Anda di halaman 1dari 70

i

KATA PENGANTAR



Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT karena dengan Rahmat, Karunia, serta Taufik
dan Hidayah-Nya sehingga saya masih di beri kesempatan dan kesehatan untuk
menyelesaikan buku ini.

Shalawat serta Salam senantiasa dihanturkan pada junjungan Nabi kita


Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang dengan setia berjuang
menegakkan Ajaran Islam di muka bumi.

Adapun buku ini menjelaskan tentang :

1. Sistem Berkas
2. Media Penyimpanan
3. Organisasi Berkas Sequential
4. Organisasi Berkas Relatif
5. Organisasi Berkas Indeks Sequential
6. Organisasi Berkas dengan banyak Key
7. Berkas Sort dan Merge

Buku ini di susun guna memenuhi Tugas Besar ke-V dari Mata Kuliah Sistem Berkas.

Harapan saya semoga buku ini dapat menjadi sumber pengetahuan, wawasan,
maupun pengalaman baik bagi penulis maupun para pembaca.

Billahi fii sabilil haq, fastabiqul khairat.

Parepare, 23 Januari 2017

Nur Fitriani

ii
DAFTAR ISI
Sampul ................................................................................... i

Kata Pengantar ................................................................................... ii

Daftar Isi ................................................................................... iii

Daftar Gambar ................................................................................... iv

Bab 1 Sistem Berkas ................................................................................... 1

Bab 2 Media Penyimpanan ................................................................................... 6

Bab 3 Organisasi Berkas Sequential .......................................................................... 17

Bab 4 Organisasi Berkas Relatif................................................................................ 25

Bab 5 Organisasi Berkas Indeks Sequential .............................................................. 38

Bab 6 Organisasi Berkas dengan banyak Key ........................................................... 48

Bab 7 Berkas Sort dan Merge ................................................................................... 53

Penutup ................................................................................... 59

Daftar Pustaka ................................................................................... 60

Biography ................................................................................... 61

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Cara ROM bekerja ........................................................ 7
Gambar 2.2 Prinsip kerja memori computer ........................................................ 10
Gambar 3.1 Struktur sequential file ........................................................ 17
Gambar 3.2 Pembuatan Berkas Sequential ........................................................ 21
Gambar 3.3 Pembuatan Berkas Laporan ........................................................ 22
Gambar 3.4 System Flew Diagram untuk Mengupdate Berkas Sequential ..................... 24
Gambar 4.1 Organisasi Direct/Langsung ........................................................ 25
Gambar 4.2 Dasar Berkas Relatif ........................................................ 25
Gambar 4.3 Berkas Relative dengan Struktur Table ........................................................ 29
Gambar 4.4 Contoh Linear Probing ........................................................ 36
Gambar 4.5 Contoh Double Hashing ........................................................ 37
Gambar 5.1 Silsilah Keluarga ........................................................ 41
Gambar 5.2 Definisi Struktural Pohon ........................................................ 42
Gambar 5.3 Contoh Pohon Biner ........................................................ 42
Gambar 5.4 Indeks Sequential File dengan B-Tree ........................................................ 44
Gambar 5.5 Struktural File Binatang Menggunakan Physical Layout Indeks ................. 46
Gambar 6.1 Dasar Organisasi Berkas ........................................................ 49
Gambar 6.2 Contoh Format Record ........................................................ 49
Gambar 7.1 Gambar Contoh ........................................................ 54
Gambar 7.2 Contoh Natural Merge 2-Way ........................................................ 56
Gambar 7.3 Contoh Balanced Merge 2-Way ........................................................ 57
Gambar 7.4 Contoh Polyphase Merge ........................................................ 57
Gambar 7.5 Contoh Cascade Merge ........................................................ 58

iv
BAB1

SISTEM BERKAS

1. Pengertian Sistem Berkas


Sistem adalah sekelompok elemen dan prosedur yang saling berhubungan dan
saling bekerja sama dalam pencapaian suatu tujuan tertentu. Berkas adalah
kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder
(secondary storage).
Sistem Berkas adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan
data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Sistem berkas menyediakan
pendukung yang memungkinkan programmer mengakses file tanpa menyangkut
perincian karakteristik penyimpanan dan peralatan pewaktu. Sistem berkas
mengubah pernyataan akses file menjadi instruksi input / output level rendah. Sistem
akses adalah cara untuk mengambil informasi dari suatu file. Seperti yang telah kita
ketahui, komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang
berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes,dan optical disks. Agar komputer
dapat digunakan dengan nyaman, sistem operasi menyediakan sistem penyimpanan
dengan sistematika yang seragam. Sistem Operasi mengabstraksi properti fisik dari
media penyimpanannya dan mendefinisikan unit penyimpanan logis, yaitu berkas.
Berkas dipetakan ke media fisik oleh sistem operasi. Media penyimpanan ini umumnya
bersifat nonvolatile, sehingga kandungan di dalamnya tidak akan hilang jika terjadi
gagal listrik maupun system reboot. Informasi dalam berkas di tentukan oleh
pembuatnya. Ada banyak beragam tipe informasi yang dapat disimpan dalam berkas.
Hal ini di sebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki oleh berkas, sesuaidengan
tipenya masing-masing.
Contohnya :
a. Text File, yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris.

1
b. Source File, yaitu urutan subroutine dan fungsi yang nantinya akan dideklarasikan.
c. Object File, yaitu urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali oleh
linker dari sistem.
d. Executable File, yaitu rangkaian code section yang dapat dibawa loader ke dalam
memori dan dieksekusi.
Pengarsipan dan akses adalah Cara untuk membentuk suatu arsip/file dan
cara pencarian record-recordnya kembali. Sistem berkas dan akses adalah sistem
peng organisasian, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat eksternal
dengan organisasi file tertentu. Pada system berkas dan akses penyimpanan data
dilakukan secara fisik. Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dan
menyimpan record pada file disebut organisasi file.
Ada 4 komponen sistem berkas :
a. Disk management, menjelaskan bagaimana seharusnya menyusun blok-blok disk
ke dalam file.
b. Naming, berguna bagi pemakai yang memungkinkan untuk menunjuk file dengan
penamaanyaitu dengan mengenali blok-blok disk.
c. Protection, suatu cara untuk memproteksi pemakai-pemakai file dari pemakai
lain.
d. Reliability, menyediakan file-file cadangan.
2. Pengertian Organisasi File
Pengorganisasian merupakan suatu teknik yang dipakai untuk menggambarkan
dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas/file. Ada 4 teknik dasar dari
organisasi berkas, yaitu :
1. Sequential, Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode
penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan, maksudnya file
yang terekam atau di baca berurutan dari awal sampai akhir. Pada saat perekaman
(penulisan) data, tersusun berdasarkan urutan data yang dimasukkan atau dientry.
Data yang dimasukkan pertama akan menempati posisi record pertama, data yang
dimasukkan kedua akan menempati posisi record kedua dan seterusnya.

2
2. Relative
Suatu berkas yang mengidentifikasikan record dengan key yang diperlukan.
Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key.
Organisasi berkas relatif paling sering digunakan dalam proses interaktif.
Tidak perlu mengakses record secara berurutan (consecutive).
Contoh : Lagu yang ada pada CD (Compact Disk)
3. Indexed sequential, Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik
Sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan
suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini
diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas
posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci
record), sehingga kalau recordkey ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut
terpanggil.
4. Multi key, Merupakan organisasi yang dapat mempunyai sebuah file yang di akses
dengan banyak cara. Contoh : Sistem perbankan yang memiliki banyak pemakai.
Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam hal cara
pengaksesannya, yaitu :
1. Direct acces, yaitu suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa
mengaksesseluruh record yang ada. Contoh Magnetic Disk
2. Sequential Acces, yaitu suatu cara pengaksesan record yang didahului pengaksesan
record-record didepannya. Contoh Magnetic Tape
3. Sasaran Manajemen Sistem Berkas
Biasanya cara yang digunakan pemakai atau aplikasi dapat mengakses suatu
bekasadalah lewat sistem manajemen berkas dari sistem operasi. Pemakai atau
pemrogramt idak perlu mengembangkan software khusus untuk mengakses data ditiap
aplikasi. Sistem juga menyediakan pengendalian terhadap aset penting ini. Sasaran dari
sistem manajemen berkas, yaitu:
a. Untuk memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai, termasuk penyimpanan
data dan kemampuan melakukan operasi berkas.

3
b. Untuk menjamin data pada file adalah valid dan Untuk optimasi kerja.
c. Untuk menyediakan dukungan I/O beragam tipe peralatan penyimpanan
d. Untuk meminimalkan potensi kehilangan atau kerusakan data.
e. Untuk menyediakan sekumpulan rutin interface I/O
f. Untuk menyediakan dukungan I/O untuk sistem multiuser.
4. Fungsi Manajemen Berkas
Beberapa fungsi manejemen berkas antara lain :
a. Pemakai dapat menciptakan, memodifikasi dan menghapus file.
b. Pemakai dapat memakai bersama berkas secara terkendali dan menstrukturkan file
c. Mekanisme pemakaian file secara bersama yaitu dengan menyediakan
beragamaccess control file seperti read-only, write dan execute.
5. Atribut Pada Berkas
Berkas diberi nama, untuk kenyamanan bagi pengguna, dan untuk acuan bagi
datayang terkandung di dalamnya. Nama berkas biasanya berupa string atau karakter.
Beberapa sistem membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam penamaan
sebuah berkas, sementara sistem yang lain menganggap kedua hal di atas sama.Ketika
berkas diberi nama, maka berkas tersebut akan menjadi mandiri terhadap proses,
pengguna, bahkan sistem yang membuatnya. Atribut berkas terdiri dari :
a. Nama, merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bisa
dibaca oleh manusia (human-readable form).
b. Type, di butuhkan untuk sistem yang mendukung beberapa type berbeda.
c. Pengenal (Identifier ), tanda unik (biasanya dalam bentuk angka) yang digunakan
oleh sistem untuk mengenali suatu berkas dan tidak terbaca oleh user.
Informasi yang dibutuhkan oleh sistem untuk menandai aplikasi yang
digunakanuntuk menampilkan isi berkas ada 2 macam :
Ditangani oleh system, Portabilitas dan fleksibilitas rendah, tingkat keamanan
tinggi, tersimpan terpisah dari berkas.
Ditangani oleh user, Portable dan fleksibel, tingkat keamanan rendah,
contohnya menggunakan ekstensi.

4
d. Lokasi, Menandakan lokasi atau posisi dari berkas. Dibedakan menjadi 2 macam :
Lokasi berkas secara fisik, dilihat pada storage
Lokasi berkas secara logik, dilihat pada struktur direktorie.
e. Ukuran (size), Menandakan ukuran dari suatu berkas, bisa jadi mengandung ukuran
maksimal yang di perbolehkan. Ada 2 macam :
Dalam Byte atau Word : ukuran data sebenarnya.
Dalam Blok : ukuran yang dibutuhkan untuk menyimpan.
f. Proteksi adalah informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh
membaca, menulis, dan mengeksekusi berkas. Ada 2 macam :
Kepemilikan atau ownership
Hak akses : read, write, execute, list, copy, dll
g. Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna, Informasi ini biasanya disimpan untuk
pembuatan berkas, modifikasi terakhir yang di lakukan pada berkas, dan
penggunaan terakhir berkas.
6. Istilah-istilah dasar dalam Sistem Berkas
Ada beberapa istilah-istilah dalam sistem berkas diantaranya yaitu :
a. Entitas, Adalah suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya. Objek disini dapat
berupa barang, orang, maupun peristiwa. Contoh : Entitas gaji pegawai, entitas
nomor telepon, entitas nilai ujian.
b. Atribut, Adalah karakteristik yang menjadi ciri dari entitas. Contoh Entitas gaji
pegawai terdiri dari atribut : NIP, nama, jem lembur, tunjangan,gaji pokok.
c. Item Data, Adalah Tempat penyimpanan tiap atribut dari sebuah entitas. Contoh :
Item data untuk nama mahasiswa. Biasa disebut field, namun dipakai untuk
menunjukkan tempat dimana item data disimpan.
d. Item data elementer, Adalah bagian lebih kecil dari item data. Contoh : item data
tanggal dapat dibagi menjadi intem data elementer tanggal, bulan, dan tahun.
e. Record, Adalah kumpulan item data yang saling berhubungan.
f. Berkas/file, Adalah kumpulan record yang saling berhubungan.

5
BAB 2

MEDIA PENYIMPANAN
1. Pengertian Media Penyimpanan
Media penyimpanan adalah tempat menyimpan hasil input. Dalam
perkembangannya media penyimpanan memiliki kekurangan dan kelebihan masing-
masing tergantung dari kapasitaspenyimpanan, kecepatan akses, mobilitas, kemampuan
menulis dan membaca data serta harga yang ditawarkan.
Penyimpanan data komputer berasal dari bahasa Inggris "computer data storage"
sering disebut sebagai memori komputer, merujuk kepada komponen komputer,
perangkat komputer, dan media perekaman yang mempertahankan data digital yang
digunakan untuk beberapa interval waktu. Penyimpanan data komputer menyediakan
salah satu tiga fungsi inti dari komputer modern, yakni mempertahankan informasi. Ia
merupakan salah satu komponen fundamental yang terdapat di dalam semua komputer
modern, dan memiliki keterkaitan dengan mikroprocesor, dan menjadi model komputer
yang digunakan semenjak 1940-an.
Dalam penggunaan kontemporer, memori komputer merujuk kepada bentuk media
penyimpanan berbahan semikonduktor, yang dikenal dengan sebutan Random Acces
Memory (RAM), dan kadang-kadang dalam bentuk lainnya yang lebih cepat tapi hanya
dapat menyimpan data secara sementara. Akan tetapi, istilah "computer storage"
sekarang secara umum merujuk kepada Media Penyimpanan Massal, yang bisa berupa
Cakra Optimis, beberapa bentuk media penyimpanan magnetis (seperti halnya hard
disk) dan tipe-tipe media penyimpanan lainnya yang lebih lambat ketimbang RAM, tapi
memiliki sifat lebih permanen, seperti Flash Memory.
2. Jenis Memori pada Komputer
Memori merupakan media penyimpanan data pada komputer, yang mana
media penyimpanan data dalam computer dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

6
2.1 Memori Internal
Memori jenis ini dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Memori internal
memilikifungsi sebagai pengingat. Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori
utama dapat berupa data atau program. Memori biasa terbagi dibedakan menjadi
dua macam: ROM dan RAM. Selain itu, terdapat pula memori yang disebut
CACHE MEMORI, CMOS, DRAM, SDRAM, DIMM.
a. ROM (Read Only Memori)
ROM adalah salah satu memori yang terdapat di dalam komputer. ROM ini
mempunyai sifat permanen, yang artinya program atau data yang disimpan
didalam ROM tidak mudah hilang ataupun berubah-ubah walau aliran listrik di
sudah matikan. Menyimpan data di dalam ROM tidak dapat dilakukan dengan
mudah, namun membaca data dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya
program atau data yang ada diisi oleh pabrik yang membuatnya. Oleh karena itu
sifat ini, biasa dipakai untuk menyimpan firmware (perangkat lunak yang
berhubungan sangat erat dengan perangkat keras).

Gambar 2.1 Cara ROM Bekerja

Fungsi ROM (Read Only Memory) adalah sebagai media penyimpanan


firmware, yaitu perangkat lunak atau lebih sering disebut software, yang
berhubungan dengan perangkat keras (hardware). seperti ROM BIOS, dimana
BIOS (Basic Input Output System) tersebut dapat langsung di eksekusi secara
cepat, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpanan
lainnya lebih dulu seperti yang pada umumnya terjadi pada alat penyimpanan
lain. Walaupun memori ROM hanya dapat dibaca saja, akan tetapi data pada
memori ini dapat di tulis ulang.

7
b. RAM (Random Access Memory)
Adalah jenis memori yang isinya dapat diganti-ganti selama komputer
dihidupkan dan bersifat volatile. Selain itu, RAM mempunyai sifat yakni
dapat menyimpan dan mengambil datadengan sangat cepat. Pertama kali dikenal
pada tahun 60an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer
karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untukmenggunakan
memori utama magnetic. Berdasarkan bahan pembuatannya, RAM di
kelompokkan dalam dua bagian utama yaitu :
Static RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan bit data memiliki 4 buah
transistor yang menyusun beberapa buah rangkaian flip flop. Dengan
karakteristik flip flop ini, data yang disimpan hanyalah berupa hidup (high
state) dan mati (low state) yang ditentukan oleh keadaan suatu transistor.
Kecepatannya dibandingkan dengan dynamic RAM tentu saja lebih tinggi
karena tidak diperlukan sinyal refresh untuk mempertahankan isi memory
Dynamic RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah
transistor dan 1 buah kondesator. Kondesator ini yang menjaga
tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan
data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat
(yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih
banyak dari pada kinerjastatic RAM.
c. CACHE MEMORY
Memori berkapasitas terbatas, memori ini berkecepatan tinggi dan lebih
mahal dibandingkan memory utama. Berada diantara memori utama dan register
pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu kepada memori
utama tetapi di cache memory yang kecepatan aksesnya yang lebih tinggi,
metode menggunakan cache memory ini akan meningkatkan kinerja sistem.

8
Cache memory adalah tipe RAM tercepat yang ada, dan digunakan oleh CPU,
hard drive, dan beberapa komponen lainnya .
2.2 Memori Eksternal
Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau
program. Contoh: Hardisk, Floppy Disk dll. Hubungan antara Chace Memori,
Memori Utama dan Konsep dasar memori eksternal adalah : Menyimpan data
bersifat non volatile, baik pada saat komputeraktif atau tidak.
Memori eksternal biasa disebut juga memori eksternal yaitu perangkat keras
untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar
memori utama.Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai
penyimpan permanen untukmembantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan
memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
3. Cara Memori Bekerja
Secara teknis, memory atau sering disebut dengan RAM (Random Access
Memory),adalah perangkat atau hardware yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
sementara.
Ketika kita mulai menyalakan komputer, perangkat atau device yang pertama kali
bekerja adalah processor yang berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data dari
harddisk (tempat penyimpanan data). Dengan kata lain, data akan
dikirim setelah adanya permintaan dari processor. Cara kerja di atas pada kenyataannya
sangat sulit dilakukan. Kenapa ? Karena ada perbedaan teknologi yang ada di antara
harddisk dan processor. Kalau processor adalah komponen digital murni sehingga
data yang diprosesnya akan sangat cepat dilakukan, sedangkan harddisk kebanyakan
teknologinya menggunakan fungsi mekanis yang kalau dibandingkan akan menjadi
tidak seimbang / timpang.
Menurut teori, kecepatan processor adalah 46 kali lebih cepat dibandingkan
dengan harddisk, sehingga bisa dibayangkan akibatnya, kalau processor
harusmenunggu pasokan data yang sangat lama dari harddidk Oleh karena itu, untuk
mengatasi hal tersebut, maka diperlukan perangkat memory (RAM). Device ini

9
berfungsi untuk membantu processor dalam hal penyediaan data yang sangat cepat,
dengan kata lain, RAM ini bisa disebut juga sebagai Harddisk Digital,
karena keseluruhan komponen yang ada dalam RAM sudah menggunakan teknologi
digital. Nah dengan adanya RAM, maka processor tidak harus menunggu lama kiriman
data yang diperlukan

Gambar 2.2 Prinsip Kerja Memori Komputer


4. Kategori Tempat Penyimpanan
Computer data storage, sering disebut storage atau memory, merujuk kepada
komponen komputer dan media penyimpanan yang menyimpan data digital yang
digunakan dalam interval waktu tertentu. Dalam penggunaan istilah saat ini, memory
merujuk kepada bentuk penyimpanan semikonduktor yang dikenal dengan Primary
Storage (Memori Utama) dan Secondary Storage (Memori Sekunder). Yang dimaksud
primary storage misalnya Random-Access Memory (RAM), yaitu memory yang dapat
digunakan sebagai tempat penyimpanan data dan program sementara sewaktu
digunakan oleh prosesor. Jika komputer atau aliran listrik dimatikan, maka data dan
program di RAM akan hilang (volatile). Kecepatan membaca data RAM ini lebih cepat
jika dibandingkan dengan Harddisk.
Sedangkan yang termasuk secondary storage biasanya merujuk pada media
penyimpanan yang media penyimpanan tersebut tidak diakses langsung oleh CPU.

10
Secondary storage atau yang biasa juga disebut external storage, adalah storage yang
terpisah atau tidak berhubungan langsung dengan Central Processing Unit(CPU).
Kelemahan dari memori utama adalah tidak dapat menyimpan data yang permanen dan
kapasitas penyimpanannya terbatas, sehingga diciptakanlah memori sekunder. Data
pada memori sekunder adalah data yang sebelum dan sesudah diproses oleh komputer.
Memori sekunder digunakan untuk menyimpan atau menampung data yang lebih besar
dan pemanen, bisa juga dikatakan sebagai back-up dari memori utama
4.1 Peralatan Penyimpanan Data
Kebutuhan akan memori utama saja tidak mencukupi maka diperlukan
peralatan tambahan untuk menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa
kemana-mana. Tetapi dengan semakin besarnya peralatan penyimpanan maka
dengan sendirinya akan mempengaruhi waktu pemrosesan data. Dan seiring
berjalannya waktu dimana perkembangan teknologi mulai pesat dimana
kebutuhan mulai dapat disesuaikan, peralatan penyimpanan data pun semakin berke
mbang dengan fungsi, kapasitas dan ukuran yang semakin membaik pula. Beberapa
macam peralatan penyimpanan data, baik yang magnetik maupun optikal :
1. Pita Magnetik (Magnetic Tapes)
Pita Magnetik digunakan untuk membaca dan menulis data dari dan ke pita
magnit melalui read /write head, dimana proses menulis pada pita magnit
sifatnya destructive, yaitu bila data baru ditulis maka data yang lama akan
langsung terhapus. Sedangkan proses membaca dari pita magnetik adalah
bersifat non-destructive, yaitu sesudah dibaca pita magnetik masih berisi data
yang sama sebelum dibaca. Pita magnetik merupakan salah satu jenis memori
sekunder yang digunakan untuk penyimpanan offline yang besar.
Pita magnetik juga berfungsi sebagai mediatransfer data yang paling
sederhana antara mesin-mesin yang tidak mempunyai sambungan komunikasi
secara langsung. Magnetic tape di akses dan di proses dengan cara sequential
atau berurutan. Sequential merupakan cara yang paling dasar untuk

11
mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Pada tahun
1950 magnetic tape pertama kali digunakan oleh komputer UNIVAC dan IBM.
Magnetic tape dibuat dari bahan plastik tipis yang dilapisi oleh magnet iron
oxide berwarna merah kecoklatan. Magnetic tape adalah model pertama dari
secondary memory. Tape ini digunakan untuk merekam audio, video dan untuk
menyimpan informasi berupa sinyal komputer. Tape ini dipakai untuk alat
input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi
diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya
2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik
kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi
ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar, mekanisme aksesnya atau alat
untuk mebaca dan menulis magnetic tape adalah Tape Drive.
Metode kerja dari magnetic tape adalah data direkam secara digit pada media
tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif
menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau
sebaliknya. Tapi pada kenyataannya hasil rekaman pada video atau film kurang
memiliki hasil bagus pada magnetic tape. Jenis dari magnetic tape sendiri ada
beberapa jenis yaitu :
Reel To Reel Tape, Merupakan bentuk magnetic tape tertua, alat ini
mempunyai ukuran lebar 0,5 inci dan panjangnya mencapai 2.400
feet. Jika 1 feet 12 inci, maka 2.400 feet berarti 28.800 inci atau sama
dengan 731,52 meter. Biasanya mempunyai density atau tingkat kerapatan
hingga 6.250 bit per inci. Setiap reel pita magnetic terdapat dua daerah yang
tidak digunakan untuk merekam datayang disebut dengan leader.
Cartridge Tape, Cartridge tape dibuat untuk menyimpan hasil dari suatu
backup dari file ke disk. Banyak digunakan untuk komputer mini. Untuk
menggunakannya di butuhkan cartridge tape unit.
Casette Tape, Banyak digunakan di komputer mikro. Selain untuk merekam
lagu cassette tape dapat digunakan untuk merekam sinyal berbentuk

12
bilangan binary. Suatu teknik untuk mewakili bilangan biner di
cassette tape disebut dengan FSK ( Frequency Shift Keying ). Untuk
menggunakan nya dibutuhkan tape recorder biasa.
2. Floppy Disk (Diskette)
Floppy disk drive (diskette) mulai diperkenalkan sekitar tahun 1970, yang
digunakan untuk menyimpan microcode dan diagnostics untuk sistem komputer
mainframe IBM yang besar. Disk drive ini menggunakan floppy diskettes
ukuran 8 inci yang direkam hanya satu sisi.Dengan mengubah diskettes dalam
floppy drive, teknisi dengan mudah memperbaharui microcode atau load
diagnostik. Kapasitas dari drive tersebut kurang dari 100 kilobytes.
Bagian-Bagian Dari Disket
Stress relief cutouts, berfungsi untuk membuka/tutup pengait drive.
Read/Write Windows, merupakan jendela yang digunakan untuk membaca
dan menulisdari mekanisme drive.
Hub ring, berfungsi sebagai pegangan untuk memutar disket.
Index Hole, apabila lubang yang ada pada karton/cover menumpuk dengan
lubang pada disket, menandakan posisi sector 0 Write, lubang ini
apabila dalam posisi terbuka, maka disket bisa dibaca dan ditulis. Apabila
tertutup maka disket hanya bisa dibaca saja.
Label, digunakan untuk menulis nama pemilik disket ataupun nama
program/data yangtersimpan didalamnya
Tempat yang ada didalam disket terbagi menjadi beberapa track, dan setiap
track akan terbagi menjadi beberapa sector. Sector merupakan bagian terkecil
dimana data disimpan. Dalam hal ini, setiap sector sanggup menampung hingga
256 charakter. Setiap sector selalu ditandai dengan sebuah address sector,
sehingga read/write head dengan cepat dapat menemukan data yang dimaksud.
Jumlah sector untuk setiap track tidak sama, tergantung jenis komputer yang
digunakan. Secara fisik, disket mempunyai ukuran: 8 inchi, 5.25 inchi dan 3.5
inchi, walaupun begitu,kapasitas disket tidak diukur secara fisik. Kapasitas

13
disket bisa dilihat dari label yang tertulis,misalnya: DD (Double Density), untuk
disket 5.25 inchi mempunyai kapasitas 360 KB, dandisket 3.50 inchi
mempunyai kapasitas 720 . Disket dengan label HD (High Density) untu
kukuran 5.25 inchi kapasitasnya 1.2 MB, dan untuk dikset 3.50 inchi
kapasitasnya 1.4 MB. Disamping itu, disket ukuran 3.50 inchi ada yang berlabel
ED (Enchanced High Density), mempunyai kapasitas 2.8 MB, tetapi belum
umum digunakan.
3. Zip Drive
Zip drive (disk Zip) merupakan sistem penyimpanan dalam bentuk disk
berukuran menengah, yang diperkenalkan oleh Iomega pada akhir 1994.
Awalnya, disk Zip memiliki kapasitas 100 MB, tetapi kemudian ditingkatkan
menjadi 250 MB dan kemudian menjadi 750MB.
Zip sistem yang dikembangkan dari sistem Bernoulli Box buatan Iomega, di
kedua sistem, satu set alat pembaca / penulis yang terpasang pada linear aktuator
melayang di atas sebuah floppydisk yang berputar cepat dan terpasang pada
poros yang kokoh. Linear aktuator tersebut menggunakan teknologi voice coil
actuation, seperti pada hard drive modern. Zip disk menggunakan media yang
lebih kecil (sekitar ukuran 9cm atau 3) microfloppy, bukan Compact Disk
seperti sistem Bernoulli), dan desain yang lebih sederhana untuk menekan biaya
keseluruhan.
4. Flash Disk
Penemuan Flash Memory (NOR dan NAND) oleh Dr Fujio Masuoka tahun
1984 ketika sedang bekerja pada Toshiba sedangkan nama flash sendiri
diberikan oleh koleganya yaitu Mr.Shoji Ariizumi. Flash Disk adalah piranti
penyimpan dari floppy drive jenis lain dengan menggunakan kabelinterface jenis
USB (Universal Serial Bus). Flash drive ini bisa dibaca dan ditulis, sangat
praktis dan ringan dengan ukuran berkisar 50 x 15 x 6 mm. Bahkan untuk saat
ini, ukurannya semakin kecil dengan kapasitas yang jauh lebih besar, hingga
mencapai 1 TB.

14
USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan
data lainnya, khususnya disket. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih
besar, serta lebih dapat diandalkan daripada disket (karena tidak memiliki
bagian yang bergerak).
5. Hard Disk
Biasa disebut juga dengan cakram keras berbentuk piringan hitam terbuat
dari alumunium dan dilapisi bahan magnetic. Hard disk sudah menjadi
komponen utama dari PC untuk sistem operasi. Komponen-komponen bagian
hard disk terdiri dari sebuah jarum untuk membaca data di cakram. Mempunyai
kapasitas yang jauh lebih besar dari floppy disk.
Kecepatan putarannya bervariasi, ada yang 5400 putaran per menit bahkan
ada yang sampai 7200 putaran per menit. Kemampuan sebuah hardisk biasanya
ditentukan oleh banyaknya data yang bisa disimpan. Besarnya bervariasi, mulai
dari puluhan GB hingga 2 TB. 1 TB sama dengan 1000 GB, 1 GB sama dengan
1000 MB, sedangkan 1 MB sama dengan 1000 KB.
Jenis-Jenis Hard Disk :
Disk ATA / EIDE, hard disk dengan tipe EIDE (Enhanced Integrated
Drive Electronic) atau tipe ATA (Advanced Technology Attachment)
adalah standar versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai untuk
koneksi ke bus. Keuntungan drive EIDE / ATA yang signifikan adalah
harganya yang cukup murah, karena penggunaannya di pasaran PC.
Salah satu kekurangan utamanya adalah diperlukan kontroler terpisah untuk
tiap drive jika dua drive digunakan bersamaan untuk meningkatkan
performa. Salah satu produsen chip yang terkenal sudah menyertakan
kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan langsung ke
motherboard.
Disk SCSI, Akses yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive
karena antar muka drive secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada
saat drive tersebut siap untuk transfer data. Hal ini terutama berguna dalam

15
aplikasi dimana terdapat sejumlah besar request untuk file kecil, yang sering
terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai file server.
Disk SATA, Hard disk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology
Attachment), yaitu interface disk ATA (Advanced Technology
Attachment) dengan versi Serialnya menggunakan kabel tipis yang
memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total kabel harddisk
dengan tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah 39 pins dan SATA
mempunyai kecepatan pengiriman data sangat tinggi serta mengurani
latensi. Sehingga bus serial inimampu melebihi kecepatan bus paralel.
6. Compact Disk (CD)
Jenis-jenis Compact Disk di antaranya yaitu :
CD ROM, adalah salah satu versi CD yang bersifat read only dan
mempunyai kapasitas rekamnya antara 650 Mb sampai 700Mb. CD ROM
merupakan media penyimpanan yang removable dengan harga murah,
mudah didapat dan bersifat multiguna (untuk data, audioatau video).
Informasi disimpan dalam bentuk biner, maka cocok untuk
digunakansebagai medium dalam sistem komputer.
CD-R, adalah standar untuk format CD yang recordable atau CD yang
nantinya hanya dapat digunakan sekali pakai saja untuk merekam data,
audio atau video. Bersifat permanen, jadi data tidak dapat dihapus.
CD-RW, adalah standar untuk format CD yang ReWritable. Artinya dapat
di gunakan secara berulang- ulang. CD-RW cocok bila digunakan sebagai
backup data, misalnya menghapus file atau data yang lama dan
menggantinya dengan file atau data yang baru. Karena dapat dipakai
berulang kali maka CD ini dikenal paling fleksibel.
DVD (Digital Versatile Disk), adalah disk media optik yang mampu
menyimpan data digital dalam jumlah yang besar termasuk jenis
multimedia, seperti musik dan film yang berdurasi panjang dengan
kualitas gambar dan suara sangat bagus.

16
BAB 3

Organisasi Berkas
Sequential
1. Organisasi Berkas Sequential
1.1 Pengertian Berkas Sequential
Organisasi berkas sequential adalah merupakan cara yang paling dasar untuk
mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Dalam organisasi
berkas sequential, pada waktu record ini dibuat, record-record direkam secara
berurutan. Record pertama ditempatkan pada posisi pertama dalam berkas, record
kedua ditempatkan pada posisi kedua dalam berkas dan seterusnya. Begitu pula
pada waktu pengaksesan dan pada waktu berkas ini digunakan sebagai input,
record-record harus diakses secara berurutan.

Gambar 3.1 Struktur Sequential File

Jadi dalam organisasi berkas sequential, bukan berarti bahwa record-record


tersebut disimpan dalam urutan numerik. Jika kita ingin menambahkan suatu record
pada berkas sequential, maka record tersebut akan terletak pada akhir berkas.
Organisasi berkas sequential dapat terdiri dari record-record yang berbeda jenis.

17
1.2 Proses Berkas Sequential
Karena record-record dalam organisasi berkas sequential harus diakses secara
berurutan, maka berkas sekuensial lebih sering menggunakan batch processing dari
pada interactive processing.
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun
data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-
kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta
informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data
tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung
diproses.
Online Processing Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal
sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang
muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap
perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh
penggunaan online processing adalah transaksi online.
Real Time Processing adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data,
pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam
waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang
digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line
masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-
line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi
langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
Ada beberapa tahapan dalam organisasi berkas secara sequential, yaitu :
Pengumpulan data
Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut berdasarkan
klasifikasi yang membedakannya. Pada tahap pengumpulan data ini, semua
data akan diurutkan secara bertahap dan terorganisir dengan baik. Bentuk dari
tahap ini adalah seperti pada Database Kemahasiswaan seperti menampilkan
IPK, menampilkan mata kuliah dan menmpilkan Biodata mahasiswa.

18
Pemasukkan data ( input data )
Pada tahap ini, data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan tersebut akan
secara permanent dimasukkan ( di input ) kedalam suatu device penyimpanan.
Device ( media ) penyimpanan ini dapat berupa memori atau device
penyimpanan lainnya. Contohnya adalah Data pribadi dan KRS Mahasiswa.
Pengeditan data
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses secara sequential adalah
pengeditan data. Setelah data yang ada dikumpulkan dan proses input data juga
telah dilakukan maka proses selanjutnya adalah editing. Dalam tahap ini data
yang telah di input akan diubah ( edit ). Tahap ini berlangsung berdasarkan
pengguna atau user. User sangat dominant dalam tahap ini, sebab proses
pengeditan data yang ada berdasarkan perintah kerja dari user.
Penyortiran data yang telah diedit
Tahap terakhir dalam tahap sequential ini adalah penyortiran. Setelah user
melakukan pengeditan pada data-data yang ada, maka selanjutnya data yang
telah di edit tersebut kan di sortir. Dalam proses penyortiran ini, peran user
juga sangat dominan dalam mempengaruhi hasil dari penyortiran yang
dilakukan.
1.3 Keuntungan dan Keterbatasan Berkas Sequential
Adapun keuntungan utama dari teknik organisasi berkas sequential adalah
kemampuan untuk mengakses record berikutnya secara tepat. Sedangkan
keterbatasan dari organisasi berkas sequential adalah kita tidak dapat mengakses
langsung pada record yang diinginkan.
Pada Organisasi Berkas file Sequential Nama atribut tidak perlu ditulis pada
setiap record tetapi muncul pada file Header. Dengan adanya konstrain sekuens dan
record tetap maka terjadi peningkatan efisiensi, tetapi ada penurunan fleksibilitas.
Recod-record pada file sequential harus dijaga berdasarkan atribut kunci.
Penyisipan dilakukan di akhir file atau slot kosong akibat penghapusan record.

19
1.4 Pola Akses Berkas Sequential
Pola Akses adalah penentuan akses berdasarkan field tertentu. Selama pola
akses, berkas sequential dapat dipasangkan dengan record-record yang sudah diurut
pada berkas, maka waktu aksesnya sangat baik. Jadi kita harus menentukan pola
akses terlebih dahulu, kemudian baru menentukan organisasi berkas sequential
berdasarkan urutan yang sesuai dengan pola aksesnya, jangan sebaliknya.
1.5 Media Penyimpanan Berkas Sequential
Berkas sequential dapat disimpan dalam SASD, seperti magnetic tape atau pada
DASD, seperti magnetic disk. Beberapa alasan untuk menyimpan berkas sequential
pada DASD :
Pada umumnya komputer dihubungkan dengan sedikit tape drive, sehingga
tidak cukup untuk menunjang program aplikasi yang banyak membutuhkan
berkas sekuensial. Contoh : Jika 3 berkas sequential, seperti master file,
transaction file dan update master file yang digunakan oleh sebuah program.
Karena hanya ada 2 tape drive, maka salah satu dari ketiga berkas tersebut
disimpan dalam disk.
Sistem yang dikonfigurasikan untuk fungsi berkas tertentu, selalu disimpan
dalam disk. Contoh : Printer hanya dapat menerima semua berkas yang akan
dicetak, bila terlebih dahulu berkas tersebut disimpan dalam disk. Jadi bila kita
ingin membuat sebuah berkas laporan, maka harus ditentukan dari disk ke
printer.
Karakteristik lalu lintas saluran dan kapasitas saluran pada sistem dapat dibuat
menguntungkan dengan cara memisahkan berkas-berkas dalam media
penyimpanan. Contoh : Sebuah sistem akan dikonfigurasikan dengan 2 tape
drive pada satu saluran dan 2 disk drive pada saluran lain. Jika volume data
besar, yang dihasilkan oleh sebuah program dari 2 berkas sekuensial, maka
akan menguntungkan bila berkas-berkas tersebut diletakkan pada saluran
terpisah, daripada diletakan pada perlatan yang salurannya digunakan bersama-
sama.

20
2. Pembuatan Berkas Sequential
Pembuatan berkas sequential meliputi penulisan record-record dalam serangkaian
yang diinginkan pada media penyimpanan. Pembuatan berkas transaksi sequential
meliputi tugas-tugas:
1. Pengumpulan data
2. Perubahan data dalam bentuk bahasa yang dapat dibaca oleh mesin
3. Pengeditan data
4. Pemeriksaan transaksi yang ditolak
5. Pen yortiran edit data

Gambar 3.2 Pembuatan Berkas Sequential


2.1 Pembuatan Berkas Laporan
Pembuatan Berkas Laporan Dalam pembuatan berkas laporan sequential
dikenal 3 jenis record :
Header Record, Mencakup report header, page header dan group header.
Dikenal sebagai informasi pengenal (Identifying Information).
Detail Record, Mencakup isi laporan yang umumnya disusun dalam kolom.
Footer Record, Mencakup report footer, page footer dan group footer. Dikenal
sebagai informasi ringkasan (Summary Information).

21
Gambar 3.3 Pembuatan Berkas Laporan
3. Retrieval terhadap Berkas Sequential
Record pada berkas sequential di retrieve secara berurutan. Urutan dimana record
tersebut ditulis pada berkas menentukan urutan dimana record tersebut di dapat kembali.
Retrieve dari sebuah berkas dapat dibagi 2, yaitu :
Report Generation dan Inquiry, yang bergantung pada jumlah data yang
dihasilkan. Pada umumnya berkas sequential diakses dalam model report generation.
Karena record-record harus diakses secara berurutan, tentunya lebih efisien mengakses
setiap record dari berkas tersebut. Inquiry dari berkas sequential mengalami hambatan,
karena organisasi berkas ini memerlukan pengaksesan record secara satu persatu.
Namun ada inquiry yang memerlukan pengaksesan semua record dari berkas.
Contoh :
1. Berapa jumlah mahasiswa yang berumur di atas 20 tahun ?
2. Berapa jumlah pegawai yang mempunyai gaji di bawah Rp. 1.000.000 ?
3.1 Hit Ratio
Banyaknya record yang harus diakses untuk mendapatkan informasi yang diinginkan
dibagi dengan banyaknya record dalam berkas tersebut.
Contoh :

22
Inquiry NPM : 0028907 memerlukan pengaksesan record sebanyak 10 dari 100
record yang ada dalam berkas mahasiswa .
10
Hit Ratio = = 0.1
100
Semakin rendah hit ratio semakin tidak baik bila menggunakan organisasi
sequential dan Semakin tinggi hit ratio semakin baik bila menggunakan organisasi
sequential.
4. Update terhadap Berkas Sequential
Telah kita ketahui bahwa master file berisi data yang relatif tetap. Tetapi kadang-
kadang kita perlu mengadakan perubahan pada berkas tersebut. Hal ini kita sebut
sebagai proses Update. Frekuensi dimana sebuah master file harus di-update bergantung
pada faktor-faktor :
1. Tingkat perubahan data
2. Ukuran dari master file
3. Kebutuhan yang mendesak dari data yang sedang berjalan pada master file
4. File activity ratio
4.1 File Activity Ratio
Banyaknya record pada master file yang di-update dibagi dengan banyaknya
record pada master file. Semakin tinggi file activity ratio, semakin lama proses
peng-update-an master file. Semakin tinggi kebutuhan akan data yang baru pada
master file, maka semakin sering file tersebut diakses. Semakin sering master file
di-update, semakin tinggi biaya pemrosesannya. Kebanyakan berkas sequential
tidak dapat di-update langsung di tempat, karena untuk meng-update biasanya
diperlukan berkas baru sebagai pengganti berkas lama.

23
Gambar 3.4 System flew diagram untuk MengUpdate Berkas Sequential
5. Berkas Turunan
Selama next cycle pada proses update, new master file yang sekarang akan
menjadi old master file. Menjadi banyaknya master file inilah yang disebut sebagai
Generation File. File yang mempunyai nama yang sama, tetapi berbeda nomor
generasinya. Jika old master sekarang merupakan generasi 1, maka new master
berikutnya merupakan generasi 2, new master pada next cycle menjadi generasi 3, dan
seterusnya.
Ada 3 jenis update yang akan dapat dilaksanakan pada master file :
1. Insert a new record
2. Delete an existing record
3. Modify an existing record
Dalam pelaksanaan update dapat ditemukan beberapa kesalahan ,seperti :
1. Delete a record that does not exist
2. Insert record that already exists
3. Modify a record that does not exist

24
BAB4
ORGANISASI BERKAS RELATIF

1. Pengertian Berkas Relatif


Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang
membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah Organisasi Berkas Relatif.
Dalam berkas relatif ada hubungan antara key yang dipakai untuk mengidentifikasi
record dengan lokasi record dalam penyimpanan sekunder. Urutan record secara logik
tidak ada hubungannya dengan urutan secara fisik. Record tidak perlu tersortir secara
fisik menurut nilai key.

Gambar 4.1 Organisasi Direct/Langsung | Gambar 4.2 Dasar Berkas Relatif


Bagaimana record yang ke-N dapat ditemukan?. Dalam hal ini, perlu kita buat
hubungan yang akan menterjemahkan antara NILAI KEY dan ADDRESS. Hubungan
ini dinyatakan sebagai R, yang merupakan fungsi pemetaan:
R ( NILAI KEY ) ADDRESS
dari nilai key ke address dalam penyimpanan sekunder.

25
2. Proses dan Teknik Berkas Relatif
Pada waktu sebuah record ditulis kedalam berkas relatif, fungsi pemetaan R
digunakan untuk menterjemahkan NILAI KEY dari record menjadi ADDRESS, dimana
record tersebut disimpan. Begitu pula pada waktu akan me-retrieve record dengan nilai
key tertentu, fungsi pemetaan R digunakan terhadap nilai key tersebut, untuk
menterjemahkan nilai key itu menjadi sebuah address dalam penyimpanan sekunder,
dimana record tersebut ditemukan. Organisasi berkas relatif ini tidak menguntungkan
bila penyimpanan sekundernya berupa media SASD seperti magnetic tape. Berkas
relatif harus disimpan dalam media DASD, seperti magnetic disk atau drum. Juga
dimungkinkan untuk mengakses record-record dalam berkas relative secara berurutan,
tetapi perlu diketahui bahwa nilai key tidak terurut secara logik.
Contoh :
Record pada gambar 2, di-retrieve secara berurutan :
COW, ZEBRA, , APE, EEL, DOG, , CAT, BAT
Karena kemampuan mengakses record tertentu secara cepat, maka organisasi
berkas relatif paling sering digunakan dalam proses interactive.
Contoh :
Sebuah on-line sistem perbankan yang mempunyai sebuah master file dan sebuah
transaksi file. Field ACCOUNT NUMBER dipakai sebagai nilai key untuk kedua
berkas tersebut. Pada saat nilai key ACCOUNT NUMBER dimasukan kedalam
transaksi, nilai key tersebut akan meretrieve secara langsung record yang ada pada
master file.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam Organisasi berkas Relatif :
Kita tidak perlu mengakses semua record master file, cukup mengakses langsung
record yang dikehendaki. Record dari berkas relatif dapat di-update langsung tanpa
perlu.
Merekam kembali semua record. Keuntungan dari berkas relatif ini adalah
kemampuan mengakses

26
Record secara langsung. Sebuah record dapat di retrieve, insert, modifikasi atau di
delete, tanpa mempengaruhi record lain dalam berkas yang sama.

Ada 3 teknik dasar yang digunakan untuk menyatakan fungsi pemetaan R, dimana
R ( NILAI KEY ) ADDRESS

1. Direct Mapping (Pemetaan Langsung)


Teknik ini merupakan teknik yang sederhana untuk menterjemahkan nilai
record key menjadi address. Ada 2 cara dalam pemetaan langsung, yaitu :
a. Absolute Addressing (Pengalamatan Mutlak).

R ( NILAI KEY ) ADDRESS


NILAI KEY = ALAMAT MUTLAK
Jika nilai key yang diberikan oleh pemakai program sama dengan
ADDRESS sebenarnya dari record tersebut pada penyimpanan sekunder. Pada
waktu record tersebut disimpan, lokasi penyimpanan record (nomor silinder,
nomor permukaan, nomor record) bila dipakai Cylinder Addressing atau
(nomor sektor, nomor record) bila dipakai Sector Addressing harus ditentukan
oleh pamakai.
Keuntungan dari Pengalamatan Mutlak :
Fungsi pemetaan R sangat sederhana,
Tidak membutuhkan waktu lama dalam menentukan lokasi record pada
penyimpanan sekunder.
Kelemahannya dari Pengalamatan Mutlak :
Pemakai harus mengetahui dengan pasti record-record yang
Disimpan secara fisik Alamat mutlak adalah device dependent. Perbaikan
atau pengubahan
Device, dimana berkas berada akan mengubah nilai key. Alamat mutlak
adalah address space dependent. Reorganisasi berkas
Relatif akan menyebabkan nilai key berubah.

27
b. Relative Addressing (Pengalamatan Relatif).
R ( NILAI KEY ) ADDRESS
NILAI KEY = ALAMAT MUTLAK

Alamat relatif dari sebuah record dalam sebuah berkas adalah urutan
record tersebut dalam berkas. Sebuah berkas dengan N record mempunyai
record dengan alamat relatif dari himpunan (1,2,3, , N -2, N -1). Record
yang ke I mempunyai alamat relatif I atau I 1 (bila mulai dihitung dari 0).

Keuntungan dari Pengalamatan Relatif :


Fungsi pemetaan R sangat sederhana.
Nilai key dari sebuah record dapat ditentukan lokasi recordnya dalam
sebuah penyimpanan sekunder tanpa memerlukan waktu proses yang
berarti.
Kelemahannya dari Pengalamatan Relatif :
Alamat Relatif adalah bukan device dependent.
Alamat Relatif adalah address space dependent.
Terjadinya pemborosan ruangan.

2. Directory Look Up (Pencarian Tabel)


Dasar pemikiran pendekatan pencarian tabel adalah sebuah tabel atau
direktori dari nilai key dan address. Untuk menemukan sebuah record dalam berkas
relatif, pertama dicari dalam direktori nilai key dari record tersebut, yang akan
menunjukan alamat dimana record tersebut berada dalam penyimpanan.
Data dalam direktori tersebut disusun secara urut menurut nilai key,
sehingga pencarian nilai key dalam direktori lebih cepat dengan binary search
dibanding sequential search. Alternatif lain, direktori dapat disusun dalam Binary
Search Tree, M-way Search Tree atau B-Tree.

28
Gambar 4.3 Berkas Relatif dengan Strukur Tabel

Keuntungan dari Pencarian Tabel


Sebuah record dapat diakses dengan cepat, setelah nilai key dalam direktori
ditentukan.
Nilai key dapat berupa field yang mudah dimengerti, seperti PART,
NUMBER, NPM, karena nilai key tersebut akan diterjemahkan menjadi
alamat.
Nilai key adalah address space independent, dimana reorganisasi berkas tak
akan memepengaruhi nilai key, yang berubah adalah alamat dalam direktori.

3. Teknik Kalkulasi Alamat (Calculation)

R ( NILAI KEY ) ADDRESS

Adalah dengan melakukan kalkulasi terhadap nilai key, hasilnya adalah


alamat relatif. Ide dasar dari kalkulasi alamat adalah mengubah jangkauan nilai
key yang mungkin, menjadi sejumlah kecil alamat relatif.
Salah satu kelemahan dari teknik pengalamatan relatif adalah ruang harus
disediakan sebanyak jangkauan nilai key, terlepas dari berapa banyak nilai key.
Salah satu masalah dari teknik ini adalah ditemukannya alamat relatif yang sama
untuk nilai key yang berbeda.

29
Keadaan dimana :
R(K1) = R(K2) disebut benturan
K1 K2 atau collision
Sedangkan nilai key K1 dan K2 disebut synomin. Synonim adalah dua atau
lebih nilai key yang berbeda pada hash ke home address yang sama.

Teknik-teknik yang terdapat pada Kalkulasi Alamat, antara lain :


1. Scatter Diagram Technique
Sebuah metode baru untuk memasukkan dan mengambil informasi yang
digambarkan dalam tabel hash. Metode ini akan menjadi efisien jika lebih
banyak bagian yang sering dilihat. Jumlah yang diharapkan dari kemungkinan
untuk mencari entri, diperkirakan secara teoritis dan diverifikasi oleh
percobaan Monte Carlo, adalah kurang dari untuk metode sebanding lain jika
tabel hampir penuh.
2. Randomizing Technique
Sebuah metode yang digunakan untuk pengambilan data dan informasi
secara random (acak).
3. Key-To-Address Tranformation Methods
Teknik yang digunakan dalam teori mengkoreksi kesalahan kode. hal ini
diterapkan untuk dapat menyelesaikan masalah dalam menangani file besar.
dalam pendekatan baru, file menangani masalah yang digambarkan dengan
desain khusus untuk menampilkan kelayakan.
4. Direct Addressing Technique
Semua instruksi lain yang diperlihatkan menggunakan pengalamatan
langsung yang berarti, bahwa data yang telah direfensikan sebenarnay dan
disimpan dalam struktur lain, baik sebuah register atau lokasi memori.
5. Hash Table Technique
Merupakan struktur yang menggunakan fungsi hash untuk efisien peta
pengdentifikasi tertentu atau kunci/key (misalkan nama-nama orang) untuk
dihubungkan nilai (misalkan nomor telepon mereka). funsi dari hash

30
digunakan untuk mengubah kunci ke indeks (hash) dari array elemen (dalam
slot/ember) dimana nilai yang sesuai akan dicari dalam banyak situasi, hash
table technique atau yang sering disebut teknik tabel hash ternyata lebih efisien
daripada pohon pencarian atau struktur lookup. Biasanya banyak digunakan
diberbagai jenis komputer perangkat lunak terutama untuk array asosiatif,
pengideksan database, cache dan set.
Keuntungan menggunakan tenik tabel hash :
Keuntungan utamanya dalah kecepatannya. keuntungan ini lebih jelas
ketika jumlah entri yang besar (ribuan atau lebih). tabel hash dapat sangat
efisien ketika jumlah maksimum entri dapat diprediksi dari sebelumnya,
sehingga ember array dapat dialokasikan sekali dengan ukuran optimal
dan tidak pernah diubah ukurannya.
Jika himpunan pasangan kunci-nilai adalah tetap dan dikenal lebih dulu
sehingga insersi serta penghapusan tidak diijinkan. yang dapat mengurangi
biaya rata-rata lookup pilihan hati-hati dari fungsi hash, ember ukuran
meja dan struktur data internal. Secara khusus, ada kemungkinan dapat
menyusun fungsi hash yang tabrakan (bebas ) atau bahkan sempurna.
Kelemahan menggunakan teknik tabel hash :
Untuk aplikasi pengolahan string tertentu, seperti spell-checking. tebel
hash mungkin kurang efisien. jika setiap tombol diwakili oleh sejumlah
kecil bit yang cukup, maka bukan sebuah tabel hash yang dapat
menggunakan tombol langsung sebagai indeks ke array nilai.
Meskipun rata-rata biaya per operasi adalah konstan dan cukup kecil
dengan biaya operasi tunggal dapat cukup tinggi. secara khusus, jiak tabel
hash menggunakan ukuran dinamis, penyisipan atau penghapusan operasi
yang memerlukan waktu sebanding dengan jumlah entri. hal ini dapat
dilkatakan kelemahan yang serius secara realtime atau interaktif.
Tabel hash biasanya, dalam pameran umumnya miskin pemukiman
referensi artinya data yang akan deakses didistribusikan tampaknya secara

31
acak di memori. hal ini dikarenakan tabel hash menyebabkan pola akses
berupa lompat-lompatm ini dapat memicu cache mikroprosesor yang
menyebabkan penundaan yang lama.
Tabel hash menjadi sangat tidak efisien bila ada banyak tabrakan.
6. Hashing
Hashing merupakan teknik mengindeks pada menajemen database dimana
nilai kunci (yang mengindentifikasikan record) dimanipulasi secara numerik
untuk menghitung langsung lokasi record yang berkaitan atau titik tolak untuk
mencari record yang terkait. Teknik mengindeks pada menajemen database
dimana nilai kunci (yang mengindentifikasikan record) dimanipulasi secara
numerik untuk menghitung langsung lokasi record yang berkaitan atau titik
tolak untuk mencari record yang terkait.
Keuntungan pemakaian Hashing :
Nilai key yang sebenarnya dapat dipakai karena diterjemahkan kedalam
sebuah alamat.
Nilai key adalah address space independent bila berkas direorganisasi,
fungsi hash berubah tetapi nilai key tetap.

Kelemahannya pemakaian Hashing :


Membutuhkan waktu proses dalam mengimplementasikan fungsi hash.
Membutuhkan waktu proses dan akses I/O dalam mengatasi benturan.

Penampilan fungsi Hash bergantung pada :


Distribusi nilai key yang dipakai.
Banyaknya nilai key yang dipakai relatif terhadap ukuran dari ruang
alamat.
Banyaknya record yang dapat disimpan pada alamat tertentu tanpa
menyebabkan benturan.
Teknik yang dipakai untuk mengatasi benturan

32
Beberapa fungsi Hash yang umum digunakan :
Division Remainder
Pada division remainder, alamat relatif dari suatu nilai key merupakan
sisa dari hasil pembagian nilai key tersebut dengan suatu bilangan yang
disebut sebagai bilangan pembagi.
Contoh: Bila DIV adalah pembagi, KEY adalah nilai key dan ADDR
adalah alamat relatif, maka dalam bahasa Pascal, fungsi R(NILAI KEY)
ADDRESS dapat di implementasikan:
ADDR := KEY MOD DIV
Dalam bahasa COBOL:
DIVIDE KEY BY DIV GIVING TEMP REMAINDER ADDR
Sisa pembagian (sebagai hasil dari fungsi MOD pada Pascal), dapat
dijabarkan sebagai berikut:
ADDR := KEY - DIV * TEMP
ADDR Harus merupakan bilangan integer.
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan
pembagi:
1. Jangkauan dari nilai key yang dihasilkan dari opersi KEY MOD DIV
adalah 0 sampai DIV-1. Nilai dari DIV menentukan ukuran "relatif
address space". Jika diketahui berkas relatif terdiri dari N record dan
dianggap hanya satu record dapat disimpan dalam sebuah alamat
relatif, maka akan didapat DIV > N.
2. Pembagi harus diseleksi untuk mengurangi benturan. Riset
menunjukkan bahwa pembagi yang berupa bilangan genap akan
cenderung jelek, terutama dengan nilai key-nya yang dominan ganjil.
3. Menurut riset dari W.Buchholz, sebaiknya pembagi itu merupakan
bilangan prima. Tetapi riset lain dari V.Y.Lum, menyatakan pembagi
yang bukan bilangan prima akan memberikan hasil yang sama baik,
seperti bilangan prima.

33
4. Menurut pendapatnya, bukan bilangan prima yang mempunyai faktor
prima kurang dari 20 akan dapat memberikan jaminan hasil yang
lebih baik.
5. Walaupun kita telah menentukan pembagi dengan baik untuk
mengatasi benturan, bila ruang alamat dari berkas relatif mendekati
penuh, maka peluang terjadinya benturan akan meningkat.
Untuk mengukur kepenuhan berkas relatif digunakan Load Factor
(Faktor Muat).

Load Factor =
.

Biasanya load factor yang sering digunakan adalah 0.7 atau 0.8. Jika
load factor lebih besar dari 0.7 atau 0.8 maka berkas tersebut harus
diperbesar dan di reorganisasi. Jadi jika kita ingin menyimpan sebanyak n
record pada suatu berkas dan load factor adalah 0.8, maka max. banyak
record pada berkas adalah 1.25 n. n 0.8 = max max = 1.25 n.
Contoh: Kita ingin membuat berkas yang terdiri dari 4000 record.
Load Factor (Faktor muat) = 0.8 maka max. banyak record pada berkas:
(1.25) n = (1.25) x 4000 = 5000
Bilangan pembagi: 5003
123456789
= 24676 sisa 2761 + 1 (alamat relatif)
5003
987654321
= 197412 sisa 2085 + 1 (alamat relatif)
5003
Jadi alamat relatif didapat dari sisa pembagian + 1.
Mid Square
Untuk mendapatkan alamat relatif, nilai key dikuadratkan, kemudian
beberapa digit diambil dari tengah. Dari nilai key yang dikuadratkan kita
cari tengah-tengahnya. Jumlah nilai key yang di kuadratkan :
nilai key 123456789 = 17 digit.
17
Untuk alamat relatif = = 8.5
2

34
Kita mulai dari digit ke 8 dihitung dari kiri, maka alamat relatif =
8750 (karena ditentukan 4 digit sebagai alamat relatif).
Hashing by Folding
Untuk mendapatkan alamat relatif, nilai key dibagi menjadi beberapa
bagian, setiap bagian (kecuali bagian terakhir) mempunyai jumlah digit
yang sama dengan alamat relatif. Bagian-bagian ini kemudian dilipat
(seperti kertas) dan dijumlah. Hasilnya, digit yang tertinggi dibuang (bila
diperlukan).
Perbandingan Fungsi Hash :
Teknik Division Remainder memberikan penampilan yang terbaik secara
keseluruhan.
Teknik Mid Square dapat dipakai untuk file dengan load factor cukup
rendah akan memberikan penampilan baik, tetapi kadangkadang dapat
menghasilkan penampilan yang buruk dengan beberapa collision.
Teknik Folding adalah teknik yang paling mudah dalam perhitungan,
tetapi dapat memberikan hasil yang salah, kecuali panjang nilai key =
panjang address.
Pendekatan terhadap masalah Collision Ada 2 pendekatan dasar untuk
menetapkan dimana K2 harus disimpan, yaitu:
Open Addressing
Menemukan address yang bukan home address untuk K2 dalam berkas
relatif.
Separate Overflow
Menemukan address untuk K2 diluar dari primary area dalam berkas
relatif, yaitu di overflow area yang dipakai hanya untuk menyimpan
record-record yang tak dapat disimpan di home address nya.
Collision Adalah suatu kondisi yang terjadi bila dua buah device
mengirim data pada saat yang bersamaan. Akibat dari kejadian ini adalah
hilangnya data.

35
Ada 2 teknik untuk mengatasi Collision:
Linear Probing
Merupakan teknik open addressing. Salah satu cara menemukan lokasi
record yang tak dapat disimpan di home address nya adalah dengan
menggunakan Linear Probing, yang merupakan sebuah proses pencarian
secara sequential/linear dari home address sampai lokasi yang kosong.

Gambar 4.4 Contoh Linear Probing


Double Hashing
Pendekatan lain dalam menemukan lokasi sebuah record pada waktu
record tersebut tidak dapat disimpan dalam home address nya adalah
dengan menggunakan Double Hashing, yang akan memakai fungsi hash
kedua terhadap hasil dari fungsi hash pertama. Address dari record yang di
hash kembali dapat terletak pada primary area atau di separate overflow
area.
Keuntungan dari metode separate overflow adalah menghindari
keadaan dimana dapat terjadi metode open addressing untuk sebuah record
yang tak disimpan dalam home address nya menggantikan record lain
yang terakhir di hash ke home address nya. Masalah ini dapat dihindari
dengan open addressing sederhana dengan memindahkan record yang
sebelumnya ke lokasi lain (dengan probing atau hashing kembali) dan
menyimpan record yang baru ketempat yang kosong. Metode ini

36
membutuhkan pengeluaran tambahan untuk pemeliharaan berkas. Berkas
relatif dibagi menjadi 2 berkas , yaitu: Primary Area dan Overflow Area.

Gambar 4.5 Contoh Double Hashing


Perbandingan Linear Probing dan Double Hashing
Berkas dengan load factor kurang dari 0.5 pada linear probing akan
menghasilkan synonim yang mengelompok, sedangkan double hashing
synonimnya berpencar.
Load Factor < 0.5 : Double Hashing = Linear Probing.
Load Factor > 0.8 : Double Hashing > Linear Probing.
Synonim Chaining
Pendekatan pemecahan collision yang mengakses synonim dengan
fasilitas link-list untuk record-recordnya dalam kelas ekivalen. Adapun
link list record-record dengan home address yang sama tak akan
mengurangi jumlah collision, tetapi akan mengurangi waktu akses untuk
me-retrieve record-record yang tak ada di home address nya.
Bucket Addressing
Pendekatan lain dalam mengatasi collision adalah hash ke dalam block
atau bucket yang dapat memberikan tempat sejumlah record

37
BAB 5
Organisasi Berkas Indeks Sequential

1. Pengertian Sistem Berkas

Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record
yang membutuhkan akses record secara sekuensial maupun akses record secara individu
berdasarkan nilai key adalah organisasi berkas indeks sekuensial. Jadi berkas indeks
sekuensial merupakan kombinasi dari berkas sekuensial dan berkas relatif.
Adapun jenis akses yang diperbolehkan, yaitu:
1. Akses Sequential
Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-
record di depannya. Sequential Access merupakan metode yang paling sederhana.
Informasi yang disimpan dalam berkas diproses berdasarkan urutan. Operasi dasar
pada suatu berkas adalah tulis dan baca. Operasi baca membaca berkas dan
meningkatkan pointer berkas selama di jalur lokasi I/O. Operasi tulis menambahkan
ke akhir berkas dan meningkatkan ke akhir berkas yang baru. Metode ini didasarkan
pada tape model sebuah berkas, dan dapat bekerja pada kedua jenis device akses
(urut mau pun acak). Contoh Magnetic Tape.
Keuntungan : Kemampuan untuk mengakses record berikutnya secara tepat.
Keterbatasan : Tidak dapat mengakses langsung pada record yang diinginkan.
2. Akses Direct
Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh
record yang ada. Direct Access merupakan metode yang membiarkan program
membaca dan menulis dengan cepat pada berkas yang dibuat dengan fixed-length

38
logical order tanpa adanya urutan. Metode ini sangat berguna untuk mengakses
informasi dalam jumlah besar. Biasanya database memerlukan hal seperti ini.
Operasi berkas pada metode ini harus dimodifikasi untuk menambahkan nomor blok
sebagai parameter. Pengguna menyediakan nomor blok ke sistem operasi biasanya
sebagai nomor blok relatif, yaitu indeks relatif terhadap awal berkas. Penggunaan
nomor blok relatif bagi sistem operasi adalah untuk memutuskan lokasi berkas
diletakkan dan membantu mencegah pengguna dari pengaksesan suatu bagian
sistem berkas yang bukan bagian pengguna tersebut. Contoh: Magnetic Disk.
Keuntungan : Kemampuan mengakses record secara langsung. Sebuah record
dapat di retrieve, insert, modifikasi atau di delete; tampa mempengaruhi record
lain dalam berkas yang sama.

Sedangkan jenis prosesnya adalah :


1. Batch, (proses mengolah data dengan menghimpunnya terlebih dahulu kemudian
mengatur dan mengelompokkannya ke dalam kelompok-kelompok yang disebut
batch atau bisa diartikan suatu proses yang dilakukan secara group dan kelompok).
Contoh File ada kalau didukung file lain, file nilai, ada dosen, mahasiswa, dan lain-
lain.
2. Interactive, (mengolah data dengan saling berhubungan atau berkaitan secara
langsung yang dilakukan secara satu persatu yaitu record demi record). Contoh
pencarian IPK mahasiswa yang lebih dari 3.

Struktur berkas Index Sequential :


1. Index Binary Search Tree
2. Data Sequential
Indeksnya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah
record tertentu, sedangkan berkas data sekuensial digunakan untuk mendukung akses
sekuensial terhadap seluruh kumpulan record-record.

39
2. Kelebihan & Kekurangan pada Organisasi Berkas Indeks Sequential
Kelebihan Indeks Sequential :
1. Bentuk file yang paling banyak dipakai.
2. Dipakai bila file ingin selalu dalam kondisi up to date.
3. Sebuah record dapat di insert (dimasukkan/ditambah) atau di retrieve
(dibetulkan / dikembalikan semula) secara langsung melalui indexnya.
4. Sangat sesuai untuk proses secara on-line
5. Bisa juga diakses secara sequential
6. Mempunyai semua keunggulan dari sequential file

Kelemahan Indeks Sequential :


1. Search/pencarian hanya bisa melalui sebuah key saja, yaitu key yang
mengurutkan file Performance.
2. Diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master
file ini, harus semuanya diproses terlebih dahulu.
3. Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted).
4. Posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk up-to-date, sebab master file hanya
bisa berubah saat proses selesai dilakukan.
5. Tidak bisa dilakukan secara langsung.

3. Tahapan dalam Organisasi Berkas Sequential

Ada beberapa tahapan dalam organisasi berkas secara sequential, yaitu :


1. Pengumpulan Data, Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut
berdasarkan klasifikasi yang membedakannya. Pada tahap pengumpulan data ini,
semua data akan diurutkan secara bertahap dan terorganisir dengan baik.
2. Pemasukkan Data ( Input Data ), Pada tahap ini, data-data yang telah dibedakan
dan dikumpulkan tersebut akan secara permanent dimasukkan ( di input ) kedalam
suatu device penyimpanan. Device ( media ) penyimpanan ini dapat berupa memori
atau device penyimpanan lainnya.

40
3. Pengeditan Data, Tahap selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses secara
sequential adalah pengeditan data. Setelah data yang ada dikumpulkan dan proses
input data juga telah dilakukan maka proses selanjutnya adalah editing. Dalam
tahap ini data yang telah di input akan diubah ( edit ).
4. Penyortiran Data Yang Telah Di Edit, Tahap terakhir dalam tahap sequential ini
adalah penyortiran. Setelah user melakukan pengeditan pada data-data yang ada,
maka selanjutnya data yang telah di edit tersebut kan di sortir.

4. Struktur Pohon
Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu
elemennya merupakan akarnya atau root, dan sisanya yang lain merupakan bagian-
bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki, dengan root sebagai
puncaknya.
Contoh umum dimana struktur pohon sering ditemukan adalah pada penyusunan
silsilah keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi suatu buku dan lain sebagainya.

Gambar 5.1 Silsilah Keluarga


Akar pohon (root) adalah Handoko.

Secara rekursif suatu struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut :


1. Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon.
2. Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub-pohon T1,T2,...,Tk, yang tidak saling
berhubungan, yang masing-masing akarnya adalah n1,n2,..., nk, dari simpul/sub

41
pohon ini dapat dibuat sebuah pohon baru dengan n sebagai akar dari simpul-
simpul n1,n2,...,nk.

Gambar 5.2 Definisi Struktur Pohon

2.1 Pohon Biner


Salah satu tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalah pohon biner. Pohon
Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling banyak dua buah
cabang/anak.

Gambar 5.3 Contoh Pohon Biner

42
5. Implementasi Organisasi Berkas Indeks Sequential
Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi
berkas indeks sekuensial :
1. Blok Indeks dan Data (Dinamik)
Pada pendekatan ini berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok.
Berkas indeks mempunyai struktur tree, sedangkan berkas data mempunyai struktur
sekuensial dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record.
Untuk cara pertama, kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke data
yang bersifat logik, bukan fisik. Jadi, data dan index diorganisasikan ke dalam blok-
blok. Blok-blok index diorganisasi secara sequential (consecutive) dan bertingkat-
tingkat (misal setiap blok hanya berisi 4 record index yang berisi key field dan
pointer).
Setiap tingkat akan menuju ke blok data (misal setiap blok hanya berisi 4 record
data) di tingkat selanjutnya dan seterusnya menuju ke blok data yg akan
mendapatkan record yg dicari secara direct.
Bila dilakukan penyisipan data dan blok tertentu (tempat data baru itu) sudah
penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan reorganisasi
blok dengan membentuk blok baru. Tentu, mungkin saja perubahan ini akan
berdampak pada isi blok index-nya.
Bila dilakukan penyisipan data dan track tertentu (tempat data baru itu) sudah
penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan reorganisasi
track dengan membentuk track baru.Tentu, track baru itu di luar prime data file-nya,
yaitu di overflow data area-nya.

43
Gambar 5.4 Indeks Sequential file dengan B-Tree

Pada gambar 5.4 ada N blok data dan 3 tingkat dari indeks. Setiap entry pada
indeks mempunyai bentuk (nilai key terendah, pointer), dimana pointer menunjuk
pada blok yang lain, dengan nilai key-nya sebagai nilai key terendah. Setiap tingkat
dari blok indeks menunjuk seluruh blok, kecuali blok indeks pada tingkat terendah
yang menunjuk ke blok data.
Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, misal kita ingin
mengakses dengan nilai key BAT, indeks dengan tingkat tertinggi (dalam hal ini
blok indeks 3-1) yang pertama yang akan dicari pada contoh ini, pointer dari
AARDVARK menunjuk blok indeks 2-1. Pointer yang ditunjuk pada kotak tersebut
adalah pointer yang berisikan AARDVARK, yang akan menunjuk ke blok indeks 1-
1. Pointer berikutnya yang akan ditunjuk adalah pointer yang berisi BABOON, yang
selanjutnya akan menunjuk blok data 2. Blok data ini akan mencari untuk record
dengan key tujuan, yaitu BAT, dimana pada blok ini record tersebut ditemukan.

44
Permintaan untuk akses data dalam urutan sekuensial dilayani dengan
mengakses blok data dalam urutan sekuensial. Sebagai catatan blok data merupakan
urutan secara logik dan bukan urutan secara fisik. Dalam hal ini, blok data harus
dihubungkan secara bersama dalam urutan secara logik, seperti terlihat pada gambar
5.4.
Misalkan setiap blok data mempunyai ruang yang cukup untuk menampung 5
record dan setiap blok indeks mempunyai ruang yang cukup untuk menyimpan 4
pasang (nilai key, pointer).
Parameter ini biasanya sudah dilengkapi dengan rutin dukungan sistem
manajemen data, pada saat berkas binatang ini dibentuk. Jika kita menginginkan
penyisipan maupun penghapusan terhadap isi berkas, maka blok indeks dan blok
data akan dibuat dengan sejumlah ruang bebas, yang biasanya disebut sebagai
padding dan pada gambar ditunjukkan sebagai irisan.

2. Prime dan Overflow Data Area (Statik)


Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas indeks sequential
adalah berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks ini lebih ditekankan
pada karakteristik hardware (fisik) dari penyimpanan, dibandingkan dengan
distribusi secara logik dari nilai key.
Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder index dan tingkat
track index. Berkas datanya secara umum diimplementasikan sebagai 2 berkas,
yaitu prime area dan overflow area.

45
Gambar 5.5 Struktur file Binatang menggunakan Physical-Layout Indeks

Misal setiap cylinder dari alat penyimpanan mempunyai 4 track. Pada berkas
binatang ada 6 cylinder yang dialokasikan pada prime data area. Track pertama
(nomor 0) dari setiap cylinder berisi sebuah indeks pada record key dalam
cylinder tersebut.
Entry pada indeks ini adalah dalam bentuk: nilai key terendah, nomor track.
Dalam sebuah track data, tracknya disimpan secara urut berdasarkan nilai key.
Tingkat pertama dari indeks dalam berkas indeks dinamakan master index.
Entry pada indeks ini adalah dalam bentuk: nilai key tertinggi, pointer.
Tingkat kedua dari indeks dinamakan cylinder index. Indeks ini berisi
pointer pada berkas prime data dan entry-nya dalam bentuk: nilai key tertinggi,
nomor cylinder.
Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, misal kita akan
mengakses dengan nilai key BAT, pertama akan dicari pada master index.
Karena BAT ada di depan LYNX, maka pointer dari LYNX akan menunjuk ke
cylinder index. Karena BAT ada di depan ELEPHANT, maka pointer dari
ELEPHANT akan menunjuk ke track 0 dari cylinder 1. Karena BAT ada di

46
belakang BABOON dan di depan COW, maka pointer dari BABOON akan
menunjuk ke track 2, yang mencari secara sekuensial, sampai BAT ditemukan.
Permintaan untuk mengakses data secara sekuensial akan dilayani dengan
mengakses cylinder dan track dari berkas data prime secara urut. Misal setiap
track dari berkas prime data mempunyai ruang yang cukup untuk menampung 5
record (jika penyisipan dan penghapusan terhadap berkas dilakukan, maka akan
dibentuk padding). .

Contoh Pengaksesan, Misalkan untuk mengakses dengan nilai key BAT


Pertama : Cari pada master indeks,
Kedua : Karena BAT ada di depan LYNX, maka pointer dari LYNX akan
menunjuk ke cylinder index,
Ketiga : Karena BAT ada di depan ELEPHANT, maka pointer dari
ELEPHANT akan menunjuk ke track 0 dari cylinder 1,
Keempat : Karena BAT ada di belakang BABOON dan di depan COW, maka
pointer dari BABOON akan menunjuk ke track 2,
Kelima : Cari secara sequential sampai BAT ditemukan.

Hal ini bisa disimpulkan : Permintaan untuk mengakses data secara


sequential akan dilakukan dengan mengakses cylinder dan track dari berkas data
prime secara urut.

47
BAB 6
Organisasi Berkas dengan Banyak Key

1. Pengertian Organisasi Berkas dengan Banyak Key


Organisasi berkas dengan banyak key adalah organisasi berkas yang
memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field. Ada banyak teknik yang
dipakai untuk organisasi berkas dengan banyak key ini. Hampir semua pendekatan
bergantung pada pembentukan indeks yang dapat memberi akses langsung dengan
banyak nilai key.
Ada 2 teknik dasar untuk pemberian hubungan antara sebuah indeks dan data
record dari berkas, yaitu :
1. Inversion
Yaitu dengan cara yang mirip dengan organisasi relative yang satu
label indexnya berisikey field yang terurut dan sebuah pointer yang menunjuk ke
alamat dimana data disimpan. Bedanya karena pada cara ini dibutuhkan banyak
kunci, maka ditabrel tersebut disimpan pula kunci-kunci atribut lainnya yang
dibutuhkan.
2. Multi-list
Yaitu dengan cara yang hamper sama dengan cara inversion, yaitu dibuat label
yang terurut key field-nya dan penunjuk ke nomor record (pertama) datanya, hanya
disetiap record ditambahkan pointer (penunjuk) ke record-record berikutnya sesuai
urutan key field yang ditentukannya. Tentu penunjuk itu akan berubah datanya bila
akses dilakukan dengan key field yang lainnya.

48
Gambar 6.1 Dasar Organisasi Berkas

2. Definisi dan Aplikasi Berkas dengan Banyak Key


Banyak sistem informasi interaktif memerlukan dukungan dari berkas banyak key.
Contoh: Sebuah sistem perbankan yang mempunyai beberapa pemakai (user), seperti
kasir, pegawai kredit, manajer cabang, pegawai bank, nasabah, dll. Semuanya
memerlukan akses data yang sama dengan format record:

Gambar 6.2 Contoh Format Record


Adanya pemakai yang berbeda memerlukan akses record-record ini dalam cara
yang berbeda.
Kasir Mengindentifikasikan record account menurut nilai ID.

49
Kredit Akses semua record menurut nilai OVERDRAW LIMIT atau
semua record account dengan nilai SOCNO.

Manajer Cabang Akses semua record menurut Branch dan Type.

Pegawai Bank Membuat laporan berkala untuk semua record


account yang disortir berdasarkan ID.

Nasabah Memerlukan akses recordnya dengan memberikan ID yang


dimilikinya atau kombinasi dari NAME, SOCNOdanType.
Satu pendekatan yang dapat mendukung semua jenis akses adalah dimilikinya
banyak berkas yang berbeda. Setiap berkas di organisasi untuk melayani satu jenis
keperluan. Maka untuk contoh sistem perbankan di atas harus ada :
File account yang organisasinya indeks sekuensial dengan nilai key :
ID untuk melayani kasir, pegawai bank & nasabah.
File account yang organisasinya sekuensial dengan record di urut menurut :
OVERDRAW LIMIT untuk melayani pegawai kredit.
File account yang organisasinya relatif dengan nilai key :
SOCNO untuk melayani pegawai kredit.
File account yang organisasinya sekuensial dengan record di urut menurut :
GROUP-CODE untuk melayani manajer cabang.
File account yang organisasinya relatif dengan nilai key :
NAME, SOCNO dan TYPE untuk melayani nasabah.
Jadi kita mempunyai 5 file, semuanya mempunyai record yang sama. Kelima file
itu hanya berbeda dalam organisasi dan cara aksesnya. Pengulangan data dari beberapa
file bukan merupakan cara yang baik untuk mengakses record dengan berbagai cara.
Dan cara ini memerlukan ruang (space) yang besar di storage dan kesulitan pada waktu
peng-update-an record secara serentak. Untuk mengatasi masalah di atas, maka

50
digunakan organisasi berkas banyak key yang umumnya diimplementasikan dengan
pembentukan banyak indeks untuk memberikan akses yang berbeda terhadap record
data. Mungkin juga cara ini memakai banyak link-list terhadap record. Dan sebuah
indeks dapat dibentuk dengan beberapa cara, misal sebagai tabel binary search tree atau
B-tree.

3. Kelebihan dan Kekurangan Organisasi Berkas dengan Banyak Key


1. Kelebihan
Lebih mudah melakukan akses data dibanding metode lain.
Dalam pencarian menggunakan inversi, lebih dari satu data dapat ditemukan
serentak.
Sangat diperlukan dalam basis data skala besar.
2. Kelemahan
Karena digunakan dalam basis data besar, perlu memory space yang besar.

4. Metode Pencarian Organisasi Berkas dengan Banyak Key


1. Organisasi Inverter File
Satu pendekatan dasar untuk memberikan hubungan antara sebuah indeks dan
data record dari file adalah inversi.
Sebuah key pada indeks inversi mempunyai semua nilai key dimana masing-
masing nilai key mempunyai penunjuk ke record yang bersangkutan. File yang
demikian disebut inverted file.
Indeks inversi yang sederhana dibentuk sebagai sebuah tabel.
Contoh :
Inversi file ACCOUNT terhadap SOCNO menghasilkan indeks inversi.
Indeks inversi yang dihasilkan tersebut telah di sortir menurut SOCNO.
Penambahan record file menyebabkan indeks inversi juga harus diubah. Sebuah
indeks inversi dapat dibuat bersama sebuah relatif file atau sebuah indeks
sekuensial.

51
Sebuah indeks inversi dengan key SOCNO untuk sebuah relatif file dengan
nilai key ID akan memberikan sebuah file yang dapat diakses langsung oleh sebuah
ID atau SOCNO.

2. Organisasi Multi List File


Suatu pendekatan lain yang memberikan hubungan antara sebuah indeks dan
data record dari sebuah file disebut organisasi multi-list file.
Seperti sebuah inverted file, sebuah multi-list file mempunyai sebuah indeks
untuk setiap secondary key.
Organisasi multi-list file berbeda dengan inverted file, dimana dalam indeks
inversi mirip dengan organisasi relative yang satu tabel index-nya berisi key
field yang terurut dan sebuah pointer yang menunjuk ke alamat di mana data
disimpan. Bedanya, karena di sini dibutuhkan banyak kunci, maka di tabel tersebut
disimpan pula kunci-kunci atribut lainnya yang dibutuhkan. Sedangkan dalam
indeks multi-list hampir sama dengan cara pertama, yaitu dibuat tabel index yang
terurut key field-nya dan penunjuk ke nomor record (pertama) datanya, hanya di
setiaprecord ditambahkan pointer (penunjuk) ke record-record berikutnya sesuai
urutankey field yang ditentukannya. Tentu penunjuk itu akan berubah datanya bila
akses dilakukan dengan key field lainnya.
Struktur indeks adalah tabel dengan indirect addressing dan mempunyai
hubungan data record yang disusun menurut ID secara ascending. Informasi
tentang banyak record dalam link-list juga berguna untuk mendapatkan cara yang
terbaik dalam pengaksesan.

52
BAB 7
BERKAS

SORT & MERGE

1. Berkas Sort
Sort merupakan suatu proses untuk menyusun kembali humpunan obyek
menggunakan aturan tertentu.

Alasan diperlukan pengurutan data :


Penyajian data :
Hasil laporan dari analisis data dari file dapat disajikan kepada user dengan cepat
dan akurat.
Penggabungan file :
Adanya 2 atau lebih file dengan susunan record yang berbeda harus digabungkan
untuk keperluan analisis data.
Pembuatan index :
Index diperlukan untuk proses pencarian data.

Metode dalam sistem penyortiran :


Metode sort internal
Pada metode sort internal, semua record yang akan diproses dimuat kedalam
memori komputer lalu diproses sort (sortir).
Metode sort eksternal
Pada metode sort eksternal, record-record yang diproses tidak semuanya dapat
dimuat kedalam memori komputer, karena keterbatasan memori komputer. Metode
sort eksternal didalam penerapannya nanti, menggunakan pula metode sort internal.

53
Contoh :
Sebuah file berisi 2000 record harus disortir ke dalam memori yang hanya dapat
menampung 1000 record sekaligus. Untuk itu digunakan metode sort eksternal.
Langkah-langkah penyortiran ini adalah :
1. Record-record dibagi ke dalam beberapa file agar dapat ditampung sekaligus di
memori komputer, lalu masing-masing bagian disortir internal. Bagian-bagian file
yang terlah tersortir ini disebut sorted sublist.
Maka didapat :
Sorted sublist 1 (record 1 1000) dan
Sorted sublist 2 (record 1001 2000)
2. Setelah itu kedua sorted sublist ini (RUN) digabung (merge), sehingga didapat
berkas gabungan (merge file) yang record-recordnya telah disortir.

Gambar 7.1 Gambar Contoh


Maka dapat disimpulkan langkah-langkah untuk metode sort eksternal ini adalah :
1. Sort internal, dimana file dibagi menjadi beberapa bagian file, kemudian disortir.
2. Merge, dimana bagian-bagian file ini (sorted sublist) digabung menjadi satu atau
lebih file gabungan. File-file gabungan kemudian digabung lagi sampai akhirnya
didapatkan sebuah file gabungan yang berisi semua record-record yang telah
disortir.
3. Output, yang menyalin file gabungan yang telah tersortir ke media storage terakhir.

54
Faktor-faktor yang mempengaruhi metode sort eksternal :
Jumlah record yang akan disortir
Ukuran record (panjang record)
Jumlah storage yang digunakan
Kapasitas internal memori
Distribusi nilai key dalam input file

2. Berkas Merge
Merge, dimana bagian-bagian file ini (sorted sublist) digabung menjadi satu atau
lebih file gabungan. File-file gabungan kemudian digabung lagi sampai akhirnya
didapatkan sebuah file gabungan yang berisi semua record-record yang telah di sortir.
Merge yaitu Output, yang menyalin file gabungan yang telah ter sortir ke media storage
terakhir.

Ada 4 teknik dalam sort/merge file, yaitu :


1. Natural Merge
Natural Merge al Merge Merge yang menangani 2 input file sekaligus disebut 2
way natural merge. Merge yang menangani M input file sekaligus disebut M way
natural merge. M menunjukkan derajat merge.
Pada natural merge terbagi lagi menjadi :
2 way natural merge
3 3 way natural merge
:
:
M way natural merge
Pada M way natural merge, dapat didefinisikan sebagai merge dengan, M input file
dan hanya 1 output file.

55
Gambar 7.2 Contoh Natural Merge 2-Way

2. Balanced Merge
Balanced Merge Dari metode natural merge kita lihat bahwa, jika kita gunakan
M input file, maka file seluruhnya yang kita gunakan adalah M + 1 file.
Sedangkan pada balanced merge, jika kita gunakan M input file, maka file
seluruhnya yang dipakai adalah 2 M file.
Pada balanced merge terbagi lagi menjadi :
2 way balanced merge
3 way balanced merge
:
:
M way balanced merge
Pada balanced merge, jumlah input file sama dengan jumlah output file, walaupun
pada akhirnya tak ada lagi keseimbangan antara input dan output file.

56
Gambar 7.3 Contoh Balanced Merge 2-Way

3. Polyphase Merge
Polyphase Merge Pada M way polyphase merge digunakan 2 M-1 input file
dengan 1 output file. Jadi kita menggunakan 2 way polyphase merge, maka
banyaknya input file yang digunakan ada 3 input file.

Gambar 7.4 Contoh Polyphase Merge

57
4. Cascade Merge
Cascade Merge Jenis lain dari unbalanced merge yang berusaha mengurangi
penyalinan/copy dari record-record disebut cascade merge.
Cascade merge dengan derajat M menggunakan :
2 M-1, 2 M-2, 2 M-3, , kemudian 2 input file selama merge
Setiap merge pass dimulai dengan merge dari :
2 M-1 input file ke 1 output file
Pada cascade merge, pendistribusian run-nya sama dengan pendistribusian run
pada polyphase merge, hanya berbeda pada phase merge-nya.

Gambar 7.5 Contoh Cascade Merge

Teknik sort/merge file ini berbeda satu dengan yang lainnya dalam hal :
1. Metode sort internal yang digunakan
2. Jumlah main memori yang disediakan untuk sort internal
3. Distribusi dari sorted sublist di secondary storage menjadi satu atau lebih file
gabungan dalam satu langkah gabungan (merge pass)

58
PENUTUP
1. Kesimpulan

Sistem Berkas adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan
data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan.
Media penyimpanan adalah tempat menyimpan hasil input. Penyimpanan data
komputer menyediakan salah satu dari tiga fungsi inti dari komputer modern, yakni
mempertahankan informasi
Organisasi berkas sequential adalah merupakan cara yang paling dasar untuk
mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Dalam
organisasiberkas sequential, pada waktu record ini dibuat, record-record direkam
secara berurutan.
Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang
membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah organisasi berkas relatif.
Dalam berkas relatif ada hubungan antara key yang dipakai untuk mengidentifikasi
record dengan lokasi record dalam penyimpanan sekunder. Urutan record secara logik
tidak ada hubungannya dengan urutan secara fisik. Record tidak perlu tersortir secara
fisik menurut nilai key.
Organisasi berkas indeks sequential adalah berkas/file yang disusun sedemikian
rupa sehingga dapat diakses secara sequential (berurutan) maupun secara direct
(langsung) atau kombinasi keduanya. Atau bisa diartikan bahwa berkas index
sequential ini merupakan kombinasi dari berkas sequential dan berkas relatif.
Organisasi berkas dengan banyak key adalah organisasi berkas yang
memperbolehkan record diakses oleh lebih dari satu key field.
Sort merupakan suatu proses untuk menyusun kembali humpunan obyek
menggunakan aturan tertentu. Merge yaitu Output, yang menyalin file gabungan yang
telah ter sortir ke media storage terakhir.

2. Saran
Dalam menuntut ilmu seharusnya kita patut dan harus bersungguh-sungguh. Agar
kita mendapat ilmu atau tujuan yang kita inginkan. Dan tentunya kita juga harus
menghargai waktu dan menyadarinya karena waktu terus bergulir maka dari itu
manfaatkan waktu dengan sebaik mungkin sebelum kita kehabisan waktu yang bisa
dimanfaatkan di Muka Bumi. fastabiqul khairat.

59
DAFTAR PUSTAKA
Ani. 2009. Organisasi Berkas Sequential. http://anidotnet.blogspot.co.id/2009/11/
organisasi-berkas-indeks-sequential_01.html. Akses 19 Januari 2017
Anugrahutami, Pungkas. 2012. Batch, online, dan Real time processing.
https://pungkasanugrahutami.wordpress.com/2012/10/22/batch-processing-online-
processing-dan-real-time-processing/. Akses 20 Januari 2017
Fenni. Organisasi Berkas dengan Banyak key. http://fenni.staff.Gunadarma.ac.id/Downl
oads/files/30199/Organisasi+Berkas+Banyak+Key.pdf. Akses 20 Januari 2017
Fenni. Organisasi Berkas Indeks Sequential. http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/Download
s/files/30198/Organisasi+Berkas+Index+Sequential.pdf. Akses 20 Januari 2017
Fenni. Organisasi Berkas Relatif. http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3019
7/Organisasi+Berkas+Relatif.pdf. Akses 20 Januari 2017
Fenni. Sort dan Merge. http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30200/Berkas
+Sort+dan+Merge.pdf. Akses 20 Januari 2017
Mujitriatmoko, Restupa. 2012. Organisasi File. http://restupamujitriatmoko.blogspot.co
.id/2012/01/organisasi-file.html. Akses 19 Januari 2017
Mursyid, Ahmad. 2013. Sistem berkas. http://www.academia.edu/6787103/SISTEM_
BERKAS_Media_Penyimpanan. Akses 20 Januari 2017
N, Sora. 2014. Pengertian ROM dan fungsi serta cara kerjanya. http://www.
pengertianku.net/2014/10/pengertian-rom-dan-fungsinya-beserta-cara-kerjanya.html.
Akses 20 Januari 2017
Organisasi Berkas dengan Banyak Key. 2013. https://freekomputer.Wordpress.com/
2013/06/01/organisasi-berkas-dengan-banyak-key/. Akses 20 Januari 2017
Pramudhita, Ardisa. Sort dan Merge. http://ardisa_pramudhita.staff.gunadarma.ac.id/
Downloads/files/45550/7.+Sort+dan+Merge.pdf. Akses 19 Januari 2017
Rianto, Ady. 2015. Makalah system Berkas. http://www.academia.edu/15518666/
Makalah_Sistem_Berkas. Akses 19 Januari 2017
Toruela, Nirvan. 2012. Makalah system berkas. http://nirvantoruelavg1004411442
.blogspot.co.id/2012/10/perangkat-jaringan-komputer.html. Akses 20 Januari 2017
Wakiashary. 2013. Makalah Sort dan Merge. https://wakiashary.wordpress.com/2013/
10/28/makalah-sort-and-merge-file/. Akses 21 Januari 2017
Widyadhari, Asri. 2014. Sistem Berkas. http://www.academia.edu/10064349/Sistem_
Berkas. Akses 19 Januari 2017

60
B I O G R A F I
m[
NUR FITRIANI
N NUR dalam Bahasa Indonesia dan Islam
berarti Cahaya. Sedangkan FITRIANI dalam
bahasa Indonesia adalah Gadis yang suci dan
dalam Bahasa Arab adalah kebaikan yang
berlipat ganda. Jadi secara keseluruhan dapat
diambil kesimpulan Nur Fitriani adalah cahaya
suci atau kebaikan yang berlipat ganda.
InshAllah.

Lahir di kota kelahiran Prof.DR.Ing.H.Bacharuddin Jusuf Habibie, yaitu Kota


Bandar Madani Parepare. Alhamdulillah di Lahirkan bertempat di RS. Dharma Husada
Tanggal 21 Desember 1997 pada pukul 17.21 WITA.
Merupakan anak pertama atau biasa juga di sebut Anak sulung dari pasangan
Ishak Mustafa dan Rosnani Tabea dan kakak tertua dari Nurfadillah dan NurKhanifa.
Untuk sementara waktu masih bertempat tinggal di kediaman orang tua Jalan
Jenderal Ahmad Yani KM.2 Kota Parepare depan SPBU dekat Rumah Jabatan
Walikota Parepare. Bertempat di kecamatan Ujung Kelurahan Lapadde RT 001 RW
002 dengan kode pos 91112.
Warna yang disukai ditentukan oleh kondisi hati namun biasanya saya selalu
memilih warna biru. Saya suka memandang langit terutama ketika langit tersebut
cerah dan memancarkan warna biru yang tidak bisa di jelaskan keindahannya.
Kota parepare sendiri terkenal dengan pemandangan pantainya oleh karena itu
Ketika kesusahan dan kegelisahan melanda hati saya suka menyelesaikannya dengan
melihat pantai terutama ketika pagi dan sore hari.

61
Dulu saya mempunyai Hobi Olahraga, namun sekarang di sebabkan karena
beberapa factor hobi itupun berkurang dengan sendirinya karena tidak pernah di
laksanakan lagi.
Untuk sekarang saya lebih suka menenangkan diri, pikiran sejenak dari rutinitas
kegiatan yang biasanya terlalu mengambil waktu, perhatian, dan tenaga. Oleh karena
itu di waktu senggang saya sangat suka pergi jalan-jalan agar jiwa dan pikiran saya
dapat kembali tenang sehingga beban dan tugas yang di jalankan tidak menjadi
beban untuk diri saya sendiri.
Dalam keluarga saya tidak mempunyai saudara Laki-laki, itulah mengapa saya
terlatih untuk mengurus keperluan saya sendiri, baik itu urusan transportasi,
perlindungan, mengatur waktu, maupun menjaga diri sendiri.
Golongan darah saya O, walaupun saya tidak pernah mengecek nya namun
semua Anggota keluarga saya bergolongan darah O itulah mengapa saya berpikir
bahwa pasti saya juga mempunyai golongan darah O.
Jenjang pendidikan saya, bermula ketika saya bersekolah di Taman Kanak-Kanak
Al-Ikhsan yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman atau tidak jauh dari kediaman
saya sendiri.
Di sana saya bersekolah kurang lebih 2 tahun, seperti yang diketahui pada masa
Taman Kanak-Kanak kebanyakan yang di dapatkan itu lebih banyak main ketimbang
belajarnya. Dan itulah yang mungkin saya rasakan ketika saya bersekolah di Taman
Kanak-Kanak.
Namun, walaupun saya lebih menyukai hiburan tapi tidak menutup jalan untuk
saya memperoleh ilmu juga. Salah satunya pada saat saya bersekolah di Taman
Kanak-Kanak Al-Ikhsan saya mendapat pelajaran tata cara praktek shalat walaupun
yang diajarkan tidak terlalu terinci namun dari situlah pengetahuan dan wawasan
muncul, di Taman Kanak-Kanak saya juga di ajari mengenal huruf dan sampai
membaca satu kata, saya juga di ajarkan berhitung di sana namun yang unik dari
pembelajaran tersebut saya di ajarkan berhitung menggunakan benda-benda atau

62
peralatan seperti balok kayu, melalui permainan, intinya guru saya mengajarkan saya
pelajaran melalu komunikasi yang baik.
Pada taman Kanak-Kanak, saya juga suka menari walaupun saya tidak tahu
apakah tarian yang saya bawakan benar atau salah. Namun, begitu jiwa seorang anak
TK, apalagi tarian yang saya bawakan bukanlah tarian daerah atau tradisional namun
tarian yang dibawakan memang pada jenjang Taman kanak-Kanak yaitu tarian yang
membawa semangat, member arti dan kiasan yang baik, mempunyai gerakan tarian
yang tidak rumit, dan kita para pembawa tarian tersebut dapat berkreasi seperti yang
kita inginkan.
Tentunya, pada Taman Kanak-Kanak saya suka mengikuti kegiatan atau di
ikutkan kegiatan. Baik itu kegiatan lomba maupun kegiatan nasional. Seperti kegiatan
pawai pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang diselenggarakan pada
tanggal 17 Agustus maupun kegiatan lain seperti lomba mewarnai, menggambar,
maupun lomba senam dan pada akhir pendidikan saya di Taman Kanak-Kanak saya
menampilkan sebuah tarian bersama dengan teman sebaya saya, tarian tersebut
berjudul Tarian Kupu-Kupu.
Kemudian, saya melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar di SDN 29 Parepare, di
sana saya menempuh pendidikan selama 6 Tahun. Awal masuknya saya di Sekolah
Dasar tersebut saya tidak mengenal siapa-siapa selain dari teman saya ketika waktu
Kanak-Kanak. Namun, saya tidak menutup diri untuk berkenalan dengan orang lain.
Ketika saya kelas 1 SD, kemampuan atau pengetahuan saya akan membaca di
ajarkan dan di tingkatkan oleh Guru yang bertugas agar saya dapat membaca dengan
lancer. Awalnya kemampuan membaca saya yang hanya dapat membaca kata per
kata kemudian saya mulai dapat membaca baris per baris dan kemudian di lanjutkan
dengan paragraf ke paragraf.
Pada awal masuknya saya di Sekolah dasar tersebut saya lebih mengenal
banyak guru dibanding pada waktu saya di Taman Kanak-Kanak yang jumlah
pengajarnya terbatas.

63
Kemudian pada akhir pendidikan saya di Kelas 1 SD saya mendapatkan peringkat
9 dari 25 orang siswa. Selanjutnya saya pun lanjut di Kelas 2, lanjut ke kelas 3 dan
tentunya pelajaran dan kesulitas akan pelajarannya pun sudah mulai terasa. Di Kelas 3
SD saya sudah berteman atau mengenal baik itu teman sekelas saya dan juga saya
juga telah mengenal teman dari kelas lain baik itu Senior saya maupun Junior. Dan
tentunya peringkat saya saat itu meningkat ke peringkat 7.
Kemudian naik di kelas 4. Pada kelas 4 saya kemudian mengenal seorang guru
yang sangat tegas terhadap anak walinya. Wali kelas saya tersebut biasanya hampir
setiap hari memarahi maupun menghukum anak walinya. Namun di balik ketegasan
nya terdapat perhatian tersendiri kepada anak walinya.
Kemudian saya naik di kelas 5 dan kelas 6, itulah di mana masa hampir
berakhirnya kependidikan saya pada jenjang Sekolah Dasar. Tentunya pada saat Kelas
5 dan Kelas 6 pelajaran kita lebih meningkat lagi karena para siswa lebih disiapkan
untuk mengikuti Ujian Nasional. Pada saat itu, pola pikir dan tentunya sikap dan sifat
mengalami perubahan.
Hal yang juga saya tidak akan Lupa semasa Sekolah Dasar adalah kegiatan yang
dilakukan pada Jumat Pagi yang setiap minggunya pasti dan akan di laksanakan yaitu
Senam Bersama yang di ikuti oleh semua siswa dan guru. Kemudian ada pula
kegiatan Upacara Bendera yang setiap Senin Pagi dilaksanakan di lapangan Sekolah,
pada saat Upacara Bendera tersebut siswa yang ditunjuk untuk bertugas kecuali
ketika Hari Nasional maka guru yang akan bertugas.
Selanjutnya, saya melanjutkan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah
Pertama di SMP Negeri 2 Parepare selama 3 Tahun. Mungkin sebelumnya ketika saya
masuk pada Sekolah Dasar saya tidak mengikuti Tes Masuk namun ketika saya
mendaftar di jenjang SMP saya mengikuti Tes yang telah ditentukan oleh pihak
sekolah.
Selama 3 Tahun di sana, saya lebih banyak mengenal orang, pengetahuan saya
tentunya semakin meningkat, dan kesulitas dalam pelajaran pun juga mulai

64
meningkat. Waktu SMP saya mempunyai satu orang sahabat yang mana ketika di
sekolah maupun saat pulang saya selalu bersama dengan dia walaupun kelas kita
berbeda.
Di SMP 2 Parepare, saya di tempatkan di kelas 7.6 kemudian saya naik dan di
tempatkan di kelas 8.2 dan terakhir di 9.2.
Pada saat berteman saya menemukan banyak karaktek yang terdapat pada
teman saya. Terdapat karakter yang cuek, peduli, maupun sangat peduli.
Di SMP pula terdapat kegiatan yang dilaksanakan setiap satu kali seTahun.
Kegiatan tersebut adalah PORSENI yang merupakan singkatan dari Pentas Olahraga
dan Seni. Selama 3 Tahun saya bersekolah, saya selalu mengikutkan diri pada
beberapa kegiatan tentunya bersama dengan teman saya. Salah satu kegiatan yang
sama ikuti yaitu Lomba Basket karena ketika saya SMP saya memasuk sebuah
ekstrakulikuler yaitu Basket. Namun selain dari Basket terdapat banyak kegiatan lain
pada saat porseni seperti Voli, pidato, dan kegiatan lainnya.
Hal yang tidak terlupakan semasa saya SMP, yaitu selain dari kegiatan yang saya
ikuti selama bersekolah di sana, teman dan keakraban merupakan salah hal yang juga
tidak bisa saya lupakan. Karena mungkin pada saat Sekolah Dasar kita dan teman kita
hanya bertemu pada saat di sekolah. Namun pada waktu SMP dan adanya juga
sebuah kegiatan membuat kita lebih dekat dengan teman kita, baik itu sekelas
maupun yang berada di kelas lain tentunya. Itulah mengapa pertemanan dan
keakraban lebih berkesan semasa SMP.
Selanjutnya saya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu
Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Model Parepara yang saya tempuh juga
selama 3 Tahun.
Mungkin ketika saya SD dan SMP saya masih di urusi oleh orang tua saya dalam
hal pendaftaran, transportasi. Namun ketika saya memasuki jenjang SMA, saya sudah
mulai mengurus diri sendiri yaitu salah satunya ketika mendaftar saya dan Sahabat
saya mengurus sendiri pendaftaran, karena pada saat itu saya sudah dapat

65
menggunakan sepeda motor. Sepeda motor tentunya membawa keuntungan baik
bagi saya maupun bagi orang tua saya, karena saya tidak perlu merepotkan lagi
orang tua saya ketika saya berkegiatan di luar rumah. Pada saat SMA saya di tempat
kan di kelas X.6, kemudian saya masuk pada kelas IPA yaitu XI.Ipa 3 dan XII.Ipa 2.
Hal yang tidak dapat saya lupakan semasa SMA yaitu pertemanannya karena
pada saat SMA kita merasa lebih dekat lagi dengan teman kita, apalagi ketika akhir
masa sekolah ketika UN berlangsung. Pada saat itulah ketika saya dan teman saya
sangat menjalin keakraban. Namun ketika telah berlangsungnya UN membuat
keakraban saya dan teman saya mulai berkurang karena beberapa faktor yaitu jarak
dan waktu karena kita masing-masing telah sibuk akan pendidikan kita. Kita tidak
dapat lagi selalu bertemu satu sama lain, komunikasi pun mulai terbatas dan
perkumpulanpun hanya di laksanakan pada sekali setahun.
Kemudian saya melanjutkan pendidikan saya ke jenjang lebih tinggi yaitu
perkuliahan. Sebelumnya saya mengikutkan tes pada 2 Universitas namun sekarang
saya telah berkuliah di sebuah Universitas di kota kelahiran saya sendiri yaitu
Universitas Muhammadiyah Parepare dan biasa di singkat menjadi UMPAR. Di sini
jauh dan beda dari pendidikan saya sebelumnya, di sini kita harus lebih giat dan
tentunya mengurus diri sendiri. Di sini saya mendapat banyak hal dan tentunya
mendapat banyak pelajaran dan hal positif lainnya. Di sini saya mengikuti beberapa
organisasi yaitu IMM(Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) yang merupakan organisasi
dalam kampus dan SCI(Studi Club Informatika) yang merupakan organisasi luar
kampus.
Di UMPAR saya mengambil jurusan Teknik Informatika dan sekarang telah
sampai pada Semester 3. Tentunya Informatika saya akui, bukanlah jurusan yang
mudah-mudah saja, terdapat banyak rintangan yang saya rasakan namun tidak
menutup diri saya untuk selalu semangat dan bertekad untuk menyelesaikan
pendidikan saya dengan baik hingga selesai nantinya. AAMIIN.

66

Anda mungkin juga menyukai