Cipto Mangunkusumo
(RSCM), Jakarta4.
Psoriasis merupakan penyakit
inflamasi kulit yang kronis progresif residif, Psoriasis pada anak umumnya mirip
dengan dasar genetik yang kuat, akibat dengan orang dewasa. Kelainan kulit
kelainan yang kompleks pada pertumbuhan biasanya berbatas tegas, erimatosa,
dan diferensiasi epidermal, dan abnormalitas papuloskuamosa, dengan sisik putih berkilat
multipel serta biokimia, imunologi, dan seperti perak, usia awitan perlu diketahui
vaskular1. karena makin dini usia awitan disertai
adanya riwayat keluarga dengan psoriasis,
Prevalensi psoriasis sangat bervarisi
makin berat penyakitnya dan makin sering
di beberapa negara, diprakirakan prevalensi
kambuh. Morris dkk mendapatkan 71%
di dunia berkisar antara 1% sampai dengan
pasien psoriasis berusia 1 bulan hingga 15
3% jumlah penduduk. Insiden di Amerika
tahun mempunyai riwayat penyakit pada
Serikat sebesar 2-2,6%, di Eropa Tengah
keluarga. Keadaan umum pada penderita
sekitar 1,5%1.
psoriasis tidak dipengaruhi, kecuali pada
Data dari beberapa rumah sakit di psoriasis yang menjadi entroderma.
Indonesia tahun 2003-2006 terdapat 96 Sebagian penderita mengeluh gatal ringan.
(0,4%) kasus baru psoriasis dari 22.070 Tempat predileksi pada skalp, perbatasan
kunjungan baru golongan usia yang sama. daerah tersebut dengan muka, ekstremitas
Winta RD dkk. melaporkan di RSUP Dr. bagian ekstensor terutama siku serta
Kariadi terdapat 198 kasus (0,97%) psoriasis lutut,dan daerah lumbosacral5.
selama rentang waktu 5 tahun (2003-2007).
Data penyakit psoriasis pada
Sedangkan pada tahun 2007-2011
Poliklinik Kulit dan Kelamin di Rumah
dilaporkan oleh Indranila dkk terdapat 210
Sakit Nusa Tenggara Barat sendiri belum
kasus psoriasis (1.4%) dari 14.618 penderita
tersedia, hal inilah yang menjadi dasar
di tempat yang sama dengan jenis psoriasis
penulis menyusun tulisan Profil Psoriasis di
vulgaris yang paling dominan2 3.
Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP NTB
Selama periode 2000 sampai 2002 periode Januari 2012 sampai Oktober 2015
ditemukan 338 penderita psoriasis (2,39%) untuk melihat angka kejadian psoriasis di
di Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin RSUP NTB.
1
METOLOGI PENELITIAN Sedangkan variable tetap dalam penelitian
ini adalah psoriasis.
Desain penelitian yang digunakan
merupakan suatu penelitian non- Pengolahan data dilakukan secara
eksperimental yang dirancang secara deskriptif dalam bentuk tabulasi serta grafik
melihat kebelakang atau dengan mengambil program pengolahan data statistic yaitu
Oktober 2015. Data diperoleh dalam bentuk Jumlah kunjungan kasus psoriasis di
sekunder dengan mencatat apa yang telah Poliklinink Kulit dan Kelamin RSUP NTB
tertulis pada register. Data register tersebut pada periode Januari 2012 Oktober 2015
dicatat ; jenis kelamin, umur, alamat tempat didapatkan sebanyak 322 kasus. Jumlah
tinggal, dan diagnosis. tersebut terbagi menjadi beberapa klasifikasi
populasi seluruh pasien yang mengalami sebanyak 241 (74,84%) kasus, psoriasis
psoriasis di Poliklinik Kulit dan Kelamin gutata sebanyak 38 (1,80%) kasus, psoriasis
RSUP NTB periode Januari 2012 sampai eritroderma sebanyak 5 (1,55%) kasus,
2
Tabel 1. Distribusi Penderita Psoriasis periode Januari 2012 hingga Oktober 2015
Berdasarkan Klasifikasi Psoriasis Periode sebanyak 322 kasus, terbagi menjadi
Januari 2012 Oktober 2015 kunjungan kasus baru dan kunjungan kasus
3
Grafik 3. Distribusi Penderita Psoriasis
Berdasarkan Jenis Kelamin Periode Januari
24% 2012 Oktober 2015
Baru
Lama
76%
Laki-laki
48% 52%
Perempuan
4
Tabel 4. Distribusi Penderita Psoriasis dari total 322 kunjungan kasus psoriasis,
Berdasarkan Usia Periode Januari 2012 distribusi dibagi menjadi 9 Kabupaten di
Oktober 2015 NTB yaitu sebanyak 150 (46,58%) pasien
Berdasarkan Usia Periode Januari 2012 berasal dari Kabupaten Sumbawa Besar,
Oktober 2015 sebanyak 3 (0,93%) pasien berasal dari
Kabupaten Dompu, sebanyak 9 (2,80%)
pasien berasal dari Kabupaten Bima.
Usia 1-4
tahun Tabel 5. Distribusi Penderita Psoriasis
Usia 5-14
tahun Berdasarkan Tempat Tinggal Periode Januari
12% 3% 4%
Usia 15-24 2012 Oktober 2015
tahun
34%
Usia 25-44 Wilayah Frekuensi Presentasi
46% tahun
Kota Mataram
Usia 45-64 150 46,58%
tahun Kabupaten
Usia >64 Lombok Barat 106 32,92%
tahun Kabupaten
Lombok Tengah 7 2,17%
Kabupaten
Lombok Timur 19 5,90%
Distribusi kunjungan pasien psoriasis Kabupaten
ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP NTB Lombok Utara 23 7,14%
5
Kabupaten Kabupaten
Sumbawa Besar 4 1,24% Dompu 3 0,93%
Kabupaten Bima
9 2,80%
Total 322 100%
Kota Mataram
Kabupaten
33% Sumbawa Barat
Kabupaten Dompu
Kabupaten Bima
PEMBAHASAN
6
periode Januari 2012 Oktober 2015 dilakukan oleh (Budiastuti, A dan Sugianto,
ditemukan kasus baru psoriasis sebanyak 77 R, 2009) insidensi yang seimbang antara
kasus baru (23,9%) dan 245 kasus lama penderita psoriasis berjenis kelamin laki-laki
(76,1%). Hal ini dapat dikarenakan dan perempuan yang berobat ke Instalasi
prevalensi psoriasis yang sedikit hanya Rawat Jalan RSUP Dr. Kariadi Semarang6.
berkisar 1-3% di dunia1.
Berdasarkan usia, jumlah penderita
Berdasarkan jenis psoriasis, psoriasis terbanyak pada usia 45 sampai 64
didapatkan psoriasis terbanyak adalah jenis tahun pada periode januari 2012 hingga
psoriasis vulgaris. Hal ini sejalan dengan periode oktober 2015. Hal ini tidak sejalan
penelitian yang dilakukan oleh Budiastuti, A dengan penelitian Cantika (2012) bahwa
dan Sugianto, R, 2009 dimana hampir seluruh rentang usia responden pada penelitiannya
subyek penelitian (92,9%) menderita adalah 17-55 tahun, ditemukan terbanyak
psoriasis vulgaris, sehingga sesuai dengan pada usia 17-40 tahun (61.5%). Hasil ini
kepustakaan yang menyatakan bahwa nampak serupa dengan penelitian terdahulu
psoriasis vulgaris adalah bentuk klinis oleh Indranila dkk (2012) dengan kasus
psoriasis yang paling sering ditemukan, dan terbanyak kategori usia 30-39 tahun (21.9%)
juga sesuai dengan penelitian oleh Winta RD dan kelompok usia 80-89 tahun (1%). Hal
dkk. tentang prevalensi penderita psoriasis ini didukung oleh penelitian oleh Shanu
di RSUP Dr. Kariadi tahun 2003-20072 6. Kohli kurd dkk (2010) yang menyatakan
pada penderita psoriasis usia dewasa lebih
Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki
banyak merasakan dampak negatif pada
ditemukan lebih banyak ditemukan daripada
kehidupannya7.
perempuan. Hal ini tidak sejalan dengan
penelitian yang dilakukan Indranila dkk Kepemilikan antigen HLA Kelas I
pada penderita psoriasis di RSUP Dr kariadi tertentu, terutama HLA-Cw6, dikaitkan
yang didapatkan 47.1% laki-laki dan 52.9% dengan onset usia lebih dini dan dengan
perempuan pada tahun 2007- 2011. Hal ini riwayat keluarga yang positif. Temuan ini
juga tidak sejalan dengan penelitian oleh menuntun Henseler dan Christophers yang
Cantika (2012) yang mendapati subjek menyatakan bahwa dua bentuk yang berbeda
penelitian terdiri dari 38.5% laki-laki dan dari psoriasis bahwa psoriasis tipe I dengan
61.5% perempuan. Menurut penelitian yang onset usia sebelum 40 tahun dan terkait
7
dengan HLA, dan psoriasis tipe II, dengan
onset usia setelah 40 tahun dan kurang SARAN
terkait dengan HLA, meskipun hal ini masih 1. Sistem pencatatan buku registrasi
kontroversial.1 Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP
NTB dapat lebih dilengkapi untuk
Berdasarkan tempat tinggal,
penulisan diagnosa.
penderita psoriasis yang berkunjung ke 2. Penulis menyarankan untuk
Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP NTB dilakukan penelitian lebih lanjut
periode Januari 2012 sampai Oktober 2015 mengenai derajat keparahan serta
terbanyak ada di Kota Mataram. Hal lama sakit pada penderita psoriasis di
tersebut dipengaruhi oleh lokasi RSU Mataram
Provinsi NTB di mataram, sehingga pasien
datang dari daerah sekitar rumah sakit yakni
Kota Mataram. Hal ini juga dipengaruhi
faktor yang modifikasi yang memperberat DAFTAR PUSTAKA
psoriasis seperti obesitas, rokok, infeksi, 1. Gudjonsson J. E, Elder J. T. Psoriasis.
1
serta penggunaan obat-obatan . In: Wolff K, Goldsmith L, Katz S,
Gilchrest B, Faller A, Leffel D, editors.
Fitzpatricks Dermatology in General
Medicine. 7th ed. New York : Mc Graw-
SIMPULAN Hill; p.169-93. 2008
Jumlah pasien psoriasis berdasarkan 2. Budiastuti, A dan Sugianto, R,.
data register Poliklinik Kulit dan Kelamin Hubungan Umur dan Lama Sakit
RSUP NTB periode Januari 2012 hingga Terhadap Derajat Keparahan Penderita
periode Oktober 2015 yakni 322 kasus. Psoriasis. Fakultas Kedokteran
Berdasarkan jenis kelamin didapati jumlah Universitas Diponegoro dan Ikatan
pasien laki-laki lebih banyak (52,17%). Pada Dokter Indonesia Wilayah Jawa Tengah.
penelitian ini didapatkan jenis psoriasis yang Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan
terbanyak adalah psoriasis vulgaris Pasien Kelamin, Fakultas Kedokteran
psoriasis terbanyak pada rentang usia 45-64 Universitas Diponegoro/RSUP Dr.
tahun (46,27%). Pasien terbanyak
didapatkan di daerah Kota Mataram.
8
Kariadi, Jl. Dr. Sutomo 16-18 Fakultas Kedokteran Universitas
Semarang.2009 Indonesia; hlm 189-195. 2010
3. Kurniasari I, Yasmin I, Muslimin, 6. Cantika, A.S, Hubungan Derajat
Kabulrachman. Karakteristik Psoriasis di Keparahan Psoriasis Vulgaris Terhadap
Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Kualitas Hidup Penderita. Fakultas
Kariadi Semarang. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Kedokteran Universitas Diponegoro; 2012. 2012
2012. 7. Kurd SK, Andra BT, Paul CC, Joel MG.
4. Wiryadi BE. Epidemiologic data of The risk of depression, anxiety and
psoriatic patient in Dr. Cipto suicidality in patients with psoriasis: A
Mangunkusumo General Hospital (year population-based cohort study.
2000-2001). Psoriasis CLEAR Study NIHPA50 Author Manuscripts
Group inaugural meeting May 7, 2004, [internet]. 2010[cited 2012 Feb
Singapore. 2005 4]:146(8): 891-895 Available from:
5. Djuanda A. In Adi D, kepala editor. Ilmu PubMed Central.
Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi
Keenam. Jakarta: Badan Penerbit