Anda di halaman 1dari 4

Penggambaran Rancangan ERD

ERD merupakan singkatan dari Entity Relationship Diagram digunakan untuk


menunjukkan hubungan antar file. dalam hal ini, file kita gunakan sebagai
entitas. Bagian dari file itu sendiri terdapat fields. Dan fields tersebut, kami
gunakan sebagai atribut. Berikut adalah simbol-simbolnya:

dapat dilihat, dalam diagram diatas saya menggunakan 2 buah entitas, yang
disimbolkan dengan kotak. Terdapat entitas kasir dan barang. Terdapat juga
relasinya, dalam setiap relasi wajib menggunakan kata kerja. Relasi dala diagram
diatas, disimbolkan dengan belah ketupat. Berikut ini saya akan menjelaskan
secara mendetail dari diagram diatas.

1. Entity Kasir field-field diantaranya :


a). Nomor Pegawai, field ini digunakan sebagai PRIMARY KEY. Sebab di dalam
sebuah
entitas wajib memiliki primary key. Primary key haruslah mengandung field
yang unik.
Nomor pegawai tidak mungkin sama antara satu pegawai dengan pegawai
lainnya. Maka dari itu, Nomor pegawai saya gunakan sebaga primary key.

b). Nama, field ini juga bisa diberikan primary key. Hanya saja dalam hal ini,
penginputan nama pegawai tidak menggunakan nama panjang, melainkan
nama depan,
tengah atau belakang. Sehingga deimikian, pasti ada pegawai yang memiliki
nama depan,
tengah atau belakang yang sama.

c). Alamat, field ini tidak bisa diberikan primary key. Sebab, bisa saja pegawai
yang bekerja di alfamart tinggal di satu tempat yang sama.

2. Entity Barang field-field yang digunakan adalah


a). Kode barang, field ini bisa dugunakan sebagai primary key. Sama halnya
dengan nomor pegawai, setiap barang juga memiliki kode sebagia identitas
barang tersebut, dan masing-masing kode memiliki nomor unik. Sehingga antara
barang satu dengan barang yang lainnya tidak mungkin memiliki kode barang
yang sama.

b). Nama Barang


c). Harga
d). Stok / ketersediaan
e). Merek
f). Jenis

3. Relationship JUAL, field-field yang digunakan adalah :


a). No. Pegawai, field ini digunakan sebagai primary key. Bahwa kasir yang
melayani penjualan pada setiap konsumen bisa saja kasir yang berbeda. Dan
setiap kasir juga memiliki no.peg yang berfungsi sebagai identitasnya.

b). Kode barang, field ini juga digunakan sebagai primary key. Setiap barang
yang dijual oleh kasir, bisa saja sama dan bisa saja tidak. Maka dari itu, untuk
membedakan antara jenis barang yang berbeda, diguanakan primary key, untuk
membedakan jenis barang yang dijual oleh kasir kepada konsumen.

c). No Kwintansi, field ini tidak bisa dijadikan primary key, karena kwitansi
merupakan akumulasi / total transaksi yang telah dilakukan. Di dalam kwitansi
terdapat beberapa jenis barang yang berbeda-beda.

d). Total bayar


e). Jumlah / banyaknya barang.

Didalam diagram diatas, terdapat hubungan yang dinamakan dengan derajat


kardinalitas. Kardinalitas terbagi menjadi 4:

1. One to One : Satu orang kasir bisa menjual satu jenis barang kepada
konsumen
2. One to Many : Satu orang kasir, bisa menjual banyak jenis barang kepada
konsumen.

3. Many to One : Banyak kasir hanya bisa mejual satu jenis barnag kepada
konsumen.
4. Many to Many : banyak kasir bisa menjual banyak jenis barang kepada
konsumen.

Anda mungkin juga menyukai