Anda di halaman 1dari 4

SOP SELEKSI/ PENERIMAAN & PENEMPATAN TENAGA MEDIS

Pengertian :

a. Penerimaan tenaga medis adalah suatu mekanisme penerimaan tenaga baru yang
didahului oleh adanya kebutuhan tenaga kerja dari pihak manajemen rumah sakit atau
dari SMF yang bersangkutan. Sumber tenaga kerja tersebut dapat diperoleh dengan cara
identifikasi kebutuhan tenaga medis yang selanjutnya diumumkan melalui media masa,
diusulkan melalui SMF atau dari pelamar pribadi yang sudah pernah mengirimkan
lamaran.

Prosesnya dimulai dari lamaran dilanjutkan dengan proses seleksi berdasarkan


kelengkapan berkas lamaran, proses kredensial dan wawancara (untuk dokter umum
ditambah denganpsikotest dan tes pengetahuan medis) sampai saat yang bersangkutan
dinyatakan diterima di rumah sakit.

b. Proses kredensial adalah proses penentuan hak klinis yang ditentukan berdasarkan
kompetensi dan kemampuan actual tenaga medis.

c. Penempatan tenaga medis adalah suatu mekanisme penempatan tenaga medis yang sudah
diterima sebagai karyawan rumah sakit.

Tujuan

Tujuan Umum : Rumah sakit dapat memperoleh tenaga medis yang sesuai dengan kebutuhan

Tujuan Khusus:

1. Jumlah tenaga medis sesuai dengan kebutuhan rumah sakit


2. Tenaga medis baru yang bekerja di rumah sakit dapat terjamin kompetensinya.
3. Proses penerimaan tenaga medis dapat diawasi oleh semua pihak yang berkepentingan
(Direksi, HRD dan Komte Medis)

Kebijakan

1. Penyusunan proses dari seleksi dan penempatan tenaga medis berdasarkan UU No. 29
tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
2. Penerimaan/ seleksi tenaga medis diatur oleh manajemen rumah sakit bersama KOmite
Medis dan diselenggarakan bila ada kebutuhan dari pihak manajemen maupun SMF yang
bersangkutan
3. Penempatan tenaga medis sesuai dengan kompetensinya
Prosedur

1. Prosedur penerimaan tenaga medis baru dimulai dari identifikasi kebutuhan tenaga medis
yang dibuat dalam bentuk analisa kebutuhan tenaga medis. Kebutuhan dapat diajukan
dari manajemen maupun dari SMF. Sumber tenaga medis dapat diperoleh dari iklan
media masa, usulan SMF maupun pesanan pribadi. Proses penerimaan seleksi dimulai
dari lamaran.
2. Tenaga medis harus memenuhi syarat sebagai berikut :
A. Dokter Umum
- Mempunyai ijazah profesi dokter umum yang telah diakuui oleh departemen
terkait. (apabila lulusan luar neegri harus sudah menyelesaikan program adaptasi)
- Mempunyai sertifikat ACLS dan ATLS atau FCCS (lebih diutamakan)
- Memenuhi syarat legal praktik dokter umum
- Memiliki pengalaman kerja sebagai klinikus, diutamakan yangb mempunyai
pengalaman bekrja di rumah sakit (sudah menyelesaikan wajib kerja sarjana
(WKS) atau PTT bagi yang mempunyai kewajiban menyelesaikan.
- Bersedia mengembangkan pengetahuan dan ekterampilan secara berkala
- Bersedia bekerjasama baik dengan seluruh petugas rumah sakit
B. Dokter Spesialis
- Mempunyai ijazah profesi dokter umum yang telah diakui oleh departemen terkait
(apabila lulusan luar negeri harus sudah menyelesaikan program adaptasi)
- Mempunya8i ijazah profesi dokter spesialis atau sub spesialis yang telah diakui
oleh departemen terkait (apabila lulusan luar negeri harus sudah menyelesaikan
program adaptasi)
- Sudah menyelesaikan PTT/ WKS bagi yang mempunyai kewajiban untuk
menyelesaikan
- Bersedia mengembangkan pengetahuan dan keterampilan secara berkala
- Bersedia bekerjasama baik dengan seluruh petugas rumah sakit
- Memenuhi syarat legal praktik dokter spesialis
C. Penerimaan dokter spesialis diutamakan untuk tenaga medis purnawaktu yang
bersedia bekerja dalam tim
3. Penempatan tenaga medis harus melalui proses penerimaan secara berturut turut sebagai
berikut (dilanjutkan ke tahap berikutnya bila tahap sebelumnya lulus) :
A. Dokter Umum
Tes medis, wawancara dan psikotest oleh HRD, wawancara oleh KEpala Departeman
Pelayanan & Penanggung jawab Medis, wawancara oleh Direktur, proses kredensial
oleh Komite Medis, proses kepegawaian dan orientasi oleh Direktur Operasional
divisi HRD, Orientasi medis dan penempatan oleh Kepala Departeman Pelayanan
Medis/ SMF Non bedah
B. Dokter Spesialis
Wawancara oleh Direktur, prose kredensial dan pemberian rekomendasi oleh Komite
Medis, pembuatan perjanjian ekrjasama oleh Direktur Operasional
4. Apabila dalam setiap tahap proses di atas pelamar/ tenaga medis baru tersebut tidak lulus,
maka kepala Direktur atau KEtua KOmite MEdis akan langsung memberitahu kepada
pelamar.
5. Syarat yang tercantum di pola pengaturan poin 2 menjadi bahan pertimbangan untuk
proses kredensial
6. Penempatan
A. Dokter Umum
Penempatan tenaga medis abru berdasarkan penilaian oleh Kepala Departemen
Pelayanan Medis dengan memperhatikan kemampuan dan masukan baik secara
tertulis maupun lisan dari tenaga medis lainnya atau SMF
B. Dokter Spesialis dapat langsung bekerja sebagai spesialis dan menjadi anggota di
SMF yang sesuai bidang keahliannya

Unit Terkait

1. Dokter Umum dan Dokter Spesialis


2. Komite Medis
3. Direktur
Manajmen Manajemen & Komite Medis
Mencari tenaga medis
Sumber Tenaga Medis Identifikasi Kebutuhan
- Usulan SMF tenaga medis
- Iklan penerimaan
- Pribadi

Tidak
tidak HRD
Apakah dokter Interview
lulus HRD
Lamaran Dokter
spesialis ? Memberi
Tes Medis
tahu pelamar
Psikotest
?

Ya lulus
Tidak
Kepala Departemen Tidak
lulus Direktur Kepal;a Departemen
Pelayanan Medis Pelayanan Medis
lulus
Interview
Memberi tahu
Interview s
pelamar

lulus lulus
Tidak Tidak
lulus Komite Medis Komite Medis
lulus
Proses Kredensial & Proses Kredensial &
Rekomendasi Rekomendasi

lulus lulus

Kepala Departemen HRD


Pelayanan Medis
Proses Kepegawaian
Pembuatan Perjanjian & Orientasi
Kerjasama & Penempatan

Ka Dep Yan Med /


SMF

Orientasi &
penempatan
Rekomendasi

Anda mungkin juga menyukai