Laporan Kinerja Analisis Data Kinerja
Laporan Kinerja Analisis Data Kinerja
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fungsi Puskesmas :
1. Fungsi pokok
a.Fungsi penggerak pembangunan
b.Pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam Pembangunan Kesehatan
c. Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
2. Peran Puskesmas
1
Program Kesehatan Lingkungan
a. Penyehatan Air
e. Pengendalian Vektor
Program KIA / KB
d. Pertolongan Persalinan
f. Pelayanan Neonatus
KB
b. Penyuluhan KB
c. Penyuluhan Gizi
g. ASI Eksklusif
h. Pembinaan Posyandu
2
Program P2M
b. Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, ISPA, Diare, IMS ( Infeksi Menular Seksual ), Rabies,
DBD,filariasis, Malaria, Imunisasi, UCI / Imunisasi Dasar Lengkap
d. Jadwal Imunisasi
Program Pengobatan
d. Laboratorium
5. Program penunjang
6. Satuan Penunjang
1) Puskesmas Pembantu
3
2) Puskesmas Keliling
3) Polindes
Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan ditempatkan seorang
bidan yang bertempat di desa tersebut dan bertanggung jawab kepada kepala puskesmas.
Adapun Tugas utama bidan desa yaitu :
a) Membina PSM
b) Memberikan pelayanan
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat,
keuangan dan Tenaga .
4
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja / prestasi Puskesmas.
2. Manfaat
a. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan
dengan target yang harus dicapai.
b. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab
dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya
berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out put dan
out come)
5
D. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam
pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil / masalah
sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian Kinerja
Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan
R.I. tahun 2006
B. Teknis Pelaksanaan
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan puskesmas
tahun 2015 ( Januari s.d Desember 2015) dengan variabel dan sub variabel yang
terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2015.
2. Pengolahan Data.
a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
6
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H) ,dengan
target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H/T x 100% . Cakupan variabel (V)
dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel (SV ) kemudian dibagi
dengan jumlah variabel ( n ) atau V (%) = SV .
n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis kegiatan.
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing-
masing kelompok manajemen.
Cara Penilaian :
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan
nilai akhir manajemen
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
Baik : Nilai rata rata > 8,5
7
Cukup : Nilai 5,5 8,4
Kurang : Nilai < 5
BAB III
HASIL KINERJA UPTD PUSKESMAS TAMANG LAYANG
a. Tahun 2014
NO Komponen Kegiatan Upaya Kesehatan Wajib Hasil Cakupan (%) Tingkat Kinerja Keterangan
3 UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB 61,91 % Kurang Kurang 80%
b. Tahun 2015
Hasil Cakupan Tingkat
NO
Komponen Kegiatan Upaya Kesehatan Wajib (%) kinerja Keterangan
1
Upaya Promosi Kesehatan 75,34 % Kurang Baik 91 %
2
Upaya kesehatan Lingkungan 71,22 % Kurang Cukup 81-90 %
3
Upaya kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB 61,91 % Kurang Kurang 80%
8
Rata-rata Kinerja 69,80 % Kurang
a. Tahun 2014
Hassil
N Cakupan Tingkat
O Komponen Kesehatan Pengembangan (%) Kinerja Keterangan
1 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 100 % Baik Baik 91 %
Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan
100 %
2 Kebutaan Baik Cukup 81-90 %
Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan
%
3 Gangguan pendengaran 0% Kurang 80%
4 Kesehatan Jiwa 50 % Kurang
Pencegahan dan penanggulangan
5 53.57 % Kurang
penyakit gigi
6 Perawatan Kesehatan Masyarakat 50 % Kurang
Rata-rata Kinerja 70.71 % Kurang
b. Tahun 2015
Hasil
Komponen Kegiatan Upaya Kesehatan Cakupan Tingkat
NO Pengembangan (%) Kinerja Keterangan
1 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 100 % Baik Baik 91 %
Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Cukup 81-90
75 %
2 Kebutaan Baik %
Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan
0%
3 Gangguan pendengaran Baik Kurang 80%
4 Kesehatan Jiwa 75 % Kurang
Pencegahan dan penanggulangan
5 58.57 % Cukup
penyakit gigi
6 Perawatan Kesehatan Masyarakat 50 % Baik
Rata-rata Kinerja 71.71 % Kurang
1 9,1
Manajemen Operasional Puskesmas Baik Baik 8,5
Manajement alat dan Obat Baik Cukup 5,5 8,4
2 10
9
3 10
Management keuangan Baik Kurang < 5,5
4 10
Manajemen ketenagaan Baik
9,8
Rata-rata Baik
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Tamiang Layang tahun 2014 adalah : 9,8
(Kinerja Baik ).
b. Tahun 2015
Cakupan Tingkat
NO Komponen manajemen Puskesmas Kegiatan Kinerja Keterangan
1 8,7
Manajemen Operasional Puskesmas Baik Baik 8,5
2 10
Manajement alat dan obat Baik Cukup 5,5 8,4
3 10
Manajement keuangan Baik Kurang < 5,5
4 10
Manajement ketenagaan Baik
9,67
Rata-rata Baik
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Tamiang Layang tahun 2014 adalah : 9,67
(Kinerja Baik ).
Tingkat
No Jenis Kegiatan Nilai
Kinerja
4
1 Drop out pelayanan ANC (K1-K4)
Kurang
10
2 Persalinan oleh tenaga kesehatan 10
Baik
8
Rata-rata nilai Cukup
Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Tamiang
Layang tahun 2014 adalah 8 ( termasuk kinerja Kurang)
b. Tahun 2015
Tingkat
No Jenis Kegiatan Nilai
Kinerja
8
Rata-rata nilai Cukup
Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Tamiang
Layang tahun 2015 adalah 8 ( termasuk kinerja Cukup)
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA
11
A. Perbandingan Hasil Kinerja Tahun 2014 dengan Tahun 2015
Upaya kesehatan wajib tahun 2014 sebesar 69,83 % dan tahun 2015 sebesar
69.80 % tidak terjadi peningkatan . Kegiatan Kesehatan wajib yang bernilai kurang
adalah kesehatan lingkungan dikarenakan program Kesehatan lingkungan dibagi lima
tahun dan setiap pelaksanaan tergantung pada pendanaan yang ada dari dinas Kesehatan.
Hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan tahun 2014 adalah 8, Sedangkan tahun
2015 juga 8 (tidak ada peningkatan) dengan kriteria Cukup.
Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan UPTD Puskesmas Tamiang
Layang tahun 2015 dapat dikategorikan perjenis kegiatan:
Promosi Kesehatan
Kesehatan Lingkungan
P2M
Upaya Pengobatan
12
Upaya Kesehatan Pengembangan
Selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yg termasuk kategori kinerja cukup &
kurang. Menentukan penyebab dengan menelusuri variabel & sub variabel :
Dengan nilai 53.57 % disebabkan oleh : pembinaan dan bimbingan sikat gigi
massal pada SD/MI terealisasi 2 sekolah, Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
terealisasi 1 posyandu dari target 20.
Permasalahan :
d. Karena dokter gigi ada kegiatan prajabatan selama dua bulan dan tidak ada
dokter pengganti, perawat gigi cuti melahirkan sehingga pasien memilih
berobat ke RS
Pemecahan :
2. Kesehatan Lingkungan
Pemecahan :
13
a. Perlu penjadwalan yang matang, sehingga semua kegiatan dapat terlaksana
b. Membuat perencanaan kegiatan melalui dana yang ada di puskesmas
maupun di masyarakat.
3. Promosi Kesehatan
Pemecahan:
a. Agar dibuat usulan program yang lebih terencana dengan baik sehingga tidak
terjadi capaian program yang jauh di bawah target yang dibuat.
4. KIA/KB
Permasalahan:
Pemecahan :
14
c. Kerjasama lintas sektor dengan ( PLKB) agar droping alat kontrasepsi terkait
lebih tertib (berkesinambungan ), kerjasama dengan praktek mandiri dan
klinik bersalin dalam pencatatan dan pelaporannya
Permasalahan :
Pemecahan :
6. Managemen Puskesmas
Pemecahan masalah :
Mengusulkan kepada Dinas Kesehatan agar menjalin komunikasi yang rutin kepada
Puskesmas serta melakukan bimbingan teknis kepada kepala puskesmas,
management dan pemegang program secara periodik agar pelaksanaan manajement
dan program di puskesmas berjalan baik dan capaian program serta kinerja bernilai
baik.
15
7. Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan
Pemecahan masalah:
a. Meningkatkan penyuluhan dan edukasi kepada ibu hamil agar segara
memeriksakan kehamilannya sedini mungkin secara teratur minimal 4 kali selama
kehamilan
b. Menjalin kemitraan dengan dukun kampung agar dapat menyarankan kepada ibu
hamil untuk memeriksakan kehamilannya ke fasilitas kesehatan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
16
penilaian tahun 2014 dan 2015 juga cenderung tetap atau belum ada peningkatan yang
signifikan sehingga perlu adanya perbaikan di segala lini.
Peran Dinas kesehatan sebagai induk dari pelayanan kesehatan juga diharapkan
dapat memberikan pembinaan dan bimbingan teknis yang berkesinambungan demi
terwujudnya pelayanan dan peningkatan capaian program Puskesmas yang baik untuk
terciptanya masyarakat dan lingkungan yang sehat.
Bagi Pemerintah Daerah perlu untuk lebih memberikan perhatian yang lebih dari
segi pendanaan agar pelayanan kesehatan baik promotif,kuratif maupun rehabititatif
terlaksana semaksimal mungkin.
17
Beranda
KEGIATAN
Meta
o Daftar
o Masuk log
o RSS Entri
o RSS Komentar
o WordPress.com
Blog Stats
o 86,764 hits
Langganan Surel
Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan
tulisan-tulisan baru melalui surel.
18
Bergabunglah dengan 13 pengikut lainnya
playen 2 update
o akhirnya selesai profil tahun ini. Dana BOK akan segera turun. 5 years ago
19
20
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan masyarakat telah di
bangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja
tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai :
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat,
keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan
pelaporan disebut sistem informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan upaya
peningkatan mutu pelayanan ( antara lain melalui penerapan quality assurance ).
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan, mempunyai peran
cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan. Untuk mengetahui tingkat kinerja
Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas.
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja / prestasi
Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena
setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi hasil
pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan (khusus bagi Puskesmas
yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan
hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten / kota bersama Puskesmas dapat menetapkan
Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya.Pada setiap
kelompok tersebut, dinas kesehatan kabupaten/kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja
puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya dapat diketahui,
serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.
1. Tujuan
1. Tujuan Umum
21
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota.
b. Tujuan Khusus
Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan
kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian terhadap kegiatan upaya
kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat kabupaten/kota dan kegiatan upaya
kesehatan pengembangan dalam rangka penerapan tiga fungsi puskesmas yang diselenggarakan
melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi
untuk mewujudkan visi Indonesia Sehat 2010.
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA
1. BAHAN DAN PEDOMAN
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan pelayanan
kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam pelaksanaannya mulai
dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil / masalah sampai dengan penyusunan
laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal
Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.
B. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPT Puskesmas Playen II tahun 2010, sebagaimana berikut
di bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
22
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan puskesmas tahun
2009 ( Januari s.d Desember 2009 ) dengan variabel dan sub variabel yang terdapat dalam
formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2009.
2. Pengolahan Data.
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H) dengan
target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H x 100%
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel (SV )
kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
V (%) = SV
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis kegiatan.
Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
3. Manajemen keuangan
4. Manajemen ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai sebagai berikut :
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Cara Penilaian :
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
23
3. Hasil rata rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan
nilai akhir manajemen
Cara Penilaian :
1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan
ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu
BAB III
TAHUN 2010
Hasil Kinerja Puskesmas Playen II Tahun 2010 berdasarkan data tahun 2009 dapat kami sajikan
sebagaimana berikut ini:
Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas Playen II
Tahun 2010
NO KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB HASIL CAKUPAN (%) TINGKAT KINERJA KETERANGAN
3 UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB 96% Baik Kurang 80%
24
Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pegembangan UPT Puskesmas Playen II
Tahun 2010
3 Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan pendengaran 100% Baik Kurang 80%
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata rata nilai upaya kesehatan wajib dan
upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian upaya kesehatan wajib +
pengembangan dibagi dua.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Playen II adalah : 85,5 %
(cukup)
Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPT Puskesmas Playen II Tahun 2010
3 10
MANAJEMEN KEUANGAN baik Kurang < 5,5
4 MANAJEMEN 9,25
KETENAGAAN baik
8,89
Rata-rata baik
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Tamiang Layang tahun 2014 adalah :
(Kinerja Baik )
Tabel. 4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPT Puskesmas Playen II
Tahun 2010
25
3 Penanganan komplikasi obstetri / resiko tinggi 100% 10
Baik
10
Rata-rata nilai Baik
Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Playen II
tahun 2009 adalah 10 ( termasuk kinerja Baik )
Tabel. 5. Hasil Total Kinerja Kegiatan UPT Puskesmas Playen II Tahun 2010
1
Pelayanan Kesehatan 85,5 % Cukup
2 8,89
Manajemen Baik
3 10
Mutu Baik
Rata-rata Kinerja
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA
Belum dapat dibandingkan karena pada tahun 2009 menggunakan penilaian kinerja
dengan CMI tool.
Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100 %, yang termasuk kurang
yaitu : upaya promosi kesehatan (79 %) dan upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular (80 %).
Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per kegiatan.
26
Dari grafik di atas terlihat bahwa untuk kegiatan bayi mendapatkan ASI eksklusif
hanya mencapai 20 %, dan kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
90 %.
Untuk kegiatan KIA dan KB, Kesehatan ibu (95 %), Kesehatan Bayi (100%),
Upaya Kesehatan bayi dan Anak Prasekolah (92 %), Upaya Kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja (100 %), Pelayanan Keluarga Berencana (94 %). Untuk
Upaya Kesehatan Bayi dan Anak Prasekolah kami belum mengadakan kegiatan
DTKB apras sehingga belum dapat dinilai.
Untuk kegiatan Kesehatan Ibu, Linakes 99%, KN3 99 %, dan rujukan bumil resti 82
%.
Untuk program gizi, yang belum mencapai 100 % adalah balita yang naik berat
badannya (60%).
Kinerja P2M yang belum mencapai 100% adalah DBD 80 %, dan ISPA 0 %. Untuk DBD
dikarenakan ABJ 60 %, dan untuk ISPA tidak diketemukan kasus pneumonia.
Untuk Upaya pengobatan 95 %,dikarenakan dari 25547 penduduk, yang berkunjung dalam
tahun 2009 hanya 91 %
27
Pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan yang belum mencapai 100 % adalah
Upaya kesehatan Usila 83 %, Kesehatan Jiwa 40 % dan Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Gigi 83 %. Hal ini dikarenakan tidak semua kelompok usila yang dibina, dipantau
kesehatannya oleh nakes (67 %), Pembinaan sikat gigi massal di SD/MI 31 %. Untuk keswa
dijabarkan pada grafik di bawah ini :
Terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian besar baik (>8,5), tetapi masih ada yang
sedang yaitu manejemen alat dan obat 7,6 dikarenakan tidak semua ruangan terdapat
daftar inventaris barang, dan updating data alat tidak rutin dilaksanakan.
Untuk kinerja manajemen alat dan obat, permasalahan yang ada yaitu pada masalah
inventarisasi barang : tidak terdapat daftar inventaris barang yang terpasang di
ruangan, kemudian updating data inventaris kurang rutin.
Untuk kinerja manjemen ketenagaan, belum semua petugas membuat rencana kerja
bulanan.
Pencapaian
NO Jenis Kegiatan Trend
Tahun 2009 Tahun 2010
28
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan 85,5 %
Trend belum bisa ditentukan karena baru tahun 2010 pedoman penilaian
PEMECAHAN MASALAH
Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan UPT Puskesmas Playen II tahun
2010 dapat dikategorikan perjenis kegiatan:
Upaya Pengobatan
Promosi Kesehatan
Kesehatan Jiwa
Selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yg termasuk kategori kinerja cukup & kurang.
Menentukan penyebab dengan menelusuri variabel & sub variabel :
Permasalahan :
29
a. Penanggung jawab program sedang mengambil ijin belajar
DIII kebidanan, sehingga kegiatan posyandu lansia kurang
terpantau
Pemecahan :
Permasalahan :
Pemecahan :
30
a. Petugas kurang mempromosikan pentingnya ASI Esklusif
Pemecahan :
Permasalahan ISPA :
Pemecahan ISPA :
Permasalahan ABJ :
Pemecahan ABJ :
Permasalahan :
31
b. Tidak semua petugas kesehatan mengetahui tentang gangguan
jiwa
Pemecahan :
Untuk kinerja manajemen puskesmas, yang masih sedang adalah manajemen alat dan obat.
Berdasarkan sub variabel, disebabkan inventarisasi barang di ruangan belum ada, updating
barang masih kurang.
Permasalahan :
2. Tenaga rangkap
Pemecahan masalah :
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
UPT Puskesmas Playen II telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2010 dengan hasil
sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan yankes dgn nilai 85,5 % termasuk kategori kinerja Cukup
1. Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja UPT Puskesmas Playen II tahun
2010 dapat dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
32
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Upaya Pengobatan
Promosi Kesehatan
Kesehatan Jiwa
Filed under: PENILAIAN KINERJA | Ditandai: PENILAIAN KINERJA, penilaian kinerja 2010,
penilaian kinerja puskesmas, puskesmas gunungkidul, PUSKESMAS PLAYEN II | 3 Comments
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan masyarakat telah di
bangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota
33
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja
tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai :
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat,
keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan
pelaporan disebut sistem informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan upaya
peningkatan mutu pelayanan ( antara lain melalui penerapan quality assurance ).
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan, mempunyai peran
cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan. Untuk mengetahui tingkat kinerja
Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas.
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja / prestasi
Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena
setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, Penilaian kinerja ini
menggunakan Change Management and Innovations (CMI) Tools dari Kemitraan Partnership,
Adapun aspek penilaian meliputi data dasar pelayanan publik, transparansi, partisipasi, dan
akuntabilitas
1. Tujuan
1. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
34
2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi hal-hal apa saja yang masih
belum sempurna, dan dapat digunakan sebagai dasar melakukan perbaikan
pelayanan
Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi data dasar pelayanan publik, transparansi, partisipasi,
dan akuntabilitas
1. Transparansi,
Indikator yang dipakai untuk menilai apakah pelayanan yang diberikan dilakukan secara
tranSparan; dalam arti prosedur layanan, pembiayaan, dan proses pemberian layanan
diketahui secara terbuka oleh pengguna layanan sebelum mereka memperoleh layanan
yang dibutuhkan
2. Partisipasi,
Indikator yang dipakai untuk menilai apakah dalam memberikan pelayanan, penyedia
layanan telah melibatkan masyarakat; baik di dalam perencanaan, implementasi dan
evaluasi kinerja layanan yang diberikan.
3. Akuntabilitas.
Indikator yang dipakai untuk menilai apakah pelayanan publik yang diberikan oleh
penyedia layanan telah sesuai dengan standar norma dan nilai yang dianut oleh
masyarakat. Akuntabilitas dapat dilihat dari sisi administratif (keuangan), legal,
profesional dan moral.
===============================================================
==============
BAB II
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah data dasar pelayanan publik,
transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas Sedangkan dalam pelaksanaannya mulai dari
pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil/masalah sampai dengan penyusunan laporan
berpedoman pada Bahan Training CMI Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul yang
dilaksanakan oleh Kemitraan Partnership Desember 2008.
1. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja puskesmas di Kabupaten Gunungkidul tahun 2009, sebagai
berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
2. Pengolahan Data.
35
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan input instrument data ke
software CMI Tools, sehingga didapatkan hasil penilaian kinerja puskesmas.
================================================================
============
BAB III
Hasil Kinerja UPT Puskesmas Playen II Tahun 2009 dapat kami sajikan sebagaimana berikut ini
1. TRANSPARANSI
Artinya, masyarakat pengguna layanan telah mendapatkan informasi dalam hal-hal yang
menyangkut: pengetahuan mengenai prosedur pelayanan, biaya layanan atau identitas petugas
pelayanan publik. Namun demikian praktek transparansi masih bisa ditingkatkan ke jenjang yang
lebih tinggi.
1. PARTISIPASI
Artinya, masyarakat pengguna layanan telah dilibatkan dalam hal-hal yang menyangkut:
perencanaan, proses atau evaluasi. Dengan kesadaran penuh dari para karyawannya untuk
menjalankan Good Governance.
1. AKUNTABILITAS
Artinya, masyarakat pengguna layanan telah merasa sesuai dengan standar norma dan nilai yang
dianut oleh masyarakat yang menyangkut: sisi administratif (keuangan), legal, profesional dan
moral. Dengan kesadaran penuh dari para karyawannya untuk menjalankan Good Governance.
1. KUALITAS PELAYANAN
Total Skor Kualitas Pelayanan : 126 > KUALITAS PELAYANAN SANGAT BAGUS
Dalam memberikan pelayanan, institusi ini telah menjalankan pelayanan berkualitas dalam
pelayanan publik.
Artinya, masyarakat pengguna layanan telah diberikan pelayanan berkualitas dalam hal-hal yang
menyangkut: transparansi, partisipasi atau akuntabilitas. Dengan kesadaran penuh dari para
karyawannya untuk menjalankan Good Governance.
=====================================================================
=============
BAB IV
KESIMPULAN
36
2. Partisipasi dari UPT Puskesmas Playen II adalah sangat bagus
Kategori
o Analisa jabatan
o PENILAIAN KINERJA
o SK-SK
o Uncategorized
Arsip
o Mei 2010
o Februari 2010
o Desember 2009
o Agustus 2009
o Juni 2009
o Mei 2009
Blogroll
o Depkes
o facebook
o medscape
37
o pemkab Gunungkidul
o WordPress.com
Flickr Photos
38