Anda di halaman 1dari 23

HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN

KELUARGA BESAR MAHASISWA


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

TERM OF REFERENCE

LKMA (LatihanKepemimpinandan Managerial Atas) 2016


Understand and Recognize more deeply about Actual Organization
and Lets be a Great Leader

JudulMateri : Analisis SWOT Organisasi


Pemateri : Institute For Integrity
Hari/Tanggal : Selasa, 24 Mei 2016
Waktu : 19.15 WIB 21.55 WIB
Tempat : SekolahAlamNurul Islam (SD IT Alam) Yogyakarta
Jl. Ringroadbarat, DusunCambahan, DesaNogotirto,
KecamatanGamping, Kec.Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

A. Target ArahanMateri
Materi yang akandibahasdalammateriiniantara lain:
1. Menjelaskankonsepanalisis SWOT secaraumum
Menjelaskandefinisianalisis SWOT
Menyebutkanfungsidantujuananalisis SWOT
Menyebutkandanmenjelaskanelemenanalisis SWOT
2. Menjelaskankonsepanalisis SWOT Organisasidanperbedaannyadengananalisis
SWOT umum.
3. Menjelaskanhubunganantara S, W, O danT
4. Menjelaskan diagram SWOT
5. MenjelaskanmetodeanalisisSWOT
6. Menjelaskanstrategi yang dapatdipakaidalamanalisis SWOTorganisasi
7. Menyebutkanhal-hal yang perludiperhatikandalammembuatanalisis
SWOTOrganisasi
8. MemberikancontohatauaplikasianalisisSWOT Organisasi
9. Membuatdanmemberikankasuskepadapesertauntukdilakukananalisis SWOT
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

B. TujuanUmum
Meningkatkankemampuanpesertadalamberpikirkritisdanmengaplikasikanmetodeanali
sis SWOT

C. TujuanKhusus
1. Pesertadapatmemahamikonsepanalisis SWOT secaraumum
2. Pesertadapatmembedakananalisis SWOT umumdanOrganisasi
3. Pesertadapatmemahamihubunganantara S, W, O, dan T
4. Pesertamemahami diagram SWOT danpenggunaannya
5. Pesertamemahamidandapatmenerapkanmetode-metodeanalisis SWOT
6. Pesertadapatmenggunakanstrategi yang dapatdipakaidalamanalisis
SWOTOrganisasi
7. Pesertamemahamihal-hal yang perludiperhatikandalammembuatanalisis SWOT
Organisasi
8. Peseta dapatmemahamiaplikasidarianalisis SWOT Organisasi
9. Pesertadapatmelakukananalisis SWOT sesuaidengankasus yang diberikan.

D. Kondisi
1. Peserta
PesertamerupakancalonpengurusInti HIMIKA periodeselanjutnya,
sebagianpesertadiperkirakansudahpernahterpaparmaterianalisis SWOT
secaraumumnamunpesertabelummemahamidenganbaik, terutamaanalisis SWOT
Organisasi.
2. Setting
Sesi acara ini berupa penyampaianmateridenganmetodeceramah, diskusidanpelatihan
yang bertempat di sebuah Aula. Perlengkapan yang disediakan panitia antara lain :
Microphone
LCD Proyektor
Screen
Laptop
Sound system
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

E. Metode
Metodepenyampaianmateridilakukandengancermah, diskusidanpelatihanaplikatif.
*(fleksibel)

F. KeteranganTambahan
1. Pemateridiharapkandapatmemberikan kata-kata yang
memotivasidansemangatpadamahasiswasertadiharapkanpenyampaianmateridilaku
kandenganasertif, komunikatif, danmenyenangkan.
2. Pemateridiharapkandatang 15 menitsebelumacara di mulaidanmenyerahkan CV
sertamaterimaksimal, 23Mei 2016 pukul 21.00 ke email
sa.widyaningrum@gmail.com

G. Penutup
Demikian TOR (Term Of Reference ini) kami susun,
semogadapatmemberikanacuandangambarankegiatandenganbaik.
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

RUNDOWN ACARA

MAKALAH ANALISIS SWOT PRODUK KERIPIK


JENGKOL

HARI 2
N
Waktu Kegiatan
O
1 17.00 19.15 Pengkondisian dan ISHOMA
2 19.15 20.35 Materi 2 ( analisis SWOT Organisasi)
3 20.30 20.45 Tanya Jawab
4 20.45 21.00 ICE BREAKING
5 21.00 21.30 analisis SWOT HIMIKA (atausesuaikasus)
6 21.30 21.55 Pembahasan Kasus
7 21.55 22.00 Penutup
DI SUSUN OLEH : VENI ASTRI BUTAR BUTAR (15011058)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS AGROINDUSRTI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2015/2016

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

I.I. Latar Belakang


HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

I.II. Tujuan Materi

I.III. Rumusan Masalah

BAB II. ISI

II.I. Pembahasan

II.II. visi dan misi

II.III. Nilai-Nilai yang di terapkan dalam pembuatan jengkol

II.IV. Analisis SWOT

BAB III. PENUTUP

III.I. Kesimpulan materi

III.II. Saran

BAB IV. DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
I.I.LATAR BELAKANG

Masyarakat Indonesia terkenal akan makanan penuh cita


rasa rempah-rempah khas Nusantara. Banyak orang yang
menyukai beberapa jenis makanan yang memang berasal asli
dari daerah Nusantara. Selera masyarakat Indonesia yang
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

sangat mengidolakan dan gemar mengonsumsi jengkol


menjadikan menu berbahan baku satu ini laris di pasaran.
Jengkol atau jering merupakan tumbuhan khas di wilayah
Asia Tenggara. Tumbuhan ini biasanya hidup di daerah
Indonesia, Thailand dan Malaysia. Bijinya sering dimanfaatkan
untuk bahan pangan. Sebagian besar masyarakat Indonesia
mengenal jengkol sebagai komoditas yang layak konsumsi.
Jengkol yang memiliki tekstur sedikit keras dan berasa pahit ini
dapat diolah ke berbagai macam masakan khas nusantara.
Jengkol sendiri termasuk dalam kelompok polong-polongan.
Rakyat Indonesia yang terbiasa dengan komoditas ini
memiliki kecintaan tersendiri terhadap makanan olahan
jengkol. Terlebih-lebih mereka yang memang telah jatuh cinta
dengan jengkol itu sendiri. Meskipun jengkol disinyalir sebagai
penyebab timbulnya bau mulut, tetapi hal tersebut tidak
mengurangi jumlah pecinta dari makanan olahan jengkol itu
sendiri.
Dari beberapa alasan di atas, saya memilih jengkol sebagai
bahan olahan yang mampu bersaing di dunia perdagangan.
Karena adanya kemudahan dalam mengolah jengkol itu sendiri
menjadi beberapa komoditas dagang yang menjual. Sebagai
contohnya, saya memilih kerupuk jengkol yang diolah dengan
cabe sehingga memiliki tingkat kepedasan yang mampu
membuat para konsumen ketagihan untuk terus mencicipi
menu andalan kami ini.
Kenapa saya memilih ini? Karena saya berpikir bahwa
masyarakat kita adalah masyarakat yang mayoritas mencintai
cabe dan bahan olahan cabe dengan tingkat kepedasan yang
bisa dikatakan sangat tinggi. Hal ini terbukti melalui beberapa
produk yang diluncurkan oleh beberapa merk dagang
sebelumnya. Kerupuk jengkol juga memiliki pasar yang
menjanjikan dengan olahan yang tepat. Sehingga bisa ditarik
kesimpulan bahwa kerupuk jengkol dan pasta yang diolah
dengan beberapa bumbu asli Indonesia mampu menarik minat
para konsumen untuk datang dan terus menikmati masakan
olahan tersebut. Peluang bisnis ini dilirik karena adanya bidikan
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

pangsa pasar yang luas dan menciptakan lapangan usaha yang


menjanjikan ke depannya.
I.II. TUJUAN

1.Menemukan cara dan komposisi yang tepat untuk dapat


menghasilkan kerupuk jengkol dengan tekstur dan rasa yang
dinginkan.
2.Menemukan cara untuk mempromosikan produk olahan
berbahan dasar jengkol sehingga banyak konsumen yang
tertarik dan datang untuk menikmatinya.
3.Mengetahui peluang pasar terhadap produk olahan berbahan
dasar jengkol dan antusis masyarakat menerima produk
tersebut.
4. Menganalisis pembuatan jengkol berdasarkan analisis SWOT.
I.II. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas maka hal yang akan dibahas adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana mengolah kerupuk jengkol yang baik sehingga
menghasilkan tekstur dan rasa yang diinginkan?
2. Bagaimana cara mempromosikan bahan olahan ini sehingga
mampu menarik minat para konsumen?
3. Bagaimana peluang pasar terhadap produk olahan berbahan
dasar jengkol?

BAB II
ISI
II.I. PEMBAHASAN

Dibalik bau yang ditimbulkan jengkol, ternyata terkandung


manfaat yang berguna bagi kesehatan. Ini hanya masukan saja,
bukan doktrin yang mengharuskan Anda untuk percaya dan
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

mengikuti agar mengkonsumsi jengkol pula, tapi hanya sekedar


Anda tahu bahwa ada khasiat dibalik sayuran polong berbau
ini.
Jengkol atau jering dalam bahasa latin Pithecollobium Jiringa
atau Pithecollobium Labatum adalah tumbuhan khas di wilayah
Asia Tenggara, termasuk yang digemari di Malaysia, Thailand
dan Indonesia terutama di wilayah Jawa Barat yang seharinya
dikonsumsi 100 ton. Jengkol termasuk tanaman polong-
polongan. Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng
berbelit, berwarna lembayung tua.
Beberapa manfaat mengkonsumsi keripik Jengkol :
A.Kaya zat gizi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jengkol juga kaya akan
karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B, fosfor, kalsium,
alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan
saponin,Kandungan vitamin C pada 100 gram biji jengkol
adalah 80 mg, sedangkan angka kecukupan gizi yang
dianjurkan per hari adalah 75 mg untuk wanita dewasa dan 90
mg untuk pria dewasa,Vitamin C sangat dibutuhkan tubuh
untuk meningkatkan imunitas tubuh.
B.Tinggi Kalsium
Jengkol merupakan sumber protein yang baik, yaitu 23,3 g per
100 g bahan. Kebutuhan protein setiap individu tentu saja
berbeda-beda. Selain untuk membantu pertumbuhan dan
pemeliharaan, protein juga berfungsi membangun enzim,
hormon, dan imunitas tubuh.

II.II . VISI DAN MISI

Visi menjadi produk yang dapat di kenal dan menjadi keripik


pilihan bagi kalangan masyarakat dan Misinya Menjadi mitra
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

usaha masyarakat usaha yang terpercaya dengan membangun


hubungan bisnis jangka panjang yang saling
menguntungkan dan Menyediakan tempat berkarya dan
pengembangan diri dalam kreatifitas yang memiliki dedikasi,
motivasi dan kualitas tinggi.
II.III. NILAI-NILAI YANG DI TERAPKAN

1. Dipercaya berbasis halal


2. Berpikir, berkata, dan bertindak benar.
3. Terbuka terhadap kritik dan saran.
4. Bertanggung jawab, terhadap pekerjaan dan perbuatan
sendiri.
5. Fokus pada tujuan yang ingin dicapai.
6.Memanfaatkan keragaman sebagai sumber pendapatan.
7.Ber-sinergi untuk menyatukan dan membangkitkan
kesejahteraan masyarakat.
8. Menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dikerjakan.
9.Selalu mencari solusi dan ide yang inovatif serta berani
menerapkan
11.Pantang menyerah apapun masalah yang dihadapi.
II.IV. ANALISIS SWOT

Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan analisis terhadap
Strength,Weakness, Opportunity dan Thread dari Jengkol.
Setelah mengetahui kegunaan atau manfaat jengkol maka
untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan, analisis SWOT
bertujuan untuk mengkaji faktor internal mana yang
merupakan kekuatan dan kelemahan dan faktor-faktor
eksternal mana yang dapat menjadi peluang pembuatan keripik
jengkol ini.
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

A. Strength(Kekuatan)
1) Kaya Protein
Jengkolternyata kaya akan kandungan protein yang cukup
tinggi berkisar antara 23,3 gram per 100 gram jengkol.
Kandungan protein nabati dari jengkol ini lebih tinggi dari
kacang kedelai dan kacang hijau. Protein dalam tubuh sangat
berfungsi sebagai pengganti atau untuk memperbaiki sel-sel
yang rusak dalam tubuh.
2) Kaya Zat Besi
Zat besi merupakan hal penting dalam tubuh. Zat besi
berfungsi penting dalam mengangkut oksigen dari paru-paru
keseluruh jaringan sel tubuh serta mengangkut elektron tubuh
yang berfungsi sebagai pembangkit energi dalam sel tubuh.
3) Kaya Kalsium
Kandugan kalsium dalam jengkol berkisar 140 mg per 100
gram jengkol. Seperti yang kita ketahui kalsium adalah unsur
penting yang mampu mencegah osteoporosis atau
pengeroposan tulang dan kerja jantung.
4) Kaya kandungan Fosfor
Fosfor berfungsi hampir sama dengan Kalsium sebagai
pencegah tulang keropos dan menjaga gigi agar tidak
berlubang.
5) Kaya kandungan Vitamin
Vitaman A, B1, B2, dan C adalah vitamin yang terkandung
dalam jengkol. Pada jengkol berkisar 658 mg per 100 gram
jengkol untuk kandungan vitamin A, yang berfungsi menjaga
kesehatan mata.
B. Weakness(Kelemahan)
1) Bau Tidak Sedap
Bau tidak sedap dari jengkol diakibatkan oleh asam amino yang
merupakankandungan jengkol terdominasi unsur Sulfur.
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

Dimana saat unsur tersebut dikunyah hancur dan terpecah


menjadi komponen-komponen yang lebih kecil akan
menghasilkan komponen flavor yang berbau tidak sedap, oleh
karena sulfur tersebut. Bau tidak sedap yang khas dari jengkol
ini bisa diminimalisir atau dikurangi dengan pengolahan yang
baik dan benar.
2) Akibat Asam Jengkolat (Jengkolan)
Salah satu unsur utama dalam jengkol adalah asam jengkolat
(penyebab jengkolan), yang berstruktur seperti asam amino
sebagai pembentuk protein akan tetapi tidak tercerna atau tidk
bisa dicerna oleh tubuh dan tidak memberi manfaat sedikitpun
untuk tubuh. Hal ini lebih diperparah lagi apabila terjadi
pembentukan kristal asam jengkolat, inilah penyebab utama
tersumbatnya saluran urin.
C. Opportunity(Peluang)
Beberapa alasan mengapa bisnis ini cukup men- janjikan
adalah sebagai berikut:
1. Pada saat panen raya, bahan baku jengkol berlimpah,
akibatnya harganya akan sangat murah. Pada saat itulah kita
membeli dan memproduksi keripik jengkol.
2. Proses pembuatan dan pengelolaan bisnis relatif mudah. Bila
kita memiliki mesin vacuum frying, kita akan mampu
menjalankan produksi dengan cepat.
3. Harga bahan baku murah, sedangkan harga penjualan cukup
mahal sehingga terdapat potensi keuntungan yang lumayan.
4. Secara umum, jengkol sangat digemari orang dan akan
menghasilkan jengkol yang awet namun tanpa bahan
pengawet.
5. Pasar cukup luas. Kita bisa menjual keripik jengkol ini di
mana saja. Kita bisa membentuk tim penjualan. Caranya,
mengumpulkan pedagang kaki lima dan asongan atau
menitipkan produk di toko swalayan ataupun toko-toko
makanan.
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

6. Peluang ekspor terbuka karena keripik ini lebih awet, tentu


memungkinkan untuk dikirim ke mancanegara.
D. Thread(Ancaman)
Ancaman yang dihadapi :
a. Munculnya produk yang sama.
Munculnya produk yang sama maksudnya munculnya jenis
kerupuk jengkol yang sama dengan menggunakan metode
yang ditawarkan oleh si pengolah seperti produk yang
ditawarkan . Oleh sebab itu perusahaan harus memiliki strategi
yang dapat menciptakan hubungan baik dan erat dengan
konsumen. Sehingga para konsumen akan lebih
mengutamakan membeli produk kita.
b. Munculnya pesaing baru di industri Pengolahan keripik
jengkol, dan perusahaan sejenis yang lebih mapan.
Salah satu faktor ancaman perusahaan dari lingkungan
eksternal adalah pesaing baru karena dapat menciptakan
meningkatnya persaingan dalam bidang bisnis yang sama.
Pesaing baru merupakan perusahaan baru yang bergerak
dalam bidang industry yang sama. Pesaing baru dapat juga
berupa perusahaan lama yang mengalihkan atau
mengembangkan bisnis mereka ke bidang industry yang sama.
c. keterbatasan dana.
Adanya krisis ekonomi yang melanda beberapa Negara di
belahan dunia termasuk Negara Indonesia memberikan
dampak yang luar biasa bagi perekonomian dan kehidupan
masyarakat Indonesia. Harga bahan pokok dan kebutuhan
lainnya melambung tinggi. Banyak pengusaha-pengusaha yang
gulung tikar karena tak mampu bersaing dan kekurangan
modal.
d. Tidak Adanya konsumen
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

ke terbatasan tempat atau wilayah mengakibatkan pengolah


sulit untuk mencapai konsumen karna keterbatasan wilayah
dan konsumen.

BAB III. PENUTUP

III.I. KESIMPULAN MATERI

jengkol yang baik untuk digunakan sebagai bahan makanan


adalah jengkol yang sudah tua, baik dalam pembuatan
keripiknya nanti. Selain itu juga harus diperhatikan dalam cara
pengolahannya serta memilih jengkol yang masih segar untuk
dijadikan bahan makanan.
Dalam membuat suatu usaha, tujuan yang paling utama
adalah memperoleh keuntungan. Dengan mengolah jengkol
menjadi keripik, akan diperoleh keuntungan yang lebih besar
daripada menjual jengkol secara langsung tanpa proses
pengolahan. Dalam pembuatan usaha ini, diperlukan modal
yang lebih besar, namun keuntungan yang diperoleh juga lebih
besar, dan dari keuntungan tersebut, selain dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup, juga dapat digunakan untuk
modal usaha selanjutnya. Sehingga dengan usaha keripik
jengkol ini penghasilan petani akan meningkat
III.II.SARAN
Kita harus memahami peluang - peluang usaha yang ada
disekitar. Dalam dunia agraris tentu banyak sekali hasil
pertanian yang dapat diolah menjadi produk lain yang memiliki
nilai jual yang lebih tinggi. Sehingga dengan mengetahui cara
pemanfaatan dari suatu hasil pertanian, kemudian
menerapkannya dalam suatu usaha, akan diperoleh
keuntungan yang lebih besar dan dapat meningkatkan
penghasilan.
Menyukai suatu makanan sebenarnya boleh-boleh saja. Akan
tetapi sebaiknya harus pada batas-batas kewajaran, karena
dapat mendatangkan akibat-akibat serius pada kesehatan
manusia. Apalagi jika tubuh sudah mengalami gangguan
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

tertentu, maka jika memang dilarang makan suatu makanan,


sebaiknya ditinggalkan.

BAB IV. DAFTAR PUSTAKA

http://badruszaman.blog.unair.ac.id/2008/12/28/khasiat-
dan-mudharat-jengkol/, diakses 10 Desember 2010,
19.00 WIB.
http://konsultasikesehatan.net/index.php/2010/04/nikma
tnya-makan-jengkol-harus-diimbangi-dengan-waspada-
keracunan/ , diakses 10

HOME
SEKILAS
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

KECAMATAN
KATEGORI
KONTAK
PENDAFTARAN

SWOT Analysis
Hasil dari analisis SWOT ini merupakan pembuktian empiris (empirical
justifications) dan justifikasi analisis (analytical justifications) terhadap kondisi
faktual dan aktual dari analisis perencanaan pengembangan.

Secara sistematis artinya kajian aspek-aspeknya selalu didasarkan pada Aspek


Internal dan Aspek Eksternal.

Tabel 4.1. Analisis SWOT UMKM Kabupaten Bandung

Strength :

Jenis produk yang sangat beragam

Kemudahan untuk memulai usaha dengan modal yang tidak terbatas (tidan
ada batasan minimal)

UMKM tidak terpengaruh oleh fluktuasi mata uang asing karena masih
menggunakan bahan baku dalam negri

Ketersediaan bahan baku yang mudah didapatkan

Harga yang relatif terjangkau oleh semua kalangan

Weakness :

Rendahnya komitmen, kemampuan, dan kualitas pembinaan

Kualitas produk yang kurang kompetitif

Rendahnya kualitas SDM seperti kurangnya pengetahuan pemasaran,


pengetahuan akuntansi, rendahnyan produkitivitas sehingga daya saingnya
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

rendah

Masih terbatasnya penggunaan teknologi informasi (seperti internet),


sehingga jangkauan pasar menjadi terbatas dan efisiensi usaha rendah

Jaringan untuk memasarkan produk yang minim

Threat :

Perkembangan teknologi terutama E-Commerce yang sudah masuk ke


industry kecil

Persaingan bisnis UMKM yang semakin ketat dengan banyaknya muncul


inovasi baru yang didukung oleh teknologi

Rendahnya kepercayaan konsumen terhadap pelaku UKM akibat kurangnya


komitmen akan penegakan etika bisnis

Kelemahan pengaturan dan penegakan hukum semakin terdesaknya UMKM


oleh usaha besar yang secara agresif memasuki wilayah usaha yang
sepantasnya diperuntukkan agu UMKM

Masih rendahnya komitmen mutu dari pelaku UMKM menyebabkan


rendahnya kepercayaan konsumen terhadap kualitas dan keandalan UMKM

Opportunity :

Semakin pesatnya kerjasama ekonomi antar negara, terutama dalam konteks


ASEAN

Potensi pasar dalam negeri yang terus berkembang, seiring dengan


perkembangan jumlah penduduk

Meningkatnya kesadaran, komitmen dan keberpihakan pemerintah, dunia


usaha, dan masyarakat akan arti pentingnya UKM dalam perekonomian

Tersedianya SDM angkatan kerja dalam jumlah besar yang masih


terdayagunakan secara produktif

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, yang sangat menunjang


dinamisasi kegiatan bisnis, dan juga menunjang kemampuan akses pasar
secara cepat.
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

Strength : Weakness:

Jenis produk yang sangat Rendahnya komitmen,


beragam kemampuan, dan kualitas
pembinaan
Kemudahan untuk
memulai Kualitas produk yang
usaha dengan modal yang kurang kompetitif
tidak terbatas (tidan ada
batasan minimal) Rendahnya kualitas SDM
seperti kurangnya
UMKM tidak terpengaruh pengetahuan pemasaran,
oleh fluktuasi mata uang pengetahuan akuntansi,
asing karena masih rendahnyan produkitivitas
menggunakan bahan baku sehingga daya saingnya
dalam negri rendah

Ketersediaan bahan baku Masih terbatasnya


yang mudah didapatkan penggunaan teknologi
informasi (seperti
Harga yang relatif internet), sehingga
terjangkau oleh semua jangkauan pasar menjadi
kalangan terbatas dan efisiensi
usaha rendah

Jaringan untuk
memasarkan produk yang
minim

Opportunity Strength Opportunity Weakness-Opportunity

Semakin pesatnya Melalui media promosi, Perlu adanya kaderisasi


kerjasama ekonomi antar produk yang beraneka dan pembinaan terpadu
negara, terutama dalam ragam dapat diperkenalkan yang dilakukan oleh
konteks ASEAN di dalam negeri maupun di komponen masyarakat
luar negeri dan pemerintah daerah
Potensi pasar dalam
negeri yang terus Harga produksi terjangkau Perlu adanya pelatihan
berkembang, seiring dan dapat memenuhi penjaminan kualitas yang
dengan perkembangan kebutuhan pasar dimotori oleh pemerintah
jumlah penduduk daerah
Adanya dukungan
Meningkatnya kesadaran, pemerintah pada UMKM Teknologi Informasi
komitmen dan dalam bentuk penjaminan dapat digunakan untuk
keberpihakan pemerintah, keterediaan bahan baku menyimpan dan pengelola
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

Strength : Weakness:

Jenis produk yang sangat Rendahnya komitmen,


beragam kemampuan, dan kualitas
pembinaan
Kemudahan untuk
memulai Kualitas produk yang
usaha dengan modal yang kurang kompetitif
tidak terbatas (tidan ada
batasan minimal) Rendahnya kualitas SDM
seperti kurangnya
UMKM tidak terpengaruh pengetahuan pemasaran,
oleh fluktuasi mata uang pengetahuan akuntansi,
asing karena masih rendahnyan produkitivitas
menggunakan bahan baku sehingga daya saingnya
dalam negri rendah

Ketersediaan bahan baku Masih terbatasnya


yang mudah didapatkan penggunaan teknologi
informasi (seperti
Harga yang relatif internet), sehingga
terjangkau oleh semua jangkauan pasar menjadi
kalangan terbatas dan efisiensi
usaha rendah

Jaringan untuk
memasarkan produk yang
minim

dunia usaha, dan Teknologi Informasi dapat kualitas produksi dan


masyarakat akan arti digunakan untuk membantu kualitas SDM pada UMKM
pentingnya UKM dalam mendata, menyebarkan dan
perekonomian memasarkan potensi
produksi UMKM
Tersedianya SDM
angkatan kerja dalam
jumlah besar yang masih
terdayagunakan secara
produktif

Berkembangnya teknologi
informasi dan komunikasi,
yang sangat menunjang
dinamisasi kegiatan bisnis,
dan juga menunjang
kemampuan akses pasar
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

Strength : Weakness:

Jenis produk yang sangat Rendahnya komitmen,


beragam kemampuan, dan kualitas
pembinaan
Kemudahan untuk
memulai Kualitas produk yang
usaha dengan modal yang kurang kompetitif
tidak terbatas (tidan ada
batasan minimal) Rendahnya kualitas SDM
seperti kurangnya
UMKM tidak terpengaruh pengetahuan pemasaran,
oleh fluktuasi mata uang pengetahuan akuntansi,
asing karena masih rendahnyan produkitivitas
menggunakan bahan baku sehingga daya saingnya
dalam negri rendah

Ketersediaan bahan baku Masih terbatasnya


yang mudah didapatkan penggunaan teknologi
informasi (seperti
Harga yang relatif internet), sehingga
terjangkau oleh semua jangkauan pasar menjadi
kalangan terbatas dan efisiensi
usaha rendah

Jaringan untuk
memasarkan produk yang
minim

secara cepat.

Threat : Strenght-Threat Weakness Threat

Perkembangan teknologi Perlunya sistem integrasi Perlu adanya pembinaan


terutama E-Commerce terpadu yang merupakan SDM yang mampu
yang sudah masuk ke kolaborasi lokal di setiap mendorong peningkatan
industry kecil sentra usaha agar tidak kepercayaan konsumen
sekedar membuat blog atau
Persaingan bisnis web terpisah UMKM dapat terdesak
UMKM yang semakin ketat oleh perusahaan besar
dengan banyaknya muncul Perlunya penguatan daya jika tidak ada kemampuan
inovasi baru yang saing terhadap ancaman SDM di bidang pemasaran
didukung oleh teknologi dari pemain baru dengan dan akuntansi
memperkuat daya saing
Rendahnya kepercayaan pada komponen pemasok,
konsumen terhadap pelaku komponen kekuatan diri
UKM akibat kurangnya
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

Strength : Weakness:

Jenis produk yang sangat Rendahnya komitmen,


beragam kemampuan, dan kualitas
pembinaan
Kemudahan untuk
memulai Kualitas produk yang
usaha dengan modal yang kurang kompetitif
tidak terbatas (tidan ada
batasan minimal) Rendahnya kualitas SDM
seperti kurangnya
UMKM tidak terpengaruh pengetahuan pemasaran,
oleh fluktuasi mata uang pengetahuan akuntansi,
asing karena masih rendahnyan produkitivitas
menggunakan bahan baku sehingga daya saingnya
dalam negri rendah

Ketersediaan bahan baku Masih terbatasnya


yang mudah didapatkan penggunaan teknologi
informasi (seperti
Harga yang relatif internet), sehingga
terjangkau oleh semua jangkauan pasar menjadi
kalangan terbatas dan efisiensi
usaha rendah

Jaringan untuk
memasarkan produk yang
minim

komitmen akan penegakan (kualitas produksi)


etika bisnis

Kelemahan pengaturan
dan penegakan hukum
semakin terdesaknya
UMKM oleh usaha besar
yang secara agresif
memasuki wilayah usaha
yang sepantasnya
diperuntukkan bagi UMKM

Masih rendahnya
komitmen mutu dari
pelaku UMKM
menyebabkan rendahnya
kepercayaan konsumen
terhadap kualitas dan
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

Strength : Weakness:

Jenis produk yang sangat Rendahnya komitmen,


beragam kemampuan, dan kualitas
pembinaan
Kemudahan untuk
memulai Kualitas produk yang
usaha dengan modal yang kurang kompetitif
tidak terbatas (tidan ada
batasan minimal) Rendahnya kualitas SDM
seperti kurangnya
UMKM tidak terpengaruh pengetahuan pemasaran,
oleh fluktuasi mata uang pengetahuan akuntansi,
asing karena masih rendahnyan produkitivitas
menggunakan bahan baku sehingga daya saingnya
dalam negri rendah

Ketersediaan bahan baku Masih terbatasnya


yang mudah didapatkan penggunaan teknologi
informasi (seperti
Harga yang relatif internet), sehingga
terjangkau oleh semua jangkauan pasar menjadi
kalangan terbatas dan efisiensi
usaha rendah

Jaringan untuk
memasarkan produk yang
minim

keandalan UMKM
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

Strategi yang diusulkan

Berdasarkan analisis SWOT pada tabel 4.2. beberapa tindakan strategis dapat
dilakukan dari sisi pembinaan SDM, pengelolaan teknologi informasi dan
rekomendasi terhadap pemerintah daerah. Pada tabel 4.3 berikut diberikan
beberapa tindakan strategis yang dapat dilakukan pada penelitian ini

Komponen Strategis Tindakan Strategis

1. Strength Opportunity

Melalui media promosi, produk yang A. Menyediakan e-media promosi


beraneka ragam dapat diperkenalkan produk terpadu yang:
di dalam negeri maupun di luar negeri
a. Memiliki penyebaran luas
Harga produksi terjangkau dan dapat baik di dalam maupun di luar
memenuhi kebutuhan pasar negeri

Adanya dukungan pemerintah pada b. Memiliki data pemasok, data


UMKM dalam bentuk penjaminan target pemasaran
ketersediaan bahan baku

Teknologi Informasi dapat digunakan


untuk membantu mendata,
menyebarkan dan memasarkan
potensi produksi UMKM

2. Weakness-Opportunity

Perlu adanya kaderisasi dan B. Perlunya pembinaan dan


pembinaan terpadu yang dilakukan kaderisasi di masing-masing
oleh komponen masyarakat dan sentra industry yang dikawal
pemerintah daerah oleh pemerintah daerah dalam
pelaksanaannya
Perlu adanya pelatihan penjaminan
kualitas yang dimotori oleh pemerintah
C. Perlu adanya pelatihan dan
daerah proses penjaminan kualitas
yang digiatkan di masing-
Teknologi Informasi dapat digunakan masing sentra industry
untuk menyimpan dan pengelola
kualitas produksi dan kualitas SDM D. Perlu adanya sistem e-media
pada UMKM yang menyimpan dan
mendokumentasikan standar
kualitas dari masing-masing
HIMPUNAN MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN
KELUARGA BESAR MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Gedung F7 Lt. 2 Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan,
Bantul, 55183himika_umy@gmail.com

produk

3. Strenght-Threat

Perlunya sistem integrasi terpadu E. Perlu sistem e-media yang


yang merupakan kolaborasi lokal di mampu mengintegrasikan
setiap sentra usaha agar tidak sekedar semua blog atau web UMKM
membuat blog atau web terpisah yang sudah ada

Perlunya penguatan daya saing


terhadap ancaman dari pemain baru
dengan memperkuat daya saing pada
komponen pemasok, komponen
kekuatan diri (kualitas produksi)

4. Weakness Threat

Perlu adanya pembinaan SDM yang mampu


mendorong peningkatan kepercayaan
konsumen

UMKM dapat terdesak oleh perusahaan besar


jika tidak ada kemampuan SDM di bidang
pemasaran dan akuntansi

Anda mungkin juga menyukai