PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam mencapai tujuan Nasional Bangsa Indonesia sesuai pembukaan
UUD 1989, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social, maka pembangunan
kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarkat yang setinggi-tinggnya dapat terwujud.
1. Prikemanusiaan
2. Pemberdayaan dan kemandirian
3. Adil dan merata
4. Pengutamaan dan manfaat.
Kabupaten Lombok Barat pada saat inimempunyai beberapa masalah
kesehatan utama diantaranya :
1. Tingginya angka kematian ibu.
2. Tingginya angka kematian bayi.
3. Masih tingginya prevalensi gizi buruk.
4. Tingginya kejadian penyakit menulan potensi wabah.
120 60.4
100
NTB
80 LOBAR
60 61.8
40
20
4.4 1.8
3.5 2.8
4.5
0 2.5
2009 2010 2011 2012
100
80 90.55
60
61.08
40
20
0
2010 2011 2012
Anemia ? ? ?
? ? ?
12.5
12.44
12
11.5
11
10.87
10.5 10.61
10
9.5
2010 2011 2012
20
4.5
3.5
2.5
2009 2010 2011 2012
Kondisi IPM Lombok Barat saat ini berada pada urutan 8 dari 9
kabupaten/kota di NTB.
Hasil Riskesdas tahun 2010, Lombok Barat berada pada urutan 412 dari
440 Kabupaten/Kota di Indonesia dari urutan 9 dari 9 kabupaten/kota di NTB.
Tantangan yang dihadapi Lombok barat sangat berat yaitu terbatasnya sumber
daya dan kegiatan harus dipacu lebih cepat untuk mengejar ketertinggalan dari
kabupaten lain. Sehingga Lombok Barat harus bekerja lebih keras dan cerdas
untuk bias mengatasi masalah kesehatan yang sangat kompleks, salah satunya
dengan menerpakan prinsip manajemen, puskesmas dengan baik di semua
puskesmas di wilayah Lombok Barat, agar tercapainya akselerasi pelayanan
kesehatan di Lombok Barat sesuai harapan , yaitu menuju Lombok Barat
Bangkit. Seiring dengan pelaksaan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)
yang telah diuji cobakan di puskesmas Kediri sejak tahun 2008 maka
pengumpulan data untuk penyusunan profil kesehatan puskesmas Kediri tahun
2012 ini ini dilakukan melauli system pengilahan data oleh operator SIKDA
sumber data diperoleh dari hasil entry dari masing-masing unit pelayanan,
namun demikian hingga akhir 2012 proses entry data baru dilaksanakan untuk
kegiatan pelayanan dalam gedung yaitu pelayanan rawat jalan (puskesmas,
puskesmas pembantu dan poskesdes) dan rawat inap. Sedangkan pelayanan
luar gedung dan kegiatan program lainnya belum dioprasionalkan dengan
menggunakan SIKDA karena keterbatasan program pendukung seperti computer
dan software yang ada saat ini, sehingga sebagian pelaporan kegiatan program
masih dilakukan secara manual.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tersedianya data pencapaian program puskesmas Kediri dalam bentuk profil
kesehatan tingkat puskesmas sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan
program selanjutnya.
2. Tujuan Khusu
a. Tersedianya data puskemas Kediri yang meliputi : wilayah kerja,
ketenagaan puskesmas, sumber daya dan hasil pencapaian program
puskesmas.
b. Mengetahui dinamika pencapaian program puskesmas Kediri yang
disajikan dalam bentuk table dan grafik.
c. Sebagai bahan acuan penyusunan kebijakan program di tahun anggaran
selanjutnya.
D. RUANG LINGKUP
Profil kesehatan puskesmas Kediri disusun berdasarkan data dasar yang
didapat selama kegiatan tahun 2012
1. Jenis Data
Data yang dikumpulkan untuk penyusunan profil kesehatan puskesmas
Kediri
tahun 2012 adalah :
a. Data umum yang meliputi data geogarfi, kependudukan dan sosial ekonomi.
b. Data derajat kesehatan yang meliputi data kematian, data kesakitan dan data
status gizi.
c. Data kesehatan lingkungan serta prilaku hidup bersih dan sehat masyarakat,
meliputi data air bersih, data rumah sehat, data tempat-tempat umum dan
data PHBS.
d. Data pelayanan kesehatan, data pencegahan dan pemberantasan penyakit,
data perbaikan data gizi masyarakat, data pelayanan kesehatan masyarakat
miskin, data penanggulangan KLB dan data pelayanan kesehatan lainnya.
e. Data sumber daya kesehatan yang meliputi data sarana kesehatan, data
tenaga kesehatan, data obat dan perbekalan kesehatan serta data
pembiayaan kesehatan.
f. Data dari lintas sektor terkait.
2. Sumber Data
Data yang digunakan sebagai dasar penyusunan profil kesehatan puskesmas
Kediri Tahun 2012 diperoleh dari :
Catatan kegiatan puskesmas baik untuk dalam gedung maupun luar
gedung.
Catatan kegiatan pelayanan kesehatan yang berada di wilayah kerja
puskesmas Kediri.
Catatan kegiatan yang dilaksanakan lansung oleh puskesmas termasuk
unit kerja yang ada didalamnya.
Dokumen kantor statistik kecamatan dan isntansi terkait di tingkat
kecamatan.
Dokumen hasil survey kecamatan, survey kabupaten atau survey
provinsi.
3. Periode Data
Periode data yang disajikan dalam profil kesehatan puskesmas Kediri
tahun 2012 adalah periode dari 01 januari sampai dengan 31 desember
tahun 2012.
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDIRI
Puskemas Kediri merupakan Puskesmas yang dilengkapi dengan Sarana Rawat
Inap yang berada dalam wilayah Kecamatan Kediri di Kabupaten Lombok Barat dengan
keadaan sebagai berikut :
1. Geografi
a. Batas Wilayah
Wilayah kerja Puskesmas Kediri yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Kediri
berbatasan dengan :
Jumlah penduduk kecamatan Kediri tahun 2012 adalah 55.513 jiwa, sehingga
kepadatan penduduk rata-rata mencapai 2.523 jiwa/km. dan presentase penduduk
miskin mencapai 60,6 % atau 35.043 jiwa dari total jumlah penduduk.
Dilihat dari rasio penduduk yang dilayani oleh puskesmas Kediri adalah 55,513
jiwa, maka beban kerja puskesmas Kediri tergolong cukup tinggi karena rasio ideal
adalah 1 : 30.000 jiwa. Jika dilihat dari jumlah penduduk Kabupaten Lombok Barat
sudah membuat 2 puskesmas di lingkup wilayah kecamatan Kediri.
c. Kondisi Wilayah
Kondisi wilayah kerja Puskesmas Kediri merupakan wilayah dataran rendah
dengan jalur angkutan perhubungan antar desa sebagian besar merupakan sarana
jalan beraspal dan jalan tanah. Sarana transportasi lancar dengan fasilitas sarana
angkutan pedesaan, cidomo dan ojek.
2. Demografi
a. Jumlah Penduduk
Puskesmas Kediri menyediakan pelayanan kesehatan untuk 55.513 jiwa (jumlah
riil) yang tersebar di 10 (sepuluh) Desa di sebagian wilayah Kecamatan Kediri,
dengan rincian jumlah penduduk per desa adalah sebagai berikut :
Table .2.1 Jumlah Penduduk. Kepala Keluarga dan Kepadatan Penduduk Per Desa di Wilayah
Puskesmas Kediri Tahun 2012
b. Mata Pencaharian
Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kediri sebagian besar adalah sebagai
petani, pedagang, Pegawai Negeri dan wiraswasta/pengusaha.
B. SUMBER DAYA
1. Sarana
a. Sarana Kesehatan
Puskesmas Kediri merupakan Puskesmas dengan Rawat Inap yang melayani
pasien Gakin dan umum dengan kapasitas 26 TT dengan rincian sebagai berikut : R.
Pria 5 TT, R. Wanita 3 TT, R. Anak 4 TT, R. Rehidrasi 4 TT,R.Nifas 3 TT dan
R.Bersalin 3 TT, disamping itu puskesmas menyediakan pelayanan rawat inap
mandiri dengan kapasitas 4 TT . selain itu terdapat ruang perawatan gizi buruk /
Therafeutic Feeding Cencter (TFC) dengan kafasitas 2 TT. Sarana lain yang berada
diwilayah Puskesmas Kediri adalah :
b. Sarana Pendidikan
Sarana Pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kediri adalah
sebagai berikut : Sekolah Dasar sebanyak 26 Sekolah, MI 8 Sekolah, SLTP 2
Sekolah, MTs 14 Sekolah, SMU 2 Sekolah, MA 9 Sekolah, SPDT 2 Sekolah
MA 9 Sekolah, SMK 1 Sekolah dan 14 buah Pondok Pesantren.
I PUSKESMAS
1 Dokter Umum 3 3
2 Dokter Gigi 1 1
3 Sarjana Keperawatan 1 1
Sarjana Kesehatan 2 2
4 Masyarakat
5 Akademi Kebidanan 4 4
6 Bidan (P2B) 3 3
7 Akademi Perawat 7 8 1 16
Sekolah Perawat 3 3
8 Kesehatan
Akademi Kesehatan
9 Gigi
10 SPRG 2 2
11 Akademi Sanitasi 2 2
12 SPPH
13 Akademi Gizi 2 1 3
14 SPAG
Akademi Analis 3 3
15 Kesehatan
16 Analis Kesehatan
17 Asisten Apoteker 1 1
18 Tenaga Komputer 1
19 Administrasi/ SLTA 5 1 1 7
20 Administrasi/ SLTP 1 1
21 Juru Imunisasi 1 1
22 Sopir 2 2
23 Cleaning Service 2 1 3
24 Jaga Malam
25 Lain-lain 1
PUSKESMAS
II PEMBANTU
Sekolah Perawat 2 2
Kesehatan
D III Keperawatan 1 1
III POLINDES
Bidan Desa (P2B)
Bidana Desa (D III) 4 6 1 11
JUMLAH 49 6 2 14 3 74
Secara umum keadaan tenaga di puskesmas Kediri sudah mencakupi. Tetapi masih
ada tenaga fungsional yang masih kurang yaitu tenaga perawat, tenaga gizi dan
apoteker. Sedangkan tenaga non fungsional yang belum ada adalah tenaga
administrasi keuangan (sarjana ekonomi akuntansi), dan penjaga malam.
3.Pembiayaan
Pembiayaan kesehatan di Puskesmas Kediri tahun 2012 berasal dari