PENGENALANJAVA
Teknik lnformatika 1
1.2 Karakteristik Java
Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik berikut:
1. Sederhana
Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++ namun
sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan
penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java juga
menggunakan automatic memory allocation dan memory garbage collection.
2. Berorientasi objek (Object Oriented)
Java mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program
dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali.
Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam objek
dan melakukan interaksi antar objek-objek tersebut.
3. Dapat didistribusi dengan mudah
Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya
libraries networking yang terintegrasi pada Java.
4. Interpreter
Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine
QVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi
Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.
5. Robust
Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai
kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti dibandingkan bahasa
pemrograman lain. Java mempunyai runtime-Exception handling untuk
membantu mengatasi error pada pemrograman.
6. Aman
Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi,
Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak
digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi
tersebut.
7. Architecture Neutral
Program Java merupakan platform independent. Program cukup mempunyai
satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform yang berbeda dengan
Java Virtual Machine.
8. Portabel
Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform
yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.
9. Performance
Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun performance
Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti buatan
Inprise, Microsoft ataupun Symantec yang menggunakan Just In Time
Compilers an').
10. Multithreaded
Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat
melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.
11. Dinamis
Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis.
Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properties ataupun
method dapat dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan class
tersebut.
1.3.2 Garbage
Collection
Banyak bahasa pemrogaman lain yang mengijinkan seorang programmer
mengalokasikan memori pada saat dijalankan. Namun, setelah menggunakan
alokasi memori tersebut, harus terdapat cara untuk menempatkan kembali blok
memori tersebut supaya program lain dapat menggunakannya. Dalam C, C++
dan bahasa lainnya, adalah programmer yang mutlak bertanggung jawab akan
hal ini. Hal ini dapat menyulitkan bilamana programmer tersebut alpa untuk
mengembalikan blok memori sehingga menyebabkan situasi yang dikenal dengan
nama memory leaks.
Program Java melakukan garbage collection yang berarti program tidak
perlu menghapus sendiri objek-objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini
mengurangi beban pengelolaan memori oleh programmer dan mengurangi atau
mengeliminasi sumber kesalahan terbesar yang terdapat pada bahasa yang
memungkinkan alokasi dinamis.
1.4 Fase Pemrograman JAVA
$01./re& a>c!t rr
l!lelnt&ra
party lrMlallon. 1----
Source Output
(code)
0 VIrtual
Machh1es
1.5 Token
Token adalah elemen terkecil dari program yang masih memiliki arti bagi
kompilator. Token didalam java terbagi menjadi 5 (lima).
1.5.2 Keyword
Keyword (kata kunci) adalah identifier yang telah dipesan atau didefinisikan
sebelumnya oleh Java untuk tujuan tertentu. Anda tidak dapat menggunakan
keyword sebagai nama variabel, class, metlwd, dsb.
Berikut ini adalah daftar dari kata kunci dalam Java (Java Keywords):
1.5.4 Operator
Operator menspesifikasikan evaluasi atau komputasi terhadap objek.
Operan yang dioperasikan dapat berupa literal, variabel, atau nilai yang dikirim
oleh metode atau fungsi.
Macam-macam operator pada java:
1. Operator Aritmatika
2. Operator Increment dan Decrement
3. Operator Relasi
4. Operator Logika
5. Operator Kondisi
PraktikumDua
1. I**
2. * Mengetahui cara menuliskan komentar pacta java
3. * @author Teknik Informatika Unindra
4. *I
5.
6. public class PraktikumDua{
7. public static void main(String[] args) {
8. II Menampilkan NPM (Komentar Satu Baris)
9. System.out.println("NPM: ......");
10.
11. I* Contoh Komentar Lainnya *I
12. System.out.println("Nama .....");
13.
14. I* Komentar
15. ini lebih
16. Dari satu baris *I
17. System.out .println("Teknik Informatika");
18.
19.
BAB2
TIPE DATA, VARIABEL, KONSTANTA
a. Byte
Tipe ini adalah tipe terkecil dari tipe integer. Tipe byte pada umumnya
digunakan pada saat kita bekerja dengan sebuah data stream dari suatu file
maupun jaringan, yaitu untuk keperluan proses membaca / menulis. Rentang
nilai byte adalah -128 s.d 127.
Untuk mendeklarasikan variabel bertipe byte, perlu menggunakan kata kunci
byte. Berikut ini contoh pendeklarasian tiga buah variabel bertipe byte.
byte a;
byte b, c = 20;
byte x = 121;
b. Short
Tipe ini merupakan tipe 16-bit yang berada pada rentang nilai -32.768 s.d
32.767. Untuk mendeklarasikan variabel bertipe short, perlu menggunakan kata
kunci short. Berikut ini contoh pendeklarasian tiga buah variabel bertipe short.
short a;
short b, c = 20;
short x = 121;
c. Int
Tipe ini adalah tipe yang paling banyak digunakan untuk merepresentasikan
nilai integer. Karena dianggap paling efisien dibandingkan dengan tipe - tipe
integer lainnya. Tipe data ini memiliki rentang nilai -2147483648 s.d 2147483647.
Teknik lnformatika 11
Berikut inicontoh pendek.larasian tiga buah variabel bertipe int.
int a;
int b, c = 20;
int x = 32789;
d. Long
Long adalah tipe 64-bit bertanda. Tipe ini digunakan untuk kasus - kasus
tertentu yang nilainya berada di luar rentang tipe int. Dengan kata lain, tipe long
biasanya terpaksa digunakan pada saat tipe int sudah tidak cukup lagi
menampungnya. Berikut ini contoh pendeklarasian tiga buah variabel bertipe
long.
long a;
long b, c =
24569845632L;
327891345L; long x =
e. Float
Dispesifikasikan dengan kata kunci float, menggunakan 32-bit untuk
menyimpan nilai. Ketelitian tunggal diolah lebih cepat pada sejumlah prosesor dan
hanya mengambil ruang setengahnya, tetapi akan mulai tidak teliti jika nilai yang
diolah terlalu besar atau terlalu kecil. Perhitungan sederhana yang membutuhkan
hanya sedikit ketelitian pecahan, misalkan perhitungan total suatu besaran, dimana
kita hanya membutuhkan ketelitian sepersepuluh, dapat direperesentasikan
dengan tepat, yaitu dengan float. Berikut contoh deklarasi variabel float :
float a;
float b, c = 0.56f;
float x = 33.49f;
f. Double
Dinyatakan dengan kata kunci double, rnenggunakan 64-bit untuk rnenyirnpan
nilai. Sernua fungsi maternatis transcendental, seperti sin, cos, dan sqrt,
rnenghasilkan besaran double. Jika kita ingin menjaga ketelitian sarnpai banyak
perulangan perhitungan atau rnengolah bilangan besar, double adalah pilihan
terbaik. Berikut contoh deklarasi variabel double :
double luas;
double pi =
3.1416; double inch
= 2.54;
Untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini:
Tabel2.1 Daftar Tipe Data Sederhana
Kelompok Tipe Data Jangkauan Memori
byte -128 s.d 127 8bit
short -32768 s.d 32767 16bit
int -2147483648 s.d 2147483647 32bit
Integer
-9223372036854775808 64 bit
long s.d
9223372036854775807
Floating float -3.4 X 1()8 s.d 3.4 X 108 32bit
Point double -1.7 X 1(}308 s.d 1.7 x 1Q308 64 bit
char 8bit
boolean true, false
2.2 VARIABEL
Variabel adalah tempat menampung data atau menampung suatu nilai.
Dikatakan variabel karena nilai yang ditugaskan kepadanya dapat diubah. Dalam
pemrograman java, setiap variabel harus dideklarasikan (diperkenalkan) terlebih
dahulu dengan memberitahukan kepada kompiler nama variabel dan tipe datanya.
Bentuk umum deklarasi variabel adalah sebagai berikut:
tipedata namaVariabel;
Berikut adalah beberapa contoh deklarasi variabel:
int panjang;
int lebar;
double luas;
float kelililingLingkaran;
Jika beberapa variabel bertipe sama, maka dapat dideklarasikan secara
bersamaan, dengan dipisahkan tanda koma (,) sebagai berikut:
int panjang, lebar, tinggi;
double luasLingkaran, luasSegitiga;
Teknik lnformatika 1
sebuah statement di Java. Variabel merupakan sebuah identifier di java, maka
syarat penamaan sebuah variabel mengikuti aturan penamaan identifier.
2.3 KONSTANT A
Konstanta sama seperti variabel, tetapi suatu konstanta merepresentasikan
data permanen yang tidak dapat diubah. Suatu konstanta harus dideklarasikan dan
diinisialisasikan dalam statement yang sama. Kata final merupakan kata kunci
(keyword) dalam java untuk mendeklarasikan suatu konstanta. Bentuk umum
deklarasi konstanta adalah sebagai berikut:
final tipedata NAMA_KONSTANTA = nilai;
Contoh deklarasi konstanta:
PraktikumTiga
1. /*
2. * Praktikurn Tiga
3. * Mengetahui cara penggunaan variabel dan rnenarnpilkannya
4. * @author Teknik Inforrnatika Unindra
5. */
6.
7. public class PraktikurnTiga{
8. public static void rnain(String[] args) {
9. //rnernbuat variabel panjang
10. int panjang;
11.
12. //rnernbuat variabel lebar dan langsung inisialisasi nilai
13. int lebar = 8;
14.
15. //rnernbuat variabel luas
16. double luas;
17.
18. panjang = 10;
19. luas = panjang * lebar;
20.
21. //Menarnpilkan (rnencetak) data pada console
22. System.out.println ("Panjang " + panjang);
23. Systern.out .println("Lebar "+ lebar);
24. Systern .out.println("Luas =" + luas);
25.
26.
Latihan
1. Buatlah sebuah program untuk menghitung luas lingkaran yang didalamnya
terdapat konstantan bemama PI (3.14159), dan menampilkan hasilnya pada
console Blue-J;
Operator dapat diartikan juga simbol yang biasa digunakan dalam menulis
suatu pemyataan dalam bahasa pemrograrnan. Operator akan melakukan suatu
operasi terhadap operand sesuai dengan fungsinya. Operator ini mengikuti
bermacam-macam prioritas yang pasti sehingga compilemya akan tahu yang
mana operator untuk dijalankan lebih dulu dalam kasus beberapa operator
yang dipakai bersama-sama dalam satu pemyataan.
X = X + 1;
Operator penugasan juga dapat digunakan secara berantai, contoh:
a = b = c = 10;
Teknik lnformatika 1
3.3 Operator Penaikan dan Penurunan
Operator ini biasa disebut dengan operator increment dan decrement. Operator
ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan suatu nilai integer (bilangan
bulat) sebanyak satu (1) satuan dan hanya dapat digunakan pada variabel.
Sebagaicontoh,pernya
hitung = hitung + 1; //menambahkan variabel hitung dengan 1
Sam.adengan:
hitung++;
Tabel 3.2 Operator Increment dan Decrement
Operator Nama Penjelasan
++var Preincrement Menaikan nilai var sebanyak 1 dan
menggunakan nilai var yang baru.
Contoh : (asumsi i = 1)
int j = ++i; l/i=2,i=2
I e I e I a7s! 2 I
false true true
true false true
false false false
i= i + 8
Java mengizinkan untuk menggabungkan penugasan dengan operator
penjumlahan menggunakan operator shorthand. Sebagai contoh, statement di
atas
dapat dituliskan kembali sebagai:
i+= 8;
Universitas Indraprasta
2
Praktikum
PraktikumEmpat
1. /*
2. * Praktikurn Ernpat
3. * Mengetahui penggunaan operator aritrnatika
4. * @author Teknik Inforrnatika Unindra
5. */
6.
7. public class PraktikurnErnpat{
8. public static void main (String[) args){
9.
10. int hasil = 1 + 2; //hasil sekarang adalah 3
11. Systern.out.print1n(hasil);
12.
13. hasil = hasi1 - 1; //hasil sekarang adalah 2
14. Systern .out.println(hasil);
15.
16. hasil = hasil * 2; //hasil sekarang adalah 4
17. Systern .out.println(hasil);
18.
19. hasil = hasil I 2;//hasil sekarang adalah 2
20. Systern.out.println(hasil);
21.
22. hasi1 = hasi1 + 8; // hasi1 sekarang adalah 10
23. hasil = hasil % 7; // hasil sekarang adalah 3
24. Systern.out.println(hasil);
25.
26.
Prakti.kum
PraktikumLima
1. I*
2. * Praktikum Lima
3. * Mengetahui penggunaan operator increment dan decrement
4. * @author Teknik Informatika Unindra
5. *I
6.
7. public class PraktikumLima{
8. public static void main (String[) args) {
9.
10. int a = 1;
11. int b = a++; I lb mendapat nilai dari a (1), a kemudian
bertambah 1
12. System.out.println("a "+a); 112
13. System.out.println("b "+b); 111
14.
15. int c = 1;
16. int d = ++c; Ild mendapat nilai setelah c bertambah 1
(2)
17. System.out.println("c "+c); 112
18. System.out.println("d "+d); 112
19.
20. int i = 1;
21. int j = i--; I lj mendapat nilai dari i (1), a
kemudian
22. berkurang 1
23. System.out.println("i "+ i); 110
24. System.out.println("j =" + j); 111
25.
26. int k = 1;
int 1 = --k; Ill mendapat nilai setelah k berkurang 1
(0)
27 System.out.println("k "+ k); 110
. System.out.println("l " + 1); I IO
28
.
29
.
30.
Praktikum
PraktikumEnam
1. I*
2. * PraktikurnEnarn
3. * Mengetahui penggunaan operator relasional
4. * @author Teknik Inforrnatika Unindra
5.
6.
*I
7. public class PraktikurnEnarn{
8. public static void main (String[] args)
9. {
10.
11. int x =
12.
13.
72; int y variabel ...") ;
99; 72
14. int z 99; 99
15. System.out.println("Inisialisais nilai
16. System.out.print1n("x n + x); II
99
17. X=
System.out.println("y "+ x); II y
System.out.println("z "+ x); II z
=
18. System.out.println("Perbandingan Lebih Besar Dari (>)
:") ;
19. System.out.println("x > y "+ (X> y)); II false
20. System.out.println("y >X="+ (y >X)); II true
21. System.out.println("z > y "+ (z > y)); II false
22.
23. System.out.println("Perbandingan Lebih Besar Sarna Dengan
(>=) :..);
24. System.out.println("x >= y = (X >= y)); II
" + false (y >= x));
25. System.out.println("y >= X n + II true (z >= y));
II true
26. System.out.println("z >= y "
+ Lebih Kecil Dari (<)
27.
28. System.out.println("Perbandingan (X < y)); II true
:") ; (y < X)) i II
false (z < y));
29. System.out.println("x < y " + II false
30. System.out.println("y < X = "
+ Lebih Kecil Sarna Dengan
31. System.out.println("z < y " +
32. (x <= y)); II true
33. System.out.println("Perbandingan (y <= x)); II false
(<=) :..); (z <= y)); II true
34. System.out.println("x <= y "
+
35. System.out.println("y <=X "
+
36. System.out.print1n("z <= y "
+
37.
38. System.out.println("Perbandingan Sarna Dengan (==) :");
39. System.out.println("x y "+ (X y)); II false
40. System.out.print1n("y == z =" + (y == z)); II true
41.
42. System.out.println("Perbandingan Tidak Sarna Dengan (!=)
:");
43. System.out.println("x != y "+ (X != y)); II true
44. System.out.println("z != y =" + (z != y)); II false
45. }
46.
24 Universitas lndraprasta
BAB4
INPUT DARI KEYBOARD
Kelas Scanner berada pada paket java.util, maka anda harus mengimpomya
terlebih dahulu pada baris sebelum deklarasi class dengan sintaks:
Import java .util .Scanner;
Pada class BufferedReader juga terdapat fungsi untuk menerima inputan dari
keyboard yaitu dengan fungsi readLineQ. Fungsi ini harus d.itulis dalam blok try
catch, try-catch berguna untuk menangani exception pada java.
tzy{
String name= datain.readLine();
}catch( IOException e){
System.out.println("Error!");
Input
[!] EntriMasukan
I I
double x = 2.0 I 3;
System.out.println( x sama dengan = u + {int) (x * 100) I
100.0);
0.66
Akan tetapi, cara yang lebih baik untuk melakukan ini adalah dengan
memformat keluaran menggunakan metode print. Sintaks untuk memanggil
metod ini adalah:
Daftar item harus sesuai dengan urutan penspesifikasi, dalam nama dan tipe.
Sebagai contoh, penspesifikasi untuk hitung adalah %d dan untuk pi adalah %.
Secara default, suatu nilai pecahan akan ditampilkan enam (6) digit di belakang
titik desimal. Anda bisa menspesifikasi Iebar dan kepresisian seperti yang
ditampilkan pada tabel dibawah ini:
Contoh Keluaran
%4c Keluaran karakter dan menambahkan empat spasi sebelum karakter
item.
%5d Keluaran item integer dengan Iebar minimum 5. Jika jumlah digit
dalam item< 5, akan ditambahkan beberapa spasi sebelum angka
item. Jika jumlah digit dalam item >5, Iebar akan ditambahkan secara
otomatis.
%10.2 Keluaran item pecahan dengan Iebar minimum 10, termasuk satu
titik desimal dan dua (2) digit setalah titik desimal. Jadi dialokasikan
7 digit sebelum titik desimal. Jika jumlah digit dalam item <7, akan
ditambahkan beberapa spasi sebelum angka item. Jika jumlah digit
dalam item >7, Iebar akan ditambahkan scara otomatis
28 Universitas Indraprasta
Praktikum.
Contoh penggunaan kelas Scanner:
PraktikumTujuh
1. /*
2. * Praktikum Tujuh
3. * Mengetahui cara penggunaan kelas Scanner
4. * @author Teknik Informatika Unindra
5. */
6.
7. import java.util.Scanner; //memanggil kelas Scanner
dari paket java.util
8. public class PraktikumTujuh{
9. public static void main(String[] args) {
10. //membuat Objek Scanner
11. Scanner bacalnput =new Scanner(System.in);
12.
13. //menampilkan perintah untuk menginput nama anda
14. System.out.print("Masukan nama anda = ");
15.
