Anda di halaman 1dari 7

KOMITE KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG


PERIODE 2016-2019

I. LATAR BELAKANG
Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat secara adil dan merata dan masyarakat
menjadi sehat dapat mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian dalam
merawat dirinya sehingga masyarakat dapat bekerja secara produktif dan hidup sejahtera
secara bio, psikososial, kultural dan spiritual (UU Kesehatan No 36 2009) dan pelayanan
keperawatan mempunyai daya ungkit yang besar dalam mencapai tujuan pembangunan
bidang kesehatan.
Kualitas pelayanan keperawatan yang bermutu dan profesional akan sangat
menentukan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan sehingga tenaga perawat
profesional mempunyai kontribusi yang tinggi dalam menentukan mutu bahkan citra
pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan
menjadi tuntutan masyarakat.
Agar profesionalisme dan pertumbuhan profesi tenaga keperawatan dapat terjadi dan
terus berkembang, maka diperlukan suatu mekanisme dan sistem pengorganisasian yang
terencana dan terarah yang diatur oleh suatu wadah keprofesian yang sarat dengan aturan
dan tata norma profesi sehingga dapat menjamin bahwa sistem pemberian pelayanan dan
asuhan keperawatan dan kebidanan yang diterima oleh pasien, diberikan oleh tenaga
keperawatan dari berbagai jenjang kemampuan atau kompetensi dengan benar (scientific)
dan baik (ethical) serta dituntun oleh etika profesi keperawatan dan kebidanan. Mekanisme
dan sistem pengorganisasian tersebut adalah Komite Keperawatan.

II. PENGERTIAN
Komite Keperawatan adalah wadah non struktural Rumah Sakit yang terdiri dari
tenaga ahli atau profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada
kepala/direktur Rumah Sakit dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan
kesehatan di rumah sakit.
Secara umum komite keperawatan RS PKT merupakan perwakilan kelompok
profesi perawat, bertugas membantu kepala/direktur Rumah Sakit dalam melakukan
kredensial, pembinaan disiplin dan etika profesi keperawatan dan kebidanan serta
pengembangan profesional berkelanjutan termasuk memberi masukan guna pengembangan
standar pelayanan dan standar asuhan keperawatan dan kebidanan.

III. VISI DAN MISI KOMITE KEPERAWATAN RS PKT


a. VISI
Menjadi rumah sakit terbaik di kalimantan timur dengan mewujudkan pelayanan
asuhan keperawatan dan kebidanan di RS PKT yang bermutu dan profesional
b. MISI
1. Ramah dalam pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan
2. Safety pasien dan menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
3. Peduli dan ramah lingkungan
4. Komunikatif dalam melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan dan
kebidanan
5. Tepat aksi dalam semua tindakan asuhan keperawatan dan kebidanan

IV. STRUKTUR ORGANISASI KOMITE KEPERAWATAN RS PKT


(TERLAMPIR)

V. URAIAN TUGAS PENGURUS KOMITE KEPERAWATAN RS PKT


1 . KETUA KOMITE KEPERAWATAN
Tugas pokok
Memimpin seluruh kegiatan dari komite keperawatan meliputi kredensialing,
penjagaan dan peningkatan mutu profesi, serta penjagaan serta pembinaan disiplin
dan etika profesi.
Uraian Tugas Ketua Komite Keperawatan
a. Memimpin proses kredensialing yang dilakukan oleh sub komite kredensial,
komite keperawatan.
b. Mengagendakan pertemuan dan rapat-rapat komite keperawatan.
c. Mengusulkan pertemuan dengan direksi.
d. Menerbitkan rekomendasi hasil kredensial dan rekredensial tenaga keperawatan
dan rincian kewenangan klinisnya, untuk diberikan kepada direktur sebagai
bahan pertimbangan.
e. Menjaga dan meningkatkan mutu profesi dengan melakukan audit keperawatan
secara rutin untuk membahas asuhan keperawatan maupun kebidanan.
f. Memimpin pelaksanaan etika profesi.
g. Melakukan pemanggilan personil yang terlibat kasus pelanggaran etika profesi,
serta melaporkan hasilnya kepada direktur.
h. Melakukan pembinaan etika dan disiplin profesi bagi seluruh staf keperawatan.
i. Mengajukan nama-nama yang diusulkan menjadi personil komite keperawatan
kepada direktur.
j. Memimpin penyusunan buku putih, serta evaluasinya.
k. Menyusun rincian kewenangan klinis untuk setiap peserta kredensial, dengan
dibantu subkomite kredensial dan sekretaris komite keperawatan.
l. Menerbitkan rekomendasi hasil dari audit keperawatan, dengan dibantu sub
komite mutu profesi dan sekretaris komite keperawatan.
m. Mengusulkan tindakan yang diperlukan terkait pelaksanaan etika dan disiplin
profesi kepada direktur.
n. Melakukan penelusuran kasus kasus yang menyangkut etika dan disiplin
profesi, serta menerbitkan rekomendasi terkait temuan-temuan yang ada, untuk
kemudian disampaikan ke direktur, dengan dibantu sub komite etika dan disiplin
profesi, serta sekretaris komite keperawatan.

2. SEKRETARIS KOMITE KEPERAWATAN


Tugas Pokok
Membantu ketua komite keperawatan dalam proses administrasi dan tata kelola
komite keperawatan yang tertib.
Uraian Tugas
a. Menyusun jadwal kegiatan komite keperawatan tiap awal tahun
b. Menyusun undangan dan mengedarkannya untuk hal rapat-rapat serta
pertemuan-pertemuan komite keperawatan.
c. Mencatat hasil pertemuan dan rapat-rapat (notulen) untuk kemudian dilaporkan
kepada direktur, melalui ketua komite keperawatan.
d. Membuat dan mensosialisasikan rencana kegiatan komite keperawatan dan
kegiatan panitia-panitia
e. Menyusun rekomendasi-rekomendasi yang akan disampaikan dari komite
keperawatan kepada direktur.
f. Membuat laporan hasil kegiatan komite keperawatan tiap akhir tahun
g. Membantu ketua komite keperawatan dalam pelaksanaan administrasi keuangan
komite keperawatan
h. Menyusun anggaran komite keperawatan tiap tahun
i. Mengelola anggaran yang diterima oleh komite keperawatan
j. Membuat laporan keuangan komite keperawatan

3. SUB KOMITE KREDENSIAL


Kredensial adalah dokumen pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja, sertifikasi,
lisensi dan dokumen profesional lainnya yang dimiliki oleh perawat. Proses kredensial
menjamin perawat kompeten dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada
pasien sesuai dengan standar pelayanan keperawatan professional. Proses kredensial
mencakup dalam tahapan: review, verifikasi dan evaluasi terhadap dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan kinerja tenaga keperawatan selanjutnya ditetapkan
kewenangan klinis tenaga keperawatan dalam rangka memperoleh surat penugasan
(clinical appointment) sesuai dengan standar kompetensi dan jenjang karir.
Tujuan
a. Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa tenaga keperawatan
yang memberikan asuhan keperawatan atau kebidanan memiliki kompetensi dan
kewenangan klinik yang jelas
b. Pengakuan dan penghargaan terhadap praktek klinik keperawatan yang berada
pada semua level
c. Pengembangan professional diri melalui jenjang karir
d. mendorong perawat klinik terlibat dalam perkembangan organisasi
e. meningkatkan kepuasan kerja perawat untuk mengurangi turn over
f. perkuatan proses rekruitmen
Uraian Tugas
a. Menetapkan standart dan pedoman rekruitmen, seleksi dan orientasi tenaga
keperawatan
b. Membuat prohram kerja tahunan, monitoring dan evaluasi
c. Menyusun daftar rincian kewenangan klinis (clinical previllege)
d. Menyusun buku putih
e. Menerima hasil verifikasi persyaratan kredensial dari bagian SDM yang
meliputi :
Ijazah
STR ( surat tanda registrasi )
Sertifikat kompetensi
Logbook yang berisi uraian capaian kinerja
Surat pernyataan telah menyelesaikan program orientasi di unit tertentu
Surat hasil pemeriksaan kesehatan ( sesuai ketentuan )
f. Merekomendasikan tahapan proses kredensial yaitu :
Perawat mengajukan permohonan untuk memperoleh kewenangan klinis
kepada komite keperawatan
Ketua komite keperawatan menugaskan kepada sub komite kredensial
untuk
melakukan proses kredensial ( dapat dilakukan secara individu atau
berkelompok )
Sub komite kredensial melakukan review, verifikasi dan evaluasi dengan
berbagai metode porto folio, assessment kompetensi
Sub komite memberikan laporan hasil proses kredensial kepada ketua
komite keperawatan sebagai bahan rapat untuk untuk menentukan
kewenangan klinik bagi setiap tenaga keperawatan
g. Merekomendasikan pemulihan kewenangan klinis bagi setiap tenaga
keperawatan
h. Melakukan pemulihan kewenangan klinis sesuai rekomendasi oleh atasan
langsung
i. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan
Kewenangan
Sub komite kredensial mempunyai kewenangan memberikan rekomendasi rincian
kewenangan klinis untuk memperoleh surat penugasan klinis (Clinical appointment)

4. SUB KOMITE MUTU PROFESI


Pelayanan keperawatan yang berkualitas di rumah sakit hanya dapat diberikan oleh
tenaga keperawatan yang berkualitas yang memiliki kompetensi, mempunyai etika
profesi dan peka budaya. Mutu profesi tenaga keperawatan harus ditingkatkan secara
berkesinambungan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
perubahan standar profesi dan hasil-hasil penelitian terbaru.
Peningkatan mutu profesi dapat dilaksanakan dengan berbagai metoda baik dengan
cara audit, diskusi, diskusi refleksi kasus, studi kasus, symposium, seminar, pelatihan
maupun pendidikan formal keperawatan. Hal ini sebagai bagian dari perencanaan
pengembangan professional keperawatan secara berkelanjutan.
Adanya peningkatan mutu profesi keperawatan akan meningkatkan percaya diri bagi
tenaga keperawatan, kemampuan pengambilan keputusan klinik dengan tepat
meningkat, mengurangi kesalahan dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan
dan kebidanan. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan pasien terhadap tenaga
keperawatan dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan.
Tujuan
Memastikan mutu profesi tenaga keperawatan sehingga dapat memberikan asuhan
keperawatan dan kebidanan yang berorientasi kepada keselamatan pasien sesuai
dengan kewenangannya.
Tugas
a. Menyusun program kerja tahunan, monitoring dan evaluasi
b. Merekomendasikan perencanaan pengembangan professional berkelanjutan
tenaga keperawatan (pelatihan dan pertemuan ilmiah)
c. Mengadakan kegiatan ilmiah dan pelatihan di luar RS bagi perawat sesuai area
praktik pada setiap level jenjang karir
d. Melakukan audit keperawatan dan kebidanan
e. Memfasilitasi proses pendampingan couch (precetorship/mentorship) sesuai
dengan kebutuhan selama melaksanakan praktik keperawatan
f. Melakukan penilaian mutu pelayanan keperawatan setiap 6 bulan sekali sekurang
kurangnya
Kewenangan
Sub komite mutu profesi mempunyai kewenangan memberikan rekomendasi tindak
lanjut audit keperawatan dan kebidanan, pendidikan keperawatan dan kebidanan
berkelanjutan dan pendampingan.
5. SUB KOMITE ETIK
Profesionalisme tenaga keperawatan dapat ditingkatkan dengan melakukan
pembinaan dan penegakan disiplin profesi serta penguatan nilai nilai etik profesi
keperawatan dan kebidanan. Nilai Etik dan prinsip etik sangat diperlukan sebagai
landasan dalam pemberian pelayanan dan disiplin profesi mulai dengan adanya
pelanggaran nilai-nilai etik. Hal ini dapat merugikan kepentingan pasien dan keluarga
serta masyarakat. Penerapan nilai-nilai dan prinsip etik keperawatan / kebidanan
dengan terencana, terarah, dan berkesinambungan sangat diperlukan dan harus selalu
dievaluasi pelaksanaannya. Apabila hal ini sudah dapat dilaksanakan dengan baik
maka akan meningkatkan mutu pelayanan serta kepuasan bagi pasien, keluarga serta
masyarakat pengguna pelayanan di rumah sakit.
Tujuan
a. Melindungi pasien dari pelayanan asuhan keperawatan yang tidak professional
b. Memelihara dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan dalam
pemberian pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan
Uraian Tugas
a. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan
b. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan
c. Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin dan masalah etik
dalam kehidupan profesi dan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan
d. Melakukan pencabutan kewenangan klinis tenaga keperawatan
e. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etik dalam asuhan
keperawatan dan kebidanan
Kewenangan
Sub komite etik dan disiplin profesi mempunyai kewenangan memberikan
rekomendasi pencabutan kewenangan klinis tertentu, memberikan rekomendasi
perubahan/ modifikasi rincian kewenangan klinis serta memberikan rekomendasi
pemberian tindakan disiplin profesi keperawatan.
VI. FUNGSI DAN PERAN KOMITE KEPERAWATAN
a. Ketua komite mengadakan pertemuan periodik dengan anggota komite untuk
memantau pelaksanaan kegiatan masing-masing sub komite keperawatan

Anda mungkin juga menyukai