Anda di halaman 1dari 18

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR KELURAHAN SUKA JADI(PK-03)


TAHUN 2015

Pendahuluan
ebelum seluruh pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak dikerjakan,

S kami akan melakukan inventarisasi terhadap kemungkinan kemungkinan serta


permasalahan dan kendala yang mungkin akan terjadi dalam pelaksanaan nanti.
Dalam hal ini kami akan senantiasa mengikuti serta mematuhi prosedur dan tata laksana baik
teknis maupun administratif yang dibuat oleh pihak owner wewenang secara tertulis dan
mempunyai uraian pekerjaan (Job Description) dan ditetapkan oleh Pemberi Tugas/Pengguna
Jasa.

Dengan tersedianya data dalam bentuk gambar rencana, bill of quantity, spesifikasi
teknis serta informasi lainnya yang terkait baik yang tertulis maupun instruksi yang diperoleh
dengan cara lain, kami telah menyusunnya, dan akan menggunakan metode pelaksanaan
pekerjaan yang nantinya akan kami sesuaikan, konsultasikan dan koordinasikan dengan pihak
owner, pengawas serta elemen lain yang terkait.

Kami akan mengajukan pemberitahuan secara tertulis dan lengkap tentang akan
adanya kegiatan operasi penting kepada Pihak owner dalam jangka waktu yang cukup
sebelum operasi tersebut dapat dilaksanakan untuk memberi kesempatan kepada Direksi
Pengawas untuk mengaturnya dan bila perlu dilakukan inspeksi untuk maksud-maksud lain
sepanjang diperlukan persetujuan tertulis dari pihak owner.

[1]
Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kota Tangerang dalam hal ini Dinas Tata
Kota - Kota Tangerang dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan fasilitas sarana dan
prasarana gedung Kantor Kelurahan Suka Jadi yang diharapkan dapat membuat keadaan
ruang lingkup kantor menjadi lebih baik, dirasa nyaman oleh seluruh penghuninya.

Oleh karena itu kami selaku perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelaksana konstruksi
berharap dengan rencana pembangunannya dapat juga menjaring kerjasama dengan pihak-
pihak dan rekanan yang memang berkompeten dalam bidang tersebut diatas, dan diharapkan
kedepannya dapat dengan segera terwujud hasil yang maksimal dan memuaskan semua pihak
dan masyarakat sebagai tujuan utamanya.

Dalam hal ini kami memberanikan diri untuk mengikuti setiap proses pelelangan yang
diadakan oleh owner sampai selesai. Adapun nantinya jika kami diberikan wewenang dan
kesempatan dalam mengerjakan pembangunan gedung ini, niscaya kami akan senantiasa
mengedepankan pakta integritas selaku penyedia jasa konstruksi yang profesional, handal dan
selalu berorientasi terhadap kualitas baik sumber daya manusia, spesifikasi material bahan
baku serta peralatan penunjang yang akan kami upayakan serta kami pantau sehingga dapat
memenuhi semua kriteria teknis pekerjaan.

Berdasarkan pertimbangan dari segala aspek serta dengan mempelajari seluruh dokumen
lelang, maka kami mengklasifikasikan tahap demi tahap kegiatan yang akana kami lakukan
dalam pelaksanaan pekerjaan ini antara lain :

I. TAHAP PERSIAPAN

Pada tahap ini kami mempersiapkan segala sesuatunya sebagai penunjang pelaksanaan
pekerjaan lapangan antara lain :

o Mengadakan rapat koordinasi pra konstruksi di lokasi rencana proyek/area


proyek serta unit unit mana saja yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan.

o Dari data yang diperoleh dari hasil koordinasi, survey kondisi eksisting dan
lokasi akan diolah dan dianalisa untuk kemudian disusun rencana progress
pekerjaan (Time Schedule Pelaksanaan), rencana dan jadwal pengiriman
material, serta mobilisasi peralatan dan tenaga tenaga kerja.

[2]
o Pengurusan asuransi ketenagakerjaan di lokasi pekerjaan baik untuk tenaga
kerja, tenaga kerja operasional, teknisi fungsional, administrasi, logistik, direksi
perusahaan maupun peralatan serta kendaraan operasional.

o Koordinasi dengan pihak terkait Pengelola gedung Sekolah, Dinas Pendidikan


Kota- Kota Tangereang, pengawas dan pengelola kawasan untuk mendapatkan
persetujuan mengenai lokasi penempatan direksikeet di lokasi pekerjaan,
gudang bahan, maupun persetujuan dengan pihak terkait jalan sementara yang
akan dibuat dalam mengalokasikan semua material yang dibutuhkan.

o Pengambilan gambar sebagai sarana dokumentasi awal sebelum pekerjaaan


dimulai (0 %), dokumentasi pada saat bobot prestasi pekerjaan 50 % dan 100
%, disertai dengan beberapa photo dokumentasi tahapan-tahapan pelaksanaan
beberapa item pekerjaan yang dirasa penting untuk diabadikan.

o Pengukuran lapangan, ematokan kayu diluar garis poer pondasi dan sloof
setiap 1 meter sehingga dapat ditarik garis/titik pondasi dan pekerjaan lain
sesuai gambar rencana, uitzet dan pematokan bouplank sebagai boundaries
juga berfungsi sebagai penanda titik titik penempatan pondasi maupun
elevasi bangunan, dan pengecekan gambar gambar perencanaan,
pengukuran ini meliputi batas batas bangunan dengan bangunan sekitar,
rencana sanitasi, rencana tapak dan hasilnya akan dilaporkan pada pihak
owner untuk mengantisipasi jika ditemui perbedaaan ukuran maupun gambar
dari yang direncanakan sebelumnya.

o Pembuatan gambar kerja (Shop Drawing) dengan terlebih dahulu berkonsultasi


dengan pihak Owner/Pemberi Tugas/Pengguna Jasa dan Konsultan Pengawas
pada saat akan dimulainya pekerjaan dan pembuatan as built drawing setelah
pekerjaan terselesaikan.

o Mobilisasi tenaga kerja, peralatan pendukung teknis, peralatan pertukangan


serta material material untuk pekerjaan awal.

o Pengadaan material yang baik spesifikasi, jenis dan mutunya telah


mendapatkan persetujuan dari Direksi Pengawas.

o Pembersihan lapangan dan pembuatan pagar pengaman proyek, sebagai sarana


untuk mengeliminasi gangguan yang mungkin terjadi, serta untuk menjamin

[3]
bahwa kelangsungan proyek tidak akan mengganggu aktivitas keseharian
penduduk sekitar.

I.1. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KONTRAKTOR

o Kami akan menyediakan semua peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan


dalam pelaksanaan pekerjaan yang memenuhi persyaratan dalam kontrak dan
akan dibuatkan daftar bahan dan peralatan (check list) yang akan kami
serahkan sebelum pelaksanaan setiap jenis pekerjaan untuk mendapat
persetujuan oleh Pemberi Tugas/Owner.

o Kami akan selalu dan segera melaporkan kepada Owner secara tertulis jika
terjadi kerusakan atau hal-hal lain yang mungkin menyebabkan peralatan
tersebut tidak dapat berfungsi sesuai dengan kapasitas kerjanya.

o Kami akan segera mengatur tambahan peralatan yang perlu agar dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan dalam pekerjaan ini dalam dokumen kontrak.

I.2. PENYEDIAAN DAN PENEMPATAN MATERIAL

o Kami akan menyerahkan daftar nama-nama pemasok dan produsen beserta


spesifikasi uji mutu material yang dibuat oleh pemasok dan produsen disertai
dengan contoh material atau benda uji kepada Direksi Pengawas untuk
mendapat kan persetujuan terlebih dahulu sebelum material digunakan pada
setiap jenis pekerjaan.

o Kami akan menyerahkan satu salinan dari setiap surat pemesanan yang
diterbitkan kepada Direksi Pengawas sebagai bahan rekaman.

o Kami akan menggunakan tenaga trampil dalam hal pembongkaran dan


penempatan bahan material pada tempat yang telah disetujui Direksi Pengawas
serta akan menjamin jalan masuk ke kantor lokasi proyek tidak terganggu dan
bebas dari kegiatan pembongkaran tersebut.

[4]
o Kami akan mengatur, menyediakan dan membangun serta memelihara semua
utilitas dan pasilitas pelayanan lain yang berhubungan dengan kegiatan
pelaksanaan proyek.

I.3. PROGRAM/JADWAL KEGIATAN dan GAMBAR KERJA

o Kami akan mengajukan jadwal rencana kerja beserta perubahan bila dianggap
perlu kepada Direksi pengawas sesuai ketentuan dan syarat-syarat dalam
kontrak

o Kami akan menyiapkan gambar kerja dan gambar-gambar tambahan beserta


perubahan dari gambar kontrak berdasarkan prosedur dan spesifikasi dalam
kontrak untuk mendapatkan persetujuan Direksi Pengawas.

I.4. KANTOR, BENGKEL, FASILITAS KONSTRUKSI

o Kami akan menyediakan, mendirikan, membangun dan melengkapi seluruh


ruang kantor, bengkel, gudang, tempat kerja dan memasang semua fasilitas
yang diperlukan untuk memulai dan menyelenggarakan kegiatan pelaksanaan
termasuk semua sarana penunjang yang diperlukan Kontraktor atau Direksi
Pengawas baik secara langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan
kegiatan konstruksi, pemeliharaan dan perbaikan pekerjaan ini.

o Kami akan menyediakan kantor lapangan untuk Pemberi Tugas dan Direksi
Pengawas, yang letaknya berdekatan dengan kantor lapangan Kontraktor
beserta fasilitas kantornya dan atau sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak.

o Kami akan menyediakan peralatan komunikasi dengan radio untuk


memudahkan berkomunikasi dilapangan dengan staff, Kontraktor dan Pemberi
Tugas.

o Penyediaan sarana rumah tangga seperti air minum, dapur umum dan
KM/WC untuk kebutuhan pelaksana dan setiap elemen terkait dalam proyek.

[5]
o Kami akan menyediakan peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran
serta perlengkapan keselamatan kerja bagi pekerja dan Direksi sesuai standar
nasional dari Dinas Tenaga Kerja serta alat - alat PPPK.

o Penyediaan Air Kerja akan kami siapkan sebelum kegiatan fisik dimulai
maksimal 2 (dua) minggu sebelum pekerjaan dimulai, dengan membuat sumur
pompa/jet pump/arthesis dan atau sesuai dengan yang disyaratkan,

o Instalasi Listrik Kerja kami upayakan sebelum pembuatan direksikeet, hal ini
dalam rangka mengantisipasi akan keterlambatan yang mungkin terjadi jika
belum adanya sumber listrik yang dibutuhkan dalam tahap pengerjaan
konstruksi yang berhubungan dengan alat bantu teknis yang sifatnya elektrikal,
selambat-lambatnya diupayakan 2 (dua) minggu sebelum pekerjaan
dilangsungkan.

I.5. INFORMASI MENGENAI KEGIATAN/PROYEK

o Kami akan membuat dan memasang papan nama proyek pada lokasi yang telah
ditentukan oleh Direksi Pengawas dimana desain papan nama akan
menunjukan judul dan nama proyek, nama pemberi tugas, nama konsultan
supervisi beserta nama kontraktornya termasuk jenis dan warna cat yang telah
disetujui Direksi Pengawas. Pemasangan papan nama proyek dipasang dibagian
depan lokasi pekerjaan dengan ukuran 80 cm x 120 cm, Tiang kayu kaso 5/7
dan papan nama dari triplex 4 mm bingkai kayu reng dicat dan di tulis
identitas proyek dan dikerjakan dengan rapi.

I.6. TEST / PENGUJIAN DAN INSPEKSI

o Semua contoh dan benda uji material, jika diminta akan kami siapkan baik
spesifikasi, merk, katalog, brosur maupun alamat distributor dan produsen
yang telah kami rekomendasikan, dan jika dipandang perlu kami akan
melakukan uji di laboratorium terhadap seluruh material yang dipakai, tidak
menutup kemungkinan kami akan mengganti material yang ternyata tidak
memenuhi kriteria spesifikasi yang disyaratkan dalam kontrak maupun
anjuran Owner.

o Kami akan selalu mengawasi dan melakukan inspeksi sejak muatan beban
mulai dibongkar untuk memberi informasi, memperbaiki, menanggulangi

[6]
bagian-bagian yang kurang sempurna yang dikarenakan faktor alam maupun
karena kesalahan kami.

Pelaksanaan Pekerjaan Fisik

Pelaksanaan pekerjaan ini selama 120 (seratus Dua puluh) hari kalender yang meliputi
pekerjaan persiapan, Pekerjaan Struktur, pekerjaan arsitektur dan pekerjaan mekanikal
dan elektrikal oleh karena itu maka kami akan melaksanakan secara simultan sehingga
pekerjaan dapat terselesaikan pada waktu yang telah direncanakan.

Setelah jadwal pelaksanaan pekerjaan (time schedule), survey kondisi aktual, shop
drawing dan list material disetujui oleh direksi dan pengawas lapangan, maka kami akan
melanjutkan pekerjaan lanjutan yang antara lain :

II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI

II.1. PEKERJAAN GALIAN TANAH

o Melaksanakan pekerjaan galian tanah untuk pondasi batu kali, sloof maupun
pondasi tapak, adapun urutan pekerjaan galian tanah pondasi yang
dilakukuan secara manual ini adalah dengan terlebih dahulu mempelajari
titik titik galian sesuai gambar rencana peil dari patok (benchmark) yang
telah ditentukan, melakukan uji sample struktur tanah dan memperhatikan
kestabilan tanah sekitar pondasi ataupun segala sesuatu yang diarahkan oleh
Owner.

o Kami akan menganalisa dan merencanakan kapasitas muatan tanah


galian/hari dan senantiasa mengontrol sirkulasi kegiatan pengangkutan
tanah, adapun lokasi pembuangan tanah sisa galian akan kami tempatkan
pada lokasi yang telah ditentukan oleh Direksi maupun Konsultan Pengawas.

II.2. PEKERJAAN URUGAN TANAH

o Melaksanakan pekerjaan urugan tanah pada daerah daerah urugan


sebagaimana tercantum pada gambar kerja maupun pada titik titik peil
yang telah kami konsultasikan terlebih dahulu.

[7]
o Sebelum pekerjaan dimulai, kami akan melekukan uji/percobaan pemadatan
pada lokasi sample dengan metode pemadatan pada jalur tertentu dengan
lebar, panjang dan ketinggian urugan untuk mengetahui kadar air maksimal
terhadap tanah urug yang kami pilih, atas instruksi dari konsultan pengawas.

II.3. PEKERJAAN PONDASI

o Melaksanakan pekerjaan pondasi setelah pekerjaan urugan pasir bawah


podasi sebagaimana tercantum pada gambar kerja Campuran beton digelar
di atas pasir urug dengan ketebalan minimal 5 cm yang telah dipadatkan dan
diratakan.

o Dalam pelaksanaan membuat berita acara dan didokumentasikan baik


sebelum maupun sesudah pelaksanaan.

II.4. PEKERJAAN STRUKTUR

o Sebelum semua tahapan struktur dimulai, terlebih dahulu kami


memperhatikan serta melakukan pemetaan jaringan drainase yang
direncanakan pada gambar dan RAB, hal ini mengingat agar nantinya tidak
terjadi pekerjaan pembobokan.

o Kami akan menyerahkan spesifikasi pabrik atau perusahaan dan rekomendasi


pemasangan untuk produk-produk berikut termasuk laporan pengujian
laboratorium dan data lain yang disyaratkan untuk membuktikan
pemenuhan sesuai dengan spesifikasi yang diberikan anatara lain Baja
struktural termasuk lampiran laporan mill test terhadap bahan kimia dan
sifat-sifat fisiknya, baut mutu tinggi termasuk mur (nuts) dan cincin
(washers), baut hitam dan mur, cat dasar untuk baja struktur, elektroda
untuk las, steel deck dan stud connectors.

o Pabrikasi pekerjaan pembesian kami laksanakan on-site dengan


mempertimbangkan kemudahan dalam langsung menerapkan semua
spesifikasi pembesian sesuai gambar kerja.

o Kami akan menggunakan tukang las terampil yang sudah besertifikat

o Pekerjaan Plat Lantai beton dengan menggunakan ready-mix dan mutu beton
K-225, pembuatan bekisting, pembesian hingga pelaksanaan pengecoran

[8]
dilakukan sesuai gambar dan arahan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan
Konsultan Pengawas.

o Kami akan menggunakan Standar-standar atau peraturan yang sesuai dengan


spesifikasi dalam kontrak seperti PBI 1971, N12 dari beton berkualitas
maksimal K-300, SNI 2002 dan standar-standar yang relevan seperti
diuraikan dalam spesifikasi teknis pekerjaan struktur beton.

o Pemasangan sloof beton bertulang menggunakan beton bertulang dengan


mutu beton K.225, atau sesuai spesifikasi yang disyaratkan pada Kontrak.

o Penempatan Kolom Struktur dilakukan setelah pekerjaan diatas telah


memenuhi standar umur beton, adapun metode yang digunakan yakni
dengan menggunakan beton ready mix batching plant mutu beton K.225
readymix, pembesian serta pembuatan bekisting diterapkan dan dilakukan
sesuai shop drawing dengan senantiasa mengoordinasikan tahapan kerja
dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan Pengawas.

o Pengecoran balok struktur, listplank dan plat lantai beton dilakukan


bersamaan setelah kolom struktur terselesaikan, dan kesemuanya
menggunakan mutu beton K-225. kemudian dilanjutkan dengan
pemasangan stoot werk/steger maupun scaffolding sebagai penunjuang
pekerjaan, pembesian dilaksanakan secara bersamaan dengan pembuatan
bekisting, adapun sebelum pengecoran dilaksanakan kami perhatikan
penempatan jaringan instalasi listrik maupun plumbing, dan jika
memungkinkan akan dilakukan pemasangan paralon sebagai pelindung
kabel kabel listrik.

o Untuk kolom praktis, ring balk praktis digunakan campuran adukan manual
dengan menggunakan mesin molen dengan komposisi adukan 1 PC : 2 Pasir :
3 Split, atau Beton K.175 atau dengan mutu dan campuran yang sama
dengan ukuran dan penempatan yang mengacu pada gambar.

o Beton Cor akan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang diberikan dimana
dalam pelaksanaannya harus diusahakan untuk mendapatkan profil
permukaan akhir yang akurat, tiap sisi dan sudut perlu mendapat perhatian
khusus agar kepadatan maksimal tercapai.

[9]
o Pada perawatan (Curing) akan menggunakan bahan membrane curring
concreate, maupun metode penyiraman atau bahan lain yang setara sesuai
dengan spesifikasi dalam kontrak.

II.5. PEKERJAAN PASANGAN

o Memasang dinding dengan batu bata merah proses tangan pada bangunan
utama dan batu bata dengan tebal 1 atau bata dengan dua jenis campuran,
yaitu adukan 1 PC : 5 Pasir untuk dinding utama bangunan, serta adukan 1
PC : 3 Pasir untuk trasram serta dinding toilet yang diharapkan didapat
kekuatan dinding yang kedap air, pekerjaan pemasangan dinding bata
dilaksanakan bersamaan dengan penempatan kusen kusen pintu dan
jendela. Setelah pemasangan bata selesai dilanjutkan dengan penanaman besi
plumbing, paralon listrik sesuai titik titik lampu, stop kontak, saklar dan
lainnya.

o Perletakan dinding akan direncanakan pemasangannya secara sisitematis


guna mendapatkan spasi yang akurat dari pola ikat permukaan dengan lebar

o sambung yang uniform dan penempatan bukaan yang tepat, sambungan tipe
pergerakan, belokan dan pengakhirannya. Penggunaan unit-unit yang
kurang dari setengah pada sudut-sudut, jamb dan tempat manapun akan
kami hindari.

o Dinding akan diakselerasikan untuk memenuhi toleransi konstruksi yang


dispesifikasikan, dengan bagian-bagian yang diberi jarak dengan akurat dan
dikoordinasikan dengan pekerjaan lain.

o Pekerjaan plesteran dan acian dilaksanakan setelah seluruh pasangan bata


serta beberapa pekerjaan utility dikerjakan, adapun adukan yang disyaratkan
dalam ketentuan (RKS) maupun RAB ada 2 jenis adukan yakni 1 PC : 5 Pasir
untuk plesteran dinding utama, serta adukan 1 PC : 3 Pasir untuk plesteran
kedap air.

II.6. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA

[10]
o Pelaksanaan pekerjaan pintu dan kusen dilaksanakan dengan teliti dan
dikerjakan oleh tukang kayu yang mengerti/paham mengenai gambar kerja
kusen, dengan memperhatikan permukaan kusen yang lurus, siku diserut
rata dan halus, kecuali pada bagian yang menempel ke dinding bata.

o Memasang angkur pada kusen minimal 10 cm dan permukaan kusen yang


menempel dinding di meni untuk ikatan ke dinding bata, serta memasang
angkur ke naut (sepatu beton) setinggi 10 cm di bagian kusen bawah.

o Pada pelaksanaan pekerjaan kusen alumunium dikerjakan oleh tukang


alumunium yang paham dan mengerti mengenai gambar kerja kusen, celah
kusen dinding diberi sealent agar mencegah rembesan dari dinding.

o Pembuatan/pemesanan kusen dilaksanakan sejak awal pelaksanaan


pekerjaan sehingga dapat siap dipasang pada dinding dengan tepat waktu.

o Perakitan pintu sebagai penghubung ruang luar dan ruang dalam / kelas /
kantor atau gudang dengan memperhatikan permukaan pintu yang halus,
tidak berongga dan motif sesuai spesifikasi pada kontrak. Menggunakan 3
engsel pintu dan bila ada dua pintu dalam satu kusen maka akan
menggunakan grendel, dan menggunakan kunci double slaag.

o Grendel dan bouvenlight seperti terlihat pada gambar dan harus memenuhi
spesifikasi pada kontrak. Pemasangan grendel 2 buah tiap daun pintu dan
memasangnya di bagian atas dan bawah pintu dengan memperhatikan
kualitas material yang tidak cacat/karat dan macet.

o Menggunakan engsel pintu stainless setara merk Solid ukuran 4, dipasang 3


buah tiap daun pintu pasangan lurus dengan yang lain dengan
memperhatikan kualitas material yang tidak cacat/karat dan macet seperti
terlihat pada gambar dan harus memenuhi spesifikasi pada kontrak.

o Kami akan berkoordinasi dengan Direksi Pengawas dalam hal pemasangan


komponen penggantung dan pengunci pintu (Hardware) dengan
melampirkan data-data teknis dari pabrik pembuat dan akan menyerahkan
jaminan komponen hardware dari supplier.

[11]
II.7. PEKERJAAN AKSESORIS TOILET DAN KAMAR MANDI

o Pekerjaan ini berupa penyelesaian pekerjaan toilet dan asesori kamar mandi
seperti kloset jongkok, bak mandi, kran tembok dan floor drain seperti
terlihat dalam gambar-gambar dan spesifikasi pada kontrak.

o Semua pekerjaan akan dilaksanakan oleh tenaga ahli khusus perpipaan dan
sanitair yang diharapkan dapat memenuhi semua kriteria pengerjaan sesuai
estetika yang diharapkan.

II.8. PEKERJAAN PLAFOND

o Pekerjaan langit-langit plafond akustik dengan merode marking elevasi


terlebih dahulu setelah shop drawing disetujui, yang mana dalam shop
drawing tersebut telah dimuat ukuran plafond, elevasi serta starting point,
maka pertama - tama langkah untuk memulai pekerjaan plafond acoustic
adalah mencari ketinggian (elevasi) plafond sesuai dengan yang dikehendaki
dengan patokan peil pinjaman yang disediakan oleh kami selaku main
kontraktor. Selain peil untuk elevasi dilakukan juga peil as bangunan untuk
menentukan (pedoman) start pekerjaan.

o Menentukan letak titik gantungan plafond pada gambar plafond yang telah
disetujui sebagai pedoman pelaksanaan dilapangan dengan memperhatikan
letak M & E (armatur lampu, pipa-pipa, conduit dan lain-lain). Dengan
memperhatikan Standart jarak gantungan adalah 1200 mm x 1200 mm dan
apabila posisi penggantung tepat berada dibawah ducting AC, atau pipa
diameter < 6 maka dapat ditanggulangi dengan penambahan rangka semu
(rangka paralel) yang biasanya menggunakan besi hollow 20/40 mm.

o Melaksanakan pekerjaan ramseting dan memasang gantungan dengan


menanamkan paku tembak beserta angle clip ke dak beton (concrete) dengan
menggunakan alat tembak, misalnya ramset, omark, sesuai dengan posisi
gantungan ceiling. Pekerjaan ramseting dan hangering dapat dilaksanakan
apabila instalasi M & E diatas plafond (ducting AC, pipa springkler, pipa
plumbing, rak kabel, dll) sudah terpasang, untuk selanjutnya bisa dipasang

[12]
gantungan plafond sesuai dengan tinggi plafond yang dikehendaki. c.
Pekerjaan Pemasangan Rangka (Main Tee dan Cross Tee). Setelah diketahui
ketinggian plafond maka dilaksanakan pemasangan rangka tepi (wall angle).
Pekerjaan wall angle dapat dilaksanakan apabila dinding telah selesai dengan
baik dan sudah difinish (diaci/dipasang keramik, marble dan lain-lain).
Setelah pemasangan list tepi dan instalasi M & E diatas plafond seperti :
ducting AC, rak kabel, pipa dan lain-lain sudah selesai, maka dilanjutkan
pemasangan main tee dan cross tee. Main tee dipasang tiap jarak 1200 mm
atau sesuai dengan pola plafond yang disetujui, sedangkan pemasangan cross
tee adalah bertumpu pada ke dua sisi main tee. Perlu diketahui bahwa
konstruksi rangka plafond adalah didesain untuk kebutuhan dan berat
plafond acoustic. Kami tidak merekomendasikan untuk beban-beban yang
lain, bila ada box lampu, AC dan lain-lain harus digantung tersendiri. d.
Levelling / Fixing.

o Setelah pekerjaan pemasangan rangka sudah selesai, selanjutnya rangka


dilevelling (diratakan). Untuk levelling bisa digunakan alat theodolite/auto
level, atau dengan cara manual dengan selang air. Setelah rangka plafond
level (rata) maka bisa dilanjutkan pekerjaan M & E, misalnya pasang armatur
lampu, pasang droper springkler dan lain-lain. e. Pasang Panel Acoustic.
Sebelum dilaksanakan pekerjaan pemasangan panel acoustic sebaiknya
diadakan pemeriksaan sekali lagi, apakah memang benar seluruh instalasi M
& E sudah selesai dengan baik dan sudah ditest sambungan-sambungan
kabel, penyambungan pipa plumbing, dan lain-lain. Hal ini dimaksudkan
untuk menghindari kerusakan panel acoustic, ataupun terjadinya bongkar
pasang. Jika memang sudah aman maka pemasangan panel acoustic dapat
dilaksanakan. Pemasangan panel acoustic dimulai dari yang standart (utuh)
baru kemudian yang potongan (las-lasan).

[13]
II.9. PEKERJAAN ATAP

o Sesuai dengan Desain Struktur Rangka Atap Baja Ringan Struktur rangka
atap baja ringan akan di desain oleh tenaga ahli yang berkompeten, Desain
harus mengikuti kaidah-kaidah teknis yang benar sesuai karakter baja ringan
yaitu dengan perancangan standar batas desain struktur baja cetak dingin
(Limit State Cold Formed Steel Structure Design). Desain struktur rangka atap
baja ringan meliputi top chord, bottom chord, web, dan jumlah screw pada
setiap titik buhul sebagai satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan.
Mengingat belum adanya pengaturan resmi tentang baja ringan dalam
konstruksi Indonesia, peraturan di bawah ini dapat digunakan sebagai
pedoman: BS5950-5-1998 Code of Practice for Design of Cold Formed Thin
Gauge Sections (U.K.) BS6399-2-1997 Code of Practice for Wind Loads
(U.K.) AS/NZS1170-2-1989 SAA Loading Code Dead and Live Loads
(Australia) AS/NZS 4600 1996 Limit State Design Code (Australia)
Perangkat lunak komputer (software) boleh digunakan untuk membantu
proses desain atap baja ringan jika software memang khusus dikembangkan
untuk menghitung struktur baja ringan dan mengakomodasi peraturan-
peraturan yang telah disebutkan di atas, dalam hal ini software telah
mendapat rekomendasi dari Lembaga yang kompeten dibidang konstruksi.

o Melaksanakan pemaparan produk (penjelasan teknis dan software desain)


sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) seperti yang telah dijelaskan
pada pasal-pasal di atas. Produk yang dipaparkan sesuai dengan surat
dukungan dan brosur yang dilampirkan pada dokumen tender. Pemaparan
produk dilaksanakan dalam rapat koordinasi teknis lapangan sebelum
pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan

o Bersama pengawas lapangan mengadakan pengecekan balok ring yang


kemudian diajukan untuk mendapat persetujuan tertulis dari PPTK sebelum
pemasangan rangka atap baja ringan dilaksanakan, menyerahkan gambar
kerja yang lengkap, detail dan akurat. Dalam hal ini meliputi dimensi profil,
panjang profil pada setiap segment, dan jumlah screw pada setiap titik buhul
sebelum penandatangan kontrak dengan pihak Pemerintah.

[14]
o Meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran-ukuran
yang tercantum dalam gambar kerja. Pada prinsipnya ukuran pada gambar
kerja adalah ukuran jadi/finish

o Perubahan bahan/detail karena alasan apapun segera diajukan ke Konsultan


Pengawas, Konsultan Perencana, dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK) untuk mendapatkan persetujuan secara tertulis, sebanyak mungkin
bahan untuk konstruksi baja ringan difabrikasi di workshop, baik workshop
permanen atau workshop sementara. Kontraktor bertanggung jawab atas
semua kesalahan detail, fabrikasi dan ketetapan pemasangan semua
komponen konstruksi baja ringan.

o Perangkaian rangka batang dilakukan di lapangan sesuai dengan hasil


pengukuran terakhir dan sesuai dengan aktual dilapangan, Perangkaian
memperhatikan bentuk, ukuran, dan gambar desain, Permukaan ring balok
beton sudah rata dan elevasi sesuai desain, Dalam proses erection rangka
atap diperhatikan support sementara untuk menjaga stabilitas rangka atap
setelah dipasang. Support sementara ini tidak boleh dilepas sebelum rangka
kuda-kuda dinyatakan cukup kuat oleh tenaga ahli dari pabrik.
Memperhatikan Jarak antar kuda-kuda, jarak ikatan angin/bracing
maksimum adalah 1.2 m.

o Pekerjaan pemotongan material baja ringan menggunakan peralatan yang


sesuai, alat potong listrik dan gunting, dan telah ditentukan oleh pabrik. -
Alat potong harus dalam kondisi baik.

o Pemotongan material mengikuti gambar kerja. Bagian bekas irisan benar-


benar datar, lurus dan bersih

o Komponen struktur konstruksi baja ringan di kerjakan oleh tenaga pemasang


yang terlatih dan bersertifikat serta mampu memahami gambar kerja dan
dibuktikan dengan surat ijin memasang dari pabrikan. Surat ijin memasang
atap baja ringan ini dengan disertakan pada saat pemaparan produk.

o Pemasangan penutup atap zincallum dengan memperhatikan kelurusannya,


tidak bergelombang dan saling menutupi/menumpang satu sama lain sesuai
dengan bentuk dan ukuran penutup atap zincallum sehingga air dapat
mengalir kebawah tanpa bocor. Pemasangan penutup atap zincallum dimulai

[15]
dari bagian bawah per baris, dilanjutkan keatas hingga mencapai bubungan.

II.10. PEKERJAAN KERAMIK

o Keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air. Untuk pemasangan


keramik sebelumnya sudah terpasang pasir urug setebal 5 cm padat.
Pemasangan lantai keramik dengan adukan setebal 5 cm, Sebelum
pemasangan keramik, dilakukan pengukuran dan penetapan pola keramik
dimulai dengan tangga dan ruangan lainnya, Pemasangan keramik harus
sesuai gambar (daftar atau kemiringan ke arah tertentu). Dan tidak
bergelombang. Apabila terjadi pemasangan keramik bergelombang harus
dibongkar dan dipasang ulang, Nat keramik dibersihkan dari kotoran dan diisi
dengan acian cement sesuai warna keramik, Untuk keramik tangga bagian
ujungnya dibuat anti slip.

o Untuk pemasangan keramik dinding sebelumnya sudah terpasang plesteran


setebal 2.5 cm padat, Pemasangan dinding keramik dengan cement 2 cm,
Sebelum pemasangan keramik, dilakukan pengukuran dan penetapan pola
keramik Nat dinding keramik harus sesuai dengan nat lantai keramik.
Pemasangan keramik harus sesuai gambar dan tidak bergelombang. Apabila
terjadi pemasangan keramik bergelombang harus dibongkar dan dipasang
ulang. Nat keramik dibersihkan dari kotoran dan diisi dengan acian cement
sesuai warna keramik

. II.11. PEKERJAAN SANITASI, DRAINASE DAN PERPIPAAN

o Pemasangan instalasi ini akan mengacu pada peraturan umum intalasi


(PUI), peraturan Menteri tenaga Kerja dan Transmigrasi
No.05/Men/1982, Kepmen PU No.02/KPTS/1985, peraturan lainya yang
dikeluarkan instansi yang berwenang dan pedoman Plumbing Indonesia
seseuai dengan spesifikasi yang diberikan.

o Kami akan menggunakan instalator bersertifikat yang dikeluarkan oleh


instansi yang berwenang.

o Membangun water tower dengan pondasi beton tapak, dan tower tangki
air dari besi siku ukuran 50x50x5 mm, dilengkapi dengan penyediaan

[16]
tangki air fiberglass kapasitas 1500 liter yang dilengkapi dengan aksesoris.

o Memasang pipa untuk jaringan air bersih dari water tower menggunakan
pipa PVC Type AW lengkap sambungan dari pipa diameter 2 1/2 dari
eksisting/sumber air dilanjut dengan pemasangan pipa air bersih
menggunakan pipa PVC diameter 1, , dan berikut accesoris.
Memasang instalasi pembuangan air kotor dari Pipa PVC klas AW diameter
2,3&4 dari toilet menuju bak kontrol dan septictank

o Pemasangan pipa air limbah dan air bekas dari pipa PVC klas AW diameter
3, dan 2 lengkap dengan asesoris.

o Setelah pekerjaan plumbing selesai, maka dilanjutkan dengan testing dan


comissioning untuk mengecek kembali apakah semua instalasi jaringan
dapat berfungsi dengan baik.

II.12. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


o Sumber daya listrik bersumber dari Perusahaan Umum Listrik Negara

o Fasilitas instalasi listrik tersebut digunakan untuk penerangan dalam dan


luar bangunan, stop kontak biasa dan tenaga.

o Melaksanakan seluruh instalasi penerangan dan stop kontak dalam


bangunan, menyediakan dan memasng panel-panel, seluruh instalasi
pertanahan, semua fader lain yang terdapat dalam gambar, melakukan
pengetesan, melaksanakan pemeliharaan dan jaminan, memasang nama-
nama panel dan hubungan circuit breaker berupa tulisan yang jelas dari
bahan yang tahan lama dan mengurus ijin untuk penangkal petir ke
depnaker seperti yang tercantum dalam spesifikasi pada kontrak.

II.13. PEKERJAAN FINISHING

o Pekerjaan penyelesaian akhir berupa pekerjaan pengecatan dinding setara


ICI maupun jenis lain yang disyaratkan dalam kontrak, serta plesteran,
pekerjaan dinding dan langit-langit akustik dengan rangka besi hollow 4x4
cm dan pengecatan finishing setara Jotun maupun merk atau jenis lain,
maupun mengikuti gambar-gambar dan spesifikasi pada kontrak.

o Campuran mortar akan menggunakan semen portland (SNI 15-2049-

[17]
1994) dengan air entrainment, pasir dengan gradasi dan air yang
digunakan sesuai dengan spesifikasi yang diberikan.

Tangerang, 31 Agustus 2015


Dibuat Oleh
CV.WINERASMO RAYA

THOYIB MUHARAM
Direktur

[18]

Anda mungkin juga menyukai