16. //memasukan nama kedalam variabel nama
17. String nama= bacainput.nextLine(); //bacalnput = objek
scanner
18. //menampilkan nama
19. System.out.println("Nama Anda adalah " + nama);
20.
21.
22.
23.
Penjelasan program
Baris 1-5 merupakan komentar yang menerangkan tentang program
Baris 7, memanggil/ mengimpor kelas Scanner dari paket java.util
Baris 8, pendeklarasian class
Bari 9, metode main dimana metode ini yang pertama kali dijalankan
Baris 11,pembuatan objek bacalnput dari kelas Scanner
Baris 14, menampilkan perintah pada konsol dengan tampilan "Masukan nama
anda ="
Baris 17,menugaskan hasil objek bacalnput kedalam variabel nama
Baris 20, menampilkan isi dari variabel nama
Baris 22, kurung kurawal tutup, yang menutup metode main
Baris 23, kurung kurawal tutup, yang menutup class PraktikumJava (akhir dari
class)
Praktikum
Contoh penggunaan class BufferedReader;
PraktikumDelapan
1. I*
2. * Praktikum Delapan
3. * Mengetahui cara penggunaan kelas BufferedReader
4. * @author Teknik Informatika Unindra
5. *I
6.
7. II Memanggil class-class yang dibutuhkan
8. import java.io.BufferedReader;
9. import
10. java.io.InputStreamReader;
11. import java.io.IOException;
12.
13. public class PraktikumDelapan{
14. public static void main(String[] args) {
15. llmembuat Objek BufferedReader
BufferedReader datalnput = new BufferedReader(new
16. InputStreamReader( System.in) );
17.
18. String nama = "";
19. System.out.print("Masukan nama anda ");
20.
21. try{
22. nama= datainput.readLine();
23. }catch( IOException e ){
System.out.println("Terjadi kesalahan
24. pada Inputan!");
25.
26. llmenampilkan nama
27. System.out.println("Nama Anda adalah ="+nama);
28.
29.
30 Universitas Indraprasta
Praktikum.
Contoh Penggunaan JoptionPane
PraktikumSembilan
1. I*
2. * Praktikum Sembilan
3. * Mengetahui cara penggunaan kelas Scanner
4. * @author Teknik Informatika Unindra
5. *I
6.
7. II Memanggil class-class yang dibutuhkan
8. import javax.swing.JOptionPane;
9.
10. public class PraktikumSembilan (
11. public static void main(String[] args) (
12. String al JOptionPane.showinputDialog("Angka Pertama
: ) ;
JOptionPane.showinputDialog("Angka Kedua
13. String a2
: ) ;
14.
llkonversi String ke int
15. int angkaSatu = Integer.parseint(al);
16.
17. llkonversi String ke int
18. int angkaDua = Integer.parselnt(a2);
19.
20. int basil = angkaSatu + angkaDua;
21.
22. II konversi int ke String
23. String total= String.valueOf(hasil);
24. JOptionPane.showMessageDialog(null,"Hasil Penjumlahan
"+total);
25.
26.
27.
Latihan
1. Buatlah sebuah program java yang membaca panjang dan Iebar suatu persegi
panjang dari keyboard menggunakan kelas Scanner, kemudian menghitung Luas
dan Kelling dari persegi panjang tersebut dan menampilkan hasilnya!
Output yang diharapkan:
Masukan panjang persegi = 8 <enter>
Masukan lebar persegi = 5 <enter>
Luas Persegi Panjang = 40
Keliling Persegi Panjang = 36
2. Buatlah sebuah program java yang membaca tinggi dan alas suatu segitiga dari
keyboard menggunakan kelas Scanner, kemudian menghitung Luas dari segitiga
tersebut dan menampilkan hasilnya!
Output yang diharapkan:
Masukan tinggi segitiga = 8 <enter>
Masukan panjang alas segitiga = 5
<enter> Luas segitiga = 20
3. Buatlah sebuah program java yang membaca suatu derajat dalam celcius dari
keyboard menggunakan kelas Scanner, kemudian mengkonversinya menjadi
derajat fahreinheit dan menampilkan hasilnya! *fahrenheit= (9/5) * celcius + 32
Output yang diharapkan:
Suhu dalam derajat celcius = 10 <enter>
Maka, suhu dalam derajat fahreinheit = 50
4. Buat kembali program- program yang telah dibuat dalam latihan 1-3 dengan
menggunakan class BufferedReader dan JOptionPane.
