1
Bersikap positif terhadap Pancasila pada dasarnya adalah sejauh
mana kita melakukan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pengamalan secara objektif.
Pengamalan secara objektif, yaitu dengan cara melaksanakan dan
mentaati peraturan perundangan yang berlaku, bersifat memaksa dan ada
sanksi hukum bagi siapa saja yang melanggar norma hukum, seperti
pengendara sepeda motor wajib menggunakan helm pengaman kalau
tidak mendapat sanksi.
2. Pengamalan secara subjektif
Pengamalan secara subjektif, yaitu dengan cara menjalankan nilai-
nilai Pancasila yang berwujud norma-etika sebagai pedoman bersikap
dan bertingkah laku dalam masyarakat dan Negara.
2
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Hidup rukun dan damai akan menciptakan kehidupan yang aman dan
sejahtera.manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang harus melaksanakan
amanah Tuhan yanitu menciptakan perdamaian, menggalang cinta kasih
antar sesama manusia. Kehidupan yang demikian dapat terjadi jika kita:
a. Hidup saling menghormati antara yang satu dengan yang lain
b. Tidak membeda-bedakan diantara kita (suku, agama, golongan, ras,
kedudukan, dll)
c. Tolong menolong dalam arti kita mempunyai rasa empati terhadap
mereka yang menderita, yang kekurangan, yang tertimpa bencana, dll
d. Kita memiliki kiat hidup bermasyarakat supaya diantara kita jangan
ada yang hidup kekurangan. Sehingga jika ada yang kekurangan maka
kita mekerja sama untuk membantunya
e. Memperlakukan sesamakita yang bermasalah dengan arif dan
bijaksana
3. Persatuan Indonesia
Persatuan bangsa akan membentuk bangsa itu menjadi bangsa yang kuat
dan kokoh. Kita dahulu dapat dijajah karena kita belum bersatu dan mudah
diadu domba.kini kita sudah merdeka dalam suatu negara yang besar yaitu
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita dapat menjadi negara yang kuat
jika kita memiliki persatuan yang kuat, persatuan untuk mempertahankan
kemerdekaan, persatuan membangun bangsa Indonesia dalam setiap sector
kehidupan. Dengan maraknya aksi demo yang dilakukan oleh elemen
mahasiswa atau masyarakat yang mengganggu bahkan merusak kepentingan
umum akan penyebabkan persatuan rapuh dan kekuatan asing akan mudah
masuk menguasai kehidupan bangsa Indonesia. Untuk menjaga dan
memperkokoh persatuan bangsa maka kita melaksanakan beberapa hal,
yaitu:
a. Memperkuat persatuan dengan menyadari sebagai bangsa yang besar
tanpa bersatu tidak akan bisa menjadi bangsa yang baru.
3
b. Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan
golongan.
c. Ancaman terhadap satu jengkal wilayah Indonesia adalah ancaman
terhadap seluruh wilayah Indonesia.
d. Mampu mengatasi masalah yang merusak persatuan di wilayahnya.
e. Memiliki jiwa besar untuk senantiasa menghargai akan aktivitas
yang maju dan moderat yang dilaksanakan setiap warganegara Indonesia
tanpa mempertimbangkan suku, golongan, ras, dan kedudukan.
4
e. Kita harus dapat menilai yang benar adalah benar dan yang keliru
adalah keliru
f. Sebagai wakil rakyat harus mengedepankan kepentingan rakyat
bukan kekuasaan yang menjadi tujuan utama.
C. Kesimpulan
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup,
namun bersifat terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila
adalah bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu
menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Keterbukaan ideologi
Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar pancasila namun
mengeksplisitkan wawasannya secara lebih konkrit, sehingga memiliki
5
kemampuan yang lebih tajam untuk memecahkan masalah-masalah baru
dan aktual.
Keterbukaan ideologi Pancasila juga menyangkut keterbukaan dalam
menerima budaya asing. Oleh karena itu sebagai makhluk sosial senantiasa
hidup bersama sehingga terjadilah akulturasi budaya. Oleh karena itu
Pancasila sebagai ideologi terbuka terhadap pengaruh budaya asing, namun
nilai-nilai esensial Pancasila bersifat tetap. Dengan perkataan lain Pancasila
menerima pengaruh budaya asing dengan ketentuan hakikat atau substansi
Pancasila yaitu: ketuhahan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta
keadilan bersifat tetap. Secara strategi keterbukaan Pancasila dalam
menerima budaya asing dengan jalan menolak nilai-nilai yang tertentangan
dengan ketuhahan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan serta
menerima nilai-nilai budaya yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai
dasar pancasila tersebut.
Dengan demikian maka bangsa Indonesia sebagai bangsa yang
berbudaya tidak menutup diri dalam pergaulan budaya antar bangsa di
dunia.
D. Saran
Bangsa Indonesia yang besar ini tidaklah akan ada jika tidak
memiliki sebuah landasan ideologi. Tentunya, sebuah ideologi yang kuat
dan mengakar di masyarakatlah yang akan bisa menopang sebuah bangsa
yang besar seperti Indonesia ini. Ideologi yang kuat tersebut adalah ideologi
Pancasila. Maka dari itu kita sebagai tunas bangsa harus dapat
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
6
DAFTAR PUSTAKA
www.halil-pkn.blogspot.com/2011/09/bab-1-pancasila-sebagai-ideologi
www.inoputro.com/2011/06/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka