Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (RPLBK)

18/04/2017-2018 SMP Negeri ...................................

Menjelaskan kan tentang komunikasi yang efekti


A. TopikPermasalah :
mau pun yang tidak efektif
an
Member pemahaman tentang bagaimana yang
B. Sub :
dimaksud dengan komunikasi yang baik
TugasPerkembangan
Bagaimana yang dimaksud dengan komunikasi
yang tidak efektif
Factor factor apa saja yang mempengaruhi nya
Hambatan hambatan apa saja yang ada dalam
komunikasi serta upaya penanganan nya.
Sosisal
C. Bidang :
Bimbingan
Informasi
D. Jenis Layanan :

E. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pencegahan dan Pengentasan

F. Tujuan Layanan : Supaya siswa bisa berkomunikasi kasi dengan


baik dan dapat menceagah terjadinya miskomunikasi

G. Sasaran Layanan : Siswa kelas VIII

H. Materi Layanan : (Terlampir)

1. Pengertian komunikasi
2. Faktor faktor yang mempengaruhi komunikasi
3. Faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan
komunikasi pendidikan
4. Hambatan komunikasi
5. Upaya dalam mengatasi hambatan komunikasi
6. Komunikasi efektif

I. RencanaKegiatan

1. Hari/tanggal : Selasa, 18 april 2017

2. Waktu : 1 x 45 menit

3. Semester : I (Ganjil)

4. Tempat : Ruang kelas

5. Metode : Layanan klasikal

6. Alatdanperlengkapan : Materi layanan , power point, LCD, Laptop

7. Pihak yang diikut Guru BK, Siswa


sertakan

J. Langkah-Langkah : Tahap awal


Pelayanan

Kegiatan Durasi

Salam 2 menit

Menjelaskan 3 menit
layanan informasi

Persepsi siswa 3 menit


tentang drop out

Melakukan 5 menit
penstrukturan

Menanyakan 2 menit
kesiapan siswa

Tahap inti
Kegiatan Durasi

Menjelaskan 10 menit
tentang dampak
semua tentang efektif
dan tidak nya
komunikasi

Diskusi/ tanya 15 menit


jawab

Penilaian/evaluasi

Kegiatan Durasi

Understanding

Comport

Action

K. Keterkaitan dengan : Kegiatan dilakukan berdasarkan hasil pengamatan


Pelayanan Konseling/ di lapangan
Kegiatan Pendukung Lainnya

L. Tindak Lanjut : Kegiatan ini selanjutnya akan ditindak lanjuti


dengan layanan bimbingan kelompok dan konseling
kelompok.

M. Catatan Khusus :

Mengetahui, Banda Aceh, ...-...........-2016


Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
(...................................) (...................................)
NIP. NIP.

KURANG MAMPU BERKMUNIKASI YANG BAIK


A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Ditinjau dari dua sudut pandang, pengertian komunikasi ada yang secara umum, dan
secara paradigmatik:
Secara Umum
Pengertian komunikasi secara umum dapat di lihat dari dua segi:
Secara Estimologis
Komunikasi berasal dari bahasa latin Cmmunicatio, dan bersumber pada kata
Communis yang artinya sama, dalam arti kata sama makna, yaitu sama makna
mengenai suatu hal yang dikomunikasikan.
Secara Terminologis
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang
lain. (Effendy, 1986 : 4)
Secara Paradigmatik
Dalam pengertian paradigmatis, komunikasi mengandung tujuan tertentu; ada yang di
lakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media. Jadi komunikasi dalam
pengertian paradigmatis bersifat intensional (intentional), mengandung tujuan; karena itu
harus dilakukan dengan perencanaan. Sejauh mana kadar perencanaan itu, bergantung
kepada pesan yang akan di komunikasikan dan pada komunikan yang dijadikan sasaran.
(Effendy, 1986 : 5)
Jadi, kesimpulan dari pengertian komunikasi ini adalah proses penyampaian pesan
seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau
perilaku secara langsung maupun tidak langsung.

B. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI

1. Manusia

Manusia, baik sebagai komunikator maupun komunikan dapat mempengaruhi proses


komunikasi. Berikut ini factor manusia yang dapat mempengaruhi komunikasi adalah:
a. Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengirimkan pesan, misalnya
untuk memilih kata-kata (diksi), menentukan saat pesan harus disampaikan, serta
mengembangkan berbagai teknik komunikasi verbal dan non verbal.
Bagi seorang penerima informasi (komunikan), pengetahuan penting untuk
menginterpretasikan pesan yang disampaikan oleh komunikator, sekaligus untuk
memberi umpan bailk kepada pemberi pesan.

b. Perkembangan
Perkembangan manusia mempengaruhi bentuk komunikasi dalam dua aspek, yaitu
tingkat perkembangan tubuh mempengaruhi kemampuan untuk menggunakan tehnik
komunikasi tertentu dan untuk mempersepsikan pesan yang disampaikan.
Keterampilan penguasaan bahasa bergantung pada perkembangan neurology dan
kognitif. Bayi berkomunikasi melalui tangisan. Kita tidak mungkin menerangkan tentang
penyakit secara kompleks dan detil kepada anak, karena ia memang masih sulit
menangkap pesan dari situasi non verbal.
c. Sosiokultural
Posisi individu secaara sosiokultural mempengaruhi perilaku komunikasi antar individu
karena status sosiokultural membentuk tatacara komunikasi.
Pada budaya Jawa, dalam berkomunikasi dengan orang yang dihormati atau yang lebih
tua, digunakan bahasa yang halus.
Komunikasi dengan seorang raja di keraton, dilakukan dengan tata cara yang berbeda
dengan cara yang digunakan dalam komunikasi dengan teman sejawat dan sebagainya.

d. Jenis Kelamin
Laki-laki dan perempuan menunjukkan gaya komunikasi yang berbeda dan memiliki
interpretasi yang berbeda terhadap suatu percakapan.
Tannen (1990) menyatakan bahwa kaum perempuan menggunakan teknik komunikasi
untuk mencari konfirmasi, meminimalkan perbedaan, dan meningkatkan keintiman,
sementara kaum laki-laki lebih menunjukkan independensi dan status dalam
kelompoknya.

e. Peran dan Tanggungjawab


Peran dan tanggung jawab memengaruhi komunikasi yang dilakukan individu, baik
teknik maupun isi komunikasi.
Petugas kesehatan lebih sering menggunakan formal dan membicarakan kondisi klien
karena tanggungjawabnya serta membuat banyak tulisan dalam berkomunikasi sebagai
bentuk tanggunggugatnya.
Sementara dalam pergaulan individu membicarakan tentang rumahtangganya, anak-
anaknya, atau cita-citanya.
Komunikasi seperti ini tidak memerlukan media tulisan. Perbedaan peran dan tanggung
jawab menimbulkan perbedaan teknik dan isi komunikasi.

f. Atensi
Atensi memengaruhi kemampuan individu untuk berintaraksi.
Atensi terhadap suatu hal dapat menyebabkan kemampuan fungsi indra menurun dan
bahkan berkurang sehingga kadang kala seseorang yang sedang asyik bekerja tidak
mennyahut panggilan rekan kerjanya.
Sedangkan perbedaan atensi dapat menimbulkan perbedaan perbedaan persepsi dan
distorsi pesan.
Seorang montir dapat mempersepsikan kata tank menjadi tang. Hal ini terjadi karena
atensi yang berbeda pada masing-masing individu.

g. Sikap
Sikap individu dalam komunikasi dapat menghambat proses komunikasi itu sendiri.
Sikap yang hangat, bersahabat, ramah, dan terbuka akan memungkinkan proses
komunikasi yang terbuka dipertahankan.
Sebaliknya, sikap kurang menghargai orang lain, tertutup, dingin, dan curiga dapat
membuatproses komunikasi terhambat.

h. Persepsi
Persepsi individu ketika berada dalam suatu proses komunikasi dapat memengaruhi,
menghambat, atau bahkan memutus komunikasi yang sedang dilakukan.
i. Hubungan
Hubungan yang erat antar individu pada suaut proses komunikasi dapat mempengaruhi
teknik dan materi komunikasi.Pada komunikasi yang dilakukan antara dua orang yang
belum saling kenal, umumnya setting komunikasi terjadi pada situasi formal. Sebagai
contoh, hubungan antara pengacara dan kliennya, dokter dan pasien, pedagang dan
pelanggan.

Sedangkan pada komunikasi antara individu yang saling kenal, komunikasi cenderung
berlangsung dalam konteks nonformal, lebih terbuka, dan menggunakan tehnik
komunikasi yang lebih beragam.

C. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN KOMUNIKASI


PENDIDIKAN

Faktor keberhasilan komunikasi

Cakap
Komunikan yang cakap akan mudah mencerna materi yang diberikan oleh komunikator.

Pengetahuan
Komunikan yang mempunyai pengetahuan luas akan cepat menerima informasi yang
diberikan komunikator.

Ramah
Komunikan harus ramah, pandai bergaul,kata yang mudah dipahami, serta supel
terhadap komunikator agar tercipta proses komunikasi yang lancar.

Sistem sosial
Komunikan harus mampu mengetahui dengan siapa dia berbicara (bos, teman sejawat,
orang kaya, orang biasa) dan memahami materi apa yang dibicarakan serta mampu
menyesuaikan diri dengan pembicara.

Kondisi lahiriah
Komunikan dengan memiliki kondisi fisik yang sehat akan menunjang keberhasilan
berkomunikasi.

Faktor kegagalan komunikasi

Kecakapan kurang
Kurang cakap berbicara, kurang mendengarkan dapat menghambat jalannya komunikasi.
Untuk mengatasinya harus banyak belajar dan berlatih berbicara, menulis, baik teori
maupun praktek.

Sikap yang kurang tepat


Sikap kurang baik dan kurang tepat dapat mengurangi komunikasi. Cara mengatasinya
adalah dengan sikap yang simpatik dan muka manis.

Pengetahuan kurang
Kurang pengetahuan/pendidikan atau tidak seimbang menjadi hambatan dalam
memberikan informasi, maupun dalam menyajikan materi, untuk mengatasinya, maka
pembicara sebaiknya menyesuaikan diri dengan pendengar.

Kesalahan bahasa
Terjadinya penafsiran, kesalahpahaman karena perbedaan arti dan istilah dari bahasa,
kesalahan semacam ini disebut kesalahan semantik.

Jarak fisik
Komunikator dan komunikan yang jaraknya berjauhan, sehingga komunikasi tidak lancar
dan efisien. Untuk mengatasinya menggunakan media komunikasi yang canggih.
Misalnya telepon, telegram, e-mail, telex dll.
Indera yang rusak
Indera yang tidak sehat dapat menghambat komunikasi. Misal: suara yang serak karena
batuk dapat menghambat komunikasi, penglihatan rusak juga dapat menghambat
komunikasi secara langsung.

D. HAMBATAN KOMUNIKASI
hambatan itu secara umum dapat
dikelompokkan menjadi hambatan internal dan hambatan eksternal ,
yaitu:

A. Hambatan internal, adalah hambatan yang berasal dari dalam diri


individu yang terkait kondisi fisik dan psikologis. Contohnya, jika
seorang mengalami gangguan pendengaran maka ia akan mengalami hambatan
komunikasi. Demikian pula seseorang yang sedang tertekan (depresi) tidak akan dapat
melakukan komunikasi dengan baik.

B. Hambatan eksternal, adalah hambatan yang berasal dari luar individu yang terkait
dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya.
Contohnya, suara gaduh dari lingkungan sekitar dapat menyebabkan
komunikasi tidak berjalan lancar. Contoh lainnya, perbedaan latar
belakang sosial budaya dapat menyebabkan salah pengertian.

E. MENURUT PROF. ONONG UCHJANA EFFENDY, MA DALAM BUKUNYA


ILMU, TEORI, DAN FILASAFAT KOMUNIKASI. ADA 4 JENIS HAMBATAN
KOMUNIKASI, YAITU:

A. Gangguan
Ada 2 jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi yang menurut
sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai gangguan mekanik dan semantic.

Gangguan mekanik
Gangguan yang disebabkan oleh saluran komunikasi atau kegaduhan yang
bersifat fisik.

Gangguan semantic
Gangguan jenis ini bersangkutan dengan pesan komunikasi yang
pengertiannya menjadi rusak. Gangguan semantic tersaring ke dalam
pesan melalui penggunaan bahasa. Lebih banyak kekacauan mengenai
pengertian suatu istilah atau konsep yang terdapat pada komunikator,
akan lebih banyak gangguan semantic dalam pesannya. Gangguan ini
terjadi dalam salah pengertian.

B. Kepentingan
Kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau
menghayati suatu pesan.
C. Motivasi terpendam
Motivasi akan mendorong seseorang berbuat sesuatu yang sesuai benar
dengan keinginan, kebutuhan, dan kekurangannya. Semakin sesuai
komunikasi dengan motivasi seseorang semakin besar kemungkinan
komunikasi itu dapat diterima dengan baik oleh pihak yang
bersangkutan. Sebaliknya, komunikan akan mengabaikan suatu komunikasi
yang tak sesuai dengan motivasinya.

D. Prasangka
Prasangka merupakan salah satu rintangan atau hambatan berat bagi
suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang mempunyai prasangka
belum apa-apa sudah bersikap curiga dan menentang komunikator yang
hendak melancarkan komunikasi.

F. MENURUT DR. ERLIANA HASAN, MSI DALAM BUKUNYA KOMUNIKASI


PEMERINTAHAN, ADA BEBERAPA FACTOR YANG MEMENGARUHI
TERCAPAINYA KOMUNIKASI YANG EFEKTIF:

(1) Perbedaan latar Belakang


Setiap orang ingin diperlakukan sebagai pribadi, dan memang setiap
orang berbeda, berkaitan dengan perbedaan itu merupakan tanggung jawab komunikator
untuk mengenal perbedaan tersebut dan menyesuaikan isi pesan yang hendak
disampaikan dengan kondisi penerima pesan secara tepat, dan memilih media serta
saluran komunikasi yang sesuai agar respon yang diharapkan dapat dicapai. Makin besar
persamaan
orang-orang yang terlibat dalam pembicaraan makin besar kemungkinan
tercapainya komunikasi yang efektif. Perbedaan yang mungkin dapat
menimbulkan kesalahan dalam berkomunikasi antara lain:
Perbedaan persepsi
Perbedaan pengalaman dan latar belakang
Sikap praduga/stereotip

(2) Factor bahasa: bahasa yang digunakan seseorang verbal maupun


nonverbal (bahasa tubuh) ikut berpengaruh dalam proses komunikasi
antara lain:
Perbedaan arti kata
Penggunaan istilah atau bahasa tertentu
Komunikasi nonverbal

(3) Sikap pada waktu berkomunikasi. Hal ini ikut berperan, bahkan
sering menjadi factor utama, sikap-sikap seseorang yang dapat
menghambat komunikasi tersebut antara lain:
Mendengar hanya apa yang ingin kita dengar
Mengadakan penilaian terhadap pembaca
Sibuk mempersiapkan jawaban
Bukan pendengar yang baik
Pengaruh factor emosi
Kurang percaya diri
Gaya/cara bicara dan nada suara

(4) Factor lingkungan: lingkungan dan kondisi tempat kita


berkomunikasi juga ikut menentukan proses maupun hasil komunikasi
tersebut, hal-hal yang berpengaruh antara lain:
Factor tempat
Factor situasi/ waktu

G. UPAYA DALAM MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI


Ada beberapa cara untuk mengatasi hambatan komunikasi, antara lain:
1. Gunakan umpan balik (feedback), setiap orang yang berbicara
memperhatikan umpan balik yang diberikan lawan bicaranya baik bahasa
verbal maupun non verbal, kemudian memberikan penafsiran terhadap
umpan balik itu secara benar.

2. Pahami perbedaan individu atau kompleksitas individu dengan baik.


Setiap individu merupakan pribadi yang khas yang berbeda baik dari
latar belakang psikologis, sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan.
Dengan memahami, seseorang dapat menggunakan taktik yang tepat dalam
berkomunikasi.

3. Gunakan komunikasi langsung (face to face),


Komunikasi langsung
dapat mengatasi hambatan komunikasi karena sifatnya lebih persuasif.
Komunikator dapat memadukan bahasa verbal dan bahasa non verbal.
Disamping kata-kata yang selektif dapat pula digunakan kontak mata,
mimik wajah, bahasa tubuh lainnya dan juga meta-language (isyarat
diluar bahasa) yang membuat komunikasi lebih berdaya guna.
4. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah.
Kosa kata yang digunakan hendaknya dapat dimengerti dan dipahami jangan
menggunakan istilah-istilah yang sukar dimengerti pendengar. Gunakan pola kalimat
sederhana (kanonik) karena kalimat yang mengandung banyak anak kalimat membuat
pesan sulit dimengerti.

H. KOMUNIKASI EFEKTIF

Berikut ini adalah sedikit ulasan dan Pengertian Komunikasi Efektif Menurut Para Ahli
yang admin ambil dari berbagai sumber:

Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama memiliki


pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang
menyebutnya the communication is in tune ,yaitu kedua belah pihak yang
berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan
.Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi menyebutkan, komunikasi
yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan,
mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya
menimbulkan suatu tidakan.

Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :

Menciptakan suasana yang menguntungkan.


menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat
menguntungkannya.
Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihk komunikan.

Anda mungkin juga menyukai