Anda di halaman 1dari 6

SD-224-HRD-200-02-00

PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK TERTENTU


No : PK.(no urut instalasi).(bulan dan tahun).(no karyawan)

Perjanjian kerja ini dibuat hari ini Rabu tanggal 1 April 2009 antara :

1. PT BINAWALUYA yang berkedudukan di Jl. TB simatupang No. 71 Jakarta


Timur 13750, dalam hal ini diwakili oleh Ibu Futikah Munawar dalam jabatannya sebagai
Direktur

selanjutnya disebut sebagai PERUSAHAAN

dengan

2. Nama : PERAWAT
Tempat & Tgl Lahir : Jakarta .........
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Alamat Tempat Tinggal : ....................................................

selanjutnya disebut sebagai KARYAWAN

Perusahaan dan Karyawan sepakat untuk membuat Perjanjian Kerja untuk jangka waktu
tidak terbatas ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
Penerimaan Dan Penempatan

1 Karyawan menerima dan sanggup melaksanakan tugas, tanggung jawab dan


kewajiban-kewajiban yang dibebankan oleh Perusahaan dengan sebaik-baiknya,
jujur dan penuh tanggung jawab.

2. Karyawan ditempatkan pada posisi dan jabatan sebagai berikut :


Departemen : Perawatan, Pelayanan & Penunjang Medis
Instalasi/Divisi : Ruang perawatan
Atasan : Koordinator Ruangan Perawatan
Jabatan : Perawat Pelaksana

Tetapi tidak hanya terbatas pada pekerjaannya dan bisa berupa pekerjaan
lainnya yang ditentukan oleh Kepala Departemen dari waktu ke waktu sesuai
dengan kebutuhan perusahaan dan kemampuan serta pendidikan karyawan.

Pasal 2
Penggajian Dan Tunjangan
1. Perusahaan mempekerjakan Karyawan dengan gaji pokok terhitung dari tanggal
TANGGAL - BULAN- TAHUN sebesar : Rp. ,- (.. Rupiah) per bulan
yang dibayarkan setiap tanggal 1 setiap bulan berikutnya.

2. Pajak pendapatan ditanggung oleh karyawan.

3. Bila Karyawan tidak masuk kerja tanpa alasan yang disetujui oleh Perusahaan maka
jumlah hari tidak hadir dipotong dari hak cuti tahunan atau gaji bulanannya apabila hak
cuti tahunan telah habis.

4. Selain gaji tersebut diatas Perusahaan memberikan tunjangan-tunjangan kepada


Karyawan sebagai berikut:

a. Tunjangan Hari Raya (THR)


Perusahaan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 (satu)
bulan gaji yang dibayarkan pada Hari Raya Idul Fitri. Bila Karyawan
mengundurkan diri atau di keluarkan dari Perusahaan sebulan sebelum
hari perayaan tersebut, maka Perusahaan tidak berkewajiban untuk
membayar THR nya.
b. Tunjangan Jabatan / Insentif *(PILIHAN)
Perusahaan memberikan Tunjangan Jabatan kepada Karyawan sebesar
Rp. ,- (.. Rupiah) dan dibayarkan bersamaan dengan gaji per
bulan.

Pasal 3
Tunjangan Kesehatan untuk berobat jalan dan Perawatan di Rumah Sakit

Perusahaan akan memberikan Tunjangan Pemeliharaan Kesehatan melalui Program


Jamsostek pada Karyawan untuk perawatan di Rumah Sakit dan berobat jalan.

Pasal 4
Hari dan Jam Kerja Resmi

1. Jam kerja resmi ditentukan sebagai berikut :

Diatur oleh perusahaan secara bergiliran atau shift yang terdiri dari : Shift
pagi, shift sore dan shift malam.

2. Karyawan dalam jabatannya sebagai Karu/Koordinator apabila melakukan


kerja lembur maka Perusahaan tidak akan membayar upah lemburnya, kerja
lembur tersebut dianggap dilakukan secara suka rela untuk menyelesaikan
pekerjaan yang diberikan.
3. Perusahaan berhak mengubah jam kerja atau jam istirahat, baik untuk
sementara maupun secara tetap dengan mengindahkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

4. Seorang Karyawan dapat dipanggil sewaktu-waktu kembali ke tempat kerja


dalam keadaan darurat untuk menyelesaikan tugas yang sangat penting atau hal
- hal lain yang bersifat darurat.

Pasal 5
Cuti Tahunan

Karyawan berhak atas Cuti tahunan sebanyak 12 (dua belas) hari kerja selama satu
tahun.

1. Pengambilan cuti tahunan tersebut diatas dapat dilaksanakan secara bertahap


sesuai dengan kebutuhan Karyawan yang bersangkutan dan kesempatan/ tugas
dan atas persetujuan dari atasan langsung dan Kepala Departemen , namun
tidak melebihi jumlah hak pro rata pada saat pengambilan cuti tersebut.

2. Permohonan pengambilan cuti tahunan tersebut diatas harus diajukan kepada


atasan langsung Karyawan yang bersangkutan dan disetujui Kepala Departemen
terkait paling lambat 14 hari sebelum tanggal pengambilan cuti dilaksanakan.

3. Perusahaan berhak untuk mengatur hari-hari istirahat tahunan demi effisiensi


dan efektivitas kerja Perusahaan, namun kepentingan Karyawan tetap
dipertimbangkan.

4. Apabila hak cuti tahunan untuk tahun sebelumnya tidak di pergunakan/ diambil
sampai dengan bulan Januari tahun berjalan, maka hak cuti tersebut dengan
sendirinya menjadi hangus.

Pasal 6
Kewajiban Karyawan

1. Karyawan diwajibkan mentaati setiap Peraturan dan Ketentuan Pemerintah yang


berlaku, peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Perusahaan dan/atau atasan
baik lisan maupun tertulis.

2. Karyawan berjanji merahasiakan semua keterangan-keterangan yang


diperolehnya selama bekerja dan tidak boleh memberikan keterangan-
keterangan tersebut kepada pihak lain tanpa persetujuan terlebih dahulu dari
pimpinan.

2 Karyawan diwajibkan mengembalikan semua dokumen-dokumen, peralatan-


peralatan kerja yang diberikan kepadanya selama bekerja pada akhir dari
perjanjian kerja ini.

Pasal 7
Larangan-Larangan

Setiap Karyawan dilarang melakukan perbuatan-perbuatan / tindakan-tindakan yang


bertentangan dengan peraturan-peraturan tata tertib, dan ketentuan-ketentuan, serta
norma-norma yang berlaku baik dalam Perusahaan maupun dalam Peraturan dan
Undang-undang Ketenaga-kerjaan serta Hukum Negara Republik Indonesia.

Pasal 8
Tindakan disiplin

Perusahaan akan mengenakan sanksi disiplin terhadap setiap Karyawan yang


melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap tata tertib kerja dan peraturan-peraturan
Perusahaan, sesuai dengan Undang-undang, Ketentuan-ketentuan dan Peraturan-
peraturan Ketenaga-kerjaan yang berlaku.

Pasal 9
Pengunduran Diri

1. Apabila Karyawan mengundurkan diri dari Perusahaan maka pengunduran diri harus
dilakukan dengan baik dan dengan pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sebelum tanggal penguduran diri yang dikehendaki. Bagi karyawan yang
tidak memenuhi ketentuan pengunduran diri tersebut maka sisa gaji karyawan yang
bersangkutan tersebut tidak akan dibayarkan.

2. Bagi yang mengundurkan diri sebelum selesai masa perjanjian ikatan dinas maka
menjalankan kewajiban sesuai dengan yang tercantum dalam perjanjian ikatan dinas
yang sudah disepakati.

3. Bagi karyawan yang akan mendaftar PNS atau yang sejenisnya wajib mengundurkan
diri dulu dari Rumah sakit Binawaluya/ bagi yang mendaftar tetapi tidak memberitahu
kepada Rumah sakit / ketahuan mendaftar tanpa ijin maka dianggap mangundurkan diri
dan menjalankan kewajiban sesuai dengan yang tercantum dalam perjanjian ikatan
dinas yang sudah disepakati

4. Bagi yang mendaftar PNS tetapi tidak memberitahu dan diterima maka hanya menjalani
sisa tugas sampai akhir bulan dimana bulan terakhir dijalani dan selanjutnya dianggap
mengundurkan diri dan menjalankan kewajiban sesuai sesuai dengan yang tercantum
dalam perjanjian ikatan dinas yang sudah disepakati

Pasal 10
Pemutusan Hubungan Kerja

Hubungan kerja ini berakhir apabila :


a. Aktivitas Perusahaan dihentikan karena alasan di luar kekuasaan Perusahaan.
b. Perbuatan atau tindakan Karyawan yang menyebabkan kerugian atau kerusakan
milik Perusahaan, milik Karyawan lainnya, atau Karyawan melanggar UU
Ketenaga-kerjaan/peraturan ketenaga-kerjaan yang berlaku.

c. Karyawan melakukan pelanggaran berat sebagai berikut :


1 Melakukan penipuan, pencurian, atau penggelapan barang dan/atau
uang milik perusahaan.
2 Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan
dapat perusahaan.
3 Mabuk, meminum-minuman keras yang memabukkan, memakai dan atau
mengedarkan narkotika, psikotropika, atau zat adiktif lainnya dilingkungan
kerja.
4 Melakukan perbuatan asusila atau perjudian di lingkungan kerja.
5 Menyerang, menganiaya, mengancam atau mengintimidasi teman
sekerja atau pengusaha dilingkungan kerja.
6 Membujuk teman sekerja atau pengusaha untuk melakukan perbuatan
yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
7 Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan
bahaya barang milik perusahaan yang menimbulkan kerugian bagi
perusahaan.
8 Dengan ceroboh atau sengaja membiarkan teman sekerja atau
pengusaha dalam keadaan bahaya ditempat kerja.
9 Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan atau mencemarkan
nama baik pengusaha dan atau keluarga pengusaha yang seharusnya
dirahasiakan.
10 Melakukan perbuatan lainnya di lingkungan perusahaan yang diancam
pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.

d. Karyawan mengundurkan diri, atau Karyawan tidak masuk kerja selama enam
hari berturut-turut tanpa disertai keterangan secara tertulis dengan bukti-bukti
yang syah dan disetujui perusahaan, Karyawan tersebut dinyatakan telah
mengundurkan diri dan menjalankan kewajiban sesuai sesuai dengan yang
tercantum dalam perjanjian ikatan dinas yang sudah disepakati .

f Melakukan kesalahan yang telah mendapatkan peringatan I, II, III, sesuai


dengan prosedur UU No. 13/2003 dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.
78/Men/2001.

g Melakukan pelanggaran berat sehingga dapat diberhentikan segera tanpa


adanya peringatan I & II terlebih dahulu.

Pasal 11
Penyelesaian Perselisihan

1. Bila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan isi perjanjian kerja ini, maka kedua
belah pihak berusaha menyelesaikannya melalui musyawarah dan bila tidak
tercapai kesepakatan maka akan ditempuh sesuai ketentuan UU Ketenaga-
kerjaan/ Peraturan Ketenaga-kerjaan yang berlaku.
2. Untuk hal-hal yang belum diatur, tercakup dalam perjanjian kerja ini, maka kedua
belah pihak berpedoman pada Peraturan Perusahaan dan UU Ketenaga-kerjaan/
Peraturan Ketenaga-kerjaan yang berlaku.

Karyawan dengan ini menyatakan mengerti dan akan patuh pada seluruh isi perjanjian
ini dan menyatakan bahwa tidak ada janji-janji lain yang diatur selain yang tercantum
pada perjanjian kerja ini.
Demikian perjanjian kerja ini dibuat dan disetujui serta ditandatangani kedua belah pihak
dengan sukarela tanpa suatu paksaan apapun dari pihak lain.

Jakarta, 1 April 2009

KARYAWAN PT BINA WALUYA

Perawat Futikah Munawar


Karyawan Direktur

Anda mungkin juga menyukai