Anda di halaman 1dari 65

BABt

PENGENALANJAVA

1.1 Sejarah Singkat


Java
Pada 1991, sekelompok insinyur Sun dipimpin oleh Patrick Naughton
dan James Gosling ingin merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumer
seperti cable TV Box. Dikarenakan perangkat tersebut tidak memiliki banyak
memori, bahasa program yang dibuat harus berukuran kecil dan mengandung
kode yang ampuh. Juga karena manufaktur - manufaktur berbeda memilih
processor yang berbeda pula, maka bahasa harus bebas dari manufaktur
manapun. Proyek diberi nama kode "Green".
Kebutuhan untuk fleksibilitas, kecil, ampuh dan kode yang netral
terhadap berbagai platform, mengantar tim mempelajari implementasi Pascal yang
pernah dicoba. Niklaus Wirth, pencipta bahasa Pascal telah merancang bahasa
portabel yang menghasilkan intermediate code untuk mesin hipotesis. Mesin ini
sering disebut dengan mesin maya (virtual machine). Kode ini kemudian dapat
digunakan di sembarang mesin yang memiliki interpreter. Proyek Green
menggunakan mesin maya untuk mengatasi isu utama tentang netral terhadap
berbagai arsitektur mesin.
Karena orang-orang di proyek Green berbasis C++ dan bukan Pascal
maka kebanyakan sintaks diambil dari C++, serta mengadopsi orientasi objek dan
bukan prosedural. Mulanya bahasa yang diciptakan ini diberi nama "Oak" oleh
James Gosling yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon yang berada pada
seberang kantomya, namun dikarenakan nama Oak sendiri merupakan nama
bahasa pemrograman yang telah ada sebelumnya, kemudian SUN
menggantinya dengan JAVA. Nama JAVA sendiri terinspirasi pada saat
mereka sedang menikrnati secangkir kopi di sebuah kedai kopi yang kemudian
dengan tidak sengaja salah satu dari mereka menyebutkan kata JAVA yang
mengandung arti asal bijih kopi. Akhimya mereka sepakat untuk memberikan
nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama JAVA.
Produk pertama proyek Green adalah Star 7 (*7), sebuah kendali jarak jauh
yang sangat cerdas. Dikarenakan pasar masih belum tertarik dengan produk
konsumer cerdas maka proyek Green harus menemukan pasar lain dari
teknologi yang diciptakan. Pada saat yang sarna, implementasi WWW dan
Internet sedang mengalami perkembangan pesat. Di lain pihak, anggota dari
proyek Green juga menyadari bahwa JAVA dapat digunakan pada
pemrograman internet, sehingga penerapan selanjutnya mengarah menjadi
teknologi yang berperan di web.

Teknik lnformatika 1
1.2 Karakteristik Java
Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik berikut:
1. Sederhana
Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++ namun
sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan
penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java juga
menggunakan automatic memory allocation dan memory garbage collection.
2. Berorientasi objek (Object Oriented)
Java mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program
dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali.
Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam objek
dan melakukan interaksi antar objek-objek tersebut.
3. Dapat didistribusi dengan mudah
Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya
libraries networking yang terintegrasi pada Java.
4. Interpreter
Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine
QVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi
Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.
5. Robust
Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai
kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti dibandingkan bahasa
pemrograman lain. Java mempunyai runtime-Exception handling untuk
membantu mengatasi error pada pemrograman.
6. Aman
Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi,
Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak
digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi
tersebut.
7. Architecture Neutral
Program Java merupakan platform independent. Program cukup mempunyai
satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform yang berbeda dengan
Java Virtual Machine.
8. Portabel
Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform
yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.
9. Performance
Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun performance
Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti buatan
Inprise, Microsoft ataupun Symantec yang menggunakan Just In Time
Compilers an').
10. Multithreaded
Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat
melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.
11. Dinamis
Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis.
Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properties ataupun
method dapat dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan class
tersebut.

1.3 Fitur dari JAVA


1.3.1 Java Virtual Machine
JVM adalah sebuah mesin imajiner (maya) yang bekerja dengan menyerupai
aplikasi pada sebuah mesin nyata. JVM menyediakan spesifikasi hardware dan
platform dimana kompilasi kode Java terjadi. Spesifikasi inilah yang membuat
aplikasi berbasis Java menjadi bebas dari platform manapun karena proses
kompilasi diselesaikan oleh JVM.
Aplikasi program Java diciptakan dengan file teks berekstensi .java.
Program ini dikompilasi menghasilkan satu berkas llytecode berekstensi .class
atau lebih. Bytecode adalah serangkaian instruksi serupa instruksi kode mesin.
Perbedaannya adalah kode mesin harus dijalankan pada sistem komputer
dimana kompilasi ditujukan, sementara llytecode berjalan pada java interpreter
yang tersedia di semua platform sistem komputer dan sistem operasi.

1.3.2 Garbage
Collection
Banyak bahasa pemrogaman lain yang mengijinkan seorang programmer
mengalokasikan memori pada saat dijalankan. Namun, setelah menggunakan
alokasi memori tersebut, harus terdapat cara untuk menempatkan kembali blok
memori tersebut supaya program lain dapat menggunakannya. Dalam C, C++
dan bahasa lainnya, adalah programmer yang mutlak bertanggung jawab akan
hal ini. Hal ini dapat menyulitkan bilamana programmer tersebut alpa untuk
mengembalikan blok memori sehingga menyebabkan situasi yang dikenal dengan
nama memory leaks.
Program Java melakukan garbage collection yang berarti program tidak
perlu menghapus sendiri objek-objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini
mengurangi beban pengelolaan memori oleh programmer dan mengurangi atau
mengeliminasi sumber kesalahan terbesar yang terdapat pada bahasa yang
memungkinkan alokasi dinamis.
1.4 Fase Pemrograman JAVA

$01./re& a>c!t rr
l!lelnt&ra
party lrMlallon. 1----

Source Output
(code)
0 VIrtual
Machh1es

Gambar 1.1Fase-:fase pemrograman java

1. Membuat Source Code program dengan menggunakan editor text atau


software pihak ketiga lainnya yang dapat memudahkan dalam membuat
program dengan bahasa java. Kode program yang dibuat kemudian disimpan
dalam sebuah berkas be:rekstensi .java
2. Proses kompilasi (Compile), proses ini memeriksa kode program terjadi
kesalahan atau tidak.
3. Hasil dari proses compile adalah sebuah berkas bytecode yang berekstensi .class
4. Oass hasil compile yang berupa bytecode dapat dijalankan pada semua
platform yang memilikiJava Virtual Machine.

1.5 Token
Token adalah elemen terkecil dari program yang masih memiliki arti bagi
kompilator. Token didalam java terbagi menjadi 5 (lima).

Gambar 1.2Token didalam java terbagi menjadi 5.


1.5.1 Identifier
Java Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama variabel,
metlwd, class, dsb. Pendeklarasian Java adalah case-sensitive. Hal ini berarti
bahwa Identifier : Hello tidak sama dengan hello. Identifier harus dimulai dengan
salah satu huruf, underscore " !', atau tanda dollar "$". Hurufnya dapat berupa
huruf besar maupun huruf kecil. Karakter selanjutnya dapat menggunakan nomor
0 sampai 9.

Syarat penamaan sebuah identifier:


1. Tidak boleh dimulai dengan angka.
2. Tidak boleh mengandung karakter khusus kecuali " !' dan"$".
3. Tidak boleh mengandung karakter putih (white space).
4. Tidak boleh menggunakan keyword java.

Tabell.l Contoh Penulisan Identifier


Contoh identifier
Benar Salah
luasUngkaran luasLin&karan
$panjang 4panjang
lebar1 Iebar 1
al4y 4lay
user name user name

1.5.2 Keyword
Keyword (kata kunci) adalah identifier yang telah dipesan atau didefinisikan
sebelumnya oleh Java untuk tujuan tertentu. Anda tidak dapat menggunakan
keyword sebagai nama variabel, class, metlwd, dsb.
Berikut ini adalah daftar dari kata kunci dalam Java (Java Keywords):

Tabel1.2 Daftar Kata Kunci (Keyword) JAVA


abstract assert boolean break byte
case catch char class canst
continue default do double else
enurn extends final finally float
for if goto implements import
instanceof int interfaca long native
new package private protected public
return short static strictfp super
switch syncronized this throw throws
transient try void volatile while
1.5.3 Literal
Penulisan besaran untuk variabel adalah penting, literal Java terdiri dari
angka, karakter, dan string. Angka terdiri dari bilangan bulat (integer), bilangan
mengambang (floating point), dan boolean. Nilai boolean untuk true dan false
direpresentasikan sebagai 1dan 0. Karakter selalu mengacu ke karakter Unicode.
String berisi rangkaian karakter. String literal merepresentasikan banyak karakter
dan muncul di dalam pasangan tanda petik ganda ("...").
Literal karakter direpresentasikan satu karakter Unicode tunggal dan
muncul di pasangan tanda petik tunggal r...'). Serupa CjC++, karakter khusus
(seperti karakter kendali dan karakter yang tidak dapat dicetak) direpresentasikan
dengan backslash (\) diikuti kode karakter.

1.5.4 Operator
Operator menspesifikasikan evaluasi atau komputasi terhadap objek.
Operan yang dioperasikan dapat berupa literal, variabel, atau nilai yang dikirim
oleh metode atau fungsi.
Macam-macam operator pada java:
1. Operator Aritmatika
2. Operator Increment dan Decrement
3. Operator Relasi
4. Operator Logika
5. Operator Kondisi

1.5.5 Separtor (pemisah)


Separator digunakan untuk menginformasikan ke kompilator Java
mengenai adanya pengelompokkan di kode program. Berikut daftar separator yang
digunakan dalamJava:
Tabel1.3 Daftar Separator pada Java
Notasi Nama Deskripsi
Untuk menghimpun parameter dalam definisi dan
pemanggilan metlwd, juga digunakan untuk
(...) Kurung
menyatakan tingkat pemyataan, dan untuk
menyatakan tipe cast (cast h(pes)
Untuk menghimpun nilai yang otomatis
dimasukkan ke dalam array, digunakan juga untuk
{...} Kurung kurawal
mendefinisikan blok program, untuk cakupan
class, metlwd, dan lokal.
[...] Kurungsiku Untuk mendeklarasikan tipe array
; Titikkoma Untuk mengakhiri sebuah pemyataan (statement)
Untuk memisahkan identifier-identifier di bagian
Koma
' deklarasi variabel
Untuk memisahkan nama paket dari sub-paket
Titik
dan class.
1.6 Program Sederhana Java
Sebuah file kode sumber (dengan ekstensi java.) Memegang satu definisi
kelas. Kelas tersebut merupakan bagian dari program, meskipun aplikasi yang
sangat kecil mungkin perlu hanya satu kelas. Kelas harus memiliki sepasang
kurung kurawal.

1. public class PraktikumSatu{


2. public static void main(String[] args) {
3. System.out.println ("Hello World");
4.
5.

1.7 Komentar Pada Java


Komentar adalah catatan yang ditulis pada kode dengan tujuan sebagai
bahan dokumentasi. Komentar membantu programmer untuk mengkomunikasikan
dan memahami program. Komentar tersebut bukan bagian dari program (bukan
statement) dan diabaikan oleh kompiler sehingga tidak mempengaruhi jalannya
program.
Terdapat 3cara penulisan komentar pada java:
1. Menggunakan dua garis miring (/I)
Semua teks setelah tanda II dianggap sebagai
komentar. Contoh:
II ini adalah kornentar satu baris (single line comments)

2. Menggunakan sepasang /* dan *I


Cara ini digunakan untuk membuat komentar dalam beberapa baris.
Diawali dengan /* dan diakhiri dengan *1, semua teks yang berada diantara dua
tanda tersebut dianggap sebagai komentar.
Contoh:
I* ini adalah contoh kornentar yang ditulis dalarn 2 baris
atau juga disebut dengan rnultilines comments */

3. Komentar khusus javadoc


Komentar javadoc khusus digunakan untuk men-generate dokumentasi
HTML untuk program Java Anda. Anda dapat menciptakan komentar
javadoc dengan memulai baris dengan /** dan mengakhirinya dengan */.
Contoh:
/**
* Write a description of class MateriTiga here.
* @author (your name)
* @version (a version number or a date)
*I
Gambar 1.2Penjelasan Class Sed.erhana
Praktikum

PraktikumDua
1. I**
2. * Mengetahui cara menuliskan komentar pacta java
3. * @author Teknik Informatika Unindra
4. *I
5.
6. public class PraktikumDua{
7. public static void main(String[] args) {
8. II Menampilkan NPM (Komentar Satu Baris)
9. System.out.println("NPM: ......");
10.
11. I* Contoh Komentar Lainnya *I
12. System.out.println("Nama .....");
13.
14. I* Komentar
15. ini lebih
16. Dari satu baris *I
17. System.out .println("Teknik Informatika");
18.
19.
BAB2
TIPE DATA, VARIABEL, KONSTANTA

2.1 TIPE DATA


Tipe data mendefinisikan metode penyimpanan untuk mereperesentasikan
informasi dan cara informasi diinterprentasikan. Tipe data berkaitan erat dengan
penyimpanan variabel di memori, karena tipe data variabel menentukan cara
kompilator menginterpretasikan isi memori. Tipe data dalam Java dibagi 2 kategori;
tipe data sederhana (primitive types) dan tipe data komposit (reference types).

2.1.1 Tipe data sederhana (primitive types)


Bahasa pemrograman Java mendefinisikan delapan tipe data primitif.
Mereka diantaranya adalah boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk
tekstual), byte, short, int, long (integer), double and float (floating point).

a. Byte
Tipe ini adalah tipe terkecil dari tipe integer. Tipe byte pada umumnya
digunakan pada saat kita bekerja dengan sebuah data stream dari suatu file
maupun jaringan, yaitu untuk keperluan proses membaca / menulis. Rentang
nilai byte adalah -128 s.d 127.
Untuk mendeklarasikan variabel bertipe byte, perlu menggunakan kata kunci
byte. Berikut ini contoh pendeklarasian tiga buah variabel bertipe byte.

byte a;
byte b, c = 20;
byte x = 121;

b. Short
Tipe ini merupakan tipe 16-bit yang berada pada rentang nilai -32.768 s.d
32.767. Untuk mendeklarasikan variabel bertipe short, perlu menggunakan kata
kunci short. Berikut ini contoh pendeklarasian tiga buah variabel bertipe short.

short a;
short b, c = 20;
short x = 121;

c. Int
Tipe ini adalah tipe yang paling banyak digunakan untuk merepresentasikan
nilai integer. Karena dianggap paling efisien dibandingkan dengan tipe - tipe
integer lainnya. Tipe data ini memiliki rentang nilai -2147483648 s.d 2147483647.

Teknik lnformatika 11
Berikut inicontoh pendek.larasian tiga buah variabel bertipe int.

int a;
int b, c = 20;
int x = 32789;

d. Long
Long adalah tipe 64-bit bertanda. Tipe ini digunakan untuk kasus - kasus
tertentu yang nilainya berada di luar rentang tipe int. Dengan kata lain, tipe long
biasanya terpaksa digunakan pada saat tipe int sudah tidak cukup lagi
menampungnya. Berikut ini contoh pendeklarasian tiga buah variabel bertipe
long.

long a;
long b, c =
24569845632L;
327891345L; long x =

e. Float
Dispesifikasikan dengan kata kunci float, menggunakan 32-bit untuk
menyimpan nilai. Ketelitian tunggal diolah lebih cepat pada sejumlah prosesor dan
hanya mengambil ruang setengahnya, tetapi akan mulai tidak teliti jika nilai yang
diolah terlalu besar atau terlalu kecil. Perhitungan sederhana yang membutuhkan
hanya sedikit ketelitian pecahan, misalkan perhitungan total suatu besaran, dimana
kita hanya membutuhkan ketelitian sepersepuluh, dapat direperesentasikan
dengan tepat, yaitu dengan float. Berikut contoh deklarasi variabel float :

float a;
float b, c = 0.56f;
float x = 33.49f;

f. Double
Dinyatakan dengan kata kunci double, rnenggunakan 64-bit untuk rnenyirnpan
nilai. Sernua fungsi maternatis transcendental, seperti sin, cos, dan sqrt,
rnenghasilkan besaran double. Jika kita ingin menjaga ketelitian sarnpai banyak
perulangan perhitungan atau rnengolah bilangan besar, double adalah pilihan
terbaik. Berikut contoh deklarasi variabel double :

double luas;
double pi =
3.1416; double inch
= 2.54;
Untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini:
Tabel2.1 Daftar Tipe Data Sederhana
Kelompok Tipe Data Jangkauan Memori
byte -128 s.d 127 8bit
short -32768 s.d 32767 16bit
int -2147483648 s.d 2147483647 32bit
Integer
-9223372036854775808 64 bit
long s.d
9223372036854775807
Floating float -3.4 X 1()8 s.d 3.4 X 108 32bit
Point double -1.7 X 1(}308 s.d 1.7 x 1Q308 64 bit
char 8bit
boolean true, false

2.1.2 Tipe data komposit (reference types)


Komposit, Tipe data komposit disusun dari tipe data sederhana atau tipe
komposit lain yang telah ada. Tipe ini antara lain: String, array, class, dan
interface.

2.2 VARIABEL
Variabel adalah tempat menampung data atau menampung suatu nilai.
Dikatakan variabel karena nilai yang ditugaskan kepadanya dapat diubah. Dalam
pemrograman java, setiap variabel harus dideklarasikan (diperkenalkan) terlebih
dahulu dengan memberitahukan kepada kompiler nama variabel dan tipe datanya.
Bentuk umum deklarasi variabel adalah sebagai berikut:
tipedata namaVariabel;
Berikut adalah beberapa contoh deklarasi variabel:
int panjang;
int lebar;
double luas;
float kelililingLingkaran;
Jika beberapa variabel bertipe sama, maka dapat dideklarasikan secara
bersamaan, dengan dipisahkan tanda koma (,) sebagai berikut:
int panjang, lebar, tinggi;
double luasLingkaran, luasSegitiga;

Variabel seringkali memiliki nilai awal. Anda bisa mendeklarasikan suatu


variabel dan sekaligus menginisialisasikannya. Sebagai contoh:
int tinggi = 6;
int tinggi = 6, panjang = 5;

Setiap pendeklarasian sebuah variabel harus diakhiri dengan sebuah


semirolon ';'. Semicolon dibutuhkan karena pendeklarasian sebuah variabel adalah

Teknik lnformatika 1
sebuah statement di Java. Variabel merupakan sebuah identifier di java, maka
syarat penamaan sebuah variabel mengikuti aturan penamaan identifier.

2.3 KONSTANT A
Konstanta sama seperti variabel, tetapi suatu konstanta merepresentasikan
data permanen yang tidak dapat diubah. Suatu konstanta harus dideklarasikan dan
diinisialisasikan dalam statement yang sama. Kata final merupakan kata kunci
(keyword) dalam java untuk mendeklarasikan suatu konstanta. Bentuk umum
deklarasi konstanta adalah sebagai berikut:
final tipedata NAMA_KONSTANTA = nilai;
Contoh deklarasi konstanta:

final double PI = 3.14159;


final String KAMPUS = "Unindra";
Praktikum

PraktikumTiga
1. /*
2. * Praktikurn Tiga
3. * Mengetahui cara penggunaan variabel dan rnenarnpilkannya
4. * @author Teknik Inforrnatika Unindra
5. */
6.
7. public class PraktikurnTiga{
8. public static void rnain(String[] args) {
9. //rnernbuat variabel panjang
10. int panjang;
11.
12. //rnernbuat variabel lebar dan langsung inisialisasi nilai
13. int lebar = 8;
14.
15. //rnernbuat variabel luas
16. double luas;
17.
18. panjang = 10;
19. luas = panjang * lebar;
20.
21. //Menarnpilkan (rnencetak) data pada console
22. System.out.println ("Panjang " + panjang);
23. Systern.out .println("Lebar "+ lebar);
24. Systern .out.println("Luas =" + luas);
25.
26.

Latihan
1. Buatlah sebuah program untuk menghitung luas lingkaran yang didalamnya
terdapat konstantan bemama PI (3.14159), dan menampilkan hasilnya pada
console Blue-J;

2. Buatlah sebuah program untuk menghitung luas segitiga dan menampilkan


hasilnya pada console Blue-J;
16 Universitas lndraprasta
BAB3
OPERATOR

Operator dapat diartikan juga simbol yang biasa digunakan dalam menulis
suatu pemyataan dalam bahasa pemrograrnan. Operator akan melakukan suatu
operasi terhadap operand sesuai dengan fungsinya. Operator ini mengikuti
bermacam-macam prioritas yang pasti sehingga compilemya akan tahu yang
mana operator untuk dijalankan lebih dulu dalam kasus beberapa operator
yang dipakai bersama-sama dalam satu pemyataan.

3.1 Operator Penugasan


Setelah suatu variabel dideklarasikan anda bisa menugaskan suatu nilai
kepadannya menggunakan operator penugasan. Dalam java tanda "sama dengan"
(=) digunakan sebagai operator penugasan. Contoh operator penugasan:
int x = 1; II menugaskan 1 kepada variabel x
double luas = II menugaskan 1.0 kepada variabel
1.0; luas
X = 5 * (2 + 4) i II menugaskan nilai ekspresi kepada x
Suatu variabel dapat juga digunakan di dalam suatu ekspresi. Sebagai contoh:

X = X + 1;
Operator penugasan juga dapat digunakan secara berantai, contoh:

a = b = c = 10;

3.2 Operator Aritmatika


Operator aritmatika mencakup: penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian
(*), pembagian (/), dan modulus (%).
Tabel3.1
Operator Arti Contoh Hasil
+ Penjumlahan 5+4 9
- Pengurangan 10-7 3
* Perkalian 8*2 16
I Pembagian 1015 2
% Modulus (Sisa bagi) 25%3 1
Ketika dua operand dari operator pembagian adalah integer, maka hasilnya
akan integer. Bagian fraksional akan dibuang. Misalnya, 512 akan menghasilkan 2,
bukan2.5.

Teknik lnformatika 1
3.3 Operator Penaikan dan Penurunan
Operator ini biasa disebut dengan operator increment dan decrement. Operator
ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan suatu nilai integer (bilangan
bulat) sebanyak satu (1) satuan dan hanya dapat digunakan pada variabel.
Sebagaicontoh,pernya
hitung = hitung + 1; //menambahkan variabel hitung dengan 1
Sam.adengan:

hitung++;
Tabel 3.2 Operator Increment dan Decrement
Operator Nama Penjelasan
++var Preincrement Menaikan nilai var sebanyak 1 dan
menggunakan nilai var yang baru.
Contoh : (asumsi i = 1)
int j = ++i; l/i=2,i=2

var++ Postincrement Menaikan nilai var sebanyak 1 tetapi


menggunakan nilai var yang asli.
Contoh : (asumsi i = 1)
m. t j = 1. ++; 1!i= 1, i = 2

--var Predecrement Mengurangi nilai var sebanyak 1 dan


menggunakan nilai var yang baru.
Contoh: (asumsi i = 1)
m. t j =-.; Ili = o, i = o
var- Postdecrement Mengurangi nilai var sebanyak 1 dan
menggunakan nilai var yang asli
Contoh: (asumsi i = 1)
int j = i-; I!i= 1, i = o
3.4 Operator Relasional
Operator ini digunakan untuk membandingkan dua buah nilai operand dan
menghasilkan nilai Boolean, yaitu true atau false.
Java menyediakan enam operator relasional, seperti yang ditunjukkan pada
tabel yang dapat digunakan untuk membandingkan dua nilai.
Tabel3.3 Operator Relasional
Operator Nama Contoh Hasil
5<5 false
< Lebih kecil dari
5 <10 true
5 <=5 true
<= Lebih kecil sama dengan
10<=5 false
7>7 false
> Lebih besar dari
7>4 true
7>=7 true
>= Lebih besar sama dengan
10>=5 true
8==9 false
-- Samadengan
9==9 true
10 !=5 true
!= Tidak sama dengan
10 !-10 false

3.5 Operator Logika


Operator logika memiliki satu atau lebih operand boolean yang
menghasilkan nilai boolean, dengan kata lain operator ini hanya dapat
digunakan untuk operand yang bertipe boolean.
Terdapat 6 operator logika dalam java, yaitu: && (logika AND), & (boolean
logika AND), I I (logika OR), I (boolean logika inclusive OR), " (boolean logika
exclusive OR), dan! (logika NOT).

3.5.1 Operator AND(&&) dan boolean logika AND(&)


Hasil operator AND bernilai true jika dan hanya jika kedua operand
memiliki nilai boolean true. Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk AND
Tabel3.4 Tabel Kebenaran Operator AND
P1. P2 P1. &&P2
true true true
false true false
true false false
false false false

3.5.2 Operator OR ( I I) dan boolean logika OR ( I)


Hasil operator OR bernilai true jika salah satu dari operand memiliki
nilai boolean true. Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk OR:
Tabel3.4 Tabel Kebenaran Operator AND
P1. P2 P1IIP2
true true true
false true true
true false true
false false false

3.5.3 Operator exclusive OR (A)


Hasil operator exclusive OR bernilai true jika dan hanya jika kedua
operand memiliki nilai boolean yang berbeda. Berikut ini adalah tabel
kebenaran untuk exclusive OR:
Tabel3.4 Tabel Kebenaran Operator OR

I e I e I a7s! 2 I
false true true
true false true
false false false

3.5.4 Operator NOT (!)


Logika NOT digunakan dalam satu argumen, dimana argumen tersebut
dapat menjadi suatu pernyataan, variabel atau konstanta. Berikut adalah tabel
kebenaran untuk NOT:
Tabel3.4 Tabel Kebenaran Operator AND
P1 !Pl
true false
false true

3.6 Operator - operator Shorthand


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, suatu variabel terkadang
ditugaskan kembali setelah digunakan kedalam variabel tersebut. Sebagai contoh:

i= i + 8
Java mengizinkan untuk menggabungkan penugasan dengan operator
penjumlahan menggunakan operator shorthand. Sebagai contoh, statement di
atas
dapat dituliskan kembali sebagai:
i+= 8;

Operator += disebut dengan operator penugasan penjumlahan. Operator


operator shorthand lainnya ditampilkan pada tabel dibawah ini:
Tabel3.4 Tabel Kebenaran Operator AND
Operator Nama Contoh Ekivalen
+= Penugasan Penjumlahan i += 8 i=i+8
-- Penugasan Pengurangan i-= 8 i=i-8
*= Penugasan Perkalian i *= 8 i=i*8
/= Penugasan Pembagian i/= 8 i = i/ 8
%= Penugasan Modulus i%=8 i =i% 8
* Tldak boleh ada spas1 dalam opertor shorthand. M1Salnya + = seharusnya +=

Universitas Indraprasta
2
Praktikum

PraktikumEmpat
1. /*
2. * Praktikurn Ernpat
3. * Mengetahui penggunaan operator aritrnatika
4. * @author Teknik Inforrnatika Unindra
5. */
6.
7. public class PraktikurnErnpat{
8. public static void main (String[) args){
9.
10. int hasil = 1 + 2; //hasil sekarang adalah 3
11. Systern.out.print1n(hasil);
12.
13. hasil = hasi1 - 1; //hasil sekarang adalah 2
14. Systern .out.println(hasil);
15.
16. hasil = hasil * 2; //hasil sekarang adalah 4
17. Systern .out.println(hasil);
18.
19. hasil = hasil I 2;//hasil sekarang adalah 2
20. Systern.out.println(hasil);
21.
22. hasi1 = hasi1 + 8; // hasi1 sekarang adalah 10
23. hasil = hasil % 7; // hasil sekarang adalah 3
24. Systern.out.println(hasil);
25.
26.
Prakti.kum

PraktikumLima
1. I*
2. * Praktikum Lima
3. * Mengetahui penggunaan operator increment dan decrement
4. * @author Teknik Informatika Unindra
5. *I
6.
7. public class PraktikumLima{
8. public static void main (String[) args) {
9.
10. int a = 1;
11. int b = a++; I lb mendapat nilai dari a (1), a kemudian
bertambah 1
12. System.out.println("a "+a); 112
13. System.out.println("b "+b); 111
14.
15. int c = 1;
16. int d = ++c; Ild mendapat nilai setelah c bertambah 1
(2)
17. System.out.println("c "+c); 112
18. System.out.println("d "+d); 112
19.
20. int i = 1;
21. int j = i--; I lj mendapat nilai dari i (1), a
kemudian
22. berkurang 1
23. System.out.println("i "+ i); 110
24. System.out.println("j =" + j); 111
25.
26. int k = 1;
int 1 = --k; Ill mendapat nilai setelah k berkurang 1
(0)
27 System.out.println("k "+ k); 110
. System.out.println("l " + 1); I IO
28
.
29
.
30.
Praktikum

PraktikumEnam
1. I*
2. * PraktikurnEnarn
3. * Mengetahui penggunaan operator relasional
4. * @author Teknik Inforrnatika Unindra
5.
6.
*I
7. public class PraktikurnEnarn{
8. public static void main (String[] args)
9. {
10.
11. int x =
12.
13.
72; int y variabel ...") ;
99; 72
14. int z 99; 99
15. System.out.println("Inisialisais nilai
16. System.out.print1n("x n + x); II
99
17. X=
System.out.println("y "+ x); II y
System.out.println("z "+ x); II z
=
18. System.out.println("Perbandingan Lebih Besar Dari (>)
:") ;
19. System.out.println("x > y "+ (X> y)); II false
20. System.out.println("y >X="+ (y >X)); II true
21. System.out.println("z > y "+ (z > y)); II false
22.
23. System.out.println("Perbandingan Lebih Besar Sarna Dengan
(>=) :..);
24. System.out.println("x >= y = (X >= y)); II
" + false (y >= x));
25. System.out.println("y >= X n + II true (z >= y));
II true
26. System.out.println("z >= y "
+ Lebih Kecil Dari (<)
27.
28. System.out.println("Perbandingan (X < y)); II true
:") ; (y < X)) i II
false (z < y));
29. System.out.println("x < y " + II false
30. System.out.println("y < X = "
+ Lebih Kecil Sarna Dengan
31. System.out.println("z < y " +
32. (x <= y)); II true
33. System.out.println("Perbandingan (y <= x)); II false
(<=) :..); (z <= y)); II true
34. System.out.println("x <= y "
+
35. System.out.println("y <=X "
+
36. System.out.print1n("z <= y "
+
37.
38. System.out.println("Perbandingan Sarna Dengan (==) :");
39. System.out.println("x y "+ (X y)); II false
40. System.out.print1n("y == z =" + (y == z)); II true
41.
42. System.out.println("Perbandingan Tidak Sarna Dengan (!=)
:");
43. System.out.println("x != y "+ (X != y)); II true
44. System.out.println("z != y =" + (z != y)); II false
45. }
46.
24 Universitas lndraprasta
BAB4
INPUT DARI KEYBOARD

Pada praktikum - praktikum sebelumnya nilai dari suatu variabel ditetapkan


di dalam kode sumber (source code), untuk mendapatkan nilai yang berbeda, anda
perlu memodifikasi kode sumber dan mengkompilasi ulang program. Hal tersebut
tentu akan cukup merepotkan. Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan
bagaimana cara mendapatkan masukan (input) dari keyboard.
Pada java terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan
masukan dari keyboard, diantaranya yaitu menggunakan : kelas Scanner, kelas
BufferedReader, dan dengan GUI.

4.1 Kelas Scanner


Deklarasi umum penggunaan kelas Scanner adalah sebagai berikut :

Scanner bacainput =new Scanner(System.in);


Sintaks new Scanner(System.in) menciptakan suatu objek bertipe Scanner.
Sintaks Scanner bacalnput mendeklarasikan bahwa variabel bacalnput adalah
suatu variabel bertipe Scanner. Objek bacalnput dapat memanggil seluruh metode -
metode yang ada pada kelas Scanner yang berfungsi untuk membaca berbagai tipe
data masukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini, metode -
metode untuk objek Scanner.
Tabel4.1 Metode pada kelas Scanner
Metode Penjelasan
nextByteO Membaca suatu integer bertipe byte
nextShortO Membaca suatu integer bertipe short
nextintO Membaca suatu integer bertipe int
nextLongO Membaca suatu integer bertipe long
nextFloatO Membaca suatu angka pecahan bertipe float
nextDoubleO Membaca suatu angka pecahan bertipe double
nextO Membaca suatu string yang berakhir dengan karakter spasi
nextLineQ Membaca sebaris teks (suatu string yang berakhir dengan enter)

Kelas Scanner berada pada paket java.util, maka anda harus mengimpomya
terlebih dahulu pada baris sebelum deklarasi class dengan sintaks:
Import java .util .Scanner;

4.2 Kelas BufferedReader


Pada bagian ini, kita akan menggunakan class BufferedReader yang berada
di package java.io untuk mendapatkan input dari keyboard.
Sintaks untuk menggunakan class BufferedReader adalah sebagai berikut:
BufferedReader datain = new BufferedReader (new
InputStreamReader ( System.in));
Sarna seperti menggunakan class Scanner, BufferedReader merupakan
sebuah class yang berada di luar dari package yang kita buat, sehingga harus d.i
import terlebih dahulu;
import java.io.BufferedReader;
import
java.io.InputStreamReader;
import java.io.IOException;

Pada class BufferedReader juga terdapat fungsi untuk menerima inputan dari
keyboard yaitu dengan fungsi readLineQ. Fungsi ini harus d.itulis dalam blok try
catch, try-catch berguna untuk menangani exception pada java.
tzy{
String name= datain.readLine();
}catch( IOException e){
System.out.println("Error!");

4.3 Menggunakan GUI


Cara lain untuk mendapatkan input dari user adalah dengan
m.enggunakan class JoptionPane yang didapatkan dari javax.swing package.
JoptionPane memud.ahkan memunculkan dialog box standard yang memberikan
kepada user sebuah nilai atau menginformasikan sesuatu.
Contoh penggunaan JOptionPane:

Input

[!] EntriMasukan
I I

4.4 Keluaran Kon&ol Terforma


Jika anda ingin menampilkan hanya dua digit angka d.ibelakang titik
desimal dari suatu nilai pecahan, anda mungkin menuliskan kode seperti ini:

double x = 2.0 I 3;
System.out.println( x sama dengan = u + {int) (x * 100) I
100.0);
0.66

Akan tetapi, cara yang lebih baik untuk melakukan ini adalah dengan
memformat keluaran menggunakan metode print. Sintaks untuk memanggil
metod ini adalah:

System .out.printf(format, itaml, item2, ... , item-n);


Dimana format adalah suatu string yang memuat substring dari
penspesifikasi format. Suatu pensfesifikasi format menentukan bagaimana suatu
item ditampilkan. Suatu item bisa jadi suatu nilai numerik, suatu nilai karakter,
suatu boolean, atau suatu string. Suatu pensfesifikasi sederhana mengandung
suatu tanda persen (%) yang diikuti dengan suatu kode konversi. Tabel
dibawah ini menyajikan beberapa penspesifikasi sederhana yang sering dipakai

Penspesifikasi Keluaran Contoh


%b Suatu nilai boolean True atau false
%c Suatu nilai karalder 'a'
%d Suatu nilai integer 345
% Suatu nilai pecahan 3.1415
%e Suatu notasi saintifik standar 3.456e+01
%s Suatu string

Contoh penggunaan konsol terformat:


int hitung = 5;
double pi = 3.1415;
System .out.printf("hitung td dan PI tf", hitunq, pi);

= 5 dan PI adalah 3.141500

Daftar item harus sesuai dengan urutan penspesifikasi, dalam nama dan tipe.
Sebagai contoh, penspesifikasi untuk hitung adalah %d dan untuk pi adalah %.
Secara default, suatu nilai pecahan akan ditampilkan enam (6) digit di belakang
titik desimal. Anda bisa menspesifikasi Iebar dan kepresisian seperti yang
ditampilkan pada tabel dibawah ini:

Contoh Keluaran
%4c Keluaran karakter dan menambahkan empat spasi sebelum karakter
item.
%5d Keluaran item integer dengan Iebar minimum 5. Jika jumlah digit
dalam item< 5, akan ditambahkan beberapa spasi sebelum angka
item. Jika jumlah digit dalam item >5, Iebar akan ditambahkan secara
otomatis.
%10.2 Keluaran item pecahan dengan Iebar minimum 10, termasuk satu
titik desimal dan dua (2) digit setalah titik desimal. Jadi dialokasikan
7 digit sebelum titik desimal. Jika jumlah digit dalam item <7, akan
ditambahkan beberapa spasi sebelum angka item. Jika jumlah digit
dalam item >7, Iebar akan ditambahkan scara otomatis

Berikut contoh lainnya:


public class PraktikurnFormat{
public static void main (String[] args) {

int angka = 86;


double nilai = 49.3456;

//persen n (%n) digunakan untuk pindah baris


System.out.printf( variabel angka %d%n",
angka);

System.out.printf( variabel angka dengan 2 digit desimal


%.2f", nilai);

28 Universitas Indraprasta
Praktikum.
Contoh penggunaan kelas Scanner:

PraktikumTujuh
1. /*
2. * Praktikum Tujuh
3. * Mengetahui cara penggunaan kelas Scanner
4. * @author Teknik Informatika Unindra
5. */
6.
7. import java.util.Scanner; //memanggil kelas Scanner
dari paket java.util
8. public class PraktikumTujuh{
9. public static void main(String[] args) {
10. //membuat Objek Scanner
11. Scanner bacalnput =new Scanner(System.in);
12.
13. //menampilkan perintah untuk menginput nama anda
14. System.out.print("Masukan nama anda = ");
15.
16. //memasukan nama kedalam variabel nama
17. String nama= bacainput.nextLine(); //bacalnput = objek
scanner
18. //menampilkan nama
19. System.out.println("Nama Anda adalah " + nama);
20.
21.
22.
23.

Penjelasan program
Baris 1-5 merupakan komentar yang menerangkan tentang program
Baris 7, memanggil/ mengimpor kelas Scanner dari paket java.util
Baris 8, pendeklarasian class
Bari 9, metode main dimana metode ini yang pertama kali dijalankan
Baris 11,pembuatan objek bacalnput dari kelas Scanner
Baris 14, menampilkan perintah pada konsol dengan tampilan "Masukan nama
anda ="
Baris 17,menugaskan hasil objek bacalnput kedalam variabel nama
Baris 20, menampilkan isi dari variabel nama
Baris 22, kurung kurawal tutup, yang menutup metode main
Baris 23, kurung kurawal tutup, yang menutup class PraktikumJava (akhir dari
class)
Praktikum
Contoh penggunaan class BufferedReader;

PraktikumDelapan
1. I*
2. * Praktikum Delapan
3. * Mengetahui cara penggunaan kelas BufferedReader
4. * @author Teknik Informatika Unindra
5. *I
6.
7. II Memanggil class-class yang dibutuhkan
8. import java.io.BufferedReader;
9. import
10. java.io.InputStreamReader;
11. import java.io.IOException;
12.
13. public class PraktikumDelapan{
14. public static void main(String[] args) {
15. llmembuat Objek BufferedReader
BufferedReader datalnput = new BufferedReader(new
16. InputStreamReader( System.in) );
17.
18. String nama = "";
19. System.out.print("Masukan nama anda ");
20.
21. try{
22. nama= datainput.readLine();
23. }catch( IOException e ){
System.out.println("Terjadi kesalahan
24. pada Inputan!");
25.
26. llmenampilkan nama
27. System.out.println("Nama Anda adalah ="+nama);
28.
29.

30 Universitas Indraprasta
Praktikum.
Contoh Penggunaan JoptionPane

PraktikumSembilan
1. I*
2. * Praktikum Sembilan
3. * Mengetahui cara penggunaan kelas Scanner
4. * @author Teknik Informatika Unindra
5. *I
6.
7. II Memanggil class-class yang dibutuhkan
8. import javax.swing.JOptionPane;
9.
10. public class PraktikumSembilan (
11. public static void main(String[] args) (
12. String al JOptionPane.showinputDialog("Angka Pertama
: ) ;
JOptionPane.showinputDialog("Angka Kedua
13. String a2
: ) ;
14.
llkonversi String ke int
15. int angkaSatu = Integer.parseint(al);
16.
17. llkonversi String ke int
18. int angkaDua = Integer.parselnt(a2);
19.
20. int basil = angkaSatu + angkaDua;
21.
22. II konversi int ke String
23. String total= String.valueOf(hasil);
24. JOptionPane.showMessageDialog(null,"Hasil Penjumlahan
"+total);
25.
26.
27.
Latihan

1. Buatlah sebuah program java yang membaca panjang dan Iebar suatu persegi
panjang dari keyboard menggunakan kelas Scanner, kemudian menghitung Luas
dan Kelling dari persegi panjang tersebut dan menampilkan hasilnya!
Output yang diharapkan:
Masukan panjang persegi = 8 <enter>
Masukan lebar persegi = 5 <enter>
Luas Persegi Panjang = 40
Keliling Persegi Panjang = 36

2. Buatlah sebuah program java yang membaca tinggi dan alas suatu segitiga dari
keyboard menggunakan kelas Scanner, kemudian menghitung Luas dari segitiga
tersebut dan menampilkan hasilnya!
Output yang diharapkan:
Masukan tinggi segitiga = 8 <enter>
Masukan panjang alas segitiga = 5
<enter> Luas segitiga = 20

3. Buatlah sebuah program java yang membaca suatu derajat dalam celcius dari
keyboard menggunakan kelas Scanner, kemudian mengkonversinya menjadi
derajat fahreinheit dan menampilkan hasilnya! *fahrenheit= (9/5) * celcius + 32
Output yang diharapkan:
Suhu dalam derajat celcius = 10 <enter>
Maka, suhu dalam derajat fahreinheit = 50

4. Buat kembali program- program yang telah dibuat dalam latihan 1-3 dengan
menggunakan class BufferedReader dan JOptionPane.

Universitas Indraprasta
3
BAB5
PERCABANGAN

Statementfpernyataan pada source code java umumnya dijalankan dari atas


kebawah (berurutan/sequence) sesuai dengan urutannya. Namun terkadang ada
kalanya sebuah pemyataan dikerjakan sesuai kondisi tertentu.
Sebagai contoh, pada saat membuat program login, anda akan menanyakan
password pengguna. Apakah pengguna memasukan password yang benar? Jika
ya, biarkan pengguna memasuki sistem lebih lanjut, jika tidak, keluarkan
pengguna tersebut. Jadi bahasa pemrograman Java membutuhkan cara untuk
membuat cabang program salah satu dari dua arah. Dalam Java, hal ini disebut
dengan IF statement.
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang struktur kontrol pemilihan dimana
pemyataan yang dieksekusi sesuai dengan kondisi tertentu.

5.1 IF
Tunggal
If tunggal merupakan salah satu percabangan/ pemilihan dalam
pemrograman java dimana eksekusi suatu pemyataan hanya dan hanya jika
kondisi terpenuhi (true). Sintaks statemen IF satu arah ditunjukan sebagai
berikut:
if (kondisi)
statement;
atau
if (kondisi){
statement 1;
statement 2;

statement -

n;

Jika hasil evaluasi terhadap kondisi bernilai true maka statemen - statemen
di dalam blok akan dieksekusi. Kurung kurawal bisa diabaikan jika hanya ada
satu statemen yang akan dikerjakan jika kondisi bernilai true.

Contoh penulisan statemen if:


if (totalBelanja > 100000){
diskon = totalBelanja * 10 /100;
totalBelanja = totalBelanja -
diskon;
System.out.println("Jumlah Bayar =" + totalBelanja);
Pada contoh potongan source code diatas dapat dijelaskan bahwa, jika
variabel totalBelanja lebih dari (>) 100000 maka akan mendapatkan diskon, dan
totalBelanja akan dikurangi (-) sebanyak diskon yang didapat. Namun jika tidak, 2
statemen di dalam blok if tidak dikerjakan.
Ekspresi kondisi harus diapit oleh sepasang tanda kurung. Sebagai contoh,
kode dalam (a) adalah salah, sedangkan kode dalam (b) adalah benar.
if (i > 0) {
ifi>O{ Systern.out.println("i positif");
Systern.out.println("i positif");
(b) benar
(a) salah

5.2 IF-
ELSE
lntruksi percabangan if ... else adalah intruksi percabangan yang
menyediakan aksi jika kondisi yang dispesifikasikan bernilai benar (true), dan juga
menyediakan aksi jika kondisi yang dispesifikasikan bernilai salah (false). Lain
halnya dengan if tunggal yang hanya menyediakan aksi jika kondisi yang
dispesifikasikan bernilai benar (true).
Berikut adalah sintaks suatu percabangan if ... else :
i (kondisi) {
statement - statement true
else {
statement - statement false

Jika hasil evaluasi terhadap kondisi bernilai true, maka statement- statement
true dieksekusi, sebaliknya jika kondisi bernilai false, maka statement- statement
false dieksekusi. Sebagai contoh perhatikan kode berikut ini:

if (nilai >= 65) {


System.out.println ("Selamat Anda Lulus");
else {
System.out.println("Mohon Maaf Anda Tidak Lulus");

Penjelasan contoh diatas: jika variabel nilai lebih dari atau sama dengan (>=)
65 (kondisi true), maka akan menampilkan kalimat "Selamat Anda Lulus",
sebaliknya (kondisi false) akan menampilkan kalimat "Mohon Maaf Anda Tidak
Lulus" (else).

5.3 IF Majemuk (if .. else


if)
If majemuk dapat juga dikatakan percabangan banyak arah yang terdiri dari
beberapa statement if. Jika kondisi tidak dipenuhi, ditanya kembali kondisi yang
lain dan seterusnya. Apabila semua kondisi tidak terpenuhi, akan m.engerjakan
statement di bawah else {paling terakhir). Bentuk umum dari sintaks if majemuk
adalah sebagai berikut:
i.f (kondisi-1) {
aksi jika kondisi-1 benar
else if (kondisi-2){
aksi jika kondisi-2 benar
else if (kondisi-3){
aksi jika kondisi-3 benar
}
else i.f (kondisi-N){
aksi jika kondisi-N benar
else {
aksi jika seluruh konisi tidak terpenuhi

Perhatikan contoh berikut:

int testscore = 76;


char grade;
if (testscore >= 90) {
grade = 1A 1 ;
else if (testscore >= 80)
grade = 1B 1 ;
else if (testscore >= 70)
grade= 1 C
1
;

else if (testscore >= 60)


grade 1
D1;
else {
grade = 1 F 1
;

System.out.println("Grade ="+grade);
Eksekusi statement if diatas akan menghasilkan output Grade = C.
Proses eksekusi pertarna kali akan memeriksa apakah nilai (testscore >=
90) jika bernilai true, maka grade menjadi 'A',jika kondisi tersebut bemilai false,
maka kondisi kedua (testscore >= 80) akan diperiksa. Jika kondisi tersebut
bernilai true, maka grade menjadi 'B'. Jika kondisi tersebut bernilai false, maka
kondisi ketiga dan kondisi-kondisi lainnya diperiksa sampai suatu kondisi
terpenuhi (true). Jika temyata semua kondisi bemilai false, maka grade menjadi 'F'.
5.4 IF NESTED
Suatu statement if dapat memuat statement if lainnya. Atau dengan kata
Ia statement if sebelah dalam dikatakan nested (bersarang) di dalam
statement if sebalah luar. Sebagai contoh:
int a = 5, b = 3, c =
2; int maks;
if (a > b) {
if (a>c) {
maks a;
} else {
maks = c;
}
else if (b > c){
maks = b;
else {
maks = c;
Praktikum.

PraktikumSepu1uh
1. /**
2. * Praktikum Sepuluh
3. * Mengetahui cara penggunaan statemen if tungga1
4. * @author Teknik Informatika Unindra
5. */
6.
7. import java.util.Scanner; //memanggil kelas Scanner
dari paket java.util
8. public class PraktikumSepuluh{
9. public static void main(String[] args) {
10. Scanner bacalnput =new Scanner(System .in);
11. System.out.print("Masukan Suatu Angka = ");
12. int angka = bacainput.nextint();
13. if (angka % 2 == 0)
14. System.out .println ("Kelipatan Dua");
15.
16. if (angka% 5 == 0){
17. System.out.println ("Kelipatan Lima");
18. System .out.println("Statement Lain");
19.
20. System.out .println ("Terimakasih");
21.
22.

Program diatas meminta untuk memasukan suatu angka (baris 11), dan
memasukannya kedalam variabel angka (baris 12). Menampilkan kalimat
"Kelipatan Dua" jika angka yang dimasukan dapat dibagi 2 tanpa sisa (baris 13 -
14), dan menampilkan Kelipatan Lima" dan "Statement Lain" jika angka yang
dimasukan dapat dibagi 5 tanpa sisa (baris 16 -19). Apapun kondisi yang didapat,
program akan menampilkan 11Terimakasih" (baris 20) karena pemyataan tersebut
tidak bergantung pada kondisi if.
Praktikum

PraktikumSebelas
1. I**
2. * Praktikum Sebelas
3. * Mengetahui cara penggunaan statemen if ... else
* Program untuk memeriksa apakah suatu angka ganjil atau
genap
4. * @author Teknik Informatika Unindra
5. *I
6.
7. import java.util.Scanner; llmemanggil kelas Scanner
dari paket java.util
8. public class PraktikumSebelas{
9. public static void main(String[] args) {
10. llmernbuat Objek Scanner
11. Scanner bacalnput =new Scanner(System.in);
13. System.out.print("Masukan Suatu Angka = ");
14. int angka = bacalnput.nextlnt();
16. if (angka% 2 == 0){
17. System.out.println (angka + " adalah angka Genap");
II true
18. else {
19. System.out.println(angka +" adalah angka Ganjil");
II false
20.
22.
23.
Praktikum.

PraktikumDuaBelas
1. /**
2. * Praktikum DuaBelas
3. * Mengetahui cara penggunaan statemen if ... else if
4. * @author Teknik Informatika Unindra
5. */
6.
7. public class PraktikumDuaBelas{
8. public static void main(String[]
9. args) { int hari = 2;
10. String namaHari;

11. if (hari == 1){


12. namaHari =
13. "Senin";
14. else if (hari == 2){
15. namaHari =
16. "Selasa";
else if (hari == 3){
17.
18. namaHari = "Rabu";
else if (hari == 4)
19. { namaHari =
20. "Kamis"; else if
(hari == 5){
21. namaHari = "Jumat";
else if (hari == 6)
{
22. namaHari "Sabtu";
23. else {
24. namaHari "Minggu";
25.
26.
27. System.out .println("Nama Hari "+ namaHari);
28.
29.
30.
Latihan

1. Ubahlah Source Code PraktikumDuaBelas, sehingga program tersebut


menerima input berupa angka dari console, dan menampilkan nama hari
yang dimaksud!
2. Evaluasi program yang telah anda buat, bagaimana jika yang anda input adalah
angka 10, apakah hasilnya? Jelaskan!
3. Buatlah suatu program yang meminta pengguna untuk memasukan usia dan
menampilkan kategori dari usia tersebut berdasarkan tabel dibawah ini:
Usia Kategori
1-16tahun Anak-anak
17-25tahun Remaja
>25 tahun Dewasa

Output yang diharapkan:


Masukan Usia Anda :22 <enter>
Kategori Usia Anda adalah Remaja

Teknik lnformatika 4
Kumpulan latihan

1. Buatlah program untuk menentukan diskon dan total harga sejumlah


pembelian dengan aturan diskon sebagai berikut :
No Jumlah Pembelian Diskon
1 Rp. 300.000 s.d Rp. 500.000 40%
2 Rp. 200.000 s.d Rp. 299.999 30%
3. Rp. 100.000 s.d Rp. 199.999 20%
4. Rp. 50.000 s.d Rp. 99.000 10%

2. Buatlah sebuah program untuk menentukan besaran gaji seorang karyawan


berdasarkan keterangan berikut:
Gaji pokok ditentukan dari golongan karyawan
Setiap bulan karyawan mendapatkan tambahan gaji berupa uang transport
yang dihitung per hari.
Total Gaji per bulan = gaji pokok + Qumlah masuk * uang transport)
Gol karyawan GajiPokok Uang Transport (per hari)
A Rp. 3.000.000,- Rp. 15.000,-
B Rp. 2.500.000,- Rp. 10.000,-
c Rp. 2.000.000,- Rp. 5.000,-

3. Sebuah Perpustakaan menentukan harga sewa berdasarkan status peminjam.


Jika peminjamnya adalah pelajar, maka harga sewa buku adalah Rp. 500,-/hari.
Jika peminjammnya adalah mahasiswa, maka harga sewa buku adalah Rp.
1000,-/hari. Dan jika peminjamnya adalah masyarakat umum, maka harga sewa
buku adalah Rp. 1500,-/hari. Selain hal tersebut, perpustakaan itu juga
memberikan diskon kepada peminjam berdasarkan jumlah buku yang
dipinjam. Jika jumlah buku yang dipinjam lebih dari 10, maka akan
mendapatkan diskon sebanyak 5% dari total harga sewa buku. Jika jumlah buku
yang dipinjam lebih dari 5, maka akan mendapatkan diskon 2,5% dari total
harga sewa. Perpustakaan tersebut juga memiliki aturan tentang batasan jumlah
buku yang boleh dipinjam dan lama masa peminjaman. Jumlah buku yang
boleh dipinjam maksimal 15 buku, dan lama peminjaman maksimal adalah 7
hari. Buatlah sebuah program menggunakan scanner untuk menghitung berapa
harga sewa yang harus dibayarkan oleh peminjam!
42 Universitas lndraprasta
BAB6
SWITCH - CASE

Statement if dalam PraktikumDuaBelas membuat pilihan berdasarkan true


dan false. Ada 6 kondisi untuk menentukan nama hari, yang bergantung pada
nilai angkaHari. Untuk melakukannya, PraktikumDuaBelas menggunakan if
majemuk. Tetapi statement if-majemuk yang berlebihan dapat membuat suatu
program sulit untuk dibaca. Java menyediakan suatu statement switch untuk
menangani berbagai alternatif secara efisien. Berbeda dengan if, switch hanya
memperbolehkan pilihan kondisi yang bertipe integer, seperti byte, long, short,
int dan char. Char dapat sebagai variabel pilihan switch karena char
sebenamya kisaran nilai angka 0 sampai dengan 65535.
Bentuk umum percabangan switch adalah sebagai berikut:
switch (switch_expression){
case case selector 1:
statement 1; II
statement 2; II Blok 1
II
break;

case case selector 2:


statement 1; II
statement 2; II Blok 2
II
break;

default:
statement 1; II
statement 2; II Blok n
II
break;

Ketika pemyataan switch ditemukan pada potongan kode program, java


pertama kali akan memeriksa switch_expression, dan menuju ke case yang akan
menyamakan nilai yang dimiliki oleh switch_expression. Selanjutnya program
akan mengeksekusi pemyataan pada dari kode setelah case yang ditemukan
sampai menemui pemyataan break, selanjutnya akan mengabaikan pemyataan
yang lainnya hingga akhir dari strukhrr dari pemyataan switch.

Jika tidak ditemui case yang cocok, maka program akan mengeksekusi
blok default. Sebagai catat bahwa bagian blok default adalah opsional.
Sebuah pemyataan switch bisa jadi tidak memiliki blok kode default.
CATATAN:

Teknik lnformatika 4
Tidak seperti pada pemyataan if, beberapa pemyataan pada struktur
pemyataan switch akan dieksekusi tanpa memerlukan tanda kurung kurawal
({}).
Ketika sebuah case pada pemyataan switch menemui kecocokan, semua
pemyataan pada case tersebut akan dieksekusi. Tidak hanya
demikian, pemyataan lain yang berada pada case yang sesuai juga akan
dieksekusi.
Untuk menghindari program mengeksekusi pemyataan pada case
berikutnya, kita menggunakan pemyataan break sebagai pemyataan akhir
pada setiap blok case.
Contoh Penggunaan Switch
int noHari = 5;
switch (noHari){
case 1:
System.out.println("Hari Senin");
break;

case 2:
System.out.println("Hari Selasa");
break;

case 3:
System.out.println("Hari Rabu");
break;

case 4:
System.out.println("Hari Kamis");
break;

case 5:
System.out.println("Hari Jumat");
break;

case 6:
System.out.println("Hari Sabtu");
break;

case 7:
System.out.println("Hari
Minggu"); break;

default:
System.out.println ("No Hari Tidak ada yang sesuai");

Potongan source code diatas adalah memeriksa apakah noHari cocok dengan
nilai 1,2,3,4,5,6, dan 7. Jika cocok, akan ditampilkan nama hari seusai dengan case
nya. Jika tidak ada satu pun yang cocok, maka nilai default akan dikerjakan.
PRAKTIKUM

PraktikumTigaBelas
1. /**
2. * Praktikurn Tiga Belas
3. * Mengetahui cara penggunaan staternen swtich - case
4. * @author Teknik Inforrnatika Unindra
5. */
6.
7. import java.util.Scanner;
8. public class PraktikurnTigaBelas{
9. public static void rnain(String[] args){
10. Scanner bacalnput =new Scanner(Systern.in);
11. System.out.print ("Masukan nilai indeks huruf
(A,B,C,D,E) =
");
12. String indeksHuruf = bacalnput.next();
13. char indeks = indeksHuruf.charAt(O);
//rnengarnbil karakter pertarna
14. switch (indeks){
15. case 'A' : Systern.out .println("Nilai anda Sangat
Baik");
16. break;
17. case 'B' : Systern.out.println("Nilai anda Baik");
18. break;
19. case 'C' : Systern.out.println("Nilai anda Cukup");
20. break;
21. case 'D' : Systern.out.println("Nilai anda Kurang");
22. break;
23. case 'E' : Systern.out.println("Nilai anda Sangat
Kurang");
24. break;
25. default : Systern.out.println("Salah Mernasukan
indeks Huruf");
26.
27.
28.
Latihan

1. Buatlah program yang terdapat struktur switch - case didalamnya untuk


menentukan gaji bulanan seorang pekerja berdasarkan golongannya. (Lihat
tabel)
GoIongan Gaji
1 1500000
2 2000000
3 2500000
Output yang diharapkan:
Masukan golongan anda = 2 <enter>
Gaji anda adalah 2000000
BAB7
PERULANGAN

Struktur kontrol pengulangan adalah berupa pemyataan dari Java yang


mengijinkan kita untuk mengeksekusi blok code berulang-ulang sesuai dengan
jumlah tertentu yang diinginkan. Ada tiga macam jenis dari struktur kontrol
pengulangan yaitu while, do-while, dan for-loops.

7.1 Perulangan While


Pemyataan while loop adalah pemyataan atau blok pemyataan yang
diulang-ulang selama kondisi dari kondisi-loop bemilai true. Sintaks untuk
perulangan while adalah sebagai berikut:
while (kondisi-loop){
//tubuh loop statement-
statement

Pemyataan didalam perulangan while (tubuh loop) akan dieksekusi secara


berulang. Setiap kondisi-loop merupakan suatu ekspresi boolean yang
mengendalikan tubuh loop. Kondisi tersebut dievaluasi untuk menentukan apakah
tubuh loop dieksekusi atau tidak. Jika hasil evaluasi bernilai true, maka tubuh loop
dieksekusi, sedangkan jika bemilai false, maka keseluruhan loop berhenti dan
meng-eksekusi perintah dibawah perulangan while Gika ada).

FALSE

TRUE

Tubuh Loop
(Statement)
Perhatikan contoh source code berikut:
int hitung = 1;
while (hitung < = 10 ) {
System.out.println("Mudah Belajar Java");
hitung++;

Contoh di atas menggambarkan bahwa variabel hitung diinisialisasikan


dengan nilai 1, kemudian kondisi-loop (hitung <= 10) dievaluasi, jika bernilai true
m.aka menampilkan kalimat Mudah Belajar Java, kemudian menambahkan variabel
hitung dengan satu (hitung++). Jika bernilai false maka perulangan akan berhenti.
Output dari potongan source code diatas adalah kalimat Mudah Belajar Java
sebanyak 10 kali.
Pastikan bahwa nilai kondisi-loop pada akhirnya bernilai false sehingga
program akan berhenti. Kesalahan pemrograman yang umum terjadi adalah karena
loop tidak pemah berhenti {infinite loop). Yaitu, program tidak bisa menghentikan
loop karena kondisi-kontinuasi-loop selalu bernilai true.
Perhatikan contoh berikut:

int hitung = 1;
while (hitung < = 10 ) {
System.out.println("Mudah Belajar Java");

Contoh di atas merupakan kondisi pengulangan yang tidak akan pemah


berhanti (infinite loop). Hal tersebut dikarenakan nilai hitung akan selalu bernilai
<= 10 (true).

7.2 Perulangan Do While


Struktur do-while sebenarnya rmnp dengan struktur while. Namun,
pengulangan do-while melakukan pemeriksaan kondisi-loop pada akhir blok
pengulangan. Akibatnya, pada pengulangan menggunakan struktur do-while
proses pengulangan akan dilakukan minimal sekali, meskipun tern.yata kondisinya
tidak terpenuhi (bernilai false). Sintaks untuk perulangan while adalah sebagai
berikut:
do {
//tubuh loop
statement-statement
; while (kondisi-
loop);

Pemyataan di dalam do (tubuh loop) akan dieksekusi terlebih dahulu.


Kemudian kondisi-loop dievaluasi. Jika hasil evaluasi adalah true, maka tubuh loop
dieksekusi kembali; jika bern.ilai false m.aka perulangan berhenti. Dan
melanjutkan statement berikutnya dibawah perulangan.
TUBUH LOOP
(STATEMENTS}

FALSE

Perhatikan contoh berikut:


int hitung =
1; do {
//tubuh loop
System.out.println(hitung +"
"); hitung++;
while (hitung <= 10);
Contoh di atas menggambarkan bahwa variabel hitung diinisialisasikan
dengan nilai 1, statement yang berada pada tubuh loop akan dieksekusi
(menampilkan nilai variabel hitung), kemudian menambahkan dengan 1
(hitung++). Kondisi-loop dievaluasi setelah tubuh loop dieksekusi, jika bernilai true
maka tubuh loop akan kembali dieksekusi; jika bernilai false maka perulangan akan
berhenti. Output dari potongan source code diatas adalah:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Untuk lebih memahami perbedaan antara struktur while dengan do-while,


coba perhatikan terlebih dua buah potongan source code program berikut:

int i = 6;
while (i < 5) {
System.out.println("Belajar Java itu
Mudah"); i++;

Pada contoh di atas, blok pengulangan while tidak akan dieksekusi. Hal ini
disebabkan nilai variabel ilebih besar dari 5 yang menyebabkan kondisi-loop tidak
terpenuhi (bernilai false).
Perhatikan contoh di bawah ini, dimana pengulangan menggunakan struktur
do-while:
int i =
6; do {
System.out.println{"Belajar Java itu
Mudah"); i++;
while (i < 5 );

Pada contoh di atas, walaupun nilai variabel i lebih besar dari 5 (yang berarti
kondisi loop bernilai false), tapi program tetap akan mengeksekusi statement di
dalam blok pengulangan sebanyak 1 kali. Hal ini disebabkan karena struktur
pengulangan do-while melakukan pengecekan kondisi-loop setelah meng-eksekusi
statement yang berada pada tubuh-loop. Sehingga walaupun pada pengecekan
kondisi-loop bernilai salah (false) statement di dalam tubuh-loop tetap dikerjakan
(1kali).

7.3 Perulangan For


Struktur for pada umumnya digunakan untuk melakukan pengulangan
yang banyaknya sudah pasti atau sudah diketahui sebelumnya. Dalam
pengulangan for kita harus menentukan nilai awal pengulangan dan nilai
akhir pengulangan, pengulangan for tidak membutuhkan counter untuk
menaikan variabel karena sudah disebutkan pada salah satu parameter
pengulangan. Bentuk umum pengulangan for sebagai berikut:

for (nilai inisialisasi awal; kondisi loop; iterasi){


II tubuh loop, statement yang akan diulang

Proses pengulangan akan terus dilakukan selama kondisi-loop bemilai true.


Dengan kata lain, proses pengulangan hanya akan dihentikan apabila kondisi telah
bernilai false atau sudah tidak terpenuhi lagi.

Struktur pengulangan for biasanya menggunakan suatu variabel untuk


mengendalikan berapa kali tubuh loop akan dieksekusi dan menentukan kapan
loop akan berhenti. Variabel ini disebut juga dengan variabel kontrol. Nilai
inisialisasi awal merupakan variabel kontrol, proses inisialisasi nilai awal hanya
akan dilakukan sekali saja. Iterasi berfungsi menaikan (increment) atau
menurunkan (decrement) nilai variabel kontrol, dan kondisi loop mengevaluasi
apakah kondisi perulangan bernilai true atau false.

50 Universitas Indraprasta
Untuk memudahkan pemahaman perhatikan contoh program berikut:
1. public class LatihanFor{
2. public static void main(String[] args) {
3. int i;
4. for (i = 1; i <=10; i++) {
5. //tubuh loop
6. System.out.println("JAVA");
7.
8.
9.

Contoh di atas, melakukan perulangan for dengan inisialisai nilai awal i


dengan 1, dan meng-evaluasi kondisi loop {i <= 10), jika true maka secara berulang
mengeksekusi statement pada tubuh loop (baris 6). Aksi setalah tiap iterasi (i++),
adalah suatu statement yang memperbaharui variabel kontrol. Statement ini
dieksekusi setelah (akhir) tiap iterasi. Statemen ini menaikan (increment) variabel
kontrol. Pada gilirannya, nilai variabel kontrol memaksa kondisi-loop bernilai false.
Kalau tidak, m.aka perulangan akan menjadi tak berhingga (infinite loop).

Variabel kontrol pengulangan dapat dideklarasikan dan diinisialisasi di


dalam struktru perulangan for, berikut adalah contohnya:
for {int 1 = 1; i <= 1000; i++){
System.out.println("Pemrograman Java");

7.4 Perulangan Bersarang (Nested)


Perulangan bersarang artinya, di dalam sebuah struktur perulangan
terdapat lagi struktur perulangan lainnya. Sebagai contoh, perhatikan kode
program berikut ini:

1. public class ForBersarang(


2. public static void main(String[] args) {
3. int i;
4. for (i = 1; i<= 5; i++) {
5. for (int j = 1; j <= i; j++) (
6. System.out.print(i +" ");
7.
8. System.out.println();
9.
10.

Hasil yang akan diberikan oleh program di atas adalah sebagai berikut:
1
2 2
3 3 3
4 4 4 4
5 5 5 5 5
Contoh program diatas bisa juga menggunakan struktur perulangan while
maupun do-while, seperti yang dicontohkan pada kode program berikut:

a. Menggunakan struktur while


1. public class WhileBersarang{
2. public static void rnain(String[] args) {
3. int i = 1;
4. int j;
5. while (i <= 5) {
6. j = 1;
7. while (j <= i)
8. Systern.out.print(i + "");
9. j++;
10.
11. Systern.out.println();
12. i++;
13.
14.
15.

b. Menggunakan struktur do-while


1. public class WhileBersarang{
2. public static void rnain(String[] args) {
3. int i = 1;
4. int j;
5. do {
6. j = 1;
7. do {
8. Systern.out.print(i + "");
9. j++;
10. while (j <=i);
11. Systern.out.println();
12. i++;
13. while (i <= 5);
14.
15.

52 Universitas Indraprasta
Praktikum

1. Menampilkan bilangan 20 bilangan genap pertama


Output:
2 4 6 8 10 12 ...

2. Menampilkan bilangan sederet bilangan 1 s.d 100 dengan ketentuan setiap


angka kelipatan tiga (3) yang ditampilkan kata "Tiga", setiap kelipatan lima (5)
yang ditampilkan adalah kata "lima" dan setiap angka yang merupakan
kelipatan 3 dan 5 yang ditampilkan adalah "Unindra"
Output:
1 2 tiga 4 lima tiga 7 8 tiga lima 11unindra 13 14 unindra ...
54 Universitas lndraprasta
BABS
ARRAY

Array adalah sekumpulan variabel bertipe sama yang diacu dengan nama
yang sama. Masing - masing elemen array dapat diakses melalui indeksnya.
Dalam java, indeks array selalu bertipe integer yang dimulai dari 0. Berikut ini
gambar yang dapat mengilustrasikan sebuah array.

Gambae di atas menunjukan array A yang berisi 8 buah elemen bertipe


integer, yaitu 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80. Setiap elemen array dapat diakses
dengan cara A[indeks].

Array bertujuan untuk mengurangi penggunaan variabel yang banyak dan


variabel array juga memudahkan kita dalam engatur data seperti pengurutan,
mencari nilai terbesar, mencari rata-rata dan lainnya.

8.1 Array Satu Dimensi


Untuk menggunakan array dalam sebuah program perlu dilakukan
pendeklarasian suatu variabel untuk mereferensi array dan menspesifikasi tipe
elemen array. Berikut adalah sintaks untuk mendeklarasikan array satu dimensi:

tipeElemen[] varArray;

Tipe elemen menandakan tipe dasar dari setiap elemen array yang ada.
Dengan kata lain, tipe dasar akan menentukan jenis data apa yang akan disimpan
dalam masing- masing elemen array. Tipe elemen dapat berupa sembarang tipe
data. Sebagai contoh, kode berikut ini mendeklarasikan suatu variabel
angkaGenap yang mereferensi suatu array dengan elemen -elemen int.

angkaGenap[] int;

Tidak seperti mendeklarasikan variabel tipe data primitif (sederhana),


deklarasi suatu variabel array tidak mengalokasikan memori untuk array tersebut.
Deklarasi tersebut hanya menyimpan lokasi untuk referensi kepada suatu array.
Jika suatu variabel tidak memuat suatu referensi kepada suatu array, maka nilai
variabel tersebut adalah null.

Teknik lnformatika 5
Untuk bisa menugaskan elemen - elemen kepada suatu array harus
terlebih dahulu menciptakan array tersebut, setelah suatu array dideklarasikan
anda dapat menciptakan array tersebut dengan menggunakan kata kunci new
dengan sintaks sebagai berikut:

varArray =new tipeElemen[jumlah elemen];

Dimisalkan ingin menentukan array dengan jumlah elemen sebanyak 10,


sehingga penulisan kode-nya adalah sebagai berikut:
angkaGenap =new int[lO];
Sampai tahap ini, variabel angkaGenap akan mengacu ke array dengan
10 elemen bertipe int. Untuk menugaskan nilai - nilai dari masing - masing
elemen array tersebut, dapat digunakan sintaks :
varArray [indeks] = nilai;
Sehingga untuk variabel angkaGenap jika ingin menugaskan nilai kepada
elemen -elemennya adalah sebagai berikut:
angkaGenap[O] 2;
angkaGenap[l] 4;
angkaGenap[2] = 6;
angkaGenap[3] 8;

Mendeklarasikan suatu variabel array, menciptakan suatu array, dan


menugaskan referensi array kepada variabel dapat digabungkan menjadi satu
statemen seperti ini:

tipeElemen[] varArray =new tipeElemen[jumlah elemen];


Ini adalah implementasi dari contoh statemen di atas:
int[] angkaGenap =new int[10];

8.2 Array Multidimensi


Array multi-dimensi sebenarnya merupakan array dari array. Artinya,
terdapat sebuah array yang setiap elemennya juga bertipe array. Cara umum dalam
java untuk mendeklarasikan array dua dimensi sebagai berikut:
tipeElemen[] [] varArray =new tipeElemen[jmlh] [jmlh];
Ini adalah implementasi dari contoh statemen di atas:
int[] [] varArray =new int[S] [4];

Contoh statement diatas akan menghasilkan array 2 dimensi dengan 5 baris


dan4kolom
Praktikum.

PraktikumEmpatBelas
1. /**
2. * Praktikum Tiga Belas
3. * Mengetahui cara penggunaan array 1 dimensi
4. * @author Teknik Informatika Unindra 5.
*/
6.
7. import java.util.Scanner;
8. public class PraktikurnErnpatBelas{
9. public static void main(String[] args){
10. Scanner scan= new Scanner(System.in);
11. int[] arrayAngka =new int[5];
12. for(int i = 0; i<arrayAngka.length; i++) {
13. System.out .print("Masukan angka : ");
14. arrayAngka[i] = scan.nextlnt(); 15.
16. for(int i = 0; i<arrayAngka.length; i++) {
17. System.out.println(arrayAngka[i]);
18.
19.
20.
Praktikum

PraktikumLimaBelas
1. /**
2. * Praktikurn Tiga Belas
3. * Mengetahui cara penggunaan array 2 dirnensi
4. * @author Teknik Inforrnatika Unindra 5.
*/
6.
7.
8. public class PraktikurnLirnaBelas{
9. public static void rnain(String[] args) {
11. String[][] arrayData =new String[2] [3];
12. arrayData[O] [0] = "20134350001";
13. arrayData[O] [1] "Budi Santoso";
14. arrayData[O] [2] "Jakarta";
15. arrayData[1] [0] "20134350002";
16. arrayData[1] [1] ="Ryan Akbar";
17. arrayData[l] [2] "Depok";
18. Systern.out.println("NPM \t\t Nama \t\t Alarnat");
19. for(int i = 0; i < 2; i++){
20. for(int j = 0; j < 3; j++) {
21. Systern.out.println(arrayData[i) [j) + "\t");
22.
23. Systern.out.println();
24.
25.
26.
Latihan
1. Buatlah sebuah program untuk menginput 10 buah bilangan bulat
menggunakan class Scanner, dan menampungnya kedalam sebuah array.
Kemudian cetak jumlah dari keseluruhan bilangan dan cetak rata-rata nya.

2. Buatlah sebuah program untuk menginput npm, nama, nilai uts, nilai uas, nilai
praktikum dan nilai akhir 5 orang mahasiswa, data mahasiswa ditampung
dalam array 2 dimensi. Kemudian cetak seluruh data yang di inputkan dalam
bentuk tabel. (seperti PraktikumLimaBelas)
60 Universitas lndraprasta

Anda mungkin juga menyukai