Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

I. Konsep
1.1 Definisi
Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai ujung
kaki padasetiap system tubuh yang memberikan informasi objektif tentang
klien dan memungkinkan perawat untuk mebuat penilaian klinis.
Keakuratan pemeriksaan fisik mempengaruhi pemilihan terapi yang
diterima klien dan penetuan respon terhadap terapi tersebut (Potter dan
Perry, 2005).

Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan atau


hanya bagian tertentu yang dianggap perlu, untuk memperoleh data yang
sistematif dan komprehensif, memastikan/membuktikan hasil anamnesa,
menentukan masalah dan merencanakan tindakan keperawatan yang tepat
bagi klien (DewiSartika, 2010).

1.2 FisiologiSistem
Adapun teknik-teknik pemeriksaan fisik yang digunakan adalah Inspeksi
adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh
yang diperiksa melalui pengamatan (mata atau kaca pembesar). (Dewi
Sartika, 2010), Palpasi adalah teknik pemeriksaan yang menggunakan
indera peraba ; tangan dan jari-jari, untuk mendeterminasi ciri2 jaringan
atau organ seperti: temperatur, keelastisan, bentuk, ukuran, kelembaban
dan penonjolan (Dewi Sartika,2010), Perkusi adalah pemeriksaan dengan
jalan mengetuk bagian permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan
dengan bagian tubuhlainnya (kiri/kanan) dengan menghasilkan suara, yang
bertujuan untuk mengidentifikasi batas/lokasi dan konsistensi jaringan.
(Dewi Sartika, 2010), Auskultasi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan
dengan cara mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya
menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal-hal yang
didengarkan adalah : bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus
(DewiSartika, 2010).

1.3 Faktor-Faktor yang MempengaruhiPerubahanFungsi


1.3.1 Kontrolinfeksi
Meliputi mencuci tangan, memasang sarung tangan steril, memasang
masker, dan membantu klien mengenakan baju periksa jika ada.

1
1.3.2 Kontrollingkungan
Yaitumemastikanruangandalamkeadaannyaman, hangat,
dancukuppeneranganuntukmelakukanpemeriksaanfisikbaikbagiklien
maupunbagipemeriksaitusendiri.Misalnyamenutuppintu/jendalaataus
keremuntukmenjaga privacy klien
1.3.2.1 Komunikasi (penjelasan prosedur)
1.3.2.2 Privacy dan kenyamanan klien
1.3.2.3 Sistematis dan konsisten( head to toe, dreksternalke internal,
dr normal ke abNormal)
1.3.2.4 Berada di sisikananklien
1.3.2.5 Efisiensi
1.3.2.6 Dokumentasi

II. RencanaAsuhanKliendenganGangguankebutuhan
2.1 Pengkajian
2.1.1 RiwayatKeperawatan : sedikitmelakukanpergerakan, kadang-
kadangbergerakkalau toilet, makan,
mandisangatmalasmelakukanolahraga, biasanyasebulanberolahraga
1 kali
2.1.2 PemeriksaanFisik : bahudanpanggulsejajar,
ketikaberjalanmenundukdanpandangankebawah
Do :
Ttv ; 130/80 Mmhg, N : 89x/menit, T ; 36,9, Rr ;
24x/menit
Klienterlihatlesu
Klienterlihatlemah
Klienterlihathanyaberbaring
Ds :
Klienmengatakanmalasbergerak
Klienmengatakanmalasberolahraga
Klienmengatakanberolahragadalamsebulankadangkadan
gcuman 1 kali

2.2 DiagnosaKeperawatan yang MungkinMuncul


Diagnosa1 :Resikointoleransiaktivitas
2.2.1 Definisi : Risikountukmengalamiketidakcukupan
energy
secarafisiologisataupsikologisdalammemenuhiaktivitass
eharihari yang dibutuhkanataudiperlukan

2
2.2.2 BatasanKarakteristik :
Tidakberpengalamandalamberaktivitas,
Terdapatmasalahsirkulasi / respirasi, Riwayatintoleransi
2.2.3 Faktor yang Berhubungan: Gangguankardiovaskular
Diagnosa2 :Intoleransiaktivitas
2.2.4 Definisi
:Ketidakcukupanenergisecarafisiologisataupsikologisdal
ammemenuhiaktivitasseharihari yang
dibutuhkanataudiperlukan.
2.2.5 BatasanKarakteristik : Laporan verbal :
kelelahandankelemahan,
Responterhadapaktivitasmenunjukannadidantekanandar
ah abnormal
2.2.6 Faktor yang Berhubungan: Tirah baring atauimobilisasi,
Kelemahansecaramenyeluruh, Gaya hidup yang
menetap

2.3 Perencanaan
Diagnosa 1Resikointoleransiaktivitas
2.3.1 TujuandanKriteriaHasil
Tujuan :setelahdilakukanasuhankeperawatanselama 3 x
24 jam masalahteratasi
KriteriaHasil :
berpartisipasidalamaktivitas yang di
inginkan/diperlukan
melaporkanpeningkatandalamtoleransiaktivitas yang
diukur
menunjukanpenurunandalamtanda-
tandaintoleransifisiologi

2.3.2 IntervensiKeparawatandanRasional
Intervensi
1. kajiresponklienterhadapaktivitas,
perhatikanfrekuensinadilebihdari 20 kali per
menitdiatasfrekuensiistirahat ; peningkatan TD yang
nyataselama/sesudahaktivitas
(tekanansistolikmeningkat 40 mmHg atautekanan
diastolic meningkat 20 mmHg) ; dispneaatunyeri dada ;
keletihandankelemahan yang berlebihan; diaphoresis ;
pusing/pingsan.

3
2. Instruksikanpasiententangteknikpenghematanenergi,
mis :penggunaankursirodasaatmandi,
ddudukssatmenyisirrambut,melakukanaktivitasdenganp
erlahan.
3.Berikandoronganuntukmelakukanaktivitas /
perawatandiribertahapjikadapatditoleransi.
Berikanbantuansesuaikebutuhan.
Rasional
1. Membantudalamresponfisiologiterhadap stress
aktivitasdan, bilaadamerupakan indicator
darikelebihankerja yang
berkaitandengantingkataktivitasi
2.
Teknikmenghematenergimengurangipenguranganenergi
,
jugamembantukeseimbanganantarasuplaidankebutuhan
oksigen.
3.
Kemajuanaktivitasbertahapmencegahpeningkatankerjaj
antungtiba-tiba.
Memberikanbantuanhanyasebataskebutuhanakanmendo
rongkemandiriandalammelakukanaktivitas
Diagnosa 2Intoleransiaktivitas
2.3.3 TujuandanKriteriaHasil
Tujuan :
setelahdilakukanasuhankeperawatanselama 3 x 24
jam masalahteratasi
KriteriaHasil :
berpartisipasidalamaktivitas yang di
inginkan/diperlukan
melaporkanpeningkatandalamtoleransiaktivitas yang
diukur
menunjukanpenurunandalamtanda-
tandaintoleransifisiologi
2.3.4 IntervensiKeperawatandanRasional
Intervensi
1. kajiresponklienterhadapaktivitas,
perhatikanfrekuensinadilebihdari 20 kali per
menitdiatasfrekuensiistirahat ; peningkatan TD yang
nyataselama/sesudahaktivitas
(tekanansistolikmeningkat 40 mmHg atautekanan
diastolic meningkat 20 mmHg) ; dispneaatunyeri dada ;

4
keletihandankelemahan yang berlebihan; diaphoresis ;
pusing/pingsan.
2. Instruksikanpasiententangteknikpenghematanenergi,
mis :penggunaankursirodasaatmandi,
ddudukssatmenyisirrambut,melakukanaktivitasdenganp
erlahan.
3. Berikandoronganuntukmelakukanaktivitas /
perawatandiribertahapjikadapatditoleransi.
Berikanbantuansesuaikebutuhan
Rasional
1. Membantudalamresponfisiologiterhadap stress
aktivitasdan, bilaadamerupakan indicator
darikelebihankerja yang
berkaitandengantingkataktivitas.
2.
Teknikmenghematenergimengurangipenguranganenergi
,
jugamembantukeseimbanganantarasuplaidankebutuhan
oksigen.
3.
Kemajuanaktivitasbertahapmencegahpeningkatankerjaj
antungtiba-tiba.
Memberikanbantuanhanyasebataskebutuhanakanmendo
rongkemandiriandalammelakukanaktivitas.

III. DaftarPustaka

Smith Kelly. 2012. NANDA DIAGNOSA KEPERAWATAN.


DignaPustaka. Yogyakarta

M. Judith. 2012. BukuSaku Diagnosis Keperawatan.EGC MEDICAL


PUBLISHER. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai