Pada awal-awal perkuliahan saya pernah memperlajari bagaimana cara membuat database MySQL,
pada saat itu masih menggunakan command from SQL. Kebayangkan bagaimana ribetnya
memantau syntaxnya satu persatu.
Memang saat awal-awal penulisan syntaxnya tidak terlalu memusingkan, namun ketika tablenya
sudah kompleks banget baru akan terasa kacaunya otak. Bagi yang belum familiar dengan syntax
MySQL seperti saya dulu, mungkin akan melototin layar sampai dekat-dekat banget, tapi bagi yang
Setelah beberapa minggu belajar syntax secara manual, barulah akang-akang aslab memberika
sebuah tools untuk membuat database tanpa syntax. Tool tersebut bernama HeidiSQL.
HeidiSQL sangat mudah digunakan, kalian hanya perlu menghafal istilah-istilah dalam database
MySQL. Isitalah-istilah tersebut akan kalian temui di HeidiSQL di menu, di button ataupun lainnya.
Gambar 1
Penjelasan :
1. Isikan nama database yang mau dibuat, dalam tutorial ini saya beri nama product_test
2. Jangan rubah apa-apa lagi, kemudian tekan OK
Latin1_swedish_ci adalah tipe collation default dari MySQLnya, tidak perlu dirubah-rubah lagi.
Setelah database terbuat, selanjutnya kita akan membuat table dalam database tersebut
(product_test). Caranya lihat pada Gambar 3
Gambar 3
Penjelasan :
1. Klik kanan pada nama database (product_test) yang sudah dibuat sebelumnya
2. Pilih menu create new
3. pilih Table
Setelah itu akan tampil sebuah tampilan baru, dimana kalian akan membuatkan nama, atribut dan
entity untuk table yang akan dibuat. Perhatikan Gambar 4
Gambar 4
Penjelasan :
Pada nomor 3 adalah nama atribut yang ada dalam table. Umumnya yang paling pertama ditulis
adalah atribut ID
Pada nomor 4 adalah DataType. Ada banyak data tipe, gunakan sesuai dengan kebutuhan.
Perhatikan Gambar 5
Gambar 5
Seperti yang saya katakan gunakan sesuai dengan kebutuhan. Jika yang atribut yang dibuat adalah
yang berkaitan dengan angka, penjumlahan, auto increment pilih saja INT, REAL, DECIMAL, dll
(disesuaikan saja).
Jika yang berhubungan dengan String kalian bisa gunakan CHAR atau VARCHAR. Perbedaan
mendasar antara keduanya adalah :
1. Char, tipe data ini digunakan ketika data yang akan di input memiliki panjang tetap (fixed-
length). Artinya panjang data tersebut kira-kira sekian, tidak terlalu panjang. Biasanya
digunakan untuk nama-nama object orang, tempat, nama kota, pulau, dll.
2. Varchar, tipe data ini digunakan untuk yang tidak pasti panjangnya, misalnya seperti alamat,
kita tidak akan dapat mengira-ngira berapa panjangnya, karna ada alamat yang pendek, ada
alamat yang sangat panjang.
Untuk penjelasan yang lebih rinci silakan baca postinga saya tentang perbedaan tipe data Char dan
Varchar.
Pada nomor 5, adalah pengaturan panjang jumlah karakter yang boleh di input ke database. Ini akan
berhubungan dengan pengalokasian memory ke MySQL, isikan sesuai dengan kubutuhan dan
pertimbangkan juga inputan yang akan terjadi, apakah akan banyak atau segitu-segitu aja.
Pada nomor 6, adalah pengaturan untuk memperbolehkan null atau tidak. Biasanya yang tidak boleh
null adalah primary key yang lainnya bisa null. Tapi tergantung kebutuhan juga seperti apa desain
databasenya.
Pada nomor 7, adalah Auto Increment. Pada bagian ini hanya untuk men set proses penambahan
secara otomatis. Biasanya sih untuk angka yang berkelanjutan
Misalnya ID dipakai dari bilangan 1 sampai seterusnya, jika ada data baru yang diinput, maka si ID
otomatis nambah menjadi 2,3,4 dan seterusnya. yang menyebabkan terjadi seperti itu adalah Auto
Increment.
Pada nomor 8, adalah proses pemilihan primary key, caranya adalah klik kanan pada atribut yang
akan dijadikan primary key, kemudia pilih create new index.
Pada nomor 9, untuk menjadikan primary key pilih primary key.
Selanjutnya bagaimana cara membuat foreign key di HeidiSQL?
Foreign Key adalah kolom atau field pada suatu tabel yang berfungsi sebagai kunci tamu dari tabel
lain (reference table).
Nama atribut, tipe data, dllnya yang akan dijadikan foregin key pada suatu table haruslah sama
dengan atribut, tipe data dll nya dari table referencenya (atau table dimana kita merujuk si foregin
key).
Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 6 berikut ini :
Gambar 6
Penjelasannya Gambar 6:
Pada nomor 1, pilih nama table yang akan dibuatkan foregin key, pada case ini saya pilih
table reseller
Pada nomor 2, buatkan sebuah atribut yang akan dijadikan sebagai foreign key, dengan syarat
sebagai berikut :
Pada nomor 6, Pilih pilih colom/atau atribut di table reseller yang akan dijadikan foreign key (tentunya
yang sudah kita buat tadi), yaitu order_id
Pada nomor 7, pilih reference tablenya. Foreign key ini mengarah kemana. Dalam case ini foreign
keynya mengarah ke table order.
Pada nomor 8, pilih atribut/color yang ditargetkan menjadi foreign key, yaitu order_id
Pada nomor 9, setelah selesai dan dipastikan sudah benar, silakan tekan tombol save
Melalui langkah-langkah diatas, kalian sudah bisa membuat database sederhana menggunakan
HeidiSQL. Lalu pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana menginput datanya ke masing-masing
table?
1. Terlebih dahulu menginput data pada table yang didalamnya tidak ada mereference
table lain
Berikut ini adalah cara bagaimana menginput data yang benar ke dalam table order. Perhatikan
Gambar 7
Gambar 7
Pejelasan pada Gambar 7 :
Sekali lagi, yang pertama kali di isi datanya adalah table yang atributnya tidak ada
yang mereference atribut di table lain. Dengan kata lain, ditable tersebut tidak ada foreign key.
Pada nomor 1, pilih tabel order (karna di dalam table order tidak ada mereference table lain)
Pada nomor 2, pilih tab Data, tempat dimana kita bisa mengimput data ke table.
Gambar 8
Penjelasan pada Gambar 8 :
Pada nomor 1, pilih table yang mereference table order, dalam kasus ini table reseller lah yang
mereference table order.
Pada nomor 2, Pilih tab Data, tempat untuk menginput data
Pada nomor 3, pilih icon + untuk memulai proses input data pada table reseller.
Saya sudah jelaskan kenapa pada gambar ada atribut yang disilang. Silakan scroll ke atas lagi.
Begini, tadi kita kan membuat foreign key di table reseller kan? Nah atribut yang di ambil adalah si
primary keynya, yaitu si ID.
Jadi otomatis, ketika selesai mengimput data di table order, data tersebut akan tampil juga di
table reseller dalam bentuk dropdown (tinggal kita pilih aja salah satunya)
begitu terus sampai semua data sudah selesai diinput, berapapun itu, alurnya tetap seperti itu.
Tabel Order
Hasil
Dan ternyata berhasil. Selamat kalian sudah bisa membuat database sederhana. Silakan mencoba-
coba lagi.
Perhatian!!
Karena nama table yang saya buat yaitu order, mirip dengan salah satu perintah di syntax MySQL,
maka saat mengeksekusi harus ada tanda “ (tanda yang ada di keyboard escape).
Jadinya seperti ini `order`