1. Pengertian komunikasi
2. Faktor faktor yang mempengaruhi komunikasi
3. Faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan
komunikasi pendidikan
4. Hambatan komunikasi
5. Upaya dalam mengatasi hambatan komunikasi
6. Komunikasi efektif
I. RencanaKegiatan
2. Waktu : 1 x 45 menit
3. Semester : I (Ganjil)
Kegiatan Durasi
Salam 2 menit
Menjelaskan 3 menit
layanan informasi
Melakukan 5 menit
penstrukturan
Menanyakan 2 menit
kesiapan siswa
Tahap inti
Kegiatan Durasi
Menjelaskan 10 menit
tentang dampak
semua tentang efektif
dan tidak nya
komunikasi
Penilaian/evaluasi
Kegiatan Durasi
Understanding
Comport
Action
M. Catatan Khusus :
1. Manusia
b. Perkembangan
Perkembangan manusia mempengaruhi bentuk komunikasi dalam dua aspek, yaitu
tingkat perkembangan tubuh mempengaruhi kemampuan untuk menggunakan tehnik
komunikasi tertentu dan untuk mempersepsikan pesan yang disampaikan.
Keterampilan penguasaan bahasa bergantung pada perkembangan neurology dan
kognitif. Bayi berkomunikasi melalui tangisan. Kita tidak mungkin menerangkan tentang
penyakit secara kompleks dan detil kepada anak, karena ia memang masih sulit
menangkap pesan dari situasi non verbal.
c. Sosiokultural
Posisi individu secaara sosiokultural mempengaruhi perilaku komunikasi antar individu
karena status sosiokultural membentuk tatacara komunikasi.
Pada budaya Jawa, dalam berkomunikasi dengan orang yang dihormati atau yang lebih
tua, digunakan bahasa yang halus.
Komunikasi dengan seorang raja di keraton, dilakukan dengan tata cara yang berbeda
dengan cara yang digunakan dalam komunikasi dengan teman sejawat dan sebagainya.
d. Jenis Kelamin
Laki-laki dan perempuan menunjukkan gaya komunikasi yang berbeda dan memiliki
interpretasi yang berbeda terhadap suatu percakapan.
Tannen (1990) menyatakan bahwa kaum perempuan menggunakan teknik komunikasi
untuk mencari konfirmasi, meminimalkan perbedaan, dan meningkatkan keintiman,
sementara kaum laki-laki lebih menunjukkan independensi dan status dalam
kelompoknya.
f. Atensi
Atensi memengaruhi kemampuan individu untuk berintaraksi.
Atensi terhadap suatu hal dapat menyebabkan kemampuan fungsi indra menurun dan
bahkan berkurang sehingga kadang kala seseorang yang sedang asyik bekerja tidak
mennyahut panggilan rekan kerjanya.
Sedangkan perbedaan atensi dapat menimbulkan perbedaan perbedaan persepsi dan
distorsi pesan.
Seorang montir dapat mempersepsikan kata tank menjadi tang. Hal ini terjadi karena
atensi yang berbeda pada masing-masing individu.
g. Sikap
Sikap individu dalam komunikasi dapat menghambat proses komunikasi itu sendiri.
Sikap yang hangat, bersahabat, ramah, dan terbuka akan memungkinkan proses
komunikasi yang terbuka dipertahankan.
Sebaliknya, sikap kurang menghargai orang lain, tertutup, dingin, dan curiga dapat
membuatproses komunikasi terhambat.
h. Persepsi
Persepsi individu ketika berada dalam suatu proses komunikasi dapat memengaruhi,
menghambat, atau bahkan memutus komunikasi yang sedang dilakukan.
i. Hubungan
Hubungan yang erat antar individu pada suaut proses komunikasi dapat mempengaruhi
teknik dan materi komunikasi.Pada komunikasi yang dilakukan antara dua orang yang
belum saling kenal, umumnya setting komunikasi terjadi pada situasi formal. Sebagai
contoh, hubungan antara pengacara dan kliennya, dokter dan pasien, pedagang dan
pelanggan.
Sedangkan pada komunikasi antara individu yang saling kenal, komunikasi cenderung
berlangsung dalam konteks nonformal, lebih terbuka, dan menggunakan tehnik
komunikasi yang lebih beragam.
Cakap
Komunikan yang cakap akan mudah mencerna materi yang diberikan oleh komunikator.
Pengetahuan
Komunikan yang mempunyai pengetahuan luas akan cepat menerima informasi yang
diberikan komunikator.
Ramah
Komunikan harus ramah, pandai bergaul,kata yang mudah dipahami, serta supel
terhadap komunikator agar tercipta proses komunikasi yang lancar.
Sistem sosial
Komunikan harus mampu mengetahui dengan siapa dia berbicara (bos, teman sejawat,
orang kaya, orang biasa) dan memahami materi apa yang dibicarakan serta mampu
menyesuaikan diri dengan pembicara.
Kondisi lahiriah
Komunikan dengan memiliki kondisi fisik yang sehat akan menunjang keberhasilan
berkomunikasi.
Kecakapan kurang
Kurang cakap berbicara, kurang mendengarkan dapat menghambat jalannya komunikasi.
Untuk mengatasinya harus banyak belajar dan berlatih berbicara, menulis, baik teori
maupun praktek.
Pengetahuan kurang
Kurang pengetahuan/pendidikan atau tidak seimbang menjadi hambatan dalam
memberikan informasi, maupun dalam menyajikan materi, untuk mengatasinya, maka
pembicara sebaiknya menyesuaikan diri dengan pendengar.
Kesalahan bahasa
Terjadinya penafsiran, kesalahpahaman karena perbedaan arti dan istilah dari bahasa,
kesalahan semacam ini disebut kesalahan semantik.
Jarak fisik
Komunikator dan komunikan yang jaraknya berjauhan, sehingga komunikasi tidak lancar
dan efisien. Untuk mengatasinya menggunakan media komunikasi yang canggih.
Misalnya telepon, telegram, e-mail, telex dll.
Indera yang rusak
Indera yang tidak sehat dapat menghambat komunikasi. Misal: suara yang serak karena
batuk dapat menghambat komunikasi, penglihatan rusak juga dapat menghambat
komunikasi secara langsung.
D. HAMBATAN KOMUNIKASI
hambatan itu secara umum dapat
dikelompokkan menjadi hambatan internal dan hambatan eksternal ,
yaitu:
B. Hambatan eksternal, adalah hambatan yang berasal dari luar individu yang terkait
dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya.
Contohnya, suara gaduh dari lingkungan sekitar dapat menyebabkan
komunikasi tidak berjalan lancar. Contoh lainnya, perbedaan latar
belakang sosial budaya dapat menyebabkan salah pengertian.
A. Gangguan
Ada 2 jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi yang menurut
sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai gangguan mekanik dan semantic.
Gangguan mekanik
Gangguan yang disebabkan oleh saluran komunikasi atau kegaduhan yang
bersifat fisik.
Gangguan semantic
Gangguan jenis ini bersangkutan dengan pesan komunikasi yang
pengertiannya menjadi rusak. Gangguan semantic tersaring ke dalam
pesan melalui penggunaan bahasa. Lebih banyak kekacauan mengenai
pengertian suatu istilah atau konsep yang terdapat pada komunikator,
akan lebih banyak gangguan semantic dalam pesannya. Gangguan ini
terjadi dalam salah pengertian.
B. Kepentingan
Kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau
menghayati suatu pesan.
C. Motivasi terpendam
Motivasi akan mendorong seseorang berbuat sesuatu yang sesuai benar
dengan keinginan, kebutuhan, dan kekurangannya. Semakin sesuai
komunikasi dengan motivasi seseorang semakin besar kemungkinan
komunikasi itu dapat diterima dengan baik oleh pihak yang
bersangkutan. Sebaliknya, komunikan akan mengabaikan suatu komunikasi
yang tak sesuai dengan motivasinya.
D. Prasangka
Prasangka merupakan salah satu rintangan atau hambatan berat bagi
suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang mempunyai prasangka
belum apa-apa sudah bersikap curiga dan menentang komunikator yang
hendak melancarkan komunikasi.
(3) Sikap pada waktu berkomunikasi. Hal ini ikut berperan, bahkan
sering menjadi factor utama, sikap-sikap seseorang yang dapat
menghambat komunikasi tersebut antara lain:
Mendengar hanya apa yang ingin kita dengar
Mengadakan penilaian terhadap pembaca
Sibuk mempersiapkan jawaban
Bukan pendengar yang baik
Pengaruh factor emosi
Kurang percaya diri
Gaya/cara bicara dan nada suara
H. KOMUNIKASI EFEKTIF
Berikut ini adalah sedikit ulasan dan Pengertian Komunikasi Efektif Menurut Para Ahli
yang admin ambil dari berbagai sumber: