Anda di halaman 1dari 7

PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL

1. JUDUL

Penyusunan SOP dan TUPOKSI Petugas Kebersihan (Pasukan Kuning) serta Pengangkatan
Petugas Pengawasan/Koordinator Lapangan dalam rangka optimalisasi Pengawasan dan
Pengendalian Kebersihan di Sekitar Wilayah Pusat Ibukota Kabupaten Solok (Komplek
Perkantoran Arosuka)

2. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Peraturan Bupati Solok Nomor 15 tahun 2011 tentang Fungsi dan Uraian Tugas
Satuan Kerja Perangkat Daerah Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan, maka
diantara fungsi dan uraian tugas seksi kebersihan adalah menghimpun dan mengolah
peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-
bahan lainnya yang berhubungan dengan kebersihan sebagai pedoman dan landasan kerja.
Menyusun rencana, program kerja anggaran berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan
fungsi Seksi Kebersihan berpedoman kepada rencana strategis Kantor Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Kebersihan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
serta mengawasi dan mengendalikan kebersihan ibukota kabupaten/pusat daerah.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Kebersihan mengangkat petugas kebersihan (Pasukan Kuning) berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Kantor sebagai Tenaga Harian Lepas. Hal ini dikarenakan tidak adanya pengangkatan
Calon Pegawai Negeri Sipil oleh Pemerintah Daerah untuk formasi khusus petugas kebersihan
(Pasukan Kuning). Pada saat ini jumlah petugas kebersihan (Pasukan Kuning) sebanyak 22
(dua puluh dua) orang yang berada di dua tempat yaitu di komplek perkantoran/UMMY di
Kotobaru sebanyak 3 (tiga) orang dan di Komplek perkantoran pemerintahan Kabupaten
Solok di Arosuka sebanyak 19 (Sembilan belas orang).

Komplek perkantoran pemerintahan Kabupaten Solok berada di pusat ibukota kabupaten yaitu
di jalan Solok-Padang KM. 20 Arosuka Nagari Batang Barus Kecamatan Gunung Talang
Kabupaten Solok Propinsi Sumatera Barat yang dikenal dengan Kota Taman atau Kota Bunga.
Untuk itu perlu dijaga keindahan dan kebersihannya.

Pada komplek perkantoran pemerintahan Kabupaten Solok di Arosuka, wilayah kerja petugas
kebersihan (Pasukan Kuning) dibagi atas 4 (empat) titik lokasi yaitu :
a. Seluruh jalur jalan yang ada di dalam komplek perkantoran pemerintahan Kabupaten
Solok;
b. Jalur jalan Tugu Ayam-Rumah Kediaman Bupati dan Wakil Bupati Solok (Guest House);
c. Jalur jalan Tugu Ayam-Rumah Makan Pondok Salero; dan
d. Jalur jalan menuju RSUD Arosuka.

Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, petugas kebersihan (Pasukan Kuning) tersebut tidak
memiliki pedoman pekerjaan yang jelas, bekerja sesuai keinginannya saja. Sehingga penulis
sebagai Kepala Seksi Kebersihan (Pilot Project) selaku penanggung jawab penuh berdasarkan
tupuksi yang ada perlu melakukan perubahan dengan membentuk SOP, TUPOKSI Petugas
Kebersihan (Pasukan Kuning) dan penunjukkan Koordinator lapangan sehingga terciptanya
pola kerja yang efektif dan efisien berdasarkan program kerja anggaran berbasis kinerja.
3. PERMASALAHAN

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS EKSTERNAL DAN INTERNAL


a. Belum adanya peraturan daerah tentang persampahan, yang ada hanya peraturan
daerah mengenai tarif retribusi pelayanan persampahan/kebersihan yang tertuang
dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang
Retribusi Jasa Umum.
b. Belum adanya rencana induk persampahan Kabupaten Solok (Masterplan).
c. Belum optimalnya pengawasan dan pengendalian kebersihan di sekitar wilayah
pusat Ibukota Kabupaten Solok (Komplek Perkantoran Arosuka).
d. Rendahnya cakupan pelayanan sampah terangkut ke TPA (KPLHK Kabupaten Solok
pada Tahun 2013 = 22,6%) sedangkan menurut MDGs Tahun 2015 = 80% dan target
nasional tahun 2015 sebesar 75%.
e. Kurang jelasnya pembagian tanggung jawab/tugas antar SKPD terkait (KPLHK,
Bagian Umum pada Sekretariat Daerah, dan Bidang Pertamanan pada Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata serta Dinas PU).
f. Masih terbatasnya media-media informasi (Papan informasi lingkungan) di Kabupaten
Solok terkait pengelolaan persampahan.

MASALAH INTI YANG MENJADI PERHATIAN UTAMA


Belum optimalnya pengawasan dan pengendalian kebersihan di sekitar wilayah pusat
Ibukota Kabupaten Solok (Komplek Perkantoran Arosuka).

ANALISIS KONDISI EKSISTING DAN BENCHMARKING


Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, petugas kebersihan (Pasukan Kuning) tersebut tidak
memiliki pedoman pekerjaan yang jelas, bekerja sesuai keinginannya saja. Sehingga
penulis sebagai Kepala Seksi Kebersihan (Pilot Project) selaku penanggung jawab penuh
berdasarkan tupuksi yang ada perlu melakukan perubahan dengan membentuk SOP,
TUPOKSI Petugas Kebersihan (Pasukan Kuning) dan penunjukkan Koordinator lapangan
sehingga terciptanya pola kerja yang efektif dan efisien berdasarkan program kerja
anggaran berbasis kinerja.

4. PERUBAHAN YANG INGIN DIWUJUDKAN

OUTPUT DAN OUTCOME DARI PERUBAHAN YANG DIINGINKAN


Output yang diinginkan adalah :
1. Tersusunnya SOP Petugas Kebersihan (Pasukan Kuning);
2. Tersusunnya TUPOKSI Petugas Kebersihan (Pasukan Kuning); dan
3. Adanya Petugas Pengawasan/Koordinator Lapangan berdasarkan Surat Keputusan
(SK) Kepala Kantor.

Outcome yang diinginkan adalah :


Dengan adanya SOP dan TUPOKSI Petugas Kebersihan (Pasukan Kuning) serta adanya
Petugas Pengawasan/Koordinator Lapangan, diharap permasalahan kebersihan di sekitar
wilayah pusat Ibukota Kabupaten Solok (Komplek Perkantoran Arosuka) dapat teratasi
dan terciptanya pola kerja yang efektif dan efisien berdasarkan program kerja anggaran
berbasis kinerja.

AREA, ISI DAN LINGKUP PROYEK PERUBAHAN


Area Proyek Perubahan yang akan dilaksanakan adalah :
Optimalisasi Pengawasan dan Pengendalian Kebersihan di Sekitar Wilayah Pusat Ibukota
Kabupaten Solok (Komplek Perkantoran Arosuka).

Isi Proyek Perubahan


1. Penyusunan SOP Petugas Kebersihan (Pasukan Kuning);
2. Penyusunan TUPOKSI Petugas Kebersihan (Pasukan Kuning); dan
3. Pengangkatan Petugas Pengawasan/Koordinator Lapangan berdasarkan Surat
Keputusan (SK) Kepala Kantor.

Lingkup Proyek Perubahan


Dalam melakukan proyek perubahan ini membutuhkan beberapa kegiatan pendukung
yang meliputi diantaranya adalah melakukan koordinasi dengan internal Kantor
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan dengan melibatkan Kepala Kantor
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan sebagai mentor, Kasubbag Tata Usaha,
Staf seksi kebersihan dan petugas kebersihan (Pasukan Kuning) yang merupakan
stakeholder yang akan mendukung proyek perubahan ini. Sehingga dalam
implementasinya proyek perubahan ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang
diharapkan.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN


Keuntungan dari proyek perubahan ini antara lain :
a. Adanya petunjuk dan pedoman kerja yang jelas sebagai acuan bagi petugas kebersihan
(pasukan kuning) dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari.
b. Adanya pembagian tugas, lokasi dan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing
petugas kebersihan (pasukan kuning),
c. Terciptanya pola kerja yang efektif dan efisien berdasarkan program kerja anggaran
berbasis kinerja.

Kerugian dari proyek perubahan ini adalah :


Membutuhkan anggaran, tenaga dan waktu untuk melaksanakan proyek perubahan.

KENDALA YANG AKAN TERJADI


Kendala yang mungkin akan terjadi adalah sebagai berikut :
a. Dengan adanya pembagian tugas sesuai dengan outcome yang diharapkan dari
pelaksanaan proyek perubahan ini, maka akan terjadinya complain (rasa tidak puas)
dari petugas kebersihan (pasukan kuning) terhadap aturan yang telah ditetapkan karena
kebiasaannya bekerja yang hanya sesuai dengan keinginan mereka saja.
b. Biaya pelaksanaan proyek perubahan, karena kegiatan ini tidak ada dalam dokumen
pelaksanaan anggaran (DPA) Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan
Kabupaten Solok.

STRATEGI PELAKSANAAN
Membentuk tim efektif (tim work) yang solid dengan membagi tugas sesuai dengan
bidang dan keahliannya masing-masing serta melakukan kolaborasi dan komunikasi yang
baik dari masing-masing stakeholder yang ada serta membuat dokumentasi dari setiap
tahapan kegiatan proyek perubahan dengan baik.

5. STAKE HOLDER

Stakeholder yang terlibat dalam proyek perubahan ini terdiri dari :


a) Dra. Eni Suryani, Kepala Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan
Kabupaten Solok sebagai pembimbing, pengawas dan inspirator serta memberikan
dukungan dalam pelaksanaan proyek perubahan.
b) Alek Yulita, S. Sos, Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Kantor Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok sebagai tim perumus dalam pelaksanaan proyek
perubahan.
c) Staf Kebersihan sebagai pembantu dalam penyusunan dan pemberkasan dalam
pelaksanaan proyek perubahan.
d) Petugas Kebersihan (Pasukan Kuning) sebagai pelaksana dalam proyek perubahan.

6. RENCANA AKSI

TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN


# Penyusunana Rencana Perubahan, rapat koordinasi penyusunan draft SOP dan
TUPOKSI petugas kebersihan (pasukan kuning).

Rapat koordinasi persiapan proyek perubahan dalam rangka penyusunan draft SOP
dan TUPOKSI petugas kebersihan (pasukan kuning) bersama Kepala Kantor,
Kasubbag Tata Usaha dan Staf Seksi Kebersihan Kantor Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Kebersihan.
o Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 23 s/d 27 Juni 2014
bertempat di Ruang Rapat Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Kebersihan Kabupaten Solok di Arosuka.
o Pada kegiatan ini diharapkan telah dapat menghasilkan draft SOP dan TUPOKSI
petugas kebersihan (pasukan kuning) yang akan dirumuskan.

# Pelaksanaan Proyek Perubahan, perumusan SOP dan TUPOKSI petugas kebersihan


(pasukan kuning) serta rapat pembentukan pengawas/koordinator lapangan.

Rapat koordinasi dalam rangka perumusan SOP dan TUPOKSI petugas kebersihan
(pasukan kuning) serta rapat pembentukan pengawas/koordinator lapangan bersama
Kepala Kantor, Kasubbag Tata Usaha dan Staf Seksi Kebersihan Kantor Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Kebersihan.
o Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 7 s/d 11 Juli 2014
bertempat di Ruang Rapat Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Kebersihan Kabupaten Solok di Arosuka.
o Pada kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan :
a) Rumusan SOP dan TUPOKSI petugas kebersihan (pasukan kuning) yang akan
diimplementasikan dalam kegiatan rutinitas petugas kebersihan (pasukan
kuning) sesuai dengan tugasnya; dan
b) Pengangkatan Petugas Pengawasan/Koordinator Lapangan berdasarkan Surat
Keputusan (SK) Kepala Kantor.

# Pelaporan, pencetakkan dan penggandaan SOP dan TUPOKSI petugas kebersihan


(pasukan kuning) serta Surat Keputusan kepala kantor atas penunjukkan
pengawas/koordinator lapangan.

Rapat Koordinasi bersama Kepala Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan


Kebersihan tentang rumusan SOP dan TUPOKSI petugas kebersihan (pasukan
kuning) yang telah dicetak serta Surat Keputusan kepala kantor atas penunjukkan
pengawas/koordinator lapangan yang akan digandakan.
o Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Kepala Kantor Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok yang direncanakan pada
tanggal 21 Juli 2014.
o Pada kegiatan ini diharapkan telah dapat menghasilkan SOP dan TUPOKSI
petugas kebersihan (pasukan kuning) serta Surat Keputusan (SK) Pengangkatan
Petugas Pengawasan/Koordinator Lapangan atas nama Kepala Kantor.

# Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi bersama seluruh stakeholder yang ada (Kepala Kantor,
Kasubbag Tata Usaha, Staf Seksi Kebersihan dan petugas kebersihan (pasukan
kuning)) dalam pelaksanaan implementasi/aplikasi di lapangan atas perubahan
perilaku kerja terhadap hasil proyek perubahan yang telah dilakukan.
o Monitoring dan evaluasi dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2014 sampai
dengan 19 September 2014 di lokasi kerja masing-masing petugas kebersihan
(pasukan kuning) tersebut.
o Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memantau langsung perkembangan
pelaksanaan proyek perubahan di sekitar wilayah pusat Ibukota Kabupaten Solok
(Komplek Perkantoran Arosuka) dan sebagai bahan untuk tindak lanjut
berikutnya bila diperlukan.

PEMBAGIAN KERJA TIM WORK


NO DESKRIPSI
1. Kepala Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten
Solok
Sebagai pembimbing, pengawas, inspirator, memberikan dukungan, memastikan
rencana perubahan tersebut membantu peningkatan kinerja organisasi, menyetujui
serta pengambil kebijakan dan keputusan dalam rencana proyek perubahan.
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan Kebersihan Kabupaten Solok
Sebagai Tim Perumus dalam pelaksanaan proyek perubahan.
Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan ketatausahaan,
kepegawaian, perlengkapan dan keuangan.

3. Achmad Ilham, S. Si, Kepala Seksi Kebersihan (Peserta Diklat PIM Tingkat
IV)
Sebagai Penanggung jawab pelaksanaan proyek perubahan.

4. Staf Kebersihan
Sebagai pembantu dalam penyusunan dan pemberkasan dalam pelaksanaan
proyek perubahan.
Ikut memberikan saran terhadap hal-hal yang harus segera ditindaklanjuti dan
membantu segala tugas dari kepala seksi kebersihan dalam memantau
perkembangan pelaksanaan tugas masing-masing petugas kebersihan (pasukan
kuning).

5. Petugas Kebersihan (Pasukan Kuning)


Sebagai pelaksana dalam proyek perubahan.

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN
Faktor-faktor yang menjadi kunci bagi keberhasilan pencapaian tujuan adalah sebagai
berikut :
a. Komitmen dari petugas kebersihan (pasukan kuning) dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan perjanjian kerja yang tertuang dalam kontrak kerja masing-masing.
b. Komitmen dan kesungguhan dari petugas kebersihan (pasukan kuning) dalam
meningkatkan kesadaran bahwa kebersihan di sekitar wilayah pusat Ibukota Kabupaten
Solok (Komplek Perkantoran Arosuka) adalah tanggung jawab seksi kebersihan.
c. Komitmen dari petugas pengawasan/koordinator lapangan dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pengawasan dan pengendalian sesuai dengan tugas dan fungsinya.

ANTISIPASI KENDALA DAN STRATEGI MENGATASINYA


NO DESKRIPSI
1. Permasalahan yang mungkin akan timbul adalah sebagai berikut :
a. Dengan adanya pembagian tugas sesuai dengan outcome yang diharapkan dari
pelaksanaan proyek perubahan ini, maka akan terjadinya complain (rasa tidak
puas) dari petugas kebersihan (pasukan kuning) terhadap aturan yang telah
ditetapkan karena kebiasaannya bekerja yang hanya sesuai dengan keinginan
mereka saja.
b. Biaya pelaksanaan proyek perubahan, karena kegiatan ini tidak ada dalam
dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan Kebersihan Kabupaten Solok.
2. Antisipasi terhadap resiko permasalahan yang mungkin akan muncul adalah
sebagai berikut :
a. Memberikan pengertian dan mengadakan sosialisasi untuk meningkatkan
kesadaran bahwa kebersihan di sekitar wilayah pusat Ibukota Kabupaten Solok
(Komplek Perkantoran Arosuka) adalah tanggung jawab seksi kebersihan.
b. Untuk masalah pendanaan dalam pelaksanaan proyek perubahan ini, maka akan
diminta persetujuan kepala kantor dalam penaggarannya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

3. Penjelasan strategi mengatasi masalah dimaksud adalah sebagai berikut :


a. Meningkatkan kedisiplinan, menanamkan rasa cinta kebersihan dan
menjelaskan hak dan kewajiban masing-masing petugas kebersihan (pasukan
kuning) sesuai dengan perjanjian kerja yang tertuang dalam kontrak kerja
masing-masing melalui pendekatan-pendekatan persuasif.
b. Jika masalah pendanaan dalam pelaksanaan proyek perubahan ini muncul,
maka anggaran yang akan dimanfaatkan dapat diambil dari kegiatan penyediaan
prasarana dan sarana persampahan serta kegiatan peningkatan operasional dan
pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

SISTEM MONITORING KEGIATAN DAN SISTEM PELAPORAN


Rencana monitoring dan evaluasi kegiatan:
a. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilaksanakan sebagai bentuk tindak lanjut dari
proyek perubahan yang telah disepakati dan bagaimana mengimplementasikannya
dalam tugas sehari-hari bagi petugas kebersihan (pasukan kuning).
b. Monitoring dan evaluasi ini dilakukan langsung ke lokasi kerja masing-masing petugas
kebersihan (pasukan kuning) yang berada di sekitar wilayah pusat Ibukota Kabupaten
Solok (Komplek Perkantoran Arosuka).
c. Waktu pelaksanaan monitoring dan evaluasi ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus
2014 sampai dengan 19 September 2014.
d. Dari kegiatan ini akan diperoleh data-data yang valid dan terbaru tentang perkembangan
pelaksanaan proyek perubahan dan sebagai bahan untuk tindak lanjut berikutnya bila
diperlukan.

7. PENUTUP

Dalam pelaksanaan proyek perubahan ini diharapkan akan menghasilkan :


a. SOP Petugas Kebersihan (Pasukan Kuning);
b. TUPOKSI Petugas Kebersihan (Pasukan Kuning); dan
c. Adanya petugas pengawasan/koordinator lapangan.

Sehingga dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, petugas kebersihan (Pasukan Kuning)


mempunyai pedoman pekerjaan yang jelas agar terciptanya pola kerja yang efektif dan efisien
berdasarkan program kerja anggaran berbasis kinerja.

Anda mungkin juga menyukai