Pembuluh-pembuluh limfatika
Pembuluh limfatika membawa cairan
limfe dari jaringan-jaringan tepi menuju
sistem vena. Pembuluh limfatika yang
lebih kecil biasanya disebut kapiler
limfatika.
Kapiler limfatika
Jaringan limfatika berawal dengan
kapiler-kapiler limfatika ataupun
limfatika-limfatika terminal, dengan
cabang-cabang yang melalui jaringan
perifer.
Small lymphatic vessels
Kapiler limfatika dibedakan dari kapiler Dari kapiler-kapiler limfatik, cairan
darah dalam hal: limfe mengalir menuju pembuluh-
(1) aslinya seperti kantung-kantung pembuluh limfatika yang lebih besar
yang membentuk tube yang yang menuju ke batang tubuh.
bersambung-sambung Dinding-dinding pembuluh tersebut
(2) mempunyai diameter yang lebih terdiri atas lapisan-lapisan yang dapat
besar dibandingkan seperti yang dimiliki
(3) dindingnya lebih tipis oleh vena, dan seperti juga vena
(4) dilihat secara sectional pembuluh ini memiliki katup-katup.
mempunyai outline yang lebih Katup menutup secara bersamaan dan
pipih atau tidak beraturan pada tiap-tiap pembuluh limfatik
ditandai dengan adanya penonjolan.
pembuluh kapiler limfatika terdapat Sebagai hasilnya, pembuluh limfatik
diseluruh jaringan dan organ di dalam yang besar mempunyai penampakan
tubuh. Kapiler limfatika tidak dijumpai seperti untaian manik.
pada area-area yang kekurangan suplai Katup-katup menahan aliran balik dari
darah seperti pada kornea mata, sumsum limfe dalam pembuluh limfatik.
tulang dan sistem saraf pusat. Tekanan di dalam sistem limfatika
adalah minimal dan katup secara
esensi adalah untuk menjaga aliran
normal limfe menuju ke kavitas toraks.
Pembuluh-pembuluh limfatik biasanya
terdapat dalam perhimpunan dengan Superficial dan deep lymphatic
pembuluh darah. Perbedaan pada berkumpul untuk membentuk
ukuran, penampakan umum, dan pola pembuluh-pembuluh yang lebih besar
percabangan membedakan pembuluh yang disebut
limfatik dari arteri dan vena.
Karakteristik pada warna juga
memperlihatkan perbedaan tersebut.
Kebanyakan arteri berwarna merah
cerah, vena merah gelap( walaupun
biasanya diilustrasikan dengan warna
biru untuk membedakannya dari arteri)
dan pembuluh limfatik berwarna
keemasan ( pale golden ).
Secara umum suatu jaringan
mengandung lebih banyak pembuluh
limfatik dibandingkan vena, tetapi
pembuluh-pembuluh limfatiknya adalah
yang berukuran kecil
Limfosit
Limfosit yang ada dalam
sirkulasi merupakan campuran dari
berbagai sumber, sel B dan T berasal
dari sumsum tulang, dari kelenjar
limfoid melalui saluran limfe masuk ke
darah dan dari sinus vascular limfa.
Sekitar 70 % sel dalam sirkulasi
diresirkulasikan kembali ke folikel
limfoid, kelenjar limfoid dan
limpauntuk mengawali siklus baru.
Sel-sel dalam sirkulasi tersebut
biasanya merupakan sel T matang
yang hidup lama. Sekitar 30% limfosit
intravascular tidak diresirkulasikan.
Limfosit yang sudah ada dalam
jaringan limfoid sekunder tidak tinggal
di sana, tetapi bergerak dari organ
limfoid yang satu ke organ limfoid
yang lain, saluran limfe dan darah.
Dari sirkulasi, limfosit kembali
memasuki jaringan limfoid sekunder
atau rongga-rongga jaringan dan
kelenjar getah bening. Resirkulasi
tersebut terjadi terus-menerus.
Tipe-tipe Limfosit
(1) T (thymus-dependent) cells
(2) B (bone-marrow-derived) cells
(3) NK (natural-killer) cells