Universitas Indraprasta
3
BAB5
PERCABANGAN
5.1 IF
Tunggal
If tunggal merupakan salah satu percabangan/ pemilihan dalam
pemrograman java dimana eksekusi suatu pemyataan hanya dan hanya jika
kondisi terpenuhi (true). Sintaks statemen IF satu arah ditunjukan sebagai
berikut:
if (kondisi)
statement;
atau
if (kondisi){
statement 1;
statement 2;
statement -
n;
Jika hasil evaluasi terhadap kondisi bernilai true maka statemen - statemen
di dalam blok akan dieksekusi. Kurung kurawal bisa diabaikan jika hanya ada
satu statemen yang akan dikerjakan jika kondisi bernilai true.
5.2 IF-
ELSE
lntruksi percabangan if ... else adalah intruksi percabangan yang
menyediakan aksi jika kondisi yang dispesifikasikan bernilai benar (true), dan juga
menyediakan aksi jika kondisi yang dispesifikasikan bernilai salah (false). Lain
halnya dengan if tunggal yang hanya menyediakan aksi jika kondisi yang
dispesifikasikan bernilai benar (true).
Berikut adalah sintaks suatu percabangan if ... else :
i (kondisi) {
statement - statement true
else {
statement - statement false
Jika hasil evaluasi terhadap kondisi bernilai true, maka statement- statement
true dieksekusi, sebaliknya jika kondisi bernilai false, maka statement- statement
false dieksekusi. Sebagai contoh perhatikan kode berikut ini:
Penjelasan contoh diatas: jika variabel nilai lebih dari atau sama dengan (>=)
65 (kondisi true), maka akan menampilkan kalimat "Selamat Anda Lulus",
sebaliknya (kondisi false) akan menampilkan kalimat "Mohon Maaf Anda Tidak
Lulus" (else).
System.out.println("Grade ="+grade);
Eksekusi statement if diatas akan menghasilkan output Grade = C.
Proses eksekusi pertarna kali akan memeriksa apakah nilai (testscore >=
90) jika bernilai true, maka grade menjadi 'A',jika kondisi tersebut bemilai false,
maka kondisi kedua (testscore >= 80) akan diperiksa. Jika kondisi tersebut
bernilai true, maka grade menjadi 'B'. Jika kondisi tersebut bernilai false, maka
kondisi ketiga dan kondisi-kondisi lainnya diperiksa sampai suatu kondisi
terpenuhi (true). Jika temyata semua kondisi bemilai false, maka grade menjadi 'F'.
5.4 IF NESTED
Suatu statement if dapat memuat statement if lainnya. Atau dengan kata
Ia statement if sebelah dalam dikatakan nested (bersarang) di dalam
statement if sebalah luar. Sebagai contoh:
int a = 5, b = 3, c =
2; int maks;
if (a > b) {
if (a>c) {
maks a;
} else {
maks = c;
}
else if (b > c){
maks = b;
else {
maks = c;
Praktikum.
PraktikumSepu1uh
1. /**
2. * Praktikum Sepuluh
3. * Mengetahui cara penggunaan statemen if tungga1
4. * @author Teknik Informatika Unindra
5. */
6.
7. import java.util.Scanner; //memanggil kelas Scanner
dari paket java.util
8. public class PraktikumSepuluh{
9. public static void main(String[] args) {
10. Scanner bacalnput =new Scanner(System .in);
11. System.out.print("Masukan Suatu Angka = ");
12. int angka = bacainput.nextint();
13. if (angka % 2 == 0)
14. System.out .println ("Kelipatan Dua");
15.
16. if (angka% 5 == 0){
17. System.out.println ("Kelipatan Lima");
18. System .out.println("Statement Lain");
19.
20. System.out .println ("Terimakasih");
21.
22.
Program diatas meminta untuk memasukan suatu angka (baris 11), dan
memasukannya kedalam variabel angka (baris 12). Menampilkan kalimat
"Kelipatan Dua" jika angka yang dimasukan dapat dibagi 2 tanpa sisa (baris 13 -
14), dan menampilkan Kelipatan Lima" dan "Statement Lain" jika angka yang
dimasukan dapat dibagi 5 tanpa sisa (baris 16 -19). Apapun kondisi yang didapat,
program akan menampilkan 11Terimakasih" (baris 20) karena pemyataan tersebut
tidak bergantung pada kondisi if.
Praktikum
PraktikumSebelas
1. I**
2. * Praktikum Sebelas
3. * Mengetahui cara penggunaan statemen if ... else
* Program untuk memeriksa apakah suatu angka ganjil atau
genap
4. * @author Teknik Informatika Unindra
5. *I
6.
7. import java.util.Scanner; llmemanggil kelas Scanner
dari paket java.util
8. public class PraktikumSebelas{
9. public static void main(String[] args) {
10. llmernbuat Objek Scanner
11. Scanner bacalnput =new Scanner(System.in);
13. System.out.print("Masukan Suatu Angka = ");
14. int angka = bacalnput.nextlnt();
16. if (angka% 2 == 0){
17. System.out.println (angka + " adalah angka Genap");
II true
18. else {
19. System.out.println(angka +" adalah angka Ganjil");
II false
20.
22.
23.
Praktikum.
PraktikumDuaBelas
1. /**
2. * Praktikum DuaBelas
3. * Mengetahui cara penggunaan statemen if ... else if
4. * @author Teknik Informatika Unindra
5. */
6.
7. public class PraktikumDuaBelas{
8. public static void main(String[]
9. args) { int hari = 2;
10. String namaHari;
Teknik lnformatika 4
Kumpulan latihan
default:
statement 1; II
statement 2; II Blok n
II
break;
Jika tidak ditemui case yang cocok, maka program akan mengeksekusi
blok default. Sebagai catat bahwa bagian blok default adalah opsional.
Sebuah pemyataan switch bisa jadi tidak memiliki blok kode default.
CATATAN:
Teknik lnformatika 4
Tidak seperti pada pemyataan if, beberapa pemyataan pada struktur
pemyataan switch akan dieksekusi tanpa memerlukan tanda kurung kurawal
({}).
Ketika sebuah case pada pemyataan switch menemui kecocokan, semua
pemyataan pada case tersebut akan dieksekusi. Tidak hanya
demikian, pemyataan lain yang berada pada case yang sesuai juga akan
dieksekusi.
Untuk menghindari program mengeksekusi pemyataan pada case
berikutnya, kita menggunakan pemyataan break sebagai pemyataan akhir
pada setiap blok case.
Contoh Penggunaan Switch
int noHari = 5;
switch (noHari){
case 1:
System.out.println("Hari Senin");
break;
case 2:
System.out.println("Hari Selasa");
break;
case 3:
System.out.println("Hari Rabu");
break;
case 4:
System.out.println("Hari Kamis");
break;
case 5:
System.out.println("Hari Jumat");
break;
case 6:
System.out.println("Hari Sabtu");
break;
case 7:
System.out.println("Hari
Minggu"); break;
default:
System.out.println ("No Hari Tidak ada yang sesuai");
Potongan source code diatas adalah memeriksa apakah noHari cocok dengan
nilai 1,2,3,4,5,6, dan 7. Jika cocok, akan ditampilkan nama hari seusai dengan case
nya. Jika tidak ada satu pun yang cocok, maka nilai default akan dikerjakan.
PRAKTIKUM
PraktikumTigaBelas
1. /**
2. * Praktikurn Tiga Belas
3. * Mengetahui cara penggunaan staternen swtich - case
4. * @author Teknik Inforrnatika Unindra
5. */
6.
7. import java.util.Scanner;
8. public class PraktikurnTigaBelas{
9. public static void rnain(String[] args){
10. Scanner bacalnput =new Scanner(Systern.in);
11. System.out.print ("Masukan nilai indeks huruf
(A,B,C,D,E) =
");
12. String indeksHuruf = bacalnput.next();
13. char indeks = indeksHuruf.charAt(O);
//rnengarnbil karakter pertarna
14. switch (indeks){
15. case 'A' : Systern.out .println("Nilai anda Sangat
Baik");
16. break;
17. case 'B' : Systern.out.println("Nilai anda Baik");
18. break;
19. case 'C' : Systern.out.println("Nilai anda Cukup");
20. break;
21. case 'D' : Systern.out.println("Nilai anda Kurang");
22. break;
23. case 'E' : Systern.out.println("Nilai anda Sangat
Kurang");
24. break;
25. default : Systern.out.println("Salah Mernasukan
indeks Huruf");
26.
27.
28.
Latihan
FALSE
TRUE
Tubuh Loop
(Statement)
Perhatikan contoh source code berikut:
int hitung = 1;
while (hitung < = 10 ) {
System.out.println("Mudah Belajar Java");
hitung++;
int hitung = 1;
while (hitung < = 10 ) {
System.out.println("Mudah Belajar Java");
FALSE
int i = 6;
while (i < 5) {
System.out.println("Belajar Java itu
Mudah"); i++;
Pada contoh di atas, blok pengulangan while tidak akan dieksekusi. Hal ini
disebabkan nilai variabel ilebih besar dari 5 yang menyebabkan kondisi-loop tidak
terpenuhi (bernilai false).
Perhatikan contoh di bawah ini, dimana pengulangan menggunakan struktur
do-while:
int i =
6; do {
System.out.println{"Belajar Java itu
Mudah"); i++;
while (i < 5 );
Pada contoh di atas, walaupun nilai variabel i lebih besar dari 5 (yang berarti
kondisi loop bernilai false), tapi program tetap akan mengeksekusi statement di
dalam blok pengulangan sebanyak 1 kali. Hal ini disebabkan karena struktur
pengulangan do-while melakukan pengecekan kondisi-loop setelah meng-eksekusi
statement yang berada pada tubuh-loop. Sehingga walaupun pada pengecekan
kondisi-loop bernilai salah (false) statement di dalam tubuh-loop tetap dikerjakan
(1kali).
50 Universitas Indraprasta
Untuk memudahkan pemahaman perhatikan contoh program berikut:
1. public class LatihanFor{
2. public static void main(String[] args) {
3. int i;
4. for (i = 1; i <=10; i++) {
5. //tubuh loop
6. System.out.println("JAVA");
7.
8.
9.
Hasil yang akan diberikan oleh program di atas adalah sebagai berikut:
1
2 2
3 3 3
4 4 4 4
5 5 5 5 5
Contoh program diatas bisa juga menggunakan struktur perulangan while
maupun do-while, seperti yang dicontohkan pada kode program berikut:
52 Universitas Indraprasta
Praktikum
Array adalah sekumpulan variabel bertipe sama yang diacu dengan nama
yang sama. Masing - masing elemen array dapat diakses melalui indeksnya.
Dalam java, indeks array selalu bertipe integer yang dimulai dari 0. Berikut ini
gambar yang dapat mengilustrasikan sebuah array.
tipeElemen[] varArray;
Tipe elemen menandakan tipe dasar dari setiap elemen array yang ada.
Dengan kata lain, tipe dasar akan menentukan jenis data apa yang akan disimpan
dalam masing- masing elemen array. Tipe elemen dapat berupa sembarang tipe
data. Sebagai contoh, kode berikut ini mendeklarasikan suatu variabel
angkaGenap yang mereferensi suatu array dengan elemen -elemen int.
angkaGenap[] int;
Teknik lnformatika 5
Untuk bisa menugaskan elemen - elemen kepada suatu array harus
terlebih dahulu menciptakan array tersebut, setelah suatu array dideklarasikan
anda dapat menciptakan array tersebut dengan menggunakan kata kunci new
dengan sintaks sebagai berikut:
PraktikumEmpatBelas
1. /**
2. * Praktikum Tiga Belas
3. * Mengetahui cara penggunaan array 1 dimensi
4. * @author Teknik Informatika Unindra 5.
*/
6.
7. import java.util.Scanner;
8. public class PraktikurnErnpatBelas{
9. public static void main(String[] args){
10. Scanner scan= new Scanner(System.in);
11. int[] arrayAngka =new int[5];
12. for(int i = 0; i<arrayAngka.length; i++) {
13. System.out .print("Masukan angka : ");
14. arrayAngka[i] = scan.nextlnt(); 15.
16. for(int i = 0; i<arrayAngka.length; i++) {
17. System.out.println(arrayAngka[i]);
18.
19.
20.
Praktikum
PraktikumLimaBelas
1. /**
2. * Praktikurn Tiga Belas
3. * Mengetahui cara penggunaan array 2 dirnensi
4. * @author Teknik Inforrnatika Unindra 5.
*/
6.
7.
8. public class PraktikurnLirnaBelas{
9. public static void rnain(String[] args) {
11. String[][] arrayData =new String[2] [3];
12. arrayData[O] [0] = "20134350001";
13. arrayData[O] [1] "Budi Santoso";
14. arrayData[O] [2] "Jakarta";
15. arrayData[1] [0] "20134350002";
16. arrayData[1] [1] ="Ryan Akbar";
17. arrayData[l] [2] "Depok";
18. Systern.out.println("NPM \t\t Nama \t\t Alarnat");
19. for(int i = 0; i < 2; i++){
20. for(int j = 0; j < 3; j++) {
21. Systern.out.println(arrayData[i) [j) + "\t");
22.
23. Systern.out.println();
24.
25.
26.
Latihan
1. Buatlah sebuah program untuk menginput 10 buah bilangan bulat
menggunakan class Scanner, dan menampungnya kedalam sebuah array.
Kemudian cetak jumlah dari keseluruhan bilangan dan cetak rata-rata nya.
2. Buatlah sebuah program untuk menginput npm, nama, nilai uts, nilai uas, nilai
praktikum dan nilai akhir 5 orang mahasiswa, data mahasiswa ditampung
dalam array 2 dimensi. Kemudian cetak seluruh data yang di inputkan dalam
bentuk tabel. (seperti PraktikumLimaBelas)
60 Universitas lndraprasta