THE STRUCTURE OF COMPACT BONE

Unit fungsional t kompak adalah osteon or Sistem

Haversian
Di osteon, osteosit ditata di lapisan konsentrik sekitar
kanal sentral atau kanal Haversian.
Kanal Haversian tdd 1 atau lebih pembuluh darah
(kapilari dan 1 venul) yang membawa darah ke dan
dari osteon.
Kanal Central umumnya terletak paralel thdperm
tulang.
Kanal lain, disebut perforating canals or canals of
Volkmann, terletak tegak lulus perm tulang. Pemb
darah di kanal ini mensuplai darah ke osteon-osteon
dalaman dan ke jar di rongga medula.
Lamela dari tiap osteon membentuk satu silinder
sekitar kanal central
Pada potongan tranversal, tampak lamela ini
Pada tiap lamela terdapat serabut-serabut kolagen
yang berbentuk spiral yang menambah kekuatan dan
resiliensi
Di antara lakuna terdapat kanalikuli yang
menghubungkan satu lamela dengan lamela lainnya
dan dengan kanal sentral.
Lamela Interstisial menempati ruang antara osteon
tulang kompak e fill in the spaces between the
osteons in compact bone. Lamela-lamela ini
merupakan bagian dari osteon yang hampir seluruh
komponen matriksnya tdd hasil recycled osteoklast.
Lamela sirkumferensial (circum-, around + ferre, to
bear) terdapat pada bagian permukaan luar dan
dalam tulang yang dibungkus oleh periosteum dan
endosteum. Lamela ini dibentuk selama pertumbuhan
tulang.
Osteon pada diafisis t panjang terletak paralel
terhadap aksis-panjang.
Komposisi matrik t di t kompak sama dengan di t spongi.
Tulang kompak bersifat sangat tebal dan tahan thd stres dari
arah tertentu.
Osteon pada diafisis t panjang terletak paralel terhadap aksis-
panjang memdukung kekuatan tulang thd stres dari arah
terttentu.
The femur can withstand 1015 times the body's weight
without breaking
Serabut-serabut kolagen membentuk kerangka organik di
mana terperangkap kristal-kristal hydroxiapatite
membentuk tulang yan kuat.
THE STRUCTURE OF SPONGY BONE

Pd t spongi, lamela tidak tertata pada osteon

Matrix pada t spongi membentuk struts dan plat
yang disebut trabeculae yang bercabang
membentuk suatu kerangka.
Pada matriks t spongi tidak terdapat kapilari
maupun venul.
Nutrients mencapai osteosit melalui canaliculi yang
mencapai trabekula.
Sumsum t merah tdp di antara trabekula t spongi,
dan pemb darah di antara jar ini mengantarkan
nutrient ke trabekula dan membuang buangan
yang dibentuk oleh osteosit.
 Venule Capillary
Central canal Circumferential
Osteons Periosteum
lamellae
Interstitial
Concentric lamellae
lamellae
Endosteum

Collagen fiber
orientation

vein
Artery
Arteriole Trabeculae

FIGURE 6-5 The Structure of Compact Bone, (a) The organization of osteons
and lamellae in compact
 The Periosteum and
Endosteum

(a) The periosteum contains outer (fibrous) and inner (cellular) layers. Collagen
fibers of the periosteum are continuous with those of the bone, adjacent joint
capsules, and attached
(b) The endosteum is an incomplete cellular layer containing osteoblasts,
osteoprogenitor cells, and osteoclaste.
The layer of spongy bone
between the layers of
compact bone is called the
diploe
Spongy bone consists of an
open network of struts and
plates with a thin covering,
or cortex, of compact bone
Although bone marrow is Cortex Diploe
present within the spongy (compact (spongy
bone)
bone, there is no marrow bone)
cavity. The structure of a flat bone
BONE HISTOLOGY
Jar tulang adalah jar ikat pendukung
Empat karakteristik tulang:
1. Matrix tulang: sangat padat & terdeposit garam-
garam kalsium
2. Matrix mengandung sel-sel t (osteosit,di dalam
kantong-kantong yang disebut lakuna. Daerah di
kartilage dimana terdapat khondrosit juga disebut
lakuna.
Lakuna dikelilingi pemb darah yang bercabang melalui
matriks t.
3. Kanalikuli tabung/saluran sempit antar lakuna
yang dikleilingi pembuluh darah, tersedia sebagai
saluran untuk pertukaran nutrient, produk buangan
dan gas.
 THE MATRIX OF BONE

hydroxyapatite [Ca10(PO4)6(OH)2]
account for two-thirds of the weight of bone.
Calcium phosphate [Ca 3(PO4)2] dan calcium hydroxide [Ca(OH) 2],
membentuk hydroxyapatite [Ca10(PO4)6(OH)2]. Selain itu terdeposit juga
calcium carbonate (CaCO3), and ions seperti natrium, magnesium, and
fluoride.
Calcium phosphate crystals are very hard, but relatively inflexible and
quite brittle. They can withstand compression, but are likely to shatter
when exposed to bending, twisting, or sudden impacts.

Collagen fiber
Roughly account for one-third of the weight of bone
Collagen fibers, by contrast, are remarkably strong; when subjected to tension
(pull), they are stronger than steel. Flexible as well as tough, they can easily
tolerate twisting and bending, but offer little resistance to compression. When
compressed, they simply bend out of the way.
Cells account for only 2% of the mass of a typical bone.
osteocytes, osteoblasts, osteoprogenitor and osteoclasts.
 Types of Bone Cells

Osteoblast: Osteoclast:
Osteocyte: Osteoprogenitor Multirucleate
Mature bone cell Immature bone cell cell: Stem cell
that maintains the that secretes cell that
organic components whose divisions
produce osteoblasts secretes acids
of matrix and enzymes to
dissolve bone
OSTEOSIT,
MEMPUNYAI 2 FUNGSI:
1.MEMELIHARA KANDUNGAN PROTEIN DAN
MINERAL MATRIKS T.
OSTEOSIT MENSEKRESI SENYAWA YANG MELARUTKAN
MINERALS YANG DILEPASKAN KE SIRKULASI. OSTEOSIT
KEMUDIAN MEMBENTUK KEMBALI MATRIKS TULANG DAN
MENSTIMULASI DEPOSIT MINERAL

2. OSTEOCYTES PARTICIPATE IN THE REPAIR OF

DAMAGED BONE.
KETIKA DIBEBASKAN DARI LAKUNA, OSTEOSIT BERUBAH
MENJADI SUATU OSTEOBLAST OR SEL OSTEOPROGENITOR
Osteoblasts
Membentuk matriks tulang dalam proses yg disebut osteogenesis.
Membentuk dan melepasakan proteins dan komponen organik lainnya
dari matriks t. Sebelum garam-garam kalsium terdeposit, matriks ini
disebut osteoid.
Membantu meningkatkan kons. lokal kalsium fosfat dan mempromot
deposisi garam kalsium di matriks organik.

Osteoprogenitor cells
Sel-sel stem ini membelah membentuk sel anak yang berdiferensiasi
menjadi osteoblast.
memelihara populasi osteoblasts dan berperan penting dalam
perbaikan t yang patah.
terdapat di lapisan selular periosteum, endosteum,
Osteoclasts
Adalah sel yang memindahkan dan re-cycle matriks
tulang.
Adalah sel-sel raksasa yg tdd 5 atau lebih inti
Osteoclasts tidak berasal dari sel osteoprogenitor
tetapi dibentuk dari stem sel yang memproduksi
monosit-makrofag.
Mensekresi acids dan enzim proteolytic yang
melarutkan matrix dan membebaskan minerals.
Proses erosi ini disebut osteolysis atau resorpsi.
Proses ini penting dalam regulasi kons kalsium dan
fosfat dalam cairan tubuh.
FAKTOR YANG Minerals
Calcium, phosporous, fluoride, manganese
MEMPENGARU
HI Vitamins
Vitamin A menstimulasi aktifitas osteoblast
PERTUMBUHA Vitamin C sintesis kolagen
N TULANG Vitamin D meningkatkan absorpso kalsium
dari makanan di GI masuk ke darah
Vitamin K & B12 sintesis protein tulang
Hormones
IGFs (insulinlike growth factors)
Sex hormones estrogen & testosterone