Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULULUHAN

TENTANG PENCEGAHAN PRIMER, SEKUNDER, TERSIER PADA


HEPETITIS B DI DESA SUKA SEHAT MOJOSONGO

Hari / Tanggal :
Tempat : Desa Suka Sehat Mojosongo
Waktu : 08.20-10.00 WIB
Nama Kegiatan : Pendidikan Kesehatan tentang pencegahan Primer. Sekunder,
Tersier Hepetitis B

A. Latar Belakang
Hepatitis yang berarti peradangan dalam hati dapat diakibatkan oleh
berbagai macam hal, seperti infeksi bakteri, racun, ataupun karena sistem
imun di dalam tubuh sendiri yang dapat menyerang hati. Meskipun ada
beberapa jenis hepatitis, pada umumnya ada 3 macam hepatitis yang
disebabkan oleh virus dan sering terjadi yaitu hepatitis A, B, ataupun C.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pencegahan Hepetitis B, warga mampu
menjelaskan kembali mengenai pencegahan primer, sekunder, tersier pada
penyakit Hepatitis B.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, masyarakat diharapkan mampu :
a. Menyebutkan pengertian Hepatitis B
b. Menyebutkan penyebab Hepatitis B
c. Menyebutkan gejala Hepatitis B
d. Menyebutkan pengobatan Hepatitis B
e. Menyebutkan pencegahan Hepatitis B

C. Metode
-Ceramah
-Diskusi
D. Media
-LCD
- Laptop
- Leaflet
D. Setting Tempat
moderator Pemberi materi

observer Notulen

: Peserta Penyuluh

: mahasiswa fasilitator

E. Pengorganisasian Kelompok
Penanggung jawab : M. Arif Asrikan
Sekretaris : Handika Agutina
Humas : Hanif Nur R
Penyuluhan Pencegahan Primer, Sekunder, Tersier pada Hepetitis B
Moderator : Galang Deni A
Pemberi materi :
Notulen : Novitasari
Observer : Intan Sari
Anggota :
1. Mila Rusita
2. Lola Ameria Devi
3. Miftahul Silia
4. Mayang Sari

3. Fasilitator :

F. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Keterangan Waktu Metode

1 Persiapan a. Menyiapkan ruangan. 10 Menit


b. Menyiapkan alat-alat.
c. Menyiapkan keluarga
2 proses a. Membuka proses pencegaan 5 menit
primer, sekunder, tersier
pada Hepatitis
B,menanyakan pada
keluarga pasien sudah
mengetahui apa itu
Hepatitis B, dengan Menjawab salam,
mengucap kan salam,
Memperkenalkan
memperkenalkan diri.
diri,
b. Menjelaskan pada
20 Menit Memperhatikan
keluarga tentang :
1. Pengertian Hepatitis B
2. Penyebab Hepatitis B
3. Gejala-gejala Hepatitis
B
4. Pengobatan Hepatitis B

3 Penutup 1. Evaluasi
2. Menyimpulkan materi
10 menit
3. Tanya jawab
Memperhatikan
Salam penutup

Peserta bertanya

Menjawab salam

HEPATITIS B

A. DEFINISI
Jenis hepatitis ini tergolong infeksi yang lebih serius dan dapat
memicu terjadinya sirosis ataupun kanker hati. Penularan hepatitis B dapat
melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah, ataupun
cairan tubuh yang lain. Pada beberapa kasus seseorang yang terinfeksi
hepatitis B dapat sembuh dari penyakit ini dan kemungkinan tubuhnya telah
memiliki imunitas untuk melawan infeksi tersebut. Namun, ada juga beberapa
orang yang akan terinfeksi virus ini selamanya.

B. PENYEBAB
Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut
adalah demam, sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang
putih/sklera). Namun bagi penderita hepatitis B kronik akan cenderung tidak
tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan kepada orang lain menjadi
lebih beresiko.

C. GEJALA
Tanda gejala hepatitis B biasanya muncul setelah dua sampai tiga bulan
setelah anda terinfeksi dan gejalanya dapat berfariasi dari yang ringan sampai
prarah. Tanda dan gejala hepatitis B antara lain :
Nyeri pada area perut
Urin yang berwarna gelap
Nyeri sendi
Hilang nafsu makan
Mual dan muntah
Lemah dan kelelahan
Kulit dan area putih pada mata menjadi kuning

D. PENBGOBATAN
Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang
ditegakkan maka akan dilakukan periksaan darah. Setelah diagnosa ditegakkan
sebagai Hepatitis B, maka ada cara pengobatan untuk hepatitis B, yaitu
pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.

A. Pengobatan oral yang terkenal adalah :

1. Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang


dikenal dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun
anak-anak, Pemakaian obat ini cenderung meningkatkan enzyme hati
(ALT) untuk itu penderita akan mendapat monitor bersinambungan
dari dokter.

2. Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral


akan lebih efektif, tetapi pemberian dengan dosis yang tinggi akan
berpengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.

3. Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada


penderita Hepatitis B kronik, efek samping dari pemakaian obat ini
adalah sakit kepala, pusing, letih, mual dan terjadi peningkatan enzyme
hati. Tingkat keoptimalan dan kestabilan pemberian obat ini belum
dikatakan stabil.
B. Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah ;

Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel


radioaktif pemancar sinar yang akan menghancurkan sel kanker hati
tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Injeksi Alfa Interferon (dengan
nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara
subcutan dengan skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16
minggu atau lebih. Efek samping pemberian obat ini adalah depresi,
terutama pada penderita yang memilki riwayat depresi sebelumnya. Efek
lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat letih dan sedikit
menimbulkan demam yang hal ini dapat dihilangkan dengan pemberian
paracetamol.

E. PENCEGAHAN
1. Jangan berbagi perlengkapan suntik apapun (tabung, jarum, kapas, air, dan
filter).
2. Waspada terhadap darah ketika menyuntik atau disuntik oleh orang lain.
3. Jangan berbagi sikat gigi dan alat cukur.
4. Jika ingin tatto, lakukan dengan prosedur sterilisasi yang layak.
5. Tidak melakukan hubungan seks tanpa kondom.
6. Lakukan vaksinasi Hep B. Saat ini belum ada vaksin untuk mencegah
hepatitis C.

G. EVALUASI
A. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. menyiapkan satuan acara penyuluhan kesehatan tentang pencegahan
primer, sekunder, tersier pada Hepatitis B
b. melakukan kontrak waktu dengan keluarga untuk dilakukan
penyuluhan pemberian materi pada Hepatitis B
c. menyiapkan leaflet dan alat yang dibutuhkan seperti toa serta LCD
sebagai media dalam penyuluhan kesehatan.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum acara
selesai
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. 50% mampu Menyebutkan Pengertian Hepatitis B
b. 50% mampu Menyebutkan penyebab Hepatitis B
c. 60% mampu Menyebutkan gejala Hepatitis B
d. 50% mampu Menyebutkan pengobatan Hepatitis B
e. 60% mampu Menyebutkan pencegahan Hepatitis B
DAFTAR PUSTAKA

Sanityoso, A. Hepatitis Virus Akut. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi V.

Jakarta. Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia; 2009.

Dienstag J.L., Isselbacher K.J.,Acute Viral Hepatitis. In: Eugene

Braunwauld et al. Harrisons Principles of Internal Medicine, 17th Edition,McGraw

Hill, 2008.

Noer, Sjaifoellah H.M., Sundoro, Julitasari. Buku Ajar Ilmu Penyakit Hati Edisi

Pertama. Editor : H. Ali Sulaiman. Jakarta: Jayabadi. 2007.

Martin A and Lemon SM, Hepatitis A virus. From discovery to Vaccines. Hepatology:

2006 Vol 45 No.2 Suppl 1, S164-S172.

Pyrsopoulos N, Hepatitis B, [dikutip 7Februari2012], URL : http;//www.

emedicine.com/ped/topic982.htm
Epidemiology and prevention of viral hepatitis A to E:anoverview 2001;

http;//www.cdc.gov/ndod/disease/hepatitis/Slideset/index.htm)

Foster GR, Goldin RD. Management of Chronic Hepatitis, 2nd ed., Oxfordshire:

Taylor&Francis,2005:17-61.

Lauer GM, Walker BD. Hepatitis C virus infection. N Engl J Med 2001; 345(1):41-

52.

Lacey SR, Bernstein DR, Talavera F, et al. Hepatitis D. eMedicine specialties. 2005.

Hadi, S. Hepatitis. Gastroenterologi edisi VII. Bandung. PT Alumni; 2002: 487-57

Anda mungkin juga menyukai