Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

A
DENGAN DIABETES MELLITUS DI JALAN JOLALI RT. 18 RW VII
LOKTABAT UTARA KECAMATAN BANJARBARU UTARA KOTA
BANJARBARU

Disusun untuk Memenuhi Tugas

Praktek Klinik Komunitas

Dibuat oleh:

Rizkyan Fitriansyah

P07120213073

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

JURUSAN KEPERAWATAN

BANJARBARU

2016
LEMBAR PENGESAHAN

Nama lengkap : Rizkyan Fitriansyah

NIM : P07120213073

Judul : Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. A dengan Diabetes mellitus

Tempat : di Jalan Jolali RT. 18 RW VII Loktabat Utara Kecamatan

Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Akhmad Rizani, S.Kp, M.Kes Metha Muthi Setia Ningsih, S.Kep


NIP : 19700906 199303 1 003 NIP : 19810513 200701 2004
A. Pengkajian (25 April 2016)
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn. A (Umur 36 tahun)
b. Alamat : Jalan Jolali RT. 18 RW.VII Loktabat Utara
Kecamatan
Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru
c. Pekerjaan : Swasta
d. Pendidikan KK : SMA
e. Komposisi kelurga
Hubung
Umur Status
No Jenis an Pendidik Pekerjaa
Nama (tahu Kesehat
. kelamin dengan an n
n) an
KK
1. Ny. S Perempu Isteri SD IRT
35 Sakit
an
2. An.A Laki-laki Anak 12 SD Masih Sehat
sekolah

Status Imunisasi
No Nam Umu Camp
BC Polio DPT Hepatitis
. a r G ak
1 2 3 1 2 3 1 2 3

1. An. A 7

Genogram

G G

G G
3
35
6

12

Keterangan :

= Laki-Laki = Tinggal
Serumah

= Perempuan

35
= Klien Sakit

f. Tipe keluarga : Keluarga inti


g. Kewarganegaraan/Suku bangsa : Indonesia/Banjar
h. Agama : Islam
i. Status sosial ekonomi keluarga : Penghasilan keluarga
Rp. 1.000.000,-
perbulan yang diperoleh dari upah
Tn.A
sebagai buruh bangunan.
j. Aktivitas rekreasi keluarga :
Kegiatan yang dilakukan anak setiap harinya sekolah dan
melakukan kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka. Selain itu,
kegiatan setelah pulang sekolah, anak biasanya pergi ke lapangan
untuk bermain bola. Untuk aktivitas saat liburan, keluarga
biasanya hanya bepergian di daerah banjarbaru, dan berkumpul
dengan keluarga.

2. Riwayat Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan anak usia sekolah.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang
belum terpenuhi.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn.A mengatakan saat ini Tn.A dan anaknya dalam keadaan
sehat. Hanya saja Ny.S mempunyai penyakit diabetes melitus
sejak 5 tahun yang lalu.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn.A dan anaknya tidak pernah mengalami gangguan atau
masalah kesehatan yang mengganggu aktivitas seharihari
kecuali Ny.S. Jika Ny. S merasa pusing dan lemas, Ny. S akan
beristirahat dari kegiatannya di rumah.

3. Keadaan Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Jenis bangunan rumah Tn.A adalah semi permanen. Lantai
rumah terbuat dari semen, status pemilikan rumah sendiri, atap
rumah seng, ventilasi rumah ada, penerangan rumah
menggunakan listrik. Ruang tamu dan kamar tidur nampak
kurang bersih dan kurang rapi, terdapat pakaian yang
bergantungan sembarangan di dinding rumah, tidak terdapat
sampah yang berserakan di ruang dapur, keluarga mengatakan
mengetahui kondisi lingkungan yang memenuhi syarat
kesehatan. Sumber air yang digunakan oleh keluarga Tn. A
adalah air sumur gali yang digunakan untuk keperluan sehari-
hari, keadaan fisik air tidak berwarna, tidak berbau dan berasa,
penampungan air menggunakan gentong yang tertutup dan
dikuras seperlunya. Keluarga menggunakan air got sebagai
sarana pembuangan air limbah, keluarga mempunyai WC yang
berjarak + 7 meter dari air PAM. Sampah keluarga ditampung
dikantong plastik lalu dibuang di tempat sampah umum. Di
halaman rumah Tn.A nampak memelihara binatang ayam
dengan jarak 1 meter dari rumah Tn.A. Kebiasaan
memasaknya menggunakan gas elpiji di dalam rumah.
Denah rumah:

Tempat Dapur

Kandang Ayam
Tidur
Ruang Tamu dan Tempat
Tidur

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn.A termasuk keluarga yang sudah lama berada di
lingkungan tempat tinggalnya. Tetangga sebelah kanan dan
didepannya selalu menyapa setiap kali bertemu di halaman
rumah dengan keluarga Tn.A.
c. Mobilitas keluarga
Keluarga ini sebelumnya tinggal di rumah orang tua Tn.A saat
sejak menikah dan pindah tempat tinggal ke rumah sekarang
yaitu di sebelah rumah keluarganya Ny. S dan tidak pernah
pindah lagi. Setiap pagi Ny.S mengantarkan An.A ke sekolah.
Setiap pagi Ny.S menyiapkan makanan pagi sambil Tn.A dan
anaknya siap-siap berangkat ke kegiatannya. Sore hari Tn.A dan
Ny.S bersama-sama anaknya santai di dalam rumah sambil
beristirahat, kadang anaknya pergi memancing ke sungai.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi masyarakat
Keluarga ini jarang mengikuti kegiatan masyarakat, seperti
pengajian/yasinan yang dilaksanakan oleh masyarakat
setempat.
e. Sistem pendukung keluarga
Yang merawat An.A adalah Tn.A dan Ny.S. Tn. A dan keluarga
menggunakan uang tabungan yang dapat digunakan sewaktu-
waktu. Jarak rumah dengan Puskesmas 3 km. Saat anggota
keluarga sakit keluarga memilih membeli obat diluaran.

4. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi
Proses komunikasi dalam keluarga cukup baik dan terbuka.
Penerimaan pesan baik, bahasa yang digunakan dalam
berkomunikasi adalah bahasa Indonesia dengan logat banjar.
b. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga yaitu Tn.A selaku kepala
keluarga.
c. Struktur peran
Tn.A sebagai kepala keluarga berperan sebagai mencari nafkah,
sedangkan Ny. S sebagai ibu rumah tangga.
d. Nilai dan norma keluarga
Keluarga lebih mempercayai obat tradisional dibandingkan
berobat ke puskesmas.

5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah
tangga serta memperhatikan keadaan anaknya. Sikap saling
menghormati antar anggota keluarga diajarkan oleh keluarga
terhadap anaknya.
b. Fungsi sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan sikap dan
perilaku yang baik bagi anak-anaknya dalam kehidupan sehari-
hari di rumah dan di lingkungan tempat tinggalnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa sakit yang dialami Ny.S adalah diabetes.
2) Mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga merasakan masalah kesehatan pada Ny S. Keluarga tidak dapat
memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah
kesehatan diabaetes mellitus pada Ny. S. Tn. A sesekali
menyarankan untuk melakukan pemeriksaan ke puskesmas, namun Ny. S tidak
mau.
3) Mengetahui kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga belum mengetahui bagaimana cara untuk mengontrol gula darah
pada Ny.S dengan baik.
4) Mengetahui kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan
Keluarga tidak mengetahui tentang upaya pencegahan penyakit. Sehingga,
lingkungan rumah kurang bersih dan banyak nyamuk.
5) Mengetahui kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan apabila ada anggota
keluarga yang sakit yang dirasa tidak bisa lagi dirawat di rumah meskipun
keluarga dapat dengan mudah menjangkau fasilitas kesehatan karena
berdekatan dengan rumah 3 km. Keluarga sudah mampu memanfaatkan
fasilitas yang ada. Tn.A pun tidak pernah memeriksakan diri ke puskesmas
karena merasa hanya tidak pernah memiliki keluhan.
d. Fungsi reproduksi
Tn.A berusia 36 tahun dan Ny.S berusia 35 tahun merupakan usia
produktif, saat ini Ny.S tidak menggunakan kontrasepsi dan ada
rencana untuk memiliki bayi lagi.

e. Fungsi ekonomi
Menurut pengakuan keluarga, penghasilannya stabil (rata-rata
Rp.1.000.000) dan memanfaatkan penghasilan yang dimilki
seefisien mungkin.

6. Stress dan koping Keluarga


a. Stres jangka panjang yang dihadapi keluarga adalah cemas
dengan kondisi Ny. S yang menderita penyakit diabetes mellitus.
Sedangkan stres jangka pendek yang dihadapi keluarga adalah
keluarga tidak mampu memutuskan tindakan apa yang diambil
untuk menagatasi masalah kesehatan diabetes mellitus pada
Ny.S.
b. Kemampuan keluarga berespons terhadap stressor adalah
keluarga hanya mendiamkan Ny.S hanya saja jika keluhan terasa
keluarga menyuruh Ny.S istirahat dan mengambil keputusan
untuk berobat ke tempat pelayanan kesehatan lagi.
c. Strategi koping yang digunakan adalah keluarga menerima
keadaan ini dan keluarga hanya tahu masalah yang dihadapi.
d. Strategi adaptasi yang disfungsi yang dilakukan keluarga adalah
pasrah diri.

7. Pengkajian Fisik Anggota Keluarga

Anggota Keluarga
Pemeriksaan Fisik
Tn. A Ny. S An. A
TD (mmHg) 120/80 130/70 -
N (x/menit) 76 70 75
RR (x/menit) 19 25 21
Suhu (Celcius) 36,6 37,0 36
Berat Badan (Kg) 67 60 22
Tinggi badan (cm) 169 153 135
Kepala Mesocepal Mesocepal Mesocepal
Rambut Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala
bersih, rambut bersih, bersih,
hitam, tidak rambut hitam, rambut
mudah tidak mudah hitam, tidak
dicabut dicabut mudah
dicabut
Konjungtiva Non anemis Non anemis Non anemis
Sklera Non ikterik Non ikterik Non ikterik
Lensa Tidak keruh Tidak keruh Tidak keruh
Hidung Tidak ada Tidak ada Tidak ada
polip polip polip
Telinga Tidak ada Tidak ada Tidak ada
serumen serumen serumen
berlebih berlebih berlebih
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab lembab lembab
Anggota Keluarga
Pemeriksaan Fisik
Tn. A Ny. DE An. A
Abdomen Perut datar, Perut datar, Perut datar,
bising usus bising usus bising usus
normal normal normal
10x/menit, 9x/menit, 7x/menit,
suara timpani, suara timpani, suara
tidak ada tidak ada timpani, tidak
nyeri nyeri ada nyeri
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada
edema, edema, edema,
kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
5555 5555
5555 5555 4444 4444
5555 5555
5555 5555 4444 4444
Tonus otot
Tonus otot Tonus otot baik
baik baik
Kulit Sawo matang Sawo matang Sawo matang
Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit
normal, normal, normal,
kembali < 2 kembali < 2 kembali < 2
detik detik detik

8. Harapan Keluarga
Keluarga berharap ada kepastian obat yang bisa untuk Ny.S
sehingga dapat sehat kembali dengan cepat.

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisis data
a. Penjajakan tahap I
1) Kurang / tidak sehat
Anggota keluarga Ny.S mengalami diabetes mellitus.
2) Ancaman Kesehatan
Risiko timbulnya penyakit pada keluarga Tn.A.
b. Penjajakan tahap II
Anggota keluarga Ny.S mengalami diabetes mellitus sejak 1

tahun yang lalu.

No Data Masalah (P) Etiologi (E)


1 DS :
- Keluarga mengatakan
Ny.S mempunyai
penyakit diabetes
mellitus sudah lama
sejak 5 tahun
- Keluarga menyarankan Ketidakmampu
untuk ke tempat an keluarga
pelayanan kesehatan membuat
sejak pengobatan Gangguan keputusan
terakhir tidak ada pemeliharaan yang tepat
perubahan terhadap kesehatan untuk
keluhannya. pada Ny.S mengatasi
keluarga Tn. A masalah
DO : kesehatan
- Ny.S tampak tidak diabetes
berniat untuk ke dokter mellitus
- Keluarga tidak dapat
memutuskan tindakan
yang tepat untuk
mengatasi masalah
kesehatan diabetes
mellitus pada Ny. S
2 DS: Resiko Ketidakmampu
- Keluarga mengatakan tidak timbulnya an keluarga
mengetahui tentang upaya penyakit pada memelihara atau
pencegahan penyakit. keluarga Tn. A memodifikasi
lingkungan
DO:
Tampak di halaman
rumah Tn.A memelihara
binatang unggas (ayam)
dengan jarak 1 meter
dari rumah keluarga
Tn.A.
- Terdapat banyak
nyamuk di dalam rumah
keluarga Tn.A.
- Terdapat pakaian yang
tergantung
sembarangan di dinding
rumah.

2. Skala Prioritas Masalah


a. Gangguan pemeliharaan kesehatan pada Ny.S keluarga Tn.A
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga membuat
keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan
diabetes mellitus

No Kriteria Perhitung Skor Pembenaran


. an
1. Sifat masalah : Tidak / 3 1 Diabetes mellitus
x1
kurang sehat 3 telah terjadi
sehingga
menyebabkan
2. Kemungkinan masalah 2 2 gangguan
x2
dapat diubah :Mudah 2 keseimbangan
Sumber daya
keluarga cukup
memadai dan rumah
3. Potensial masalah untuk 1 keluarga tidak jauh
dicegah: Rendah 1 3 dari puskesmas
x1
3
Diabetes mellitus
4. Menonjolnya masalah telah terjadi
Masalah besar harus 1 sehingga tidak
segera ditangani 2 dapat dicegah lagi
x1
2
Keluarga menyadari
adanya masalah
kesehatan yang
harus segera
ditangani
Total 4
1
3

b. Resiko timbulnya penyakit pada keluarga Tn.A berhubungan


dengan ketidakmampuan keluarga memelihara atau memodifikasi
lingkungan
No Kriteria Perhitung Skor Pembenaran
. an
1. Sifat masalah : 2 2 Bila keadaan
x1
Ancaman kesehatan 3 3 tersebut tidak
segera diatasi akan
menyebabkan
terjadinya penyakit
misalnya DBD.
2. Kemungkinan 1
1
masalah dapat x2
2
diubah: Sebagian Masalah sebagian
dapat diubah
karena Tn. A masih
belum ingin
membersihkan
3. 2 2 kandang dan
x1 3
Potensial masalah 3 halaman rumah.
untuk dicegah: Cukup

Terjadi penyakit
dapat dicegah
4. melalui kebersihan
Menonjolnya masalah 0x1 0 lingkungan rumah.
:
Masalah tidak
dirasakan Keluarga tidak
menganggap
sebagai suatu
masalah kesehatan
saat ini.
Total 1
2
3
3. Prioritas Masalah
a. Gangguan pemeliharaan kesehatan pada Ny.S keluarga Tn.A
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga membuat
keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan
1
diabetes mellitus (4 ).
3
b. Resiko timbulnya penyakit pada keluarga Tn.A berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga memelihara atau memodifikasi
1
lingkungan (2 ).
3
C. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa
Tujuan Kriteria Standar Intervensi
. Keperawatan
1 Gangguan Setelah dilakukan Respon 1) Keluarga mengetahui 1) Diskusikan dan jelaskan
pemeliharaan tindakan keperawatan vebal akibat jika tidak akibat jika dan tidak
kesehatan pada selama 3 kali kunjungan mendapatkan mendapatkan
Ny.S keluarga Tn.A setiap 1 x 30 menit, pemeriksaan dan pemeriksaan dan
berhubungan keluhan diabetes pengobatan diabetes pengobatan diabetes
dengan mellitus pada Ny.S mellitus. mellitus.
ketidakmampuan berkurang 2) Keluarga mengetahui 2) Diskusikan untuk
keluarga membuat akibat jika konsultasi ke ahli gizi
keputusan yang mendapatkan dalam pemilihan diet yang
tepat untuk pemeriksaan dan tepat.
mengatasi masalah pengobatan diabetes 3) Jelaskan kepada keluarga
kesehatan diabetes mellitus. khususnya Ny.S rutin
mellitus 3) Keluarga mengetahui memeriksakan gula darah
tindakan yang tepat minimal setiap bulan.
untuk mengatasi 4) Berikan kesempatan keluarga
masalah kesehatan menanyakan penjelasan yang
diabetes mellitus pada telah diberikan setiap kali
Ny.S. diskusi.
5) Berikan penjelasan ulang bila
ada penjelasan yang belum
dimengerti.
6) Evaluasi secara singkat terhadap
topik yang didiskusikan dengan
keluarga.
7) Berikan pujian terhadap
kemampuan keluarga yang
diskusi.
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria

Intervensi
Standar
Respon 1) Keluarga dapat 1) Bantu keluarga memutuskan
sikap menyebutkan kembali tindakan yang sesuai untuk
akibat jika tidak menangani diabetes mellitus pada
mendapatkan Ny.S
pemeriksaan dan 2) Ajarkan keluarga untuk setiap
pengobatan diabetes diskusi perlu diambil keputusan,
mellitus misalnya keputusan mengenai hal
2) Keluarga dapat yang harus dilakukan untuk
menyebutkan kembali menangani rasa berputar yang
akibat jika mendapatkan dialami Ny.S, kapan keluarga
pemeriksaan dan akan membawa Ny.S ke
pengobatan diabetes pelayanan kesehatan setelah
mellitus dijelaskan sebelumnya.
4) Keluarga dapat 3) Berikan re-inforcement positif
menyebutkan tindakan atas keputusan yang dipilih oleh
yang tepat untuk keluarga.
mengatasi masalah
kesehatan diabetes
mellitus pada Ny.S
3) Keluarga dapat memutuskan
tindakan apa yang bisa
dilakukan untuk Ny.S yang
mengalami masalah
kesehatan diabetes mellitus
4) Keluarga dapat
mengidentifikasi kapan
harus memeriksakan kondisi
Ny.S ke fasilitas pelayanan
kesehatan dan akibat dari
penanganan yang lambat.
Intervensi
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria
Standar

Respon 1) Keluarga dapat memutuskan 1) Kaji kemampuan keluarga


Psiko- tindakan yang harus untuk pemeriksaan lebih
motor dilakukan apabila terjadi lanjut dan pengobatan
keluhan diabetes mellitus lebih lanjut.
2) Keluarga dapat memutuskan 2) Anjurkan keluarga untuk
kapan harus memeriksakan memberikan makan yang sesaui.
Ny.S ke fasilitas pelayanan 3) Kaji kesulitan yang dihadapi
kesehatan keluarga untuk memberikan
penanganan pada Ny.S
4) Motivasi keluarga untuk dapat
memberikan penanganan segera
kepada Ny.S untuk mencegah
akibat lebih lanjut.
5) Lakukan kunjungan secara
mendadak (tanpa) kesepakatan
dahulu untuk mengetahui sikap
dan perilaku keluarga dalam
menangani masalah kesehatan
diabetes mellitus Ny.S setelah
diberikan pendidikan kesehatan.
No

Tujuan Standar
Diagnosa Kriteria Intervensi
Keperawatan
2 Resiko timbulnya Setelah dilakukan Respon 1) Keluarga mengetahui 1) Kaji pengetahuan keluarga
penyakit pada tindakan keperawatan Verbal akibat jika lingkungan tentang bahaya
keluarga Tn.A selama 3 kali kunjungan disekitar rumah kotor. lingkungan kotor.
berhubungan setiap 1 x 30 menit, 2) Keluarga mengetahui 2) Berikan keluarga
dengan risiko timbulnya tindakan yang tepat pengetahuan tentang
ketidakmampuan penyakit pada keluarga untuk mencegah risiko akibat dari lingkungan
keluarga memelihara Tn.A dapat berkurang. timbulnya penyakit. yang kotor.
atau memodifikasi 3) Berikan kesempatan keluarga
lingkungan menanyakan penjelasan yang
telah diberikan setiap kali
diskusi.
4) Berikan penjelasan ulang bila
ada penjelasan yang belum
dimengerti.
5) Evaluasi secara singkat terhadap
topik yang didiskusikan dengan
keluarga
6) Berikan pujian terhadap
kemampuan keluarga yang
diskusi.
Respon 1) Keluarga dapat menyebutkan 1) Bantu keluarga memutuskan
Sikap kembali akibat jika tindakan yang sesuai untuk
lingkungan disekitar masalah kebersihan
rumah kotor. lingkungan rumah keluarga
3) Keluarga dapat menyebutkan Tn. A.
tindakan yang tepat 2) Ajarkan keluarga untuk setiap
untuk mencegah risiko diskusi perlu diambil keputusan,
timbulnya penyakit. misalnya keputusan mengenai hal
2) Keluarga dapat memutuskan yang harus dilakukan untuk
tindakan apa yang bisa masalah kebersihan
dilakukan untuk masalah lingkungan rumah bersama
kebersihan lingkungan. Tn. A dan keluarga.
3) Berikan re-inforcement positif atas
keputusan yang dipilih oleh
keluarga.
Respon 1) Keluarga dapat memutuskan 1) Kaji kemampuan keluarga
Psiko- tindakan yang harus untuk penyediaan sarana.
motorik dilakukan untuk 2) Kaji kesulitan yang dihadapi
mengatasi masalah keluarga untuk memberikan
kebersihan lingkungan penanganan pada masalah
disekitar rumah. kebersihan lingkungan
rumah bersama keluarga.
3) Motivasi keluarga untuk dapat
memberikan penanganan segera
pada masalah kebersihan
lingkungan rumah
bersama Tn.A dan
keluarga.
4) Lakukan kunjungan secara
mendadak (tanpa) kesepakatan
dahulu untuk mengetahui sikap
dan perilaku keluarga dalam
menangani masalah
kebersihan lingkungsn
rumah bersama Tn. A dan
keluarga setelah diberikan
pendidikan kesehatan.

D. Implementasi Keperawatan

No. Tanggal & Waktu Implementasi Evaluasi


1. Senin, 25 April 2016 pukul 1) Membina hubungan saling percaya dengan cara S:
16.30 WITA berkenalan dengan klien dan menjelaskan tujuan - Keluarga mengatakan jika Ny.S tidak
kunjungan. mendapatkan pemeriksaan maka keluarga tetap
Diagnosa Keperawatan: 2) Mendiskusikan dan jelaskan akibat jika dan tidak tidak akan tahu penyebab yang sebenarnya
Gangguan pemeliharaan mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan diabetes - Keluarga mengatakan jika Ny.S tidak
kesehatan pada Ny.S mellitus. mendapatkan pengobatan maka penyakit Ny. S
keluarga Tn.A berhubungan 3) Mendiskusikan untuk memlilih menu makanan yang akan semakin parah
dengan ketidakmampuan berdasarkan diet dari ahli gizi - Keluarga akan megingatkan Ny.S untuk
keluarga membuat 4) Memberikan kesempatan keluarga menanyakan pemeriksaan gula darah teratur.
keputusan yang tepat untuk penjelasan yang telah diberikan setiap kali diskusi.
O:
mengatasi masalah 5) Memberikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang
- Keluarga mengetahui dampak jika tidak dan
kesehatan diabetes mellitus. belum dimengerti.
mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan
6) Mengevaluasi secara singkat terhadap topik yang
diabetes mellitus terhadap Ny.S
didiskusikan dengan keluarga
7) Memberikan pujian terhadap kemampuan keluarga - Keluarga mengetahui tindakan yang tepat untuk
yang diskusi. mengatasi masalah kesehatan diabetes mellitus
8) Membantu keluarga memutuskan tindakan yang sesuai pada Ny.S
untuk menangani diabetes mellitus pada Ny.S - Keluarga tidak mampu memutuskan waktu yang
9) Mengajarkan keluarga untuk setiap diskusi perlu secara pasti untuk ke pelayanan rumah sakit
diambil keputusan, misalnya keputusan mengenai Ny.S, - Ny.S tampak berputus asa dalam
kapan keluarga akan membawa Ny.S ke pelayanan pengobatannya, sehingga menolak untuk
kesehatan setelah dijelaskan sebelumnya. melakukan pengobatan lagi.
10) Memberikan re-inforcement positif atas keputusan yang A:
dipilih oleh keluarga - Masalah belum teratasi
11) Menganjurkan keluarga untuk memberikan makan- P:
makanan yang tinggi kalori dan menghindarkan Ny.S - Motivasi Ny.S dan keluarga untuk mendapatkan
dari kelelahan. pemeriksaan dan pengobatan diabetes mellitus
12) Memotivasi keluarga untuk dapat memberikan secepatnya
- Lakukan evaluasi secara mendadak tiga hari
penanganan segera kepada Ny.S untuk mencegah akibat
kemudian
lebih lanjut.
2. Selasa, 26 April 2016 pukul 1) Mengkaji pengetahuan keluarga tentang bahaya S:
11.00 WITA lingkungan kotor. - Keluarga mengatakan lingkungan yang kotor
2) Memberikan keluarga pengetahuan tentang akibat dari dapat menjadi sarang penyakit.
Diagnosa Keperawatan: lingkungan yang kotor. - Keluarga mengatakan akibat dari lingkungan
Resiko timbulnya penyakit 3) Memberikan kesempatan keluarga menanyakan yang kotor dapat menyebabkan suatu penyakit.
pada keluarga Tn.A penjelasan yang telah diberikan setiap kali diskusi. - Keluarga mengatakan tidak ada kesulitan
berhubungan dengan 4) Memberikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang O:
ketidakmampuan keluarga belum dimengerti. - Keluarga mengetahui dampak dari lingkungan
memelihara atau 5) Mengevaluasi secara singkat terhadap topik yang yang kotor.
- Keluarga mengetahui tindakan yang tepat untuk
memodifikasi lingkungan. didiskusikan dengan keluarga
mengatasi masalah lingkungan yang kotor.
6) Memberikan pujian terhadap kemampuan keluarga
A:
yang diskusi.
Masalah teratasi sebagian
7) Membantu keluarga memutuskan tindakan yang sesuai
P:
untuk masalah kebersihan lingkungan pada Tn.A
Lakukan evaluasi secara mendadak dua hari
bersama keluarga.
8) Mengajarkan keluarga untuk setiap diskusi perlu kemudian untuk melihat perkembangan
diambil keputusan, misalnya keputusan mengenai hal kebersihan lingkungan.
yang harus dilakukan untuk masalah kebersihan
lingkungan rumah bersama keluarga
9) Memberikan re-inforcement positif atas keputusan yang
dipilih oleh keluarga.

10) Mengkaji kesulitan yang dihadapi keluarga untuk


memberikan penanganan pada masalah kebersihan
lingkungan bersama keluarga.
11) Memotivasi keluarga untuk dapat memberikan
penanganan segera pada masalah kebersihan
lingkungan bersama keluarga.

E. Evaluasi Keperawatan

No Hari dan Tanggal Implementasi Evaluasi


.
1. Rabu, 27 April 2016 1) Menanyakan apakah Ny.S sudah S:
pukul 17.00 WITA mendapatkan pemeriksaan dan - Keluarga mengatakan jika Ny.S tidak
pengobatan diabetes mellitus. mendapatkan pengobatan maka penyakit
Diagnosa Keperawatan: 2) Mengkaji kesulitan yang dihadapi keluarga diabetes mellitus akan semakin parah
Gangguan pemeliharaan untuk memberikan penanganan pada Ny.S. - Keluarga mengatakan Ny.S akan
kesehatan pada Ny.S 3) Memotivasi keluarga untuk dapat mendapatkan pemeriksaan dan
keluarga Tn.A memberikan penanganan segera kepada pengobatan awal minggu depan di
berhubungan dengan Ny.S untuk mencegah akibat lebih lanjut. puskesmas
4) Memberikan re-inforcement positif atas O:
ketidakmampuan
tindakan yang dilakukan oleh keluarga. Keluarga mengetahui tindakan yang tepat
keluarga membuat
keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan
untuk mengatasi masalah diabetes mellitus pada Ny.S
kesehatan diabetes A:
mellitus. Masalah teratasi

P:
Hentikan intervensi
2. Rabu, 27 April 2016 1) Menanyakan pada keluarga S:
pukul 17.15 WITA apakah lingkungan disekitar - Keluarga mengataan Tn.A telah
rumah sudah dibersihkan. memutuskan unntuk melakukan bersih-
Diagnosa Keperawatan: 2) Mengkaji kesulitan yang dihadapi keluarga bersih bersama keluarga
Resiko timbulnya untuk menangani masalah lingkungan - Keluarga mengatakan tidak ada kesulitan
penyakit pada keluarga rumah. O:
Tn.A berhubungan 3) Memotivasi keluarga untuk selalu Keluarga mengetahui tindakan yang tepat
dengan ketidakmampuan membersihkan lingkungan disekitar untuk mengatasi masalah kebersihan
keluarga memelihara atau rumah, khususnya di kandang hewan lingkungan disekitar rumah.
memodifikasi lingkungan. peliharaan. A:
4) Memberikan re-inforcement positif atas Masalah teratasi
tindakan yang dilakukan oleh keluarga
P:
Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai