PTPN Xii 2012 PDF

4. Analisa dan Pembahasan Manajemen 5. Tata Kelola Perusahaan 6.
Laporan Auditor Independent

Management Discussion and Analysis Good Corporate Governance Independent Auditors Report
Laporan Tahunan 2012 PTPN XII 1

1. Ikhtisar Keuangan 2. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi 3. Profil Perusahaan
Financial Highlights Board Of Commisioners and Directors Reports Company Profile
2 Laporan Tahunan 2012 PTPN XII

4. Analisa dan Pembahasan Manajemen 5. Tata Kelola Perusahaan 6. Laporan Auditor Independent
Laporan Tahunan
Annual Report
2012
SPIRIT Untuk Tumbuh Berkelanjutan
SPIRIT to Sustainable Growth

SPIRIT UNTUK TUMBUH

BERKELANJUTAN
Untuk dapat tumbuh menjadi
perusahaan yang berkembang
PT Perkebunan Nusantara XII (PERSERO)
menyadari bahwa diperlukan nilai-nilai kuat
yang harus diaplikasikan setiap harinya.
Mempertahankan serta meningkatkan
kualitas bukanlah pilihan melainkan
keharusan, walaupun berbagai kendala
tak berhenti menghadang. Untuk itu,
pengaplikasian tata nilai SPIRIT tak boleh
luput sehingga perusahaan dapat terus
tumbuh berkelanjutan menjadi salah satu
tonggak yang senantiasa kokoh menopang
pertumbuhan Indonesia.
SPIRIT TO SUSTAINABLE
GROWTH
To be able to grow into a growing

company PT Perkebunan Nusantara XII
(Persero) realizes the requirement of
strong values that have to be applied
every day. Maintaining and improving
quality is not an option but a necessity,
despite the obstacles that will not stop
blocking. Therefore, the application of
the SPIRIT values should not be missed,
so the company can continue to grow
sustainably into one of the the pillars that
stake the growth of Indonesia.

Daftar Isi
Table of Contents
10
BAB 1 IKHTISAR KEUANGAN
FINANCIAL HIGHLIGHTS
Ikhtisar Keuangan 10
Financial Highlights
Tinjauan Keuangan 16
Financial Review
BAB 2

LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
BOARD OF COMMISIONERS AND DIRECTORS REPORT 21
Laporan Dewan Komisaris 22
Board of Commissioners Reports
Laporan Dewan Direksi 26
Board of Directors Reports
35
BAB 3 PROFIL PTPN XII (PERSERO)
COMPANY PROFILE
Identitas Perusahaan 36
Company Identity
Ulasan Singkat Perusahaan 37
Company Review
Rangkaian Kegiatan Tahun 2012 39
Events In 2012
Struktur Organisasi PTPN XII (Persero) 41
Organization Structure PTPN XII (Persero)
Dewan Komisaris 45
Board of Commissioners
Dewan Direksi 51
Board of Directors
Profil Sdm PTPN XII (Persero) 58
Human Resource Profile of PTPN XII (Persero)
Komposisi Pemegang Saham 69
Shareholder Composition
Anak Perusahaan Dan Asosiasi 70
Subsidiaries And Associate
BAB 4

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS 79
Tinjauan Per Segmen Usaha 80
Per Segment Review
Strategi Bidang Teknik & Pengolahan 103
Engineering & Manufacturing Strategy

107
BAB 5 TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Uraian Dewan Komisaris 108

Description of Board of Commissioners
Uraian Dewan Direksi 118
Description of Board of Directors
Komite Audit 136
Audit Committees
Pelaksanaan Program Kerja Komite Audit Tahun 2012 148
The Implementation of Work Program of Audit Committees In 2012
Unit Audit Internal 177
Internal Audit Unit
Komite Nominasi Dan Remunerasi 181
Nomination And Remuneration Committee
Komite-Komite Lain Di Bawah Dewan Komisaris Yang Dimiliki Oleh Perusahaan 181
Other Committees Under Board of Commissioner Owned By The Company
Uraian Tugas Dan Fungsi Sekretaris Perusahaan 182
Description of Duties And Functions of Corporate Secretary
Profil Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) 188
Profile of Secretary of PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
Manajemen Risiko Perusahaan 189
Risk Management of Company
Sistem Pengendalian Intern 197
Internal Control System
Profil Kepala Bagian SPI 199
Head of SPI Profile
Corporate Social Responsibility 200
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan 204
Company Social And Environmental Responsibility
Corporate Social Responsibility Yang Terkait Dengan Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan 212
Associated Corporate Social Responsibility With Social And Community Development
Corporate Social Responsibility Yang Terkait Dengan Tanggung Jawab Kepada Konsumen 213
Associated Corporate Social Responsibility With The Responsibility To Consumers
Pengembangan Teknologi Informasi PTPN XII (PERSERO) 214
Information Technology Development of PTPN XII (Persero)
Akses Informasi Dan Data Perusahaan 219
Access To The Information And Data of The Company
Etika Bisnis PTPN XII (Persero) 220
Business Ethic of PTPN XII (Persero)
Budaya Perusahaan PTPN XII (Persero) 229
Culture of PTPN XII Company (Persero)
Pengungkapan Mengenai Whistleblowing System 233
Disclosure of Whistleblowing System
BAB 6

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS REPORT 235

SINERGI
Energi yang disatukan akan
menghasilkan kekuatan yang
berlipat. PTPN XII (Persero)
selalu bereksplorasi untuk
menemukan kekuatan-
kekuatan terbaik pada setiap
komponen perusahaan,
demi menghasilkan kekuatan
maksimal untuk menjadi yang
terdepan.
SYNERGY
The unified energy will generate more
power. PTPN XII (Persero) always explores
the best forces on every component of the
company, in order to generate maximum
power to be the leading company.
Model : Wulan Avrisa, Karyawati Administrasi Rolas Nusantara Mandiri

BAB 1
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights

IKHTISAR KEUANGAN
FINANCIAL HIGHLIGHTS
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATION OF CONPREHENSIVE PROFIT / LOSS REPORT
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal - tanggal 31 Desember For the Year Ended on December 31
(Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 2011 - 2012 (Report in Rupiah, Except it is Stated Differently) 2011 - 2012
URAIAN / DESCRIPTION 2012 2011 Pertumbuhan / Growth
PENDAPATAN
INCOME
Penjualan Usaha Perkebunan 913,852,671,204 959,087,647,533 (4,72)
Plantation Sales
Penjualan Usaha Lainnya 216,405,400,541 242,755,421,621 (10,85)
Other Sales
Jumlah Pendapatan 1,130,258,071,745 1,201,843,069,154 (5,96)
Total Income
BEBAN POKOK PENJUALAN

MAIN SELLING COST
Beban Pokok Usaha Perkebunan 477,979,874,380 454,061,642,125 (5,27)
Main Plantation Cost
Beban Pokok Usaha Lainnya 99,309,829,308 146,121,275,426 (32,04)
Other Main Costs
Jumlah Beban Pokok Penjualan 577,289,703,687 600,182,917,551 (3,81)
Total Selling Cost
LABA BRUTO 552,968,368,058 601,660,151,603 (8,09)

GROSS PROFIT
Beban Penjualan (10,629,733,259) (10,782,557,677) (1,42)

Selling Cost
Beban Umum dan Administrasi (307,228,619,030) (316,818,383,828) (3,43)
Administration and General Cost
Pendapatan (Beban) Non Usaha (64,788,882,407) (88,335,532,372) (27,48)
Non Business Income (Cost)
Jumlah Beban (380,642,346,686) (415,936,473,876) (8,48)
Total Cost
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 172,321,133,362 185,723,677,726 (7,22)

PROFIT BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

BENEFIT (COST) OF INCOME TAX
Beban Pajak Kini (50,687,243,435) (58,288,044,398) (13,04)
Current Tax
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan 7,018,798,674 7,767,340,242 (9,64)
Benefit (cost) of Deferred Tax
Taksiran Pajak Penghasilan (43,668,444,761) (50,520,704,156) (13,56)

Income Tax Assessment
LABA (RUGI) Non Pengendali (264,264,810) - (4,84)

PROVIT (LOSS) Non Controlling
LABA (RUGI) Hak Pemegang Saham Pengendali 128,916,953,40 135,202,973,571 -

PROVIT (LOSS) of Controlling Shareholders

URAIAN / DESCRIPTION 2012 2011 Pertumbuhan / Growth
TOTAL LABA KOMPREHENSIF 128,652,688,601 135,202,973.571 (4,84)

/ TOTAL COMPREHENSIVE PROFIT
Kepentingan Non Pengendali (264,264,810) - -

/ Interest of Non Controller
LABA BERSIH 128,916,953,410 135,202,973,571 (4,65)
/ Nett Profit
Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada

Profit That Can Be Atributed to
Pemilik Entitas Induk 128,916,953,411 135,202,973,571 (4,65)
Head Entity Owner
Kepentingan Non Pengendali (264,264,810) - -
Interest of Non Controller
JUMLAH 128,652,688,601 135,202,973,571 (4,84)

Total
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 224,561.21 676,014.87 (66,78)

NETT PROFIT PER BASIS SHARE
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The record of consolidation financial report is part of the entire financial report


PTPN XII (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN PTPN XII (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN CONSOLIDATION FINANCIAL POSITION (BALANCE) REPORT
Tanggal 31 Desember 2011 - 2012 On December 31, 2011 - 2012
(Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Report in Rupiah, Except it is Stated Differently)
31 Des 2012/ 31 Des 2011/

URAIAN / DESCRIPTION Dec 31, 2012 Dec 31, 2011
ASET / ASSET
ASET LANCAR / CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 38,417,121,950.00 46,440,487,579.00
Cash and Cas Equivalent
Piutang Usaha (1*) 50,003,382,676.76 17,254,053,928.40
Business Debt
Piutang Lain-lain (2*) 6,061,913,322.00 3,595,912,751.00
Other Debts
Piutang Antar Badan Hukum 5,481,996,785.00 1,794,281,899.00
Debts Among Corporations
Persediaan 240,116,712,075.04 189,517,072,978.03
Supplies
Uang Muka 20,151,771,968.00 17,646,534,356.00
Advance
Biaya Dibayar Dimuka 12,831,930,977.32 11,490,876,526.80
Prepaid Cost
Pajak Dibayar Dimuka 5,216,586,167.94 1,461,014,428.00
Prepaid Tax
Jumlah Aset Lancar 378,281,415,922.06 289,200,234,446.23
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR

Non-Current Assets
Investasi Pada Entitas Lain 33,807,897,893.00 11,626,297,513.00
Investation in other Entity
Aset Tanaman
Plantation Assets
Tanaman Semusim (3*) 31,927,128,415.00 27,109,882,727.00
Seasonal Plants
Tanaman Tahunan
Annual Plants
Tanaman Menghasilkan (4*) 256,269,532,095.60 240,835,791,180.60
Productive Plants
Tanaman Belum Menghasilkan 529,561,546,581.00 406,385,430,446.00
Unproductive Plants
Tanaman Aneka Kayu 144,196,444,420.50 225,577,157,278.50
Various Wood
Aset Tetap - -
Fixed Assets
Aset Non Tanaman (5*) 140,772,139,319.67 101,308,394,969.50
Non Fixed Assets
Pekerjaan Dalam Pelaksanaan 7,624,541,922.00 3,244,073,877.00
Work in Implementation Process
Persediaan Tidak Digunakan (6*)

Unused Supplies
Persemaian Bibit 61,447,651,840.00 45,775,665,509.46

Nursery Seedling
Aset Tidak Berwujud (7*) 11,715,412,912.00 11,997,715,000.00
Intangible Assets
Aset Tidak Lancar Lainnya (8*) 322,418,837.00 1,093,872,840.00
Other Non-Current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 1,217,644,714,236 1,074,954,281,341

Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 1,595,926,130,158 1,364,154,515,787
TOTAL ASSET

Keterangan :
(1*) Setelah dikurangi akumulasi penyisihan piutang tak tertagih per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
(2*) Setelah dikurangi akumulasi penurunan nilai piutang tak tertagih per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing Rp0 dan Rp0.
(3*) Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp83.295.800.002
dan Rp34.688.560.411
(4*) Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp170.088719.549
dan Rp161.389.467.886
(5*) Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai untuk per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing Rp209.476.646.799
(6*) Setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai untuk per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp74.788.482 and Rp90.826.020
(7*) Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp1.352.333.760
dan Rp774.336.672
(8*) Setelah dikurangi akumulasi penurunan nilai per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp1.175.308.081 dan Rp1.122.655.239
Description :
(1*) After the accumulated allowance for uncollected credits was cut per December, 31 2012 and 2011, Rp0 and Rp0 for each
(2*) After the accumulated low credits was cut per December, 31 2012 and 2011, Rp0 and Rp0 for each
(3*) After the accumulated depreciated and low credits was cut per December, 31 2012 and 2011,Rp83.295.800.002
and Rp34.688.560.411 for each
(4*) After the accumulated depreciation and impairment was cut per December, 31 2012 and 2011, Rp170.088719.549
dan Rp161.389.467.886 for each
(5*) After the accumulated depreciation and impairment was cut per December, 31 2012 and 2011, Rp209.476.646.799 for each
(6*) After the accumulated allowance for reducted values was cut per December, 31 2012 and 2011, Rp74.788.482 and Rp90.826.020 for each
(7*) After the accumulated amortization and reducted values were cut per December, 31 2012 and 2011, Rp1.352.333.760
and Rp774.336.672 for each
(8*) After the accumulated reducted values was cut per December, 31 2012 and 2011, Rp1.175.308.081 dan Rp1.122.655.239 for each
Sortasi Biji Kopi

Coffee Bean Sorting

PTPN XII (PERSERO) PTPN XII (PERSERO)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN CONSOLIDATION FINANCIAL POSITION (BALANCE) REPORT
Tanggal 31 Desember 2008 - 2012 On December 31, 2008 - 2012
(Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Report in Rupiah, Except it is Stated Differently)
31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/ 31 Desember 2009/ 31 Desember 2008/
LIABILITAS
December 31, 2012 December 31, 2011 December 31, 2010 December 31, 2009 December 31, 2008
LIABILITAS JANGKA PENDEK

SHORT TERM LIABILITIES
Hutang Usaha
Busisess Debt
51,438,334,643 64,491,646,223 22,909,867,149 34,184,011,508 43,187,709,151
Biaya yang Masih Harus Dibayar
Cost Need To be Paid
87,332,610,230 75,710,357,962 67,841,873,892 62,552,681,714 69,957,146,853
Hutang Pajak
Tax Debt
10,438,881,008.00 32,286,011,129 11,408,072,321 11,643,780,888 23,191,057,956
Uang Muka Penjualan
Sale Advance
8,034,636,619 16,365,401,215 19,595,335,002 13,794,586,232 14,305,364,720
Hutang Antar Badan Hukum
Debt Among Corporations
12,627,666,107 4,152,193,711 19,363,160,368 53,563,624,969 36,448,735,321
Liabilitas Jangka Panjang yang Akan
Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 180,096,357,607 85,351,055,196 179,762,416,667 158,102,631,000 46,000,000,000
Short Term Liabilities Maturing in One Year
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 4,211,425,071 1,434,913,095 3,494,010,182 2,482,054,282 23,664,854,626
Other Short Term Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
354,179,911,285 279,791,578,531 324,374,735,581 336,323,370,593 256,754,868,627
Total Short Term Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG

LONG TERM LIABILITIES
Hutang kepada Pemerintah

Debt to Government
4,602,671,001 4,602,671,001 4,602,671,001 4,602,671,001 4,534,572,404
Hutang Bank
Bank Debt
325,078,571,497 237,824,088,741 159,000,000,000 75,500,000,000 88,602,631,000
Liabilitas Estimasi Imbalan Pasca Kerja
Estimation of Post-Employment Pay Liabilities
92,869,525,117 108,166,616,182 71,107,706,562 75,901,408,126 73,150,882,960
Liabilitas Pajak Tangguhan
Deferred Tax
52,285,771 7,071,084,445 14,838,424,687 14,951,880,355 14,463,450,345
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
422,603,053,386 357,664,460,369 249,548,802,250 170,955,959,482 180,751,536,709
Total Long Term Liabilities
Ekuitas
Equities
Modal Saham disetor
Saved Share Capital
572,907,000,000 200,000,000,000 200,000,000,000 200,000,000,000 200,000,000,000
Cadangan
Reverse
114,582,476,887 391,495,503,316 306,013,788,470 255,771,602,062 232,631,539,495
Saldo Laba
Profit Balance
128,916,953,410 135,202,973,571 100,993,465,283 66,108,140,010 115,786,231,922
Kepentingan Non Pengendali
Interest of Non Controller
2,736,735,190
Jumlah Ekuitas
819,143,165,487 726,698,476,887 607,007,253,753 521,879,742,072 548,417,771,417
Total Equities
Jumlah liabilitas & Ekuitas

1,595,926,130,158 1,364,154,515,787 1,180,930,791,584 1,029,159,072,147 985,924,176,753
Total Liabilities & Equities
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Merupakan Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara Keseluruhan
The record of consolidation financial report is part of the entire financial report

TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW
Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada Profit of per basic share that can be attributed to the
pemilik perseroan meningkat sebesar 33,86% menjadi corporate owner increased by 33.86% to Rp676 from
Rp676 per saham dari Rp505 per saham. Marjin laba Rp505 per share. Net profit Margin went up to 11.25%
bersih meningkat menjadi 11,25% dari 10,81%, from 10.81%, while operating profit margin (EBIT) grew
sedangkan marjin laba operasi (EBIT) juga tumbuh up as well to 22.76% in 2012 from 21.07% in 2011.
menjadi 22,76% di tahun 2012 dari 21,07% di tahun
2011.
Laporan Laba Rugi Income Statement
Di tahun 2012, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) In 2012, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
meraih penurunan penjualan sebesar 6,3% mencapai decreased in sales by 6,3%, it gained Rp1.130 billion
Rp1,130 triliun dari Rp1,201 triliun di tahun sebelumnya. from Rp1.201 billion in previous year. This performance
Kinerja tersebut didukung oleh peningkatan volume was supported by sale volume growth, especially from
penjualan, khususnya dari item tanaman aneka various woods, and the increase of product price,
kayu, dan kenaikan harga produk khususnya dari especially from plantation crops in plantation business
item tanaman perkebunan untuk kelompok usaha group, as well as from the other business group,
perkebunan, serta dari kelompok usaha lainnya, primarily from the side crops and the others.
khususnya dari item tanaman sampingan dan lainnya.
Di tahun 2012, kelompok usaha perkebunan In 2012, the plantation business contributed 4,72%
menyumbangkan sebesar 4,72% dari total penjualan, of the total sales, while the other business contributed
sedangkan kelompok usaha lainnya sebesar 10,85%. 20.20%.
Dari total penjualan tahun 2012 sebesar Rp1,130 triliun Of the total sales in 2012 amounting to Rp1.130 billion,
tersebut, tiga besar produk penyumbang teratas masing- the big three contributors were rubber at 30,13%
masing adalah karet sebesar 30,13% (2011 : 41, 35%), (2011 : 41,35%), wood commodity, in the second place
kedua adalah komoditi aneka kayu sebesar 30,13% at 30,13% (2011 : 41, 35%), and followed by Arabica
(2011 : 41,35%), dan yang ketiga adalah komoditi Kopi Coffee at 10,28% (2011 : 13,36%) of total sale. In this
Arabika sebesar 10,28% (2011 : 13,36%). Dalam hal ini section, the plantation business group was contributing
kelompok usaha perkebunan menyumbangkan sebesar 4,72% of the total sales, while the other businesses
4,72% dari total penjualan dan kelompok usaha lainnya contributed 10,85% of total sales.
menyumbangkan 10,85% dari total penjualan.
Tinjauan Keuangan Financial Review
Harga jual rata-rata komoditas karet di tahun 2012 The average selling price of rubber commodity in
meningkat menjadi Rp41.712/kg dari Rp29.000/kg di 2012 went up to Rp41.712/kg from only Rp29.000/
tahun 2011, demikian pula untuk kopi dan teh yakni kg in 2011, as well as coffee and tea, which was
di tahun 2012 meningkat menjadi Rp33.789/kg dan getting the price of Rp33.789/kg and Rp20.485/kg in
Rp20.485/kg dari Rp26.966/kg dan Rp19.981/kg di 2012. Both were sold only Rp26.966/kg for coffee and
tahun 2011. Namun untuk kakao, di tahun 2012 harga Rp19.981 for tea in previous year. On the other hand,
jual rata-ratanya justru menurun menjadi Rp27.126/ the average price of cacao went down to Rp27.126/kg
kg dari Rp28.830/kg di tahun 2011. Sedangkan harga from Rp28.830/kg in 2011. Meanwhile, the average
jual rata-rata kayu balsa di tahun 2012 meningkat price of balsa wood in 2012 went up to Rp258.136/
menjadi Rp258.136/m3 dari Rp250.951/m3 di tahun m3 from Rp250.951/m3 in 2011, the average price
2011, demikian pula kayu mindi di tahun 2012 juga of mindi wood was also increasing as well in 2012
meningkat harga jual rata-ratanya, yakni menjadi it reached Rp657.895/m3 from only Rp546.389/m3
Rp657.895/m3 dari Rp546.389/m3 di tahun 2011. in 2011. For the other items, the price went down in
Untuk jenis kayu yang lain, harga rata-ratanya justru 2012 namely Rp584.804/m3 (2011: Rp627.149/m3) for
menurun di tahun 2012, yakni menjadi Rp584.804/m3 sengon wood, Rp916.578/m3 (2011 : Rp1.040.901/m3

(2011 : Rp627.149/m3) untuk kayu sengon, Rp916.578/ ) for mahoni wood, Rp521.632/m3 (2011 : Rp522.388/
m3 (2011 : Rp1.040.901/m3) untuk kayu mahoni, m3) for gmelina wood, dan Rp548.951/m3 (2011 :
Rp521.632/m3 (2011 : Rp522.388/m3) untuk kayu Rp561.224/m3) for afrikana wood.
gmelina, dan Rp548.951/m3 (2011 : Rp561.224/m3)
untuk kayu afrikana.
Didukung oleh faktor-faktor yang telah dijelaskan Contributed by all the factors stated above, gross profit
di atas, laba bruto meningkat 28,62% menjadi was getting higher at 28.62% to reach 601.197 miilion
Rp601,197 miliar di tahun 2012 dari Rp456,499 miliar in 2012 from Rp456.499 million in 2011. The operating
di tahun 2011. Laba operasi juga meningkat sebesar income was also increasing at 31,70% to be Rp273,596
31,70% menjadi Rp273,596 miliar di tahun 2012 dari milllion in 2012 from only Rp196,904 million in 2011.
Rp196,904 miliar di tahun 2011. Marjin laba bruto Gross profit margin rose up to 50,02% in 2012 (2011:
meningkat menjadi 50,02% di tahun 2012 (2011 : 48.85%), leading an increasing in Operating Profit
48,85%), sehingga marjin laba operasi juga meningkat Margin to reach 22,76% in 2012 (2011 : 21,07%).
menjadi 22,76% di tahun 2012 (2011 : 21,07%).
Peningkatan pendapatan keuangan telah pula The Income growth has also increased profit that can be
meningkatkan laba yang dapat didistribusikan kepada distributed to the corporate owner at 33.86% namely
pemilik perseroan sebesar 33,86% menjadi Rp135,202 Rp135.202 million in 2012 from Rp100.993 million in
miliar di tahun 2012 dari Rp100,993 miliar di tahun 2011. Earning of per basic share that can be atributed to
2011. Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan the corporate owner also increased to 33,86% getting
kepada pemilik perseroan juga meningkat sebesar the record of Rp676.000 from Rp505.000 per share.
33,86% menjadi Rp676.000 per saham dari Rp505.000 Net profit margin went up to 11.25% from 10.81%,
per saham. Marjin laba bersih meningkat menjadi while EBIT also grew to 22.76% in 2012, compared to
11,25% dari 10,81%, sedangkan marjin EBIT juga previous year which was only 21.07%.
tumbuh menjadi 22,76% di tahun 2012 dari 21,07%
di tahun 2011.
Posisi Keuangan Financial Position
Aset Assets
Per tanggal 31 Desember 2012, total aset mencapai On 31 December 2012, total assets reached Rp1.595
Rp1,595 triliun, meningkat 17% dari Rp1,364 billion, increasing by 17% from Rp1.364 billion in
triliun di tahun 2012. Total aset lancar tumbuh 2012. Total current assets grew by 31%, it reached Rp
31% menjadi Rp378.281 miliar dari Rp289,200 378.281 billion from Rp289.200 million, the increase
miliar, terutama didorong oleh pertumbuhan kas were mainly supported by the growing cash and cash
dan setara kas sebagai hasil dari peningkatan kinerja. equivalent as the result of the increasing performance.
Liabilitas Liabilities
Total liabilitas mencapai Rp776.782 miliar di tahun Total liabilities went up to Rp776.782 million in 2012,
2012, meningkat sebesar 22% dari Rp637.456 miliar increasing of 22% from Rp 637.456 million in 2012, it
di tahun 2011, terutama akibat naiknya kebutuhan was mainly affected by the increasing need of working
modal kerja yang dilakukan oleh perseroan. capital by the company.
Ekuitas Equities
Total ekuitas naik menjadi Rp819.143 miliar di Total equities rose up to Rp819.143 million in 2012
tahun 2012 dari Rp726.689 miliar di tahun 2011, from Rp726.689 million in 2011 due to the decreasing

disebabkan oleh penurunan laba yang dihasilkan di profit in 2012. Profit balance went down to 4,7%,
tahun 2012. Saldo laba menurun 4,7% dari Rp135.202 from Rp135.202 million to Rp128.916 million in 2011.
miliar menjadi Rp128.916 miliar di tahun 2012.
Solvabilitas Solvability
Dengan melihat angka Rasio Total Liabilitas terhadap Seeing the ratio of total liabilities to total equities and
Total Ekuitas dan Rasio Total Liabilitas terhadap Total ratio of total liabilities to total assets, it showed an
Aset, menunjukkan adanya peningkatan kinerja increasing in financial performance from 87,72% and
keuangan dari 87,72% dan 46,73% di tahun 2011 46,73% in 2011 to 95,18% and 48,67% in 2012. It
menjadi 95,18% dan 48,67% di tahun 2012. Hal ini means that the corporate financial position in 2012 was
berarti posisi keuangan perseroan di tahun 2012 lebih better than in 2011 in term of solvability.
aman dari segi solvabilitasnya dari tahun 2011.
Mesin Pengering Kopi

Mason Dryer

Kopi
Coffee

PROFESIONAL
Tiap insan PTPN XII (Persero)
berkomitmen untuk selalu
meningkatkan kinerja yang
efektif demi loyalitas terhadap
perusahaan, dan selalu
menghasilkan produk bernilai
tinggi berdasarkan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance.
PROFESSIONAL
Every person of PTPN XII (Persero) commits
to always increase effective performance for
loyality to the company, and always produce
high-quality products based on Good Corporate
Government principles
Model : Meika Finisti, Karyawati Administrasi Rolas Nusantara Mandiri

BAB 2
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Board of Commisioners and Directors Reports

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS REPORTS
Pengembangan usaha
baru, seperti pendirian
Pabrik Gula Glenmore serta
pengembangan tanaman
sorgum, PTPN XII (Persero)
diharapkan akan lebih
meningkatkan kontribusinya
dalam pengembangan
ekonomi nasional.

Moreover, developing new bussines such as
Glenmore Factory establishment and developing
sorghum, PTPN XII (Persero) is expected to increase
its contribution in the development of national
economy.
DR. Ir. Delima H. Azahari, M.Si
Komisaris Utama
President Commissioner

Assalamu'alaikum Wr Wb. Assalamualaikum Wr Wb.
Pemegang Saham yang terhormat, Dear Shareholders,
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Esa Praise and thank to God, the Almighty, for the blessings,
karena atas berkah, karunia, dan rahmat-Nya, kita grace, and mercy that we can still see and feel His
masih dapat melihat dan merasakan perlindungan- protection for PTPN XII (Persero) to grow and develop
Nya bagi PTPN XII (Persero) untuk terus tumbuh dan to become a plantation company that contributes to
berkembang menjadi perusahaan perkebunan negara support the better Indonesian economy in the plantation
yang turut berkontribusi mendorong perekonomian aspect.
Indonesia dalam aspek perkebunan ke arah yang lebih
baik.
Evaluasi menyeluruh terhadap kinerja tahun 2012 dan Comprehensive evaluation of the Indonesia performance
prospek tahun 2013-2014 menunjukkan perekonomian in 2012 and prospect for the year 2013-2014 showed
Indonesia tumbuh cukup tinggi dengan inflasi yang the Indonesian economy grew high, with the controlled
tetap terkendali dan rendah. Kinerja tersebut tidak and low inflation. The performance is closely related to
terlepas dari berbagai kebijakan yang ditempuh Bank several policies implemented by Bank Indonesia and the
Indonesia dan Pemerintah untuk menjaga stabilitas government to maintain stability of macro economy and
makro dan momentum pertumbuhan ekonomi nasional momentum of national economic growth in the slow
di tengah perlambatan ekonomi dunia. global economy.
Di tengah gejolak tersebut, pertumbuhan industri In the midst of the turmoil condition, the growth in
perkebunan kopi, karet, teh, kakao, serta komoditas plantation industry of coffee, rubber, tea, cocoa, and
PTPN XII (Persero) lainnya mencatatkan hasil yang other PTPN XII (Persero) commodities recorded various
beragam. Fluktuasi harga yang naik turun mewarnai results. Price fluctuation happened in the PTPN XII
ranah penjualan PTPN XII (Persero) di tahun ini. (Persero) sales this year.
Pencapaian Kinerja Performance Achievement
Berbagai gejolak pada perekonomian global yang The frequency and intensity of increasing turmoil in
semakin meningkat baik frekuensi dan intensitasnya the global economy has made unpredictable and sharp
mengakibatkan terjadinya fluktuasi harga komoditas fluctuation of commodity price that contributed a
secara tajam dan sulit diprediksi sehingga memberikan significant influence on the performance of the company
pengaruh yang signifikan pada kinerja perusahaan either directly or indirectly. With the careful planning,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan anticipation and evaluation conducted periodically,
perencanaan yang matang dan antisipasi serta evaluasi PTPN XII (Persero) recorded the following results:
yang dilakukan secara periodik, PTPN XII (Persero)
mencatat hasil sebagai berikut:
1. Nilai penjualan mencapai Rp1,130 triliun. 1. The sales value reached Rp1,130 trillion.
2. Laba bersih mencapai Rp128,9 miliar. 2. Net profit reached Rp128,9 billion.
3. Total aset perusahaan mencapai Rp1,595 triliun atau 3. Total company assets reached Rp1.595 trillion,
meningkat dari tahun 2011 yang mencapai sebesar increasing from 2011 which reached Rp 1,364 trillion.
Rp 1,364 triliun.

Prospek Usaha dan Masa Depan Business Prospects and Future
Memperhatikan perkembangan perekonomian nasional Concerning the development of national economy and
dan perkembangan ekonomi dunia, dimana permintaan the global economy, that the demand for raw materials
bahan baku akan tetap tinggi sementara persaingan will remain high, while the competition in the industry
pada industri ini semakin ketat, PTPN XII (Persero) is getting tougher, PTPN XII (Persero) views this as a
memandang hal ini sebagai tantangan dan peluang. challenge and opportunity.
Ke depannya, PTPN XII (Persero) berusaha untuk In the upcoming years PTPN XII (Persero) seeks to improve
meningkatkan kualitas produk unggulan melalui superior quality products through the development of
pengembangan industri hilir untuk mewujudkan cita- manufacturing industries to be a world-class company
cita sebagai perusahaan kelas dunia di bidang agribisnis. in the field of agribusiness. Moreover, developing new
Pengembangan usaha baru, seperti pendirian Pabrik bussines such as Glenmore Factory estlabishment and
Gula Glenmore serta pengembangan tanaman sorgum, developing sorghum, PTPN XII (Persero) is expected to
PTPN XII (Persero) diharapkan akan lebih meningkatkan increase its contribution in the development of national
kontribusinya dalam pengembangan ekonomi economy and sustainable development of the plantation
nasional serta pembangunan sektor perkebunan yang sector.
berkelanjutan.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Untuk menjamin pertumbuhan usaha yang To ensure the sustainable business growth, the Board of
berkelanjutan, Dewan Komisaris menganggap kebijakan Commissioners considers that the formal policy on good
formal mengenai Tata Kelola Perusahaan yang baik Corporate Governance is very important. Therefore
adalah sangat penting. Karena itu, PTPN XII (Persero) PTPN XII (Persero) keeps on having commitment
tetap berkomitmen untuk melaksanakan prinsip tata to implement the principles of Good Corporate
kelola perusahaan yang baik, melalui penerapan prinsip- Governance, by implementing various measures to

prinsip Good Corporate Governance (GCG) dengan improve, strengthen, and refine the practical application
menerapkan berbagai langkah untuk memperbaiki, of GCG at all levels of the organization optimally and
memperkuat, dan menyempurnakan pelaksanaan effectively.
praktik GCG di seluruh tingkatan organisasi secara
optimal dan efektif.
Dalam hal tanggung jawab sosial terhadap In terms of social responsibility towards the environment,
lingkungannya, PTPN XII (Persero) senantiasa berusaha PTPN XII (Persero) always attempts to provide benefits
berupaya memberikan manfaat kepada lingkungannya to its environment by working hand on hand for the
dengan membantu terwujudnya generasi masa depan realization of a better future generation. PTPN XII
bangsa yang lebih baik. Bentuk tanggung jawab sosial (Persero) is working on improving the public health and
PTPN XII (Persero) adalah berupaya meningkatkan education, providing assistance in the social field and
pendidikan maupun kesehatan masyarakat, berikut other concerns through PKBL program.
sarana penunjangnya, sedangkan di bidang sosial
dengan memberikan bantuan sosial serta kepedulian
lainnya melalui program PKBL.
Dewan Komisaris mendukung seluruh jajaran Board of Commissioners supports all levels of
manajemen untuk memenuhi ketentuan Tata Kelola management to comply with good Corporate
Perusahaan yang baik, pengendalian internal, dan Governance principles, internal control, and risk
manajemen risiko, sehingga PTPN XII (Persero) mampu management, so that PTPN XII (Persero) would be
terus berkembang dengan baik dan sehat. capable of growing nicely and healthily.
Kami berkeyakinan bahwa PTPN XII (Persero) mampu We believe that PTPN XII (Persero) is capable of delivering
memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang sustainable economic growth impact, to strengthen the
berkelanjutan, dengan memperkuat pondasi bisnis foundations of the existing businesses and pioneering
yang telah ada dan upaya-upaya merintis bisnis sebagai new business as a breakthrough to enhance company
terobosan untuk meningkatkan nilai perusahaan. value.
Akhirnya, kami menyampaikan apresiasi dan Finally, we express the highest appreciation to the Board
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direksi of Directors and all Employees of PTPN XII (Persero).
dan seluruh Karyawan PTPN XII (Persero). Dengan By applying the companys basic values (SPIRIT), the
menjalankan tata nilai dasar perusahaan yaitu SPIRIT, performance feat in 2012 could be achieved. May God
pencapaian pada tahun 2012 dapat kita wujudkan. Almighty bless all steps of PTPN XII (Persero) family in
Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi langkah- achieving the goal of being a world-class company in
langkah segenap keluarga besar PTPN XII (Persero) the field of agribusiness.
dalam menggapai cita-cita menjadi perusahaan berkelas
dunia di bidang agribisnis.
Wassalamualaikum Wr. Wb. Wassalamualaikum Wr. Wb.

LAPORAN DEWAN DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS REPORTS
Di tahun 2012, PTPN XII (Persero)

menghadapi tantangan yang
cukup signifikan dimana tingkat
inflasi nasional berpengaruh pada
bidang usaha agribisnis.

In 2012, PTPN XII (Persero) faced significant
challenges in which the national inflation was
influential in the field of agribusiness.
Drs. Irwan Basri, MM
Direktur Utama
President Director

Assalamualaikum Wr. Wb. Assalamualaikum Wr Wb.
Pemegang Saham yang terhormat, Dear Shareholders,
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala Praise and thank to Allah SWT, for all His blessings
nikmat dan anugerah-Nya, laporan kinerja PTPN XII and grace, that we can convey PTPN XII (Persero)
(Persero) tahun 2012 dapat kami sampaikan dengan performance report 2012 with the significant growth
hasil pertumbuhan dan peningkatan kinerja yang result and performance improvement.
signifikan.
Kinerja Perusahaan Company Performance
Pendapatan usaha tahun 2012 mencapai sebesar Operating revenues in 2012 amounted to achieve
Rp1,130 triliun, dengan sumbangan sebesar 4,72% Rp1,130 trillion, with a donation of 4,72% of sales and
dari penjualan usaha perkebunan dan 10,85% dari plantation business and 10,85% of other business sales
penjualan usaha lainnya.
Dari total penjualan 2012 sebesar Rp1,130 triliun Of the total sales in 2012 amounted to Rp1.130
tersebut, tiga produk penyumbang teratas adalah Karet trillion, the top three product contributors are Rubber
sebesar 30,13% (2011 sebesar 41,35%), kedua adalah by 30,13% (2011 amounted to 41,35%), the second
komoditas Aneka Kayu sebesar 21,17% (2011 sebesar contributors are Wood Commodity by 21,17 & (2011
13,36%) dan ketiga adalah komoditas Kopi Arabika amounted to13,6%) and the third are Arabica Coffee
sebesar 10,28% (2011 sebesar 7,37%). by 10,28% (2011 amounted to 7,37%).

Penurunan volume tanaman perkebunan terjadi The decrease of crop volume happened in rubber
pada komoditas karet dengan produksi total 11.812 commodity with the total production of 11.812 tons,
ton, komoditas kakao edel sebesar 538 ton, kecuali Commodity of Edel Cacao amounted to 538 tons,
komoditas kopi arabika yang meningkat produksinya except the production of arabica coffee commodity
dari 1.332 ton pada tahun 2011 menjadi 3.079 ton pada that increased from 1.332 tons in 2011 to 3.079 tons in
tahun 2012, kopi robusta yang meningkat produksinya 2012, Robusta Coffee that increased from 1.729 tons in
dari 1.729 ton pada tahun 2011 menjadi 3.655 ton pada 2011 to 3.655 tons in 2012, bulk cacao that increased
tahun 2012, kakao bulk yang meningkat produksinya from 2.744 tons in 2011 to 2.983 tons in 2012, tea
dari 2.744 ton pada tahun 2011 menjadi 2.983 ton that increased from 2.328 tons in 2011 to 2.398 tons
pada tahun 2012, teh yang meningkat produksinya dari in 2012.
2.328 ton pada tahun 2011 menjadi 2.398 ton pada
tahun 2012.
Penurunan produksi ini terkompensasi dengan This decrease of production has followed the increase
harga komoditas yang meningkat dibandingkan of commodity price, compared to prices in 2011. The
pembentukan harga pada tahun 2011. Harga jual average selling price of rubber in 2012 was Rp30.472,
per kilogram komoditas karet rata-rata di tahun 2012 arabica coffee was Rp55.418, robusta coffee was
adalah Rp30.472, kopi arabika Rp55.418, kopi robusta Rp28.079, edel cocoa was Rp35.511, bulk cocoa was
Rp28.079, kakao edel Rp35.511, kakao bulk Rp23.474, Rp23.474, and tea was Rp22.383.
teh Rp22.383.
Pencapaian Kinerja Keuangan Achievement of Financial Performance
Di tahun 2012, PTPN XII (Persero) menghadapi In 2012, PTPN XII (Persero) faced significant challenges
tantangan yang cukup signifikan dimana tingkat inflasi in which the national inflation was influential in the field
nasional berpengaruh pada bidang usaha agribisnis. of agribusiness. In addition, fluctuations in the market
Selain itu, fluktuasi harga pasar komoditas yang cukup price of the commodity developed progressively due
berkembang progresif akibat rantai tata niaga yang to the long chain of trade system, so the management
panjang, sehingga perlu dievaluasi dan perbaikan di needed to be evaluated and improved. However, with
sisi manajemen. Akan tetapi dengan perencanaan dan proper planning and evaluation conducted periodically,
evaluasi yang dilakukan secara periodik, maka PTPN XII the PTPN XII (Persero) recorded the results that:
(Persero) mencatat hasil, yakni :
Akun 2012 2011 Pertumbuhan

/ Account (Juta / million) (Juta / million) / Growth
Penjualan Usaha Perkebunan 913 959 4,72 %

Plantation Sales
Penjualan Usaha Lainnya 217 242 10,85 %
Other Sales
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 173 185 7,22 %
Profit before Income Tax
Laba Bersih 129 135 4,65 %
Net Profit
Aset Lancar 379 290 30,6 %
Current Assets
Total Kewajiban 777 638 21,7 %
Total Obligation
Ekuitas 820 727 12,7 %
Equity
Total Aset 1.596 1.364 17 %
Total Assets

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Implementation
Direksi dan segenap karyawan memastikan dengan Directors and employees ensured the implementation
konsekuensi tinggi dalam menerapkan tata kelola of good corporate governance principles containing
perusahaan yang baik dimana terkandung prinsip-prinsip Transparency, Accountability, Responsibility,
Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independence and Fairness with high consequences.
Independensi dan Kewajaran, maka PTPN XII (Persero) PTPN XII (Persero) implemented good corporate
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dengan governance with full responsibility based on internal
penuh tanggung jawab yang tercakup dari kebijakan policy regulations and regulations.
internal berdasarkan regulasi peraturan dan perundang-
undangan.
Akun Tahun
No.
/ Account
2011 2010
1 Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham 72,58% 76,07%

Right and Responsibility of Shareholder
2 Kebijakan Good Corporate Governance 92,25% 90,67%
Good Corporate Governance Policy
3 Penerapan Good Corporate Governance 83,85% 80,87%
Good Corporate Governance Implementation
4 Pengungkapan Informasi (Disclosure) 82,95% 59,92%
Information Delivery (Disclosure)
5 Komitmen 89,57% 71,53%
Commitment
Total Score Good Corporate Governance 84,02% 78,78%
Total Score of Good Corporate Governance
Keterangan / Description :
Tahun 2010 Asssessment GCG dilaksanakan oleh Assessor BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur.
In 2010 Asssessment of GCG was conducted by Assessor of East Java BPKP.
Tahun 2011 merupakan Self Assessment dilaksanakan oleh Komite GCG PT Perkebunan Nusantara XII (Persero).
In 2011 was year of Self Assessment conducted by GCG Committees of PT Perkebunan Nusantara XII (Persero).
Tahun 2012 Assessment GCG dilaksanakan oleh Assessor BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur dan sedang berjalan.
In 2012, Asssessment of GCG was conducted by Assessor of East Java BPKP, and it is still in the process.
Hal-hal yang dapat disampaikan adalah bahwa Several things to be delivered were that in 2012 some
pada tahun 2012 beberapa kegiatan dalam upaya activities conducted in the attempt of strengthening
memperkuat pelaksanaan dan penerapan tata kelola the implementation and application of corporate
perusahaan antara lain adalah sosialisasi masif code of governance included massive socialization of company
conduct / etika perusahaan, assessment manajemen code of conduct/ethics, risk management assessment
risiko bekerjasama dengan BPKP Jawa Timur dan juga in collaboration with East Java BPKP and company
laporan keluhan perusahaan. complaint report.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Corporate Environment and Social

Perusahaan Responsibility
Pelaksanaan program-program kemitraan dan The Implementation of partnership programs and

bina lingkungan tahun 2012, PTPN XII (Persero) community development program of PTPN XII
dikonsentrasikan pada bidang-bidang sosial. (Persero) in 2012 were concentrated in social areas

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk kesejahteraan for public welfare. The fund for Partnership and
masyarakat. Adapun penyaluran dana Program Community Development of PTPN XII (Persero)
Kemitraan dan Bina Lingkungan yang dilakukan oleh was distributed as much as Rp5.408.000.000.
PTPN XII (Persero) adalah sebesar Rp5.408.000.000.
Rencana Program Pada Tahun 2013 Program Planning on 2013
1. Pengendalian dan Peningkatan Mutu Produk 1. Product Quality Control and Improvement
a. Kopi a. Coffee
-- Mempersiapkan pengolahan secara tepat dan -- Preparing the appropriate treatment and the
benar dengan setting mesin dan peralatan sesuai correct setting of machinery and equipment as
standar untuk mencegah penurunan mutu. needed to prevent deterioration.
-- Melaksanakan uji petik per penggal proses dan -- Implementing picking test per cutting process
uji cita rasa secara konsekuen sebagai sistem and flavor test consequently as the product
jaminan mutu produk. quality guaranty system.
-- Menjamin mutu hasil pengolahan diterima -- Ensuring quality results is received as needed in
sesuai kebutuhan pasar. market.
b. Kakao b. Cocoa
-- Untuk kakao Edel dilakukan pemisahan kolven -- For the Edel cocoa, separating the kolven based
sesuai klon dan melaksanakan uji cuil untuk on clone and implementing appropriate chunk
meningkatkan perolehan DB < 20%. test to increase the acquisition of DB < 20%.
-- Melaksanakan uji petik per penggal proses -- Implementing picking test per cutting process
secara konsekuen sebagai sistem jaminan mutu cut consequently as product quality guaranty
produk. system.
c. Karet c. Rubber
-- Penanganan bahan baku superior sesuai standar -- Handling the superior raw materials in accordance
dengan memisahkan bahan baku inferior secara with the standards by separating inferior raw
maksimal sebagai jaminan mutu produk karet materials maximally as the guarantee of rubber
bebas kontaminasi. product quality that is free of contamination.
-- Pengolahan sheet dilakukan secara tepat dan -- Processing sheet is done correctly and with the
benar dengan dukungan mesin dan peralatan support of good machinery and equipment
yang baik sesuai standar. standards.
-- Melaksanakan pengendalian mutu dalam proses -- Implementing quality control in the
pengolahan sesuai standar dan melakukan uji manufacturing process according to the
petik per penggal proses sebagai sistem jaminan standard and picking test per cutting process as
mutu produk. product quality guaranty system.
-- Menjaga kebersihan air pengolahan, mesin -- Maintaining cleanliness of the water processing,
dan peralatan, serta ruang lingkup pengolahan machinery and equipment, as well as the scope
untuk mencegah kontaminasi. of processing to prevent contamination.
d. Teh d. Tea
-- Melaksanakan pemisahan bahan baku pucuk -- Separating raw materials of tea shoots that are
teh antara fase jendangan / A0 dengan fase in jendangan / A0 phase and A1 and A2 phase
A1 dan A2 untuk memperoleh konsistensi mutu to obtain optimal quality consistency.
yang optimal.
-- Melaksanakan pengolahan secara tepat dan -- Implementing appropriate treatment and the
standar untuk mencegah penyimpangan mutu. needed to prevent irregularities quality.

-- Melaksanakan uji petik per penggal proses dan -- Carrying out picking test per cutting process and
uji citarasa secara konsekuen sebagai sistem flavor test consequently as the product quality
jaminan mutu produk. guaranty system.
2. Pengolahan dan Pemanfaatan Energi Alternatif 2. Processing and Utilization of Alternative Energy
Melaksanakan penghematan energi (Energy Cost Implementing Energy Cost Reduction on the generator
Reduction) pada mesin pembangkit genset (Generator engine (Generator Set), vehicle and processing machines
Set), kendaraan dan mesin pengolahan yang which use diesel fuel including:
menggunakan bahan bakar solar diantaranya :
a. Mesin Pembangkit Genset (Generator Set) a. Generator set

-- Mengganti mesin genset dengan ukuran daya -- Replacing engine generator with a more efficient
yang lebih efisien sesuai kebutuhan operasional. energy based on operational needs.
-- Mengatur jam operasional genset, khususnya -- Setting the generator operating hours, especially
untuk penerangan. for lighting.
-- Melakukan penggantian lampu-lampu -- Replacing lighting lamps with energy-saving
penerangan dengan lampu hemat energi. lamp.
-- Menggunakan energi listrik PLN bagi kebun- -- Using electricity energy for the plantations
kebun yang dapat dijangkau sambungan listrik that can be acessed by Electricity Company.
dari PLN.
b. Kendaraan b. Vehicle
-- Operasional pemakaian kendaraan yang -- Operational use of vehicles that suit the needs.
disesuaikan kebutuhan.
-- Adanya kebijakan tentang sewa kendaraan. -- The policy of the rental vehicle.
3. Teknik dan Pengolahan 3. Technique and Processing
Efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan sinar Using resources efficiently (the use of sunlight, fuel wood
matahari, bahan bakar kayu dan sekam kopi untuk and coffee husks for the drying process) and utilizing
proses pengeringan) dan memanfaatkan sumber air existing sources of water in the plantation as a driver of
yang ada di Kebun sebagai penggerak Micro Hydro Micro Hydro Power (MHP) to replace diesel and sell the
Power (MHP) untuk mengganti PLTD dan dijual ke energy to PT PLN (Persero) in order to increase revenue
PT PLN (Persero) dalam rangka meningkatkan of the company. Implementing quality guaranty system
pendapatan perusahaan. Penerapan sistem jaminan (Utz Certified) for Coffee, Hazard Analysis and Critical
mutu Utz Certified untuk Kopi, Hazard Analysis and Control Point (HACCP) and the Rainforest Alliance (RA)
Critical Control Point (HACCP) dan Rainforest Alliance for tea, the Quality Management System ISO 9001:
(RA) untuk Teh, Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 for Rubber consistently, and implementing Good
2008 untuk Karet secara konsisten dan penerapan Manufacturing Practices (GMP) on the processing of all
Good Manufacturing Practices (GMP) pada pengolahan commodities .
seluruh komoditas.
Akhir kata perkenankanlah kami mengucapkan terima For the Final words, let us to thank all shareholders for
kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas peran their participation in supporting PTPN XII (Persero) in
sertanya dalam mendukung upaya PTPN XII (Persero) order to improve the performance sustainably.
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan.
Wassalamualaikum Wr Wb Wassalamualaikum Wr Wb

Kami yang bertandatangan di bawah ini We, the undersigned, hereby declare that all
menyatakan bahwa semua informasi dalam information in the 2012 Annual Report of PTPN XII
Laporan Tahunan PTPN XII (Persero) Tahun 2012 (Persero) is complete and we are fully responsible
telah dimuat secara lengkap dan bertanggung for the contents of the Companys Annual Report.
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan
perusahaan.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)

DIREKSI

Direktur Utama / President Director
Drs. Sahala Hutasoit Ir. Soewarno, MM

Direktur Keuangan / Finance Director Direktur Produksi / Production Director
Ir. Sugeng Budi Rahardjo Drs. Bambang Widjanarko, MSi, Ak

Direktur Pemasaran dan Renbang Direktur SDM dan Umum / HR and General Affairs Director
Marketing, Planning and Development Director

Kami yang bertandatangan di bawah ini We, the undersigned, hereby declare that all
menyatakan bahwa semua informasi dalam information in the 2012 Annual Report of PTPN XII
Laporan Tahunan PTPN XII (Persero) Tahun 2012 (Persero) is complete and we are fully responsible
telah dimuat secara lengkap dan bertanggung for the contents of the Companys Annual Report.
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan
perusahaan.

KOMISARIS
DR. Ir. Delima H. Azahari, M.Si

Komisaris Utama / President Commissioner
Drs. Abdul Djalil Madjid, MM Ir. Bambang Prijono Basoeki, M.Sc

Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner
Ir. Syukur Iwantoro, MS., MBA Imam Bustomi, S.Si

Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner

INTEGRITAS
Tekad PTPN XII (Persero)
untuk senantiasa melakukan
pekerjaan dengan
produktivitas tinggi, efisiensi,
serta penyediaan produk
yang berkualitas.
INTEGRITY
PTPN XII (Persero) commits to always
work productively and efficiently, and to
provide good quality products.
Model : Hening Indra Leksana, Staf Bidang Humas Sekretaris Perusahaan

BAB 3
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile

IDENTITAS PERUSAHAAN
COMPANY IDENTITY
Nama Perusahaan Company Name

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (Persero) PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (Persero)
Singkatan Abbreviation
PTPN XII (Persero) PTPN XII (Persero)
Kantor Pusat Head Office

Jl. Rajawali Nomor 44 Surabaya 60175 Jalan Rajawali No. 44 Surabaya 60175
Telepon Telephone
(031) 3524893 3524895 (031) 3524893 3524895
Faksimili Facsimile
(031) 3534389 / 3536925 (031)3534389 / 3536925
Berdiri Established
11 Maret 1996 March 11th,1996
Modal Dasar Base Capital

Rp 400 Miliar 400 billions rupiahs
Pemilik Negara Republik Indonesia Owner Republic of Indonesia

Jumlah Aset Rp1,18 triliun Total Assets 1,18 trillion rupiahs
Alamat website Website

www.ptpn12.com www.ptpn12.com
Email E-mail
kandir@ptpn12.com kandir@ptpn12.com

ULASAN SINGKAT PERUSAHAAN

COMPANY REVIEW
Sejarah Singkat Short History
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) yang disebut PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) which is called
PTPN XII (Persero), adalah Badan Usaha Milik Negara PTPN XII (Persero) is a state own enterprise with the
dengan status Perseroan Terbatas. Seluruh sahamnya incorporated company as its status. All of the shares
milik Pemerintah Republik Indonesia. are owned by Republic of Indonesia government.
PTPN XII (Persero) hasil penggabungan dari PTPN XII (Persero) is the merger of three plantations
tiga perusahaan perkebunan, yakni eks company. Those are ex PT Perkebunan XXIII (Persero),
PT Perkebunan XXIII (Persero), PT Perkebunan PT Perkebunan XXVI (Persero) and PT Perkebunan XXIX
XXVI (Persero) dan PT Perkebunan XXIX (Persero) (Persero) with Certificate number 45 on 11/03/1996.
dengan Akte No. 45 tanggal 11/03/1996, The notary is Harun Kamil, S.H. in 1996.
Notaris Harun Kamil, S.H. Tahun 1996.
Terjadi perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Akte No. There is a changing of Companys basic budget on
62 tanggal 24 Mei 2000 oleh Notaris Justisia Soetandio, the certificate no 62, twenty fourth of May 2000 by
S.H. dan selanjutnya dalam rangka penyesuaian dengan Justisia Soetandio, S.H as the notary, then based on
UU Perseroan Terbatas yang baru (UU No. 40 tahun the adjustment to the new legitslation of incorporated
2007) ada pembaharuan dengan Akte No. 30 Notaris company no.40, 2007), there is revision on the certificate
Habib Adjie, S.H., M.Hum tanggal 16 Agustus 2008. No.30, in 2007 by Adjie, S.H, M.Hum as the notary on
the sixteenth of August 2008.
Maksud dan Tujuan Perusahaan Purpose and Objective of the Company
Melakukan usaha di bidang agribisnis dan agri- Do the business in agribusiness and agro industry, even
industri serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya optimize the use of company resource to produce the
perusahaan untuk menghasilkan barang dan/atau things and / or services in high quality and superiority
jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat competitiveness and get the profit to increase the
serta mendapatkan keuntungan guna meningkatkan company value by applying the Incorporated Company
nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip principles and Good Corporate Governance.
Perseroan Terbatas dan Good Corporate Governance.
Lingkup Bidang Usaha Scope of Business
Guna mencapai maksud dan tujuan perusahaan, To achieve the purpose and the objective of company,
perseroan menjalankan kegiatan usaha antara lain : the company does the business activities, such as:
a. Pengusahaan budidaya tanaman, meliputi : a. The Exertion of Plant Cultivation, includes:

-- Pembukaan dan pengolahan lahan -- Opening and field preparation
-- Pembibitan -- Cultivation of seedlings
-- Penanaman -- Planting
-- Pemeliharaan tanaman di 81.278,4740 ha lahan -- Planting treatment in 81.278,4740 ha of HGU
HGU field
-- Kegiatan-kegiatan berkaitan dengan usaha -- The activities related with the exertion of plant
budidaya tanaman tersebut cultivation.
b. Produksi, meliputi : b. Production, includes :
-- Pemungutan hasil tanaman dari kebun sendiri -- Harvest of the plant
-- Pengolahan hasil tanaman menjadi barang jadi -- The process of the plant from their own
atau setengah jadi plantation or from the others to be finished as
goods or fabricating material ones

c. Perdagangan, meliputi : c. The trade, includes :

-- Penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai -- Implementing the marketing activities for all
macam hasil produksi variety of the products
-- Melakukan kegiatan perdagangan barang -- Doing the trading activities to the other products
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan which related to the company activities.
Perseroan
d. Pengembangan usaha bidang perkebunan, d. Development of Plantation Business, includes :
meliputi :
-- Usaha tanaman perkebunan -- The exertion of various plantation
-- Usaha aneka kayu -- The exertion of various timber
-- Agribisnis -- Agribusiness
-- Wisata agro -- Agricultural
-- Industri hilir lainnya -- The other lower course industries
e. Optimalisasi sumber daya e. The optimizing resources
Sumber daya yang bisa dioptimalisasi antara lain : Resources that can be optimized are as follows:
-- Perdagangan -- Trade
-- Outlet shop / trading house, pusat perbelanjaan -- Outlet shop / trading house, shopping center /
/ mall dan perkantoran. mall, office building.
-- Real estate -- Real estate
Pengembangan kawasan industri, kompleks Developing of industry area, agroindustry area,
agro industri dan pergudangan. storehouse.
-- Pariwisata -- Tourism
-- Perhotelan, resort, fasilitas olahraga dan rekreasi -- Hotels, resort, sports and recreation facilities,
serta rest area. Rest Area.
-- Jasa profesional dll -- Professional services Etc.
-- Rumah sakit, pendidikan dan penelitian, -- Hospital, education and research, telecom-
prasarana telekomunikasi dan sumber daya munications Infrastructure and energy resources,
energi, jasa penyewaan, jasa konsultasi bidang rental services, plantation sector consulting
perkebunan dan jasa pembangunan kebun. services, plantation development Services.
Sortasi Biji Kakao

Cocoa Sorting

RANGKAIAN KEGIATAN TAHUN 2012

EVENTS IN 2012
Ground Breaking Pabrik Gula Glenmore di kebun

Kalirejo, Banyuwangi, 12 Desember 2012 oleh Deputi
Bidang Industri Primer KBUMN M. Zamkhani.
Ground Breaking of Glenmore Sugar Factory in Kalirejo,

Banyuwangi Plantation, Desember 12th, 2012 by M.
Zamkhani, the Deputy of KBUMN Primary Industrial
Division.
Simbolis Penyerahan Ijin Pendirian Pabrik Gula Glenmore

di kebun Kalirejo, Banyuwangi, 12 Desember 2012 oleh
Bupati Banyuwangi, Azwar Anas kepada Dirut PTPN
XII, Irwan Basri disaksikan oleh Deputi Bidang Industri
Primer KBUMN M. Zamkhani.
Certificate Delivery Simbolization of Glenmore Sugar

Factory in Kalirejo Plantation, Banyuwangi, Desember
12th, 2012, by Banyuwangi Regent, Azwar Anas to the
President Director of PTPN XII, Irwan Basri, witnessed by
M. Zamkhani, the Deputy of KBUMN Primary Industrial
Division.
Panen Perdana Kopi Arabika di kebun Kalisat-Jampit, 10

Mei 2012.
First harvest of Arabica Coffee at Kalisat-Jampit

Plantation on May 10th, 2012.

Panen Perdana Sorgum di kebun Pasewaran,

Banyuwangi, 10 November 2012 oleh Menteri BUMN
Dahlan Iskan.
First Sorghum Harvest at Pasewaran, Banyuwangi, on

November 10th, 2012 by Dahlan Iskan, the Minister of
BUMN.
Penandatanganan & Penyerahan Pinjaman Modal Usaha

& Hibah Bina Lingkungan oleh Direktur SDM & Umum
PTPN XII (Persero) Bambang Widjanarko di Surabaya, 23
Oktober 2012.
Signing & Giving the Bussiness Capital Loan &

Enviromental Development Aid by Bambang Widjanarko,
the PTPN XII (Persero) Director of Human Resources &
General Affairs in Surabaya on October 23th, 2012.
Penandatanganan Prasasti Peresmian Cafe Gumitir

di Gunung Gumitir, Jember, 9 Mei 2012, oleh Dirut
PTPN XII (Persero) Irwan Basri.
Signing inscription of Caf Gumitir Inauguration at

Gunung Gumitir, Jember, on Mei 9th, 2012, by Irwan
Basri, the President Director of PTPN XII (Persero).

STRUKTUR ORGANISASI PTPN XII (PERSERO)

ORGANIZATION STRUCTURE PTPN XII (PERSERO)
Bagan Organisasi PTPN XII (Persero)

Organization Chart of PTPN XII (Persero)
Keterangan / Description
Garis Komando Garis Pembinaan Garis Koordinasi

/ Command Line / Guidance Line / Coordination Line
SK Nomor : KPTS-003/PTPN/UMUM/02/2013
SK Number : KPTS-003/PTPN/UMUM/02/2013
VISI
Menjadi perusahaan agribisnis yang berdaya
saing tinggi dan mampu tumbuh kembang
berkelanjutan.
Menjadi perusahaan yang terintegrasi,

memiliki keunggulan daya saing.
Melakukan inovasi untuk mampu tumbuh

VISION
dan berkembang dengan prinsip-prinsip Tata
Be a highly competitive agribusiness
Kelola Perusahaan yang Baik.
company and able to grow up continuously.
Be an integrated company which has

competitive advantages.
Do innovation to be able to grow and

develop with Good Corporate Governance
principles.
MISI
Mereformasi bisnis dengan prinsip-prinsip
Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Meningkatkan nilai dan daya saing

perusahaan (competitive advantage)
Meningkatkan nilai tambah bagi

Shareholders dan Stakeholders.
MISSION
Do business reformation, with Good
Peduli lingkungan dan tanggung jawab
Corporate Governance principles.
sosial (community development).
Increase the value and competitiveness of

the company.
Increase added value for Shareholders and

Stakeholders.
Pay attention to the environment and social

responsibility.
42
Tata Nilai Values
Untuk mewujudkan Visi dan Misi perusahaan, setiap Every person of PTPN XII (Persero) must understand and
insan PTPN XII (Persero) harus paham dan melakukan do the values of S P I R I T to realize the vision and
tata nilai S P I R I T. mission of the company.
Sinergi Profesionalitas Integritas Responsibilitas Inovasi Transparansi
Sinergi Synergy
Memadukan kekuatan untuk hasil terbaik Combine the power to get the best result.
Profesionalitas Professional
Berkomitmen dalam menjalankan tugas Have commitment to do the duty.
Integritas Integrity
Teguh pada prinsip kebenaran dalam Strengthen on the truth principle in doing the
menjalankan tugas duty.
Responsibilitas Responsibility
Bertanggung jawab atas setiap keputusan Be responsible in every decision and action.
dan tindakan
Inovasi Innovation
Kemampuan perbaikan diri atau keadaan secara The ability of self-improvement or creative
kreatif condition.
Transparansi Transparency
Sikap keterbukaan Openness attitude.

Makna Logo
The Meaning of Logo
Tata Kelola
Perusahaan
yang Baik
Ramah Good Corporate
Lingkungan Governance
(GCG)
Environmentally
Friendly
Pembangun
Etos Kerja Tata Nilai
Work Ethic Value Creation
Eksistensi
Existence

DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
2 3 1 4 5
1. Dr. Ir. Delima H. Azahari, M.Si

2. Drs. Abdul Djalil Madjid, MM

Komisaris / Commissioner
3. Ir. Bambang Prijono Basoeki, M.Sc

4. Ir. Syukur Iwantoro, MS., MBA

5. Imam Bustomi, S.Si


Dr. Ir. Delima H. Azahari, M.Si

Lahir di Tanjung Karang pada tanggal 4 Desember 1956. She was born in Tanjung Karang on December
Menjabat sebagai Komisaris Utama PTPN XII (Persero) 4th, 1956. She has been positioned as President
sejak tahun 2008. Lulus pendidikan Program Doktor Commissioner of PTPN XII (Persero) since 2008. She
(S3) Program Agricultural Economic di University of was graduated from Doctorate Program of Education ,
Illinois, Urbana Champaign, USA tahun 1991 dan lulus Agricultural Economics Program of University of Illinois,
pendidikan Lemhanas KSA 15 pada tahun 2007. Meniti Urbana Champaign, USA in 1991 and graduated
karir sejak tahun 1979 sebagai Calon Pegawai Negeri from National Defence Institute KSA 15 in 2007. She
Sipil (CPNS) di Departemen Pertanian. Selain menjadi started her career in 1979 as a Civil State Employee
Komisaris Utama PTPN XII (Persero), beberapa jabatan Candidate at Agriculture Departemen. Several other
penting yang pernah dijabat adalah Ketua Kelompok important positions she had been in are Chairman
Konsultan Pertanian pada Center for Implementation of Agricultural Consultant Group at the center for
Studies (1992-1997), Komisaris PTPN XI (Persero) (1998- implementation studies (1992-1997), Commissioner of
2003), menjadi Komisaris Utama PTPN XI (Persero) PTPN XI (Persero) (2003-2008), President Commissioner
(2003-2008) dan pada tahun 2008 sampai dengan of PTPN XI (Persero) (2008-now), and also the other
sekarang menjadi Komisaris Utama PTPN XII (Persero), important positions at the Agriculture Departement
dan beberapa jabatan penting di Departemen Pertanian and Community Organizations. Apart from that she
dan organisasi kemasyarakatan. Selain itu beliau juga actively travels outside the country for the purpose of
aktif dalam kunjungan luar negeri dalam kaitannya agriculture for example Spain, USA, Korea, Australia,
dengan masalah pertanian, antara lain Spanyol, USA, Thailand, Malaysia, Philipines, Tunisia, Italy, China,
Korea, Australia, Thailand, Malaysia, Filipina, Tunisia, India, etc. She has received some rewards for her good
Italia, Cina, India dan lain sebagainya. Dalam berkarir performance for example Satya Lencana Wira Karya in
beliau menerima banyak prestasi dan penghargaan 2000, Citra Karya Bhakti Pertiwi in 2001, Satya Lencana
antara lain Satya Lencana Wira Karya tahun 2000, Pembangunan in 2002, etc.
Citra Karya Bhakti Pertiwi tahun 2001, Satya Lencana
Pembangunan tahun 2002 dan lain sebagainya.

Ir. Bambang Prijono Basoeki, MSc.

Lahir di Malang pada tanggal 10 Oktober 1956. Lulus He was born in Malang on October 10th, 1956. He was
Sarjana S1 dari Jurusan Teknologi Gula di Lembaga graduated from Sugar Technology in Plantation Institute
Pendidikan Perkebunan Yogyakarta tahun 1985, of Yogyakarta in 1985, then he continued his study in
kemudian melanjutkan pendidikan S1 Teknik Kimia di Chemical Technology of Pattimura University in 1997. He
Universitas WR Supratman dan S2 Magister Manajemen obtained his Post Graduate from Gajah Mada University
Agribisnis Universitas Gajah Mada. Awal karir di bidang in Agribusiness Management in 2009. His career was
perkebunan dimulai sebagai Karyawan Non Staf di started as Non staff employee in PTP XXI-XXII (Persero)
PTP XXI-XXII (Persero) pada tahun 1977 dan Staf in 1977 and staff Management Staff in PTP XXXI
Pengolahan di PTP XXXI (Persero) pada tahun 1985- (Persero) in 1985-1992. From 1993 to 2012 he was in
1992. Sejak tahun 1993-2012 bergabung di PT Rajawali PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Other important
Nusantara Indonesia (RNI). Beberapa jabatan penting positions he had before were General Manager of PG
yang pernah diemban antara lain General Manager Karangsuwung, Cirebon (2001), General Manager of
PG Karangsuwung, Cirebon (2001), General Manager PG Rejo Agung, Madiun (2002), President Director of
PG Rejo Agung, Madiun (2002), Direktur Utama PT PG PT PG Rajawali II, Cirebon (2003-2007), and President
Rajawali II, Cirebon (2003-2007) dan Direktur Utama Director of PT RNI (2007-2012). From Oktober 1, 2012
PT RNI (2007-2012). Sejak 1 Oktober 2012-sekarang to present he is positioned as Commissioner of PTPN XII
menjabat sebagai Dewan Komisaris PTPN XII (Persero). (Persero). He has received some rewards for his good
Dalam berkarir beliau menerima banyak prestasi dan performance namely BUMN Award 2009, Anugrah
penghargaan yaitu BUMN Award 2009, Anugrah Peduli Peduli Pendidikan 2010, Golden Business Opportunity
Pendidikan 2010, Golden Business Opportunity 2010 2010 and BUMN Innovation Award 2011.
dan BUMN Innovation Award 2011.

Imam Bustomi, S.Si

Lahir di Bojonegoro pada tanggal 3 Mei 1970. Lulus He was born on May 3rd, 1970. He took the Math
sarjana S1 jurusan matematika statistika Fakultas Statistic Program in Technique Faculty of Universitas
teknik Universitas Sebelas Maret dan sekarang Sebelas Maret in S-1 degree, and he is taking S-2 Degree
masih menempuh Pendidikan S2 di Sekolah Tinggi in Management High School of PPM in Jakarta. His
Manajemen PPM Jakarta. Meniti karir di Kementerian career was started in Ministry of State Own Enterprises
BUMN dimulai sebagai Calon PNS Pada Kementerian as the candidate of Government employee on Ministry
Keuangan, Pengembangan dan Peraturan BUMN tahun of Finance, the development and rules of State Own
1996-1998. Sejak Oktober 2010 sampai dengan saat enterprises in 1996-1997. Now, he has been being
ini menjabat sebagai Kepala Bidang Sistem Informasi the Head of Information System Department (Asdep
Asdep Riset dan Informasi. Beberapa jabatan penting Research and Information) since October 2010, the
yang pernah didudukinya adalah Komisaris PT Kimia commissioner of Kimia Farma Pharmacy (Persero) from
Farma Apotek pada September 2007 sampai dengan September 2007 to June 2012, Secretary of Liquidation
Juni 2012. Sekretaris Tim Likuidasi PT Industri Soda Team of PT Industri Soda Indonesia from November
Indonesia pada November 2007 s.d. saat ini. Komisaris 2007 to present, and the commissioner of PTPN XII
PT Kimia Farma Trading and Distribution pada Juni 2011 (Persero) started from February 2012. Other positions
sampai dengan Maret 2012. Saat ini menjabat sebagai which had been placed was the Commissioner of Kimia
Komisaris PTPN XII (Persero), mulai bulan Februari 2012. Farma Trading and Distribution on June 2011- March
2012.

Ir. Syukur Iwantoro, MS., MBA

Lahir di Situbondo pada tanggal 30 Mei 1959. Lulus He was born in Situbondo on May 30th, 1959. He was
sarjana S1 IPB jurusan Peternakan pada tahun 1982. graduated from Animal Husbandry Departement of
Lulus S2 IPB bidang Perencanaan Wilayah dan Pedesaan Agriculture Institute of Bogor in 1982. He obtained his
tahun 1987 dan menyelesaikan MBA Agribisnis di masters from Agriculture Institute of Bogor majoring
Inggris pada tahun 1994. Saat ini menjabat Komisaris in Region and Village Planing in 1987. He obtained his
PTPTN XII (Persero). Meniti karir sebagai Staf Biro MBA in Agro Businnes, England in 1994. He is currently
Kerjasama Luar Negeri Departemen Pertanian (1987- positioned as Commissioner of PTPTN XII (Persero). He
1989). Jabatan penting yang pernah diduduki antara started his career in 1987 as Staff of Foreign Cooperation
lain Direktur Pengembangan Mutu Hasil Pertanian Bureau Department of Agriculture (1987-1989). The
Departemen Pertanian (1998-1999), Kepala Pusat important positions he had before namely Director of
Standardisasi dan Akreditasi Pertanian Departemen Quality Development of Agriculture Department of
Pertanian (1999-2004), Kepala Badan Karantina Agriculture (1998-1999), Head of Standardization and
Pertanian Departemen Pertanian (2004-2008), Staf Ahli Accreditation of Agriculture Department of Agriculture
Menteri Pertanian Bidang Pemberdayaan Masyarakat (1999-2004), Head of Agricultural Quarantine Agency
Pertanian Departemen Pertanian (2008-2010), Ketua Department of Agriculture (2004-2008), Advisor
Tim Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian (2010- to the Minister of Agriculture field of Community
2011), Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Development Agriculture Department of Agriculture
Pertanian Kementerian Pertanian (2010-2011) dan (2008-2010), Chairman of the Bureaucratic Reform
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Ministry of Agriculture (2010-2011), Advisor to the
Kementerian Pertanian (2011-sekarang). Beberapa Minister of Agriculture Sector Investment Ministry
jabatan penting lainnya adalah Ketua Komisi Wisata of Agriculture (2010-2011) and Director General of
Agro (2009-2011), Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Livestock and Animal Health Ministry of Agriculture
Rantai Pendingin Indonesia (ARPI) (2007-sekarang) (2011 - now). Some other important positions are Agro
dan Ketua Dewan Pengarah Masyarakat Peduli Petani Tourism Commission Chairman (2009-2011), Honorary
Organik (MPPO). Selain itu, beliau juga aktif dalam Chairman of the Board of the Association of Indonesian
pertemuan-pertemuan Multilateral dan Bilateral dalam Cold Chain (ARPI) (2007-present) and Chairman of the
kaitannya dengan pertanian diantaranya WTO, FAO, Advisory Board of the Community Care Organic Farmers
CODEX ALEMENTARIOUS COMMITTEE serta Promosi (MPPO). In addition, he is also active in mutilateral
Produk-Produk Pertanian International di Maroko, and bilateral meeting in relation to agricultural WTO,
Amerika Serikat, Jepang, Genewa, Itali, Meksiko, FAO, Codex Alementarious Committee as well as
Australia, India, Belgia, Belanda dan Perancis. international promotion in Morocco, the United States,
Japan, Geneva, Italy, Mexico, Australia, India, Belgium,
Holland and France.

Drs. Abdul Djalil Madjid, MM

Lahir di Padang pada tanggal 20 Oktober 1947. He was born in Padang on October 20th, 1947. He
Menjabat sebagai Komisaris PTPN XII (Persero) sejak is currently positioned as Commissioner of PTPN XII
tahun 2003. Lulus pendidikan AKABRI Polisi tahun (Persero) since 2003. He was graduated from the
1970, PTIK tahun 1978, SESKO ABRI Polisi tahun 1984 Indonesian Police Academy in 1970, PTIK in 1978,
dan Lemhanas tahun 1996. Meniti karir di Kepolisian SESKO ABRI Police in 1984 and Lemhanas (Nasional
sejak tahun 1970 sebagai PA Staf Komwil 75 Jakarta Defence Institute) in 1996. He started his career in
Timur sebagai Kadis Bintal Polri tahun 1998. Tahun Police Departement in 1970 as the Head of Division of
2002 menjabat sebagai Direktur Umum/SDM PT Tuna Police Bintal in 1998 and as Director of general Affairs/
Mas Samudera. Dalam berkarir beliau menerima banyak Human Resources at PT Tuna Mas Samudera. He has
prestasi dan penghargaan antara lain adalah Satya received some rewards for his good performance for
Lencana Ksatria Tamtama, Satya Lencana Karya Bhakti, example Satya Lencana Ksatria Tamtama, Satya Lencana
Satya Lencana Dwiya Sistha, TK Bintang Bhayangkara Karya Bhakti, Satya lencana Dwiya Sistha, TK Bintang
Nararya. Bhayangkara Nararya.

DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
2 3 1 4 5
1. Drs. Irwan Basri, MM

2. Drs. Bambang Widjanarko, MSi, Ak

Direktur SDM dan Umum / HR and General Affairs Director
3. Ir. Sugeng Budi Rahardjo

Direktur Pemasaran dan Renbang / Marketing, Planning and Development Director
4. Drs. Sahala Hutasoit

Direktur Keuangan / Finance Director
5. Ir. Soewarno, MM
Direktur Produksi / Production Director


Lahir di Surabaya pada tanggal 30 Juni 1954. Lulus D3 He was born in Surabaya on June 30th, 1954. He took
Administrasi Perusahaan Universitas Airlangga kemudian Diploma Degree of the Company Administration in
dilanjutkan Sarjana S1 Administrasi STIA dan Pasca Airlangga University, then he took Bachelor Degree in
Sarjana S2 bidang Pemasaran Universitas Airlangga. Administration Program of STIA and Master Degree in
Meniti karir di lingkungan perkebunan dimulai sebagai marketing of Airlangga University. He started his career
Karyawan Bagian pada tahun 1973. Menjabat Kepala in plantation area as employee of TUK Division in 1973,
Bidang Pemasaran PTPN X (Persero) pada tahun 1999. then became the Chief of Marketing Division of PTPN X
Menjabat Direktur Pemasaran PTPN X (Persero) pada (Persero) in 1999, became the marketing director of
tahun 2001-2007 dan Direktur Utama PTPN XI (Persero) PTPN X (Persero) in 2001-2007 and the President
2007-2012. Saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Director of PTPN XI (Persero) in 2007-2012. Now, he is
PTPN XII (Persero). the President director of PTPN XII (Persero).
Beberapa penghargaan yang pernah beliau terima The rewards he received were the reward for 25 and 30
adalah penghargaan masa kerja 25 dan 30 tahun dari years of working period and 35 years of working period
Direksi PTPN X (Persero) dan Penghargaan Masa Kerja 35 from the Directors of PTPN XI. Some of his writing
tahun dari Direksi PTPN XI (Persero). Tulisan yang pernah published were Maintaining Company Performance
dipublikasikan adalah Mempertahankan Kinerja Through Customers Satisfaction, the Readiness of
Perusahaan Melalui Kepuasan Pelanggan, Kesiapan National Sugar Industry Facing the Free Trade and
Industri Gula Nasional Menghadapi Perdagangan Changing Threat into Opportunity in 2003.
Bebas dan Merubah Ancaman menjadi Peluang
tahun 2003.

Ir. Soewarno, MM
Direktur Produksi / Production Director
Lahir di Mojokerto pada tanggal 16 November 1954. He was born in Mojokerto on November 16th, 1954.
Mendapat gelar sarjana S1 Pertanian dari Universitas He was graduated from Jember University having
Negeri Jember tahun 1981 dan gelar Magister Ekonomi Agriculture degree. He achieved his Magister Economy
dari Universitas Negeri Jember tahun 2002. Meniti karir from Jember University in 2002. Started his career as
sebagai karyawan staf kebun Kalisat/Jampit tahun 1982. an employee in Kalisat/Jampit Estate in 1982. As the
Menjadi Asisten Tanaman kebun Sumber Jambe tahun assistant of plant in Sumber Jambe Estate in 1985.
1985. Menjadi Manajer kebun Sungai Lembu tahun He was positioned as manager of Sungai Lembu
1994, Kebun Blawan pada tahun 1995 dan beberapa Estate in 1994, Blawan Estate in 1995 and also at
kebun lainnya. Menjabat sebagai Manajer Wilayah sejak saveral plantations, since 1 May 2007. He was an area
tahun 2007 sampai 2009. Sejak 13 April 2009 menjabat Manager. Since 13 April 2009 he has been positioned
sebagai Direktur SDM dan Umum PTPN XII (Persero). as Human Resources and genaral affairs Director of
Mulai Maret 2012 menjabat sebagai Direktur Produksi PTPN XII (Persero). Since March 2012, he has been
PTPN XII (Persero). positioned as Production Director of PTPN XII (Persero).

Drs. Sahala Hutasoit

Direktur Keuangan / Finance Director
Lahir di Pematang Siantar pada tanggal 26 November He was born in Pematang Siantar on November 26th,
1954. Mendapat gelar sarjana ekonomi jurusan ekonomi 1954. He was graduated from enterprise economy
perusahaan dari Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) Departement of Krisnadwipayana University in
tahun 1983. Meniti karir dari tahun 1975 sebagai 1983. Started his career as an employee of Financial
karyawan di Departemen Keuangan dan pada tahun Departement in 1975 and in 1993 he was positioned
1993 menjabat sebagai Kepala Seksi Persiapan Produksi as Chief Division of Production Preparation in the
pada Direktorat Pembiayaan Pangan Ditjen Moneter. food Financing Directorate of the Directored-General
Kepala Bidang Usaha Jasa Penilai, Kementerian BUMN of Monetary. Since 2002, he was a Chief of Apprasial
sejak tahun 2002. Jabatan lainnya adalah Komisaris Division of BUMN Ministry. Other important positions
PT Surveyor Indonesia dari tahun 2003 sampai dengan he had were Commissioner of PT Surveyor Indonesia
2010 dan Komisaris PTPN XII (Persero) sejak tahun 2009- from 2003 to 2010 and Commissioner of PTPN XII
2010. Kemudian pada tahun 2010 sampai dengan (Persero) from 2009 to 2010. In 2010-present he has
sekarang beliau menjadi Direktur Keuangan PTPN XII been positioned as Finace Direktor of PTPN XII (Persero).
(Persero).

Ir. Sugeng Budi Rahardjo

Direktur Pemasaran dan Renbang
Marketing, Planning and Development Director
Lahir di Boyolali pada tanggal 29 Juli 1959. Mendapat He was born in Boyolali on july 29th, 1959. He was
gelar sarjana S1 Program Studi Agronomi Universitas graduated from Agronomy Departement of Gajah
Gajah Mada tahun 1981. Meniti karir dari bawah Mada University in 1981. Started his career as the
sebagai Asisten Tanaman di Kebun Zeelandia PTPN XXIII assistant of Plan in Zeelandia Estate, PTP XXII in 1983.
tahun 1983. Menjadi Manajer kebun pada tahun 1998 He have been Manager in Banjarsari Estate in 1998 and
di kebun Banjarsari dan beberapa kebun lainnya. Sejak also at several plantations. Since April 2007 he was
April 2007 diangkat sebagai Direktur Pemasaran dan positioned as Marketing, Planning and Development
Renbang PTPN XII (Persero). Aktif sebagai Pengurus BPP Director of PTPN XII (Persero). He actively participates
AEKI Pusat, BPD AEKI Jawa Timur dan GAEKI (Gabungan as an Executive of BPP Central AEKI, BPD AEKI East Java
Eksportir Kopi). and GAEKI (Gabungan Eksportir Kopi)

Drs. Bambang Widjanarko, MSi, Ak

Direktur SDM dan Umum / HR and General Affairs Director
Lahir di Mataram pada tanggal 3 November 1956. He was born on November 3rd, 1956. He took S-1
Lulus sarjana S1 Program Studi Akuntansi di Fakultas degree of the accountant program in Economy Faculty
Ekonomi Universitas Airlangga dan S2 Magister of UNAIR and S-2 degree of accountant program in
Akuntansi Universitas Airlangga. Meniti karir di Airlangga University. His career was started from the
PTPN XXVI (Persero) mulai dari calon Staf Biro Prospective Planning and Controlling Bureau Staff in
Perencanaan dan Pengendalian Perusahaan tahun 1985. He also became a part of Financial Accounting in
1985. Menjadi Kaur Akuntansi Bagian Pembiayaan pada 1993 and it was continued to be the First Accountant
tahun 1993. Kemudian dilanjutkan di PTPN XII (Persero) in the Field of Accountant in 1996. The other positions
sebagai Kaur Akuntansi I Bagian Akuntansi tahun 1996. were the Chief of Cccountancy in 2001, the Chief of
Kepala Bagian Akuntasi tahun 2001. Kepala Bagian Finance in 2004, the Chief of Corporate Cecretary in
Keuangan tahun 2003. Sekretaris Perusahaan tahun 2009. Now, he has been being the director of human
2009, Kepala Bagian Akuntansi tahun 2011 dan sebagai resource in PTPN XII (Persero) since March, 1st, 2012.
Direktur SDM & Umum PTPN XII (Persero) mulai 1 Maret
2012 sampai dengan sekarang.
Beberapa pendidikan dan kursus yang pernah diikuti Some education and courses which he ever followed
diantaranya adalah Pengelolaan Tugas Pemeriksaan were the management of inspection task state-own
BUMN tahun 1986, Akuntansi Penggabungan Usaha enterprises in 1986, merger accounting and financial
dan Penyusunan Keuangan Konsolidasi tahun 1996, arrangement consolidated in 1996, comparative and
Comperative dan Competitive Advantage Analysis competitive advantage analysis in 1999, disclosure
tahun 1999, Pengungkapan Informasi Keuangan of financial information on public company in 2001,
pada Perusahaan Publik 2001, Upaya Pencegahan dan prevention and control efforts of KKN in encouraging
Penanggulangan KKN dalam Mendorong Terciptanya the clean government and good governance in 2002,
Clean Government dan Good Governance tahun KMPL in the 22nd period in 2003, Training on Risk
2002, KMPL angkatan ke 22 tahun 2003, Training Management in 2005, inspection and investigation
On Risk Management tahun 2005, Pemeriksaan of Tax in 2005, and some workshops such as Capital
dan Penyelidikan Pajak tahun 2005 dan beberapa Budgeting, Budget and Cash Flow, Strategi and Business
workshop pernah diikuti antara lain workshop Capital Plan, and the arrangement of KPI in 2010.
Budgeting, workshop Budget dan Cash Flow,
workshop Strategi dan Business Plan, workshop
penyusunan KPI tahun 2010.

Biji Kakao
Cocoa Beans

PROFIL SDM PTPN XII (PERSERO)

HUMAN RESOURCE PROFILE OF PTPN XII (PERSERO)
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Employee Composition by Position Level

Jabatan
Number of employees of PT Perkebunan Nusantara XII
Jumlah karyawan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) (Persero) until the end of 2012 was 42 191 persons
sampai akhir tahun 2012 adalah sebanyak 42.191 orang consisting of 3,592 regular employees and 37 599
yang terdiri dari karyawan tetap sebanyak 3.592 orang freelance employees. Number of regular Employees
dan tenaga harian lepas sebanyak 37.599 orang. Jumlah remained lower 266 persons than the one in 2010,
Karyawan tetap lebih rendah 266 orang terhadap tahun with details of employees of IIIA-IVD group increased
2010, dengan rincian karyawan golongan IIIA-IVD 48 persons, while employees of IA-IID group reduced
bertambah 48 orang, sedangkan karyawan golongan 314 persons. This occurred because of the employees
IA-IID berkurang sejumlah 314 orang. Hal ini terjadi who have reached retirement age and the employee
akibat adanya karyawan yang memasuki usia pensiun selection for internal promotion to have leader level.
dan seleksi karyawan untuk promosi internal ke jenjang
karyawan pimpinan.
Komposisi karyawan berdasarkan jenjang jabatan : Employee Composition by Position Level :
Posisi
No. G o lo n g an 2012 % 2011 %
1 Dewan Komisaris 5 0.11 5 0.10

2 Direksi 5 0.11 5 0.10
3 Manajer Puncak 66 1.43 65 1.34
4 Manajer Menengah 63 1.37 65 1.34
5 Manajer Pratama 479 10.41 424 8.71
6 Karyawan IA - IID 3,984 86.57 4,304 88.41
Jumlah 1-7 4,602 100.00 4,868 100.00
7 Tenaga Harian Lepas 37,599 - 38,043 -
Jumlah 1-7 46,803 - 47,779 -
Komposisi Karyawan Tetap Berdasarkan Regular Employee Composition by Education

Jenjang Pendidikan Level
Berdasarkan jenjang pendidikan karyawan, pada tahun Based on the education level of employees, in the year
2012 sebanyak 19 orang (0,41%) berpendidikan 2012 there were 19 persons (0.41%) of master-degree
Strata-2, 495 orang (10,78%) berpendidikan Strata-1, graduates, 495 persons (10.78%) of bachelor-degree
95 orang (2,07%) lulusan Diploma-3, sedangkan graduates, 95 persons (2.07%) of diploma-3 graduates,
untuk lulusan SMA sebnyak 1.636 orang atau sebesar while for high school graduates, there were 1,636
35,63%, dan sejumlah 2.347 orang atau 51,11% persons or at 35.63%, and 2,347 persons or 51.11%
berpendidikan dibawah SMA. Banyaknya karyawan of under high school graduates. The number of under
yang dibawah lulusan SMA terkait dengan karakter high school graduates was related to the character of
kegiatan operasional Perusahaan. the company operational activities.

2011 2012
Komposisi Karyawan Tetap Berdasarkan usia Regular Employee Composition by Age
Berdasarkan usia, sebanyak 48 orang karyawan tetap Based on age, there were 48 (0.99%) regular employees
(0,99%) berusia dibawah 26 tahun. Sedangkan under the age of 26 years, 156 (3.21%) of regular
karyawan tetap yang berusia 26-30 tahun sebanyak employees aged 26-30 years, 228 (4.69%) persons
156 orang (3,21%), berusia 33-35 tahun sebanyak aged 33-35 years, 385 (7.92%) persons aged 36-
228 orang (4,69%), berusia 36-45 tahun sebanyak 45 years, 737 (15.16%) persons aged 41-45 years,
385 orang (7,92%), berusia 41-45 tahun sebanyak 737 1,369 (28.16%) persons aged 46-50 years, and 1,669
orang (15,16%), berusia 46-50 tahun sebanyak 1.369 (34.33%) of regular employees aged 51-56 years.
orang (28,16%), dan karyawan tetap yang berusia 51-
56 tahun sebanyak 1.669 orang atau sebanyak 34,33%.
2011 2012
Turnover Karyawan Employee Turnover
Selama tahun 2012, jumlah karyawan tetap yang During the year 2012, there were 4 regular employees
berhenti atas permintaan sendiri sebanyak 4 orang who resigned on their own request or 0.087% of the
atau 0,087% dari total karyawan tetap tahun 2011. total regular employees in 2011. The 4 employees who
Sejumlah empat orang karyawan yang berhenti atas resigned on their own request were from Managing
permintaan sendiri seluruhnya adalah Karyawan Employee of group IA. Regular employees who
Pelaksana Golongan IA. Karyawan Tetap yang berhenti resigned on their own request obtained the money for
atas permintaan sendiri memperoleh uang penggantian entitlements and severance payment according to the
hak dan uang pisah sesuai Undang undang nomor 13 Law No. 13 year 2013 on Employment, Article 162,
tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 162 ayat paragraph 1 and 2.
1 dan 2.

Produktivitas Karyawan Employee Productivity
Produktivitas karyawan dengan indikator laba sebelum Employee productivity with indicators of profit excluded
pajak per orang turun 2,26% dibanding tahun 2011 tax per person fell to 2.26% compared to the year 2011
sehingga menjadi 37,24 juta rupiah per orang. Selain itu, so as to 37.24 million rupiah per person. In addition,
produktivitas karyawan juga diukur melalui pendapatan employee productivity was also measured through sales
penjualan per orang, yang turun 0,47% dibanding revenue per person, which fell to 0.47% compared
tahun 2011 sehingga menjadi 246 juta rupiah per to 2011, so it became 246 million Rupiah per person.
orang. Penurunan laba dan pendapatan per orang ini The decrease in earnings and income per person was
tidak signifikan, dengan mengingat pengaruh fluktuasi not significant related to the influence of seasonal
musim, nilai tukar rupiah, dan pola produksi tanaman. fluctuations, Rupiahs exchange rate, and pattern of
plant production.
Rekrutmen dan Seleksi Recruitment and Selection
Proses rekrutmen dan seleksi adalah salah satu tahapan Recruitment and selection process is one of the
penting dan strategis bagi PT Perkebunan Nusantara XII important and strategic steps for PT Perkebunan
(Persero). Tahap ini menjadi penentu untuk menyiapkan Nusantara XII (Persero). This stage also determines
tenaga kerja yang berkinerja unggul untuk memenuhi the preparation of potential employees to meet the
tuntutan perusahaan. Dalam proses rekrutmen dan demands of the Company. In the process of recruitment
seleksi karyawan pimpinan, perusahaan memberikan and selection of leader employees, the Company
kesempatan yang sama kepada karyawan internal provides equal opportunities for internal employees
dengan tetap mengagendakan promosi karyawan with a fixed agenda of internal promotion of employees
internal tanpa mengabaikan standar kompetensi yang without compromising standards of competence.
ditetapkan. Perekrutan karyawan pimpinan secara The recruitment of leader employees externally is
eksternal dilaksanakan sebagai penyeimbang sehingga implemented as a counterweight so that it leads to the
mengarah pada struktur karyawan yang ideal dari segi ideal structure of employees in terms of educational
kompetensi pendidikan. competence.
Proses seleksi dilaksanakan setelah calon karyawan Selection process is conducted after the candidates are
dinyatakan memenuhi persyaratan administratif. Proses declared eligible administratively. This process consists
ini terdiri dari tahapan psikotes, tes tertulis teknis, of stages of psychological, technical written test,
wawancara, dan tes kesehatan. Teknis pelaksanaan interview and medical test. Technical implementation of
rekrutmen dan seleksi dilakukan oleh tim yang the recruitment and selection is carried out by a team
dikoordinir oleh Kepala Bagian SDM. coordinated by the Chief Division of HR.
Selama tahun 2012, sebanyak 11 orang karyawan During the year 2012, there were 11 employees that
pelaksana telah diangkat menjadi karyawan have been appointed to be leader employees who
pimpinan yang memenuhi agenda promosi. met promotion agenda. PT Perkebunan Nusantara XII
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) juga telah (Persero) has also appointed 66 leader employees as the
mengangkat 66 orang karyawan pimpinan sebagai hasil result of recruitment and selection process in 2011, in
proses rekrutmen dan seleksi tahun 2011 yang bekerja collaboration with external parties i.e. LPP Yogyakarta. In
sama dengan pihak eksternal yaitu LPP Yogyakarta. Pada 2012 it was also held managing employee recruitment
tahun 2012 juga dilaksanakan rekrutmen karyawan class IA coordinated by Human Resources in cooperation
pelaksana golongan IA sebanyak 250 orang yang with each Plantation Manager / Unit, and there were
pelaksanaan rekrutmennya dikoordinir oleh Bagian 250 persons recruited.
SDM bekerjasama dengan masing-masing Manajer
Kebun/Unit.

Pelatihan dan Pengembangan SDM Training and Human Resource Development
Program pengembangan dan pendidikan/ Development and education / training Program of human
pelatihan sumber daya manusia dilakukan secara resources is done gradually to have superior, competent
berkesinambungan untuk mendapatkan SDM yang and professional human resources in line with the
unggul, kompeten dan profesional sejalan dengan demands of corporate and business development. As a
tuntutan dan perkembangan bisnis perusahaan. basis for the competence development of employees,
Sebagai dasar pengembangan kompetensi karyawan, PTPN XII has had employee competency measurement
PTPN XII telah memiliki program pengukuran program (Competency Level Index) which is applied to
kompetensi karyawan (Competency Level Index) yang the leader employees namely the Regional Manager,
diperuntukkan bagi karyawan pimpinan yaitu Manajer Plantation Manager, Chief Division, Manager Deputy,
Wilayah, Manajer Kebun, Kepala Bagian, Wakil Manajer, Assistant of Chief Division, and Staff. Additionally, PTPN
Asisten Kepala Bagian, dan Staf. Selain itu, PTPN XII telah XII has compiled database in the form of classification
menyusun database dalam bentuk klasifikasi yang berisi that provides an overview of the condition of each
gambaran tentang kondisi masing-masing karyawan. employee.
1. Persamaan Kesempatan dalam Pelatihan dan 1. Equal Opportunities in Training and Human Re-
Pengembangan SDM source Development
Program pengembangan dan pendidikan/pelatihan Development and education / training program is

ditujukan kepada semua tingkatan jabatan dan addressed to all levels and types of job positions,
jenis pekerjaan, mulai level golongan terendah yaitu from the lowest positions i.e. class I to the highest
golongan I hingga level tertinggi yaitu Direksi. Setiap position namely the Board of Directors. Each
karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk employee has an equal opportunity to participate in
mengikuti pelatihan. Pelaksanaan pendidikan/ training. The implementation of education / training
pelatihan sebagai salah satu usaha untuk is an effort to improve employee competencies
meningkatkan kompetensi karyawan disesuaikan tailored to the needs of each position level.
dengan kebutuhan pada masing-masing level
jabatan.
2. Biaya Pengembangan dan Pendidikan/Pelatihan 2. Cost of Human Resource Development and Ed-
SDM ucation / Training
Selama tahun 2012, PTPN XII telah mengeluarkan During the year 2012, PTPN XII has spent Rp4.19
dana sebesar Rp4,19 milyar untuk program billion for program of development and education
pengembangan dan pendidikan / pelatihan. / training. These expenditures were lower than in
Pengeluaran tersebut menurun dibandingkan tahun 2011 which reached Rp5.74 billion. The decline in
2011 yang mencapai Rp5,74 milyar. Penurunan spending was because in 2012 the Competency
pengeluaran dana tersebut disebabkan karena Level Index has not been done.
pada tahun 2012 belum dilakukannya pengukuran
kompetensi karyawan (CLI).
Total jumlah peserta pelatihan tahun 2012 adalah Total number of participants in 2012 was 5,613
5.613 orang sehingga rata-rata alokasi biaya thus the average allocation of the cost of training
pelatihan per seluruh karyawan sebesar Rp746.997,- per employee amounted to around Rp746 997, -.
per orang.
3. Program Pelatihan dan Pengembangan 3. Training and Development Programs
a. In House Training a. In House Training

Program pengembangan dan pendidikan / Development and education / training
pelatihan SDM di PTPN XII diprioritaskan pada in program of human resources in the PTPN XII is
house training dengan tujuan seluruh karyawan prioritized on in-house training with the goal

baik karyawan tetap maupun karyawan tidak of all employees both regular employees and
tetap (tenaga harian lepas) mendapatkan temporary (freelance) employees get a chance
kesempatan untuk meningkatkan keterampilan to improve their skills and competence. In house
dan kompetensinya. Tenaga instruktur in house training instructors come from internal staff as
training berasal dari tenaga intern maupun well other agencies. The internal instructors are
kerjasama dengan instansi lain. Instruktur staff or top officials from the relevant division,
intern adalah para staf atau pejabat puncak while external instructors can be from agencies
pada bagian terkait, sedangkan instruktur yang such as the Research Institute for Citrus and
berasal dari instansi lain seperti Balai Penelitian Tropical Plants, Coffee and Cocoa Research
Jeruk dan Tanaman Tropis, Balai Penelitian Institute of Indonesia, Indonesian Sugar
Kopi dan Kakao Indonesia, Pusat Penelitian Plantation Research Center, Brittle Research
Perkebunan Gula Indonesia, Balai Penelitian Institute handling Rubber and other agencies
Getas yang menangani Tanaman Karet dan according to the type of training.
instansi lain sesuai dengan jenis pelatihan.
Beberapa pelatihan in house training yang Several in house training internally held in 2012
dilaksanakan secara internal tahun 2012 are :
diantaranya adalah :
-- Pelatihan Penanggulangan Kebakaran di Tempat -- Fire Fighting Training in the Workplace

Kerja
-- Pelatihan Penyegaran Budidaya Tanaman Tebu -- Refresher Training for Sugarcane Cultivation
-- Pelatihan Tap Kontrol -- Tap Control Training
-- Pelatihan Penatalaksanaan Penyakit Asma Pada -- Management of Asthma in Children Training
Anak
-- Pelatihan Tebang Kayu -- Cutting Wood Training
-- Pelatihan Bahasa Inggris -- English Language Training
-- Pelatihan Sadap Karet -- Rubber Tapping Training
-- Workshop In House Bagi Karyawan Pra Pensiun -- Workshop In House For Pre-Retirement Employee
-- Studi Banding antar Kebun di lingkungan -- Comparative study between neighborhood
PTPN XII Plantations in PTPN XII
-- Pelatihan Satuan Petugas Keamanan Kebun -- Unit Security Officer Plantation Training
-- Sosialisasi Perjanjian Kerja Bersama Tahun 2012 -- Socialization of the Collective Labor Agreement
-- Pelatihan Pemupukan for 2012
-- Pelatihan Pembuatan & Aplikasi Pupuk Cair dan -- Fertilization Training
Bokasi -- Training of Creating and Applicating Liquid
-- Pelatihan Penatalaksanaan Trauma Tulang Fertilizer and Bokasi
Belakang -- Management of Spine Trauma Training
-- Pelatihan Penyegaran Pengolahan Kopi -- Coffee Processing Refresher Training
-- Pelatihan Professional Writing -- Professional Writing Training
-- Sosialisasi RST Mindi -- RST Mindi Socialization
-- Executive Awareness Training -- Executive Awareness Training
-- Pelatihan Penyegaran Petugas Penatausahaan -- Refresher Training of Forest Crop Administration
Hasil Hutan Officer
-- Pelatihan Pengendalian Gayas -- Gayas Control Training
-- Pelatihan Pangkas Lepas Panen Tanaman Kopi -- Training of Coffee Plant Pruning
-- Workshop Pendampingan Pengisian Kuesioner -- Workshop of KPKU Questionnaire Completion
KPKU Assistance
-- Pelatihan Pangkas Produksi Kakao -- Cocoa Crop Production Training
-- Benchmarking Tanaman Melon -- Melon Plant Benchmarking

b. Kursus Jabatan b. Course of Position

Kursus jabatan dilaksanakan oleh Lembaga Course of position is conducted gradually by
Pendidikan Perkebunan Yogyakarta secara Lembaga Pendidikan Perkebunan Yogyakarta
berjenjang, dalam rangka membekali karyawan in order to provide employees class III - IV the
golongan III IV dalam bidang manajerial dan managerial and leadership skill. During the year
kepemimpinan. Selama tahun 2012, PTPN XII 2012, PTPN XII has sent 30 employees to follow
telah mengirimkan 30 karyawannya untuk the course of position for 30 days, with the
mengikuti kursus jabatan selama 30 hari, details as follows:
dengan rincian sebagai berikut :
- Kursus Manajemen Perkebunan Lanjutan : - Advanced Plantation Management Course :
3 orang 3 persons
- Kursus Manajemen Perkebunan : - Plantation Management Course :
6 orang 6 persons
- Kursus Manajemen Perkebunan Madya : - Medium Plantation Management Course :
14 orang 14 persons
Istri para manajer diikutsertakan dalam Pekan The wives of managers also followed the lecture
Ceramah Istri Manajer dengan tujuan mereka in order to make them active in supporting their
mampu berperan lebih aktif dalam mendukung husbands Duties and Responsibilities
tugas dan tanggung jawab suami sebagai
manajer.
c. Peningkatan Kompetensi Teknis & Manajerial c. Technical & Managerial Competence

Untuk meningkatkan pengetahuan dan Enhancement
keterampilan teknis karyawan, PTPN XII telah To improve the knowledge and technical skills
mengikutsertakan karyawannya pada berbagai of employees, PTPN XII has sent employees
pelatihan. Selama tahun 2012, pelatihan to various trainings. During the year 2012,
peningkatan kompetensi teknis meliputi : improvement training of technical competence
included:
-- Pelatihan Budidaya Tanaman Pokok (Kopi, -- Main Crop Cultivation Training (Coffee, Tea,
Teh, Kakao, Karet) : 1.000 orang Cocoa, Rubber) : 1,000 persons
-- Pelatihan Budidaya Kayu & Tanaman -- Wood & Seasonal Crop Cultivation Training
Semusim : 508 orang : 508 persons
-- Pelatihan Satpam dan Satuan Petugas -- Plantation Security Officer Unit and Security
Keamanan Kebun : 438 orang Training: 438 persons
-- Pelatihan Audit SPI : 9 orang -- SPI Audit Training : 9 persons
-- Pelatihan Audit Internal Sertifikasi Rainforest -- Internal Audit Training of Rainforest Alliance
Alliance : 20 orang Certification : 20 persons
-- Pelatihan ISO : 10 orang -- ISO Training : 10 persons
-- Studi Banding Internal Antar Unit Kerja -- Comparative Study Between Internal Unit
: 41 orang :4 persons
-- Pelatihan Prapurnabakti : 31 orang -- Prapurnabakti Training: 31 persons
Berikut adalah pelatihan peningkatan Below are managerial competency enhancement

kompetensi manajerial tahun 2012 : trainings in 2012:
- Executive Awareness Training : 19 orang - Executive Awareness Training: 19 persons
- Workshop Coaching For Performance : 51 - Workshop Coaching For Performance: 51
orang persons

d. Seminar/Semiloka d. Seminars
Selama tahun 2012, PTPN XII telah mengirim During the year 2012, PTPN XII has sent 372
372 orang untuk mengikuti seminar / workshop people to attend seminars / workshops /
/ kursus / studi banding. Tujuannya untuk courses / study tours. The goal was to develop
mengembangkan kompetensi dan keterampilan the competencies and skills of employees in
karyawan di berbagai bidang lainnya sesuai various other fields according the latest external
perkembangan eksternal terkini. Beberapa developments. Several seminars / workshops /
seminar seminar / workshop / kursus / studi courses / study tours / public training followed
banding/public training yang diikuti karyawan by PTPN XII employees were a risk management
PTPN XII adalah pelatihan manajemen risiko & and GCG training for the procurement of goods
GCG atas pengadaan barang dan jasa, pelatihan and services, GCG training, corporate secretary
GCG, workshop profesionalisme sekretaris professionalism workshops, incorporating it
perusahaan, seminar incorporating it to build to build competitive advantage seminar, 2011
competitive advantage, seminar evaluasi kinerja performance evaluation seminar, IT master
tahun 2011, workshop IT master plan dan plan workshop and IT governance batch II,
IT governance, workshop pemahaman dan workshop of understanding and application
penerapan GCG, studi banding perbanyakan of GCG, study visit of seedling propagation
pembibitan kentang eks kultur jaringan, of former tissue-culture potato, coffee taste
pelatihan uji cita rasa kopi, workshop penyusunan test training, workshop of HPS preparation for
HPS pelelangan barang / jasa perusahaan, company goods / service auction, workshop of
workshop metode perumusan metode self methods of self-regulation method formulation,
regulation, workshop mekanisme pembuatan workshop of law-document making mechanisms
dokumen hukum dalam pelelangan, pelatihan in the tender, HR scorecard training, project
HR scorecard, workshop project feasibility feasibility analysis workshop, green business
analysis, training green business, workshop training, workshop of warehousing and logistic
administrasi logistik dan pergudangan, kursus administration, course for SPI Chiefs, fraud risk
kepala SPI, pelatihan fraud risk manajemen, management training, risk based audit seminar,
seminar risk based audit, seminar nasional national seminar of internal audit, through
internal audit, workshop through media, media workshop, workshop of cocoa flavor
workshop pengujian flavor kakao, workshop testing, workshop of superior clone usage
penggunaan klon unggul dan penyiapan bahan and preparation of prima plant material to get
tanaman prima untuk mendapatkan produksi optimal production, comparative study of CTC
optimal, studi banding produk teh CTC, kursus tea products, basic course of drawing techniques,
dasar-dasar menggambar teknik, pelatihan financial accounting with IFRS training, workshop
financial accounting with IFRS, workshop of procurement of company goods/ service
manajemen pengadaan barang dan jasa management, Malcolm Baldrige criteria for
perusahaan, seminar malcolm baldrige criteria performance excellence seminar, learning center
for performance excellence, pelatihan learning training, good inside portal training, coffee risk
center, training good inside portal, lokakarya management workshop, training of how to
risiko manajemen kopi, pelatihan how to handle handle the press well, public relations training,
press well, pelatihan kehumasan, simposium cocoa symposium 2012, national seminar of
kakao 2012, seminar nasional aplikasi teknologi bio-based technology application in efforts to
berbasis hayati dalam upaya mewujudkan achieve sustainable agriculture, workshop of key
pertanian yang berkelanjutan, workshop kunci success for increasing tea productivity, Shorgum
sukses peningkatan produktifitas teh, workshop workshop, tea taster training, R-Grader
shorgum, pelatihan tea taster, training R-Grader certification training, workshop of IFRS-based
certification, workshop penyususnan laporan financial statement arrangement, PPh Psl.
keuangan berbasis IFRS, pelatihan perpajakan 21 taxation training, national workshop of
PPh Psl. 21, workshop nasional ketenagakerjaan, employment, workshop of organization studies,
workshop kajian organisasi, workshop corporate corporate culture workshop, workshop of Solo
culture, workshop Solo international tea international tea festival, workshop of industrial
festival, workshop hubungan industrial, training relations, financial management training,

manajemen keuangan, diklat audit kecurangan, fraud audit training, training of food safety
training food safety system certification, system certification, training of specialization
pelatihan spesialisasi penilaian asset perusahaan of company asset assessment and return on
dan pelatihan return on training investment. training investment.
e. Program Pengembangan Eksekutif Stratejik e. Strategic Executive Development Program

Program ini ditujukan khusus untuk This program is specifically intended to increase
meningkatkan pengetahuan terkini bagi knowledge for the Board of Directors and Board
Direksi dan Dewan Komisaris. Sepanjang tahun of Commissioners. Throughout the year 2012,
2012, sebanyak 1 orang anggota Direksi telah there was 1 member of the Board of Directors
mengikuti Program Pengembangan Eksekutif that has followed the Strategic Executive
Stratejik. Development Program.
f. Employee Development Program
f. Program Pengembangan Karyawan The program includes the implementation of
Program ini meliputi pelaksanaan kegiatan recruitment activities and on the job training,
rekrutmen dan on the job training, program programs SMK3, D3 scholarship program in
SMK3, program beasiswa D3 bidang Tanaman crop major specifically for employees and award
khusus untuk karyawan dan program program for the best performance per commod-
penghargaan atas kinerja terbaik per komoditas ity in terms of productivity performance, quality
dalam hal capaian produktivitas, capaian mutu, performance, and cost of production.
dan harga pokok produksi.
Persamaan Kesempatan dalam Equal Opportunity in Career Development

Pengembangan Jenjang Karir
Setiap karyawan memiliki kesempatan untuk Every employee has the opportunity to develop him/her
mengembangkan diri seluas-luasnya sehingga memiliki self as much as possible so he/she has the opportunity
peluang untuk mengisi formasi jabatan yang tersedia to fill available positions in the company by considering
dengan mempertimbangkan kompetensi dan bakat employee competence and talent as a basis for career
karyawan sebagai dasar pengelolaan pengembangan development management. In this case, every employee
karir. Dalam hal ini, setiap karyawan memiliki has an equal opportunity to achieve the highest career
kesempatan yang sama untuk mencapai karir setinggi as long as the position is available and he/she is able to
mungkin sepanjang masih tersedia formasi dan mampu meet the position requirements that do not discriminate
memenuhi persyaratan jabatan yang ditentukan dengan race, religion, race, class.
tidak membedakan suku, agama, ras, golongan.
Selama tahun 2012, jumlah karyawan pimpinan During the year 2012, there were 64 or 12.88% female
perempuan sebanyak 64 orang atau sebesar 12,88%, leader employees, in this case the Company does not
dalam hal ini perusahaan tidak berlaku diskriminatif discriminate gender to fill strategic positions in the
secara gender untuk memenuhi formasi jabatan company. This is proven by 1 person on the top manager
strategis di perusahaan. Hal ini terbukti dengan adanya level and 6 persons on the middle manager level who
karyawati tingkat manajer puncak sejumlah 1 orang dan were in charge during the year 2012.
manajer menengah sejumlah 6 orang yang menjabat
selama tahun 2012.

Rotasi, Mutasi, dan Promosi Rotation, Mutation, and Promotion
Rotasi, mutasi, dan promosi karyawan dilaksanakan Rotation, mutation, and promotion of employees is
sesuai kebutuhan formasi jabatan dan kebutuhan held based on positions needed and the needs of
operasional unit kerja sesuai kompetensi masing-masing the operational work unit in accordance with the
karyawan. Dalam hal ini, perusahaan memperhatikan competence of each employee. In this case, the company
usulan-usulan, penilaian kinerja karyawan, maupun observes the proposals, performance appraisal, and
prestasi kerja karyawan dalam melaksanakannya. performance of employees in implementing it. In
Selain karena kebutuhan organisasi, rotasi dan addition, the rotation and mutation is conducted to add
mutasi dilaksanakan untuk menambah pengalaman, the experience, knowledge, skills, and competencies of
pengetahuan, kemampuan, dan kompetensi karyawan. employees.
Selama tahun 2012, sebanyak 129 orang telah dimutasi, During the year 2012, there were 129 persons who
yaitu golongan III IV sebanyak 80 orang, golongan IB- have been transferred, namely class III - IV were 80
IID sebanyak 36 orang, dan golongan IA sebanyak 13 persons, class IB-IID were persons and classes IA were
orang. Sedangkan promosi jabatan karyawan terjadi 13 persons. While the promoted employees were 46
sebanyak 46 orang terdiri dari manajer puncak sebanyak employees consisting of 12 top managers, 14 middle
12 orang, manajer menengah sebanyak 14 orang, managers, promotions to be pratama manager were for
promosi menjadi manajer pratama sebanyak 20 orang 20 persons with 11 persons for the promotions to be
dengan promosi menjadi karyawan pimpinan golongan leader employees of class III.
III sebanyak 11 orang.
Pengelolaan Hubungan Industrial dan Management of Industrial Relation and

Kesejahteraan Karyawan Employee Benefit
Hubungan Industrial antara perusahaan dengan Industrial relation between the Company and Employee
Karyawan diwujudkan dengan terbentuknya Serikat was manifested by the formation of Serikat Pekerja
Pekerja Perkebunan Nusantara (SP-BUN) PT Perkebunan Perkebunan Nusantara (SP-BUN) PT Perkebunan
Nusantara XII (Persero) sejak tahun 1999 yang terdaftar Nusantara XII (Persero) since 1999 and listed in
di Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja Jawa Timur Regional Office of East Java Labor Department No.
Nomor; 17/OP.SP.A.011.N.85-SP-BUN.PTPN.XII/DFT/XIII/ 17/OP.SP.A.011. N.85-SP-BUN.PTPN.XII/DFT/XIII/
VI/1999 dan pencatatan pada Dinas Tenaga Kerja dan VI/1999 and was recorded at department of labor
Mobilitas Penduduk Pemerintah Kota Surabaya Nomor: and population mobility, Surabaya Government No:
000/6358/402.3.14/2003 tanggal 10 Oktober 2003, 000/6358/402.3.14/2003 dated October 10, 2003,
terdiri dari 40 Unit Kerja. consisting of 40 Work Unit.
Prinsip hubungan industrial didasarkan pada persamaan Principle of industrial relations based on common
kepentingan semua unsur atas keberhasilan dan interests of all the elements for the success and
kelangsungan perusahaan yang mengutamakan: sustainability of the company prioritizes:
-- Terciptanya ketenangan berusaha dan -- Creating peace in business and tranquility in
ketentraman bekerja sehingga dapat work to increase the company productivity.
meningkatkan produktivitas perusahaan.
-- Peningkatan produktivitas perusahaan dapat -- Increasing company productivity can improve
meningkatkan kesejahteraan bersama, yaitu the common welfare, the welfare of employees
kesejahteraan pengusaha dan kesejahteraan and workers welfare.
pekerja.

Penghargaan terhadap Karyawan Rewards for Employees
Sebagai upaya untuk menghargai karyawan atas sikap In an effort to appreciate employees for their positive
positif dalam bekerja, loyalitas, dan pencapaian kinerja attitude in work, loyalty, and the achievement of good
yang baik, perusahaan memberikan penghargaan performance, the Company gives rewards to employees.
kepada karyawan.
Pada tahun 2012, perusahaan telah memberikan In 2012, the Company has granted awards to employees,
penghargaan kepada karyawan, meliputi: including:
1. Penghargaan atas capaian terbaik per komoditas 1. Awards for the best performance per commodity
dalam hal capaian produktivitas, capaian mutu, dan in terms of productivity performance, quality
harga pokok produksi dengan total penghargaan performance, and cost of production with a total
462,5 juta Rupiah yang diberikan kepada 16 reward of Rp. 462.5 million given to 16 Plantations.
kebun. Selain penghargaan dalam bentuk uang, Beside the cash reward, the Company also
perusahaan juga memberikan piagam penghargaan provided charter for the outstanding Plantations.
bagi kebun-kebun berprestasi tersebut.
2. Penghargaan Masa Pengabdian (PMP) 2. The Devotion Award (PMP)
a. 20 tahun, diberikan kepada 49 orang karyawan a. 20 year award was given to 49 employees in the
dalam bentuk Surat Keputusan Direksi dan form of Decree of the Board and award charters.
piagam penghargaan.
b. 25 tahun, diberikan kepada 121 orang karyawan b. 25 year award was given to 121 employees in
dalam bentuk Surat Keputusan Direksi, piagam the form of Decree of the Board, charters, a
penghargaan, uang tunai sebesar 5 kali gaji cash amounted to 5 times of base salary, and
pokok, dan medali emas 22 karat seberat 10 a 22-carat gold medal weighing 10 grams.
gram.
c. 30 tahun, diberikan kepada 237 orang karyawan c. 30 year award was given to 237 employees
dalam bentuk Surat Keputusan Direksi, piagam in the form of Decree of the Board, charters
penghargaan, dan uang tunai sebesar 2 kali gaji and cash amounted to 2 times of base salary.
pokok.
d. 35 tahun, diberikan kepada 287 orang karyawan d. 35 year award was given to 287 employees
dalam bentuk Surat Keputusan Direksi, piagam in the form of Decree of the Board, charters
penghargaan, dan uang tunai sebesar 3 kali gaji and cash amounted to 3 times of base salary.
pokok.
Rencana dan Strategi SDM tahun 2012 Plan and Strategy of Human Resources in 2012
Manajemen menetapkan rencana dan strategi terkait Management established plans and strategies related to
dengan kebijakan bidang SDM di tahun 2012 yang the field of HR policy in 2012 which included:
meliputi:
1. Melakukan kajian organisasi guna memperoleh 1. Conducting a review of the organization in order to
bentuk organisasi yang dinamis sesuai dengan obtain a dynamic form of organization in accordance
tuntutan dan perkembangan bisnis perusahaan with the demands of corporate and business
menuju efektivitas dan efisiensi organisasi. Proses development to the effectiveness and efficiency
kajian organisasi ini melingkupi perubahan struktur of the organization. This study process covers the
organisasi, re-design kewenangan dan perubahan organizational structure change, authority and re-
sistem kerja. Program ini rencananya akan selesai design of work systems change. The program is
di awal tahun 2013 dan akan diimplementasikan di scheduled to be completed in early 2013 and would
tahun 2013. be implemented in 2013.
2. Melaksanakan rekrutmen dan seleksi karyawan 2. Implementing recruitment and selection of
pimpinan dengan tetap mengagendakan promosi employees with the promotion agenda of managing
karyawan pelaksana tanpa mengabaikan standar employees, without compromising standards of

kompetensi yang ditetapkan. Perekrutan eksternal competency. External recruitment was conducted to
dilakukan sebagai penyeimbang sehingga balance the employee structure so that it was ideal in
mengarah pada struktur karyawan yang ideal dari terms of educational competence. Recruitment and
segi kompetensi pendidikan. Proses rekrutmen selection process of leader employee was undertaken
dan seleksi karyawan pimpinan dilaksanakan based on the principles of Good Corporate
dengan memenuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance, namely: transparency, accountability,
Governance yaitu; transparansi, akuntabilitas, responsibility, independence, and justice (fairness).
responsibilitas, independensi, dan keadilan
(Fairness).
3. Menjaga keharmonisan hubungan industrial 3. Maintaining harmonious industrial relations to guar-
sehingga terjamin ketenangan berusaha dan antee the peace in business and tranquility in work
ketentraman bekerja sehingga dapat meningkatkan so it can increase the company productivity.
produktivitas perusahaan.
4. Melaksanakan perundingan Perjanjian Kerja 4. Conducting negotiations Collective Labor
Bersama (PKB) dengan Serikat Pekerja untuk periode Agreement (CLA) with the United Workers for the
tahun 2012 -2013. period of 2012 -2013.
5. Melaksanakan kebijakan remunerasi perusahaan 5. Implementing the companys remuneration policy in
sesuai perundingan gaji karyawan dengan accordance with the employees salary negotiations,
mempertimbangkan kenaikan Upah Minimum considering the raise of the City Minimum Wage
Kota/Kabupaten (UMK) dan faktor-faktor lainnya (MSEs) and other factors according to internal and
yang berlandaskan pada keadilan internal maupun external fairness, performance and achievement,
eksternal, kinerja dan prestasi, dan kompetensi and competence of employees.
karyawan.
6. Pengembangan pendidikan/pelatihan SDM 6. Developing education / training of human resources
dilakukan untuk meningkatkan ketrampilan dan was done to improve the skills and competencies of
kompetensi karyawan pada masing-masing bidang employees in each field through in house training,
melalui in house training, seminar, workshop, seminars, workshops, courses, and other public
kursus, maupun public training lainnya. training.
Memetik Buah Kakao

Cocoa Plucking

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

SHAREHOLDER COMPOSITION
UR A IA N 31 des 2012 31 des 2011 DESCRIPTION
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
Modal dasar 400.000 saham dengan 572.907.000.000,00 200.000.000.000,00 Bas capital 400.000 shares
nilai nominal Rp1.000.000 per with nominal value Rp1.000.000 per
saham, modal ditempatkan dan share, the invested and saved capital
disetor penuh 200.000 saham total 200.000 shares
Cadangan 114.582.476.887,00 391.495.503.316,00 Reserve
Saldo Laba 128.916.953.410,37 135.202.973.570,79 Profit balance
Ekuitas yang diatribusikan kepada 816.406.430.297 726.698.476.887 Equity distributed to the Owner of
Pemilik Entitas Induk Head Company
Kepentingan non pengendali 2.736.735.190,50 - Interest of non controller
Jumlah Ekuitas 819.143.165.487 726.698.476.887 Number of equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.595.926.130.158 1.364.154.515.787 NUMBER OF LIABILITY AND EQUITY
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Members of Board of Commissioners and Directors do
tidak memiliki saham dari modal tersetor baik pada not own any share from the submitted capital either
PTPN XII (Persero) maupun anak perusahaan, karena in PTPN XII (Persero) or in any subsidiary, because the
pemegang saham PTPN XII (Persero) adalah Negara shareholder of PTPN XII (Persero) is the Republic of
Republik Indonesia. Indonesia.
Daging Buah Kokoa

Cocoa Pulp

ANAK PERUSAHAAN DAN ASOSIASI

SUBSIDIARIES AND ASSOCIATE
1. PT Rolas Nusantara Mandiri 1. PT Rolas Nusantara Mandiri

Merupakan anak perusahaan yang mengelola Was a subsidiary managing PTPN XII down stream
industri hilir PTPN XII. industry.
2. PT Rolas Nusantara Medika 2. PT Rolas Nusantara Medika

Merupakan anak perusahaan yang mengelola 2 unit Was a subsidiary managing two Hospitals of
Rumah Sakit PTPN XII. PTPN XII.
3. PT Alam Lestari Nusantara 3. PT Alam Lestari Nusantara

Merupakan anak perusahaan konsorsium 4 (empat) Was a subsidiary from concorcium of 4 (four)
BUMN karet : PTPN VI, PTPN VIII, PTPN XII dan PT rubber State Owned Enterprises: PTPN VI, PTPN VIII,
RNI. PTPN XII (Persero) memiliki 20% saham dengan PTPN XII (Persero) and PT RNI. PTPN XII (Persero) have
total nilai penyertaan sebesar Rp23.573.456.180,-. 20% shares with value of investments amounted to
Sampai dengan tahun 2012 PTPN XII (Persero) telah Rp23.573.456.180,-.Until 2012, PTPN XII (Persero)
melakukan penyertaan sebesar Rp5.089.000.000,-. has Rp5.089.000.000,-.
4. PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara 4. PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara

Merupakan anak perusahaan konsorsium PTPN I s/d Was a subsidiary from concorcium of PTPN I to PTPN
PTPN XIV yang bergerak dalam bidang pemasaran XIV engaging in the commodity marketing focus.
komoditas PTPN. PTPN XII (Persero) memiliki 6,67% PTPN XII (Persero) have 6,67% shares with value of
saham dengan total nilai penyertaan sebesar investments amounted to Rp1.000.000.000,-. Until
Rp1.000.000.000,-. Sampai dengan tahun 2012 2011, PTPN XII (Persero) has Rp1.000.000.000,-
PTPN XII (Persero) telah melakukan penyertaan value of investment.
sebesar Rp1.000.000.000,-.
5. Indoham Hamburg (Penyertaan) 5. Indoham Hamburg (Penyertaan)

PTPN XII (Persero) memiliki nilai penyertaan sebesar PTPN XII (Persero) has a value of investments
13.350 Euro atau Rp171.565.586,50 (sesuai amounted to 13. 350 Euro or Rp171,565,586.50 (in
dengan kurs BI tanggal 31/12/2010) pada Indoham accordance with the rate of BI on 31/12/2010) in
Hamburg. Indoham Hamburg.
6. PT Riset Perkebunan Nusantara 6. PT Riset Perkebunan Nusantara

Merupakan anak perusahaan konsorsium PTPN I s/d Was subsidiary from concorcium of PTPN I to PTPN
PTPN XIV yang bergerak dalam bidang penelitian XIV engaging in the plantation commodity research.
komoditas perkebunan. PTPN XII (Persero) memiliki PTPN XII (Persero) has 6,67% shares. Until 2012,
6,67% saham. Sampai dengan tahun 2012 PTPN XII (Persero) has Rp50.000.000,- value of
PTPN XII (Persero) telah melakukan penyertaan investment.
sebesar Rp50.000.000,-
Rollaas Kopi Luwak

PENGHARGAAN
Berbagai penghargaan, baik yang dicapai oleh
institusi (kebun, perseroan, maupun eksekutif
perseroan) di satu sisi menunjukkan kapasitas,
kompetensi, dan profesionalitas dari insan PTPN XII
(Persero) dalam penerapan tata nilai perusahaan
dan Good Corporate Governance. Di sisi yang
lain pencapaian tersebut memperlihatkan sinergi
dan inovasi telah menjadi nafas bagi segenap
Direksi, Staf, dan Karyawan dalam menjalankan
operasional perusahaan.
AWARD
The various awards obtained by the institution
(the plantation, the company, as well as
company executives) on the one hand,
indicate the capacity; the competence, and
the professionalism of PTPN XII (Persero)
people in the application of Corporate
Values and Good Corporate Governance.
On the other hand, these accomplishments
demonstrate the synergy and innovation
which have become a breath for the entire
Board of Directors, staff, and employees in
carrying out companys operations.

I. SERTIFIKASI FOOD SAFETY MANAGEMENT

(HACCP) SYSTEM
Pabrik Teh CTC Kebun Bantaran, Wonosari dan

Kertowono meraih sertifikat Food Safety Management
(HACCP) System mulai tahun 2009 dari PT Mutu
Certification International dan telah dilakukan sertifikasi
pada tahun 2012. Sertifikasi tersebut berlaku selama
3 tahun dan telah diperpanjang sampai dengan 8 Juli
2015.
I. FOOD SAFETY MANAGEMENT (HACCP) SYSTEM

CERTIFICATION
Tea Factory of CTC Bantaran, Wonosari and Kertowono

Plantation have obtained a certificate of Food Safety
Management (HACCP) System since 2009 from PT Mutu
Certification International and has done certification in
2012. The certification is valid for 3 years and has been
extended until July 8, 2015.
II. SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO

9001 : 2008
Pabrik Karet RSS Kebun Banjarsari meraih sertifikat SMM

ISO 9001 : 2008 dari PT Mutu Certification International
pada tahun 2012. Sertifikasi tersebut berlaku selama 3
tahun dan berlaku sampai tanggal 10 Oktober 2013.
II. QUALITY MANAGEMENT SYSTEM CERTIFICATION

ISO 9001: 2008
Rubber Factory of RSS Banjarsari Plantation obtained

a SMM ISO 9001: 2008 certificate from PT Mutu
Certification International in 2012. The certification is
valid for 3 years and it is valid until October 10, 2013.
Pabrik Karet RSS dan TBC Kebun Tretes meraih sertifikat

SMM ISO 9001 : 2008 dari PT Mutu Certification
International pada tahun 2012. Sertifikasi tersebut
berlaku selama 3 tahun dan berlaku sampai tanggal 10
Oktober 2013.
Rubber factory of RSS and TBC Tretes plantation obtained


Pabrik Karet RSS dan TBC Kebun Kotta Blater meraih

sertifikat SMM ISO 9001 : 2008 dari PT Mutu
Certification International pada tahun 2012. Sertifikasi
tersebut berlaku selama 3 tahun dan berlaku sampai
tanggal 10 Oktober 2013.
Rubber factory of RSS and TBC Kotta Blater Plantation

obtained a SMM ISO 9001: 2008 certificate from
PT Mutu Certification International in 2012. The
Certification is valid for 3 years and it is valid until
October 10, 2013.
Pabrik Karet RSS Kebun Kendeng Lembu meraih

sertifikat SMM ISO 9001 : 2008 dari PT Mutu
Certification International pada tahun 2012. Sertifikasi
tersebut berlaku selama 3 tahun dan berlaku sampai
tanggal 10 Oktober 2013.
Rubber factory of RSS Kendeng Lembu Plantation

obtained a SMM ISO 9001: 2008 certificate from PT
Mutu Certification International in 2012. Th certification
is valid for 3 years and it is valid until October 10,2013.
Pabrik Karet RSS Kebun Mumbul meraih sertifikat SMM

ISO 9001 : 2008 dari PT Mutu Certification International
pada tahun 2012. Sertifikasi tersebut berlaku selama 3
tahun dan berlaku sampai tanggal 10 Oktober 2013.
Rubber factory of RSS Mumbul Plantation obtained


Pabrik Karet RSS dan TBC Kebun Kalirejo meraih

sertifikat SMM ISO 9001 : 2008 mulai tahun 2009 dari
PT DQS Certification Indonesia dan telah dilakukan re-
sertifikasi pada tahun 2012. Sertifikasi tersebut berlaku
selama 3 tahun dan telah diperpanjang sampai dengan
24 Januari 2016.
Rubber Factory of RSS and TBC Kalirejo Plantation

obtained a SMM ISO 9001: 2008 certificate started
in 2009 from PT DQS Certification Indonesia and has
performed re-certification in 2012. The certification is
valid for 3 years and it has been extended until January
24, 2016.
Pabrik Karet RSS Kebun Glantangan meraih sertifikat

SMM ISO 9001 : 2008 mulai tahun 2009 dari PT DQS
Certification Indonesia dan telah dilakukan re-sertifikasi
3 tahun dan telah diperpanjang sampai dengan 24
Januari 2016.
Rubber Factory of RSS Glantangan Plantation has

obtained a SMM ISO 9001: 2008 certificate since 2009
from PT DQS Certification Indonesia and has performed
re-certification in 2012. The certification is valid for 3
years and it has been extended until January 24, 2016.
Pabrik Karet RSS Kebun Zeelandia meraih sertifikat

Januari 2016.
Rubber Factory of RSS Zeelandia Plantation has obtained

a SMM ISO 9001: 2008 certificate since 2009 from PT
DQS Certification Indonesia and has performed re-
certification in 2012. The certification is valid for 3 years
and it has been extended until January 24, 2016.

Pabrik Karet RSS Kebun Sungai Lembu meraih sertifikat

Januari 2016.
Rubber Factory of RSS Sungai Lembu Plantation has

re-certification in 2012. The certification is valid for 3
Pabrik Karet RSS Kebun Kalisanen meraih sertifikat

Januari 2016.
Rubber Factory of RSS Kalisanen Plantation has

re-certification in 2012.the certification is valid for 3
(Image)
III. SERTIFIKASI RAINFOREST ALLIANCE (RA)
Kebun Teh Gunung Gambir, Kertowono, Wonosari dan

Bantaran meraih sertifikat Rainforest Alliance (RA) dari
Sustainable Farm Certification Ltd pada tahun 2011
dan telah dilakukan re-sertifikasi pada tahun 2012.
Pembaruan sertifikat pada tahun 2013 dan berlaku
sampai dengan tanggal 22 Januari 2013.
III. RAINFOREST ALLIANCE (RA) CERTIFICATION
Tea Plantation of Gunung Gambir, Kertowono,

Wonosari and Bantaran obtained Rainforest Alliance
(RA) certification from Sustainable Farm Certification
Ltd. in 2011 and have carried out re-certification in
2012, Renewal certificate in 2013, and it is valid until
January 22, 2013.

IV. SERTIFIKASI UTZ CERTIFIED
Kebun Kopi Arabika (Kalisat/Jampit, Blawan, Pancur

Angkrek dan Kayumas) dan Kopi Robusta (Ngrangkah
Pawon, Bangelan, Gunung Gumitir, Malangsari dan
Kaliselogiri) meraih sertifikat UTZ Certified mulai tahun
2005 s/d sekarang. Sertifikasi UTZ tahun 2005 diperoleh
dari PT SGS dan sejak tahun 2006 audit UTZ dilakukan
oleh Control Union. Pembaruan sertifikat dilakukan
setiap 1 (satu) tahun sekali dan berlaku sampai dengan
tanggal 30 Juni 2013.
IV. UTZ CERTIFICATION
Arabica Coffee Plantation (Kalisat / Jampit, Blawan,

Pancur Angkrek and Kayumas) and Robusta coffee
(Ngrangkah Pawon, Bangelan, Gunung Gumitir,
Malangsari and Kaliselogiri) have obtained UTZ
certificate since 2005 until recently. UTZ certification
in 2005 was obtained from PT SGS, and since 2006
UTZ audit has been conducted by Control Union. The
certificate renewal is done every 1 (one) year and it is
valid until June 30, 2013.
V. SERTIFIKASI HALAL
Seluruh produk biji kopi Arabika dan Robusta, Teh

Hitam dan Kopi Luwak PTPN XII (Persero) telah meraih
sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia Jawa
Timur sejak tahun 2010. Pembaruan sertifikat dilakukan
setiap 2 (dua) tahun sekali dan berlaku sampai dengan
tanggal 28 Januari 2015.
V. HALAL CERTIFICATION
The entire product of Arabica and Robusta coffee

beans, Black Tea and Kopi Luwak PTPN XII (Persero) has
obtained Halal certificate from Majelis Ulama Indonesia
- East Java since 2010. Certificate renewal is every two
(two) years and it is expired on January 28, 2015.

Kakao
Cocoa

RESPONSIBILITAS
Kekuatan dari rasa tanggung
jawab yang terpancang
di pundak adalah bekal
PTPN XII (Persero) untuk
senantiasa mempertahankan
nilai-nilai positif perusahaan.
RESPONSIBILITY
The power of responsibility is the
instrument of PTPN XII (Persero) to
maintain company positive values.
Model : Indra Pambudi Rahardjo, Staf Bidang Asesmen Sumber Daya Manusia

BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussions and Analysis

TINJAUAN PER SEGMEN USAHA

PER SEGMENT REVIEW
Makro Ekonomi Macro Economy
Kondisi perekonomian dunia pada tahun 2012 masih World economic condition in 2012 was still affected by
diliputi imbas krisis Eropa. Kebijakan hutang Eropa yang impact of Europe crisis. European debt policy happened
berkutat di Yunani, Spanyol dan Italia serta pelambatan in Greece, Spain and Italy as well as the global economy
ekonomi global di negara-negara yang termasuk went slow in countries including countries with large
perekonomian besar seperti di Cina, zona Eropa dan economy such as China, the Europe zone and Japan.
Jepang. Zona euro secara teknis sudah memasuki masa Technically euro zone has entered a recession period
resesi karena pertumbuhan ekonomi sudah negatif because the economic growth was negative for two
selama 2 kuartal beruntun. Demikian pula dengan dua consecutive quarters. Similarly, the two major countries
negara besar yakni Spanyol dan Italia. Dengan mengacu i.e. Spain and Italy. Referring to the economic data that
pada data-data ekonomi yang belum menunjukkan had not yet shown significant growth until the end
perkembangan berarti hingga penghujung 2012, bisa of 2012, it can be assumed that Europe will still be
diasumsikan bahwa Eropa masih akan berkutat dalam in recovery. One of the other world economic driven,
pemulihan. Salah satu motor perekonomian dunia China, was also experiencing economic slowdown.
lainnya, Cina, juga tengah mengalami pelambatan Its export was declining, domestic consumption and
ekonomi. Ekspornya merosot, konsumsi domestik belum investment interest was getting. Economic slowdown
besar dan minat investasi sedang melemah. Pelambatan in this country was largely influenced by the decline in
ekonomi di negara ini sebagian besar dipengaruhi economic performance in the U.S., Europe and Japan,
oleh penurunan performa ekonomi di AS, Eropa dan which are known as the three regions of Chinas largest
Jepang, yang dikenal sebagai tiga wilayah tujuan ekspor export destination. The economic slowdown will push
terbesar Cina. Pelambatan ekonomi ini akan menekan the change of world commodity prices due to the
pergerakan harga-harga komoditi dunia karena potensi potential for diminishing demand (Ariston, 2012).
permintaan yang semakin menurun (Ariston, 2012).
Segmen Karet Rubber Segment
Karet merupakan komoditi yang berperan penting bagi Rubber is a commodity that is important for producer
negara produsen dalam aspek perekonomian, sosial country in aspects of economy, social and political.
dan politik. Permintaan karet alam terus meningkat Natural rubber demand continues to increase every year,
setiap tahunnya, sehingga memacu negara produsen thus spurring producer country to increase production.
untuk meningkatkan produksi. Peningkatan produksi Increased production reached by the implementation
ditempuh dengan pelaksanaan penanaman kembali of reforestation (replanting) to increase the production
(replanting) untuk meningkatkan potensi produksi potential of older plants that increased productivity per
tanaman tua sehingga produktivitas tiap hektar hectare.
meningkat.
Karet alam pada umumnya digunakan untuk industri Natural rubber is generally used for the tire industry.
ban. Data konsumsi 10 tahun terakhir (s/d 2011), From last 10 years consumption data (until 2011),
konsumsi karet alam melebihi produksi dan proyeksi natural rubber consumption exceeds production and
konsumsi. 10 tahun ke depan, produksi diperkirakan consumption projections. The next 10 years, production
sedikit melebihi konsumsi. is expected to slightly exceed consumption.
Sadap Karet
Latex Tapping

19.500
17.500
15.500
13.500
11.500
9.500
7.500
5.500
3.500
1.500
- 500
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Source: IRSG, 2011 and ANRPC, 2012
Industri karet menunjukkan kinerja yang fluktuatif pada Rubber industry showed fluctuative performance in
tahun 2012. Kuartal pertama tahun 2012 menjadi masa 2012. First quarter of 2012 provided future growth
yang memberikan prospek perkembangan luar biasa prospects due to the amount outstanding demand
akibat besarnya permintaan dari industri manufaktur from Chinas manufacturing industry. However, this
Cina. Namun perkembangan ini tidak berlanjut pada development did not continue in the second and third
kuartal II dan III akibat perlambatan ekonomi global quarters due to the global economic slowdown as
sebagai akibat belum selesainya krisis finansial Eropa. a result of the completion of the European financial
Pada akhir kuartal III dan IV harga komoditi karet crisis. At the end of the third and fourth quarter, rubber
bergerak naik. commodity prices moved up.

Kegiatan Usaha Business Activity

1. Luas Areal 1. Acreage
Luas total areal tanaman karet tahun 2012 The total acreage of rubber plantation in 2012
mencapai 18.372,90 ha, naik 10,97% dari luas reached 18372.90 ha, growing 10.97% of the
tahun 2011 sebesar 16.556,44 ha. Sesuai RJP, total in 2011 that was 16556.44 ha. According to
pada tahun 2017 luas areal karet yang diusahakan RJP, in 2017 the total area of rubber cultivated by
PTPN XII (Persero) kurang lebih 22.000 ha. Komitmen PTPN XII (Persero) was approximately 22,000 ha.
PTPN XII (Persero) untuk melaksanakan investasi PTPN XII (Persero) commitment to implement
tanaman secara berkesinambungan diwujudkan sustainable plant investment was realized through
dengan menanam kembali tanaman tua/tua renta replanting the old / elderly which are not productive
yang sudah tidak produktif dengan tanaman with new plants that have the potential for higher
baru yang memiliki potensi produksi lebih tinggi. production. from these investments, it is expected
Diharapkan dengan investasi tersebut, produktivitas that crop productivity can increase and support the
tanaman meningkat dan mendukung kinerja performance of the company to generate higher
perusahaan untuk menghasilkan laba yang tinggi. profit.
Tahun
/ Year
Uraian
/ Description 2011 2012
Luas Areal (ha) Persentase (%) Luas Areal (ha) Persentase (%)
/Total of Acreage (ha) /Percentage (%) /Total of Acreage (ha) /Percentage (%)
I. Karet / Rubber
- TM 7.815,10 47,20 7.811,10 42,51
- Muda / Young 74,93 0,96 188,03 2,41
(umur / age 4 to 8)
- Remaja / Adolescent 1.360,72 17,41 513,43 6,57
(umur / age 9 to 13)
- Dewasa / Adults 3.656,25 46,78 3.887,19 49,76
- Tua / Older 1.724,94 22,07 2.151,41 27,54
- Tua renta / Elderly 998,26 12,77 1.071,04 13,71
(diatas / above 25)
- TBM 7.192,88 43,44 7.796,29 42,43
- TTAD ( X - 1 ) 904,05 5,46 1.863,36 10,14
- TTI 644,41 3,89 902,15 4,91
Total 16.556,44 100,00 18.372,90 100,00
2. Komposisi Tanaman 2. Plant Composition

Luas areal tanaman menghasilkan sebesar 7.811,10 Acreage of productive plant of 7811.10 hectares
hektar atau 42,51% sedangkan tanaman belum or 42.51%, while immature plants at 7.796.29
menghasilkan sebesar 7.796.29 hektar atau hectares or 42.43%. New replanting, TTI, of 902.15
42,43%. Replanting baru berupa TTI sebesar 902,15 hectares or 4.91% and TTAD at 1863.36 hectares
hektar atau 4,91% dan TTAD sebesar 1.863,36 or 10.14%.
hektar atau 10,14%.
Berdasarkan komposisi tanaman pada tahun 2012, Based on the composition of the plant in 2012, the
perseroan merasa optimis bahwa peningkatan Company is optimistic that the increase in production
produksi di masa mendatang akan dapat diraih. in the future can be achieved. Policies related to
Kebijakan terkait peningkatan produksi diimbangi increased production offset by an increase in the
dengan peningkatan kapasitas pengolahan pabrik processing capacity of the plant and supporting
dan infrastruktur pendukung. infrastructure.

3. Produktivitas Tanaman 3. Plant Productivity

Produktivitas karet PTPN XII (Persero) tahun 2012 PTPN XII (Persero) rubber productivity in 2012
sebesar 1.512 kg/hektar meningkat 11% dari amounted to 1,512 kg / hectare, it increased 11%
tahun 2006 sebesar 1.366 kg/hektar. Peningkatan from the year 2006 amounted to 1,366 kg / ha.
terus diharapkan semakin besar dengan proyeksi Greater increase is expected by the decrease of el-
berkurangnya areal TM tua renta dan masuknya derly TM acreage and the entry of Adolescent TM as
tanaman TM Remaja hasil investasi baru menjadi the result of new investment to become Adult TM
TM Dewasa yang memiliki potensi produksi tinggi. which has a high production potential.
Uraian Perubahan (%)

2012 2011 / Change (%)
/ Description
Areal / Area (ha) 7.815 7.811 (0,05)

Produksi / Production (kg) 12.149.097 11.811.692 (2,78)
Produktivitas / Productivity (kg/ha) 1.555 1.512 (2,73)
Segmen Kopi Arabika Segment of Arabica Coffee
Industri kopi Indonesia mengalami tren penurunan sejak Indonesian coffee industry experienced a downward
2010 atau tinggal 352.007 ton pada 2011 di karenakan trend since 2010 or only 352,007 tones in 2011 because
produksi berkurang dan harga di dalam negeri lebih reduced production and price in the country was more
mahal dibandingkan dengan ekspor. Meskipun volume expensive than exports. Although the export volume
ekspor anjlok tinggal 352.007 ton, nilai ekspor jauh dropped only 352,007 tones, the export value was
lebih besar dari perolehan di 2009 dan 2010. much greater than the acquisition in 2009 and 2010.
Specialty Coffee

Sebagai contoh ternyata bahwa ekspor kopi Indonesia For example, it turns out that Indonesias coffee exports
ke AS terus meningkat. Total ekspor produk kopi to the U.S. continue to rise. Total coffee exports from
Indonesia ke AS tahun 2011 mencapai 326 juta Dollar, Indonesia to the U.S. in 2011 reached 326 million U.S.
atau meningkat 37,61 persen dibandingkan tahun 2010 dollars, or increase of 37.61 percent compared to the
yang mencapai 237 juta Dollar. Dari perdagangan RI- year 2010 that reached 237 million dollars. By the
AS pada Januari 2012, ekspor kopi Indonesia mencapai trade between Indonesia and the U.S. in January 2012,
33,3 juta Dollar, atau meningkat 68 persen dibanding Indonesias coffee exports reached 33.3 million dollars;
periode yang sama pada 2011 yaitu 19,8 juta Dollar. or increase of 68 percent over the same period in 2011
Perkembangan ekspor kopi mengalami penurunan was 19.8 million dollars. Development of coffee exports
termasuk juga dampak krisis global di berbagai negara also decreased, including the impact of the global crisis
dunia. in several countries in the world.
Berdasarkan informasi bahwa produksi kopi yang lebih Based on the information that the lower coffee
rendah mengacu pada terjadinya terus hujan hingga production was caused by the continuing rain until the
akhir tahun 2011 dan awal 2012 sehingga mengganggu end of 2011 and beginning of 2012 that disrupts the
proses pembuahan kopi yang sedang dalam masa process of fertilization of coffee are in growing period.
bunga. Menurut Informasi AEKI bahwa akibat tren sepi, According to AEKI information that the result of the
harga jual kopi arabika di luar negeri juga relatif stabil trend AEKI deserted, the selling price of Arabica coffee
di kisaran 5,5 dolar AS per kg sehingga di lokal juga in overseas also relatively stable at around 5.5 dollars
berkisar Rp46.000 per kg. Untuk harga kopi robusta per kg in the local also ranged Rp46.000 per kg. For
pengiriman Mei 2011 di bursa NYSE LIFFE London per the price of Robusta coffee deliveries in May 2011 in
awal Januari 2011 sebesar US$ 2.114/Metrik Ton (MT). exchange NYSE LIFFE London by early January 2011
Bandingkan dengan harga pada awal Juli 2010 yang for U.S. $ 2.114/Metric Ton (MT). Compare the price
masih di kisaran US$ 1.685/MT. Adapun untuk volume in early July 2010 which was still in the range of U.S. $
ekspor kopi Indonesia rata-rata berkisar 350 ribu ton per 1.685/MT. The volume of Indonesias coffee exports was
tahun meliputi kopi robusta (85%) dan arabika (15%). average around 350 thousand tons per year including
Robusta coffee (85%) and Arabica (15%).

Kegiatan Usaha
1. Luas Areal Business Activity
Luas areal total tanaman kopi arabika tahun 2012 1. Acreage
mencapai 5.586,07 ha, naik 5,90% dari luas tahun The total acreage of Arabica Coffee plant in
2011 sebesar 5.274,62 ha. Komitmen PTPN XII 2012 reached 5.586,07 ha, growing 5,90% from
(Persero) untuk melaksanakan investasi tanaman 2011 of 5.274,62 ha. PTPN XII commitment to
secara berkesinambungan diwujudkan dengan implement sustainable plant investment is realized
replanting tanaman tua/tua renta yang sudah tidak through replanting old crop / elderly which are not
produktif dengan tanaman baru yang memiliki productive with new plant which has the potential
potensi produksi lebih tinggi dan memiliki cita for higher production and has a distinctive taste
rasa khas (specialty). Diharapkan dengan investasi (specialty). From these investments, it is expected
tersebut, produktivitas tanaman meningkat dan that plant productivity can increase and support the
mendukung kinerja perusahaan untuk menghasilkan performance of the company to higher profit.
laba yang tinggi.
Tahun
/ Year
Uraian
/Acreage (ha) /Percentage (%) /Acreage (ha) /Percentage (%)
Kopi Arabika / Arabica Coffee

- TM 3.956,66 75,01 4.232,55 75,77
- Muda / Young 351,81 8,89 699,8 16,53
(umur / age 4 to 8)
- Remaja / Adolescent 81,01 2,05 14,67 0,35
- Dewasa / Adults 658,73 16,65 513,07 12,12
- Tua / Older 1.345,03 33,99 1.425,87 33,69
- Tua renta / Elderly 1.520,08 38,42 1.579,13 37,31
(diatas / above 25)
- TBM 440,57 8,35 1.047,00 18,74
- TTAD (X - 2) - - 115,56 2,07
- TTAD ( X - 1 ) 210,96 4,00 - -
- TTI 666,43 12,63 190,96 3,42
Total 5.274,62 100,00 5.586,07 100,00

2. Komposisi Tanaman
Luas areal tanaman menghasilkan sebesar 4.232,55 2. Plant Composition
hektar atau 75,77% sedangkan tanaman belum Acreage of productive plants of 4.232,55 hectares
menghasilkan sebesar 1.047,00 hektar atau or of 75,77% while immature plants of 1.047,00
18,74%. Replanting baru berupa TTI sebesar 190,96 hectares or 18,74%. New replanting, TTI, of 190,96
hektar atau 3,42% dan TTAD sebesar 115,56 hektar hectares or 3,42% and TTAD of 115,56 hectares
atau 2,07%. or 2,07%.
3. Produktivitas Tanaman
Produktivitas kopi arabika PTPN XII (Persero) tahun 3. Plant Productivity
2012 sebesar 728 kg/hektar meningkat 131,86% PTPN XII Arabica Coffee productivity in 2012
dari tahun 2011 sebesar 314 kg/hektar. Peningka- amounted to 728 kg / ha increased 131.86%
tan terus diharapkan semakin besar dengan proyek- from the year 2011 amounted to 314 kg / hectare.
si berkurangnya areal TM tua renta dan masuknya Greater increase is expected by the projection of
tanaman TM Remaja hasil investasi baru menjadi TM the decrease of elderly TM acreage and the entry
Dewasa yang memiliki potensi produksi tinggi. of Adolescent TM as the results of new investment
to become Adult TM which has a high production
2012 2011
/ Description / Change (%)
Areal / Area (ha) 4.233 4.245 (0,29)

Produktivitas / Productivity (kg/ha) 728 314 (131,86)
Biji Kopi Kering

Coffee Green beans

Segmen Kopi Robusta potential.

Segment of Robusta Coffee
Kegiatan Usaha
1. Luas Areal Business Activity
Luas areal total tanaman kopi robusta tahun 1. Acreage
2012 mencapai 5.638,57 ha, naik 0,30% dari The total acreage of robusta coffee plant in 2012
luas tahun 2011 sebesar 5.621,54 ha. Komitmen reached 5638.57 ha, growing 0.30% of the acreage
PTPN XII (Persero) untuk melaksanakan investasi in 2011 of 5621.54 ha. PTPN XII commitment to
tanaman secara berkesinambungan diwujudkan implement sustainable plant investment is realized
dengan replanting tanaman tua/tua renta yang through replanting old crop / elderly which are not
sudah tidak produktif dengan tanaman baru yang productive with new plant which has the potential
memiliki potensi produksi lebih tinggi. Diharapkan for higher production. From these investments, it is
dengan investasi tersebut, produktivitas tanaman expected that plant productivity can increase and
meningkat dan mendukung kinerja perusahaan support the performance of the company to higher
untuk menghasilkan laba yang tinggi. profit.
Tahun
/ Year
Uraian
Kopi Robusta / Robusta Coffee

- TM 4.716,21 83,90 3.226,50 57,22
- Muda / Young 86,00 1,82 86,00 2,67
(umur / age 4 to 8)
- Dewasa / Adults 18,60 0,39 110,19 3,42
- Tua / Older 432,02 9,16 355,18 11,01
- Tua renta / Elderly 4.047,86 85,83 2,656,08 82,32
(diatas / above 25)
- TBM 323,23 5,75 577,37 10,24
- TTAD (X - 2) 83,01 1,48 1.566,27 27,78
- TTAD ( X - 1 ) 244,95 4,36 53,23 0,94
- TTI 254,14 4,52 215,20 3,82
Total 5.621,54 100,00 5.638,57 100,00
2. Komposisi Tanaman
Luas areal tanaman menghasilkan PTPN XII (Persero) 2. Plant Composition
pada tahun 2012 sebesar 3.226,50 hektar atau Acreage of productive plants of PTPN XII (Persero)
57,22% sedangkan tanaman belum menghasilkan in 2012 of 3.226,50 hectares or of 57,22% while
sebesar 577,37 hektar atau 10,24%. Replanting immature plants of 577,37 hectares or 10,24%.
baru berupa TTI sebesar 215,20 hektar atau 3,82% New replanting, TTI, of 215,20 hectares or 3,82%
dan TTAD sebesar 1.619,50 hektar atau 28,72%. and TTAD of 1.619,50 hectares or 28,72%.


Produktivitas kopi robusta PTPN XII (Persero) tahun PTPN XII (Persero) Robusta Coffee productivity
2012 sebesar 1.133 kg/hektar meningkat 208,95% in 2012 amounted to 1.133 kg / ha, it increased
dari tahun 2011 sebesar 367 kg/hektar. Peningkatan 208,95% from the year 2011 amounted to 314
terus diharapkan semakin besar dengan proyeksi kg / hectare. Greater increase is expected by the
berkurangnya areal TM tua renta dan masuknya projection of the decrease of elderly TM acreage
tanaman TM Remaja hasil investasi baru menjadi and the entry of Adolescent TM as the results of
TM Dewasa yang memiliki potensi produksi tinggi. new investment to become Adult TM which has a
high production potential.
2012 2011
Areal / Area (ha) 3.227 3.227 (31,59)

Segmen Kakao Segment of Cocoa
Data Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) Data of Indonesian Cocoa Industry Association (AIKI)
menunjukkan, tahun ini produksi kakao olahan akan shows, this years cocoa production will raise nearly
naik hampir dua kali lipat. Jika tahun lalu produksi kakao doubled. If last years cocoa production of 240,000
olahan sebesar 240.000 ton, tahun ini diperkirakan tons, this year is estimated to be 400,000 tons.
menjadi 400.000 ton.
Konsumsi kakao global selama sepuluh tahun Global cocoa consumption for the last decade grew by
terakhir mengalami pertumbuhan sebesar rata-rata an average of 3% per year. In 2012, the global cocoa
3% per tahun. Pada tahun 2012, konsumsi kakao consumption is expected to grow by 3.4%. When it is
global diperkirakan tumbuh sebesar 3,4%. Apabila compared to the previous years growth in consumption
dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya (grindings) cocoa is down, this is due to the impact
pertumbuhan konsumsi (grindings) kakao memang of the economic crisis in some European countries
menurun, hal tersebut salah satunya akibat dampak that does not end currently. As we all know that the
krisis ekonomi yang terjadi di beberapa negara Eropa European Union is one of the worlds largest consumers
yang belum tuntas penyelesaiannya sampai dengan saat of chocolate. The 2012 estimated growth of cocoa
ini. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kawasan

Uni Eropa adalah salah satu konsumen terbesar coklat consumption in Asia will be higher than in the United
dunia. Tahun 2012 diperkirakan pertumbuhan konsumsi States and Europe. The condition was caused by the
kakao di Asia akan lebih tinggi dibandingkan dengan di impact of the European crisis which is more minimal in
Amerika Serikat dan Eropa. Kondisi tersebut diakibatkan Asia then in U.S and Europe (Bank Mandiri).
oleh dampak krisis Eropa yang lebih minim terhadap
wilayah Asia dibandingkan AS dan Eropa sendiri (Bank
Mandiri).
Buah Kakao
Cocoa Fruit

A. Segmen Kakao Edel A. Segment of Edel Cocoa

Luas areal total tanaman kakao edel tahun 2012 The total acreage of Edel Cocoa plant in 2012
mencapai 3.228,15 ha, turun 2,84% dari luas tahun reached 3.228,15 ha, decreased of 2,84% from
2011 sebesar 3.322,38 ha. year 2011 of 3.322,38 ha.
Komitmen PTPN XII (Persero) untuk meningkatkan PTPN XII (Persero) commitment to implement
produktivitas diwujudkan dengan melaksanakan sustainable plant investment is realized through
investasi tanaman secara berkesinambungan replanting old crop / elderly which are not productive
diwujudkan dengan replanting tanaman tua/tua with new plant which has the potential for higher
renta yang sudah tidak produktif dengan tanaman production. From these investments, it is expected
baru yang memiliki potensi produksi lebih tinggi. that plant productivity can increase and support the
Diharapkan dengan investasi tersebut, produktivitas performance of the company to higher profit.
tanaman meningkat dan mendukung kinerja
perusahaan untuk menghasilkan laba yang tinggi.
Tahun
Year
Uraian
/ Description 2 011 2012
Kakao Edel / Cacao Edel

- TM 1.726,86 51,98 1.678,19 51,99
- Muda / Young 180,40 10,45 311,19 18,54
(umur / age 4 to 8)
- Remaja / Adolescent 6,22 0,36 - -
- Dewasa / Adults 95,28 5,52 70,04 4,17
- Tua / Older 1.107,91 64,16 966,67 57,60
- Tua renta / Elderly 337,05 19,52 330,29 19,68
(diatas / above 25)
- TBM 614,99 18,51 826,36 25,60
- TTAD (X - 2) 452,85 13,63 294,18 9,11
- TTAD ( X - 1 ) 249,39 7,51 219,71 6,81
- TTI 278,29 8,38 209,71 6,50
Total 3.322,38 100,00 3.222,15 100,00

Luas areal tanaman menghasilkan PTPN XII (Persero) Acreage of productive plants of PTPN XII (Persero)
pada tahun 2012 sebesar 1.678,19 hektar atau in 2012 of 1.678,19 hectares or of 51,99% while
51,99% sedangkan tanaman belum menghasilkan immature plants of 826,36 hectares or 25,60%.
sebesar 826,36 hektar atau 25,60%. Replanting New replanting, TTI, of 209,71 hectares or 6,50%
baru berupa TTI sebesar 209,71 hektar atau 6,50% and TTAD of 513,89 hectares or 16%.
dan TTAD sebesar 513,89 hektar atau 16%.
Produktivitas Kakao Edel PTPN XII (Persero) tahun Edel Cocoa productivity of PTPN XII in 2012 reached
2012 sebesar 321 kg/hektar turun 6,28% dari 321kg/hectare or decreased 6,28% from year of

tahun 2011 sebesar 428 kg/hektar. Produktivitas 2011 of 428 kg/hectare. Optimal productivity was
optimal sulit dicapai karena komposisi tanaman difficult to achieve because the composition of the
menghasilkan sebagian pada masa tua (57,60%) plant that produced was the majority in old age
sedangkan tanaman dewasa dengan potensi (57.60%), while mature plants with high production
produksi tinggi hanya mencakup 4,17% dari total potential only covers 4.17% of the total area of TM.
areal TM. Peningkatan produktivitas diharapkan Greater increase is expected by the projection of the
semakin besar dengan proyeksi berkurangnya areal decrease of elderly TM acreage as the result of new
TM tua renta dan masuknya tanaman TM muda hasil investment to become Adult TM which has potency
investasi baru menjadi TM Dewasa yang memiliki of high production.
potensi produksi tinggi.
Uraian PERUBAHAN (%)

2012 2011
Description CHANGE (%)
Areal / Area (ha) 1.678 1.791 (6,28)

Produksi / Production (kg) 538.352 766.809 (29,79)
PRODUKTIV
ITAS
700
Produktivitas (kg/ha)
600
500
400
300
200
100
0
2012 2011 2010 2009 2008 2007 2006 (Tahun)
B. Segmen Kakao Bulk Kegiatan Usaha B. Segment of Bulk Cocoa Business Activity

Luas areal total tanaman kakao bulk tahun 2012 The total acreage of bulk cocoa plant in 2012 reached
mencapai 7.280,76 ha, turun 1,05% dari luas 7.280,76 ha, it decreased of 1,05% from year of
tahun 2011 sebesar 7.205,32 ha. Komitmen 2011 of 7.205,32 ha. Commitment of PTPN XII to
PTPN XII (Persero) untuk meningkatkan produktivitas implement sustainable plant investment is realized
diwujudkan dengan melaksanakan investasi through replanting the old / elderly which are not
tanaman secara berkesinambungan diwujudkan productive with new plants that have the potential
dengan replanting tanaman tua/tua renta yang for higher production. From these investments, it is
sudah tidak produktif dengan tanaman baru yang expected crop productivity can increase and support
memiliki potensi produksi lebih tinggi. Diharapkan the performance of the company to generate higher
dengan investasi tersebut, produktivitas tanaman profit.
meningkat dan mendukung kinerja perusahaan
untuk menghasilkan laba yang tinggi.

Tahun
/ Year
Uraian
/ Acreage (ha) / Percentage (%) / Acreage (ha) / Percentage (%)
Kakao Bulk / Cacao Bulk

- TM 6.076,38 84,33 6.558,36 90,08
- Muda / Young 2.045,27 33,66 2.483,01 37,86
(umur / age 4 to 8)
- Dewasa / Adults 757,92 12,47 71,89 1,10
- Tua / Older 2.212,62 36,41 2.639,41 40,24
- Tua renta / Elderly 977,17 16,08 1.225,25 18,68
(diatas / above 25)
- TBM 936,17 12,99 454,63 6,24
- TTAD (X - 2) 53,15 0,74 95,32 1,31
- TTAD ( X - 1 ) 79,62 1,11 53,15 0,73
- TTI 60,00 0,83 119,30 1,64
Total 7.205,32 100,00 7.280,76 100,00

Luas areal tanaman menghasilkan PTPN XII (Persero) The acreage of productive plants of PTPN XII (Persero)
pada tahun 2012 sebesar 6.558,36 hektar atau in 2012 of 6.558,36 hectares or of 90,08% while
90,08% sedangkan tanaman belum menghasilkan immature plants of 454,63 hectares or 6,24%. New
sebesar 454,63 hektar atau 6,24%. Replanting baru replanting, TTI, of 119,30 hectares or 1,64% and
berupa TTI sebesar 119,30 hektar atau 1,64% dan TTAD of 148,47 hectares or 2%.
TTAD sebesar 148,47 hektar atau 2%.
Produktivitas kakao bulk PTPN XII (Persero) tahun PTPN XII (Persero) bulk cocoa productivity in 2012
2012 sebesar 455 kg/hektar naik 0,72% dari reached 455 kg/hectare, it increased 0,72% from
tahun 2011 sebesar 452 kg/hektar. Produktivitas year of 2011 of 452 kg/hectare. Optimal productivity
optimal akan dicapai pada saat komposisi tanaman will be achieved when the composition of the old
menghasilkan tua (40,24%) dan tua renta (18,68%) plant (40.24%) and the elderly (18.68%) become
menjadi tanaman investasi. Sedangkan tanaman plant investment. While the young plants into
muda menjadi tanaman remaja dan dewasa dengan plants adolescents and adults with high production
potensi produksi tinggi. potential.

2012 2011
/ Description /Change (%)
Areal / Area (ha) 6.558 6.076 (7,93)


Segmen Teh Tea Segment
Industri perkebunan teh di Indonesia mengalami Indonesian tea plantation industry performance
penurunan kinerja. Berbagai kendala seperti rendahnya decreased. Various constraints such as low product
harga jual produk, produktivitas lahan dan kualitas prices, land productivity and quality of production led
produksi menyebabkan laju pertumbuhan yang terus to which growth rate continues to decline. Production
menurun. Produksi yang terus menurun menyebabkan continued to decline causing Indonesias position as
posisi Indonesia sebagai negara produsen pada tahun a producer country in 2011 in the 7th position of the
2011 berada pada posisi ke 7 dari sebelumnya posisi previous 5th position.
ke 5.
Kinerja ekspor juga terus turun, padahal pada saat yang Export performance also continued to fall, but at the
bersamaan perkembangan industri hilir teh di Indonesia same time the development of lower course industries
berkembang pesat. Perkembangan industri hilir teh in the Indonesian tea growing rapidly. Development
yang tinggi serta turunnya produksi teh domestik of lower course industries of high tea and downs of
menyebabkan arus impor teh meningkat drastis. domestic tea production has dramatically increased the
flow of imported tea.


Luas areal total tanaman teh tahun 2012 mencapai The total acreage of tea plant in 2012 reached
1.784,82 ha, turun 1,78% dari luas tahun 2011 1.784,82 ha, it decreased of 1,78% from year of
sebesar 1.753,55 ha. Komitmen PTPN XII (Persero) 2011 of 1.753,55 ha. PTPN XII (Persero) commitment
untuk meningkatkan produktivitas diwujudkan to implement sustainable plant investment is realized
dengan melaksanakan investasi tanaman secara through replanting the old / elderly which are not
berkesinambungan diwujudkan dengan replanting productive with new plants that have the potential
tanaman tua/tua renta yang sudah tidak produktif for higher production. From these investments,
dengan tanaman baru yang memiliki potensi it is expected that crop productivity can increase
produksi lebih tinggi. Diharapkan dengan investasi and support the performance of the company to
tersebut, produktivitas tanaman meningkat dan generate higher profit.
mendukung kinerja perusahaan untuk menghasilkan
laba yang tinggi.
Tahun
/ Year
Uraian
Teh / Tea
- TM 1.738,66 99,15 1.761,43 98,69
- Muda / Young - - - 0,00
(umur / age 4 to 8)
- Dewasa / Adults 197,66 11,37 145,06 8,24
- Tua / Older 196,95 11,33 173,26 9,84
- Tua renta / Elderly 1.329,05 76,44 1.428,11 81,08
(diatas / above 25)
- TBM - - 10,00 0,56
- TTAD (X - 2) - - - 0,00
- TTAD ( X - 1 ) 4,89 0,28 - 0,00
- TTI 10,00 0,57 13,39 0,75
Total 1.753,55 100,00 1.784,82 100,00

Luas areal tanaman menghasilkan PTPN XII (Persero) The acreage of productive plants of PTPN XII (Pers-
pada tahun 2012 sebesar 1.761,43 hektar atau ero) in 2012 of 1.761,43 hectares or of 98,69%
98,69% sedangkan tanaman belum menghasilkan while immature plants of 10,00 hectares or 0,56%.
sebesar 10,00 hektar atau 0,56%. Replanting baru New replanting, TTI, of 13,39 hectares or 0,75%.
berupa TTI sebesar 13,39 hektar atau 0,75%.

Produktivitas Teh PTPN XII (PERSERO) tahun 2012 PTPN XII tea productivity in 2012 reached 1.361 kg/
sebesar 1.361 kg/hektar naik 1,64% dari tahun hectare increased 1,64% from year of 2011 of 1.339
2011 sebesar 1.339 kg/hektar. Produktivitas optimal kg/hectare. Optimum productivity is constrained
terkendala oleh komposisi tanaman menghasilkan by the composition of the productive plant that is
yang didominasi oleh tanaman tua renta (81,08%). dominated by elderly plant (81.08%).


2012 2011
Areal / Area (ha) 1.761,43 1.738,66 (1,31)

PRODUKTIVITAS
1.000
Produktivitas (kg/ha)
800
600
400
200
0
2012 2011 2010 2009 2008 2007 2006 (Tahun)
Petik Teh
Tea Plucking

IKHTISAR OPERASIONAL OPERATIONAL HIGHLIGHT
Deskripsi
2012 (*) 2011 2010 2009 2008
/ Description
Karet / Rubber
Areal Tanaman Menghasilkan /
Acreage of Productive Plant
7.811,10 7.815,10 7.865,28 8.066,73 8.290,36
Areal Tanaman Belum Menghasilkan /
Acreage of Immature Plant
10.664,41 8.741,34 7.873,02 7.223,27 5.539,46
Total Areal Karet (ha) /
Total of Rubber Acreage (ha)
18.475,51 16.556,44 15.738,30 15.290,00 13.829,82
Kopi Arabika / Arabica Coffee

Acrease of Productive Plant
4.186,20 4.244,66 4.275,89 4.278,89 4.151,92
1.353,52 1.317,96 1.203,36 1.103,20 1.044,18
Total Areal Kopi Arabika (ha) /
Total of Arabica Coffee Acreage (ha)
5.539,72 5.562,62 5.479,25 5.382,09 5.196,10
Kopi Robusta / Robusta Coffee

3.226,50 4.716,21 4.648,88 4.648,88 4.988,15
2.300,84 905,33 661,37 498,59 94,00
Total Areal Kopi Robusta (ha) /
Total of Robusta Coffee Acreage (ha)
5.527,34 5.621,54 5.310,25 5.147,47 5.082,15
Kakao Edel / Edel Cocoa

1.658,19 1.790,73 1.632,76 1.643,10 1.969,91
1.362,64 1.595,52 1.474,50 1.015,57 859,26
Total Areal Kakao Edel (ha) /
Total of Edel Cocoa Acreage (ha)
3.020,83 3.386,25 3.107,26 2.658,67 2.829,17
Kakao Bulk / Bulk Cocoa

6.550,06 6.076,38 4.846,11 4.301,94 4.360,72
647,73 1.128,94 2.375,66 2.990,35 2.912,62
Total Areal Kakao Bulk (ha) /
Total of Bulk Cocoa Acreage (ha)
7.197,79 7.205,32 7.221,77 7.292,29 7.273,34
Teh / Tea
1.761,43 1.738,66 1.924,39 1.313,49 1.313,49
23,39 10,00 10,00 - -
Total Areal Teh (ha) /
Total of tea Acreage (ha)
1.784,82 1.748,66 1.934,39 1.313,49 1.313,49
Produksi / Production
Karet /
Rubber
11.811.692 12.149.097 13.350.848 12.876.965 12.255.513
Kopi Arabika /
Arabica Coffee
3.079.810 1.332.126 2.520.645 1.210.030 3.546.085
Kopi Robusta /
Robusta Coffee
3.654.755 1.729.161 4.369.223 3.360.806 3.637.823
Kakao Edel /
Edel Cocoa
538.352 766.809 613.673 1.106.708 880.275
Kakao Bulk /
Bulk Cocoa
2.982.699 2.743.725 2.240.829 3.839.015 2.919.126

Deskripsi
2012 (*) 2011 2010 2009 2008
/ Description
Teh /
Tea
2.397.282 2.328.150 2.737.467 2.498.978 2.607.127
Produktivitas / Productivity
Karet /
Rubber
1.512 1.555 1.697 1.596 1.478
Kopi Arabika /
Arabica Coffee
736 314 590 283 854
Kopi Robusta /
Robusta Coffee
1.133 367 940 723 729
Kakao Edel /
Edel Cocoa 325 428 376 674 447
Kakao Bulk /
Bulk Cocoa
455 452 462 892 669
Teh /
Tea
1.361 1.339 1.423 1.903 1.985
(*) unaudit
Cup Taste Teh

Tea Cup Taste

Budidaya Aneka Kayu dan Tanaman Semusim Cultivation of Assorted Wood and Seasonal
Plant
Uraian Areal Kayu 2012

No
Description Wood Area 2012 ( Ha )
I Tanaman Kayu / Wood Plant

1. Sengon 6,904.65
2. Mindi 1,288.10
3. Mahoni 1,226.39
4. Jati 674.12
5. Gmelina 813.18
6. Jabon 1,821.64
7. Balsa 116.01
8. Suren 55.78
9. Sungkai 1.00
10. Afrikana -
Jumlah Areal Kayu / Amount of Timber Acreage 12,900.87
II Tebu / Sugarcane 3,122.07
III Tanaman Semusim 622.29
IV Tanaman Lainnya 3,522.81
Total Area 20,168.04
Produksi Aneka Kayu Tahun 2012 Assorted Wood Production In 2012
Areal Kayu 2012 (Ha)

Wood Area 2012 (Ha)
WUraian
No
Description
Realisasi
RKAP
Realization
M3 M3
1 Sengon Log 140,417 135,580
-- Sengon RST 48,390 66,180
-- Sengon Veneer 25,098 38,862
2 Mahoni Log 8,622 10,543
-- Mahoni RST 245 296
3 Jati 1,056 250
4 Mindi Log 11,647 14,677
-- Mindi RST 158 563
5 Gmelina 4,500 4,818
6 Balsa 24,163 15,495
7 Afrikana 420 1,179
8 Suren 58 30

Kebijakan yang terkait dengan Budidaya The Policy related to Wood Cultivation
Kayu
Sepanjang tahun 2012, perusahaan telah melaksanakan During 2012, the Company had implemented various
program kebijakan terkait budidaya aneka kayu, policy programs related to cultivation of assorted wood,
meliputi : that included:
-- Penanaman aneka kayu di TPJ (tepi jalan) siklus 6 -- Planting a variety of wood in TPJ (roadside) 6th
tahunan. Prinsip Sustainable Forest Management annual cycle. Sustainable forest management
menjadi dasar landasan kebijakan penanaman principle became the foundation of the policy of
pohon tepi jalan (TPJ) siklus 6 tahunan. Potensi roadside tree planting (TPJ) for 6th annual cycle.
areal tepi jalan yang sangat besar, menjadi sasaran Potential of roadside area is very large, it is targetted
penanaman berbagai macam jenis pohon yang to be area for various plants dominated by sengon
didominasi oleh sengon dan jabon. Untuk daerah and Jabon. For certain area that is prone to wind
tertentu yang rawan bencana angin, kita tanam jenis disaster, we plant mahogany, functioning as wind
mahoni yang berfungsi sebagai wind breaker. Siklus breaker. 6th annual cycle means we divide into 6
6 tahunan berarti kita membagi menjadi 6 kelas age classes, and every year we harvest to replant at
umur, dan setiap tahun kita memanen sekaligus the same time.
melakukan penanaman kembali.
Data Realisasi Tanam Pohon Tahun 2012 / Realization Data Trees Planting in 2012
Jenis Pohon Lokasi Tanam Realisasi Tanam s/d Des 2012 Sumber Dana Realisasi Biaya s/d Des (Rp000)
Tree Species Planting Location Realization Planting Until Des 2012 Sourches of Funding Realization Cost Until Des (Rp000)
Sengon Kediri 22.9 RKAP 21.851

Sengon Ngawi 9.091 RKAP 121.069
Sengon Malang 22.026 RKAP 80.089
Sengon Lumajang 63.675 RKAP 137.737
Sengon Jember 350.042 RKAP 725.416
Sengon Bondowoso 110.555 RKAP 257.935
Sengon Situbondo 12.433 RKAP 195.614
Sengon Banyuwangi 252.997 RKAP 745.077
Sengon 837.719 RKAP 2.284.789
Gmelina Ngawi 13.215 RKAP 34.026
Gmelina Kediri 29.4 RKAP 72.884
Gmelina Banyuwangi 5.46 RKAP 16.663
Gmelina 48.075 RKAP 123.574
Jabon Ngawi 2.8 RKAP 7.758
Jabon Kediri 56.939 RKAP 374.13
Jabon Blitar 3.5 RKAP 49.733
Jabon Lumajang 20.384 RKAP 181.019
Jabon Jember 151.661 RKAP 650.266
Jabon Bondowoso 49.901 RKAP 146.343
Jabon Situbondo 56.392 RKAP 197.299
Jabon Banyuwangi 4.082 RKAP 7.833
Jabon 345.659 RKAP 1.614.382
Mahoni Jember 14.73 RKAP 4.259
RKAP
1.252.183 RKAP 4.027.004

-- Penanaman pohon untuk mendukung Program -- Planting tree to support OBIT Program (One Billion
OBIT (One Billion Indonesian Trees). Indonesian Trees).
Setiap tahun perusahaan mencanangkan Each year, the company launched a tree planting
penanaman pohon demi mendukung program program to support the governments Program of
pemerintah yaitu One Billion Indonesian Trees One Billion Indonesian Trees (planting program of
(program penanaman satu miliar pohon). Sepanjang one billion trees). During 2012, it was recorded that
tahun 2012, tercacat sejumlah 1.252.183 pohon some trees of 1252183 of species sengon, Jabon,
dari jenis sengon, jabon, gmelina dan mahoni telah gmelina and mahogany had been planted in the
ditanam di areal kebun mulai dari Ngawi sampai plantation area, from Ngawi to Banyuwangi.
Banyuwangi.
-- Penanaman jenis kayu fast growing species -- Planting the fast growing species of wood
Penanaman jenis kayu cepat tumbuh, umur 5-7 Planting the fast growing species of wood, age 5-7
tahun panen, menjadi sasaran utama kebijakan years of harvest, becomes the main target of the
perusahaan. Jenis yang dipilih adalah sengon, jabon, companys policy. The selected types are sengon,
dan gmelina. Jabon, and gmelina.
-- Rejuvinasi Tanaman Sengon -- Rejuvenating Plants Sengon
Rejuvinasi adalah kegiatan memelihara trubusan Rejuvenating is an activity of maintaining felled tree.
pohon setelah ditebang. Pada jenis pohon tertentu Certain tree species such as sengon, trubusan are
seperti sengon, trubusan mampu tumbuh lebih able to grow faster than the initial planting. It does
cepat dibanding tanam awal. Selain menghemat not only save the cost of investment, but also can
biaya investasi, juga mempercepat umur masak accelerate cutting ripe age.
tebang.
-- Mulai menggunakan jenis Sengon Solomon. -- Starting to use Sengon Solomon type.
Penanaman kayu jenis sengon mulai merambah Planting wood such sengon type is started through
pada pemilihan varietas unggul, salah satu selecting superior variety, one of the choices was
pilihannya jatuh pada sengon solomon, selain jagur sengon solomon, because it is physically robust, it
secara fisik, juga di klaim lebih tahan terhadap is also claimed more resistant to rust disease gall
serangan penyakit karat puru (Gall) dan hama (gall) and boxtor pest (Xytrochera festiva). Some
boxtor (Xytrochera Festiva). Beberapa Kebun yang Plantations that have tried to plant sengon solomon
telah mencoba menanam sengon solomon adalah are Ngrangkah Pawon and Mumbul.
Ngrangkah Pawon dan Mumbul.
Kebijakan Terkait Budidaya Tanaman Semusim dan Policy Related to Cultivation of Seasonal Plant and
Hortikultura Horticulture
-- Pemanfaatan areal tanaman semusim dan areal -- Utilizing seasonal plant area and waiting area for
tunggu untuk dilakukan swakelola maupun self-management or JPM-typed partnership.
kerjasama kemitraan berpola JPM.
-- Melakukan penanaman tebu untuk persiapan PG -- Performing sugarcane planting for the preparation
Glenmore. of PG Glenmore.
-- Penanaman buah-buahan / tanaman hortikultura -- Planting fruits / horticultural plants in dry area
di areal kering (Kampe) antara lain : Anggur, Buah (Kampe) include: Grape, Dragon Fruit, Guava Water,
Naga, Jambu Air, Mangga varietas ekslusif, Melon exclusive variety of Mango, Melon and Chilli.
dan Cabe
-- Penanaman kentang dan jahe di lahan IPS kopi -- Planting potato and ginger in the land of coffee IPS
-- Penanaman jeruk keprok di Kebun Kalisat Jampit, -- Planting tangerine in Kalisat Jampit Plantation,
Blawan, Pasewaran dan Banjarsari. Blawan, Pasewaran and Banjarsari.
-- Penanaman buah-buahan subtropik (apel, -- Planting subtropical fruits (apple, strawberry, litchi,
strawberry, lengkeng, dan jeruk) dengan and orange) with Balitjestro escort.
pengawalan Balitjestro.
-- Mempertahankan kesuburan tanah dengan input -- Maintaining soil fertility with biomass input of
biomass hasil panen tanaman semusim pada areal harvest plant of seasonal plant on acreage of
kemitraan/swakelola. partnership / self-managed.

-- Pemeliharaan tanaman cengkeh monokultur -- Maintaining monoculture clove or catch crop

maupun sela secara intensif. intensively.
Inovasi yang dilakukan : Conducted-Innovation:
-- Gula NS (Non Sulfite) -- NS Sugar (Non Sulfite)

Pengolahan Gula Kelapa tanpa menggunakan Coconut Sugar processing without the use of food
pengawet makanan Natrium metabisulfite preservative of sodium metabisulfite and sodium
maupun Sodium metabisulfite. Setelah melalui metabisulfite. After a laboratory test, NS Sugar is
uji laboratorium, Gula NS lebih terjamin dari sisi more secure in terms of health for consumption.
kesehatannya untuk dikonsumsi. PTPN XII (Persero) PTPN XII (Persero) has sale partnership with PT Indo-
menjalin kerjasama dalam hal penjualannya dengan food and Unilever.
PT Indofood dan Unilever.
-- Menembus pasar baru untuk produk hortikultura -- Penetrate new market for horticultural product (fruits)
(buah-buahan)
Sepanjang tahun 2012, produk hortikultura (buah- During 2012, horticultural product (fruits) of PTPN XII
buahan) PTPN XII (PERSERO) sudah dipasarkan melalui had been marketed through modern market (Total
modern market (Total Buah Surabaya, PT Carrefour Buah Surabaya, PT Carrefour Indonesia Surabaya-
Indonesia wilayah Surabaya-Malang). Golden Melon Malang region). Golden Melon result of Pasewaran
hasil Kebun Pasewaran sempat menjadi trend setter Plantation could be trend setter of fruit sales in the
penjualan buah di etalase Total Buah Surabaya dan juga display of Total Buah Surabaya and also national
distributor buah skala nasional (PT Sewu Segar dan PT distributors of fruit (PT Sewu Segar and PT Mulya
Mulya Raya) Raya)
-- Planting papaya and banana on the sidelines of
-- Penanaman pepaya dan pisang di sela-sela TTAD, TTAD, TTI and TBM Rubber
TTI dan TBM Karet Planting banana is intended to improve the
Penanaman pisang ditujukan untuk meningkatkan profitability of land. In the area of rubber with
profitabilitas lahan. Pada areal karet dengan jarak spacing of 3 x 6 m allows for growing banana
tanam 3 x 6 m memungkinkan untuk menanam between the bolt / its post. The selected type is
pisang diantara larikan/gawangannya. Jenis yang gold banana, because it has good economic price;
dipilih adalah pisang mas, selain memiliki harga its physical plant is relatively smaller than other type
ekonomi yang baik, juga fisik tanaman yang of banana so that it can minimize competition in
relatif lebih kecil dari pisang jenis lain sehingga utilizing growing space, and competition in getting
meminimalisir kompetisi pemanfaatan ruang nutrient.
tumbuh, dan kompetisi dalam mendapatkan unsur
hara. -- Experiment of planting sorghum
-- Percobaan tanam sorgum Sorghum planting program launched by the Minister
Program tanam sorgum yang dicanangkan Menteri of BUMN is greeted enthusiastically by the company
BUMN segera disambut antusias oleh perusahaan, by making a trial planting covering an area of 7.4
dengan membuat percobaan tanam seluas 7,4 Ha ha in Pasewaran Banyuwangi to test variety. Of 5
di Kebun Pasewaran Banyuwangi untuk uji varietas. types of variety planted, CTY, Kawali, and Numbu B
Dari 5 jenis yang ditanam ternyata varietas CTY, showed better growth than other variety. Sorghum
Kawali , dan Numbu B menunjukkan pertumbuhan planting policy is aimed to reduce dependence on

Produksi Protas Kg/Ha

Production Protase Kg/Ha
Varietas Luas Panen (Ha) % Biji thd Malai
No
Varieties Acreage % Seed on Malai
Malai Biji Malai Biji
Maiai Seed Malai Seed
1 CTY 1,60 4.603 2.9 63,00 2.877 1.813

2 Kawali 1,50 5.509 3.03 55,00 3.673 2.02
3 Numbu B 1,50 4.211 2.4 56,99 2.807 1.6
4 Numbu M 1,50 770 470 61,04 513 313
5 Pahat 1,30 291 160 54,98 224 123
Jumlah 7,40 15.384 8.69 58,24 2.079 1.211
paling baik dibanding varietas lain. Kebijakan tanam imported wheat flour, and it will be followed up in
sorgum ini bertujuan mengurangi ketergantungan 2013 with the planting of 3,000 ha of sorghum.
impor tepung gandum, dan pada tahun 2013 akan
ditindaklanjuti dengan menanam sorgum seluas
3.000 Ha. -- Dry Veneer Processing Cooperation
-- Kerjasama Pengolahan Dry Veneer Increasing the value of log sengon into veneer
Meningkatkan nilai tambah log sengon menjadi through processing and marketing partnership.
veneer melalui kerjasama kemitraan pengolahan During the dry veneer process in 2012 had amounted
dan pemasaran. Sepanjang tahun 2012 telah to 38 862 M3.
mengolah dry veneer sebesar 38.862 M3. -- IFS (Integrated Farming System)
-- IFS (Integrated Farming System) IFS is an integrated cow farm with the utilization of
IFS merupakan peternakan sapi terpadu dengan biogas, liquid fertilizer and organic fertilizer from
memanfaatkan biogas, pupuk cair dan pupuk cow dung.
organik dari kotoran sapi.
Malai Sorgum
Sorghum Grains

STRATEGI BIDANG TEKNIK & PENGOLAHAN

ENGINEERING & MANUFACTURING STRATEGY
Pengendalian dan Peningkatan Mutu Produk Product Quality Control and Improvement
a. Kopi a. Coffee
-- Mempersiapkan pengolahan secara tepat dan -- Preparing the appropriate treatment and the
standar untuk mencegah penurunan mutu. needed to prevent deterioration.
-- Melaksanakan uji petik per penggal proses dan -- Carrying out test quotation per cut cupping
uji cita rasa secara konsekuen sebagai sistem process and consequently the product quality
jaminan mutu produk. assurance system.
-- Menjamin mutu hasil pengolahan diterima -- Ensuring quality results received appropriate
sesuai pasar. treatment market.
b. Kakao b. Cocoa
-- Untuk kakao edel dilakukan pemisahan kolven -- For the edel cocoa is done separation kolven
sesuai klon dan melaksanakan uji cuil untuk based on clone and implement appropriate
meningkatkan perolehan DB < 20%. chunk test to increase the acquisition DB <20%.
-- Melaksanakan uji petik per penggal proses -- Implement process test quotation per cut is
secara konsekuen sebagai sistem jaminan mutu consequently as product quality assurance
produk. system.
c. Karet c. Rubber
-- Penanganan bahan baku superior sesuai standar -- Handling the superior raw materials in accordance
dengan memisahkan bahan baku inferior secara with the standards separating inferior raw
maksimal sebagai jaminan mutu produk karet materials to the fullest as a guarantee of quality
bebas kontaminasi. rubber products are free of contamination.
-- Pengolahan sheet dilakukan secara tepat dan -- Processing sheet is done correctly and with the
benar dengan dukungan mesin dan peralatan support of good machinery and equipment
yang baik sesuai standar. standards.
-- Melaksanakan pengendalian mutu dalam proses -- Implementing quality control in the
pengolahan sesuai standar dan melakukan uji manufacturing process according to the
petik per penggal proses sebagai sistem jaminan standard and test quotes per cut process as
mutu produk. product quality assurance system.
-- Menjaga kebersihan air pengolahan, mesin -- Maintaining cleanliness of the water processing,
dan peralatan, serta ruang lingkup pengolahan machinery and equipment, as well as the scope
untuk mencegah kontaminasi. of processing to prevent contamination.
d. Teh d. Tea
-- Melaksanakan pemisahan bahan baku pucuk -- Implementing separation of raw materials
teh antara fase jendangan/A0 dengan fase A1 jendangan/A0 tea shoots between phases with
dan A2 untuk memperoleh konsistensi mutu phase A1 and A2 to obtain optimal quality
yang optimal. consistency.
-- Melaksanakan pengolahan secara tepat dan -- Implementing appropriate treatment and the
standar untuk mencegah penyimpangan mutu. needed to prevent irregularities quality.
-- Melaksanakan uji petik per penggal proses dan -- Carrying out test quotation per cut cupping
uji citarasa secara konsekuen sebagai sistem process and consequently the product quality
jaminan mutu produk. assurance system.

Pengolahan dan Pemanfaatan Energi Processing and Utilizing of Alternative Energy

Alternatif
Melaksanakan penghematan energi (Energi Implement energy savings (Energy Cost Reduction) on
Cost Reduction) pada mesin pembangkit genset the generator engine generators (Generator Set), vehicle
(Generator Set), kendaraan dan mesin pengolahan and processing machines which use diesel fuel include:
yang menggunakan bahan bakar solar diantaranya :
A. Mesin Pembangkit Genset (Generator Set) A. Generator set

-- Mengganti mesin genset dengan ukuran daya -- Replacing engine generator with a more efficient
yang lebih efisien sesuai kebutuhan operasional. measure of operational needs.
-- Mengatur jam operasional genset, khususnya -- Setting the generator operating hours, especially
untuk penerangan. for lighting.
-- Melakukan penggantian lampu-lampu -- Performing replacement of lighting lamps with
penerangan dengan lampu hemat energi. energy-saving lamps.
-- Menggunakan energi listrik PLN bagi kebun- -- Using electricity energy for the gardens that are
kebun yang dapat dijangkau sambungan listrik accessible for electricity connection.
dari PLN.
B. Kendaraan B. Vehicle
-- Operasional pemakaian kendaraan yang -- Operational use of vehicles which suit the needs.
disesuaikan kebutuhan.
-- Adanya kebijakan tentang sewa kendaraan. -- The policy of the rental vehicle.
Sesuai kebijakan pemerintah untuk sektor According to government policy for the
industri agar melakukan penghematan energi industrial sector in order to make energy savings
dari bahan bakar minyak, sehingga diperlukan of fuel, so it is necessary to the development
adanya pengembangan dan pemanfaatan and utilization of alternative energy, namely:
energi alternatif yang lain yaitu :
a. Memanfaatkan energi sinar matahari secara a. Utilizing the energy of sunlight directly to
langsung untuk proses pengeringan kopi the Arabica coffee and cocoa drying (sun
arabika dan kakao (sun drying). drying).
b. Mengganti bahan bakar minyak (solar) b. Replacing fuel oil (diesel) using firewood
dengan menggunakan kayu bakar (BBK) (BBK) for drying coffee, cocoa and tea.
untuk proses pengeringan kopi, kakao dan
teh.
c. Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga c. Installing Micro Hydro Power (MHP) with the
Mikro Hidro (PLTMH) atau Mikro Hidro Power water from the river to drive a turbine engine
(MHP) dengan memanfaatkan air dari aliran instead of a diesel power plant MHP / MHP in
sungai untuk menggerakkan turbin sebagai the Garden-Garden which has the potential
pengganti mesin pembangkit listrik PLTD discharge and water level which sufficient.
menjadi PLTMH/MHP pada kebun-kebun MHP has been in operation in 2006, 2007
yang memiliki potensi debit dan ketinggian and 2008 in the seven (7) locations orchard
air yang cukup. PLTMH sudah beroperasi pada plantation PT Perkebunan Nusantara XII
tahun 2006, 2007 dan 2008 di 7 (tujuh) lokasi (Persero) amounting to a total of 13 units of
kebun PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) 997 KVA of installed power.
sejumlah 13 unit total daya terpasang 997
KVA.

RENCANA STRATEGIS STRATEGIC PLAN
Strategi Bidang Produksi Teknik dan Pengolahan Strategy for Production Technique and Processing
Efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan sinar Efficient use of resources (the use of sunlight, fuel wood
matahari, bahan bakar kayu dan sekam kopi untuk and coffee husks for the drying process) and utilizing
proses pengeringan) dan memanfaatkan sumber air existing sources of water in the garden as a driver of
yang ada di Kebun sebagai penggerak Micro Hydro Micro Hydro Power (MHP) separately to replace diesel
Power (MHP) untuk mengganti PLTD dan dijual ke and selling it to PT PLN (Persero) in order to increase
PT PLN (Persero) dalam rangka meningkatkan revenue company.
pendapatan perusahaan.
Penerapan sistem jaminan mutu Utz Certified untuk Implementation of quality assurance systems for Utz
Kopi, Hazard Analysis and Critical Control Point Certified Coffee, Hazard Analysis and Critical Control
(HACCP) dan Rainforest Alliance (RA) untuk Teh, Sistem Point (HACCP) and the Rainforest Alliance (RA) for
Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 untuk Karet secara tea, the Quality Management System ISO 9001: 2008
konsisten dan penerapan Good Manufacturing Practices for Rubber consistently and implementation of Good
(GMP) pada pengolahan seluruh komoditas. Manufacturing Practices (GMP) on the processing of all
commodities .
Sorgum
Sorghum

INOVASI
Mengutamakan inovasi
mendorong PTPN XII (Persero)
untuk selalu mengikuti
perkembangan zaman.
Menghadirkan teknologi baru
demi menghasilkan produk-
produk yang jauh lebih
berkualitas.
INNOVATION
Prioritizing innovation encourages PTPN XII
(Persero) to always update its technologies
in order to produce higher quality
products.
Model : Tahta Indah Novitasari, Karyawati Administrasi Rolas Nusantara Mandiri

BAB 5
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance

URAIAN DEWAN KOMISARIS

DESCRIPTION OF BOARD OF COMMISSIONERS
Susunan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Representasi
/ Name / Position / Basis Appointment / Representation
DR.Ir. Delima H. Azahari, M.Si Komisaris Utama Kep-192/MBU/2008 tanggal Kementerian BUMN
President Commissioner 24 -09-2008 Ministry of State-Owned Enterprises (SOE)
Ir. Syukur Iwantoro, MS., MBA Komisaris Kep-192/MBU/2008 tanggal Kementerian BUMN
Commissioner 24-09-2008 Ministry of State-Owned Enterprises (SOE)
Drs. Abdul Djalil Madjid, MM Komisaris Kep-192/MBU/2008 tanggal Independen
Commissioner 24-09-2008 Independent
Ir. Bambang Prijono Basoeki, Komisaris Kep-338/MBU/2012 tanggal Independen
M.Sc Commissioner 18-09-2012 Independent
Imam Bustomi, S.Si Komisaris Kep-58/MBU/2012 tanggal Kementerian BUMN
Commissioner 06-02-2012 Ministry of State-Owned Enterprises (SOE)
Tugas Dewan Komisaris The Board of Commissioners Duties
Pengangkatan anggota Dewan Komisaris Appointment of Members of Board of Commissioners PT

PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) berdasarkan PerkebunanNusantara XII (Persero) is based on Decree of
Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara State Minister of State-Owned Enterprises as (Shareholder
Selaku RUPS Nomor : KEP-192/MBU/2008. General Meeting) RUPS Number: KEP-192/MBU/2008.
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan Member of the Board of Commissioners are appointed
oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Anggota Dewan and dismissed by the General Meeting of Shareholders.
Komisaris diangkat dari calon-calon yang diusulkan oleh Member of the Board of Commissioners shall be appointed
para Pemegang Saham dan pencalonan tersebut mengikat from nominees proposed by the Shareholders and the
bagi Rapat Umum Pemegang Saham. Pengangkatan binding nomination for the General Meeting of Shareholder.
anggota Dewan Komisaris dilakukan dengan mempertimbangkan Appointment of members of the Board of Commissioners
integritas, dedikasi, memahami masalah manajemen is conducted by considering their integrity, dedication,
perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi understanding the company management issues relating
manajemen, memiliki pengetahuan yang memadai di to one of the functions of management, having adequate
bidang usaha perseroan, dan dapat menyediakan waktu knowledge in the areas of its business, and providing
yang cukup untuk melaksanakan tugasnya serta persyaratan sufficient time to perform their duties as well as other
lain berdasarkan peraturan perundang-undangan1 serta requirements based on legislation1 and through the stages
melalui tahap fit and proper test . of the fit and proper test.
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap The Board of Commissioners duties are to supervise the
kebijakan Direksi dalam kepengurusan baik mengenai policy made by the Board of Directors in the Company
perseroan maupun usaha perseroan, memberikan nasihat Management and the Company's business, to advise the
kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Directors including the supervision of the implementation
Rencana Jangka Panjang perusahaan. Rencana Kerja dan of the Company's Long-Term Plan, The Work Plan, the
Anggaran perusahaan serta ketentuan Anggaran Dasar Companys Budget and Articles of Association, the Decision
dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta of General Meeting of Shareholders, as well as the valid
peraturan perundangan yang berlaku untuk kepentingan laws and regulations to suit the interests of the Company's2
perseroan sesuai tujuan perseroan2. objectives.Authorities and Responsibilities of Board of
Commissioners
1. Anggaran Dasar Perusahaan pasal 14 (ayat : 8, 10, 11). 1. Articles of Association of The Company article 14 (paragraph : 8, 10, 11)
2. Anggaran Dasar PTPN XII (Persero) pasal 15, ayat (1). 2. Articles of Association of PTPN XII article 15, paragraph (1).

Wewenang dan Kewajiban Dewan Komisaris Authorities and Responsibilities of Board of

Commissioner
Dalam Anggaran Dasar PTPN XII (Persero) pasal 15 ayat In the Articles of Association of PTPN XII (Persero), article
(2) Dewan Komisaris berwenang untuk : 15 paragraph (2), the Board of Commissioners are authorized
to:
a. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen- a. To examine the books, papers, and other documents,
dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan to check the cash for verification and other securities,
verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa as well as to inspect the companys assets;
kekayaan perseroan;
b. Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang b. To enter the building, office, and surroundings of
dipergunakan oleh perseroan; the company;
c. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat c. To ask for explanations from Directors and/or other
lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut officials regarding the issues related to the company
pengelolaan perseroan; management ;
d. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah d. To know all policies and actions that have been conducted
dan akan dijalankan oleh Direksi; and that will be conducted by Directors;
e. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah e. To ask Directors and/ or other officials under the
Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Directors, with the Directors consent, to attend the
rapat Dewan Komisaris; Board of Commissioners meeting;
f. Mengangkat dan memperhentikan Sekretaris Dewan f. To appoint and dismiss Secretary of Board of Commissioners,
Komisaris, jika dianggap perlu; if it is considered necessary;
g. Menghentikan sementara anggota Direksi sesuai g. To suspend member of Directors, in accordance with
dengan ketentuan anggaran dasar; the provisions in the articles of association;
h. Membentuk komite-komite lain selain komite audit. Jika h. To establish committees other than the audit committee,
dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan if it is considered necessary, by considering the capability
perusahaan; of company;
i. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan i. To use experts for certain things and in certain times
dalam jangka waktu tertentu atas beban perseroan, for companys responsibility, if it is necessary;
jika dianggap perlu;
j. Melakukan tindakan pengurusan perseroan dalam j. To manage company in certain circumstance for certain
keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai period of time, in accordance with the provisions in
dengan ketentuan Anggaran Dasar; the articles of association;
k. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan- k. To attend the meeting of Directors and give insights
pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; for the issues discussed;
l. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya l. to implement other surveillance authorities, as long as
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan those are not contrary to laws, articles of association,
perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau and/or the decision of general meeting of shareholders.
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
Tanaman Sorgum
Sorghum Plants

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration Structure for Board of

Commissioners
Acuan penetapan remunerasi Dewan Komisaris berdasarkan Reference of remuneration for Board of Commissioners
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-07/MBU/2010 by Minister of State-Owned Enterprises (BUMN)
tanggal 27 Desember 2010, pelaksanaannya diputuskan regulation No. PER-07/MBU/2010 dated December 27,
melalui Surat Keputusan Direksi No. Kpts-164/PTPN/ 2010, its implementation was decided by the Board
SDM/7/2012 tanggal 2 Juli 2012. Gaji Direktur Utama of Directors Decree No. Kpts-164/PTPN/SDM/7/2012
sebesar Rp59.762.000,-/bulan. dated July 2, 2012. Wage of the Chief Director is
Rp59.762.000, -/month.
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Remuneration Procedures for the Board of

Komisaris Commissioners
Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris ditetapkan Remuneration for member of Board of Commissioners is
oleh RUPS dengan berdasar pada Peraturan Menteri Negara set by RUPS, based on the regulation of the State-Owned
BUMN Nomor PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember Enterprise (BUMN) minister No. PER-07/MBU/2010 dated
2012 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, December 27, 2012 onincome guidelines for Directors,
Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN. Board of Commissioners, and BUMN Supervisory Board.

Sesuai ketentuan tersebut, penghasilan Direksi, Dewan According to the regulation, the income of Directors,
Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN meliputi gaji/ Board of Commissioners, and BUMN Supervisory Board
honorarium, tunjangan, fasilitas, dan tantiem/insentif includes salary/honorarium, allowances, facilities, and
kinerja. tantiem/performance incentive.
Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris pada Remuneration procedure for Board of Commissioners in
tahun 2012 adalah sebagai berikut: 2012 is as follows:
a. Direksi membuat kajian perhitungan penghasilan diterima a. Directors made an assessment of the take home pay
(take home pay) yang terdiri atas gaji, tunjangan, that consists of salary, allowances, facilities, and tantiem/
fasilitas, dan tantiem/insentif kinerja yang formulasinya performance incentive that the formulation refers to
mengacu pada PER-07/MBU/2010/ tanggal 27-12-2010 PER-07/MBU/2010/
b. Usulan tersebut dibahas bersama Dewan Komisaris yang b. The proposal was discussed with Board of Commissioners,
selanjutnya dibawa kepada RUPS untuk diputuskan which was then taken to RUPS to be evaluated further.
lebih lanjut. RUPS akan mengkaji usulan tersebut sesuai RUPS would review the proposal based on the valid
peraturan berlaku dan mengambil keputusan. regulation, and then took decision.
c. Direksi mengeluarkan Surat Keputusan nomor Kpts- c. Directors issued a Decree No. Kpts-164/PTPN/SDM/7/2012
164/PTPN/SDM/7/2012 tentang Penetapan Remunerasi on Remuneration in 2012 for Directors and Board
Tahun 2012 Bagi Direksi dan Dewan Komisaris of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara XII
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero). (persero).
Komponen Perhitungan Penghasilan/ Remuneration Consideration Components

Remunerasi Bagi Dewan Komisaris. for Board of Commissioners
Komponen perhitungan penghasilan bagi Dewan Komisaris Remuneration Consideration Components for Board of
untuk tahun 2012 adalah sebagai berikut: Commissioners are as follow:
a. Gaji/Honorarium a. Salary/Honorarium
-- Komisaris Utama : Rp23.904.800 (40% gaji Direktur -- President Commissioner: Rp23.904.800 (40% of
Utama) President Directors salary)
-- Komisaris : Rp21.514.320 (36% gaji Direktur Utama) -- Commissioner: Rp21.514.320 (36% of President
Directors salary)
b. Tunjangan b. Allowances
Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan diberikan Hari Raya Allowance is given 1 time of honorarium.
sebesar 1 (satu) kali honorarium.
Tunjangan komunikasi diberikan per bulan sebesar Communication Allowance is given per month
5% dari honorarium sebesar : amounted to 5% of honorarium:
-- Komisaris Utama Rp1.195.240,- -- President Commissioner Rp1.195.240,-
-- Komisaris Rp1.075.716,- -- Commissioner Rp1.075.716,-
Santunan Purna Jabatan diberikan berupa premi Job Compensation is given in the form of premium
asuransi paling banyak 25% (dua puluh lima persen) insurance with maximum amount 25% (twenty
dari honorarium. five percent) of honorarium.
Tunjangan pakaian diberikan sesuai dengan yang Outfit allowance is given based on the budget
telah dianggarkan dalam RKAP tahun 2011. set in RKAP in 2011
Tunjangan Transportasi diberikan setiap bulan sebesar Transportation allowance is given every month
maksimal 20% (dua puluh persen) dari honorarium with maximum amount 20% (twenty percent) of
apabila tidak disediakan fasilitas kendaraan oleh honorarium if the vehicle facility is not provided
perusahaan sebesar: by company. The allowance would be:
-- Komisaris Utama Rp4.780.960,- -- President Commissioner Rp4.780.960,-
-- Komisaris Rp4.302.864,- -- Commissioner Rp4.302.864,-

Fasilitas kesehatan diberikan sebesar pemakaian Health facility is given at cost of the husband and
(at cost) beserta istri atau suami dan maksimal 3 wife or the husband and 3 (three) children under
(tiga) orang anak yang belum mencapai usia 25 age of 25 years (never been married or have never
tahun (belum pernah menikah atau belum pernah worked).
bekerja).
Fasilitas perkumpulan profesi diberikan hanya 1 Profession association facility is given for only 1
(satu) perkumpulan. (one) association.
Fasilitas bantuan hukum diberikan sesuai kebutuhan. Legal assistance facility is given as much as needed.
c. Tantiem/Insentif Kinerja c. Tantiem/ Performance Incentive
Tantiem/Insentif Kinerja diberikan tantiem yang Tantiem/Performance Incentive is given separately
terpisah dari ketentuan bonus karyawan dan from the employee bonus provision, and it is set
ditetapkan oleh RUPS. by RUPS.
Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2012 Remuneration for Board of Commissioner in

2012
Sesuai Risalah RUPS PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) According to RUPS of PT Perkebunan Nusantara XII
tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan (Persero) on the Approval of Annual Report and Ratification
Laporan Keuangan Tahun Buku 2011 Nomor: 32/RUPS/38/2012 of Financial Report Book Year 2011 number: 32/RUPS/38/2012
tanggal 7 Juni 2012, disebutkan bahwa Komisaris Utama dated June 7, 2012, it is stated that each of Chief
dan Anggota Komisaris masing-masing mendapat honorarium Commissioners and Commissioner members get honorarium
sebesar 40% atau Rp23.904.800,- dan 36% atau amounted to 40% or Rp23.904.800, - and 36% or
Rp21.514.320,- dari gaji Direktur Utama per bulan. Gaji Rp21.514.320, - of the Chief Directors monthly salary.
Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) The salary of the Chief Director of PT Perkebunan Nusantara XII
tahun 2012 ditetapkan sebesar Rp59.762.000,- (lima (Persero) in 2012 is set at Rp59.762.000,- (fifty-nine million
puluh sembilan juta tujuh ratus enam puluh dua ribu seven hundred and sixty two thousand Rupiah) per month.
Rupiah) per bulan.
Imbalan Jangka Pendek Short-term Reward
Imbalan jangka pendek yang diberikan perseroan kepada Short-term reward given by The Company to Board of
Dewan Komisaris meliputi tantiem yang terpisah dari Commissioners includes tantiem that is separated from
ketentuan bonus karyawan. Besarnya tantiem ditetapkan employee bonus provision. The amount of the tantiem
oleh RUPS. Selain tantiem, Dewan Komisaris juga menerima is set by RUPS. Besides, The Board of Commissioners
Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan, tunjangan komunikasi, also receives Lebaran Day allowance, communication
tunjangan pakaian, dan tunjangan transportasi. allowance, outfit allowance, and transportation
allowance.
Imbalan Jangka Panjang Long-term Reward
Imbalan jangka panjang diberikan dalam bentuk santunan Long-term reward is given in the form of job compensation
purna jabatan berupa premi asuransi pada PT Asuransi Jiwasraya, namely premium insurance in PT Asuransi Jiwasraya, at
paling banyak 25% dari gaji/honor. Imbalan ini akan most 25% of honorarium. This reward will be given to
diberikan pada saat Dewan Komisaris mengakhiri masa the Board of Commissioners at the end of their term.
jabatannya.
Fasilitas Facilities
Dewan Komisaris juga mendapat sejumlah fasilitas meliputi The Board of Commissioners also receive some facilities
fasilitas kesehatan, fasilitas perkumpulan profesi, dan include health facility, profession association facility, and
fasilitas bantuan hukum legal assistance facility.

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS / REMUNERATION FOR BOARD OF COMMISSIONERS

THR
Nama Gaji Per Thn. Tunjangan Per Thn. Gaji Bersih Per Thn. Jumlah
/ Hari Raya
/ Name / Honorarium / Allowance Per Yer / Thp Per Year / Total
Allowance
Delima H. Azahari 286,857,600 71,714,400 358,572,000 23,904,800 382,476,800

Abdul Djalil Madjid 258,171,840 64,542,924 322,714,764 21,514,320 344,229,084
Imam Bustomi 236,657,520 59,164,347 295,821,867 21,514,320 317,336,187
Syukur Iwantoro 258,171,840 64,542,924 322,714,764 21,514,320 344,229,084
Bambang Prijono Basoeki 64,542,960 16,135,731 80,678,691 - 80,678,691
TOTAL 1,104,401,760 276,100,326 1,380,502,086 88,447,760 1,468,949,846
Keterangan: Description:
Imam Bustomi menjabat terhitung mulai bulan Februari tahun 2012 menggantikan Imam Bustomi has been positioned since February 2012, Replacing Nukman Chalid
Nukman Chalid Sangaji. Sangaji
Bambang Prijono Basoeki menjabat terhitung mulai bulan Oktober 2012 Bambang Prijono Basoeki has been positioned since October 2012
Karet RSS 1
Ribbed Smoked Sheet

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Frequency of Meeting and The Board
Dewan dalam Pertemuan Meeting Attendance
Dewan Komisaris melakukan pertemuan (rapat) pada The Board of Commissioners meetings in 2012 were 16
tahun 2012 sebanyak 16 (enam belas) kali dengan rincian (sixteen) times. The detail of the meeting times and dates
rapat dan tanggal sebagai berikut : was as follows:
Uraian Tanggal
/ Description / Date
Pengesahan RKAP 2012 9 Januari 2012

RKAP Ratification 2012 January 9th 2012
Rapat Bulanan Kinerja s.d. Triwulan IV /2011 30-31 Januari 2012

Monthly Performance Meetings to IV Quarter/2011 January 30th -31st 2012
Pembahasan KPI dan RKA Dekom tahun 2012 dll 15 Februari 2012
KPI and RKA Dekom Discussion in 2012, etc February 15th 2012
Evaluasi Kinerja Tahun 2011 22 Februari 2012

Performance Evaluation in 2011 February 22nd 2012
Evaluasi Rekomendasi Dekom,Pembagian Bidang Kinerja Dekom 27 Februari 2012

Evaluation of Dekom Recommendation, Field Work Devision of Dekom February 27th 2012
Evaluasi Kinerja Bulan Januari 2012 3 Maret 2012

Performance Evaluation in January 2012 March 3rd 2012
Persiapan Pra RUPS Audit tahun 2011 13 Mei 2012

Preparation of Pra RUPS Audit in 2011 May 13th 2012
Pembahasan Laporan Keuangan PTPN XII (Persero) Thn Buku 2011 7 Juni 2012
Discussion of Annual Report of PTPN XII Year 2011 June 7th 2012
Evaluasi Kinerja Bulan Mei 2012 12 Juli 2012

Performance Evaluation in May 2012 July 12th 2012
Pembahasan Laporan Manajemen 2 Agustus 2012

Discussion of Management Report August 2nd 2012
Pembahasan Pengembangan Industri Gula Terpadu (IGT) 14 Agustus 2012

Discussion of Industri Gula Terpadu (IGT) Development August 14th 2012
Pembahasan Laporan Manajemen s.d. bln Juli 2012 7 September 2012

Discussion of Management Report as of July 2012 September 7th 2012
Evaluasi LM s.d. Juli 2012 14 September 2012

LM Evaluation as of July 2012 September 14th 2012
Laporan Kinerja s.d. Agustus 2012 & Pisah Sambut Anggota Dekom 28 September 2012
Performance Report as of August 2012 & Welcoming and Farewell Meeting for September 28th 2012
Dekom Members
Penyampaian Hasil Rapat Kerja Menteri BUMN & Kunker Dekom 18 Oktober 2012
Submission of BUMN Minister Meeting Output & Kunker Dekom October 18th 2012
Perkembangan Pembangunan Industri Gula Glenmore 7 Desember 2012

Development of Establisment of Industri Gula Glenmore December 7th 2012

Kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat adalah sebagai The Board of Commissioners Attendace was as follows:
berikut:
Nama Jabatan Frekuensi Rapat Tingkat Kehadiran

/ Name / Position / Frequency of Meeting / Attndance
DR. Ir. Delima H. Azahari, M.Si Komisaris Utama 16 100%

President Commissioner
Ir. Syukur Iwantoro, MS. MBA Komisaris 15 94%
Commissioner
Drs. Abdul Djalil Madjid, MM Komisaris 16 100%
Commissioner
Ir. Bambang Prijono Basoeki, MSc *) Komisaris 14 86%
Commissioner
Imam Bustomi, S.Si Komisaris 16 100%
Commissioner
Keterangan *) Description *)
Frekuensi Rapat Dekom : Ir. Bambang Prijono Basoeki, M.Sc. ditambah dengan frekuensi Frequency of Dekom Meeting: Ir. Bambang Prijono Basoeki, Msc. Plus
rapat anggota Dekom sebelumnya : Hambra S.H, M.Hum. meeting frequency of previous Dekom member: SH, M hum, because
Mengingat Ir. Bambang Prijono Basoeki menjadi Anggota Dewan Komisaris pada Ir. Bambang Prijono Basoeki was positioned as member of Board of Commissioners
September 2012 (Kep-338/MBU/2012 tanggal 18 September 2012) in September 2012 ((Kep-338/MBU/2012 in September 18th 2012)
Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Competency Enhancement Training Program

Dewan Komisaris of Board of Commissioners
Dalam rangka peningkatan kompetensi Dewan Komisaris, In order to improve the competence of the Board of
PTPN XII (Persero) telah memfasilitasi berbagai program Commissioners, PTPN XII (Persero) has facilitated various
pelatihan, workshop, seminar, konferensi kepada anggota training programs, workshops, seminars, and conferences
Dewan Komisaris selama tahun 2012 sebagai berikut : for members of the Board of Commissioners during 2012,
the detail is as follow:
DR. Ir. Delima H. Azahari, M.Si - Mengikuti seluruh kegiatan DR.Ir. Delima H. Azhari, M.Si - Joined all the activities of
24th Specialty Coffee Association of America (SCAA) 24th Specialty Coffee Association of America (SCAA) held
berlangsung sejak tanggal 18 s.d. 22 April 2012 di Portland in April 18th-22nd 2012, at the Convention Center Portland,
Convention Center, Oregon dan San Fransisco-California, Oregon and San Francisco-California, United States.
Amerika Serikat
Independensi Dewan Komisaris Board of Commissioners Independency
Dalam komposisi Dewan Komisaris perlu ditempatkan In the composition of Board of Commissioners, it is necessary
Komisaris Independen. Komisaris Independen merupakan to position Independent Commissioners. The Independent
Anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki benturan Commissioners are members of Board of Commissioners
kepentingan sehingga sehingga tidak berpotensi menganggu that have no potential conflict of interest, so there is no
kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri disruption for them to work independently and critically,
dan kritis, baik dalam hubungan satu sama lain maupun both in the relation to other board of commissioners and
hubungan terhadap Direksi3 . Jumlah Komisaris Independen to the Board of Directors3. Number of Independent
adalah paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari Anggota Commissioners is at least 20% (twenty percent) of the
Dewan Komisaris4 . Jumlah Komisaris Independen Members of the Board of Commissioners4. Number of
PTPN XII (Persero) adalah 2 orang atau 40% dari seluruh Independent Commissioners of PTPN XII (Persero) are 2
3. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN pasal 28 ayat(2); 3. Law No. 19 year 2003 on BUMN Article 28 paragraph (2); Board Manual
Board Manual (2007) (2007).
4. Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 pasal 4. Regulation of BUMN Minister No. PER-01/MBU/2011 in August 1st,
13 ayat 2011 article 13 paragraph (1)

Dewan Komisaris, sehingga cukup representatif untuk people or 40% of all Board of Commissioners, so it is
mewakili pihak yang menolak pengaruh, intervensi dan quite representative for party resisting influence, intervention
tekanan dari pemegang saham utama yang memiliki and pressure from major shareholders who have an interest
kepentingan atas transaksi atau kepentingan tertentu. in the transaction or a particular interest.
Benturan Kepentingan Conflict of Interest
Anggota Dewan Komisaris tidak ada yang memangku Based on the provision of the law, Members of Board of
jabatan rangkap sebagai anggota Direksi pada Badan Commissioners are not allowed to have double positions
Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan as members of Board of Directors in the State-Owned
Usaha Milik Swasta, dan jabatan lainnya sesuai dengan Enterprises, Regional-Owned Enterprises, Private Companies,
ketentuan perundang-undangan, pengurus partai politik and other positions such as political party officials and /
dan/atau calon anggota legislatif atau anggota eksekutif or candidates for legislative or executive members of
pemerintahan : calon kepala daerah/wakil kepala daerah government: prospective regent / deputy of regent or
dan atau jabatan lainnya yang menimbulkan benturan other positions that lead to conflict of interest.
kepentingan.
Sekretaris Dewan Komisaris Secretary to Board of Commissioners
Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas Dewan To help the implementation of Board of Commissioners
Komisaris, Dewan Komisaris mengangkat Sekretaris Dewan duties, the Board of Commissioners appoints the Secretary,
Komisaris. Surat Keputusan Dewan Komisaris based on the Decree of Board of Commissioners of
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Nomor : 34/Kpts/ PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Number: 34/Kpts/
Dekom.VIII/2012 tanggal 1 Agustus 2012 tentang Dekom.VIII/2012 dated August 1, 2012 on the dismissal
pemberhentian dan pengangkatan Sekretaris Dewan and appointment of secretary of the Board of Commissioners
Komisaris Perusahaan perseroan (Persero) of the company PT Perkebunan Nusantara XII.
PT Perkebunan Nusantara XII .
Nama Sutrisno, S.E

Name
Tempat, tanggal lahir Boyolali, 21 Juli 1981
Place, Date of Birth
Pendidikan terakhir Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia, 2010
Education
Pengalaman Kerja Pelaksana Bidang Usaha Industri Primer IIIA Bagian/Dept Keasdepan Bidang Usaha Industri Primer III
Work Experience Kedeputian Bidang Usaha Industri Primer
Tugas dari Sekretaris Dewan Komisaris Duties of the Secretary of the

PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Board of Commissioners of
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
a. Mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat a. T o prepare for the meeting, including meeting
(briefing sheet) Dewan Komisaris materials (briefing sheet) of Board of Commissioners
b. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris, sesuai b. To make the minutes of meeting of the Board of
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan Commissioners, in accordance with the Articles
of Association
c. Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris, c. To administer the BOCs document such as incoming
baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun mail, outgoing mail, minutes of meeting and other
dokumen-dokumen lainnya documents
d. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran d. To compile Work Plan Draft and Budget of the
Dewan Komisaris Board of Commissioners
e. Menyusun Rancangan Laporan-laporan Dewan e. To compile Draft of BOCs Reports
Komisaris

f. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris. f. To perform other duties of the Board of Commissioners.
Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, In addition to performing the task as mantioned above,
Sekretaris Dewan Komisaris selaku pimpinan Sekretariat, Secretary of the Board of Commissioners, as the leader
melaksanakan tugas lain berupa : of Secretariat, also conducts tasks such as:
a. Memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi a. To ensure that the Board of Commissioners complies
peraturan perundang-undangan serta menerapkan with laws and regulations and apply the principles
prinsip-prinsip GCG of good corporate governance
b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan b. To provide information required by the Board of
Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu Commissioners periodically and / or at any time
apabila diminta; requested;
c. Mengkoordinasikan anggota komite, jika diperlukan c. To coordinate committee member if it is necessary,
dalam rangka memperlancar tugas Dewan Komisaris in order to accelerate the task of the Board of
Commissioners
d. Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan d. To be the liaison officer between Board of
Komisaris dengan pihak lain. Commissioners and another party.
Karet RSS 1
Ribbed Smoked Sheet

URAIAN DEWAN DIREKSI

DESCRIPTION OF BOARD OF DIRECTORS
Komposisi Direksi / Composition of Directors

Nama Jabatan Dasar Pengangkatan
/ Name / Position / Appointment Basis
Drs. Irwan Basri, M.M Direktur Utama SK.Men. BUMN No. SK-97/MBU/2012
President Director tanggal 1 Maret 2012
Ir. Soewarno, M.M Direktur Produksi SK.Men. BUMN No. Kep-111/MBU/2009
Production Director tanggal 13 Mei 2009
Ir. Sugeng Budi Rahadjo Direktur Pemasaran & Renbang SK.Men.BUMN No. SK-97/MBU/2012
Renbang & Marketing Director tanggal 1 Maret 2012
Drs. Sahala Hutasoit Direktur Keuangan SK.Men.BUMN No. Kep-193/MBU/2010
Financial Director tanggal 27 September 2010
Drs. Bambang Widjanarko, MSi, Ak Direktur SDM & Umum SK.Men.BUMN No.SK-97/MBU/2012
General & Human Resource tanggal 1 Maret 2012.
Director
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duties and Responsibilities of Directors
Direksi PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) diangkat The Directors of PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
berdasarkan keahlian dan pengalaman, selain persyaratan are appointed based on their expertise and experience,
lain yang ditentukan dalam peraturan dan perundangan in addition to other requirements specified in the rules
melalui fit and proper test terlebih dahulu1. and regulations by passing the fit and proper test first1.
Direksi diangkat dari calon yang diusulkan oleh para The Directors are elected from candidate nominated by
Pemegang Saham dan pencalonannya tersebut mengingat the Shareholders and the nomination is given to the RUPS.
bagi RUPS. Masa jabatan Direksi ditetapkan 5 (lima) tahun The tenure is fixed at 5 (five) years and may be reappointed
dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa for once (1) tenure.
jabatan.
Sesuai Anggaran Dasar PTPN XII (Persero) tugas dan According to Articles of Association of PTPN XII (Persero),
wewenang serta tanggung jawab Direksi adalah sebagai duties, authorities, and responsibilities of the Directors
berikut : are as follows:
1. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang 1. The Directors Duties are to run all activities relating to
berkaitan dengan pengurusan perseroan untuk the management of the Company for the Companys
kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud benefit. The activities have to be in line with the companys
dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di purposes and objectives and represent the Company
dalam maupun diluar Pengadilan tentang segala hal on all matters and conditions both in and out of court
dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan with the restrictions as set forth in the legislation, the
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- Articles of Association and / the decision of General
undangan, Anggaran Dasar dan/ Keputusan Rapat Meeting of Shareholders.
Umum Pemegang Saham.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, 2. In performing their Duties, the Board of Directors is
maka Direksi berwenang untuk : authorized to:
a. Menetapkan kebijakan kepengurusan persero a. Establish management policies of the Company
b. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada b. Give authority to one or some members of the
seorang atau beberapa orang anggota Direksi Directors to take decisions on behalf of Directors
untuk mengambil keputusan atas nama Direksi or represent the Company in and out of court;
atau mewakili perseroan di dalam dan di luar
pengadilan;
c. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada c. Give authority to one or some employees of the
1. Anggaran dasar PTPN XII (Persero) pasal. 10 ayat (5) 1. Basic Budget of PTPN XII (Persero) Article. 10 paragraph (5)

seorang atau beberapa orang pekerja perseroan Company either individually or jointly, or to give
baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau to other people to represent the Company in and
kepada orang lain untuk mewakili perseroan di out of court;
dalam dan di luar pengadilan;
d. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian d. Set the terms of employment including remuneration,
perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun atau pension or retirement compensation, and other
jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja types of salary for the workers based on the valid
perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan legislation, with the provision that salary, pension or
yang berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, retirement compensation and other type of salary
pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan for workers who work beyond their obligations set
lain bagi pekerja yang melampaui kewajiban yang in legislation, must receive approval from RUPS;
ditetapkan peraturan perundang-undangan, harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS;
e. Mengangkat dan memberhentikan pekerja perseroan e. Appoint and dismiss employees based on the
berdasarkan peraturan kepegawaian perseroan companys valid rules and regulations on employee;
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
f. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris persero; f. Appoint and dismiss the companys Secretary;
g. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya g. Commit all activities regarding the management
mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan and ownership of the Companys assets; bind the
persero, mengikat perseroan dengan pihak lain Company with other parties and / or vice versa, and
dan/atau pihak lain dengan persero, serta mewakili represent the company on all matters and conditions
perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang in and out of court with the restrictions as set forth
segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan- in the legislation. Articles of Association and / or
pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan the decision of General Meeting of Shareholders.
perundang-undangan. Anggaran Dasar dan/atau
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
Direksi berkewajiban untuk : Directors are obliged to:

a. Mengusahakan dan menjamin terselenggaranya a. Try and ensure the implementation of the Companys
usaha dan kegiatan perseroan sesuai dengan maksud business and activities in accordance with the
dan tujuan serta kegiatan usahanya. objectives and purpose as well as the business
activities.
b. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka b. Prepare the Companys Long-Term Plan, Working
Panjang Perusahaan. Rencana Kerja dan Anggaran Plan, Budget and its changes, then submit them to
Perusahaan dan perubahannya serta menyampaikannya the Board of Commissioners and the Shareholders
kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham to get approval from the General Meeting of
untuk mendapatkan pengesahan Rapat Umum Shareholders;
Pemegang Saham;
c. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai c. Give an explanation to the RUPS regarding the
Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Companys Long-Term Plan, Work Plan and Budget.
Kerja dan Anggaran Perusahaan.
d. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, d. Create List of Shareholders, Special List, Minutes
Risalah Rapat Umum Pemegang Saham dan Risalah of the Shareholders General Meeting and Minutes
Rapat Direksi; of Directors Meeting;
e. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud e. Make the Annual Report as a manifestation of
pertanggungjawaban pengurusan persero, serta management liability, and the financial documents
dokumen keuangan perseroan sebagaimana as stipulated in the Law on corporate documents;
dimaksud dalam Undang-Undang tentang dokumen
perusahaan.
f. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar f. Compile Financial Reports based on the Financial
Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Accounting Standards and submit it to Public
Akuntan Publik untuk diaudit. Accountant to be audited.

g. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan g. Convey the Annual Report including the Financial
Keuangan kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan. Statements to the RUPS to get approved and
authorized.
h. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai h. Provide an explanation to the RUPS regarding the
Laporan Tahunan. annual report.
i. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi i. Convey Balance Sheet and Income Statement
yang telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang which was approved by the General Meeting of
Saham kepada Menteri yang membidangi Hukum Shareholders to the Minister of Law and Human
dan Ham sesuai dengan ketentuan-ketentuan Rights in accordance with the provisions in the
perundang-undangan. legislation.
j. Menyampaikan laporan perubahan susunan j. Convey the report of change in the structure of
Pemegang Saham. Direksi dan Dewan Komisaris Shareholders, Directors, and Board of Commissioners
kepada Menteri yang membidangi Hukum dan to the Minister of Law and Human Rights (HAM).
Hak Asasi Manusia (HAM).
k. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar k. Maintain the List of Shareholders, the Special List,
Khusus, Risalah Rapat Umum Pemegang Saham, Minutes of the Shareholders General Meeting,
Risalah-risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Minutes of Board of Commissioners and Directors
Rapat Direksi. Laporan Tahunan dan Dokumen Meeting, Annual reports, Company Financial
keuangan perseroan dan dokumen-dokumen Documents and other company documents.
perseroan lainnya.
l. Menyimpan di tempat kedudukan perseroan: Daftar l. Save the important documents: List of Shareholders,
Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah-risalah Special List, Minutes of Shareholders General
Rapat Umum Pemegang Saham, Risalah-risalah Meeting, Minutes of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan and Directors Meeting, Annual Reports and other
Tahunan dan dokumen perseroan lainnya. company documents in the company office;
m. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar m. Arrange an accounting system based on Accounting
Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip- Standards and the principles of internal control,
prinsip pengendalian intern, terutama fungsi especially the management function, recording ,
kepengurusan, pencatatan, penyimpanan dan saving and monitoring.
pengawasan.
n. Memberikan laporan berkala menurut cara dan n. Provide periodic reports and other reports based
waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta on the ways and time set in the valid regulations
laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan whenever the Board of Commissioners and / or
Komisaris dan/atau Pemegang Saham. the Shareholders request;
o. Menyiapkan susunan organisasi perseroan lengkap o. Prepare the Companys organizational structure
dengan perincian dan tugasnya. completed with the details and duties.
p. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang p. Provide an overview of everything asked or requested
ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan by the Board of Commissioners and the Shareholders.
Komisaris dan para Pemegang Saham.
q. Menyusun dan menetapkan Blue Print organisasi q. Prepare and establish the companys organizational
perseroan. blueprint.
r. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai r. Commit other responsibilities in accordance with the
dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran provisions stipulated in the Articles of Association
Dasar dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan and set by the RUPS based on the valid legislation.
peraturan perundang-undangan.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib menyurahkan 3. In performing their duties, the Board of Directors have
tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara to contribute their energy, thoughts, attention, and
penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan dedication fully to their duties, responsibilities, and
perseroan. the companys goals.
4. Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Direksi harus 4. In performing their duties, the Board of Directors must
mematuhi Anggaran Dasar perseroan dan peraturan comply the Articles of Association and the legislation,

perundang-undangan serta wajib melaksanakan and must implement the principles of professionalism,
prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, efficiency, transparency, independence, accountability,
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta responsibility, and fairness.
kewajaran.
5. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan 5. Every member of the Directors shall be in good faith
penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk and full of responsibility in performing the duties for
kepentingan dan usaha perseroan dengan mengindahkan companys interest and business by complying with
perundang-undangan yang berlaku. the valid legislation.
6. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh 6. Every member of the Directors must take full responsibility
secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah if he/she make mistake or he/she is negligent in running
atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan the duties, unless he/she can prove that:
dan usaha persero, kecuali apabila anggota Direksi
yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa :
a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau a. The loss was not his/her fault or negligence;
kelalaiannya;
b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik b. He/she has done the duties well and carefully, in
dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai accordance with the Companys purposes and
dengan maksud dan tujuan persero objectives.
c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik c. He/she has no a conflict of interest, both directly
langsung maupun tidak langsung atas tindakan or indirectly, in managing the company, that can
pengurusan yang mengakibatkan kerugian lead to losses.
d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul d. He/she Has tried to prevent the losses occur or
atau berlanjutnya kerugian tersebut continue.
7. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar 7. Actions of the member of Directors that are beyond the
yang diputuskan oleh rapat Direksi menjadi tanggung decision of Directorsmeeting become his/her personal
jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan responsibility, until the action are approved by the
tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi. Directors meeting.
8. Perbuatan-perbuatan Direksi di bawah ini harus mendapat 8. The Directors actions below must obtain written
persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris untuk : approval from the Board of Commissioners:
a. Menggunakan aktiva tetap untuk penarikan kredit a. Using fixed assets for withdrawing a short-term
jangka pendek. credit;
b. Mengadakan kerjasama dengan badan usaha b. Cooperating with a business entity or other parties in
atau pihak lain berupa kerjasama lisensi, kontrak the form of partnership license, contract management,
manajemen, menyewakan aset, Kerjasama Operasi asset leasing, Joint Operations (JO), Build Operate
(KSO), Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/ Transfer (BOT), Build Own Transfer (BowT), Build
BOT). Bangun Milik Serah (Build Own Transfer/ Operate Transfer (BTO), and other partnerships
BowT). Bangun Serah Guna (Build Transfer Operate/ with the value or period of time set by the RUPS.
BTO), dan kerja sama lainnya dengan nilai atau
jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh RUPS.
c. Menerima dan memberikan pinjaman jangka c. Receiving and lending medium / long term loan,
menengah/panjang, kecuali pinjaman (utang atau except the loan received from business transactions,
piutang) yang timbul karena transaksi bisnis, dan and the loan granted to the subsidiary company
pinjaman yang diberikan kepada anak perusahaan with the provision that the loan for subsidiary
perseroan dengan ketentuan pinjaman kepada company is reported to the Board of Commissioners.
anak perusahaan perseroan dilaporkan kepada
Dewan Komisaris.
d. Menghapuskan dari pembukuan piutang macet d. Eliminating data from the bad debt accounting
dan persediaan barang mati. and Inventory.
e. Melepaskan aktiva tetap bergerak dengan umur e. Releasing the fixed assets along with the economic
ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada life which is, in industry, commonly up to 5 (five)
umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun. years.

f. Menetapkan struktur organisasi 1 (satu) tingkat f. Establishing the organizational structure 1 (one)
di bawah Direksi. level below the Board of Directors.
9. Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya 9. Within 30 (thirty) days, since the application/explanation
permohonan atau penjelasan dan dokumen secara and documents are completely accepted from the
lengkap dari Direksi, Dewan Komisaris harus memberikan Directors, the Board of Commissioners must give a
keputusan. decision.
10. Perbuatan-perbuatan di bawah ini hanya dapat tanggapan 10. the Actions below may only be responded in writing
tertulis dari Dewan Komisaris dan persetujuan dari by the Board of Commissioners and be approved by
RUPS untuk : the RUPS:
a. Mengagunkan aktiva tetap untuk penarikan kredit a. Collateralizing Fixed assets for withdrawing the
jangka menengah/panjang medium / long term loan.
b. Melakukan penyertaan modal pada perseroan lain b. Providing investment to another company.
c. Mendirikan anak perusahaan dan/atau perusahaan c. Establishing subsidiaries and / or joint ventures.
patungan
d. Melakukan penggabungan, peleburan, d. Undertaking a merger, consolidation, acquisition,
pengambilalihan, pemisahan dan pembubaran separation and dissolution of subsidiaries and / or
anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan. joint companies.
e. Mengikat perseroan sebagai penjamin (borg atau e. Binding the Company as a borg or avalist.
avalist)
f. Mengadakan kerjasama dengan badan usaha f. Establishing partnership with a company or other
atau pihak lain berupa kerjasama lisensi, kontrak parties in the form of partnership license, contract
manajemen, menyewakan aset, kerja sama operasi management, asset leasing, joint operation (KSO),
(KSO), Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/ Build Operate Transfer (BOT), Buld Own Transfer
BOT), Bangun Milik Serah (Buld Own Transfer/Bowt), (Bowt), Build Operate Transfer (BTO) and other
Bangun Serah Guna (Build Transfer Operate/BTO) partnerships with the value or period of time
dan kerjasama lainnya dengan nilai atau jangka excluding the provision of RUPS.
waktu melebihi penetapan RUPS .
g. Tidak menagih lagi piutang macet yang telah g. No longer collecting bad debts eliminated from
dihapusbukukan. the accounting.
h. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap h. Removing and eliminating the companys fixed
perseroan, kecuali aktiva tetap bergerak dengan assets, unless the fixed assets move along with
umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri the economic life which is, in industry, commonly
pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun. up to 5 (five) years.
i. Menetapkan Blue Print organisasi perusahaan. i. Establishing Blue Print of the company organization.
j. Menetapkan dan merubah logo perseroan. j. Setting and changing the companys logo.
k. Membentuk yayasan, organisasi dan/atau perkumpulan k. Forming foundations, organizations and / or
baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung associations relating either directly or indirectly
dengan perseroan yang dapat berdampak bagi to the company that could affect the company.
persero.
l. Pembebanan biaya perseroan yang bersifat tetap l. Imposing fixed and routine costs on the company
dan rutin untuk kegiatan yayasan, organisasi dan/ for activities of foundations, organizations and /
atau perkumpulan baik yang berkaitan langsung or associations that relate to the company either
maupun tidak langsung dengan perseroan. directly or indirectly.
m. Pengusulan wakil perseroan untuk menjadi calon m. Proposing the company deputy to become a
anggota Direksi Dewan Komisaris pada perusahaan candidate of Director member for the Board of
patungan dan/atau bernilai strategi yang ditetapkan Commissioners in the joint company, and / or it
RUPS. is part of strategic value set by RUPS.
11. Pendirian anak perusahaan/perusahaan patungan yang 11. Establishing subsidiaries / joint companies in order to
dilakukan dalam rangka mengikuti tender dan/atau participate in the tender and / or to implement the
untuk melaksanakan proyek-proyek yang diperoleh projects obtained, as long as it is needed. The RUPS
sepanjang diperlukan, tidak diperlukan persetujuan approval is not necessary for this.
RUPS.

12. Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya 12. If within 30 (thirty) days, starting from receiving the
permohonan atau penjelasan/data tambahan dari Direksi, request or clarification / additional data from the Directors,
Dewan Komisaris tidak memberikan tanggapan tertulis, the Board of Commissioners do not provide a written
maka RUPS dapat memberikan keputusan tanpa adanya response, the RUPS can provide decision without the
tanggapan tertulis dari Dewan Komisaris. written response from the Board of Commissioners.
13. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk : 13. Directors must request approval from the RUPS to:
a. Mengalihkan kekayaan perseroan; atau a. Shift the companys assets, or
b. Menjadikan jaminan utang kekayaan perseroan b. Make the companys assets as debt guarantees,
Yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) which is more than 50% (fifty percent) of the
jumlah kekayaan bersih perseroan dalam 1 (satu) Companys total net assets in one (1) or more
transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama transactions, whether it is related to each other
lain maupun tidak. or not.
14. Transaksi sebagaimana dimaksud adalah transaksi 14. The transactions above are the shifting transactions
pengalihan kekayaan bersih perseroan yang terjadi of the companys net assets that occurr within 1 (one)
dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku. year of accounting.
15. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan 15. Legal actions to shift the companys assets or to make
sebagai jaminan hutang atau melepaskan hak atas them as guarantees or to relinquish rights to the assets
harta kekayaan perseroan sebagaimana dimaksud must be approved by the Shareholders General Meeting
harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang attended by the Shareholders or their representatives
Saham yang dihadiri atau diwakili Pemegang Saham owning at least (three quarters) of the total shares
yang memiliki paling sedikit (tiga perempat ) bagian and owning valid voting rights. The votes must be
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang approved by at least (three quarters) of the total
sah dan disetujui oleh paling sedikit (tiga perempat) votes. In this case if the quorum of the voters is not
bagian dari jumlah suara tersebut. Dalam hal ini kuorum qualified, the second Shareholders General Meeting
kehadiran tidak tercapai dapat diadakan Rapat Umum may be held, with the presence of at least 2/3 (two
Pemegang Saham kedua dengan kehadiran paling thirds) of the total Shareholders owning valid voting
sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh rights, and the voting approved by at least (three
saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh quarters) of the total votes .
paling sedikit (tiga perempat) bagian dari jumlah
suara tersebut. 16. Shifting the assets, relinquishing rights to the assets, or
16. Pengalihan, pelepasan hak atau menjadikan jaminan making the assets as debt guarantees does not require
hutang seluruh atau sebagian aktiva tetap yang merupakan approval of the RUPS. The assets meant here are all
barang dagangan atau persediaan termasuk yang or part of fixed assets that are part of commodities
berasal dari perlunasan piutang macet yang terjadi or inventories including the settlement of bad debt
akibat pelaksanaan dari kegiatan usaha utama, tidak derived from the implementation of the main business
memerlukan persetujuan RUPS. activities.
17. Pengalihan, pelepasan hak atau menjadikan jaminan 17. Shifting the assets, relinquishing rights to the assets, or
hutang seluruh atau sebagian aktiva tetap yang merupakan making the assets as debt guarantees, does not require
aktiva investasi tidak memerlukan persetujuan RUPS. approval of the RUPS. The assests meant here are all or
part of fixed assets that are part of investment assets.
18. Rapat Umum Pemegang Saham dapat mengurangi 18. The Shareholders General Meeting may reduce
pembatasan terhadap tindakan Direksi yang diatur restrictions on the Directors actions set forth in the
dalam Anggaran Dasar atau menentukan pembatasan Articles of Association or determine other restrictions
lain kepada Direksi selain diatur dalam Anggaran Dasar. for the Directors that are not set forth in the Articles
of Association.
19. Dalam rangka melaksanakan kebijakan kepengurusan 19. In order to implement the company management
persero, apabila tidak ditetapkan lain oleh Direksi, policy, the Chief Director has right and authority to
Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak act on behalf of the Board of Directors and represent
untuk dan atas nama Direksi serta mewakili perseroan the Company with the provisions that all of the Chief
dengan ketentuan semua tindakan Direktur Utama Directors actions have been approved by the Board of
dimaksud telah disetujui oleh rapat Direksi. Directors meeting, if the actions are not stipulated
in different way by the Board of Directors.

20. Apabila Direktur Utama tidak ada atau berhalangan 20. If the Chief Director is absent for any reason, which
karena sebab apapun, hal mana tidak perlu dibuktikan is not necessary to be proved to a third party, one
kepada pihak ketiga, maka salah seorang anggota of the Board of Directors members who is officially
Direksi yang ditunjuk secara tertulis oleh Direktur Utama appointed by the Chief Director has the authority to
berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi act on behalf of the Directors and perform the Chief
serta melaksanakan tugas-tugas Direktur Utama. Directors duties
21. Dalam hal Direktur Utama tidak melakukan penunjukkan, 21. If the Chief Director does not appoint any Director
maka anggota Direksi yang terlama dalam jabatan member, the most senior member of the Directors
berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi is authorized to act on behalf of the Directors and
serta melaksanakan tugas-tugas Direktur Utama. perform the Chief Directors duties.
22. Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) orang anggota 22. If there are more than 1 (one) senior members of the
Direksi yang terlama dalam jabatan dan yang tertua Directors, the one who has the longest working period
dalam usia yang berwenang bertindak untuk dan and the oldest in age is authorized to act on behalf of
atas nama Direksi serta melaksanakan tugas-tugas the Directors and perform the Chief Directors duties.
Direktur Utama.
23. Dalam hal salah seorang anggota Direksi selain Direktur 23. If one of the Director members (except the Chief Director)
Utama berhalangan karena sebab apapun, hal mana is absent for any reason, which is not necessary to be
tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka proved to a third party, the other Director members
anggota-anggota Direksi lainnya menunjuk salah should appoint one of the Director members to perform
seorang anggota Direksi untuk melaksanakan tugas- the duties of the absent member.
tugas anggota Direksi yang berhalangan tersebut.
24. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi 24. The division of duties and responsibilities of each Director
ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam member is specified by the Shareholders General
hal Rapat Umum Pemegang Saham tidak menetapkan Meeting. If the Meeting does not specify the duties and
pembagian tugas dan wewenang tersebut, maka responsibilities, the division of tasks and responsibilities
pembagian tugas dan wewenang di antara Direksi for the Director members is determined by decision of
ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi. Direksi the Directors. In managing the company, the Directors
dalam mengurus perseroan melaksanakan petunjuk should follow instructions of the Shareholders General
yang diberikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Meeting as long as the instructions are not contrary
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan to legislation and / or the Articles of Association.
perundang-undangan dan/atau Anggaran Dasar.
Rapat Direksi Directors Meeting
Rapat Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Directors meeting as stipulated in article 12 of the
Perusahaan pasal 12 yang mengatur rapat sebagai berikut: Articles of Association of The Company governs the
meeting as follows:
1. Segala keputusan Direksi diambil dalam rapat Direksi 1. All decisions of Directors are taken in the meeting
of Directors
2. Keputusan dapat pula diambil di luar rapat Direksi 2. Decisions can also be taken outside the Directors
sepanjang seluruh anggota Direksi setuju tentang cara meeting as long as all Directors agree on the manner
dan materi yang diputuskan and matter to be decided
3. Dalam setiap rapat Direksi harus dibuat Risalah Rapat 3. In every meeting of the Board of Directors, Minutes
yang ditanda-tangani oleh ketua rapat Direksi dan of Meeting signed by the chairman of the Directors
seluruh anggota Direksi yang hadir, yang berisi hal-hal meeting and all Directors members that are present shall
yang dibicarakan (termasuk pernyataan ketidaksetujuan/ be made, which contains matters discussed (including
dissenting opinion anggota Direksi jika ada) dan hal- the statement of dissenting opinion of the Directors
hal yang diputuskan. Satu salinan risalah rapat Direksi if any) and the decisions. One copy of the minutes of
agar disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk a Directors meeting shall be submitted to the board
diketahui. of commissioners to be known.
4. Penyelenggaraan rapat Direksi dapat dilakukan setiap 4. Execution of Directors meeting can be done any time if:
waktu apabila :

a. Dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota a. It is considered necessary by one or more Directors
Direksi. member.
b. Atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih b. It is the written request of one or more members
anggota Dewan Komisaris; atau of the board of commissioners, or
c. Atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau c. It is the written request of 1 (one) or more shareholders
lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili who together represent the 1/10 (one tenth) or
1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah more of the total shares with voting rights.
seluruh saham dengan hak suara.
5. Rapat Direksi dianggap sah apabila diadakan di tempat 5. Directors meeting is valid if it is held at the domicile
kedudukan perseroan atau di tempat lain di dalam of the Company or elsewhere in the territory of the
wilayah Republik Indonesia. Republic of Indonesia.
6. Panggilan rapat Direksi dilakukan secara tertulis oleh 6. Call for Directors meeting is made in writing by the
anggota Direksi yang berhak mewakili perseroan dan Directors who have right to represent the Company
disampaikan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) and announced in a period of at least 3 (three) days
hari sebelum rapat diadakan atau dalam waktu yang before the meeting or in a shorter period of time if it
lebih singkat jika dalam keadaan mendesak dengan is urgent without considering the transfer date and
tidak memperhitungkan tanggal pengalihan dan the meeting date.
tanggal rapat.
7. Dalam surat panggilan rapat harus mencantumkan 7. The notification letter must include the meeting agenda,
acara, tanggal, waktu dan tempat rapat. date, time and place of the meeting.
8. Panggilan rapat terlebih dahulu tidak disyaratkan 8. Call before the meeting is not required if all of the
apabila semua anggota Direksi hadir dalam rapat. Directors are present at the meeting.
9. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan 9. Directors meeting is valid and entitled to adopt binding
yang mengikat apabila dihadiri oleh lebih dari (satu resolution if it is attended by more than (one half) of
per dua) jumlah anggota Direksi atau wakilnya yang total Director member or its authorized representative
sah dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan with noticing the provisions as meant in paragraph
sebagaimana dimaksud dalam ayat 8 pasal ini. 8 of this article.
10. Dalam mata acara lain-lain, rapat Direksi tidak berhak 10. In other events/ agenda, Directors meeting is not
mengambil keputusan kecuali semua anggota Direksi atau entitled to take a decision unless all members of the
wakilnya yang sah, hadir dan menyetujui penambahan Directors or its authorized representative, are present
mata acara rapat. and approve the addition of agenda item.
11. semua rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. 11. All Directors meetings are led by the President Director.
12. dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, 12. If the President Director is absent or unavailable, the
maka salah seorang Direktur yang ditunjuk secara tertulis Director who is appointed in writing by the President
oleh Direktur Utama yang memimpin rapat Direksi. Director will lead the board meeting.
13. Dalam hal Direktur Utama tidak melakukan penunjukkan, 13. If the President Director does not appoint any director,
maka salah seorang Direktur yang terlama dalam one of Directors who has longest working period as a
jabatan sebagai anggota Direksi yang memimpin member of Directors will lead a meeting of Directors.
rapat Direksi.
14. Dalam hal Direktur yang paling lama menjabat sebagai 14. If there are more than one Directors who have longest
anggota Direksi perseroan lebih dari 1 (satu) orang, working period, the longest-serving director and the
maka Direktur yang terlama dalam jabatan dan yang oldest in age act as chairman of the Directors meeting.
tertua dalam usia yang bertindak sebagai pimpinan
rapat Direksi.
15. Untuk memberikan suara dalam pengambilan keputusan, 15. In giving a vote in decision-making, a Directors member
seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam rapat may be represented at the meeting only by other
hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan kuasa members of Directors through written authorization
tertulis yang diberikan khusus untuk keperluan itu. specifically granted for the meeting.
16. Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili seorang 16. Member of Directors may only represent one member
anggota Direksi lainnya of Directors
17. Semua keputusan dalam rapat Direksi diambil dengan 17. All decisions are taken in the Directors meeting with
musyawarah untuk mufakat. deliberation and consensus.

18. Dalam hal keputusan tidak dapat diambil dengan 18. If the decision cannot be taken with deliberation, the
musyawarah mufakat, maka keputusan diambil dengan decision will be taken by majority vote.
suara terbanyak biasa.
19. Setiap anggota Direksi berhak mengeluarkan 1 (satu) 19. Each of the director entitled to cast one (1) vote and
suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk anggota an additional one (1) vote for Directors member he/
Direksi yang diwakilinya she represent
20. Apabila jumlah suara yang setuju dan yang tidak 20. if the numbers of votes that agree and disagree are
setuju sama banyaknya, maka keputusan rapat equal, then the decision of the meeting is in accordance
adalah yang sesuai dengan pendapat ketua rapat with the opinion of the chairman of the meeting with
dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai considering the provision of its responsibility.
pertanggungjawabannya.
21. Dalam hal usulan lebih dari dua alternatif dan hasil 21. If there are more than two alternative proposals and
pemungutan suara belum mendapatkan satu alternatif voting results do not cover one alternative with more
dengan suara lebih dari (satu perdua) bagian dari than (one half) of the total votes cast, then the
jumlah suara yang dikeluarkan, maka dilakukan pemilihan re-election of the two proposals with the most votes
ulang terhadap dua usulan yang memperoleh suara will be conducted so that one of the proposals gained
terbanyak sehingga salah satu usulan memperoleh more votes than (one half) of the total votes cast.
suara lebih dari (satu perdua) bagian dari jumlah
suara yang dikeluarkan .
22. Suara blanko (abstain) dianggap menyetujui hasil 22. Abstention is considered approve the decision of
keputusan rapat. meeting.
23. Suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak 23. Invalid votes are considered not exist and are not
dihitung dalam menentukan jumlah suara yang counted in determining the number of votes cast at
dikeluarkan dalam rapat. the meeting.
Rapat Direksi rutin telah diatur dalam surat edaran Regular Directors meeting has been arranged in a circular
No. : 12/SE/067/2012 tanggal 21 Maret 2012 perihal letter No.: 12/SE/067/2012 dated March 21, 2012, on
Rapat Koordinasi Dengan Direksi. the Coordination Meeting with the Directors.
Frekuensi Kehadiran Direksi dalam Rapat Presence Frequency of Directors in The

Meeting
Selama tahun 2012, Direksi mengadakan rapat sebanyak During 2012, the Directors held a meeting 56 times. The
56 kali dengan jumlah kehadiran Direksi dalam rapat director attendances at the meeting are as follows:
adalah sebagai berikut :
Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran

/ Position / Total Meeting / Total Attendance
Direktur Utama 56 53
/ President Director
Direktur Produksi 56 54
/ Production Director
Direktur Keuangan 56 54
/ Financial Director
Direktur Pemasaran & Renbang 56 51
/ Renbang & Marketing Director
Direktur SDM & Umum 56 49
/ General Affairs & Human Resource Director

Program Pelatihan dalam rangka Training Program to Improve Competency

Meningkatkan Kompetensi Direksi of The Directors
Program pelatihan Direksi bertujuan untuk meningkatkan The training program aims to improve the competence
kompetensi berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab of the Directors relating to their duties and responsibilities
Direksi.
Program pelatihan yang diikuti Direksi adalah sebagai Directors who attended training programs are as follows:
berikut :
Direktur Utama : Irwan Basri President Director: Irwan Basri

Perencananaan Implementasi Pola Integrasi Peternakan Plan of the Implementation of Cattle Integration
Sapi Kementerian BUMN Pattern - Ministry of State-Owned Enterprises (BUMN)
Pelatihan Heart Focus oleh Katahati Institute Training of Heart Focus by Katahati Institute
Focus Group Discussion Strong Leadership di Focus Group Discussion Strong Leadership at
Kementerian BUMN the Ministry of State-Owned Enterprises (BUMN)
Diskusi Panel Holding BUMN Perkebunan Yogyakarta Panel Discussion of Holding BUMN Plantation
Yogyakarta
Penyatuan Visi Bersama Menuju Indonesia Maju Integration of Vision Bersama Menuju Indonesia
2030 bersama Presiden dan Meneg BUMN- Jakarta Maju 2030 with the President and the Minister
of State-Owned Enterprises - Jakarta
Studi Banding ke Pabrik Bioethanol PT Melindo Comparative Study to the factory of Bioethanol
Malang PT Melindo Malang
Direktur Produksi : Soewarno Production Director: Soewarno

Eksibisi dalam rangka Promosi di Portland USA. Exhibition for Promotion in Portland USA.
Studi Sorgum di Gunung Kidul Yogyakarta Sorghum Study in Gunung Kidul Yogyakarta
Sinergi dan Kerjasama Engineering BUMN dalam Synergy and Engineering Cooperation of BUMN
Mendukung Industri Nasional in Supporting the National Industry
Seminar Teknis tentang Gula Technical Seminar on Sugar
Studi Banding ke Pabrik Bioethanol PT Melindo Malang Comparative Study to the Bioethanol Factory of
PT Melindo Malang
Direktur Keuangan : Sahala Hutasoit Financial Director: Sahala Hutasoit
Business Seminar Ekportir Buah & Sayur Indonesia Business Seminar of Fruit & Vegetable exporter of
dengan Importir Singapura di Singapura Indonesia with Importer of Singapore- in Singapore
Sosialisasi IFRS dan E- Audit di Bandung Socialization of IFRS and E-Audit- in Bandung
Sosialisasi Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Socialization of Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat
Expo & Awards 2012 di Jakarta Expo & Awards 2012- in Jakarta
Workshop Growth Strategy on Business Today Workshop on Growth Strategy on Business Today
Presentasi Hasil Penilaian Aset Anak Perusahaan Presentation of valuation result of Subsidiary Asset-
di Surabaya. in Surabaya.
Direktur Pemasaran & Renbang : Sugeng Budi Renbang & Marketing Director: Sugeng Budi Rahardjo
Rahardjo
Roundtable Discussion on Sustainability of Sugar, Roundtable Discussion on Sustainability of Sugar,
Tea, and Tobacco Industries Yogyakarta Tea, and Tobacco Industries - Yogyakarta
International the 24th Annual Specialty Coffee The 24th Annual International Specialty Coffee
Association of America (SCAA)- Jakarta Association of America (SCAA) Jakarta
Exhibition Promotion di Portland USA Exhibition - Promotion in Portland USA
Dialog Kebijakan Terkait dengan Penguatan Policy dialogue to strengthen the sustainability
Keberlanjutan dan Daya Saing Perdagangan and competitiveness of processed cocoa products
Produk Olahan Kakao- Dirjen Perdagangan Luar trade- General Director of Foreign Trade - Jakarta
Negeri Jakarta

Simposium:International Business Forum on Symposium: International Business Forum on

Indonesian Special Product di Bali. Indonesian Special Product- in Bali.
Direktur SDM & Umum : Bambang Widjanarko General Affairs & Human Resource Director:
Bambang Widjanarko
Studi Banding ke Jepang : SDM industri mobil Comparative Study in Japan: HR of car industry
Diskusi tentang pembentukan konsorsium teknis Discussion on the establishment of a technical
Industri Gula dengan BPPT consortium, Sugar Industry with BPPT
Diskusi hasil kajian Organisasi dengan LPP Yogyakarta Discussion of Organization Study Results with LPP
Yogyakarta
Diskusi Laporan Akhir Eksploitasi Paris Besi di Kajaran Discussion of the Final Report on the Exploitation
Kebun Kertowono oleh PT Bumi Nusa Artha of Paris Besi in Kajaran Kertowono Plantation by
PT Bumi Nusa Artha
Kajian kinerja anak Perusahaan PT RN Mandiri & Study of performance of the Companys subsidiary
PT RN Medika PT Mandiri and PT RN Medika
Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Monitoring and Recommendation of The

Komisaris Board of Commissioners
Pelaksanaan tugas pengawasan dan rekomendasi Dewan The implementation of supervisory task and recommendation
Komisaris terhadap Direksi selama tahun 2012 adalah of the Board of Commissioners to the Directors during
sebagai berikut : 2012 is as follows:
1. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam 1. Providing advice to the Board of Directors in the
menjalankan pengurusan Perusahaan. management of Company.
a. Berkaitan dengan pemberdayaan lahan milik a. Relating to the empowerment of land owned by
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) yaitu PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) namely
penambangan pasir di Kebun Bagian Kajaran dan sand mining in Bagian Kajaran Plantation and
penambangan batu di Kebun Bagian Randu Agung : rock mining in Randu Agung Plantation:
1. Dewan Komisaris menyarankan bahwa dalam hal 1. The Board of Commissioners recommended
penambangan sumber daya alam maka harus that in terms of extraction of natural r esource,
benar-benar diperhatikan aspek perizinannya it should really be considered the licensing
serta keterjagaan lingkungan sekitar atau aspek aspect, the environment aspect, or Environmental
AMDALnya. Impact Analysis (EIA).
2. Dewan Komisaris menyarankan agar segera 2. The Board of Commissioners recommended to
mengurus segala proses perizinan yang diperlukan immediately take care of any necessary licensing
supaya potensi tambang tersebut tidak jatuh process, thus the potential mine is not taken
kepada pihak lain. by any other party.
3. Dewan Komisaris meminta supaya potensi pasir 3. The Board of Commissioners asked that the
besi dan batu dikaji terlebih dahulu terkait potential of iron sand and stones is observed
dengan jumlah cadangan dan juga rencana first, relating to number of supply and plane
kerjasama atau sinergi dengan BUMN lainnya of cooperation or synergy with other BUMN
secara business to business. through business to business.
b. B
erkaitan dengan manajemen SDM : b. Relating to Human Resources management:
1. Dewan Komisaris menyarankan supaya segera 1. The Board of Commissioners recommended
dilakukan mapping dan kaderisasi SDM supaya to do mapping and succession planning of HR
regenerasi SDM tetap terjaga dengan baik thus regeneration of HR still goes well
2. Dewan Komisaris menyarankan agar pembayaran 2. The Board of Commissioners recommended that
imbalan karyawan (bonus) didasarkan atas payment of the employees remuneration (bonus)
pencapaian kinerja dari masing-masing unit based on the achievement of the performance
kerja dan karyawan of each business unit and employee

c. Berkaitan dengan pengembangan anak perusahaan c. Relating to the development of subsidiaries

1. Dewan Komisaris menyarankan agar 1. The Board of Commissioners recommended
pengembangan anak perusahaan memperhatikan that development of subsidiaries considers the
kekhasan masing-masing anak perusahaan distinctiveness of each subsidiary to create
untuk menciptakan branding di masyarakat branding in the public or existing customers.
atau konsumen yang ada. Penciptaan kekhasan Creation of distinctiveness can be done by
dapat dilakukan dengan melakukan pemilahan sorting the products or services specifically.
terhadap produk-produk atau pelayanan yang
spesifik
2. Dewan Komisaris menyarankan agar 2. The Board of Commissioners recommended to
pengembangan anak perusahaan dilakukan supervise the development of subsidiaries well.
pengawasan yang baik
d. B
erkaitan dengan pengembangan IT Perusahaan d. Relating to the IT development of the Company
1. Dewan Komisaris menyarankan agar 1. Board of Commissioners recommended that
pengembangan IT perusahaan digunakan the IT development of company is used to
untuk meningkatkan kinerja perusahaan improve companys performance
2. Dewan Komisaris meminta agar pengembangan 2. The Board of Commissioners requested that
IT mengacu kepada Master Plan IT yang akan the IT development refers to the IT Master
dibuat sehingga ke depan akan lebih mudah Plan that has been made, thus the future will
dalam proses integrasi be easier to integrate.
e. Berkaitan dengan pengembangan tanaman Sorgum e. Relating to the development of sorghum plants
pengembangan tanaman sorgum didukung that the development of sorghum adequately
kajian yang memadai baik dari sisi kajian teknis is supported by the well study, both in the
(kecocokan kondisi areal, iklim maupun jenis technical study (congruence condition area,
varietasnya) dan ekonomisnya. climate and type of varieties) and economic.
pengembangan tanaman sorgum agar benar- that the development of sorghum is thoroughly
benar dipelajari dari sisi teknisnya dengan baik learned from the technical side considering
mengingat pengembangan sorgum di Indonesia that the development of sorghum in Indonesia
belum ada (kalaupun ada masih dalam skala has not been exist (even if it exists, it is still in
uji coba). the trial scale).
3. Dewan Komisaris menyarankan agar uji coba 3. The Board of Commissioners recommended
tanaman sorgum yang telah dilakukan ini that sorghum trials that have been done are
dievaluasi kembali secara teliti untuk dijadikan re-evaluated carefully to make it as the basis
dasar dalam pengembangan tanaman sorgum in developing sorghum plants in larger scale.
dalam skala yang lebih luas.
pengembangan tanaman sorgum dalam skala that the development of sorghum plants on a
lebih luas dilakukan secara bertahap supaya larger scale is done gradually so that it would
tidak memberatkan perusahaan baik dari sisi not burden the company both in terms of cash
cash flow perusahaan maupun potensi kerugian flow and the potential losses that would occur.
yang akan terjadi.
f. B erkaitan dengan pembangunan Industri Gula Terpadu f. Relating to the construction of an Integrated Sugar
di Glenmore, Dewan Komisaris merekomendasikan Industry in Glenmore, the board of commissioners
hal-hal sebagai berikut : recommended the following:
1. Dewan Komisaris pada dasarnya sependapat 1. The Board of Commissioners basically agreed
bahwa terkait rencana pembangunan industri that relating to the building plan of the
gula terpadu perlu dipertimbangkan untuk integrated sugar industry should be considered

dibentuk anak perusahaan patungan dengan for establishing subsidiaries, joint ventures with
PTPN III (Persero) dan/atau PTPN XI (Persero) PTPN III (Persero) and / or PTPN XI (Persero)
2. Apabila hal tersebut di atas dimungkinkan, 2. If the above is possible, then the internal
selanjutnya internal PTPN XII (Persero) agar PTPN XII (Persero) is recommended to form
membentuk tim (task force) yang bertugas a team (task force) with the tasks: to prepare
untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan the things necessary in order to establish the
dalam rangka pembentukan anak perusahaan subsidiaries intended, including: the arrangement
dimaksud, diantaranya : penyusunan studi of a feasibility study started with the desk study
kelayakan yang dimulai dengan desk study dan and continued with comparative study both
dilanjutkan dengan melakukan studi banding domestically and abroad, environmental, and
baik di dalam negeri maupun di luar negeri, licensing, and other required administration
AMDAL, serta perizinan, dan kelengkapan
administrasi lainnya yang diperlukan
g. Berkaitan dengan pelaporan kinerja keuangan dan g. R
elating to the reporting of financial and operational
operasional, Dewan Komisaris meminta kepada performance, the Board of Commissioners asked
Direksi agar melaporkan secara tepat waktu, akurat the Directors to report in a timely, accurately and
dan benar, baik bulanan maupun triwulanan sebagai correctly, both monthly and quarterly as a control
sinyal pengendalian kinerja perusahaan signal of the company performance.
h. Berkaitan dengan pelaksanaan penyusunan RKAP h. Relating to the preparation of the implementation
Tahun 2013, Dewan Komisaris merekomendasikan of RKAP in 2013, the Board of Commissioners
hal-hal sebagai berikut : recommend the following:
1. Asumsi harga yang digunakan dalam penyusunan 1. The price assumptions used in the preparation of
RKAP tahun 2013 agar memperhatikan data RKAP in 2013 should be observed through the
historis harga jual tahun-tahun sebelumnya historical data of previous year selling price for
sebagai perbandingan terhadap harga ancar- comparison with approximate prices delivered
ancar yang disampaikan PT Kharisma Pemasaran by PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara
Bersama Nusantara
2. Penyusunan RKAP harus didasarkan pada kondisi 2. Preparation of RKAP should be based on the
optimis aspek produksi dan aspek yang mampu optimistic aspects of the conditions of production
dicapai oleh perusahaan pada tahun 2013. and aspects that can be achieved by the company
Di samping itu, perusahaan harus melakukan in 2013. In addition, the company must do
efisiensi biaya dalam rangka mencapai target cost-efficiency in order to achieve prognose
prognosa maupun dalam rangka menetapkan targets or to determine financial targets in 2013
target keuangan pada tahun 2013
3. Dalam upaya mengantisipasi implementasi rencana 3. To anticipate the implementation of policy plan
kebijakan sasaran kinerja BUMN tahun 2013 of BUMN performance target in 2013 as stated
sebagaimana disampaikan dalam surat Dewan in the letter of Board of Commissioners No.
Komisaris No. 62/Dekom/XII/2012 tanggal 3 62/Dekom/XII/2012 dated December 3, 2012
Desember 2012 yang diantaranya: which include:
-- Pertumbuhan aset perusahaan di atas 25% -- The growth of the companys assets is
-- Pertumbuhan pendapatan di atas atau above 25%
sama dengan 12% dan pertumbuhan -- Revenue growth is above or equal to 12%
biaya pegawai harus lebih rendah dari and growth in employee costs should be
pertumbuhan laba usaha. lower of growth in operating income.
-- Pertumbuhan laba bersih perusahaan di -- The companys net profit growth is above
atas atau sama dengan 15% . or equal to 15% .
2. Meneliti dan menelaah serta menandatangani RJP 2. Researching, reviewing, signing RJP of the Company and
Perusahaan dan RKAP yang disiapkan Direksi serta RKAP prepared by Directors, giving opinion and suggestion
memberikan pendapat dan saran kepada RUPS to the RUPS regarding RJPP and RKAP, and submitting the
mengenai RJPP dan RKAP serta menyampaikan reason for the Board of Commissioners signing RJPP & RKAP
mengenai alasan Dewan Komisaris menandatangani
RJPP & RKAP

a. RKAP tahun 2012 a. RKAP in 2012

Sesuai Keputusan Menteri BUMN No. KEP-236/ According to Decree of the Minister of SOE No.
MBU/2011 tentang pendelegasian sebagian KEP-236/MBU/2011 on delegating some authorities
kewenangan dan/atau Pemberian Kuasa Menteri and / or Granting Authority of State Minister of
Negara Badan Usaha Milik Negara sebagai wakil State Owned Enterprise as representatives of the
pemerintah selaku pemegang saham/RUPS pada government as shareholder / RUPS of the company
perusahaan (Persero) dan perseroan Terbatas serta (Persero) and the Incorporated Company and the
Pemilik Modal pada Perusahaan Umum (Perum) Capital Owner at Public Company (Perum) to the
kepada Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, Directors, board of commissioners / board of trustees,
dan Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian and the echelon official I in the ministry of State-
BUMN, Dewan Komisaris telah mengesahkan RKAP Owned Enterprises, the Board of Commissioners
serta RKAP Program Kemitraan & Bina Lingkungan, has legalized RKAP and RKAP Partnership and
sebagaimana dituangkan dalam Keputusan Dewan Community Development Program, as outlined
Komisaris No. KEP-01/DEKOM/2012 tanggal 9 in the decision of Board of Commissioners No.
Januari 2012. KEP-01/DEKOM/2012 dated January 9, 2012.
b. Revisi RKAP Tahun 2012 b. Revision of RKAP in 2012
Terkait dengan usul revisi RKAP Relating to the proposed revision of RKAP of
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) tahun 2012, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) in 2012,
Dewan Komisaris telah melakukan pembahasan the Board of Commissioners had a discussion with
dengan Direksi. Dewan Komisaris memberikan the Board of Directors. Board of Commissioners
persetujuan atas Revisi RKAP tahun 2012 sesuai gave approval for RKAP Revision in 2012 relating
surat nomor: 30/DEKOM/VII/2012 tanggal 26 to letter number 30/DEKOM/VII/2012 dated July
Juli 2012 tentang tanggapan dan rekomendasi 26, 2012 on the response and recommendation
Dewan Komisaris atas Revisi RKAP Tahun 2012 of the Board of Commissioners on Revision of
PTPN XII (Persero) RKAP In 2012 PTPN XII (Persero)
c. RKAP 2013 c. RKAP in 2013
Salah satu hal yang menjadi perhatian utama Dewan One of the major concerns of Board of Commissioners
Komisaris terkait penyusunan RKAP tahun 2013 relating to the compiling of RKAP in 2013 was
adalah terkait dengan tidak tercapainya target associated with not achieving the target of RKAP
RKAP tahun 2012. Dewan Komisaris berpendapat in 2012. Board of Commissioners believes that one
bahwa salah satu penyebab adalah perencanaan of the causes is the lack of good planning rollers,
giling yang kurang baik, sehingga Direksi perlu thus the Directors need to take anticipatory steps
mengambil langkah-langkah antisipasi yang harus that should be included in the RKAP in 2013.
dituangkan dalam RKAP Tahun 2013. Besides, the Board of Commissioners has asked the
Disamping itu, Dewan Komisaris telah meminta Directors to plan a strategy on performance target
kepada Direksi untuk menyusun rencana strategi atas in 2013 over the target companys asset growth
sasaran kinerja tahun 2013 atas target pertumbuhan above 25% , revenue growth above or equal to
aset perusahaan di atas 25% , pertumbuhan 12% , the growth of employees costs should
pendapatan di atas atau sama dengan 12% , be lower than the growth in operating income,
pertumbuhan biaya pegawai harus lebih rendah and the companys net profit growth above or
dari pertumbuhan laba usaha, dan pertumbuhan equal to 15% . It was submitted by the Board of
laba bersih perusahaan di atas atau sama dengan Commissioners in its letter Number: 62/DEKOM/
15% . Hal tersebut telah disampaikan Dewan XII/2012 dated December 3, 2012 of Policy Plan
Komisaris dalam suratnya Nomor : 62/DEKOM/ on Performance Target in 2013.
XII/2012 tanggal 3 Desember 2012 hal Rencana
Kebijakan atas Sasaran Kinerja Tahun 2013.
3. Mengikuti perkembangan kegiatan perseroan, 3. Following the development of the Companys

memberikan pendapat dan saran kepada RUPS activity, the Board of Commissioners provided
mengenai setiap masalah yang dianggap penting opinion and advice to the RUPS on every issue
bagi kepengurusan perseroan. Dalam rangka that is considered important to the management
mengikuti perkembangan kegiatan pokok perusahaan, of the Company.

Dewan Komisaris melakukan pembahasan dengan In order to follow the development of the main activities
Direksi terhadap hal-hal yang sifatnya strategis dan of the company, the Board of Commissioners held
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, seperti : discussions with the Directors on strategic matters
affecting the performance of the company, such as:
a. Rencana akuisisi PT Bande Alit dan PT Sukamade a. Acquisition plan of PT Bande Alit and PT Sukamade Baru
Baru dalam rapat 30 Januari 2012 in a meeting on January 30, 2012
b. Rencana akuisisi PT Alam Lestari Nusantara dalam b. Acquisition plan of PT Alam Lestari Nusantara in
rapat tanggal 13 Mei 2012 dan 28 Mei 2012 a meeting on May 13, 2012 and May 28, 2012
c. Pemberdayaan aset milik PTPN XII (Persero) di Kebun c. Empowering asset belonging to
Kertowono untuk penambangan pasir besi dan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) in the
Kebun Bagian Randu Agung untuk penambangan Kertowono Plantation for iron sand mining and
batu dalam rapat pada tanggal 3 Agustus 2012 Randu Agung Plantation for rock mining in a
meeting on August 3, 2012
d. Pengembangan business plan PT Rolas Nusantara Mandiri d. Development of business plan of
dan PT Rolas Nusantara Medika dalam rapat pada PT Rolas Nusantara Mandiri and PT Rolas Nusantara Medika
tanggal 3 Januari 2012, 3 Agustus 2012 dan 14 in a meeting on January 3, 2012, August 3, 2012
Agustus 2012 and August 14, 2012
e. Pengembangan tanaman sorgum dalam rapat pada e. Development of sorghum plants in a meeting on
tanggal 3 Agustus 2012 dan 18 Oktober 2012 August 3, 2012 and October 18, 2012
f. Pengembangan pembangunan Industri Gula Terpadu f. Development of establishment of Integrated Sugar
dalam rapat 3 Agustus 2012 dan 14 Agustus Industry in meeting on August 3, 2012 and August
2012, 14 September 2012, 7 Desember 2012 dan 14, 2012, 14 September 2012, December 7 and
11 Desember 2012 December 11, 2012
g. Perkembangan kegiatan perusahaan oleh Dewan g. Development of the company activities by the
Komisaris dilakukan juga melalui telaah Laporan Board of Commissioners was also done through
Manajemen Berkala dan Tahunan maupun kunjungan the study of Periodic Annual Management Report
Dewan Komisaris pada tanggal 5-7 Oktober 2012, and the Board of Commissioners visits on 5-7
9-11 November 2012 dan 10-13 Desember 2012. October 2012, 9-11 November 2012 and 10-13
December 2012.
4. Meneliti dan menelaah laporan berkala 4. Researching and reviewing periodic reports and
dan laporan tahunan, serta memberikan annual reports, as well as providing explanation
penjelasan pendapat dan saran kepada RUPS of opinion and suggestion to the RUPS regarding
mengenai Laporan Tahunan, apabila diminta: the Annual Report, if they are requested:
a. Meneliti dan menelaah Laporan Berkala dan a. Researching and reviewing Periodic Report and
Laporan Tahunan Annual Report
Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat-rapat Board of Commissioners held meetings to study
untuk melakukan Telaah Laporan Berkala dan Laporan periodic reports and annual management reports
Manajemen Tahunan dan sekaligus sebagai bahan as well as materials for the Board of Commissioners
Dewan Komisaris untuk melakukan evaluasi terhadap to evaluate the implementation of management
kebijakan pengurusan dan pelaksanaan pengurusan and implementation of the company policies,
perusahaan, serta pemberian nasihat kepada Direksi as well as providing advice to the Directors of
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero). Pelaksanaan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero). The
telaah tersebut sebagai berikut : implementation of the study is as follows:
1. Pembahasan Laporan Awal Kinerja Tahun 2011 1. Discussion of Early-Performance Report in 2011
pada tanggal 30 Januari 2012 on January 30, 2012
2. Pembahasan Laporan Manajemen Triwulan 2. Discussion of Quarterly Management Report
I/2012 I/2012
II/2012 II/2012
III/2012 pada tanggal 29 Oktober 2012. III/2012 on October 29, 2012.

Berdasarkan hasil telaah terhadap Laporan Manajemen Based on the review of the Periodic Management
Berkala maupun Laporan Manajemen Tahunan, Report and Annual Management Report, the Board
Dewan Komisaris telah memberikan pendapat of Commissioners have given their opinions and
dan saran kepada Direksi dan Pemegang Saham suggestions to the Directors and the Shareholders
sebagai berikut : as follows:
1. Surat Dewan Komisaris kepada Menteri BUMN 1. The Board of Commissioners letter to
selaku Pemegang Saham PTPN XII (Persero) the Minister of BUMN as shareholder of
No. 24/DEKOM/V/2012 tanggal 5 Juni 2012 PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) No. 24/
tentang tanggapan dan rekomendasi Dewan DEKOM/V/2012 dated June 5, 2012 on feedback
Komisaris atas laporan keuangan tahun buku and recommendation of board of commissioners
2011 PT Perkebunan Nusantara XII (Persero); on the financial report for the accounting year
2011 of PT Perkebunan Nusantara XII (Persero);
2. Surat Dewan Komisaris kepada Menteri 2. The Board of Commissioners letter to
BUMN selaku Pemegang Saham the Minister of BUMN as shareholder of
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
No. 39/DEKOM/VIII/2012 tentang tanggapan No. 39/DEKOM/VIII/2012 on the response to
atas laporan manajemen semester I Tahun 2012. management report of the first semester of
2012.
b. Menandatangani Laporan Tahunan b. Signing the Annual Report

Sebagai pelaksanaan kewajiban UU No. 40 tahun As the implementation of obligation, Laws No. 40
2007 tentang perseroan Terbatas, khususnya Pasal year 2007 on Incorporated Company, in particular
67 ayat (1), seluruh anggota Dewan Komisaris telah Article 67 paragraph (1), the Board of Commissioners
menandatangani Laporan Manajemen Tahunan has signed the Annual Management Report of the
Tahun 2011 (Audited). Year 2011 (Audited).
c. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran c. Providing explanation, opinion and suggestion
kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan regarding the Annual Report to RUPS
Dewan Komisaris telah memberikan penjelasan, The Board of Commissioners has provided explanation,
pendapat dan saran kepada RUPS mengenai Laporan opinion and suggestions regarding the Annual
Tahunan tahun 2011 sesuai dengan Surat Dewan Report to RUPS in 2011 in accordance with the
Komisaris kepada Menteri Negara BUMN selaku letter of Board of Commissioners to the Minister
Pemegang Saham PT Perkebunan Nusantara XII of State-Owned Enterprises as Shareholder of
(Persero) PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
5. Menyusun Program Kerja Tahunan dan 5. Compiling Annual Work Program and Including
Dimasukkan dalam RKAP it in RKAP
Untuk memandu pelaksanaan tugas dan tanggung To guide the implementation of duties and responsibilities,
jawabnya, Dewan Komisaris telah menyusun Rencana the Board of Commissioners has compiled the Work
Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris sebagai bagian Plan and Budget of the Board of Commissioners as an
yang tidak terpisahkan dari RKAP. Rencana Kerja dan integral part of RKAP. Work Plan and Budget of the
Anggaran Dewan Komisaris Tahun 2013 telah disampaikan Board of Commissioners in 2013 has been submitted
kepada Direksi PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), to the Directors of PT Perkebunan Nusantara XII
Ref Surat Dewan Komisaris No. 54/DEKOM/X/2012 (Persero), the Board of Commissioners Letter Ref No.
tanggal 31 Oktober 2012. 54/DEKOM/X/2012 dated October 31, 2012.
6. Mengusulkan Akuntan Publik kepada RUPS 6. Proposing Public Accountant to RUPS

Untuk pelaksanaan pemeriksaan umum (general audit) To conduct general audit of accounting year 2012, the
tahun buku 2012, Dewan Komisaris mengusulkan Board of Commissioners re-proposed KAP Hertanto, Sidik
kembali kepada Pemegang Saham atas KAP Hertanto, and Partners to shareholders to conduct the general
Sidik dan Rekan untuk melakukan general audit audit of PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) in 2012,
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Tahun 2012, as stated in the letter of Board of Commissioners No.

sebagaimana disampaikan dalam surat Dewan 24/DEKOM/V/2012 dated June 5, 2012 on the Board
Komisaris No. 24/DEKOM/V/2012 tanggal 5 Juni of Commissioners responses and recommendations
2012 tentang tanggapan dan rekomendasi Dewan to the Financial Report for accounting year 2011 of
Komisaris atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2011 PT Perkebunan Nusantara XII (Persero).
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero).
7. Menyusun risalah rapat Dewan Komisaris dan 7. Compiling minutes of meeting of the Board of
menyimpan risalahnya Commissioners and saving it treatise
Selama tahun 2012 Dewan Komisaris menyelenggarakan During the year 2012 the Board of Commissioners held
12 kali rapat secara fisik. Terhadap rapat tersebut 12 meetings physically. for the meeting, the minutes
telah dibuatkan risalahnya dan didokumentasikan of meeting has been created and documented by the
oleh Sekretaris Dewan Komisaris. Seluruh risalah rapat Secretary of the Board of Commissioners.
tersebut, selanjutnya diserahkan kepada Sekretaris The whole minutes of meetings were then submitted
Perusahaan untuk diadministrasikan sebagai dokumen to the Secretary of the Company to be administered as
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero). a document of PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
8. Memantau dan memastikan tata kelola 8. Monitoring and ensuring good corporate governance
perusahaan diterapkan secara efektif dan is implemented effectively and sustainably
berkelanjutan
Untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan To ensure the implementation of Good Corporate
prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Governance principle in any business activity of
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) pada seluruh PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) at all levels
tingkatan atau jenjang organisasi, Dewan Komisaris of the organization, the Board of Commissioners
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai conducted their duties and responsibilities as follows:
berikut :
a. Dewan Komisaris bertanggung jawab terhadap a. The Board of Commissioners are responsible to the
terlaksananya tugas Dewan Komisaris yang diatur implementation of the board of commissioners tasks
dalam Anggaran Dasar secara efektif dan efisien set out in the articles of association effectively and
serta terpeliharanya efektivitas komunikasi di antara efficiently as well as the maintenance of effectiveness
anggota Dewan Komisaris dan antara Dewan of communication among the member of the Board
Komisaris dengan Direksi. of Commissioners and the Board of Commissioners
to the Directors.
b. Dalam mengawasi pelaksanaan GCG, Dewan b. In monitoring the implementation of Good Corporate
Komisaris telah meminta kepada komite Audit Governance, the Board of Commissioners has asked
untuk melakukan hal-hal sebagai berikut : the Audit Committee to do the following:
1. Evaluasi pelaksanaan rekomendasi assessor 1. Evaluation of the implementation of
GCG atas assessment implementasi GCG pada recommendation of GCGs assessor on
PT Perkebunan Nusantara XII implementation assessment of GCG in PT
Perkebunan Nusantar XII
2. Evaluasi pelaksanaan self assessment GCG 2. Evaluation of the implementation of self-assessment
sebagai tindak lanjut pelaksanaan assessment as a follow-up to the implementation of GCG
GCG oleh pihak independen assessment by an independent party
Kacang Makadamia
Macadamia Nuts

Biji Kopi
Roasted Bean Coffee

KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEES
Komite Audit PTPN XII (Persero) ditetapkan berdasarkan Audit Committees of PTPN XII (Persero) are determined
Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan perseroan (Persero) by the Board of Commissioners decision No. KEP-59/
No. KEP-59/DEKOM-XII/2011 tanggal 31 Desember 2011 DEKOM-XII/2011 dated December 31, 2011 on Termination
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota- and Appointment the Audit Committee members of
Anggota Komite Audit Perusahaan perseroan (Persero). PT Perkebunan Nusantara XII. The qualification for members
Adapun kualifikasi Keanggotaan Komite Audit adalah : of the Committee are:
1. Anggota Komite Audit harus memenuhi 1. Member of the Audit Committees shall meet the
persyaratan: following requirements:
a. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan a. Having good integrity and knowledge and enough
serta pengalaman kerja yang cukup di bidang working experience in the supervision / inspection
pengawasan/pemeriksaan; field;
b. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi b. Having no personal interest / linkages that can
yang dapat menimbulkan dampak negatif dan create negative impact and conflict of interest
benturan kepentingan terhadap perusahaan; against the Company;
c. Mampu berkomunikasi secara efektif; dan c. Having ability to communicate effectively, and
d. Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk d. Being able to provide sufficient time to complete
menyelesaikan tugasnya. the task.
2. Salah seorang dari anggota Komite Audit 2. One of the members of the Audit Committees
harus memiliki latar belakang pendidikan shall have the educational background or have
atau memiliki keahlian di bidang akuntansi expertise in accounting or finance, and one of them
atau keuangan, dan salah seorang harus must understand industrial / business company of
memahami industri/bisnis Perusahaan PT Perkebunan Nusantara XII (persero).
PT Perkebunan Nusantara XII (persero).
Susunan keanggotaan Komite Audit berdasarkan keputusan The membership structure of the Audit Committees is
tersebut adalah : below:
1. Abdul Djalil Madjid (Ketua) 1. Abdul Djalil Madjid (Chief)

2. Syukur Iwantoro (Anggota) 2. Syukur Iwantoro (Member)
3. Herudi Kandau Nugroho (Anggota) 3. Herudi Kandau Nugroho (Member)
4. Diner Yusrizal Ekaputra Saragih (Anggota) 4. Diner Yusrizal Ekaputra Saragih (Member)
Sejalan dengan dinamika yang terjadi dalam tubuh perseroan, In line with the dynamic conditions in the company, the
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Audit Committee Members of PTPN XII (Persero) has dismiss
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Mr. Syukur Iwantoro as a member of the Audit Committees
Nomor : KEP-14/DEKOM-11/2012 tanggal 27 Februari and appoint Mr. Imam Bustomi as a member of the Audit
2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota- Committees, based on the decision of the Board of
anggota Komite Audit PTPN XII (Persero) telah memberhentikan Commissioners of PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
Sdr. Syukur Iwantoro sebagai anggota Komite Audit dan Number: KEP-14/DEKOM-11/2012 dated February 27,
mengangkat Sdr. Imam Bustomi sebagai anggota Komite 2012 on Termination and Appointment. Thus the organizational
Audit. Dengan demikian susunan organisasi Komite Audit
per tanggal 27 Februari 2012 adalah sebagai berikut.
1. Abdul Djalil Madjid (Ketua) 1. Abdul Djalil Madjid (Chief)

2. Imam Bustomi (Anggota) 2. Imam Bustomi (Member)
3. Herudi Kandau Nugroho (Anggota) 3. Herudi Kandau Nugroho (Member)
4. Diner Yusrizal Ekaputra Saragih (Anggota) 4. Diner Yusrizal Ekaputra Saragih (Members)

Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Education Qualification and Work Experience

Kerja Anggota Komite Audit of Audit Committee Member
1. Abdul Djalil Madjid (Ketua Komite Audit) 1. Abdul Djalil Madjid (Chief of Audit Committee)
Pendidikan : Education:
-- Pendidikan Militer : AKABRI 1970 -- Military Education : AKABRI 1970
-- PTIK 1978 -- PTIK 1978
-- Magister Manajemen Finansial thn 2000 -- Master of Financial Management in 2000
Pengalaman Kerja : Work Experience :
-- Pa Staf Komwil 75 Jakarta Timur 1970 -- Pa Staff of Komwil 75 East Jakarta in 1970
-- Kabag. Operasi Kores 101 Aceh Besar Banda Aceh -- Chief Division of Kores Operation 101 Aceh Besar,
1979 Banda Aceh in 1979
-- Waka Polres Sumenep Polda Jawa Timur 1984 -- Deputy of Sumenep County Police, East Java in 1984
-- Kapolres Pamekasan Polda Jawa Timur 1985 -- Head of Pamekasan County Police, East Java in 1985
-- Kapolres Nganjuk Polda Jawa Timur 1985 -- Head of Nganjuk County Police, East Java 1985
-- Kapolres Gresik Polda Jawa Timur 1987 -- Head of Gresik County Police, East Java 1987
-- Kabag Rendaldik PD Dit Dikjar Sespimpol 1989 -- Chief Division of Rendaldik PD Dit Dikjar Sespimpol
in 1989
-- Kapolwil Palopo Polda Sulawesi Selatan/Tenggara -- Head of Palopo Regional Police South/ South East
1992 Sulawesi in 1992
-- IRPOLDA Jawa Barat 1997 -- IRPOLDA, West Java in 1997
-- Kadis Bintal POLRI 1998 -- Kadis Bintal of Indonesian Police in 1998
-- Direktur Umum/SDM PT Tuna Mas Samudara -- Director of Human Resources/ General in PT Tuna
Jakarta 2002 Mas Samudara, Jakarta in 2002
-- Komisaris PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) -- Commissioner of PT Perkebunan Nusantara XII
2003 sekarang (Persero) from 2003 present
-- Ketua Komite Audit PTPN XII (Persero) Keputusan -- Head of Audit Committee in PTPN XII (Persero),
Dewan Komisaris No : KEP-14/DEKOM-11/2012 based on the decision of Board of Commissioners
tanggal 27 Februari 2012 No : KEP-14/DEKOM-11/2012 dated February 27,
2012
2. Imam Bustomi (Anggota Komite Audit) 2. Imam Bustomi (Member of Audit Committee)
Pendidikan : Education :
-- Sarjana Teknik Jurusan Matematika-Statistika UNS- -- Bachelor of Statistical Math -UNS Surakarta 1995
Surakarta 1995
-- Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian BUMN -- Official of Commitment Maker in Ministry of State-
2007 Owned Enterprises in 2007
-- Sekretaris Tim Likuiditas PT Industri Soda -- Secretary of Liquidity Team in PT Industri Soda
Indonesia 2007 s/d sekarang Indonesia from 2007- present
-- Komisaris PT Kimia Farma Apotek 2007 -- Commissioner of PT Kimia Farma Apotek in 2007
-- Komisaris PT Kimia Farma Trading and Distribution -- Commissioner of PT Kimia Farma Trading and
2011 Distribution in 2011
-- Komisaris PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) -- Commissioner of PT Perkebunan Nusantara XII
2012 (Persero) in 2012
-- Anggota Komite Audit PTPN XII (Persero) Keputusan -- Member of Audit Committee of PTPN XII (Persero),
2012.

3. Herudi Kandau Nugroho (Anggota/Sekretaris 3. Herudi Kandau Nugroho (Member/Secretary of

Komite Audit) Audit Committee)
Pendidikan : Education :
-- Diploma III STAN Jakarta Spesialisasi Akuntansi 2006 -- Diploma III of Accounting - STAN Jakarta 2006
-- S1 UMB Jakarta Program Studi Akuntansi 2010 -- Bachelor of Accounting UMB Jakarta 2010
-- Staf Sekretariat Kementerian Negara BUMN 2008 -- Secretary Staff of Ministry of State-Owned Enterprises
in 2008
-- Staf Asisten Deputi Urusan Usaha Penunjang -- Assistant of Agriculture Supporting Business Deputy
Pertanian 2010 in 2010
-- Pengolah Data BUMN Asisten Deputi Restrukturisasi -- BUMN Data Manager, Assistant of Reconstruction
dan Pengembangan Usaha 2010 s.d. sekarang and Business Development Deputy from 2010 to
present
-- Anggota Komite Audit PTPN XII (Persero) Keputusan -- Member of Audit Committee of PTPN XII (Persero)
2012
4. Dinner Yusrizal Ekaputra Saragih (Anggota 4. Dinner Yusrizal Ekaputra Saragih (Member of
Komite Audit) Audit Committee)
Pendidikan : Pendidikan :
-- Sarjana Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas -- Bachelor of Social Economy, Faculty of Agriculture
Pertanian Universitas Riau 1997 Riau University1997
-- Magister Manajemen FE Universitas Indonesia 2009 -- Master of Management, Faculty of Economy
Indonesia University 2009
-- Asisten Bidang Anggaran PT Abdi Budi Mulia 1999 -- Budgeting Assistant of PT Abdi Budi Mulia in 1999
-- Staf Bidang Akreditasi Pusat Standardisasi dan -- Accreditation Staff for Standardization and
Akreditasi Departemen Pertanian RI 2004 Accreditation Center of Indonesian Agriculture
Department in 2004
-- Staf Bidang Perizinan Pusat Perizinan dan Investasi -- Licencing Staff for Licensing and Investment Center
Departemen Pertanian RI 2010 of Indonesian Agriculture Department in 2010
-- Staf Biro Hukum dan Informasi Publik Kementerian -- Staff of Law and Public Information Bureau, Ministry
Pertanian RI 2012 of Agriculture Indonesia in 2012
-- Kasubbag data dan informasi Sekretariat Ditjen -- Chief of Data & Information Division of Directorate
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian General of Ranches and Animal Health, Ministry
Pertanian RI 2012 s.d. sekarang of Agriculture Indonesia from 2012 to present
-- Anggota Komite Audit PTPN XII (Persero) Keputusan -- Member of Audit Committee of PTPN XII (Persero),
2012

Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit akan terkait In performing their duties, the Audit Committee will be
dengan organ-organ perseroan maupun pihak lain di related with the departments in the company and other
luar organ perseroan. Uraian hubungan kerja terseb ut parties outside the company departments. Description
tersaji sebagai berikut : of the work relation is presented as follows:
Tata hubungan kerja komite audit

Work Relation of Audit Comitees
Dewan Komisaris Direksi

Board of Commissioners Director
Akuntan Publik
Public Accountant
Komite Audit Satuan Pengawas

Audit Committees Internal
Internal Supervisory Unit
Keterangan Explanation
1. Penugasan dari Dewan Komisaris 1. Assignment from the Board of Commissioners
2. Pelaksanaan Tugas Komite Audit 2. Implementation of Audit Committees Duties
3. Pertanggungjawaban/Rekomendasi Komite Audit 3. Accountability / Audit Committee recommendation
kepada Dewan Komisaris to the Board of Commissioners
4. Tindak lanjut (atas rekomendasi Komite Audit) dari 4. Follow-up (on the recommendation of the Audit
Dewan Komisaris kepada Direksi Committees) from the Board of Commissioners to
the Board of Directors
Hubungan Komite Audit dengan Dewan Relationship with the Audit Committees
Komisaris, SPI, dan Akuntan Publik of the Board of Commissioners, SPI, and
Certified Public Accountant
a. Hubungan Komite Audit dengan Dewan Komisaris a. R
elationship between the Audit Committee and
-- Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris, the Board of Commissioners
berada di bawah dan bertanggung jawab -- Audit Committees are established by the
kepada Dewan Komisaris. Komite Audit Board of Commissioners, they are under and
bertugas membantu Dewan Komisaris dalam responsible to the Board of Commissioners.
menjalankan fungsi pengawasan The Audit Committees assist the Board of
Commissioners in doing controlling function
-- Dewan Komisaris dapat memberikan penugasan -- Board of Commissioners may provide other
lainnya kepada Komite Audit. assignments to the Audit Committees.
b. Hubungan Komite Audit dengan Internal Auditor b. Relationship between the Audit Committees and
(Satuan Pengawas Internal) Internal Auditor (Internal Audit Unit)
-- Komite Audit memastikan efektivitas sistem -- Audit Committees ensure the effectiveness of
pengendalian internal dan pelaksanaan tugas internal control system and internal auditor
auditor internal serta menilai pelaksanaan duty and assess the implementation of the
kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan activity and the results of audits conducted
oleh Satuan Pengawas Internal by the Internal Audit Unit

-- Mengkaji kecukupan fungsi audit internal, -- Audit Committees assess the adequacy of
termasuk jumlah auditor, rencana kerja tahunan internal audit function, including the number of
dan penugasan yang telah dilaksanakan. auditors, annual work plans and assignments
that have been implemented.
c. Hubungan Komite Audit dengan Akuntan Publik c. Relation Between Audit Committees and Public
Accountant
-- Komite Audit memastikan efektivitas pelaksanaan -- Audit Committees ensure the effectiveness of
tugas auditor eksternal serta menilai pelaksanaan the task implementation of auditor and assess
kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan the implementation of the activities and audit
oleh auditor eksternal. resutls done by external auditors.
-- Mengkaji kecukupan fungsi audit eksternal, -- Audit Committees assess the adequacy of external
termasuk di dalamnya perencanaan audit dan audit functions, including audit planning and
jumlah auditornya. the number of auditors.
Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Duties, Responsibilities, and Authorities of

Komite Audit Audit Committees
1. Tugas Komite Audit 1. Duties of Audit Committees
Secara garis besar, tugas-tugas Komite Audit adalah Broadly, the duties of the Audit Committees are as
sebagai berikut : follow:
a. Mereviu efektivitas dari struktur pengendalian intern a. Reviewing the effectiveness of the internal control
PTPN XII (Persero) secara menyeluruh, termasuk structure of PTPN XII (Persero) as a whole, including
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan compliance with valid laws and regulations;
yang berlaku;
b. Mereviu semua informasi keuangan yang dikeluarkan b. Reviewing all financial information released by
PTPN XII (Persero) untuk peblik, terutama Laporan PTPN XII (Persero) for public, especially the Financial
Keuangan dan Laporan Tahunan; Statement and the Annual Report;
c. Mereviu efektivitas fungsi SPI, termasuk jumlah c. Reviewing the effectiveness of SPI functions, including
auditornya, rencana kerja tahunan, dan pekerjaan the number of auditors, the annual work plan,
yang telah dilaksanakan; and the implemented work;
d. Memberi masukan kepada Dewan Komisaris dan d. Providing input to the Board of Commissioners,
memonitor risiko-risiko PTPN XII (Persero) dan bila monitoring risks of PT PTPN XII (Persero), and giving
perlu memberikan saran kepada Dewan Komisaris advice to the Board of Commissioners to change
untuk mengubah kebijakan manajemen risiko; the risk management policy if it is necessary;
e. Mengidentifikasi hal-hal yang perlu mendapat e. Identifying the matters that need the Board of
perhatian Dewan Komisaris; Commissioners attention;
f. Menelaah temuan signifikan dalam proses audit f. Reviewing the significant findings in the audit
dan tindak lanjut atau perbaikan yang telah process and the follow-up or the implemented
diimplementasikan; improvement;
g. Menyampaikan laporan atas kegiatan Komite Audit g. Submitting a report on the activities of the Audit
setiap 3 (tiga) bulan sekali kepada Dewan Komisaris Committees to the Board of Commissioners every
dan memberikan saran perbaikan; three (3) months and suggesting improvements;
h. Memberikan pertimbangan kepada Dewan Komisaris h. Giving consideration to the Board of Commissioners
mengenai pemilihan dan pemberhentian Akuntan regarding the election and dismissial of the
Publik dengan memperhatikan independensi dan Public Accountant by analyzing the Accountants
efektivitasnya; independency and effectiveness;
i. Mengkaji tujuan, ruang lingkup dan pendekatan i. Examining the purpose, scope and audit approach
audit dari Akuntan Publik serta memastikan bahwa of the Public Accountant and ensuring that there
tidak ada pembatasan ruang lingkup audit; are no restrictions on the audit scope;
j. Secara periodik memonitor progress audit dari j. Periodically monitoring the audit progress of the
Akuntan Publik dan membahas hasil review atas public account and discussing the results of the
progress audit tanpa kehadiran manajemen tentang audit-progress review without the presence of
struktur pengendalian internal PTPN XII (Persero) management on internal control structure of

maupun hal-hal yang menyangkut prosedur audit PTPN XII (Persero) and matters relating to the audit
atas laporan keuangan PTPN XII (Persero); procedures on the financial statement PTPN XII
(Persero);
k. Melakukan kajian atas hasil audit Akuntan Publik k. Reviewing the audit results done by the public
sebelum difinalkan : accountant before they are finalized:
1. Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan beserta 1. The Annual Report of the Company and the
catatan atas Laporan Keuangan sebelum notes for financial statement prior to publication;
dipublikasikan 2. The Audit Report of Public Accountant regarding
2. Laporan Audit dari Akuntan Publik mengenai the Annual Financial Report of PTPN XII (Persero)
Laporan Keuangan Tahunan PTPN XII (Persero) with the opinions and suggestions of the Public
dan pendapat serta saran dari Akuntan Publik Accountant;
3. Temuan penting dan rekomendasi yang dibuat 3. Significant findings and recommendations made
oleh Akuntan Publik serta memonitor tindak by the Public Accountant and monitoring of
lanjut manajemen atas rekomendasi tersebut management in following up the recommendations;
l. Menilai laporan hasil audit Akuntan Publik atas l. Assessing the audit report of Public Accountant
laporan keuangan perusahaan tentang mutu dan on the financial statement of the company about
ketepatan prinsip akuntan perusahaan PTPN XII quality and accuracy of accounting principles of
(Persero) sebagai bahan masukan kepada Dewan PTPN XII (Persero) to give an input to the Board
Komisaris atas opini Akuntan Publik terhadap of Commissioners as suggested by the public
laporan perusahaan. accountant for the company report;
m. Memberikan masukan kepada manajemen dan m. Providing feedback to the management and
Akuntan Publik untuk mengidentifikasi risiko- public accountant to identify the risks faced by
risiko yang dihadapi perusahaan dan mengkaji the company and assessing their considerations
pertimbangan yang digunakan mereka guna to minimize the risk;
meminimalkan risiko tersebut.
n. Mengkaji bagaimana manajemen dan Akuntan n. Examining how the management and public
Publik menanggapi perubahan-perubahan di accountant response to the changes in the business
lingkungan bisnis perusahaan dan memastikan environment and ensuring that the internal control
bahwa struktur pengendalian intern cukup efektif structure is effective enough to accommodate
untuk mengakomodasi perubahan-perubahan these changes;
tersebut.
o. Memberikan masukan kepada manajemen dan o. Providing feedback to the management and public
Akuntansi Publik untuk mendapatkan kesamaan accountant to get the same understanding on
pengertian atas pertimbangan yang digunakan considerations used to determine an important
untuk menentukan kebijakan akuntansi yang accounting policy and its application. Ensuring that
penting dan aplikasinya. Memastikan bahwa there is a clear explanation for the accounting policy;
terdapat pengungkapan yang memadai terhadap
kebijakan akuntansi;
p. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris p. Providing recommendations to the Board of
atas penunjukkan Akuntan Publik, antara lain : Commissioner for the appointment of the public
Accountant, which comprise:
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan 1. Providing recommendations to the Board of
Komisaris untuk menetapkan Akuntan Publik; Commissioners to assign a Public Accountant;
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris 2. Providing recommendations to the Board of
untuk melakukan pemutusan hubungan kerja Commissioner to terminate dismiss the Public
dengan Akuntan Publik; Accountant;
3. Menelaah independensi dan objektivitas 3. Analyzing the independency and objectivity
Akuntan Publik. of the Public Accountant;
q. Bila diperlukan, Komite Audit dapat melakukan q. Examining the allegations of error in the decision of
pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan the Directors Meeting or the deviation in implement
dalam Keputusan Rapat Direksi atau penyimpangan ting the decision of the Directors Meeting, if it
dalam pelaksanaan hasil keputusan Rapat Direksi. is necessary;

r. Melakukan tugas-tugas lain yang diminta oleh r. Performing other duties requested by the Board
Dewan Komisaris sepanjang dalam ruang lingkup of Commissioners as long as it is in the scope of
tugas Dewan Komisaris. the Board of Commissioners duties.
2. Tanggung Jawab Komite Audit 2. Responsibilities of Audit Committees

a. Bertanggung jawab bahwa analisis, penilaian, a. Being responsible to do the analysis, assessment,
rekomendasi dan informasi yang disampaikan recommendation and information delivered to
kepada Dewan Komisaris telah dilakukan secara the Board of Commissioners professionally in
profesional sesuai dengan tugas dan wewenang accordance with the duties and authorities of
Komite Audit; the Audit Committees;
b. Bertanggung jawab dalam menjaga kerahasiaan b. Being responsible in maintaining the confidentiality
dokumen, data, dan informasi perusahaan, serta of the documents, data, and information of the
tidak memanfaatkan untuk kepentingan pribadi; company, not using them for personal interest;
c. Komite Audit wajib menyusun dan menyampaikan c. The Audit Committees shall arrange and submit the
program kerja tahunan kepada Dewan Komisaris annual work program to the Board of Commissioners
untuk ditetapkan. to set;
d. Komite Audit wajib menyampaikan laporan kepada d. The Audit Committees shall report to the Board of
Dewan Komisaris atas setiap pelaksanaan tugas, Commissioners every time they finish the duties ,
disertai dengan rekomendasi jika diperlukan. along with a recommendation if necessary;
e. Komite Audit wajib membuat laporan triwulanan e. The Audit Committees shall make quarterly reports
dan laporan tahunan kepada Dewan Komisaris; and annual reports to the Board of Commissioners;
f. Komite Audit wajib mengadakan rapat minimal f. The Audit Committees shall hold meetings at least
satu kali dalam setiap bulan. once in a month.
3. Kewenangan Komite Audit 3. Authorities of Audit Committees

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai In implementing the duties and responsibilities given by
penugasan yang diberikan Dewan Komisaris, Komite the Board of Commissioners, the Audit Committees have
Audit mendapat akses secara penuh dari manajemen full access from the management to obtain information
dalam memperoleh informasi baik dari internal maupun about internal and external matters of the company,
eksternal perusahaan, serta mempunyai kewenangan and have full authority to provide recommendations
penuh dalam memberikan rekomendasi atas hasil on the results of their performance to the Board of
pelaksanaan tugasnya kepada Dewan Komisaris. Commissioners.
Program Kerja Komite Audit Tahun 2012 Work Program of Audit Committees in 2012
Berdasarkan Piagam Kerja Komite Audit, salah satu tugas According to the Work Charter of Audit Committees, one
Komite Audit adalah membuat program kerja tahunan of the duties of the Audit Committees is to make the
Komite Audit yang disetujui oleh Dewan Komisaris. Audit Committee Annual Work Program that is approved
Kegiatan-kegiatan yang diamanatkan dalam Piagam Komite by the Board of Commissioners. Activities mandated in
Audit pada dasarnya mengarah pada pemberian bantuan the Audit Committee Charter basically lead to the assistance
kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya for the Board of Commissioners in implementing their
terkait dengan kontrol intern dan pelaporan keuangan duties regarding the internal control, financial report and
dan manajemen, yang meliputi : pelaporan keuangan, management, which include: financial report, risk management
manajemen risiko dan kontrol, serta corporate governance. and control, and corporate governance.
Berpedoman pada kegiatan-kegiatan yang diamanatkan Referring to the activities mandated in the Audit Committee
dalam Piagam Komite Audit tersebut, Komite Audit telah Charter, the Audit Committee had set a Work Program
menyusun Program Kerja tahun 2012 sebagai berikut : in 2012 is as follows:
1. Evaluasi Pencapaian Kinerja Keuangan Korporasi 1. Evaluation for Performance Achievement of

Merupakan reviu atas perspektif keuangan dengan the Company Financial
output berupa hasil telaah Komite Audit atas This evaluation is a review of the financial perspective
Laporan Manajemen Triwulanan, Tahunan, dan with the output of the Audit Committees review on

PKBL. Kegiatan evaluasi kinerja keuangan yang Quarterly, Annually and PKBL Management Report.
dilakukan oleh Komite Audit dimaksudkan untuk The financial performance evaluation undertaken
memonitor pencapaian kinerja keuangan korporasi by the Audit Committee is for monitoring the
khususnya mengacu pada target RKAP Tahun 2012 achievement of the company financial performance,
yang telah ditetapkan. Evaluasi tersebut terdiri dari : especially for the RKAP targets in 2012 that have
been set before. The evaluation consists of:
-- Evaluasi Laporan Kinerja Perusahaan Triwulanan -- Quarterly Corporate Performance Evaluation
Kegiatan tersebut dijadwalkan pada setiap Reports
minggu III bulan April, Juli, dan Oktober. The activity was scheduled for every third week
in April, July, and October.
-- Evaluasi Laporan Kinerja Perusahaan Tahunan -- Evaluation of Annual Corporate Performance
Evaluasi atas Laporan Tahunan 2011 dilakukan Report
dalam rangka finalisasi laporan akhir hasil audit Evaluation of the Annual Report in 2011 was
tahun buku 2011 melalui pertemuaan dengan done in order to finalize the final report of
KAP, SPI dan/atau pihak-pihak lain yang terkait. the audit results in 2011 through the meeting
Selanjutnya, hasil pemeriksaan KAP dibahas with KAP, SPI and / or other parties involved.
antara Direksi dengan Dewan Komisaris sebelum Furthermore, the review results of KAP were
difinalkan. Pelaporan keuangan yang dievaluasi discussed between the Directors and the Board
meliputi : of Commissioners before finalized. Financial
-- Evaluasi atas laporan tahunan unaudited report evaluated include:
2011, direncanakan pada minggu IV bulan -- Evaluation of unaudited annual report
Februari 2012. 2011 was planned for the fourth week
-- Evaluasi atas laporan tahunan audited in February 2012.
2011, direncanakan pada minggu IV bulan -- Evaluation of audited annual report 2011,
Maret 2012 was planned for the fourth week of March
2012
2. Evaluasi Pencapaian Kinerja Keuangan Unit 2. Financial Performance Achievement Evaluation

Bisnis of Business Unit
Merupakan reviu atas perspektif keuangan dengan This evaluation is a review of the financial perspective
output berupa hasil telaah Komite Audit atas Laporan with the output of the Audit Committees review
Keuangan unit bisnis perusahaan. Kegiatan evaluasi on the Financial Statement of Business unit. The
kinerja keuangan yang dilakukan oleh Komite Audit Financial performance evaluation activity undertaken
dimaksudkan untuk memonitor pencapaian kinerja by the Audit Committees is for monitoring the
keuangan unit bisnis khususnya mengacu pada financial performance achievement of business
target RKAP tahun 2012 yang telah ditetapkan. unit especially for RKAP targets set in 2012. The
Evaluasi tersebut terdiri dari : evaluation consists of:
-- Evaluasi Laporan Kinerja Kebun direncanakan -- Evaluation of Farm Performance Report was
minggu IV Mei dan Minggu I September 2012. planned in the Fourth week of May and the
First Week of September 2012.
-- Evaluasi Laporan Kinerja Industri Hilir direncanakan -- Evaluation of Hilir Industry Performance Report
minggu I September 2012 was planned in the first week of September
-- Evaluasi Laporan Kinerja Agrowisata direncanakan 2012.
minggu I September 2012 -- Evaluation of Agrotourism Performance Report
was planned in the first week of September 2012
-- Evaluasi Laporan Kinerja Rumah Sakit direncanakan -- Evaluation of Hospital Performance Report
minggu IV Mei 2012 was planned in the fourth week of May 2012
-- Evaluasi Laporan Kinerja Integrated Farming -- Evaluation of Performance Report of Integrated
System dan Hortikultura direncanakan minggu Farming System and Horticulture was planned
IV Mei 2012. in the fourth week of May 2012.

3. Evaluasi Penerapan GCG 3. Evaluation of GCG Implementation

Salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian One of the aspects that need attention and
dan pembenahan di tahun 2012 bagi PTPN XII improvement for PTPN XII (Persero) in 2012 is
(Persero) adalah penerapan prinsip-prinsip tata kelola the application of good corporate governance
perusahaan yang baik Good Corporate Governance principles (GCG). In this regard, and in order to
(GCG). Berkenaan dengan hal tersebut, serta dalam monitor the follow-up of KA recommendations on
rangka memonitor tindak lanjut rekomendasi KA the improvement of GCG , the Audit Committees
atas perbaikan GCG, Komite Audit memprogramkan set evaluation activities of implementation of GCG
kegiatan evaluasi pelaksanaan rekomendasi assessor assessor recommendations on the self assessment
GCG atas self Assessment implementasi GCG pada of GCG implementation in PTPN XII (Persero). The
PTPN XII (Persero). Kegiatan tersebut dijadwalkan activities were scheduled in the fourth week of
pada minggu ke IV April 2012. April 2012.
4. Evaluasi Kepatuhan terhadap Perundang- 4. Evaluation of Legislation Compliance and

undangan dan Pengendalian Intern Internal Control
a. Kepatuhan terhadap Perundang-undangan a. Compliance with Legislation
Tanggung jawab Komite Audit dalam bidang Responsibilities of Audit Committees in
Corporate Governance adalah untuk memastikan corporate governance is to ensure that the
bahwa perusahaan telah dijalankan sesuai company has been run according to laws and
Undang-undang dan peraturan yang berlaku, regulations, to conduct business with ethics,
melaksanakan usahanya dengan beretika, serta and to monitor the possibility of the conflict
melaksanakan pengawasannya secara efektif of interest effectively. The scope of the Audit
terhadap benturan kepentingan. Ruang lingkup Committees work in this field are:
pelaksanaan dalam bidang ini adalah :
1. Menilai kebijakan perusahaan yang 1. Assessing company policies relating to
berhubungan dengan kepatuhan terhadap compliance with laws and regulations,
undang-undang dan peraturan, etika, benturan ethics, and relating to conflict of interest
kepentingan dan penyelidikan terhadap and investigation of fraud or actions that
perbuatan yang merugikan perusahaan can harm the company;
dan kecurangan;
2. Memonitor proses pengadilan yang sedang 2. Monitoring the judicial process that is on-
terjadi ataupun yang ditunda serta yang going or postponed, or process on the
menyangkut masalah corporate governance issues of corporate governance in which
dalam hal dimana perusahaan menjadi salah the company became one of the parties
satu pihak yang terkait di dalamnya. concerned with it.
3. Memeriksa kasus-kasus penting yang 3. Examining important cases relating to
berhubungan dengan benturan kepentingan conflicts of interest, fraud, and actions
perbuatan yang merugikan perusahaan that can harm the company.
dan kecurangan.
4. Keharusan auditor internal untuk melaporkan 4. Internal auditors must report the results of
hasil pemeriksaan Corporate Governance the examination for Corporate Governance
dan temuan-temuan penting lainnya. and other important findings.
b. Kepatuhan terhadap Pengendalian Internal b. Compliance with Internal Control

Tanggung jawab Komite Audit untuk pengawasan Responsibilities of the Audit Committees to
perusahaan termasuk di dalamnya pemahaman supervise the company include understanding
tentang masalah serta hal-hal yang berpotensi the problems and issues that potentially risk
mengandung risiko dan sistem pengendalian the company and internal control system,
intern seerta memonitor proses pengawasan yang monitoring supervisory process conducted by
dilakukan oleh auditor internal. Ruang lingkup the internal auditor. The scope of internal audit
audit internal harus meliputi pemeriksaan dan must include the supervision and assessment
penilaian tentang kecukupan dan efektivitas of the adequacy and effectiveness of internal
sistem pengawasan intern. control system.

Di samping itu, tanggung jawab Komite Audit In addition, the Audit Committees' responsibilities
dalam hal corporate control adalah bahwa in corporate control is making the internal audit
audit intern merupakan kegiatan yang mandiri an independent activity in providing assurance,
dalam memberikan jaminan (assurance) serta providing consultation to give value-added in
konsultasi untuk memberikan nilai tambah untuk order to improve the activities of an organization
memperbaiki kegiatan suatu organisasi dalam in achieving its objectives through a systematic
mencapai tujuannya melalui suatu pendekatan and disciplined approach in evaluating and
secara sistematik dan disiplin dalam menilai improving the effectiveness of risk management,
dan memperbaiki efektivitas manajemen risiko, control, and governance process.
pengawasan dan proses governance.
Komite Audit mengevaluasi pelaksanaan PKPT The Audit Committees evaluated the
dan LHP SPI tahun 2011, pelaksanaan PKPT tahun implementation of PKPT and LHP SPI 2011,
2012, mengevaluasi penanganan pengaduan the implementation PKPT 2012, evaluated the
pihak ke-3, serta tindak lanjut temuan LHP SPI 3rd party-complaint handling, and the follow-
tahun 2011 & 2012. up of findings of SPI LHP in 2011 & 2012.
Kegiatan evaluasi kepatuhan terhadap perundang- The evaluation of compliance with legislation
undangan dan pengendalian internal direncanakan and internal control was planned to implement
dilaksanakan pada minggu IV November 2012. in the fourth week of November 2012.
5. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Audit dengan 5. Evaluation of the Follow-up of Audit Results,
tujuan tertentu (Laporan BPK-RI) with a specific purpose (BPK-RI Report)
Dalam rangka memonitor serta mengevaluasi Monitor and evaluating the follow-up of audit
tindak lanjut hasil audit dengan tujuan tertentu results, with a specific purpose (especially BPK-RI
(terutama Laporan BPK-RI) direncanakan pada Report) was planned for the fourth week of April
minggu IV April 2012. 2012.
6. Reviu atas Business Plan Korporasi 6. Review for the Corporate Business Plan
Reviu atas Business Plan Korporasi dilakukan oleh Review of the Corporate Business Plan was particularly
Komite Audit khususnya namun tidak terbatas conducted by the Audit Committees, but it was
kepada hal-hal sebagai berikut : not limited to the following matters:
-- Blue Print Organisasi direncanakan pada minggu -- Blue Print of Organization was planned for
IV juni 2012 the fourth week of june 2012
-- Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) -- Company's Long-Term Plan (RJPP) planned to
direncanakan dilaksanakan pada minggu IV implement in the fourth week of June 2012.
Juni 2012.
-- Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) -- Work Plan and Budget (RKAP) was planned to
direncanakan dilaksanakan pada minggu I Januari implement in the first week of January and
dan minggu III Desember 2012. the third week of December 2012.
-- Rencana Investasi dan Transaksi Material -- Investment Plan and Material Transactions
direncanakan dilaksanakan pada minggu IV was planned to execute in the fourth week
Juni 2012. of June 2012.
7. Reviu Manajemen Risiko dan Pengawasan 7. Review of Risk Management and Supervision
Meskipun Direksi dan Dewan Komisaris terutama Although the Board of Directors and Board of
bertanggung jawab atas manajemen risiko dan Commissioners were primarily responsible for risk
kontrol, Komite Audit memberikan pengawasan management and control, the Audit Committees
independen atas proses risiko dan kontrol. provided independent supervision to the risk process
and control.
Dalam hal manajemen risiko dan kontrol, peran In terms of risk management and control, roles
dan tanggung jawab Komite Audit adalah : and responsibilities of the Audit Committees are:
-- Mengawasi proses manajemen risiko dan kontrol, -- Supervising the risk management processes
termasuk identifikasi risiko dan evaluasi kontrol and control, including risk identification and
untuk mengecilkan risiko tersebut. evaluation of control in order to minimize the risk.

-- Mengawasi laporan auditor internal dan auditor -- Supervising the internal auditor's report and
eksternal untuk memastikan bahwa semua the external auditor to ensure that all key areas
bidang kunci risiko dan kontrol diperhatikan. of risk and control were noted.
-- Menjamin bahwa pihak manajemen melaksanakan -- Ensuring that the management implement all
semua rekomendasi yang terkait dengan risiko recommendations related to risk and control
dan kontrol yang dibuat oleh auditor internal made by the internal and external auditors.
dan auditor eksternal.
Terkait dengan hal-hal tersebut, Komite Audit Related to such matters, the Audit Committees
memprogramkan untuk melakukan kegiatan conduct a menagement risk review and control
reviu menajamen risiko dan pengawasan (kontrol) as follows:
sebagai berikut : a. Review of risk management implemention was
a. Reviu penerapan manajemen risiko direncanakan planned to implement in the fourth week of
dilaksanakan pada minggu IV April 2012 April 2012
b. Reviu pengawasan internal/Audit SPI direncanakan b. Review of internal supervisory / SPI audit was
dilaksanakan pada minggu IV April 2012 planned to hold in the fourth of Sunday April
2012
c. Reviu pengawasan eksternal/Audit KAP c. Review of External supervisory/ KAP audit
direncanakan dilaksanakan pada minggu IV was planned to hold in the fourth week of
November 2012 November 2012
8. Reviu Tata Kelola Teknologi Informasi dan 8. Review of Information Technology Governance
Progress Program Bidang Teknologi Informasi and Progress of Information Technology Program
Sejalan dengan program perusahaan untuk In line with the company's program to make
melakukan pembenahan (tata kelola) terhadap improvement (governance) of the information
teknologi informasi, Komite Audit memprogramkan technology, the Audit Committees programmed
kegiatan reviu tata kelola TI dan progress program the IT governance review and progress of IT program
bidang TI melalui pembahasan bersama dengan through discussions with the management officials
jajaran manajemen yang terkait yang direncanakan that was planned in the fourth week of April 2012.
dilakukan pada minggu IV April 2012.
9. Kegiatan lain-lain berdasarkan penugasan 9. Other activities based on assignments from

Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dewan Komisaris dapat memberikan penugasan The Board of Commissioners may give another
lain kepada Komite Audit berupa antara lain : assignment to the Audit Committees including:
a. Melakukan penelaahan atas informasi mengenai a. To review information about the company,
perusahaan serta Rencana Jangka Panjang, the Long Term Plan, Work Plan and Budget,
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, management report and other information;
Laporan Manajemen dan informasi lainnya;
b. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan b. To review the company's compliance with laws
terhadap peraturan perundang-undangan yang and regulations relating to the company activities;
berhubungan dengan kegiatan perusahaan;
c. Melakukan penelaahan atas pengaduan yang c. To review the complaints relating to the company;
berkaitan dengan perusahaan;
d. Mengkaji kecukupan fungsi audit internal, d. To review the adequacy of internal audit
termasuk jumlah auditor, rencana kerja tahunan function, including the number of auditors,
dan penugasan yang telah dilaksanakan; annual work plan, and assignments that have
been implemented;
e. Mengkaji kecukupan pelaksanaan audit eksternal e. To review the adequacy of external audit
termasuk di dalamnya perencanaan audit dan implementation including audit planning and
jumlah auditornya. the number of auditors.

f. Dalam hal sebelum memberikan tanggapan, f. Before giving feedback, approval and / or
persetujuan dan/atau rekomendasi, Dewan recommendation, the Board of Commissioners
Komisaris membutuhkan klasifikasi atau tambahan needed additional classification or information.
informasi. Komite Audit bertanggung jawab The Audit Committees were responsible to carry
untuk melaksanakan penugasan tersebut out such assignments as assigned by the Board
sebagaimana yang ditugaskan oleh Dewan of Commissioners. This activity was planned in
Komisaris. Kegiatan ini direncanakan pada the fourth week of April and November 2012.
minggu IV April dan November 2012.
10. Rapat Internal Komite Audit 10. Internal Audit Committee Meeting
Rapat Internal Komite Audit dilaksanakan pada Internal Audit Committee meeting was held in
minggu III setiap bulan. Rapat internal Komite Audit the third week of each month. The Internal Audit
dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan Committee meeting was conducted to evaluate the
yang telah dan akan dilakukan, baik berdasarkan activities that have been and will be done based
program kerja internal maupun penugasan dari on internal work program or the assignments from
Dewan Komisaris the Board of Commissioners.
11. Pengembangan Kemampuan dan Keahlian 11. Development of Capabilities and Professional
Profesional Skills
Pengembangan kemampuan dan keahlian profesional Development of capabilities and professional
dilaksanakan melalui keikutsertaan dalam workshop, skills was implemented through participation in
seminar, dan event-event terkait lainnya dengan workshops, seminars, and other events with the
persetujuan Dewan Komisaris. Kegiatan ini approval of the Board of Commissioners. This activity
direncanakan dilaksanakan minggu ketiga bulan was planned to be implemented in the third week
Juni dan minggu kedua bulan Oktober 2012. of June and the second week of October 2012.
12. Penyusunan Laporan Triwulanan Pelaksanaan 12. Preparation of Quarterly Report on the
Tugas Komite Audit Implementation of Audit Committees Duties
Laporan Triwulanan pelaksanaan tugas Komite The Quarterly Report on the implementation of
Audit disusun pada setiap minggu pertama bulan Audit Committees duties was arranged every first
April, Juli, dan Oktober 2012. week of April, July, and October 2012.
13. Penyusunan Laporan Tahunan Pelaksanaan 13. Preparation of the Annual Report of the
Tugas Komite Audit Implementation of Audit Committees Duties
Laporan Tahunan pelaksanaan tugas Komite Audit The Annual Report of the Implementation of Audit
disusun pada minggu ketiga dan keempat bulan Committees duties was arranged in the third week
Desember 2012. and the fourth week of December 2012.
Cup Taste Teh

Tea Cup Taste

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KOMITE AUDIT

TAHUN 2012
THE IMPLEMENTATION OF WORK PROGRAM OF AUDIT COMMITTEES IN
2012
Secara umum program kerja yang telah disusun telah In general, the work program that has been arranged
dapat dilaksanakan dengan baik. Uraian pelaksanaan can be implemented well. Description of the work program
program kerja dimaksud adalah sebagai berikut: are as follows:
Evaluasi Pencapaian Kinerja Keuangan The Evaluation of Corporate Financial

Korporasi Performance Achievement
a. Evaluasi Laporan Kinerja Perusahaan Triwulanan a. Quarterly Company Performance Report Evaluation
Evaluasi kinerja Triwulan 1/2012 dilakukan secara langsung Performance evaluation Quarter 1/2012 was conducted
dalam forum rapat antara Dewan Komisaris dan Direksi. directly in the meeting forum between the Board of
Untuk evaluasi kinerja Triwulan II/2012 dilaksanakan Commissioners and Board of Directors. To evaluate the
pada tanggal 2 Agustus 2012, dan evaluasi kinerja performance of Quarter 11/2012, the meeting was held
Triwulan III dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2012. on August 2, 2012, and to evaluate the performance of
Dari hasil evaluasi tersebut, Komite Audit telah menyampaikan the third quarter, the meeting was held on October 29,
telaahan kepada Dewan Komisaris. 2012. From the results of the evaluation, the Audit
Committee has submitted the results/study to the Board
of Commissioners.
Telaahan Komite Audit atas kinerja perusahaan pada Study of the Audit Committee of the companys performance
Triwulan II/2012 adalah: in Quarter 11/2012 is:
- Aspek Produksi - Aspect of Production
Produksi komoditas kakao (edel dan bulk) s.d. Triwulan Cocoa production (edel and bulk) up to quarter II of 2012
II Tahun 2012 sangat rendah (<50% ) dari target RKAP was very low (<50% ), compared to the target of RKAP
Triwulan II Tahun 2012. Produksi kayu khususnya pada of Quarter II of 2012. Production, especially in teak wood
komoditas jati dan balsa terealisir jauh di bawah target and balsa commodity, was realized far below the target
RKAP triwulan II tahun 2012. of RKAP of quarter II of 2012.
- Aspek Investasi - Aspect of Investment
Realisasi investasi Non Tanaman s/d Triwulan II/2012 Non Plant investment realization up to Quarter III of 2012
sangat rendah, hanya tercapai 6,40% dari target RKAP was very low, only 6.40% of the target achieved of RKAP
Triwulan II/2012. of Quarter 11/2012.
- Aspek Sumber Daya Manusia - Aspect of Human Resources
Karyawan didominasi oleh kelompok usia di atas 46 tahun Employees were dominated by the age group above 46
(72% ) dan berpendidikan SD (52% ). Untuk mendukung years (72% ) and elementary school graduate (52% ). To
keberlanjutan usaha serta transformasi bisnis melalui support business continuity and business transformation
pengembangan industri hilir (sebagaimana tertuang dalam through the development of plantation industry (as stated
strategi korporasi hal 6 LM Triwulan II /2012), tingkat in the term of corporate strategy 6 LM Quarter II / 2012),
pendidikan karyawan perlu ditingkatkan, distribusi umur, the education level of employee, age distribution, and
dan persiapan regenerasi melalui rekrutmen pegawai preparation of regeneration need to be improved through
secara profesional. the recruitment of employee in a professional ways.

- Aspek Keuangan - Aspect of Finance
Dengan memperhatikan rendahnya cash ratio (hanya By considering the low cash ratio (only of 7.59% ) and a
sebesar 7,59% ) dan terjadinya pengurangan arus kas reduction in net cash flow of Rp19, 65 M, it indicated
bersih sebesar Rp19,65 M, mengindikasikan bahwa that the company did not have sufficient internal funds
perusahaan tidak memiliki kecukupan dana internal untuk to finance the companys operation (cash flow from
membiayai kegiatan operasional perusahaan (arus kas operating activity minus of Rp43, 17 M ). On the other
dari aktivitas operasi minus sebesar Rp43,17 M). Di sisi hand, collection period in Quarter II/2012 increased
lain terjadi peningkatan collection period pada Triwulan compared to Quarter II/2011 or by the end of December
II/2012 jika dibandingkan dengan Triwulan II/2011 maupun 2011.
pada akhir Desember 2011.
Telaahan Komite Audit atas kinerja perusahaan pada Study of the Audit Committees toward the companys
Triwulan III/2012 adalah: performance in Quarter III/2012 is:
- Aspek Produksi dan Produktivitas: - Aspects of Production and Productivity:
Sampai dengan Triwulan III/2012 kinerja produksi dan Up to Quarter III/2012 production performance and
produktivitas komoditas karet, kopi arabika, teh, khususnya productivity of rubber, arabica coffee, tea, cocoa especially
kakao edel dan bulk masih jauh di bawah target pencapaiannya. edel and bulk were still far below the target.
- Aspek Pemasaran: - Aspect of Marketing:
Sampai dengan Triwulan III/2012 pendapatan usaha terealisir Up to Quarter III/2012 operating revenue achieved amounted
sebesar Rp804,10 miliar atau mencapai 92,06% terhadap to Rp804, 10 billion or 92.06% against the target of
target sebesar Rp873,42 miliar. Rp873, 42 billion.
- Aspek Investasi: - Aspect of Investments:
Realisasi investasi khususnya Non Tanaman s.d. Triwulan Realization of investment especially Non Plants up to
III/2012 sangat rendah, hanya tercapai 20,31% dari target Quarter III/2012 was very low, it was only achieved 20.31%
RKAP Triwulan III/2012 of the RKAP target Quarter 11,11,012
- Aspek Keuangan: - Aspect of Finance:
Sampai dengan Triwulan III/2012, laba setelah pajak Up to Quarter III/2012, realization of profit after tax
terealisir sebesar Rp70,28 miliar atau mencapai 102,15% amounted to Rp70, 28 billion or 102.15% of the profit
terhadap target laba dalam RKAP s.d. Triwulan III/2012 target in RKAP up to Quarter III/2012 amounted to Rp68,
sebesar Rp68,80 miliar. Namun demikian, realisasi laba 80 billion. However, realization of such profit reached
tersebut baru mencapai 55,31% terhadap target laba 55.31% toward the target of profit during 2012. The
sepanjang tahun 2012. Peningkatan laba tersebut belum increase of profit did not reflect the profit of operational
mencerminkan laba dari kinerja operasional, melainkan performance, yet it was because support from the outside
karena ditunjang dari beban di luar usaha yang terealisir business expense realized under RKAP target. In terms
di bawah target RKAP. Dari sisi arus kas, sampai dengan of cash flow, up to Quarter III/2012 a decline in net cash
Triwulan III/2012 terjadi penurunan arus kas bersih sebesar flow amounted to Rp17, 51 billion of cash balance and
Rp17,51 miliar dari saldo kas dan setara kas per 31 cash equivalent per December 31, 2011.
Desember 2011.
Dari hasil telaah tersebut, Komite Audit mengusulkan From the result of the studies, in a discussion forum with
dalam forum pembahasan rapat Dewan Komisaris dengan the Board of Commissioners and the Directors the Audit
Direksi hal-hal antara lain: Committees gave some suggestions such as:

Upaya untuk peningkatan produksi untuk menurunkan Increase production to decrease production cost per
biaya produksi per satuan, sesuai dengan strategi item, in accordance with its business strategy (low cost
bisnis perusahaan (low cost strategy). Upaya tersebut strategy). This effort can be done by improving the
antara lain dapat dilakukan melalui perbaikan komposisi composition of plants, increasing plant productivity,
tanaman, peningkatan produktivitas tanaman, rendemen yield and quality of processed products as well as
dan mutu hasil olahan serta melakukan monitoring monitoring and escorting production that is still below
dan pengawalan produksi yang masih di bawah the target, so that by the end of 2012 the level of
targetnya sehingga sampai dengan akhir tahun 2012 production and productivity of plants can be fulfilled.
tingkat produksi dan produktivitas tanaman dapat
terpenuhi.
Upaya meningkatkan kuantum penjualan untuk Increase sales quantum to decrease the gap of sale
memperkecil selisih realisasi nilai penjualan terhadap value realization toward target of RKAP.
target RKAP.
Rencana penanaman dan penebangan, data populasi, Planning for planting and harvesting, population data,
serta potensi kayu. and the wood potential.
Rencana investasi detil sehingga mampu menyerap Planning investment detail in order to get the planned/
investasi yang telah direncanakan targeted investment.
Pengelolaan cash flow yang baik melalui sinkronisasi Managing cash flow well through policy synchronization
kebijakan antara pemasaran, produksi dan pendanaan. between marketing, production and finance. Up to
Sampai dengan Triwulan III/2012, laporan arus kas Quarter III/2012, the cash flow report was arranged using
masih disusun dengan metode tidak langsung (indirect the indirect method (indirect method). In this regard,
method). Berkenaan dengan hal tersebut, diusulkan it was proposed to arrange a cash flow report using
dalam menyusun laporan arus kas dengan menggunakan direct method as determined in Accounting Plantation
metode langsung (direct method) sebagaimana Guideline of BUMN. To make the arrangement and
ditentukan dalam Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan. presentation of financial report easier, including the
Untuk lebih memudahkan penyusunan dan penyajian timeliness of delivery and accuracy of data reported
laporan keuangan, termasuk di dalamnya ketepatan (minimizing recording errors due to human error), it
waktu dalam penyampaian serta akurasi data yang needs to optimize more on the role of information
dilaporkan (meminimalisir kesalahan pencatatan karena technology.
faktor human error), perlu lebih mengoptimalkan peran
teknologi informasi.
b. Evaluasi Laporan Kinerja Perusahaan Tahunan b. Yearly Company Performance Report Evaluation
Evaluasi atas laporan kinerja perusahaan tahun 2011 The evaluation of company performance report in
dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2012 dan 13 2011 was held on March 20, 2012 and May 13, 2012.
Mei 2012. Dari hasil evaluasi tersebut diperoleh hal- The evaluation Produced the following matters that
hal berikut yang telah disampaikan kepada Dewan have been submitted to the Board of Commissioners:
Komisaris:
Capaian produksi komoditas perkebunan masih di Achievement of production of commodities was still
bawah RKAP 2011, namun demikian biaya produksi under RKAP of 2011, however, production cost of
komoditas perkebunan pada tahun 2011 cukup tinggi. plantation commodity in 2011 was quite high. It
Perlu upaya untuk perbaikan di masa yang akan datang needs improvement of effort in the future to increase
untuk meningkatkan produksi serta efisiensi biaya production and efficiency of production cost.
produksi.
Dari sisi harga komoditas, kondisi pada tahun 2011 In terms of commodity price, condition in 2011 showed
memperlihatkan kecenderungan tingginya harga a trend the high price of plantation commodity. However,
komoditas perkebunan. Namun demikian, tingginya the high of commodity prices cannot be used optimally
harga-harga komoditas belum dapat dimanfaatkan due to the production target has not been achieved.
secara optimal karena target produksi yang belum
tercapai.

Dari aspek investasi, realisasi investasi hanya tercapai F rom the aspect of investment, investment realization
51,45% dari target RKAP. Di masa yang akan datang only reached 51.45% of the RKAPs target. In the
diharapkan rencana investasi perlu dilakukan dengan future it is expected that investment plan needs to be
perhitungan yang detil dan perencanaan yang done with the detailed calculation and planning as it is
matang karena merupakan elemen penting dalam an essential element to support business growth and
rangka mendukung pertumbuhan bisnis dan potensi profit improvement potential in the future. Investment
peningkatan laba perusahaan di masa yang akan planning also needs to be accompanied with a target
datang. Perencanaan investasi juga perlu dibarengi of uptake, thus the arranged plan could be realized
dengan target waktu serapan, sehingga perencanaan on time.
yang telah disusun dapat direalisasikan tepat waktu.
Dalam rangka peningkatan laba di masa yang akan In order to increase profit in the future, effeciency in
datang, perlu dilakukan efisiensi pada beban di the expense beyond the business is needed. On the
luar usaha. Pada beban di luar usaha juga terdapat expense also include expense which in our opinion
pengeluaran yang menurut hemat kami semestinya should be derived from the allocation of the Partnership
berasal dari alokasi dana Program Kemitraan dan and Community Development, such as: the cost of
Bina Lingkungan, seperti: biaya bencana alam dan natural disaster and fund aid around the plantation. This
bantuan dana sekitar kebun. Hal ini dapat menimbulkan can lead to a double counting (double the recording
terjadinya double counting (dua kali pencatatan dan and charging).
pembebanan).
Konvergensi PSAK ke IFRS dalam penyusunan Laporan Convergence of PSAK to IFRS in the preparation of the
Keuangan Tahun Buku 2011 perlu diimplementasikan Financial Report for accounting year 2011 should be
secara konsisten dan mengarah pada penerapan secara implemented consistently and lead to the application
keseluruhan. as a whol
Evaluasi Pencapaian Kinerja Keuangan Unit Evaluation of Financial Performance

Bisnis Achievement of Business Unit
a. Evaluasi Laporan Kinerja Kebun a. Evaluation of Plantation Performance Report
Evaluasi atas laporan kinerja kebun difokuskan pada Evaluation of plantation performance report is focused
unit bisnis hortikultura. Hal ini didasarkan pada on the business unit of horticulture. It is based on the
pertimbangan adanya penurunan harga komoditas consideration of a decrease in plantation commodity
perkebunan, sementara di sisi lain terdapat peluang price, while on the other hand there is a chance of
pengembangan hortikultura yang cukup besar. significant horticultural development.
b. Evaluasi Laporan Kinerja lndustri Hilir b. Evaluation of Plantation Industry Performance Report
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 September, The event was held on September 14, in the Board
dalam forum rapat Dewan Komisaris dengan Direksi. of Commissioners meeting forum with the Directors.
Dalam kegiatan tersebut dipaparkan rencana bisnis In the meeting it was described the business plan
anak perusahaan PT Rolas Nusantara Mandiri. Rencana of the subsidiary of PT Rolas Nusantara Mandiri. The
bisnis yang akan dilaksanakan pada tahun 2012 adalah: Business plans planned to be implemented in 2012 are:
-- Proses penyempurnaan sistem teknologi informasi -- Process of improvement system through the integration
melalui pengintegrasian sistem cafe dan Kantor Pusat of information technology system and Headquarter
serta peningkatan keakuratan data di sistem. cafe and increase of the accuracy of data in the system.
-- Kopi dan Teh Excellent: masuk ke premium outlet di -- The Excellent Coffee and Tea: entering the premium outlet
Jakarta (Sogo), Airline, MLM(K-Link), bekerja sama in Jakarta (Sogo), Airline, MLM (K-Link), cooperating
dengan MNC Shop serta mencari buyer dari luar negeri. with MNC Shop and seeking buyers from abroad.
-- Kopi dan teh reguler: establish bisnis model, menentukan -- The Regular Coffee and Tea: establishing business model,
merek, produk, harga, distribusi dan promosi untuk setiap determining the brand, product, price, distribution and
segmen pasar serta melakukan consumer acceptance, promotion for each market segment and conducting
trial bisnis model dan roll-out bisnis model. consumer acceptance, business model trial and roll-
out of business model.

-- Kopi dan teh trading: evaluasi trading yang tidak -- The Trading Coffee and Tea: trading evaluation that
berjalan serta mencari peluang baru dalam trading. is not running as well as looking for new opportunity
in trading.
-- Air minum dalam kemasan: perbaikan pabrik produksi, -- Bottled water: improving the production factory, closing
menutup cabang Sidoarjo dan Probolinggo disebabkan branchs in Sidoarjo and Probolinggo because the brand
oleh brand yang belum kuat dengan harga yang was less strong, the price was not competitive, and they
kurang kompetitif serta fokus ke penjualan di area focussed on sales in the area near the factory because
dekat pabrik karena harga bisa lebih kompetitif (tidak the price could be more competitive (no logistic cost)
ada biaya logistik)
-- Cafe: meningkatkan okupansi dengan cara bekerja -- Cafe: increasing occupancy by cooperating with the
sama dengan markom agency serta menambah menu markom agency as well as adding food menu
makanan
-- Gula: memulai bisnis gula dengan cara bekerja sama -- Sugar: starting sugar business by cooperating with the
dengan produsen gula serta distribusi melalui distributor producer and distribution of sugar through distributor
Tabel 1 Anggaran dan Realisasi Keuangan PT Rolas Nusantara Table 1 Budget and Financial Realization of PT Rolas
Mandiri tahun 2012 Nusantara Mandiri in 2012
Anggaran 2012
Uraian ( 000 ) Aktual Feb - Jun Est. Feb - Des (000) Selisih (000)
% %
Description Budget 2012 Actual Feb - Jun Est. Feb - Des (000) Difference (000)
(000)
Sales
28.321.007 6.078.362 21 15.195.905 54 13.125.103
Sales
PPN
2.574.637 467.709 18 1.169.273 45 1.405.364
Value Added Tax
Net Sales
25.746.370 5.610.653 22 14.026.631 54 11.719.739
Net Sales
HPP
17.028.031 3.661.842 22 9.154.605 54 7.873.426
Cost of Production
Margin
8.718.340 1.948.811 22 4.872.027 56 3.846.313
Margin
Biaya Operasional/Distribusi
4.756.662 1.974.736 42 3.949.472 83 807.191
Operational/Distribution Cost
Laba/Rugi Operasional
3.961.677 -25.925 -1 922.555 23 3.039.122
Operational Income Statement
Biaya Umum
2.716.611 1.131.921 42 2.490.226 92 226.384
Other General Expense
Biaya Marketing
849.63 - 0 - 0 849.63
Marketing Cost
Penyusutan
670.087 304.585 42 600 90 70.087
Contraction
Laba Rugi Sebelum Pajak

-274.65 (1.462.431) (2.167.671) 1.893.021
Income Before Tax
Sumber : Laporan Tahunan Komite Audit Tahun 2012

Source : Audit Committee Annual Report 2012

c. Evaluasi Laporan Kinerja Agrowisata c. Evaluation of Agro Tourism Performance Report
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 September The event was held on September 25, 2012 and October
2012 dan 16 Oktober 2012. Dari hasil evaluasi secara 16, 2012. From the result of the evaluation in general,
umum, Wisata Agro belum ditangani secara profesional Agro Tourism had not been handled professionally
baik oleh kebun pengelola maupun Bagian Renbang by the plantation manager or Renbang Division of
Kantor Direksi, terkait dengan Standard Operating Directors Office, according to the Standard Operating
Procedure (SOP), SDM, dan mutu layanan. Selanjutnya Procedure (SOP), human resources, and quality of
Komite Audit telah menyampaikan secara tertulis kepada service. Furthermore, Audit Committee has reported in
Dewan Komisaris hal-hal sebagai berikut: writing to the Board of Commissioners the following
matters:
Terkait belum adanya SOP terhadap penyelenggaraan Relating to the lack of SOP for operation of service
jasa dalam seluruh rantai layanan mulai dari pertama in the entire service chain from first time consumer
kali konsumen berinteraksi sampai dengan akhir interact to the end of using the service, it is necessary
penggunaan jasa, maka perlu dilakukan penyusunan to arrange SOP, one of them is referring to the National
SOP salah satunya dengan mengacu pada Standar Occupational Competency Standard of Tourism Sector
Kompetensi Kerja Nasional Sektor Pariwisata Bidang of Ecotourism Guidance Division.
Kepemanduan Ekowisata.
Terkait belumnya ada pembagian tugas yang jelas Relating to unclear division of task between the plantation
antara kebun pengelola dengan Bagian Renbang manager and the Renbang Division of Directors Office
Kantor Direksi, disarankan agar Bagian Renbang , it is suggested that Renbang Division should proactive
berperan aktif dalam menentukan kebijakan strategis in determining the strategic policy of all managers
seluruh unit pengelola wisata agro mulai dari kebijakan unit of agro tourism (room rental standard, selling
harga (standar harga sewa kamar, harga jual makanan/ price of food / the main beverage), type and diversity
minuman utama), jenis dan keragaman layanan yang of service offered by each unit manager, as well as
ditawarkan oleh setiap unit pengelola, serta upaya an integrated promotional effort around the agro
promosi terpadu seluruh obyek wisata agro baik melalui tourism either through the website (currently still a
website (saat ini masih banyak promosi melalui website lot of promotions through the website yet integrated
belum terintegrasi/masih sendiri-sendiri) maupun kerja / still on their own) as well as cooperation with the
sama dengan pihak pemerintah, perusahaan BUMN/ government, BUMN /private companies, organization
swasta, organisasi/asosiasi penyelenggara jasa wisata / association of tourist service provider and individual
dan pelanggan perorangan. customer.
Terkait dengan SDM, perlu diselenggarakan pelatihan Relating to human resources, training should be organized
secara rutin dalam rangka peningkatan kompetensi. on a regular basis in order to build competence. If it
Jika diperlukan, dilakukan rekrutmen tenaga kerja baru is necessary, do new employee recruitment that has
yang berlatar belakang kepariwisataan mengingat background of tourism considering the lack of existing
minimnya personil yang ada saat ini berlatar belakang personnel that has background of tourism.
kepariwisataan.
Kontribusi utama laba wisata agro s.d. Agustus 2012 The main contribution of agro tourism profit up to
masih disumbang oleh 4 unit kebun yaitu Wonosari August 2012 was still contributed by 4 plantation units
(41,65% ), Blawan (18,92% ), Gunung Gumitir (17,68% i.e. Wonosari (41.65% ), Blawan (18.92% ), Gunung
) dan Kalisat Jampit (10,05% ). Keempat kebun ini Gumitir (17.68% ) and Kalisat Jampit (10.05% ). The
secara kumulatif menyumbangkan sekitar 88,30% fourth gardens cumulatively contributed about 88.30%
bagi laba wisata agro, sementara kontribusi kebun for agro tourism profit, while the contribution of other
lainnya hanya sekitar 11,70% Mempertimbangkan plantation was only about 11.70% .Considering the
program investasi wisata agro yang masih tersebar agro tourism investment program is still scattered
di seluruh kebun, serta dengan memperhatikan throughout the plantation, as well as noticing to the
realisasi investasi yang rendah setiap tahunnya, kiranya realization of low investment in each year, presumably
investasi wisata agro diarahkan agar diprioritaskan/ investment of agro tourism should be directed to priority
berfokus pada kebun-kebun yang memberikan kontribusi / focus on plantations that contribute a large profit.
laba yang besar.

d. Evaluasi Laporan Kinerja Rumah Sakit (RS) d. Evaluation of Hospital Performance Report
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 September, The event was held on September 14, in the Board of
dalam forum rapat Dewan Komisaris dengan Direksi. Commissioners meeting forum with the Directors. In
Dalam kegiatan tersebut dipaparkan rencana bisnis the meeting, it was described in the business plan of
anak perusahaan PT Rolas Nusantara Medika: the subsidiary of PT Rolas Nusantara Medika :
Wilayah kerja meliputi Kabupaten Jember (RS Kaliwates) Working area includes Jember Regency (Kaliwates
dan Kabupaten Banyuwangi (RS Bhakti Husada Krikilan) Hospital) and Banyuwangi Regency (Bhakti Husada
Krikilan Hospital)
Rencana Kerja Tahun 2012 mencakup: pertumbuhan Work Plan for 2012 covered: asset growth (investment
asset (program investasi dan renovasi), pengembangan and renovation programs), development of service /
layanan/fasilitas, pemasaran, analisa tarif dan standar facility, marketing, tariff analysis and drug standard
obat serta pengembangan sistem administrasi dan and the development of administrative system and
dokumen (billing system) document (billing system).
Upaya pengembangan tahun 2012 untuk The development effort in 2012 for Bhakti Husada
RS Bhakti Husada adalah: Hospital are:
-- penambahan layanan stroke center, klinik satelit Rumah -- The additional service namely a stroke service center,
Sakit ditempat strategis sebagai perluasan jejaring, satellite clinic of the Hospital in a strategic spot as
penambahan dokter spesialis (Bedah, Kandungan dan expanding network, the addition of a specialist (Surgery,
THT), serta peningkatan jam layanan dari 1 kali dalam Gynecology and ENT), as well as increased hours of
seminggu menjadi 2 kali. Upaya pengembangan tahun service from 1 to 2 times a week. The development
2012 untuk RS Kaliwates adalah: pengembangan layanan efforts for Kaliwates Hospital are: the development
cuci darah (hemodialisa), pengembangan SIM RS (LAN of cleaning blood (hemodialysis), the development of
system), pengembangan rawat inap menjadi 100 hospital SIM (LAN system), the development of a 100
Tempat Tidur (TT), pengembangan rawat jalan spesialis inpatient beds {TT), the development of outpatient
(dokter dan ruang), pengembangan dan relokasi specialists (physicians and space), the development
Poli rawat jalan dan unit penunjang, pengembangan and relocation Poly outpatient and supporting unit,
ICU dari 2 TT menjadi 6 TT serta modernisasi alat the development of ICU from 2 TT to become 6 TT
dan perluasan jejaring and tools modernization and expanding network.
Kopi dari kebun siap diolah di pabrik

Coffee from the Farm ready to be processes in the factory

Uraian Ralisasi s/d Agustus (000) Pragnosa 2012 (000) Persen Realisasi Terhadap Program
Description Realization up to August (000) Pragnosa 2012 (000) Percent Realization Toward The Program
a. Pendapatan
23.370.282 38.605017 60.5
Income
b. Beban Langsung
17.326.761 27.620.719 62.7
Direct Load
c. Beban Tidak Langsung
3.352.138 6.138.582 54
Indirect Expenses
Jumlah (a-b-c)
2.691.383 4.845.717 55.5
Total (a-b-c)
d. Pendapatan di Luar Usaha
272.826 431.926 63.8
Outside Business Income
e. Biaya di Luar Usaha
141.476 491.436 28.8
Cost of Outside Business
Jumlah (d-e)
131.35 -59.51
Total (d-e)
Hasil Kotor Usaha
2.822.733 4.786.207 58.9
Gross Proceeds of Business
Beban Penyusutan (inbreng & INT 2012)

594.337 1.383.800 42.6
Depreciation Expense (inberg& INT 2012)
Sewa
772.15 0
Rent
Biaya Administrasi (RNM)

316.01 1.008.179 31.3
Administrative Cost
RUGI/LABA Sebelum Pajak

1.912.385 1.622.076 117.9
Income Before Tax
PPh (Teoritis) 405.519 0

Laba/Rugi Setelah Pajak
1.912.385 1.216.557 157.2
Profit/Loss After Tax

(tabel 2. Anggaran dan Realisasi Keuangan PT Rolas (Table 2. Budget and Financial Realization of PT Nusantara
Nusantara Medika tahun 2012) Medika Rolas in 2012)
e. Evaluasi Laporan Kinerja Integrated Farming System e. Evaluation of Integrated Farming System Performance
dan Hortikultura Report and Hortuculture
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 25 September The meeting was held on September 25, 2012 and
2012 dan 16 Oktober 2012. Berdasarkan telaahan, October 16, 2012. Based on the evaluation, the results
diperoleh kesimpulan yang disampaikan kepada Dewan reported to the Board of Commissioners are as follow:
Komisaris sebagai berikut:
Secara umum, realisasi laba unit usaha hortikultura In general, the profit realization from Horticulture up
hingga Agustus 2012 telah mencapai Rp1,23 miliar to August 2012 has achieved 1,23 billion rupias of
dari target RKAP s/d Agustus 2012 sebesar Rp485,82 the RKAP target up to August 2012 which amounted
juta (253,59% ). to 485,82 million rupias.
Jenis tanaman yang memberikan kontribusi terbesar The plant type that contributed most to the profit of
terhadap laba hortikultura adalah melon (65,78% horticulture was melon (65.78% ), papaya (20.64%
), pepaya (20,64% ), pisang (6,01% ) dan jenis ), banana (6.01% ) and other type of horticulture
hortikultura lainnya (7,57% ). Namun demikian, terdapat (7.57% ). However, there were types of plants that
jenis tanaman yang berkontribusi negatif terhadap contributed negatively to the profit of horticulture up
laba hortikultura s/d Agustus 2012, yaitu jeruk (-2,24). to August 2012, which was orange (-2.24).

Perolehan laba positif tersebut, disebabkan realisasi Acquisition of the positive profit was due to lower cost
biaya yang lebih rendah dari RKAP. Realisasi biaya realization of RKAP. Realization cost of horticulture up
hortikultura s/d Agustus hanya 36,66% , atau to August was only 36.66% , or of Rp655.5 million
sebesar Rp655,5 juta dari RKAP sebesar Rp1,79 miliar. from RKAP of Rp1.79 billion.
Sementara dari sisi pendapatan, realisasi s/d Agustus In terms of revenue, the realization up to August 2012
2012 hanya sebesar 83,01% atau sebesar Rp1,89 miliar were only 83.01% or Rp1.89 billion from the target
dari target RKAP s/d Agustus sebesar Rp2,27 miliar. RKAP up to August that amounted to Rp2.27 billion.
Dari sisi data, terdapat jenis tanaman yang memiliki In terms of data, there was plant that has a planting
luas tanam, namun tidak terdapat data produksi, area, but there are no data on production, revenue,
pendapatan, biaya dan laba/rugi. Tanaman tersebut expenses and profit / loss. The plant was mangosteen,
adalah manggis, kelapa pandan wangi, lengkeng, fragrant pandan coconut, litchi, and water guava.
dan jambu air.
Kontribusi tanaman hortikultura cukup penting bagi Contribution of horticultural plants is very important
perusahaan terutama pada saat harga komoditas for company, especially when the main plantation
utama perkebunan (seperti karet) saat ini mengalami commodity price (like rubber) currently declines. Therefore,
penurunan. Oleh karena itu, diperlukan road map the road map for the handling of horticultural plant
penanganan tanaman hortikultura. is necessary.
Evaluasi Penerapan Good Corporate Evaluation of Good Corporate Governance

Governance (GCG) (GCG) Implementation
Kegiatan evaluasi penerapan GCG dilaksanakan pada GCG evaluation activity was held on August 9, 2012 in
tanggal 9 Agustus 2012 dalam bentuk pertemuan dengan the form of a meeting with the Good Corporate Governance
Komite GCG PT Perkebunan Nusantara XII (Persero). Dalam Committee of PT Perkebunan Nusantara XII (Persero). In
pertemuan tersebut dipaparkan hasil assessment GCG the meeting, the result of GCG assessment in 2010 that
tahun 2010 yang dilaksanakan pada Tahun 2011 oleh conducted in 2011 by BPKP assessor of East Java Province
Assessor BPKP Provinsi Jawa Timur. Untuk tahun 2012 was presented. For the year 2012 GCG self assessment
dilaksanakan self assessment GCG tahun 2011 yang in 2011 was conducted by the Good Corporate Governance
dilaksanakan oleh Komite GCG PTPN XII (Persero), dengan Committee of PTPN XII (Persero), assisted by BPKP of East
dibantu oleh BPKP Provinsi Jawa Timur sebagai narasumber Java as a resource person on June 11 July 12, 2012.
pada tanggal11 Juni -12 Juli 2012.
Nilai GCG tahun 2010 adalah 78,78 sementara nilai GCG value in 2010 was 78.78 while the value of GCG
GCG hasil assessment tahun 2011 sebesar 84,02 (Tabel assessment result in 2011 was 84.02 (Table 3). Thus from
3). Dengan demikian dari tahun 2010 hingga 2011 nilai 2010 to 2011 the value of GCG had increased, the
GCG mengalami kenaikan, dengan kategori penilaian assessment category was Good. Through the result of
Baik. Dari hasil evaluasi tersebut Komite Audit the evaluation, the Audit Committee had suggested the
telah menyampaikan kepada Dewan Komisaris untuk Board of Commissioners to identify scores that fell between
mengidentifikasi skor yang menurun antara hasil assessment the result of assessments in 2010 and self-assessment in
tahun 2010 dan self assessment tahun 2011 dalam rangka 2011 for improvement in 2012.
perbaikan pada tahun 2012

Uraian Skor
Description Score
2010 2011
Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham
76,07 72,58
Shareholder Responsibilities
Kebijakan Good Corporate Governance

90,67 92,25
Good Corporate Governance Policy
Penerapan Good Corporate Governance

80,81 83,85
Implementation Good Corporate Governance
Komisaris
84,04 84,21
Commissioner
Komite komisaris
97,22 96,11
Committee of Commissioners
Direksi
74,51 79,78
Management
SPI (Satuan Pengawas Intern )

77,46 84,05
SPI (Internal Controlling Auditor)
Sekretaris Perusahaan
79,00 92,50
Corporate Secretary
Pengungkapan Informasi
59,92 82,95
Disclosure of Information
Komitmen
71,53 89,57
Commitment
Total
78,78 84,02
Total
tabel 3. Hasil Assesment GCG PTPN XII (Persero) Table 3. Result of GCG Assessment of PTPN XII (Persero)
Berdasarkan hasil self assessment tahun 2012, beberapa Based on the result of self-assessment in 2012, some
aspek yang perlu mendapatkan perhatian untuk pencapaian aspects that need attention to achieve best practices are:
best practices:
a. Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham: a. Rights and Responsibilities of Shareholder:
Transparansi dalam proses pemilihan Komisaris Transparency in the selection process of commissioners.
Risalah RUPS belum mencerminkan dinamika rapat Treatise of RUPS had not yet reflected the dynamic
of the meeting.
RUPS belum menetapkan sistem fit & proper test RUPS had not yet determined fit and proper test system
anggota Komisaris of commissioners.
RUPS belum menyatakan atau menetapkan Komisaris RUPS had no yet declared or determined independent
independen commissioners.
RUPS belum menetapkan sistem penilaian kinerja RUPS had not yet determined performance evaluation
Komisaris. system of commissioners.
RUPS belum menetapkan sistem penilaian Direksi RUPS had not yet determined scoring system of Directors
secara individu. individually.
b. Kebijakan Good Corporate Governance: b. Policy of Good Corporate Governance:

Perusahaan belum menyusun kebijakan manajemen The company had not yet arranged risk management
risiko policy.
Perusahaan telah menetapkan kebijakan teknologi The Company had determined information technology
informasi tetapi master plan belum disahkan oleh Direksi policy but the master plan had not been validated by
the Directors.

Dalam GCG Code: belum memuat hak & Kewajiban SPI, In GCG Code: there was no Rights & Obligations of
belum memuat hak & kewajiban Sekretaris Perusahaan, SPI, rights and obligations of the companys secretary,
tanggung jawab Komisaris, tanggung jawab Sekretaris commissioners responsibility, commissioners secretary
Komisaris, tanggung jawab Direksi, dan tanggung responsibility, responsibility of director and the company
jawab Sekretaris Perusahaan secretarys responsibility.
c. Penerapan Good Corporate Governance: c. The implementation of Good Corporate Governance:
Komisaris: Commissioner:
Kesempatan pembelajaran bagi Komisaris pedoman Learning opportunity for commissioner- structured
orientasi belum terstruktur. orientation guide.
Dewan Komisaris belum menyusun rencana materi The Board of Commissioner had not yet arranged
dan jadwal program pengembangan (know-skill) tidak materials plan and the development program schedule
terinci dalam RKAP. (know-skill) were not detailed in the RKAP.
Dewan Komisaris belum memberikan arahan dan The Board of Commissioner had not yet provided
masukan secara optimal dan komprehensif terkait guidance and advice optimally and comprehensively
dengan implementasi manajemen risiko. relating to implementation of risk management.
Dewan Komisaris belum mereviu kebijakan sistem The Board of Commissioner had not yet reviewed the
teknologi informasi. policy on information technology system.
Komite Audit: Audit Committee:
Jadwal pertemuan belum mencantumkan pokok- Meeting schedule had not yet included the main points
pokok agenda pertemuan (pertemuan berkala dengan of the agenda of the meeting (regular meeting with
SPI belum terjadwal). spi was not scheduled yet).
Belum mencerminkan dinamika rapat dalam risalah It had not yet reflected the dynamic of the meeting in
rapat Komite Audit. the treatises meeting of the audit committee.
Direksi: Directors:
Direksi belum menyusun rencana program pengembangan The Directors had not yet composed development
(knowledge-skill) yang memuat jadwal maupun topik. program (knowledge-skill), which contains the schedule
and topics.
Direksi belum menetapkan indikator kinerja untuk The Directors had not determined performance
seluruh unit indicator for all units.
Direksi belum menyusun kebijakan manajemen risiko. The Directors had not yet composed risk management
policy.
Evaluasi Kepatuhan terhadap Perundang- Evaluation of Compliance toward Legislation

undangan dan Pengendalian Intern and Internal Control
Evaluasi ini dilaksanakan melalui studi dokumen yang The evaluation was carried out through a study of the
dimintakan per surat tanggal 27 Desember 2012 kepada document with the letter dated December 27, 2012 from
Bagian Satuan Pengawasan Internal (SPI). Dari hasil the Division of Internal Supervisory Unit. From the results
evaluasi atas laporan tindak lanjut atas temuan audit KAP of evaluation of the follow-up report on the finding of
Tahun Buku 2011, seluruh temuan telah selesai ditindaklanjuti. the KAP audit of accounting year 2011, all findings had
Adapun temuan KAP yang telah ditindaklanjuti tersebut been followed-up completely. The KAP findings that have
antara lain: been followed up include:

a. Kepatuhan Terhadap Perundang - Undangan a. Compliance to the Regulations

Perpajakan: Manajemen kebun belum menjalankan Taxation: Management had not yet run a tax administration
administrasi perpajakan sesuai dengan ketentuan in accordance with valid regulation, including late
yang berlaku, diantaranya keterlambatan pembayaran payment of Income Tax.
Pajak Penghasilan.
Penandatanganan di atas materai tidak dibubuhi Signing on stamp duty did not add date on the appointment
tanggal pada surat penunjukan penyedia barang/jasa letter of goods / service provider and purchase agreement,
dan perjanjian jual beli, guna meningkatkan pemahaman in order to improve the understanding of taxation for
perpajakan bagi seluruh Asaku, pada tanggal 22 Juni all Asaku, on June 22, 2012 the socialization of PPN
2012 telah diadakan sosialisasi tentang PPN dan and other taxation had been held.
perpajakan lainnya
b. Kepatuhan Terhadap Pengendalian Internal b. Compliance to Internal Control
Temuan ini diantaranya terkait dengan pengendalian intern The finding was related to internal control of supply that
persediaan belum memadai (pengendalian intern persediaan was unequal (internal control of supply was not supported
tidak didukung dengan kartu persediaan, adanya selisih by the supply card, there was a difference between the
antara persediaan dengan kartu persediaan), serta supplies with supply card), as well as there was the spilled
ditemukannya pupuk yang berceceran di dalam gudang fertilizer in the fertilizer supply warehouse. For these
persediaan pupuk. Terhadap temuan ini telah dilakukan findings it had been corrected.
koreksi.
Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Audit dengan Follow-up Evaluation of Audit Result with
Tujuan Tertentu (Laporan BPK Rl) Particular Purpose (Report of BPK Rl)
Dari hasil evaluasi atas tindak lanjut hasil audit BPK, terdapat From the result of the follow-up evaluation of BPK audit
hal-hal yang terkait dengan kelemahan sistem pengendalian result, there were things associated with the weaknesses
intern yang belum selesai ditindaklanjuti, yaitu: of internal control system that had not yet followed-up,
namely:
a. Hutang PTPN XII (Persero) kepada Pemerintah tidak a. PTPN XII (Persero) debt to the Government is not
dapat diyakini kewajarannya. reasonable.
Rekomendasi BPK: Recommendation from BPK:
Direksi dan Komisaris PTPN XII (Persero) berkoordinasi The Directors and Commissioners of PTPN XII (Persero)
dengan Departemen Keuangan untuk menghitung dan should coordinate with the Department of Finance to
menetapkan besarnya Hutang kepada Pemerintah calculate and determine the debts amount to the Government
Tindak lanjut: Follow-up:

Direktorat Sistem Manajemen lnvestasi Kementerian Investment Management System Directorate of Minister
Keuangan telah mengirimkan Berita Acara Rekonsiliasi No. of Finance had sent Reconciliation Treatise No. BA-
BA-412/PB-41/2012 tgl.11 Januari 2012 yg menyatakan 412/PB-41/2012 dated January 11, 2012 stating that
bahwa hutang PTPN XII (Persero) kepada Pemerintah the debt of PTPN XII (Persero)to the Government had
telah dialihkan kepada PTPN XIV. been diverted to PTPN XIV.
PTPN XII (Persero) menunggu surat resmi dari Departemen PTPN XII (Persero) waited for an official letter from
Keuangan perihal pengalihan hutang tersebut. the Minister of Finance on the diversion of the debt.
b. Perjanjian Kerjasama Pengelolaan lapangan terbang b. Cooperation Agreement of aerodrome Management in

di Kabupaten Jember tidak memadai sehingga Jember was unequal, thus PTPN XII (Persero) suffered
PTPN XII (Persero) mengalami kerugian sebesar Rp811 a loss of Rp811 468 511, - and it potentially can lose
468.511,- dan berpotensi kehilangan HGU seluas the HGU of 120.7314 hectares.
120,7314 Ha.

Rekomendasi BPK: Recommendation from BPK:
Direksi dan Komisaris mempertanggungjawabkan kepada The Directors and Commissioner should be responsible
Meneg. BUMN sebagai RUPS atas kegiatan kerjasama to the Minister of State- Owned Enterprises as the RUPS
Pengelolaan Lapangan Terbang di Kabupaten Jember. on cooperation activity of Aerodrome Management in
Jember.
Sesuai Surat Direksi ke BPK Rl Nomor 32/X/722/2012 According to the Directors Letter to BPK No. Rl
tanggal 22 Mei 2012 untuk pengelolaan lapangan 32/X/722/2012 dated May 22, 2012 for aerodrome
terbang, Direksi PTPN XII (Persero) telah mengirim management, the Directors of PT Perkebunan Nusantara XII
surat No. 42/X/206/2012 tanggal 8 Februari 2012 (Persero) had sent a letter No. 42/X/206/2012 dated
Perihal Permohonan Pengukuran HGU Kebun Mumbul February 8, 2012 on The Measurement Pleading of
PTPN XII (Persero) kepada Kepala Kantor Wilayah Badan HGU of Mumbul Plantation of PTPN XII (Persero) to
Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Timur yang menyatakan the Head of National Land Agency of East Java that
pengukuran dimaksud sebagai dasar penerbitan peta stated the referred measurement as a basis of field
bidang guna permohonan hak pengelolaan atas areal map publishing for the request of management right
tersebut di atas. over the area mentioned above.
Direksi PTPN XII (Persero) menunggu proses surat The Directors of PTPN XII (Persero) waited the process
permohonan tersebut. of the ownership pleading letter.
Kepemilikan PTPN XII (Persero) dalam PT Maskapai Ownership of PTPN XII (Persero) on PT. Maskapai Batoe
Batoe Lempit Indonesia tidak didukung Bukti yang sah Lempit Indonesia plantation commodities supported
by a legal Evidence
Rekomendasi BPK: Recommendation of BPK:
Direksi dan Komisaris PTPN XII (Persero) The Directors and Commissioner of PTPN XII (Persero)
mempertanggungjawabkan kepada Meneg. BUMN should be responsible to the Minister of BUMN as the
sebagai RUPS tentang status PT Maskapai Batoe Lempit RUPS about the status of PT. Maskapai Batoe Lempit
Indonesia. Indonesia.
Telah dibuat Berita Acara Rapat di hadapan Notaris A Meeting Treatise had been made in front of the
Habib Adjie No. 23 tanggal 20 Februari 2012 tentang Notary, Habib Adjie, No. 23 dated February 20, 2012
pembubaran perseroan Terbatas PT Maskapai Perkebunan on the dissolution of PT Maskapai Perkebunan Batoe
Batoe Lempit dan telah diumumkan di media masa Lempit and had been published in the mass media on
tentang pembubaran PT MPBLI dan tidak ada para the dissolution of PT. MPBLI and there were no parties
pihak yang mengajukan keberatan atas pembubaran that filed an objection to the dissolution.
tersebut.
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) telah mengirim PT Perkebunan Nusantara (Persero) had sent a letter
surat No.31/X/1725/2012 tanggal 2 November 2012 No.31/X/1725/2012 dated November 2, 2012 on The
Perihal Permohonan Pencabutan NPWP atas PT Maskapai NPWP Revocation Request of PT Maskapai Perkebunan
Perkebunan Batoe Lempit Indonesia kepada KPP Malang. Batoe Lempit Indonesia to KPP Malang.
Direksi PTPN XII (Persero) menunggu proses surat The Directors of PTPN XII (Persero) waited the pleading
permohonan tersebut. letter.
Dari hasil reviu tersebut, terlihat bahwa penyelesaian From the result of the review, it was seen that the
hasil temuan BPK tersebut akan terkait dengan instansi resolution of the BPKs finding would be associated
di luar PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), yaitu to agency outside the PT Perkebunan Nusantara XII
Kementerian Keuangan, Kantor Wilayah Badan (Persero), namely the Minister of Finance, Regional
Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur serta KPP Office of the National Land Agency in East Java Province
Malang, maka Komite Audit telah memberikan usulan and KPP Malang, the Audit Committees had provided

kepada Dewan Komisaris dalam rapat internal Dewan a proposal to the Board Commissioners in the Board
Komisaris, untuk mengingatkan Direksi agar secara of Commissioners internal meeting, to remind the
proaktif berkoordinasi dengan instansi terkait tersebut. Directors in order to proactively coordinate with the
relevant agency.
Reviu atas Business Plan Korporasi Review of Corporate Business Plan
a. Blue Print Organisasi a. Organization Blue Print
Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara BUMN nomor: In accordance with the Decree of the Minister of State
KEP-236/MBU/2011 tanggal 15 November 2011 tentang Owned Enterprises number: KEP-236/MBU/2011 dated
Pendelegasian Sebagian Kewenangan dan/atau Pemberian November 15, 2011 on Delegation of Authority Partly
Kuasa Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara sebagai and / or Granting Authority to Minister of State-Owned
Wakil Pemerintah selaku Pemegang Saham/RUPS pada Enterprises as a Representative of the Government as
Perusahaan perseroan (Persero) dan perseroan Terbatas Shareholder / RUPS in the Incorporated Company (Persero)
serta Pemilik Modal pada Perusahaan Umum (Perum) and the capitals owner in General Company (Perum) to
kepada Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan the Directors, the Board of Commissioners / Supervisory
Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Board and the Echelon I in the Ministy of State-Owned
Milik Negara, pengesahan terhadap beberapa business Enterprises, validation of some corporate business plans
plan korporasi dilakukan oleh Dewan Komisaris, di antaranya was conducted by the Board of Commissioners, of which
Blue Print Organisasi dan RKAP. Dalam rangka membantu Organization Blue Print and RKAP. In order to assist the
Dewan Komisaris dalam melakukan evaluasi terhadap Board of Commissioners in evaluating the corporate
business plan korporasi yang diusulkan oleh Direksi, Komite business plan proposed by the Directors, the Audit
Audit memperogramkan kegiatan reviu atas business plan Committees programmed review activity on completed
korporasi yang dilakukan, salah satunya adalah blue print corporate business plan, one of which was organization
organisasi. Namun kegiatan ini belum dapat dilaksanakan blue print. However, this activity cannot be carried out
karena perusahaan belum menyusun blue print organisasi yet because the company had not yet compiled a organization
blue print.
b. Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) b. Companys Long-Term Plan (RJPP)
Reviu atas Rencana Jangka Panjang Perusahaan dilaksanakan Review of the Companys Long-Term Plan was held on
pada tanggal 29 Oktober 2012. Kegiatan ini dilakukan October 29, 2012. This activity was performed by comparing
dengan membandingkan antara RKAP 2013 dengan RJPP. the RKAP 2013 with RJPP. In general, RKAP in 2013 compiled
Secara umum, RKAP Tahun 2013 disusun dengan asumsi with pessimistic assumption. This was seen from the
pesimis. Hal ini terlihat dari target-target kinerja pada performance targets of core business determined lower
core business yang ditetapkan lebih rendah baik terhadap both to the RKAP in 2012 and prognosis in 2012. Associated
RKAP tahun 2012 maupun prognosa tahun 2012. Dikaitkan with conformity to the Companys Long Term Plan (RJP)
dengan kesesuaian terhadap Rencana Jangka Panjang in 2010-2014, in general RKAP in 2013 is compiled under
(RJP) Perusahaan Tahun 2010-2014, secara umum RKAP the projection of RJP in 2013. From the aspect of the
Tahun 2013 disusun di bawah proyeksi RJP Tahun 2013. business strategy, based on RJP in 2010-2014, the main
Dari aspek strategi bisnis, berdasarkan RJP Tahun 2010- corporate strategy that will be pursued by the company
2014 strategi korporasi utama yang akan ditempuh is combination strategy with an emphasis on stability
perusahaan adalah strategi kombinasi dengan penekanan combined with a contraction in certain portfolio. Portfolio
pada stabilitas disertai adanya penciutan pada portofolio of businesses that bring harm and there is no prospect
tertentu. Portofolio bisnis yang mendatangkan kerugian of making a profit should be shrinked gradually. Business
dan tidak ada prospek menghasilkan laba dilakukan strategy selected is overall cost leadership, namely by
penciutan secara bertahap. Strategi bisnis yang dipilih developing low-cost advantage and market product to a
adalah strategi keunggulan biaya menyeluruh (overall broad market (broad). The company will also develop the
cost leadership), yaitu dengan mengembangkan strategi potential of its Agro industry, and getting closer to the
keunggulan biaya rendah dan memasarkan produk pada last consumer. However, in the RKAP 2013 it is not seen

pasar yang luas (broad). Perusahaan juga akan mengembangkan the implementation of business strategy as has launched
potensi agroindustry yang dimiliki, dan semakin mendekat in RJP of the company. RKAP in 2013 should have been
kepada konsumen akhir. Namun demikian, dalam RKAP more specific to explain about the direction of policy to
Tahun 2013 tidak terlihat implementasi dari strategi bisnis the business unit (Agro Tourism, Integrated Sugar Industry)
sebagaimana yang telah dicanangkan dalam RJP perusahaan. and subsidiaries (PT Rolas Nusantara Mandiri and PT
RKAP Tahun 2013 seharusnya lebih spesifik menjelaskan Nusantara Rolas Medika) associated with defined business
tentang arah kebijakan terhadap unit usaha (Wisata Agro, strategy in RJP.
lndustri Gula Terpadu) serta anak-anak perusahaan (PT
Rolas Nusantara Mandiri dan PT Rolas Nusantara
Medika) dikaitkan dengan strategi bisnis dalam RJP dimaksud.
c. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) c. Work Plan and Budget of the Company (RKAP)
Reviu atas RKAP Tahun 2012 dilaksanakan pada The 2012 review of the RKAP was held on 9th January
tanggal 9 Januari 2012 di Surabaya. Dari hasil reviu tersebut, 2012 in Surabaya. From the result of the review, some
disampaikan beberapa hal kepada Dewan Komisaris sebagai matters delivered to the Board of Commissioners were
berikut: as follows:
Aspek Investasi: Aspect of Investment:
Pada tahun 2012 direncanakan pembelian kebun Bandealit In 2012, the purchase of Bandealit Plantation (Jember)
(Jember) dan Sukamade (Banyuwangi) sebesar Rp80,89 and Sukamade (Banyuwangi) was planned which spent
miliar. Sebelum proses pembelian tersebut dilakukan, Rp80.89 billion. Before buying process was committed,
perlu dikaji dengan seksama status kepemilikan perusahaan the ownership status of the company needed to be studied
tersebut agar tidak menimbulkan masalah di kemudian carefully in order to avoid problem later on. Associated
hari. Terkait dengan rencana pengagunaan aktiva tetap with the planned collateralization of fixed asset to withdraw
untuk penarikan kredit investasi sebesar Rp250 miliar, investment credit amounting to Rp250 billion, a review
perlu dibuat kajian mengenai rencana penggunaan kredit of the usage plan of the investment credit needed to be
investasi tersebut berikut dengan kondisi cash flow made with the companys cash flow condition for repayment.
perusahaan untuk pengembaliannya.
Aspek Pelaksanaan RKAP dan RKA PKBL tahun 2012: The implementation Aspect of RKAP and RKA PKBL
in 2012:
Karena RKAP dan RKA PKBL tahun 2012 merupakan Because RKAP and RKA PKBL in 2012 was a work guideline
pedoman kerja dalam pengelolaan perusahaan, maka in the management of the company, its implementation
perlu disampaikan laporan pelaksanaannya secara berkala report should be reported periodically in the form of
dalam bentuk laporan kinerja bulanan. Laporan tersebut monthly performance report. The report includes production
mencakup laporan produksi, pemasaran, investasi dan report, marketing, investment and finance, which can be
keuangan, yang dapat dijadikan dasar evaluasi oleh Dewan used as the basis of the evaluation by the Board of
Komisaris. Dalam pelaksanaan RKA Program Kemitraan Commissioners. RKA in the implementation of the Partnership
dan Bina Lingkungan tahun 2012 perlu dibuat rincian and Community Development programs in 2012 need
secara lebih detail dalam penyampaian pelaporan to be made in more detail in the report of PKBL without
PKBL tanpa merubah format yang sudah ada, khususnya changing the existing format, particularly associated with
terkait dengan pendanaan BUMN Peduli, undisbursed, BUMN Care funding, undisbursed, carry over as well as
carry over serta cicilan pengembalian pinjaman dan bunga the loan repayment installment and interest on the loan
pinjaman untuk mempermudah pemahaman laporan to facilitate the understanding of PKBL report . Loan
PKBL. Perlu juga ditingkatkan kegiatan penagihan piutang collection activity also should be increased, particularly

khususnya piutang pinjaman bermasalah, serta pembinaan the troubled loan, as well as coaching to the trained
kepada mitra binaan khususnya dalam hal kewajiban partner particularly in terms of trained partners obligation
mitra binaan untuk menyampaikan laporan perkembangan to report its business progress.
usahanya.
Reviu atas RKAP Tahun 2013 dilaksanakan pada tanggal Review of the RKAP in 2013 was held on October 29,
29 Oktober 2012. Dari hasil reviu tersebut, disampaikan 2012. From the result of the review, some things reported
beberapa hal kepada Dewan Komisaris sebagai berikut: to the Board of Commissioners as follows:
Aspek Produksi dan Produktivitas: Aspect of Production and Productivity:
Produksi seluruh komoditas tanaman perkebunan selain Production of all plantation commodities of except bulk
kakao bulk, teh, dan tebu ditargetkan di bawah prognosa cocoa, tea, and sugarcane are targeted under prognosis
tahun 2012. Sebaliknya seluruh komoditas tanaman aneka in 2012. Otherwise all plantation commodities of various
kayu selain sengon (log dan RST), mindi, jabon RST, dan wood except sengon (log and RST), Mindi, Jabon RST,
afrikana, ditargekan di atas prognosa tahun 2012. and Afrikana, were targeted above the prognosis in 2012.
Berdasarkan hal tersebut, tampak adanya perubahan Based on this, it shows the change in corporate revenue
porsi sumber pendapatan perusahaan dari tanaman portion of plantations plant to non-principal business
perkebunan kepada pendapatan usaha non pokok (aneka revenue (miscellaneous wood, cane, horticulture, hilir
kayu, tebu, hortikultura, industri hilir, agro wisata, dan industry, agro-tourism, and hospital).
rumah sakit).
Memperhatikan bahwa kontribusi non tanaman pokok Noting that the contribution of non-staple plant is important
cukup penting bagi perusahaan terutama pada saat harga for company, especially when the primary plantation
komoditas utama perkebunan (seperti karet) saat ini commodity price (like rubber) declines, the necessary road
mengalami penurunan, maka diperlukan road map map handling the business revenue of secondary business
penanganan pendapatan usaha non pokok tersebut. Di is needed. On the other hand, taking into account the
sisi lain, dengan mempertimbangkan kondusifnya iklim conducive climate to the plant, the plant productivity
terhadap tanaman, produktivitas tanaman harus lebih must be optimized. Plantation production cost need is
dioptimalkan. Biaya produksi perkebunan perlu lebih more efficient (without ignoring to the sustainability of
diefisienkan (tanpa mengabaikan aspek keberlanjutan production and agronomies aspect) in order to provide
produksi dan aspek agronomis) dalam rangka memberikan optimal contribution to companys profit. Innovation for
kontribusi optimal bagi laba perusahaan. lnovasi untuk production cost efficiency can be done for example by
efisiensi biaya produksi dapat dilakukan antara lain dengan the substituting of fuel oil with: bio-fuel, micro hydro
substitusi bahan bakar minyak dengan: bio fuel, micro power, wood fuel, sun drying, etc.
hydro power, bahan bakar kayu, sun drying, dsb.
Aspek Pemasaran: Aspect of Marketing:
Pendapatan penjualan seluruh komoditas tanaman Sales revenue of all plantation commodities except cocoa
perkebunan selain kakao dan tebu ditargetkan di bawah and sugarcane were targeted under prognosis in 2012.
prognosa tahun 2012. Sebaliknya pendapatan penjualan Otherwise sale of revenue of all commodities of variety
seluruh komoditas aneka kayu selain sengon, mindi RST, of wood except sengon, mundi RST, gmelina, Jabon RST,
gmelina, jabon RST, dan afrikana ditargetkan di atas and Afrikana is targeted above the prognosis in 2012.
prognosa tahun 2012. Pada RKAP 2013, diprediksi terjadi At RKAP, 2013, plantation commodity is predicted to
pelemahan harga komoditas perkebunan serta menurunnya weaken price and revenue from plantation commodity
pendapatan dari komoditas perkebunan. Di sisi lain, will decline. On the other hand, the contribution of
kontribusi komoditas perkebunan bagi laba RKAP 2013 plantation commodity for profit of RKAP 2013 is still quite
masih cukup besar, yaitu 58,6% . Guna lebih meningkatkan large, which is 58.6% . In order to further enhance the
pendapatan perusahaan, Direksi agar meneruskan dan companys revenue, the Directors should continue and

lebih mengoptimalkan ekspansi pemasaran baik secara more optimize marketing expansion both horizontally
horisontal maupun vertikal dalam upaya meningkatkan and vertically in order to improve the bargaining position
posisi tawar perusahaan, sehingga margin yang diperoleh of the company, thus the margin obtained would be
akan lebih maksimal. maximal.
Aspek Investasi: Aspect of Investment:
lnvestasi dalam RKAP Tahun 2013 diarahkan mayoritas Investment in the RKAP in 2013 is directed the majority
pada investasi tanaman perkebunan. Direksi perlu of the plantation plant investment. Explanation of canceling
dimintakan penjelasan tentang tidak terealisasinya to purchase Sande Alit Plantation that was planned in
rencana pembelian Kebun Bande Alit dalam RKAP Tahun RKAP 2012 valued of Rp95 billion, and no budget for the
2012 senilai Rp95 miliar, serta tidak adanya anggaran provision of land for sorghum commodity of 3,000 ha
untuk penyediaan lahan bagi komoditas sorgum seluas need to be asked to the Directors. In general, the
3.000 ha. Secara umum, pelaksanaan investasi agar implementation of the investment should be done in
dilakukan sesuai dengan blue print yang telah ditetapkan accordance with blueprint determined by the company,
perusahaan, dengan berpedoman pada RJP serta according to the RJP and the use of budget allocation
menggunakan alokasi anggaran sebagaimana tertuang as stated in RKAP. Towards new projects that are part of
dalam RKAP. Terhadap proyek-proyek baru yang business development, the Directors need to study it
bersifat pengembangan usaha, Direksi agar mengkajinya carefully thus it stays in the scheme of comprehensive
secara matang sehingga tetap berada dalam skema and can generate maximum return for the company.
yang komprehensif dan mampu menghasilkan return
yang maksimal bagi perusahaan.
Aspek Keuangan: Financial Aspect:
Jumlah aset perusahaan dalam RKAP Tahun 2013 Total assets of the company that are targeted by RKAP
ditargetkan sebesar Rp2.058,58 miliar atau mencapai in 2013 of Rp2.058,58 billion or 122.26% toward prognosis
122,26% terhadap prognosa tahun 2012 sebesar in 2012 amounting to Rp1.683,76 billion. Consolidated
Rp1.683,76 miliar. Nilai laba konsolidasi ditargetkan profit value is targeted of Rp104,16 billion or 81.95%
sebesar Rp104,16 miliar atau 81,95% terhadap of the prognosis in 2012 amounted to Rp127,10 billion.
prognosa tahun 2012 sebesar Rp127,10 miliar. Tingkat Soundness level of the company particularly in the indicator
kesehatan perusahaan khususnya pada indikator aspek of financial aspect (Table 4) is at the lowest point in the
keuangan (Tabel 4) berada pada capaian terendah di past three years, caused by the reduction of liquidity and
sepanjang tiga tahun terakhir, yang diakibatkan oleh profitability of the company, especially the level of Benefit
menurunnya likuiditas serta rentabilitas perusahaan terutama to Shareholder (ROE) and turnover total asset (ROA). With
tingkat lmbalan kepada Pemegang Saham (ROE) dan regard to these matters, the Directors need to be asked
perputaran total aset (ROA). Berkenaan dengan hal-hal to implement the optimal cash management system.
tersebut, Direksi perlu diminta agar menerapkan cash Management of receivable collection needs to be improved
management system yang optimal. Manajemen penagihan as the structure of the majority receivable was maturing
piutang perlu ditingkatkan mengingat struktur piutang and enlarged that affect the companys cash flow. This
mayoritas adalah jatuh tempo dan membesar sehingga was evidenced by the cash conversion cycle that was
mempengaruhi arus kas perusahaan. Hal ini dibuktikan getting longer. In terms of cash flow from operating activity
dengan adanyacash conversion cycle yang semakin was negative, then the internal financing of sales activity
lama. Dalam hal arus kas dari aktivitas operasi bernilai cannot be used to fund the companys growth.
negatif, maka pembiayaan internal dari kegiatan penjualan
tidak dapat dimanfaatkan untuk mendanai pertumbuhan
perusahaan.

Uraian Realisasi Prognosa

RKAP RKAP
Description Realization Prognose
2011 2012 2012 2013

Likuiditas
Liquidity
Current Ratio
103.36 101.3 85.73 76.53
Current Ratio
Cash Ratio
16.6 8.16 13.6 10.47
Cash Ratio
Rentabilitas
Profitability
ROI 35.07 23.43 26.8 19.15
ROE 22.97 18.56 18.49 13.28
Gross Profit Margin 52.12 49.55 46.74 47.81
Net Profit Margin 13.33 10.27 10.4 8.04
Solvabilitas
Solvency
Debito Total Assets
46.73 52.3 48.23 53.82
Debito Total Assets
Debito Equity Ratio
87.72 109.63 98.51 124.25
Debito Equity Ratio
tabel 4. Perhitungan Rasio Keuangan Table 4. Calculation of Financial Ratio
d. Rencana lnvestasi dan Transaksi Material d. Investment Plan and Material Transaction
Reviu rencana investasi dan transaksi material dilaksanakan Review of investment plan and material transaction carried
melalui reviu atas rencana pembangunan pabrik gula out through a review of the establishment of a Glenmore
Glenmore di Banyuwangi. Latar belakang proyek ini adalah sugar factory Glenmore in Banyuwangi, The background
kondisi Indonesia yang belum mampu berswasembada of this project is the situation in Indonesia that has not
gula yang merupakan salah satu kebutuhan pokok been self-sufficient in sugar which is one of the basic
masyarakat Indonesia. Produksi gula nasional masih needs of the people of Indonesia, National sugar production
mengandalkan pabrik gula (PG) BUMN yang umumnya still rely on sugar mill (PG) of BUMN that is generally
sudah berusia tua. Kabupaten Banyuwangi yang masih already old. Banyuwangi counties that still has great
memiliki potensi lahan yang besar serta potensi energi potential area and potential renewable energy owned by
terbarukan yang dimiliki oleh PG mendorong pembangunan PG encourage the development of the PG in Banyuwangi
PG ini di Banyuwangi. .
Dengan kapasitas sebesar 5.000 Ton Cane Per Day (TCD), With a capacity of 5,000 Tons of Cane per Day (TCD), the
pabrik ini diharapkan mampu memproduksi 60.000 ton factory is expected to produce 60,000 tonnes of sugar
gula per tahun. Pabrik ini dirancang sebagai pabrik gula per year. The factory is designed as an integrated sugar
terpadu yang tidak hanya memproduksi gula, namun mill that not only produce sugar, but also can produce
mampu menghasilkan pembangkit berkapasitas 20 MW, the generator with capacity of 20 MW, ethanol factory
pabrik ethanol sebesar 50 KLPD (kiloliter per day) serta of 50 KLPD (kiloliters per daj) and compost factory. The
pabrik pupuk kompos. Pabrik ini diharapkan dapat factory is expected to accommodate 1,000 workers. Land
menampung 1.000 orang tenaga kerja. Lahan yang sediakan provided by PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) to
oleh PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) untuk memasok supply the needs of the sugar mill is 5,000 hectares.
kebutuhan pabrik gula ini sebesar 5.000 hektar.
Terkait dengan rencana investasi tersebut, Komite Audit Associated with the investment plan, the Audit Committees
mencatat hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu: notes the things that need attention are:
Kejelasan mengenai struktur kepemilikan saham, Clarity regarding the shareholding structure, the

rencana susunan kepengurusan, serta skema kerja composition of the management plan, as well as the
sama pendirian PG dimaksud. Termasuk apakah terdapat cooperation scheme of PG establishment. Including on
opsi kepemilikan saham oleh pihak lain (swasta) sebagai matter of option of shareholding for the other party
pemilik mayoritas, mengingat sumber pendanaan justru (private) as a majority owner, since the fund source
didominasi berasal dari eksternal perusahaan. is dominated by external company.
Aset siapa yang dijadikan sebagai agunan (collateral) Whose asset is used as collateral (collateral on loan
atas penarikan pinjaman. Dalam RKAP Tahun 2012 drawdown. In RKAP In 2012 there was no investment
belum terdapat anggaran investasi untuk kegiatan budget for establishing IGT cq inclusion of establishment
pembangunan IGT c.q. penyertaan/pendirian PG (dalam of PG (RKAP revision proposed in the new cost of
RKAP Revisi yang diajukan baru biaya studi kelayakan, feasibility study, environmental impact assessment,
AMDAL, dan pembentukan anak perusahaan, serta and the establishment of a subsidiary, as well as the
perizinan sebesar Rp1 M) licensing of Rp1 billion).
Belum ada penjelasan tentang rencana pembangunan There has been no explanation of the development
Co-Generation & Pabrik Ethanol. of Co-Generation & Ethanol Factory.
Kemampuan PTPN XII (Persero) menyediakan lahan The ability of PTPN XII (Persero) to provide an area
seluas 6.000 Ha. Apakah memang terdapat lahan of 6,000 Ha. Clarification on the existence of land
existing yang ditanami tebu, atau mengkonversi di lahan planted with sugar cane, or it needs to convert the
komoditas lain. Jika mengkonversi dari tanaman other commodity land. If converting from other plant,
lain, bagaimana jika umur ekonomi tanaman yang what if the economic life of the converted plant has
dikonversi belum habis. not been exhausted.
Rendemen diasumsikan 10% (optimis). Hal ini Sucrose content was assumed 10% (optimistic). This
perlu direviu kembali mengingat realisasi rendemen needs to be reviewed again considering the realization
tahun 2012 untuk pabrik dengan kategori kinerja of sucrose content in 2012 for factory with optimal
optimal masih di kisaran 8-9% . performance category was still in the range of 8-9% .
REVIU MANAJEMEN RISIKO DAN REVIEW OF RISK MANAGEMENT AND

PENGAWASAN SUPERVISION
a. Reviu Manajemen Resiko a. Review of Risk Management
Dilaksanakan pada tanggal 12 Mei & 9 Agustus 2012. It was held on May 12 and August 9, 2012. The event
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pertemuan was held in the form of a meeting with the Good Corporate
dengan Komite GCG PT PerkebunanNusantara XII (Persero). Governance Committees of PT PerkebunanNusantaraXII
Beberapa catatan penting terkait dengan reviu atas (Persero). Some important notes related to the review of
manajemen risiko sebagai berikut: the risk management are as follows:
Pelaksanaan Penilaian Risiko Sesuai SE : 12/SE/046/2012 1 The implementation of Risk Assessment Based SE: 12/
Maret 2012. Kegiatan penilaian resiko telah dilaksanakan SE/046/2012 March 1, 2012. Risk assessment activity
pada tanggal 10 Mei-7 Juni 2012. Kegiatan tersebut has been conducted on May 10 to June 7, 2012. The
menghasilkan Kertas Kerja Manajemen Risiko Unit activity generates Work Paper of Risk Management
Kerja (Kebun & Kantor Direksi) dengan pembatasan Unit (Plantation & Directors Office) with the restriction
sasaran/tujuan produksi, produktivitas, mutu, harga target / objective of production, productivity, quality,
pokok, dan laba/rugi. cost, and profit / loss.
Penyusunan kriteria risiko (dalam proses) - saat ini The arrangement of risk criteria (in progress) - currently
BPKP membantu menyusun kriteria risiko untuk BPKP helps to compile risk criteria for corporate. a
korporat. Telah diterbitkan surat edaran No.12/ circular letter No.12/SE/179/2012 July 27, 2012 had
SE/179/2012 Tanggal 27 Juli 2012. Sebagai tindak lanjut been published. As a follow-up MOU with Representative
dibuat MOU dengan Perwakilan Badan Pengawasan of Financial and Development Supervisory Agency
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa (BPKP) of East Java Province was made to assist risk
Timur dalam rangka asistensi penerapan manajemen management implementation, performance management,
risiko, manajemen kinerja, manajemen aset, pedoman asset management, goods and services procurement

pengadaan barang dan jasa, reviu sistem pengendalian guideline, review of the system of internal control and
internal dan pedoman akuntansi. accounting guideline.
b. Reviu Pengawasan Internal/Audit SPI b. Review of Internal Control / SPI Audit
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2012 This activity was held on August 9, 2012 through meeting,
melalui pertemuan dengan Bagian SPI. Dalam pertemuan with the SPI Division. During the meeting SPI Division
tersebut Bagian SPI memaparkan tentang evaluasi program explained about work program of yearly audit for the
kerja audit tahunan untuk tahun 2012 yang berfokus year 2012 which focused on the compliance to internal
pada kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal control system and regulation of the government and
dan peraturan pemerintah dan perundang-undangan legislation through the implementation of a routine audit,
melalui pelaksanaan audit rutin, audit khusus dan specific audit and follow-up monitoring of audit result.
monitoring tindak lanjut hasil (Table 5. Work Program of Audit in 2012 and the Realization
(Tabel 5. Program Kerja Audit Tahun 2012 dan Realisasi up to June 2012)
s.d Juni 2012)
Hingga Juni 2012, audit rutin baru terealisasi 74% , Until June 2012, a routine audit only realized 74% , while
sementara audit khusus mencapai 140% dan monitoring specific audit achieved 140% and follow-up monitoring
Realisasi s/d Juni PKAT 2012 % Real thd PKAT 2012

Uraian 2012
Description Realization up to June s/d Juni Setahun s/d Juni Setahun
2012 Up to June One Year Up to June One Year
Audit Rutin
14 19 41 74 34
Regular Audit
Audit Khusus
7 5 8 140 88
Special Audit
MTL
16 14 28 114 57
MTL
Jumlah
37 38 77 97 48
Total
Tenaga Auditor
11 15 15 73 73
Auditor
tindak lanjut (MTL) 114% .Tidak tercapainya PKAT s.d. (MTL) was 114% . Unachieved PKAT up to June was
Juni selain adanya Audit Khusus yang melampaui target, caused by the Specific Audit which exceeded the target,
juga karena mutasi sebanyak 4 personil : 2 orang pindah as well as a mutation of 4 personnel: 2 persons moved
ke kebun dan 2 orang promosi ke bagian lain/kebun. to the plantation and 2 persons got promotion to other
Adanya tambahan audit khusus karena ada pengaduan division / plantation. The addition of a specific audit because
pihak ketiga, serta adanya permintaan Direksi. Temuan of the third-party complaint, as well as the request from
yang umum antara lain: pencurian kayu, OHK fiktif dan the Directors. Common finding include: wood quest, fictive
penyalahgunaan wewenang memegang kas. OHK and misuse of authority of cash saving.
c. Reviu Pengawasan Ekstern/Audit KAP c. Review of External Monitoring / KAP Audit
Sesuai dengan Angggaran Dasar PTPN XII (Persero) Pasal15 In accordance with the Articles of Association of PTPN XII
disebutkan bahwa Dewan Komisaris berkewajiban untuk (Persero) Article 15 it was stated that the Board of
mengusulkan Akuntan Publik kepada Rapat Umum Commissioners is obliged to propose Public Accountant
Pemegang Saham. Terkait dengan hal tersebut, dalam to the General Meeting of Shareholders. In this regard,
rangka menindaklanjuti penugasan Dewan Komisaris in order to follow-up the assignment of the Board of
tentang evaluasi terhadap KAP yang melakukan general Commissioners of the evaluation of KAP that performs
audit atas Laporan Keuangan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) general auditas of Financial Report of

Tahun Buku 2011, Komite Audit telah melaksanakan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) for the year 2011,
kegiatan terkait dengan hal tersebut pada tanggal 21 the Audit Committees had conducted activity related to
Mei 2012 dan 5 Juni 2012. Dari hasil kegiatan tersebut: the case on May 21, 2012 and June 5, 2012 . The results
of the activity are:
Telah disiapkan kuesioner evaluasi auditor eksternal. Has been prepared evaluation questionnaire of external
Komponen evaluasi mencakup: (a) Aspek Administrasi auditor. Components of the evaluation include: (a)
(obyek audit, lingkup pekerjaan, jangka waktu pelaksanaan Administrative Aspect (object audit, scope of work,
pekerjaan, serta pelaporan); (b) Aspek Teknis: (kualitas term execution of the work, and reporting), (b) Technical
metodologi, ketepatan analisis masalah, komunikasi Aspect (methodological quality, accuracy of problem
dalam audit, pendidikan dan keahlian, serta pengalaman analysis, communication in audit, education and skill,
kerja); serta (c) Aspek Biaya. Sebagai pihak yang akan and work experience), and (c) the Cost Aspect. For those
mengisi kuesioner tersebut adalah Direktur Utama, who will fill out the questionnaire are the Chief Director,
Direktur Keuangan, Kepala Bagian SPI, Ketua Tim Financial Director, Head Division of SPI, Procurement
Pengadaan KAP 2011 dan Komite Audit. Team Leader of KAP 2011 and the Audit Committees.
Dari hasil kuesioner yang masuk diperoleh nilai akumulasi From the result of the questionnaire received, the
adalah sebesar 93,94. Berdasarkan pasal 3 Peraturan accumulation value is 93, 94. According to Article
Menteri Keuangan Nomor: 17/PMK.01/2008 tentang 3 of Regulation of the Minister of Finance No. 17/
Jasa Akuntan Publik dijelaskan bahwa pemberian jasa PMK.01/2008 on Public Accountant Service saying that
audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas the provision of general audit service on financial report
dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 (enam) tahun from an entity is committed by KAP for maximally is
buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik for 6 (six) years of annual report consecutively and by
paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut. a Public Accountant for maximally for 3 (three) years
of book consecutively
Berdasarkan penilaian tersebut dan memperhatikan Based on the assessment, the provision and related
ketentuan dan peraturan terkait, Komite Audit regulation, the Audit Committees recommended to
merekomendasikan kepada Dewan Komisaris bahwa the Board of Commissioners that the KAP Hertanto,
KAP Hertanto, Sidik, dan Rekan memenuhi kualifikasi Sidik, and Patner meets qualification to be proposed
untuk diusulkan kembali oleh Dewan Komisaris kepada by the Board of Commissioners to shareholders as
Pemegang Saham sebagai auditor eksternal yang akan external auditor who will conduct a general audit of
melakukan general audit atas Laporan Keuangan the Financial Report of PT Perkebunan Nusantara XII
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Tahun Buku 2012. (Persero) for Accounting Year 2012.
Reviu Tata Kelola Teknologi lnformasi Review of Governance of Information

dan Progress Program Bidang Teknologi Technology and Progress of Information
lnformasi Technology Program
Reviu dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2012 melalui Review was held on August 9, 2012 through meeting
pertemuan dengan bagian yang menangani Teknologi with the handling sector of Information Technology (IT).
lnformasi (TI). Dari hasil pertemuan tersebut diperoleh The meeting obtained the following result:
hasil sebagai berikut:
a. Organisasi Bidang TI PTPN XII (Persero) terbentuk pada a. IT Organization of PTPN XII (Persero) was formed in
tahun 2012 sebagai Bidang di bawah Sekretaris 2012 as a Division under the Corporate Secretary.
Perusahaan. Sebelumnya, Organisasi TI belum ada Previously, there was no IT organization (still as a Sub
(masih sebagai Sub Bidang di Bidang Kesekretariatan Division in Secretariat Sector under the Secretary of
di bawah Sekretaris Perusahaan). Adapun Struktur the Company). The IT management organizational
organisasi pengelolaan TI sebagaimana Gambar 2. structure is in Picture 2.

Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Asisten Kepala Bagian TI
Head Assisstant of IT Division
Strategi, Perencanaan &

Pengembangan Aplikas
i Kebijakan Tata Kelola TI Infrastruktur
Application Development Strategy, Plan & Policy of IT Management Infrastructure
Gambar 2. Organisasi TI PTPN XII (Persero) Figure 2.IT Organization of PTPN XII (Persero)
b. Posisi TI di PTPN XII (Persero) masih berada dalam posisi b. IT position in PTPN XII (Persero) is still in the position of
support dimana sistem informasi atau support in which information systems or information
teknologi informasi masih berfungsi sebagai technology still functions as a support company (the
penunjang perusahaan (kinerja perusahaan tidak companys performance does not depend on the role
bergantung pada peranan teknologi informasi) dan of information technology) and has a great potential
tidak memiliki potensi yang besar dalam memberikan in delivering the company competitive advantage. That
keunggulan kompetitif perusahaan. Hal tersebut was because the companys dependence of Information
dikarenakan ketergantungan perusahaan terhadap System and Technology of Information was not really
Sistem lnformasi dan Teknologi lnformasi masih huge. Without any of Information System and IT, the
belum terlalu besar. Tanpa ada Sistem lnformasi company can still run even less effective and efficient.
dan TI, perusahaan masih dapat berjalan walaupun Hopefully, in the future IT of PTPN XII (Persero) can
kurang efektif dan efisien. Diharapkan, TI PTPN XII be in factory level where information technology
(Persero) ke depannya sudah mulai dapat menuju does not directly give a competitive advantage to the
tingkat factory dimana teknologi informasi tidak company, but its presence is absolutely necessary. Thus
secara langsung memberikan keunggulan kompetitif the existence of Information System and Technology
kepada perusahaan, namun keberadaannya mutlak of Information begin to give added value to the
diperlukan. Sehingga keberadaan Sistem lnformasi companys survival.
dan Teknologi lnformasi mulai dapat memberi nilai
tambah bagi keberlangsungan perusahaan.
c. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut perlu Tata c. However, to achieve this objective needs well and
Kelola TI (IT Governance) yang baik dan benar. Tanpa correct IT Governance. Without directed and well
Tata Kelola TI yang benar dan terarah, semua proyek TI Governance, all development projects of IT will
pengembangan TI akan mengalami hambatan. experience obstacle. As IT governance in a company
Karena pentingnya suatu tata kelola TI dalam sebuah is important, then PTPN XII (Persero) should begin
perusahaan, maka PTPN XII (Persero) sudah harus to fix the IT governance that previously has not yet
memulai membenahi tata kelola TI yang sebelumnya well managed.
belum terkelola secara baik.
d. Untuk itulah sebagai langkah awal dalam rangka d. Therefore, as a first step in fixing Governance of IT,
pembenahan Tata Kelola TI perlu disusun Master Plan TI it needs to arrange the IT Master Plan of PTPN XII
PTPN XII (Persero). Sebelumnya pernah disusun secara (Persero). Previously, a Master Plan Draft of IT has been
internal draft Master Plan TI. Namun draft tersebut masih internally compiled. But the draft is not quite complete
belum cukup lengkap dalam memetakan Proses Bisnis yet in Business Process mapping i and Information
dan Arsitektur lnformasi yang ada di PTPN XII (Persero). Architecture in PTPN XII (Persero) information is available

Master Plan TI yang akan disusun tersebut harus dapat at the PTPN XII (Persero). Master Plan of IT that will be
meliputi proses bisnis, arsitektur informasi, gap analisa compiled should be able to include business process,
dan mock up rencana tindak lanjut pengembangan. information architecture, gap analysis and development
Dengan adanya Master Plan TI yang baik dan jelas, follow-up plan mock up. By the Master Plan of IT
maka pengembangan software, hardware maupun that is good and clear, the development of software,
brainware akan lebih mudah dan terarah. hardware and brainware will be easier and focused.
Kegiatan Lain-lain Berdasarkan Penugasan Other Activities Based on Assignment of the

Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2012 Board of Commissioners in 2012
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Komite Audit berdasarkan Activity undertaken by the Audit Committees based on
penugasan dari Dewan Komisaris adalah the assignment of the the Board of Commissioners is
a. Reviu atas Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penunjukan a. Review of the Framework of Work Reference (KAK)
Kantor Akuntan Publik (KAP) Appointment of Public Accountant Office (KAP)
Reviu atas Kerangka Acuan Kerja (KAK) penunjukan Review of the Framework of Work Reference (KAK)
KAP merupakan tindak lanjut penugasan Dari Dewan is a follow-up appointment of KAP assignment from
Komisaris dalam rangka menjawab permohonan dari the Board of Commissioners in order to answer the
Direksi terkait dengan Persetujuan Draft Kerangka request of the Directors relating to the Agreement
Acuan Kerja/KAK Audit Umum Laporan Keuangan Draft of KAK / KAK General Audit of Financial Report
Tahun Buku 2012.Sesuai dengan Angggaran Dasar of Accounting Year 2012. Based on the Articles of
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)/PTPN XII Pasal Association of PT Perkebunan Nusantara XII (Persero
15 disebutkan bahwa Dewan Komisaris berkewajiban ) / PTPN XII Article 15, the Board of Commissioners
untuk mengusulkan Akuntan Publik kepada Rapat obliged to propose Public Accountant to the General
Umum Pemegang Saham. Dewan Komisaris telah Meeting of Shareholders. The Board of Commissioners
mengusulkan kepada Menteri BUMN selaku RUPS has proposed to the minister of BUMN as the RUPS on
tentang Penetapan Kembali KAP Hertanto, Sidik, dan the Determination of KAP Hertanto, Sidik, and Partner
Rekan untuk melakukan general audit atas Laporan to conduct a general audit of PTPN XII Financial Report
Keuangan PTPN XII (Persero) Tahun Buku 2012. Usulan of Accounting Year 2012. The proposal was approved
tersebut telah mendapat persetujuan RUPS sebagaimana by the RUPS as stated in the Treatise of RUPS PTPN
tertuang dalam Risalah RUPS PTPN XII (Persero) nomor: XII number: 32/RUPS/38/2012 dated June 7, 2012.
32/RUPS/38/2012 tanggal 7 Juni 2012.
Dari hasil reviu yang dilakukan oleh Komite Audit, diperoleh From the result of the review conducted by the Audit
hal-hal sebagai berikut: Committees, it obtained the following matters:
Draft KAK pengadaan jasa KAP untuk induk perusahaan. KAK Draft of procurement of KAP service for the head
Dalam draft KAK yang disampaikan oleh Direksi, tertera company. The KAK draft submitted by the Directors,
bahwa jangka waktu pelaksanaan audit untuk induk stated that the audit period for the head company was
perusahaan diusulkan selama 120 hari kalender setelah proposed for 120 calendar days after the date of the
tanggal penunjukan yang direncanakan selambat- planned appointment no later than the beginning of
lambatnya pada awal November 2012. Terkait dengan November 2012. In this regard, the Audit Committees
hal tersebut, Komite Audit mengusulkan untuk suggested to be shorten to 90 calendar days after the
diperpendek menjadi 90 hari kalender setelah tanggal date of appointment. Proposed period of 90 calendar
penunjukan. Usulan jangka waktu pelaksanaan days of the audit was based on the consideration that
audit 90 hari kalender didasarkan atas pertimbangan the audit object compared to the prior year period did
bahwa obyek audit dibandingkan dengan periode not change significantly. In addition, twith the faster
audit tahun sebelumnya tidak mengalami perubahan audit period, the cost of audit required to be more
yang signifikan. Di samping itu, dengan jangka efficient. With the audit period of 90 calendar days, it
waktu audit yang lebih cepat, maka biaya audit is expected thatcompletion of the audit of the financial
yang dibutuhkan menjadi lebih efisien. Dengan jangka report of the head company and consolidation can be
waktu pelaksanaan audit 90 hari kalender tersebut, implemented more quickly (as the direction of RUPS
maka diharapkan penyelesaian audit atas laporan on of Shareholders Approval of Annual Report for
keuangan induk perusahaan dan konsolidasi dapat the year 2011 that the RUPS should be of Shareholder

dilaksanakan lebih cepat (sebagaimana arahan RUPS held in April at the latest). In the draft of KAK also it
tentang Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku is included that audit cost is the result of negotiation
2011 bahwa penyelenggaraan RUPS dilaksanakan between PTPN XII (Persero) with KAP. In this regard,
selambat-lambatnya bulan April). Dalam draft KAK the Audit Committees believe the clause is changed
juga dicantumkan bahwa biaya audit merupakan hasil to audit cost proposed by KAP that then negotiated
negosiasi antara PTPN XII (Persero) dengan KAP. Terkait by PTPN XII (Persero). It is based on the consideration
dengan hal tersebut, Komite Audit berpandangan klausul that the statement contained in the Framework of
tersebut diubah menjadi biaya audit yang diajukan Work Reference, not in the Employment Contract
oleh KAP selanjutnya dilakukan negosiasi oleh PTPN XII between PTPN XII (Persero) and the KAP.
(Persero). Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa
pernyataan tersebut tercantum dalam Kerangka Acuan
Kerja, bukan Kontrak Kerja antara PTPN XII (Persero)
dengan pihak KAP.
Draft KAK pengadaan jasa KAP untuk anak perusahaan : KAK Draft of the KAP service procurement to subsidiary:
Dalam draft KAK yang disampaikan oleh Direksi, tertera In the KAK Draft submitted by the Directors, it is
bahwa jangka waktu pelaksanaan audit untuk anak stated that the audit period for the subsidiary
perusahaan (PT Rolas Nusantara Medika) diusulkan (PT Rolas Nusantara Medika) is proposed for 120 calendar
selama 120 hari kalender setelah tanggal penunjukan. days after the date of appointment. In this regard, the
Terkait dengan hal tersebut, Komite Audit mengusulkan Audit Committees suggested to be shortened to 90
untuk diperpendek menjadi 90 hari kalender setelah calendar days after the date of appointment. Proposed
tanggal penunjukan. Usulan jangka waktu 90 hari, period of 90 days based on the consideration that the
didasarkan atas pertimbangan bahwa lingkup pekerjaan scope of work for audit subsidiary is narrower, then
untuk mengaudit anak perusahaan lebih sempit, maka the completion of the audit of the financial report
penyelesaian audit pada laporan keuangan anak of the subsidiary should be completed in less than
perusahaan agar dapat diselesaikan kurang dari 90 90 calendar days.
hari kalender.
Dalam draft KAK pengadaan jasa KAP untuk In the KAK draft of the KAP service procurement of
PT Rolas Nusantara Mandiri tertulis bahwa obyek yang PT Rolas Nusantara Mandiri it is written that the audited
diaudit terdiri dari Kantor Direksi dan sampling unit object consists of the Office of the Directors and work
kerja sekurang-kurangnya 60% dari seluruh unit kerja unit sampling that attain at least 60% of all work
di luar Kantor Direksi. Mengingat unit kerja PT RNM units outside the Office of the Directors. Considering
hanya terdiri dari 4 Cafe Rollaas dan 3 Unit Pabrik, that the work unit of PT RNM only consists of 4 Cafe
maka disarankan 7 unit tersebut di atas seluruhnya Rollaas and 3 Unit Factories, it is recommended that
menjadi obyek audit. the 7 units above all become audit object.
b. Reviu atas PKBL Tahun 2013 b. Review of the PKBL in 2013
Program Kemitraan Partnership Program
Pada tahun 2013, program kemitraan direncanakan akan In 2013, the partnership program is planned to distribute
menyalurkan pinjaman sebesar Rp5,92 miliar kepada loan of Rp5.92 billion to 160 business trained partners,
160 mitra usaha binaan, atau mengalami peningkatan or an increase of 11.91% compared to 2012 that
sebesar 11,91% dibandingkan prognosa 2012 sebesar amounted to 5.29 billion prognosis. Grants for trained
Rp5,29 miliar. Dana hibah untuk mitra binaan tahun partners in 2013 is budgeted at Rp888 million, an
2013 dianggarkan sebesar Rp888 juta, mengalami increase of 67.86% compared to the prognosis in
peningkatan sebesar 67,86% dibandingkan prognosa 2012 that amounted to Rp529 million.
tahun 2012 sebesar Rp529 juta.

Program Bina Lingkungan Community Development Program
Jumlah penyaluran bantuan Program Bina Lingkungan The amount of aid of the Community Development
pada tahun 2013 direncanakan sebesar Rp2,498 miliar, Program in 2013 is projected at Rp2,498 billion, consisting
terdiri dari penyaluran Bina Lingkungan Pembina sebesar of the distribution of the Community Development
Rp1,65 miliar dan BUMN Peduli sebesar Rp848,26 Trustees of Rp1.65 billion and the BUMN Care of
juta. Penyaluran dana Bina Lingkungan Pembina yang Rp848.26 million. Disbursement of the Environment
sebesar Rp1,65 miliar tersebut digunakan untuk bantuan Development Trustees of Rp1.65 billion will be used
bencana alam (3% ), pendidikan/pelatihan (24,2% ), for disaster relief (3% ), education / training (24.2% ),
kesehatan (6,1% ), sarana/prasarana umum (39,4% ), health (6.1% ), public facility and utility (39.4% ), prayer
sarana ibadah (15,2% ) dan pelestarian alam (12,1% ). facility (15.2% ) and nature conservation (12.1% ).
Terkait dengan penyaluran program kemitraan dan bina Associated with the distribution of partnership
lingkungan ini, perlu fokus dalam penyaluran dana program and environment development, focusing
melalui pembentukan kluster, memperhatikan tingkat on fund distribution through cluster establishment is
kemampuan ekonomi masyarakat serta berupaya untuk needed, observing economy level of the society and
meningkatkan pendapatan mitra binaan, Pembentukan for increasing the profit of partners that we developed,
kluster ini akan memudahkan proses monitoring dan establishing the cluster would make monitoring process
pembinaan secara berkelanjutan. easier and make the development sustain.
c. Reviu perkembangan Harga Komoditas Perkebunan c. Review of Plantation Commodity Price Development
Komite Audit telah mendapat penugasan dari Dewan The Audit Committees had been instructed by the
Komisaris untuk mereviu perkembangan harga komoditas Board of Commissioners to review the development of
perkebunan. Penugasan ini terkait dengan terjadinya plantation commodity price. This duty was related to
penurunan harga komoditas perkebunan pada tahun the decrease of plantation commodity price in 2012.
2012. Berdasarkan data World Bank, dalam periode According to data of World Bank, in October 2011-October
Oktober 2011-0ktober 2012, komoditas yang mengalami 2012, the commodities declining were rubber (21,1%
penurunan adalah karet (21,1% ), kopi arabika (30,1% ), arabika coffee (30,1% ) and cocoa (8,1% ). On the
) dan kakao (8,1% ). Sementara harga komoditas contrary, the plantation commodity price that increase
perkebunan yang meningkat adalah kopi robusta was robusta coffee (6.5% ) and tea (5.7% ). Slowing
(6,5% ) dan teh (5,7% ). Melambatnya pertumbuhan growth in advanced countrys economy and worries
ekonomi negara maju dan kekhawatiran tentang about Europes debt crisis is suspected to be one cause
krisis utang Eropa diduga menjadi salah satu penyebab of the price decline. Nevertheless, the price of rubber
penurunan harga tersebut. Namun demikian, untuk commodity is expected to be recovered (rebound).
komoditas karet diharapkan ke depan akan terjadi Three natural rubber producing countries in the world
pemulihan harga (rebound). Tiga negara produsen that are members of the International Tripartite Rubber
karet alam dunia yang tergabung dalam kerja sama cooperation Council (ITRC), i.e. Indonesia, Malaysia,
International Tripartite Rubber Council (ITRC) yaitu and Thailand prepare a scheme for the world rubber
Indonesia, Malaysia, dan Thailand menyiapkan skema prices stabilization.
untuk melakukan stabilisasi harga karet dunia.

Perkembangan Harga Dunia Komoditas Perkebunan

World Price Development of Plantation Commodity
Tahun/Bulan Karet Kopi Arabika Kopi Robusta Teh Kakao

Year/ Month Rubber Arabica Coffee Robusta Coffee Tea Cocoa
Januari 2010 309,20 350,31 154,50 289,77 352,52

Februari 2010 312,74 348,02 149,65 285,12 327,65
Maret 2010 333,86 362,66 148,26 262,14 308,98
Apr-10 394,82 373,11 157,67 277,44 322,12
Mei 2010 366,78 382,02 155,67 279,89 317,85
Juni2010 356,58 420,86 169,58 271,80 323,08
Juli 2010 327,42 448,00 187,99 286,41 322,96
Agustus 2010 331,61 466,48 182,28 299,34 307,17
Sep-10 353,34 490,99 179,19 299,60 287,49
Oktober 2010 392,48 479,81 187,99 303,47 292,75
Nopember 2010 431,23 514,73 202,91 302,71 291,03
Desember 2010 474,60 547,12 207,43 304,23 306,00
Januari 2011 551,95 581,51 222,87 302,09 316,50
Februari 2011 625,92 634,69 241,08 288,21 347,23
Maret 2011 541,86 643,90 260,43 275,77 339,29
Apr-11 585,31 661,65 258,76 302,17 313,43
Mei 2011 511,64 641,74 268,92 295,09 307,08
Juni 2011 493,40 606,23 260,03 301,79 301,57
Juli 2011 473,20 590,88 248,53 310,10 316,72
Agustus 2011 467,63 596,22 247,07 302,20 306,44
Sep-11 455,15 606,01 233,82 288,72 287,39
Oktober 2011 406,11 546,35 216,27 290,29 268,02
Nopember 2011 337,19 540,33 214,38 278,72 252,74
Desember 2011 338,45 521,86 216,96 269,51 219,69
Januari 2012 362,61 522,95 213,23 265,66 230,76
Februari 2012 400,25 494,19 224,72 256,72 235,62
Maret 2012 392,90 443,70 228,33 242,42 235,93
Apr-12 384,50 422,07 224,43 279,14 226,68
Mei 2012 372,81 407,08 235,63 300,16 231,39
Juni 2012 319,87 371,90 233,03 297,24 226,42
Juli 2012 307,84 419,87 236,03 302,94 234,98
Agustus 2012 279,31 385,42 234,84 311,73 251,23
Sep-12 303,85 394,58 231,37 311,95 262,03
Oktober 2012 320,40 382,10 230,32 306,83 246,35

Sumber ;Data World Bank Commodity Price
Source ; World Bank Commodity Price Data
Tabel 6. Perkembangan Harga Dunia Komoditas Perkebunan Table 6. World Price Development of Plantation Commodity
Rapat Internal Komite Audit Internal Meeting of Audit Committees
Sepanjang tahun 2012, Komite Audit melaksanakan rapat During 2012, the Audit Committees committed internal
internal sebanyak 12 (dua belas) kali yaitu pada tanggal meeting twelve (12) times i.e. on January 12, March 20,
12 Januari, 20 Maret, 13 Mei,21 Mei, 5 Juni,2 Agustus, May 13, May 21, June 5, August 2, August 9, September
9 Agustus, 25 September, 16 Oktober, 29 Oktober, 27 25, October 16, October 29, December 27, and December
Desember dan 29 Desember. Dalam rapat internal antara 29. In internal meeting discussed the coordination of
lain koordinasi pelaksanaan program kerja, pembahasan work program implementation, the discussion of the result
hasil kegiatan dan penyusunan rekomendasi kepada Dewan of the activity and the arrangement of recommendation
Komisaris. to the Board of Commissioners.

Rapat internal Komite Audit dalam program kerja Internal meeting of the Audit Committees in the work
direncanakan dilaksanakan pada minggu IV pada setiap program was planned to be held on the fourth Sunday
bulannya. Namun demikian, dalam pelaksanaannya, rapat in each month. However, in its practice, a meeting was
tersebut dilaksanakan dengan waktu yang bervariasi, held with the time varying, according to the developmental
sesuai dengan perkembangan tugas yang diberikan oleh task given by the Board of Commissioners. Details of the
Dewan Komisaris. Rincian jumlah rapat komite audit dan number of audit committees meeting and attendance of
tingkat kehadiran anggota tersaji pada Tabel 7. member are presented in Table 7.
Nama Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran

Name Total Meeting Total Attendance
Abdul Djalil Madjid 12 11

Syukur lwantoro /
12 8
Imam Bustomi *)
Herudi Kandau Nugroho 12 12
Diner Y.E. Saragih 12 11

*) Syukur Iwantoro digantikan oleh Imam Bustomi
Syukur Iwantoro is being replaced by Imam Bustomi
Tabel 7. Jumlah Rapat Komite Audit Tahun 2012 Table 7. Number of Audit Committee Meeting in 2012
Pengembangan Kemampuan dan Keahlian The Development of Professional Expertise

Profesional and Capabilities
Pengembangan kemampuan dan keahlian profesional The development of professional skill and expertise is
dilaksanakan melalui keikutsertaan dalam workshop, implemented through the participation in workshop,
seminar, dan event-event terkait lainnya dengan persetujuan seminar, and other related events with the approval of
Dewan Komisaris. Namun demikian, hingga akhir tahun the Board of Commissioners. Nevertheless, by the end of
2010, Komite Audit belum mengikuti program pengembangan 2010, the Audit Committees had not participated the
kemampuan dan keahlian profesional, sehubungan dengan program of the development skill and professional expertise,
tidak adanya penawaran dan informasi dari unit kerja because no offering and information from the unit of
yang bersangkutan. work in charge.
Penyusunan Laporan Triwulanan Pelaksanaan The Arrangement of Quarterly Report of The

Tugas Komite Audit Audit Committee Task Implementation
Penyusunan laporan triwulanan pelaksanaan tugas KA The arrangement of quarterly report of KA task execution
telah dilaksanakan pada bulan April, Juli dan Oktober has been committed in April, July and October 2012. The
2012. Laporan pelaksanaan tugas tersebut telah disampaikan report of this task has been reported in writing to the
secara tertulis kepada Dewan Komisaris Board of Commissioners.
Penyusunan Laporan Tahunan Pelaksanaan The Arrangement of the Annual Report of

Tugas Komite Audit the Audit Committee Task Implementation
Penyusunan laporan tahunan pelaksanaan tugas KA telah The arrangement of annual report of KA task execution
dilaksanakan sesuai dengan jadwal pada tanggal 27 has been committed in accordance with the schedule on
Desember 2012. December 27, 2012.

Perkara penting yang dihadapi Perusahaan Important cases faced by the company
Perkara penting yang dihadapi Perusahaan adalah perkara Important cases faced by the company are the cases
terkait gugatan hukum yang diajukan oleh pihak masyarakat, relating to lawsuit filed by the society, especially the dispute
terutama masalah sengketa lahan yang dikuasai oleh PTPN cases of land controlled by PTPN XII (Persero).
XII (Persero).
Rincian perkara yang ditangani Perusahaan adalah sebagai Detail of cases faced by the company is as follows:
berikut :
JENIS / JML DAMPAK

NO PERKARA MATERI PERKARA POSISI STATUS PERKARA
GUGATAN KEUANGAN
77/Pdt.G/2010/PN.Kdi Perdata Adanya tuntutan PTPN XII Putusan PT jawa Timur NIHIL
masyarakat (67 orang) sebagai menguatkan putusan PN
Civil Case atas areal HGU Kebun Tergugat Kediri yang menyatakan None
Ngrangkah Pawon yang gugatan para penggugat
terletak di Kabupaten Kediri PTPN XII as a tidak dapat diterima (Niet
Provinsi Jawa Timur seluas defendant ontvankelijk Vorklaard).
25,55 Ha. Para penggugat
mengajukan kasasi ke MA.
The presence of public
claim (from 67 people) over The decision of the
the HGU area of ngrangkah high court of East Java
pawon Plantation located strengthens the decission of
in the county of Kediri, East the district court of Kediri
Java province, by 2,539 stating that the plaintiffs
25,55 ha. lawsuit was unacceptable
(niet ontvankelijk vorklaard
). The plaintiffs proposed
cassation to Supreme
Court.
74/Pdt.G/2012/PN.Kdi Perdata Kelompok masyarakat PTPN XI Proses Sidang di PN Kediri NIHIL
a.n Suyadi dkk (34 org) Sebagai dengan agenda jawaban
Civil Case mengajukan tuntutan lahan Tegugat Tergugat. None
HGU Kebun Ngrangkah
Pawon seluas 61 Ha PTPN XII Process of hearing in
melalui PN Kediri. as a defendant District Court of Kediri, with
an agenda of answer of
Community Group by the defendants
name of Suyadi c.s. (34
people) filed a lawsuit on
HGU area of Ngrangkah
Pawon Plantation of 61
Ha Through Distric Court
of Kediri.

JENIS / JML DAMPAK

NO PERKARA MATERI PERKARA POSISI STATUS PERKARA
GUGATAN KEUANGAN
21/Pdt.G/2013/PN.JBR Perdata Seseorang yang mengaku PTPN XI Selaku Proses sidang di PN Jember. NIHIL
ahli waris F. Baudin. penggugat.
Civil Case meminta kompensasi Process of hearing in None
eks Tanah Yasan yang PTPN XI as District Court of Jember
dikuasai dan dikelola plaintiff
PTPN XII (Persero) seluas
12.400 M2 yang terletak
di Desa Garahan Kec. Silo
Kab. Jember berdasarkan
Penetapan PN Jember
No. 967/Pdt.P/2012/PN-Jr
tanggal 2 Juli 2012 yang
menyatakan memberi
ijin para ahli waris untuk
menjual sebidang tanah
tersebut.
PTPN XII (Persero)
mengajukan gugatan
pembatalan atas Penetapan
Pengadilan Negeri Jember
No. 967/Pdt.P/2012/PN-Jbr.
Someone who claims as

heir of F. Baudin asked
compensation for former
Yasan land owned and
managed by PTPN XII
(persero) by 12,400 m2
located in the village of
Garahan, Silo Jember,
according to the Decision
of District Court of Jember
No. 967 / pdt.p / 2012 /
pn-jr july 2nd 2012 stating
to give permission to the
heir to sell the plot of the
land. PTPN XII (persero)
filed a lawsuit for canceling
the decision of district court
of Jember No. 967 / pdt.p /
2012 / pn-jbr.
Proses pengemasan teh

Tea packaging process

UNIT AUDIT INTERNAL

INTERNAL AUDIT UNIT
PTPN XII (Persero) menerapkan sistem pengawasan dan PTPN XII (Persero) applied a supervision system and internal
pengendalian internal sesuai dengan Pedoman Audit control in accordance with the Internal Audit Charter of
Internal (Audit Charter) Satuan Pengawasan Intern tanggal Internal Supervision Unit dated January 6, 2011.
06 Januari 2011.
Fungsi audit internal di PTPN XII (Persero) dijalankan oleh Internal audit function in PTPN XII (Persero) was run by
Satuan Pengawasan Intern (SPI). Pembentukan Bagian the Internal supervisory unit (SPI). The establishment of
SPI sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik SPI was according to the Decree of the state-Owned
Negara No. KEP-117/M-MBU/2002 perihal Penerapan Enterprises (BUMN) Minister No. KEP-117/M-MBU/2002
Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha on the Implementation of Good Corporate Governance
Milik Negara (BUMN) dan Undang-Undang Republik of State-Owned Enterprises (BUMN), and according to
Indonesia Nomor 19 tahun 2003 tentang badan Usaha the Law of the Republic of Indonesia Number 19 year
Milik Negara yang menyebutkan : 2003 on State-Owned Enterprises which states:
Pasal 67. Article 67.

1. Pada setiap BUMN dibentuk Satuan Pengawasan 1. In every SOE (State-Owned Enterprise), Internal Control
Intern yang merupakan aparat Pengawasan Intern Unit is established as the Internal Supervisory officers
Perusahaan. of the company.
2. Satuan Pengawasan Intern sebagaimana dimaksud 2. The Internal Supervisory Officers as referred to in
dalam ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala yang paragraph (1) is led by a chief who is responsible to
bertanggung jawab kepada Direktur Utama. the Chief Director.
a. Akuntan persero a. Company Accountant
b. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan b. Description of the company's risk management
c. Uraian mengenai sistem pengendalian internal c. Description of the internal control system
Ruang Lingkup Pengawasan Supervision Scope
Ruang lingkup pengawasan yang dilakukan SPI mencakup The scope of the supervision implemented by Internal
pemeriksaan, pengkajian dan evaluasi atas kecukupan Supervisory Unit (SPI) includes examination, assessment
dan efektivitas dari sistem pengendalian internal and evaluation of the adequacy and effectiveness of
perusahaan dan mutu kinerja dari pelaksanaan tanggung internal control system and the performance quality in
jawab yang ditetapkan serta pemeriksaan terhadap implementing the defined responsibilities and examining
pengelolaan resiko. Bagian SPI berhak menerima informasi the risk management. SPI is entitled to receive any information
atau penjelasan apa saja yang dianggap perlu guna or explanation that may be necessary to fulfill their
memenuhi tanggung jawabnya. responsibilities.
Struktur SPI Structure of Internal Supervisory Unit (SPI)
Secara struktural, bagian SPI bertanggung jawab langsung Structurally, SPI is responsible directly to the President
kepada Direktur Utama, dipimpin oleh seorang Kepala Director, SPI is led by a Head of Department who oversees
Bagian yang membawahi tiga orang Asisten Kepala Bagian three Assistants of Chief Division namely the Chief Assistant
yaitu Asisten Kepala Bagian Bidang Pengawasan Operasional, of Operational Supervision Division, the Chief Assistant
Asisten Kepala Bagian Bidang Pengawasan Keuangan of Financial Supervision Division, and the Chief Assisstant
dan Asisten Kepala Bagian Bidang Pengawasan Sistem of Supervision System and Procedure Division.
dan Prosedur.
Structure of SPI
Bagan Struktur SPI
Based on the Decree of the Directors Number: Kpts-002/
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : Kpts-002/ PTPN/UMUM/02/2006 dated February 1, 2006 On
PTPN/UMUM/02/2006 tanggal 1 Februari 2006 Tentang Establishment of Organization Structure And Job Description
Penetapan Struktur Organisasi Dan Job Description Kantor of Transition Directors of PT Perkebunan Nusantara XII
Direksi Peralihan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) (Persero) and the Director Decree number: Kpts-011/PTPN
dan Surat Keputusan Direksi nomor : Kpts-011/PTPN/ / UMUM/06/2007 dated June 18, 2007 on Changes And

UMUM/06/2007 tanggal 18 Juni 2007 Tentang Perubahan Addition of Division In The Internal Supervision Unit and
dan Penambahan Bidang Di Bagian Satuan Pengawasan Marketing Department, the Organizational Structure of
Intern Dan Bagian Pemasaran, maka Struktur Oranisasi Internal supervisory Unit of PTPN XII (Persero) is structured
Satuan Pengawasan Intern PTPN XII (Persero) disusun as follows:
sebagai berikut:
Komposisi SPI SPI Composition
Jumlah Auditor bagian SPI yang dimiliki PTPN XII (Persero) The number of Auditors in SPI Division owned by PTPN XII
per Desember 2012 sebanyak 13 orang termasuk Kepala (Persero) as of December 2012 was 13 people including
Bagian SPI. Latar belakang Auditor adalah berpendidikan the head of SPI. The educational background of the auditors
Strata 2 bidang Ekonomi dan Pemasaran, Strata 1 bidang is magister of Economics and Marketing, bachelor of
Pertanian dan Ekonomi, dan semuanya telah mengikuti Agriculture and Economics, and all of them have joined
pelatihan auditor secara berjenjang sesuai standar yang auditor training gradually according to the standards
dibutuhkan oleh perusahaan. required by the company.
Pengembangan Kompetensi Auditor Auditor Competence Development
Untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan personil To improve the competence and personal ability of SPI,
SPI, manajemen selalu melaksanakan pendidikan dan the management always conduct training and education
pelatihan berupa kursus audit secara berjenjang, seminar comprising with gradual audit courses, seminars and
dan workshop yang dilakukan secara berkesinambungan workshops conducted continuously in order to improve
guna meningkatkan kemampuan tiap personil dalam the ability of each staff in the career and audit function.
bidang karir dan fungsi audit.
Pada tahun 2012 Bagian SPI telah mengirimkan personil In 2012 The SPI has sent staffs gradually for training/
secara berkala untuk mengikuti pelatihan/seminar/workshop seminar / workshop organized by the Educational Foundation
yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Audit of Internal Audit (YPIA) and the development center of
Intern (YPIA) dan Pusat pengembangan Akuntansi dan Accounting and Financial (PPA & K) in order to obtain the
Keuangan (PPA&K) guna memperoleh Gelar Profesi yaitu Profession Degree ie Qualified Internal Audit (QIA) or
Qualified Internal Audit (QIA) atau Professional Internal Professional Intenal Audit (PIA). The training and Education
Audit (PIA). Pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan that have been implemented up to 2012 were as follows:
samapai dengan tahun 2012 sebagai berikut :
a. Pendidikan/ Pelatihan yang diselenggarakan oleh YPIA a. Education / training organized by YPIA
-- Audit Internal Tingkat Dasar II = 2 orang. -- Internal Audit Basic Level II = 2 people.
-- Audit Internal Tingkat Lanjutan I = 3 orang. -- Internal Audit Advanced Level I = 3 people.
-- Audit Internal Tingkat Lanjutan II = 3 orang. -- Internal Audit Advanced Level II = 3 people.
-- Psikologi dan Komunikasi Audit = 4 orang. -- Psychology and Communication Audit = 4 people.
b. Pendidikan/ Pelatihan yang diselenggarakan oleh PPA&K b. Education / training organized by PPA & K
-- Dasar Dasar Audit = 4 orang. -- Basic Audit = 4 people.
-- Fraud Auditing = 2 orang. -- Fraud Auditing = 2 people.
-- Diklat khusus Kepala SPI (PIA) = 1 orang. -- Special Training for Chief of SPI (PIA) = 1 person.
Penjelasan tentang Piagam Audit Internal Description of the Internal Audit Charter
Internal Audit Charter adalah piagam yang digunakan The Internal Audit Charter is a charter that is used as a
sebagai acuan kerja maupun komitmen manajemen reference work and commitment of corporate management
perusahaan untuk melindungi Internal Auditor SPI dalam to protect the SPI Internal Auditors in implementing their
pelaksanaan tugas. Internal Audit Charter memuat visi, duties. The Internal Audit Charter contains the vision,
misi, tujuan, kedudukan, ruang lingkup, struktur dan mission, goals, status, scope, structure and size of the
ukuran organisasi, peran dan tanggung jawab, hubungan organization, roles and responsibilities, relations with

dengan manajemen, eksternal auditor, komite audit, management, the external auditors, and audit committees,
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi serta tanggung jawab board of commissioners, board of Directors, reporting
pelaporan dan wewenang untuk melakukan audit investigasi. responsibilities, and the authority to conduct an investigation
audit.
Secara umum Internal Audit Charter berisikan beberapa In general, the Internal Audit Charter contains several
hal, meliputi latar belakang keberadaan SPI sebagai things, including the background of SPI existence as the
organisasi Internal Audit, kedudukan SPI yang independen, Internal Audit organization; the SPI position that is
ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang dan independent; the scope of duties, responsibilities, authorities
peranan, standar profesi auditor internal. and roles; the internal auditor professional standard.
Setiap personil SPI sejak ditandatanganinya Internal Audit Since Internal Audit Charter was signed, each SPI staff
Charter wajib mematuhi dan menggunakannya sebagai must obey the Charter and use it as guidelines for the
pedoman pelaksanaan tugas di lingkungan PTPN XII implementation of duties in PTPN XII (Persero).
(Persero).
Tugas dan kewajiban Satuan Pengawasan Duties and Responsibilities of Internal

Intern (SPI) Supervisory Unit (SPI)
Fungsi dan peran SPI adalah melakukan audit berpedoman The function and role of SPI in committing audit are based
pada Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) yang telah on the Annual Audit Work Program (PKAT) which has
disetujui Direktur Utama dan dilakukan pada semua unit been approved by the President Director and performed
kerja yang ditekankan pada bidang operasional, keuangan on all units of work emphasized in the areas of operational,
dan kepatuhan terhadap perundang-undangan. financial and compliance with legislation.
Tugas pokok dan kewajiban SPI meliputi : The principal duties and obligations of SPI include:
-- Membantu Direktur Utama dalam melakukan pengawasan -- Assisting Director in supervising preventively, repressively
baik secara preventif, represif maupun edukatif dan or educatively, and describing operational process
menjabarkan operasional melalui perencanaan pelaksanaan through implementation plan and follow-up monitoring
maupun monitoring tindak lanjut terhadap kegiatan of the activities of the work unit and the divisions in
unit kerja dan bagian di Kantor Direksi. the Director office.
-- Membantu manajemen memastikan bahwa sistem -- Assisting management to ensure that the internal
pengendalian internal PTPN XII (Persero) telah control system of PTPN XII (Persero) has been run
berjalan dengan efektif sekaligus memberi solusi bagi effectively, to provide solutions for the improvement
penyempurnaan sistem pengendalian internal tersebut of the internal control system, and to encourage the
serta mendorong pelaksanaan GCG. implementation of good corporate governance.
-- Mencegah kecurangan dan mendorong kepatuhan -- Preventing fraud and encouraging employee to comply
karyawan sesuai dengan code of conduct. the code of conduct.
Wewenang Satuan Pengawasan Intern Authorities of Internal Supervisory Unit (SPI)
-- Melakukan audit terhadap kebenaran, kewajaran, -- Conducting audit of truth, fairness, completeness,
kelengkapan, efisiensi dan efektivitas semua kegiatan efficiency and effectiveness of all management activities
manajemen yang digunakan Perusahaan agar tujuan done by the Company in order to achieve companys
Perusahaan tercapai. goals.
-- Memiliki akses penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap -- Having full/ free/ unlimited access to documents,
dokumen, pencatatan, personal, sumber daya/dana records, personnel, resources/other physical funding
fisik kekayaan Perusahaan lainnya di seluruh unit kerja assets of the Company in all work units to obtain the
perusahaan untuk mendapatkan data dan informasi data and information relating to the implementation
yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas audit. of the audit duties.
-- Melakukan audit terhadap Anak Perusahaan -- Conducting audit to subsidiaries of

PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) apabila diminta PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) if it is requested
oleh Bagian Usaha tersebut dengan persetujuan Direktur by the Business Division, with the approval of the
Utama. Chief Director.
-- Melakukan penyelidikan terhadap semua kasus/ -- Conducting investigations into all cases / issues in
masalah pada setiap aspek dan unsur kegiatan, baik every aspect and element of activity including fraud,
berupa penipuan, pemalsuan, penggelapan, pencurian, forgery, embezzlement, theft, burglary, robbery, or
pembongkaran, perampokan, atau hal-hal lainnya other matters that could cause material and non-
yang dapat menimbulkan kerugian materiil maupun material losses for the company.
imateriil bagi perusahaan.
-- Memperbaiki Sistem prosedur Pemeriksaan sesuai -- Fixing Inspection Procedure System based on the
dengan perkembangan kebutuhannya. development of its needs.
-- Memberikan saran perbaikan atas inefisiensi, inefektivitas -- Providing advice on the improvement of inefficiency,
yang telah terjadi maupun resiko yang akan terjadi ineffectiveness or risks that have occurred or that will
di masa mendatang. happen in the future.
-- Mengusulkan kebutuhan tenaga SDM. -- Proposing HR personnel needs.
Uraian Pelaksanaan Tugas. Description of Duty Implementation
Sesuai ketentuan Internal Audit Charter bahwa pelaksanaan According to Internal Audit Charter, implementation of
tugas SPI di PTPN XII (Persero) berdasarkan Program Kerja SPI duties in PTPN XII (Persero) is based on the annual
Audit tahunan (PKAT) yang kemudian atas hasil pengawasannya Audit Work Program (PKAT) that results of its monitoring
dituangkan dalam laporan hasil audit (LHA). is then contained in the audit report (LHA).
Selama tahun anggaran 2012 SPI telah merencanakan During 2012 SPI has planned PKAT with set target of
PKAT dengan menetapkan target pemeriksaan sebanyak examination total of 77 LHA , consisting of 41 LHA of
77 LHA, yang terdiri dari audit rutin 41 LHA, audit tidak routine audit, the 8 LHA of unscheduled audit, and 28
terjadwal 8 LHA, dan Monitoring Tindak Lanjut 28 LHA. LHA of Follow-up Monitoring.
Pencapaian dari hasil audit tahun 2012 Achievement of audit results in 2012:
-- Audit rutin sebanyak 34 LHA telah diterbitkan surat -- Routine audit of 34 LHA has issued a confirmation
penegasan dari Direktur Utama dan telah dikirimkan letter from the President Director, and it has been sent
ke masing-masing Kebun sebagai auditee dan kepada to each plantation as the auditee as well as to the
Direktur Bidang serta Kantor Wilayah yang terkait Head Director of Divisions and the related Regional
untuk ikut memonitor tindak lanjut oleh Kebun sebagai Office to participate in monitoring the follow-up done
auditee. by the plantation as auditee.
-- Audit tidak terjadwal sebanyak 18 LHA dan Monitoring -- Unscheduled audit of 18 LHA and follow-up Monitoring
tindak lanjut sebanyak 26 LHA sudah ditindaklanjuti of 26 LHA have been followed up by the Division
oleh Direktur bidang dan Manajer Kebun/ Wilayah. Director and Plantation Manager.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Pada tahun 2012 PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) In 2012, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) has not
belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi. established the Nomination and Remuneration Committee.
KOMITE-KOMITE LAIN DI BAWAH DEWAN

KOMISARIS YANG DIMILIKI OLEH PERUSAHAAN
OTHER COMMITTEE UNDER BOARD OF COMMISSIONER OWNED BY THE
COMPANY
Pada tahun 2012, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) In 2012, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) has not
belum membentuk komite-komite lain di bawah Dewan established the other Committees under Commisioners
Komisaris Perusahaan Board.
Sortasi biji kakao

Cocoa bean sorting

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIS

PERUSAHAAN
DESCRIPTION OF DUTIES AND FUNCTIONS OF CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan merupakan organ di bawah Direksi Corporate Secretary is a section under the Board of Directors
yang bertanggung jawab atas terselenggaranya fungsi- that is responsible for the implementation of management
fungsi manajemen di bidang kesekretariatan, hubungan functions in the areas of secretarial, investor relations,
dengan investor, aspek komunikasi perusahaan, hubungan corporate communications aspects, public relations, and
masyarakat serta memberikan saran perbaikan kebijakan providing policy recommendations for improvements in
dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan order to improve the efficiency, effectiveness, and productivity
produktivitas dalam rangka tata kelola perusahaan yang in the framework of good corporate governance.
baik.
Hubungan Masyarakat Public Relations
PTPN XII (Persero) menggunakan berbagai saluran komunikasi PTPN XII (Persero) used a variety of communication channels
baik kepada pihak internal maupun eksternal yang bertujuan to internal and external parties that aimed to establish a
untuk membangun citra perusahaan baik melalui media good corporate image through print and electronic media.
cetak dan media elektronik. Untuk memudahkan masyarakat To facilitate public to access current information about
mengakses informasi terkini tentang PTPN XII (Persero), PTPN XII (Persero), PTPN XII (Persero) has a website namely
PTPN XII (Persero) memiliki situs jaringan yakni www.ptpn12.com and a portal in BUMN Ministry site
www.ptpn12.com dan portal Kementerian BUMN di namely www.bumn.go.id/ptpn12. Through these networking
www.bumn.go.id/ptpn12. Melalui situs jaringan ini, sites, people can see general conditions of PTPN XII (Persero),
masyarakat dapat melihat kondisi umum PTPN XII (Persero) particularly in terms of the company profile, the management
khususnya dalam hal profil perusahaan, kinerja manajemen performance, the traded commodity products, the
perusahaan, produk komoditas yang diperdagangkan, socialization of regulations and policies as well as the
sosialisasi peraturan dan kebijakan serta berita atau event news or events held by PTPN XII (Persero).
yang diadakan PTPN XII (Persero).
Program Kerja Waktu Pelaksanaan Jenis Kegiatan Hasil
No
Work Program Execution Time Types of Activities Result
1 Kliping berita/ Kegiatan kliping berita Mencari dan menganalisa berita yang Dokumentasi file-file berita secara
pemberitaan media dilakukan setiap hari terkait, baik secara langsung maupun lengkap mengenai pemberitaan
massa terkait PTPN mulai jam 08.00 s.d. tidak dengan perusahaan, di media, antara tentang perusahaan, baik terkait
XII 09.00 WIB lain: Jawa Pos, Bisnis Indonesia, Kompas, secara langsung maupun tidak
/ Newspaper / Newspaper Clipping koran lokal, majalah, Media Perkebunan, / Complete documentation of News
Clipping/ activity was conducted www.detik.com, www.tempo.com, www. files relating to the company directly
Mass Media News every day started from analisadaily.com dsb. or indirectly
about PTPN XII 08.00 to 09.00 am / Searching and analyzing the news relating Sebagian berita-berita tersebut
to the company directly or indirectly in ditempel pada mading perusahaan.
media such as: / Some news was attached on the
Jawa Pos, Bisnis Indonesia, Kompas, company wall magazine.
koran lokal, majalah Media Perkebunan, Untuk berita-berita tertentu,
www.detik.com, www.tempo.com, www. masuk ke meja manajemen
analisadaily.com, etc (Direksi)
/ For certain news, it was given to
Berita tersebut digunting kemudian management (Directors)
ditempel pada kertas HVS A4 dan di file Secara tentatif, Direksi Juga
dalam tiap order (ada 2 order, yang satu membaca keseluruhan kliping
untuk berita yang tidak terkait langsung berita.
dengan aktivitas perusahaan, sedangkan / Directors would read the news
yang satunya untuk berita yang terkait tentatively
langsung).
/ The news was cut and attached on hvs
A4 paper, it was also saved in date order
( there are 2 orders, one was for the news
that was related directly to the company
eactivity, and another was for the news that
is related indirctly to the company)


No
2 Input & update Kegiatan Input Searching dan analisa berita yang terkait, Informasi-informasi mengenai
berita, press & update berita baik secara langsung maupun tidak perusahaan (yang layak dipublish)
release, foto, dan dilakukan setiap hari dengan perusahaan di situs-situs berita ter-update setiap hari di media
informasi lainnya mulai jam 07.30 s.d. www.detik.com, www.tempo.com, www. komunikasi perusahaan.
di website PTPN XII 08.00 WIB, tetapi analisadaily.com dsb. / Information about the company
dan portal KBUMN secara fleksibel juga / Searching and analyzing news relating that was worth to publish was
dilakukan pada jam- directly or indirectly to the company in updated every day on company
Publishing & jam berikutnya. some news websites: communication channel
updating news, / Publishing & www.detik.com, www.tempo.com, www. Rekanan banyak yang mengajukan
press release, updating news analisadaily.com, etc penawaran pengadaan barang dan
pictures, and other activity was Berita tersebut kemudian diinput di jasa melalui informasi/pengumuman
informations in conducted every website perusahaan dan portal KBUMN pengadaan barang dan jasa yang
PTPN XII website day, started from disertai nama penulis dan sumber berita ada di website maupun portal
and KBUMN portal 07.30 to 08.00 / The news was then published in the KBUMN.
am, but it is flexibly company website and KBUMN portal with / Many partners suggested that
conducted at the name of the writer and the source of news goods supply and service be
next hour as well Input press release terkait kegiatan informed/ published on website or
perusaahaan. KBUMN portal
/ Publishing press release relating to the Adanya komentar-komentar
company activity dari pembaca yang bisa menjadi
masukan maupun kritik
membangun bagi kemajuan
perusahaan.
/ There were some comments from
readers that can be supportive
advices or critics for company
3. Dokumentasi Setiap ada kegiatan Rapat kerja manajerial, rapat dengan Dokumentasi-dokumentasi tersebut
kegiatan (foto dan di Kantor Pusat konsultan, presentasi, kunjungan studi dimuat dalam website perusahaan
video) (Kantor Direksi), baik banding, dsb. dan portal KBUMN, dimuat dalam
/ Activity internal maupun / Managerial work meeting, meeting with buku agenda kerja, dimuat dalam
documentation dengan pihak ketiga consultant, presentation, study visit, etc. video company profile, dimuat
(picture and video) / Every activity in Panen dan buka giling kopi Arabika, dalam annual report, sebagai
Head Office (Director liputan Jejak Petualang Trans 7, peresmian bahan presentasi Direksi, dsb.
Office), internal or kafe Gumitir, Family Gathering, Panen / The documentations were
external activity Sorgum, Ground Breaking pabrik gula published in the company website
Setiap kegiatan Glenmore, dsb. and KBUMN portal, in work agenda
insidental di kebun/ / Harvesting and milling opening of Arabika book, in company profile video, and
unit usaha Coffee, report of liputan Jejak Petualang in annual report as the presentation
/ Every accidental Trans 7 tv, Gumitir cafe inauguration, material of Directors, etc
activity in plantation/ Family Gathering, Sorghum Harvesting,
business unit Ground Breaking of Glenmore sugar
factory, etc.
4. Sponsorship Rata-rata sebulan 3 Antara lain: Airlangga Accounting Terjadi transaksi/penjualan produk
jenis kegiatan International Conference Univ. Airlangga, hilir (kopi dan teh) pada saat
/ In average, there iklan billboard Safety and Responsible pelaksanaan kegiatan yang
were 3 activities per Riding Polres Jember, Surabaya Juang disponsori, karena salah satu
month 2012, program Uji Kompetensi Wartawan kompensasi sponsor (berdasarkan
PWI Jatim, Rapat Kerja FH BUMN, negosiasi) adalah diberikan fasilitas
Seminar Nasional Internal Audit, The 1st stan produk.
International Seminar on Quality and / There was transaction/sale of
Affordable Education (ISQAE-2012), dsb. plantation products (coffee and tea)
/ The activities include: in the sponsored activity because
Airlangga Accounting International one of the compensation for
Conference in Airlangga University, sponsor (based on negotiation) was
billboard ad Safety and Responsible product booth facility
Ridding in Jember county police, Surabaya Banyak yang berminat menjadi
Juang 2012, PWI Journalist Competency distributor produk hilir
Assessment program, FH BUMN Work (ditindaklanjuti oleh PT Rolas
Meeting, National Seminar of Internal Nusantara Mandiri selaku anak
Audit, The 1st International Seminar perusahaan) .
on Quality and Affordable Education / Many people wanted to be the
(ISQAE-2012), etc distributors of Plantation products
(it was followed up by PT Rolas
Nusantara Mandiri as the subsidiary)


No
5. Pelatihan 23 s.d. 24 Mei 2012 Pelatihan Intensif Penulisan Profesional, Meningkatnya jumlah pengiriman
Kehumasan/ / 23th up to May dengan peserta: mantri kantor kebun/ berita/rilis kegiatan di kebun/
Penulisan 24th, 2012 unit usaha, kantor wilayah, dan anak unit usaha/anak perusahaan ke
perusahaan dengan total peserta 41 orang Kantor Pusat (Kantor Direksi), yang
Intensive Training of Professional Writing, berimbas pada meningkatnya
the participants were: technician of jumlah informasi yang dimuat di
plantation/ unit, regional office, and website perusahaan dan portal
subsidiary. Total participants were 41 KBUMN.
people The increase of news/ release of
Pemateri: Bambang Trimansyah (Bambang activity in plantation/business unit/
Trim), penulis dan editor buku nasional subsidiary sent to Head Office
The speaker: Bambang Trimansyah (Director office) made the number of
(Bambang Trim), a national writer and information published on company
editor website and KBUMN increased
Standar penulisan administrasi
persuratan di kebun/unit usaha
sudah ada peningkatan dan
berdasar pada EYD.
Standard writing of administrative
letter in plantation/ business unit has
increased and it was gramatically
correct
6. Liputan TV 31 Maret s.d. 2 Liputan Jejak Petualang Trans 7 tentang Tersedianya dokumentasi video
April 2012 kopi luwak di kebun Kalisat-Jampit. tayangan masing-masing komoditas
March 31st to April Report from Jejak Petualang Trans 7 secara lengkap.
2nd, 2012 tv about Luwak Coffee in Kalisa-Jampit Video documentation Availability of
4 Mei 2012 Plantation each commodity completely
May 4th, 2012 Liputan Real Market SBOTV di kebun Video tersebut ditayangkan di caf
5 Oktober 2012 Kalirejo dan caf Gumitir. Rollaas dan cafe Gumitir sebagai
October 5th, 2012 Report from Real Market SBOTV in edukasi bagi pengunjung.
10-12 Oktober kalirejo Plantation and Gumitir cafe The video was played in Rollas
2012 Liputan CT Guide SBO TV di kebun cafe and Gumitir cafe as educative
October 10th-12th, Gumitir. source for customers
2012 Report from CT Guide SBO TV in Gumitir Dalam event-event tertentu, seperti
plantation pameran, video tersebut juga
Liputan Daerah Membangun TVRI Jawa menjadi bahan tayangan.
Timur di kebun Kalisat-Jampit. In certain events, such as exibition,
Report from Daerah Membangun East the video was also played
Java TVRI in Kalisat-Jampit Plantation
7. Media Visit 9 s.d. 10 Mei 2012 Bersamaan dengan kegiatan Peresmian Wartawan media banyak yang
May 9th-10th, 2012 Caf Gumitir, Panen Perdana & Buka Giling menindaklanjuti kegiatan Edukasi
10 November 2012 Kopi Arabika, serta Panen Perdana Jeruk Media ini dengan melakukan liputan
November 10th, Tribla di kebun Gunung Gumitir, Kalisat- komoditas/kebun di kemudian hari
2012 Jampit, dan Blawan (kebun yang sama) dengan lebih
12 Desember 2012 The visit was conducted in Gumitir Cafe spesifik dan mendalam
December 12th, Inauguration, First Harvesting and Milling Many Journalists followed up this
2012 Opening of Arabica Coffee, and First Media education activity by doing
Harvesting of Tribila Orange in Gunung report of commodity/plantation in
Gumitir, Kalisat-Jampit, Blawan Plantation the next day (in the same plantation)
Bersaaman dengan kegiatan Panen deeply specifically
Perdana Sorgum di kebun Pasewaran yang Kegairahan Wartawan media lain
dihadiri oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan (yang belum pernah diajak kegiatan
It was held in Sorghum First Harvesting in Edukasi Media) untuk membuat
Pasewaran plantation attended by BUMN tulisan tentang PTPN XII semakin
Minister meningkat, dengan seringkali
Bersamaan dengan kegiatan Ground menghubungi humas agar diajak
Breaking pembangunan pabrik gula ketika ada kegiatan Edukasi Media
Glenmore di kebun Kalirejo The desire of other journalists (that
It was held in Ground Breaking of have never been invited to Media
Glenmore sugar factory Establishment in Education) to write about PTPN XII
Kalirejo increased, they tended to contact
HR division to get invited in Media
Education activity

Kegiatan TI Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary IT Activities
1. Sharing Knowledge dengan tema 'Pencapaian Tujuan 1. Sharing Knowledge with a theme Achieving Company
Perusahaan Dengan Dukungan Teknologi Informasi" Goal With the Support of Information Technology
pada tanggal 5 Juni 2012 di Kantor Direksi PTPN XII on June 5, 2012 at the Director office of PTPN XII
(Persero). Pertemuan tersebut dihadiri oleh semua (Persero). The meeting was attended by all top officials
pejabat puncak PTPN XII (Persero). Sebagai pemateri of PTPN XII (Persero). The speakers were Imam Bustomi
adalah Imam Bustomi (Ketua Forum TI BUMN, KBUMN), (Chairman of BUMN IT Forum, KBUMN), Toddy Siburian
Toddy Siburian (Wakil Ketua Forum TI BUMN, Pertamina), (Vice Chairman of BUMN IT Forum, Pertamina), Boy
Boy Arfi (Anggota IT Sinergi Forum TI BUMN, Semen Arfi (Member of Synergy IT of BUMN IT Forum, Semen
Gresik). Diharapkan dari acara ini, dapat menghasilkan Gresik). It is expected that this event can generate
output berupa kesepahaman semua Pejabat Puncak output of understanding among all Top Officials on
terhadap pentingnya komitmen dukungan terhadap the importance of commitment and support for the
pengembangan TI dan penyusunan Master Plan TI. IT development and IT Master Plan Arrangement.
2. Sosialisasi dan penjelasan teknis E-Audit 2. Socialization and technical explanation of E-Audit
PTPN I-XIV, PT RNI & BPK PTPN I-XIV, PT RNI & BPK
Hari : Senin-Selasa Day : Monday-Tuesday
Tanggal : 9 10 Juli 2012 Date : July 9 10, 2012
Tempat : Grand Royal Panghegar, Jl. Merdeka Place : Grand Royal Panghegar, Jl. Merdeka
no 2 Bandung no 2 Bandung
Tujuan Acara Purpose of the Event
a. Memahami cara kerja E-Audit yang akan dilakukan a. Understanding the operational E-Audit that will be
oleh BPK. conducted by BPK.
b. Memahami metode pengiriman data ke BPK melalui b. Understanding data sending method to BPK through
E-Audit. E-Audit.
c. Pemilihan metode koneksi dan pengiriman data. c. Selecting the connection method and data sending.
d. Penyusunan Tim Koordinasi Implementasi E-Audit d. Establishing E-Audit Implementation Coordination
BUMN Perkebunan Team of BUMN Plantation.
Data Acara GCG 2012 GCG Event Data 2012
1. Workshop dan Self Assessment GCG 1. Workshop and Self Assesment GCG
Workshop dan Self Assessment GCG dilakukan dalam Workshop and Self Assesment GCG were conducted to
hal menindaklanjuti Surat Direksi Nomor 12/X/797/2012 follow up the Directors Letter Number 12/X/797/2012
tanggal 31 Mei 2012. Acara ini bertujuan untuk dated 31 May 2012. This agenda aimed to educate
membekali Komite GCG dalam rangka mengadakan the GCG Committee in holding GCG Self Assessment
Self Assessment GCG tahun 2011. Acara tersebut 2011. The event was held on 11 until 29 June 2012
dilaksanakan pada tanggal 11 sampai 29 Juni 2012 di in Directors Office with GCG Committee members
Kantor Direksi dengan peserta anggota Komite GCG as participants and Directors in the opening and
dan Direksi pada saat pembukaan dan penutupan. closing. The event was accompanied by East Java
Acara tersebut didampingi oleh BPKP Perwakilan Provinsi BPKP Delegations as the Speaker.
Jawa Timur sebagai Narasumber GCG.
2. Presentasi Tim GCG 2. GCG Team Presentation

Presentasi Tim GCG dilakukan sesuai Memo Nomor GCG Team Presentation was held according to the
12/M/718/2012 tanggal 2 Juli 2012. Acara ini dilakukan Memo Number 12/M/718/2012 dated 2 July 2012. This
untuk mengevaluasi hasil Self Assessment GCG tahun event was held on 3rd July 2012 to evaluate the result
2011. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 3 of GCG Self Assesment 2011, and the finalization of
Juli 2012 dan finalisasi hasil Self Assessment GCG GCG Self Assesment result 2011 was held on 4 July
tahun 2011 dilaksanakan pada tanggal 4 Juli 2012 di 2012 in 3rd Floor of Directors Office Meeting Room
Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Direksi dengan peserta with the GCG Committee Members as participants.
anggota Komite GCG.

Data Acara Manajemen Risiko 2012 Risk Management Agendas 2012
1. Pembekalan Focus Group dan Verifikasi 1. Focus Group Briefing and Risk Mapping Verification
Pemetaan Risiko
Dasar diadakannya acara Pembekalan Focus Group Basic of the agenda Focus Group Briefing through
melalui Memo Nomor 12/M/304/2012 tanggal 16 Maret Memo Number 12/M/304/2012 on 16 March 2012.
2012. Acara ini bertujuan untuk membekali anggota This agenda aims on briefing the members of Focus
Focus Group tentang penerapan kebijakan penyusunan Group about implementation of the policy guidance
pedoman Manajemen Risiko serta Verifikasi Pemetaan arrangement. Risk Management and The Risk Mapping
Risiko untuk Unit Kerja. Acara tersebut dilaksanakan Verification for Work Unit. That agendas held on 20
pada Selasa 20 Maret 2012 di Aula Kantor Direksi March 2012 in Directors Office Hall with members of
dengan peserta anggota Focus Group dan perwakilan Focus Group Participants and vices from every Work
dari masing-masing Unit Kerja dengan didampingi Unit accompanied by BPKP the Delegations of East
oleh BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur sebagai Java as briefing assistance giver.
pemberi asistensi pembekalan.
2. Pertemuan Focus Group Manajemen Risiko 2. Risk Management Focus Group Meeting
Dasar diadakannya acara Pembekalan Focus Group Number 12/M/476/2012 on 30 April 2012. This agenda
melalui Memo Nomor 12/M/476/2012 tanggal 30 April aims on discussing the Risk Management feedback
2012. Acara ini bertujuan sebagai pembahasan tindak among others about work programme schedule and
lanjut Manajemen Risiko antara lain mengenai jadwal filling work paper of Risk Management. That agenda
program kerja Manajemen Risiko dan pengisian kertas held on Tuesday, 1st Mei 2012 in the 3rd floor Meeting
kerja Manajemen Risiko. Acara tersebut dilaksanakan Room of Directors Office with Focus Group members.
pada Selasa 1 Mei 2012 di Ruang Rapat Lantai 3
Kantor Direksi dengan peserta anggota Focus Group.
3. Identifikasi Risiko Unit Kerja 3. Work Unit Risk Identification

Dasar diadakannya acara Pembekalan Focus Group melalui Basic of the agenda Focus Group Briefing through Memo
Surat Edaran Direksi Nomor 12/SE/109/2012 tanggal 2 Number 12/SE/109/2012 on 2 Mei 2012. This agenda
Mei 2012. Acara ini bertujuan untuk Mengidentifikasi aims on Identificating Work Unit Risk Management.
Risiko Unit Kerja. Acara tersebut dilaksanakan di dua That agenda held in two places. First, in Wonosari
tempat pertama di Kebun Wonosari pada 10 dan 11 Farm on 10 and 11 Mei 2012 with the members of
Mei 2012 dengan peserta Tim FGD dan Wakil Manajer, FGD Team and Vice Manager, Assaku, Astan/Astekpol
Assaku, Astan/Astekpol Kebun Wilayah III dengan Farm Region III with the members of Focus Group.
peserta anggota Focus Group. Untuk tempat ke dua For the second place in Office Hall Region Jember on
di Aula Kantor Wilayah Jember pada 14 dan 15 Mei 14 and 15 Mei 2012 FGD participants team and Vice
2012 peserta tim FGD dan Wakil Manajer, Assaku, Manager, Assaku, Astan/Astekpol Region II Farm and
Astan/Astekpol Kebun Wilayah II serta tanggal 15 dan date 15 and 16 Mei the members of FGD team and
16 Mei peserta tim FGD dan Wakil Manajer, Assaku, Vice Manager, Assaku, Astan/Astekpol I Region Farm.
Astan/Astekpol Kebun Wilayah I.
4. Diskusi Penentuan Risiko Korporasi 4. Corporation Risk Determination Discussion

Dasar diadakannya acara Diskusi Penentuan Risiko Basic of the agenda of Corporation Risk Determination
Korporasi melalui Disposisi Direksi pada Surat BPKP Discussion through Directors Disposition on Delegations
Perwakilan Provinsi Jawa Timur Nomor S-19363/ of East Java BPKP Letter Number S-19363/PW13/4/2012
PW13/4/2012 tanggal 26 November 2012. Acara ini on 26 November 2012. This agenda aims to determine
diadakan untuk penentuan Risiko Korporasi yang nantinya Corporation Risk that will be used as the material
akan dijadikan sebagai bahan penyusunan Pedoman to arrange the Risk Management Policy Guidance
Kebijakan Manajemen Risiko pada tanggal 10 sampai on 10 until 14 Desember 2012 in Wonosari Farm.
dengan 14 Desember 2012 di Kebun Wonosari. Acara That agenda held on Thursday, 6 Desember 2012
tersebut dilaksanakan pada Kamis 6 Desember 2012 in 2nd Floor Meeting Room of Directors Office with
di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Direksi dengan peserta the members of Risk Management Policy Guidance
Tim Penyusun Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko. Arrangers Team.

5. Penentuan Kriteria Risiko dan Penyusunan 5. Risk Criteria Determination and Risk Management
Kebijakan Manajemen Risiko Policy Arrangement
Penyusunan kebijakan Manajemen Risiko dan penentuan The Arrangement of Risk Management and Risk
kriteria risiko dilaksanakan atas dasar memo No. Criteria Determination held under the memo Number
12/M/1226/2012 dengan tujuan Penetapan top 10 risiko 12/M/1226/2012 with the aim to Set Top 10 Risks
yang nantinya akan dijadikan Draft Manual Manajemen those will be the fist Risk Manual Management Draft
Risiko awal sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri as the feedback from Ministry Policy Number : PER.01/
BUMN Nomor : PER.01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus MBU/2011 dated 1 Agustus 2011. The result from this
2011. Hasil dari penyusunan Draft Manual Manajemen Risk Draft Manual Management is to be presented in
Risiko ini selanjutnya akan dipresentasikan di hadapan front of The Board Commisioners, Directors, and all
Dewan Komisaris, Direksi dan semua Kepala Bagian yang Head Divisions soon to be asked for approval from
kemudian akan dimintakan persetujuan Dewan Direksi Board Directors and Board Commisioners as the next
dan Dewan Komisaris sebagai pedoman perusahaan ke corporate guidance. Time of implementation on 11
depan. Waktu pelaksanaan pada tanggal 11 Desember December 2012 until 14 December 2012 in Wonosari
2012 sampai dengan 14 Desember 2012 di Kebun Farm, Lawang Malang with the members of Focus
Wonosari, Lawang-Malang dengan peserta Tim Focus Group Team and accompanied by East Java BPKP team.
Group dan didampingi oleh tim BPKP Propinsi Jawa
Timur.
Teh Hitam CTC

CTC Black Tea

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN

PROFILE OF CORPORATE SECRETARY OF PT PERKEBUNAN NUSANTARA
XII (PERSERO)
Herry Purwanto Lahir di Surakarta Herry Purwanto was born in Surakarta

pada 15 Juli 1962. Sejak tahun 1964 on July 15, 1962. He lived in Glenmore-
tinggal di Glenmore Banyuwangi Banyuwangi East java since 1964 to
Jawa Timur, mengikuti kedua orangtua stay with his parents that worked in
yang bekerja di RS Bhakti Husada RS Bhakti Husada Krikilan-Glenmore.
Krikilan-Glenmore. Lulus sarjana S1 He got his bachelor degree in Agronomy
Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian from Agriculture Institute of Bogor
IPB Bogor (1986) dan lulus S2 Magister (1986), and his master degree in Human
Manajemen Universitas Jember Program Resource Management from Jember
Studi Manajemen Sumber Daya Manusia University (2010). His career in PTPN XII
(2010). Berkarir di PTPN XII (Persero) (Persero) was stared when he became
sejak menjalani volunteer di kebun a volunteer in Blawan Plantation in
Blawan pada tahun 1989. Menjadi 1989, then he became an opsinder in
sinder kebun pada beberapa kebun some plantations, in 1999 he was
dan pada tahun 1999 diangkat menjadi positioned to be Deputy Manager of
Wakil Manajer Kebun Sungai Lembu. Sungai Lembu Plantation, in 2005 he
Sejak tahun 2005 diangkat menjadi Manajer Kebun was positioned to be Manager of Pasewaran Plantation,
Pasewaran. Setelah itu Manajer Kebun Sungai Lembu afterward he became Manager of Sungai Lembu and
dan Banjarsari. Pada Tanggal 1 Januari 2011 mengemban Banjarsari Plantation. He was positioned as the secretary
tugas sebagai Sekretaris Perusahaan sampai sekarang. of PTPN XII (Persero) From January 1, 2011 to presesnt.
Beberapa pendidikan dan kursus jabatan yang pernah Educations and Courses he attended before are Position
diikuti diantaranya Kursus Jabatan yang diselenggarakan courses organized by the Educational Institute of Plantation
oleh Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Jogyakarta, (LPP) Yogyakarta, namely KMPM course (class 45), KMP
yaitu kursus KMPM (angkatan 45), KMP (angkatan 103) (class 103) and KMPL (class of 33), Designing Salary
dan KMPL (angkatan 33), Designing Salary Structure for Structure for Motivation and Productivity, Training for
Motivation and Productivity, Pelatihan untuk Pelatih, Trainers, International Rubber Conference and Product
International Rubber Conference and Product Exhibition Exhibition (2004), Workshop of Effectiveness of the
(2004), Workshop Efektifitas Peran Bagian Corporate Corporate Secretary role for the Implementation and
Secretary dalam Penerapan dan Pengembangan Good Development of Good Corporate Governance (2006),
Corporate Governance (2006), Wokshop Right Sizing Wokshop Right Sizing BUMN, National Seminar of
BUMN, Seminar Nasional Incorporating IT to Build Competitive Incorporating IT to Build Competitive Advantage (2012),
Advantage (2012), Handling Crisis and Emergency Response Handling Crisis and Emergency Response (2012), etc..
(2012), dll.
Penghargaan yang dicapai: Received awards:

1. Penghargaan Inovasi sebagai Pembina Inovasi 1. Innovation award as the coach of Glantang semi
pembuatan Pembersih Glantang semi Mekanik. mechanical cleaning Innovation
2. Penghargaan Kinerja atas Kinerja Laba Kebun 2. Performance award for the hingest Plantation Profit
tertinggi PTPN XII (Persero) Tahun 2010 of PTPN XII (Persero) in 2010
Saya merasa bahagia, karena PTPN XII (Persero) bersama "I feel happy, because PTPN XII (Persero) with PTPN XI
PTPN XI (Persero) membangun Pabrik Gula Glenmore di (Persero) built Glenmore Sugar Factory in Glenmore.The
Glenmore. Pabrik Gula Merah Putih yang pertama dan Sugar Factory is the first modern and integrated Indonesian
modern, serta terpadu. Tentu akan berdampak besar dan factory. It will certainly impact and bring change to society
membawa perubahan bagi masyarakat Glenmore khususnya. in Glenmore ".

MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN

RISK MANAGEMENT OF COMPANY
Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya suatu Risk is defined as an event that possibly happens and may
peristiwa yang dapat menghambat atau menghalangi hinder or impede the achievement of set goals or objectives
pencapaian tujuan atau sasaran perusahaan yang telah of the company. Making of risk management system has
ditetapkan. Pembuatan sistem manajemen risiko telah been preceded by PTPN XII (Persero) in 2011 by using
didahului PTPN XII (Persero) pada tahun 2011 dengan BPK consultant, the representative of East Java province.
menggunakan konsultan BPKP Perwakilan Propinsi Jawa Implementation of Risk Management program based on
Timur. Pelaksanaan program Manajemen Risiko berdasarkan a Memorandum of Understanding between PTPN XII
Nota Kesepahaman PTPN XII (Persero) dan BPKP Perwakilan (Persero) and Representative of BPK East Java No.. 12/
Propinsi Jawa Timur No. 12/MoU/006/2011 PRJ-12312/ MoU/006/2011 - PRJ-12312/PW13/4/2011 dated August
PW13/4/2011 tanggal 2 Agustus 2011. Pelaksanaan dilalui 2, 2011. The implementation is started with Executive
terlebih dahulu dengan program Executive Expose Manajemen Expose program of Risk Management, Risk Management
Risiko, Workshop Manajemen Risiko, kemudian dilakukan Workshop, and then it is assessed (risk assessment).
Penilaian (assessment risiko).
Program Manajemen Risiko terinci sebagai berikut: Detail of Risk Management Program is as follows:
a. Surat Edaran Direksi No. 12/SE/046/2012 tanggal 1 a. Circular of Director No. 12/SE/046/2012 dated March
Maret 2012 antara lain menugaskan : 1, 2012 assigned that:
-- Terbentuknya Risk Officer Kebun terdiri dari -- Structure of Risk Officer of Plantation consisted of
Wakil Manajer, dan Staf sebagai personil yang Manager Deputy, and staff as personnel identifying
mengidentifikasi risiko masing-masing unit kerja. risks of each business unit.
-- Pembentukan Tim Focus Group Discussion (FGD) -- Establishment of Focus Group Discussion (FGD)
dengan Surat Tugas ST-48/III/2012 tanggal 12 Maret Team with the Assignment Letter ST-48/III/2012
2012 yang dipilih berdasarkan kemampuan teknis dated March 12, 2012 was selected based on the
peserta. technical capabilities of participants.
-- Tim FGD Kantor Direksi terdiri dari tim pengendali -- FGD team in the Director Office consisting of a
teknis dan pelaksana teknis mengevaluasi hasil technical control team and technical executor
identifikasi risiko unit kerja. evaluated risk identification results of work unit.
-- Berdasarkan diskusi ini diperoleh daftar risiko unit -- Based on this discussion, the risk list of work unit
kerja. was derived.
b. Surat Edaran Direksi No. 12/SE/179/2012 tanggal 27 b. Circular of Director No. Directors. 12/SE/179/2012 dated
Juli 2012 diterbitkan untuk menguji cobakan sistem July 27, 2012 was issued to test the risk management
manajemen risiko yang telah dibuat oleh Tim FGD. system created by FGD Team. SPI evaluated the risk
SPI mengevaluasi manajemen risiko menggunakan management using risk list of work unit.
daftar risiko unit kerja.
c. Bersamaan itu pula disusun Risiko Korporasi dan c. Along with that, the Company Risk and Risk Management
Penyusunan Manual Manajemen Risiko, maka tersusun Manual were arranged, so draft of determination of
draf penentuan risiko tertinggi perusahaan : company highest risk was compiled.
Setelah diadakan pertemuan dengan Manajer Wilayah, After the meeting of Regional Manager, Chief Division
Kepala Bagian dan Tim Focus Group Dicussion yang and Focus Group Team accompanied by a representative
didampingi oleh BPKP Perwakilan Propinsi Jawa Timur of BPKP East Java Province, 10 Biggest Risks of the
maka ditetapkan 10 Risiko Terbesar Perusahaan sebagai company were established as follows:
berikut:

Pengukuran
Measurement
Tingkat Risiko/
Peringkat Risiko Nama Risiko Skor
Rata-rata/ Average Risk Level
Risk Rank Risk Name Scoring
Konsekuensi/
Likehood
Consequence
1. Risiko Produksi-Produktivitas kakao 3,96 3,77 14,93 Tinggi

Production Risk- Cocoa Productivity High
2. Risiko Harga Bursa Komoditas 3,42 3,72 12,70 Tinggi
Price Risk of Commodity Exchange High
3. Risiko Biaya Produksi Tanaman Pokok Tinggi 3,21 3,41 10,91 Tinggi
High Production Cost Risk of Main Plants High
4. Risiko Pengelolaan SDM yang belum optimal 2,98 3,58 10,64 Tinggi
Risk of non optimal HR management High
5. Risiko Pupuk 2,87 3,58 10,26 Tinggi
Fertilizer Risk High
6. Risiko Berkurangnya Areal Konsesi 2,58 3,89 10,04 Tinggi
Risk of Decreased Concession Area High
7. Risiko Produksi-Produktivitas Tanaman Kopi 3,07 3,27 10,02 Tinggi
Production Risk- Coffee Plant Productivity High
8. Risiko Produksi-Produktivitas Tanaman Karet 2,50 3,85 9,63 Sedang
Production Risk- Rubber Plant Productivity Medium
9. Risiko Produksi-Produktivitas Tanaman Semusim 2,92 3,13 9,14 Sedang
Production Risk- Seasonal Plants Medium
10. Risiko Kurs Mata Uang 2,73 3,19 8,69 Sedang
Rate of Exchange Risk Medium
Berdasarkan penetapan 10 risiko terbesar perusahaan The determination of 10 biggest company risks can be
(korporasi) dapat diuraikan sebagai berikut : described as follows:
1. Risiko Produksi/Produktivitas Tanaman Kakao 1. Production Risk / Cocoa Plant Productivity
Kemungkinan terjadi penurunan produksi/produktivitas The possibility of a decline in production/ productivity
tanaman kakao sehingga tidak mencapai sasaran of cocoa plant that made the company target not
perusahaan. achieved was caused by:
Penyebabnya adalah :
a. Populasi tanaman yang ada tidak standar/optimal a. Non-standard / non-optimal plant population
b. Penurunan kualitas/kesehatan tanaman karena usia b. Decline in the quality/ health of plant due to old
tanaman tua, kesuburan tanah yang menurun, age of the plant, declining soil fertility, pests and
serangan hama penyakit maupun organisme parasit. diseases, as well as parasitic organisms.
c. Populasi/fungsi penaung kurang. c. Less population/ function shade.
d. Pemeliharaan tanaman tidak sesuai kultur teknis. d. Plant maintenance is not appropriate
e. Meningkatnya gangguan keamanan e. Increased security threats
f. Pemeliharaan tanaman tidak standar, dan tanaman f. Non-standard Plant maintenance and non-clonal
tidak klonal. Plant
Kegiatan pengendalian adalah : The control activities are:

a. Inventarisasi populasi secara periodik sesuai SOP. a. Periodic population inventory according to the SOP.
b. Klasifikasi tanaman secara periodik, analisa tanah/ b. Periodic plant classification, soil/leaf analysis, and
daun dan melaksanakan early warning system (EWS). implementation of early warning system (EWS).
c. Inventarisasi pohon penaung c. Inventory of shade plant
d. Evaluasi legger pekerjaan d. Evaluation of job ledger
e. Pengorganisasian petugas keamanan secara terpadu e. Organizing integrated security officers
f. Penilaian tanaman secara periodik f. Periodic plant assessment
g. Inventarisasi tanaman yang tidak klonal. g. Inventory of non-clonal plant

Rencana Perlakuan Risiko (mitigasi) Plan of Risk Treatment (mitigation)

a. Optimalisasi populasi dengan penyulaman varietas/ a. Optimization of population by replanting varieties/
klon unggul dan atau penjarangan superior clones and/or thinning
b. Perbaikan kualitas tanaman dengan pemberantasan b. Quality improvement of plant by eradicating pests/
hama/penyakit, penam-bahan pupuk organik dan diseases, adding organic and inorganic fertilizers
anorganik sesuai rekomendasi pemupukan serta according to fertilization recommendation, and
melakukan pemeliharaan tanaman sesuai norma. maintaininng plant according to the norm.
c. Penyediaan bibit yang prima c. Supply of excellent seeds
d. Penyediaan bahan tanam unggul dan klonal d. Supply of excellent and clonal plant
e. Mengoptimalkan pengawasan pemenuhan standar e. Monitoring optimization of the population standard
populasi sejak TTI compliance since TTI
f. Melakukan penyulaman dengan cangkok pohon f. Replanting by grafting shade plants (Leucaena
penaung (Lamtoro L2 dan PG.08) L2 and PG.08)
g. Meningkatkan pengawasan pemeliharaan kebun dan g. Supervision improvement of plantation maintenance
h. Pendekatan masyarakat sekitar secara persuasif, h. Persuasive approach towards surrounding community,
kordinasi dengan aparat terkait. coordinating with the related apparatus
2. Risiko Harga Bursa Komoditas 2. Price Risk of Commodity Exchange

Kemungkinan terjadinya penurunan harga bursa The possibility of a decline in commodity exchange
komoditas sehingga berpengaruh terhadap pencapaian price affected the achievement of company goals.
sasaran perusahaan. Perubahan pasar komoditas dunia The changes in world commodity markets affected
mempengaruhi harga bursa komoditas. the commodity exchange price.
Kegiatan pengendalian adalah The Control activities are

a. Analisis Pasar dan pencapaian harga premium a. Analyzing market and premium price achievement
b. Mengestimasi saat panen pesaing berdasarkan b. Estimating harvest of competitors based on information
informasi dari pembeli dan sumber informasi lain, from buyers and other resources,
c. Koordinasi dengan kebun dan bagian terkait agar c. Coordinating with the plantation division and the
pemenuhan komitmen. Kontrak komoditas dapat related divisions in order to fulfill the commitment.
tercapai dan tidak kehilangan pembeli luar neger dan Commodity contracts can be achieved without
losing the foreign buyers
d. Penciptaan pasar baru. d. Creating new markets.

a. Pengendalian kualitas mutu dan kuantum untuk a. Controlling Quality and quantum for premium price
harga premium b. Binding buyers with long-term contracts (LTC)
b. Mengikat pembeli dengan kontrak jangka panjang and free sales
(LTC) dan free sales c. Proposing a marketing study of premium local
c. Mengusulkan kajian pemasaran ceruk pasar lokal market niche in the form of finished products
premium dalam bentuk produk jadi d. Differentiating Product
d. Diferensiasi produk.
3. Risiko Biaya Produksi Tanaman Pokok Tinggi 3. High Production Cost Risk of Main Plants
Kemungkinan terjadi kenaikan biaya produksi tanaman There may be a cost increase of main plant/ plantation
pokok/tanaman perkebunan sehingga berpengaruh plant production that affects the achievement of company
terhadap pencapaian sasaran perusahaan. Penyebabnya goals. The cause is the rise of labor wages, rising
adalah kenaikan upah tenaga kerja, kenaikan harga price of materials, hiring high standard labors, and
bahan pembantu, realisasi pemakaian tenaga kerja di the costs beyond the budget.
atas standar, dan adanya realisasi biaya di luar anggaran.
Kegiatan pengendalian adalah The control activities are

a. Meminimalkan pengoperasian peralatan listrik a. Minimizing operation of the industrys power plant

pabrik, termasuk memanfaatkan pengeringan equipment, including sunlight utilization for drying.
sinar matahari.
b. Mengendalikan biaya variabel dengan membuat b. Controlling variable costs by making priorities for
prioritas pelaksanaan pekerjaan the work implementation
c. Melakukan pelatihan untuk meningkatkan c. Conducting training to improve productivity, and
produktivitas dan d. Controlling every demand of working capital for
d. Mengendalikan setiap permintaan modal kerja plantation/ unit.
kebun/unit.

a. Mengkaji pemberian premi formula tertentu a. Assessing grant of certain premium formula
b. Memaksimalkan perawatan rutin mesin pengolahan b. Maximizing routine maintenance of manufacturing
untuk meminimalkan crash. machines to minimize crashe.
c. Memanfaatkan potensi jual produk samping c. Utilizing the potential of selling side products of
tanaman pokok main plants
d. Mengendalikan biaya eksploitasi melalui pengendalian d. Controlling exploitation costs through controlling
PPAP/RKAP. PPAP / RKAP.
4. Risiko Pengelolaan SDM yang belum Optimal 4. Risk of Non-optimal Human Resource
Management
Kemungkinan terjadinya gap kompetensi SDM dan Possibility of human resource competency gaps and the
kualitas hubungan dengan Serikat Pekerja yang kurang less conducive relationship quality with labor unions
kondusif sehingga berpengaruh terhadap pencapaian may influenced the achievement of corporate goals.
sasaran perusahaan. Penyebabnya adalah gap dalam The causes were a gap in the employe recruitment ,
rekruitmen karyawan, program pengembangan dan non-optimal human resources training and development,
pelatihan SDM belum berjalan dengan optimal, hubungan industrial relations; communication between SP and
industrial; komunikasi antara SP dan Perusahaan Company disturbed, non- optimal career planning,
terganggu, perencanaan karir yang belum optimal, dissatisfaction of employees because employee
adanya ketidakpuasan karyawan karena penilaian kinerja performance was still subjective and unclear reward
karyawan masih subyektif dan reward & punishment & punishmen of employees.
karyawan yang masih belum jelas.

a. Menyusun rencana calon pengisi jabatan (daftar a. Arranging a plan of Candidates for positions
suksesor) (successor list)
b. Meningkatkan pelatihan, seminar dan workshop b. Improving training, seminars and workshops
c. Meningkatkan komunikasi antara SP dan manajemen c. mproving communication between the SP and
management
d. Penyusunan pedoman jalur karir (career path) d. Drafting guidelines of career paths
e. Penyusunan pedoman penilaian yang berbasis e. Preparing the assessment guidelines which is based
kompetensi kinerja serta on performance competency
f. Penyusunan Pedoman Reward & Punishment f. Preparing Guidelines of Reward & Punishment

a. Penyusunan program rekruitmen berbasis kompetensi a. Preparing competency-based recruitment program
(CBRS) dan Career Planning (CBCSP). (CBRS) and Career Planning (CBCSP).
b. Penyusunan dan sosialisasi program pengembangan b. Preparing and disseminating development program
dan pelatihan karyawan and training for employees
c. Mengadakan agenda rutin pertemuan dengan c. Holding a regular meeting with the SP
pihak SP. d. Preparing and disseminating guidelines for career
d. Penyusunan dan sosialisasi pedoman jalur karir paths
(career path) e. Preparing and disseminating guidelines for a

e. Penyusunan dan sosialisasi pedoman penilaian periodic assessment which is based on performance
yang berbasis kompetensi kinerja secara periodik. competency
f. Penyusunan dan sosialisasi pedoman reward & f. Preparing and disseminating rewards and punishment
punishment secara berkala. guidelines periodically.
5. Risiko Pupuk 5. Fertilizer Risk

Kemungkinan terjadinya gangguan terhadap kebutuhan The possibility of disruption to both the needs of
pupuk baik dari kecukupan pasokan, ketepatan waktu, adequate supplies of fertilizer, timeliness, quality
dan ketepatan mutu, sehingga berpengaruh terhadap and accuracy, so the effect on the target company
pencamaian sasaran perusahaan. Penyebabnya adalah pencamaian. The cause is a delay in the procurement
keterlambatan proses pengadaan yang disebabkan process due to the long process of fertilizer demand
proses permintaan pupuk yang panjang birokrasinya, bureaucracy, delays in receipt of fertilizers, as well as
keterlambatan penerimaan pupuk, serta mutu pupuk the quality of fertilizer is not in accordance with the
tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. required specifications.

a. Efisiensi pelaksanaan prosedur pengadaan barang/ a. Efficiency of procurement procedure of goods
jasa yang mengatur proses permintaan pupuk untuk / services that managed the process of fertilizer
pengadaan. demand for supply.
b. Pengenaan pasal denda keterlambatan kepada b. Imposing penalty for delay of goods / service providers
penyedia barang/jasa c. Imposing a fine for quality discrepancy
c. Pengenaan denda ketidaksesuaian mutu, d. Long process of laboratory testing for fertilizer
d. Saat ini proses pengujian laborat untuk spesifikasi specifications.
pupuk yang diterima membutuhkan waktu lama.

a. Mengusulkan perhitungan kebutuhan pupuk oleh a. Proposal of fertilizer need calculation by computer-
wilayah berbasis aplikasi komputer based region
b. Mengkaji SPO & PBJ untuk pemecahan paket b. Assessing SPO & PBJ for procurement package
pengadaan. solution
c. Mengkaji kemungkinan pengaruh spesifikasi pupuk c. Assessing the possibility of influence of fertilizer
terhadap tanaman untuk diperhitungkan dengan specifications on plant for consideration with the
rekanan partner
d. Mengkaji mekanisme untuk proses pengujian d. Examining mechanisms to make laboratory testing
laborat yang lebih cepat process faster
e. Mengkaji upaya-upaya untuk dapat dilakukannya e. Assessing efforts of obtaining long term MoU/
MoU/kontrak jangka panjang dengan produsen/ contract with a fertilizer manufacturer / distributor
distributor pupuk untuk menjaga kontinuitas to maintain continuity of fertilizer supply.
penyediaan pupuk yang diperlukan.
6. Risiko Berkurangnya Areal Konsesi 6. Risk of Decreased Concession Area

Kemungkinan terjadinya penurunan areal konsesi The possibility of a decline in plantation concession
perkebunan sehingga berpengaruh terhadap pencapaian that may affect the achievement of company goals.
sasaran perusahaan. Penyebabnya adalah penguasaan The causes of that were illegal tenure, reduction of
lahan secara ilegal, pengurangan lahan secara formal, area formally, and the legality of area.
dan legalitas lahan.

a. Peningkatan keamanan dan proses hukum a. Improving the security and legal process
b. Pengecekan tapal batas secara periodik b. Checking the area boundary Periodically
c. Koordinasi intensif dengan tokoh masyarakat/ c. Coordinating with community leaders / scholars
ulama/masyarakat / communities intensively

d. Pendayagunaan lahan TTI/TTAD d. Utilizing area of TTI / TTAD

e. Kemitraan lahan dengan masyarakat e. Partnering with public in term of land/area
f. Patroli keamanan secara periodik f. Patrolling the security periodically
g. Pembuatan SP penggunaan fasilitas pendukung g. Making SP of using facilities supporting plantation
kebun untuk kepentingan/pengelolaan kebun for the benefit/ management of Plantation
h. Perijinan secara berjenjang h. Giving License gradually
i. Koordinasi tindak lanjut dengan pihak terkait i. Coordinating the follow-up with related parties
j. Penyelesaian sengketa baik di dalam/luar pengadilan j. Solving dispute problem inside/ outside of court
k. Pengurusan/perpanjangan hak. k. Maintaining/extending rights.
l. Inventarisasi data tanaman per blok l. Inventorizing of plant data per block
m. Melakukan langkah hukum. m. Committing legal action.

a. Administrasi dan sertifikat HGU harus disimpan a. Administration and HGU certificate should be kept
di tempat yang aman, peningkatan keamanan, in a safe place, secure, coordinating with local
koordinasi dengan masyarakat dan pemerintah communities and government
setempat
b. Pengucuran dana PKBL pada masyarakat sekitar b. PKBL disbursement on the surrounding community
c. Melakukan upaya hukum pidana dan perdata c. Conduct legal action of criminal and civil
d. Kerjasama kemitraan dan penanaman tanaman d. Partnership and planting perennials, socialization
keras, sosialisasi peraturan perundang-undangan of legislation
e. Pembuatan SOP pengendalian okupasi di tiap- e. SOP creation occupational control in each Business
tiap Unit Usaha dan pembentukan tim khusus Unit and the formation of special team issues of
permasalahan lahan dan eksekusi lahan. land and land execution.
f. Proses pengajuan hak baru f. New rights submission process
g. Pembaharuan teknologi pengukuran modern yang g. Renewal of modern measurement technology that
disesuaikan dengan BPN is adapted to BPN
h. Pembaharuan peraturan perundang-undangan h. Renewal of legislation and adjustments
serta penyesuaiannya
i. Permintaan ganti rugi/kompensasi i. Demand of compensation
j. Penanaman komoditas sesuai dengan SK pemberian j. Cultivation of commodity in accordance with the
HGU. decree of granted HGU.
7. Risiko Produksi/Produktivitas Tanaman Kopi 7. Production Risk / Coffee Plant Productivity

Kemungkinan terjadinya penurunan produksi/ The possibility of a decline in production / productivity
produktivitas tanaman kopi sehingga berpengaruh of coffee plants and therefore contributes to the
terhadap pencapaian sasaran perusahaan. Penyebabnya achievement of corporate goals. The cause is non -
adalah populasi tanaman yang tidak standar, penurunan standard plant population, the decline in the quality
kualitas/kesehatan tanaman karena usia tanaman tua, / health of the plant as the plant ages old, declining
kesuburan tanah menurun, serangan hama penyakit soil fertility, pest and disease parasitic organism.
maupun organisme parasit.

a. Melakukan inventarisasi populasi secara periodik a. Conducting periodic inventories of the population
sesuai SOP according to SOP
b. Perbaikan kualitas tanaman dengan pemberantasan b. Quality improvement with eradication of plant
hama/penyakit, penambahan pupuk organik serta pests / diseases, the addition of organic fertilizers
optimalisasi pemeliharaan tanaman and plant maintenance optimization
c. Penilaian tanaman secara periodik c. Assessing plants periodically
d. Inventarisasi tanaman secara periodik d. Inventorying plants periodically
e. Analisa tanah dan daun secara periodik e. Analyzing soil and leaf periodically

f. Evaluasi legger pekerjaan f. Evaluating job ledger

g. Pemeliharaan telah disediakan norma/pedoman g. Maintenance has provided norm / guideline
h. Pengorganisasian petugas keamanan lebih ditingkatkan h. Organizing more enhanced security
i. Pemetaan areal dan blok tanaman berdasarkan i. Mapping the area and block based physical plant,
fisik, potensi dan produktivitasnya. its potential and its productivity.
j. Analisa tanah dan daun secara periodik j. Analyzing soil and leaf periodically
k. Inventarisasi tanaman yang tidak klonal k. Inventorying non-clonal plants
l. Melakukan kajian sistem pengupahan yang menarik l. Conducting studies of attractive remuneration system
a. Optimalisasi populasi dengan penyulaman varietas/ a. Optimizing of population with stitching varieties
klon unggul dan atau penjarangan / clones and or thinning
b. Penyediaan bibit yang prima b. Provisioning primed seeds
c. Mengoptimalkan pengawasan pemenuhan standar c. Optimizing monitor of population standard
populasi sejak TTI compliance since TTI
d. Perbaikan kualitas tanaman dengan pemberantasan d. Improving quality by eradicating plant pests /
hama/penyakit, penambahan pupuk organik dan diseases, the addition of organic and inorganic
anorganik sesuai rekomendasi pemupukan serta fertilizers as recommended fertilizer and plant
melakukan pemeliharaan tanaman sesuai norma maintenance as the norm
e. Meningkatkan pengawasan pemeliharaan kebun e. Improving plantation maintenance control
f. Penerapan reward/punishment secara konsekuen f. Implementing reward / punishment consequently
dan konsisten and consistently
g. Pendekatan masyarakat sekitar secara persuasif, g. Public persuasive approach, coordination with
kordinasi dengan aparat terkait relevant authorities
h. Penyediaan bahan tanam unggul dengan batang h. Provisioning superior plants material with rootstock
bawah BP.308 BP.308
i. Menerapkan sistem mekanisasi, antar jemput tenaga i. Implementing mechanization system, shuttling
kerja, menerapkan sistem premi dan menyediakan employee, implementing premium system and
tempat tinggal sementara. providing temporary residence.
8. Risiko Produksi/Produktivitas Tanaman Karet 8. Production Risk / Rubber Plant Productivity

Kemungkinan terjadinya penurunan produksi/ The possibility of a decline in production / productivity
produktivitas tanaman karet sehingga berpengaruh of rubber and therefore contributes to the achievement
terhadap pencapaian sasaran perusahaan. Penyebabnya of corporate goals. Cause damage tapping fields, loss
kerusakan bidang sadap, penurunan kualitas/kesehatan of quality / health of the plant as the plant ages old,
tanaman karena usia tanaman tua, kesuburan tanah declining soil fertility, pests and diseases parasitic
menurun, serangan hama penyakit maupun organisme organisms, non-standard plants maintenance, non-
parasit, pemeliharaan tanaman tidak standar, tanaman clonal plants, lack of harvests workers.
tidak klonal, kurangnya tenaga panen.
Kegiatan pengendalian adalah The control activities

a. Pelaksanaan sadapan sesuai SOP a. Tapping implementation with appropriate SOP
b. Penilaian tanaman secara periodik b. Assessing plants periodically
c. Inventarisasi tanaman secara periodik c. Inventorying plants periodically
d. Analisa tanah dan daun secara periodik d. Analysis soil and leaf periodically
e. Evaluasi legger pekerjaan e. Evaluating job ledger
f. Pemeliharaan tanah disediakan pedoman/norma f. Soil maintenance provided guideline / norm and SOP
dan SOP
g. Pengorganisasian petugas keamanan lebih ditingkatkan g. Organizing more enhanced security
h. Pemetaan areal dan blok tanaman berdasarkan h. Mapping the area and block plants based on
fisik, potensi, dan produktivitas physical, potential, and productivity
i. Monitoring early warning system (EWS) i. Monitoring early warning system (EWS)

j. Inventarisasi tanaman yang tidak klonal j. Inventorying non-clonal plants

k. Melakukan kajian sistem pengupahan yang menarik. k. Conducting studies of attractive remuneration
system.
a. Pengawasan oleh bagian terkait lebih ditingkatkan a. Enhancing supervision by the relevant section
b. Perbaikan kualitas tanaman dengan pemberantasan b. Improving plants quality by eradicating pests /
hama/penyakit, penambahan pupuk organik dan diseases, the addition of organic and inorganic
anorganik sesuai rekomendasi pemupukan serta fertilizers as recommended fertilizer and plant
melakukan pemeliharaan tanaman sesuai norma maintenance as per the norm
c. Pemakaian stimulansia cair dan gas sesuai norma c. Applying liquid and gas in a manner
d. Meningkatkan pengawasan pemeliharaan kebun d. Improving plantation maintenance control
e. Penerapan reward/punishment secara konsekuen e. Implementing reward / punishment consequently
dan konsisten and consistently
f. Pendekatan masyarakat sekitar secara persuasif, f. Public persuasive approach, coordinating with
koordinasi dengan aparat terkait relevant authorities
g. Pemenuhan tenaga sadap per hari dan melaksanakan g. Fulfilling tapping workers per day and performing
rol hanca roller hanca
h. Penyediaan bahan tanam unggul dan klonal h. Provisioning superior plants material and clonal
i. Mengadakan pelatihan sadapan, membuat kaderisasi i. Training, making tapping workers regeneration
tenaga sadap dengan memberikan upah yang layak. by providing decent wages.
9. Risiko Produksi /Produktivitas Tanaman Semusim 9. Production Risk / Annuals Plant Productivity
Kemungkinan terjadinya penurunan produksi tanaman The possibility of a decline in seasonal plants such as
semusim terutama tebu sehingga berpengaruh terhadap sugar cane production and therefore contributes to
pencapaian sasaran perusahaan. Penyebabnya adalah the achievement of corporate goals. The cause is not
populasi tanaman tidak sesuai standar, penurunan standards-compliant plant population, plant quality
kualitas tanaman karena serangan hama, produksi loss due to pests, production is not optimal due to
tidak optimal karena bargaining power terhadap the buyer's bargaining power is weak cane and profit
pembeli tebu lemah dan perhitungan profit sharing sharing calculation is not transparent.
tidak transparan.

a. Inventarisasi tanaman secara periodik a. Inventorying plants periodically
b. Inventarisasi tanaman yang terserang hama/penyakit b. Inventorying plant pests / diseases
c. Penjualan dengan menggunakan sistem lelang c. Selling by using the auction system

a. Dilakukan penyulaman tanaman untuk melengkapi a. Replanting plants to supplement the population
populasi b. Optimizing pest and weed eradication to maintain
b. Optimalisasi pemberantasan hama dan gulma plant conditions
untuk mempertahankan kondisi tanaman c. Optimizing coordination with buyers for cane
c. Optimalisasi koordinasi dengan pembeli untuk commodity.
komoditas tebu.
10. Risiko Kurs Mata Uang 10. Currency Exchange Risk

Kemungkinan terjadinya fluktuasi nilai tukar mata uang The possibility of fluctuations in currency exchange
sehingga berpengaruh terhadap pencapaian sasaran rates and therefore contributes to the achievement
perusahaan. Penyebabnya adalah perubahan nilai kurs of corporate goals. The cause is the change in the
akibat krisis global yang uncontrollable. exchange rate due to the global crisis is uncontrollable.

Pengendalian penjualan/pembelian luar negeri yang Control of sales / purchases abroad will be done
akan dilakukan

SISTEM PENGENDALIAN INTERN

INTERNAL CONTROL SYSTEM
Dalam rangka mewujudkan visi PTPN XII (Persero) untuk In order to realize the vision of PTPN XII (Persero) to be
menjadi perusahaan agribisnis yang berdaya saing tinggi agribusiness company is highly competitive and always
dan selalu menjunjung tinggi dan menerapkan nilai-nilai uphold and apply the value of SPIRIT (Synergy, Professionalism,
SPIRIT (Sinergi, Profesionalitas, Integritas, Responsibilitas, Integrity, Responsibility, Innovation and Transparency) then
Inovasi dan Transparansi) maka sistem pengendalian intern an effective system of internal control is an important
yang efektif merupakan komponen penting dalam manajemen component in the management and become a basis of
dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional PTPN XII the operations of PTPN XII (Persero). Internal Control System
(Persero). Sistem Pengendalian Intern harus dapat memastikan should be able to ensure all business activities, comply
seluruh aktivitas bisnis, mematuhi peraturan perundang- with legislation, guidelines of good corporate governance
undangan, pedoman Good Corporate Governance maupun and policy of PTPN XII (Persero). Effective Internal Control
kebijakan PTPN XII (Persero). Sistem Pengendalian Intern System can secure investment and asset of PTPN XII
yang efektif dapat mengamankan investasi dan aset (Persero), to ensure the availability of financial reporting
PTPN XII (Persero), menjamin tersedianya pelaporan and managerial trustworthy, improve compliance of PTPN XII
keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan (Persero) of the rules and regulations as well as reduce
kepatuhan PTPN XII (Persero) terhadap ketentuan dan the risk of losses, irregularities and violations aspects
peraturan perundang-undangan serta mengurangi risiko prudence.
terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran
aspek kehati-hatian.
Sistem pengendalian intern harus dapat mendayagunakan Internal control system should be able to utilize the
informasi-informasi yang meliputi : information includes:
1. Laporan Manajemen; 1. Management Reports;
2. Laporan Auditor Eksternal; 2. Report of the External Auditor;
3. Opini dan Laporan Auditor Eksternal; 3. Opinion and Report of the External Auditor;
4. Laporan dan Pendapat Aktuaris mengenai tingkat 4. Report and the Actuarial Opinion regarding the level
resiko dan premi; dan of risk and premiums, and
5. Hal-hal lain yang dianggap perlu. 5. Other matters that considered necessary.
Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern dilakukan oleh Implementation of Internal Control System is performed
Satuan Pengawas Intern (SPI). SPI adalah direktorat yang by the Internal Audit Unit (IAU). SPI is a directorate that
bertanggung jawab langsung kepada Direksi (Direktur is responsible directly to the Board of Directors (President
Utama) yang bertugas membantu manajemen dalam Director) is responsible for assisting management in ensuring
memastikan pengendalian intern PTPN XII (Persero) yang internal control of PTPN XII (Persero) which includes control
meliputi pengawasan dana keuangan, mencegah kecurangan of financial funds, prevent fraud and encourage the workers
dan mendorong kepatuhan karyawan sesuai dengan compliance in accordance with applicable regulations.
ketentuan yang berlaku. SPI wajib melakukan penilaian SPI shall conduct an assessment of the prevailing system
atas sistem pengendalian manajemen yang berlaku, of management control, include:
meliputi:
1. Pemeriksaan atas keuangan dan ketaatan pada peraturan 1. Examination of financial and compliance with laws
perundang-undangan; and regulations;
2. Penilaian tentang daya guna (efektif) dan kehematan 2. Assessment of the effectiveness (effective) and frugality
(distribusi) dalam penggunaan sumberdaya; (distribution) in the use of resources;
3. Penilaian tentang manfaat yang direncanakan dari 3. Assessment of the planned benefits of an activity or
suatu kegiatan atau program. program.
Pengendalian intern terdiri dari 5 elemen utama yang Internal control consists of five main elements are interrelated
satu sama lain saling berkaitan, yaitu sebagai berikut: to each other, as follows:
1. Pengawasan oleh manajemen dan kultur pengendalian 1. Supervision by the management and control culture
2. Identifikasi dan penilaian risiko; 2. Identification and risk assessment;
3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi; 3. Control activities and segregation of duties;
4. Sistem akuntansi, informasi, dan komunikasi; 4. Accounting systems, information, and communication;

5. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan/ 5. Monitoring and aberration corrective action / flaws.
kelemahan.
Terkait dengan kerangka pengendalian umum yang terdapat Associated with a common control framework contained
pada standar pelaksanaan fungsi audit internal, Sistem in the standard implementation of the internal audit
Pengendalian Intern yang efektif mencakup: function, an effective internal control system include:
a. Lingkungan pengendalian internal dalam PTPN XII a. Internal control environment in PTPN XII (Persero) is
(Persero) yang disiplin dan terstruktur yang terdiri dari: disciplined and structured consisting of:
1. Integritas, nilai, etika, dan kompetensi karyawan; 1. Integrity, values, ethics, and competence of workers;
2. Filosofi dan gaya manajemen; 2. Philosophy and management style;
3. Cara yang ditempuh manajemen dalam melaksanakan 3. How to be taken in implementing the management
kewenangan dan tanggung jawabnya; authority and responsibility;
4. Pengorganisasian dan pengembangan sumberdaya 4. The organization and development of human
manusia; resources;
5. Perhatian dan arahan yang dilakukan oleh Direksi. 5. Attention and directives made by the Board of
Directors.
b. Pengkajian dan pengelolaan resiko usaha yaitu proses b. Assessment and management of business risk which
untuk mengidentifikasi, menganalisis, menilai dan is a process for identifying, analyzing, assessing and
mengelola resiko usaha yang relevan. managing business risks that relevant.
c. Aktivitas pengendalian, yaitu tindakan-tindakan yang c. Control activities, the actions carried out in a process
dilakukan dalam suatu proses pengendalian terhadap of controlling the activities of PTPN XII (Persero) at each
kegiatan PTPN XII (Persero) pada setiap tingkat dan unit level of the organizational structure and units in the
dalam struktur organisasi PTPN XII (Persero) antara lain PTPN XII (Persero), such as, regarding the authority,
mengenai kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, authorization, verification, reconciliation, assessment
penilaian atas prestasi kerja, pembagian tugas dan of job performance, the division tasks and security
keamanan terhadap aset PTPN XII (Persero). toward assets of PTPN XII (Persero).
d. Sistem informasi dan komunikasi, yaitu proses penyajian d. Information and communication systems, the process
laporan mengenai kegiatan operasional, finansial dan of presenting a report on the operations, financial
ketaatan atas ketentuan dan peraturan yang berlaku and obedience of rules and regulations that apply to
pada PTPN XII (Persero). PTPN XII (Persero).
e. Monitoring yaitu proses penilaian terhadap kualitas e. Monitoring the process of assessment of the quality
Sistem Pengendalian Intern termasuk fungsi internal of the internal control system including the internal
audit pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi audit function at every level and unit organizational
PTPN XII (Persero), sehingga dapat dilaksanakan secara structure of PTPN XII (Persero), thus it can be done
optimal dengan ketentuan bahwa penyimpangan yang optimally provided that aberrations are reported to
terjadi dilaporkan kepada Direksi dan tembusannya the Directora andthe copy should be reported to the
disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Board of Commissioner through the Audit Committee.
Audit.
Dalam audit laporan keuangan eksternal, PTPN XII (Persero) In external financial report audit, PTPN XII (Persero) has
telah diaudit Akuntan Publik Hertanto, Sidik dan Rekan been audited by Public Accountant, Hertanto, Sidik and
tanggal 5 April 2012 sebagai pemeriksa laporan keuangan colleague April 5, 2012 as financial report examiner of
PTPN XII (Persero) tahun buku 2011. PTPN XII (Persero) fiscal year 2011.
Selama tahun anggaran 2011 SPI telah merencanakan During the 2011 fiscal year SPI had planned Annual Audit
Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) dengan menetapkan Work Program (PKAT) by setting a target examination of
target pemeriksaan sebanyak 75 LHA (Laporan Hasil Akhir), 75 LHA (Final Report), which consists of 41 regular target
yang terdiri dari target rutin 41 LHA, target khusus 8 LHA, LHA, LHA 8 target, and follow-up monitoring target (MTL)
dan target monitoring tindak lanjut (MTL) 29 LHA. Pencapaian 29 LHA. Achievement of these targets is 42 LHA routine
dari target tersebut adalah 42 LHA audit rutin, 10 LHA audits, special audit 10 LHA, 28 LHA for follow-up monitoring
audit khusus, 28 LHA untuk monitoring tindak lanjut (MTL).
(MTL).

Terhadap hasil audit rutin telah terbit memo/resume kepada Routine audit result has been published memo / resume
Direktur Utama dan telah mendapatkan penegasan dari to the President Director and has received confirmation
Direksi untuk mendapatkan tindak lanjut dari para Direktur from the Board of Directors to obtain follow-up of the
Bidang dan Manajer Wilayah. Section Director and Regional Manager.
PROFIL KEPALA BAGIAN SPI

HEAD OF SPI PROFILE
Ir. Kusdianto Heri Rahadi Lahir di Probolinggo Ir. Kusdianto Heri Rahadi was born in
pada 2 April 1962. Lulus sarjana S1 Probolinggo on April 2, 1962. He was
Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian graduated from Agronomy Faculty of
IPB Bogor pada tahun 1984. Berkarir Agriculture Institute of Bogor. He started
di PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) his career in PT Perkebunan Nusantara XII
sejak menjadi staf Lapangan H.T.I pada (PTPN XII) by being H.T.I field staff in
tahun 1996. Kemudian menjadi Staf 1996, being PT Wanatami Lestari field
Lapangan PT Wanatami Lestari pada staff in 1998, and Impassing team in
tahun 1998, dan Impassing golongan 2000.
pada tahun 2000.
Menjadi bagian dari SPI sejak menjabat He became part of Internal Supervisory
sebagai Staf Urusan Pemeriksaan Keuangan Unit (SPI) by being dpb staff of SPI Audit
Bagian SPI pada tahun 2001, Staf Bidang Division in 2001, Audit Staff of SPI in
Pemeriksaan Keuangan Bagian SPI pada 2003, and Head Division Assistent of
tahun 2003, dan Asisten Kabag. Bidang SPI Operational Audit in 2005. from
Pemeriksaan Operasional Bagian SPI pada 2013 to present he was positioned as
tahun 2005. Sejak tahun 2013 hingga Head of SPI Kandir Surabaya.
sekarang menjabat sebagai Kepala Bagian
SPI di Kantor Direksi Surabaya.
Beberapa kursus jabatan dan seminar yang pernah diikuti Some position courses and seminars he joined before
diantaranya : Seminar Sehari Implementasi Good Corporate were: one day seminar Implementation of Good Corporate
Governance dan Cara Penilaian dalam Perusahaan di Governance and Assessment Method in Company in
Hotel Shangri-La Surabaya (2002), KMPM Angkatan Shangri-La hotel Surabaya (2002), KMPM Class 50 (2002),
ke-50 (2002), Seminar Nasional Keberadaan dan Peran National Seminar The existence and role of the Audit
Komite Audit, Auditor Eksternal dan Auditor Internal Committee, External and Internal Auditor for GCG
dalam Rangka Implementasi GCG di hotel Shangri-La Implementation in the Shangri-La Hotel Surabaya (2003),
Surabaya (2003), Seminar dan Musyawarah Kerja dengan Seminar and the Work Discussion with the theme The
tema Peran Auditor Menghadapi UU BUMN di Yogyakarta Role of Auditor Facing BUMN Legislation in Yogyakarta
(2002), Pelatihan Audit Intern Tingkat Dasar I dan II di (2002), Training Internal Audit Basic Level I and II in
Jakarta (2004 dan 2005), ISO 9001 : 2008 Design and Jakarta (2004 and 2005), ISO 9001: 2008 Design and
Development Training, ISO 9001 : 2008 Internal Quality Development Training , ISO 9001: 2008 Internal Quality
Audit Training (2009), KMP Angkatan ke-118 (2007), Audit Training (2009), KMP Class 118 (2007), Clove
Pelatihan Teknik Budidaya Tanaman Cengkeh (2009), dan Cultivation Technique Training (2009), and the Irrigation
Pelatihan Irigasi Tahap II (2010). Training Phase II (2010).

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Terkait Perlindungan terhadap Related to Employment Protection, Health,

Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan and Safety
Keselamatan Kerja
Kebijakan Policies
-- Manajemen PTPN XII (Persero) menghormati dan mengakui -- Management of PTPN XII (Persero) to respect and recognize
hak-hak pribadi karyawan, tidak melakukan diskriminasi the private right of workers, does not discriminate
atas dasar apapun dan memberikan kesempatan yang on any reasons and provide equal opportunity for
sama kepada seluruh karyawan untuk berkembang all workerss to develop and provide the best for the
dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan. company.
-- Hak dan kewajiban karyawan dijamin oleh perusahaan -- Rights and obligations of workers are guaranted by
yang di tuangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama the company showcased in the Collective Bargaining
(PKB) antara Direksi PTPN XII (Persero) dengan Serikat Agreement (CBA) between the Board of Directors
Pekerja Perkebunan (SP-BUN). of PTPN XII (Persero) with Plantation Workers Union
(SP-BUN).
-- Manajemen PTPN XII (Persero) memberikan kebebasan -- Management of PTPN XII (Persero) gives freedom to
berorganisasi di PTPN XII (Persero) sepanjang tidak organize in PTPN XII (Persero) and is not contrary to
bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan the provisions of the applicable legislation.
yang berlaku.
-- Perusahaan selalu berupaya menjaga dan menciptakan -- The company always tries to maintain and create a
iklim kerja yang kondusif bagi karyawan. conducive working environment for workers.
-- PTPN XII (Persero) berkewajiban melaksanakan praktek -- PTPN XII (Persero) shall implement occupational safety
keselamatan dan kesehatan Kerja ( K3 ) di seluruh and health practices (K3) in the entire unit works by
unit kerjanya dengan membentuk Panitia Pembina forming a Committee of Workplace Safety (P2K3) and
Keselamatan Kerja (P2K3) dan menjamin hak karyawan guarantees the right of workers to get the protection
untuk mendapatkan perlindungan atas keselamatan, of the safety, health, maintenance of work morals, as
kesehatan, pemeliharaan moral kerja, serta perlakuan well as treatment in accordance with dignity, moral
yang sesuai dengan martabat, moral dan ketentuan and applicable provisions.
yang berlaku.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Occupational Health and Safety (K3)
Dalam setiap aktivitas operasionalnya, PTPN XII (Persero) In any operational activity, PTPN XII (Persero) always
senantiasa memperhatikan dan melaksanakan aspek considers and implements the relevant aspects of the
yang berkaitan dengan K3 dan lingkungan. Sepanjang K3 and the environment. During the year 2012 K3
tahun 2012 kegiatan K3 dan lingkungan yang di and environmental activities carried on include;
laksanakan meliputi ;
-- Audit UTZ Certified di Unit Kebun Kopi. -- UTZ Certified audit at Coffee Plantation Unit
-- Audit Rainforest Alliance dan Hazard Analysis -- Rainforest Alliance Audit and Hazard Analysis
Critical Control Point (HACCP) di Unit Kebun Teh. Critical Control Point (HACCP) at Tea Plantation Unit
-- Audit ISO 9001.2.2008 di Unit Kebun Karet. -- ISO 9001.2.2008 audit at Rubber Plantation Unit.
-- Penghargaan Zero Accident (Kecelakaan Kerja Nihil) -- Zero Accident Award (Zero Accident) in 2012.
tahun 2012. telah diraih oleh Kebun Kayumas Has been achieved by Kayumas Plantation to the
untuk tingkat Propinsi dan Kebun Bantaran untuk Provincial and National level for the Bantaran
tingkat Nasional Plantation
-- Penyediaan Alat Perlindungan Diri (APD) dan Alat -- Provision of Personal Protective Equipment (PPE)
Pemadam Kebakaran (APAR) melakukan tera ulang and fire extinguishers (APAR) perform periodic
secara berkala terhadap APAR yang ada, sesuai calibration of the existing fire extinguisher, according
ketentuan yang berlaku. to applicable regulations.
-- Memuat dan memasang rambu-rambu berupa -- Loading and put up signs in the form of advice
anjuran dan peringatan di setiap Unit Kebun, and warnings in each Unit Plantation and plant as
pabrik dan serta di tempat tempat yang rawan well as in accident prone area to prevent accidents
kecelakaan guna mencegah terjadinya kecelakaan and Occupational Disease (PAK)
dan Penyakit Akibat Kerja (PAK)

-- Mengaktifkan Kegiatan/Peran P2K3 dengan : -- Enabling Activities / Role P2K3 with:

1. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada 1. Conducting socialization and counceling to
karyawan untuk meningkatkan kesadaran dan workers to increase awareness and discipline
disiplin dalam penggunaan peralatan kerja dan in the use of work equipment and PPE and
APD dan aspek Kesehatan dan Keselamatan aspects of Occupational Health and Safety (K3).
Kerja (K3).
2. Melakukan pengawasan pemakaian APD dan 2. Supervising the use of PPE and pesticide hazards.
bahaya pemakaian pestisida.
3. Memberikan sanksi berupa teguran/ peringatan 3. Provide sanction of reprimand / warning to
kepada karyawan yang tidak disiplin dalam workers who are not disciplined in the use
pemakaian APD of PPE.
-- Menyediakan biaya khusus untuk K3 dan biaya -- Providing special charge to K3 and health costs
kesehatan karyawan dalam RKAP of workers in CBP.
-- Menyediakan pelayanan kesehatan di setiap kebun/ -- Providing health services in any plantation / Unit.
Unit.
-- Mengikutkan semua karyawan dalam program -- Engaging all workers in the labor insurance program
jaminan asuransi tenaga kerja berupa jaminan such as accident insurance, life insurance, old age
kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari insurance, and health care insurance.
tua, jaminan Pelayanan kesehatan.
PTPN XII (Persero) lebih mengedepankan tindakan preventif PTPN XII (Persero) emphasizes preventive actions to
dalam melaksanakan K3, melalui pencegahan terjadinya implement the K3, through the prevention of accidents
kecelakaan kerja dan membekali tenaga kerja dengan and equip the workers with the knowledge / concepts
pengetahuan / konsep K3 sebelum memulai pekerjaan. K3 before starting work. Workers are also in the compulsory
Pekerjaan juga diwajibkan memakai peralatan safety sesuai wearing of safety equipment in their respective sectors,
dengan bidang tugasnya masing-masing. respectively.
Program kesehatan lingkungan dilakukan melalui kegiatan Environmental health programs through the plantation
kebersihan lingkungan kebun/unit, pabrik dan emplasemen clean-up activities / units, factories and emplacement
secara rutin setiap pekan sehingga lingkungan kerja menjadi regularly every week thus the work environment to be
bersih dan nyaman, kondisi lingkungan kerja di seluruh clean and comfortable; working conditions at all units
unit kerja di periksa secara berkala, meliputi tingkat are checked periodically, including noise level, ventilation,
kebisingan, ventilasi, penerangan, kebersihan dan emisi and lighting, cleanliness and air emission.
udara.
Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman karyawan In an effort to increase workers understanding of health
akan kesehatan dan pola hidup sehat, perusahaan and healthy lifestyle, the company provides education
memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai pencegahan and training on the prevention of dengue fever, uterine
penyakit demam berdarah, kanker rahim bagi para wanita, cancer for women, oral health education and the provision
kesehatan gigi dan mulut serta pemberian edukasi kesehatan of appropriate health illnesses suffered by patients. PTPN XII
sesuai penyakit yang di derita oleh pasien. PTPN XII (Persero) (Persero).(Persero) also gives special attention to spiritual
juga memberikan perhatian khusus pada pembinaan coaching that is believed to encourage a positive attitude
rohani yang diyakini dapat mendorong sikap positif pada on the workers.
diri karyawan.
Dampak Keuangan Terkait Praktik Ketenaga- Financial Impact Related to Employment

kerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Practices, Health, and Occupational Safety
1. Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja (tugas 1. Gender Equality and Employment Opprotunity
SDM) (HR task)
Berdasarkan jenis kelamin, karyawan PTPN XII (Persero) By sex, employees of PTPN XII (Persero) are dominated
di dominasi oleh karyawan laki-laki, yang mencapai by male employees, which reached 77% . It is not
77% . Hal ini tidak terkait dengan adanya diskriminasi related to gender discrimination, but more because

gender, namun lebih banyak karena karakteristik kegiatan of the characteristics of plantation operations and
operasi perkebunan dan lokasi kebun/unit usaha yang locations / business unit located in a remote area. In
berada di remote area. Dalam proses rekruitmen, the process of recruitment, appointment, employee
pengangkatan, penjenjangan karir karyawan, dan career development and remuneration systems, the
sistem remunerasi, perusahaan tidak melakukan company does not undertake discriminatory policy.
kebijakan yang diskriminatif. During the year 2012, there were no reported of
Sepanjang tahun 2012, tidak pernah ada laporan abuse-related discrimination, race, religion, color, sex,
terjadinya tindak diskriminasi yang terkait dengan, political affiliation, nationality or social status in all
ras, agama, warna kulit, jenis kelamin, afiliasi politik, work units of the company. Thus, there is no negative
kebangsaan maupun status sosial di semua unit kerja impact on the company's financial related to gender
perseroan. Dengan demikian, tidak terdapat dampak equality and employment opportunities.
negatif terhadap keuangan perusahaan terkait dengan
kesetaraan gender dan kesempatan kerja.
2. Penggunaan Tenaga Kerja Lokal (tugas SDM) 2. The Utilization of Local Employment (HR task)
Sebagai salah satu BUMN perkebunan, PTPN XII (Persero) As one of the state-owned plantation, PTPN XII (Persero)
memiliki tanggung jawab pada masyarakat sesuai has a responsibility to the public in accordance with the
dengan visi dan misi, antara lain melalui penggunaan vision and mission, including through the utilization
tenaga lokal. Dari 11.378 karyawan, jumlah karyawan of local labor. Of 11 378 employees, the number of
yang berasal dari putra daerah (lokal) adalah sebanyak employee from the local area as many as 8,735 (77%
8.735 (77% ) sedangkan 2.640 (23% ) karyawan adalah ), while 2,640 (23% ) of employees are ethnic in
etnis di Indonesia. Dari 533 Karyawan golongan III-IV Indonesia. Of 533 employees of levels of III-IV (employee
(karyawan pimpinan) sebanyak 140 karyawan (26% ) director) as many as 140 employees (26% ) are the
adalah putra daerah. Dengan demikian, penggunaan local fellow. Thus, the utilization of local labor is not
tenaga kerja lokal tidak berdampak negatif terhadap negatively impact the company's financial.
keuangan perusahaan.
3. Sarana dan Keselamatan Kerja 3. Occupational Means and Safety
PTPN XII (Persero) berkewajiban untuk melindungi PTPN XII (Persero) is obliged to protect the safety of its
keselamatan tenaga kerjanya, terutama yang lokasi workers, particularly the location of their work or the
pekerjaannya atau sifat pekerjaannya memiliki resiko character of their jobs are at high risk. The company
tinggi. Perusahaan telah menyediakan alat pelindung has been providing personal protective equipment,
diri, meliputi helm, sarung tangan, masker, dan alat including helmets, gloves, masks, and protective gear
pelindung kebisingan untuk karyawan di pabrik, serta noise to employees at the plant, as well as masks and
masker dan sarung tangan untuk pekerja yang selalu gloves to workers who are always in contact with the
terkontak dengan bahan-bahan (pestisida, herbisida). materials (pesticides, herbicides). PTPN XII (Persero)
PTPN XII (Persero) juga memasang rambu-rambu K3 also put up signs K3 as warning signs, as well as flags
sebagai rambu peringatan, serta bendera dan spanduk and banners K3. For the purposes of safety facilities
K3. Untuk keperluan sarana keselamatan kerja dan and other prevention costs, for the year 2012 PTPN XII
biaya pencegahan lainnya, selama tahun 2012 PTPN XII (Persero) spent amounting to Rp38,052,608.
(Persero) telah mengeluarkan dana sebesar Rp38.052.608
4. Tingkat Turnover Karyawan (tugas SDM) 4. Employee Turnover Rate (HR task)
Selama tahun 2012, jumlah karyawan tetap yang During the year 2012, the number of permanent
berhenti atas permintaan sendiri sebanyak 79 orang employees who quit on his own request as many as
atau 0,7% (sangat rendah) dari total karyawan tetap 79 people or 0.7% (very low) of the total permanent
tahun 2012. Dari total 80 karyawan baru yang di employees in 2012. From a total of 80 new employees
rekrut tahun 2012, terdapat 1 orang dokter dari unit recruited in 2012, is 1 doctor of the hospital unit
RS Danau Salak yang mengajukan pengunduran diri. of Danau Salak has resigned. New employees who
Karyawan baru yang mengundurkan diri diwajibkan resign are required to return the costs of recruitment,
untuk mengembalikan biaya rekrut, seleksi dan OJT selection and OJT amounted to Rp22 billions. Permanent
sebesar Rp22 Juta. Karyawan tetap yang berhenti employees who stopped at his own request was given
atas permintaan sendiri diberikan pesangon dan hak severance pay and pension rights in accordance with
pensiun sesuai ketentuan dalam PKB. Selama tahun the CBA. During the year 2012, the company has to

2012, perusahaan telah mengeluarkan biaya untuk pay for severance pay amounting to Rp42 billion,
pesangon sebesar Rp42 Juta, sedangkan tahun 2011 while in 2011 reached Rp142 billions.
mencapai Rp142 Juta.
5. Tingkat Kecelakaan Kerja 5. Accident Rate
Sepanjang tahun 2012, telah terjadi sejumlah 21 During the year 2012, there have been 21 incidents
kejadian/insiden yang berlangsung di kebun/unit, Akibat that took place in the plantation / unit, results of the
kecelakaan kerja tersebut, sebanyak 14 orang mengalami accident, 14 persons suffered minor injuries, 7 persons
luka ringan, 7 orang mengalami luka sedang dan tidak were injured and none of the employees who suffered
satupun karyawan yang mengalami luka berat/cacat, severe injuries / disability, or death. The first aid for the
atau meninggal dunia. Bentuk pertolongan pertama incident was the victim of the accident immediately
atas insiden kecelakaan tersebut adalah korban segera brought to the Plantation Clinic to be taken first aid
di bawa ke Balai Pengobatan Kebun untuk dilakukan (P3K). The existence of such accident, did not lead
tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). to disruption of the production process so as not to
Adanya kecelakaan tersebut, tidak mengakibatkan negatively impact the company's financial.
terganggunya proses produksi sehingga tidak berdampak
negatif pada keuangan perusahaan.
REALISASI BIAYA KESEHATAN TAHUN 2008 - 2012 HEALTH COST REALIZATION 2008-2012
Rata Rata
Tahun Realisasi Total (RP)
Realisasi/Jiwa/Tahun
Year Total Realization
Average Realization/Life/Year
2008 25.704.818 711.45
2009 25.913.659 744.91
2010 30.389.051 841.10
2011 29.864.382 825.58
2012 32.110.390 888.75
6. Pelatihan (tugas SDM) 6. Training (HR task)

Selama tahun 2012, PTPN XII (Persero) telah melaksanakan During the year 2012, PTPN XII (Persero) has conducted
berbagai program pelatihan terkait dengan kesehatan various training programs related to health and safety.
dan keselamatan kerja. Pada tahun 2012, sebanyak In 2012, a total of 32 employees have been trained
32 karyawan telah mengikuti pelatihan K3 dengan K3 at a cost of Rp38,052,608. The training materials
biaya sebesar Rp38.052.608. Materi pelatihan meliputi include Expert Candidate Selection of K3, B3 Certified
Seleksi Calon Ahli K3, Kursus Operator B3 Bersertifikasi, Operator Course, National Evaluation of Expert Candidate
Evaluasi Nasional Calon Ahli K3, Pelatihan Pengolahan of K3, Training of Water Quality Standard and Water
Baku Mutu Air dan Mengontrol Parameter Air serta Parameters Controlling and emergency training both
pelatihan kegawatdaruratan baik tingkat dasar maupun basic and advanced levels.
tingkat lanjut.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN

PERUSAHAAN
COMPANY SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY
Tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan pada Environmental and social responsibility in PTPN XII (Persero)
PTPN XII (Persero) disebut dengan Program Kemitraan is called the Environment Development Partnership Program
Bina Lingkungan (PKBL). Program ini dilaksanakan oleh (PKBL). The program is implemented by the PKBL division.
bagian PKBL. Pada tahun 2012 Bagian Program Kemitraan In 2012 Partnership Program Division and Environment
dan Bina Lingkungan mengelola dana alokasi laba dari Development Division manages allocation funds of Net
BUMN Pembina, dalam hal ini adalah dari PTPN XII (Persero), Income Section from BUMN Trustee, PT Perkebunan Nusantara XII
yang dialokasikan untuk program Kemitraan dan program (Persero), that is allocated to the Partnership program
Bina Lingkungan dengan data sebagai berikut : and Environment Development program with the following
data: dalam Rp000
Tahun
Year
2009 2010 2011 2012
Alokasi Laba
Allocation of Profit
Kemitraan
2,315,725 1,322,163 2,020,000 2,704,000
Partnership
Bina Lingkungan
2,315,725 1,322,163 2,020,000 2,704,000
Environment Development
Total 4,631,450 2,644,326 4,040,000 5,408,000
Alokasi laba tahun 2009 2012 Allocation of Net Income in 2009 2012
Tabel Alokasi Laba BUMN Pembina Table. Profit allocation BUMN Trustees
Alokasi laba ini mengacu dari Per. Men 05 / MBU / 2007, Allocation of net income, the reference of
tanggal 27 April 2007 yang mengamanatkan bahwa BUMN Per. Men 05 / MBU / 2007, dated April 27, 2007 which
wajib mengalokasikan dana 4 % untuk Program Kemitraan mandates that the BUMN shall allocate 4% to Partnership
dan Bina Lingkungan dan masuk dalam arahan RUPS and Environment Development program and go into the
BUMN Pembina. direction of BUMN Trustees Meeting.
Adapun aspek aspek yang jadi penilaian kinerjanya adalah Aspects of assessed performance are:
:
-- Aspek Produksi / Produktivitas. -- Aspects of production / productivity
-- Keuangan Bidang Teknik -- Financial Engineering
-- Sumber Daya Manusia -- Human Resources
-- Organisasi/Sistem -- Organization / System
-- Pemasaran/Pelayanan/Stakeholder -- Marketing / Service / Stakeholder
-- Program Kemitraan : -- Partnership Program

Tabel Realisasi & RKA penyaluran Program Kemitraan. table RKA realization & distribution of Partnership
Program
Dl m R p. 000
Sektor 2012 2011 2010 2009

Sector Real RKA Real RKA Real RKA Real RKA
Industri 222,500 520,000 375,000 400,000 100,000 250,000 70,000 420,000

Industry
Perdagangan 220,000 260,000 105,000 250,000 100,000 200,000 120,000 185,000
Trade
Pertanian 30,000 50,000
Agriculture
Perkebunan 2,060,000 210,000 770,000 250,000 255,000 400,000 510,000 400,000
Plantation
Peternakan 4,548,000 3,900,000 4,486,000 3,000,000 3,742,000 1,875,000 3,035,000 1,575,000
Farm
Jasa 40,000 260,000 10,000 150,000 60,000 125,000 35,000 20,000
Service
Koperasi 225,000 250,000 - 150,000 200,000
Cooperative
Penyaluran
7,345,500 5,200,000 5,746,000 4,300,000 4,257,000 3,000,000 3,770,000 2,800,000
Distribution
Dana Pembiayaan
Kemitraan 145,487 450,000 177,743 157,669 175,153
Partnership Fund
Total Penyaluran 7,490,987 5,650,000 5,923,743 4,300,000 4,414,669 3,000,000 3,945,153 2,800,000
Total of distribution
Program Bina Lingkungan : Environment Development Program :

Tabel Realisasi & RKA penyaluran Program Bina table RKA realization & distribution of Environment
Lingkungan Development Program
Dlm R p . 000
Program Tahun 2012 Tahun 2011 Tahun 2010 Tahun 2009

Program Real RKA Real RKA Real RKA Real RKA
Bantuan Korban Bencana

Alam
28,525 50,000 40,000 40,000 - 40,000
Donation for natural
disaster
Bantuan Pendidikan
359,050 325,000 336,880 310,000 259,900 295,000 286,150 205,000
Donation for education
Bantuan Peningkatan
Kesehatan
148,280 120,000 279,250 170,000 81,500 125,000 122,446 175,000
Donation for health
Improvement
Bantuan Pengembangan
Sarana Umum
1,028,500 600,000 791,884 710,000 722,600 640,000 864,854 565,000
Donation for public
facilities
Bantuan Sarana Ibadah
Donation place of 100,000 210,000 144,887 180,000 185,000 200,000 231,000 145,000
worship
Bantuan Pelestarian Alam
Donation for
45,305 195,000 19,612 90,000 34,229 100,000 109,500 70,000
environmental
development
Penyaluran
1,709,660 1,500,000 1,572,513 1,500,000 1,283,229 1,400,000 1,613,950 1,200,000
Distribution
BL Peduli
1,051,320 787,000
Total Penyaluran
1,709,660 2,551,320 1,572,513 1,500,000 2,070,229 1,400,000 1,613,950 1,200,000
Total of distribution

Dari kedua tabel penyaluran tersebut di atas kemudian From the two tables above, the distribution is further
lebih dijelaskan dalam tabel mengenai penyaluran baik described in the table on the distribution of both the
Program Kemitraan maupun Bina Lingkungan sebagai partnership and Environment Development program as
berikut : follows:
Penyaluran Kemitraan
Partnership Distribution
Keterangan 2012 2011 2010 2009 Description
Realisasi 7,345,000 5,746,000 4,257,000 3,770,000 Realization

RKA 5,200,000 4,300,000 3,000,000 2,800,000 RKA
% thd RKA 141.25 133.63 141.9 134.64 % To RKA
Tabel Penyaluran Kemitraan table Partnership Distribution

Yang digambarkan dengan grafik Graphic Illustration
Penyaluran Kemitraan
(Rp. Juta)
8,000
6,000
4,000
2,000
0
2012 2011 2010 2009
Realisasi 3,770 4,257 5,746 7,345
RKA 2,800 3,000 4,300 5,200
Dari tabel dan grafik tersebut di atas, diketahui bahwa From the table and graphic above, it is known that the
tingkat penyaluran program kemitraan selama tahun 2009 level of partnership program distribution during 2009 to
sampai dengan tahun 2012 terlihat growth yang cukup 2012 had pretty good growth reflected in a significant
bagus tergambar dalam kenaikan yang signifikan. increase.
Penyaluran Bina lingkungan yang diperbandingkan antara Environment Development Distribution that is compared
Realisasi dengan Rencana Kerja Anggaran untuk masa between Work Plan Actual Budget for the period 2009
tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 sebagai berikut to 2012 is as follows:
:
Tabel Penyaluran Bina Lingkungan table Environment Develompment Distribution

Penyaluran Bina Lingkungan
Keterangan 2012 2011 2010 2009 Description
Realisasi 1,709,660 1,572,513 2,070,229 1,613,950 Realization

RKA 2,551,320 1,500,000 1,400,000 1,200,000 RKA
% thd RKA 67.01 104.83 147.87 134.50 % To RKA

Yang digambarkan dengan grafik Graphic Illustration
Penyaluran Bina Lingkungan
3,000,000
2,500,000
(Rp. Juta)
2,000,000
1,500,000
1,000,000
500,000
0
2009 2010 2011 2012
Realisasi 1,613,92 ,070,21 ,572,51 ,709,6
RKA 1,200,0 1,400,01 ,500,02 ,551,3
Dari kedua tabel tersebut tergambar bahwa antara Realisasi That the realization of the Budget Plan seen a significant
dengan Rencana Kerja Anggaran terlihat kenaikan yang increase in 2010 of 13.37% and a decrease in 2012 of
signifikan di tahun 2010 sebesar 13,37% serta adanya 37.82% , there was fluctuation due to the Environmental
penurunan di tahun 2012 sebesar 37,82% , adanya Development program of SOE Care, the realization of the
fluktuasi kenaikan dan penurunan yang ada, disebabkan Environmental Development distribution growth in 2010
adanya program Bina Lingkungan BUMN Peduli yang due to the distribution of Environmental Development
terjadi, realisasi kenaikan penyaluran Bina Lingkungan di of SOE Care that was realized of Rp787 000 000, - on
tahun 2010 dikarenakan adanya Penyaluran Bina Lingkungan the contrary in the year 2012, the budget for SOE Care
BUMN Peduli terealisasi sebesar Rp787.000.000,- sebaliknya of RpRp1.051.320.000, -.
di tahun 2012 adalah anggaran untuk menyalurkan BUMN
Peduli sebesar Rp1.051.320.000,-.
Keuangan. Financial.
Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Part of the Partnership and Environmental Development
PT. Perkebunan Nusantara XII telah menerapkan Standar PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) has implemented
Akuntansi Keuangan Entitas tanpa Akuntabilitas Publik Financial Accounting Standard Entities without Public
( ETAP ) yang ditetapkan oleh Menteri Negara BUMN Accountability (ETAP) set by the Minister of State
melalui surat Edaran No. SE 02 / MBU / Wk / 2012 Owned Enterprise in Circular letter No.. SE - 02 / MBU /
tanggal 23 Februari 2012, tentang penerapan Pedoman Wk / 2012 dated February 23, 2012, on the application
Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. of Accounting Guidance Partnership and Environmental
Development Program.

Tabel Laporan Posisi Keuangan table Financial Statement

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (Persero)
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 31 Desember 2012 dan 2011 (Dalam Satuan Rupiah)
31 Desember 2012 31 Desember
2011
(Rp) (Rp) *)
ASET
Assets
-- Aset Lancar
Expeditious Assets
-- Kas dan Setara Kas 1,297,594,780 615,235,576
Cash and cash Equivalent
-- Kas/Bank yang Dibatasi Penggunaannya 1,066,012,047 732,159,820
Cash bank of limited action
-- Piutang Pinjaman Mitra Binaan - Bersih 13,607,267,414 11,063,200,733
(Setelah dikurangi penyisihan piutang mitra binaan sebesar Rp784.944.269 di tahun
2012 dan sebesar Rp 293.487.462 di tahun 2011).
(Net of allowence for doubtful account of trained patner of Rp 784.944.269 in 2012
and of Rp 293.487.462 in 2011).
-- Piutang Jasa Administrasi Pinjaman 182,482,177 -
Account receivable loan administration services
Aset Tidak Lancar
Net Expeditious Assets
-- Aset Tetap Bersih 26,420,990 35,251,083
Net fixed asset
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp132.272.328 di tahun 2012 dan
sebesar Rp110.399.319 di tahun 2011).
(Net of accumulated depreciation of Rp 132.272.328 in 2012 and of Rp 110.399.319
in 2011).
-- Aset Lain-lain - 156,000,000
Other Asset
JUMLAH ASET 16,179,777,408 12,601,847,212

Total of assets
LIABILITAS DAN ASET NETO
Total of liability and net assets
ASET NETO
-- Aset Neto Tidak Terikat 15,113,765,361 11,869,687,392
Not related net assets
-- Aset Neto Terikat 1,066,012,047 732,159,820
Related net assets
JUMLAH ASET NETO 16,179,777,408 12,601,847,212
JUMLAH LIABILITAS DAN ASET NETO 16,179,777,408 12,601,847,212
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan secara Keseluruhan
Sumber : Laporan Auditor Independen Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Pada aspek ini disampaikan bahwa kinerja keuangan In this aspect conveyed that financial performance to
menjadi penekanan dalam kinerja yang masuk dalam an emphasis in performance are included in the value
nilai KPI, untuk bagian PKBL ada dua penilaian yaitu of KPI, for part of PKBL there are two assessments
Penilaian kolektibilitas pinjaman dan Efektivitas penyaluran. namely Loan collectability assessment and Effectiveness
Penilaian kinerja PKBL, dengan dasar Key Performance distribution.
Indicator ( KPI ) yang selama ini dilakukakan, pada bagian Assessment performance of PKBL, on the basis of Key

PKBL ada dua indikator, yaitu : Performance Indicator (KPI) done, in PKBL section, there
are two indicators. namely:
1. Kinerja Efektivitas 1. Performance Effectiveness
Data kinerja PKBL mulai tahun 2009 s.d. 2012 Data of PKBL performance from 2009 to 2012
dalam Rp000
Tahun
Uraian
2012 2011 2010 2009
Jumlah Dana Tersalur 7,711,667 6,071,498 4,573,692 4,101,441

Number of distributed fund
Jumlah dana tersedia 8,133,114 6,618,491 5,035,448 4,946,710
Number of available fund
Presentase 95% 92% 91% 83%
Percentage
Skor 3 3 3 1
Score
2. Kinerja Kolektibilitas. 2. Collectability Performance

Data kinerja PKBL mulai tahun 2009 s.d. 2012 Data of PKBL performance from 2009 to 2012
dalam Rp000
Tahun
Uraian
2012 2011 2010 2009
Rata rata tertimbang Pinjaman 13,921,947 11,183,023 9,299,055 7,356,249

Counted load average
Saldo Outstanding 14,429,554 11,476,511 9,842,789 8,696,460
Outstanding balance
Prosentase 96% 97% 94% 85%
Percentage
Skor 3 3 3 3
Score
Selanjutnya apabila dilihat pertumbuhan dari kolektibilitas Seeing from the growth of the collectability of the
yang telah tersaji dari data di atas disampaikan sebagai data presented above, presented as follows:
berikut :
Tahun 2009
The Year 2009
Kategori Kolektibilitas Saldo Pinjaman Bobot
Saldo Pinjaman ( Rp ) Kolektibilitas Rata rata
Tertimbang
Collectbility Category Loan Loan Balance Collectibility
Weighted Average
Balance (Rp) Weight
Lancar
Expeditious
7,057,154,745 100 % 7,057,154,745
Kurang Lancar
Less Expeditious 290,176,025 75 % 217,632,019
Ragu ragu
Doubtful
325,849,500 25 % 81,462,375
Macet
Stagnate
1,023,279,500 0% -
8,696,459,770 7,356,249,139

Tahun 2010
The Year 2010
Tertimbang
Weighted Average
Balance (Rp) Weight
Lancar
Expeditious
8,922,331,395 100 % 8,922,331,395
Kurang Lancar
Less Expeditious
455,835,655 75 % 341,876,741
Ragu ragu
Doubtful
139,386,600 25 % 34,846,650
Macet
Stagnate
325,235,400 0% -
9,842,789,050 9,299,054,786
Tahun 2011
The Year 2011
Tertimbang
Weighted Average
Balance (Rp) Weight
Lancar
Expeditious 100 %
10,696,863,700 10,696,863,700
Kurang Lancar
Less Expeditious
633,608,655 75 % 475,206,491
Ragu ragu
Doubtful
43,811,448 25 % 10,952,862
Macet
Stagnate
102,226,712 0% -
11,476,510,515 11,183,023,053
Tahun 2012
The Year 2012
Tertimbang
Weighted Average
Balance (Rp) Weight
Lancar 13,664,292,000 100 % 13,664,292,000
Expeditious
Kurang Lancar 219,929,000 75 % 164,946,750
Less Expeditious
Ragu ragu 370,833,655 25 % 92,708,414
Doubtful
Macet 174,499,000 0% -
Stagnate
14,429,553,655 13,921,947,164
Tabel.Kolektibilitas Pinjaman mulai tahun 2009-2012

table. Loan Collectability from 2009-2012

Tabel grafik Kolektibilitas table Graphic Collectbility
Kolektibilitas Pinjaman
16,000,000
14,000,000
12,000,000
10,000,000
(Rp. Juta)
8,000,000
6,000,000
4,000,000
2,000,000
0
2009 2010 2011 2012
Rata-rata
Tertimbang Pinjaman 7,356,249 9,299,055 11,183,023 13,921,947
Saldo Outstanding 8,696,460 9,842,789 11,476,511 14,429,554
Dari pencapaian kinerja bagian PKBL selama empat tahun From the performance achievement of PKBL section for
tersebut di atas, terlihat bahwa ada growth yang positif four years mentioned above, it appears that there is a
di setiap tahunnya, perhitungan tingkat outstanding positive growth in each year, the calculation of the average
dengan rata-rata pinjaman tidak terlihat adanya kendala level of loans outstanding with no visible obstacles in
dalam hal penyaluran. terms of distribution.
Tabel Struktur Organisasi Bagian PKBL. Table Organizational Structure of PKBL
Direktur
Director
Kepala Bagian
Chief Division
Asisten Kepala Bagian Asisten Kepala Bagian

Assistance Chief Division Assistance of Chief Division
Bidang Administrasi Keuangan Bidang Teknis Pengawasan
Financial Administration Technical Supervision Division
Staf Bidang Staf Bidang

Staff Division Staff Division
Administrasi Keuangan Teknis Pengawasan
Financial Adminstrative Technical Supervision
Pelaksana Pelaksana
Executor Executor
Administrasi Keuangan Teknis Pengawasan
Financial Adminstrative Technical Supervision

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY YANG

TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN SOSIAL DAN
KEMASYARAKATAN
ASSOCIATED CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY WITH SOCIAL AND
COMMUNITY DEVELOPMENT
Perusahaan akan senantiasa fokus kepada masalah-masalah The company will continue to focus on environmental
lingkungan yang ada di lingkungan sekitar yang meliputi issues that exist in the surrounding environment, including
udara, air, tanah, sumber alam, manusia dan keterkaitan air, water, land, natural resources, human and linkages
antar semuanya. between them all.
Perusahaan akan melakukan identifikasi terhadap aspek The company will commit the identification of environmental
dan dampak lingkungan yang terdapat di dalam perusahaan aspect and impact contained in the company and its
dan sekitarnya. Dari identifikasi tersebut perusahaan akan surrounding. From the identification, the company will
menentukan sasaran-sasaran dan program yang akan determine the goals and program that will be committed
dilakukan berkaitan dengan pelestarian lingkungan melalui relating to the preservation of the environment by controlling
pengendalian dampak lingkungan yang ditimbulkan dari the environmental impact of the companys operation
kegiatan operasional perusahaan maupun produk yang and product produced in accordance with the provision
dihasilkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan lingkungan and valid environmental regulation.
yang berlaku.
PTPN XII (Persero) berusaha menjalankan kegiatan usahanya PTPN XII (Persero) is trying to run its business activity with
dengan kebijakan penambangan yang berwawasan mining-environmental policy that integrates environmental
lingkungan yang mengintegrasikan aspek lingkungan aspect of the Environmental Impact Analysis (EIA) and
dengan Analisa tentang Dampak Lingkungan (AMDAL) the valid legislation. This is meant that environmental
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal management can provide long-term benefit for employees,
ini dimaksudkan agar pengelolaan lingkungan dapat the community and future generation.
memberikan manfaat jangka panjang baik bagi karyawan,
masyarakat dan generasi mendatang.
Sortasi Karet RSS (Ribbed Smoked Sheet)

RSS Sortation

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY YANG

TERKAIT DENGAN TANGGUNG JAWAB KEPADA
KONSUMEN
ASSOCIATED CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY WITH THE
RESPONSIBILITY TO CONSUMERS
Sistem pengadaan barang dan jasa yang dikembangkan Procurement of goods and services which the Company
perseroan dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal developed is implemented with respect to the following
sebagai berikut: matters:
1. Diimplementasikan secara konsisten. 1. Implemented consistently.

2. Dikaji secara berkala mengenai kecukupan sistem 2. Periodically assessed the adequacy of existing procurement
pengadaan yang ada agar terpenuhi prinsip-prinsip system that fulfilled the principles of transparency, cost
keterbukaan, efisiensi biaya, kompetitif dan fairness. efficiency, competitiveness and fairness.
3. Segenap jajaran perusahaan yang terlibat dalam sistem 3. All levels of the Company that are involved in the
pengadaan harus menghindari benturan kepentingan. procurement system must avoid conflict of interest.
Prinsip dasar pengadaan barang/jasa dilaksanakan dengan The basic principle of the procurement of goods / services
mengedepankan prinsip-prinsip sebagai berikut: implemented by promoting the following principles:
1. Efisien, berarti pengadaan barang/jasa harus diusahakan 1. Efficient, it means that the procurement of goods /
dengan menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk services to be undertaken using limited fund and
mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu yang resource to achieve the goal set out in a short time
singkat dan dapat dipertanggung jawabkan. and can be accounted for.
2. Efektif, berarti pengadaan barang/jasa harus sesuai 2. Effective, it means that the procurement of goods /
dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat services must comply with the requirement that has
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. been established and can provide maximum benefit.
3. Bersaing, berarti pengadaan barang/jasa harus dilakukan 3. Compete, it means that the procurement of goods /
melalui pelelangan/seleksi dan persaingan yang sehat services must be made through auction / selection
diantara penyedia barang dan jasa yang setara dan and fair competition between provider of goods and
memenuhi syarat/kriteria tertentu. services are equal and qualified / specific criteria.
4. Transparan, berarti semua ketentuan dan informasi 4. Transparent, it means that all the provisions and
mengenai pengadaan barang/jasa termasuk syarat teknis information on procurement of goods / services,
administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi, including administration of procurement technical
penetapan calon penyedia barang/jasa. requirement, evaluation procedure, the result of the
evaluation, determination of the prospective provider
of goods / services.
5. Adil/tidak diskriminatif, berarti memberikan perlakuan 5. Fair / non-discriminatory, it means that giving equal
yang sama bagi semua penyedia barang/jasa secara treatment to all providers of goods / services in
proporsional dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan proportion and do not lead to benefit a particular
kepada pihak tertentu dengan cara dan alasan apapun. party in the manner and for any reason.
6. Bertanggung jawab, berarti harus mencapai sasaran 6. Responsible, it means that it must reach the target
baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi kelancaran of physical, financial and operational benefit for the
pelaksanaan operasional perusahaan sesuai dengan prinsip- smooth implementation of the company in accordance
prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan with the principles and regulation of the procurement
barang/jasa. of goods / services.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

PTPN XII (PERSERO)
INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT OF PTPN XII (PERSERO)
Untuk mendukung pengelolaan informasi sekaligus To support the information management as well
operasional proses bisnis, PT. Perkebunan Nusantara as operational business processes, PT. Perkebunan
XII (Persero) mulai mengembangkan Sistem Informasi Nusantara XII (Persero) started to developed Information
Berbasis Teknologi Informasi secara sistematis dan System, with Information Technology based,
kontinyu. Dengan dimulainya pengembangan Teknologi systematically and continuously. The development of
Informasi ini diharapkan dapat memberikan informasi the information technology is expected to provide
berkualitas secara cepat dan akurat. Selain itu tentu saja quality information quickly and accurately. In addition it
untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja di PT. is expected to improve the efficiency and effectiveness
Perkebunan Nusantara XII (Persero). of work in PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero).
Visi Pengembangan Teknologi Informasi Vision of Information Technology Development
Visi pengembangan Sistem Informasi Berbasis Teknologi Vision of the Information System development organized
Informasi yang disusun adalah Mewujudkan sebuah is Creating a Information Syste, with Information
sistem informasi berbasis teknologi informasi yang Technology based, that are accurate, transparent,
akurat, transparan, efektif dan efisien guna mendukung effective and efficient in order to support the vision of
visi PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero). PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) .
Misi Pengembangan Teknologi Informasi Mission of Information Technology Development
Untuk mewujudkan visi Sistem Informasi Berbasis To realize the vision of the Information System the
Teknologi Informasi PT. Perkebunan Nusantara XII following mission is formulated:
(Persero) dirumuskan misi sebagai berikut :
1. Penyiapan dan peningkatan kualitas sumber daya 1. Preparation and improving the quality of human
manusia dalam penguasaan teknologi informasi. resources in the acquisition of information
2. Melakukan tata kelola TI yang baik dan berorientasi technology.
pada good corporate governance. 2. Implementing good IT governance and referring to
3. Penyiapan infrastruktur teknologi informasi yang good corporate governance.
mendukung. 3. Preparing supporting information technology
4. Meningkatkan kualitas Sistem Informasi PT. infrastructure.
Perkebunan Nusantara XII (Persero). 4. Improving the quality of Information System of PT.
5. Mempererat hubungan dengan stakeholder Perkebunan Nusantara XII (Persero).
maupun shareholder melalui Teknologi Informasi. 5. Strengthening relationships with stakeholders and
6. Memberi kemudahan pihak manajemen dalam shareholders through Information Technology.
pengambilan keputusan. 6. Facilitating management in decision making.
7. Memberi kemudahan operasional kerja teknis 7. Facilitating operational technical work in the
perusahaan. company.
Pengembangan yang Sudah Terlaksana Implemented Development
Untuk mencapai visi dan misi tersebut di atas, PTPN To achieve the vision and mission, PTPN XII has been
XII sudah melakukan pengembangan TI hingga tahun developing IT until 2012 as follows:
2012 sebagai berikut:
1. Organisasi dan Kebijakan 1. Organization and Policy
Sebelumnya tahun 2012, organisasi TI belum berdiri Previously in 2012, IT organization did not stand alone
sendiri dan masih masuk dalam Bidang Kesekretariatan. and it is still part to Secretariat Division. In 2012 PTPN XII
Hingga pada akhirnya di tahun 2012 PTPN XII membentuk formed IT Division under Corporate Secretary Division,
Bidang TI di bawah Sekretaris Perusahaan dengan with the following organizational structure.
struktur organisasi sebagai berikut.

Bidang Teknologi
Informasi
Information Technology
Division
Sub Bidang Strategi Sub Bidang Sub Bidang

dan Perencanaan Pengembangan Aplikasi Infrastruktur
Sub-division of Strategy Sub-division of Sub-division of
and Planning Application Development Infrastructure
Dengan terbentuknya organisasi TI secara mandiri sebagai Through the formation of the independent IT organization,
sebuah Bidang, diharapkan dapat mendukung kelancaran it is expected that it can support the continuity and
dan konsentrasi dalam pengembangan TI di PTPN XII. concentration of IT development in PTPN XII.
2. Perangkat Lunak 2. Software
a. Sistem Laporan Produksi a. Production Reporting System

Aplikasi ini mengkompilasi data produksi harian yang This application compiles the daily production data that
dikirimkan oleh Kebun. Pengiriman data dapat melalui is sent by the plantations. Data transmission can be
web maupun SMS Gateway bagi Kebun yang masih sent via online and also Gateway SMS for plantations
terkendala jaringan internet. that have problem with Internet connection.
b. Sistem Informasi Persuratan: b. Correspondence Information Systems:
PTPN XII sudah menerapkan pengagendaan surat PTPN XII has been implemented the Correspondence
menggunakan Sistem Informasi Persuratan yang Information System which has the following functions:
memiliki beberapa fungsi berikut: -- Incoming Mail to Directors
-- Surat Masuk Direksi It is for incoming mail addressed to the Board of
Berfungsi untuk mengagenda surat masuk yang Directors, as well as recording the disposition of
ditujukan kepada Direksi, sekaligus pencatatan Directors.
disposisi Direksi. -- Incoming Mail to Divisions
-- Surat Masuk Bagian It is for incoming mail addressed to the Chief
Berfungsi untuk mengagenda surat masuk yang Division, as well as recording disposition of Chief
ditujukan kepada Kepala Bagian, sekaligus pencatatan Division and archive storage location as well as
disposisi Kepala Bagian dan lokasi penyimpanan its follow-up.
arsip sekaligus tindak lanjutnya. -- Outgoing Mail
-- Surat Keluar To schedule each goingout mail, either from one
Berfungsi untuk mengagenda setiap surat yang division to another division or from PTPN XII to
keluar, baik surat yang berasal dari Bagian kepada external entity.
Bagian lain maupun dari PTPN XII kepada pihak luar.
c. Website PTPN XII (Persero): c. Website PTPN XII ( Persero ):
-- www.ptpn12.com -- www.ptpn12.com
Merupakan website resmi PTPN XII yang memuat It is the official website which contains a variety of
berbagai informasi terkait PTPN XII maupun informasi information related to PTPN XII and the corporate
lain yang masih berhubungan dengan bidang usaha business.
PTPN XII.
Website ini telah dilakukan penambahan fitur Features have been added to this website to facilitate
untuk meningkatkan kemudahan dalam mengakses people accessing information on the website.
informasi di website.
-- www.agro-ptpn12.com -- www.agro - ptpn12.com
Merupakan website resmi Wisata Agro Wonosari, It is the official website of Agro Tourism Wonosari,
Malang. Di dalamnya terdapat fitur pemesanan Malang. There are features and guesthouse online
kamar maupun wisma secara online. reservation on the website.

-- www.agroijen.com -- www.agroijen.com
Merupakan website resmi Wisata Agro Kalisat dan It is the official website of Agro Tourism Kalisat
Blawan. Di dalamnya terdapat fitur pemesanan and Blawan. There are features and guesthouse
kamar maupun wisma secara online. online reservation on the website.
d. Aplikasi Pengelola Layanan Pengaduan d. Customer Service Management Application
Aplikasi Pengelola Layanan Pengaduan ini digunakan This application is used to manage the data of complaints
untuk mengelola data pengaduan yang dikirim ke sent to the service number and service email of PTPN
nomor layanan pengaduan dan email pengaduan XII. Features that are available in this application are:
PTPN XII. Fitur yang ada pada aplikasi ini adalah:
-- Menerima dan menyimpan pengaduan yang -- Receiving and storing complaints received via
diterima melalui SMS secara otomatis sekaligus automatic SMS and notifying the clerk if there
memberitahu petugas apabila terdapat pengaduan are incoming complaints.
yang masuk. -- Complaints received via email or posted mail are
-- Pengaduan yang diterima melalui email maupun inserted into the database using the features in
surat fisik, dikelola dengan memasukkan data the application.
tersebut ke dalam database menggunakan fitur
yang ada di aplikasi. -- Features for replying SMS and email via this
-- Fitur untuk membalas SMS dan email melalui aplikasi. applications.
-- Fitur reporting. -- Reporting feature.
-- Fitur pencarian data. -- Data search feature .
e. Sistem Competency Level Index e. Index Level Competency System
Aplikasi ini merupakan rangkaian dari roadmap CBHRMS This application is a series of CBHRMS ( Competency
(Competency Based Human Resources Management Based Human Resources Management System ) roadmap
System) Bagian SDM yang digunakan untuk melakukan of the Human Resource Division that is used to assess
penilaian kinerja karyawan. the performance of employees.
f. Aplikasi Pengingat Pembuatan Surat Pemberitahuan MBT f. Application of MBT Notification Letter Reminder
Aplikasi ini berfungsi untuk mengelola data surat This application is used to manage the data about
pemberitahuan Masa Bebas Tugas Karyawan. Terdapat notification letter of Employee Duty-free period. There is
fungsi/fitur reminder bagi operator pembuat surat a reminder feature for operator who makes the letter .
pemberitahuan MBT. g. Application of Competency Based Performance
g. Aplikasi Competency Based Performance Management Management ( CBPM )
(CBPM) Aplikasi ini juga merupakan rangkaian dari This application is also a series of CBHRMS ( Competency
roadmap CBHRMS (Competency Based Human Resources Based Human Resource Management System ) roadmap
Management System) Bagian SDM sebagai kelanjutan of Human Resources Division as a continuation of
Sistem Competency Level Index (CLI). Competency Level Index ( CLI ) System.
h. Perpustakaan Elektronik (E-Library) h. Electronic library ( e - Library )
Aplikasi ini digunakan untuk menyimpan dan This application is used to store and publish articles, e
mempublikasikan artikel, e-book atau laporan pelatihan -book or employee training report that is not confidential
yang diikuti karyawan namun tidak bersifat rahasia so it can be read by all employees as a medium to
sehingga boleh dikonsumsi untuk seluruh karyawan transfer knowledge.
sebagai salah satu media transfer knowledge antar
karyawan.
i. Aplikasi Keluhan Komputer Kantor i. Application of Office Computer Complaints
Aplikasi ini berguna untuk trouble-ticketing kerusakan This application is used if trouble - ticketing because
perangkat komputer. Di dalamnya terdapat fungsi of damaged computer software happens. there is a
untuk pelaporan kerusakan oleh user, monitoring feature for reporting the damage by user, monitoring
antrian laporan kerusakan, pencatatan perbaikan yang the queue of damage reports, recording improvements
dilakukan hingga pencatatan biaya yang timbul apabila and recording expenses for the improvement if the
memerlukan penggantian perangkat. device requires replacement.

3. Perangkat Keras 3. Hardware
a. Perpindahaan Jalur Internet Kantor Direksi menjadi a. Changing Internet Line of Director Office to Fiber Optic
Fiber Optic To support the acceleration internet connection as one
Untuk mendukung akselerasi koneksi internet sebagai of the operational tools, the Director Office changed
salah satu alat bantu operasional kerja karyawan, Kantor the wireless path.
Direksi PTPN XII mengubah jalur wireless.
b. Instalasi Disaster Recovery Center (DRC) b. Installation of Disaster Recovery Center ( DRC )
Salah satu pengelolaan TI yang baik adalah memiliki lokasi One of good IT management is to have a backup
cadangan untuk penyimpanan data. Oleh karenanya, location for data storage. Therefore, since 2012 PTPN
sejak tahun 2012 PTPN XII memiliki layanan server XII has a server service as a Disaster Recovery Center
sebagai Disaster Recovery Center (DRC). Lokasi server ( DRC ) . The DRC server location is in two places,
DRC tersebut berada di dua tempat yaitu Surabaya dan namely Surabaya and Jakarta. Placement of the site
Jakarta. Penempatan lokasi tersebut untuk memenuni meets the standards for a good DRC server that are at
standar server DRC yang baik setidaknya berada kurang least approximately 40 miles from the primary server.
lebih 40 km dari primary server. Server DRC ini sudah The DRC server has been activated before, when the
pernah diaktifkan ketika terjadi pemadaman listrik power outage of PLN happened. With DRC Server,
PLN hingga beberapa saat. Dengan ada server DRC the activities of employees in accessing applications
tersebut, aktivitas karyawan dalam mengakses aplikasi on the server is not compromised.
yang berada di server tidak terganggu.
c. Mail Server c. Mail Server
Untuk mendukung media komunikasi melalui email To support the communication medium independently
secara mandiri, PTPN XII memiliki layanan Mail Server via email, PTPN XII Mail Server has a separate service
yang terpisah dari server Aplikasi. Dengan dukungan from the server application. With the support of
bandwidth dan kuota penyimpanan yang besar, akses bandwidth and large storage quotas, access to PTPN
ke email PTPN XII menjadi lebih lancar. XII email became more fluent.
d. Instalasi V-SAT di Kebun Kalisat-Jampit d. Installation of V - SAT in Kalisat Jampit Plantation
PTPN XII melakukan instalasi V-SAT di Kebun Kalisat-Jampit PTPN XII installed V - SAT in - Jampit Kalisat plantation
dikarenakan Kebun tersebut merupakan area blank-spot because the plantation is a blank- spot areas that can
sehingga tidak dapat dijangkau provider manapun. not be reached by any internet provider. This installation
Upaya tersebut untuk mendukung komunikasi Kebun is to support communication in Kalisat-Jampit plantation
Kalisat-Jampit melalui internet dan juga sebagai bentuk via the internet and also as a service to visitors of
layanan kepada pengunjung Wisata Agro Kalisat-Jampit. Agro Tourism Kalisat-Jampit. Based on the evaluation
Berdasarkan hasil evaluasi, keberadaan V-SAT di Kebun results, the V - SAT in Kalisat - Jampit plantation is very
Kalisat-Jampit sangat membantu komunikasi Kebun helpful for communication from plantation to external
ke pihak luar melalui internet. Disamping itu adanya entities. Besides, the internet service in Agro Tourism
layanan internet di Wisata Agro Kalisat-jampit dapat Kalisat-Jampit can make tourists feel comfortable and
membuat wisatawan betah berlama-lama menginap stay long at the guesthouse, especially for journalists
di wisma yang ada di sana, terutama bagi wartawan who cover Kalisat - Jampit attraction.
yang meliput objek wisata Kalisat-Jampit.
Rencana Pengembangan Teknologi Informasi Selanjutnya Further Information Technology Development Plan
1. Sistem Informasi Manajemen SDM 1. Human Resource Management Information System

Untuk menciptakan sebuah Sistem pengelolaan data This application is to create an integrated data and HR
SDM secara terintegrasi, selanjutnya akan dikembangkan management system, HR Management Information
Sistem Informasi Manajemen SDM. Aplikasi ini akan Systems will be developed in the future. This application
mengintergasikan proses-proses dalam pengelolaan will be integrating the processes in managing human
SDM yang masih parsial. resources that is still partial.

2. Instalasi VSAT internet di Kebun Blawan 2. Installing VSAT Internet in Blawan Plantation
Melihat manfaat yang didapat Kebun Kalisat-Jampit Seeing the benefits of the V-SAT for Kalisat - Jampit
dengan adanya V-SAT, maka PTPN XII akan melakukan plantation, the PTPN XII will conduct a study relating
kajian terkait penerapan program kerja serupa untuk to the implementation of the similar work program
Kebun Blawan yang juga memiliki Wisata Agro. for Blawan Plantation that also has an Agro Tourism.
3. Penyusunan Master Plan TI 3. Preparation of Master Plan for IT
Sebagai acuan pengembangan TI PTPN XII diperlukan As a reference of PTPN XII IT development it is required
sebuah Master Plan TI yang selaras dengan tujuan an IT Master Plan that is aligned with corporate goals.
perusahaan. Oleh karenanya akan disusun kembali Therefore, IT Master Plan, would be reformed again
Master Plan TI secara komprehensif. in a comprehensive.
4. Sistem Informasi Manajemen Akuntansi 4. Accounting Management Information System
Aplikasi ini digunakan untuk otomasi proses akuntansi This application is used for the automation of accounting
PTPN XII (Persero). Diharapkan dengan adanya aplikasi processes in PTPN XII ( Persero ). The first goal of
ini diharapkan dapat menghasilkan informasi secara this application is to generate information quickly
cepat dan tepat sehingga dapat membantu pihak and accurately in order to help the management in
manajemen dalam mengambil keputusan. making decisions.

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN

ACCESS TO THE INFORMATION AND DATA OF THE COMPANY
PTPN XII (Persero) menjamin adanya keterbukaan dalam PTPN XII (Persero) ensures transparency in the decision
melaksanakan proses pengambilan keputusan dan making process and delivers material and relevant information
menyampaikan informasi materiil dan relevan mengenai about the company that is easily accessible by stakeholders
perusahaan yang mudah diakses oleh Stakeholders sesuai in accordance with their rights. The implementation of
dengan haknya. Implementasi prinsip keterbukaan tersebut the principles of transparency includes:
meliputi :
1. Seluruh informasi materiil dan relevan mengenai 1. The entire material and relevant information about
perusahaan disampaikan secara jelas, lengkap, the company are conveyed in a clear, complete,
akurat, dapat diperbandingkan, dan tepat waktu accurate, comparable, and timely and easily accessible
serta mudah diakses oleh Stakeholders. to Stakeholders.
2. Keterbukaan informasi meliputi pengungkapan yang 2. Disclosure of information includes disclosure that is
tidak terbatas pada visi, misi, sasaran usaha dan not limited to vision, mission, business objectives and
strategi perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan company strategy, financial condition, composition
kompensasi Direksi dan Dewan Komisaris, Pemegang and compensation of the Directors and the Board of
Saham mayoritas, Manajemen, pengelolaan risiko, Commissioners, the majority Shareholders, management,
sistem pengawasan dan pengendalian intern, sistem risk management, surveillance system and internal
dan pelaksanaan GCG serta kejadian-kejadian penting control, system and the implementation of GCG and
yang dapat mempengaruhi kondisi PTPN XII (Persero) critical events that may affect the condition of PTPN XII
secara proporsional. (Persero) proportionally.
3. Implementasi prinsip keterbukaan memungkinkan 3. The implementation of the principle of openness allows
Stakeholders dapat melihat bagaimana pengelolaan, Stakeholders to see how the management, the process
proses pengambilan suatu keputusan, dan pelaksanaan of making a decision, and the implementation of
pertanggungjawaban atas keputusan yang dibuat responsibility for decision are made by the Company.
oleh perusahaan.
Keterbukaan informasi tidak mengurangi kewajiban Disclosure of information does not reduce the companys
perusahaan untuk melindungi informasi yang bersifat obligation to protect confidential information about the
rahasia mengenai perusahaan, pelanggan dan sebagainya company, customer, and so on in accordance with the
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang valid legislation.
berlaku.
Membersihkan RSS 1 (Ribbed Smoked Sheet) dalam proses sortasi

Sortation of RSS 1

ETIKA BISNIS PTPN XII (PERSERO)

BUSINESS ETHIC OF PTPN XII (PERSERO)
Pengelolaan bisnis PTPN XII (Persero) dijalankan berdasarkan Business management of PTPN XII (Persero) is run by the
prinsip-prinsip umum etika berbisnis, prinsip ekonomi, general principles of business ethics, principle of economy,
pengelolaan potensi sumber daya manusia yang mengutamakan management of human resource potential on the quality,
kualitas, serta memegang teguh etika kerja. as well as work ethics.
PTPN XII (Persero) sebagai perusahaan yang bergerak di PTPN XII (Persero) as a plantation company will cooperate
bidang usaha perkebunan, akan bekerja sama dengan with the government and society, obeying the law and
pemerintah dan masyarakat, mematuhi hukum dan respecting the local culture, as well as generating useful
menghormati budaya daerah setempat, serta menghasilkan resources so as to increase the opportunities for the local
sumber daya yang bermanfaat sehingga dapat meningkatkan economy. PTPN XII (Persero) commits to be the company
kesempatan bagi ekonomi daerah setempat. PTPN XII with good corporate governance, the use of human
(Persero) berkeyakinan untuk menjadi perusahaan dengan resources and its assets.
tata kelola yang baik, dengan menggunakan sumber daya
manusia dan aset yang dimilikinya.
Dalam melakukan transaksi bisnis dengan pihak luar, In conducting business transactions with outside parties,
PTPN XII (Persero) selalu berusaha menaati Peraturan PTPN XII (Persero) always obeys the laws and related
Perundang-undangan yang terkait. Apabila Peraturan regulations. If the legislation is not complete so as it gives
Perundang-undangan itu tidak lengkap sehingga memberikan the impression that can be interpreted as there is a chance
kesan yang dapat diintepretasikan sebagai ada peluang (loopholes), PTPN XII (Persero) prefers to be honest with
loopholes, PTPN XII (Persero) tetap memilih bersikap high integrity.
jujur dengan integritas yang tinggi.
Bertindak jujur akan selalu dihargai dalam budaya dan Acting honestly will always be appreciated in any culture
tradisi manapun. Integritas dan reputasi yang baik dalam and tradition. Integrity and good reputation of committing
melakukan kegiatan usaha merupakan modal yang sangat business are very valuable capital for PTPN XII (Persero).
berharga bagi PTPN XII (Persero). Sebaliknya, ketidakjujuran Conversely, dishonesty can lead to deterioration in employee
dapat menyebabkan kemerosotan moral pada karyawan, morale, making the wrong decision, and may lead to a
pengambilan keputusan yang salah, dan dapat menyebabkan negative assessment to the image of PTPN XII (Persero).
penilaian yang negatif bagi citra PTPN XII (Persero). Secara Specifically PTPN XII (Persero) appreciates honest employees
khusus PTPN XII (Persero) hanya menghargai karyawan in performing their duties.
yang berlaku jujur dalam melakukan tugasnya.
Untuk menjamin bahwa code of conduct ini dapat berjalan To ensure that the code of conduct can be run well, then
dengan sebaik-baiknya, maka sikap-sikap di bawah ini the attitudes below are required to be implemented by
dituntut untuk dilaksanakan oleh segenap insan PTPN XII all employees of PTPN XII (Persero):
(Persero) :
1. Tidak meneruskan upaya dari suatu usaha yang 1. Not continuing the efforts of a business that are
diperkirakan akan menguntungkan PTPN XII (Persero), expected to benefit PTPN XII (Persero), but to achieve
tetapi untuk mencapainya akan mengorbankan it would sacrifice the principle of this policy.
prinsip kebijakan ini.
2. Melaporkan adanya kemungkinan pelanggaran 2. Reporting a possible violation of the Regulations,
terhadap Undang-undang, Peraturan-peraturan and valid regulations to their Superior with the
yang berlaku kepada atasannya dalam hubungan transaction / business agreements.
dengan transaksi/ perjanjian usaha.
3. Mematuhi semua peraturan, ketentuan serta 3. Obeying all rules, regulations and policies established
kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh by the PTPN XII (Persero) on financial, accounting
PTPN XII (Persero) mengenai keuangan, akuntansi and supervision by recording all transactions on
dan pengawasan dengan mencatat semua transaksi the book properly.
secara benar dalam pembukuannya.
4. Bersedia bersikap terbuka terhadap Auditor dengan 4. Willing to be open to auditor with no hiding or
tidak menyembunyikan atau memalsukan fakta- falsifying the facts or information.
fakta atau keterangan.

Sikapsikap tersebut di atas diwujudkan dalam beberapa Attitudes mentioned above are realized in several commitments
komitmen sebagai berikut : as follows:
1. KOMITMEN PERILAKU INSAN PTPN XII (PERSERO) 1. EMPLOYEE BEHAVIORAL COMMITMENT OF

PTPN XII (PERSERO)
a. Insan PTPN XII (Persero) menyadari bahwa sumber a. Employees of PTPN XII (Persero) realize that their
penghidupannya berasal dari perusahaan, sehingga livelihood comes from the company, thus every
dalam setiap gerak langkah harus menjaga action must maintain the image and reputation, so
citra/image dan reputasi, sehingga secara individu that individual and collective will always make an
dan kolektif akan selalu melakukan usaha untuk effort to cultivate a good image for the company.
menumbuhkan citra baik bagi perusahaan.
b. Menyadari bahwa kewajiban insan PTPN XII (Persero) b. Recognizing that obligation of employee of PTPN XII
selalu bersikap terpuji dengan memperhatikan : (Persero) has always been commendable with respect
berpenampilan baik, berpakaian baik, memiliki to: look good, dress well, have norms of etiquette
norma etiket (sopan santun), jujur, terbuka, empati, (manners), be honest, be open, be empathetic,
melayani dengan baik, dan profesionalisme. serve well, and be professional.
c. Menyadari bahwa peningkatan produktivitas salah c. Realizing that increased productivity is caused by
satunya disebabkan oleh suasana kerja yang aman, working environment that is safe, comfortable
nyaman dan bersih, oleh karena itu setiap insan and clean, therefore every employee of PTPN XII
PTPN XII (Persero) berkewajiban : (Persero) is obliged:
1. Mengamankan lingkungan kerja termasuk 1. Securing the working environment including
menjaga harta benda (aset) perusahaan. maintaining property (assets) of the company.
2. Memelihara kebersihan dan menciptakan suasana 2. Maintaining cleanliness and creating a pleasant
menyenangkan di lingkungan perusahaan. atmosphere in a corporate environment.
3. Tidak melakukan pelanggaran hukum seperti 3. Not breaking law such as using, asking to use
menggunakan, menyuruh menggunakan dan/ and / or being a seller / intermediary for the
atau menjadi penjual/perantara penjualan obat- sale of drugs, narcotics, liquor, gambling, and
obat terlarang, narkotika, minuman keras, judi, similar commodities and other despicable acts
dan komoditas sejenis serta tindakan-tindakan
tercela lainnya
4. Tidak merokok di lingkungan/tempat kerja. 4. Not smoking in the environment / workplace.
Merokok dapat dilakukan pada waktu tertentu Smoking can be done at a certain time and
dan tempat yang khusus untuk merokok. place for smoking.
5. Tidak melakukan provokasi terhadap siapapun 5. Not provoking anyone especially utilizing
terlebih memanfaatkan posisi atau jabatan the position to force and / or encourage co-
untuk memaksa dan/atau memancing rekan workers, superior and subordinates in order
kerja, atasan serta bawahan agar melakukan to do something that is intended to meet the
sesuatu yang ditujukan untuk memenuhi specific interest that will ultimately threaten
kepentingan tertentu yang pada akhirnya the security.
akan dapat mengancam keamanan.
6. Tidak melakukan penghinaan dalam melaksanakan 6. Not insulting in committing job or using the
tugas atau menggunakan kata kata kasar rude and offensive words .
sehingga menyinggung perasaan.
7. Tidak melakukan pelecehan atau tindakan 7. Not insulting or humiliating religion, race,
maupun ucapan yang mengusik perasaan culture, gender, privacy, physical conditions
kesukuan, agama, ras, adat istiadat, gender, such as disability body
rahasia pribadi, kondisi fisik seperti kecacatan
tubuh
8. Tidak melakukan fitnah, iri hati dan melakukan 8. Not slandering, feeling envy, and performing
perbuatan yang nista, misalnya membuat surat humiliating acts, such as making an anonymous
kaleng, melakukan teror. letter, terror.

9. Menghindari perbuatan yang merugikan diri 9. Avoiding actions that harm themselves and
sendiri maupun lingkungan kerja. the work environment.
2. KOMITMEN TERHADAP KARYAWAN 2. COMMITMENT TO EMPLOYEES
a. Memberi kesempatan yang sama kepada Karyawan a. Giving equal opportunity to the employees who
yang berpotensi untuk mendapatkan pekerjaan have the potential to get a job according to their
sesuai dengan kemampuan, produktivitas dan ability, productivity and work discipline of employees
disiplin kerja Karyawan serta hasil penilaian Karyawan as well as employee appraisal undertaken on the
yang dilakukan atas dasar nilai performance, hasil basis of the value of performance, the evaluation of
evaluasi bagian sumber daya manusia, hasil tes human resource division, the results of the written
tertulis, tes psikologi, kesehatan dan presentasi tests, psychological tests, health and presentation
makalah serta kompetensi yang dimiliki. of papers and competency.
b. Menjamin tersedianya lingkungan kerja yang aman b. Ensuring the availability of a safe and healthy
dan sehat bagi setiap Pegawai dengan memberikan working environment for all employees by
sarana dan prasarana yang memadai, tempat kerja providing adequate infrastructure, a workplace
yang bebas dari tindakan diskriminasi dan pelecehan, that is free from discrimination and harassment,
jaminan perlindungan hukum, lingkungan kerja legal protection, comfortable working environment.
yang nyaman.
c. Menghormati kepentingan kerahasiaan pribadi c. Respecting the privacy interests of its employees.
para karyawannya.
d. Kecuali mendapat persetujuan tertulis dari PTPN XII d. Unless, gaining written approval from PTPN XII
(Persero), Karyawan tidak boleh, selama masih dalam (Persero), Employees are not allowed to do or show
hubungan kerja dengan PTPN XII (Persero) secara interest to other job or other business activities that
langsung maupun tidak langsung, mengikatkan does not relate to their job and responsibility in
diri atau menunjukkan minat pekerjaan lain atau PTPN XII (Persero) directly or indirectly, during the
kegiatan usaha lain di luar yang ada hubungannya employment relationship with PTPN XII (Persero).
dengan kewajiban-kewajibannya atau di luar urusan
kepegawaian dengan PTPN XII (Persero).
3. KOMITMEN TERHADAP RUPS. 3. COMMITMENT TO RUPS
a. Menghargai dan menjunjung tinggi keberadaan a. Appreciating and upholding the existence of both the
para pemegang saham baik pemegang saham minority shareholders and the majority shareholders
minoritas maupun pemegang saham mayoritas in accordance with the provisions of the Articles
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan of Association and the valid regulations.
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Meningkatkan secara optimal dan berkesinambungan b. Optimally and sustainably increasing shareholder
nilai pemegang saham (Shareholders value) value such as income level, growth rate, and other
seperti tingkat laba, tingkat pertumbuhan, dan interest of shareholder under valid regulations.
kepentingan lain dari pemegang saham sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Menjaga hubungan baik dengan pemegang saham c. Maintaining good relations with shareholders
dan bertindak cepat dan responsif terhadap kebutuhan and acting fast and responsive to the needs of
pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang shareholders in accordance with valid regulations.
berlaku. Setiap permintaan dari para pemegang Each request of shareholders relating to information
saham terkait informasi mengenai PTPN XII (Persero) about PTPN XII (Persero) and the business will be
dan bisnisnya akan diteruskan kepada dan dilayani forwarded to and served by the Corporate Secretary.
dengan baik oleh Sekretaris Perusahaan.
d. Menciptakan peluang dan pengembangan usaha/ d. Creating opportunity and business development
bisnis untuk kemajuan perusahaan misalnya dengan for company such as the progress of the business
diversifikasi usaha dan produk. and product diversification.

4. KOMITMEN TERHADAP PELANGGAN 4. COMMITMENT TO COSTUMER
PTPN XII (Persero) senantiasa menjadikan kepuasan pelanggan PTPN XII (Persero) always makes customer satisfaction as
sebagai bagian penting penunjang bisnis PTPN XII (Persero). an important part of business support for PTPN XII (Persero).
Dalam memperlakukan pelanggan, PTPN XII (Persero) In treating customers, PTPN XII (Persero) has always tried
selalu berusaha memberikan layanan maksimal dan to provide maximum service and minimize complaints.
meminimalisasi keluhan yang terjadi. Dalam hal ini komitmen In this case the commitment of PTPN XII (Persero) is as
PTPN XII (Persero) adalah sebagai berikut : follows:
a. Menjunjung tinggi sikap profesionalisme serta a. Upholding professionalism and respect for the
menghormati hak-hak pelanggan sesuai dengan rights of the customer in accordance with valid
ketentuan yang berlaku. regulations.
b. Menempatkan pelanggan sebagai mitra strategis. b. Placing customer as a strategic partner.
c. Menyediakan barang (produk) yang bermutu dan c. Providing quality and value of products for customer
bernilai untuk kepuasan pelanggan. satisfaction.
d. Menjamin proses penyerahan barang dan jasa yang d. Ensuring the delivery of product and service required
dibutuhkan pelanggan dapat berjalan cepat, by the customer can run fast, and on time.
dan tepat waktu.
e. Memperhatikan komplain pelanggan. e. Concerning to customer complaint.
f. Melindungi dan menjaga kerahasiaan pelanggan f. Protecting and maintaining the confidentiality of
sebaik-baiknya. customers properly.
5. KOMITMEN TERHADAP PEMASOK / PENYEDIA 5. COMMITMENT TO SUPPLIER / PROVIDER

PERUSAHAAN
Pemasok/penyedia perusahaan merupakan mitra usaha Suppliers / providers of the Company are business
yang bergerak di bidang penyediaan barang/jasa yang partners who engaged in the provision of goods /
dibutuhkan PTPN XII (Persero). Dalam berhubungan dengan services required by PTPN XII (Persero). In dealing with
pemasok/penyedia Perusahaan, komitmen PTPN XII (Persero): the suppliers / providers, commitment of PTPN XII
a. Menempatkan pemasok/penyedia perusahaan sebagai (Persero) is as follows:
mitra strategis yang dapat menjamin ketersediaan a. Placing suppliers/providers of Company as a strategic
pasokan barang dan jasa yang dibutuhkan untuk partners that can guarantee the availability of the
kelancaran operasional perusahaan. supply of goods and services required for the smooth
b. Menjalin serta menjaga hubungan komunikasi operation of the company.
dengan baik termasuk menindaklanjuti keluhan b. Establishing and maintaining good communication
dan keberatan. including following up complaints and objections.
c. Memperlakukan adil terhadap para pemasok tanpa
pengecualian. c. Treating supplier fairly without exception.
d. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa secara d. Implementing the procurement of goods and services
jujur, transparan dan terbuka sesuai dengan aturan honestly, transparently and openly in accordance
yang berlaku. with the valid rules.
e. Tidak menerima, menawarkan atau memberi hadiah, e. Not receiving, offering or giving gifts, payment that can
pembayaran yang patut diduga mempengaruhi affect decision-making or anything like. Such actions are
pengambilan keputusan atau hal sejenisnya yang considered inappropriate or humiliating PTPN XII (Persero)
dianggap tidak layak atau mempermalukan PTPN XII
(Persero)
f. Mengadakan seleksi terhadap pemasok/penyedia f. Selecting suppliers / providers that have reputable,
perusahaan yang memiliki reputasi, kompetensi competence and good track record.
dan track record yang baik.
g. Menghindari bisnis dengan pemasok atau penyedia g. Avoiding business with a suppliers or providers
perusahaan yang mempunyai benturan kepentingan that have a conflict of interest with the company

dengan pejabat dan atau perusahaan yang patut and/ or officials that can cause corruption.
diduga menimbulkan KKN.
h. Membuat perjanjian kontrak secara tertulis, dan h. Making written contract, and performing their
menjalankan hak serta kewajiban sesuai perjanjian rights and obligations under the agreement.
yang disepakati.
6. KOMITMEN DENGAN INVESTOR 6. COMMITMENT TO INVESTOR
Dalam menjalin kerjasama dengan investor, PTPN XII In cooperation with investor, PTPN XII (Persero) always
(Persero) senantiasa memperhatikan azas kepatutan dan pays attention to the principle of decency and fairness.
kewajaran. PTPN XII (Persero) senantiasa menghormati PTPN XII (Persero) always respects the investor relation
investor yang menjalin hubungan dengan PTPN XII (Persero) with PTPN XII (Persero) by:
dengan cara :
a. Mendasarkan hubungan dengan investor pada a. Reffering the investor relation to equality and
persamaan, kesetaraan dan saling percaya. mutual trust.
b. Menyediakan informasi yang aktual dan prospektif b. Providing actual and prospective information for
bagi calon investor. potential investor.
c. Mengusahakan jaminan keamanan investasi c. Seeking investment security for investor.
kepada investor
d. Menciptakan suasana kondusif yang membuat investor d. Creating a conducive atmosphere that makes
memiliki kepercayaan tinggi terhadap perusahaan. investor has high confidence in the
Parameternya adalah investor merasa tenang, company. Parameters are investor feels peaceful,
senang, aman dan nyaman. Usaha ini dilakukan happy, safe and comfortable. This effort is done
dengan komunikasi dan interaksi yang baik. with good communication and interaction.
e. Mengusahakan pemenuhan tingkat pengembalian e. Seeking fulfillment in an optimal return on investment.
investasi secara optimal.
7. KOMITMEN TERHADAP KREDITUR DAN BANK 7. COMMITMENT TO CREDITOR AND BANK
Dalam menjalin kerjasama dengan kreditur dan bank, In cooperation with creditor and bank, PTPN XII (Persero)
PTPN XII (Persero) senantiasa memperhatikan azas kepatutan always pays attention to the principle of decency and
dan kewajaran. PTPN XII (Persero) senantiasa menghormati fairness. PTPN XII (Persero) always respects the creditor
kreditur dan bank yang menjalin hubungan dengan PTPN XII and bank that has relation with PTPN XII (Persero), with
(Persero), dengan komitmen sebagai berikut: the following commitments:
a. Pemilihan kreditur/bank didasarkan pada a. Selecting creditor / bank based on professionalism,

profesionalisme, prinsip keselarasan nilai-nilai the principle of harmony between the external
antara internal dengan eksternal dan bonafiditas and internal values and bonafides which can be
yang dapat dipertanggungjawabkan accounted.
b. Melakukan pinjaman dengan kreditur dan bank b. Asking loan from creditor and bank that have a
yang memiliki reputasi baik dan terpercaya. good reputation and trustworthy.
c. Mematuhi perjanjian yang disepakati bersama. c. Obeying the agreement that has been agreed
mutually.
d. Memberikan jaminan setiap pinjaman untuk d. Providing guarantee that each loan will be paid
dikembalikan sesuai dengan waktu yang ditentukan. in accordance with the specified time.
e. Mengelola dana pinjaman seefektif mungkin. e. Managing the loan funds as effectively as possible.
f. Memberikan informasi seakurat mungkin mengenai f. Providing accurate information about the financial
keadaan finansial perusahaan dan lainnya yang condition of the company and other information
dibutuhkan dengan jujur dan transparan. honestly and transparently.

8. KOMITMEN TERHADAP PEMERINTAH DAN 8. COMMITMENT TO THE GOVERNMENT AND

REGULATOR REGULATOR
Pemerintah dan regulator memiliki peranan penting bagi Government and regulator have an important role for
PTPN XII (Persero) karena memiliki posisi strategis dalam PTPN XII (Persero) as they have a strategic position in
menentukan arah dan kebijakan bagi pengembangan determining the direction and policies for the development
PTPN XII (Persero). Dalam menjalankan hubungan dengan of PTPN XII (Persero) In running relationship with the
pemerintah dan regulator, komitmen PTPN XII (Persero) government and regulator, commitment of PTPN XII
: (Persero)is as follows:
a. Mematuhi dan mendukung peraturan perundang- a. Complying and supporting the legislations relating
undangan yang tekait dengan operasional perusahaan to the companys operation including the obligation
termasuk di dalamnya adalah kewajiban membayar to pay taxes, levies, labor and environment.
pajak, retribusi, aturan ketenagakerjaan dan
lingkungan hidup.
b. Mendukung program nasional, regional pemerintah b. Supporting national program, regional government,
khususnya yang berkaitan dengan perkembangan especially with regard to the development of
teknologi, pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya. technology, education, social, economy and culture.
c. Menghindari praktek KKN, berupa pemanfaatan c. Avoiding corruption, such as the use of good
hubungan baik dengan pemerintah untuk relations with the government to get a chance
mendapatkan kesempatan bisnis dengan tidak etis. with unethical business.
d. Melakukan integrasi komunikasi dengan d. Committing integration - communication with
pemerintah dalam aspek etika bisnis yang bertujuan the government in the aspect of business ethics
agar kebijaksanaan pemerintah dapat dijalankan that aims to make government policy can be run
dengan baik. properly.
9. KOMITMEN TERHADAP PESAING 9. COMMITMENT TO COMPETITOR
Pesaing adalah perusahaan lain dan pihak luar PTPN XII Competitors are other companies and outsiders which
(Persero), yang memproduksi dan atau memasarkan barang produce and market similar goods and services. Facing
dan jasa yang sama. Menghadapi hal ini PTPN XII (Persero): this challenge, PTPN XII (Persero) tries to:
a. Menjaga terciptanya persaingan yang adil, sehat dan a. Maintain fair, healthy, and transparent competition
transparan sesuai dengan ketentuan perusahaan in accordance with the provisions of the company
dan perundang-undangan yang berlaku. and the valid legislation.
b. Menjadikan perusahaan pesaing sebagai tempat b. Make a competitors as comparisons (benchmark)
pembanding (benchmark) untuk meningkatkan to improve the performance of the company.
kinerja perusahaan.
c. Menghargai persaingan yang sehat dan beretika, c. Appreciate fair and ethical competition, in accordance
sesuai ketentuan perusahaan dan perundang- with the company and the valid legislation.
undangan yang berlaku.
d. Menghormati keberadaan para pesaing dan menjaga d. Respect the existence of competitors and maintain
hubungan baik yang saling menghormati. good relation of mutual respect.
e. Menjalin hubungan baik dengan pesaing yang memiliki e. Establish good relationship with competitors who
reputasi baik, beretika bisnis atas dasar win-win solution. has a good reputation, business ethics on the basis
Tidak diperkenankan untuk mendiskreditkan pesaing of a win-win solution not discredite competitor.
f. Tidak akan mengadakan hubungan bisnis dengan f. Not have business relationship with a company
perusahaan yang reputasinya tidak baik, yang that bad have reputation and can impact loss.
berakibat pada kerugian
g. Tidak memperkenankan insan PTPN XII (Persero) g. Not allow employee of PTPN XII (Persero) to participate
untuk ikut serta baik secara langsung maupun either directly or indirectly, in the ownership of
tidak langsung dalam kepemilikan perusahaan competitor company that pose a conflict of interest.
pesaing yang menimbulkan konflik kepentingan.

h. Tidak memperkenankan insan PTPN XII (Persero) h. Not allow employee of PTPN XII (Persero) to participate
untuk ikut serta baik secara langsung maupun either directly or indirectly in the management of
tidak langsung dalam kepengurusan perusahaan the competitor company.
pesaing.
10. KOMITMEN TERHADAP AUDITOR 10. COMMITMENT TO AUDITOR
a. Menjamin kebebasan auditor dalam melaksanakan a. Guaranteeing freedom of auditor in carrying

tugasnya sesuai standar profesi dan kode etik. out their duties in accordance with professional
standards and code of ethics.
b. Menetapkan penunjukkan Auditor eksternal sesuai b. Stipulating the appointment of external auditor
dengan ketentuan yang berlaku. in accordance with valid regulations.
c. Membuat perjanjian /perikatan dengan Auditor c. Making an appointment / engagement with the
eksternal yang ditunjuk secara tertulis. external auditor appointed in writing.
d. Memperhatikan saran dan melaksanakan reko- d. Noticing the advice and implementing the
mendasi yang diberikan auditor. recommendation given by the auditor.
11. KOMITMEN TERHADAP MASYARAKAT 11. COMMITMENT TO THE SURROUNDING

SEKITAR, MITRA BINAAN, DAN LINGKUNGAN COMMUNITY, TRAINED PARTNERS, AND
ENVIRONMENT
a. Menjaga hubungan baik dengan masyarakat a. Maintaining good relations with the surrounding
sekitar community
b. Melibatkan peran masyarakat dalam peringatan b. Involving community participation in the
hari besar nasional, ulang tahun perusahaan atau commemoration of national holiday, corporate
peringatan-peringatan lain yang diadakan oleh birthday, or other events that are held by the
perusahaan. company.
c. Berpartisipasi dan memberikan bantuan fasilitas c. Participating and providing public facilities and
umum dan sosial yang diperlukan oleh masyarakat social support needed by the public in accordance
sesuai dengan kemampuan perusahaan. with the companys capabilities.
d. Mengalokasikan tenaga dan dana untuk pengemba- d. Allocating human and financial resources for the
ngan mitra binaan dan lingkungan sesuai dengan development of trained partner and the environment
ketentuan yang berlaku serta melakukan evaluasi in accordance with the valid regulations and
terhadap keberhasilan mitra binaan dengan mem- evaluating the trained partners by making record
buat rekaman dan sistem pelaporan. and reporting system.
e. Dalam setiap aktivitas perusahaan selalu memper- e. In every activity, the company always takes into account
hitungkan kelestarian alam melalui manajemen the preservation of nature through environmental
lingkungan, meminimalisasi dampak negatif ter- management, minimizing negative impacts on the
hadap lingkungan misalnya dengan melakukan environment, for instance by controlling sewage
pengendalian limbah pabrik. factory.
f. Berusaha sedapat mungkin menggunakan bahan f. Trying to use environmentally friendly material
dan teknologi ramah lingkungan dalam setiap and technology in each activity.
aktivitas.
12. KOMITMEN TERHADAP MEDIA MASSA, LSM 12. COMMITMENT TO MASS MEDIA, NGO AND
DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN CIVIL SOCIETY ORGANIZATION
a. Menyediakan informasi yang akurat tentang a. Providing accurate information on the company for
perusahaan bagi media massa sesuai dengan the mass media in accordance with valid regulations.
ketentuan yang berlaku.
b. Tidak menerima wartawan dan media massa b. Not receiving journalists and mass media that cannot
yang tidak bisa menunjukkan identitas yang show a clear identity of their professionalism, or

jelas mengenai profesionalismenya, atau yang conduct investigation that impacts on slander, lying
melakukan investigasi berdampak pada fitnah, to the public and that are contrary to the press law.
kebohongan publik dan yang bertentangan
dengan undang - undang pers.
c. Memperhatikan aspirasi LSM dan organisasi c. Paying attention to the aspiration of NGO and
kemasyarakatan untuk kemajuan perusahaan, civil society organization for the advancement of
dan Stakeholder lain sepanjang tidak bertentangan the company, and other stakeholders as long as
dengan peraturan perundangan yang berlaku. it is not contrary to valid legislation.
d. Tidak melayani perwakilan atau pihak yang d. Not accepting representative or parties on behalf
mengatasnamakan LSM dan organisasi kemasyarakatan of NGO and civil society organization that conduct
yang melakukan kegiatan untuk kepentingan activity for personal interest and that are contrary
pribadi dan bertentangan dengan hukum serta to law and norm of compliance.
norma kepatuhan.
13. KOMITMEN TERHADAP SERIKAT PEKERJA 13. COMMITMENT TO LABOR UNION
a. Menempatkan serikat pekerja sebagai mitra perusahaan a. Placing labor union as partner of the company in
dalam usaha mencapai tujuan perusahaan demi an effort to achieve corporate objectives for the
terciptanya hubungan industrial yang dinamis dan creation of a dynamic and harmonious industrial
harmonis. relation.
b. Memperhatikan dengan sungguh sungguh aspirasi b. Noticing aspiration of Labor Union for the benefit of
Serikat Pekerja untuk kepentingan perusahaan company and harmonious and balanced industrial
dan hubungan industrial yang serasi, selaras dan relation.
seimbang.
c. Tidak melayani perwakilan atau pihak yang c. Not accepting the representative of labor union
mengatasnamakan Serikat Pekerja yang melakukan who perform activity for personal interest or that
aktivitas untuk kepentingan pribadi atau bertentangan is contrary to law and norm of compliance.
dengan hukum dan norma kepatuhan.
d. Memberikan informasi yang relevan tentang d. Providing relevant information about the companys
kebijaksanaan dan aktifitas perusahaan secara policy and activities openly to the labor union for
terbuka kepada Serikat Pekerja yang sepenuhnya the advancement of the company.
untuk kemajuan perusahaan.
14. KOMITMEN TERHADAP PERGURUAN TINGGI 14. COMMITMENT TO THE UNIVERSITY AND
DAN LEMBAGA PENELITIAN RESEARCH INSTITUTE
a. Mengakomodasi kebutuhan penelitian dan kemajuan a. Accommodating the needs of research and education
pendidikan advances
b. Memperhatikan saran-saran hasil penelitian untuk b. Noticing the suggestion of research results for the
kemajuan perusahaan. companys progress.
c. Mendukung pelaksanaan program pendidikan c. Supporting the implementation of educational
terkait dengan peningkatan kinerja karyawan. programs relating to improving employee performance.
15. KOMITMEN TERHADAP LEGISLATIF 15. COMMITMENT TO LEGISLATIVE
a. Menyediakan informasi yang relevan untuk diperlukan a. Providing relevant information to be required as
sebagai referensi legislatif sesuai aturan yang the legislative reference according to the rules.
berlaku.
b. Memperhatikan dan memberikan respon terhadap b. Noticing and responding legislative input for the
masukan legislatif untuk tujuan kepentingan rakyat purpose of public interest according to the capability
sesuai kemampuan perusahaan. of the company.

16. KOMITMEN TERHADAP MITRA STRATEGIS 16. COMMITMENT TO THE STRATEGIC PARTNER
a. Melakukan kerja sama bisnis dengan mitra a. Committing business cooperation with reputable
strategis yang bereputasi baik atas dasar saling strategic partner on the basis of mutual benefit.
menguntungkan.
b. Menjamin akurasi informasi layanan dan produk b. Ensuring the accuracy of information service
yang akan dipasarkan oleh mitra usaha strategis. and product that will be marketed by a strategic
business partner.
c. Menjaga hubungan baik untuk kelangsungan c. Maintaining a good relationship for mutual business
bisnis yang saling menguntungkan. continuity.
d. Melakukan perjanjian bisnis sesuai peraturan yang d. Committing business agreement as provided by
berlaku dan atas dasar kesepakatan bersama. law and on the basis of mutual agreement.
Proses cup taste teh CTC untuk produk ekspor

CTC Tea Cup taste process for exported product

BUDAYA PERUSAHAAN PTPN XII (PERSERO)

CULTURE OF PTPN XII COMPANY (PERSERO)
Budaya Perusahaan dibangun atas dasar falsafah, paradigma, The companys culture is built on the basis of philosophy,
dan tata nilai, paradigm, and values,
FALSAFAH PHILOSOPHY
1. Bekerja untuk menghasilkan yang terbaik. 1. Working for the best result
2. Meraih sukses dengan kerja keras, kerja cerdas 2. Achieving success through hard work, smart work
dan kerjasama and cooperation
3. Memberikan nilai dan makna bagi seluruh 3. Giving value and meaning to all stakeholders
Stakeholders
4. Tumbuh kembang secara berkelanjutan. 4. Sustainable growth and development.
a. PARADIGMA BISNIS a. BUSINESS PARADIGM
Paradigma adalah cara pandang yang mendasar tentang Paradigm is a fundamental perspective on what the subject
apa yang menjadi pokok persoalan (dalam hal ini adalah matter is (in this case is the issue of business / work).
persoalan bisnis / pekerjaan). Paradigma membantu Paradigm helps someone to formulate what should be
seseorang untuk merumuskan tentang apa yang harus learned, what issues need to be answered and what rules
dipelajari, persoalan apa yang harus dijawab dan aturan should be followed in interpreting the answers obtained.
apa yang harus diikuti dalam menginterpretasikan jawaban
yang diperoleh.
PTPN XII (Persero) memiliki paradigma yang terdiri dari PTPN XII (Persero) has a paradigm that consists of 12
12 butir paradigma sebagai berikut : paradigm points namely:
1. Semua insan PTPN XII (Persero) adalah pelaku 1. All employees of PTPN XII (Persero) are professional
agribisnis yang profesional, memiliki integritas yang agribusiness people that have high integrity and
tinggi, setia kepada perusahaan, dan merupakan loyality to the company, they are the most important
aset terpenting bagi perusahaan. assets for the company.
2. Perubahan adalah peluang bukan ancaman dan 2. Change is an opportunity not a threat it must
pasti terjadi kapanpun dan dimanapun, sehingga happen anytime, anywhere, thus renewal should
pembaharuan harus terus dilakukan. be done.
3. Fakta dan data menjadi pertimbangan utama dalam 3. Facts and data are primary considerations in any
setiap pengambilan keputusan. decision making.
4. Pengetahuan dalam berbagai bentuknya merupakan 4. Knowledge in various forms are means of improving
alat meningkatkan produktivitas sumber daya. resource productivity.
5. PTPN XII mengembangkan organisasi dengan model 5. PTPN XII develops organization with model that
yang efektif, efisien dan fleksibel. is effective, efficient and flexible.
6. Setiap kegiatan harus selalu mengutamakan 6. Each activity must always give priority to excellence
keunggulan untuk menghasilkan nilai tambah to generate added value through creativity and
melalui kreativitas dan inovasi. innovation.
7. Pertumbuhan, perkembangan dan kesinambungan 7. Growth, development and sustainability of the
perusahaan sangat bergantung pada pengetahuan company are dependent on the knowledge and
dan penguasaan pasar, strategi persaingan, serta mastery of the market, competitive strategies, and
kepuasan pelanggan. customer satisfaction.
8. Kesadaran akan kesalingtergantungan sangat 8. Awareness of interdependence is very useful to
bermanfaat untuk mewujudkan kerjasama tim realize synergistic teamwork.
yang sinergis.
9. Sumber daya manusia dibangun melalui pengembangan 9. Human resources are built through competency
kompetensi sebagai bentuk investasi. are developed as a form of investment.
10. Penghargaan diberikan berdasarkan kompetensi 10. The reward is given based on competence and
dan kinerja. performance.
11. Hubungan industrial yang harmonis dikembangkan 11. Harmonious industrial relations developed on the
atas dasar kemitraan yang setara. basis of equal partnership.

12. Hubungan kerja sama yang sinergis dengan 12. Synergistic working relationship with community,
masyarakat, pemerintah dan Stakeholders lainnya, government and other stakeholders is implemented
dilaksanakan untuk menjaga kelestarian lingkungan to protect the environment and develop social
dan mengembangkan tanggung jawab sosial pada responsibility to the surrounding community.
masyarakat sekitar.
b. TATA NILAI b. VALUES
Tata nilai adalah nilainilai dasar yang sesuai dengan Values are basics in accordance with Good Corporate
prinsip-prinsip GCG yang dianut, dipedomani serta dijunjung Governance principles adopted, guided and upheld by
tinggi oleh insan PTPN XII (Persero) sebagai perilaku dalam employee of PTPN XII (Persero) as the behavior in daily
kehidupan sehari hari dan dimanifestasikan dalam bekerja life and manifested in the work and other activity. Values
maupun beraktivitas lainnya.Tata nilai PTPN XII (Persero) of PTPN XII (Persero) are the SPIRIT which include:
tersebut adalah SPIRIT yang meliputi :
Sinergi Synergy
Selalu memadukan berbagai kekuatan yang saling mendukung Always integrate various powers which support each other
untuk mencapai hasil yang terbaik. to achieve the best result.
Sikap perilaku yang harus dimiliki oleh Insan PTPN XII Behavioral attitudes that must be owned by Employee of
(Persero) untuk mengaktualisasikan nilai sinergi adalah: PTPN XII (Persero) to actualize the synergy value are:
1. Mengutamakan kerjasama tim dalam setiap pekerjaan 1. Prioritizing teamwork in every job and decision
dan pengambilan keputusan. making.
2. Membina hubungan yang harmonis sesama anggota 2. Harmonious relationship with fellow team members
tim dan Stakeholders. and stakeholders.
3. Mengutamakan kepentingan perusahaan dibandingkan 3. Prioritizing company interests over personal or
pribadi atau golongan. group.
4. Menghargai perbedaan pendapat dan keberagaman. 4. Appreciating different opinion and diversity.
5. Empati dan respek terhadap orang lain. 5. Giving empathy and respect for others.
Profesionalitas Professionalism
Wujud dari sikap insan PTPN XII (Persero) sebagai pelaku Manifestation of employees attitude of PTPN XII (Persero)
agribisnis yang loyal kepada perusahaan dan memiliki as the agribusiness people that are loyal to the company
komitmen yang tinggi dalam menjalankan tugas dan and have a high commitment in performing their duties
perannya, menghasilkan produk bernilai tinggi dan selalu and roles, producing high-value products and always trying
berupaya meningkatkan kompetensi. to improve competence.
Sikap perilaku yang harus dimiliki oleh Insan PTPN XII Behavioral attitudes that must be owned by Employee of
(Persero) untuk mengaktualisasikan nilai profesional adalah PTPN XII (Persero) to actualize the value of professionalism
: are:
1. Belajar terus menerus untuk menguasai pengetahuan 1. Continuous learning to master the knowledge
dan meningkatkan kapabilitas yang berhubungan and improve the capability relating to agribusiness
dengan pengelolaan usaha agribisnis, serta mempunyai management, and has a commitment and responsibility
komitmen dan tanggung jawab pada bidangnya. on the sector.
2. Konsisten memberikan kinerja yang terbaik untuk 2. Consistently providing the best performance for
perusahaan. the company.
3. Bangga sebagai insan perkebunan. 3. Being proud as a plantations employee.
4. Cepat tanggap dalam mengantisipasi dan memecahkan 4. Being responsive in anticipating and solving problem.
masalah.

5. Memberikan contoh sikap dan perilaku yang baik 5. Providing examples of good attitude and
kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. behavior to people and the environment.
Integritas Integrity
Selalu berpegang teguh pada prinsip kebenaran dalam Always adhere to the principle of truth in performing
menjalankan tugas dan perannya sesuai peraturan yang their duties and roles honestly, consistently and heartfeltly
berlaku secara jujur, konsisten dan sepenuh hati. based on valid law.
Sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh insan PTPN XII Attitude and behavior that must be owned by Employee
(Persero) untuk mengaktualisasikan nilai integritas adalah: of PTPN XII (Persero) for actualizing values of integrity
are:
1. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan 1. Having a strong commitment to the work and
dan keputusan yang telah dibuat bersama. decision that has been made together.
2. Memegang teguh rahasia perusahaan. 2. Upholding the companys secret.
3. Jujur dalam berpikir, berbicara dan bertindak. 3. Being honest in thought, speech and action.
4. Menghormati dan mematuhi peraturan serta 4. Respecting and obeying the valid regulations and
kebijakan yang berlaku di perusahaan. policies in the company.
5. Konsisten dalam setiap langkah dan tindakan. 5. Being consistent in every step and action.
6. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan aturan/ 6. Carrying out the work in accordance with the
SOP (Standard Operating Prochedure) yang berlaku valid rules / SOP (standard operating procedure)
secara disiplin dan konsisten. by discipline and consistently.
7. Tidak melakukan tindakan kriminal dan asusila di 7. Avoiding criminal and immoral act inside and
dalam maupun di luar lingkungan kerja. outside the work environment.
Responsibilitas Responsibility
Selalu menggunakan logika berpikir (untuk mempertimbangkan Always use logical thinking (to consider the profit and
untung dan rugi), kesadaran diri, mengembangkan imajinasi loss), self-awareness, develop imagination and listen to
maupun mendengarkan suara hati dalam mengambil the inner voice in making any decision and action.
setiap keputusan dan tindakan.
Sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh Insan PTPN XII Attitude and behavior that must be owned by Employee
(Persero) untuk mengaktualisasikan nilai responsibilitas of PTPN XII (Persero) to actualize the value of responsibility
adalah : are:
1. Berani mengakui kesalahan dan melakukan tindakan 1. Being Dare to admit mistake and commit corrective
koreksi. action.
2. Selalu melakukan evaluasi secara berkala. 2. Always performing regular evaluation.
3. Bertanggung jawab atas setiap keputusan dan 3. Being responsible to every decision and action
tindakan yang dilakukan secara individu maupun taken individually or collectively.
kolektif.
Inovasi Innovation
Selalu mengembangkan dan memperbaiki diri atau keadaan Always develop and improve themselves or situation
secara kreatif dengan semangat hari esok harus lebih creatively with the spirit tomorrow should be better than
baik dari hari ini dan kemarin. today and yesterday.
Sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh insan PTPN XII Attitude and behavior that must be owned by employee
(Persero) untuk mengaktualisasikan nilai inovasi adalah : of PTPN XII (Persero) for actualizing value of innovation
are:
1. Melakukan prediksi masa depan secara proaktif 1. Predicting the future proactively and trying to find
dan berupaya menemukan dan mengenal setiap and get to know each of the factors, both positive

faktor, baik positif maupun negatif, yang dapat and negative, that can affect the continuity of
mempengaruhi kelangsungan perusahaan. the company.
2. Selalu melakukan perbaikan-perbaikan secara 2. Always making improvements.

berkelanjutan.
3. Memanfaatkan IPTEK untuk mencapai efisiensi 3. Utilizing science and technology to achieve efficiency
dan efektivitas pengelolaan sumber daya. and effectiveness of resource management.
4. Mengambil inisiatif untuk memanfaatkan berbagai 4. Taking the initiative to take advantage of the
peluang dalam menciptakan hal-hal baru secara opportunities in creating new things creatively.
kreatif.
Transparansi Transparency
Selalu menjunjung tinggi keterbukaan dan keadilan. Always uphold fairness and justice.
Sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh insan PTPN XII Attitudes and behaviors that must be owned by Employee
(Persero) untuk mengaktualisasikan nilai transparansi of PTPN XII (Persero) for actualizing values of transparency
adalah : are:
1. Menyampaikan data dan fakta yang aktual dan valid. 1. Reporting data and facts that are and valid.
2. Bersikap obyektif dalam menilai, menganalisa dan 2. Being objective in assessing, analyzing and making
mengambil keputusan. decision.
Terbuka terhadap kritik dan saran serta bersedia memberi Open to criticism and suggestion and willing to provide
informasi yang diperlukan berdasarkan kewenangan dan the information required by the authority and interest
kepentingannya
Pengemasan teh siap ekspor

Exported tea packaging

PENGUNGKAPAN MENGENAI WHISTLEBLOWING

SYSTEM
DISCLOSURE OF WHISTLEBLOWING SYSTEM
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) telah memiliki PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) has had complaint
layanan pengaduan yang difasilitasi dengan SMS ke nomor service facilitated through SMS to 08113621212 or
08113621212 atau layanan pengaduan@ptpn12.com pengaduan@ptpn12.com
Dalam standard operating procedure edisi revisi 12 Maret The revised edition of the standard operating procedure
2012, dijelaskan bahwa prosedur penerimaan layanan March 12, 2012, explained that the acceptance of service
keluhan sebagai berikut : complaints procedure is as follows:
a. Jika dikirimkan melalui SMS. a. Sent through SMS.
1. Masuk ke nomor SMS Layanan Keluhan dibuka 1. SMS number Complaint Service was opened by the
oleh Staf TI kemudian dibalas oleh program Auto IT staff then replied by SMS Auto Reply program
Reply SMS dan Staf TI juga mengirimkan pesan and IT staffs also re-message to anticipate SMS
ulang untuk mengantisipasi apabila program Auto Auto Reply program does not directly answer.
Reply SMS tidak langsung menjawab. 2. IT staff records incoming messages from SMS to
2. Staf TI merekap pesan-pesan yang masuk dari SMS be given to GCG & MR division, and then followed
untuk diberikan kepada Bidang GCG &MR, lalu up through Memo to the Board of Directors.
ditindaklanjuti melalui Memo ke Direksi.
b. Jika dikirimkan melalu E-Mail b. Sent through E-Mail
1. Staf TI masuk ke webmail layanan 1. IT staff signs in to webmail service

pengaduan@ptpn12.com untuk melakukan pengaduan@ptpn12.com to check incoming
pengecekan pesan yang masuk ke email layanan messages to the e-mail service complaints.
keluhan.
2. Setiap pesan keluhan yang masuk ke email layanan 2. Each incoming message in complaint service email
keluhan akan mendapatkan jawaban otomatis will get an auto reply Thank you, you have sent
Terima Kasih, anda telah mengirimkan e-mail an e-mail to us.
kepada kami.
3. Pesan keluhan yang masuk dibaca dan direkap 3. Incoming complaints messages are recapitulated
oleh Staf TI, kemudian diserahkan ke Bidang GCG and read by the IT staff, then submitted to the
& MR untuk ditindaklanjuti. GCG & MR Division for further action.
Pihak yang mengelola pengaduan adalah Bagian Sekretaris The one who manage complaint is Corporate Secretary,
Perusahaan, yakni intergrasi antara Bidang TI dan Bidang the integration between the IT Sector and SGCG & MR
GCG & MR. Division.
Mesin teh celup

Teabag machine

TRANSPARAN
PTPN XII (Persero) berkomitmen
untuk selalu terbuka dan
adil dalam pengejawantahan
profesionalitas. Segala hal yang
berkaitan dengan Stakeholder
dan customer tersaji dengan
lengkap dan akurat.
TRANSPARANCY
PTPN XII (Persero) commits to always be
transparent and fair in building professionalism.
All matters relating to Stakeholder and customer
are presented completely and accurately.
Model : Wulan Avrisa, Karyawati Administrasi Rolas Nusantara Mandiri

Hening Indra Laksana, Staf Bidang Humas Sekretaris Perusahaan

BAB 6
Independent Auditors Report

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Pages
SURAT PERNYATAAN DIREKSI MANAGEMENT REPRESENTATION LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i - ii INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian Konsolidated Statement of Financial Position

Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 1-2 (Balance Sheet) as of December 31, 2012 and 2011
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian untuk Consolidated Statements of Comprehensive

Tahun yang Berakhir Tanggal-tanggal 31 Desember Income for The Years ended December 31, 2012
2012 dan 2011 3 and 2011.
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian untuk Consolidated Statements of Changes in Equty for
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 The Years Ended December 31, 2012 and 2011
Desember 2012 dan 2011 4
Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk Tahun yang Consolidated Statements of Cash Flow for The
Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan Years Ended December 31, 2012 and 2011
2011 5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Notes to Consolidated Financial Statement for The
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Years Ended December 31, 2012and 2011
Desember 2012 dan 2011 6 - 212
LAMPIRAN : ATTACHMENT :
Rincian Piutang Usaha Lain-lain 1.1 - 1.3 Detail of Others Receivable

Rincian Utang Usaha Lain-lain 2.1 - 2.2 Detail of Others Payable
Rincian Uang Muka Penjualan Lokal Lain-lain 3 Detail of Other Sales Advance Local
Statements Of Financial Position
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) - (Induk Saja) 4.1 - 4.2 (Balance Sheets) - (Parent Only)
Statements Of Comprehensive Income
Laporan Laba Rugi Komprehensif- (Induk Saja) 5 - (Parent Only)
Laporan Perubahan Ekuitas (Induk Saja) 6 Statements Of Changes In Equity - (Parent Only)
Laporan Arus Kas (Induk Saja) 7 Statement Of Cash Flow - (Parent Only)
SURAT PERNYATAAN MANAJEMEN/
REPRESENTATIVE LETTERS
er\qnq\(KN\q( .i( Raqrwa(A4 Eu(aQqa Qq 1 ?E Fax : (03r\3534369\3530925
Telepon (031 ) 3524893 - 95, 3522360, 3534387 Bank: MandiriCab. Sby. Niaga
Kotak Pos 1176/Surabaya-60011 Mandiri Cab. Swandayani
E - mail kandir@ ptpnl2.com Mandiri Cab. Jembatan Merah
Website www.ptpnl2.com
SURAT PERI{YATAAT{ DIREK$I IEiITAT{G O'RCTORS $TATEIilENT LETTER RELANNG TA

TANGGUNG JAWAB ATAS rT'E RESPO'{S'BIUTY AN
I-APORAN KEI.IANGAN KONSOUDASIAN THE CONSOUDATED F'NANCIAL STATEr/ENT OF
PT PERXEBUIIIAN NLf,SAl{TARA Xtl (PER$ERO} PT PERKE B U N A N N U SANTARA xl' {PSRSFEO,,
DAI{ ENIITAS ANAI( tr{D,T$ suBstotAR 6s
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR THEYEARSENDED
PADA TANGGAL 3' DESEiIBER 2012 DESFUAERs',M12
Kami yang bertenda tatqan di bawah ini : We, the un&rsigned:
1. Nama lrwan Bari lVama

Alamat kantor Jl. Rajawali No, 44, Surabaya Atrw/turrlcib addrass
Nomortelepon (031) 3524893 Phwenumber
Jabatan Direktur Utamal Presil*,nt Director Position
2. Nama Sahala Hutaooit Name

Alamat kantor Jl. Rajavali No.44, Surabaya Offre/Dgniclk adress
Nomorblepon (031) 352rt893 Phane number
Jabatan DireKur Keuangan I Finanee Director Fositbn
llhnyatakan batma : I)ecladng that:
1. Bertanggurq fawab atas penyusunan dan penyaiian Laporan L Resp',$il0re for tte prepantion and pte*ntatisn af the
Keuangan Konsolfttasian PT Pertebunan Nusantara Xl Condidalfun Financial Sfafemenfs Pf Perkebunan
"
(Persero) dan Entitas Anak; N usankra Xl I ( fur*ro) and ils Su0sidiarbs;
2. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Perkebunan Nusantara 2. Tle &nslidated Financial Statement PT Perkebunan
Xll(Persro) dan Entil,as Anak telah disusun dan disajikan Xlt (turwrc) dN its SubsMWEs hdve been
Nusantara
sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di lndonesia; yepared and gesgnted in amlrdance with Financial
Awunting Elradard in Indc,nesia;
3. a, $emua informasi dalam Laporan Keuangan a. All infqmat*n in ttre Oonsotdated Finareial Slalernents
Konsolidasian PT Perkebunan NusanBra Xtl {Persero} PT Perlebunan ,Vusantara ru (ret.s,ra) and frs
dan Entitas tuiak telah dimuat secara bngkap dan benar; Subsrdianas lras been mlttrdately aml nnec$f
b. Laporan Keuangan PT Perkebunan Nusantara Xl b. The &ngilidated Finarwial Sfafernent PT

(Penero) tidak mengandung informasi atau fakta mabrial Pe*ebunan Nusantara Xrl (tutffiio) and ds Subsdiatres
yarg tidak benar, dan tidak menghilangkan iniormasi doss not nntain informa{nn or mateial f*t tl?,t is not
atau fakta material; true, and not rcmove any fuformatlut or material f80's;
4. Bertanggung jarab atas sistem pngndalhn inhm Responsrbb for the Canpanfs ard $rb$diares' of intemd
Perusahaan dan Entitas tulak dan kepatuhannya; contro, sydem and mmplianw ;
5. Berbnggung jannb atas kepatuhan Perusahaan dan Entitas Responsiblra /br he Comparty's and SuDsdlanres'compliance
Anak brhadap peftiluran perundanyundangan. with laws arld rqulatians.
Demikian pemyatiaan ini dibuat dengan sebenamya. ThE is aur dedaratkn, which hae Men m* tuthtully
Sunabaya, 5 Maret 2013
DirekhJr Utama /
Sahala Hutasoit
INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENT
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS)
Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 As of December 31, 2012 and 2011
(Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/

Note December December 31,
ASET 31, 2012 2011 ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 3d,3f,3g,3h.1,4 38.417.121.950 46.440.487.579 Cash and Cash Equivalent
Piutang Usaha 3d,3f,3g,3h.1,5 50.003.382.677 17.254.053.928 Accounts Receivable
(Setelah dikurangi akumulasi penyisihan (Net of accumulated allowance for doubtful
piutang tak tertagih per 31 Desember 2012 dan accounts as of December 31, 2012 and
2011 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0) 2011 respectively by Rp0 dan Rp0)
Piutang Antar Badan Hukum 3f,3g,3h.1,3i,6 5.481.996.785 1.794.281.899 Inter-Companies Receivable

Piutang Lain-lain 3f,3g,3h.1,7 6.061.913.322 3.595.912.751 Others Receivable
(Setelah dikurangi akumulasi penurun nilai (Net of accumulated allowance for doubtful
piutang tak tertagih per 31 Desember 2012 dan accounts as of December 31, 2012 and
2011 masing-masing Rp0 dan Rp0. 2011 respectively by Rp0 dan Rp0.
Persediaan 3j,8 240.116.712.075 189.517.072.978 Inventories
Uang Muka 3k,9 20.151.771.968 17.646.534.356 Advance
Biaya Dibayar Dimuka 3k,10 12.831.930.977 11.490.876.527 Prepaid Expenses
Pajak Dibayar Dimuka 3x,21a 5.216.586.168 1.461.014.428 Prepaid Taxes
Jumlah Aset Lancar 378.281.415.922 289.200.234.446 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS
Investasi Pada Entitas Lain 3h.1,3l,11 33.807.897.893 11.626.297.513 Investment in Other Entities
Aset Tanaman Assets Plantation
Tanaman Semusim 3m,12 31.927.128.415 27.109.882.727 Seasonal Plant Assets
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan (Net of accumulated depreciation and
penurunan nilai per 31 Desember 2012 dan impairment value at December 31, 2012
2011 masing-masing sebesar Rp and 2011 respectively by
83.295.800.002. dan Rp 34.688.560.411). Rp83.295.800.002. dan
Rp34,688,560,411).
Tanaman Tahunan Yearly Plant Asset
Tanaman Menghasilkan 3n,13a 256.269.532.096 240.835.791.181 Mature Plantations
penurunan nilai per 31 Desember 2012 dan impairment at December 31, 2012 and
2011 masing-masing sebesar 2011 respectively by
Rp170.088.719.549 dan Rp161.389.467.886). Rp170,088,719,549 dan
Tanaman Belum Menghasilkan 3k,13b 529.561.546.581 406.385.430.446 Immature Plantations

Tanaman Aneka Kayu 14 144.196.444.421 225.577.157.279 Assorted Plants Wood
Aset Tetap Fixed Assets
Aset Non Tanaman 3o,3q,15 140.772.139.320 101.308.394.970 Assets Non Plantation
penurunan nilai untuk per 31 Desember 2012 impairment at December 31, 2012 and
dan 2011 masing-masing Rp 225.239.588.177 2011 respectively by Rp225.239.588.177
dan Rp 209.190.257.928.). and Rp209,190,257,928).
Pekerjaan Dalam Pelaksanaan 3o,15 7.624.541.922 3.244.073.877 Construction in Progress

Persediaan Tidak Digunakan 3j,16 - - Unused Inventories
(Setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai (Net 0f allowance for impairment at
untuk per 31 Desember 2012 dan 2011 masing- December 31, 2012 and 2011 respectively
masing sebesar Rp74.788.482 and by Rp74.788.482 And Rp90,826,020).
Rp90.826.020).
Persemaian Bibit 17 61.447.651.840 45.775.665.509 Nursery Breedings
Aset Tidak Berwujud 3p,18 11.715.412.912 11.997.715.000 Intangible Assets
(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan (Net of accumulated depreciation and
penurunan nilai per 31 Desember 2012 dan impairment at December 31, 2012 and
2011 masing-masing sebesar Rp1.352.333.760 2011 respectively by Rp1,352,333,760 and
dan Rp774.336.672). Rp774,336,672).
Aset Tidak Lancar Lainnya 3r,19 322.418.837 1.093.872.840 Other Assets
(Setelah dikurangi akumulasi penurunan nilai (Net of accumulated impairment at
per 31 Desember 2012 dan 2011 masing- December 31, 2012 and 2011 respectively
masing sebesar Rp1.175.308.081 dan by Rp1.175.308.081 and
Rp1.122.655.239). Rp1,122,655,239).
Jumlah Aset Tidak Lancar 1.217.644.714.236 1.074.954.281.341 Total Non Current Assets
JUMLAH ASET 1.595.926.130.158 1.364.154.515.787 TOTAL ASSETS
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Merupakan The Accompanying Notes to the Consolidated
Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian Financial Statements which are on Integral Parts
secara Keseluruhan of The Consolidated Financial Statements
1
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS)
Catatan/ 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/

Note December December 31,
31, 2011 2011
LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT TERM LIABILITIES
Utang Usaha 3h.2,20 51.438.334.643 64.491.646.223 Accounts Payable
Utang Pajak 3x,21b 10.438.881.008 32.286.011.129 Tax Payables
Biaya Akrualisasi 22 87.332.610.230 75.710.357.962 Accrued Expenses
Uang Muka Penjualan 3f.3h.2,23 8.034.636.619 16.365.401.215 Sales Advance
Liabilitas Jangka Panjang yang Akan Current Maturity of Long
Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 3,g,3h.2,24 180.096.357.607 85.351.055.196 Term Liabilities
Utang Antar Badan Hukum 3g,3h.2,25 12.627.666.107 4.152.193.711 Inter Companies Payable
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 3h.2,26 4.211.425.071 1.434.913.095 Other Short Term Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 354.179.911.285 279.791.578.531 Total Short Term Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG TERM LIABILITIES

Utang kepada Pemerintah 3g,3h.2,27 4.602.671.001 4.602.671.001 Government Debt
Utang Bank 3g,3h.2,28 325.078.571.497 237.824.088.741 Bank Debt
Liabilitas Estimasi Imbalan Pasca Kerja 3u,29 92.869.525.117 108.166.616.182 Employee Benefits Liabilities
Liabilitas Pajak Tangguhan 3x,21c 52.285.771 7.071.084.445 Deferred Tax Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 422.603.053.386 357.664.460.369 Total Long Term Liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal Saham Shares Capital
Modal dasar 400.000 saham dengan 30 572.907.000.000 200.000.000.000 Authorized 400,000 shares with
Modal dasar per 31 Desember 2012 Capital base at 31 Dec 2012
sebesar Rp2.200.000.000.000 yang amounted to
terbagi atas 2.200.000 saham dengan Rp2.200.000.000.000, divided
nilai nominal Rp1.000.000/saham, into 2.200.000 shares with a
modal ditempatkan dan disetor penuh nominal value of Rp1.000.000
572.907 saham. / share, issued and fully paid
capital about 572.907 shares.
Modal dasar per 31 Desember 2011 Capital base at 31 Dec 2011

sebesar Rp200.000.000.000 yang amounted to
terbagi atas 200.000 saham dengan Rp200.000.000.000, divided
nilai nominal Rp1.000.000/saham, into 200.000 shares with a
modal ditempatkan dan disetor penuh nominal value of Rp1.000.000
200.000 saham. / share, issued and fully paid
capital about 200.000 shares.
Cadangan 3y,31 114.582.476.887 391.495.503.316 Reserve
Saldo Laba 128.916.953.410 135.202.973.571 Retained Earnings
Ekuitas yang Diatribusikan kepada Equity Attributable to Owner of
Pemilik Entitas Induk 816.406.430.297 726.698.476.887 Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali 2.736.735.190 - Non-controlling Interest
Jumlah Ekuitas 819.143.165.487 726.698.476.887 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.595.926.130.158 1.364.154.515.787 TOTAL EQUITY AND LIABLITIES
Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian Financial Statements which are an Integral Parts
2
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011
Catatan/
2012 2011
Notes
PENDAPATAN REVENUE
Penjualan Usaha Perkebunan 3t,32a 913.852.671.204 959.087.647.533 Plantation Business Sales
Penjualan Usaha Lainnya 3t,32b 216.405.400.541 242.755.421.621 Other Businesses Sales
Jumlah Pendapatan 1.130.258.071.745 1.201.843.069.154 Total Revenue
BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD

Beban Pokok Usaha Perkebunan 3t,33a 477.979.874.380 454.061.642.125 Plantation of Cost of Goods Sold
Beban Pokok Usaha Lainnya 3t,33b 99.309.829.308 146.121.275.426 Other of Cost of Goods Sold
Jumlah Beban Pokok Penjualan 577.289.703.687 600.182.917.551 Total Cost of Goods Sold
LABA BRUTO 552.968.368.058 601.660.151.603 GROSS PROFIT
Beban Penjualan 3t,34 (10.629.733.259) (10.782.557.677) Sale Expenses

Beban Umum dan Administrasi 3t,35 (307.228.619.030) (316.818.383.828) General and Administration Expenses
Jumlah Beban (317.858.352.289) (327.600.941.505) Total Expenses
LABA USAHA 235.110.015.769 274.059.210.098 OPERATING INCOME

Pendapatan (Beban) Non Usaha 3t,36 (62.788.882.407) (88.335.532.372) Non Operating Income (Expense)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 172.321.133.362 185.723.677.726 PROFIT BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN BENEFIT (EXPENSE) INCOME TAX

Beban Pajak Kini 3x,21c (50.687.243.435) (58.288.044.398) Current Tax
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan 3x,21c 7.018.798.674 7.767.340.242 Benefit (Expense) Deferred Tax
Taksiran Pajak Penghasilan (43.668.444.761) (50.520.704.156) Estimated Income Taxes
LABA TAHUN BERJALAN 128.652.688.601 135.202.973.571 CURRENT YEAR PROFIT
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME
TOTAL LABA KOMPREHENSIF 128.652.688.601 135.202.973.571 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Profit Attributable to

Pemilik Entitas Induk 128.916.953.410 135.202.973.571 Owner of Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali (264.264.810) - Non-Controlling Interest
JUMLAH 128.652.688.601 135.202.973.571 TOTAL
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 3w 225.022,48 676.014,87 BASIC EARNINGS PER SHARE
Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian Financial Statements which are an Integral Parts
3
PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011
Bagian Yang Diatribusikan Kepada Pemilik Kepentingan Non
Saldo Laba / Retained Earnings Pengendali /
Non-Controlling Jumlah/
Modal Saham/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan
Jumlah/ Total Interest in Net Total
Share Capital Penggunaannya / Penggunaannya /
Assets of
Appopriate Un-Appopriate Subsidiaries
Saldo per 1 Januari 2011 / Balance of January 1, 2011/
31 Desember 2010 200.000.000.000 306.013.788.470 100.993.465.283 607.007.253.753 - 607.007.253.753 Balance of December 31, 2010
Penggunaan Laba Tahun 2010 - 76.754.465.283 (76.754.465.283) - - - Use of Fiscal Year 2010 Earnings
Deviden - - (20.199.000.000) (20.199.000.000) - (20.199.000.000) Dividend
Dana Program Kemitraan - - (2.020.000.000) (2.020.000.000) - (2.020.000.000) Partnership Programme Fund
Dana Bina Lingkungan - - (2.020.000.000) (2.020.000.000) - (2.020.000.000) Community Development Fund
Penerimaan Kembali Penggunaan Return Receipt Use
Dana Cadangan Tahun 2002 - 8.727.249.563 - 8.727.249.563 - 8.727.249.563 Reserve Fund 2002
Laba Bersih Tahun Berjalan - - 135.202.973.571 135.202.973.571 - 135.202.973.571 Net Income Current Year
Saldo per 31 Desember 2011 200.000.000.000 391.495.503.316 135.202.973.571 726.698.476.887 - 726.698.476.887 Balance of December 31, 2011
Setoran Saham 372.907.000.000 (372.907.000.000) - - 3.001.000.000 3.001.000.000 Payment Of Share
Penggunaan Laba Tahun 2011 - 95.993.973.571 (95.993.973.571) - - - Use of Fiscal Year 2011 Earnings
Deviden - - (33.801.000.000) (33.801.000.000) - (33.801.000.000) Dividend
Dana Program Kemitraan - - (2.704.000.000) (2.704.000.000) - (2.704.000.000) Partnership Programme Fund
Dana Bina Lingkungan - - (2.704.000.000) (2.704.000.000) - (2.704.000.000) Community Development Fund
Laba Bersih Tahun Berjalan - - 128.916.953.410 128.916.953.410 (264.264.810) 128.652.688.601 Net Income Current Year
Saldo per 31 Desember 2012 572.907.000.000 114.582.476.887 128.916.953.410 816.406.430.297 2.736.735.190 819.143.165.487 Balance of December 31, 2012
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Merupakan The Accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements
Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara Keseluruhan which are an Integral Parts of The Consolidated Financial Statements
4
PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) AND SUBSIDIARY
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOW
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011
Catatan/
2012 2011
Notes
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating Activities
Penerimaan dari Pelanggan 1.089.177.978.401 1.201.238.307.453 Receipts from Customers
Pembayaran kepada : Payments to :
Pemasok (536.487.932.633) (287.609.155.510) Suppliers
Direksi dan Karyawan (171.804.831.206) 33,34,35,43 (120.229.032.743) Directors and Employees
Penerimaan dari (Pembayaran untuk) : Proceeds from (Payments for):

Pendapatan Bunga 593.597.664 489.290.933 Interest Income
Beban Keuangan (36.117.832.585) (30.151.275.492) Financial Expenses
Pembayaran Pajak (73.658.557.150) 21,43 (34.792.994.066) Tax Income Expense
Pembayaran operasional Lainnya (91.155.003.650) 34,35,36,43 (434.020.359.814) Other Operating Payments
Arus Kas Bersih dari Net Cash Flows from

Aktivitas Operasi 180.547.418.840 294.924.780.761 Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Operating Activities
Investasi pada Perusahaan Lainnya (22.181.600.380) 11,43 (163.000.000) Investment to Other Companies
Penerimaan Dividen 296.855.711 Dividend Income
Tanaman Semusim (54.981.477.712) 12,43 (30.931.769.081) Seasonal Plant Assets
Tanaman Belum Menghasilkan (153.247.733.625) (117.965.971.552) Immature Plantations
Aneka Kayu (20.884.793.860) 14,43 (28.204.064.547) Assorted Woods Non Plant
Aset Tetap Non Tanaman (7.531.077.335) 15,43 (20.438.967.314) Fixed Assets
Pekerjaan Dalam Pelaksanaan (59.993.579.363) 15 (12.480.833.000) Construction in Progress
Pembibitan (15.671.986.331) (6.843.291.606) Nursery Breedings
Aset Tidak Berwujud (295.695.000) 18,43 (12.772.051.672) Intangible Assets

Aktivitas Investasi (334.491.087.895) (229.799.948.772) Investment Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Funding Activities
Penerimaan Pinjaman Bank 480.000.000.000 290.000.000.000 Receiving of Bank Loans
Pembayaran Pinjaman Bank (297.571.827.588) (304.500.000.000) Payment of Bank Loan
Pembayaran Dividen (33.801.000.000) (20.199.000.000) Payment of Dividend
Pembayaran Dana PKBL (5.408.000.000) (4.100.000.000) PKBL Fund
Setoran Saham Kepentingan Non
Pengendali 3.001.000.000 - Non Controling Interest Share

Aktivitas Pendanaan 146.220.172.412 (38.799.000.000) Funding Activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih - Net Increase (Decrease) in Cash

Kas dan Setara Kas (7.723.496.643) 26.325.831.988 and Cash Equivalent
Dampak Perubahan Kurs Impact of Changes in Foreign
Mata Uang Asing 89.633.526 36,43 24.170.272 Exchange Rates Changes
Beginning Balance Cash and
Saldo Awal Kas dan Setara Kas 46.440.487.579 20.090.485.319 Cash Equivalent
Ending Balance Cash and

Saldo Akhir Kas dan Setara Kas 38.806.624.462 46.440.487.579 Cash Equivalent
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Merupakan The Accompanying Notes to the Consolidated
Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi Financial Statements which are an Integral Parts
5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN/ NOTES
TO FINANCIAL STATEMENTS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. UMUM 1. GENERAL
1.1. Pendirian Perusahaan 1.1. The Company's Establishment
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), selanjutnya PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), hereinafter
Perusahaan merupakan peleburan dari 3 BUMN, the "Company" is an amalgamation of three
yaitu PT Perkebunan XXIII (Persero), PT Perkebunan enterprises, namely PT Perkebunan XXIII (Persero),
XXVI (Persero), dan PT Perkebunan XXIX (Persero). PT Perkebunan XXVI (Persero) and PT Perkebunan
XXIX (Persero).
Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Decree of the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia No.198/KMK.061/1996 tanggal 11 Maret Indonesia No.198/KMK.061/1996 March 11, 1996
1996 tentang penetapan Modal Pemerintah kepada regarding the establishment of the Government
PT Perkebunan Nusantara XII melalui penyerahan Capital to PT Perkebunan Nusantara XII by granting
kekayaan (aset) proyek-proyek bekas PT Perkebunan former project assets of PT Perkebunan XXIII, XXVI,
XXIII, XXVI, XXIX, yang berada di wilayah Propinsi XXIX, which is in the Province region of South
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Sulawesi, Central Sulawesi, Southeast Sulawesi,
Tenggara, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Central Kalimantan and East Kalimantan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 17 Indonesian Government Regulation (PP) No. 17,
Tahun 1996 tanggal 11 Maret 1996 tentang dated March 11, 1996, regarding payment Capital of
penyetoran Modal Negara Republik Indonesia untuk the State of the Republic of Indonesia for the
pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Establishment of Company (Persero), PT
Perkebunan Nusantara XII, yang antara lain Perkebunan Nusantara XII, among others, provide the
menetapkan Modal Perusahaan yang ditetapkan dan capital of the Company which is established and paid
disetor pada saat pendiriannya adalah kekayaan at the time of its establishment is derived from the
negara yang berasal dari: wealth of nations:
a Proyek Pengembangan Perusahaan Perseroan a Project Development Company (Persero)

(Persero) PT Perkebunan XXIII di Provinsi PT Perkebunan XXIII in the province of Bengkulu ,
Bengkulu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, South Sulawesi, Central Sulawesi, Southeast
Sulawesi Tenggara. Sulawesi.
b Proyek Pengembangan Perusahaan Perseroan b Project Development Company (Persero)

(Persero) PT Perkebunan XXVI di Provinsi PT Perkebunan XXVI in the Central Kalimantan
Kalimantan Tengah. province.
c Proyek Pengembangan Perusahaan Perseroan c Project Development Company (Persero)

(Persero) PT Perkebunan XXIX di Provinsi PT Perkebunan XXIX in the East Kalimantan
Kalimantan Timur . province.
d Sejumlah dana hasil peleburan : d A number of fusion proceeds:
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan The Company of PT Perkebunan XXIII (Persero)

XXIII
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan The Company of PT Perkebunan XXVI (Persero)

XXVI
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan The Company of PT Perkebunan XXIX (Persero)

XXIX
6
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
1.1. Pendirian Perusahaan (lanjutan) 1.1. The Company's Establishment (continued)
Pendirian PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Deed of establishment No. 46, dated March 11, 1996
tersebut dituangkan dalam Akta Pendirian Perusahaan by Notary Harun Kamil, SH. and approved by the
dibuat di depan Notaris Harun Kamil, SH., No. 45, Decree of the Minister of Justice RI No. C2-
tanggal 11 Maret 1996 dan disahkan melalui Surat 8341.HT.01.01, dated August 8, 1996 and was
Keputusan Menteri Kehakiman RI No. C2- published in State of the Republic of Indonesia
8340.HT.01.01.Th.96, tanggal 8 Agustus 1996 serta Gazette No. 81, dated October 8, 1996.Articles of
telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI Association have been amended by Deed No. 62 by
Nomor 81, tanggal 8 Oktober 1996. Anggaran Dasar Justisia Soetandio, SH, Notary in Surabaya on May
Perseroan telah diperbaharui dengan Akta No. 62 dari 24, 2000, regarding changes in capital of the company
Notaris Justisia Soetandio, SH di Surabaya tanggal and was approved by the Minister of Justice and
24 Mei 2000, tentang perubahan modal perseroan dan Human Rights of the Republic of Indonesia No. C-
telah mendapatkan pengesahan dari Menteri 22950 HT. 01.04 year of 2000, dated October 23,
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik 2000, and was published through the state of the
Indonesia No. C-22950 HT. 01.04.Th. 2000, tanggal Republic of Indonesia Gazette No. 69, dated August
23 Oktober 2000, dan telah diumumkan melalui 28, 2001.
Tambahan Berita Negara RI Nomor 69, tanggal 28
Agustus 2001.
Perubahan terakhir dengan Akta No. 30, tanggal 16 The latest amendment to the Deed No. 30, dated
Agustus 2008, Notaris Habib Adjie, SH,M.Hum di August 16, 2008, Habib Adjie, SH, M. Hum, Notary in
Surabaya dan ditegaskan melalui Akta Penegasan Surabaya and confirmed through a Deed No. 4, dated
No. 4, tanggal 4 Maret 2009, Notaris Habib Adjie, SH, March 4, 2009, by Habib Adjie, SH, M. Hum, Notary in
M.Hum, Notaris di Surabaya dan telah mendapatkan Surabaya and was approved by the Minister of Justice
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-
Manusia Republik Indonesia No. AHU- 42776.AH.01.02. year of 2009, dated September 1,
42776.AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 1 September 2009.
2009.
1.2. Maksud dan Tujuan 1.2. Objectives
Sesuai dengan perubahan terakhir Akta Perubahan In accordance with the latest changes in the Deed of
Anggaran Dasar Perusahaan No. 30, pasal 3, maksud Establishment No.30, Article 3, the objectives and
dan tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha di purposes of the Company is running a business in
bidang agro bisnis dan agro industri, serta optimalisasi agro business and agro-industry sector, and
pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk optimizing the utilization of company resources to
menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu produce goods and / or services of high quality and
tinggi dan berdaya saing kuat, serta mengejar competitive strength to chase profits which in order to
keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan enhance corporate value by applying the principles of
dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan limited companies.
Terbatas.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, To achieve the above goals and objectives, the
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama Company run the business activities as follows:
sebagai berikut:
a. Pengusahaan budidaya tanaman, meliputi a. Plants cultivation, including land clearing and
pembukaan dan pengolahan lahan, pembibitan, processing, breeding, planting and maintenance
penanaman dan pemeliharaan serta melakukan and perform other activities that relating to
kegiatan-kegiatan lain yang sehubungan dengan cultivation;
pengusahaan budidaya tanaman tersebut;
b. Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri b. Production results include the processing plant itself
maupun dari pihak lain menjadi barang setengah or from other parties to or work in process goods
jadi dan atau barang jadi serta produk turunannya; and finished goods and derivatives products;
7
1.2. Maksud dan Tujuan (lanjutan) 1.2. Objectives (continued)
c. Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan c. Trade marketing activities include organizing a

pemasaran berbagai macam hasil produksi serta variety of products and to perform other trading
melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang activities related to the Company's business
berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan; activities;
d. Pengembangan usaha bidang Perkebunan, Agro d. Business development areas of Plantation, Agro
Wisata, Agro Bisnis dan Agro Forestry; Tourism, Agro Business and Agro Forestry;
e. Kegiatan usaha dalam rangka optimaslisasi e. Business activities in order optimaslisasi resource
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk utilization for a trading house, the development of
trading house, pengembangan kawasan industri, industrial zones, agro Industial complex, real estate,
agro industial complex, real estate, pusat shopping centers / malls, offices, warehousing,
perbelanjaan/mall, perkantoran, pergudangan, tourism, hotels, resorts, sports and recreation, rest
pariwisata, perhotelan, resort, olah raga dan area, hospital, education and research,
rekreasi, rest area, rumah sakit, pendidikan dan telecommunications infrastructure and energy
penelitian, prasarana telekomunikasi dan sumber resources, rental services, consultancy services of
daya energi, jasa penyewaan, jasa konsultansi agriculture, plantation development services, and
bidang perkebunan, jasa pembangunan kebun, dan operation of facilities and infrastructure owned by
pengusahaan sarana dan prasarana yang dimiliki the company.
perusahaan.
1.3. Modal Dasar Perseroan 1.3. Authorized Capital of the Company
Berdasarkan perubahan terakhir Anggaran Dasar Based on the latest changes to the Articles of
Perseroan dengan Akta No. 30, tanggal 16 Agustus Association of the Company by Deed No. 30, dated
2008, Notaris Habib Adjie, SH,M.Hum di Surabaya August 16, 2008, Habib Adjie, SH, M. Hum, Notary in
dan ditegaskan melalui Akta Penegasan No. 4, Surabaya and confirmed through a Deed of
tanggal 4 Maret 2009, Notaris Habib Adjie, SH, Confirmation No. 4, dated March 4, 2009, Habib Adjie,
M.Hum, Notaris di Surabaya dan telah mendapatkan SH, M. Hum, Notary in Surabaya and was approved
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi by the Minister of Justice and Human Rights of the
Manusia Republik Indonesia No. AHU- Republic of Indonesia No. AHU-42776.AH.01.02.
42776.AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 1 September 2009, September 1, 2009, the capital of the Company
2009, Modal Dasar Perseroan sebesar Rp amounting to Rp400,000,000,000 divided into
400.000.000.000 terbagi atas 400.000 saham masing- 400,000 shares of each stock with a par value of
masing saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. Rp1,000,000. Of the authorized capital has been
Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan issued and taken part of 200,000 shares, or
diambil bagian sebanyak 200.000 saham atau amounting to Rp200,000,000,000 with the following
seluruhnya sebesar Rp 200.000.000.000 dengan composition:
komposisi sebagai berikut:
Pemegang Saham/ Lembar Nilai Nominal/ Nilai Modal Kepemilikan/

Shareholders Saham/ A Par Value (Rp) Saham/
Value of Shares Ownership %
Shares (Rp)
Pemerintah Republik Indonesia/
200.000 1.000.000 200.000.000.000 100
The Government of the Republic of
8
1.3. Modal Dasar Perseroan (lanjutan) 1.3. Authorized Capital of the Company (continued)
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Based on the Decree of the Minister of State Owned
Milik Negara Nomor SK-357/MBU/2012, tanggal 19 Enterprises No. SK-357/MBU/2012, dated 19
September 2012, bahwa Modal Dasar Perseroan dari September 2012, the authorized capital of the
yang semula sebesar Rp400.000.000.000 (empat Company from the beginning of Rp400.000.000.000
ratus milyar rupiah) yang terbagi atas 400.000 (empat (four hundred billion dollars), divided into 400,000
ratus ribu) lembar saham menjadi sejumlah (four hundred thousand) shares become to a number
Rp2.200.000.000.000 (dua trilyun dua ratus milyar of Rp2.200.000.000.000 (two billion two hundred
rupiah) yang terbagi atas 2.200.000 (dua juta dua billion rupiahs), divided into 2.2 million (two million two
ratus ribu) lembar saham, dan Modal Dasar hundred thousand) shares, and the authorized capital
ditempatkan dan diambil bagian oleh Negara Republik is placed and taken part by the Republic of Indonesia
Indonesia sebanyak 572.907 (lima ratus tujuh puluh as much as 572 907 (five hundred and seven twenty-
dua ribu sembilan ratus tujuh) lembar saham atau two thousand nine hundred and seven) shares,
seluruhnya sebesar Rp572.907.000.000 (lima ratus totaling Rp572.907.000.000 (five hundred and seventy-
tujuh puluh dua milyar sembilan ratus tujuh puluh juta two billion, nine hundred and seventy million rupiahs).
rupiah)
Pemegang Saham/ Lembar Nilai Nominal/ Nilai Modal Kepemilikan/
Shareholders Saham/ A Par Value (Rp) Saham/
Value of Shares Ownership %
Shares (Rp)
Pemerintah Republik Indonesia/
572.907 1.000.000 572.907.000.000 100
The Government of the Republic of
Penambahan Modal Dasar ditempatkan sebesar The addition of Authorized Capital placed of
Rp.372.907.000.000 (tiga ratus tujuh puluh dua milyar Rp.372.907.000.000 (three hundred and seventy-two
sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah) berasal dari billion nine hundred and seventy million rupiahs) is
kapitalisasi cadangan Perseroan sebagaimana came from the capitalization of company reserves as
tercatat dalam Laporan Keuangan Tahun 2011. recorded in the Financial Year 2011.
1.4. Tempat dan Kedudukan 1.4. Place and Domicile

Dalam menjalankan usahanya Perseroan In running its business the Company is based and
berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Rajawali headquartered in Jl. Rajawali No. 44 Surabaya, East
no.44 Surabaya, Jawa Timur. Perseroan juga memiliki Java. The Company also has business units spread
unit-unit kerja yang tersebar di Jawa Timur. across East Java.
1.5. Areal Lahan yang Dikelola 1.5. Managed Land Areas

Saat ini Perusahaan mengembangkan perkebunan inti Currently, the Company develops core plantation
(milik Perusahaan) dengan total areal : (owned by the Company) with a total area:
Luas Areal/ Areal
(Ha)
a. Tanaman Perkebunan Plantation Crops a
Karet 18.475,51 Rubber
Kopi Arabika 5.539,72 Arabica Coffee
Kopi Robusta 5.527,34 Robusta Coffee
Kakao Edel 3.020,83 Cocoa Edel
Kakao Bulk 7.197,79 Bulk Cocoa
Teh 1.784,82 Tea
b. Tanaman Aneka Kayu 12.905,51 Plants Assorted Wood b.
c. Tanaman Lainnya 3.139,77 Other Plants c.
d. Tanaman Semusim 3.734,36 Seasonal Crops d.
e. Pembibitan 378,40 Nurseries e.
Jumlah Areal yang Diusahakan 61.704,05 Total Cultivated Area
9
Areal konsesi kebun sampai dengan bulan Desember The plantation concession area until December 2012
2012 seluas 80.927,98 Ha, seluruh areal konsesi telah covering an area of 80,927.98 hectares, the whole
memiliki sertifikat Hak Guna Usaha (HGU). Dari total concession area has been certified by Right of
areal yang telah dilengkapi HGU, seluas 78.506,97 Ha Cultivation (HGU). From the total certified area, area
dikuasai oleh Perusahaan, dan seluas 2.421,01 Ha of 78,506.97 hectares is controlled by the Company,
diokupasi pihak ke tiga. Lihat catatan 37d. and the remaining area of 2,421.01 hectares is
occupied by third party. See note 37d.
1.6. Unit Usaha yang Dimiliki 1.6. Business Unit
Unit Usaha yang dikelola oleh Perusahaan sebagai The Business Unit is managed by the Company as
berikut : follows:
Kantor Pusat : 1 Unit : Headquarter

Kantor Penghubung Jakarta : 1 Unit : Jakarta Liaison Office
Kebun : 34 Unit : Estates
Kantor Wilayah I Lokasi/ Location Region I Office

- Kebun Malangsari : Kabupaten Banyuwangi/ Banyuwangi District : Malangsari Estate -
- Kebun Pasewaran : Kabupaten Banyuwangi/ Banyuwangi District : Pasewaran Estate -
- Kebun Kaliselogiri : Kabupaten Banyuwangi/ Banyuwangi District : Kaliselogiri Estate -
- Kebun Sumberjambe : Kabupaten Banyuwangi/ Banyuwangi District : Sumberjambe Estate -
- Kebun Sungailembu : Kabupaten Banyuwangi/ Banyuwangi District : Sungailembu Estate -
- Kebun Kendenglembu : Kabupaten Banyuwangi/ Banyuwangi District : Kendenglembu Estate -
- Kebun Gunung Gumitir : Kabupaten Banyuwangi/ Banyuwangi District : Gunung Gumitir Estate -
- Kebun Kalirejo : Kabupaten Banyuwangi/ Banyuwangi District : Kalirejo Estate -
- Kebun Kalitelepak : Kabupaten Banyuwangi/ Banyuwangi District : Kalitelepak Estate -
- Kebun Kalisepanjang : Kabupaten Banyuwangi/ Banyuwangi District : Kalisepanjang Estate -
- Kebun Jatirono : Kabupaten Banyuwangi/ Banyuwangi District : Jatirono Estate -
- Kebun Kalikempit : Kabupaten Banyuwangi/ Banyuwangi District : Kalikempit Estate -
Kantor Wilayah II Region II Office
- Kebun Kalisat : Kabupaten Bondowoso/ Bondowoso District : Kalisat Estate -
- Kebun Blawan : Kabupaten Bondowoso/ Bondowoso District : Blawan Estate -
- Kebun Pancur Angkrek : Kabupaten Bondowoso/ Bondowoso District : Pancur Angkrek Estate -
- Kebun Kayumas : Kabupaten Situbondo/ Situbondo District : Kayumas Estates -
- Kebun Zeelandia : Kabupaten Jember/ Jember District : Zeelandia Estate -
- Kebun Banjarsari : Kabupaten Jember/ Jember District : Banjarsari Estate -
- Kebun Renteng : Kabupaten Jember/ Jember District : Renteng Estate -
- Kebun Mumbul : Kabupaten Jember/ Jember District : Mumbul Estate -
- Kebun Kotta Blater : Kabupaten Jember/ Jember District : Kotta Blater Estate -
- Kebun Kalisanen : Kabupaten Jember/ Jember District : Kalisanen Estate -
- Kebun Glantangan : Kabupaten Jember/ Jember District : Glantangan Estate -
- Kebun Silosanen : Kabupaten Jember/ Jember District : Silosanen Estate -
- Kebun Sumber Tengah : Kabupaten Jember/ Jember District : Sumber Tengah Estate -
Kantor Wilayah III Region III Office
- Kebun Tretes : Kabupaten Ngawi/ Ngawi District : Tretes Estate -
- Kebun Ngrangkah Pawon : Kabupaten Kediri/ Kediri District : Ngrangkah Pawon Estate -
- Kebun Bantaran : Kabupaten Blitar/ Blitar District : Bantaran Estate -
- Kebun Bangelan : Kabupaten Malang/ Malang District : Bangelan Estate -
- Kebun Pancursari : Kabupaten Malang/ Malang District : Pancursari Estate -
- Kebun Kalibakar : Kabupaten Malang/ Malang District : Kalibakar Estate -
- Kebun Wonosari : Kabupaten Malang/ Malang District : Wonosari Estate -
- Kebun Kertowono : Kabupaten Lumajang/ Lumajang District : Kertowono Estate -
- Kebun Gunung Gambir : Kabupaten Jember/ Jember District : Gunung Gambir Estate -
10
1.6. Unit Usaha yang Dimiliki (lanjutan) 1.6. Business Unit (continued)
Areal Tanaman /
Komoditas / Areal Konsesi /
Kapasitas
Produk Kapasitas Terpasang
Terpakai Plantation and Plant
Lokasi Kebun dan Pabrik
Location
Commodities / Concession Areas/ Plant Areas /
Products Installed Capacity Capacity Used
Kantor Wilayah I Region I Office

- Kebun Malangsari 2.665,92 Ha 1.704,31 Ha Malangsari Estate -
Kopi Robusta
Pabrik Kopi Robusta 230,80 Ha
Karet
1.360 Ton 1.300 Ton Robusta Coffee Factory
- Kebun Gunung Gumitir 1.165,72 Ha 552,06 Ha Gunung Gumitir Estate -
Kopi Robusta
Pabrik Kopi Robusta 529,68 Ha
Karet
540 Ton 280 Ton Robusta Coffee Factory
- Kebun Pasewaran 2.471,05 Ha 361,35 Ha Pasewaran Estate -
Pabrik Karet : RSS Karet 208 Ton 116 Ton Rubber Factory : RSS
Th, Br, Cr 0,00 Ton 6 Ton Th, Br, Cr
- Kebun Kaliselogiri 1.116,06 Ha 762,45 Ha Kaliselogiri Estate -
Pabrik Kopi Robusta Kopi Robusta, 630 Ton 850 Ton Robusta Coffee Factory
Pabrik Kakao Bulk Kakao Bulk 0,00 Ton 22 Ton Bulk Cocoa Factory
- Kebun Sumberjambe 392,16 Ha Sumberjambe Estate -
5.971,27 Ha
Pabrik Kakao Bulk 822,97 Ha Bulk Cocoa Factory
Kakao Bulk 0,00 Ton 287 Ton Bulk Cocoa Factory
Pabrik Karet : RSS 0,00 Ton 375 Ton Rubber Factory : RSS
Karet
- Kebun Sungailembu 3.026,57 Ha/ 738,14 Ha Sungailembu Estate -
Pabrik Karet : RSS 1.300 Ton 699 Ton Rubber Factory : RSS
Karet
504,08 Ha
Pabrik Kakao Bulk Kakao Bulk 900 Ton 615 Ton Bulk Cocoa Factory
- Kebun Kendenglembu 3.231,96 Ha/ 575,57 Ha Kendenglembu Estate -
Pabrik Karet : RSS 1.040 Ton 333 Ton Rubber Factory : RSS
Karet
Pabrik Kakao Edel Kakao Edel 165 Ton 620,77 Ha Edel Cocoa Factory
267 Ton
1.179,30 Ha
Pabrik Kakao Bulk Kakao Bulk 585 Ton 927 Ton Bulk Cocoa Factory
- Kebun Kalirejo 3.110,97 Ha/ 1.489,76 Ha Kalirejo Estate -
Pabrik Karet : RSS 1.847 Ton 1.633 Ton Rubber Factory : RSS
Th, Br, Cr 879 Ton 86 Ton Th, Br, Cr
Karet, Kakao Edel,
Kakao Bulk
Pabrik Kakao Edel 0,00 Ton 114,63 Ha Edel Cocoa Factory
89 Ton
Pabrik Kakao Bulk 0,00 Ton 533,03 Ha Bulk Cocoa Factory
450 Ton
- Kebun Kalitelapak 1.765,64 Ha 445,87 Ha Kalitelapak Estate -
Pabrik Kakao Edel Kakao Edel, Kakao 260 Ton 261 Ton Edel Cocoa Factory
Bulk 1.007,33 Ha
Pabrik Kakao Bulk 1.040 Ton 959 Ton Bulk Cocoa Factory
11
Areal Tanaman /
Kapasitas
Location
- Kebun Kalisepanjang 1.291,89 Ha 242,73 Ha Kalisepanjang Estate -

Pabrik Karet : RSS 366 Ton 269 Ton Rubber Factory : RSS
Karet,
Kakao Bulk
838,04 Ha
Pabrik Kakao Bulk 680 Ton 998 Ton Bulk Cocoa Factory
- Kebun Jatirono 2.171,33 Ha 394,49 Ha Jatirono Estate -
Pabrik Kakao Edel Karet, Kakao 215 Ton 303,13 Ha Edel Cocoa Factory -
Edel, Kakao 234 Ton Bulk Cocoa Factory
Pabrik Kakao Bulk Bulk 635 Ton 759,49 Ha
717 Ton
- Kebun Kalikempit 1.907,12 Ha/ 187,20 Ha -
Pabrik Kakao Edel 790 Ton 704,87 Ha Edel Cocoa Factory
356 Ton
Karet, Kakao Edel,
Pabrik Karet : RSS 0,00 Ton 77 Ton Rubber Factory : RSS
Kakao Bulk
498,75 Ha
Kantor Wilayah II Region II Office
- Kebun Zeelandia 2.905,55 Ha 1.728,87 Ha Zeelandia Estate -
Pabrik Karet : RSS Karet, Kopi Robusta 982 Ton 288,98 Ha Rubber Factory : RSS
Th, Br, Cr 1.164 Ton Th, Br, Cr
134 Ton
- Kebun Banjarsari 2.388,23 Ha/ 1.134,89 Ha Banjarsari Estate -
Th, Br, Cr Karet, Kakao Edel, 105 Ton Th, Br, Cr
Kakao Bulk 227,60 Ha
393,89 Ha
- Kebun Renteng 1.958,81 Ha 896,79 Ha Renteng Estate -
Karet, Kakao Edel,
Pabrik Kakao Edel 0,00 Ton 334,01 Ha Edel Cocoa Factory
Kopi Robusta
16 Ton
Pabrik Kopi Robusta 230 Ton 210,80 Ha Robusta Coffee Factory
61 Ton
- Kebun Mumbul 3.948,98 Ha 1.383,36 Ha Mumbul Estate -
Th, Br, Cr 44 Ton Th, Br, Cr
- Kebun Kotta Blater 2783,40 Ha 1.126,02 Ha Kotta Blater Estate -
Karet,
Kakao Bulk
339,42 Ha
12
Areal Tanaman /
Kapasitas
Location
- Kebun Kalisanen 2.749,60 Ha 1.576,93 Ha Kalisanen Estate -

Pabrik Karet : RSS Karet 1.747 Ton 1.301 Ton Rubber Factory : RSS
- Kebun Glantangan 3.064,25 Ha 1.447,11 Ha Glantangan Estate -
Pabrik Karet : RSS Karet 1.647 Ton 1.000 Ton Rubber Factory : RSS
- Kebun Silosanen 1.430,97 Ha 1.076,94 Ha Silosanen Estate -
Kopi Robusta
Pabrik Kopi Robusta 1260 Ton 655 Ton Robusta Coffee Factory
- Kebun Sumber Tengah 961,42 Ha 830,13 Ha Sumber Tengah Estate -
- Kebun Kalisat 3.105,41 Ha 1.418,31 Ha Kalisat Estate -
Kopi Arabika
Pabrik Kopi Arabika 2.080 Ton 1.200 Ton Arabica Coffee Factory
- Kebun Blawan 4.751,45 Ha 2.418,45 Ha Blawan Estate -
Kopi Arabika
Pabrik Kopi Arabika 2.161 Ton 1300 Ton Arabica Coffee Factory
- Kebun Pancur Angkrek 1.639,85 Ha 1.028,47 Ha Pancur Angkrek Estate -
Kopi Arabika
Pabrik Kopi Arabika 304 Ton 320 Ton Arabica Coffee Factory
- Kebun Kayumas 838,80 Ha 674,49 Ha Kayumas Estate -
Kopi Arabika
Pabrik Kopi Arabika 240 Ton 261 Ton Arabica Coffee Factory
Kantor Wilayah III Region III Office
- Kebun Tretes 926,70 Ha 797,47 Ha Tretes Estate -
- Kebun Ngrangkah Pawon 3.952,15 Ha 725,15 Ha Ngrangkah Pawon Estate -
Pabrik Kopi Robusta Karet, Kopi 540 Ton 224,27 Ha Robusta Coffee Factory
Robusta, Kakao 250 Ton
Bulk 311,15 Ha
- Kebun Bantaran 1.370,36 Ha 256,02 Ha Bantaran Estate -
Kakao Edel,
295,14 Ha
Teh
Pabrik Teh 600 Ton 405 Ton Tea Factory
- Kebun Bangelan 883,20 Ha 707,53 Ha Bangelan Estate -
Kopi Robusta
Pabrik Kopi Robusta 720 Ton 630 Ton Robusta Coffee Factory
- Kebun Pancursari Karet 3.029,18 Ha 651,11 Ha Pancursari Estate -
- Kebun Kalibakar 2.050,63 Ha - Kalibakar Estate -
- Kebun Wonosari 1.144,32 Ha 526,72 Ha Wonosari Estate -
Teh
Pabrik Teh 750 Ton 1.025 Ton Tea Factory
- Kebun Kertowono 2.267,97 Ha 13,93 Ha Kertowono Estate -
Pabrik Kakao Edel 30 Ton 24 Ton Edel Cocoa Factory
Kakao Edel,
441,15 Ha
Kakao Bulk,
Teh
741,46 Ha
Pabrik Teh 900 Ton 1.020 Ton Tea Factory
13
Areal Tanaman /
Kapasitas
Location
- Kebun Gunung Gambir 2.881,25 Ha 1.095,55 Ha Gunung Gambir Estate -

Karet,
Teh
211,50 Ha
Pebrik Teh 0,00 Ton 350 Ton Tea Factory
1.7. Sumber Daya Manusia (SDM) 1.7. Human Resources
Jumlah SDM pada tahun 2012 dan 2011, masing- Number of human resources in 2012 and 2011, each
masing sebanyak 4.594 orang dan 4.862 orang, as much as 4,594 persons and 4,682 persons, with
dengan rincian sebagai berikut : details as follows:
2012 2011
(Orang/ (Orang/
Person) Person )
Karyawan Perusahaan : Company Employees :
Karyawan Golongan IIIA s.d. IVD 499 448 Employee Group IIIA s.d. IVD
Karyawan Golongan IB s.d. IID 1.722 1.844 Employee Group IB s.d. IID
Karyawan Golongan IA 2.373 2.570 Employee Group IA
Jumlah 4.594 4.862 Total
Komisaris, Direksi dan Sekretaris Commissioners, Directors and

Komisaris : Secretary of Commissioner :
Komisaris 5 5 Commissioners
Direksi 5 5 Directors
Sekretaris Komisaris 1 1 Secretary of Commissioner
Jumlah 11 11 Total
Komposisi Tenaga Kerja Menurut Golongan dan Labor Composition by Section and Level of Education
Tingkat Pendidikan tahun 2012. in 2012.
Jenjang Pendidikan / Educational Level

Kelompok Pegawai /
Lainnya / Jumlah /
Employees Group S2 S1 SM / D3 SLTA SLTP SD
Other Total
Golongan/ Section IIIA - IV D 19 342 39 97 2 - - 499

Golongan/ Section IB - IID - 81 36 796 261 548 - 1.722
Golongan/ Section IA - 72 20 745 193 1.343 - 2.373
Jumlah / Total 19 495 95 1.638 456 1.891 - 4.594
14
1.7. Sumber Daya Manusia (SDM) 1.7. Human Resources
Komposisi Tenaga Kerja Menurut Golongan dan Labor Composition by Section and Level of Education
Tingkat Pendidikan tahun 2011. in 2011.
Jenjang Pendidikan / Educational Level

Kelompok Pegawai /
Lainnya / Jumlah /
Employees Group S2 S1 SM / D3 SLTA SLTP SD
Other Total
Golongan/ Section IIIA - IV D 20 278 43 104 3 - - 448

Golongan/ Section IB - IID - 78 35 674 298 759 - 1.844
Golongan/ Section IA - 31 18 503 175 1.843 - 2.570
Jumlah / Total 20 387 96 1.281 476 2.602 - 4.862
1.8. Dewan Komisaris, Perangkat Kerjanya, dan Direksi 1.8. Board of Commissioners, Working Devices, and
Secara berkesinambungan, Perusahaan membiayai On an ongoing basis, the Company financed the
pengembangan dan peningkatan kemampuan development and improvement of human resources
sumberdaya manusia (SDM) Perusahaan melalui in (HR) Company through its in-house training,
house training, workshop, seminar, simposium dan workshops, seminars, symposium and benchmarking.
benchmarking .
Pada tanggal 15 November 2010 Menteri Negara On 15 November 2010 the Minister of SOEs as
BUMN selaku RUPS PT Perkebunan Nusantara XII General Meeting of Shareholders (RUPS) PT
(Persero) mengangkat Hambra, SH, M.Hum sebagai Perkebunan Nusantara XII (Persero) assigned
Anggota Dewan Komisaris mengantikan Drs. Sahala Hambra, SH, M. Hum as a Member of the Board of
Hutasoit berdasarkan Surat Keputusan No : KEP- Commissioners replacing Drs. Sahala Hutasoit by the
252/MBU/2010, sehingga susunan Dewan Komisaris Decree No: KEP-252/MBU/2010, so that the
menjadi : composition of the Board of Commissioners is:
31 Desember 2011/
December 31, 2011
Dewan Komisaris : Board of Commissioners :
Komisaris Utama DR. Ir. Delima H. Azhari, Msi President Commissioner

Komisaris Ir. Syukur Iwantoro, MS. MBA Commissioner
Komisaris Hambra, SH, M. Hum Commissioner
Komisaris Drs. Nukman Chalid Sangadji Commissioner
Komisaris Drs. Abdul Djalil Madjid, MM Commissioner
Pada tanggal 6 Febuari 2012 Menteri Negara BUMN On 6 February 2012 Minister for State Owned
selaku RUPS PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Enterprises as the RUPS PT Perkebunan Nusantara
mengangkat Imam Bustomi sebagai Anggota Dewan XII (Persero), assigned Imam Bustomi as a Member of
Komisaris menggantikan Drs. Nukman Chalid Sangaji the Board of Commissioners replacing Drs. Chalid
berdasarkan Surat Keputusan No : KEP- Nukman Sangaji based on Decree No: KEP-
58/MBU/2012, sehingga untuk tahun buku 2012 dan 58/MBU/2012, so that for the fiscal year 2012 and
selanjutnya susunan Dewan Komisaris menjadi : afterward structure of the Board of Commissioners is:
15
31 Desember 2012/
December 31, 2012
Dewan Komisaris : Board of Commissioners :
Komisaris Utama Dr. Ir. Hj. Delima H. Azhari, Msi. President Commissioner
Komisaris Ir. Syukur Iwantoro, MS, MBA. Commissioner
Komisaris Ir. Bambang Prijono Basoeki Commissioner
Komisaris Imam Bustomi S. Si. Commissioner
Komisaris Drs. H. Abdul Djalil Madjid, MM. Commissioner
Dalam membantu pelaksanaan tugas-tugas In assisting the implementation of the tasks of
kesekretariatan dan administrasi, Dewan Komisaris secretarial and administration, the Board of
dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris Dewan Commissioner is assisted by 1 (one) Secretary of the
Komisaris. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Board of Commissioner. Based on Decree of The
Komisaris Nomor KEP.034/Kpts/Dekom.VIII/2012, Board of Commissioner No.
tanggal 1 Agustus 2012 tentang Pemberhentian dan KEP.034/Kpts/Dekom.VIII/2012, dated August 1,
Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris 2012, regarding Retirement and Promotion of the
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Board of Comminsioner's Secretary of PT
Nusantara XII, Sutrisno diangkat menjadi Sekretaris Perkebunan Nusantara XII (Persero), Sutrisno was
Dewan Komisaris terhitung mulai tanggal1 Agustus promoted Secretary of the Board of Commissioner,
2012. effective on August 1, 2012.
Honorarium dan Remunerasi Dewan Komisaris Honorarium and remuneration of the Board of
Commissioners
Honorarium Dewan Komisaris ditetapkan melalui Honorarium Board of Commissioner determined by
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). the Annual Meeting of Shareholders (called RUPS).
Berdasarkan risalah RUPS Perusahaan Tahun Buku Based on the minutes of the RUPS Year 2011 dated
2011 tanggal 07 Juni 2012, honorarium Komisaris June 07, 2012, honorarium Chairman and Members of
Utama, Anggota Komisaris ditetapkan masing-masing the Board of Commissioners (BoC's) are determined
sebesar 40% dan 36% dari gaji Direktur Utama. respectively by 40% and 36% of the salary of the
Sedangkan pemberian honorarium, tunjangan, fasilitas President Director. While the provision of honorarium,
dan/atau insentif kerja Sekretaris Dewan Komisaris allowances, facilities and / or work incentives
serta Perangkat Dewan Komisaris lainnya Secretary of the BOC and other Commissioners
penetapannya dilakukan oleh Dewan Komisaris devices carried by the BoC's by first discussed with
dengan terlebih dahulu didiskusikan dengan Direksi. the Board of Directors (BoD's).
Selain honorarium, Dewan Komisaris juga menerima Besides honorarium, the BoC's also received
tunjangan dan fasilitas yang besarnya sama dengan allowances and facilities in an amount equal to year
tahun 2011 sebagaimana Keputusan Pemegang 2011 according to Shareholder's Pronouncement
Saham diluar RUPS No. KEP-16/D1.MBU/2011, outside RUPS Number KEP-16/D1.MBU/2011, dated
tanggal 28 Juli 2011, yaitu tunjangan hari raya sebesar July 28, 2011, which are holiday allowances in the
1 (satu) kali honorarium, tunjangan komunikasi amount of 1 (one) time of honorarium, communication
sebesar 5% per bulan dari honorarium atau sebesar allowances in the amount of 5% of the honorarium per
Rp 1.175.000 untuk Komisaris Utama dan Rp month or Rp1,175,000 for the Chairman of
1.058.000 untuk Komisaris, santunan purna jabatan Commissioner and Rp1,058,000 for the Members of
berupa premi asuransi maksimal 25% dari Commissioner, retirement benefits in the form of
honorarium, tunjangan pakaian, tunjangan transport insurance premiums up to 25% of the honorarium,
sebesar 20% per bulan dari honorarium atau sebesar clothing allowances, transportation allowances in the
Rp 4.701.000 untuk Komisaris Utama dan Rp amount of 20% of the honorarium per month or
4.231.000 untuk Komisaris, fasilitas kesehatan Rp4,701,000 for the Chairman of Commissioner and
sebesar pemakaian (at cost ), fasilitas perkumpulan Rp4,231,000 for the Members of Commissioner,
profesi diberikan hanya 1 (satu) keanggotaan dan health facilities (at cost), proffessional associations
fasilitas bantuan hukum diberikan sebesar kebutuhan. provided only 1 (one) membership and legal aid
16
1.8. Dewan Komisaris, Perangkat Kerjanya, dan Direksi 1.8. Board of Commissioners, staff, and the Board of
(lanjutan) Directors (continued)
Perangkat Kerja Dewan Komisaris The Staff of the BoC's
Untuk membantu tugas-tugas pengawasan, Komisaris To assist supervisory duties, the Commissioner
membentuk dan mengangkat anggota Komite Audit. established and appointed members of the Audit
Pembentukan Komite Audit ditetapkan melalui Surat Committee. The Audit Committee established by the
Keputusan Komisaris Perusahaan Perseroan Decree of Commissioners of the Company (Persero),
(Persero) PT Perkebunan Nusantara XII Nomor : Kep- PT Perkebunan Nusantara XII number: Kep-
033/DEKOM-X/2010, tanggal 1 Nopember 2010 dan 033/DEKOM-X/2010, November 1, 2010 and Kep-
Nomor : Kep-033/DEKOM-XI/2009, tanggal 31 033/DEKOM-XI/2009, December 31, 2009,
Desember 2009, tentang pengangkatan anggota concerning appointment of members of the Audit
Komite Audit Perusahaan Perseroan (Persero) PT Committee of the Company (Persero), PT Perkebunan
Perkebunan Nusantara XII untuk periode 2009 - 2010 Nusantara XII for the period 2009 to 2010 and 2007 to
dan 2007 -2009. 2009.
Sedangkan pengangkatan anggota Komite Audit While the appointment of the members of the Audit
pertama kali ditetapkan melalui Surat Keputusan Committee was first established through Decree
Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Commissioner Company (Persero), PT Perkebunan
Perkebunan Nusantara XII Nomor : Kep-022/DEKOM- Nusantara XII number: Kep-022/DEKOM-IX/2008,
IX/2008, tanggal 1 September 2008, tentang September 1, 2008, concerning appointment of
pengangkatan anggota Komite Audit Perusahaan members of the Audit Committee of the Company
Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara XII. (Persero) PT Perkebunan Nusantara XII.
Susunan Anggota Komite Audit sebagai berikut : Members of the Audit Committee as follows:
31 Desember 2012 dan 2011/

December 31, 2012 and 2011
Ketua / Anggota : Abdul Djalil Madjid : Chairman/Member

Anggota : Syukur Iwantoro : Member
Anggota : Diner Yuriza Eka Putra : Member
Anggota : Herudi Kandau Nugroho : Member
Susunan Direksi : The Composition of the Board of Directors :
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Based on the Decree of the Minister of State Owned
Usaha Milik Negara No. KEP-192/MBU/2010, tanggal Enterprises No. KEP-192/MBU/2010, dated
27 September 2010, tentang Pemberhentian Anggota September 27, 2010, regarding the dismissal
Dewan Komisaris dan Surat Keputusan Menteri Members of the Board of Commissioners and the
Negara Badan Usaha Milik Negara No. KEP- State Minister of State Owned Enterprises No. KEP-
193/MBU/2010, tanggal 27 September 2010, tentang 193/MBU/2010, dated September 27, 2010, regarding
Pengangkatan anggota Direksi PT Perkebunan appointment of members of the Board of Directors of
Nusantara XII (Persero), mengangkat Drs. Sahala PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), appointed
Hutasoit sebagai Direktur Keuangan menggantikan Ir. Drs. Sahala Hutasoit as Finance Director to replace Ir.
Retno Mursudarini karena meninggal dunia pada Retno Mursudarini since passed away on 1 April
tanggal 1 April 2010, sehingga susunan Direksi 2010, so that the composition of the Board of
menjadi : Directors, as follows:
17
(lanjutan) the Board of Directors (continued)
Perangkat Kerja Dewan Komisaris (lanjutan) The Device Acts of the BoC's (continued)
31 Desember 2011 dan Periode

Januari s.d. Februari 2012/
December 31, 2011 and Period
January to February 2012
Direktur Utama Ir. Nurhidayat, MM President Director

Direktur Produksi Ir. Danu Rianto Production Director
Direktur Keuangan Drs. Sahala Hutasoit Finance Director
Direktur SDM dan Umum Ir. Soewarno HR and General Affair Director
Direktur Pemasaran dan Marketing and Planning/
Perencanaan/Pengembangan Ir. H. Sugeng Budi Rahardjo Development Director
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Based on the Decree of State Minister of the State
Usaha Milik Negara No. SK-97/MBU/2012, tanggal 1 Owned Enterprises No. SK-97/MBU/2012, dated
Maret 2012, tentang Pemberhentian Anggota-Anggota March 1, 2012, regarding Termination of Members of
Direksi Perusahaan Perseroan PT Perkebunan the Company's Board of Directors of PT Perkebunan
Nusantara XII (Persero), mengangkat Irwan Basri Nusantara XII (Persero), assigned Irwan Basri as the
sebagai Direktur Utama menggantikan Ir. Nurhidayat, President Director to replace Ir. Nurhidayat, MM,
MM, memberhentikan kemudian mengangkat kembali discharged and then assigned Sugeng Budi Rahardjo
Sugeng Budi Raharjo sebagai Direktur Pemasaran as Director of Marketing and Planning/Development,
dan Renbang, mengangkat Bambang Widjanarko assigned Bambang Widjanarko as Director of General
sebagai Direktur SDM dan Umum menggantikan Ir. and HR to replace Ir. Soewarno while Ir. Soewarno
Soewarno sementara itu Ir. Soewarno menjadi assigned to replace the Production Director Ir. Danu
Direktur Produksi menggantikan Ir. Danu Rianto, Rianto, so that for the fiscal year 2012 and later the
sehingga untuk tahun buku 2012 dan selanjutnya composition of Board of Directors are:
susunan Direksi menjadi :
Periode Maret s.d. Desember

2012/Period March to December 2012
Direktur Utama Drs. Irwan Basri, MM. President Director

Direktur Produksi Ir. Soewarno, MM. Production Director
Direktur Keuangan Drs. Sahala Hutasoit Finance Director
Direktur SDM dan Umum Drs. Bambang Widjanarko, M.Si.Ak., MM. HR and General Affair Director
Direktur Pemasaran dan Marketing and Planning/
Perencanaan/Pengembangan Ir. Sugeng Budi Rahardjo Development Director
Honorarium dan Remunerasi Direksi Salaries and Remuneration of Directors
Penghasilan Direksi ditetapkan melalui Rapat Umum Salary of Directors determined by the Annual
Pemegang Saham (RUPS). Berdasarkan Risalah Shareholders' Meeting Minutes (called RUPS) Year
RUPS Perusahaan Tahun Buku 2011 tanggal 07 Juni 2011 dated June 7, 2012 , President Director of
2012, gaji Direktur Utama sebesar Rp59.762.000, gaji salaries in the amount of Rp59,762,000, salary of
anggota Direksi lainnya ditetapkan masing-masing other Members of Directors determined respectively
sebesar 90% dari gaji Direktur Utama. by 90% of salary President Director.
18
(lanjutan) the Board of Directors (continued)
Honorarium dan Remunerasi Direksi (lanjutan) Salaries and Remuneration of Directors (continued)
Selain gaji, Direksi juga menerima tunjangan dan Besides salary, the BoD's also received allowances
fasilitas yang besarnya sama dengan tahun 2011 and facilities in an amount equal to year 2011
sebagaimana Keputusan Pemegang Saham di luar according to Shareholder's Pronouncement outside
RUPS No. KEP-16/D1.MBU/2011, tanggal 28 Juli RUPS Number KEP-16/D1.MBU/2011, dated July 28,
2011, yaitu tunjangan hari raya sebesar 1 (satu) kali 2011, which are holiday allowances in the amount of 1
gaji, tunjangan komunikasi sebesar 5 % per bulan dari (one) time of salary, communication allowances in the
gaji atau sebesar Rp 2.938.000 untuk Direktur Utama amount of 5% of the salary per month or Rp2,938,000
dan Rp 2.645.000 untuk anggota Direksi lainnya, for the President Director and Rp2,645,000 for the
santunan purna jabatan berupa premi asuransi Members of Directors, retirement benefits in the form
maksimal 25% dari gaji, tunjangan pakaian, tunjangan of insurance premiums up to 25% of the salary,
cuti tahunan diberikan setiap tahun sebesar 1 (satu) clothing allowances, annual vacation allowances are
kali gaji, tunjangan cuti besar diberikan sebesar 2 given annually in an amount of 1 (one) time of
(dua) kali gaji setiap 3 (tiga) tahun dimana dalam salaries, great vacation allowances are given in an
tahun tunjangan cuti besar diberikan, maka tunjangan amount of 2 (two) times of salaries in every 3 (three)
cuti tahunan tidak diberikan, fasilitas perumahan years where on the year that great vacation
lengkap dengan listrik, air, bahan bakar dan telepon allowances are given, then the annual vacation
rumah, apabila Direktur Utama tidak menempati allowances are not given, housing facilities including
rumah jabatan, maka tunjangan perumahan diberikan electricity, water, fuel and telephone, if the President
sebesar Rp 15.000.000 per bulan, tunjangan utilitas Director does not occupy the home office, then the
sebesar Rp. 4.650.000 per bulan apabila Direktur housing allowances are given for Rp15,000,000 per
Utama tidak menempati rumah jabatan. month and utility allowances for Rp4,650,000 per
month.
Perangkat Kerja Dewan Komisaris The Device Acts of the BoC's
Tunjangan perumahan dan utilitas masing-masing Housing allowance and utilities allowance in an
sebesar Rp13.950.000 dan Rp 4.185.000 per bulan amount of Rp13.950.000 and Rp 4.185.000 per
bagi anggota Direksi yang tidak menempati rumah month for members of the Board of Directors who do
jabatan, fasilitas kendaraan dinas diberikan berupa 1 not occupy the home office, vehicle facility are given
(satu) unit kendaraan dengan kapasitas maksimal of 1 (one) unit with a maximum capacity of 3000 cc
3000 cc beserta biaya pemeliharaan dan operasional, and its maintenance and operational costs, health
fasilitas kesehatan diberikan sebesar pemakaian (at facilities provided as used (at cost) included a wife or
cost ) beserta istri atau suami dan maksimal 3 (tiga) husband and a maximum of 3 (three) children aged
anak yang berumur dibawah 25 tahun atau belum under 25 years or have not worked or married, receive
bekerja atau menikah, fasilitas bantuan hukum yang legal aid facilities as needed, club membership
diberikan sebesar kebutuhan, fasilitas club facilities given only 1 (one) membership with a
membership diberikan hanya 1 (satu) keanggotaan maximum of Rp 50,000,000, professional associations
maksimal sebesar Rp 50.000.000, fasilitas facilities given only 1 (one) membership,
perkumpulan profesi diberikan hanya 1 (satu) representation facility provided with a maximum of 5%
keanggotaan, fasilitas biaya representasi diberikan from salaries per person per month or in an amount of
sebesar pemakaian dengan batas maksimum 5 % per Rp2,938,000 for President Director and Rp2,644,000
orang per bulan dari gaji atau sebesar Rp 2.938.000 for members of the Board of Directors.
untuk Direktur Utama dan Rp 2.644.000 untuk
anggota Direksi.
19
1.9. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) 1.9. The Implementation of Good Corporate
Governance (GCG)
Seperti tertuang dalam Surat Keputusan Menteri As stated in the Decree of the Minister of State / Head
Negara/Kepala Badan Penanaman Modal dan of the Board of Investment and Development of State-
Pembinaan Badan Usaha Milik Negara Nomor : Kep- Owned Enterprises Number: Kep-23/M-
23/M-PM.PBUMN/2000 tanggal 31 Mei 2000 tentang PM.PBUMN/2000 May 31, 2000 regarding the
Pengembangan Praktik Good Corporate Governance development of Good Corporate Governance
pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang Practices in State-Owned Enterprises (called BUMN),
diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri Negara as amended by the Decree of the Minister of State
BUMN Nomor : Kep-117/M-MBU/2002, tanggal 1 Enterprises Number: Kep-117/M-MBU/2002, dated
Agustus 2002, tentang Penerapan Praktik GCG pada August 1, 2002, on the Application of Practice on
BUMN. GCG in State-Owned Enterprises (called BUMN).
Aturan ini mewajibkan BUMN untuk menjadikan This rule requires the state to make the principles of
prinsip-prinsip GCG sebagai landasan operasional GCG as a foundation of operational business
kegiatan usaha, dan memberikan pedoman yang lebih activities, and provide more detailed guidance for the
rinci bagi BUMN untuk menerapkan GCG berdasarkan state to implement GCG based on the principles of
prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, transparency, independence, accountability,
akuntabilitas, responsibilitas, serta kewajaran. responsibility, and fairness.
Dalam upaya penerapan GCG, Perusahaan telah In an effort of implementation of GCG, the Company
mempunyai Panduan Perilaku (Code of Conduct) - has a Code of Condust - revised edition 2011, Code
edisi revisi 2011, GCG Code, Board Manual, Piagam of GCG, Board Manual, Audit Committee Charter
Komite Audit (Audit Committee Charter), Satuan (Charter of the Audit Committee), and Internal Audit
Pengawasan Intern (Audit Charter). Saat ini telah (Audit Charter). This time the updates of GCG Code
dilakukan pemutakhiran terhadap GCG Code dan and dispositions of Risk Management has been made,
penyusunan Manajemen Risiko serta telah also the guidelines for Procurement of Goods and
diselesaikan pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Services dan Accounting Policies has been completed
dan Kebijakan Akuntansi yang penyusunannya in cooperation with the Financial and Development
bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan Supervisory Agency representatives of East Java
dan Pembangunan perwakilan Provinsi Jawa Timur. Province.
Kebutuhan akan assessment dan reviu penerapan The need for an assessment and review for the
GCG disadari oleh PT Perkebunan Nusantara XII implementation of GCG is already awared by PT
(Persero), dengan adanya surat Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), according to the
Perkebunan Nusantara XII (Persero) kepada letter of the President Director of PT Perkebunan
Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur No. Nusantara XII (Persero) to BPKP Representative of
12/X/797/2012, tanggal 31 Mei 2012, perihal East Java Province No.12/X/797/2012, dated May 31,
Narasumber Good Corporate Governance pada PT 2012, regarding the Good Corporate Governance
Perkebunan Nusantara XII (Persero). Berdasarkan informant in the PT Perkebunan Nusantara XII
surat tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur (Persero). According to the letter, BPKP
menerbitkan Surat Tugas No.S-9346/PW13/4/2012, Representative of East Java Province issuing a Letter
tanggal 11 Juni 2012, perihal Pendampingan Self of Assignment No.S-9346/PW13/4/2012, dated June
Assessment Penerapan Good Corporate Governance 11, 2012, regarding the Assistance for Self
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), yang Assessment Implementation of Good Corporate
pelaksanaannya dimulai sejak tanggal 11 Juni 2012 Governance PT Perkebunan Nusantara XII (Persero),
sampai dengan 12 Juli 2012. Pelaksanaan tersebut which began on June 11, 2012 until July 12, 2012.
telah mengalami perpanjangan pendampingan, The implementation has been in extended counseling,
berdasarkan surat BPKP Perwakilan Propinsi Jawa according to a letter from BPKP Representatives of
Timur No.S-10952/PW13/4/2012, tanggal 4 Juli 2012. East Java Province No.S-10952/PW13/4/2012, on
July 4, 2012.
20
(lanjutan) Governance (GCG) (continued)
Tujuan dilakukan assessment atas penerapan GCG di The goals of this assessment for the implementation
PT Perkebunan Nusantara XII adalah untuk: of GCG at PT Perkebunan Nusantara XII are:
a Melakukan pengukuran dan pengujian atas a To measure and to test the implementation of GCG
penerapan GCG berupa gambaran kondisi in the form of an overview tof he implementation of
penerapan GCG di PT Perkebunan Nusantara XII GCG at PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), as
(Persero), sebagai informasi/masukan bagi the information/input for the Shareholders, Board of
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi Commissioners and Directors in making important
dalam pengambilan keputusan-keputusan penting decisions regarding the implementation of GCG in
menyangkut penerapan GCG dimasa yang akan the future.
datang.
b Memberikan gambaran tentang pengelolaan GCG di b To provide an overview of the management of GCG
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) mencakup at PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) include
aspek yang diuji dengan hasil mendekati atau aspects tested with results approaching or
mencapai praktik terbaik (best practices) dan achieving best practices and application areas that
penerapan yang memerlukan peningkatan atau require improvement or areas of improvement
areas of improvement berikut rekomendasi including the repair recommendations.
perbaikannya.
Assessment atas penerapan GCG pada PT Assessment on the implementation of GCG at PT

Perkebunan Nusantara XII (Persero) dilakukan atas Perkebunan Nusantara XII (Persero) shall be made
semua aspek yang mendukung pelaksanaan GCG on all aspects that support the execution of GCG,
yang dikelompokkan dalam 5 (lima) aspek, yaitu; which are grouped in 5 (five) aspects;
a. Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham / RUPS a. Rights and Responsibilities of Shareholders/ RUPS
b. Kebijakan GCG b. GCG Policy
c. Penerapan GCG c. GCG Implementation
d. Pengungkapan Informasi (Disclousure) d. Disclosure of Information (Disclousure)
e. Komitmen e. Commitment
Hasil Assessment terhadap penerapan GCG pada Assessment results of the implementation of GCG at
PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero), dapat PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero), it can be
disimpulkan bahwa penerapan GCG pada PT concluded that the application of GCG at PT
Perkebunan Nusantara XII (Persero) untuk periode Perkebunan Nusantara XII (Persero) for the period
2011 berpredikat baik (dari lima kemungkinan 2011 categorized as good as either (of five possible
tingkatan kategori : sangat baik, baik, cukup, kurang levels of categories: excellent, good, adequate, less
dan sangat kurang) dengan capaian nilai aktual and much less) with the achievements of the actual
84,0165 dari nilai maksimal 100 atau 84,02%. Capaian value of 84,0165 of the maximum value of 100 or
tahun 2011 meningkat dari cukup baik dengan nilai 84.02%. Achievements in 2011 increased from
78,78% menjadi baik dengan nilai 84,02%. adequate with a value of 78.78% to be good with a
value of 84.02%.
21
(lanjutan) Governance (GCG) (continued)
Capaian/Achievements Persentase/Percentage
No Aspek/Aspect Bobot
2011 2010 2011 2010
1. Hak dan Tanggung Jawab 9 6,5320 6,8460 72,58 76,07

Pemegang Saham/
Rights and Responsibilities of
Shareholder
2. Kebijakan/ Policy of Good 8 7,3801 7,2533 92,25 90,67

Corporate Governance
3. Penerapan/Implementation of 66 55,3410 53,3332 83,85 80,81

Good Corporate Governance
4. Pengungkapan informasi/ 7 5,8065 4,1946 82,95 59,92

Disclosure of Information
5. Komitmen/Commitment 10 8,9567 7,1526 89,57 71,53

Jumlah/Total 100 162,796 0,0000 84,02 78,78
1.10. Pengelolaan Risiko Usaha 1.10. Business Risk Management
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) belum PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) does not
memiliki Pedoman Kebijakan Risiko, meskipun have the Risk Policy Guidelines yet, however in
demikian dalam pelaksanaannya perusahaan telah practice the company has several times conduct risk
beberapa kali melaksanakan pelatihan manajemen management training to improve knowledge and
risiko untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan insight to management and employees regarding the
kepada manajemen dan karyawan mengenai implementation of risk management, so that indirectly,
pelaksanaan manajemen risiko, sehingga secara tidak the company has started to apply the principles risk
langsung perusahaan telah mulai menerapkan prinsip- management. Some of the business risks faced by the
prinsip manajemen risiko. Beberapa risiko usaha yang Company and may be a constraint in the operations
dihadapi Perusahaan dan dapat menjadi kendala are:
dalam menjalankan usahanya, antara lain :
Risiko kenaikan harga barang (inflasi) akibat The risk of rising prices of goods (inflation) due to
perubahan nilai tukar, pengaruh bisnis ekonomi changes in exchange rates, impact of global
global serta trend kenaikan harga minyak dunia economic and business trends in world oil prices will
akan memiliki dampak berganda (multiplier effect) have multiple effects to the high demand for cash
terhadap tingginya kebutuhan cash out flow untuk out flow for the procurement of goods / services in
proses pengadaan barang/jasa dalam tahun 2012. the year 2012.
Risiko atas keterlambatan birokrasi pengurusan Hak Risk of bureaucratic delays in processing land right
Guna Usaha (HGU) atas ijin lokasi baru atau (called HGU) for a new location permit or renewal
perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) yang HGU, which often requires time and cost due to lack
seringkali memerlukan waktu dan biaya akibat of legal certainty. The impact of this risk is the lands
rendahnya kepastian hukum. Dampak atas risiko ini owned by companies that do not have HGU or has
adalah lahan milik perusahaan yang belum memiliki expired HGU potentially be claimed by the public or
HGU atau HGUnya telah habis masa berlakunya other parties.
berpotensi dapat diklaim oleh masyarakat atau
pihak-pihak lain.
22
1.10. Pengelolaan Risiko Usaha (lanjutan) 1.10. Business Risk Management (continued)
Kendali risiko merupakan prioritas utama dalam Risk control is a top priority in securing the continuity
mengamankan kelangsungan usaha Perusahaan. of operations. Therefore, PT Perkebunan Nusantara
Oleh karena itu, PT Perkebunan Nusantara XII XII (Persero) apply the mitigation risk :
(Persero) menerapkan mitigasi risiko berikut ini :
Perusahaan senantiasa melakukan efisiensi atas The Company continues to make efficiency on the
pengadaan barang dan jasa melalui penetapan procurement of goods and services through the
skala prioritas pengadaan dan membentuk Tim establishment of procurement's priority scale and
Pemantau Harga yang melakukan evaluasi atas establish a Price Monitoring Team to evaluate the
harga dasar satuan barang. Upaya tersebut base unit price of goods. Efforts are made to
dilakukan guna mengantisipasi kenaikan harga anticipate price increases of goods and reduce the
barang serta mengurangi penggunaan modal kerja use of improper working capital.
yang tidak semestinya.
Dalam proses perijinan, Perusahaan berusaha In the licensing process, the Company tends to
untuk memenuhi secara lengkap dokumen yang complete the documents needed for processing so
diperlukan untuk pengurusan sehingga waktu dan that the time and the cost become more efficient. In
biaya menjadi lebih efisien. Selain itu, berusaha addition, trying to follow the rules so that legal
untuk senantiasa mengikuti peraturan hukum yang certainty will be better.
berlaku sehingga kepastian hukum menjadi lebih
baik.
Perusahaan telah mengasuransikan beberapa aset The company has insured some vital assets held for
vital yang dimiliki misalnya, aset-aset pabrik, example, factories assets, buildings, inventories
bangunan, persediaan dan alat-alat pengangkutan and transportation equipment to minimize risk of
untuk meminimalisir risiko kerugian yang mungkin loss which may arise in the future. Some other
timbul dikemudian hari. Beberapa jenis asuransi types of insurance, such as life insurance and
lainnya, seperti asuransi jiwa dan berbagai bentuk various forms of assurance for HR and
jaminan bagi SDM dan Pengurus Perseroan untuk Management of the Company to guarantee the
menjamin ketenangan, kenyamanan, dan tranquility, comfort, and sincerity to work for the
kesungguhan bekerja bagi para pekerja dan workers and the management of the Company and
pengurus Perseroan beserta keluarganya. their families.
Perusahaan berusaha secara bertahap dan terus- The Company make efforts gradually and
menerus meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan continiously to increase efficiency, productivity and
efektivitas proses pengolahan produksi di pabrik- effectiveness of production process in factories
pabrik yang dimiliki melalui keikutsertaan dalam owned through the participation on implementation
penerapan sistem manajemen mutu berstandar of international standard quality management
internasional, sebagaimana diuraikan dalam butir system, as described in 1:11 below.
1.11 berikut ini.
1.11. Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) 1.11. Certification of Quality Management System (SMM)
Sistem Manajemen Mutu (SMM) adalah sistem The Quality Management System (SMM) is a
manajemen yang mengarahkan dan mengendalikan management system that directs and controls an
Organisasi dalam hal mutu. Di Organisasi organization in terms of quality. In the International
Standarisasi Internasional, SMM biasa disebut ISO Organization for Standardization, SMM commonly
9001, di Indonesia disebut SNI ISO 9001, dan telah referred to ISO 9001, in Indonesia called SNI ISO
mengalami 3 (tiga) kali revisi, masing-masing revisi I 9001, and has been revised 3 (three) times, the first
tahun 1994 (ISO 9001 : 1994), revisi II tahun 2000 revised for year 1994 (ISO 9001: 1994), the second
(ISO 9001 : 2000) dan revisi III tahun 2008 (ISO (9001 revision for year 2000 (ISO 9001: 2000) and the third
: 2008). revision for year 2008 (ISO (9001: 2008).
23
1.11. Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) 1.11. Certification of Quality Management System
(lanjutan) (SMM) (continued)
Perusahaan telah menerapkan dan meraih SMM SNI The Company has implemented and achieved QMS
ISO 9001 versi 2008 (ISO 9001 : 2008) untuk proses ISO 9001 version 2008 (ISO 9001: 2008) for the
produksi karet sheet (Production of Ribbed Smoked production of rubber sheets and the production of Thin
Sheet) dan produksi Thin Brown Crepe yang Brown Crepe issued by DQS GmbH Deutsche
dikeluarkan oleh DQS GmbH Deutsche Gesellcshaft Gesellcshaft von zur Zerfifizierung
zur Zerfifizierung von Managementsytemen masing- Managementsytemen each at 5 (five) rubber factory
masing di 5 (lima) pabrik karet yaitu Kebun Sungai that is Sungailembu estate, Kalirejo estate, Zeelandia
Lembu, Kebun Kalirejo, Kebun Zeelandia, Kebun estate, Kalisanen estate, Glantangan estate.
Kalisanen, Kebun Glantangan.
Untuk hasil jadi teh, perusahaan mendapatkan Mutu For the finished tea product, companies get the
Certification International untuk proses produksi Teh International Quality Certification for the production of
Hitam (Food Safety Management (HACCP) System of black tea (Food Safety Management (HACCP)
Black Tea - CTC) untuk Kebun Wonosari, Bantaran System of Black Tea - CTC) for Wonosari estate,
dan Kertowono dari KAN. Bantaran and Kertowono estate of KAN.
Untuk hasil jadi kopi, perusahaan mendapatkan For the finished coffee product, the company has
sertifikat mutu UTZ CERTIFIED Good Inside Code of deserved the quality certificate UTZ CERTIFIED Good
Conduct for Coffee untuk proses produksi Kopi Inside's Code of Conduct for the Coffee to the
Arabica dan Robusta di Kebun Kalisat Jampit, Blawan, production process Arabica and Robusta Coffee in
Ngrangkah Pawon, Bangelan, Gunung Gumitir, Kalisat Jampit , Blawan, Pancur Anggrek, Kayu Mas,
Malangsari dan Kaliselogiri dari UTZ CERTIFIED Ngrangkah Pawon, Bangelan, Gunung Gumitir,
Good Inside. Malangsari and Kaliselogiri estate from UTZ
CERTIFIED Good Inside.
1.12. Struktur Organisasi 1.12. Organizational Structure
Struktur organisasi PT Perkebunan Nusantara XII The organizational structure of PT Perkebunan

(Persero) berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. Nusantara XII (Persero) based on the Directors'
Kpts-013/PTPN/UMUM/03/2010, tanggal 22 Maret Decree No. Kpts-013/PTPN/UMUM/03/2010, dated
2010. Bagan organisasi PT Perkebunan Nusantara XII March 22, 2010. Organizational chart of PT
(Persero) dapat dilihat dihalaman berikutnya. Perkebunan Nusantara XII (Persero) can be seen the
next page.
24
1.13. Entitas Anak 1.13. Subsidiaries
1.13.1. PT Rolas Nusantara Medika 1.13.1. PT Rolas Nusantara Medika
PT Rolas Nusantara Medika ("Perusahaan") PT Rolas Nusantara Medika ("Company")

didirikan berdasarkan Perjanjian Usaha was incorporated under the Joint Venture
Patungan No. 51/PKS/022/2012 antara PT Agreement No.51/PKS/022/2012 between PT
Perkebunan Nusantara XII (Persero) dengan Perkebunan Nusantara XII (Persero) with the
Koperasi Karyawan Kantor Direksi PT Koperasi Karyawan Kantor Direksi PT
Perkebunan Nusantara XII (Persero), Perkebunan Nusantara XII (Persero),
selanjutnya dituangkan dalam Akta Nomor 2, hereinafter set forth in Act No. 2, dated 1
tanggal 1 Febuari 2012 dari Habib Adjie, S.H., February 2012 from Habib Adjie, SH, M.
M. Hum, Notaris di Surabaya. Akta tersebut Hum, Notary in Surabaya. The deed was
telah mendapatkan pengesahan dari Menteri already obtain an authorization from the
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Minister of Law and Human Rights of the
Indonesia Nomor : AHU-31482.AH.01.01 Republic of Indonesia No. AHU-
pada tanggal 11 Juni 2012. Perusahaan 31482.AH.01.01 on June 11, 2012. The
tersebut merupakan penggabungan dari dua company is an incorporation of the two
unit usaha yaitu Unit Usaha Rumah Sakit business units, the Business Unit Hospital
Bhakti Husada Krikilan (Wilayah I) dan Unit Bhakti Husada Krikilan (Region I) and the
Usaha Rumah Sakit Kaliwates (wilayah II). Business Unit Kaliwates Hospital (region II).
Modal Dasar Perseroan ditetapkan sebesar Authorized capital of the company is set at
Rp 12.000.000.000 terbagi atas 3.000 saham Rp12.000.000.000 divided into 3.000 shares
dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000, with a par value of Rp1.000.000, that capital
dari modal dasar tersebut telah ditempatkan had been placed and taken part by
dan diambil bagian oleh para pemegang shareholders for 3.000 shares or a total of
saham sebanyak 3000 saham atau Rp3.000.000.000, and have been fully paid
seluruhnya sebesar Rp 3.000.000.000, dan with cash through the cash of the Company
telah disetor penuh dengan uang tunai melalui with details as follow:
kas Perseroan dengan rincian :
Nominal per Saham/ Jumlah/

Pemegang Saham/Shareholders Saham/Shares %
Value per Share Amounted (Rp)
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) 2.999 1.000.000 2.999.000.000 99,97

Koperasi Karyawan PT Perkebunan 1 1.000.000 1.000.000 0,03
Nusantara XII (Persero)
Jumlah/Total 3.000 1.000.000 3.000.000.000 100
Bagian penyertaan PT Perkebunan Nusantara Part of investments of PT Perkebunan

XII (persero) telah disetorkan sebesar Rp Nusantara XII (Persero) has been paid for
2.999.000.000 pada tanggal 29 Maret 2012 Rp2.999.000.000 on March 29, 2012 through
melalui rekening Bank Mandiri atas nama PT Bank Mandiri account on behalf of PT Rolas
Rolas Nusantara Medika dan berhak atas Nusantara Medika and is entitled to an
kepemilikan sebesar 99,97%. interest of 99.97%.
25
1.13. Entitas Anak (lanjutan) 1.13. Subsidiaries (continued)
1.13.1. PT Rolas Nusantara Medika (lanjutan) 1.13.1. PT Rolas Nusantara Medika (continued)
Berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa Based on the decision of the Extraordinary
Nomor : RNM/RUPS/01/VIII/2012, menyetujui General Meeting of Shareholders No.
perubahan Modal Dasar PT Rolas Nusantara RNM/RUPS/01/VIII/2012, approve changes in
Medika dari Rp.12.000.000.000 menjadi the authorized capital of PT Rolas Nusantara
Rp.50.000.000.000 dan menyetujui meng- Medika from Rp12.000.000.000 to
inbreng-kan aset tetap bergerak milik PT Rp.50.000.000.000 and approve to inbreng
Perkebunan Nusantara XII (Persero) the moving assets owned by PT Perkebunan
Rp.3.839.000.000. Selanjutnya dituangkan Nusantara XII (Persero) for
dalam Akta Nomor 8, tanggal 5 September Rp.3.839.000.000. Further stated in Deed No.
2012 dari Habib Adjie, S.H., M. Hum, Notaris 8, dated September 5, 2012 from Habib Adjie,
di Surabaya. Akta tersebut belum SH, M. Hum, Notary in Surabaya. Deed has
mendapatkan pengesahan dari Kementerian not received approval yet from the Minister of
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia. Indonesia.
Modal Dasar Perseroan ditetapkan sebesar Authorized capital of the Company is set at
Rp.50.000.000.000 terbagi atas 50.000 Rp50,000,000,000 divided into 50,000 shares
saham dengan nilai nominal sebesar with a par value of Rp1,000,000, that capital
Rp.1.000.000, dari modal dasar tersebut telah had been placed and taken part by the
ditempatkan dan diambil bagian oleh para shareholders for 16,839 shares or a total of
pemegang saham sebanyak 16.839 saham Rp16.839.000.000, and has been paid for
atau seluruhnya sebesar Rp 16.839.000.000, Rp.14.839.000.000 with cash through the
dan telah disetor sebesar Rp.14.839.000.000 cash of the Company with details as follow:
dengan uang tunai melalui kas Perseroan
dengan rincian :


Koperasi Karyawan PT Perkebunan 1 1.000.000 1.000.000 0,01
Nusantara XII (Persero)
Jumlah/Total 16.839 1.000.000 16.839.000.000 100
Bagian penyertaan PT Perkebunan Nusantara Part of invesments PT Perkebunan

XII (Persero) telah disetorkan secara Nusantara XII (Persero) has been gradually
bertahap melalui rekening Bank Mandiri atas paid through Bank Mandiri accounts on
nama PT Rolas Nusantara Medika dan behalf of PT Rolas Nusantara Medika and is
berhak atas kepemilikan sebesar 99,99%. entitled to an interest of 99.99%.
26
1.13.1. PT Rolas Nusantara Medika (lanjutan) 1.13.1. PT Rolas Nusantara Medika (continued)
Atas dasar kepemilikan saham 99,99% pada Based on 99,99% shareholding in PT. Rollas
PT.Rollas Nusantara Medika dan peraturan Nusantara Medika and law code No.40 year
perundang-undangan No. 40 Tahun 2007, 2007 regarding Limited Companies and
tentang Perseroan Terbatas dan Pernyataan Statement of Financial Accounting Standards
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) maupun (SFAS) nor Accounting Policies for State-
Kebijakan Akuntansi BUMN dari SK. Owned Enterprises based on the Letter of
Kementerian BUMN No.S-206/D4-MBU/2008, Ministry of BUMN Number S-206/D4-
tanggal 7 Oktober 2008 yang mulai berlaku 1 MBU/2008 dated October 7, 2008 which
Januari 2009, maka PT Perkebunan effective date January 1, 2009, PT
Nusantara XII (Persero) menyajikan laporan Perkebunan Nusantara XII (Persero) present
keuangan konsolidasian untuk tahun yang consolidated financial statement for the year
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. ended December 31, 2012.
1.13.2. PT Rolas Nusantara Mandiri 1.13.2. PT Rolas Nusantara Mandiri
PT Rolas Nusantara Mandiri ("Perusahaan") PT Rolas Nusantara Mandiri ("Company")

didirikan berdasarkan Perjanjian Usaha was incorporated under the Joint Venture
Patungan/ Pendirian anak Perusahaan No. Agreement / Establishment subsidiaries No.
31/PKS/1021/2012 dan No. SP/V.3/28/I/2012 31/PKS/1021/2012 and No. SP/V.3/28/I/2012
tanggal 30 Januari 2012 antara PT dated January 30, 2012 between PT
Perkebunan Nusantara XII (Persero) dengan Perkebunan Nusantara XII (Persero) with
PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero),
selanjutnya dituangkan dalam Akta Nomor 1, hereinafter set forth in Act No. 1, dated 1
tanggal 1 Febuari 2012 dari Habib Adjie, S.H., February 2012 from Habib Adjie, SH, M .
M. Hum, Notaris di Surabaya. Akta tersebut Hum, Notary in Surabaya. The deed was
telah mendapatkan pengesahan dari already obtain an authorization from the
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Minister of Law and Human Rights Republic
Republik Indonesia dengan Nomor: AHU- of Indonesia No. AHU-21598.AH.01.01. In
21598.AH.01.01. Tahun 2012 pada tanggal 2012 on 25 April 2012. The company was
25 April 2012. Perusahaan awalnya originally the Business Unit Downstream
merupakan Unit Usaha Industri Hilir PT Industries PT Perkebunan Nusantara XII
Perkebunan Nusantara XII (Persero). (Persero).
Modal Dasar Perseroan ditetapkan sebesar Authorized Capital of the Company is set at
Rp.120.000.000.000 terbagi atas 120.000 Rp120.000.000.000 divided into 120,000
saham dengan nilai nominal sebesar Rp shares with a par value of Rp1.000.000, that
1.000.000, dari modal dasar tersebut telah capital had been placed and taken part by the
ditempatkan dan diambil bagian oleh para shareholders of 30,000 shares or a total of
pemegang saham sebanyak 30.000 saham Rp30.000.000.000, and has been fully paid
atau seluruhnya sebesar Rp 30.000.000.000, with cash through the cash of the Company
dan telah disetor penuh dengan uang tunai with details as follow:
melalui kas Perseroan dengan rincian :
27
1.13.2. PT Rolas Nusantara Mandiri (lanjutan) 1.13.2. PT Rolas Nusantara Mandiri (continued)


PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) 3.000 1.000.000 3.000.000.000 10,00
Jumlah/Total 30.000 1.000.000 30.000.000.000 100

XII (persero) telah disetorkan sebesar Nusantara XII (Persero) has been paid
Rp27.000.000.000 pada tanggal 28 Maret amounting to Rp27.000.000.000 on March
2012 melalui rekening Bank Mandiri atas 28, 2012 through Bank Mandiri account on
nama PT Rolas Nusantara Mandiri dan behalf of PT Rolas Nusantara Mandiri and is
berhak atas kepemilikan sebesar 90%. entitled to an interest of 90%.
Berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa Based on the decision of the Extraordinary
Nomor : RNM/RUPS/01/IX/2012, menyetujui General Meeting of Shareholders No.
meng-inbreng-kan aset tetap bergerak milik RNM/RUPS/01/IX/2012, approve to inbreng
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) the moving assets owned by PT Perkebunan
Rp.2.952.000.000. Nusantara XII (Persero) Rp.2.952.000.000.
Sesuai dengan penambahan saham tersebut, In accordance with the addition of these
susunan pemegang saham menjadi sebagai shares, shareholding structure is as follows:
berikut :


Jumlah/Total 32.952 1.000.000 32.952.000.000 100

XII (Persero) terhadap PT Rolas Nusantara Nusantara XII (Persero) to PT Rolas
Mandiri menjadi sebesar 90,90%. Nusantara Mandiri of 90.90%.
Atas dasar kepemilikan saham 90,90% pada Based on 90,90% shareholding in PT Rolas
PT.Rolas Nusantara Mandiri dan peraturan Nusantara Mandiri and law code No. 40 year
perundang-undangan No. 40 Tahun 2007, 2007, regarding Limited Companies and
tentang Perseroan Terbatas dan Pernyataan Statement of Financial Accounting Standards
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) maupun (SFAS) nor Accounting Policies for State-
Kebijakan Akuntansi BUMN dari SK. Owned Enterprises based on the Letter of
Kementerian BUMN No. S-206/D4- Ministry of BUMN Number S-206/D4-
MBU/2008, tanggal 7 Oktober 2008 yang MBU/2008, dated October 7, 2008 which
mulai berlaku 1 Januari 2009, maka PT effective date Januari 1, 2009, PT
Perkebunan Nusantara XII (Persero) Perkebunan Nusantara XII (Persero) present
menyajikan laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statement for the year
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 ended December 31, 2012.
Desember 2012.
28
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF

(PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND
KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK)
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah In the current year, the Company and its subsidiaries have
menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi adopted all of the new and revised standards and
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan interpretations issued by the Financial Accounting Standard
dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan Board of the Indonesian Institute of Accountants that are
operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai relevant to their operations and effective for accounting
pada tanggal 1 Januari 2012. Penerapan standar baru dan periods beginning on January 1, 2012. The adoption of these
revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan new and revised standards and interpretations has resulted
kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang in changes to the Company and its subsidiaries accounting
mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan konsolidasi policies in the following areas, and affected the consolidated
untuk tahun berjalan: financial statement disclosures for the current year:
PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and Equipment
PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program PSAK 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by
Manfaat Purnakarya Retirement Benefit Plans
PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits
PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman PSAK 26 (revised 2011), Borrowing Costs
PSAK 30 (revisi 2011), Sewa PSAK 30 (revised 2011), Lease
PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes
PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 50 (revised 2010), Financial Instruments:
Presentation
PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments
PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan PSAK 55 (revised 2011), Financial Instrument:
dan Pengukuran Recognition and Measurement
PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham PSAK 56 (revised 2011), Earnings per Share
PSAK 60, Instrumen Keuangan:Pengungkapan PSAK 60, Financial Instruments Disclosures
ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset,
Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya Minimum Funding Requirements and their Interaction
ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif ISAK 23, Operating Leases Incentives
ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang ISAK 24, Evaluating the Substance of Transactions
Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa. involving the Legal Form of a Lease
Berikut adalah standar dan interpretasi baru/revisi yang tidak The following are the new/revised standards and
relevan dengan operasi dan laporan keuangan konsolidasian interpretations, which are not relevant to the company and
perusahaan dan entitas anak: its subsidiary operations and the consolidated financial
statements:
PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi PSAK 13 (revised 2011), Investment Property
PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi PSAK 28 (revised 2011), Accounting for Casualty
Kerugian Insurance Contract
PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan PSAK 33 (revised 2011), Stripping Cost Activity and
Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Environmental Management in the Public Mining
PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts
PSAK 36 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa PSAK 36 (revised 2011), Accounting for Life Insurance
Contract
PSAK 45 (revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas PSAK 45 (revised 2010), Financial Reporting for Non-
Nirlaba Profit Organization
PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan PSAK 61, Accounting for Government Grants and
Pengungkapan Bantuan Pemerintah Disclosure of Government Assistance
PSAK 62, Kontrak Asuransi PSAK 62, Insurance Contract
PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi PSAK 63, Financial Reporting in Hyperinflationary
Economies
29
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF

(PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND
KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK) (continued)
PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada PSAK 64, Exploration for and Evaluation of Mineral
Pertambangan Sumber Daya Mineral Resources
ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign
Usaha Luar Negeri Operations
ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi ISAK 16, Service Concession Arrangements
ISAK 18, Bantuan Pemerintah Tidak Berelasi Spesifik ISAK 18, Government Assistance No Specific Relation
dengan Aktivitas Operasi to Operating Activities
ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali ISAK 19, Applying the Restatement Approach under PSAK
dalam PSAK 63:Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi 63: FinancialReporting in Hyperinflationary Economies
ISAK 20, Pajak Penghasilan Perubahan dalam Status ISAK 20, Income Taxes Change in Tax Status of an
Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya Entity or its Shareholders
ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa Pengungkapan ISAK 22, Service Concession Arrangements: Disclosures
ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat ISAK 26, Reassessment of Embedded erivatives
Berikut ini standar dan interpretasi yang telah diterbitkan The following standards and interpretations that have been
tetapi belum diterapkan dan tidak relevan dengan kegiatan issued but not yet implemented and is not relevant to the
operasi perusahaan : company's operations:
PSAK 38 (revisi 2012) , Kombinasi Bisnis Entitas PSAK 38 (revised 2012), Business Combinations Under
Sepengendali Common Control Entity
ISAK 21, Perjanjian Kontrak Real Estat. ISAK 21, Agreements for the Construction of Real Estate
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan As of the issuance date of the consolidated financial
konsolidasi, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari statements, management is evaluating the effect of these
standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan standards and interpretations on the consolidated financial
konsolidasi. statements.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan a. The Statement of Compliance
Laporan keuangan ini telah disajikan mengacu kepada The financial statements have been prepared in
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi reference to the Financial Accounting Standards in
antara lain Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, including the following Statement of Financial
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Accounting Standards (SFAS) and the Interpretation of
(ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the
Keuangan (DSAK) - Ikatan Akuntan Indonesia yang Financial Accounting Standards Board (DSAK) - the
telah konvergen dengan IFRS (International Financial Indonesian Institute of Accountants who have
Report Standard) serta Pedoman Akuntansi Badan converged with IFRS (International Financial Report
Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan berbasis IFRS Standard) and Plantation of Accounting Guideline of
revisi 2011. BUMN based IFRS - revised 2011.
Manajemen Perusahaan bertanggung-jawab atas The Company's management is responsible for the
penyusunan laporan keuangan Konsolidasian dan telah preparation of the consolidated financial statements and
menyetujui laporan keuangan Konsolidasian untuk tahun has approved the financial statements for the year
yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 untuk ended December 31, 2012 to be published on March 5,
diterbitkan pada tanggal 5 Maret 2013. 2013.
30
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)
b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan) b. Presentation of Consolidated Financial Statements
(continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan The consolidated financial statements have been
konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya prepared on the accrual basis using the historical cost
historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang concept of accounting, except for certain accounts
diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan which are measured on the bases described in the
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun related accounting policies of each account.
tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan Cash flow statement prepared using the direct method
metode langsung (direct method) dengan the cash flows into operating, investing and financing
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, activities. For the purpose of reporting cash flows, cash
investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus and cash equivalents include cash on hand, cash at
kas, kas dan setara kas mencakup kas, kas pada bank, bank and short-term investments that will mature within
dan investasi jangka pendek yang akan jatuh tempo three months or less, net of overdrafts.
dalam waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi
cerukan.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi In the preparation of consolidated financial statements in
sesuai dengan standar akuntansi keuangan di accordance with financial accounting standard in
Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang Indonesia requires estimates and assumptions that
mempengaruhi: affect:
nilai aset dan kewajiban dilaporkan, dan value of reported assets and liabilities, and disclosure
pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi of contingent assets and liabilities on the consolidated
pada tanggal laporan keuangan konsolidasi, financial statements,
jumlah pendapatan dan beban selama periode revenues and expenses during the reporting period.
pelaporan.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan Although these estimates are based on management's
terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, best knowledge of the event and the current action, the
hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang results may differ resulting in the amount originally
diestimasi semula. estimated.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in preparation of the
penyusunan laporan keuangan adalah mata uang consolidation financial statements is Indonesian Rupiah
rupiah. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang (IDR). Monetary Assets and liabilities denominated in
asing ditranslasi ke dalam mata uang rupiah dengan foreign currencies are converted at the middle exchange
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal rate of Bank Indonesian prevailing at the financial
laporan posisi keuangan. position statements date.
c. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan c. Changes in Accounting Policy and Disclosures
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan The accounting policies adopted in the preparation of
laporan keuangan konsolidasi konsisten dengan the consolidated financial statements are consistent with
kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan those made in the preparation of the consolidated
laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir financial statements for the year ended December 31,
pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali bagi 2011, except for the adoption of several amended SAKs
penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan which were effective starting on January 1, 2012 as
berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang disclosed in this Note.
diungkapkan pada Catatan ini.
31

(continued)
d. Prinsip-Prinsip Konsolidasi d. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan The Consolidated financial statements incorporate the
keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan financial statements of the Company and entities
oleh Perusahaan (dan Entitas Anak). Pengendalian controlled by the Company (and its subsidiaries).
dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak Contorl is achieved where the Company has the power
untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan to govern the financial and operating policies of the
operasional dari investee untuk memperoleh manfaat investee entity so as to obtain benefits from its activities.
dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada Control is presumed to exist when the Company owns
apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung directly or indirectly through subsidiaries, more than
atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari 50% 50% of the voting rights.
hak suara.
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak Non-controlling interests in subsidiaries are identified
diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam separately and presented within equity. Effective
ekuitas. Efektif 1 Januari 2011, kepentingan January 1, 2011, the interest of non-controlling
nonpengendali pemegang saham pada awalnya boleh shareholders maybe initially measured either at fair
diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan value or at the noncontrolling interests proportionate
kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi share of the fair value of the acquirees identifiable net
dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat asset. The choice of measurement is made on
pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah acquisition by acquisition basis. Subsequent to
akuisisi, nilai tercatat kepentingan nonpengendali adalah acquisition, the carrying amount of noncontrolling
jumlah kepentingan non pengendali pada pengakuan interests is the amount of those interests at initial
awal ditambah dengan proporsi kepentingan recognition plus noncontrolling interests share of
nonpengendali atas perubahan selanjutnya dalam subsequent changes in equity. Total comprehensive
ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan income is attributed to non-controlling interests even if
pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini this results in the non-controlling interests having a
mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai deficit balance.
saldo defisit.
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak Subsidiaries are fully consolidated from the date of
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh acquisition, bein the date on which the Company
pengendealian, sampai dengan tanggal entitas induk obtained control, and continue to be consolidated until
kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada the date such control ceases. Control is presumed to
ketika Perusahaan memeiliki secara langsung atau tidak exist if the Company owns, directly or indirectly through
langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari Subsidiaries, more than a half of the voting power of an
setengah kekuasaan suara entitas. entity.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki Control also exists when the parent owns half or less of
setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas the voting power of an entity when there is:
jika terdapat:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai a. power over more than half of the voting rights by
perjanjian dengan investor lain; virtue of an agreement with other investors;
b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan b. power to govern the financial and operating policies of
iperasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau the entity under a statute or an agreement;
perjanjian;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian c. power to appoint or remove the majority of the
besar direksi atau organ pengatur setara dan members of the board of directors or equivalent
mengendalikan entitas melalui direksi atau organ governing body and control of the entitiy by that board
tersebut; atau or body; or
32

(continued)
d. Prinsip-Prinsip Konsolidasi (lanjutan) d. Principles of Consolidation (continued)
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada d. power to cast the majority of votes at meetings of the
rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan board of directors of equivalent governing body and
mengendalikan entitas melalui direksi atau organ control of the entity by that board of body.
tersebut.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh Losses of a non-wholly owned subsidiaries are
diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali bahkan attributed to the Non Controlling Interest even if that
jika hal ini mengakibatkan Kepentingan Non Pengendali Non Controlling Interest in a deficit balance.
mempunyai saldo defisit.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, In case of loss of control over a subsidiary, the Group;
Kelompok Usaha:
a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap a. derecognizes the assets (including goodwill) and
goodwill ) dan liabilitas entitas anak; liabilities of the subsidiary;
b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap b. derecognizes the carrying amount of any the Non
Kepentingan Non Pengendali; Controlling Interest;
c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih c. derecognizes the cummulative translation differences,

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; recorded in equity, if any;
d. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; d. recognizes the fair value of the consideration received;
e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; e. recognizes the fair value of any investment retained;
f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai f. recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi;
g. mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang g. reclassifies the parents share of components
sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif previously recognized in other comprehensive income
ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
langsung ke saldo laba.
Kepentingan Non Pengendali mencerminkan bagian The Non Controlling Interest represents the portion of
atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang the profit or loss and net assets of the Subsidiaries no
tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak attributalble, directly or indirectly, to the Company,
langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing which are presented in the consolidated statements of
disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif comprehensive income and under the equity section of
konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi the consolidated statement of financial position,
keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang respectively, separately from the corresponding portion
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. attributable to teh owners of the parent entity.
Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas Minority interest in net assets of Subsidiaries are
aset neto Entitas Anak disajikan sebagai Kepentingan presented as Non-controlling Interests in the
Nonpengendali pada Laporan Posisi Consolidated Statements of Financial Position. Minority
KeuanganKonsolidasian. Hak minoritas atas laba (rugi) interest in net earnings (loss) of Subsidiaries are
neto Entitas Anak pada Laporan Laba Rugi presented in the Consolidated Statements of
Komprehensif Konsolidasian disajikan sebagai Comprehensive Income as Profit/Loss for the Period
Laba/Rugi Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan Attributable to Non-Controlling Interests.
kepada Kepentingan Non Pengendali.
33

(continued)
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan Changes in the Company and its subsidiaries interests
entitas anak pada entitas anak yang tidak in subsidiaries that do not result in a loss of control are
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai accounted for as equity transactions. The carrying
transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan entitas anak amounts of the Company and its subsidiaries interests
dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk and the non-controlling interests are adjusted to reflect
mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas the changes in their relative interests in the subsidiaries.
entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah Any difference between the amount by which the non-
kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar controlling interests are adjusted and the fair value of
imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara the consideration paid or received is recognised directly
langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik in equity and attributed to owners of the Company.
entitas induk.
Hasil dari anak perusahaan yang diakuisisi atau dijual The results of subsidiaries acquired or disposed of
selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau during the year are included in the consolidated
sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk statement of income from the effective date of
dalam laporan laba rugi konsolidasi. acquisition or up to the effective date of disposal, as
appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan Where necessary, adjustments are made to the financial
keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi statements of the subsidiaries to bring the accounting
yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi polisies used in line with those used by the parent.
yang digunakan induk perusahaan.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan All intra-group transactions, balances, income and
dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi. expenses are eliminated on consolidation.
e. Akuntansi Grup e. Group Accounting
Entitas Anak Subsidiaries
Semua Entitas Anak dikonsolidasikan. Entitas Anak All consolidated subsidiaries. Subsidiary is an entity
adalah suatu entitas (termasuk Entitas Bertujuan (including Specific Aims Entity) which the Group has
Khusus) dimana Grup memiliki kepemilikan sebesar ownership of more than half the voting rights or be
lebih dari setengah hak suara atau mampu able to determine the financial and operational
menentukan kebijakan keuangan dan operasional. policies.
Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal kendali Subsidiaries are consolidated from the date control of
atas Entitas Anak tersebut beralih kepada Grup dan the subsidiary switch to the Group and are no longer
tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal kendali tidak consolidated from the date control is no longer owned
lagi dimiliki oleh Grup. Dalam mencatat akuisisi by the Group. In the acquisition of subsidiaries
Entitas Anak digunakan metode pembelian. Biaya recorded use purchase method. Acquisition cost is
akuisisi diukur sebesar nilai wajar aset yang measured at fair value of assets given, shares issued
diserahkan, saham yang diterbitkan atau libilitas yang or liabilities are taken over on the date of acquisition,
diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah biaya plus costs directly associated with the acquisition.
yang berkaitan secara langsung dengan akuisisi. Excess acquisition costs over fair value of net assets
Kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar aset bersih of subsidiaries is recorded as goodwill.
Entitas Anak dicatat sebagai goodwill.
34

(continued)
Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)
Transaksi antar perusahaan dalam Grup, saldo dan Transactions between companies within the Group,
keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antar balances and unrealized profits from transactions
perusahaan dalam Grup, dieliminasi. Kerugian yang between companies within the Group, are eliminated.
belum direalisasi juga dieliminasi, kecuali apabila Unrealized losses are also eliminated unless
biaya perolehan tidak dapat diperoleh kembali. Jika acquisition cost can not be recovered. If necessary,
diperlukan, kebijakan akuntansi Entitas Anak diubah accounting policies of subsidiaries changed to be
agar konsisten dengan kebijakan akuntansi yang consistent with the accounting policies applied by the
diterapkan oleh Grup. Group.
Perusahaan Asosiasi Associated Company
Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas dimana Associated companies are all entities which the Group
Grup mempunyai pengaruh signifikan, tetapi tidak has significant influence, but not to control these
sampai mengendalikan entitas-entitas tersebut. Dalam entities. Within this group generally have the between
hal ini Grup umumnya memiliki antara 20% sampai 20% and 50% voting rights. Investments in associates
50% hak suara. Investasi pada perusahaan asosiasi are recorded using the equity method and initially
dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya recorded at cost. Group investment in associates
dicatat sebesar biaya perolehan. Investasi Grup pada includes goodwill (net of accumulated depreciation)
perusahaan asosiasi mencakup juga goodwill were identified at the time of acquisition.
(dikurangi akumulasi penurunan nilai) yang
diidentifikasi pada saat akuisisi.
Bagian Grup atas keuntungan atau kerugian Groups interest on profits or losses of associated
perusahaan asosiasi yang diperoleh setelah tanggal companies acquired after the date of acquisition is
akuisisi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif recognized in the consolidated interim comprehensive
interim konsolidasian. Kumulatif keuntungan atau income statements. Cumulative gains or losses after
kerugian setelah tanggal akuisisi akan mempengaruhi the date of acquisition will affect the carrying value of
nilai tercatat investasi. Apabila bagian Grup atas investments. When the Group for the losses in
kerugian dalam perusahaan asosiasi menyamai atau associated companies equals or exceeds the
melebihi bagian kepemilikannya dalam perusahaan ownership of associated companies, including
asosiasi, termasuk piutang yang tidak dijamin lainnya, unsecured receivables others, the Group does not
Grup tidak mengakui kerugian lebih lanjut, kecuali recognize further losses, unless the Group has
Grup telah mengakui liabilitas atau melakukan admitted liability or made payments on behalf of
pembayaran atas nama perusahaan asosiasi. associated companies.
Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi Unrealized profit from transactions between the Group
antara Grup dengan perusahaan asosiasi, dieliminasi with associated companies, are eliminated for the
sebesar jumlah yang mencerminkan proporsi amount that reflects the proportion of ownership in the
kepemilikan Grup dalam perusahaan asosiasi. company's group association. Unrealized losses are
Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi also eliminated unless the transaction provides
kecuali transaksi tersebut memberikan bukti adanya evidence of a decline in value of the transferred
penurunan nilai aset yang dialihkan. Apabila assets. Where necessary, accounting policies of
diperlukan, kebijakan akuntansi perusahaan asosiasi associated companies changed to be consistent with
diubah agar konsisten dengan kebijakan akuntansi the accounting policies applied in the Group.
yang diterapkan dalam Grup.
35

(continued)
f. Transaksi Dalam Mata Uang Asing f. Transactions in Foreign Currency
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan Transactions in foreign currencies are recorded at the
kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal exchange rate prevailing on the transaction date. At
neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang balance sheet date, assets and liabilities denominated in
asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah foreign currencies are translated into Rupiah at the
berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku Bank Indonesia middle rate prevailing at that date.
pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi Gains or losses arising from exchange differences
atas selisih kurs yang timbul dari transaksi tersebut, arising from these transactions, will be credited or
akan dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi charged to profit and loss for the year.
tahun berjalan.
Kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember Bank Indonesia middle rate on December 31, 2012 and
2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp9.670 dan 2011 respectively Rp9.670 and Rp9.068 every 1 U.S.
Rp9.068 setiap 1 US Dollar serta Rp12.809,95 dan Dollar and Rp12.809,95 and Rp11,849 every 1 Euro.
Rp11.849 setiap 1 Euro.
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi The relate parties in accordance with PSAK No. 7
2010) adalah orang atau Entitas yang terkait dengan (Revised 2010) is a person or entity associated with the
Entitas pelapor. reporting entity.
1) Orang atau anggota keluarga terdekat yang 1) Person or immediate family member who has a
mempunyai relasi dengan Entitas pelapor jika orang relationship with the reporting entity if the person is:
tersebut:
a) Memiliki pengendalian atau pengendalian a) Have control or joint control over the reporting
bersama atas Entitas pelapor; entity;
b) Memiliki pengaruh signifikan atas Entitas b) Have a significant influence on the reporting
pelapor; atau entity; or
c) Personil manajemen kunci Entitas pelapor atau c) Key management personnel of the reporting
Entitas induk Entitas pelapor. entity or parent entity of the reporting entity.
2) Suatu Entitas berelasi dengan Entitas pelapor jika 2) An entity is related to the reporting entity if it meets
memenuhi salah satu hal berikut: one of the following:
a) Entitas dan Entitas pelapor adalah anggota dari a) Reporting entities are entities and members of
kelompok usaha yang sama (artinya Entitas induk, the same business group (ie parent entity,
Entitas anak, dan Entitas anak berikutnya terkait Entity children, and the next child entity
dengan Entitas lain). associated with another entity).
b) Suatu Entitas adalah Entitas asosiasi atau ventura b) An entity is a joint venture entity or association
bersama dari Entitas lain (atau Entitas asosiasi of another entity (or associate or joint venture
atau ventura bersama yang merupakan anggota entity that is a member of a group of business,
suatu kelompok usaha, yang mana Entitas lain other entity which is a member).
tersebut adalah anggotanya).
c) Kedua Entitas tersebut adalah ventura bersama c) The second entity is a joint venture of the same
dari pihak ketiga yang sama. third party.
d) Satu Entitas adalah ventura bersama dari Entitas d) One entity is a joint venture of a third entity and
ketiga dan Entitas yang lain adalah Entitas another entity is the entity association of a third
asosiasi dari Entitas ketiga. entity.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak Entire significant transactions with related parties relate
berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan to, whether or not conducted at an interest rate or the
tingkat bunga atau harga normal, persyaratan dan normal prices, terms and conditions with third parties,
kondisi yang sama dengan pihak ketiga, diungkapkan are disclosed in the financial statements.
dalam laporan keuangan.
36

(continued)
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) g. Transactions with Related Parties (continued)
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak- All transactions and balances are material to the parties
pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan relate disclosed in the notes to financial statements
keuangan No. 38. No.38.
h. Instrumen Keuangan h. Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Effective January 1, 2012, the Company and Its
Anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010) Subsidiary applied PSAK No. 50 (Revised 2010),
Instrumen Keuangan: Penyajian,PSAK No. 55 (Revisi Financial Instruments: Presentation, PSAK No. 55
2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan (Revised 2011), Financial Instruments Recognition and
Pengukuran dan PSAK No. 60, Instrumen Keuangan Measurement and PSAK No. 60, Financial
Pengungkapan. sebagai dampak penerapan PSAK Instruments:Disclosures.the impact of this PSAK are
tersebut adalah tambahan pengungkapan pada additional disclosure in the company's accounting
kebijakan akuntansi perusahaan dan pengungkapan policies and disclosures on note 41 on Financial
pada catatan 41 mengenai Instrumen Keuangan : Instruments: Financial Risk Information.
Informasi Resiko Keuangan.
1) PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan 1) PSAK No. 50 (Revised 2010) contains the
penyajian dari instrumen keuangan dan requirements for the presentation of financial
mengidentifikasikan informasi yang harus instruments and identifies the information that
diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku should be disclosed. The presentation requirements
terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari apply to the classification of financial instruments,
perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas from the perspective of the issuer, into financial
keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian assets, financial liabilities and equity instruments;
yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian the classification of related interest,
dan keuntungan; dan keadaan dimana aset dividends,losses and gains; and the circumstances
keuangan dan liabilitas keuangan akan saling in which financial assets and financial liabilities
hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, should be offset. This PSAK requires the
antara lain, informasi mengenai faktor yang disclosures of, among others, information about
mempengaruhi jumlah waktu dan tingkat kepastian factors that affect the amount, timing and certainty
arus kas masa datang suatu entitas yang terkait of an entitys future cash flows relating to financial
dengan instrumen keuangan dan kebijakan instruments and the accounting policies applied to
akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. those instruments.
2) PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip 2) PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the
pengakuan dan pengukuran aset keuangan, principles for recognizing and measuring financial
liabilitias keuangan dan beberapa kontrak assets, financial liabilities and some contracts to
pembelian atau penjualan item nonkeuangan PSAK buy or sell non-financial items. This PSAK provides
ini, antara lain, menyediakan definisi dan the definitions and characteristics of derivatives, the
karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, categories of financial instruments, recognition and
pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai measurement, hedge accounting and determination
dan penetapan hubungan lindung nilai. of hedging relationships, among others.
37

(continued)
h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued)
PSAK No. 60 requires additional disclosures about

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan
fair value measurement and liquidity risk. Fair value
tambahan atas pengukuran nilai wajar dan risiko
measurements related to items recorded at fair
likuiditas. Pengukuran nilai wajar terkait pos yang
value are to be disclosed by source of inputs using
dicatat pada nilai wajar disajikan berdasarkan
the three level fair value hierarchy, by class, for all
sumber input dengan menggunakan tiga tingkatan
financial instruments recognized at fair value. In
hirarki nilai wajar untuk setiap kelas instrumen
addition, a reconciliation between the beginning and
keuangan yang diukur pada nilai wajar. Sebagai
ending balance for level 3 fair value measurements
tambahan, PSAK ini mewajibkan rekonsiliasi antara
is now required, as well as significant transfers
saldo awal dan akhir untuk pengukuran nilai wajar
between levels in the fair value hierarchy. The
tingkat 3, demikian pula pengungkapan transfer
PSAK also clarify the requirements for liquidity risk
antar tingkatan dalam hirarki nilai wajar. PSAK ini
disclosures with respect to the derivative
juga menjelaskan lebih lanjut persyaratan
transactions and assets used for liquidity
pengungkapan risiko likuiditas transaksi derivatif
management. The fair value measurement
dan aset yang digunakan untuk pengelolaan
disclosures are presented in Note 41. The liquidity
likuiditas. Pengungkapan pengukuran nilai wajar
risk disclosures are not significantly impacted by the
diungkapkan pada Catatan 41. Pengungkapan risiko
PSAK and are presented in Note 41.
likuiditas tidak terpengaruh secara signifikan oleh
PSAK ini dan diungkapkan pada Catatan 41.
Pengakuan awal Initial Recognition
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai Financial assets are initially recognized at fair value plus
wajarnya ditambah (dalam hal investasi yang tidak (in the case of investments which are not measured at
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) biaya fair value through profit and loss) that transaction costs
transaksi yang dapat diatribusikan secara are directly attributable. The purchase or sale of
langsung.Pembelian atau penjualan aset keuangan yang financial assets that require delivery of assets within a
memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang period specified by regulation or custom prevailing in the
ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku market (a common trade) are recognized on trade date,
di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal the date the Company committed to buy or sell the
perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen asset.
untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, The Company's financial assets include cash and cash
kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, equivalents, restricted cash and cash equivalents,
piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang antar badan accounts receivable, other receivables and inter-
hukum. companies receivables.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Measurement After Initial Recognition
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal Measurement of financial assets after initial recognition
tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut : depends on the classification as follows:
38

(continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Measurement After Initial Recognition (continued)
1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar 1) Financial assets at fair value through profit and
melalui laporan laba-rugi loss ["FVTPL"]
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Financial assets are measured at fair value through
laporan laba rugi, termasuk aset keuangan untuk profit and loss, including financial assets for trading
diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan and financial assets are determined at the time of
pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai initial recognition to be measured at fair value
wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan through profit or loss. Financial assets classified as
diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, trading securities, if they are acquired for the
jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli purpose of sale or repurchase in the near future.
kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga Derivative assets are also classified as trading,
diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, unless they are designated as effective hedging
kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen instruments. Financial assets are measured at fair
lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur value through profit or loss is presented in
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan consolidated balance sheet at fair value with gains
dalam laporan neraca pada nilai wajar dengan or losses arising from changes in fair value
keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar recognized in earnings.
diakui dalam laporan laba rugi.
Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat Derivatives embedded in main contracts are
sebagai derivatif yang terpisah apabila karakteristik recorded as separate derivatives when
dan risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak characteristics and risks are not closely related to
utama, dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan main contract, and main contract is not carried at
dengan nilai wajar. Derivatif melekat ini diukur fair value. These embedded derivatives are
dengan nilai wajar dengan laba atau rugi yang measured at fair value with gains or losses arising
timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada from changes in fair value recognized in earnings.
laporan laba rugi. Penilaian kembali hanya terjadi The revaluation occur only if there is a change in
jika terdapat perubahan dalam ketentuan-ketentuan the terms of the contract that significantly alter cash
kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas flow that will be required.
yang akan diperlukan.
2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang 2) Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset Loans and receivables are non-derivative financial
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap assets with fixed or predetermined payment, which
atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi does not have a quotation in an active market.
di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur Financial assets are measured at amortized cost by
sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized using the effective interest rate method.
cost) dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba Gains and losses recognized in profit and loss
rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang statements as loans and receivables derecognized
dihentikan pengakuannya atau mengalami or impaired, as well as during the process of
penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortization. Cash and cash equivalents, accounts
amortisasi. Kas dan setara kas, piutang usaha, receivable, other receivables, and inter-legal entity
piutang lainnya, dan piutang antar badan hukum receivables included in this category.
termasuk dalam kategori ini.
39

(continued)
2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (lanjutan) 2) Loans and Receivables (continued)
Saldo kas dan setara kas yang dimiliki dan deposito Cash and cash equivalents and time deposits held
berjangka dengan periode jatuh tempo 3 (tiga) bulan with maturities of 3 (three) months or less from the
atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak date of placement and not in a condition
dalam kondisi dijadikan jaminan. collateralized.
Piutang Usaha Account Receivables
Piutang usaha adalah jumlah tagihan yang Accounts receivable is the amount of charge
diberikan dalam transaksi bisnis pada umumnya. given in the transaction of business in general. If
Jika pembayaran piutang diharapkan selesai payment of receivables expected to be completed
dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus within one year or less (or in normal operation of
normal operasi dari bisnis jika lebih lama), piutang the business cycle if longer), these receivables
tersebut dikelompokkan sebagai aset lancar. Jika are classified as current assets. If not,
tidak, piutang tersebut disajikan sebagai aset receivables are presented as non-current assets.
tidak lancar.
Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai Trade receivables are recognized initially at fair
wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan value and subsequently remeasured at amortized
diamortisasi dengan menggunakan metode suku cost using the effective interest rate method, less
bunga efektif, dikurangi dengan provisi untuk provision for impairment.
penurunan nilai.
Penyisihan piutang tak tertagih didasarkan Allowance for doubtful accounts based on the
kepada tingkat kolektibilitas dan kondisi debitur collectibility and condition of the debtor during the
selama 3 - 5 tahun sebelumnya dan sampai saat 3-5 years before and up to date assessment of
ini penilaian tingkat kolektibilitas dilakukan secara the collectibility done individually each debtor,
individual masing-masing debitur, antara lain including the assessment is based on the
penilaian didasarkan atas pertimbangan, antara consideration of, among others:
lain :
- Debitur sudah tidak beroperasi ; - Debtor is not in operation;
- Langkah konfirmasi sudah dilakukan, namun - Confirmation step has been done, but there was
tidak pernah ada jawaban, dan alamat debitur never any answer, and the address of the
sudah tidak dapat dilacak. debtor is not traceable.
- Piutang tersebut telah diajukan ke KP2LN, - Receivable has been forwarded to KP2LN, but
tetapi sampai saat ini belum ada until now there is no solution.
penyelesaiannya.
Penghapusbukuan piutang harus mendapat Accounts receivable write-off must be approved

persetujuan lebih dahulu Komisaris sesuai dengan by the Commissioner in accordance with the
Anggaran Dasar, berdasarkan salah satu kriteria Articles of Association, according to one of the
pokok berikut ini : following basic criteria:
Telah dinyatakan pailit berdasarkan putusan It has been declared bankrupt by court
Pengadilan, bagi debitur yang berbentuk badan decisions, for the debtor the form of business.
usaha.
Piutang tersebut telah dinyatakan oleh PUPLN / The receivable has been stated by PUPLN /
Pengadilan tidak dapat ditagih. Court can not be billed.
Dokumen pendukung tagihan kepada The supporting documents to the customer bill
pelanggan hilang dan tidak diperoleh dokumen is lost and not found a replacement document is
pengganti yang sah dan relevan. legitimate and relevant.
40

(continued)
2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (lanjutan) 2) Loans and Receivables (continued)
Piutang yang telah dihapusbukukan, dicatat secara Receivables previously writte off, are recorded by
ekstra-komtabel dan tidak menghilangkan kewajiban extracomptable and does not eliminate liability for
penagihan. Apabila ternyata piutang tersebut dapat collection. If it turns out the receivables are paid by
dibayar / dilunasi oleh debitur, dicatat dan the debtor, are recorded and classified as "Other
diklasifikasikan dalam akun pendapatan Lain-lain. income".
Pada tanggal 31 Desember 2012 aset keuangan On 31 December 2012 financial assets classified as
yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan loans and receivables are cash and cash
dan piutang adalah kas dan setara kas, Piutang equivalents, accounts receivable, other receivable
Usaha, Piutang lain-lain dan Piutang antar Badan and inter-companies receivables.
Hukum.
3) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo 3) Held-to-maturity investments (HTM)
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran Non-derivative financial assets with fixed or
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah predetermined payment and maturity are classified
ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki as HTM has been established when the Company
hingga jatuh tempo ketika Perusahaan memiliki has the positive intention and ability to hold these
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset financial assets to maturity. After initial
keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah measurement, HTM investments are measured at
pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh amortized cost using the effective interest rate
tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi method. This method uses the effective interest
dengan menggunakan metode suku bunga efektif. rates appropriately discounting the estimated future
Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang cash receipts over the expected life of the financial
secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan assets to the net carrying value (net carrying
kas di masa datang selama perkiraan umur dari amount) of financial assets. Gains and losses are
aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset recognized in the income statement when the
keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam investments are derecognized or impaired, as well
laporan laba rugi pada saat investasi tersebut as through the amortization process.
dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Aset Keuangan yang dikategorikan sebagai Financial assets classified as held to maturity
Investasi dimiliki hingga Jatuh Tempo adalah investments are short-term investments /
investasi jangka pendek/penempatan dalam bentuk placements in the form of deposits.On December
deposito. Pada tanggal 31 Desember 2011 31, 2011 the Company has no investments held to
Perusahaan tidak memiliki investasi dimiliki hingga maturity.
jatuh tempo.
4) Aset keuangan tersedia untuk dijual 4) Available-for-sale financial assets (AFS)
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non- AFS financial assets are non-derivative financial
derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk assets designated as available for sale or not
dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga classified in the three previous categories.
kategori sebelumnya.
41

(continued)
4) Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan) 4) Available-for-sale financial assets (AFS)
(continued)
Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS After initial measurement, AFS financial assets are
diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau measured at fair value with gains or unrealized losses
kerugian yang belum terealisasi diakui dalam recognized in equity until the investment is
ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan derecognized. At that time, the cumulative gain or loss
pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau previously recognized in equity will be reclassified into
kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam earnings as a reclassification adjustment.
ekuitas akan direklas ke laporan laba rugi
komprehensif sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Jika Perusahaan memiliki investasi berikut yang If the Company has investments are classified as AFS,
diklasifikasikan sebagai AFS, maka : then:
Investasi saham yang nilai wajarnya tidak tersedia Investments stock market values are not available to
dengan pemilikian modal kurang dari 20%, dan the Ownership of capital is less than 20%, and other
investasi jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar long-term investments are stated at cost. Application
biaya perolehan. Penerapan nilai wajar bilamana of fair value whenever possible to use mark to model,
memungkinkan menggunakan mark to model, by obtaining the Long Term Plan of the investee, and
dengan mendapatkan Rencana Jangka Panjang calculated with the method of the average level of net
investee, dan diperhitungkan dengan metode tingkat cash inflow over the next 3-5 years are discounted
rata-rata arus kas masuk bersih selama 3-5 tahun using the effective interest rate method.
kedepan yang didiskonto dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
Investasi saham ekuitas yang nilai wajarnya tersedia Investment in equity shares with a fair market value of
dengan pemilikan modal kurang dari 20% dan yang the equity interest of less than 20% and which are
diklasifikasikan dalam kelompok AFS, dicatat classified as AFS, is recorded at fair value.
sebesar nilai wajarnya.
Penghentian pengakuan aset keuangan Termination of Recognition of Financial Assets
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, The Company to stop the recognition of financial assets,
jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang if and only if the contractual rights to cash flow from
berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau financial assets expire; or contractual right to transfer
Perusahaan mentransfer hak kontraktual untuk the Company to receive cash flows derived from assets
menerima arus kas yang berasal dan dari aset and financial; or retains the contractual right to receive
keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual untuk cash flows from of financial assets but also bear
menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan contractual liability to pay the received cash flows to one
namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk or more recipients through an agreement that meets
membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu certain requirements. When the Company transfers the
atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan financial asset, the Company evaluates the extent to
yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika which the Company retains the risks and benefits of
Perusahaan mentransfer aset keuangan, maka ownership of financial assets are.
Perusahaan mengevaluasi sejauh mana Perusahaan
tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut.
42

(continued)
Liabilitas Keuangan Financial Liability
Liabilitas Keuangan dikelompokkan ke dalam kategori : Financial Liabilities are grouped into categories:
1) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai 1) Financial Liabilities Measured at Fair Value
Wajar Melalui Laporan Laba Rugi Komprehensif Through Profit and Loss Comprehensive
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial liabilities measured at fair value through
melalui laporan laba rugi komprehensif adalah profit or loss is a comprehensive financial
liabilitas keuangan yang diperdagangkan. Liabilitas liabilities that are traded. Financial liabilities are
keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas classified as financial liabilities that are traded if
keuangan yang diperdagangkan jika perolehannya the acquisition is intended to be sold or bought
ditujukan untuk dijual atau dibeli kembali dalam back in the near future and there is evidence of a
waktu dekat dan terdapat bukti adanya tendency to take profits in the short term. There
kecenderungan untuk mengambil keuntungan dalam are no financial liabilities that are classified as
jangka pendek. Tidak ada liabilitas keuangan yang financial liabilities that are traded on the date of
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang December 31, 2012 and 2011.
diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2012
dan 2011.
2) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya 2) Financial Liabilities are Measured by
Perolehan Diamortisasi Amortized Cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan Financial liabilities that are not classified as
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai financial liabilities measured at fair value through
wajar melalui laporan laba rugi komprehensif comprehensive income and are classified in this
diklasifikasikan dalam kategori ini dan diukur pada category are measured at amortized cost.
biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan Financial liabilities measured at amortized cost,
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi among others, accounts payable, bank debt,
antara lain utang usaha, utang bank, jaminan guarantees the customer.
pelanggan.
Pengakuan Awal Early Recognition
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi Financial liabilities within the scope of SFAS No. 55
2011) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan (Revised 2011) could be classified as financial
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi liabilities measured at fair value through profit or loss,
komprehensif, pinjaman dan hutang, atau derivatif yang loans and debt, or derivatives that are designated as
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung hedging instruments in an effective hedge, whichever
nilai yang efektif, mana yang sesuai. is appropriate.
Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan The Company determines the classification of their
mereka pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan financial obligations at the time of initial recognition.
diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal Financial liabilities are recognized initially at fair value
pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang and, in terms of loans and debt, including transaction
dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan costs that are attributable directly. The Company's
Perusahaan meliputi hutang usaha dan hutang lainnya, financial liabilities include trade payables and other
biaya yang masih harus dibayar, hutang jangka panjang payables, accrued expenses, long-term debt and
dan hutang pihak berelasi, instrumen keuangan derivatif, payables to related parties, derivative financial
serta liabilitas keuangan lancar dan tidak lancar lainnya. instruments, as well as current financial liabilities and
other non-current.
43

(continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Measurement after Early Recognition
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada Measurement of financial liabilities depending on the
klasifikasinya sebagai berikut : classification as follows:
Liabiltas keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial liabilities measured at fair value through
melalui laporan laba rugi komprehensif, termasuk compherensive income statement, including the
liabiltias keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas financial liabilities available for trade and financial
keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal liabilities which are determined at the initial
untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. recognition that to be measured at fair value through
the income statement.
komprehensif. Liabilitas keuangan diklasifikasikan profit or loss. Financial liabilities classified as trading
sebagai kelompok diperdagangkan, jika mereka securities, if they are acquired for the purpose of sale
diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam or repurchase in the near future. Derivative liabilities
waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan are also classified as trading, unless they are
sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka designated as effective hedging instruments. Gains or
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. losses on liabilities held for trading are recognized in
Keuntungan atau kerugian atas kewajiban yang the comprehensive income statement.
dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif.
Pinjaman dan Utang Loans and Debt

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang After initial recognition, loans and debt which bears
dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya interest subsequently measured at amortized cost
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode using the effective interest method. Gains and losses
suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui recognized in the income statement when the
dalam laporan laba-rugi pada saat kewajiban tersebut liabilities are derecognized as well as through the
dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortization process.
amortisasi.
Saling-Hapus dari Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling-hapus dan Financial assets and liabilities are offset and the net
nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi amount reported in the financial position statement if,
keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang and only if, the Company and its subsidiaries have a
berkekuatan hukum untuk melakukan saling-hapus atas currently enforceable right to offset the recognized
jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk amounts and there is intention to settle on a net basis,
menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan or to realize the asset and settle the liability
aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. simultaneously.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di The fair value of financial instruments
pasar aktif pada tanggal neraca adalah berdasarkan traded in active markets at the balance sheet date is
kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer based on their quoted market price or dealer price
(bid price) untuk posisi beli dan ask price untuk posisi quotations (bid price for long positions and ask price for
jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila short positions), without any deduction for transaction
bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka costs. When current bid and asking prices are not
harga transaksi terakhir yang digunakan untuk available, the price of the most recent transaction is
mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak used since it provides evidence of the current fair value
terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian as long as there has not been a significant change in
sejak terjadinya transaksi. economic circumstances since the time of the
transaction.
44

(continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) Fair Value of Financial Instruments (continued)
Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar For all other financial instruments not listed in an active
pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen market, except investment in unquoted equity securities,
ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai the fair value is determined by using appropriate
wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik valuation techniques. Valuation techniques include net
penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), present value techniques, comparison to similar
perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki instruments for which market observable prices exist,
harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi options pricing models, and other relevant valuation
(options pricing models), dan model penilaian lainnya. models. In the absence of a reliable basis for
Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan determining fair value, investments in unquoted equity
andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi securities are carried at cost, net of impairment.
pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi
harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah
dikurangi penurunan nilai.
Penyesuaian Risiko Kredit Credit Risk Adjustment
Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih Company adjust prices in a market that is more
menguntungkan untuk mencerminkan adanya profitable to reflect the counterparty credit risk
perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen differences between instruments traded in those
yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan markets with instruments that assessed for the position
instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. of financial assets. In determining the fair value of
Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, financial liabilities position, Company credit risk
risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen harus associated with the instrument must be taken into
diperhitungkan. account.
Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Amortized Cost of Financial Instruments

Keuangan
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan Cost is amortized calculated using the effective interest
menggunakan metoda suku bunga efektif dikurangi method less any allowance for impaire in value and
dengan penyisihan atas penurunan nilai dan payment of principal or value that can not be billed. The
pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. calculation is considered a premium or discount on
Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau acquisition and includes transaction cost and expenses
diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya that are an integral part of the effective interest rate.
transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan Perusahaan At the end of each reporting period the Company
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif evaluates whether there is objective evidence that
bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan financial asset or group of financial assets are impaired.
mengalami penurunan nilai.
45

(continued)
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan Financial assets are recorded at amortized cost
diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang For loans and receivables are recorded at amortized
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, cost, the Company first determines whether there is
Perusahaan pertama kali menentukan apakah objective evidence of impairment of individually
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai significant financial assets individually, or collectively
secara individual atas aset keuangan yang signifikan for financial assets that amount is not significant on an
secara individual, atau secara kolektif untuk aset individual basis.
keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara
individual.
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti If the Company determines there is no objective
obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan evidence of impairment in value of financial assets are
yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan assessed on an individual basis, regardless of
tersebut signifikan atau tidak, maka mereka financial assets is significant or not, then they put
memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset those assets into a group of financial assets that have
keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang similar credit risk characteristics and assess the
sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut impairment of the group as a collective. A decline in
secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai asset value is assessed individually, and for that
secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan impairment losses recognized or is recognized, not
nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam included in the collective assessment of impairment.
penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa, kerugian If there is objective evidence that an impairment loss
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut has occurred, the amount of the loss is measured as
diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan the difference between the carrying value of assets
nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak with a present value of estimated future cash flows
termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang (excluding future expected credit losses that have not
yang belum terjadi). happened).
Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto The present value of estimated future cash flows
menggunakan suku bunga efektif awal dari aset discounted using the beginning effective interest rate
keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan of the financial asset. If the loans and receivables
piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat which have variable interest rates, the discount rate
diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai for measuring any impairment loss is the recent
adalah suku bunga efektif terkini. effective interest rate.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui The carrying amount of the asset is reduced through
penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian the use of the allowance account and the amount of
diakui dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga losses recognized in the income statement. Interest
tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah income is recognized based on the carrying value of
dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif aset which has been reduced, based on the effective
tersebut. interest rate of the asset.
46

(continued)
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan Financial assets are carried at cost
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan If there is objective evidence that an impairment loss
nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak has been incurred on an unquoted equity instrument
memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur that is not carried at fair value because its fair value
pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat cannot be reliably measured, the amount of the loss is
diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan measured as the difference between the assets
nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat carrying amount and the present value of estimated
aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas future cash flows discounted at the current market
masa depan yang didiskontokan pada tingkat rate of return for a similar financial asset.
pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset
keuangan serupa.
Aset keuangan tersedia untuk dijual Financial assets available for sale (AFS)
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan In the case of equity investments classified as AFS
sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, bukti financial assets, objective evidence would include a
obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau significant reduction or long-term decline in the fair
penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari value of investments below its cost.
investasi di bawah biaya perolehannya.
Jika terdapat bukti bahwa, kerugian penurunan nilai If there is evidence that, impairment loss has
telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif yang diukur occurred, total cumulative loss measured as the
sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai difference between cost and current fair value, less
wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada any impairment loss on that investment previously
investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan recognized in income statement - reclassified from
laba rugi - direklas dari ekuitas ke laporan laba rugi. equity to the income statement. Impairment loss on
Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak equity investments should not be recovered through
boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi, kenaikan the income statement, increase in fair value after
nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam impairment are recognized in equity.
ekuitas.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai In the case of debt instruments classified as AFS
aset keuangan tersedia untuk dijual, penurunan nilai financial assets, impairment was evaluated on the
dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan same criteria with which financial assets are recorded
aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan at amortized cost. Interest income in the future based
diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datang on the carrying value of which has been reduced and
didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan is recognized based on the interest rate used for
diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk discounting the future cash flows for the purpose of
mendiskontokan arus kas masa datang untuk tujuan measuring impairment losses.
pengukuran kerugian penurunan nilai.
Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun The accrual is recorded as part of "Interest income" in
"pendapatan bunga dalam laporan laba rugi the income statement. If, in subsequent periods, the
komprehensif. Jika, pada periode berikutnya, nilai fair value of debt instruments increased and the
wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan increase is objectively linked to events occurring after
tersebut secara obyektif dihubungkan dengan the recognition of impairment losses in comprehensive
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian income statement, then the loss decrease the amount
penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif, should be recovered through the comprehensive
maka kerugian penurunan nilai tersebut harus income statement.
dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif.
47

(continued)
Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Termination of Recognition of Financial Assets and
Keuangan Liabilities
Aset Keuangan Financial Assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari Financial assets (or whichever is appropriate, part of the
aset keuangan atau bagian dari kelompok aset financial asset or part of a group of similar financial
keuangan serupa) dihentikan pengakuannya, pada saat : assets) derecognized, at the time:
Hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset The right to receive cash flows from these assets has
tersebut telah berakhir; atau expired; or
Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus The Company retains the right to receive cash flows
kas dari aset keuangan tersebut, namun juga from financial assets, but also bear the contractual
menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar obligation to pay to third parties for cash flows
kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima received in full without any significant delays on the
tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang basis of an agreement; or
signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
Perusahaan telah mentransfer hak mereka untuk The company has transferred their rights to receive
menerima arus kas yang berasal dari aset atau cash flows from an asset or liability to pay the cash
berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima flows received in full without material delay to a third
secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak party in the agreement "pass-through", and either (a)
ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) The Company has transferred substantially all the
Perusahaan telah secara substansial mentransfer risks and benefit from the asset, or (b) The Company
seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) does not transfer substantially or do not have all the
Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau risks and benefits of an asset, but has transferred
tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, control of the asset.
tetapi telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
Ketika Perusahaan telah mentransfer hak untuk When the Company has transferred its rights to receive
menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah cash flows from a financial asset or has become a party
menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara to an agreement, and substantially not transfer and do
substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh not have all the risks and benefits of financial assets
risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih and still have control over these assets, the financial
memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset assets are recognized for the involvement sustainable
keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan with such financial assets. Ongoing involvement in the
dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan form of collateral for the transferred assets be measured
berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas based on the lower of the asset transferred to the
aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah maximum value of payments received which may be
antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal paid back by the Company.
dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus
dibayar kembali oleh Perusahaan.
48

(continued)
Keuangan (lanjutan) Liabilities (continued)
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat Derecognized financial liabilities when the liability is
kewajiban tersebut dihentikan atau dibatalkan atau terminated or canceled or expires. When an existing
kadaluwarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada financial liability is replaced by other financial obligations
digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi from the same lender with substantially different terms,
pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda or substantially modifying the terms of an obligation
secara substantial, atau modifikasi secara substansial which currently exist, an exchange or modification is
persyaratan dari suatu kewajiban yang saat ini ada, treated as a derecognition of the initial liability and the
pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan recognition of new obligations , and the difference
sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan between thethe carrying amount of each liability is
pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat recognized in the comprehensive income statement .
masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Utang usaha adalah liabilitas untuk membayar atas Account payables are liabilities to pay for goods or
barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok services obtained from suppliers in business
dalam transaksi bisnis pada umumnya. Utang usaha transactions in general. Trade payables are classified as
dikelompokkan sebagai liabilitas jangka pendek apabila short term liabilities if payment is due within one year or
pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau less (or in the normal operation of the business cycle if
kurang (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika longer). If not, the accounts payable was presented as
lebih lama). Jika tidak, hutang usaha tersebut disajikan long term liabilities.
sebagai liabilitas jangka panjang.
Utang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan Account payables are initially recognized at fair value
kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi and subsequently remeasured at amortized cost using
dengan menggunakan metode suku bunga efektif. the effective interest rate method.
Instrumen Keuangan Derivatif Derivative Financial Instruments

Perusahaan menandatangani kontrak swap valuta asing, The Company entered into foreign currency swap
swap suku bunga, dan instrumen lainnya yang contracts, interest rate swaps, and other instruments are
diperbolehkan, jika dianggap perlu, untuk tujuan allowed, if deemed necessary, for the purpose of
mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing managing its exposure to changes in foreign currency
dan suku bunga yang berasal dari hutang jangka exchange rates and interest rates are derived from long-
panjang dan utang obligasi Perusahaan dalam mata term debt and bonds payable in foreign currencies of the
uang asing. Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak Company. Derivative financial instruments are not
ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai yang assigned to a hedging relationships that qualify
memenuhi syarat (qualifying hedge relationship) dan (qualifying hedge relationship) and are initially
pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal recognized at fair value on the date a derivative contract
kontrak derivatif ditandatangani dan kemudian diukur is signed and subsequently remeasured at fair value.
kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai Derivatives are carried as assets when fair value is
aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif dan positive and as financial liabilities when the fair value is
sebagai liabilitas keuangan apabila memiliki nilai wajar negative.
negatif.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan Gains or losses arising from changes in fair value of
nilai wajar derivatif selama periode berjalan yang tidak derivatives during the period that do not qualify for
memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai hedge accounting are recognized immediately in the
diakui langsung pada laporan laba-rugi komprehensif. comprehensive income statement. Derivative assets
Aset dan liabilitas derivatif disajikan masing-masing and liabilities are presented respectively as current
sebagai aset dan liabilitas jangka pendek. assets and liabilities.
49

(continued)
Keuangan (lanjutan) Liabilities (continued)
Instrumen Keuangan Derivatif (lanjutan) Derivative Financial Instruments (continued)
Derivatif melekat disajikan bersama dengan kontrak Embedded derivative is presented along with the main
utamanya pada laporan posisi keuangan yang contract on the financial position statement that reflects
mencerminkan penyajian yang tepat atas seluruh arus the proper presentation of all future cash flows of the
kas pada masa datang dari instrumen tersebut secara instrument in its entirety. Net changes in fair value of
keseluruhan. Perubahan bersih nilai wajar instrumen derivative instruments, swap income or expense,
derivatif, pendapatan atau beban swap, pendapatan revenue or expense termination and settlement of
atau beban terminasi, serta penyelesaian dari instrumen derivative instruments are credited (charged) to "Gain
derivatif dikreditkan (dibebankan) pada "Laba (Rugi) (Loss) Change in Fair Value of Derivatives - Net", which
Perubahan Nilai Wajar Derivatif - Bersih", yang disajikan is presented as part of "Other Income (Expenses)" in the
sebagai bagian Penghasilan (Beban) Lain-lain dalam comprehensive income statement.
laporan laba-rugi komprehensif.
Klasifikasi atas Instrumen Keuangan Classes of Financial Instruments
Kelompok usaha mengklasifikasikan instrumen The Group classifies the financial instruments into
keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang classes that reflects the nature of information and take
mencerminkan sifat dari informasi dan into account the characteristic of those financial
mempertimbangkan karakteristik dari instrumen instruments. The classification can be seen in the table
keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel below.
di bawah ini.
Kategori yang didefinisikan oleh

Instrumen Keuangan/ PSAK No. 55 (Revisi 2011)/ Golongan/ Subgolongan/
Financial Instruments Category as defined by PSAK Class Subclass
No.55 (Revised 2011)
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents
Piutang usaha/Trade receivables
Piutang petani plasma KKPA/KKPA plasma receivables
Aset Keuangan/ Pinjaman yang diberikan dan piutang/
Piutang antar badan hukum/Inter-legal entity receivables
Financial Assets Loans and receivables
Piutang pegawai/Employee receivables
Piutang lain-lain/
Piutang koperasi/Koperasi receivables
Other receivables
Piutang lain-lain/Other receivables
Utang usaha/Trade payables
Jasa produksi/incentives
Upah/Wages
Beban akrual/
Tantiem/Tantiem
Accrued expenses
Remunerasi/Remuneration
Lain-lain/Others
Liabilitas keuangan yang diukur Utang antar badan hukum/Inter-legal entity liabilities
Liabilitas keuangan/ dengan biaya perolehan diamortisasi/ Utang Jamsostek
Financial liabilities Financial liablities Utang lain-lain/ Utang Pemborong
at amortized cost Other liabilities Titipan dana kematian
Utang lain-lain/Other liabilities
Utang kepada Pemerintah
Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun/
Current maturities of long-term loans
Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo
dalam waktu satu tahun/Long-term loans-net of current
50

(continued)
i. Utang-Piutang Antar Badan Hukum i. Debts Inter Company Receivables
Utang-Piutang antar badan hukum adalah hutang- Debts Inter-Company Receivables are debt inter-
piutang yang timbul sebagai akibat dari transaksi non companys receivable arising as a result of non-business
usaha dengan pihak-pihak yang berelasi. Pihak-pihak transactions with related parties which relate. Parties
berelasi yang dimaksud adalah hubungan antar entitas which relate to the entity in question is the relationship
BUMN perkebunan. between BUMN plantations.
Utang-Piutang antar badan hukum terdiri dari antara lain : Debts Inter Company Receivables are consists of :
1. Utang-Piutang yang berasal dari transaksi di luar 1. Debt-receivable from outside the business
usaha melalui rekening antar badan hukum yang transactions through the account between the legal
dilakukan pelunasan piutang secara reguler, entity that performed the settlement of accounts
misalnya piutang atas pengobatan dan biaya rumah receivable on a regular basis, such as accounts
sakit untuk karyawan. Penyelesaian atas piutang receivable on medical and hospital expenses for
tersebut dapat berupa kas atau aset nonkeuangan employees. Settlement of accounts receivable may
lainnya; be either cash or other non-financial assets;
2. Utang-Piutang yang berupa modal kerja. 2. Debt-receivable in the form of working capital.
Piutang antar badan hukum yang akan dilakukan Inter-legal entity receivable will be a regular
pelunasan secara reguler diklasifikasikan sebagai repayment are classified as of current inter-legal
piutang antar badan hukum jangka pendek dan tidak entity accounts receivable and does not need to be
perlu dilakukan uji penurunan nilai untuk tested of impairment to determine impairment loss
menentukan cadangan kerugian penurunan nilai reserve accounts.
piutang.
Piutang antar badan hukum yang berupa modal Inter-legal entity receivable in the form of working
kerja diklasifikasikan sebagai piutang antar badan capital are classified as non current accounts
hukum jangka panjang dan perlu dilakukan uji receivable and necessary tests of impairment to
penurunan nilai untuk menentukan cadangan determine impairment loss reserve accounts.
kerugian penurunan nilai piutang. Metode untuk Methods for determining the impairment loss
menentukan cadangan kerugian penurunan nilai reserve accounts are individually.
piutang adalah secara individual.
Utang antar badan hukum diukur pada nilai Inter-legal entity debt is measured at fair value
wajarnya (pada umumnya nilai nominal), karena (nominal value in general), because there is no
tidak ada komponen biaya transaksi. transaction cost components.
j. Persediaan j. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah Inventories are stated at the lower of cost or net
antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the realizable value.
lower of cost or net realizable value ).
Biaya persediaan meliputi semua biaya pembelian, biaya The cost of inventories includes all costs of purchase,
konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan conversion costs and other expenses incurred until the
berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. inventory is in the current condition and location.
51

(continued)
j. Persediaan (lanjutan) j. Inventories (continued)
1). Biaya pembelian 1) Puchase Cost

- Dalam hal persediaan diperolah dari pihak luar - In the case inventory are obtained from outside
yang kemudian diproses lebih lanjut oleh entitas, sources and then further processed by the entity,
maka biaya pembelian sebesar harga pembelian then the purchase cost of the purchase price
(termasuk ongkos angkut dan biaya-biaya lain (including freight and other costs incurred until the
yang dikeluarkan sampai barang tersebut diterima goods are received at the place) after deducting
di tempat) setelah dikurangi diskon dan discounts and etc., including the tax can not be
sebagainya, termasuk pajak yang tidak bisa restituted.
direstitusi.
- Dalam hal persediaan diperoleh dari internal - In the case inventory acquired from an internal
entitas, maka biaya pembelian sebesar jumlah entity, the purchase cost of the carrying amount
tercatat yang ditransfer (transfer cost) transferred (transfer cost) based on the average
berdasarkan rata-rata terimbang untuk dioleh terimbang to dioleh further into inventory.
lebih lanjut menjadi persediaan.
- Untuk persediaan yang diperoleh dari hasil aset - For the inventory of assets derived from the
tanaman tahunan dan aset tanaman semusim, annual crop and crop assets, the purchase cost of
biaya pembelian persediaan/biaya input berupa inventory / cost input in the form of cost of
biaya penyusutan dari aset tanaman tahunan dan depreciation of assets and asset perennial crops.
aset tanaman semusim.
2 Biaya konversi terdiri dari : 2) Conversion costs consist of:

- Biaya yang secara langsung terkati unit - Costs that are directly produced is related to
persediaan yang diproduksi, yang terdiri dari : inventory unit, which consists of:
a. biaya tenaga kerja langsung; a. Direct labor costs;
b. biaya bahan baku langsung lainnya. b. Other direct raw material costs;
- Overhead produksi yang terdiri dari : - Production overhead costs consists of :
a. overhead produksi yang bersifat variabel. a. Variable of production overhead;
b. overhead produksi yang bersifat tetap, yaitu b. Fixed of production overhead, as of :
(i) alokasi overhead produksi tetap (i) allocation of fixed production overheads
didasarkan produksi tetap didasarkan based production remains based on the
pada kapasitas normal fasilitas produksi; normal capacity of production facilities;
(ii) kapasitas normal adalah produksi rata- (ii) Normal capacity is the average
rata yang diperkirakan akan tercapai production is expected to be achieved
selama suatu periode atau musim dalam during a period or season under normal
keadaan normal, dengan circumstances, taking into account the
memperhitungakan hilangnya kapasitas loss of capacity for planned maintenance;
selama pemerliahaan terencana;
(iii) overhead produksi yang dimaksud adalah (iii) production overhead is the overhead that
overhead yang terjadi di occurs in the estate / plant / unit.
kebun/pabrik/unit.
3 Biaya lain-lain 3 Others Costs

Biaya lain-lain yang dapat dibebankan ke Other costs that can be charged to the inventory if
persediaan jika biaya tersebut timbul agar the cost was incurred for inventory is in place and
persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang ready for use or sale.
siap untuk dipakai atau dijual.
52

(continued)
j. Persediaan (lanjutan) j. Inventories (continued)
Harga perolehan persediaan hasil jadi terdiri dari semua The cost of finished goods comprises all costs incurred
biaya yang dikeluarkan untuk Tanaman Menghasilkan for Crop Produce (such as fertilizer costs, maintenance
(seperti biaya pemupukan, biaya pemeliharaan dan costs and harvesting costs), and processing costs
biaya panen), dan biaya pengolahan (termasuk biaya (including costs if the information) and general costs
olah lanjut) serta biaya umum (biaya tidak langsung) (indirect costs) arising in the estate and plant. The
yang timbul di kebun dan pabrik. Keseluruhan biaya overall cost is calculated by the value of inventories at
tersebut diperhitungkan dengan nilai persediaan pada the beginning of the period using the weighted average
awal periode dengan menggunakan metode rata-rata to determine the cost is so outcome. Net realizable
tertimbang (weighted average) untuk menentukan harga value is estimated selling price in ordinary course of
perolehan persediaan hasil jadi. Nilai realisasi bersih business less the estimated costs of completion and
adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha selling expenses.
normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya
penjualan.
Persediaan bahan baku dan pelengkap dicatat Inventories of raw materials and supplementary
berdasarkan harga perolehan dan pemakaiannya diakui recorded at cost and its use is recognized using moving
menggunakan metode rata-rata bergerak (moving average method. Inventories of raw materials and
average method). Persediaan bahan baku dan supplementary can not be used again based on the
pelengkap yang tidak dapat digunakan lagi berdasarkan minutes of the relevant technical assessments are
berita acara penilaian bagian teknis terkait digolongkan classified in other assets.
dalam aset lain-lain.
Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan Allowance for inventory obsolescence is determined
hasil penelaan terhadap keadaan persediaan pada based on a review of the status of inventories at the
tanggal laporan posisi keuangan. financial position statement date.
k. Biaya Dibayar Dimuka k. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka berfungsi antara lain untuk Prepaid expenses, among others, to serve the
membiayai operasional tidak lebih dari dua belas bulan operational fund of not more than twelve months after
setelah tanggal laporan posisi keuangan, antara lain the date of statement of financial position, among
terdiri : others, comprises:
- uang muka pembelian barang atau jasa; - An advance purchase of goods or services;
- uang muka rental untuk satu tahun yang akan - An advance rental for the years to come;
- biaya asuransi yang dibayar dimuka; - Insurance costs are paid in advance;
- biaya lain yang dibayar dimuka. - Other fees paid in advance.
Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai dengan masa Prepaid expenses charged to the periods benefited. At
manfaatnya. Pada akhir periode pelaporan, biaya the end of the reporting period, prepayments of the
dibayar dimuka sebesar nilai barang/jasa/manfaat atau value of the goods / services / benefits or the equivalent
setaranya yang belum diakui pada periode berjalan. are not recognized in the current period. Long-term
Biaya dibayar dimuka jangka panjang disajikan sebagai prepaid expenses shown as "Other Non-Current Assets"
"Aset Tidak Lancar Lainnya" dalam Laporan Posisi in the Statement of Financial Position (balance sheet).
Keuangan (neraca).
l. Investasi Pada Perusahaan Lainnya l. Investment in Other Companies
Investasi ini merupakan investasi jangka panjang dalam Investments are the long-term investment in certain
bentuk investasi tertentu yang nilai wajarnya tidak securities investment where the fair values are not
tersedia. available.
53

(continued)
l. Investasi Pada Perusahaan Lainnya (lanjutan) l. Investment in Other Companies (continued)
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan Investments in shares wherein the Company have
mempunyai kepemilikan saham minimal 20%, tetapi ownership interests minimum of 20%, but not more than
tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan 50% are recorded by using equity method, which is the
metode ekuitas, yaitu harga perolehan dari penyertaan acquisiton price of the stock added or deducted by the
saham ditambah atau dikurangi dengan bagian company's share in the net earning or loss of the
Perusahaan atas laba atau rugi bersih Perusahaan associated company since the date of acquisition and
asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan deducted by cash dividends received. If the investment
pendapatan dividen. Bila terjadi penurunan nilai yang impaired permanently, the book value is adjusted to
bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi recognize the impairment, and its loss is charged in the
untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan current income statement, based on individual
untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya investment.and its loss is charged in the current income
akan dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. statement. According to the generally accepted
Sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, accounting principles, the financial statements of the
maka laporan keuangan perusahaan-perusahaan associate companies are not consolidated in this
asosiasi tidak dikonsolidasikan dalam laporan keuangan financial statements.
kini.
Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan Investments in shares wherein the Company have
mempunyai kepemilikan saham kurang dari 20% dicatat ownership less than 20%, are stated at the lower of cost
sebesar nilai terendah antara harga perolehan dan nilai or net realizable value.
bersih yang dapat direalisasi.
m. Aset Tanaman Semusim m. Asset crops
Aset tanaman semusim adalah aset tanaman Asset crops is an asset crop season crops that have not
perkebunan semusim yang belum menghasilkan (aset produced (assets nursery). Crops assets recognized as
pembibitan). Aset tanaman semusim yang diakui assets are the seeds to plant crops that will come.
sebagai aset tanaman adalah bibit untuk tanaman yang
akan datang.
Biaya perolehan yang diakui adalah sebesar jumlah kas Acquisition cost is recognized at the amount of cash or
atau setara kas atau pengorbanan lain yang dibayarkan cash equivalents paid or other sacrifices or other
atau imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh benefits given to acquire an asset of seasonal crops.
suatu aset tanaman semusim. Biaya perolehan diakui The cost is recognized if it meets two conditions, namely
jika memenuhi dua syarat, yaitu adanya kemungkinan the possibility of economic benefits will flow to the entity
besar manfaat ekonomi yang akan mengalir ke entitas and can be measured reliably.
dan dapat diukur dengan andal.
Biaya perolehan awal aset tanaman semusim antara lain Initial acquisition cost asset crops include:
1). Biaya yang diakui sebagai bagian dari pembibitan, 1) The cost is recognized as part of the nursery, namely:
yaitu :
a) Biaya input a) Input Cost
Adalah harga perolehan bibit dan biaya lainnya Is the cost of seed and other costs incurred
yang dikeluarkan entitas sampai bibit siap until the seedlings ready to plant.
tanam.
b) Biaya proses b) Process cost
Adalah biaya-biaya yang dikeluarkan setelah Are those costs incurred after the cost of inputs
biaya input sampai menjadi bibit tanaman to be the next plant seeds comprising:
berikutnya yang terdiri dari :
54

(continued)
m. Aset Tanaman Semusim (lanjutan) m. Asset crops (continued)
1). Biaya yang diakui sebagai bagian dari pembibitan, 1) The cost is recognized as part of the nursery,
yaitu : (lanjutan) namely: (continued)
- Biaya tenaga kerja langsung di unit/kebun - Direct labor costs in the unit / estate for
untuk pemeliharaan aset tanaman belum maintenance of the immature plant assets
menghasilkan meliputi imbalan kerja yang include employee benefits directly related to
terkait langsung dengan pembudidayaan the cultivation of crops such as wage labor.
tanaman seperti upah tenaga kerja.
- Biaya-biaya lainnya yang terjadi di unit/kebun - Other costs incurred in the unit / estate that
yang dapat diatribusikan secara langsung ke can be directly attributable to the assets of
aset tanaman semusim seperti: seasonal crops such as:
Biaya penyiapan lahan (land clearing) Land clearing cost
Biaya handling dan pengangkutan bibit Handling and transport of plant seeds cost
tanaman
Biaya penanaman, pemupukan, dan Planting, fertilizing, and maintenance cost.
pemeliharaan.
Biaya pengujian aset tanaman Plant assets testing cost.
Biaya komisi profesional yang menangani Professional commission in charge of plant
aset tanaman assets cost.
c) Alokasi biaya tidak langsung c) The allocation of indirect costs
Biaya tidak langsung yang dapat dikapitalisasi Indirect costs may be capitalized to the asset
ke aset tanaman semusim antara lain biaya crops include the cost of borrowing. See note
pinjaman. Lihat catatan 3s 3s
2). Biaya penyisipan 2). The cost of insertion

a) Biaya penyisipan/sulaman suatu aset tanaman a) The cost of insertion / embroidery of an asset in
dalam areal pembibitan diakui sebagai the area of plant breeding is recognized as an
penambah jumlah tercatat aset tanaman. addition to the carrying amount of plant assets.
b) Biaya penyisipan/sulaman suatu aset tanaman b) The cost of insertion / embroidery of a plant
dalam areal kebun diakui sebagai beban. asset in the estate area is recognized as an
expense.
Tanaman tebu tergolong pada tanaman semusim yang Sugarcane crops belong to a time that can be
dapat dipanen 1 kali dalam periode 12 - 13 bulan. harvested in a period of 12-13 months. In general, the
Secara umum, tanaman tebu memiliki 3 masa tanam sugarcane plant has three plants in one year, namely:
dalam 1 tahun, yaitu :
1). Masa tanam bulan Maret s/d Mei 1). The growing season in March until May
2). Masa tanam bulan Juni s/d September 2). The growing season in June until September
3). Masa tanam bulan Oktober s/d Desember 3) The growing season in october until December
Biaya perolehan aset tanaman tebu terdiri dari biaya The cost of the assets consist of the cost of sugar
tanam tebu dan pemeliharaan tebu. Biaya tanam tebu cane planting and maintenance of cane sugar.
yaitu biaya yang dikeluarkan dalam rangka penanaman Sugarcane planting costs are costs incurred in order
tebu yang terdiri dari : to planting sugar cane comprising:
1). Persiapan Lahan 1). Preparation land
Persiapan lahan antara lain bajak I, bajak II dan kair. Preparation land are Plow tillage include I, II and
kair plow.
2). Kebruk Muka Tanam (DOP) 2). Kebruk Face Plant
3). Persiapan Tanam 3). Preparation planting
Persiapan tanam antara lain klentek bibit dan Preparation of planting such seeds peeled and
potong bibit. cut into seedlings.
4). Tanam 4). Planting
Biaya tanam terdiri dari ecer pupuk di larikan tanam, The cost of stocking fertilizer plant in an array of
ecer bibit dan tutup bibit. planting, stocking seed and seedling cover.
55

(continued)
m. Aset Tanaman Semusim (lanjutan) m. Asset crops (continued)
Biaya pemeliharaan tebu yaitu biaya yang dikeluarkan Maintenance sugarcane costs are the costs of
setelah proses tanam tebu selesai. Biaya pemeliharaan sugarcane after sugarcane planting process is
tebu terdiri dari : complete. Maintenance costs consist of sugarcane:
1). Pemeliharaan tanam 1). Maintenance cost
Biaya memeliharaan tanam antara lain menyiang Maintenance costs include weeding plant chemist,
chemis, sontop I, sontop II, kebruk amber, pecah sontop I and II, kebruk amber, broke gulud, gulud
gulud, gulud bacar dan gulud akhir. bacar and gulud akhir.
2). Sulam 2). Patching
3). Pemupukan. 3). Fertilizing
4). Hama dan penyakit 4). Pests and diseases
5). Klentek. 5). Peel
Penyusutan aset tanaman semusim dimulai ketika bibit Depreciation of assets begins when the crop is planted
ditanam menjadi tanaman siap pakai. Karena tanaman seedlings ready to plant. Because the sugar cane crop
tebu dapat dipanen 3 kali dalam satu musim tanam, can be harvested three times in one growing season,
maka penyusutan tanaman tebu dilakukan pada saat the shrinkage of sugar cane ready for harvest done
siap panen berdasarkan pembobotan nilai tanam. based upon weighting the value of planting. The
Pembobotan didasarkan pada estimasi produksi tiap weightings are based on estimates of production of each
panen. Penyusutan biaya tanam tebu adalah sebagai crop. Depreciation costs of planting sugar cane are as
berikut : follows:
Panen/Harvest Pembobotan/Weightings % Procentage
Panen ke-1/harvest first 3 50%

Panen ke-2/harvest second 2 33%
Panen ke-3/harvest third 1 17%
Jumlah/Total 6 100%
n. Aset Tanaman Tahunan n. Yearly Plant Asset
TBM dinyatakan sebesar harga perolehan, yang terdiri TBM are stated at cost, which consists of: input costs,
dari : processing costs and indirect costs allocation.
a. Biaya Input adalah harga perolehan bibit dan biaya a. Input cost are historical cost of seeds and other
lainnya yang dikeluarkan sampai dengan bibit costs while paid until its ready used.
tersebut siap tanam.
b. Biaya proses yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan b. The cost of the process are the costs incurred after
setelah biaya input sampai menjadi bibit tanaman the cost of inputs to be the next plant seeds,
berikutnya, terdiri dari : comprising:
- biaya tenaga kerja langsung di unit/kebun untuk - direct labor costs in the unit / estate for
pemeliharaan aset tanaman belum menghasilkan maintenance of the immature plant assets include
meliputi imbalan kerja yang terkait langsung employee benefits directly related to the
dengan pembudidayaan tanaman seperti upah cultivation of crops such as wage labor.
tenaga kerja.
- biaya-biaya lainnya yang terjadi di unit/kebun yang - other costs that occur in the unit / estate that can
dapat diatribusikan secara langsung ke aset be directly attributable to the assets of the annual
tanaman tahunan, seperti : crops, such as:
1) biaya penyiapan lahan (land clearing); 1) land clearing cost
2) biaya handling dan pengangkutan bibit tanaman; 2) Handling and transport of plant seeds cost
3) biaya penanaman, pemupukan, dan pemeliharaan; 3) Planting, fertilizing, and maintenance cost.
56

(continued)
n. Aset Tanaman Tahunan (lanjutan) n. Yearly Plant Asset (continued)
4) biaya pengujian aset tanaman tahunan 4) The annual cost of plant asset testing
apakah aset berfungsi dengan baik, setelah whether the asset is functioning properly,
dikurnagi hasil bersih penjualan peroduk yang after deducting the net proceeds of the sale
dihasilkan sehubungan dengan pengujian of products produced in related with such
tersebut; testing;
5) biaya komisi profesional yang menangani 5) Professional commission in charge of plant
aset tanaman. assets cost.
- Alokasi biaya tidak langsung, seperti biaya - The allocation of indirect costs, such as the
pinjaman. Lihat catatan 3s cost of borrowing. See note 3s
c. Biaya penyisipan c. The cost of insertion

- pendekatan areal - approach area
1) biaya penyisipan suatu aset tanaman dalam 1) insertion of a plant asset cost in the area is
areal TBM diakui sebagai penambah jumlah recognized as an enhancer of TBM carrying
tercatat aset TBM. amount of assets TBM.
2) biaya penyisipan suatu aset tanaman dalam 2) insertion of a plant asset cost in the area of TM
areal TM diakui sebagai beban periode is recognized as an expense of the period.
terjadinya.
- pendekatan per pohon - per tree approach
1) jumlah tercatat aset tanaman TM yang diganti 1) carrying amount of plant assets are replaced
diakui sebagai beban periode terjadinya. TM is recognized as an expense of the period.
2) biaya aset tanaman baru diakui sebagai biaya 2) The new plant asset costs recognized as cost
perolehan aset tanaman. of plant assets.
Biaya-biaya yang tidak terkait secara langsung dengan These costs are not directly related to crop cultivation
pembudidayaan tanaman tidak dapat diakui sebagai can not be recognized as cost of acquisition and should
biaya perolehan dan harus dibebankan pada periode be charged in the period incurred, among others:
terjadinya, antara lain :
a. biaya tenaga kerja yang tidak terkait secara a. labor costs not directly related to the cultivation of
langsung dengan pembudidayaan aset tanaman plant assets such as bonuses, allowances, etc.;
seperti bonus, tunjangan, dsb;
b. biaya pembukaan fasilitas baru; b. the cost of opening a new facility;
c. biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru atau c. costs of conducting business in a new location or
kelompok pelanggan baru, termasuk biaya pelatihan new customer groups, including the cost of staff
staf; training;
d. biaya administrasi dan biaya overhead umum lainnya; d. administrative costs and other general overhead costs;
e. biaya umum dan administrasi di unit/kebun kantor e. general and administrative expenses in the unit /
pusat/kantor direksi, dan tempat lainnya. estate, central office / office directors, and other
places.
Biaya pemborosan material, tenaga kerja dan lainnya The cost of waste material, labor and other assets do
tidak termasuk biaya perolehan aset tanaman tahunan. not include the cost of yearly plant assets.
Penjualan hasil tanaman selama TBM diakui sebagai Crop sales during the TBM is recognized as operating
pendapatan usaha. revenues.
TBM direklasifikasi menjadi tanaman menghasilkan TBM reclassified into mature plants at the time
pada saat tanaman dianggap sudah considered to be already in production / yield.
berproduksi/menghasilkan. Penentuan waktu tanaman Determination of time plants can produce is determined
dapat menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan by vegetative growth and estimated management with
vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen dengan the following conditions:
ketentuan sebagai berikut:
57

(continued)
- Tanaman karet dinyatakan sebagai tanaman - Rubber plantations as a crop yield when 60% of the
menghasilkan apabila 60% dari jumlah seluruh total number of trees per block and have been able
pohon per blok sudah dapat dideres dan mempunyai bugged girth size 45 cm measured at a height of 1
ukuran lilit batang 45 cm yang diukur pada meter from the linkage grafting.
ketinggian 1 meter dari pertautan okulasi.
- Tanaman Kopi Arabika dan Robusta dinyatakan - Arabica and Robusta coffee plants stated as plant
sebagai tanaman menghasilkan apabila umur yield if plant age of 3 years with a production of 400
tanaman 3 tahun dengan produksi 400 kg/Ha. kg / ha.
- Tanaman Kakao Edel dinyatakan sebagai tanaman - Cacao Edel plants stated as plant yield if plant age
menghasilkan apabila umur tanaman 3 tahun of 3 years with a production of 400 kg / ha.
dengan produksi 400 kg/Ha.
- Tanaman Kakao Bulk dinyatakan sebagai tanaman - Bulk Cocoa plants stated as plant yield if plant age
menghasilkan apabila umur tanaman 3 tahun of 3 years with production of 500 kg / ha.
- Tanaman Teh dinyatakan sebagai tanaman - Tea plants stated as plant yield if plant age of 3
menghasilkan apabila umur tanaman 3 tahun years with a production of 750 kg / ha.
Tanaman sudah berproduksi tetapi masih dibawah Plants are already productive but still below standard
standar dan umur tanaman masih di bawah kriteria and age of the plant is still under criteria of Mature
Tanaman Menghasilkan (TM), tetap diakui sebagai TBM. Plantations (TM), and still recognized as a TBM.
Tanaman sudah berproduksi tetapi masih dibawah Plants are already productive but still below standard
standar dan umur tanaman sudah memenuhi kriteria and age of the plants already meet the criteria of Mature
Tanaman Menghasilkan (TM), diakui sebagai TM. Plantations (TM), and still recognized as a TM.
Tanaman belum berproduksi walaupun umur tanaman Plants are not productive yet, although the age of plants
sudah memenuhi kriteria Tanaman Menghasilkan (TM), already meet the criteria of Mature Plantations (TM),
segera dilaporkan ke Direksi agar dapat diputuskan and immediately reported to the Board of Directors to be
apakah dihapus (jika tidak dapat diperbaiki) atau decided whether to write off (if it can not be repaired) or
diperbaiki. repaired.
Standar umur TBM sebagai berikut: Standard age of TBM as follows:
Umur/ Life
Jenis Tanaman Standar/ Plant Type
Maksimum/ Maximum
Standard
Karet 5 Tahun/Years 8 Tahun/Years Rubber

Kopi Arabika 4 Tahun/Years 4 Tahun/Years Arabica Coffee
Kopi Robusta 4 Tahun/Years 5 Tahun/Years Robusta Coffee
Kakao Edel 4 Tahun/Years 5 Tahun/Years Cocoa Edel
Kakao Bulk 4 Tahun/Years 5 Tahun/Years Cocoa Bulk
Teh 4 Tahun/Years 4 Tahun/Years Tea
Biaya perolehan TM sebesar nilai tercatat TBM yang TM acquisition cost of the carrying value of TBM are
direklasifikasi ke TM. reclassified to TM.
Biaya-biaya yang terjadi setelah TM diakui sebagai Costs that occur after a period of TM recognized as
beban periode terjadinya, kecuali biaya-biaya yang expenses are incurred, except for the costs eligible for
memenuhi syarat untuk dikapitalisasi ke aset. capitalization to assets.
58

(continued)
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memelihara aset Costs incurred to maintain plant assets that do not add
tanaman yang tidak menambah manfaat ekonomi aset to the economic benefits of plant assets, or the costs of
tanaman, atau biaya-biaya yang mengembalikan aset plant assets to restore normal conditions, then these
tanaman ke kondisi normalnya, maka biaya-biaya costs are charged to the period incurred. For example,
tersebut dibebankan pada periode terjadinya. Misalnya, the cost of regular fertilization.
biaya pemupukan rutin.
Penyusutan Depreciation
Penyusutan dihitung berdasarkan taksiran masa Depreciation is calculated on the estimated useful lives
manfaat ekonomis aset tetap TM dengan menggunakan of fixed assets TM using the straight-line method as
metode garis lurus sebagai berikut : follows:
Umur Manfaat/ Tarif Penyusutan/

Jenis Tanaman Menghasilkan Mature Plantations Type
Economic Life Depreciation Rate (%)
Karet 25 tahun/Years 4,00 Rubber

Kopi Arabika 40 tahun/Years 2,50 Arabica Coffee
Kopi Robusta 40 tahun/Years 2,50 Robusta Coffee
Kakao Edel 25 tahun/Years 4,00 Cocoa Edel
Kakao Bulk 25 tahun/Years 4,00 Cocoa Bulk
Teh 40 tahun/Years 2,50 Tea
Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya yang secara Interest and other borrowing costs that are directly or
langsung maupun tidak langsung digunakan untuk indirectly used to finance the construction of certain
mendanai proses pembangunan aset tertentu, assets, are capitalized until construction is complete.
dikapitalisasi sampai dengan proses pembangunannya For loans that can be connected directly to the
selesai. Untuk pinjaman yang dapat dihubungkan secara construction of certain assets to be capitalized amount
langsung dengan pembangunan aset tertentu jumlah of borrowing costs incurred during the period.
yang dikapitalisasi sebesar biaya pinjaman yang terjadi
dalam periode berjalan.
Untuk pinjaman yang tidak secara khusus ditentukan For loans that are not specifically intended for special
penggunaannya, jumlah bunga pinjaman yang purposes, the amount of capitalized interest on the loan
dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat is determined by a capitalization rate to expenditure for
kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset tertentu. specific assets.
Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya The capitalization rate is a weighted average borrowing
pinjaman dari seluruh pinjaman terkait dalam periode costs of the loan during the period, excluding the
tertentu, dengan mengecualikan jumlah pinjaman yang amount of loans that are specifically used for the
secara khusus digunakan untuk pembangunan aset construction of certain assets.
tertentu.
Penurunan dan Pemulihan Nilai The impairment and recovery value
Jika terdapat indikasi penurunan nilai aset tanaman If such indication impairment of assets of seasonal
semusim, maka harus ditaksir jumlah yang dapat crops, the estimated amount that can be obtained back
diperolah kembali dari aset tersebut. Dalam from the asset. In identifying whether or not there is
mengidentifkasi terdapat atau tidaknya penurunan nilai impairment of assets, at least have to consider the
aset tersebut, paling tidak harus mempertimbangkan hal- following:
hal berikut ini :
59

(continued)
Penurunan dan Pemulihan Nilai (lanjutan) The impairment and recovery value (continued)
1) Informasi dari luar. 1) information from outside

a. selama periode tertentu, nilai pasar aset telah a. during a certain period, the market value of
turun secara signifikan melebihi penurunan akibat assets has fallen significantly exceed the normal
proses normal depresiasi; process of decline due to depreciation;
b. tidak terjadi dalam periode tertentu atau akan b. not occur in a particular period or will happen in
terjadi dalam waktu dekat perubahan memburuk the near future a significant worsening changes in
yang signifikan dalam teknologi, pasar, kondisi technology, market, economic conditions or the
ekonomi atau hukum tempat beroperasi, atau law of the place operates, or market products or
dalam pasar produk atau jasa yang dihasilkan dari services resulting from such assets;
aset tersebut;
c. selama periode tertentu, tarif diskonto pasar atau c. during a certain period, the market discount rate
tingkat kembalian investasi pasar telah or market rate of investment return has increased,
meningkat, dan peningkatan ini cenderung akan and this increase is likely to reduce the value of
menurunkan nilai aset yang dapat diperoleh the assets are recoverable material.
kembali secara material.
2) Informasi dari dalam. 2) information from internal

a. terdapat bukti mengenai keusangan dan a. there is evidence of obsolescence and physical
kerusakan fisik aset; damage to assets;
b. telah terjadi atau akan terjadi dalam waktu dekat b. has occurred or will occur in the near future
perubahan signifikan yang bersifat merugikan significant changes that are detrimental in
sehubungan dengan cara penggunaan aset; connection with the use of assets.
c. terdapat bukti dari pelaporan internal yang c. there is evidence from internal reporting that
menunjukkan bahwa kinerja ekonomi aset tidak indicates that the economic performance of the
memenuhi harapan atau akan lebih buruk dari asset does not meet expectations or will be worse
yang diperkirakan; dan than expected; and
d. aset yang pada tahun terakhir sebelumnya d. assets that were previously presented in the last
disajikan sebesar nilai pakainya, dimana aliran year of the value of life, where the real cash flow
kas sesungguhnya secara material lebih kecil dari is materially less than the cash flow estimation,
aliran kas taksiran, sebelum diperhitungkan before its recalculated.
kembali.
Apabila jumlah yang dapat diperoleh kembali lebih If the recoverable amount is lower than the carrying
rendah dibandingkan jumlah tercatat,maka entitas amount, the entity shall recognize the impairment loss.
mengakui kerugian penurunan nilai. Seluruh kerugian The entire loss is recognized in the period incurred.
tersebut diakui pada periode terjadinya.
o. Aset Tetap o. Fixed Asset
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Effective on January 1, 2012, the Company and Its
Anak menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Subsidiary adopted PSAK No. 16 (Revised 2011),
Tetap. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi Fixed Assets. The revised PSAK No. 16 prescribes
tanah dan mencabut PSAK No. 47, Akuntansi Tanah. accounting for land and therefore, revoked PSAK No.
Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak terhadap 47, Accounting the Land. The adoption of the revised
laporan keuangan konsolidasian. SAK has no impact on the consolidated financial
statements.
60

(continued)
o. Aset Tetap (lanjutan) o. Fixed Asset (continued)
Biaya Perolehan Aset Tetap Acquisition Cost of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap terdiri dari : The cost of fixed assets consist of :
1 Harga perolehannya, termasuk bea impor dan pajak 1. Acquisition price, including import duties and taxes
pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah should not be credited purchases net of discounts
dikurangi diskon pembelian dan potongan-potongan and other pieces;
lain;
2 biaya-biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk 2. The costs directly attributable to bringing the asset
membawa aset ke lokasi dan kondisi yang to the desired location and condition in order assets
diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan ready for use in accordance with the wishes and
keinginan dan maksud manajemen, antara lain ; intentions of management, among others;
- Biaya imbalan kerja yang timbul secara langsung - The cost of employee benefits arising directly
dari pembangunan atau akuisisi aset tetap; from the construction or acquisition of fixed
assets;
- Biaya persiapan lahan untuk pabrik; - The cost of preparing the land for the factory;
- Biaya handling dan penyerahan awal; - The cost of handling and delivery of beginning;
- Biaya perakitan dan instalasi; - Assembly and installation costs;
- Biaya pengujian aset baru, setelah dikurangi hasil - The cost of testing a new asset, after deducting
bersih penjualan produk yang dihasilkan the net proceeds of the sale of products produced
sehubungan dengan pengujian tersebut, misalnya in connection with such testing, such as samples
sample yang diproduksi dari peralatan baru yang produced from the new equipment is being tested;
sedang diuji;
- Komisi profesional, misalnya biaya arsitek. - Commission a professional, such as architect's
fees.
3 estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan 3. Initial estimate of the cost of dismantling and
aset tetap dan restorasi lokasi aset. Kewajiban atas removal of fixed assets and the restoration of asset
biaya tersebut timbul ketika aset tersebut diperoleh location. Liability for costs incurred when the asset
atau karena entitas menggunakan aset tersebut is acquired or because the entity uses the asset
selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk during a particular period for purposes other than to
menghasilkan persediaan. produce inventories.
Biaya-biaya yang bukan merupakan biaya perolehan These costs are not an acquisition cost of fixed assets,
aset tetap, antara lain : among others:
a. biaya pembukaan fasilitas baru; a. The cost of opening a new facility;
b. biaya pengenalan produk baru, termasuk biaya iklan b. The cost of new product introductions, including the
dan aktivitas promosi; cost of advertising and promotional activities;
c. biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru atau c. Costs of conducting business in a new location or
kelompok pelanggan baru, termasuk biaya new customer groups, including the cost of staff
pelatihan staf; training;
d. biaya administrasi dan biaya overhead umum d. Administrative costs and other general overhead
lainnya. costs.
Untuk aset tetap yang dibangun sendiri, biaya For self-constructed fixed assets, the cost of waste
pemborosan material, tenaga kerja, dan lainnya tidak material, labor, and others do not include the cost of
termasuk biaya perolehan aset tetap. fixed assets.
61

(continued)
Biaya setelah Perolehan Awal Initial charge after Acquisition
Biaya-biaya lain yang terjadi setelah perolehan awal Other costs that occurred after the initial acquisition is
diakui sebagai penambah nilai tercatat aset tetap recognized as an addition to the carrying value of fixed
(dikapitalisasi) jika memenuhi syarat kualitatif dan assets (capitalized) if eligible qualitative and
kuantitatif : quantitative:
1. syarat kualitatif yaitu : 1. qualitative requirements are:

- memperpanjang umur manfaat aset tetap; atau - Extend the useful life of fixed assets; or
- kemungkinan besar memberikan manfaat - Most likely provide future economic benefits in the
ekonomis di masa mendatang dalam bentuk form of increased production capacity, improving
peningkatan kapasitas produksi, peningkatan the quality of production, or standard of
mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja. performance.
2. syarat kuantitatif yaitu jumlah batasan biaya yang 2. Quantitative terms that limit the amount of expenses
dapat dikapitalisasi : that can be capitalized:
- batasan jumlah tersebut ditentukan oleh kebijakan - Limit the number is determined by the policy of
masing-masing entitas; each entity;
- kebijakan tersebut didasarkan pada pertimbangan - The policy is based on a rational business
bisnis yang rasional. considerations.
Biaya-biaya yang terjadi setalah perolehan awal diakui Costs incurred After the initial acquisition is
sebagai beban pada periode terjadinya, termasuk biaya recognized as an expense in the period incurred,
pemakaian dan pengembangan aset, misalnya : including the cost of the assets and development, for
example:
1 Biaya-biaya yang terjadi ketika suatu aset telah 1. Costs that occur when an asset has been able to
mampu beroperasi sebagaimana dimaksudkan oleh operate as intended by management but has not
manajemen namun belum dipakai atau masih been used or are still operating below full capacity;
beroperasi di bawah kapasitas penuhnya;
2 Kerugian awal operasi, seperti ketika permintaan 2. Initial loss surgery, such as when the demand for
terhadap keluaran/output masih rendah; dan the output / output is still low, and
3 Biaya relokasi atau reorganisasi sebagain atau 3. The cost of relocation or reorganization of the entire
seluruh operasi entitas. operation sebagain or entity.
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memelihara aset Costs incurred to maintain the fixed assets that do not
tetap yang tidak menambah umur manfaat atau biaya- add useful life or the costs of fixed assets to restore
biaya yang mengembalikan aset tetap ke kondisi normal conditions, then these costs are charged to the
normalnya, maka biaya-biaya tersebut dibebankan pada period of occurrence, such as routine maintenance
periode terjadinya, misalnya biaya pemeliharaan rutin. costs.
Sesuai dengan PSAK No. 47 "Akuntansi Tanah", tanah In accordance with PSAK No. 47 "Accounting for Land",
dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak the land are stated at cost and not depreciated, except:
disusutkan, kecuali :
1. kondisi kualitas tanah tidak layak lagi digunakan 1. conditions of soil quality is no longer feasible to use
dalam operasi utama; in the primary operation;
2. sifat operasi utama meninggalkan tanah dan 2. the main operating characteristics of land and
banguanan begitu saja jika proyek selesai; buildings left just like that if the project is completed;
3. prediksi manajemen atas kepastian perpanjangan 3. predictions for this assurance management
atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar extension or renewal of land likely or definitely not
atau pasti tidak diperoleh. be obtained.
62

(continued)
Biaya setelah Perolehan Awal (lanjutan) Initial charge after Acquisition (lanjutan)
Beban pengurusan legal hak atas tanah pada saat The expenses of legal rights in the process of land
perolehan tanah dakui sebagai biaya perolehan tanah. acquisition is recognized as the acquisition cost of land.
Beban pengurusan untuk memperpanjang atau Cost of maintenance to extend or update legal rights of
pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset land are recognized as intangible assets and amortized
tidak berwujud yang diamortisasi selama masa hak atas over the period of land rights or economic life of the
tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih land, whichever is shorter.
pendek.
Manajemen telah menerapkan lebih dini terhadap biaya Management has applied it earlier to the cost of
perolehan atau pengurusan baru Hak Atas Tanah yang acquisition or renewal of Land Rights which has been
telah diamortisasikan sampai dengan tahun 2011, nilai amortized on 2011, the book value was reclassified and
bukunya direklas dan diakui sebagai penambah nilai recognized as an addition to the acquisition of land.
perolehan tanah.
Penyusutan Depreciation
Aset tetap di dalam laporan keuangan dinyatakan Fixed assets in the financial statements are stated at
berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi cost less accumulated depreciation and impairment
akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Penyusutan losses. Depreciation is calculated on the estimated
dihitung berdasarkan taksiran umur manfaat ekonomis useful lives of the assets using the straight-line method :
aset tetap dengan menggunakan metode garis lurus
(straight line method) sebagai berikut :
Tarif Penyusutan/
Umur Manfaat/
Jenis Aset Tetap Depreciation Rate Type of Assets
Useful Life
(%)
Bangunan Rumah Tinggal Office Building
Rumah Pimpinan dan Staf 25 Tahun/Years 4 Houses for Leadership and Staff
Rumah Karyawan 15 Tahun/Years 7 Houses Employees
Bangunan Perusahaan 15 Tahun/Years 7 Office Building
Mesin dan Instalasi Pabrik 16 Tahun/Years 6 Machinery & Factory Equipment
Jalan, Jembatan dan Saluran Air 10 Tahun/Years 10 Road, Bridges & Canals
Alat Pengangkutan 5 Tahun/Years 20 Transportation Equipment
Alat Pertanian dan Inventaris 5 Tahun/Years 20 Agricultural Equipment
Penyusutan dihitung 1 (satu) tahun penuh tanpa Depreciation is calculated on 1 (one) full year regardless
memperhitungkan tanggal perolehannya. of the date of acquisition.
Aset Dalam Penyelesaian Construction In Progress
Aset dalam pelaksanaan (penyelesaian) dinyatakan Construction in progress (completion) are stated at cost
sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian and are presented as part of fixed assets, including
dari aset tetap, meliputi bangunan dan prasarana buildings and other infrastructure, which are stated at
lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya cost of development, direct personnel costs, indirect
pembangunan, biaya pegawai langsung, biaya tidak costs in development and the costs of loans used to
langsung dalam pembangunan tersebut dan biaya-biaya finance assets construction period. The accumulated
pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset selama cost of the asset under construction will be reclassified
masa pembangunan. Akumulasi biaya aset dalam into the related fixed assets and capitalization of
pembangunan akan direklasifikasi ke dalam aset tetap borrowing costs ceases when construction is completed
yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman and the assets are ready for use.
dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aset
tersebut siap untuk digunakan.
63

(continued)
Aset Dalam Penyelesaian (lanjutan) Construction In Progress (continued)
Biaya pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan Maintenance and repair costs are charged to income
pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan statement as incurred, while renewals that will extend
pemugaran yang akan menambah umur ekonomis the useful lives of significant will be capitalized.
dalam jumlah yang signifikan akan dikapitalisasi.
Aset Tidak Produktif Unproductive Assets
Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha Fixed assets not used in operations are classified into
diklasifikasikan ke akun aset tetap non produktif dalam non-productive fixed assets account group other assets
kelompok aset lain-lain dan disajikan sebesar nilai and stated at their net decline in value (impairment).
setelah dikurangi penurunan nilai (impairment) .
Penghapusbukuan dan pemindahtanganan aset tetap The write-off and the alienation of property and
mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan equipment following the regulation stated by the Minister
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara nomor PER- of State-Owned Enterprises no. PER-02/MBU/2010
02/MBU/2010 tentang Tatacara Penghapusbukuan dan regarding Procedure for Written-off and Alienation of
Pemindahtanganan Aset Tetap Badan Usaha Milik Fixed Assets of State-Owned Company.
Negara.
Aset tetap yang diusulkan untuk dihapusbukukan yang Fixed assets written-off proposed for the next Board of
selanjutnya telah mendapat persetujuan Direksi dan Directors approved and recommended to the Board of
diusulkan kepada Dewan Komisaris untuk dimintakan Commissioners to request approval of the removal, the
persetujuan penghapusan, maka biaya perolehan dan acquisition cost and accumulated depreciation and
akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai accumulated impairment of non-productive assets are
aset tidak produktif tersebut direklasifikasi ke aset tidak reclassified to non-productive assets in other asset
produktif dalam kelompok aset lain-lain. classes.
Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan aset Income earned from sale of fixed assets this written off
tetap usulan penghapusan ini, diakui sebagai proposal, recognized as other income (gain on sale of
pendapatan lain-lain (keuntungan penjualan aset tetap). fixed assets).
Evaluasi Masa Manfaat Aset dan Nilai Sisa Evaluation of Assets Useful Life and Residual Value
Selanjutnya, masa manfaat aset dan nilai sisa (residual Furthermore, the useful life of assets and residual value
value) dievaluasi dan disesuaikan, minimum pada setiap is evaluated and adjusted, the minimum in each financial
akhir tahun buku pada tanggal neraca. Review atas nilai year end balance sheet date. A review of residual value
residu (sisa) aset tetap yang dimiliki perusahaan akan (residual) assets owned company will be held in the
dilaksanakan dalam tahun buku berikut. following fiscal year.
p. Aset Takberwujud p. Intangible Assets
Pengeluaran untuk pengembangan diakui sebagai aset Expenditures for the development of intangible assets
takberwujud sepanjang memenuhi seluruh kriteria aset recognized as long as they meet all the criteria of an
takberwujud. Aset takberwujud yang timbul dari intangible asset. An intangible asset arising from
pengembangan diakui jika entitas dapat menunjukkan development is recognized if the entity can demonstrate
semua hal berikut ini : all of the following:
1. kelayakan teknis penyelesaian aset takberwujud 1. Completion of the technical feasibility of an
sehingga aset tesebut dapat digunakan atau dijual; intangible asset so that the proficiency level of
assets can be used or sold;
2. niat untuk menyelesaikan aset takberwujud tersebut 2. Intention to complete the intangible asset and use
dan menggunakannya atau menjualnya; or sell it;
64

(continued)
p. Aset Takberwujud (lanjutan) p. Intangible Assets (continued)
3. bagaimana aset takberwujud akan menghasilkan 3. How the intangible asset will generate probably
kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan. future economic benefits. Among others,
Antara lain manajemen mampu menunjukkan management was able to demonstrate a market for
adanya pasar bagi keluaran aset takberwujud atau the output of intangible assets or the market for an
pasar atas takberwujud itu sendiri, atau, jika aset intangible asset itself or, if an intangible asset that
takberwujud itu akan digunakan secara internal, will be used internally, management is able to
manajemen mampu menunjukkan kegunaan aset demonstrate the usefulness of the intangible asset;
takberwujud tersebut;
4. tersedianya kecukupan sumber daya teknis, 4. Availability of adequate technical resources,

keuangan, dan sumber daya lain untuk financial and other resources to complete
menyelesaikan pengembangan aset takberwujud development of the intangible asset and use or sell
dan untuk menggunakan atau menjual aset tersebut; such assets;
5. kemampuan untuk mengukur secara andal 5. ability to measure reliably the expenditure related to
pengeluaran yang terkait dengan aset takberwujud the intangible asset during its development.
selama pengembangannya.
Biaya perolehan aset takberwujud yang dihasilkan The cost of intangible assets that are internally
secara internal terdiri atas seluruh biaya dibutuhkan generated consisting of all necessary costs that are
yang dapat diatribusikan secara langsung untuk directly attributable to create, produce and prepare the
membuat, menghasilkan dan mempersiapkan aset asset so that it is ready for use in accordance with the
tersebut sehingga siap untuk digunakan sesuai dengan intent of management.
maksud manajemen.
Tidak termasuk dalam komponen biaya aset Not included in the cost components of intangible assets
takberwujud yang dihasilkan secara internal : generated internally:
- biaya penjualan, biaya administrasi, dan biaya - cost of sales, administrative expenses, and other
overhead umum lain, kecuali jika biaya dapat secara general overhead costs, unless the cost can be
langsung diatribusikan dalam menyiapkan aset directly attributed to preparing the asset for use;
tersebut untuk digunakan;
- inefisiensi teridentifikasi dan kerugian operasi awal - identified inefficiencies and initial operating losses that
yang muncul sebelum aset memenuhi kinerja yang arise before the assets meet the planned
direncanakan; dan performance, and
- pengeluaran untuk pelatihan karyawan yang - expenses for employee training to operate the assets.
mengoperasikan aset.
Pengeluaran yang diakui sebagai beban saat terjadinya Expenditures are recognized as an expense when
adalah : incurred are:
- pengeluaran untuk kegiatan perintisan (biaya - expenditure for pioneering activities (planting costs),
perintisan), kecuali jika pengeluaran ini termasuk unless this expenditure is included in the postal cost
dalam pos biaya perolehan aset tetap sebagaimana of fixed assets as set forth in SFAS 16 (Revised
diatur dalam PSAK 16 (Revisi 2007) : Aset Tetap. 2007): Fixed Assets. Planting costs may include the
Biaya perintisan dapat mencakup biaya pendirian, cost of establishment, such as legal and secretarial
seperti biaya hukum dan kesekretariatan yang costs incurred in order to establish a legal entity,
dikeluarkan dalam rangka mendirikan badan hukum, expenditure in order to open a business or a new
pengeluaran dalam rangka membuka usaha atau facility (prapembukaan costs) or expenditures for
fasilitas baru (biaya prapembukaan) atau pengeluaran starting a new business or launching a new product or
untuk memulai usaha baru atau meluncurkan produk process (pre-operative costs).
atau proses baru (biaya praoperasi).
65

(continued)
p. Aset Takberwujud (lanjutan) p. Intangible Assets (continued)
Pengeluaran yang diakui sebagai beban saat terjadinya Expenditures are recognized as an expense when
adalah : (lanjutan) incurred are: (continued)
- pengeluaran untuk kegiatan pelatihan. - expenses for training activities.

- pengeluaran untuk kegiatan iklan dan promosi - expenditure on advertising and promotional activities
(termasuk katalog pesan antar). (including inter message catalog).
- pengeluaran dalam rangka relokasi dan reorganisasi - expenditures in order to relocation and reorganization
sebagian atau seluruh entitas. of some or all of the entities.
Beban pengurusan untuk memperpanjang atau The expenses to extend or renew the legal rights of land
pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset are recognized as intangible assets and amortized over
takberwujud yang diamortisasi selama masa hak atas the period of land rights or economic life of the land,
tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih whichever is shorter. If the cost of land extension or
pendek. Jika beban pengurusan perpanjangan atau renewal are not material, it can be recognized as the
pembaruan hak atas tanah tidak material, maka expense in the current period.
dibebankan pada periode berjalan.
Aset tak berwujud diamortisasi dengan menggunakan Intangible assets are amortized using the straight-line
metode garis lurus (straight line method) dengan method (straight line method) with the following
klasifikasi sebagai berikut: classification:
Beban Tangguhan / Deferred Cost Masa Manfaat / Estimated Useful Life
Hak Guna Usaha / Land Right (HGU) 20 - 25 Tahun/Years
q. Penurunan Nilai Aset q. Impairment of Asset Value
Sesuai dengan PSAK No. 48, "penurunan nilai aset" nilai In accordance with PSAK No. 48, "impairment" value of
aset dikaji kembali atas kemungkinan penurunan nilai assets are reviewed for possible reduction in fair value
wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau caused by events or changes in circumstances that
perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya cause its carrying value can not be restored. The
tidak dapat dipulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui impairment loss is recognized if the carrying value of
jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh assets exceeds the recoverable value. On the other
kembali. Dilain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui hand, the recovery of impairment loss is recognized
apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut when there is indication that the impairment is no longer
tidak lagi terjadi. the case.
Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban Impairment (recovery) of asset value is recognized as
(pendapatan) pada laba rugi perusahaan tahun berjalan. an expense (revenue) in corporate income for the
current year.
r. Aset Tidak Lancar Lainnya r. Other Noncurrent Assets
Aset tidak lancar lainya adalah pos-pos yang tidak dapat Other non-current assets are items that can not be
secara layak digolongkan dalam kelompok aset tidak properly classified in the group of non-current assets
lancar dan tidak secara material untuk disajikan and no material to be presented separately.
tersendiri.
66

(continued)
s. Biaya Pinjaman s. Borrowing Costs
PSAK No. 26 (Revisi 2011) Biaya Pinjaman mengatur PSAK No. 26 (Revised 2011) "Borrowing Costs" set
akuntansi untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan accounting for borrowing costs directly attributable to
secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau the acquisition, construction, or manufacture of
pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai qualifying assets are capitalized as part of the cost of
bagian biaya perolehan aset tersebut. Untuk biaya those assets. For other borrowing costs are recognized
pinjaman lain diakui sebagai beban. PSAK No. 26 as an expense. This PSAK No. 26 (Revised 20`11)
(Revisi 2011) ini menggantikan PSAK No. 26 (Revisi supersedes SFAS. 26 (Revised 2008), "Borrowing
2008), Biaya Pinjaman dan berlaku mulai 1 Januari Costs" and applies starting to January 1, 2012.
2012.
Biaya pinjaman meliputi bunga kontraktual, biaya Borrowing cost include contractual interest rate,
transaksi dan premi serta diskonto. transaction costs and premiums and discounts.
Biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi adalah biaya Borrowing cost are capitalized to the cost of borrowing
pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung that can be directly attributable to the acquisition,
dengan perolehan, konstruksi atau produksi set yang construction or production of qualifying set (qualifying
memenuhi syarat (aset kualifikasian) sebagai bagian assets) as part of the cost of the asset. cost of the loan
dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman are recognized as an expense other than that in the
selain itu diakui sebagai beban pada periode terjadinya. period incurred.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara Borrowing costs directly attributable to the acquisition,
langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan construction or manufacture of qualifying assets are the
aset kualifikasian adalah biaya-biaya pinjaman yang costs of borrowing can be avoided if the expenditure on
dapat dihindari jika pengeluaran atas aset kualifikiasian qualifying assets is not performed. If a company borrows
tidak dilakukan. Jika perusahaan meminjam dana secara funds directly for the purpose of obtaining a particular
langsung untuk tujuan memperoleh suatu aset qualifying asset, the borrowing costs associated with
kualifikasian tertentu, maka biaya pinjaman yang terkait qualifying assets can be easily identified.
dengan aset kualifikasian dapat diidentifikasi dengan
mudah.
Apabila pinjaman secara spesifik digunakan untuk If the loan is specifically used to acquire a particular
memperoleh suatu aset tertentu, maka jumlah biaya asset, then the amount of borrowing costs capitalized is
pinjaman yang dikapitalisasi adalah seluruh biaya all borrowing costs incurred during the loan reduced
pinjaman yang timbul selama peminjaman dana tersebut interest income from temporary investment of borrowed
dikurangi pendapatan bunga dari investasi sementara funds that have not been used.
dana pinjaman yang belum digunakan.
Apabila pinjaman tidak secara spesifik digunakan untuk If the loan is not specifically used to acquire a particular
memperoleh suatu aset tertentu, maka jumlah biaya asset, then the amount of capitalized borrowing costs
pinjaman yang dapat dikapitalisasi ditentukan dengan can be determined by a capitalization rate to
mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap pengeluaran expenditure incurred to acquire those assets. The
yang terjadi untuk memperoleh aset tersebut. Tingkat capitalization rate is calculated based on the weighted
kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang average of the borrowing costs of the loan amount
dari biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman dari divided by a period (not including the amount of loans
suatu periode (tidak termasuk jumlah pinjaman yang that are specifically used for the acquisition of certain
secara khusus digunakan untuk perolehan aset assets). The amount of borrowing costs capitalized
tertentu). Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi during the period shall not exceed the amount of
dalam periode tertentu tidak boleh melebihi jumlah biaya borrowing costs incurred during the given period.
pinjaman yang terjadi selama periode tertentu.
67

(continued)
s. Biaya Pinjaman (lanjutan) s. Borrowing Costs (continued)
Kapitalisasi biaya pinjaman harus dihentikan apabila Capitalization of borrowing costs should be stopped if
dalam suatu periode yang cukup lama perusahaan within a period long enough to suspend or delay the
menangguhkan atau menunda aktivitas perolehan, company's acquisition activity, development or
pembangunan ataupun produksi suatu aset. production of an asset.
Kapitalisasi biaya pinjaman harus diakhiri apabila Capitalization of borrowing costs should cease when the
aktivitas untuk memperoleh, membangun atau activities to acquire, construct or produce an asset for
memproduksi suatu aset sesuai dengan tujuannya their intended purpose is substantially complete.
secara substansial telah selesai.
Apabila pembangunan atau konstruksi suatu aset dapat If development or construction of an asset which can be
diselesaikan perbagian dimana bagian yang telah completed partially completed part can be used while
selesai dapat segera digunakan sementara bagian other parts are still in progress, then the amount of
lainnya masih dalam penyelesaian, maka jumlah biaya borrowing costs are capitalized to the unfinished part
pinjaman yang dikapitalisasi adalah untuk bagian yang only.
belum selesai saja.
t. Pengakuan Pendapatan dan Beban t. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat Revenues from product sales are recognized when the
Perusahaan telah secara signifikan memindahkan resiko Company has significantly transferred the risk and
dan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli. benefit of the goods/product ownership to the buyer.
Pendapatan bunga diakui pada saat terjadinya (accrual Interest revenue is recognized when incurred (accrual
basis ). basis).
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis) , Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
beban tahunan dialokasikan menjadi beban bulanan Annual Expenses are allocated proportionally to monthly
secara proporsional berdasarkan metode garis lurus expenses using straight line method or using the best
atau taksiran terbaik (best estimate) . estimate.
Pendapatan atas penjualan lokal diakui pada saat Revenue from domestic sales is recognized when
realisasi penyerahan produk kepada pelanggan, sedang realization is delivered to customer, while export sales is
penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan recognized when goods are shipped (FOB Shipping
(FOB Shipping Point) dan telah dilengkapi dengan Point) and has been equipped with export documents
dokumen ekspor (Bill of Lading) . (Bill of Lading).
u. Beban Estimasi Manfaat Karyawan u. Employee Benefits Provision
Perusahaan melaksanakan program manfaat karyawan Companies implementing employee benefit program
yang terdiri dari : consisting of:
Dana Pensiun Pension Plan
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun The Company maintains the defined benefit plan for all
manfaat pasti (defined benefit) untuk seluruh karyawan permanent employees. In this program, pension benefits
tetap. Dalam program ini, manfaat pensiun yang akan payables are counted based on final salary and years of
dibayarkan dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan service.
masa kerja karyawan.
68

(continued)
u. Beban Estimasi Manfaat Karyawan (lanjutan) u. Employee Benefits Provision (continued)
Dana Pensiun (lanjutan) Pension Plan (continued)
Program manfaat pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Retirement benefit program is administered by the
Perkebunan (Dapenbun) berdasarkan Keputusan Pension Fund Plantation (Dapenbun) based on the
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor Kep- Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Number
554/KM.17/1997 tanggal 29 Oktober 1997 tentang Kep-554/KM.17/1997 October 29, 1997 on "Ratification
Pengesahan atas Peraturan Dana Pensiun dari Dana of the Pension Fund Regulations of the Pension Fund
Pensiun Perkebunan, sebagaimana diubah terakhir Plantation", as amended by Regulation Dapenbun
dengan Peraturan Dapenbun Nomor XP-SURKP/07.02 Number XP-SURKP/07.02 March 30, 2007 concerning
tanggal 30 Maret 2007 tentang Perubahan Penghasilan "Changes in Basic Income and Increase Retirement
Dasar Pensiun dan Kenaikan Manfaat Pensiun dan Benefits " and the Decree of the Minister of Finance of
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia the Republic of Indonesia Number KEP-193/KM.10/2007
Nomor KEP-193/KM.10/2007 tanggal 2 Oktober 2007 October 2, 2007 and promulgated in State Gazette No.
serta diundangkan dalam Berita Negara RI Nomor 43 43 in 2007 and additional State Gazette No. 88 dated 2
tahun 2007 dan tambahan Berita Negara RI Nomor 88 November 2007, in accordance with the provisions of
tanggal 2 November 2007, sesuai dengan ketentuan Article 7 Paragraph (2) of Law No. 11 of 1992 on "Plans
pasal 7 Ayat (2) Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 and Decision of the Board of Directors of PT
tentang Dana Pensiun dan Keputusan Direksi PT Perkebunan Nusantara X (Persero) Pension Fund
Perkebunan Nusantara X (Persero) Pendiri Dana Founders Estate". (See note 29).
Pensiun Perkebunan. (Lihat catatan 29).
Program Manfaat Karyawan Lainnya Other Employee Benefit Program
Imbalan Kerja Employee Benefit
Perusahaan memiliki kebijakan untuk memberikan The company has a policy to provide post-
imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang employment benefits and other long-term employee
lainnya kepada para karyawan. Imbalan pasca kerja benefits to employees. Post employment benefits held
dilaksanakan oleh Perusahaan melalui skema by the Company through a scheme of defined pension
program dana pensiun manfaat pasti melalui Dana benefit plans through the Pension Fund Plantation
Pensiun Perkebunan (Dapenbun). (Dapenbun).
Program Dana Pensiun Manfaat Pasti adalah Defined Pension Benefit Fund is a pension plan that
program pensiun yang menetapkan jumlah manfaat defines the amount of pension benefit that an
pensiun, yang akan diterima oleh karyawan pada saat employee will receive on retirement, after considering
pensiun, setelah memperhitungkan faktor usia, masa the age, working period and ranks (class) and the
kerja dan jenjang kepangkatan (golongan) dan nilai value of the compensation.
kompensasi.
Pembayaran kontribusi (iuran dana pensiun) kepada Payment of contributions (pension contributions) are
Dana Pensiun Perkebunan dibiayai oleh karyawan financed by the Pension Fund Plantation employees
(Peserta) dan Perusahaan (Pemberi Kerja). Iuran (Participants) and the Company (the Employer).
Dana Pensiun (IDP) beban peserta ditetapkan melalui Contribution Pension Plan (IDP) participant's charge
Peraturan Dana Pensiun Perkebunan sebesar 6% dari determined by the Pension Fund Regulations
Penghasilan Dana Pensiun, dipungut dari Plantation 6% of Earnings Pension Fund, collected
penghasilan/gaji karyawan yang bersangkutan. IDP from income / salary of those employees. IDP
beban pemberi kerja ditetapkan berdasarkan employer expense is determined based on actuarial
perhitungan aktuaria sesuai dengan kebutuhan dana calculations in accordance with the requirement of
bagi pembiayaan Program Pensiun setelah dikurangi funds for financing the Pension Plan after deducting
IDP beban peserta. Perhitungan aktuaria dilakukan expenses IDP participants. Actuarial valuation carried
secara berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam tiga out regularly, at least once in three years.
tahun.
69

(continued)
Program Manfaat Karyawan Lainnya (lanjutan) Other Employee Benefit Program (continued)
Imbalan Kerja (lanjutan) Employee Benefit (continued)
Kewajiban estimasian imbalan pensiun merupakan Provision for pension benefits is the present value of
nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tanggal laporan defined benefit obligation at the financial position
posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset statement date less the fair value of plan assets and
program dan penyesuaian atas koreksi (kerugian atau adjustments for correction (loss or gain) actuarial and
keuntungan) aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum past service costs not yet recognized. The defined
diakui. Kewajiban manfaat pasti dihitung oleh aktuaris benefit obligation is calculated by an independent
independen dengan menggunakan metode projected actuary using the projected unit credit (PUC). The
unit credit (PUC). Nilai kini kewajiban manfaat pasti present value of defined benefit obligation is
ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas determined by discounting the future by using interest
masa yang akan datang dengan menggunakan tingkat rates of long-term bonds of high quality in the rupiah
bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi currency by which the benefits will be paid and which
dalam mata uang rupiah yang dengannya manfaat has a period equal to the related pension benefit
tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka obligation.
waktu yang sama dengan kewajiban manfaat pensiun
yang bersangkutan.
Koreksi (kerugian atau keuntungan) aktuarial yang Correction (losses or gains) arising from the actuarial
timbul dari perbedaan antara asumsi aktuarial dan difference between actuarial assumptions and reality
kenyataan (experience adjustment) dan perubahan (experience adjustments) and changes in actuarial
dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya assumptions in excess of the corridor (10% of the fair
melebihi koridor (10% dari nilai wajar aset pogram dan value of assets pogram and 10% of the defined
10% dari kewajiban manfaat pasti) dibebankan atau benefit obligation) is charged or credited (amortized)
dikreditkan (diamortisasi) ke laporan laba rugi to comprehensive income statement over average
komprehensif selama rata-rata sisa masa kerja yang expected remaining working lives of employees.
diharapkan dari karyawan tersebut.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun Current service cost is recognized as expense in the
berjalan. Biaya jasa lalu dibebankan pada laporan laba current year. Past service costs are charged to the
rugi komprehensif, kecuali perubahan terhadap comprehensive income statement, unless the changes
program dengan manfaat yang tergantung pada masa to the program with benefits that depend on the
kerja tertentu (periode vesting). Pada kondisi tersebut, particular working period (vesting period). In these
biaya jasa lalu dibebankan sepanjang rata rata sisa conditions, past service cost is charged over the
masa kerja dengan metode amortisasi garis lurus. expected average remaining working lives with the
straight-line amortization method.
Imbalan kerja lain meliputi program santunan hari tua, Other employee benefits include old-age benefit
cuti besar dan penghargaan masa pengabdian. Lihat programs, awards of leave and award period of
catatan 29. service. See note 29
Kesejahteraan Karyawan Employee Welfare
- Tantiem - Tantiem
Tantiem dicadangkan berdasarkan estimasi Tantiem is reserved based on management

manajemen perusahaan untuk Direksi dan estimation for Directors and Commissioners. The
Komisaris. Jumlah tantiem untuk setiap tahun buku value of tantiem is determined and authorized
ditetapkan dan disahkan oleh Rapat Umum through General Shareholders Meeting (RUPS) and
Pemegang Saham (RUPS) dan dibukukan sebagai charged to expenses of the current year.
beban tahun berjalan.
70

(continued)
Kesejahteraan Karyawan (lanjutan) Employee Welfare (continued)
- Jasa Produksi - Incentives for Employee
Jasa Produksi dicadangkan berdasarkan estimasi Incentives for Employee is reserved based on
Manajemen Perusahaan dan disahkan oleh Rapat estimates of management and approved by the
Umum Pemegang saham (RUPS), dibukukan Annual Shareholders Meeting (called RUPS), is
sebagai beban (expense ) tahun berjalan. recorded as an expense for the year.
- Program SHT - Retirement Benefits Program
Perusahaan mengadakan kesepakatan bersama The Company held an agreement with Enterprise-
dengan Serikat Pekerja Perkebunan Tingkat class Plantation Workers Union to organize
Perusahaan untuk menyelenggarakan Santunan Retirement Benefits (called "SHT") and Gratuity
Hari Tua (SHT) dan Penghargaan Masa Kerja (called "PMK") whereby the appreciation of the
(PMK) dimana penghargaan terhadap karyawan employees stated in the form of money or objects.
dinyatakan dalam bentuk uang maupun benda.
- Dana Pindah Rumah Bagi Karyawan - Relocation Allowance for Pre-Retired Employee
Perusahaan menyediakan uang pindah bagi The company provides the fund for Company's
karyawan Perusahaan yang memasuki masa bebas employee who is going to move on his duty-free
tugas (MBT). period (called MBT).
- Cuti Panjang dan Cuti Tahunan - Long service leave and annual leave
Perusahaan memberikan kesempatan cuti tahunan The company provides the opportunity annual leave
(selama 12 hari per tahun) dan cuti panjang (for 12 days per year) and long service leave (given
(diberikan selama 60 hari per enam tahun). for 60 days per six years).
Untuk melengkapi pelaksanaan cuti tersebut, To complete the implementation of such leave, the
Perusahaan memberikan tunjangan cuti tahunan, Company grants annual leave allowances, long
tunjangan cuti panjang dan tunjangan rekreasi. service leave benefits and recreational benefits.
- Pemeliharaan Kesehatan - Health Care
Perusahaan menyediakan fasilitas 2 (dua) rumah The company provides 2 (two) Company-owned
sakit milik Perusahaan dan balai pengobatan kebun hospitals and clinics scattered estate in the working
yang tersebar di unit-unit kerja milik Perusahaan units of the Company to support the programs of
untuk menunjang program pemeliharaan kesehatan health for the employees, retirees and batihnya. To
bagi karyawan, pensiunan dan batihnya. Untuk expand the health care for employees, retirees and
memperluas layanan kesehatan bagi karyawan, batihnya, the Company also work together with
pensiunan dan batihnya, Perusahaan juga bekerja various private and government hospitals, as well
sama dengan berbagai rumah sakit swasta dan as working with others PTPN.
pemerintah, serta bekerja sama dengan PTPN-
PTPN lain.
71

(continued)
Kesejahteraan Karyawan (lanjutan) Employee Welfare (continued)
- Asuransi Jiwa dan Jamsostek - Life and Labor Insurance
Perusahaan membiayai program asuransi jiwa bagi The Company provides life insurance program for
karyawan. Perusahaan bekerja sama dengan employees. The company works with several
beberapa Perusahaan asuransi untuk mendukung insurance companies to support the program.
program tersebut. Perusahaan juga mengikut Company employees also participated in the labor
sertakan karyawannya dalam program jaminan insurance program in PT Jamsostek.
ketenagakerjaan di PT Jamsostek.
v. Penggunaan Saldo Laba Berdasarkan Keputusan v. The Usage of Net Profit Based-on The Minutes of
Rapat Umum Pemegang Saham Annual Shareholders Meeting
Penggunaan saldo laba yang dilakukan atas dasar The use of retained earnings made on the basis of
Keputusan/Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Decision / Annual Shareholders Meeting (RUPS) to be
(RUPS) diperlakukan sesuai dengan isi keputusan treated in accordance with the decision. Use of these
tersebut. Penggunaan tersebut meliputi, tetapi tidak include, but are not limited to dividend payments,
terbatas pada pembagian dividen, penyisihan saldo laba allowance for retained earnings to general reserve, and
ke cadangan umum, dan Program Kemitraan dan Bina the Partnership Program and Community Development
Lingkungan (PKBL). (PKBL).
Pembagian laba tersebut tidak diperlakukan sebagai Profits payout are not treated as expenses, but as a
beban melainkan sebagai distribusi/pengurang saldo distribution / deduction from retained earnings.
laba.
Mulai tahun 2009, pembagian tantiem diperlakukan Starting in 2009, distribution of tantiem to be treated as
sebagai beban dalam laba (rugi) tahun berjalan an expense in profit (loss) current year based on
berdasarkan taksiran laba tahun yang dianggarkan estimated that the budgeted income year (RKAP).
(RKAP).
w. Laba / Rugi Bersih Per Saham Dasar w. Basic earnings/Loss Per Share
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha Effective on January 1, 2012, the group applied PSAK
menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang No. 56 (Revised 2011), which prescribe principles for
menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per the determination and presentation of earnings per
saham. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak share. The adoption of the revised PSAK has no impact
pada laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. on the Group's consolidated financial statements.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total Basic earnings per share amounts are computed by
laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada dividing the totap profit for the period attributable to
pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang owners of the parent entity by the weighted average
saham biasa yang beredar pada periode yang number of ordinary shares outstanding during the
bersangkutan. period.
72

(continued)
x. Pajak Penghasilan x. Income Tax
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Effective January 1, 2012, the Company and its
Anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang subsidiaries applied PSAK No. 46 (Revised 2010),
menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak which prescribes the accounting treatment for income
penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak taxes to account for the current and future tax
kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) consequences of the future recovery (settlement) of the
jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui carrying amount of assets (liabilities) that are recognized
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan in the consolidated statements of financial position; and
transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui transactions and other events of the current period that
dalam laporan keuangan konsolidasian. SAK revisi ini are recognized in the consolidated financial statements.
juga mensyaratkan entitas untuk mencatat The revised SAK also prescribes an entity to present the
kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan underpayment/overpayment of income tax including its
beserta bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari interest/penalty, if any, as part of Tax Expense -
Beban Pajak Kini dalam laporan laba rugi Current in the consolidated statement of
komprehensif konsolidasian. Penerapan awal SAK revisi comprehensive income. The initial adoption of the
ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan revised SAK did not give any impact to the Groups
konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak. consolidated financial statements.
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak Income tax expense represents the sum of the
penghasilan badan yang terhutang saat ini dan pajak corporate income tax currently payable and deffered tax.
tangguhan.
Pajak Kini Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur Current income tax assets and liabilities for the current
sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari year are measured at the amount expected to be
atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak recoverd from or paid to the tax authority. The tax rates
dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung and tax laws used as a basis for computation are those
jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara that have been enacted or substantively enacted as at
substantive telah berlaku pada tanggal pelaporan. the reporting dates.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat surat Amendments to taxation obligations are recorded when
ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan banding, an assessment is received or if appealed against, when
ketika hasil banding sudah diputuskan. the results of the appeal are determined.
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode Deferred tax is provided using the liability method on
liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal temporary differences at the reporting dates between
pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan the tax bases of assets and liabilities and their carrying
liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan amounts for financial reporting purposes at the reporting
keuangan pada tanggal pelaporan. date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua Deferred tax liabilities are recognized for all taxable
perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak temporary differences and deferred tax assets are
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh recognized for deductible temporary differences and
dikurangkan danakumulasi rugi fiskal, sepanjang besar accumulated fiscal losses to the extent that it is
kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia probable that taxable income will be available in future
sehingga perbedaan temporer yang boleh dikurangkan years against which the deductible temporary
dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan. differences and accumulated fiscal losses can be
utilized.
73

(continued)
x. Pajak Penghasilan (lanjutan) x. Income Tax (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas Deferred tax assets and liabilites are recognized in
perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi respect of taxable temporary differences associated with
pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu investments in subsidiaries and associates, except
pembalikannya dapat dikendalikan dan besar where the timing of the reversal of the temporary
kemungkinan perbedaan temporer tersebut tidak akan differences can be controlled and it is probable that the
dibalik di masa depan yang diperkirakan. temporary differences will not reverse in the foreseeable
future.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at
setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatatnya each reporting date and adjusted based on availability of
disesuaikan berdasarkan ketersediaan laba kena pajak future taxable income.
di masa mendatang.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan Deferred tax assets and liabilites are measured at the
menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku tax rates that are expected to apply to the year when the
pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas asset is realized or the liability is settled, based on the
diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang peraturan tax rates and tax laws that have been enacted or
pajak yang berlaku atau yang telah secara substansial substantively enacted as at the reporting date. Changes
berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat in the carrying amount of deferred tax assets and
aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan liabilities due to a change in tax rates are charged to
perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, current year operations, except to the extent that they
kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah relate to items previously charged or credited to equity.
langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
y. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan y. Source of Estimation Uncertainty and Judgment
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of the Company and its subsidiaries
Perusahaan dan Entitas Anak mengharuskan consolidated financial statements requires management
manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan to make judgments, estimates and assumptions that
asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari affect the reported amounts of revenues, expenses,
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan assets and liabilities, and the disclosure of contingent
pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan about these assumptions and estimates could result in
estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian outcomes that require a material adjustment to the
material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas carrying amount of the asset and liability affected in
dalam periode/tahun pelaporan berikutnya. future periods/years.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam The following judgments are made by management in
rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha the process of applying the Groups accounting policies
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah that have the most significant effects on the amounts
yang diakui dalam laporan keuangan interim recognized in the interim consolidated financial
konsolidasian: statements:
74

(continued)
(lanjutan) (continued)
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities
Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi The Company and its subsidiaries determines the
atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan classifications of certain assets and liabilities as
dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila financial assets and financial liabilities by judging if they
definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas 2011). Accordingly, the financial assets and financial
keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi liabilities are accounted for in accordance with the
Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Company and its subsidiaries accounting policies
Catatan 2.d. disclosed in Note 2.d.
Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun The Company and its subsidiaries evaluates specific
tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang accounts where it has information that certain customers
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban are unable to meet their financial obligations. In these
keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan cases, the Company and its subsidiaries uses judgment,
Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta based on the best available facts and circumstances,
dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak including but not limited to, the length of its relationship
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan with the customer and the customers current credit
pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk status, to record specific provisions for customers
mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang against amounts due to reduce its receivable amounts
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang that the Company and its subsidiaries expects to collect.
diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas
Anak.
Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan These specific provisions are re-evaluated and adjusted
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima as additional information received affects the amounts of
mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan allowance for impairment losses on trade receivables.
nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha The carrying amount of the Company and its
Perusahaan dan Entitas Anak sebelum penyisihan subsidiaries trade receivables before allowance for
kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember impairment losses as of December 31, 2012 was
2012 adalah sebesar Rp.50.003.382.677 (31 Desember Rp.50.003.382.677 (December 31, 2011:
2011: Rp.17.254.053.928). Penjelasan lebih lanjut Rp.17.254.053.928). Further details are disclosed in
diungkapkan dalam Catatan 5. Note 5.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi The key assumptions concerning the future and other
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang key sources of estimation uncertainty at the reporting
memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material date that have a significant risk of causing a material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun adjustment to the carrying amounts of assets and
berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan liabilities within the next financial year are disclosed
Entitias Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada below. The Company and its subsidiaries based its
parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan assumptions and estimates on parameters available
interim konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi when the consolidated financial statements were
mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah prepared. Existing circumstances and assumptions
akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali about future developments may change due to market
Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut changes or circumstances arising beyond the controls of
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. the Company and its subsidiaries. Such changes are
reflected in the assumptions when they occur.
75

(continued)
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap Estimating Useful Lives of Fixed Assets
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat The Company and its Subsidiaries the useful lives of its
ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang fixed assets based on expeceted asset utilizatioan as
diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi anchored on business plans and strategies that also
usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat consider expected market behavior. The estimation of
aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok the useful lives of fixed assets is based on the
Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal Perusahaan and its Subsidiaries assessment of industry
dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa practice, internal technical evaluation and experience
manfaat ditelaah minimal setiap akhir periode pelaporan with similiar assets. The estimated useful lives are
dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi reviewed at least each financial period-end and are
sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan updated if expectations differ from previous estimates
fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan due to physical wear and tear, technical or commercial
hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. obsolescence and legal or other limitations on the use of
Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari the assets. It is possible, however, that future results of
operasi dapat dipengaruhi secara material oleh operations could be materially affected by changes in
perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan the estimates brought about by changes in the factors
oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas. mentioned above.
Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi masa The Company and its Subsidiaries the useful lives of
manfaat ekonomis aset tetap antara 5 tahun sampai these fixed assets to be within 5 years to 25 years.
dengan 25 tahun. Ini adalah umur yang secara umum These are common life expectancies applied in the
diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan industries where the Company and its Subsidiaries
Entitias Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat conduct its businesses. Changes in the expected level
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat of usage and technological development could impact
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa the economic useful lives and the residual values of
aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan these assets, and therefore future depreciation charges
mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap could be revised. The net carrying amount of the
Perusahaan dan Estitas Anak pada tanggal 31 Company and its Subsidiaries fixed assets as of
Desember 2012 sebesar Rp.140.772.139.322 (31 December 31, 2012 was Rp.140.772.139.322
Desember 2011 : Rp.101.308.394.969). Penjelasan rinci (December 31, 2011 : Rp.101.308.394.969). Further
diungkapkan dalam Catatan 15. detail are disclosed in note 15.
Penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan prinsip The financial statements prepared accordance with
akuntansi yang berlaku umum mengharuskan untuk generally accepted accounting principles in Indonesia
membuat estimasi / taksiran dan asumsi yang requires management to make estimations and
dilaporkan, karena adanya ketidakpastian yang melekat assumptions that are reported, due to the inherent
dalam membuat estimasi, hasil aktual yang dilaporkan contingency in making estimates, actual results reported
pada tahun yang akan datang mungkin akan berbeda in the next year could differ from those estimates.
dengan jumlah estimasi tersebut.
76

(continued)
z. Informasi Segmen z. Segment Information
Efektif 1 Januari 2011, PSAK 5 (Revisi 2009) Effective January 1, 2011, PSAK 5 (Revised 2009)
mengharuskan segmen operasi diidentifikasi requires operating segments to be identified on the
berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari basis of internal reports about components of the
Perusahaan dan entitas anak yang secara regular Company and its subsidiaries that are regularly
direview oleh pengambil keputusan operasional dalam reviewed by the chief operating decision maker in order
rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai to allocate resources to the segments and to assess
kinerja segmen operasi. Sebaliknya, standar their performances. In contrast, the predecessor
sebelumnya mengharuskan Perusahaan dan entitas standard required the Company and its subsidiaries to
anak mengidentifikasi dua segmen (bisnis dan identify two sets of segments (business and
geografis), menggunakan pendekatan risiko dan geographical), using a risks and returns approach. (See
pengembalian. (Lihat Catatan 40). Note 40).
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an entity:
- Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana - That engages in business activities from which it may
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban; earn revenues and incur expenses;
- Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh - Whose operating results are regularly reviewed by the
pengambil keputusan operasional untuk membuat entitys chief operating decision maker to make
keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan decisions about resources to be allocated to the
pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan segment and assets its performance; and
- Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. - For which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan Information reported to the chief operating decision
operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan maker for the purpose of resource allocation and
penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari assessment of their performance is more specifically
setiap produk, yang menyerupai informasi segmen focused on the category of each product, which is
usaha yang dilaporkan di periode sebelumnya. similar to the business segment information reported in
the prior periods.
Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Posisi Subsequent Events

Keuangan (Neraca)
Peristiwa setelah tanggal Laporan Posisi Keungan Events after the balance sheet date that provide
(neraca) yang menyediakan informasi tambahan additional information about the position of the parent
tentang posisi induk dan semua Entitas Anak pada and all subsidiaries at the balance sheet date and are
tanggal neraca dan diungkapkan dalam laporan disclosed in the consolidated financial statements.
keuangan Konsolidasian. Kejadian-kejadian setelah The events after the balance sheet date are not
tanggal neraca yang tidak dibukukan akan dijelaskan recorded will be explained in the notes to the
dalam catatan atas laporan keuangan Konsolidasian, consolidated financial statements, if material.
jika material.
77
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENT
Saldo Kas dan Setara Kas yang dimiliki pada Kantor Direksi The balances of cash and cash equivalent held at Head
dan Kebun dengan rincian sebagai berikut: Office and Estate are as follows:
31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/
December 31, 2012 December 31, 2011
Kas Cash on Hand

Induk Perusahaan 211.489.063 242.972.603 Parent Company
Entitas Anak 170.480.271 - Subsidiary
Jumlah Kas 381.969.334 242.972.603 Total Cash
Giro Bank Cash in Bank

Pihak yang Berelasi Related Parties
Rupiah Rupiah
(Catatan 3.g) (See note 3.g)
Induk Perusahaan Parent Company
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. 11.140.814.371 29.205.099.690 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
PT Bank Agroniaga 1.740.331.529 469.049.343 PT Bank Agroniaga
PT Bank BRI (Persero), Tbk 12.338.876.767 725.128.942 PT Bank BRI (Persero), Tbk
Entitas Anak Subsidiary

PT Rolas Nusantara Medika PT Rolas Nusantara Medika
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. 5.390.055.971 - PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
PT Rolas Nusantara Mandiri PT Rolas Nusantara Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. 1.501.315.284 - PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
Sub Jumlah 32.111.393.922 30.399.277.975 Sub Total
Valuta Asing Foreign Exchange

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. 3.779.148.559 14.816.644.907 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
(2012: US$ 390,811.64; 2011 : (2012: US$ 390,811.64;
US$ 1.634.016,38) 2011 : US$ 1.634.016,38)
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. 271.173.609 290.569.557 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
(2012 : EURO 21,168.90; 2011 : (2012 : EURO 21,168.90;
EUR 24.752,37) 2011 : EUR 24.752,37)
PT Bank Agroniaga 178.554.519 41.438.493 PT Bank Agroniaga
(2012 : US $ 18,464.79; 2011 : (2012 : US $ 18,464.79;
US$ 4.569,75) 2011 : US$ 4.569,75)
PT Bank BRI (Persero), Tbk 1.468.660.067 620.587.623 PT Bank BRI (Persero), Tbk
(2012 : US $ 151,877.98 ; 2011 : (2012 : US $ 151,877.98 ;
US$ 68.437,10) 2011 : US$ 68.437,10)
Sub Jumlah Rekening Giro Sub Total of Account on
pada Pihak yang Berelasi 37.808.930.676 46.168.518.555 Related Parties
Pihak Ke Tiga Third Parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Jatim 6.037.038 28.996.421 PT Bank Jatim

PT Rolas Nusantara Mandiri PT Rolas Nusantara Medika
PT Bank Central Asia 220.184.902 - PT Bank Central Asia
Sub Jumlah Rekening Giro Sub Total of Account on
pada Pihak Ketiga 226.221.940 28.996.421 Third Parties
Jumlah Kas dan Setara Kas 38.417.121.950 46.440.487.579 Total Cash and Cash Equivalents
78
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENT (continued)
Seluruh kas dan setara kas adalah milik Perusahaan. Saldo All of cash and cash equivalents are belong to the Company.
kas dan setara kas tidak digunakan sebagai jaminan atas Cash and cash equivalents are not used as collateral for
kewajiban dan pinjaman lainnya. loans and other borrowings.
Pada tahun 2011, terhadap rekening Deutchmark telah In 2011, account of Deutchmark had been 100% impaired
dilakukan penurunan nilai 100% karena manajemen tidak because management had never received a current account
pernah mendapatkan rekening koran sehingga dikategorikan so that it is not considered active. Deutchmark account in
tidak aktif. Rekening Deutchmark tersebut sebesar the amount of Euro3,007.58 or Rp35.957.995 is reclassified
EURO3,007.58 atau Rp35.957.995 terlebih dulu di reklas ke first to the group of non-current assets in other assets
kelompok aset tidak lancar pada akun aset lain-lain, yang accounts, which the removal is waiting for the
penghapusannya menunggu persetujuan Komisaris. (Lihat Commissioner's approval. (See note 19).
catatan 19).
Saldo kas dan setara kas (Entitas Anak) tidak termasuk Balance of cash and cash equivalents (subsidiaries) does
Rekening di PT Bank Rakyat Indonesia no 1-577-01-0000- not include accounts in PT Bank Rakyat Indonesia number 1-
53-309 yang di batasi penggunaannya. Lihat catatan 19. 577-01-0000-53-309 which is restricted in its use, See note
19.
Tahun 2012 dan 2011 cash in save telah diasuransikan In 2012 and 2011, cash in save has been insured against all
terhadap segala risiko kepada beberapa perusahaan risks to some insurance company with a coverage value for
asuransi dengan nilai pertanggungan masing-masing each Rp680.000.000 and Rp535.000.000, for the period
sebesar Rp680.000.000 dan Rp535.000.000, jangka waktu 1 started January 1, 2012 until January 1, 2013 and January
Januari 2012 sampai dengan 1 Januari 2013 dan 1 Januari 1, 2011 until January 1, 2012. Cash in transit are insured
2011 sampai dengan 1 Januari 2012. Cash in transit telah against all risks to some insurance company with coverage
diasuransikan terhadap segala risiko kepada beberapa value of Cash in transit from the bank to the office in 2012
perusahaan asuransi dengan nilai pertanggungan untuk and 2011 for each Rp10.933.252.000 and Rp10.095.000.000
Cash in transit dari bank ke kantor kebun tahun 2012 dan and from estate office to orchard office for each
2011 masing-masing sebesar Rp10.933.252.000 dan Rp6.249.340.000 and Rp5.924.737.000 for a period started
Rp10.095.000.000 serta dari kantor kebun ke kantor afdeling January 1, 2012 until January 1, 2013 and January 1, 2011
sebesar Rp6.249.340.000 dan Rp5.924.737.000 dengan until January 1, 2012.
jangka waktu 1 Januari 2012 sampai dengan 1 Januari 2013
dan 1 Januari 2011 sampai dengan 1 Januari 2012.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan Management believes that the coverage is adequate to
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas cover possible losses on insured cash.
kas yang dipertanggungkan.
5. PIUTANG USAHA 5. ACCOUNTS RECEIVABLE
Akun ini merupakan piutang usaha yang berasal dari This account represents receivables from export and local
penjualan ekspor dan lokal atas komoditi pokok perkebunan sales of plantations principal commodity and sale of local
serta penjualan lokal aneka kayu dan usaha lainnya dengan wood/timber and various other business with details are as
rincian sebagai berikut: follows:
79
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)

Pihak Ketiga Third Parties

Ekspor Export
Valuta Asing Foreign Exchange
South land - 2.265.883.729 South land
(2012 : USD 0.00 ; 2011 : (2012 : USD 0.00 ; 2011 :
USD249,876.90) USD249,876.90)
Sicarf SRL 2.817.587.290 - Sicarf SRL
(2012 : USD291,384.00 ; 2011 : (2012 : USD291,384.00 ;
USD0.00) 2011 : USD0.00)
List & Beisler GMBH 2.902.102.380 - List & Beisler GMBH
(2012 : USD300,114.00 ; 2011 : (2012 : USD300,114.00 ;
USD0.00) 2011 : USD0.00)
Blazer SRL 6.284.610.360 - Blazer SRL
(2012 : USD649,908.00 ; 2011 : (2012 : USD649,908.00 ;
USD0.00) 2011 : USD0.00)
Interamerican Commodities 6.612.539.400 - Interamerican Commodities
(2012 : USD683,820.00 ; 2011 : (2012 : USD683,820.00 ;
USD0.00) 2011 : USD0.00)
Unilever - 456.713.447 Unilever
(2012 : USD0.00 ; 2011 : (2012 : USD0.00 ; 2011 :
USD50,365.50) USD50,365.50)
Albrecht & Dill 4.079.144.450 - Albrecht & Dill
(2012 : USD421,835.00 ; 2011 : (2012 : USD421,835.00 ;
USD0.00) 2011 : USD0.00)
Sariwangi 191.154.626 1.572.781.124 Sariwangi
(2012 : USD19,768.00 ; 2011 : (2012 : USD19,768.00 ;
USD173,443.00) 2011 : USD173,443.00)
L Elink Schuurman 666.315.725 497.151.286 L Elink Schuurman
(2012 : USD68.895,2 ; 2011 : (2012 : USD68.895,2 ; 2011
USD54,824.80) : USD54,824.80)
A hold Coffee 3.285.063.390 - A hold Coffee
(2012 : USD339,717.00 ; 2011 : (2012 : USD339,717.00 ;
USD0.00) 2011 : USD0.00)
Royal Coffee Inc 1.758.006.000 - Royal Coffee Inc
(2012 : USD181,800.00 ; 2011 : (2012 : USD181,800.00 ;
USD0.00) 2011 : USD0.00)
Partnik Intl. Transport Co 1.379.087.050 Partnik Intl. Transport Co
(2012 : USD142,615.00 ; 2011 : (2012 : USD142,615.00 ;
USD0.00) 2011 : USD0.00)
Koong Woi Foong - 188.732.284 Koong Woi Foong
(2012 : USD 0.00 ; 2011 : (2012 : USD 0.00 ; 2011 :
USD20,813.00) USD20,813.00)
80

Rupiah : Rupiah :

Nomura 1.205.483.310 - Nomura
Unilever 6.242.333.523 648.180.945 Unilever
Decent Enterprise 340.388.477 - Decent Enterprise
Lainnya (masing-masing Others (each of below
(dibawah Rp 150 Juta) 1.134.404 56.147.014 Rp 150 million)
Sub Jumlah 7.789.339.714 704.327.959 Sub Total
Jumlah Piutang Ekspor 37.764.950.385 5.685.589.830 Total export receivable
Lokal Local
Pihak Berelasi : Related Parties :
Rupiah Rupiah
Piutang tebu PTPN XI (Persero) - 217.223.353 PTPN XI (Persero)

Dapenbun PTPN XII - Surabaya 129.960.946 - Dapenbun PTPN XII - Surabaya
Kokad 12 80.179.450 - Kokad 12
LPP Jogya 4.395.000 - LPP Jogya

PT.Kereta Api Indonesia
PT.Kereta Api Indonesia (Persero) Jember 154.826.958 - (Persero) Jember
Jamkesmas 370.971.835 - Jamkesmas
Lainnya 415.222.322 - Others
dibawah 150 Juta) under Rp 150 million)
Jumlah Piutang Lokal Total Local Receivable on
Kepada Pihak Berelasi 1.155.556.511 217.223.353 Related Parties
Pihak Ketiga : Third Parties :
Piutang Hasil Penjualan Kebun 3.403.531.420 9.288.969.180 Receivables Estate Sales
Piutang Penjualan Lokal KTU 2.281.005.341 545.623.344 Local Sales Receivables KTU
PT Kreasi Putra Pratama - 186.719.490 PT Kreasi Putra Pratama
PT Integra SLI 162.750.000 - PT Integra SLI
PT Bintang jaya Makmur - 218.483 PT Bintang jaya Makmur
Yoosuf Akbani - 256.562.738 Yoosuf Akbani
PT Mandira Mapanganti Abadi 164.459.660 - PT Mandira Mapanganti Abadi
PT Sejahtera UB - 4.576.750 PT Sejahtera UB
PT KTI (Log Basa) 313.079.647 627.804.433 PT KTI (Log Basa)
CV Mitra Makmur 421.179.380 123.570.280 CV Mitra Makmur
PT Sumber Mas Indah 125.677.455 46.455.970 PT Sumber Mas Indah
PT Hasil Alam - 15.917.961 PT Hasil Alam
CV Ashof - 15.344.420 CV Ashof
PT Duta Mas Board - 83.515.868 PT Duta Mas Board
PT Kartika Graha - 146.352.390 PT Kartika Graha
Lainya (Masing - masing 200.784.131 9.609.439 Others (each below
dibawah 150 Juta) Rp 150 million)
Jumlah dipindahkan 7.072.467.034 11.351.240.746
81

Jumlah dipindahkan 7.072.467.034 11.351.240.746

PT Carrefour 277.873.349 - PT Carrefour
PT Mitra Jaya Persada 173.635.000 - PT Mitra Jaya Persada

Kebun Treblasala 278.163.577 - Kebun Treblasala
Lainnya 2.669.848.941 - Others
Sub Jumlah Penjualan Lokal Sub Total Local Sales on
pada Pihak Ketiga 11.082.875.781 11.351.240.746 Third Parties
Sub Jumlah Penjualan Lokal 12.238.432.292 11.568.464.099 Sub Total Local Sales
Jumlah Piutang 50.003.382.677 17.254.053.928 Total Receivables
Dikurangi : Reduced :
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - - Allowance for Doubtful Account
Piutang Bersih 50.003.382.677 17.254.053.928 Net Receivable
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang : The details aging of accounts receivable :

Pihak ketiga : Third Parties :
1 - 3 bulan 44.837.417.419 12.181.909.212 1 - 3 months
3 - 6 bulan - 4.806.578.713 3 - 6 months
6 - 9 bulan - 48.342.650 6 - 9 months
9 - 12 bulan - - 9 - 12 months
>12 bulan - - >12 months
Pihak berelasi : Related Parties :

1 - 3 bulan - 217.223.353 1 - 3 months
3 - 6 bulan - - 3 - 6 months
6 - 9 bulan - - 6 - 9 months
9 - 12 bulan - - 9 - 12 months
-
Sub Jumlah - 217.223.353 Sub Total
Jumlah Piutang Usaha 44.837.417.419 17.254.053.928 Total Account Receivable
Piutang Bersih 44.837.417.419 17.254.053.928 Net Receivables
82
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang : (lanjutan) The details aging of accounts receivable : (continued)


1 - 3 bulan 598.604.643 - 1 - 3 months
3 - 6 bulan - - 3 - 6 months
6 - 9 bulan - - 6 - 9 months
9 - 12 bulan 463.791.587 - 9 - 12 months
Sub Jumlah 1.062.396.230 - Sub Total
1 - 3 bulan 42.347.550 - 1 - 3 months
3 - 6 bulan - - 3 - 6 months
6 - 9 bulan 172.187.846 - 6 - 9 months
9 - 12 bulan - - 9 - 12 months
>12 bulan - -- >12 months
Sub Jumlah 214.535.396 - Sub Total
Jumlah Piutang Usaha 1.276.931.626 - Total Account Receivable
Piutang Bersih 1.276.931.626 - Net Receivables

1 - 3 bulan 2.923.742.518 - 1 - 3 months
3 - 6 bulan - - 3 - 6 months
6 - 9 bulan - - 6 - 9 months
9 - 12 bulan 24.270.000 - 9 - 12 months

1 - 3 bulan 941.021.115 - 1 - 3 months
3 - 6 bulan - - 3 - 6 months
6 - 9 bulan - - 6 - 9 months
9 - 12 bulan - - 9 - 12 months
Jumlah Piutang Usaha 3.889.033.633 - Total Account Receivable
Piutang Bersih 3.889.033.633 - Net Receivables

Jumlah Piutang Usaha 50.003.382.677 17.254.053.928 Total Account Receivable
Piutang usaha telah dijadikan agunan atas pinjaman jangka Account receivables have been used as collateral for short-
pendek dan jangka panjang seperti yang dijelaskan pada term loans and long term as described in notes 24 and 28.
catatan 24 dan 28.
83
Piutang hasil penjualan kebun milik Unit Usaha Rumah Sakit Receivables from the sale of the Business Unit's in Bhakti
Bhakti Husada sebesar Rp37.028.000 dan Unit Usaha Husada Hospital in the amount of Rp37.028.000 and
Kebun Kalibakar sebesar Rp208.130.000 dengan total Kalibakar Estate in the amount of Rp208.130.000 with a total
penyisihan sebesar Rp245.158.000 pada tahun 2011 allowance of Rp245.158.000 in 2011 are written off in
dihapusbukukan sesuai dengan Risalah Rapat Umum accordance with the Minutes of the General Meeting of
Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2010 No. Shareholders (called RUPS) fiscal year 2010 No.
32/RUPS/55/2011, tanggal 16 Juni 2011. Sedangkan sisa 32/RUPS/55/2011, dated June 16, 2011. While the rest of
penyisihan piutang sebesar Rp11.082.600 dan nilai the allowance for doubtful accounts are recorded in excess
tercatatnya dilakukan reklasifikasi ke aset tidak lancar of Rp11.082.600 and reclassification to other non-current
lainnya. Lihat catatan 19 assets. See note 19
Pada tahun 2011, terhadap piutang usaha unit usaha Industri In 2011, the Downstream business unit's accounts
Hilir sebesar Rp660.623.678 di reklas ke kelompok aset receivables in the amount of Rp660.623.678 is reclassified
tidak lancar pada akun piutang lain-lain dan dilakukan to non-current assets in other receivables account and is
penurunan nilai 100% karena berbagai upaya yang dilakukan 100% impaired due to various efforts made by management
manajemen untuk melakukan penagihan tidak berhasil to collect that amount is failed so it's categorized jammed.
sehingga dikategorikan macet. Lihat catatan 3.h.1.butir 2) See note 3.h.1.butir 2) and 19.
dan 19
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat Management believes that all receivables are fully collectible
tertagih sehingga tidak perlu dibentuk penyisihan penurunan so it does not need to create an impairment allowance to
nilai untuk menutup kerugian penurunan nilai dari tidak cover the impairment losses on uncollectible account
tertagihnya piutang. receivables.
Rincian piutang usaha lainnya lihat lampiran 1. Details of accounts receivable (other) see attachment 1.
6. PIUTANG ANTAR BADAN HUKUM 6. INTER CORPORATE RECEIVABLES
Akun ini timbul sebagai akibat dari transaksi non usaha This account arising as a result of non-business transactions
dengan pihak-pihak yang berelasi dengan rincian sebagai with related parties, consists of :
berikut :
Induk Perusahaan
KPB Surabaya - 14.968.455 KPB Surabaya
PTPN XIV (Persero) 449.267.384 455.698.284 PTPN XIV (Persero)
Korwil II Surabaya 322.278.529 317.445.195 Korwil II Surabaya
Puslit Kakao 66.371.091 347.292.391 Puslit Kakao
Dapenbun Surabaya 212.511.795 191.281.914 Dapenbun Surabaya
Dapenbun Jakarta 169.370 169.370 Dapenbun Jakarta
PTPN VII (Persero) 37.474.169 54.589.083 PTPN VII (Persero)
PTPN XIII ( Persero ) 74.105.859 9.814.461 PTPN XIII ( Persero )
PTPN IV (Persero) 87.857.277 87.857.277 PTPN IV (Persero)
PTPN I (Persero) - 88.274.150 PTPN I (Persero)
PTPN II (Persero) 88.274.150 88.274.150 PTPN II (Persero)
PTPN III (Persero) 150.421.543 119.520.672 PTPN III (Persero)
PT RNI Surabaya 9.654.000 9.654.000 PT RNI Surabaya
PTPN IX ( Persero ) 6.228.665 9.306.070 PTPN IX ( Persero )
PTPN VI (Persero) - 136.427 PTPN VI (Persero)
PTPN XI ( Persero ) 977.382.953 - PTPN XI ( Persero )
PTPN VIII ( Persero ) 3.000.000.000 - PTPN VIII ( Persero )
Jumlah 5.481.996.785 1.794.281.899 Total
84
6. PIUTANG ANTAR BADAN HUKUM (lanjutan) 6. INTER CORPORATE RECEIVABLES (continued)
Piutang kepada PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Receivable PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) for
sebesar Rp3.000.000.000 merupakan pinjaman yang Rp3.000.000.000 is a loan provided by PT Rolas Nusantara
diberikan oleh PT Rolas Nusantara Mandiri (anak Mandiri (subsidiary)
perusahaan).
Piutang antar badan hukum berasal dari transaksi di luar Inter-companies receivables come from non-operating
usaha yang dilakukan pelunasan piutang secara reguler transactions which are regularly repaid so it does not need
sehingga tidak perlu dilakukan uji penurunan nilai untuk to be impairment tested to determine impairment loss
menentukan cadangan kerugian penurunan nilai piutang. allowances accounts. See note 3i.
Lihat catatan 3i
7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari : This accounts is consists of:

Pihak Ketiga : Third Parties :

Piutang Karyawan 2.453.046.100 2.013.900.000 Employee Receivable
Piutang Koperasi 1.339.767.284 1.567.665.604 Koperasi Receivable
Piutang Lain-lain 3.100.000 14.347.147 Other Receivable

Piutang Karyawan 54.019.000 - Employee Receivable
Jumlah Piutang Lain-lain Pihak Total Other Receivables
Ketiga 3.849.932.384 3.595.912.751 Third Parties :

PT Industri Gula Glenmore 2.211.980.938 - PT Industri Gula Glenmore
Jumlah Piutang Lain-lain Pihak Total Other Receivables

Berelasi 2.211.980.938 - Related Parties :
Jumlah Piutang Lain-lain 6.061.913.322 3.595.912.751 Total Other Receivables
Piutang Lain-Lain Bersih 6.061.913.322 3.595.912.751 Net Others Receivable

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang : The details aging of accounts receivable :

1 - 3 bulan 531.592.436 1.370.188.792 1 - 3 months
3 - 6 bulan 2.847.263.960 211.823.959 3 - 6 months
6 - 9 bulan 43.475.978 2.013.900.000 6 - 9 months
9 - 12 bulan 373.581.010 - 9 - 12 months
85
7. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLES (continued)
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang : (lanjutan) The details aging of accounts receivable : (continued)


1 - 3 bulan 2.211.980.938 1 - 3 months
3 - 6 bulan - - 3 - 6 months
6 - 9 bulan - - 6 - 9 months
9 - 12 bulan - - 9 - 12 months
Jumlah Piutang Lain-lain 6.007.894.322 3.595.912.751 Total Other Receivable
Piutang Bersih 6.007.894.322 3.595.912.751 Net Receivables

1 - 3 bulan 47.819.000 - 1 - 3 months
3 - 6 bulan 6.200.000 - 3 - 6 months
6 - 9 bulan - - 6 - 9 months
9 - 12 bulan - - 9 - 12 months
1 - 3 bulan - - 1 - 3 months
3 - 6 bulan - - 3 - 6 months
6 - 9 bulan - - 6 - 9 months
9 - 12 bulan - - 9 - 12 months
Sub Jumlah - - Sub Total
Jumlah Piutang Lain-lain 54.019.000 - Total Other Receivable
Piutang Bersih 54.019.000 - Net Receivables

Jumlah Piutang Lain-lain 6.061.913.322 3.595.912.751 Total Other Receivables
Piutang kepada PT Industri Gula Glenmore merupakan PT Industri Gula Glenmore's receivables is receivable of
piutang atas talangan operasional persiapan pembuatan operasional bailouts on preparation of sugar factory's
pabrik gula. establishment.
Piutang karyawan sebesar Rp2.507.065.100 termasuk di Employee's receivables of Rp2.507.065.100 includes the
dalamnya merupakan saldo IFS sebesar Rp469.600.500 balance of IFS Rp469.600.500 which recognized on the
yang diakui dalam akun piutang penggaduh. account of herdsman's receivable.
86
7. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLES (continued)
Piutang koperasi milik Unit Usaha Malangsari sebesar Business Unit Malangsari's Koperasi Receivables of
Rp39.955.905 dan Unit Usaha Kebun Kaliselogiri sebesar Rp39.955.905 and Business Unit Kaliselogiri's Koperasi
Rp224.728.680 dengan total penyisihan sebesar Receivables of Rp224.728.680 with the total allowance of
Rp264.684.585 pada tahun 2011 dihapusbukukan sesuai Rp264.684.585 was written off in 2011 in accordance with
dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) the Minutes of the General Meeting of Shareholders (called
tahun buku 2010 No. 32/RUPS/55/2011, tanggal 16 Juni RUPS) fiscal year 2010 No. 32/RUPS/55/2011, dated June
2011. Sedangkan sisa penyisihan piutang sebesar 16, 2011. While the rest of the allowance for doubtful
Rp70.732.567 dan nilai tercatatnya direklasifikasi ke aset accounts in the amount of Rp.70.732.567 and its carrying
tidak lancar lainnya. Lihat catatan 19. value was reclassified as Other Non-Current Assets. See
note 19
Pada tahun 2011, terhadap piutang lain-lain sejumlah In 2011, Rp.175.021.636 of the other receivables consist of
Rp.175.021.636 terdiri dari : piutang titipan kebun sebesar Rp.18.028.764 Estate Deposits Receivables, Rp.13.850.000
Rp18.028.764, PT Joro Rp13.850.000, piutang ATI PT. Joro, Rp.4.241.713 ATI Receivables, Rp.13.335.523
Rp4,241.713, piutang lain-lain Rp13.335.523, kokar Jember other receivables, Rp.88.697.821 Kokar Jember,
Rp88.697.821, piutang Indoham Perwakilan Jakarta Rp.4.300.466 Indoham Jakarta Representative receivables,
Rp4.300.466 dan piutang jatah kopi/teh pensiunan and Rp.32.217.349 retirees rations of coffee/tea receivables
Rp32.217.349 yang semuanya milik kantor Direksi dan which are belong to Kantor Direksi and Rp.350.000 of
piutang karyawan milik Unit Usaha Industri Hilir sebesar employees receivables which belong to UUIH were
Rp350.000 di reklas ke kelompok aset tidak lancar pada reclassified as Non-Current Assets in the Other Receivables
akun piutang lain-lain dan dilakukan penurunan nilai 100% account and were 100% impaired due to various efforts
karena berbagai upaya yang dilakukan manajemen untuk made by management to collect these receivables did not
melakukan penagihan tidak berhasil sehingga dikategorikan work so it was categorized uncollected. See note 3.h.1 point
macet. Lihat catatan 3.h.1.butir 2) dan 19 2 and 19.
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
Akun ini terdiri dari : This accounts consists of:


Persediaan Barang Jadi 113.797.752.576 89.029.187.980 Finished Good Inventories
Persediaan Aneka Kayu 72.439.026.643 38.951.284.898 Various Woods Inventories
Persediaan Bahan Pelengkap 39.569.350.588 55.401.752.896 Complementary Material Inventories
Persediaan Unit Usaha Industri Hilir - 6.134.847.204 Downstream Industry Bussiness Unit's Inventories

Persediaan Bahan Pelengkap 1.513.226.188 - Complementary Material Inventories

Persediaan Barang Jadi 5.289.069.173 - Finished Good Inventories
Persediaan Bahan Baku 4.489.325.557 - Raw Material Inventories
Persediaan Bahan Pelengkap 3.018.961.350 - Complementary Material Inventories
Jumlah 240.116.712.075 189.517.072.978
87
8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued)

Rincian Persediaan barang jadi per jenis komoditas pokok The details of finished good based on its type of main
terdiri dari : commodity is:

Karet 24.894.212.517 16.807.944.982 Rubber

Kopi Arabika 34.700.409.931 25.467.293.176 Arabica Coffee
Kopi Robusta 23.701.278.856 19.535.606.911 Coffee Robusta
Kakao Edel 4.705.641.436 3.166.845.917 Cocao Edel
Kakao Bulk 16.198.434.498 10.661.373.054 Cocoa Bulk
Teh 7.106.066.728 9.040.452.762 Tea
Kayu 2.491.708.611 4.349.671.178 Wood
Jumlah 113.797.752.576 89.029.187.980 Total
Persediaan aneka kayu adalah nilai persediaan aneka kayu Inventories of various wood is the value of various wood
yang terdiri dari sengon, mahoni, mindi, jati, gemelina, balsa, inventories consisting of sengon, mahogany, mindi, teak,
sungkai, afrikana, suren dan lainnya. Rincian persediaan gemelina, balsa, sungkai, afrikana, suren and others. Details
aneka kayu per kebun terdiri dari: of supply of various wood per estate consists of:

Wilayah I : Region I :
Kebun Sungai Lembu 1.239.147.729 1.427.024.826 Sungai Lembu Estate
Kebun Pasewaran - 3.388.801 Pasewaran Estate
Kebun Kalikempit 612.249.870 556.137.334 Kalikempit Estate
Kebun Kendeng Lembu 216.510.153 305.359.607 Kendeng Lembu Estate
Kebun Sumber Jambe 2.159.444.034 599.605.810 Sumber Jambe Estate
Kebun Gunung Gumitir 4.218.232.202 1.991.922.723 Gunung Gumitir Estate
Kebun Kalitelepak 1.273.939.407 693.677.937 Kalitelepak Estate
Kebun Kalirejo 889.391.357 171.292.008 Kalirejo Estate
Kebun Jatirono 567.784.426 599.770.710 Jatirono Estate
Kebun Kalisilogiri 570.328.737 23.270.749 Kaliselogiri Estate
Kebun Malangsari 722.485.261 - Malangsari Estate
Kebun Kalisepanjang 250.217.460 - Kalisepanjang Estate
Wilayah II : Region II :
Kebun Pancur Angkrek 5.492.623.051 1.926.558.060 Pancur Angkrek Estate
Kebun Mumbul 2.976.676.250 3.940.914.901 Mumbul Estate
Kebun Kotta Blater 1.313.566.769 2.101.844.345 Kotta Blater Estate
Kebun Renteng 1.470.853.923 1.653.410.028 Renteng Estate
Kebun Kalisanen 1.066.660.461 962.916.552 Kalisanen Estate
Kebun Blawan 5.713.609.437 1.797.795.423 Blawan Estate
Kebun Glantangan 2.294.291.801 910.059.968 Glantangan Estate
Kebun Kayumas 1.234.350.387 556.761.735 Kayumas Estate
Kebun Banjarsari 501.863.795 - Banjarsari Estate
Kebun Kalisat Jampit 1.682.978.305 2.252.664.721 Kalisat Jampit Estate
Kebun Zeelandia 561.908.766 116.661.866 Zeelandia Estate
Kebun Sumber Tengah 180.858.378 287.989.592 Sumber Tengah Estate
88

Wilayah III : Region III :

Kebun Ngrangkah Pawon 6.900.999.311 6.375.439.179 Ngrangkah Pawon Estate
Kebun Pancursari 19.209.685.495 8.738.947.132 Pancursari Estate
Kebun Bantaran 3.244.761.524 43.128.099 Bantaran Estate
Kebun Gunung Gambir 3.121.518.620 - Gunung Gambir Estate
Kebun Bangelan 772.045.242 - Bangelan Estate
Kebun Tretes 593.743.832 899.828.403 Tretes Estate
Kebun Kertowono 1.386.300.660 14.914.389 Kertowono Estate
Jumlah Persediaan Aneka Total Various Wood
Kayu 72.439.026.643 38.951.284.898 Inventories
Rincian persediaan bahan pelengkap terdiri dari : Details of supplementary material inventory consists of:
Bahan Bakar dan Pelumas 5.882.443.015 6.267.059.775 Fuel and Lubricants

Bahan Kimia 1.358.045.756 - chemicals
Agricultural and Processing
Alat Pertanian dan Pengolahan 1.143.520.533 - Equipments
Persediaan Barang Lainnya 655.180.024 4.085.459.555 Other Inventories
Persediaan Karung Goni 1.463.855.780 - Burlap Sack Stock
Pupuk 13.054.850.607 24.698.846.545 Fertilizer
Bahan Sandang Pangan 172.833.736 2.469.790.925 Food and Clothing Materials
Hasil Sampingan 4.896.218.726 1.410.230.829 Side Product
Bahan Pembungkus 1.070.891.819 2.913.220.447 Wrapping
Pestisida 9.220.708.465 6.124.135.094 Pesticide
Obat - Obatan RS/BP/Poliklinik 130.454.095 1.261.916.290 Drugs RS / BP / Polyclinic
Lain-lain (di bawah Rp400 juta) 520.348.034 6.171.093.437 Others (below Rp 400 million)
Jumlah Persediaan Bahan Total Complementary

Pelengkap 39.569.350.588 55.401.752.896 Material Inventories
Rincian persediaan Unit Usaha Industri Hilir terdiri dari : Details of Downstream Busnis Unit Product Inventories consists of :
Air Rolas - 1.334.716.770 Rolas Water

Kopi Roasted Excelent Rollaas - 1.340.209.419 Roasted coffee Rollaas Excellent
Produk Gula - 1.313.032.280 Sugar Products
Kopi Bubuk Gunung Ijen - 1.018.930.254 Gunung Ijen Powder Coffee
Kopi Green Bean - Green Bean Coffee
Excelent Rollaas - 101.286.702 Rollaas Excellent
Teh Rolas - 430.847.979 Rolas Tea
Kopi Roasted Gunung Ijen - 3.670.300 Gunung Ijen Roasted Coffee
Produk Strawberry - 10.480.000 Strawberry Product
Coffe Mix - 298.281.000 Coffe Mix
Cerutu - 264.531.900 Cigar
Tas Lanang Malangsari - 40.000 Lanang Malangsari Bags
Tas Rolas - 3.494.300 Rolas Bags
Box Kriya Daun - 129.800 Kriya Daun Box
Cangkir Rolas - 10.556.500 Rolas Cups
Koper Coklat - 4.640.000 Coklat Bags
Lainnya - - Other
Jumlah Persediaan Produk Total Downstream Product
Industri Hilir - 6.134.847.204 Inventories
89

PT Rolas Nusantara Medika : PT Rolas Nusantara Medika:
31 Desember 2012/
December 31, 2012
Rincian persediaan bahan pelengkap (entitas anak) terdiri dari : Details of complementary material inventories (subsidiaries) are:
Obat dan Alat Kesehatan : Drugs and Medical Instruments:

Obat suntik/Injeksi 355.809.419 Injectable Medicine
Obat cair/syirup 216.109.281 Liquid/Syrup Medicine
Obat tablet/kaplet 572.005.513 Tablets/Caplets
Obat powder 12.589.713 Powder Medicine
Obat zalf 23.574.349 Zalf Medicine
Bahan pembalut/plester 56.301.153 Pads/Plasters Material
Alat-alat kesehatan 232.718.910 Medical Instruments
Sparepart 14.175.000 Spareparts
Bahan bangunan 23.347.392 Building Materials
Bahan pokok 6.595.458 Primary Materials
Jumlah Persediaan Bahan Pelengkap 1.513.226.188 Total of Complementary Inventories
Jumlah Persediaan Entitas Anak 1.513.226.188 Total Inventories of Subsidiaries
Air Rolas 2.162.951.771 Rolas Water

Kopi Roasted Excelent Rollaas 1.478.750.093 Roasted coffee Rollaas Excellent
Produk Gula 697.747.993 Sugar Products
Kopi Bubuk Gunung Ijen 250.391.136 Gunung Ijen Powder Coffee
Kopi Green Bean Green Bean Coffee
Excelent Rollaas 3.703.280 Rollaas Excellent
Teh Rolas 178.520.712 Rolas Tea
Kopi Roasted Gunung Ijen 320.676.343 Gunung Ijen Roasted Coffee
Cerutu 20.133.982 Cigar
Lainnya 176.193.863 Other
Jumlah Persediaan Barang Jadi 5.289.069.173 Total Downstream Product Inventories
Rincian persediaan bahan baku (entitas anak) terdiri dari : Details of raw material inventories (subsidiaries) are:
Kopi 3.851.929.833 Coffee

Teh 184.951.299 Tea
Gula 326.455.135 Sugar
Airolas - Airolas
Lainnya 125.989.290 Others
Jumlah Persediaan Bahan Baku 4.489.325.557 Total of Raw Material Inventories
Rincian persediaan bahan pelengkap (entitas anak) terdiri dari : Details of complementary material inventories (subsidiaries) are:
Bahan pembungkus 3.018.961.350 Wrapping

Jumlah Persediaan Bahan Pelengkap 3.018.961.350 Total of Complementary Material Inventories
Jumlah Persediaan Entitas Anak 12.797.356.080 Total Inventories of Subsidiaries
90
Pada tahun 2012 Perusahaan telah mengasuransikan In 2012 the Company has been insuring its inventories
persediaannya terhadap risiko kebakaran dengan nilai against fire risk with a coverage of Rp.102.933.535.107 on
pertanggungan sebesar Rp.102.933.535.107 pada PT PT Asuransi Jasa Tania, PT Asuransi Mega Pratama, PT
Asuransi Jasa Tania, PT Asuransi Mega Pratama, PT Asuransi Bosowa Periskop and PT Asuransi Intra Asia.
Asuransi Bosowa Periskop dan PT Asuransi Intra Asia.
Pada tahun 2011 Perusahaan telah mengasuransikan In 2011 the Company has been insuring its inventories
persediaannya terhadap risiko kebakaran dengan nilai against fire risk with a coverage of Rp97.520.424.745 on PT
pertanggungan sebesar Rp.97.520.424.745 pada PT Asuransi Jasa Tania, PT Asuransi Puri Asih and PT
Asuransi Jasa Tania, PT Asuransi Puri Asih dan PT Asuransi Asuransi Bosowa Periskop.
Bosowa Periskop.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan Management believes that the coverage is adequate to
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas cover possible losses on insured inventories.
persediaan yang dipertanggungkan.
Persediaan barang jadi di atas telah dijadikan agunan atas Finished good inventories above have been pledged as
pinjaman jangka pendek dan jangka panjang seperti yang collateral on short-term and long term loans as described in
dijelaskan pada catatan 24 dan 28. notes 24 and 28.
9. UANG MUKA 9. ADVANCES
Akun ini terdiri dari : This account consists of :


Uang Muka Kerja 9.930.848.525 7.686.126.913 Work Advances
Uang Muka SHT 1.530.340.000 1.289.624.000 SHT Advances
Uang Muka HGU 8.670.783.443 8.670.783.443 HGU Advances
Uang Muka Pembelian 19.800.000 - Purchase Advances
Jumlah 20.151.771.968 17.646.534.356 Total
Uang muka kerja tahun 2012 dan 2011 antara lain uang Working advances year 2012 and 2011 includes advances
muka perjalanan dinas karyawan pimpinan dan staf kantor of business travel for led employees and directors and
direksi dan kebun sebesar Rp1.802.032.736 dan Rp estate offices in the amount of each Rp1.802.032.736 and
1.684.203.972 uang muka upah harian kebun sebesar Rp1.684.203.972, and advances of daily wages in estate of
Rp8.128.815.789 dan Rp 6.001.922.941. each Rp8.128.815.789 and Rp6.001.922.941.
Uang Muka Pembelian merupakan uang muka atas Purchase advances is the advances of goods and services
pembelian barang dan jasa milik Entitas Anak PT. Rolas purchases which belong to subsidiary PT. Rolas Nusantara
Nusantara Mandiri. Mandiri.
Pada tahun 2011, terhadap uang muka kerja dengan rincian In 2011, to work advances with details Rp12.563.744 of
pinjaman karyawan kolektif Kandir tahun 96 Rp12.563.744, Kandir's collective employees loan year 96, Rp62.473.245 of
pinjaman karyawan staf back service Rp62.473.245, back services staff employees loan, and Rp4.449.354 of
pimpinan staf rayon I, II, III Rp4.449.354 di reklas ke chief region I, II, and III is reclassified to Non-Current Assets
kelompok aset tidak lancar pada akun aset lain-lain dan in Other Assets and is 100% impaired because various way
dilakukan penurunan nilai 100% karena berbagai upaya yang made by management to collect these loan did not work so
dilakukan manajemen untuk melakukan penagihan tidak it's categorized uncollectible. See note 3.h.1 point 2) and 19.
berhasil sehingga dikategorikan macet. Lihat catatan
3.h.1.butir 2) dan 19
91
9. UANG MUKA (lanjutan) 9. ADVANCES (continued)
Uang muka Santunan Hari Tua (SHT) merupakan uang Advances Santunan Hari Tua (SHT) is an advance
muka santunan yang diberikan kepada karyawan pada saat compensation granted to employees during a off duty period
menjalani masa bebas tugas (MBT) sebesar 40% dan (MBT) by 40% and settled after the off duty period (MBT)
pelunasan pembayaran setelah masa bebas tugas berakhir. ends.
Uang muka HGU merupakan biaya yang dikeluarkan dalam HGU Advances is the cost incurred for estate HGU
rangka pengurusan Hak Guna Usaha tanah perkebunan, arrangement, includes Region II Jember estates amounted
antara lain di kebun wilayah II Jember Rp 2.062.379.467, Rp2.062.379.467, Region I Banyuwangi estates amounted
wilayah I Banyuwangi sebesar Rp 1.705.418.087, wilayah III Rp1.705.418.087, and Region III Malang estates amounted
Malang sebesar Rp 1.434.672.512. Rp1.434.672.512.
10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. PREPAID EXPENSES

Akun ini merupakan biaya yang telah dibayar terlebih dahulu This account represents prepaid expenses for insurance,
atas pembayaran asuransi, sewa, dan operasional lainnya rent, and other operational payments with details as follows:
dengan rincian sebagai berikut:
Tanaman Hortikultura 7.407.002.195 5.877.279.487 Horticultural crops
Sewa 32.308.200 5.000.113.168 Rental
Asuransi 457.563.335 472.966.500 Insurance
Lain-lain 241.475.831 140.517.372 Others
Sewa 3.292.996.469 - Rental
Deposit 360.968.474 - Deposit
Renovasi Kafe 1.039.616.474 - Renovation Cafes
Jumlah 12.831.930.977 11.490.876.527 Total
Tanaman Hortikultura merupakan biaya yang telah Holticultural Crops are costs incurred for holticultural crops
dikeluarkan untuk tanaman hortikultura yang akan di panen to be harvested within 1 year, consists of:
dalam jangka waktu 1 tahun, terdiri dari :
Kentang 266.378.723 1.421.627.501 Potato
Anggur 1.988.998.310 1.455.626.145 Grape
Pisang 1.754.217.788 524.629.375 Banana
Strawberry 209.857.213 441.607.589 Strawberry
Jeruk 1.319.346.289 381.836.972 Oranges
Pepaya 537.772.008 387.485.890 Papaya
Jagung 17.124.160 342.078.361 Corn
Buah Naga 281.231.690 261.250.434 Dragon Fruit
Melon - 172.669.830 Melon
Jahe - 158.219.646 Ginger
Nanas 483.315.105 152.336.866 Pineapple
Mangga 105.834.154 78.304.002 Mangoes
Cengkeh 92.895.370 49.580.137 Clove
Jambu Air 22.773.557 22.520.612 Guava
Alpokad 16.545.977 16.450.977 Avocado
Belimbing 11.664.626 5.788.000 Carambola
Cabe - 5.267.150 Chili
Sirsat 27.374.037 - Tailings
Kacang panjang 11.157.440 - Bean
Sorgum 119.788.301 - Buckwheat
Ubi Jalar 139.975.950 - Sweet Potato
Lainnya 751.497 - Others
Jumlah 7.407.002.195 5.877.279.487 Total
92
11. INVESTASI PADA ENTITAS LAINNYA 11. INVESTMENTS IN OTHER ENTITIIES

PT Alam Lestari Nusantara 19.760.000.000 4.080.000.000 PT Alam Lestari Nusantara

PT Kharisma Pemasaran PT Kharisma Pemasaran
Bersama Nusantara 6.883.297.513 6.883.297.513 Bersama Nusantara
PT Bakti Usaha Menanam PT Bakti Usaha Menanam
Nusantara Hijau Lestari II 858.000.000 613.000.000 Nusantara Hijau Lestari II
PT Riset Perkebunan Nusantara 6.306.600.380 50.000.000 PT Riset Perkebunan Nusantara
Jumlah 33.807.897.893 11.626.297.513 Total
PT Alam Lestari Nusantara PT Alam Lestari Nusantara
PT Alam Lestari Nusantara didirikan oleh PT Perkebunan PT Alam Lestari Nusantara was established by
Nusantara VI (Persero) dan Koperasi Karyawan Nusantaran PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) and Koperasi
Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara VI berdasarkan Karyawan Nusantara PT Perkebunan Nusantara VI based
Akta Pendirian No. 12, tanggal 9 Oktober 2009, Notaris on the Deed of Establishment No. 12, dated October 9,
Meissie Pholuan, Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan 2009, Meissie Pholuan Notary, Notary in Jakarta and was
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia approved by the Minister of Justice and Human Rights
Republik Indonesia No. AHU-53686.AH.01.01.Tahun 2009, Republic of Indonesia No. AHU-53686.AH.01.01.Tahun
tanggal 5 November 2009. Berdasarkan pasal 4 ayat 1 dan 2009, November 5, 2009. Under article 4 paragraph 1 and 2,
2, Modal Dasar Perseroan terdiri dari 10.000 saham dengan the Capital of the Company consists of 10,000 shares with a
nominal per saham Rp.1.000.000 atau sebesar nominal per share Rp.1.000.000 or a total
Rp.10.000.000.000, dari modal dasar tersebut ditempatkan Rp.10.000.000.000, the authorized capital issued and fully
dan disetor penuh oleh para pendiri sebanyak 2.500 saham paid by the founders of 2,500 shares or Rp. 2.5 billion with
atau sebesar Rp.2.500.000.000 dengan porsi masing-masing aportion of each founder as follows :
pendiri sebagai berikut:

PTPN VI (Persero) 2.475 1.000.000 2.475.000.000 99
Koperasi Karyawan Sejahtera Nusantara Kandir
PTPN VI 25 1.000.000 25.000.000 1
Jumlah/Total 2.500 1.000.000 2.500.000.000 100
Rapat Umum Luar Biasa PT Alam Lestari Nusantara Extraordinary General Meeting of PT Alam Lestari
diselenggarakan di Jakarta dengan suara bulat memutuskan Nusantara in Jakarta held unanimously decided as follows:
sebagai berikut :
a Menyetujui peningkatan Modal Dasar dari a Agreed to increase the authorized capital of Rp 10
Rp10.000.000.000 menjadi Rp 80.000.000.000 yang billion to Rp 80 billion, divided into 80,000 shares with a
terbagi dalam 80.000 saham dengan nilai nominal nominal value of Rp 1,000,000.
Rp 1.000.000.
b Menyetujui peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor b Agreed to increase Issued and Paid Capital by issuing
dengan mengeluarkan saham dalam portepel sebanyak shares in a portfolio of 17,900 shares with par value Rp
17.900 saham dengan nilai nominal masing-masing 1,000,000 each or a total of Rp17,900,000,000 which
Rp1.000.000 atau seluruhnya sebesar were taken by:
Rp17.900.000.000 yang seluruhnya diambil oleh :
93
11. INVESTASI PADA ENTITAS LAINNYA 11. INVESTMENTS IN OTHER ENTITIIES
PT Alam Lestari Nusantara (lanjutan) PT Alam Lestari Nusantara (continued)

- PT Perkebunan Nusantara VI (Persero), sebanyak - PT Perkebunan Nusantara VI (Persero), a total of
6.680 saham atau sebesar 6,680 shares or Rp6,680,000,000.
Rp6.680.000.000.
- PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), sebanyak - PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), a total of
Rp4.080.000.000.
- PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), sebanyak - PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), a total of
Rp4.080.000.000.
- PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), sebanyak - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), a total of
Rp3.060.000.000.
c Menyetujui pengalihan seluruh saham milik Koperasi c Agreed to transfer of all shares owned Koperasi
Kesejahteraan Karyawan Nusantara Kandir Kesejahteraan Karyawan Nusantara Kandir
PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) sebanyak 25 PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) as many as 25
saham dengan nilai seluruhnya Rp 25.000.000 kepada stocks with total value of Rp25,000,000 to PT
PT Perkebunan Nusantara VI (Persero). Perkebunan Nusantara VI (Persero).
Keputusan RUPS tersebut telah mendapat persetujuan dari RUPS decision was approved by the Minister of State-
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara sesuai surat Owned Enterprises as a letter of approval No.5-
persetujuan No. 5-544/MBU/2010, tanggal 3 September 544/MBU/2010, dated September 3, 2010 and was covered
2010 dan diaktakan dengan Akta Perubahan Anggaran with amendements No.25, November 11, 2010, Notary
Dasar No.25, tanggal 11 November 2010, Notaris Meissie Meissie Pholuan, SH. and was approved by the Minister of
Pholuan, SH. dan telah mendapatkan pengesahan dari Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 58566.AH.01.02.Tahun 2010, dated December 16, 2010, so
No. AHU-58566.AH.01.02.Tahun 2010, tanggal 16 the composition of shareholders to be:
Desember 2010, sehingga susunan pemegang saham
menjadi :

PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) 9.180 1.000.000 9.180.000.000 45

PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) 4.080 1.000.000 4.080.000.000 20
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) 4.080 1.000.000 4.080.000.000 20
PT Rajawali Nusantara Indonesi (Persero) 3.060 1.000.000 3.060.000.000 15
Jumlah/Total 20.400 1.000.000 20.400.000.000 100
Bagian penyertaan PT Perkebunan Nusantara XII (persero) Part of investments PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
telah disetorkan sebesar Rp 4.080.000.000 pada tanggal 13 has been paid by Rp4,080,000,000 on December 13, 2010
Desember 2010 melalui rekening Bank Mandiri atas nama through accounts PT Alam Lestari Nusantara in PT Bank
PT Alam Lestari Nusantara, dan berhak atas kepemilikan Mandiri, and is entitled to an interest of 20%.
sebesar 20 %.
Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham PT Alam Extraordinary general meeting of shareholders of PT Alam
Lestari Nusantara diselenggarakan di Jakarta dengan suara Lestari Nusantara in Jakarta unanimously decided the
bulat memutuskan sebagai berikut : following:
94
11. INVESTASI PADA ENTITAS LAINNYA (lanjutan) 11. INVESTMENTS IN OTHER ENTITIIES (continued)
PT Alam Lestari Nusantara (lanjutan) PT Alam Lestari Nusantara (continued)
a. Menyetujui pengalihan seluruh saham milik PT a Approved the transfer of all shares owned by PT
Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebanyak Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) of 7.410 shares
7.410 saham dengan nilai seluruhnya Rp with total value of Rp7.410.000.000 to PT Nusantara
7.410.000.000 kepada PT Perkebunan Nusantara VI Plantation VI (Persero).
(Persero).
b. Menyetujui pengalihan seluruh saham milik PT b. Approved the transfer of all shares owned by PT
Perkebunan Nusantara VIII (Persero) sebanyak 9.880 Perkebunan Nusantara VIII (Persero) of 9.880 share
saham dengan nilai seluruhnya Rp 9.880.000.000 with total value of Rp9.880.000.000 to PT Perkebunan
kepada PT Perkebunan Nusantara XII (Persero). Nusantara XII (Persero).
Keputusan RUPS Luar Biasa tersebut telah diterima dan Decisions extraordinary general meeting has been received
dicatat oleh Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak and recorded by the Ministry of Law and Human Rights Law
Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU- of the Republic of Indonesia No. AHU-009116.AH.01.09 the
009116.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 24 Oktober 2012. 2012, dated October 24, 2012.
Susunan pemegang saham PT Alam Lestari Nusantara The composition of the shareholders of PT Alam Lestari
menjadi sebagai berikut : Nusantara as follows:

PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) 29.640 1.000.000 29.640.000.000 60

PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) 19.760 1.000.000 19.760.000.000 40
Jumlah/Total 49.400 1.000.000 49.400.000.000 100
Bagian penyertaan PT Perkebunan Nusantara XII (persero) Part of invesments PT Perkebunan Nusantara (Persero) XII
telah disetorkan sebesar Rp 1.000.000.000 pada tanggal 10 has been paid amounting to Rp1.000.000.000 on January 10,
Januari 2012 dan disetorkan kembali sebesar 2012 and paid back by Rp.4.800.000.000 on March 2, 2012
Rp.4.800.000.000 pada tanggal 02 Maret 2012 melalui through Bank Mandiri account on behalf of PT Alam Lestari
rekening Bank Mandiri atas nama PT Alam Lestari Nusantara, and is entitled to an interest of 40%.
Nusantara, dan berhak atas kepemilikan sebesar 40 %.
Berdasarkan PSAK No. 15 par 03 dan 13 menejemen Based on PSAK No 15 par 03 and 13, management has to
perusahaan harus mencatat investasi terhadap entitas state the investment to other entities with equity method if the
lainnya dengan menggunakan metode ekuitas jika interest is or higher than 20%. However the financial statement
prosentase pemilikan saham sebesar 20% atau lebih. of PT Alam Lestari Nusantara had not been received until the
Namun sampai dengan laporan ini terbit laporan keuangan report published so that the statement of the investment to
PT Alam Lestari Nusantara belum diterima sehingga other entities is still stated at cost (cost method).
pencatatan atas investasi tersebut masih disajikan sebesar
biaya perolehannya (metode biaya).
95
PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara
Kantor Pemasaran Bersama (KPB) dibentuk berdasarkan Kantor Pemasaran Bersama (KPB) was formed under an
kesepakatan bersama PN / PT Perkebunan I sampai dengan agreement with the PN / PT Perkebunan I until XXIX which
XXIX yang kemudian berubah menjadi PTPN I sampai later turned into a PTPN I to XIV, dated 26-02-1990 to
dengan XIV tertanggal 26-02-1990 untuk memasarkan hasil market their farm products PTPN I until XIV. In order to
produksi perkebunan PTPN I sampai dengan PTPN XIV. improve or optimize the role of the KPB, PTPN I until PTPN
Dalam rangka meningkatkan atau mengoptimalkan peran XIV and PT RNI intends to transform the KPB legal form into
KPB, PTPN I sampai dengan PTPN XIV dan PT RNI a limited liability company. That the plan change in status
bermaksud untuk mentransformasikan bentuk hukum KPB has been reviewed by an independent consultant with the
menjadi perseroan terbatas. Bahwa rencana perubahan conclusion is feasible as well as get support from the Board
status tersebut telah dikaji oleh konsultan independen of Commissioners all PTPN founder and approval of the
dengan kesimpulan layak untuk dilaksanakan serta Minister of State Owned Enterprises No. S-674/MBU/2009,
mendapatkan dukungan dari Dewan Komisaris seluruh September 30, 2009. Plan KPB status change to a limited
PTPN pendiri dan persetujuan dari Menteri Negara Badan liability is then covered by the Deed of Agreement Between
Usaha Milik Negara No. S-674/MBU/2009, tanggal 30 Company (Persero), PT Perkebunan Nusantara I until PT
September 2009. Rencana perubahan status KPB menjadi Perkebunan Nusantara XIV and PT Rajawali Nusantara
perseroan terbatas tersebut kemudian diaktakan dalam Akta Indonesia No. 3, dated November 16, 2009, Notary
Perjanjian Antara Perusahaan Perseroan (Persero) PT N.M.Dipo Nusantara Pua Upa , SH, Notary in Jakarta.
Perkebunan Nusantara I sampai dengan Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara XIV dan PT
Rajawali Nusantara Indonesia No. 3, tanggal 16 Nopember
2009, Notaris N.M.Dipo Nusantara Pua Upa, SH Notaris di
Jakarta.
Kemudian dibuatkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Then Deed of Establishment of Limited Company PT.Kharisma
PT.Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara No.4, tanggal Pemasaran Bersama Nusantara No.4 has been made, dated
16 Nopember 2009, Notaris N.M.Dipo Nusantara Pua Upa, November 16, 2009, Notary NMDipo Nusantara Pua Upa, SH.,
SH., sesuai pasal 4 ayat 1 dan 2, Modal Dasar Perseroan in accordance with article 4 paragraph 1 and 2, the capital of
sebesar Rp.60.000.000.000 terbagi atas 60.000 saham the Company amounted to Rp60.000.000.000 divided into
dengan nominal per saham Rp.1.000.000. Dari modal dasar 60,000 shares with a nominal value per share Rp.1.000.000.
tersebut ditempatkan dan disetor penuh sebesar Of the authorized capital issued and fully paid for
Rp.15.000.000.000 terbagi atas 15.000 saham oleh para Rp15.000.000.000 consisting of 15,000 shares by the
Pemegang Saham yang telah mengambil bagian saham Shareholders who have taken part shares with the details:
dengan rincian :

PT Perkebunan Nusantara I (Persero) 1.000 1.000.000 1.000.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara II (Persero) 1.000 1.000.000 1.000.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) 1.000 1.000.000 1.000.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) 1.000 1.000.000 1.000.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara V (Persero) 1.000 1.000.000 1.000.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) 1.000 1.000.000 1.000.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) 1.000 1.000.000 1.000.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 1.000 1.000.000 1.000.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara X (Persero) 1.000 1.000.000 1.000.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) 1.000 1.000.000 1.000.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) 1.000 1.000.000 1.000.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) 1.000 1.000.000 1.000.000.000 6,67
PT Rajawali Nusantara IndonesiA (Persero) 1.000 1.000.000 1.000.000.000 6,67
Jumlah/Total 15.000 1.000.000 15.000.000.000 100
96
PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (lanjutan) PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (continued)
Akta Perjanjian No. 3, tentang Permodalan, bahwa kekayaan Deed of Agreement No. 3, on Capital, the wealth of PTPN I
PTPN I s.d. XIV yang dikelola oleh KPB akan dinilai oleh until XIV managed by KPB will be assessed by the appraisal
perusahaan penilai dan dikonversi menjadi penambahan company and converted into additional equity PTPN I until
penyertaan modal PTPN I s.d. XIV dengan komposisi secara XIV with a composition on a prorata basis and
prorata dan pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan implementation is done in accordance with the provisions of
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dengan ketentuan the Articles of Association provided for PTPN XIV reduced
untuk PTPN XIV dikurangi dengan setoran modal awal by initial capital contribution referred to in clause 4. As of
sebagaimana dimaksud pada butir 4. Sampai dengan December 31, 2010, wealth PTPN I until XIV managed by
tanggal 31 Desember 2010, kekayaan PTPN I s.d. XIV yang the KPB has not been assessed by the appraisal company
dikelola oleh KPB belum dilakukan penilaian oleh and converted into value-added investment in PT Kharisma
perusahaan penilai dan dikonversi menjadi penambahan nilai Pemasaran Bersama Nusantara.
penyertaan pada PT Kharisma Pemasaran Bersama
Nusantara.
telah disetorkan sebesar Rp 1.000.000.000 pada tanggal 13 has been paid amounting to Rp 1,000,000,000 on November
Nopember 2009 melalui rekening Bank Mandiri atas nama 13, 2009 through Bank Mandiri account on behalf of the
Kantor Pemasaran Bersama PTPN, dan berhak atas Kantor Pemasaran Bersama PTPN, and is entitled to an
kepemilikan sebesar 6,67 %. interest of 6.67%.
Berdasarkan Surat Menteri Negara Badan Usaha Milik Based on the Letter of State Minister of the State Owned
Negara No. S-500/MBU/2011 tanggal 28 September 2011 Enterprises No. S-500/MBU/2011 dated 28 September 2011
aset milik PTPN I sampai dengan XIV sebesar the assets of PTPN I through XIV of Rp82.366.165.176 who
Rp82.366.165.176 yang sebelumnya dicatat sebagai previously recorded as Investments that have not set their
Penyertaan yang belum ditetapkan statusnya menjadi status to additional equity shares PTPN I through XIV in PT
tambahan penyertaan modal saham PTPN I sampai dengan Kharisma Pemasaran Bersama in inbreng amounted
XIV pada PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Rp81.366.165.176 and as compensation for debt service
secara inbreng sebesar Rp81.366.165.176 dan sebagai paid up capital of PTPN XIV to the PT Kharisma Pemasaran
kompensasi pembayaran hutang modal disetor PTPN XIV Bersama Rp1.000.000.000. The contribution of investment
kepada PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara to increase PT Perkebunan Nusantara XII is
sebesar Rp1.000.000.000. Kontribusi kenaikan investasi Rp5.883.297.513 and has been recognized as revenue in
untuk PT Perkebunan Nusantara XII adalah the current year. See note 36.
Rp5.883.297.513 dan telah diakui sebagai pendapatan pada
tahun berjalan. Lihat catatan 36.
Dengan demikian susunan pemegang saham PT Kharisma Thus the shareholding structure of PT Kharisma Pemasaran
Pemasaran Bersama Nusantara menjadi sebagai berikut : Bersama Nusantara be as follows:
Pemegang Saham/ Setelah

Sebelumnya Penambahan/ Penambahan/
(%) Penambahan/
Shareholders Before Additional Additional
After Additional
PT Perkebunan Nusantara I (Persero) 1.000.000.000 6,67 5.883.297.513 6.883.297.513
PT Perkebunan Nusantara II (Persero) 1.000.000.000 6,67 5.883.297.513 6.883.297.513
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) 1.000.000.000 6,67 5.883.297.513 6.883.297.513
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) 1.000.000.000 6,67 5.883.297.513 6.883.297.513
PT Perkebunan Nusantara V (Persero) 1.000.000.000 6,67 5.883.297.513 6.883.297.513
PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) 1.000.000.000 6,67 5.883.297.513 6.883.297.513
PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) 1.000.000.000 6,67 5.883.297.513 6.883.297.513
PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) 1.000.000.000 6,67 5.883.297.513 6.883.297.513
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 1.000.000.000 6,67 5.883.297.513 6.883.297.513
PT Perkebunan Nusantara X (Persero) 1.000.000.000 6,67 5.883.297.513 6.883.297.513
PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) 1.000.000.000 6,67 5.883.297.513 6.883.297.513
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) 1.000.000.000 6,67 5.883.297.513 6.883.297.513
PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) 1.000.000.000 6,67 5.883.297.513 6.883.297.513
PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) 1.000.000.000 6,67 4.883.297.513 5.883.297.513
PT Rajawali Nusantara IndonesiA (Persero) 1.000.000.000 6,67 - 1.000.000.000
Jumlah/Total 15.000.000.000 100 81.366.165.176 96.366.165.176
97
PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II
PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II was
didirikan oleh Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I, established by the Public Corporation (Perum) Jasa Tirta I,
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero), PT Perkebunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero), PT Perkebunan
Nusantara X, PT Perkebunan Nusantara X, PT Perkebunan Nusantara X, PT Perkebunan Nusantara X, PT Perkebunan
Nusantara XI, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), Nusantara XI, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero),
Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani), State Forest Enterprise (Perum Perhutani), PT Petrokimia
PT Petrokimia Gresik dan PT Rajawali Nusantara Indonesia Gresik and PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)
(Persero) berdasarkan Akta Pendirian No. 194, tanggal based on the Deed of Establishment No. 194, dated July 21,
21 Juli 2010, Notaris Arry Supratno, SH, Notaris di Jakarta. 2010, Arry Supratno, SH, Notary in Jakarta.
Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Deed has been approved by the Ministry of Justice and
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Human Rights Republic of Indonesia to the letter No. AHU-
surat No. AHU-54138.AH.01.01 tahun 2010 tanggal 54138.AH.01.01 in 2010 on 18 November 2010. Under
18 November 2010. Berdasarkan pasal 4 ayat 1 dan 2, Article 4, paragraph 1 and 2, the capital of the Company
Modal Dasar Perseroan sebesar Rp 60.000.000.000 terbagi amounting to Rp 60 billion divided into 15 502 shares with a
atas 15.502 saham dengan nominal per saham nominal per share Rp.1.000.000, of the authorized capital
Rp.1.000.000, dari modal dasar tersebut telah ditempatkan has been issued and fully paid by the founders of
dan disetor penuh oleh para pendiri sebesar Rp.5.506.000.000 divided into 5506 shares with a share of
Rp.5.506.000.000 terbagi atas 5.506 saham dengan porsi each founder as follows:
masing-masing pendiri sebagai berikut :

Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I 1.403 1.000.000 1.403.000.000 25,48
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 1.403 1.000.000 1.403.000.000 25,48
PT Perkebunan Nusantara X (Persero) 450 1.000.000 450.000.000 8,17
PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) 450 1.000.000 450.000.000 8,17
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) 450 1.000.000 450.000.000 8,17
Perum Perhutani 450 1.000.000 450.000.000 8,17
PT Petrokima Gresik 450 1.000.000 450.000.000 8,17
PT Rajawali Nusantara IndonesiA (Persero) 450 1.000.000 450.000.000 8,17
Jumlah/Total 5.506 1.000.000 5.506.000.000 100
telah disetorkan sebesar Rp 450.000.000 pada tanggal 31 has been paid amounted Rp450,000,000 on August 31,
Agustus 2010 melalui rekening Bank Mandiri atas nama 2010 through PT Bank Mandiri account on behalf of PT Bakti
PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II, dan Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II, and the right to
berhak atas kepemilikan sebesar 8,17%. ownership of 8.17%.
Pada tanggal 21 Desember 2010 telah diselenggarkan Rapat On December 21, 2010 it was held the First Annual
Umum Pemegang Saham Pertama PT Bakti Usaha Shareholders Meeting of PT Bakti Usaha Menanam
Menanam Nusantara Hijau Lestari II dengan menghasilkan Nusantara Hijau Lestari II by making several decisions,
beberapa keputusan antara lain perubahan Anggaran Dasar among others, amendments to the Articles of Association of
Perseroan Terbatas PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Limited Company PT Bakti Usaha Menanam Nusantara
Hijau Lestari II. Keputusan RUPS tersebut telah dilegalisasi Hijau Lestari II.RUPS decision has been validated based on
berdasarkan turunan akta No. 156/L/XII/2010, tanggal 21 derivatives deed No. 156/L/XII/2010, December 21, 2010,
Desember 2010, Notaris Sri Hadi Astuti, SH, Notaris Notary Sri Hadi Astuti, SH, Notary Wonogiri.
Kabupaten Wonogiri.
98
PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II
Berdasarkan surat PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Based on the letter of PT Bakti Usaha Menanam Nusantara
Hijau Lestari II No. 062/DU/HL-II/XII/2010, tanggal Hijau Lestari II No. 062/DU/HL-II/XII/2010, dated December
2 Desember 2010, perihal antara lain permohonan 2, 2010, regarding of such as a request for faster capital
percepatan penyetoran modal pemegang saham tahap II shareholders deposit phase II in 2011 amounted to Rp 1,998
tahun 2011 sebesar Rp 1.998 milyar dan tambahan modal million and an additional capital of Rp 2 million. PT
sebesar Rp 2 milyar. PT Perkebunan Nusantara XII Perkebunan Nusantara XII (Persero) has decided to make
(Persero) berencana melakukan tambahan setoran saham an additional Phase II share payment in accordance with an
tahap II sesuai dengan memo internal Bagian Perencana internal memo Planning and Development PT Perkebunan
dan Pengembangan PT Perkebunan Nusantara II (Persero) Nusantara II (Persero) amounting to Rp163,000,000 million
sebesar Rp 163.000.000 pada tanggal 18 Januari 2011, on January 18, 2011, through PT Bank Mandiri account on
melalui rekening Bank Mandiri atas nama PT Bakti Usaha behalf of PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari
Menanam Nusantara Hijau Lestari II. II.
Percepatan penyetoran modal pemegang saham tahap II Intention to prompt shareholder capital deposit stage II in
tahun 2011 dipertegas lagi dengan diselenggarakannya 2011 confirmed again by the RUPS held on the date
RUPS pada tgl 01 Februari 2011, yang diantaranya disetujui February 1, 2011, which includes capital contributions of
setoran modal pemegang saham tahap II tahun 2011 shareholders approved the second phase in 2011 amounting
sebesar Rp1,998 Milyar untuk dibayarkan pada bulan to Rp1, 998 billion to be paid in February 2011. which is then
Februari 2011. yang kemudian ditindak lanjuti dengan surat followed up with letters PT. Bakti Usaha Menanam
PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II No : Nusantara Hijau Lestari II No: 13/DU/HL-II/II/2011, dated
13/DU/HL-II/II/2011, tanggal 2 Februari 2011, perihal antara February 2, 2011, concerning among other Equity Paid-
lain Penyertaan Modal Disetor Tahap ke-II pada PT.BUMN Stage-II at PT.BUMN Hijau Lestari II, PTPN XII paid-up
Hijau Lestari II, modal disetor PTPN XII Sebesar Rp capital of Rp 163 000 .000.Capital contributions plase III
163.000.000. Setoran modal tahap III dilakukan pada tanggal held an 8 February 2012 amounting to Rp.245.000.000.
8 Febuari 2012 sebesar Rp245.000.000.
Perubahan anggaran dasar PT Bakti Usaha Menanam The amendment of statutes PT Bakti Usaha Menanam
Nusantara Hijau Lestari II sesuai dengan keputusan RUPS Nusantara Hijau Lestari II in accordance with the decision of
tersebut belum diaktakan, sehingga belum dapat diketahui the RUPS has not been notarized, so not yet known the
prosentase saham PT Perkebunan Nusantara XII (Persero). percentage of shares of PT Perkebunan Nusantara XII
(Persero).
PT Riset Perkebunan Nusantara PT Riset Perkebunan Nusantara
PT Riset Perkebunan Nusantara merupakan perubahan PT Riset Perkebunan Nusantara is a basic changes from
status dari Lembaga Riset Perkebunan Indonesia yang Lembaga Riset Perkebunan Indonesia which is engaged in
bergerak dalam bidang Riset dan Penelitian Perkebunan dan Research Plantation and is located in Bogor, West Java.
bertempat di Bogor Jawa Barat. Penyertaan saham kepada Investment in shares to PT Riset Perkebunan Nusantara
PT Riset Perkebunan Nusantara yang merupakan which is a joint venture company between PT. Perkebunan
Perusahaan Patungan antara PT. Perkebunan Nusantara I- Nusantara I until XIV and PT. Rajawali Nusantara Indonesia,
XIV dan PT. Rajawali Nusantara Indonesia yang didasarkan which is based on the decision of RUPS dated 22 January
kepada keputusan RUPS tanggal 22 Januari 2009 mengenai 2009 concerning the ratification of the RKAP in 2009 and the
pengesahan RKAP tahun 2009 dan keputusan RUPS decision of RUPS dated 19 June 2009 concerning the
tanggal 19 Juni 2009 mengenai pengesahan Laporan Tahun ratification Reports Fiscal Year 2008 to transfer the form of
Buku 2008 untuk mengalihkan bentuk Lembaga Riset Lembaga Riset Perkebunan Indonesia Company became a
Perkebunan Indonesia menjadi Perseroan Terbatas dan limited company and immediately will become a holding
nantinya perseroan terbatas tersebut akan menjadi company.
perusahaan holding.
PT Riset Perkebunan Nusantara adalah perusahaan yang PT Riset Perkebunan Nusantara is a company founded by
didirikan oleh beberapa perusahaan pemerintah yaitu PT several government companies such as PT Perkebunan
Perkebunan Nusantara I s/d XIV dan PT Rajawali Nusantara Nusantara I until XIV and PT Rajawali Nusantara Indonesia
Indonesia melalui Akta No. 1 dari Notaris Hasbullah Abdul through Deed. 1 of Notary Hasbullah Abdul Rashid, SH,
Rasyid, SH, M.Kn pada tanggal 20 November 2009. M.Kn on November 20, 2009. The Company is engaged in
Perseroan tersebut bergerak dibidang Jasa, Pertanian dan the Agriculture and Trade Services.
Perdagangan.
99
PT Riset Perkebunan Nusantara PT Riset Perkebunan Nusantara
Modal Dasar Perseroan ditetapkan sebesar Rp Capital of the Company is determined at Rp3,000,000,000
3.000.000.000 terbagi atas 3.000 saham dengan nilai divided into 3,000 shares with a nominal value of
nominal sebesar Rp 1.000.000, dari modal dasar tersebut Rp1,000,000, from the basic capital has been issued and
telah ditempatkan dan diambil bagian oleh para pemegang taken up by the shareholders of 750 shares or a total of
saham sebanyak 750 saham atau seluruhnya sebesar Rp Rp750,000,000, and are fully paid with cash through the
750.000.000, dan telah disetor penuh dengan uang tunai cash of the Company with details:
melalui kas Perseroan dengan rincian :
Saham/ Nominal per Saham/ Jumlah/

Pemegang Saham/Shareholders %
Shares Value per Share Amounted (Rp)
PT Perkebunan Nusantara I (Persero) 50 1.000.000 50.000.000 6,67

PT Perkebunan Nusantara II (Persero) 50 1.000.000 50.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) 50 1.000.000 50.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) 50 1.000.000 50.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara V (Persero) 50 1.000.000 50.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) 50 1.000.000 50.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) 50 1.000.000 50.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) 50 1.000.000 50.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 50 1.000.000 50.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara X (Persero) 50 1.000.000 50.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) 50 1.000.000 50.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) 50 1.000.000 50.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) 50 1.000.000 50.000.000 6,67
PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) 50 1.000.000 50.000.000 6,67
PT Rajawali Nusantara IndonesiA (Persero) 50 1.000.000 50.000.000 6,67
Jumlah/Total 750 1.000.000 750.000.000 100
telah disetorkan sebesar Rp 50.000.000 pada tanggal 9 amounting to Rp 50 million had been paid on December 9,
Desember 2009 melalui rekening Bank Mandiri atas nama 2009 through Bank Mandiri account on behalf Lembaga
Lembaga Riset Perkebunan Indonesia dan berhak atas Riset Perkebunan Indonesian and is entitled to an interest of
kepemilikan sebesar 6,67%. 6.67%.
Menejemen Perusahaan melakukan penyetoran modal Management made a capital investment to PT Riset
kepada PT Riset Perkebunan Indonesia pada tanggal 23 Perkebuan Indonesia on April 23th 2012 amounted
April 2012 sebesar Rp6.256.600.380 Rp6.256.600.380.
Sampai dengan terbitnya laporan keuangan ini, akta untill this report being published, the amendement due to
perubahan terkait dengan penambahan modal belum this investment has not been received so that there is still no
diterima sehingga tidak diketahui komposisi pemilikan information about the share interest composition of PT Riset
saham terhadap PT Riset Perkebunan Nusantara. Perkebunan Nusantara.
PT Industri Gula Glenmore PT Industri Gula Glenmore
PT Industri Gula Glenmore ("Perusahaan") didirikan PT Industri Gula Glenmore ("Company") was established by
berdasarkan Akta Nomor 7, tanggal 3 Desember 2012 dari Deed No. 7, dated December 3, 2012 from Aryanti Artisari,
Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Akta tersebut SH, M.Kn., Notary in Jakarta. Deed has not yet received
belum mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan approval from the Minister of Law and Human Rights of the
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Republic of Indonesia.
100
PT Industri Gula Glenmore (lanjutan) PT Industri Gula Glenmore (continued)
Modal Dasar Perseroan ditetapkan sebesar Rp Authorized Capital of the Company is set at
90.000.000.000 terbagi atas 90.000 saham dengan nilai Rp90.000.000.000 divided into 90,000 shares with a nominal
nominal sebesar Rp 1.000.000, dari modal dasar tersebut value of Rp1.000.000, of capital had been placed and taken
telah ditempatkan dan diambil bagian oleh para pemegang part by the shareholders as much as 22,500 shares or a
saham sebanyak 22.500 saham atau seluruhnya sebesar Rp total of Rp22.500.000.000, and has not paid the details:
22.500.000.000, dan belum disetor dengan rincian :

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) 13.500 1.000.000 13.500.000.000 60,00
PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) 2.250 1.000.000 2.250.000.000 10,00
Jumlah/Total 22.500 1.000.000 22.500.000.000 100
Bagian penyertaan PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Part invesments PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) to
terhadap PT Industri Gula Glenmore sebesar Rp PT Industri Gula Glenmore at Rp6.750.000.000 so far have
6.750.000.000 sampai saat ini belum dilakukan penyetoran, not made a deposit, the percentage of ownership by 30%.
prosentase kepemilikan sebesar 30%.
PT Industri Gula Glenmore, sampai dengan terbitnya laporan PT Industri Gula Glenmore is still on the cornerstone laying
ini masih dalam tahap peletakan batu pertama of factory facilities and infrastructure building progress.
pembangunan sarana dan prasarana pabrik.
12. ASET TANAMAN SEMUSIM 12. SEASONAL PLANT ASSETS
Aset Tanaman Semusim terdiri dari : Seasonal plant assets consists of :
31 Desember/December, 31 2012 (Rp 000/In Billion Rupiah )

Saldo Awal/ Saldo Akhir /
Penambahan/ Pengurangan/
Beginning Reklasifikasi Ending
Addition Deduction
Balance Balance
Biaya Perolehan : Acquisition Costs:

Tebu 61.798.443 54.981.478 1.556.992 - 115.222.928 Sugar cane
Sub Jumlah 61.798.443 54.981.478 1.556.992 - 115.222.928 Sub Total
Accumulated
Akumulasi Penyusutan : Depreciation :
Tebu 34.688.560 50.164.232 1.556.992 - 83.295.800 Sugar cane
Nilai Buku 27.109.883 31.927.128 Book Value
101
12. ASET TANAMAN SEMUSIM (lanjutan) 12. Seasonal Plant Assets (continued)

Addition Deduction
Balance Balance
Tebu 30.866.674 30.931.769 - - 61.798.443 Sugar cane
Sub Jumlah 30.866.674 30.931.769 - - 61.798.443 Sub Total
Accumulated
Tebu 10.823.337 23.865.224 - - 34.688.560 Sugar cane
Sub Jumlah 10.823.337 23.865.224 - - 34.688.560 Sub Total
Penambahan tanaman semusim tebu tahun 2012 senilai The addition of sugar cane crop in 2012 amounting to
Rp54.981.477.712 dengan rincian di atas Rp 500 juta terdiri Rp54.981.477.712 with details on the Rp 500 million consisting
dari : of:
Nilai/Amounted (Rp)
Kebun : Estate :
Kalisepanjang 822.536.673 Kalisepanjang
Kalitelepak 1.659.375.711 Kalitelepak
Kalirejo 880.366.927 Kalirejo
Jatirono 819.835.758 Jatirono
Glantangan 7.870.890.689 Glantangan
Pasewaran 1.662.179.834 Mumbul
Kalikempit 640.390.879 Renteng
Kendeng Lembu 732.448.096 Banjarsari
Kotta Blater 1.106.270.176 Ngrangkah Pawon
Mumbul 23.653.837.005 Mumbul
Renteng 541.958.042 Renteng
Banjarsari 2.384.006.958 Banjarsari
Ngrangkah Pawon 6.844.192.918 Ngrangkah Pawon
Kertowono 1.696.652.126 Kertowono
Pancursari 3.468.300.044 Pancursari
Lain-lain (dibawah 100juta) 198.235.876 Lain-lain (dibawah 100juta)
Jumlah 54.981.477.712 Total
Penambahan tanaman semusim tebu tahun 2011 senilai The addition of sugar cane crop in 2011 amounting to
Rp30.931.769.081 dengan rincian di atas Rp 500 juta terdiri Rp30,931,769,081, with details on the Rp 500 million
dari : consisting of:
Nilai/Amounted (Rp)
Kebun : Estate :
Kalitelepak 1.502.570.775 Kalitelepak
Banjarsari 1.987.430.865 Banjarsari
102
13. ASET TANAMAN TAHUNAN 13. YEARLY PLANT ASSET
a. Aset Tanaman Menghasilkan a. Assets Mature Plantations

Addition Deduction
Balance Balance

Karet 127.762.700 1.319.369 600.192 - 128.481.877 Rubber
Kopi Arabica 73.320.386 2.814.292 4.362.949 - 71.771.729 Arabica Coffee
Kopi Robusta 30.377.971 - 975.484 - 29.402.487 Robusta Coffee
Kakao Edel 33.068.040 4.265.314 - - 37.333.355 Cocoa Edel
Kakao Bulk 116.824.383 21.672.642 - - 138.497.024 Cocoa Bulk
Teh 20.871.779 - - - 20.871.779 Tea
Akumulasi Accumulated
Penyusutan : Depreciation :
Karet 57.204.582 5.109.402 308.460 - 62.005.523 Rubber
Kopi Arabica 26.415.424 1.448.372 2.069.180 - 25.794.615 Arabica Coffee
Kopi Robusta 15.046.482 556.582 752.388 - 14.850.675 Robusta Coffee
Kakao Edel 15.509.463 1.438.529 - - 16.947.992 Cocoa Edel
Kakao Bulk 31.332.928 5.460.308 - - 36.793.237 Cocoa Bulk
Teh 13.071.994 147.431 - - 13.219.425 Tea
Penurun Nilai : Impairment :
Karet 291.732 - 291.732 - - Rubber
Kopi Arabica 2.293.768 424.039 2.293.768 - 424.039 Arabica Coffee
Kopi Robusta 223.096 - 223.096 - - Robusta Coffee
Kakao Edel - 53.214 - - 53.214 Cocoa Edel
Kakao Bulk - - - - - Cocoa Bulk
Teh - - - - - Tea
Sub Jumlah 2.808.596 477.253 2.808.596 - 477.253 Sub Total

Addition Deduction
Balance Balance
Karet 127.273.678 1.858.241 1.369.220 - 127.762.700 Rubber
Kopi Arabica 55.421.958 18.658.993 760.565 - 73.320.386 Arabica Coffee
Kopi Robusta 26.342.331 4.035.640 - - 30.377.971 Robusta Coffee
Kakao Edel 21.580.835 11.784.591 297.385 - 33.068.040 Cocoa Edel
Kakao Bulk 64.716.909 52.167.232 59.758 - 116.824.383 Cocoa Bulk
Teh 20.871.779 - - - 20.871.779 Tea
103
13. ASET TANAMAN TAHUNAN (lanjutan) 13. YEARLY PLANT ASSET (continued)
a. Aset Tanaman Menghasilkan (lanjutan) a. Assets Mature Plantations (continued)

Addition Deduction
Balance Balance
Penyusutan : Depreciation :
Karet 53.309.929 5.096.780 1.202.127 - 57.204.582 Rubber
Kopi Arabica 25.311.175 1.450.126 345.877 - 26.415.424 Arabica Coffee
Kopi Robusta 14.339.310 707.171 - - 15.046.482 Robusta Coffee
Kakao Edel 13.012.461 2.794.387 297.385 - 15.509.463 Cocoa Edel
Kakao Bulk 25.523.998 5.861.518 52.587 - 31.332.928 Cocoa Bulk
Teh 12.921.429 150.565 - - 13.071.994 Tea
Penurun Nilai : Impairment :
Karet 167.093 291.732 167.093 - 291.732 Rubber
Kopi Arabica 414.688 2.293.768 414.688 - 2.293.768 Arabica Coffee
Kopi Robusta - 223.096 - - 223.096 Robusta Coffee
Kakao Edel - - - - - Cocoa Edel
Kakao Bulk 7.171 - 7.171 - - Cocoa Bulk
Teh - - - - - Tea
Sub Jumlah 588.952 2.808.596 588.952 - 2.808.596 Sub Total
Tahun 2012 Tanaman Menghasilkan Karet sebesar In 2012 mature plants rubber of Rp600.192.133 , arabica
Rp600.192.133, Kopi Arabika sebesar coffee of Rp4.362.948.770, robusta cofee of Rp975.484.009
Rp4.362.948.770, dan Kopi Robusta sebesar , accumulated depreciation the rubber plant of
Rp975.484.009, akumulasi penyusutan tanaman Karet Rp308.460.215, arabica coffee of Rp2.069.180.494, robusta
sebesar Rp308.460.215, Kopi Arabika sebesar cofee of Rp752.388.287 and accumulation impairment the
Rp2.069.180.494, Kopi Robusta sebesar rubber of Rp291.731.918, arabica coffee of
Rp752.388.287 serta akumulasi penurunan nilai Rp2.293.768.276 and robusta cofee of Rp223.095.722
tanaman Karet sebesar Rp291.731.918, Kopi Arabica written off based on the Minutes of the General Meeting of
sebesar Rp2.293.768.276 dan Kopi Robusta sebesar Shareholders (called RUPS) year 2011 No. 32 / RUPS / 38 /
Rp223.095.722 dihapusbukukan berdasarkan Risalah 2012, dated June 7, 2012.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku
2011 No. 32/RUPS/38/2012, tanggal 7 Juni 2012.
Tahun 2011 Tanaman Menghasilkan Karet sebesar In 2011 mature plants rubber of Rp1.369.219.679, arabica
Rp1.369.219.679, Kopi Arabika sebesar coffee of Rp760.565.304 , cocoa bulk of Rp59.758.178,
Rp760.565.304, Kakao Bulk sebesar Rp59.758.178, accumulated depreciation the rubber plant of
akumulasi penyusutan tanaman Karet sebesar Rp1.202.127.164, arabica coffee of Rp345.876.809, cocoa
Rp1.202.127.164, Kopi Arabika sebesar bulk of Rp52.587.197 and accumulation impairment the
Rp345.876.809, Kakao Bulk sebesar Rp52.587.197 rubber of Rp167.092.515, arabica coffee of Rp414.688.495
serta akumulasi penurunan nilai tanaman Karet and cocoa bulk of Rp7.170.981 written off based on the
sebesar Rp167.092.515, Kopi Arabica sebesar Minutes of the General Meeting of Shareholders (called
Rp414.688.495 dan Kakao Bulk sebesar Rp7.170.981 RUPS) year 2010 no. 32 / RUPS / 55 / 2011, dated June 16,
dihapusbukukan berdasarkan Risalah Rapat Umum 2011 .
Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2010 No.
32/RUPS/55/2011, tanggal 16 Juni 2011.
104
Tanaman perkebunan telah dijadikan agunan atas Plantation crops have become collateral for the short
pinjaman jangka pendek dan jangka panjang seperti term and long term loans as described in note 24 and 28
yang dijelaskan pada catatan 24 dan 28.
Lokasi dan Luas tanaman menghasilkan yang telah Location and Area of mature plantations that have been
dikembangkan perusahaan pada tanggal 31 developed by the company on December 31, 2012 and
Desember 2012 dan 2011 yang terdiri dari kebun 2011, which consists of rubber, Arabica Coffee ,
Karet, Kopi Arabika, Robusta, Kako Edel, Kakao Bulk Robusta Coffee, Cocoa Edel, Cocoa Bulk and Tea per
dan Teh per Wilayah, sebagai berikut : region is as follows:
2012 2011
Ha Ha
Karet : Rubber :
Wilayah I 2.207,87 2.187,87 Region I
Wilayah II 4.817,31 4.841,31 Region II
Wilayah III 785,92 785,92 Region III
Jumlah Areal Karet 7.811,10 7.815,10 Total Areal Rubber
Kopi Arabika : Arabica Coffee :

Wilayah I - - Region I
Wilayah III - - Region III
Jumlah Areal Kopi Arabika 4.186,20 4.244,66 Total Areal Arabica Coffee
Kopi Robusta : Robusta Coffee :

Wilayah II 564,00 1.038,58 Region II
Jumlah Areal Kopi Robusta 3.226,50 4.716,21 Total Areal Robusta Coffee
Kakao Edel : Cocao Edel :

Wilayah II 31,10 - Region II
Jumlah Kakao Edel 1.658,19 1.790,73 Total Areal Cocoa Edel
Kakao Bulk : Cacao Bulk :

Wilayah II 733,31 733,31 Region II
Jumlah Kakao Bulk 6.550,06 6.076,38 Total Areal Cocoa Bulk
Teh : Tea :
Wilayah II - - Region II
Wilayah III 1.761,43 1.738,66 Region III
Jumlah Kakao Teh 1.761,43 1.738,66 Total Areal Tea
Jumlah Areal Tanaman Total Areal Mature
Menghasilkan 25.193,48 26.381,74 Plantations
105
Penambahan atas biaya perolehan tanaman Addition on acquisition costs of mature plantations in
menghasilkan tahun 2012 senilai Rp30.071.617.490 2012 valued Rp30.071.617.490 was removal of
merupakan pemindahan dari aset tanaman belum immature plant assets include: (Note 13.b)
menghasilkan meliputi : (Catatan 13.b)
Uraian Nilai / Value (Rp) Description
Pemindahan dari aset tanaman belum menghasilkan 1.319.369.018 The transfer of assets of immature rubber
karet plants
Pemindahan dari aset tanaman belum menghasilkan 2.814.292.436 The transfer of assets of immature arabica
kopi arabika coffee plants
Pemindahan aset tanaman belum menghasilkan 4.277.510.775 The transfer of assets of immature cocoa edel
kakao edel plants
Pemindahan aset tanaman belum menghasilkan 21.660.445.261 The transfer of assets of immature cocoa bulk
kakao bulk plants
Penambahan atas biaya perolehan tanaman Addition on acquisition costs of mature plantations in
menghasilkan tahun 2011 senilai Rp88.504.696.988,00 2011 valued Rp 88,504,696,988.00 was removal of
merupakan pemindahan dari aset tanaman belum immature plant assets worth Rp 88,207,311,523.00, and
menghasilkan senilai Rp88.207.311.523,00, dan reclassification of Rp297,385,465.00 include:
reklasifikasi senilai Rp297.385.465,00 meliputi :
karet plants
Pemindahan dari aset tanaman belum menghasilkan 4.035.639.949 The transfer of assets of immature robusta
kopi robusta coffee plants
kakao edel plants
kakao bulk plants
Reklasifikasi tanaman kakao bulk ke kakao edel di 297.385.465 Reclassification of bulk cocoa to cocoa edel in
kebun Kottablater the garden Kotta blater
Pengurangan atas biaya perolehan tanaman Reduction in acquition costs of mature plantations in
menghasilkan tahun 2011 senilai Rp 297.385.465,00 2011 was valued at USD 297,385,465.00
merupakan reklasifikasi dari kakao bulk ke kakao edel di reclassification of cocoa in bulk to edel cocoa in unit
unit kebun kottablater. Kottablater estate.
106
b. Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) b. Immature Plantations (TBM)

Saldo Awal 406.385.430.446 376.626.770.417 Beginning Balance

Penambahan Biaya dan Addition of Cost and
Reklasifikasi Pembibitan 153.247.733.625 117.965.971.552 Reclassification Nursery
Reklasifikasi ke Tanaman Reclassification to
Menghasilkan 30.071.617.490 88.207.311.523 Mature Plantations
Jumlah 529.561.546.581 406.385.430.446 Total
Lokasi dan Luas areal Tanaman Belum Menghasilkan Location and Area Immature Plantations per region as
per wilayah sebagai berikut : follows:
2012 2011
Ha Ha
Karet : Rubber:
Wilayah III 2.447,36 1.792,71 Region III
Jumlah Areal Karet 10.664,41 8.741,34 Total Areal Rubber
Kopi Arabika : Arabica Coffee:

Wilayah III - - Region III
Jumlah Areal Kopi Arabika 1.353,52 1.317,96 Total Areal Arabica Coffee
Kopi Robusta : Robusta Coffee:

Wilayah I 1.160,64 288,45 Region I
Wilayah II 1.012,72 425,22 Region II
Jumlah Areal Kopi Robusta 2.300,84 905,33 Total Areal Robusta Coffee
Kakao Edel : Cocoa Edel:

Wilayah I 679,23 715,76 Region I
Wilayah II 530,51 501,45 Region II
Jumlah Kakao Edel 1.362,64 1.473,23 Total Areal Cocoa Edel
Kakao Bulk : Cocoa Edel:

Wilayah I 194,58 669,79 Region I
Jumlah Kakao Bulk 647,73 1.128,94 Total Areal Cocoa Bulk
Teh : Tea:
Jumlah Kakao Teh 23,39 14,9 Total Areal Tea
Jumlah Areal TBM 16.352,53 13.581,69 Total Areal TBM
107
b. Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) (lanjutan) b. Immature Plantations (TBM) (continued)
Tanaman perkebunan telah dijadikan agunan atas Plantation crops have become collateral for short term
pinjaman jangka pendek dan jangka panjang seperti and long term loans as described in note 24 and 28
yang dijelaskan pada catatan 24 dan 28.
Reklasifikasi yang dilakukan oleh Perusahaan dari Reclassification made by the Company of Immature
Tanaman Belum Menghasilkan ke Tanaman Plantation to Mature Plantation in 2012 of
Menghasilkan tahun 2012 sebesar Rp30.071.617.490, Rp30.071.617.490, including:
meliputi:
karet plants
kakao edel plants
kakao bulk plants
Reklasifikasi yang dilakukan oleh Perusahaan dari Reclassification made by the Company of Immature
Tanaman Belum Menghasilkan ke Tanaman Plantation to Mature Plantation in 2011 of
Menghasilkan tahun 2011 sebesar Rp 88,207,311,523.00, including:
Rp.88.207.311.523,00, meliputi:
Pemindahan ke aset tanaman menghasilkan karet 1.858.240.980 The transfer to assets mature rubber plantation
Pemindahan ke aset tanaman menghasilkan kopi 18.658.993.248 The transfer to assets mature arabica coffee
arabika plantation
Pemindahan ke aset tanaman menghasilkan kopi 4.035.639.949 The transfer to assets mature robusta coffee
robusta plantation
Pemindahan ke aset tanaman menghasilkan kakao 11.487.205.297 The transfer to assets mature cocoa edel
edel plantations
Pemindahan ke aset tanaman menghasilkan kakao 52.167.232.049 The transfer to assets mature cocoa bulk
bulk plantations
Penambahan perolehan tanaman belum menghasilkan The addition of the acquisition cost of the imature
tahun 2012 senilai Rp153.247.733.625 dengan rincian di plantations in 2012 worth Rp153.247.733.625 with
atas Rp 500 Juta, terdiri dari : details below Rp 500 million, consisting of:
108
Penambahan TTAD kopi arabika di kebun kalisat 647.552.115 TTI addition of arabica coffee in kalisat estate
Penambahan TBM kopi arabika di kebun kalisat 3.788.627.232 TBM addition of arabica coffee in kalisat estate
Penambahan TBM kopi arabika di kebun blawan 7.270.070.882 TTI addition of arabica coffee in blawan estate
Penambahan TBM kopi arabika di kebun 2.440.595.414 TBM addition of arabica coffee in
pancurangkrek pancurangkrek estate
Penambahan TTI kopi arabika di kebun pancurangkrek 2.608.869.310 TTI addition of arabica coffee in pancurangkrek
estate
Penambahan TBM kopi arabika di kebun kayumas 716.567.201 TBM addition of arabica coffee in kayumas
estate
Penambahan TTI kopi robusta di kebun Zeelandia 1.861.108.348 TTI addition of robusta coffee in zeelandia estate
Penambahan TBM kopi robusta di kebun Zeelandia 1.518.796.033 TBM addition of robusta coffee in zeelandia estate
Penambahan TBM kopi robusta di kebun Silosanen 2.472.286.560 TBM addition of robusta coffee in silosanen
estate
Penambahan TTAD kopi robusta di Kebun silosanen 2.488.989.602 TTAD addition of robusta coffee in silosanen
estate
Penambahan TTAD kopi robusta di Kebun Gunung 1.729.953.264 TTAD addition of robusta coffee in gunung
Gumitir gumitir estate
Penambahan TTI kopi robusta di kebun Gunung 615.890.422 TTI addition of robusta coffee in gunung gumitir
Gumitir estate
Penambahan TBM kopi robusta di kebun Gunung 1.393.717.715 TBM addition of robusta coffee in gunung
Penambahan TTAD kopi robusta di Malangsari 930.034.977 TTAD addition of robusta coffee in malangsari
Penambahan TTI kopi robusta di Malangsari 1.250.246.162 TTI addition of robusta coffee in malangsari
Penambahan TBM kakao edel di kebun bantaran 2.100.083.847 TTI addition of cocoa edel in bantaran estate
Penambahan TBM kakao edel di kebun banjarsari 4.041.996.313 TBM addition of cocoa edel in banjarsari estate
Penambahan TTI kakao edel di kebun renteng 585.316.964 TTI addition of cocoa edel in renteng estate
Penambahan TBM kakao edel di kebun renteng 2.391.268.447 TBM addition of cocoa edel in renteng estate
Penambahan TBM kakao edel di kebun Kendeng 541.636.236 TBM addition of cocoa edel in kendeng lembu
lembu estate
Penambahan TTAD kakao edel di Kebun Kendeng 643.074.929 TTAD addition of cocoa edel in kendeng lembu
Lembu estate
Penambahan TTI kakao edel di Kebun Kalitelepak 1.384.380.848 TTI addition of cocoa edel in kalitelepak estate
Penambahan TBM kakao edel di kebun Kalikempit 1.871.690.102 TBM addition of cocoa edel in kalikempit estate
Penambahan TTI kakao edel di kebun Jatirono 752.628.104 TTI addition of cocoa edel in jatirono
Penambahan TTI kakao bulk di kebun Ng. Pawon 926.063.130 TTI addition of cocoa bulk in ng. pawon estate
Penambahan TBM kakao bulk di kebun Ng. Pawon 2.253.859.444 TBM addition of cocoa bulk in ng. pawon estate
Penambahan TBM kakao bulk di kebun Kertowono 1.224.437.857 TBM addition of cocoa bulk in kertowono estate
Penambahan TBM kakao bulk di kebun Sumberjambe 545.195.677 TBM addition of cocoa bulk insumberjambe estate
Penambahan TBM karet di kebun tretes 3.210.766.134 TBM addition of rubber in tretes estate
Penambahan TTAD karet di kebun Ng. Pawon 1.936.509.080 TTAD addition of rubber in ng. pawon estate
Penambahan TTI karet di kebun Ng. Pawon 1.698.669.820 TTI addition of rubber in ng. pawon estate
Saldo dipindahkan 57.840.882.169 Carried Forward Balance
109
Saldo pindahan 57.840.882.169 Brought Forward Balance

Penambahan TBM karet di kebun Ng. Pawon 3.280.378.362 TBM addition of rubber in ng. pawon estate
Penambahan TTAD karet di kebun pancursari 1.810.744.741 TTAD addition of rubber in pancursari estate
Penambahan TTI karet di kebun pancursari 4.341.081.220 TTI addition of rubber in pancursari estate
Penambahan TBM karet di kebun pancursari 1.826.991.171 TBM addition of rubber in pancursari estate
Penambahan TTAD karet di kebun gunung gambir 973.726.874 TTAD addition of rubber in gunung gambir estate
Penambahan TTI karet di kebun gunung gambir 1.988.004.791 TTI addition of rubber in gunung gambir estate
Penambahan TBM karet di kebun gunung gambir 4.426.836.548 TBM addition of rubber in gunung gambir estate
Penambahan TBM karet di kebun zeelandia 7.321.230.315 TBM addition of rubber in zeelandia estate
Penambahan TTI karet di kebun banjarsari 1.767.971.570 TTI addition of rubber in banjarsari estate
Penambahan TBM karet di kebun banjarsari 2.810.998.321 TBM addition of rubber in banjarsari estate
Penambahan TBM karet di kebun renteng 2.115.821.992 TBM addition of rubber in renteng estate
Penambahan TTAD karet di kebun mumbul 1.444.119.356 TTAD addition of rubber in mumbul estate
Penambahan TTI karet di kebun mumbul 2.450.302.685 TTI addition of rubber in mumbul estate
Penambahan TBM karet di kebun mumbul 3.828.533.660 TBM addition of rubber in mumbul estate
Penambahan TBM karet di kebun kotta blatter 4.130.736.901 TBM addition of rubber in kotta blatter estate
Penambahan TTI karet di kebun kalisanen 1.516.407.658 TTI addition of rubber in kalisanen estate
Penambahan TBM karet di kebun kalisanen 6.369.062.465 TBM addition of rubber in kalisanen estate
Penambahan TTI karet di kebun glantangan 1.387.500.080 TTI addition of rubber in glantangan estate
Penambahan TBM karet di kebun glantangan 5.782.138.160 TBM addition of rubber in glantangan estate
Penambahan TBM karet di kebun sumber tengah 3.174.297.014 TBM addition of rubber in sumber tengah estate
Penambahan TBM karet di kebun pasewaran 1.869.432.337 TBM addition of rubber in pasewaran estate
Penambahan TBM karet di kebun sumberjambe 4.570.298.106 TBM addition of rubber in sumberjambe estate
Penambahan TBM karet di kebun sungailembu 3.866.791.717 TBM addition of rubber in sungailembu estate
Penambahan TTAD karet di kebun kendenglembu 608.698.530 TTAD addition of rubber in kendenglembu estate
Penambahan TBM karet di kebun kendenglembu 1.977.940.087 TBM addition of rubber in kendenglembu estate
Penambahan TBM karet di kebun kalirejo 4.835.542.160 TBM addition of rubber in kalirejo estate
Penambahan TBM karet di kebun kalisepanjang 848.029.835 TBM addition of rubber in kalisepanjang estate
Penambahan TTAD karet di kebun jatirono 668.049.586 TTAD addition of rubber in jatirono estate
Penambahan TTI karet di kebun jatirono 506.626.587 TTI addition of rubber in jatirono estate
Penambahan TBM karet di kebun jatirono 1.409.677.479 TBM addition of rubber in Jatirono estate
Penambahan TTAD karet di kebun malangsari 866.391.082 TTAD addition of rubber in malangsari estate
Penambahan TTI karet di kebun malangsari 542.729.194 TTI addition of rubber in malangsari estate
Penambahan TBM karet di kebun malangsari 591.833.107 TBM addition of rubber in malangsari estate
Jumlah 143.749.805.860 Total
Penambahan perolehan tanaman belum menghasilkan The addition of the acquisition cost of the imature
tahun 2011 senilai Rp117.965.971.552 dengan rincian di plantations in 2011 worth Rp117.965.971.552 with
atas Rp 500 Juta, terdiri dari : details below Rp 500 million, consisting of:
Penambahan TTI kopi arabika di kebun kalisat 907.693.959 TTI addition of arabica coffee in kalisat estate
Penambahan TBM kopi arabika di kebun kalisat 1.320.422.823 TBM addition of arabica coffee in kalisat estate
Penambahan TTI kopi arabika di kebun blawan 5.863.668.489 TTI addition of arabica coffee in blawan estate
Penambahan TBM kopi arabika di kebun blawan 2.602.237.134 TBM addition of arabica coffee in blawan estate
Penambahan TTI kopi arabika di kebun 2.227.088.835 TTI addition of arabica coffee in pancurangkrek
pancurangkrek estate
110

Penambahan TTAD kopi arabika di kebun 623.717.837 TTAD addition of arabica coffee in the
pancurangkrek pancurangkrek estate
Penambahan TBM kopi arabika di kebun kayumas 987.948.564 TBM addition of arabica coffee in kayumas
estate
Penambahan TTI kopi robusta di kebun Zeelandia 2.235.972.847 TTI addition of robusta coffee in Zeelandia
Penambahan TBM kopi robusta di kebun Silosanen 1.660.749.150 TTI addition of robusta coffee in Silosanen
Penambahan TTAD kopi robusta di Kebun Gunung 688.420.685 TTAD addition of robusta coffee in Gunung
Gumitir Gumitir Estate
Penambahan TTI kopi robusta di kebun Gunung 748.096.543 TTI addition of robusta coffee in Gunung
Gumitir Gumitir Estate
Penambahan TBM kopi robusta di kebun Gunung 1.042.710.017 TBM addition of robusta coffee in gunung
Penambahan TBM kakao edel di kebun bantaran 1.241.274.826 TTI addition of cocoa edel in bantaran estate
Penambahan TTI kakao edel di kebun banjarsari 1.315.585.061 TTI addition of cocoa edel in banjarsari estate
Penambahan TBM kakao edel di kebun banjarsari 2.137.269.496 TBM addition of cocoa edel in banjarsari estate
Penambahan TTI kakao edel di kebun renteng 1.078.290.836 TTI addition of cocoa edel in renteng estate
Penambahan TBM kakao edel di kebun renteng 2.058.554.092 TBM addition of cocoa edel in renteng estate
Penambahan TBM kakao edel di kebun Kendeng 1.015.677.141 TBM addition of cocoa edel in kendeng lembu
lembu estate
Penambahan TTAD kakao edel di Kebun Kalitelepak 698.010.742 TTAD addition of cocoa edel in kalitelepak estate
Penambahan TTI kakao edel di kebun Kalikempit 1.473.168.374 TTI addition of cocoa edel in kalikempit estate
Penambahan TTI kakao bulk di kebun Ng. Pawon 727.500.287 TTI addition of cocoa bulk in ng. pawon estate
Penambahan TBM kakao bulk di kebun Ng. Pawon 1.514.179.071 TBM addition of cocoa bulk in ng. pawon estate
Penambahan TBM kakao bulk di kebun Kertowono 847.895.080 TBM addition of cocoa bulk in kertowono estate
Penambahan TBM kakao bulk di kebun Sumberjambe 658.530.457 TBM addition of cocoa bulk insumberjambe estate
Penambahan TBM kakao bulk di kebun 1.152.960.633 TBM addition of cocoa bulk in kendenglembu
Kendenglembu estate
Penambahan TBM kakao bulk di kebun Kalirejo 642.572.797 TBM addition of cocoa bulk in kalirejo estate
Penambahan TBM kakao bulk di kebun Jatirono 2.858.790.844 TBM addition of cocoa bulk in jatirono estate
Penambahan TBM kakao bulk di kebun Kalikempit 1.434.162.385 TBM addition of cocoa bulk in kalikempit estate
Penambahan TBM karet di kebun tretes 2.252.336.138 TBM addition of rubber in tretes estate
Penambahan TTI karet di kebun Ng. Pawon 969.955.610 TTI addition of rubber in ng. pawon estate
Penambahan TBM karet di kebun Ng. Pawon 3.361.289.311 TBM addition of rubber in ng. pawon estate
Penambahan TTAD karet di kebun pancursari 1.663.447.076 TTAD addition of rubber in pancursari estate
Penambahan TBM karet di kebun pancursari 2.061.094.584 TBM addition of rubber in pancursari estate
Penambahan TTAD karet di kebun gunung gambir 548.435.782 TTAD addition of rubber in gunung gambir estate
Penambahan TTI karet di kebun gunung gambir 1.378.380.506 TTI addition of rubber in gunung gambir estate
Penambahan TBM karet di kebun gunung gambir 2.472.438.838 TBM addition of rubber in gunung gambir estate
Penambahan TTI karet di kebun zeelandia 4.296.772.831 TTI addition of rubber in zeelandia estate
Penambahan TBM karet di kebun zeelandia 5.075.669.125 TBM addition of rubber in zeelandia estate
Penambahan TBM karet di kebun banjarsari 2.358.506.813 TBM addition of rubber in banjarsari estate
Penambahan TBM karet di kebun renteng 2.368.001.869 TBM addition of rubber in renteng estate
Penambahan TBM karet di kebun mumbul 3.975.674.554 TBM addition of rubber in mumbul estate
111

Penambahan TBM karet di kebun kotta blatter 2.993.308.701 TBM addition of rubber in kotta blatter estate
Penambahan TTAD karet di kebun kalisanen 713.573.483 TTAD addition of rubber in kalisanen estate
Penambahan TBM karet di kebun kalisanen 4.333.947.798 TBM addition of rubber in kalisanen estate
Penambahan TTAD karet di kebun glantangan 1.226.843.415 TTAD addition of rubber in glantangan estate
Penambahan TTI karet di kebun glantangan 963.131.411 TTI addition of rubber in glantangan estate
Penambahan TBM karet di kebun glantangan 4.675.419.068 TBM addition of rubber in glantangan estate
Penambahan TTI karet di kebun sumber tengah 702.798.907 TTI addition of rubber in sumber tengah estate
Penambahan TBM karet di kebun sumber tengah 2.351.956.953 TBM addition of rubber in sumber tengah estate
Penambahan TTI karet di kebun pasewaran 904.374.689 TTI addition of rubber in pasewaran estate
Penambahan TBM karet di kebun pasewaran 1.454.481.348 TBM addition of rubber in pasewaran estate
Penambahan TBM karet di kebun sumberjambe 4.136.506.544 TBM addition of rubber in sumberjambe estate
Penambahan TBM karet di kebun sungailembu 2.432.513.024 TBM addition of rubber in sungailembu estate
Penambahan TTI karet di kebun kendenglembu 1.128.106.101 TTI addition of rubber in kendenglembu estate
Penambahan TBM karet di kebun kendenglembu 1.205.608.131 TBM addition of rubber in kendenglembu estate
Penambahan TBM karet di kebun kalirejo 3.487.285.367 TBM addition of rubber in kalirejo estate
Penambahan TBM karet di kebun kalisepanjang 615.400.330 TBM addition of rubber in kalisepanjang estate
Penambahan TTI karet di kebun jatirono 1.010.476.919 TTI addition of rubber in jatirono estate
Penambahan TBM karet di kebun jatirono 1.540.149.973 TBM addition of rubber in Jatirono estate
Jumlah 110.421.034.205 Total
14. ASET TANAMAN ANEKA KAYU 14. ASSORTED WOOD PLANT ASSETS
31 Desember/December, 31 2012
Addition Deduction
Balance Balance
Balsa 1.078.366.955 39.974.152 582.908.291 - 535.432.816 Balsa

Sengon 124.278.977.498 13.695.672.566 85.533.845.711 - 52.440.804.353 Sengon
Mahoni 25.588.085.491 1.532.261.215 2.127.337.731 - 24.993.008.975 Mahogany
Jati 16.793.074.432 195.517.452 99.127.086 - 16.889.464.798 Teak
Sungkai 354.319.914 - 123.257.538 - 231.062.376 Sungkai
Gamelina 14.868.050.154 641.354.148 5.618.219.266 - 9.891.185.036 Gmelina
Afrikana 6.910.171 - - - 6.910.171 Afrikana
Mindi 25.396.371.461 73.777.654 6.923.321.271 - 18.546.827.844 Mindi
Lainnya 17.213.001.203 4.706.236.673 1.257.489.824 - 20.661.748.052 Others
Jumlah 225.577.157.279 20.884.793.860 102.265.506.718 - 144.196.444.421 Total
112
14. ASET TANAMAN ANEKA KAYU (lanjutan) 14. ASSORTED WOOD PLANT ASSETS (continued)
Addition Deduction
Balance Balance
Balsa 1.623.527.691 74.943.658 620.104.394 - 1.078.366.955 Balsa

Sengon 151.804.767.432 18.487.266.603 46.013.056.538 - 124.278.977.498 Sengon
Mahoni 23.868.250.974 1.819.944.395 100.109.878 - 25.588.085.491 Mahogany
Jati 16.683.416.795 315.360.569 205.702.932 - 16.793.074.432 Teak
Sungkai 351.788.668 2.531.246 - - 354.319.914 Sungkai
Gamelina 17.180.310.806 1.192.140.896 3.504.401.548 - 14.868.050.154 Gmelina
Afrikana 5.671.931 1.238.240 - - 6.910.171 Afrikana
Mindi 30.114.944.496 612.922.706 5.331.495.741 - 25.396.371.461 Mindi
Lainnya 11.698.049.357 5.697.716.234 182.764.388 - 17.213.001.203 Others
Jumlah 253.330.728.150 28.204.064.547 55.957.635.419 - 225.577.157.279 Total
Penambahan tanaman sengon tahun 2012 senilai The addition of 2012 sengon plant worth Rp13.695.672.566
Rp13.695.672.566 dengan rincian diatas Rp 500 juta terdiri with the details above Rp 500 million consisting of:
dari :
Kebun Nilai/Value (Rp) Estate

Pancursari 855.306.817 Pancursari
Bantaran 609.512.524 Bantaran
Kendenglembu 1.075.390.872 Kendenglembu
Kertowono 766.290.297 Kertowono
Pasewaran 1.301.512.719 Pasewaran
Sumberjambe 1.122.434.848 Sumberjambe
Penambahan tanaman sengon tahun 2011 senilai Rp The addition of 2011 sengon plant worth Rp 18,487,266,603
18.487.266.603,00 dengan rincian diatas Rp 500 juta terdiri with the details above Rp 500 million consisting of:
dari :

Bantaran 756.958.879 Bantaran
Gunung Gambir 643.770.599 Gunung Gambir
Kendenglembu 1.258.438.349 Kendenglembu
Kertowono 849.820.686 Kertowono
Kottablater 626.525.788 Kottablater
Pasewaran 1.359.461.078 Pasewaran
Blawan 1.279.765.885 Blawan
113
Pengurangan tanaman sengon tahun 2012 senilai Reduction sengon plant worth Rp.85.533.845.711 in 2012 with
Rp.85.533.845.711 dengan rincian di atas Rp500 juta terdiri details above Rp 500 million consisting of:

Kalirejo 1.194.831.069 Kalirejo
Malangsari - Malangsari
Silosanen 2.487.817.454 Silosanen
Mumbul - Mumbul
Renteng - Renteng
Zeelandia 1.191.099.059 Zeelandia
Gunung Gambir 8.289.525.991 Gunung Gambir
Wonosari 5.980.070.182 Wonosari
Bantaran 3.746.243.642 Bantaran
Ngrangkah Pawon - Ngrangkah Pawon
Blawan 4.761.149.006 Blawan
Kayumas 808.855.331 Kayumas
Gunung Gumitir 801.363.403 Gunung Gumitir
Kalitelepak 690.696.724 Kalitelepak
Kaliselogiri 4.511.117.669 Kaliselogiri
Kalisepanjang 1.546.509.415 Kalisepanjang
Kalikempit 747.424.018 Kalikempit
Banjarsari 716.230.838 Banjarsari
Pancur Angkrek 3.206.722.087 Pancur Angkrek
Bangelan 1.376.900.966 Bangelan
Pengurangan tanaman sengon tahun 2011 senilai Reduction sengon plant worth Rp 46,013,056,538 in 2011 with
Rp46.013.056.538 dengan rincian di atas Rp500 juta terdiri details above Rp 500 million consisting of:
dari :

Jatirono 1.146.392.590 Jatirono
Malangsari 1.217.283.727 Malangsari
Kalisat Jampit 2.288.876.474 Kalisat Jampit
Silosanen 1.903.550.417 Silosanen
Sumber Tengah 695.421.741 Sumber Tengah
Kalisanen 801.798.326 Kalisanen
Zeelandia 797.226.918 Zeelandia
Wonosari 4.092.233.343 Wonosari
114
Penambahan tanaman Mahoni tahun 2012 senilai Mahogany plant additions in 2012 worth Rp.1.532.261.215
Rp.1.532.261.215 dengan rincian di atas Rp500 juta antara with details above Rp 500 million among others in the
lain di kebun Kottablater senilai Rp.586.735.769. Kottablater estate worth Rp.586.735.769.
Penambahan tanaman Mahoni tahun 2011 senilai Mahogany plant additions in 2011 worth Rp1.819.944.395 with
Rp1.819.944.395 dengan rincian di atas Rp500 juta antara details above Rp 500 million among others in the Blawan
lain di kebun Blawan senilai Rp571.231.636. estate worth Rp571 231 636.
Penambahan tanaman gmelina tahun 2011 senilai Gmelina plant additions in 2011 worth Rp2,179,522,309 with
Rp2.179.522.309 dengan rincian di atas Rp500 juta antara details above Rp 500 million among others in the Malangsari
lain di kebun Malangsari senilai Rp1.001.696.180. estate worth Rp1,001,686,180.
Pengurangan tanaman gamelina tahun 2012 senilai Reduction gmelina plant in 2012 worth Rp.5.618.219.266 with
Rp.5.618.219.266 dengan rincian di atas Rp500 juta antara details above Rp 500 million among other in the Mumbul estate
lain di kebun Mumbul senilai Rp.2.758.310.093 dan kebun worth of Rp.2.758.310.093 and Gunung Gumitir estate worth
Gunung Gumitir senilai Rp. 2.109.786.293. Rp.2.109.786.293.
Pengurangan tanaman gamelina tahun 2011 senilai Reduction gmelina plant in 2011 worth Rp3.504.401.548 with
Rp3.504.401.548 dengan rincian di atas Rp500 juta antara details above Rp 500 million among other in the Mumbul estate
lain di kebun Mumbul senilai Rp3.283.182.493. worth of Rp3.283.182.493.
Pengurangan tanaman mindi tahun 2012 senilai Reduction mindi plant in 2012 worth Rp6.923.321.271 with
Rp.6.923.321.271 dengan rincian di atas Rp500 juta antara details above Rp500 million among other worth
lain di kebun Pancur Angkrek Senilai Rp.3.075.966.799 dan Rp3.075.966.799 in Pancur Angkrek estate and Ngrangkah
kebun Ngrangkah Pawon senilai Rp.1.439.719.590. Pawon estate worth Rp.1.439.719.590.
Pengurangan tanaman mindi tahun 2011 senilai Reduction mindi plant in 2011 worth Rp5.331.495.741 with
Rp5.331.495.741 dengan rincian di atas Rp500 juta antara details above Rp500 million among other worth Rp877.814.382
lain di kebun Kalisanenl senilai Rp877.814.382, Kebun in Kalisanenl estate, Mumbul estate worth Rp656.993.146 and
Mumbul senilai Rp656.993.146 dan di Kebun Renteng senilai Renteng estate worth Rp786.554.014.
Rp786.554.014.
Penambahan tanaman lainnya tahun 2012 senilai The addition of other crops in 2012 worth Rp4.706.236.673
Rp.4.706.236.673 dengan rincian diatas Rp500 juta terdiri with the details above Rp500 million consisting of:
dari :

Kebun Zeelandia 1.069.880.473 Kebun Zeelandia
Penambahan tanaman lainnya tahun 2011 senilai The addition of other crops in 2011 worth Rp5.697.716.234
Rp5.697.716.234 dengan rincian diatas Rp500 juta terdiri with the details above Rp500 million consisting of:
dari :

Blawan 857.173.874 Blawan
Malangsari 798.097.442 Malangsari
Kebun Zeelandia 1.238.510.090 Kebun Zeelandia
115
15. ASET TETAP NON TANAMAN 15. NON PLANT FIXED ASSETS
Biaya perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku aset Acquisition costs, accumulated depreciation and book value
tetap adalah sebagai berikut : of fixed assets as follows :

Addition Deduction
Balance Balance
Biaya Perolehan Acquisition Costs :

Tanah 27.550.343 - - - 27.550.343 Land
Bangunan Rumah 37.097.745 4.680.972 22.282 (278.718) 41.477.717 Residential Building
Bangunan Perusahaan 56.308.667 12.258.736 86.108 292.080 68.773.375 Office Building
Mesin dan Instalasi 93.500.651 12.678.965 4.733.871 138.334 101.584.079 Machine and Equipment
Jalan, Jembatan dan Roads, Bridges and
Saluran Air 23.962.390 10.202.163 470.869 (155.240) 33.538.444 culvert
Alat Pengangkutan dan
Kendaraan 28.137.332 18.500.479 1.532.362 - 45.105.449 Tranportation
Alat Pertanian & Inventaris 41.067.992 10.441.292 6.646.259 410.478 45.273.502 Agriculture and office tool
Aset Tetap Lain-lain 2.873.533 242.220 - (406.934) 2.708.819 Others Assets
Sub Jumlah 310.498.653 69.004.826 13.491.751 - 366.011.727 Total
Accumulated
Bangunan Rumah 31.422.112 1.672.658 22.282 (279.148) 32.793.340 Residential Building
Bangunan Perusahaan 40.117.300 3.460.241 86.108 292.510 43.783.943 Office Building
Mesin dan Instalasi 65.174.935 3.918.137 2.471.817 - 66.621.255 Machine and Equipment
Saluran Air 15.396.550 2.793.022 104.164 (16.907) 18.068.501 culvert
Kendaraan 27.410.194 3.846.676 1.134.703 - 30.122.168 Tranportation
Alat Pertanian & Agriculture and
Inventaris 27.887.651 7.780.290 3.812.039 3.544 31.859.446 office tool
Aset Tetap Lain-lain 1.781.516 159.051 - - 1.940.567 Other Assets
Sub Jumlah 209.190.258 23.630.076 7.631.114 (0) 225.189.220 SubTotal
Penurunan Nilai Impairment :
Bangunan Rumah 0 0 0 - 0 Residential Building
Bangunan Perusahaan 0 1.036 0 - 1.036 Office Building
Mesin dan Instalasi 0 49.332 0 - 49.332 Machine and Equipment
Saluran Air - 0 - - 0 culvert
Kendaraan 0 0 0 - 0 Tranportation
Alat Pertanian & Agriculture and
Inventaris 0 0 0 - 0 office tool
Aset Tetap Lain-lain - - - - - Other Assets
Sub Jumlah 0 50.368 0 - 50.368 Sub Total

Pekerjaan Dalam Construction in
Pelaksanaan*) 3.244.074 59.993.579 55.613.111 - 7.624.542 Progress *)
Jumlah Aset Tetap 104.552.469 148.396.681 Total Fixed Assets
116

Addition Deduction
Balance Balance
Biaya Perolehan Acquisition Costs :

Tanah 387.147 27.163.195 - - 27.550.343 Land
Bangunan Rumah 34.729.601 2.385.504 17.360 - 37.097.745 Residential Building
Bangunan Perusahaan 48.420.443 8.201.569 313.346 - 56.308.667 Office Building
Mesin dan Instalasi 87.090.956 10.999.387 4.589.692 - 93.500.651 Machine and Equipment
Saluran Air 17.400.190 6.747.164 184.964 - 23.962.390 culvert
Kendaraan 27.326.928 1.271.191 460.786 - 28.137.332 Tranportation
Alat Pertanian & Inventaris 31.334.834 10.564.668 831.510 - 41.067.992 Agriculture and office tool
Aset Tetap Lain-lain 2.319.760 735.884 182.112 - 2.873.533 Others Assets
Sub Jumlah 249.009.860 68.068.563 6.579.771 - 310.498.653 Total
Accumulated
Bangunan Rumah 30.243.820 1.195.651 17.360 - 31.422.112 Residential Building
Bangunan Perusahaan 37.763.698 2.654.307 300.705 - 40.117.300 Office Building
Mesin dan Instalasi 61.980.485 3.781.923 587.472 - 65.174.935 Machine and Equipment
Saluran Air 14.177.890 1.384.252 165.593 - 15.396.550 culvert
Kendaraan 27.358.843 512.138 460.786 - 27.410.194 Tranportation
Alat Pertanian & Inventaris 25.421.961 3.004.207 538.517 - 27.887.651 Agriculture and office tool
Aset Tetap Lain-lain 1.071.249 710.266 - - 1.781.516 Other Assets
Sub Jumlah 198.017.946 13.242.744 2.070.433 - 209.190.258 Total
Penurunan Nilai Impairment :
Bangunan Rumah 0 0 0 - 0 Residential Building
Bangunan Perusahaan 13.391 0 13.391 - 0 Office Building
Mesin dan Instalasi 3.994.827 0 3.994.827 - 0 Machine and Equipment
Saluran Air 19.371 - 19.371 - - culvert
Kendaraan 0 0 0 - 0 Tranportation
Alat Pertanian & Inventaris 0 0 0 - 0 Agriculture and office tool
Aset Tetap Lain-lain - - 0 - - Other Assets
Sub Jumlah 4.027.590 - 4.027.590 - 0 Sub Total
Pekerjaan Dalam Construction in
Pelaksanaan*) 10.007.246 12.480.833 19.244.005 - 3.244.074 Progress *)
Jumlah Aset Tetap 56.971.571 104.552.469 Total Fixed Assets

Aset Tetap Induk 129.129.049.006 101.308.394.970 Fixed Asset Parent

Aset Tetap Entitas Anak 11.643.090.316 - Fixed Asset Subsidary
Jumlah Aset Tetap 140.772.139.322 101.308.394.970 Total Fixed Assets
117
*) *)
Pekerjaan Dalam Pelaksanaan (PDP) sebesar Construction in Progress (CIP) worth Rp7.624.541.922
Rp7.624.541.922 merupakan pekerjaan yang belum is the assets under construction on December 31,
diselesaikan pada 31 Desember 2012. Berikut ini rincian 2012. Here are details of the CIP above Rp500 million:
PDP di atas Rp500 juta :
Unit Jenis Pekerjaan/Type of Work Rupiah
Kebun Kertowono/Kertowono PLT MHP, Perpanjangan HGU Kajaran, Perpanjangan HGU Kertowono, 4.424.802.295
Estate MHP
Kebun Kalisanen/Kalisanen Perpanjangan HGU 1.083.392.948

Estate
Kebun Zeelandia/Zeelandia Rehap Masjid Sumber Ayu, Study Kelayakan MHP, Perpanjangan HGU 683.337.636
Estate Zeel + Gondong, Perpanjangan dokumen UKL UPL, MHP
Jumlah/Total 6.191.532.879
*) *)
Pekerjaan Dalam Pelaksanaan (PDP) sebesar Construction In Progress (CIP) for Rp3.244.073.877 is
Rp3.244.073.877 merupakan pekerjaan yang belum the projects that have not been completed on December
diselesaikan pada 31 Desember 2011. Berikut ini rincian 31, 2011. Here are details on the CIP above Rp500
PDP di atas Rp500 juta : million:
Unit Jenis Pekerjaan/Type of Work Rupiah
Kebun Kalisanen/Kalisanen Rumah Karyawan, Rehab Bangunan Perusahaan, Mesin dan Instalasi, 1.290.701.746
Estate Inventaris Kecil/House employees, Renovation of Company Building,
Engineering and Installation, Small Inventory
Kebun Banjarsari/Banjarsari Rehab Bangunan Perusahaan, Saluran Air, Alat Pertanian & Inventaris 1.296.833.530
Estate Kecil/ Renovation Company Building, Culvert, Agriculture Tools and Small
Inventory
Jumlah/Total 2.587.535.276
Pada tahun 2011, Pekerjaan Dalam Pelaksanaan yang In 2011, there is Construction In Progress in Banjarsari
terdapat di Kebun Banjarsari sebesar Rp1.296.833.530 Estate of Rp1.296.833.530 it includes the cost of
di dalamnya termasuk biaya pembuatan instalasi IFS making the installation IFS of Rp951.180.253.
sebesar Rp951.180.253.
Perusahaan telah melakukan reviu umur manfaat dan nilai The Company has held a reviu for useful lives and residual
residu alat pengangkutan dari seluruh kelompok aset tetap values of all the transportation stuffs from all fixed assets
yang dilakukan oleh bagian terkait. Berdasarkan berita acara which is carried out by its relevant sections. Based on the
hasil reviu umur manfaat dan nilai residu tanggal 24 Januari minutes of the reviu useful lives and residual values on
2012, tidak mempengaruhi penyajian aset tetap alat January 24, 2012, does not affect the presentation of fixed
pengangkutan karena hampir semua alat pengangkutan assets of transportation equipment for virtually all
bernilai buku Rp1 dan bernilai buku lebih besar Rp 1 namun transportation equipment worth Rp1 books and more books
lebih rendah dibandingkan dengan nilai residunya. worth $ 1 but lower than the residual value.
118
15. ASET TETAP NON TANAMAN (lanjutan) 15. NON PLANT FIXED ASSETS (continued)
Sisa Umur
Biaya Akumulasi Nilai Manfaat/R Nilai
Location of Fixed
Lokasi Aset Tetap Perolehan/Cost of Penyusutan/Acc.D Buku/Book esidual of Sisa/Residu
Assets
Acquisition epreciation Value Benefit Value
Life
Kantor Direksi 4.621.529.146 4.525.679.827 41 - Office of Directors

Kantor Wilayah I 718.615.261 718.615.258 3 - 305.775.000 Region Office I
Kebun Pasewaran 476.517.026 476.517.017 9 - 237.050.000 Pasewaran Estate
Kebun Kaliselogiri 544.329.228 544.329.223 5 - 276.465.000 Kaliselogiri Estate
Kebun Sungai Lembu 573.080.137 573.080.129 8 - 259.080.000 Sungai Lembu Estate
Kebun Sumber Jambe 526.053.247 526.053.240 7 - 267.630.000 Sumber Jambe Estate
Kebun Kalikempit 650.698.576 650.698.566 10 - 357.673.000 Kalikempit Estate
Kebun Kalisepanjang 527.057.030 527.057.025 5 - 280.943.000 Kalisepanjang Estate
Kebun Kalitelepak 521.130.477 521.130.474 3 - 217.208.000 Kalitelepak Estate
Kebun Kalirejo 497.889.501 497.889.494 7 - 252.425.000 Kalirejo Estate
Kebun Kendeng Lembu 641.434.190 641.434.177 13 - 319.660.000 Kendeng Lembu Estate
Kebun Jatirono 662.983.951 662.983.945 6 - 259.925.000 Jatirono Estate
Kebun Malangsari 607.336.313 607.336.310 3 - 310.570.000 Malangsari Estate
Kebun Gunung Gumitir 490.283.025 490.283.022 3 - 254.205.000 Gunung Gumitir Estate
RS Bhakti Husada 303.889.612 303.889.607 5 - 195.450.000 RS Bhakti Husada
Kantor Wilayah II 796.156.822 796.156.811 11 - 437.400.000 Region Office II
Kebun Kayumas 546.314.475 546.314.469 6 - 223.425.000 Kayumas Estate
Kebun Pancur Angkrek 619.146.214 619.146.205 9 - 327.900.000 Pancur Angkrek Estate
Kebun Blawan 721.927.291 721.927.283 8 - 346.080.000 Blawan Estate
Kebun Kalisat Jampit 559.391.208 559.391.202 6 - 277.490.000 Kalisat Jampit Estate
Kebun Silosanen 544.812.949 544.812.948 1 - 319.775.000 Silosanen Estate
Kebun Sumber Tengah 378.298.083 378.298.080 3 - 183.950.000 Sumber Tengah Estate
Kebun Glantangan 485.177.419 485.177.414 5 - 255.711.000 Glantangan Estate
Kebun Kalisanen 474.917.543 474.917.537 6 - 243.854.000 Kalisanen Estate
Kebun Kotta Blater 602.449.925 602.449.919 6 - 300.173.000 Kotta Blater Estate
Kebun Mumbul 533.678.280 533.678.276 4 - 232.450.000 Mumbul Estate
Kebun Renteng 556.793.310 556.793.304 6 - 212.579.000 Renteng Estate
Kebun Banjarsari 894.213.608 894.213.600 8 - 464.750.000 Banjarsari Estate
Kebun Zeelandia 621.927.338 621.927.328 10 - 344.880.000 Zeelandia Estate
RS Kaliwates 572.674.745 572.674.741 4 - 311.225.000 RS Kaliwates
Wilayah III 325.462.090 325.462.088 2 - 135.750.000 Region Office III
Kebun Gunung Gambir 628.432.820 628.432.811 9 - 308.205.000 Gunung Gambir Estate
Kebun Kertowono 700.580.369 700.580.369 - - 309.422.000 Kertowono Estate
Kebun Wonosari 573.595.029 573.595.022 7 - 292.691.000 Estate Wonosari
Kebun Pancursari 580.444.809 580.444.805 4 - 291.153.000 Pancursari Estate
Kebun Bangelan 557.012.894 557.012.886 8 - 272.015.000 Estate Bangelan
Kebun Bantaran 831.138.925 816.951.715 14.187.210 - 405.457.000 Estate Bantaran
Kebun Ngrangkah Pawon 903.700.806 807.132.601 96.568.205 - 418.825.000 Estate Ngrangkah Pawon
Kebun Tretes 546.043.337 546.043.330 7 - 231.740.000 Estate Tretes
Jumlah 26.917.117.009 26.710.512.058 110.755.673 - 10.940.959.000 Total
119
Tahun 2012, Aset Tetap non Tanaman Bangunan Rumah In 2012, Non Plant:Fixed Assets Building Houses for
sebesar Rp22.282.382, Bangunan Perusahaan sebesar Rp22.282.382, Building Company of Rp86.107.735,
Rp86.107.735, Mesin dan Instalasi sebesar Rp584.881.840, Engineering and Installation of Rp584.881.840, Transport
Alat Pengangkutan dan Kendaraan sebesar Rp2.056.969, Equipment and Vehicles for Rp2.056.969, Tool Inventory of
Alat Pertanian dan Inventaris sebesar Rp904.193.921, agricultural Rp904.193.921, Accumulated depreciation:
Akumulasi penyusutan : Bangunan Rumah sebesar Building Houses for Rp22.282.378, Building Company of
Rp22.282.378, Bangunan Perusahaan sebesar Rp86.107.720, Engineering and Installation of
Rp86.107.720, Mesin dan Instalasi sebesar Rp584.881.836, Rp584.881.836, Transport Equipment and Vehicles for
Alat Pengangkutan dan Kendaraan sebesar Rp2.056.967, Rp2.056.967, Agricultural Equipment and Inventory of
Alat Pertanian dan Inventaris sebesar Rp904.193.545 serta Rp904.193.545 and Accumulated Impairment: Building
Akumulasi Penurunan Nilai : Bangunan Rumah sebesar Rp4, Houses of Rp4, Building Company of Rp15, Engineering and
Bangunan Perusahaan sebesar Rp15, Mesin dan Instalasi Installation of Rp4, Roads, Transportation Equipment and
sebesar Rp4, Alat Pengangkutan dan Kendaraan sebesar Vehicles Rp2, Agricultural Equipment and Inventory of
Rp2, Alat Pertanian dan Inventaris sebesar Rp376 Rp376 written off by the Proceedings of the General Meeting
dihapusbukukan berdasarkan Risalah Rapat Umum of Shareholders (called RUPS) No fiscal year 2011.
Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2011 No. 32/RUPS/38/2012, dated June 7, 2012.
32/RUPS/38/2012, tanggal 7 Juni 2012.
Tahun 2011, Aset Tetap non Tanaman Bangunan Rumah In 2011, Non Plant Fixed Assets : Building Houses for
sebesar Rp17.359.721, Bangunan Perusahaan sebesar Rp17.359.721, Building Company of Rp277.184.177,
Rp277.184.177, Mesin dan Instalasi sebesar Engineering and Installation of Rp4.289.469.000, Roads,
Rp4.289.469.000, Jalan, Jembatan dan Saluran Air sebesar Bridges and Waterways of Rp141.766.646, Transport
Rp141.766.646, Alat Pengangkutan dan Kendaraan sebesar Equipment and Vehicles for Rp80.230.175, Tool Inventory of
Rp80.230.175, Alat Pertanian dan Inventaris sebesar agricultural and Rp369.253.443, Accumulated depreciation:
Rp369.253.443, Akumulasi penyusutan : Bangunan Rumah Building Houses for Rp17.359.712, Building Company of
sebesar Rp17.359.712, Bangunan Perusahaan sebesar Rp263.793.521, Engineering and Installation of
Rp263.793.521, Mesin dan Instalasi sebesar Rp294.641.682 Rp294.641.682 Roads, Bridges and Waterways of
Jalan, Jembatan dan Saluran Air sebesar Rp122.395.298, Rp122.395.298, Transport Equipment and Vehicles for
Alat Pengangkutan dan Kendaraan sebesar Rp80.230.164, Rp80. 230 164, Agricultural Equipment and Inventory of
Alat Pertanian dan Inventaris sebesar Rp269.253.216 serta Rp269.253.216 and Accumulated Impairment: Building
Akumulasi Penurunan Nilai : Bangunan Rumah sebesar Rp9, Houses of Rp9, the Company of Rp13.390.656 Building,
Bangunan Perusahaan sebesar Rp13.390.656, Mesin dan Engineering and Installation of Rp3.994.827.318, Roads,
Instalasi sebesar Rp3.994.827.318, Jalan, Jembatan dan Bridges and Waterways of Rp19.371.348, Transportation
Saluran Air sebesar Rp19.371.348, Alat Pengangkutan dan Equipment and Rp11 Vehicles, Agricultural Equipment and
Kendaraan sebesar Rp11, Alat Pertanian dan Inventaris Inventory of Rp227 written off by the Proceedings of the
sebesar Rp227 dihapusbukukan berdasarkan Risalah Rapat General Meeting of Shareholders (called RUPS) No fiscal
Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2010 No. year 2010. 32/RUPS/55/2011, dated June 16, 2011.
32/RUPS/55/2011, tanggal 16 Juni 2011. Nilai perolehan Acquisition value of Other Fixed Assets reduced by
Aset Tetap Lain-lain berkurang sebesar Rp182.112.359 Rp182.112.359 for correction of recording errors.
karena koreksi kesalahan pencatatan.
Penambahan aset tetap non tanaman tahun 2012, termasuk The addition of non-plant fixed assets on 2012, including the
aset induk perusahaan yang diserahkan secara inbreng parent company assets which was granted (inbreng) to
kepada Entitas Anak berdasarkan nilai wajar sesuai hasil Subsidiary Entity at fair value based on the appraisal by
penilaian wajar oleh KJPP Benny Desmar Tanggal 30 Juli Benny Desmar (Appraiser Profesional) on July 30th 2012.
2012 Lihat catatan 1.13 See Note 1.13
120
Inbreng PT Rolas Nusantara Mandiri PT Rolas Nusantara Medika Inbreng
Mesin dan Instalasi 1.924.300.000 308.534.000 Machine and Equipment

Jalan, Jembatan dan 57.900.000 190.300.000 Roads, Bridges and
Saluran Air culvert
Alat Pengangkutan dan 378.000.000 709.000.000 Tranportation
Kendaraan
Alat Pertanian & Inventaris 529.600.000 2.631.612.000 Agriculture and office tool
Aset tetap non tanaman perkebunan telah dijadikan agunan Non Plant Fixed Assets have been used as collateral for
atas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang seperti short-term loans and long term as described in notes 24 and
yang dijelaskan pada catatan 24 dan 28. 28.
Tahun 2012, aset tetap non tanaman telah diasuransikan In 2012, non plant fixed asset sare insured against fire with
terhadap risiko kebakaran dengan nilai pertanggungan the following insurance coverage for buildings and
sebagai berikut bangunan sebesar Rp37.947.041.648 dan machinery for Rp18.044.118.048 and Rp37.947.041.648,
mesin sebesar Rp18.044.118.048, terhadap risiko against the risk of vehicle accidents and a coverage of
kecelakaan kendaraan nilai pertanggungan sebesar Rp19.970.349.312 and against earthquake risks with
Rp19.970.349.312 dan terhadap risiko gempa bumi dengan coverage for buildings and machinery for Rp37.947.041.648
nilai pertanggungan untuk bangunan sebesar and Rp18.004.118.048, the insurance period January 1,
Rp37.947.041.648 dan mesin sebesar Rp18.004.118.048, 2012 to 1 January 2013.
jangka waktu asuransi 1 Januari 2012 sampai dengan 1
Januari 2013.
Tahun 2011, Aset tetap non tanaman telah diasuransikan In 2011, Non plant fixed assets are insured against fire with
terhadap risiko kebakaran dengan nilai pertanggungan the following insurance coverage for buildings and
sebagai berikut bangunan sebesar Rp42.674.245.254 dan machinery for Rp27.808.833.293 and Rp42.674.245.254,
mesin sebesar Rp27.808.833.293, terhadap risiko against the risk of vehicle accidents and a coverage of
kecelakaan kendaraan nilai pertanggungan sebesar Rp19.859.969.647 and against earthquake risks with
Rp19.859.969.647 dan terhadap risiko gempa bumi dengan coverage for buildings and machinery for Rp42.674.245.254
nilai pertanggungan untuk bangunan sebesar and Rp27.808.833.293, the insurance period January 1,
Rp42.674.245.254 dan mesin sebesar Rp27.808.833.293, 2011 to 1 January 2012.
jangka waktu asuransi 1 Januari 2011 sampai dengan 1
Januari 2012.
Jumlah tercatat aset tetap (nilai buku) yang tidak dipakai The carrying amount of fixed assets (book value) that are
sementara adalah sebagai berikut : not used as is as follows:
31 Desember 2012/
December 31, 2012
Bangunan Rumah 214 Residential Building

Bangunan Perusahaan 9 Office Building
Jalan, Jembatan dan Roads, Bridges, and
Saluran Air 1 Culvert
Alat Pertanian & Inventaris 577 Agriculture and Office Tool
Aset Tetap Lain-lain 1 Other Assets
Jumlah 802 Total
Jumlah tercatat bruto (biaya perolehan) dari setiap aset tetap The gross carrying amount of any fixed assets (acquisition
yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan, sebagai cost) that have been fully depreciated and still in use are as
berikut : follows:
121
31 Desember 2012/
December 31, 2012
Bangunan Rumah 5.246.823.736 Residential Building

Bangunan Perusahaan 2.759.661.823 Office Building
Mesin dan Instalasi 8.329.125.325 Machine and Equipment
Saluran Air 2.614.237.887 Culvert
Kendaraan 3.858.163.200 Transportation
Alat Pertanian & Inventaris 2.165.039.058 Agriculture and Office Tool
Aset Tetap Lain-lain 69.000.000 Other Assets
Jumlah tercatat aset tetap (nilai buku) yang dihentikan dari The carrying amount of fixed assets (book value) which are
penggunaan aktif dan tidak diklasifiifikasikan sebagai suspended from the active use and not classified as available-
tersedia untuk dijual : for-sale:
31 Desember 2012/
December 31, 2012
Bangunan Rumah 3 Residential Building

Bangunan Perusahaan 1.035.847 Office Building
Mesin dan Instalasi 49.332.216 Machine and Equipment
Saluran Air 14 Culvert
Kendaraan 8 Transportation
Alat Pertanian & Inventaris 156 Agriculture and Office Tool
Jumlah 50.368.244 Total
Menejemen berkeyakinan bahwa nilai residu dan umur Management believes that the residual value and useful life
manfaat aset tetap pada tahun berjalan masih relevan of fixed assets on current year are still relevant with review
dengan hasil reviu nilai residu dan umur manfaat tahun result ofresidual value and useful life on 2011.
2011.
Penambahan perolehan tanah perusahaan tahun 2011 The addition of land the company in 2011 valued at
senilai Rp27.163.195.498 merupakan reklasifikasi dari beban Rp27.163.195.498 a reclassification of the deferred charge.
tangguhan. Lihat catatan 18 See note 18
Penambahan perolehan bangunan perusahaan tahun 2012 The addition of the acquisition of a company building in 2012
senilai Rp13.093.455.055 dengan rincian yang di atas Rp500 worth Rp13.093.455.055 with details above Rp500 million
juta terdiri dari : consisting of:
Uraian Nilai/Value (Rp) Description
Penambahan perolehan bangunan perusahaan di 1.045.213.144 The addition of the acquisition of a company
unit Kebun Gunung Gumitir, antara lain berupa : building in Estate Gunung Gumitir unit, such as:
Plensengan Areal Cafe 52.415.194 Dike (Plengsengan) of Caf Area

Tangga Cafe 40.590.000 Stairs of Cafe
Lapak Cafe 650.575.000 Place of Cafe
Meratakan Tanah Lapak Cafe 43.000.000 Floor of Cafe
Taman Caf 137.900.950 Garden of Cafe
Jalan Paving 120.732.000 Paving
122
Penambahan perolehan bangunan perusahaan di 1.934.875.325 The addition of the acquisition of a company
unit Kebun Banjar Sari, antara lain berupa : building in Banjar Sari unit, such as:
Bangunan IFS (Integrated Farming System) 787.729.770 IFS Building

Rehab atap seng ruang sortasi karet Rehabilitation of roofing of rubber sortatation room
42.050.441
Rehab atap seng ruang drier kakao 24.729.161 Rehabilitation of roofing of rubber dryer room
Pembuatan pagar berduri di areal tan durian 220.220.493 transit cacao warehouse
Gudang kakao transito 806.000.000 Renovation of local quality rubber warehouse
Renovasi Gudang Karet Mutu Lokal Klatakan 54.145.460
Penambahan perolehan bangunan perusahaan tahun 2011 The addition of the acquisition of a company building in 2011
senilai Rp8.201.569.381 dengan rincian yang di atas Rp500 worth Rp8.201.569.381 with details above Rp500 million
Penambahan perolehan bangunan perusahaan di 622.524.933 The addition of the acquisition of a company
unit Kebun Kotta Blater, antara lain berupa : building in Estate Kotta blater unit, such as:
Rehab Ruang Jemuran TBC Hitam 98.568.418 TBC Rehab Black clothesline space
Bangunan Rumah Timbangan Digital 61.185.450 Digital Scales Home Building
Tiang Jemuran TBC Hitam 83.712.180 Clothesline pole TB Black
Timbangan Digital 291.629.925 Digital Scales
Pagar Pabrik 87.428.960 Fence Factory
unit Kebun Gunung Gumitir, antara lain berupa : building in Estate Gunung Gumitir unit, such as:
Rehab Atap Pabrik Gunung Gumitir 69.803.000 Factory Roof renovation Estate Gunung Gumitir
Paving Parkir Wisata Agro 134.225.471 Paving parking Agro Tourism
Paving Jalan Wisata Agro 94.278.621 Paving street Agro Tourism
Pintu Gerbang Area Cafe 59.858.278 Area Gate Cafe
Plengsengan Parkir Wisata Agro 85.737.520 Plengsengan parking Agro Tourism
Plengsengan Areal Parkir Wisata Agro 41.772.770 Plengsengan Parking area Agro Tourism
Jalan, Makadam dan Saluran Air 74.500.000 Roads, Macadam and Waterways
unit Kebun Wonosari, antara lain berupa : building in Estate Wonosari unit, such as:
Gerbang Ticket 32.327.476 Ticket Gates
Gazebo 19.289.709 Gazebo
Area duduk 24.972.994 Sitting Area
Rumah Sinensis 1&2 188.000.000 Sinensis House 1& 2
Rumah Asamika 1&2 187.999.999 Asamika House 1& 2
Instalasi Air 338.010.722 Water Instalations
unit Kebun Pasewaran, antara lain berupa : building in Estate Pasewaran unit, such as:
Rehab lantai R.Pengolahan Karet 27.339.300 Rubber floor space Rehab Treatment
Rumah Pompa - Melon 49.227.100 Housing Pump - Melon
Rumah Penyimpanan Buah 487.559.002 Home Fruit Storage
123
Penambahan perolehan mesin dan perlengkapan tahun 2012 The addition of the acquisition of machinery and equipment
senilai Rp13.805.186.366 dengan rincian yang di atas Rp500 in 2012 worth Rp13.805.186.366 with details above Rp500
juta terdiri dari : million consisting of:
Penambahan perolehan mesin dan perlengkapan di 1.820.843.000 The addition of the acquisition of machinery and
unit kebun Kalirejo, antara lain berupa : equipment in Tretes Estate unit, such as:
Penambahan Monorail Hoist Crane PGM 23.021.000 Acquisition of Monorail Hoist Crane PGM
Pembuatan Panel Pabrik TBC 52.545.500 TBC Factory Panel
Pengadaan Mesin Crepe Mangel 1.478.279.000 Crape Mangel machine
Instalasi Jaringan Listrik PLN Kalirejo 266.997.500 Electricity (PLN Kalirejo) Installation
Penambahan perolehan mesin dan perlengkapan di The addition of the acquisition of machinery and
unit kebun Malangsari, antara lain berupa : equipment in Malangsari Estate unit, such as:
PLN 527.441.200 Elactricity Installation (PLN)
unit kebun Kota Blater, antara lain berupa : equipment in Kota Blater Estate unit, such as:
Jaringan PLN 1.437.911.001 Elactricity Installation (PLN)
unit kebun Kota Kertowono, antara lain berupa : 682.680.600 equipment in Malangsari Estate unit, such as:
Rehab Cerobong heater Kilburn CTC 35.331.250 Rehabilitaion of CTC Kilburn Heater Chimney
Rehab Plampet VFBD 145.591.550 Rehabibilation of VFBD Plampet
Rehab Cocoa Dryer No. 1 Kajaran 173.787.300 Rehabilitation of Kajaran Cocoa Dryer
Rehab mesin CTC (Bearing RMJ 17 & MJ 17) 32.670.000 Rehabilitaion of CTC Machine
Rotorvane 231.660.000 Rotorvane
Panel Change Over Switch 63.640.500 Panel Change Over Switch
Penambahan perolehan mesin dan perlengkapan tahun 2011 The addition of the acquisition of machinery and equipment
senilai Rp10.999.387.324 dengan rincian yang di atas Rp500 in 2011 amounting of Rp10,999,387,324 with details of
juta terdiri dari : above Rp500 million consisting of:
Penambahan perolehan mesin dan perlengkapan di 550.440.909 The addition of the acquisition of machinery and
unit kebun Tretes, antara lain berupa : equipment in estate Tretes unit, such as:
Perolehan Air Mesin Sihi 22.700.000 Acquisition of Sihi machine water
Mesin Pres Hidrolis 59.000.000 Pres hydraulic machine
Jaringan PLN Begal 89.650.000 PLN Begal networking
Mesin Crepe Mangel No.2 379.090.909 Crape Mangel No.2 machine
Penambahan perolehan mesin dan perlengkapan di 5.654.316.151 The addition of the acquisition of machinery and
unit kebun Kalirejo, antara lain berupa : equipment in estate Kalirejo unit, such as:
Mesin Crepe Mangel KR ( R ) 59.410.000 Crepe Mangel KR ( R ) machine
Mesin Crepe Mangel PG ( R ) 82.000.000 Crepe Mangel PG ( R ) machine
Mesin Hydrolis Prese PG 68.450.000 Hydrolis Prese PG machine
Mesin Band Saw 42.350.000 Band Saw machine
Jaringan Listrik PLN 195.063.000 Electric PLN Network
Pabrik Gula Mini Tebu 5.129.483.151 Mini Sugar Cane Mill
Preebreaker (Mesin Pencacah Lump) 77.560.000 Presbreaker (Lump counter machine)
124
Penambahan perolehan alat pertanian & inventaris tahun The addition of the acquisition of agriculture tools and
2012 senilai Rp10.279.290.201 dengan rincian yang di atas inventory in 2012 worth Rp10.279.290.201 with details of
Rp500 juta terdiri dari : above Rp500 million consisting of:
Penambahan perolehan Jalan, Jembatan, dan 4.947.115.235 The addition of the acquisition of Roads, Bridges
saluran air di unit Kebun Pasewaran, antara lain and Water Sanitaion in Pasewaran Estate unit,
berupa : which include:
Mikro springkler Jeruk / Kentang 2.029.558.200 Pottatoe/orange Micro Springkler
Pembuatan DAM Air 1 Unit 459.051.600 Water Dam
Sumur Bor Melon 15 Ha. 180.000.000 Melon Drill Well
Sumur Bor Tebu 50 Ha. 85.000.000 Sugar Cane Drill Well
Irigation Springkler Tebu 50 Ha 1.048.643.000 Sugar Cane Springkler Irigation
Dripp irigation Melon 15 Ha 1.144.862.435 Melon Irigation Dripp
Penambahan perolehan Jalan, Jembatan, dan 1.478.849.038 The addition of the roads, bridges and culvert in
saluran air di unit Kebun Blawan , antara lain berupa Kalirejo Estate unit, which include:
Sprinkler di Plalangan 843.700.000 Sprinkler in Plalanan
Jalan Makadam kebun 143.620.000 Macadamised Road of Estate
Jembatan Gend.Waloh 144.656.480 Gend. Waloh Bridge
Instalasi siraman kentang Afd.KS 173.924.984 Installation to water Pottatoes in Afd KS
Instalasi siraman kentang Afd.KG 172.947.574 installation to water Pottatoes in Afd KG
Jumlah 6.425.964.273
Penambahan perolehan alat transportasi di unit 531.454.545 The addition of the acquisition of Vehicles in
Kebun Bangelan, antara lain berupa: Banjarsari Estate unit, which include:
Colt Station Mits N 1821 DV 202.000.000 Colt Station Mits N 1821 DV
Pick UP Strada Triton 329.454.545 Pick UP Strada Triton
Penambahan perolehan alat transportasi di unit 531.454.545 The addition of the acquisition of Vehicles in
Kebun Tretes, antara lain berupa: Tretes Estate unit, which include:
Colt Station Mitsubishi L300 202.000.000 Colt Station Mitsubishi L300
Strada Triton 329.454.545 Strada Triton
Penambahan perolehan alat pertanian & inventaris tahun The addition of the acquisition of machinery and equipment in
2011 senilai Rp10.564.668.202 dengan rincian yang di atas 2011 amounting of Rp10.564.668.202 with details of above
Rp500 juta terdiri dari : Rp500 million consisting of:
Penambahan perolehan alat pertanian & inventaris 500.910.371 The addition of the acquisition of agricultural
di unit Kebun Tretes, antara lain berupa : equipment and inventory in Tretes Estate unit,
which include:
Tussen Scot 28.687.500 Tussen Scot
Lap Top 9.000.000 Lap Top
Thermometer 10.500.000 Thermometer
Mesin Semprot Belerang 30.250.000 Mesin Semprot Belerang
Mesin Bandsaw 43.434.871 Mesin Bandsaw
Aplikator Latene 377.850.000 Aplikator Latene
Alat Semprot Solo 1.188.000 Alat Semprot Solo
125
di unit Kebun Kalirejo, antara lain berupa: equipment and inventory in Estate Kalirejo unit,
which include:
Tusen Scott KR 53.375.000 Tusen Scott KR

Tusen Scott PG 63.750.000 Tusen Scott PG
di unit Kebun Banjarsari, antara lain berupa: equipment and inventory in Estate Banjarsari unit,
which include:
Tusen Scott 47.812.500 Tusen Scott

di unit Kebun Banjarsari, antara lain berupa: equipment and inventory in Estate Banjarsari unit,
which include:

Full Fogs 503.800.000 Full Fogs
Penambahan perolehan alat pertanian & inventaris 2.465.945.476 The addition of the acquisition of agricultural
di unit Kebun Kalisanen, antara lain berupa: equipment and inventory in Estate Banjarsari unit,
which include:

Aplikator Latene 2.141.150.000 Aplikator Latene
Bak koagulasi 198.572.727 Bak koagulasi
Mesin Band saw 49.722.749 Mesin Band saw
Penambahan perolehan aset tetap lainnya tahun 2011 The addition of the acquisition of other fixed assets in 2011
senilai Rp553.772.063 dengan rincian yang di atas Rp500 worth Rp553.772.063 with details above Rp500 million
Penambahan perolehan aset tetap lainnya di unit 551.347.200 Acquisition of other assets in downstream
industri hilir, antara lain berupa : industrial units, such as:
loose furniture 82.665.000 Loose furniture

dinding, paritsi, plafon 81.070.000 Walls, paritsi, ceiling
mekanik 77.786.500 Mechanic
mastering food menu caf 71.500.000 Mastering food menu caf
fixed furniture 70.000.000 Fixed furniture
126
16. PERSEDIAAN TIDAK DIGUNAKAN 16. UNUSED INVENTORY
Akun ini merupakan reklasifikasi dari persediaan produktif This account represents the reclassification of productive
menjadi persediaan yang tidak dapat digunakan karena inventories that can not be used because of expired
kadaluarsa (incourant) . (incourant).
Nilai Perolehan Acquisition Costs

- Saldo awal tahun 90.826.020 95.016.325 Beginning Balance -
- Penambahan (Pengurangan) (16.037.538) (4.190.305) Addition (Reduction) -
Saldo akhir tahun 74.788.482 90.826.020 Balance at End of Year
Akumulasi amortisasi Accumulated amotization

- Saldo awal tahun (90.826.020) (95.016.325) Beginning Balance -
- Penambahan (Pengurangan) 16.037.538 4.190.305 Addition (Reduction) -
Saldo akhir tahun (74.788.482) (90.826.020) Balance at End of Year
Persediaan tidak digunakan -
bersih - - Net -Unsed Inventory
17. PERSEMAIAN BIBIT 17. NURSERY BREEDINGS

Akun ini merupakan persemaian bibit tanaman perkebunan This account is a nursery seedlings and other crops,
dan lainnya, terdiri dari : consisting of:
Tanaman Komoditas Pokok 25.904.888.183 20.001.596.978 Main Commodity Crops

Tanaman Aneka Kayu 12.653.225.638 10.336.946.891 Various plants Wood
Tanaman Lainnya 22.889.538.019 15.437.121.641 Other plants
Jumlah 61.447.651.840 45.775.665.509 Total
Rincian Pembibitan Tanaman Komoditas Pokok per kebun Details of Plant Breeding Basic Commodities per estate
terdiri atas : consists of:
Pembibitan Karet Rubber Nursery
- Kebun Kalisanen 847.501.517 - Kalisanen Estate -
- Kebun Zeelandia 888.066.028 - Zeelandia Estate -
- Kebun Jatirono 1.319.341.986 195.329.597 Jatirono Estate -
- Kebun Gunung Gambir - 846.696.118 Gunung Gambir Estate -
- Kebun Ngrangkah Pawon 2.689.533.207 - Ngrangkah Pawon Estate -
- Kebun Pancursari - - Pancursari Estate -
- Kebun Glantangan - - Glantangan Estate -
- Kebun Pasewaran 946.949.225 387.218.438 Pasewaran Estate -
- Kebun Kendeng Lembu 224.024.659 7.168.704 Kendeng Lembu Estate -
- Kebun Banjarsari 386.878.862 728.715.485 Banjarsari Estate -
- Kebun Sumber Tengah 202.001.939 52.930.806 Sumber Tengah Estate -
- Kebun Sumber Jambe 78.083.149 196.001.324 Sumber Jambe Estate -
- Kebun Kotta Blater - - Kotta Blater Estate -
- Kebun Tretes 239.018.356 83.083.720 Tretes Estate -
- Kebun Mumbul 2.094.167.735 1.873.869.471 Mumbul Estate -
- Kebun Kalirejo 133.278.390 17.395.600 Kalirejo Estate -
Saldo dipindahkan 10.048.845.053 4.388.409.263 Carried Forward Balance
127
17. PERSEMAIAN BIBIT (lanjutan) 17. NURSERY BREEDINGS (continued)

Saldo pindahan 10.048.845.053 4.388.409.263 Brought Forward Balance

- Kebun Kalikempit 862.829.361 33.368.087 Kalikempit Estate -
- Kebun Renteng - - Renteng Estate -
- Kebun Kalisepanjang 244.793.021 - Kalisepanjang Estate -
- Kebun Silosanen - - Silosanen Estate -
- Kebun Sungai Lembu - - Sungai Lembu Estate -
- Kebun Bantaran - 34.651.726 Bantaran Estate -
- Kebun Kalitelepak - 17.136.810 Kalitelepak Estate -
- Kebun Gunung Gumitir 658.454.888 8.541.833 Gunung Gumitir Estate -
- Kebun Malangsari 1.945.265.170 - Malangsari Estate -
Entrys Karet Rubber Entrys

- Kebun Ngrangkah Pawon - 1.915.891.803 Ngrangkah Pawon Estate -
- Kebun Pancursari 273.325.434 256.685.449 Pancursari Estate -
- Kebun Jatirono 191.904.037 195.529.923 Jatirono Estate -
- Kebun Tretes 121.072.012 126.892.223 Tretes Estate -
- Kebun Gunung Gambir 76.853.659 - Gunung Gambir Estate -
- Kebun Kalisanen 32.498.543 1.817.248.987 Kalisanen Estate -
- Kebun Glantangan 24.252.214 357.295.226 Glantangan Estate -
- Kebun Zeelandia 64.039.542 47.389.006 Zeelandia Estate -
- Kebun Renteng 376.391.406 115.290.393 Renteng Estate -
- Kebun Kalisepanjang 45.221.610 34.988.528 Kalisepanjang Estate -
- Kebun Sungai Lembu 25.938.770 25.938.770 Sungai Lembu Estate -
- Kebun Mumbul 278.784.065 - Mumbul Estate -
- Kebun Kotta Blater 31.217.839 99.911.123 Kotta Blater Estate -
- Kebun Silosanen - - Silosanen Estate -
- Kebun Kendeng Lembu - 1.153 Kendeng Lembu Estate -
- Kebun Malangsari 138.062.089 - Malangsari Estate -
Kopi Coffee
- Kebun Silosanen 1.536.064.686 2.177.691.978 Silosanen Estate -
- Kebun Gunung Gumitir 716.230.839 867.179.103 Gunung Gambir Estate -
- Kebun Blawan 967.422.895 1.593.621.294 Blawan Estate -
- Kebun Pancur Angkrek - 238.619.112 Pancur Angkrek Estate -
- Kebun Kalisat Jampit 1.264.055.401 697.474.175 Kalisat Jampit Estate -
- Kebun Malangsari 1.019.015.987 167.972.548 Malangsari Estate -
- Kebun Renteng 595.507.973 230.034.600 Rentetng Estate -
- Kebun Zeelandia 486.089.313 131.821.365 Zeelandia Estate -
- Kebun Kayumas 28.636.912 145.820.540 Kayumas Estate -
- Kebun Bangelan 569.632.465 406.595.922 Bangelan Estate -
- Kebun Kertowono 1.753.090 - Kertowono Estate -
- Kebun Kaliselogiri 20.153.006 59.076.627 Kaliselogiri Estate -
- Kebun Ngrangkah Pawon 196.817.278 125.632.251 Ngrangkah Pawon Estate -
128

- Kebun Kendeng Lembu - 2.928.486 Kendeng Lembu Estate -

- Kebun Kalirejo - 51.147.461 Kalirejo Estate -
- Kebun Bantaran - 20.821.907 Bantaran Estate -
Kakao Cocoa
- Kebun Renteng 282.430.184 312.321.848 Rentetng Estate -
- Kebun Jatirono 107.902.083 406.374.925 Jatirono Estate -
- Kebun Kalitelepak 207.689.325 606.596.778 Kalitelepak Estate -
- Kebun Kalirejo 102.598.554 - Kalirejo Estate -
- Kebun Kalisepanjang 32.691.804 91.477.964 Kalisepanjang Estate -
- Kebun Kotta Blater 2.611.326 - Kotta Blater Estate -
- Kebun Bantaran 310.669.476 5.077.786 Bantaran Estate -
Teh Tea
- Kebun Gunung Gambir - 6.993.150 Gunung Gambir Estate -
- Kebun Kertowono - 58.566.604 Kertowono Estate -
- Kebun Wonosari 43.346.099 47.161.136 Wonosari Estate -
Sub Jumlah 135.079.126 183.918.224 Sub Total
Jumlah Pembibitan Total of Breeding
Tanaman Perkebunan 25.904.888.183 20.001.596.978 Plants Plantation
Rincian Pembibitan Tanaman Aneka Kayu terdiri atas : Details of Plant Breeding Various Wood consists of:
Sengon Sengon
- Kebun Blawan 50.874.026 - Blawan Estate -
- Kebun Kalitelepak 17.618.398 4.279.530 Kalitelepak Estate -
- Kebun Kalirejo 1.548.633 - Kalirejo Estate -
- Kebun Wonosari 4.206.453 - Wonosari Estate -
- Kebun Kertowono 29.921.439 2.580.342 Kertowono Estate -
- Kebun Silosanen 13.099.232 496.800 Silosanen Estate -
- Kebun Zeelandia - 609.806 Zeelandia Estate -
- Kebun Sungai Lembu 26.818.285 - Sungai Lembu Estate -
Saldo dipindahkan 206.552.278 77.359.025 Carried Forward Balance
129

Saldo pindahan 206.552.278 77.359.025 Brought Forward Balance

- Kebun Glantangan - - Glantangan Estate -
- Kebun Jatirono - - Jatirono Estate -
- Kebun Renteng 7.141.741 - Renteng Estate -
- Kebun Malangsari 25.383.624 5.765.670 Malangsari Estate -
- Kebun Bantaran - - Bantaran Estate -
- Kebun Kalisanen 97.398.174 48.692.329 Kalisanen Estate -
- Kebun Mumbul 268.504.743 62.965.526 Mumbul Estate -
- Kebun Kaliselogiri 673.200 4.029.230 Kaliselogiri Estate -
- Kebun Tretes - 3.122.092 Tretes Estate -
- Kebun Kotta Blatter 15.635.526 36.344.941 Kotta Blatter Estate -
- Kebun Kalikempit - 13.395.452 Kalikempit Estate -
- Kebun Kalisepanjang - 7.688.847 Kalisepanjang Estate -
Mahoni Mahogany
Gmelina Gmelina
- Kebun Ngrangkah Pawon 14.509.675 - Ngrangkah Pawon Estate -
Jabon Jabon
- Kebun Kotta Blatter 20.785.477 52.853.459 Kotta Blater Estate -
- Kebun Jatirono - 10.128.000 Jatirono Estate -
- Kebun Zeelandia - 11.643.265 Zeelandia Estate -
- Kebun Silosanen 2.192.201.388 1.891.938.595 Silosanen Estate -
- Kebun Renteng 13.442.492 - Renteng Estate -
- Kebun Bantaran 3.906.407 - Bantaran Estate -
- Kebun Pancur Angkrek 4.387.724 - Pancur Angkrek Estate -
Kayu Karet Rubber Wood

- Kebun Pancursari 2.807.051.248 2.587.022.826 Pancursari Estate -
- Kebun Malangsari - 640.050.217 Malangsari Estate -
- Kebun Kotta Blater 1.427.228.612 342.446.320 Kotta Blater Estate -
- Kebun Sungai Lembu 6.615.204 - Sungai Lembu Estate -
- Kebun Glantangan 72.852.764 - Glantangan Estate -
Pinus Pine
- Kebun Blawan 58.543.181 58.543.181 Blawan Estate -
130

Trembesi Trembesi
- Kebun Glantangan 335.704.658 14.364.690 Glantangan Estate -
Akasia Acacia
- Kebun Blawan 1.675.267.803 1.675.267.803 Blawan Estate -
- Kebun Kalisat Jampit 1.163.920.520 1.210.433.429 Kalisat Jampit Estate -
- Kebun Kertowono 1.242.782.949 1.236.786.984 Kertowono Estate -
- Kebun Wonosari 242.429.756 232.313.857 Wonosari Estate -
- Kebun Silosanen 2.325.098 2.325.098 Silosanen Estate -
Waru Rangkang Waru Rangkang

- Kebun Wonosari 993.904 993.904 Wonosari Estate -
Sub Jumlah 993.904 993.904 Sub Total
Mindi Mindi
- Kebun Kaliselogiri 2.521.204 - Kaliselogiri Estate -
Jumlah Pembibitan Total of Breeding Plants
Tanaman Aneka Kayu 12.653.225.638 10.336.946.891 Assorted Wood
Rincian Pembibitan Tanaman Lainnya terdiri dari : Plant Breeding Other details consists of :
Lamtoro Lamtoro
- Kebun Pancur Angkrek 43.567.876 68.770.118 Pancur Angkrek Estate -
- Kebun Malangsari 154.576.173 15.460.425 Malangsari Estate -
- Kebun Bangelan - 8.454.299 Bangelan Estate -
- Kebun Jatirono 12.417.833 - Jatirono Estate -
- Kebun Kalikempit - 5.261.590 Kalikempit Estate -
- Kebun Kotta Blater - 2.230.250 Kotta Blater Estate -
- Kebun Bantaran 26.448.327 - Bantaran Estate -
- Kebun Kalisat Jampit 4.641.736 - Kalisat Jampit Estate -
- Kebun Ngrangkah Pawon - 172.062 Ngrangkah Pawon Estate -
- Kebun Kalisepanjang 12.191.600 714.800 Kalisepanjang Estate -
- Kebun Wonosari 20.865 - Wonosari Estate -
- Kebun Bangelan 8.454.299 - Bangelan Estate -
Sub Jumlah 1.131.849.683 317.262.459 Sub Total
131

Kelapa Coconut
- Kebun Kaliselogiri 106.730.913 113.009.202 Kaliselogiri Estate -
- Kebun Kalikempit 163.004 4.895.514 Kalikempit Estate -
- Kebun Kendeng Lembu 2.131.600 - Kendeng Lembu Estate -
- Kebun Blawan - 167.400 Blawan Estate -
- Kebun Kalisepanjang 13.532.800 - Kalisepanjang Estate -
- Kebun Jatirono 7.272.700 - Jatirono Estate -
Cengkeh Clove
- Kebun Pancursari 11.339.104.181 9.785.186.804 Pancursari Estate -
- Kebun Silosanen 120.000 - Silosanen Estate -
Kapok Kapok
- Kebun Wonosari 1.800.376.314 1.473.065.600 Wonosari Estate -
Durian Durian
- Kebun Jatirono - 1.717.126 Jatirono Estate -
Lain-lain Others
- Kebun Pancursari 551.056.342 290.354.396 Pancursari Estate -
- Kebun Bantaran - 803.150 Bantaran Estate -
- Kebun Kalisanen - 15.573.846 Kalisanen Estate -
- Kebun Kalisepanjang 2.764.800 8.000 Kalisepanjang Estate -
- Kebun Tretes - 10.060.045 Tretes Estate -
- Kebun Kalisat Jampit 317.790.278 174.146.399 Kalisat Jampit Estate -
- Kebun Blawan 1.987.454.565 483.617.859 Blawan Estate -
- Kebun Kotta Blater - 26.905.987 Kotta Blater Estate -
- Kebun Kendeng Lembu 3.078.040 - Kendeng Lembu Estate -
- Kebun Mumbul 216.570.146 - Mumbul Estate -
- Kebun Ngrangkah Pawon 14.350.837 817.604 Ngrangkah Pawon Estate -
- Kebun Pancur Angkrek 75.656.490 20.894.605 Pancur Angkrek Estate -
- Kebun Kalirejo 1.083.045.199 - Kalirejo Estate -
- Kebun Kotta Blater 20.515.987 - Kotta Blater Estate -
Jumlah Pembibitan Total of Other
Tanaman Lainnya 22.889.538.019 15.437.121.641 Plant Breeding
Jumlah Persediaan Bibit 61.447.651.840 45.775.665.509 Total Nursery Breedings
132
Pembibitan lainnya adalah nilai pembibitan kayu kembang, Other Nurseries are the value of wood flowers nursery, silver
silver oak, mogania, degolia, lcc, mucuna, bambu, lengkeng, oak, mogania, degolia, LCC, Mucuna, bamboo, litchi,
jeruk, sawo, srikaya, anggur, tebu, apokat, makadamia, orange, sapodilla, grapes, sugar cane, avocado,
gempol, pepaya, dan cabe dengan nilai tidak lebih dari macadamia, gempol, papaya, and chili with a value of not
Rp.300.000.000. more than Rp300,000,000.
18. ASET TAK BERWUJUD 18. INTANGIBLE ASSETS
Akun merupakan biaya terkait pengurusan hak guna usaha This account represents the cost of related to the
(HGU) atas tanah Perusahaan yang berlokasi di unit kebun arrangement of rights (HGU) of land Company located in the
dan kantor direksi serta biaya pengurusan sertifikat ISO dan estate and office directors and the cost of ISO certificate and
biaya akreditasi rumah sakit. cost of hospital accreditation .

Nilai Perolehan Acquisition Cost:

Saldo awal tahun Beginning Balance of The Year
Induk Perusahaan 12.772.051.672 32.127.139.596 Parent Company
Penambahan Addition
Induk Perusahaan - 12.772.051.672 Parent Company
PT Rollas Nusantara Mandiri 295.695.000 PT Rollas Nusantara Mandiri
(Pengurangan) (Reduction)
Induk Perusahaan - (32.127.139.596) Parent Company
Saldo akhir tahun 13.067.746.672 12.772.051.672 Ending Balance of The Year
Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization :

Saldo awal tahun Beginning Balance of the Year
Induk Perusahaan 774.336.672 3.723.691.215 Parent Company
Penambahan Addition
Induk Perusahaan 552.300.671 2.014.589.555 Parent Company
PT Rollas Nusantara Mandiri 25.696.417 - PT Rollas Nusantara Mandiri
(Pengurangan) (Reduction)
Induk Perusahaan - (4.963.944.098) Parent Company
Saldo akhir tahun 1.352.333.760 774.336.672 Ending balance of the Year
Nilai Bersih Aset
Tidak Berwujud 11.715.412.912 11.997.715.000 Intangible Assets - Net
Penambahan beban tangguhan tahun 2012 merupakan The Addition of deferred charges in 2012 is the addition of
penambahan aset tak berwujud Entitas Anak (PT Rolas subsidiaries (PT Rolas Nusantara Mandiri) intangible assets
Nusantara Mandiri) berupa sofware akuntansi, software kafe, such as accounting software, cafe software, patents and
hak paten dan lainnya. others.
Penambahan beban tangguhan tahun 2011 merupakan The addition of the deferred expenses in 2011 is an
perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) kebun sebesar extension of rights (HGU) estate of Rp 12,198,695,082, the
Rp12.198.695.082, biaya sertifikat ISO kebun Tretes cost of ISO certification for Rp160.647.688 Tretes estate,
sebesar Rp160.647.688, akreditasi Rumah Sakit Bakti hospital accreditation Bakti Husada Krikilan for
Husada Krikilan sebesar Rp258.421.877 dan akreditasi Rp258.421.877 and Hospital accreditation Kaliwates of
Rumah Sakit Kaliwates sebesar Rp154.287.025. Rincian Rp154.287.025 . Details of additional leasehold extension in
penambahan perpanjangan Hak Guna Usaha tahun 2011 2011 of above Rp500 million as follows:
yang di atas Rp 500 juta sebagai berikut :
133
18. ASET TAK BERWUJUD (lanjutan) 18. INTANGIBLE ASSETS (continued)

Kaliselogiri 898.638.029 Kaliselogiri
Sumber Jambe 1.667.678.798 Sumber Jambe
Kalisepanjang 1.250.905.964 Kalisepanjang
Kalirejo 2.521.957.536 Kalirejo
Jatirono 1.824.679.296 Jatirono
Gunung Gumitir 688.963.320 Gunung Gumitir
Kalisat Jampit 1.510.902.150 Kalisat Jampit
Sumber Tengah 802.817.647 Sumber Tengah
Kotta Blater 660.346.154 Kotta Blater
Tahun 2011, nilai perolehan beban tangguhan sebesar In 2011, the value of deferred acquisition expense of
Rp32.127.139.596 dan akumulasi amortisasi sebesar Rp32.127.139.596 and accumulated amortization of
Rp4.963.944.098 direklasifikasi menambah nilai perolehan Rp4.963.944.098 reclassified to add value to the acquisition
tanah sebesar nilai bukunya. Lihat catatan 15. of land at book value. See note 15.
Areal yang telah didukung oleh HGU terdapat areal yang The area has been supported by the HGU there are still
tidak dikuasai Perusahaan karena dalam kondisi diokupasi areas that are not held by the Company because of the
masyarakat. Rincian kondisi areal lahan sebagai berikut : occupied by society. Details of the condition of the land area
are as follows:
2012 2011
Ha Ha
Areal dilengkapi HGU The area has HGU
a. Dikuasai Perusahaan 78.506,9700 78.635,4762 Company controlled a.
b. Diokupasi 2.421,0100 2.098,3400 Occupied b.
Luas areal dengan HGU dalam proses 32.490,6652 32.684,8290 The area with HGU in the process
Luas areal belum dilengkapi HGU 2.758,2190 2.758,2190 The area has not completed HGU
Jumlah luas areal 116.176,8642 116.176,8642 Total Area
Seluruh areal konsesi telah dilengkapi sertifikat Hak Guna Concession area has been certified by Right of Cultivation
Usaha (HGU). (HGU).
Areal HGU yang diokupasi oleh masyarakat dengan total HGU area occupied by the community with a total area of
2,421.01 Ha adalah areal HGU Kebun Kalibakar sebesar 2,421.01 Ha are HGU Kalibakar Estate of 2,040.58 Ha,
2,040.58 Ha, Kebun Kalisanen 125.05 Ha, Kebun Pancursari Kalisanen Estate of 125.00 Ha,Pancursari Estate of 47.58
47,58 Ha, Kebun Kertowono 4.79 Ha, Kebun Zeelandia 5.00 Ha, Kertowono Estate of 4.79 Ha, Zeelandia Estate of 5.00
Ha, Kebun Mumbul 120.00 Ha, Kebun Sumberjambe 29.00 Ha, Mumbul Estate of 120.00 Ha, Sumberjambe 29.00 Ha
Ha dan Kebun Renteng 49,01 Ha. Lihat catatan 37d. and Renteng Estate of 47.3400 Ha. See note 37d.
19. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 19. OTHER NON CURRENT ASSETS
Rincian aset tidak lancar lainnya sebagai berikut : Details of other non-current assets as follows:
Kas dan setara kas yang dibatasi Cash and Cash Equivalents
penggunaannya : Restricted
Saldo Bank Bank Account
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) PT BRI (Persero), Tbk
A/c1-577-01-000-53-309 - 1.044.372.840 A/c1-577-01-000-53-309
Rekening Deutchmark 35.957.995 35.957.995 Deutchmark Account
Investasi Indoham Hamburg 171.565.587 171.565.587 Investment Indoham Hamburg
Jumlah dipindahkan 207.523.582 1.251.896.422 Carried Forward Balance
134

Saldo pindahan 207.523.582 1.251.896.422 Brought Forward Balance
Piutang Lain-lain : Other Receivables :

Pinjaman Kary Kolektif Loan Employee Collective
Kandir Tahun 96 12.563.744 12.563.744 Office of Directors 96
Back Service
Pinjaman Kary Staf Back Service 62.473.245 62.473.245 Loans to employees staff
Pinjaman Staf Rayon I, II, III 4.449.354 4.449.354 Loans staff Region I,II,III
Piutang Titipan Kebun 18.028.764 18.028.764 Deposit receivables estate
PT Joro 13.850.000 13.850.000 PT Joro
Piutang ATI 4.241.713 4.241.713 ATI Receivable
Piutang Lain-lain 20.125.923 13.335.523 Other Receivables :
Kokar Jember 88.697.821 88.697.821 Kokar Jember
Piutang Indoham Jakarta 4.300.466 4.300.466 Indoham Jakarta Receivable
Piutang Jatah Kopi/Teh Pensiunan 32.217.349 32.217.349 Receivables Coffee / Tea Retired
Piutang Unit Usaha Indutri Hilir 660.973.678 660.973.678 Downstream Industry Receivable

Kas dan setara kas yang dibatasi Cash and Cash Equivalents
penggunaannya : Restricted
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) PT BRI (Persero), Tbk
A/c1-577-01-000-53-309 292.718.837 - A/c1-577-01-000-53-309
Piutang Lain-lain :-RSU Kaliwates 26.062.442 - Other Receivable Kaliwates Hospital

Akumulasi penyisihan dan Accumulated allowance and
penurunan nilai (1.129.445.639) (1.122.655.239) impairment
Akumulasi penyisihan dan Accumulated allowance and
penurunan nilai (26.062.442) - impairment
Sub Jumlah (1.155.508.081) (1.122.655.239) Sub Total

Lain-lain 49.500.000 49.500.000 Others
Akumulasi Amortisasi (19.800.000) - Accumulated Amortization
Jumlah 322.418.837 1.093.872.840 Total
135
Rincian mutasi akumulasi penurunan nilai dan akumulasi Details of mutations of accumulated impairments and
amortisasi sebagai berikut : accumulated amortizations are:
Akumulasi Akumulasi
Total
Penurunan Nilai Amortisasi
Saldo Awal Beginning Balance

Induk Perusahaan 1.122.655.239 - 1.122.655.239 Parent Company
Penambahan Increase
Induk Perusahaan 6.790.400 19.800.000 26.590.400 Parent Company
PT Rolas Nusantara Medika 26.062.442 26.062.442 PT Rolas Nusantara Medika
(Pengurangan) - - - (Decrease)
Saldo Akhir 1.155.508.081 19.800.000 1.175.308.081 Ending Balance
Akumulasi
Akumulasi Total
Amortisasi
Penurunan Nilai
Saldo Awal Beginning Balance

Induk Perusahaan - - - Parent Company
Penambahan Increase
Induk Perusahaan 1.122.655.239 - 1.122.655.239 Parent Company
(Pengurangan) (Decrease)
Induk Perusahaan - - - Parent Company
Saldo Akhir 1.122.655.239 - 1.122.655.239 Ending Balance
Rekening giro pada PT Bank Rakyat Indonesia A/c 1-577-01- Account at PT Bank Rakyat Indonesia, A / c 1-577-01-000-
000-53-309 yang dibatasi penggunaannya terkait Perjanjian 53-309 related Restricted Cooperation Agreement between
Kerja Sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi the District Health Office Banyuwangi with Bhakti Husada
dengan Rumah Sakit Bhakti Husada PT Rolas Nusantara Hospital PT Rolas Nusantara Medika about Health Services
Medika tentang Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta Program for Participants Community Health Insurance program Year
Jaminan Kesehatan Masyarakat Tahun 2012 tanggal 6 2012 date January 6, 2012 No.027/61/429.114/2012 / No.
Januari 2012 No.027/61/429.114/2012 / No. RSB/X/2/2012, RSB/X/2/2012, term of the agreement began on January 1,
jangka waktu perjanjian dimulai sejak tanggal 1 Januari 2012 2012 through December 31, 2012 and 2011 dated January
sampai dengan 31 Desember 2012 dan Tahun 2011 tanggal 3, 2011 No.027/013/429.102/2011 / No. RSB/X/195/2010.
3 Januari 2011 No.027/013/429.102/2011 / No. Term of the agreement began on January 1, 2011 through
RSB/X/195/2010, jangka waktu perjanjian dimulai sejak December 31, 2011.
tanggal 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2011.
Tahun 2012, piutang lain-lain sebesar Rp6.790.400 dan In 2012, other receivables amounted Rp6.790.400 and other
piutang lain-lain (RSU Kaliwates) sebesar Rp26.062.442 receivables (RSU Kaliwates) for Rp26.062.442 are
merupakan piutang dengan kolektibilitas sangat rendah dan receivables and management can not estimate a cash inflow
menejemen perusahaan tidak dapat merencanakan arus kas on the accounts so that it does need to impair the carrying
masuk atas piutang tersebut sehingga dilakukan penurunan value by 100%.
nilai 100%.
136
Tahun 2011, Rekening Deutchmark sebesar EURO 3,007,58 In 2011, Deutchmark accounts for EURO 3,007,58 or
atau Rp35.957.995, Investasi Indoham Hamburg Rp35.957.995, Investment Indoham Rp171.565.587
Rp171.565.587 dan piutang lain-lain dengan rincian Hamburg and other receivables with details loan employee
pinjaman karyawan kolektif Kandir tahun 96 sebesar of the collective Kandir 96 of Rp12.563.774, employee loan
Rp12.563.774, pinjaman karyawan staf back service backed service Rp62.473.245 staff, staff loans rayon I, II, III
Rp62.473.245, pinjaman staf rayon I, II, III Rp4.449.354, Rp4.449.354, deposit accounts estate Rp18.028.764, PT
piutang titipan kebun Rp18.028.764, PT Joro sebesar Joro Rp13.850.000, ATI receivables Rp4.241.713 , other
Rp13.850.000, piutang ATI Rp4.241.713, piutang lain-lain receivables Rp13.335.523, Kokar Jember Rp88.697.821,
Rp13.335.523, Kokar Jember Rp88.697.821, Indoham Jakarta representative Indoham Rp4.300.466, receivables
perwakilan Jakarta Rp4.300.466, piutang jatah kopi/teh allotments Coffee / tea retirees and receiving unit is
pensiunan dan piutang unit industri hilir Rp660.973.687 downstream industry Rp660.973.687 are that collectibility is
merupakan aset yang kolektibilitasnya tidak lancar bahkan not smooth it can even be categorized uncollected so do
dapat dikategorikan macet sehingga dilakukan penurunan decline in value of 100%. See note 4, note 5, note 7, note 9
nilai 100%. Lihat catatan 4, catatan 5, catatan 7, catatan 9 and note 11.
dan catatan 11.
Aset tidak lancar lainnya-lain-lain merupakan biaya UKL dan Other non-current assets is the cost of UKL and UPL
UPL Kebun Kalisepanjang sebesar Rp49.500.000. Kalisepanjang Estate o Rp49.500.000.
20. UTANG USAHA 20. ACCOUNTS PAYABLE
Utang usaha merupakan utang atas pembelian pupuk, suku Represents of payable for the purchase of fertilizers, spare
cadang, perlengkapan rumah sakit dan obat-obatan, parts, hospital equipment and medicines, office equipment,
peralatan kantor, bahan kimia, bahan bangunan dan barang chemicals, building materials and other goods from
lainnya dari rekanan. Rincian Utang Usaha sebagai berikut : suppliers. Details of payable, as follows:
Utang Usaha : Accounts Payable :
PT Saraswati Anugrah Makmur - 2.515.444.300 PT Saraswati Anugrah Makmur
PT Garuda Emas Niaga Int 1.068.921.000 17.871.700.305 PT Garuda Emas Niaga Int
PT Pratama Sumber Malindo - 252.300.000 PT Pratama Sumber Malindo
PT Windu Kamukten 1.430.750.250 209.160.000 PT Windu Kamukten
Kokad PTPN XII 219.832.144 361.353.774 Kokad PTPN XII
PT Polowijo Gosari 99.224.000 2.683.408.503 PT Polowijo Gosari
PT. Daya Sentosa Rekayasa 152.355.227 370.560.000 PT. Daya Sentosa Rekayasa
PT Sumber Urip Sejati 377.700.248 17.952.261.281 PT Sumber Urip Sejati
PT Anugrah Lintas Nusantara 305.429.166 492.796.726 PT Anugrah Lintas Nusantara
CV Karya Baru 266.079.954 397.340.909 Cv Karya Baru
CV Saprotan Utama - 928.068.000 Cv Saprotan Utama
CV Tri Putra Mandiri - 614.005.775 Cv Tri Putra Mandiri
Notaris Habib Adjie - 254.804.660 Notaris Habib Adjie
PT Karya Sejahtera M - 391.750.000 Pt Karya Sejahtera M
PT Hasuda Gemakerta 1.520.000.000 9.108.946.000 Pt Hasuda Gemakerta
CV Pembangunan Bersama - 216.379.773 Cv Pembangunan Bersama
PT Toya Indo Manunggal 13.748.462.100 2.127.879.000 Pt Toya Indo Manunggal
PT Belerang Kalisari 259.712.500 - PT Belerang Kalisari
PT Global Bara Deogras 17.768.458.250 - PT Global Bara Deogras
PT Prambanan Kencana 305.637.500 - PT Prambanan Kencana
PT Rajawali Nusindo 714.442.000 - PT Rajawali Nusindo
CV Putra Perdana 204.376.000 - CV Putra Perdana
PT Sun Star Motor 3.953.454.540 - PT Sun Star Motor
CV Dwi Sinar Jaya 490.882.636 - CV Dwi Sinar Jaya
PT. Putra Jaya Tunggal Sejati 732.727.273 - PT. Putra Jaya Tunggal Sejati
Utang Niaga Kebun 4.003.348.119 4.107.583.289 Trade Payables Estate
Saldo dipindahkan 47.621.792.907 60.855.742.295 Carried forward balance
137
20. UTANG USAHA (lanjutan) 20. ACCOUNTS PAYABLE (continued)

Saldo pindahan 47.621.792.907 60.855.742.295 Brought forward balance

Utang Niaga Kb. Malangsari 582.244.875 145.937.730 Payables of Malangsari Estate
PPN Tidak Dapat Dikreditkan - 1.232.808.721 Non Credited VAT
Lain Lain (di bawah Rp200juta) 1.390.426.751 2.257.157.477 Others (below Rp200 Million)
CV Surya Kencana 370.488.212 - CV Surya Kencana
Lain Lain (di bawah Rp200juta) 161.197.097 - Others (below Rp200 Million)
PT Enceval Putra Megatrading 372.080.756 - PT Enceval Putra Megatrading
Lain Lain (di bawah Rp200juta) 940.104.045 - Others (below Rp200 Million)
Jumlah Utang Usaha 51.438.334.643 64.491.646.223 Total Trade Account Payable
PPN Tidak Dapat Dikreditkan merupakan utang usaha Non credited VAT is payable to the supplier on the purchase
kepada suplier atas pembelian barang dan jasa. Perusahaan of goods and services. The Company is committed to
berkomitmen akan mengidentifikasi PPN Tidak Dapat identifying Non credited VAT becomes payable by the
Dikreditkan tersebut menjadi utang usaha per suplier. supplier
Rincian Utang Usaha lain-lain lihat lampiran 2. Details of other account payables see attachment 2.
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang sejak tanggal Detail by aging of account payable from the date of invoice:
faktur :

1 - 3 bulan 48.767.389.425 12.011.276.505 1 - 3 months
3 - 6 bulan 146.179.222 52.058.937.250 3 - 6 months
6 - 9 bulan 123.894.639 67.436.038 6 - 9 months
9 - 12 bulan 557.001.247 353.996.430 9 - 12 months
Jumlah 49.594.464.533 64.491.646.223 Total
1 - 3 bulan 103.534.062 - 1 - 3 months
3 - 6 bulan 52.741.695 - 3 - 6 months
6 - 9 bulan - - 6 - 9 months
9 - 12 bulan 375.409.552 - 9 - 12 months
>12 bulan - >12 months
Jumlah 531.685.309 - Total
1 - 3 bulan 1.259.048.219 - 1 - 3 months
3 - 6 bulan - - 3 - 6 months
6 - 9 bulan - - 6 - 9 months
9 - 12 bulan - - 9 - 12 months
138
20. UTANG USAHA (lanjutan) 20. ACCOUNTS PAYABLE (continued)
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang sejak tanggal Detail by aging of account payable from the date of invoice:
faktur : (lanjutan) (continued)

1 - 3 bulan 53.136.582 - 1 - 3 months
3 - 6 bulan - - 3 - 6 months
6 - 9 bulan - - 6 - 9 months
9 - 12 bulan - - 9 - 12 months
Jumlah Utang Usaha 51.438.334.643 64.491.646.223 Total Account Payable
21. PERPAJAKAN 21. TAXATION

Akun ini merupakan kewajiban kepada Negara yang harus This account is a liability to the State that must be paid
segera dibayar dengan rincian sebagai berikut : immediately with the following details:
a. Pajak Dibayar Dimuka Prepaid Tax a.

PPh pasal 25 296.617.190 296.617.190 Income Tax Article 25
PPN 4.562.892.935 1.164.397.238 Value Added Tax
PPh pasal 4 (2) 1.090.908 - Income Tax Article 4 (2)
PPN 336.163.432 - Value Added Tax
Jumlah 5.216.586.168 1.461.014.428 Total
b. Hutang Pajak Tax Payable b.


PPh Pasal 21 731.366.514 1.191.463.346 Income Tax Article 21
PPh Pasal 23 35.058.562 24.153.337 Income Tax Article 23
Corporate Income Tax
PPh Badan Pasal 25 3.440.600.943 2.667.829.126 Article 25
Corporate Income Tax
PPh Badan Pasal 29 1.834.966.304 25.926.372.230 Article 29
PPN 1.701.232.220 2.239.095.438 Value Added Tax
PPN PUT 963.666.976 - Value Added Tax PUT
PPH Pasal 4 ayat 2 224.570.852 237.097.652 Income Tax Article 23
139
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)

b. Hutang Pajak (lanjutan) Tax Payable (continued) b.
PPh Pasal 21 55.607.220 - # Income Tax Article 21
PPh Pasal 23 4.503.277 - Income Tax Article 23
PPh Badan Pasal 29 347.320.394 - Article 29
PPN 1.083.132.805 - Value Added Tax
PPH Pasal 4 ayat 2 7.840.402 - Income Tax Article 23
PPh Pasal 21 2.195.127 - Income Tax Article 21
Jumlah 10.438.881.008 32.286.011.129 Total
c. Taksiran Pajak Penghasilan Estimated Income Tax c.

Beban Pajak Kini Current Tax Expenses
Pajak Penghasilan Final (1.230.591.064) (462.550.648) Final Income Tax
Pajak Penghasilan Badan (49.456.652.371) (57.825.493.750) Corporate Income Tax
Jumlah Beban Pajak Kini (50.687.243.435) (58.288.044.398) Total Current Tax Expenses
Manfaat (Beban) Benefit (Expense)
Pajak Tangguhan 7.018.798.674 7.767.340.242 Deferred Tax
Beban Pajak
Penghasilan-Bersih (43.668.444.761) (50.520.704.156) Income Tax Expenses - Net
Rekonsiliasi antara Laba sebelum pajak penghasilan A reconciliation between income before provision for
seperti yang disajikan dalam laporan keuangan dan income tax according to the income statement with
taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang estimated taxable income for the year ended December
berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 2011
Laba Sebelum Pajak 172.321.133.362 185.723.677.726 Profit Before Tax
Pebedaan Waktu : Time Differences:
Perbedaan Antara Difference Between
Depresiasi Aset Tetap Depreciation Fixed Assets
Komersil dan Fiskal 622.914.140 (792.920.007) Commercial and Fiscal
Penurunan nilai setara kas - 35.957.995 Cash equivalent impairment
Penurunan nilai investasi - 171.565.587 Investment impairment
Penurunan nilai piutang 6.790.400 833.316.490 Receivables impairment
Imbalan Pasca Kerja (38.574.507.969) (34.033.515.953) Employee Benefits
Jumlah (37.944.803.429) (33.785.595.888) Total
Perbedaan Permanen Permanent Differences
Koreksi Negatif Negative correction
Pendapatan Penilaian Kembali Aset Tetap (2.042.535.150) - Appraisall Income Fixed Asset
Penerimaan Jasa Giro (593.597.664) (490.237.252) Jasa Giro Receipts
Penerimaan Sewa Tanah dan Bangunan (9.076.449.673) (266.318.190) Rent Receipts
Kenaikan Nilai Increase in value of
Investasi PT KPBN - (5.883.297.513) investment in PT KPBN
Penerimaan IPL Tebu dan Cane IPL Acceptance and
Sewa Lahan - (2.086.917.580) Lease of Land
Jumlah (11.712.582.487) (8.726.770.535) Total
140
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21.TAXATION (continued)
c. Taksiran Pajak Penghasilan (lanjutan) (continued) Estimated Income Tax c.
2012 2011
Koreksi Positif Positive Correction

Pencadangan Imbalan Kerja 50.384.625.275 71.092.425.573 Employee Benefits reserves
Imbalan/Kenikmatan Reward / b enefit in
Dalam Bentuk Natura 8.643.184.498 431.924.160 the form of Natura
Sumbangan dan Bantuan 218.817.030 439.070.942 Donations
Pajak Pengahsilan - 1.184.647.752 Corporate Income Tax
Denda Pajak 233.459.372 6.952.125.681 Tax Penalty
Kegiatan Sosial 3.606.911.110 3.473.082.839 Social Activities
Tamu - 280.018.895 Guest
SP-BUN 371.706.563 570.544.032 SP-BUN
Surat Kabar & Majalh 220.829.954 178.328.296 Newspapers & Magazines
Lain-lain 11.523.167.294 3.794.600 Others
Jumlah 75.202.701.096 84.605.962.770 Total
Penghasilan Kena Pajak 197.866.448.542 227.817.274.074 Taxable Income

Kompensasi Kerugian 3.484.701.189 -
194.381.747.353 227.817.274.074
Pajak Penghasilan Badan Terutang : Corporate Income Tax Due

PT Perkebunan Nusantara XII 48.298.369.750 57.825.493.750 PT Perkebunan Nusantara XII
PT Rolas Nusantara Medika 347.320.394 - PT Rolas Nusantara Medika
PT Meskapai Perkebunan Batu Lempit810.962.227 - PT Meskapai Perkebunan Batu Lempit
49.456.652.371 57.825.493.750
Kredit Pajak Credit Tax :

- Pasal 22 72.356.023 105.609.257 Article 22 -
- Pasal 23 44.528.356 491.444.083 Article 23 -
- Pasal 25 47.157.481.294 31.302.068.180 Article 25 -
Jumlah 47.274.365.673 31.899.121.520 Total
Kurang (Lebih) Bayar Under (over) Paid
Pajak Penghasilan Badan 2.182.286.698 25.926.372.230 Corporate Income Tax
Perhitungan pajak penghasilan badan terutang The calculation of income tax payable use the value of
menggunakan nilai penghasilan kena pajak PT PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) taxable
Perkebunan Nusantara XII (Persero) masing-masing income each for the years 2012 and 2011 amounted
untuk tahun 2012 dan 2011 sebesar to Rp193.193.479.408 and Rp231.301.975.263, PT
Rp193.193.479.408 dan Rp231.301.975.263, PT Maskapai Batoe Lempit made a profit of
Maskapai Batu Lempit mengalami keuntungan Rp7.062.785.509 and its compensated by the losses
sebesar Rp7.062.785.509 dikompensasi dengan in previous year Rp3.484.701.189 or the net profit
kerugian tahun sebelumnya sebesar Rp3.484.701.189 after previous year loss compensation
atau keuntungan setelah kompensasi kerugian Rp3.578.084320 suffered a loss of Rp3.484.701.189,
sebesar Rp3.578.084320 tahun sebelumnya PT Rolas Nusantara Medika made a profit of
mengalami kerugian sebesar Rp3.484.701.189, PT Rp1.481.204.414 and PT Rolas Nusantara Mandiri
Rolas Nusantara Medika mengalami keuntungan suffered a loss by Rp3.871.020.791.
sebesar Rp1.481.204.414 dan PT Rolas Nusantara
Mandiri mengalami kerugian sebesar
Rp3.871.020.791.
141
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan Benefit (Expenses) Deferred Tax
2012
Manfaat (Beban) Aset (Liabilitas)
Aset (Liabilitas)
Pajak Tangguhan/ Pajak Tangguhan/
Pajak Tangguhan/
Benefit (Espenses) Deferred Tax
Deferred Tax
Assets
Assets (Liabilities) Deferred Tax *)
(Liablities)
Rugi fiskal 0 967.755.198 967.755.198 Tax Loss

Penyusutan aset tetap (34.393.402.301) 3.069.237.165 (31.324.165.136) Depreciation fixed assets
Imbalan pasca kerja (positif) 66.350.853.737 12.596.156.319 78.947.010.056 Employee Benefit (Positive)
Imbalan pasca kerja (negatif) (39.309.199.691) (9.622.563.218) (48.931.762.909) Employee Benefit (Negative)
Penyisihan & penurunan Allowance Doubtful
piutang 228.782.914 8.213.211 236.996.125 and impairment
Penurunan nilai setara kas 8.989.499 - 8.989.499 Cash equivalent impairment
Penurunan nilai investasi 42.891.397 - 42.891.397 Investment impairment
Jumlah (7.071.084.445) 7.018.798.674 (52.285.771) Total
2011
Manfaat (Beban) Aset (Liabilitas)
Aset (Liabilitas)
Pajak Tangguhan/ Pajak Tangguhan/
Pajak Tangguhan/
Benefit (Espenses) Deferred Tax
Deferred Tax
Assets
Assets (Liabilities) Deferred Tax *)
(Liablities)
Rugi fiskal 1.084.789.320 (1.084.789.320) 0 Tax Loss

Penyusutan aset tetap (34.195.172.299) (198.230.002) (34.393.402.301) Depreciation fixed assets
Imbalan pasca kerja (positif) 47.986.082.560 18.364.771.177 66.350.853.737 Employee Benefit (Positive)
Imbalan pasca kerja (negatif) (30.800.820.703) (8.508.378.988) (39.309.199.691) Employee Benefit (Negative)
Penyisihan & penurunan Allowance Doubtful
piutang 1.086.696.435 (857.913.521) 228.782.914 and impairment
Penurunan nilai setara kas - 8.989.499 8.989.499 Cash equivalent impairment
Penurunan nilai investasi - 42.891.397 42.891.397 Investment impairment
Jumlah (14.838.424.687) 7.767.340.242 (7.071.084.445) Total
*) Mutasi manfaat (beban) pajak tangguhan tahun 2011 *) The mutations of benefit (expense) deferred tax
termasuk penyesuaian saldo awal rugi fiskal PT adjustment in 2011 including the beginning balance of
Maskapai Perkebunan Batoe Lempit, penyisihan tax loss PT Maskapai Perkebunan Batoe Lempit,
piutang ragu-ragu dan imbalan kerja. Dengan allowance for doubtful accounts and employee
perhitungan sebagai berikut: benefits. Calculated as follows:
142
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan (lanjutan) Benefit (Expenses) Deferred Tax (Continued)
2012
Dalam ribuan /In billion rupiah
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan/
Benefit (Expenses) Deferred Tax
Aset (Liabiltias) Perhitungan Aset Aset (Liabilitas)
Pajak (Liabilitas) Pajak Pajak
Tangguhan/ Penyesuaian Tangguhan/
Tangguhan Tahun
Deferred Tax Saldo Awal/ Deferred Tax
Berjalan/Calculati
Assets Beginning Assets
on of Assets
(Liabilities) Balance (Liabilities)
(Liabilities)
Adjustment
Deferred Tax
Current Year
Rugi fiskal - 967.755 967.755 Tax Loss

Penyusutan aset tetap (34.393.402) 2.934.572 134.665 (31.324.165) Depreciation fixed assets
Imbalan pasca kerja Employee Benefit
(positif) 66.350.854 - 12.596.156 78.947.010 (Positive)
(negatif) (39.309.200) - (9.622.563) (48.931.763) (Negative)
Penyisihan dan Allowance Doubtful
penurunan piutang 228.783 - 8.213 236.996 and impairment
Penurunan nilai Cash equivalent
setara kas 8.989 - - 8.989 impairment
Penurunan nilai
investasi 42.891 - - 42.891 Investment impairment
Jumlah (7.071.084) 2.934.572 4.084.226 (52.286) Total
2011
Dalam ribuan /In billion rupiah
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan/
Benefit (Expenses) Deferred Tax
Aset (Liabiltias) Perhitungan Aset Aset (Liabilitas)
Pajak (Liabilitas) Pajak Pajak
Tangguhan/ Penyesuaian Tangguhan/
Tangguhan Tahun
Deferred Tax Saldo Awal/ Deferred Tax
Berjalan/Calculati
Assets Beginning Assets
on of Assets
(Liabilities) Balance (Liabilities)
(Liabilities)
Adjustment
Deferred Tax
Current Year
Rugi fiskal 1.084.789 (1.084.789) - - Tax Loss

Penyusutan aset tetap (34.195.172) - (198.230) (34.393.402) Depreciation fixed assets
(positif) 47.986.083 591.665 17.773.106 66.350.854 (Positive)
(negatif) (30.800.821) - (8.508.379) (39.309.200) (Negative)
Penyisihan dan Allowance Doubtful
penurunan piutang 1.086.696 (938.782) 80.868 228.783 and impairment
Penurunan nilai Cash equivalent
setara kas - - 8.989 8.989 impairment
Penurunan nilai
investasi - - 42.891 42.891 Investment impairment
Jumlah (14.838.425) (1.431.907) 9.199.247 (7.071.084) Total
143
22. BIAYA AKRUAL 22. ACCRUED EXPENSES

Jasa Produksi 1) Incentives for Employee 1)

PT Rolas Nusantara Medika 1.585.081.000 - PT Rolas Nusantara Medika
Upah Karyawan 2) Employees Wages 2)
PT Rolas Nusantara Mandiri 39.013.777 - PT Rolas Nusantara Mandiri
Tantiem 1) Tantiem 1)
Remunerasi1) Remuneration 1)
Lain-lain 3) Others 3)
PT Rolas Nusantara Mandiri 301.376.979 - PT Rolas Nusantara Mandiri
Jumlah 87.332.610.230 75.710.357.962 Total
1) Jasa produksi, Tantiem, dan Remunerasi tahun 2012 1) Incentives for employee, tantiem and Remuneration in
berdasarkan risalah RUPS Perusahaan Tahun Buku 2012 based on the decision of The General Meeting
2011 No. 32/RUPS/38/2012 tanggal 7 Juni 2012.dan of Shareholder (RUPS) year of 2011 No.
berdasarkan RKAP PT Rolas Nusantara Medika, dan 32/RUPS/38/2012, June 7, 2012 and base on
tahun 2011 berdasarkan risalah RUPS Perusahaan Company's Budget Plan (RKAP) PT Rolas Nusantara
Tahun Buku 2010 No. 32/RUPS/55/2011 tanggal 16 Medika and in 2011 based on The General Meeting of
Juni 2011. Shareholder (RUPS) year 2010 No.
32/RUPS/55/2011, June 16, 2011.
2) Upah karyawan yang masih harus dibayar merupakan 2) Wages of employees which still should be paid
hak karyawan kebun, PT Rolas Nusantara Medika dan (accrued wages expense) is estate employees right,
PT Rolas Nusantara Mandiri bulan Desember 2012 PT Rolas Nusantara Medika employees and PT Rolas
dan 2011 yang belum direalisasikan pembayaranya Nusantara Mandiri employees in December 2012 and
sampai dengan berakhirnya tahun 2012 dan 2011. 2011 that have not been realized until the end of 2012
and 2011.
3) Lain-lain (pengeluaran dengan nilai di atas Rp 250 3) Others (expenditure with a value above Rp 250
juta) tahun 2012 antara lain Kebun Kertowono million) in 2011 contain of Kertowono Estate worth
sejumlah Rp1.134.810.919, Kebun Kalirejo sebesar Rp1.134.810.919, Kalirejo Estate worth
Rp407.663.695 serta tahun 2011 antara lain biaya Rp407.663.695 and in 2011 contain the cost of
cadangan umum pada Kantor Direksi sejumlah general reserves at The Headquarter Office worth
Rp266.981.316, Kebun Kertowono sejumlah Rp266.981.316, Kertowono Estate amounted
Rp1.035.979.462, Kebun Gunung Gambir sejumlah Rp1.035.979.462, Gunung Gambir worth
Rp903.982.533, Kebun Kota Blater sejumlah Rp903.982.533, Kotta Blater Estate worth
Rp562.930.419. Rp562.930.419.
144
23. UANG MUKA PENJUALAN 23. SALES ADVANCE
Akun ini merupakan uang muka penjualan dari penjualan This account represents advances on sales from export
ekspor komoditas karet, kakao, kopi dan teh yang sales of rubber, cocoa, coffee and tea made the required
dipersyaratkan pembayarannya dilakukan terlebih dahulu payment in advance before the goods are received / sent.
sebelum barang diterima/dikirim.
Penjualan Ekspor : Exspor Sales :
Valuta Asing : Foreign Exchange :
PT Java Prima Abadi - 136.020.000 PT Java Prima Abadi
(2012 : USD0,00 ; 2011 : (2012 : USD0,00 ; 2011 :
USD15,000) USD15,000)
Rupiah : Rupiah :
Walibi Jadi Mekar - 9.466.934 Walibi Jadi Mekar
PT Sari Makmur T.M - 927.359 PT Sari Makmur T.M
Vanrees - 20.314.297 Vanrees
Sub Jumlah Uang Muka Sub Total
Penjualan Eksport - 166.728.590 Sales export advance
Penjualan Lokal : Local Sales :

Valuta Asing : Foreign Exchange :
Northcote Enterprises LTD - 84.125.650 Northcote Enterprises LTD
(2012 : USD0,00 ; 2011 : (2012 : USD0,00 ; 2011 :
USD9,277) USD9,277)
Beeville - 1.346.598.000 Beeville
(2012 : USD0,00 ; 2011 : (2012 : USD0,00 ; 2011 :
USD148,500) USD148,500)
PT Suryo - 1.905.567.656 PT Suryo
(2012 : USD0,00 : 2011 : (2012 : USD0,00 : 2011 :
USD210,142) USD210,142)
PT AGB Plantation - 115.303.247 PT AGB Plantation
(2012 : USD0,00 ; 2011 : (2012 : USD0,00 ; 2011 :
USD12,715.40) USD12,715.40)
Sub Jumlah - 3.451.594.553 Sub Total
Rupiah Rupiah
PT Karunia Rejeki Abadi - 1.868.407.395 PT Karunia Rejeki Abadi
PT Bina Satria 1.058.370.276 659.492.480 PT Bina Satria
PT Mustika Buana Sejahtera 1.046.310.410 1.077.032.296 PT Mustika Buana Sejahtera
CV Hadi Jaya 521.154.960 109.147.970 CV Hadi Jaya
PT Nasional Bhirawa 536.476.000 28.808.000 PT Nasional Bhirawa
PT Muroco 585.151.524 928.495.280 PT Muroco
CV Kayu multiguna - 1.379.163.331 CV Kayu multiguna
PT Agro Cita Mandiri - 918.381.251 PT Agro Cita Mandiri
PT DSN 403.565.563 815.412.330 PT DSN
CV Hargo Mulyo 123.871.500 324.678.650 CV Hargo Mulyo
Uang Panjar Pembeli 2.163.019.343 3.284.233.728 Down Payment of Buyers
PT Albasia Prima Lestari 192.939.476 448.007.481 PT Albasia Prima Lestari
Lainya (Masing-masing
Dibawah Rp300 juta) 1.403.777.567 905.817.880 Others (below Rp 300 million)
Sub Jumlah Uang Muka Sub Total Local Sales
Penjualan Lokal 8.034.636.619 16.198.672.625 Advance
Jumlah Uang Muka Penjualan 8.034.636.619 16.365.401.215 Total Sales Advance
Rincian Uang Muka Lainnya lihat lampiran 3. Detail of Other Sales Advance, see attachment 3
145
24. UTANG BANK JATUH TEMPO DALAM 1 TAHUN 24. BANK LOANS TO MATURITY IN ONE YEAR
Akun ini merupakan utang bank jangka pendek berupa kredit This account represents the short-term bank loans such as
modal kerja dan kredit investasi yang akan jatuh tempo working capital loans and investment loans that will mature
dalam waktu satu tahun dengan rincian sebagai berikut : within one year, with details as follows:
31 Desember/December 2012
Hutang Pokok/
Provisi/ Neto/
Principal
Provision Net
Amount
Utang Bank Jangka Pendek Short-Term Bank Loans
1) 1)
Indonesia Eximbank - KMK 32.262.416.667 - 32.262.416.667 Indonesia Eximbank - KMK
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
2) 2)
(Persero) Tbk - KMK 16.028.172.412 - 16.028.172.412 (Persero) Tbk - KMK
Sub Jumlah Utang Sub Total Short-Term

Jangka Pendek 48.290.589.079 - 48.290.589.079 Bank Loans
Bagian Utang Jangka Panjang Long Term Debt of

Jatuh Tempo Maturity 1 Year
Indonesia Eximbank Indonesia Eximbank
3) 3)
- Kredit Investasi 50.000.000.000 - 50.000.000.000 - Investment Credit
4) 4)
- Kredit Investasi 20.000.000.000 121.149.662 19.878.850.338 - Investment Credit
5) 5)
Bank BRI BRI Bank
6) 6)
Sub Jumlah Pinjaman Dalam Sub Total Long Term Debt of
Negeri Jatuh Tempo 1 Tahun 132.400.000.000 594.231.472 131.805.768.528 Maturity 1 Year
Jumlah Utang Bank Jangka Pendek 180.690.589.079 594.231.472 180.096.357.607 Total Short Term Bank Loans
31 Desember/December 2011
Hutang Pokok/
Provisi/ Neto/
Principal
Provision Net
Amount
Utang Bank Jangka Pendek Short-Term Bank Loans
1) 1)
Indonesia Eximbank - KMK 1.262.416.667 141.666.667 1.120.750.000 Indonesia Eximbank - KMK
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - KMK7) 1.000.000.000 162.500.000
7)
837.500.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - KMK
Sub Jumlah Utang Sub Total Short-Term

Jangka Pendek 2.262.416.667 304.166.667 1.958.250.000 Bank Loans
Bagian Utang Jangka Panjang Long Term Debt of
Jatuh Tempo Maturity 1 Year
3) 3)
- Kredit Investasi 50.000.000.000 - 50.000.000.000 - Investment Credit
4) 4)
5) 5)
Sub Jumlah Pinjaman Dalam Sub Total Long Term Debt of
Negeri Jatuh Tempo 1 Tahun 83.600.000.000 207.194.804 83.392.805.196 Maturity 1 Year
Jumlah Utang Bank Jangka Pendek 85.862.416.667 511.361.471 85.351.055.196 Total Short Term Bank Loans
146
24. UTANG BANK JATUH TEMPO DALAM 1 TAHUN (lanjutan) 24. BANK LOANS TO MATURITY IN ONE YEAR (continued)
1) 1)
Kredit Modal Kerja Indonesia Eximbank dengan Working Capital Loan PT Bank Export Indonesia
plafond sebesar Rp.85.000.000.000 (Persero) with a ceiling of Rp85,000,000,000.
Kewajiban kepada Indonesia Eximbank tahun 2012 Loan to PT Bank Export Indonesia (Persero), Tbk in
merupakan kredit modal kerja Ekspor sesuai surat No. 2012 is Export working capital loans pursuant to letter
PBD/SP3/26/2012, tanggal 26 April 2012, perihal surat No . PBD/SP3/26/2012, April 26, 2012, regarding the
persetujuan perpanjangan fasilitas KMK Ekspor, dengan letter of approval in principle for extension of Export
persyaratan sebagai berikut : Working Capital facility, with the following requirements:
- Jenis pinjaman/Type of loan : Kredit Modal Kerja Export bersifat revolving/Working Capital Loan is a revolving
- Plafon/Ceiling : Rp. 85.000.000.000
- Suku Bunga/Interest Rate : 8,75% per tahun/per annum
- Jangka Waktu/Period : 12 bulan/month (11/05/2012 s/d 10/05/2013)
- Agunan/Collateral : a. Persediaan senilai/Inventories amounting Rp 65.000.000.000
b. Piutang Usaha senilai/Account Receivables amounting Rp 23.000.000.000
merupakan kredit modal kerja Ekspor sesuai surat No. 2011 is Export working capital loans pursuant to letter
BS.0070/PBD/05/2011, tanggal 26 Mei 2011, perihal No . BS.0070/PBD/05/2011, May 26, 2011, regarding
surat persetujuan perpanjangan fasilitas KMK Ekspor, the letter of approval in principle for extension of Export
dengan persyaratan sebagai berikut : Working Capital facility, with the following requirements:
- Jenis pinjaman/Type of loan : Kredit Modal Kerja Export bersifat revolving/Working Capital Loan is a revolving
- Suku Bunga/Interest Rate : 9% per tahun/per annum
- Agunan/Collateral : a. Persediaan senilai/Inventories amounting Rp 65.000.000.000
merupakan kredit modal kerja Ekspor sesuai surat No. 2010 is Export working capital loans according to letter
BS.0158/KRS/04/2010, tanggal 22 April 2010, perihal No .BS.0158/KRS/04/2010, April 22, 2010, regarding the
surat persetujuan prinsip perpanjangan fasilitas KMK letter of approval in principle for extension of Export
Ekspor, dengan persyaratan sebagai berikut : Working Capital facility, with the following requirements:
- Jenis pinjaman/Type of loan : Kredit Modal Kerja bersifat revolving/Working Capital Loan is a revolving
- Agunan/Colleteral : a. Persediaan senilai/Inventories amounting Rp 65.000.000.000
merupakan kredit modal kerja Ekspor sesuai surat No. 2009 is Export. working capital loans according to letter
BS.088/MDI/12/2009, tanggal 2 Desember 2009, perihal No BS.088/MDI/12/2009, dated December 2, 2009,
surat persetujuan prinsip perpanjangan fasilitas, dengan regarding the letter of approval in principle for extension
persyaratan sebagai berikut : of facility, with the following requirements:
- Jenis pinjaman/ Type of loan : Kredit Modal Kerja bersifat revolving/Working Capital Loan is a revolving
- Agunan/Collateral : Persediaan senilai/Inventories amounting Rp 105.000.000.000
147
2) 2)
Kredit Modal Kerja PT Bank Rakyat Indonesia Working Capital Loan PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk dengan plafond sebesar (Persero), Tbk with a ceiling of Rp100,000,000,000.
Rp.100.000.000.000
Kewajiban kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Loan to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk in
Tbk tahun 2012 merupakan kredit modal kerja sesuai 2012 is working capital loans according to deed of
Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 45, tanggal 7 Juni working capital credit agrement No . 45, June 7, 2012,
2012 dari B.R.Ay. Mahyastoeti Notonagoro, SH, Notaris from B.R.Ay.Mahyastoeti Notonagoro, SH, Notarial in
di Jakarta, dengan persyaratan sebagai berikut : Jakarta, with the following requirements:
- Jenis pinjaman/Type of loan : Kredit Modal Kerja/Working Capital Loan

- Suku Bunga/Interest of Rate : 8,25% per tahun/per annum
- Agunan/Collateral : a. Persediaan Barang Dagangan dengan nilai Rp113.743.000.000/Inventories
Merchandise with amoun Rp113.743.000 - Fiducia.
b Piutang Usaha dengan nilai Rp8.762.000.000/Receivable Account with amount
Rp8.762.000.000 - Fiducia
c SHGU No.1, seluas 883,2 Ha yang terletak di desa Kluwut, Kecamatan Wonosari,
Kabupaten Malang, Provonsi Jawa Timur, dengan nilai Hak Tanggungan Peringkat I
sebesar Rp245.495.000.000/SHGU No.1, covering an area of 883.2 hectares
located in the village Kluwut, District Wonosari, Malang, Province with the value of
Rank First Mortgage of Rp245,495,000,000.
3) 3)
Kredit Investasi Indonesia Eximbank merupakan bagiah Credit Investment Indonesia Eximbank is part of long-
hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu 1 term debt due within 1 year in according with the Loan
tahun sesuai dengan perjanjian kredit No. Agreement No. BS.0427/KRS/06/2009, dated June 29,
BS.0427/KRS/06/2009, tanggal 29 Juni 2009, No. BS. 2009, No. BS. 0158/KRS/04/2010, April 22, 2010 and
0158/KRS/04/2010, tanggal 22 April 2010 serta akta the third amendment of credit agreement export
perubahan ketiga perjanjian kredit investasi ekspor No. investment No. 43, dated April 27, 2010, the nominal
43, tanggal 27 April 2010, nominal plafon masing- ceiling each Rp80,000,000,000 and Rp170,000,000,000.
masing Rp 80.000.000.000 dan Rp 170.000.000.000.
4) 4)
Kewajiban kepada Indonesia Eximbank merupakan Loan to Indonesia Eximbank is an investment credit
kredit investasi berdasarkan Surat Persetujuan under its Credit Facility Extension Agreement Export
Perpanjangan Fasilitas Kredit Investasi Export (KIE) No. (KIE) No. PBD/SP3/18/2011, dated July 7, 2011 with a
PBD/SP3/18/2011, tanggal 7 Juli 2011 dengan plafon ceiling Rp100.000.000.000.
Rp100.000.000.000.
5) 5)
kredit investasi berdasarkan Surat Persetujuan under its Credit Facility Extension Agreement Export
Perpanjangan Fasilitas Kredit Investasi Export (KIE) No. (KIE) No. PBD/SP3/55/2011, dated September 20, 2011
PBD/SP3/55/2011, tanggal 20 September 2011 dengan with a ceiling Rp68.000.000.000.
plafon Rp68.000.000.000.
6) 6)
Kewajiban kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Loan to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk in
Tbk tahun 2012 merupakan kredit kredit investasi sesuai 2012 is investment credit loans pursuant to deed of
Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 45, tanggal 7 Juni working capital credit agrement No . 45, June 7, 2012,
2012 dari B.R.Ay. Mahyastoeti Notonagoro, SH, Notaris from B.R.Ay.Mahyastoeti Notonagoro, SH, Notarial in
di Jakarta. Jakarta.
148
7) 7)
Kredit Modal Kerja PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Working Capital Loan PT Bank Mandiri (Persero),
dengan plafond sebesar Rp.65.000.000.000 Tbk with a ceiling of Rp65,000,000,000.
Kredit Modal Kerja dengan limit sebesar Working capital loan with a ceiling of Rp65.000.000.000
Rp65.000.000.000 dengan jatuh tempo tanggal 9 Juli which matures on July 9, 2012 has been settled dated
2012 telah dilunnasi pada tanggal 12 Juni 2012. Hal ini June 12, 2012. It is according to letter from PT
sesuai dengan surat dari PT Perkebunan Nusantara XII Perkebunan Nusantara XII No. 31/X/874/2012 dated
No. 31/X/874/2012 tanggal 13 Juni 2012 dan surat dari June 13, 2012 and letter from PT Bank Mandiri (Persero)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. CBG.AGB/622/2012 Tbk No. CBG.AGB/622/2012 dated June 26, 2012 which
tanggal 26 Juni 2012 yang menyatakan lunas. state in full.
Kewajiban kepada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Loan to PT Bank Mandiri (Persero) in 2011 as an
tahun 2011 merupakan perpanjangan atas perjanjian extension of Loan Agreement
kredit No. CBG.AGB/SPPK/D04.17/2010 tanggal 14 Juni No.CBG.ABG/SPPK/D04.17/2010, dated June 14, 2010
2010 dan No. CBG.AGB/SPPK/D04.029/2010, tanggal and No. CBG.AGB/SPPK/D04.029/2010, dated
26 November 2010 sesuai dengan surat persetujuan November 26, 2010 according to a letter agreement to
perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit modal kerja extend length of time working capital credit facility of
surat No. CBG.AGB/SPPK/017/2011 tanggal 24 Juni letter No. CBG.AGB/SPPK/017/2011, June 24, 2011,
2011, dengan persyaratan sebagai berikut : with the following requirements:
- Plafon/Ceiling : Semula/Before Rp115.000.000.000
Penurunan/Declening KMK Rp50.000.000.000
Limit baru/New limit Rp65.000.000.000
- Suku Bunga/Interest Rate : 9% per tahun dan dapat berubah sesuai ketentuan yang berlaku/per annum and can be
changed according to the applicable provisions .
- Provisi/Provision : 0,25%
- Annual Service Fee : 0,25%
- Agunan/Collateral : a. Tanah kebun beserta tanaman kebun dan bangunan yang berada di atasnya dengan
bukti kepemilikan SHGU No. 22/Curahnongko, Kec. Tempurejo, Kab. Jember, Jawa
Timur a.n PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)/Land, crops and buildings
located thereon with proof of ownership SHGU No. 22/Curahnongko, Tempurejo,
Jember, East Java, on behalf PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
b. Piutang dan persediaan eksisting yang telah diikat fiducia/Accounts receivable and
inventory which has been tied fiducia existing.
Kewajiban kepada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Loan to PT Bank Mandiri (Persero), PT in 2010 as an
tahun 2010 merupakan perpanjangan atas perjanjian extension of Loan Agreement
kredit No. CBG.ABG/SPPK/D12.007/2009 tanggal 25 No.CBG.ABG/SPPK/D12.007/2009 June 25, 2009 according
Juni 2009 sesuai dengan surat persetujuan to a letter agreement to extend length of time and additional
perpanjangan jangka waktu dan tambahan fasilitas kredit working capital credit facility of each letter No.
modal kerja masing-masing surat No. CBG.AGB/SPPK/D04.17/2010, dated June 14, 2010 and No.
CBG.AGB/SPPK/D04.17/2010 tanggal 14 Juni 2010 dan CBG.AGB/SPPK/D04.029/2010, dated November 26, 2010,
No. CBG.AGB/SPPK/D04.029/2010, tanggal 26 with the following requirements:
November 2010, dengan persyaratan sebagai berikut :
- Plafon/Ceiling : Semula/Originally Rp 65.000.000.000
Tambahan/Additional Rp 50.000.000.000
Total Plafon/Ceiling Rp 115.000.000.000
- Suku Bunga/Interest of Rate : 9% per tahun dan dapat berubah sesuai ketentuan yang berlaku/per annum and can be
changed according to the applicable provisions.
149
7) 7)
Kredit Modal Kerja PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Working Capital Loan PT Bank Mandiri (Persero),
dengan plafond sebesar Rp.65.000.000.000 (lanjutan) Tbk with a ceiling of Rp65,000,000,000. (continued)

- Agunan/Collateral : a. Piutang dan persediaan eksisting yang telah diikat FEO. Dilakukan peningkatan nilai
pengikatan persediaan menjadi sebesar Rp 142.500.000.000./Receivables and
inventories that have been tied FEO existing. Carried out the binding value of
inventories increased to Rp 142.5 billion.
b. Tanah kebun beserta tanaman kebun dan bangunan yang berada diatasnya dengan
bukti kepemilikan SHGU No. 22/Curahnongko, Kec. Tempurejo, Kab. Jember, Jawa
Timur a.n PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)/Land, crops and buildings
located thereon with proof of ownership SHGU No. 22/Curahnongko, Tempurejo,
Jember, East Java, on behalf PT Perkebunan Nusantara XII (Persero.)
Kewajiban kepada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Loan to PT Bank Mandiri (Persero), Tbk in 2009 a working
tahun 2009 merupakan kredit modal kerja sesuai surat capital credit according to the letter No.
No. CBG.ABG/SPPK/D12.007/2009, tanggal 25 Juni CBG.ABG/SPPK/D12.007/2009, dated June 25, 2009,
2009, perihal perpanjangan masa berlaku kredit modal regarding the renewal of working capital loans, with the
kerja, dengan persyaratan sebagai berikut : following requirements:
- Plafon/Ceiling : Rp25.000.000.000
- Suku Bunga/Interest of Rate : 12,5% per tahun dan dapat berubah sesuai ketentuan yang berlaku/per annum and
can be changed according to the applicable provisions.
- Jangka Waktu /Period : 12 bulan/month (10/07/2009 s/d 09/07/2010)
- Agunan/Collateral : a. Piutang dan persediaan/Receivable and inventories
b. SHGU No. 22, seluas 2.681,04 Ha, terletak di desa Curah Nongko, Kecamatan
Tempurejo, Kebun Kotta Blater - Jember, dengan nilai hak tanggungan Peringkat I
sebesar Rp 151.063.519.860/SHGU No. 22, covering an area of 2,681.04 hectares,
in the village of Curah Nongko, Tempurejo, Kotta Blater estate - Jember, with the
value of mortgage Rank I of Rp151,063,519,860 .
25. UTANG ANTAR BADAN HUKUM 25. INTER CORPORATE LIABILITIES
Akun ini merupakan utang antar Badan Hukum di lingkungan This account is an intercorporate debt in environmental and
dan lembaga BUMN yang bergerak dalam bidang institutions BUMN which are engaged in plantation and other
perkebunan dan Instansi lainnya dengan rincian sebagai intitutions are as follows:
berikut :
Dapenbun 587.264.375 1.288.893.441 Dapenbun
PTPN XI (Persero) - 727.563.907 PTPN XI (Persero)
KPB Jakarta 344.434.356 503.957.247 KPB Jakarta
Korwil II Surabaya 475.127.584 475.127.584 Korwil II Surabaya
LPP Yogyakarta 317.617.320 637.398.184 LPP Yogyakarta
PTPN VIII (Persero) 10.152.174.761 98.229.115 PTPN VIII (Persero)
KPB Surabaya 38.000.370 - KPB Surabaya
PTPN X (Persero) 46.215.923 147.273.686 PTPN X (Persero)
LPP Medan 4.250.000 4.250.000 LPP Medan
RC Getas Salatiga 262.391.534 224.567.640 RC Getas Salatiga
BPTK Gambung - 1.196.300 BPTK Gambung
PT Alam Lestari Nusantara - 41.822.992 PT Alam Lestari Nusantara
PT RNI (Pusat) 57.489.884 1.913.615 PT RNI (Pusat)
P3GI 342.000.000 - P3GI
PT Riset Perkebunan Nusantara 700.000 - PT Riset Perkebunan Nusantara
Jumlah 12.627.666.107 4.152.193.711 Total
150
25. UTANG ANTAR BADAN HUKUM (lanjutan) 25. INTER CORPORATE LIABILITIES (continued)
Utang antar badan hukum berasal dari transaksi di luar Inter-corporate Payables resulting from non operating
usaha yang dilakukan pelunasan kewajiban secara reguler transactions which regularly paid so as measured at nominal
sehingga diukur pada nilai nominalnya. Lihat catatan 3i value. See note 3i
26. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA 26. OTHER SHORT TERM LIABILITIES
Jamsostek 1) 846.198.376 718.968.944 Jamsostek 1)
Iuran Pensiun 768.142 22.746.440 Pension contribution

Insolvensi Indoham - 108.785.540 Insolvensi Indoham
2) 2)
Hutang Pemborong 313.036.146 129.347.918 Contractors Debt
Titipan Dana Kematian 31.893.960 21.212.460 deposit the funds of death
Lain-lain 3) 3.019.528.446 433.851.793 Others 3)
Jumlah 4.211.425.071 1.434.913.095 Total

1) 1)
Kewajiban Jamsostek tahun 2012 antara lain Kebun Jamsostek Liability in 2012 among others, Banjarsari
Banjarsari Rp136.364.669, Kebun Gunung Gumitir Estate, Gunung Gumitir Estate and in 2011 among
Rp234.806.758 dan tahun 2011 antara lain kebun others, Sungai Lembu Estate of Rp 164.632.334,
Sungai Lembu Rp164.632.334, kebun Wonosari Wonosari Estate of Rp 73.872.853, Ngrangkah Pawon
Rp73.872.853, kebun Ngrangkah Pawon Estate of Rp 69.574.574.
Rp69.574.574.
2) 2)
Utang Pemborong tahun 2012 antara lain PT Rolas Contractors debt in 2012 among others PT Rolas
Nusantara Medika Rp295.000.000, Kebun Bangelan Nusantara Medika Rp295.000.000, Bangelan Estate
Rp7.374.146, Kebun Gunung Gambir Rp1.500.000, Rp7.374.146, Gunung Gambir Estate Rp1.500.000,
Kebun Mumbul Rp9.162.000 dan tahun 2011 antara Mumbul Estate Rp9.162.000 and in 2011 among
lain Kebun Mumbul sejumlah Rp.9.162.000 dan kebun others Mumbul Estate amounted Rp.9.162.000 and
Kalirejo sejumlah Rp.120.185.918. kalirejo estate amounted Rp.120.185.918.
3) 3)
Utang lain-lain tahun 2012 antara lain terdiri dari utang Other payables in 2012 among other payables PT
lain-lain PT Rolas Nusantara Medika Rp344.690.281, Rolas Nusantara Medika Rp344.690.281, Pancursari
Kebun Pancursari Rp80.855.639, Kebun Zelandia Estate Rp80.855.639, Zelandia Estate
Rp460.513.888, Kebun Pancur Angkrek Rp460.513.888, Pancur Angkrek Estate
Rp240.000.000, Kebun Pasewaran Rp264.000.000, Rp240.000.000, Pasewaran Estate Rp264.000.000,
Kebun Kaliselogiri Rp433.191.108, Kebun Sumber Kaliselogiri Estate Rp433.191.108, Sumber Jambe
Jambe Rp246.000.000, Kebun Sungai Lembu Estate Rp246.000.000, Sungai Lembu Estate
Rp360.000.000, Kebun Kalirejo Rp141.479.540 dan Rp360.000.000, Kalirejo Estate Rp141.479.540 and in
tahun 2011 antara lain terdiri dari hutang lain-lain 2011, among other payables Pancursari Estate
Kebun Pancursari Rp.75.008.190, Kebun Kalitelepak amounted Rp.75.008.190, Kalitelepak Estate
Rp.73.536.276, RS.Kaliwates Rp.63.253.477. amounted Rp.73.536.276, RS.Kaliwates amounted
Rp.63.253.477.
27. LIABILITAS KEPADA PEMERINTAH 27. LIABILITIES TO GOVERNMENT

Liabilities to the Government
Kewajiban kepada Pemerintah RI 1.951.530.612 1.951.530.612 of Indonesia
Kewajiban Proyek 1.392.835.289 1.392.835.289 Liability Project
NES Cocoa/Coconut Sulawesi 1.190.206.503 1.190.206.503 NES Cocoa/Coconut Sulawesi
Reklasifikasi Hutang IBRD Loan 68.098.597 68.098.597 Reclassification of IBRD Loan
Jumlah 4.602.671.001 4.602.671.001 Total
151
27. LIABILITAS KEPADA PEMERINTAH (lanjutan) 27. LIABILITIES TO GOVERNMENT (continued)
Manajemen PTPN XII telah melakukan rekonsiliasi dengan Management of PTPN XII has to reconcile with the Ministry of
Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Finance Directorate of the Directorate General of Treasury
Direktorat Sistem Manejemen Investasi pada tanggal 11 Investments Manejemen System on January 11, 2011, in
Januari 2011, sesuai dengan surat undangan Kementerian accordance with the invitation letter of the Republic of
Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Indonesia Ministry of Finance Directorate of the Directorate
Perbendaharaan Direktorat Sistem Manajemen Investasi No. General of Treasury, Investment Management System No.
Und-2265/PB.4/2011, tanggal 30 Desember 2011, perihal Und-2265/PB.4/2011, dated December 30, 2011, regarding the
rekonsiliasi data outstanding pinjaman posisi 31 Desember reconciliation of data outstanding loans as at 31 December
2011. Hasil rekonsiliasi yang dituangkan dalam Berita Acara 2011. The results of the reconciliation that stated in the
No. 32/X/518/2012 tanggal 10 April 2012 menyatakan bahwa statement No. 32/X/518/2012 April 10th 2012 state that
posisi hutang PTPN XII kepada Pemerintah tidak tercatat di account payable of PTPN XII to the goverment is not stated in
Kementerian Keuangan, pinjaman PTPN XII telah dialihkan minister of finance, the PTPN XII's loans have been
kepada PTPN XIV. Data utang tersebut pada database Dit transfered to PTPN XIV. The information about that on the
SMI telah dicatat sebagai utang PTPN XIV. Pengalihan database Dit SMI has been written as account payable of
tersebut belum dituangkan secara resmi melalui Peraturan PTPN XIV. The transfer issue has not been officialy stated in
Pemerintah. Indonesian Government Regulation.
Kewajiban kepada Pemerintah RI Liabilities to the Government of Indonesia
Kewajiban kepada Pemerintah RI merupakan hasil Liabilities to the Government of Indonesia is the result of an
kesepakatan dalam rapat pembahasan risiko pembiayaan agreement in discussion meeting of PIR Perkebunan VII, XIII,
proyek PIR Perkebunan VII, XIII, dan XIV tanggal 5 Februari and XIV project financing risks of February 5, 1999, which
1999 yang berasal dari kerugian proyek yang dibebankan came from project losses charged to PTPN XII ex PTP project
kepada PTPN XII ex proyek PTP XXIII, XXIV, dan XXIX XXIII, XXIV, and XXIX amounted Rp11,125,098,402.
senilai Rp 11.125.098.402.
Sesuai dengan SK Menteri Keuangan No. S.003/MK.6/2002, In accordance with the Decree of the Minister of Finance
tanggal 9 Januari 2002, tentang penyelesaian risiko No.S.003/MK.6/2002, dated January 9, 2002, on completion of
pembiayaan proyek PIR/UPP Perkebunan, dinyatakan project financing risk PIR / UPP Perkebunan, stated that the
bahwa yang menjadi beban PTPN XII atas kewajiban risiko burden of liability risks PTPN XII of PIR Perkebunan project
pembiayaan proyek PIR Perkebunan adalah hanya sebesar financing is only Rp1,951,530,612 of a total of Rp11,125
Rp 1.951.530.612 dari total Rp 11.125.098.402 sehingga ,098,402 so that the difference amounting of Rp9,173,567,790
selisih sebesar Rp 9.173.567.790 telah dihapuskan pada has been writen-off in 2003 . Details of liabilities to the
tahun 2003. Rincian kewajiban kepada Pemerintah RI lebih Government of Indonesia further are as follows:
lanjut adalah sebagai berikut :

PIRSUS II Longkali 1.415.746.862 1.415.746.862 PIRSUS II Longkali

PIRSUS II Pangkalan Banteng 505.441.750 505.441.750 PIRSUS II Pangkalan Banteng
PIRSUS I Tanjung Santan 30.342.000 30.342.000 PIRSUS I Tanjung Santan
Jumlah 1.951.530.612 1.951.530.612 Total
Departemen Keuangan Republik Indonesia - Direktorat Ministry of Finance of the Republic of Indonesia - General
Jenderal Perbendaharaan - Direktorat Penerusan Pinjaman Directorate of Treasury - Directorate of Subsidiary Loan with
dengan surat No. S-1330/PB.7/2006, tanggal 10 Nopember No letter. S-1330/PB.7/2006, dated November 10, 2006, the
2006, menagih kewajiban tersebut kepada PTPN XII, namun bill the obligation to PTPN XII, however until the end of audit
sampai dengan berakhirnya pemeriksaan tahun buku 2011 process on fiscal year 2011 there has been no realization yet.
belum ada realisasinya.
152
Kewajiban proyek Liability Project
Kewajiban proyek merupakan sisa UUDP pembiayaan Liability is the remainder of project financing UUDP
DIPP/SR2KP/SRP3 proyek PIR Perkebunan ex PTP XXIII. DIPP/SR2KP/SRP3 PIR Perkebunan projects ex PTP XXIII.
Berdasarkan surat Direktur Pengelolaan Penerusan Based on the letter of Loan Management Director, Directorate
Pinjaman, Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan, General of Financial Institutions, Ministry of Finance Decree
Departemen Keuangan No. S-1682/LK/2001, tanggal 12 No. S-1682/LK/2001, April 12, 2001, regarding the rest of the
April 2001, perihal sisa UUDP proyek-proyek PIR PIR Perkebunan projects of reconciliation results for the
Perkebunan hasil rekonsiliasi atas sisa UUDP pembiayaan remaining financing UUDP No. DIPP/SR2KP/SRP3 FY
No. DIPP/SR2KP/SRP3 TA 1981/1982 s/d 1994/1995, 1981/1982 until 1994 / 1995, dated July 9, 2001, with details:
tanggal 9 Juli 2001, dengan rincian :
Nilai/Value
PIR VII Talo Pino Bengkulu 230.304.367 PIR VII Talo Pino Bengkulu
PIR IV Seluma Bengkulu 1.196.744.177 PIR IV Seluma Bengkulu
PIRSUS I Ketahun Bengkulu (34.213.255) PIRSUS I Ketahun Bengkulu
Menindaklanjuti Berita Acara terebut, Departemen Keuangan Following up on the Minutes, the Ministry of Finance -
- Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan dengan surat No. Directorate General of Financial Institutions with letter No. S-
S-3694/LK/2001, tanggal 1 Agustus 2001, telah menagih 3694/LK/2001, dated August 1, 2001, has collected to PTPN
kepada PTPN XII tetapi sampai dengan pemeriksaan tahun XII but until the audit ended in 2010 there has been no
2011 berakhir belum ada realisasinya. realization.
NES Cocoa/Coconut Sulawesi NES Cocoa/Coconut Sulawesi

Kewajiban kepada NES Cocoa/Coconut Sulawesi Loan to the NES Cocoa / Coconut Sulawesi based on the
berdasarkan berita acara hasil rekonsiliasi penyelesaian minutes of settlement loan reconciliation ex. PTP XXIII in Bank
pinjaman eks PTP XXIII di Bank Mandiri Surabaya Mandiri Surabaya Swandayani transferred to PTPN XIV and
Swandayani yang dialihkan kepada PTPN XIV dan PTPN XII PTPN XII February 17, 2005 stated that the principal obligation
tanggal 17 Februari 2005 dinyatakan bahwa kewajiban PTPN XII of the above projects is as follows:
pokok PTPN XII atas proyek tersebut diatas adalah sebagai
berikut :
Nilai/Value
Pokok Pinjaman eks ADB (SLA-448) 1.048.667.843 ADB's loan principal ex (SLA-448)
Pembayaran (684.123.700) Settlement
Interst During Construction (IDC) 1.190.206.503 Interest During Construction (IDC)
Pinjaman eks ADB (SLA-448) sebesar Rp 1.048.667.843,00 Former ADB Loan (SLA-448) amounted Rp1,048,667,843 and
dan Interst During Construction (IDC) sebesar Rp interest During Construction (IDC) of Rp1,190,206,503 arising
1.190.206.503,00 timbul berdasarkan perjanjian kredit under investment loan agreements nucleus project Nes Cocoa
investasi kebun inti proyek Nes Cocoa/Coconut (NCC) / Coconut (NCC) between BBD with PTP XXIII
antara BBD dengan PTP XXIII No. No.KPPK/015/PK/NCC/PB/89, December 18, 1989, is
UKPPK/015/PK/NCC/PB/89, tanggal 18 Desember 1989, forwarding loan from ADB in accordance with SLA-
merupakan penerusan pinjaman Pemerintah RI dari ADB 448/DDI/1989 INO 910, dated February 15, 1989.
910 INO sesuai dengan SLA-448/DDI/1989, tanggal 15
Februari 1989.
153
Jumlah tersebut merupakan angsuran I dan II yang jatuh The amount represents the first and second installments are
tempo tanggal 15 Maret 1995 dan 15 September 1995 yang due on March 15, 1995 and September 15, 1995 that have not
belum dibayar oleh PTP XXVIII yang dibebankan sebagai been paid by the PTP XXVIII charged as an expense the
beban perseroan. Penggunaan pinjaman tersebut adalah company. The use of these loans are for investment projects
untuk investasi kebun inti proyek NES Cocoa Sulawesi. Atas nucleus NES Cocoa Sulawesi. Over assets financed with such
asset yang dibiayai dengan pinjaman tersebut per 11 Maret borrowings as of March 11, 1996 was handed its management
1996 telah diserahkan pengelolaannya kepada PTPN XIV. to PTPN XIV.
Kewajiban pokok pinjaman telah dibayarkan pada tanggal 24 The loan principal was paid on March 24, 2005 through Bank
Maret 2005 melalui Bank Mandiri Surabaya Swandayani a/c Mandiri Surabaya Swandayani account No. 14.20190001031
14.20190001031 dengan bilyet giro No. Cl.938211 sebesar by giro. Cl.938211 amounting to Rp364,544,143 so that the
Rp 364.544.143,00 sehingga saldo pinjaman kepada NES outstanding balance to NES Cocoa / Coconut Selawesi as of
Cocoa/Coconut Selawesi per 31 Desember 2007 sebagai December 31, 2007 as follows:
berikut :
Nilai/Value
Pinjaman eks ADB (SLA-448) 1.554.750.646 ADB's loan principal ex (SLA-448)

Pembayaran (364.544.143) Settlement
Reklasifikasi Hutang IBRD Loan Reclassification of IBRD Loan Debt
Kewajiban FA-456/DDI/1989 berdasarkan surat Menteri Loans of FA-456/DDI/1989 under the letter of the Minister of
Keuangan No. S-742/KMK.06/2009, tanggal 4 Desember Finance No. S-742/KMK.06/2009, December 4, 2009, is the
2009, merupakan pembiayaan Loan IBRD 3000-IND dalam financing of IBRD Loan 3000-IND in order to finance Tree
rangka pembiayaan Tree Crop Processing Project (TCPP), Crop Processing Project (TCPP), where the government doing
dimana Pemerintah RI melakukan perjanjian pembiayaan funding agreement (FA) with some PT Perkebunan conducted
(FA) dengan beberapa PT Perkebunan yang dilakukan with continuous IBRD Loan lend meant that done in 1989.
dengan meneruspinjamkan Loan IBRD dimaksud yang
dilakukan pada tahun 1989.
Departemen Keuangan Republik Indonesia, Direktoral The Ministry of Finance of the Republic of Indonesia,
Jenderal Kekayaan Negara, Direktorat Barang Milik Negara Directorate General of State Assets, Directorate of State
II menetapkan adanya reklasifikasi akun hutang FA-456 Property II provides for reclassification of accounts payable FA-
menjadi pinjaman, dan berdasarkan Berita Acara Rapat 456 becomes a loan, and based on the Discussion Meeting
Pembahasan Penetapan Status Pinjaman tanggal 14 Mei Minutes Decision Status agreement dated May 14, 2009 to
2009 menjadi penambahan penyertaan Modal Negara pada increase investments in the State Capital in PTPN XII
PTPN XII (Persero). (Persero).
Berdasarkan surat Kementrian Badan Usaha Milik Negara Based on the anouncement of Minister of BUMN No. S-
Republik Indonesia No. S-178/D1.MBU/3/2012 tanggal 28 178/D1.MBU/3/2012 Maret 28th 2012 about redemtion of loan
Maret 2012 perihal Penyelesaian Pinjaman FA eks Loan of FA ex-loan of IBRD 3000-IND state that in paying back the
IBRD 3000-IND menyatakan dalam rangka menyelesaikan loan FA ex-loan IBRD-IND to be changed as additon of
pinjaman FA eks Loan IBRD-IND untuk dikonversi menjadi government capital invesment (PMN) that has been sent to
Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang saat ini President.
telah diajukan kepada Presiden.
154
28. UTANG BANK JANGKA PANJANG 28. LONG-TERM BANK LOANS
Akun ini merupakan kredit investasi dengan rincian sebagai This account is an investment credit with the following details:
berikut :
31 Desember 2012/December 31, 2012

Hutang Pokok/
Provisi/ Neto/
Principal
Provision Net
Amount
Indonesia Eximbank : Indonesia Eximbank :

Kredit Investasi Investment Credit
1)
1)
Rp 80.000.000.000 8.000.000.000 - 8.000.000.000 Rp 80 billion
2)
2)
Rp 170.000.000.000 51.000.000.000 - 51.000.000.000 Rp 170 billion
Kredit Investasi Invesment Credit
3)
3)
Rp 100.000.000.000 55.000.000.000 144.329.053 54.855.670.947 Rp 100 billion
4)
4)
Rp 68.000.000.000 40.800.000.000 132.388.786 40.667.611.214 Rp 68 billion
Bank BRI : BRI Bank :
5)
5)
Rp 220.000.000.000 171.200.000.000 644.710.664 170.555.289.336 Rp 220 billion
Jumlah 326.000.000.000 921.428.503 325.078.571.497 Total

Hutang Pokok/
Provisi/ Neto/
Principal
Provision Net
Amount
Indonesia Eximbank : Indonesia Eximbank :

1)
1)
Rp 80.000.000.000 24.000.000.000 - 24.000.000.000 Rp 80 billion
2)
2)
Rp 170.000.000.000 85.000.000.000 - 85.000.000.000 Rp 170 billion
Kredit Investasi Invesment Credit
3)
3)
Rp 100.000.000.000 75.000.000.000 325.370.226 74.674.629.774 Rp 100 billion
4)
4)
Rp 68.000.000.000 54.400.000.000 250.541.032 54.149.458.968 Rp 68 billion
Jumlah 238.400.000.000 575.911.259 237.824.088.741 Total
1) 1)
kredit investasi berdasarkan surat persetujuan prinsip based on the principle approval letter additional facilities
penambahan fasilitas No. BS.0427/KRS/06/2009 tanggal No. BS.0427/KRS/06/2009 dated June 29, 2009 and the
29 Juni 2009 serta perubahan ketiga akta Perjanjian third amendment to the deed of Investment Export
Kredit Investasi Ekspor No. 43, tanggal 27 April 2010, Credit Agreement No. 43, dated 27 April 2010, with the
dengan persyaratan sebagai berikut : following requirements:
- Jenis Pinjaman/Type of Loan : Kredit Investasi Ekspor/Export Credit Investment

- Plafon/Ceiling : Rp80.000.000.000
- Suku Bunga/Interest of Rate : 12% per tahun dapat direview setiap saat sesuai dengan ketentuan bank/per annum can
be reviewed at any time in accordance with the bank
- Jangka Waktu/Period : 5 tahun sejak pencairan kredit/5 years from the disbursement of loans
(30/06/2009 s.d 27/06/2014)
155
28. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 28. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
- Agunan/Collateral : Cross collateral dengan jaminan eksisting berupa/with the existing collateral in the form:
a. Perkebunan Malangsari, Kebon Rejo, Kalibaru, berikut bangunan, sarana

pelengkap, mesin dan peralatan diatasnya dengan nilai Hak Tanggungan minimal
sebesar Rp55.000.000.000/Malangsari plantation, Kebon Rejo, Kalibaru, following
the building, a complementary tool, machinery and equipment with a value above a
minimum of Rp55.000.000.000 Mortgage.
b. Perkebunan Blawan, Kalianyar, Sempol, Bondowoso, Jawa Timur seluas 5.251,45
Ha berikut bangunan, sarana pelengkap, mesin dan peralatan di atasnya dengan
nilai Hak Tanggungan minimal sebesar Rp85.000.000.000/Blawan plantation,
Sempol, Bondowoso, East Java, following the building, a complementary tool,
machinery and equipment with a value above a minimum of Rp85.000.000.000
c. Sertifikat Hak Guna Usaha No. 1, seluas 1.381,625 Ha kebun Gunung Gambir, desa
Gelang, Kec. Sumberbaru, Kab. Jember dengan hak pertanggungan peringkat I
sebesar Rp 70.000.000.000/Certificate of leasehold. No. 1, covering an area of
1381.625 ha Gunung Gambir Estate, district. Sumberbaru, Kab. Jember first rank
with the right coverage at Rp 70 billion.
2) 2)
Kewajiban kepada Indonesia Eximbank tahun 2010 Loans to Indonesia Eximbank in 2010 is based on the
merupakan kredit investasi berdasarkan surat investment loan agreement to extend the facilities
persetujuan perpanjangan fasilitas KMKE dan KMKE and additional facilities KI No. BS. 0158/KRS
penambahan fasilitas KI No. BS. 0158/KRS//04/2010, /04/2010, dated April 22, 2010 and the Third
tanggal 22 April 2010 serta Akta Perubahan Ketiga Amendment Deed of Export Investment Loan
Perjanjian Kredit Investasi Ekspor No. 43, tanggal 27 Agreement No.43, dated April 27, 2010, with the
April 2010, dengan persyaratan sebagai berikut : following requirements:
- Suku Bunga/Interest of Rate : 10,50% per tahun, dapat direview sesuai ketentuan kreditur/per annum can be reviewed
at any time in accordance with the bank
(20 Mei 2010 s.d 19 Mei 2015)
- Agunan/Collateral : a. Jaminan eksisting menunjuk akte perjanjian kredit investasi ekspor No. 27, tanggal
14 Juli 2006 beserta seluruh perubahan dan turunannya/ Warranty deed appoint the
existing export investment creditagreement No. 27, dated July 14, 2006 along with
all the changes and their order.
b. Jaminan baru berupa kebun Silosanen, Desa Mulyorejo, Kec. Silo, Kab. Jember,
Jawa Timur seluas 1.427,97 Ha, berikut bangunan, tanaman, sarana pelengkap
diatasnya dengan nilai pengikatan Hak Tanggungan minimal Rp
100.000.000.000/New collateral in the form of garden Silosanen, Mulyorejo Village,
Kec. Silo, Kab. Jember, East Java area of 1,427.97 hectares, including buildings,
plants, facilities thereon with the binding of at least Rp100 billion Mortgage.
3) 3)
Kewajiban kepada Indonesia Eximbank tahun 2011 Loan to Indonesia Eximbank in 2011 is the investment
merupakan kredit investasi berdasarkan surat credit facility extended by the approval letter No KIE.
persetujuan perpanjangan fasilitas KIE No. PBD/SP3/18/2011, dated July 7, 2011, as follows:
PBD/SP3/18/2011, tanggal 7 Juli 2011, sebagai berikut:

- Suku Bunga/Interest of Rate : 9% per tahun, dapat direview sesuai ketentuan kreditur/per annum can be reviewed at
any time in accordance with the bank
- Provosi/Provision : 0,5% dari jumlah fasilitas/of the facility
(13 Juli 2011 s.d 13 Juli 2016)
156
- Agunan/Collateral : a. Jaminan eksisting menunjuk akte perjanjian kredit investasi ekspor No. 27, tanggal
14 Juli 2006 beserta seluruh perubahan dan turunannya/Warranty deed appoint the
existing credit agreement No export investment. 27, dated July 14, 2006 with all its
changes and its derivatives.
b. Jaminan baru berupa kebun Silosanen, Desa Mulyorejo, Kec. Silo, Kab. Jember,
Jawa Timur seluas 1.427,97 Ha, berikut bangunan, tanaman, sarana pelengkap
diatasnya dengan nilai pengikatan Hak Tanggungan minimal
Rp100.000.000.000/New collateral in the form of garden Silosanen, Mulyorejo
village, district. Silo, Kab. Jember, East Java area of 1427.97 ha, the following
buildings, plants, auxiliary facilities thereon by the minimal binding Mortgage Rp100
billion.
4) 4)
Kewajiban kepada Indonesia Eximbank tahun 2011 Loan to Indonesia Eximbank in 2011 is the investment
merupakan kredit investasi berdasarkan surat credit facility extended by the approval letter No KIE.
persetujuan perpanjangan fasilitas KIE No. PBD/SP3/55/2011 on 20 September 2011, as follows:
PBD/SP3/55/2011 tanggal 20 September 2011, sebagai
berikut :
- Plafon/Ceiling : Rp.68.000.000.000
- Suku Bunga/Interest of Rate : 9% per tahun, dapat direview sesuai ketentuan kreditur/per annum can be reviewed at
any time in accordance with the bank
- Provosi/Provision : 0,5% dari jumlah fasilitas/of the facility
- Jangka Waktu/Period : 60 bulan sejak pencairan kredit/60 months from the disbursement of loans
(23 Desember 2011 s.d 23 Desember 2016)
- Agunan/Collateral : a. Perkebunan Malangsari, Kebun Rejo, Kalibaru, Banyuwangi , Jawa Timur seluas
15.630.099 M2, berikut bangunan, sarana lengkap, mesin dan peralatan di atasnya
dengan bukti kepemilikan SHGU No.16/Kalibarukulon a/n PT Perkebunan Nusantara
XII telah diikat Hak Tanggungan 1 sebesar Rp55.000.000.000/Malangsari
plantations, Rejo Estate, Kalibaru, Banyuwangi, East Java area of 15,630,099 M2,
following the building, complete facilities, machinery and equipment on it with proof
of ownership SHGU No.16/Kalibarukulon on behalf PT Perkebunan Nusantara XII
has tied Mortgage 1 for Rp55.000.000.000.
b. Perkebunan Blawan, Kalianyar, Sempol, Bondowoso, Jawa Timur seluas 4.751,45
Ha berikut bangunan, sarana pelengkap, mesin dan peralatan di atasnya dengan
bukti kepemilikan SHGU No.3/Sumbercanting a/n PT Perkebunan Nusantara XII
telah diikat Hak Tanggungan 1 sebesar Rp85.000.000.000/Blawan plantation,
Kalianyar, Sempol, Bondowoso, East Java area of 4751.45 Ha follows the building,
a complementary tool, machinery and equipment on it with proof of ownership
SHGU No.3/Sumbercanting on behalf PT Perkebunan Nusantara XII has tied
Mortgage 1 of Rp85.000.000.000.
c. Perkebunan Gunung Gambir, Jember, Jawa Timur seluas 1.381,62 Ha berikut
bangunan, sarana pelengkap di atasnya dengan bukti kepemilikan SHGU
No.1/Gelang a/n PT Perkebunan Nusantara XII telah diikat Hak Tanggungan 1
sebesar Rp70.000.000.000/Gunung Gambir Plantation, Jember, East Java area of
1381.62 Ha follows the building, a complementary tool on it with proof of ownership
SHGU No.1/Gelang on behalf PT Perkebunan Nusantara XII has tied Mortgage 1 of
Rp70.000.000.000.
d. Perkebunan Silosanen, Desa Muilyorejo, Kec SIlo, Kab Jember, Jawa Timur seluas
14.309.709 M2 berikut bangunan, tanaman, sarana pelengkap, di atasnya dengan
bukti kepemilikan SHGU No.1/Mulyorejo a/n PT Perkebunan Nusantara XII telah
diikat Hak Tanggungan 1 sebesar Rp100.000.000.000/Silosanen plantation,
Muilyorejo Village, Silo district, Jember regency, East Java area of 14,309,709 m2
following buildings, plants, auxiliary facilities, on top of it with proof of ownership
SHGU No.1/Mulyorejo on behalf PT Perkebunan Nusantara XII has tied Mortgage 1
for Rp100.000.000.000.
157
5) 5)
Kredit Investasi PT Bank Rakyat Indonesia Investment Credit Loan PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk dengan plafond sebesar (Persero), Tbk with a ceiling of Rp220,000,000,000.
Rp.220.000.000.000
Kewajiban kepada PT Bank Rakyat Indonesia Loan to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk in
(Persero), Tbk tahun 2012 merupakan kredit kredit 2012 is investment credit loans pursuant to deed of
investasi sesuai Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja working capital credit agrement No . 45, June 7, 2012,
No. 45, tanggal 7 Juni 2012 dari B.R.Ay. Mahyastoeti from B.R.Ay.Mahyastoeti Notonagoro, SH, Notarial in
Notonagoro, SH, Notaris di Jakarta, dengan Jakarta, with the following requirements:
persyaratan sebagai berikut :
- Jenis pinjaman/Type of loan : Kredit Investasi Refinancing/Refinancing Investment Credit Loan

- Suku Bunga/Interest of Rate : 8,25% per tahun/per annum
- Agunan/Collateral : a. Persediaan Barang Dagangan dengan nilai Rp113.743.000.000/Inventories
Merchandise with amoun Rp113.743.000 - Fiducia.
b Piutang Usaha dengan nilai Rp8.762.000.000/Receivable Account with amount
Rp8.762.000.000 - Fiducia
c SHGU No.1, seluas 883,2 Ha yang terletak di desa Kluwut, Kecamatan Wonosari,
Kabupaten Malang, Provonsi Jawa Timur, dengan nilai Hak Tanggungan Peringkat I
sebesar Rp245.495.000.000/SHGU No.1, covering an area of 883.2 hectares
located in the village Kluwut, District Wonosari, Malang, Province with the value of
Rank First Mortgage of Rp245,495,000,000.
29. LIABILITAS ESTIMASI IMBALAN PASCA KERJA 29. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
a. Imbalan Pensiun a. Pension Benefits
Dana Pensiun Perusahaan menyelenggarakan program Retirement Benefits The Company maintains a pension
pensiun untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi plan for all eligible permanent employees, which is
syarat, yang dikelola oleh Dana Pensiun Perkebunan managed by Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) in
(DAPENBUN) sesuai dengan Peraturan Perundang- accordance with the Laws in force and in its
Undangan yang berlaku dan dalam pelaksanaannya implementation based on the regulations of Dana
berdasarkan peraturan Dana Pensiun Perkebunan Pensiun Perkebunan (Dapenbun), if the amount of
(DAPENBUN), jika memasuki masa pensiun besaran retirement benefits compared to the benefits of the UU
manfaat dibandingkan besarnya manfaat atas UU No. 13 No. 13 year 2003.
tahun 2003.
Sesuai laporan aktuaris Dapenbun PT Perkebunan Appropriate actuarial report Dapenbun PT

Nusantara XII (Persero) per 31 Desember 2009, posisi Perkebunan Nusantara XII (Persero) as of December
pendanaan program pensiun PT Perkebunan 31, 2009, the position of pension fund PT Perkebunan
Nusantara XII Per 31 Desember 2009 sebagai berikut: Nusantara XII of 31 December 2009 as follows:
31 Desember/
December 31 , 2009
Nilai wajar aset program (kekayaan) 319.268.175.711 Fair Value of Assets Program (Wealth)
Kewajiban Aktuaria 294.122.630.894 Actuarial Liability
Surplus 25.145.544.817 Surplus
158
29. LIABILITAS ESTIMASI IMBALAN PASCA KERJA 29. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
a. Imbalan Pensiun a. Pension Benefits
Perusahaan tidak membukukan (accrue) kewajiban The Company did not record (accrue) additional
tambahan untuk program atas UU No. 13/2003 karena liabilities to the program for UU No. 13/2003 due to a
adanya surplus hasil perbandingan Fair Value dengan surplus in comparison with the Fair Value reserve
aset Dana Pensiun Biaya pencadangan manfaat assets of the Fund costs of employee benefits in
karyawan sesuai dengan Undang-undang accordance with Labor Law No.13 and SFAS No. 24
ketenagakerjaan No. 13 dan PSAK No. 24 (Revisi 2004). (Revised 2004).
b. Imbalan Pasca Kerja Lainnya b. Other Post Employment Benefits
Perhitungan terakhir dilakukan oleh Aktuaris Independen The last calculation performed by the Independent
dengan laporan Nomor : 4695./PSAK-GMI/II/13, tanggal Actuary to report number: 4695./PSAK-GMI/II/13, dated
6 Febuari 2013 dan Nomor 4696/PSAK-GMI/II/2013, February 6, 2013 and number 4696/PSAK-GMI/II/2013,
tanggal 6 Febuari 2013 (2011 : Nomor : 4503/PSAK- dated February 6, 2013 (2011 : number: 4503/PSAK-
GMI/II/12, tanggal 2 Februari 2012 dan Nomor GMI/II/12, dated February 2, 2012 and number:
4504/PSAK-GMI/II/2012, tanggal 2 Februari 2012) 4504/PSAK-GMI/II/2012, February 2, 2012).
Sesuai dengan aturan pada PSAK No. 24 (Revisi 2010), In accordance with the rules in PSAK No. 24 (Revised
dalam perhitungan Kewajiban Kini, Biaya Jasa Kini serta 2010), in the calculation of duty now, and now Service
Biaya Jasa Lalu (Past Service Cost) menggunakan Cost Past Service Cost using the projected unit credit
metode Projected Unit Credit dan asumsi aktuaria method and actuarial assumptions as follows:
sebagai berikut:
b.1. Imbalan Pasca Kerja :-Santunan Hari Tua, Cuti Employment Benefit :-Retirement Benefits, b.
Besar dan Penghargaan Masa Pengabdian Leaves and Community Service Award
a. Tingkat bunga teknis : 10% per tahun/per annum : Technical Interest Rate a.
b. Kenaikan gaji rata-rata per tahun : 5% : Average Salary Increase per year b.
c. Usia pensiun normal : 56 tahun/years (Gol.IIIA-IVD) : Normal Retirement Age c.
55 tahun/years (Gol.IA-IID)
d. Tingkat cacat : 10% dari/from tabel mortalita : Defect Rate d.
e. Tingkat pengunduran diri : 5% pertahun sampai usia : Resignation Rate e
pensiun normal/per year until the
normal retirement age
f. Tingkat mortalita : TMI II 1999 : Mortality Rate f.
b.2 Imbalan Pasca Kerja :-Jaminan Pemeliharaan Employment Benefit :-Health Insurance b.
Kesehatan
a. Tingkat bunga teknis : 10% per tahun/per annum : Technical Interest Rate a.
b. Tingkat kenaikan biaya : Tahun I 7% dan tahun berikutnya : Rate Increase medical b.
kesehatan per tahun 6%/ I year 7% and year ago 6% inflation per year
c. Rata-rata biaya kesehatan medical inflation average c.
per individu : Tahun 2012/In 2102 1.204.716 per person
c. Usia pensiun normal : 56 tahun/years (Gol.IIIA-IVD) : Normal Retirement Age c.
55 tahun/years (Gol.IA-IID)
d. Tingkat cacat : 10% dari/from tabel mortalita : Defect Rate d.
e. Tingkat pengunduran diri : 5% pertahun sampai usia : Resignation Rate e
pensiun normal-1/per year until
the normal retirement age-1
f. Tingkat mortalita : TMI II 1999 Moified usia maksimal : Mortality Rate f.
80 tahun / TMI II 1999 Modified
maksimum age 80 years.
159
29. LIABILITAS ESTIMASI IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
b. Imbalan Pasca Kerja Lainnya (lanjutan) b. Other Post Employment Benefits (continued)
Perusahaan telah melakukan pencadangan kewajiban The Company has made any provision for post-
imbalan pasca kerja pada tahun buku 2012 dan 2011, employment benefit liabilities in fiscal year 2012 and
sesuai dengan perhitungan aktuaris dengan rincian 2011, according to actuarial calculations with the details
kewajiban sebagai berikut: of the obligation as follows:

Estimasi Imbalan Pasca Estimated Employee

Kerja - Santunan hari tua 35.153.187.222 44.465.649.824 Benefits -Retirement Benefits
Kerja - Cuti Besar 3.316.476.445 3.913.247.795 Benefits -Leaves
Kerja - Penghasilan Masa Benefits - Community
Pengabdian 7.864.479.208 9.171.265.164 Service Award
Kerja - Jaminan Kesehatan Benefits - Health Insurance
Bagi Karyawan Aktif 23.970.921.006 21.357.001.122 for Aktif employees
Kerja - Jaminan Kesehatan Benefits - Health Insurance
Bagi Pensiunan 22.564.461.236 29.259.452.277 for pension
Jumlah 92.869.525.117 108.166.616.182 Total
Rekonsiliasi kewajiban manfaat karyawan diestimasi Reconciliation of Estimated employee benefit obligations
yang diakui di neraca dan beban manfaat yang diakui recognized in the balance sheet and benefit costs
dalam laporan laba rugi sebagai berikut: recognized in the income statement as follows:

Imbalan Pasca Kerja Post Employment Benefits

- Santunan Hari Tua - Retirement Benefits
Pendapatan 18.075.715.669 14.176.167.604 Income
SHT dibayar (27.388.178.271) (30.884.288.316) Paid Retirement Benefits
Saldo Akhir 35.153.187.222 44.465.649.824 Ending Balance


- Cuti Besar - Leaves
Pendapatan 8.050.336.522 469.223.962 Income
Cuti Besar dibayar (8.647.107.872) (293.681.901) Paid Leaves
160
29. LIABILITAS ESTIMASI IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
b. Imbalan Pasca Kerja Lainnya (lanjutan) b. Other Post Employment Benefits (continued)


- Pengh. Masa Pengabdian - Community Service Award
Penghargaan Masa - Paid Community
Pengabdian dibayar (2.454.966.729) (3.293.003.150) Service Award

Jaminan Kesehatan Health Insurance
Bagi Karyawan Aktif for employees
Saldo Awal 21.357.001.122 - Beginning Balance
Realisasi pembayaran Realization of health
Jaminan Kesehatan - - insurance payments

Jaminan Kesehatan Health Insurance
Bagi Pensiunan for employees
Saldo Awal 29.259.452.277 - Beginning Balance
Realisasi pembayaran Realization of health
Jaminan Kesehatan (15.196.286.373) - insurance payments
c. Pemutusan Hubungan Kerja c Termination
Manajemen tidak mempunyai komitmen untuk: Management does not have a commitment to:
- Melakukan pemutusan kontrak kerja kepada karyawan - Will terminate the employment contract to employees
dalam tahun 2012. in the year 2012.
- Menjanjikan imbalan kepada karyawan yang - Promising benefits to employees who voluntarily
mengundurkan diri secara sukarela. resigned.
Oleh karena itu manajemen tidak membuat cadangan Therefore, management does not make provision for the
atas kemungkinan terjadinya hal tersebut di atas. possibility of the above.
30. MODAL SAHAM 30. SHARES CAPITAL
Pendirian PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) tersebut Establishment of PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
dituangkan dalam Akta Pendirian Perusahaan dibuat di was stated in the Deed of Establishment No. 45, Notary
depan Notaris Harun Kamil, SH., No. 45, tanggal 11 Maret Harun Kamil, SH., dated March 11, 1996 and ratified by the
1996 dan disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Decree of the Minister of Justice Decree no. C2-
Kehakiman RI No. C2-8340.HT.01.01.Th.96, tanggal 8 8340.HT.01.01.Th.96, dated August 8, 1996 and published
Agustus 1996 serta telah diumumkan dalam Tambahan in Official Gazette No. 81, dated October 8, 1996.
Berita Negara RI Nomor 81, tanggal 8 Oktober 1996.
161
30. MODAL SAHAM (lanjutan) 30. SHARES CAPITAL (continued)
Berdasarkan perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan Based on the latest changes to the Articles of Association of
dengan Akta No. 30, tanggal 16 Agustus 2008, Notaris Habib the Company by Deed No. 30, dated August 16, 2008,
Adjie, SH,M.Hum di Surabaya dan ditegaskan melalui Akta Notary Habib Adjie, SH, M. Hum in Surabaya and confirmed
Penegasan No. 4, tanggal 4 Maret 2009, Notaris Habib Adjie, through a Deed of Confirmation No. 4, dated March 4, 2009,
SH, M.Hum, Notaris di Surabaya dan telah mendapatkan Notary Habib Adjie, SH, M. Hum, Notary in Surabaya and
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia was approved by the Minister of Justice and Human Rights
Republik Indonesia No. AHU-42776.AH.01.02.Tahun 2009, Republic of Indonesia No. AHU-42776.AH.01.02.Tahun
tanggal 1 September 2009, Modal Dasar Perseroan sebesar 2009, September 1, 2009, the capital of the Company
Rp 400.000.000.000 terbagi atas 400.000 saham masing- amounting to Rp400,000,000,000 divided into 400,000
masing saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. Dari shares of each stock with a par value of Rp1,000,000. Of the
modal dasar tersebut telah ditempatkan dan diambil bagian authorized capital has been issued and taken part of
sebanyak 200.000 saham atau seluruhnya sebesar Rp 200,000 shares or a total of Rp200,000,000,000.
200.000.000.000.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Based on the Decree of the Minister of State Owned
Negara Nomor SK-357/MBU/2012, tanggal 19 September Enterprises No. SK-357/MBU/2012, dated 19 September
2012, bahwa Modal Dasar Perseroan dari yang semula 2012, the authorized capital of the Company from the
sebesar Rp400.000.000.000 (empat ratus milyar rupiah) beginning of Rp400.000.000.000 (four hundred billion
yang terbagi atas 400.000 (empat ratus ribu) lembar saham dollars), divided into 400,000 (four hundred thousand)
menjadi sejumlah Rp2.200.000.000.000 (dua trilyun dua shares become to a number of Rp2.200.000.000.000 (two
ratus milyar rupiah) yang terbagi atas 2.200.000 (dua juta billion two hundred billion rupiahs), divided into 2.2 million
dua ratus ribu) lembar saham, dan Modal Dasar ditempatkan (two million two hundred thousand) shares, and the
dan diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia authorized capital is placed and taken part by the Republic
sebanyak 572.907 (lima ratus tujuh puluh dua ribu sembilan of Indonesia as much as 572 907 (five hundred and seven
ratus tujuh) lembar saham atau seluruhnya sebesar twenty-two thousand nine hundred and seven) shares,
Rp572.907.000.000 (lima ratus tujuh puluh dua milyar totaling Rp572.907.000.000 (five hundred and seventy-two
sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah). billion, nine hundred and seventy million rupiahs).
31. CADANGAN 31. RESERVE
Akun ini merupakan cadangan yang dibentuk dari alokasi This account is a reserve which was formed from the
laba perseroan yang besarannya ditentukan oleh Rapat allocation of earnings companies whose magnitude is
Umum Pemegang Saham setiap tahun terdiri dari : determined by the Annual Shareholders Meeting of each
year. General Reserve consists of:


Pembagian Laba 95.993.973.571 76.754.465.283 Distribution of Profits
Konversi Ke Modal Saham (372.907.000.000) - Convert to Share Capital
Pembatalan Penggunaan Cancellation of the use
Cadangan Tahun 2002 - 8.727.249.563 of reserves in 2002
Pembagian laba tahun 2012 dan 2011 merupakan Distribution of profits in 2012 and 2011 is a provision for
pencadangan laba setelah pajak tahun buku 2011 dan 2010 income after tax year 2011 and 2010 in accordance with the
sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Decision of the Annual Shareholders Meeting respectively
masing-masing No. 32/RUPS/38./2012, tanggal 7 Juni 2012 No. 32/RUPS/38/2012, dated June 7, 2012 and No.
dan No. 32/RUPS/55/2011, tanggal 16 Juni 2011. 32/RUPS/55/2011, dated June 16, 2011.
162
31. CADANGAN (lanjutan) 31. RESERVE (continued)
Pembatalan penggunaan cadangan umum tahun 2002 Cancellation of the use of general reserves in 2002 is a
merupakan pembatalan penggunaan cadangan umum untuk cancellation fee for the use of general reserves in 2002
iuran Dana Pensiun Perkebunan tahun 2002 hasil temuan Estates Pension Fund BPK findings in accordance with
Badan Pemeriksa Keuangan sesuai dengan Keputusan Decision General Meeting of Shareholders. No.
Rapat Umum Pemegang Saham No. 32/RUPS/55/2011, 32/RUPS/55/2011, dated June 16, 2011 and Letter of State
tanggal 16 Juni 2011 dan Surat Menteri Negara Badan Minister of the State Owned Enterprises No. S-
Usaha Milik Negara No. S-644/MBU/2011 tanggal 24 644/MBU/2011 dated November 24, 2011. Effect of
November 2011. Efek dari pembatalan penggunaan cancellation of the use of general reserves is recognition of
cadangan umum tersebut adalah diakuinya beban iuran the burden of dues Dapenbun 2002 in the non-business
Dapenbun tahun 2002 dalam kelompok beban non usaha. expenses. See note 36b
Lihat catatan 36b
32. PENJUALAN 32. SALES
Akun ini terdiri dari : This account consists of:
2012 2011
a. Penjualan Usaha Perkebunan 913.852.671.204 959.087.647.533 Plantation Business Sales a.

b. Penjualan Usaha Lainnya 216.405.400.541 242.755.421.621 Other Businesses Sales b.
Jumlah 1.130.258.071.745 1.201.843.069.154 Total
a. Penjualan Usaha Perkebunan Plantation Business Sales a.
Merupakan hasil penjualan bersih yang dilakukan Represents net sales made through local sales and
melalui penjualan ekspor maupun lokal atas komoditas exports of commodities Rubber, Bulk Cocoa, Cocoa
Karet, Kakao Bulk, Kakao Edel, Kopi Arabika, Kopi Edel, Arabica Coffee, Robusta Coffee and Tea with
Robusta dan Teh dengan rincian sebagai berikut : details as follows:
2012 2011
Komoditas Pokok Main Commodities

Ekspor: Export :
Karet 239.610.413.261 381.164.527.058 Rubber
Kakao Bulk 4.809.901.250 1.939.055.800 Cacao Bulc
Kakao Edel 4.077.495.432 4.333.594.235 Cacao Edel
Kopi Robusta 30.752.606.235 22.807.612.248 Robusta Coffee
Teh 42.706.548.653 32.138.034.444 Tea
Lokal: Local :
Karet 100.961.269.567 115.792.353.763 Rubber
Kakao Bulk 59.271.277.301 64.705.569.690 Cacao Bulc
Kakao Edel 14.701.253.621 23.039.404.222 Cacao Edel
Teh 13.158.393.995 15.595.691.753 Tea
Jumlah Penjualan
Komoditas Pokok 674.579.500.318 798.529.588.535 Total Main Commodity Sales
163
32. PENJUALAN (lanjutan) 32. SALES (continued)
2012 2011
Aneka Kayu Assorted Wood

Sengon Log 85.893.516.197 90.492.840.742 Sengon Log
Sengon RST 122.430.080.536 43.251.516.896 Sengon RST
Balsa 4.524.524.551 6.288.440.814 Balsa
Mahoni 9.965.615.646 6.899.668.694 Mahogany
Gmelina 5.644.007.313 5.979.101.530 Gmelina
Mindi 10.007.934.274 5.550.194.526 Mindi
Jati - 89.509.176 Teak
Suren 39.482.760 435.972.370 Suren
Jabon 9.775.194 - Jabon
Afrikana 573.815.810 1.570.814.250 Afrikana
Jumlah Penjualan
Usaha Perkebunan 913.852.671.204 959.087.647.533 Total of Sales Plantation
b. Penjualan Usaha Lainnya Sales of Other Businesses b.
2012 2011

Tebu 67.467.904.495 55.055.251.593 Sugarcane
Tanaman Holtikultura 81.554.683.990 55.831.065.975 Horticultural Crops
Industri Hilir - 82.543.354.560 Downstream
Agrowisata 13.550.860.884 10.335.952.695 Agrotourism
Rumah Sakit - 38.989.796.798 Hospital
Entitas Anak: Subsidiaries
Rumah Sakit 38.672.714.550 - Hospital
Industri Hilir 15.159.236.622 - Downstream
Jumlah Penjualan Usaha Lainnya 216.405.400.541 242.755.421.621 Total Sales of Other Businesses
33. BEBAN POKOK PENJUALAN 33. COST OF GOODS SOLD
Beban Pokok Penjualan terdiri dari : Cost of Goods Sold consists of:
2012 2011
a. Beban Pokok Penjualan Usaha Plantation Business of Cost of a

Perkebunan Goods Sold
a.1. Komoditas Pokok 351.605.355.895 369.626.038.313 Main Commodities a.1.

a.2. Aneka Kayu 126.374.518.485 84.435.603.812 Assorted Wood a.2.
Jumlah 477.979.874.380 454.061.642.125 Total
164
33. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 33. COST OF GOODS SOLD (continued)
b. Beban Pokok Penjualan Usaha Cost of Goods Sold Other b.

Lainnya Businesses
2012 2011

b.1. Tebu 28.070.838.909 31.026.695.114 b.1.
b.2. Tanaman Holtikultura 21.032.082.644 19.432.713.170 Horticultural Crops b.2.
b.3. Industri Hilir - 49.823.624.004 Downstream b.3.
b.4. Agrowisata 10.139.725.221 7.514.553.654 Agrotourism b.4.
b.5. Rumah Sakit - 38.323.689.484 Hospital b.5.
Entitas Anak: Subsidiaries

b.6. Rolas Medika 27.537.562.035 - Rolas Medika b.6.
b.7. Rolas Mandiri 12.529.620.499 - Rolas Mandiri b.7.
Jumlah 99.309.829.308 146.121.275.426 Total
a.1. Beban Pokok Penjualan Usaha Komoditas Pokok a.1. Cost Of Goods Sold of Main Commodity
terdiri dari : consists of:
2012 2011
Beban Pokok Penjualan Karet Cost of Goods Sold Rubber

Persediaan Awal Beginning Inventory
- Hasil Jadi 3.931.750.884 3.618.332.218 Finished Goods -
- Dalam Proses 12.876.194.098 7.697.160.599 Work In Process -
Jumlah Persediaan Awal 16.807.944.982 11.315.492.817 Total Beginning Inventory
Biaya Produksi : Production Costs:

Biaya Tanaman Plant Costs
- Gaji dan Tunjangan Staf 2.294.956.794 2.522.054.645 Salaries and Allowances Staff -
- Pemeliharaan Tanaman 15.364.172.446 17.932.681.306 Plant Maintenance -
- Bahan Pupuk 7.817.479.090 11.314.802.269 Fertilizer Materials -
- Panen dan Angkutan 76.756.952.832 67.325.464.272 Harvest and Transport -
Jumlah Biaya Tanaman 102.233.561.162 99.095.002.492 Total Cost of Plant
Biaya Pabrikasi Manufacturing Costs

- Gaji (Pengolahan) 1.085.993.211 1.118.887.446 Salary (Processing) -
- Pengolahan 11.898.392.876 12.992.878.382 Processing -
- Sortasi 1.283.859.766 1.369.595.139 Sorting -
- Pengepakan 1.706.452.967 2.171.747.308 Packing -
- Pemel. Pabrik, Ass & PBB 3.675.214.001 2.429.740.009 Factory Maintenance, Insurance and PBB -
- Biaya Pengolahan Panen Tahun Lalu 1.171.030.150 180.931.802 Last year Harvest Processing Costs -
Jumlah Biaya Pabrikasi 20.820.942.971 20.263.780.086 Total Manufacturing Costs
Jumlah Biaya Produksi 123.054.504.133 119.358.782.578 Total Production Costs
Biaya Penyusutan 13.334.647.400 8.305.333.055 Depreciation Costs

Jumlah Beban Pokok Total Cost of Goods
Produksi Karet 153.197.096.515 138.979.608.450 Manufactured Rubber
165
terdiri dari : (lanjutan) consists of: (continued)
2012 2011
Persediaan Akhir Ending Inventory

Jumlah Persediaan Akhir 24.894.212.517 16.807.944.982 Total Ending Inventory
Jumlah Beban Pokok Total of Cost of
Penjualan Karet 128.302.883.999 122.171.663.468 Goods Sold Rubber
Beban Pokok Penjualan Kopi

Arabika Cost of Goods Sold Arabica Coffee


- Gaji dan Tunjangan Staf 1.043.680.585 945.637.838 Salaries and Allowances Staff -
2012 2011

- Gaji (Pengolahan) 243.830.985 195.928.419 Salary (Processing) -
- Sortasi 941.874.063 758.079.160 Sorting -
- Pengepakan 771.086.217 554.893.499 Packing -
- Pemel. Pabrik, Ass & PBB 1.648.241.105 1.951.200.571 Factory Maintenance,Insurance and PBB -
- Biaya Pengolahan Panen Tahun Lalu 1.420.555.238 1.170.239.825 Last year Harvest Processing Costs -

Produksi Kopi Arabika 90.473.245.052 71.721.945.680 Manufactured Arabica Coffee
Jumlah Beban Pokok Total of Cost of Goods Sold
Penjualan Kopi Arabika 55.772.835.121 46.254.652.504 Arabica Coffee
166
2012 2011
Beban Pokok Penjualan Kopi

Robusta Cost of Goods Sold Robusta Coffee



- Sortasi 2.160.600.007 1.088.539.671 Sorting -
- Pengepakan 1.314.781.516 532.223.573 Packing -
- Pemel. Pabrik, Ass & PBB 2.560.835.789 2.022.451.737 Factory Maintenance,Insurance and PBB -
- Biaya Pengolahan Panen Tahun Lalu 371.542.655 1.977.741.711 Last year Harvest Processing Costs -

Produksi Kopi Robusta 71.801.829.671 81.997.105.954 Manufactured Robusta Coffee

Penjualan Kopi Robusta 48.100.550.815 62.461.499.043 Robusta Coffee
Beban Pokok Penjualan

Kakao Edel Cost of Goods Sold Cocoa Edel

- Dalam Proses 347.207.336 412.450.986 Work In Process -
167
2012 2011

- Gaji dan Tunjangan Staf 739.130.861 938.143.721 Salaries and Allowances Staff -

- Pengolahan 627.705.106 603.396.923 Processing -
- Sortasi 89.983.987 146.123.361 Sortasi -
- Pengepakan 254.141.946 403.205.602 Packing -
- Pemel. Pabrik, Ass & PBB 153.546.608 240.166.731 Factory Maintenance,Insurance and PBB -
- Biaya Pengolahan Panen Tahun Lalu 2.471.775 4.084.079 Last year Harvest Processing Costs -

Produksi Kakao Edel 19.329.791.180 27.498.926.878 Manufactured Cocoa Edel

- Dalam Proses 538.947.674 347.207.336 Work In Process -
Penjualan Kakao Edel 14.624.149.745 24.332.080.961 Cocoa Edel
Beban Pokok Penjualan Kakao Bulk Cost of Goods Sold Cocoa Bulk
2012 2011

- Dalam Proses 723.489.423 1.238.009.158 Work In Process -

168
2012 2011

- Sortasi 509.754.513 481.972.197 Sortasi -
- Pengepakan 1.216.277.519 919.331.075 Packing -
- Pemel. Pabrik, Ass & PBB 628.581.736 485.796.524 Factory Maintenance,Insurance and PBB -
- Biaya Pengolahan Panen Tahun Lalu 8.718.735 29.351.640 Last year Harvest Processing Costs -

Produksi Kakao Bulk 83.061.189.180 89.823.211.901 Manufactured Cocoa Bulk

- Dalam Proses 2.640.386.894 723.489.423 Work In Process -
Penjualan Kakao Bulk 66.862.754.682 79.161.838.847 Cocoa Bulk
Beban Pokok Penjualan Teh Cost of Goods Sold Tea

- Dalam Proses - - Work In Process -

- Gaji dan Tunjangan Staf 684.951.339 939.436.254 Salaries and Allowances Staff -
169
a.1. Beban Pokok Penjualan Usaha Komoditas Pokok a.1. Cost of Goods Sold of Main Commodities consists
terdiri dari : (lanjutan) of: (continued)
Beban Pokok Penjualan Teh

Cost of Goods Sold Tea
2012 2011

- Sortasi 225.793.659 221.907.615 Sortasi -
- Pengepakan 1.445.903.278 1.356.933.554 Packing -
- Pemel. Pabrik, Ass & PBB 954.078.072 1.290.329.010 Factory Maintenance,Insurance and PBB -

Jumlah Beban Pokok Produksi Total Cost of Goods Manufactured
Teh 45.048.248.262 44.284.756.252 Tea

- Dalam Proses - - Work In Process -
Jumlah Beban Pokok Penjualan
Total of Cost of Goods Sold Tea
Teh 37.942.181.534 35.244.303.490
Jumlah Beban Pokok Penjualan Total of Cost of Goods Sold of Main
Komoditas Pokok 351.605.355.895 369.626.038.313 Commodities
a.2. Beban Pokok Penjualan Usaha Aneka Kayu terdiri dari : a.2. Cost of Goods Sold Assorted Wood consists of:
2012 2011
Beban Pokok Penjualan Sengon

Log : Cost of Goods Sold Sengon Log :
- Hasil Jadi 2.476.170.684 - Finished Goods -
Gaji dan upah tanaman 1.488.775.136 1.052.811.278 Salaries and wages
Upah tebang/potong/angkut TPH 14.307.784.358 8.826.367.776 Wages of cutting/chop/pick up TPH
Ijin tebang 253.186.403 160.082.903 Cutting permits
Biaya SKSHH 167.376.942 60.954.955 SKSHH costs
Ongkos naik/turun ke truck 595.954.632 762.126.806 Fees loading un loading
Ongkos angkut ke TPH pabrik 440.266.834 - Freight to factory TPH
Keamanan 327.808.233 365.455.972 Security
Ongkos pengiriman ke pembeli 4.341.596.707 1.224.858.615 Cost of delivery to the buyer
Bahan/alat 218.067.700 282.836.846 Materials / tools
Lain-lain 14.038.394.548 - Others
Nilai Buku Tanaman yang ditebang 38.226.571.683 28.920.543.513 Plants harvested Book Value
Sub Jumlah Beban Pokok Sub Total of Cost of Goods
Produksi Sengon Log 74.405.783.177 41.656.038.664 Manufactured Sengon Log
Persediaan akhir 1.522.984.491 2.476.170.684 Ending Inventory

Jumlah Beban Pokok Penjualan Total of Cost of Goods Sold
Sengon Log 75.358.969.370 39.179.867.980 Sengon Log
170
a.2. Beban Pokok Penjualan Usaha Aneka Kayu terdiri a.2. Cost of Goods Sold Assorted Wood consists of:
dari : (lanjutan) (continued)
2012 2011

Sengon RST : Cost of Goods Sold Sengon RST :
- Hasil Jadi - - Finished Goods -
Gaji dan upah tanaman 893.166.746 765.755.050 Salaries and wages
Upah tebang/potong/angkut TPH 7.771.706.477 6.207.096.490 Wages of cutting/chop/pick up TPH
Ongkos angkut ke TPH pabrik 1.115.545.374 676.534.038 Freight to factory TPH
Gaji pengolahan 332.164.308 844.435.261 Salaries of processing
Upah pengolahan 4.755.021.539 3.864.033.800 Wages of processing
Lain-lain 44.995.138 48.633.131 Others
Produksi Sengon RST 34.804.135.637 35.569.092.365 Manufactured Sengon RST
Persediaan akhir - - Ending Inventory

Penjualan Sengon RST 34.804.135.637 35.569.092.365 Sengon RST
Beban Pokok Penjualan Mindi : Cost of Goods Sold Mindi :

- Hasil Jadi 1.185.006.950 - Finished Goods -

Upah tebang/potong/angkut TPH 1.186.835.145 572.113.695 Wages of cutting/chop/pick up TPH
Ongkos angkut ke TPH pabrik 5.757.681 13.839.463 Freight to factory TPH
Ongkos pengiriman ke pembeli 341.770.998 94.525.639 Cost of delivery to the buyer
Gaji pengolahan - 2.984.248 Salaries of processing
Upah pengolahan 69.110.679 145.234.620 Wages of processing
Lain-lain 323.000 - Others
Produksi Mindi 6.369.729.099 4.929.157.187 Manufactured Mindi
Persediaan akhir 532.624.677 1.185.006.950 Ending Inventory
Penjualan Mindi 7.022.111.372 3.744.150.237 Mindi
171
2012 2011
Beban Pokok Penjualan Mahoni : Cost of Goods Sold Mahogany :

- Hasil Jadi 211.495.605 - Finished Goods -

Ongkos angkut ke TPH pabrik 20.822.780 8.724.426 Freight to factory TPH

Gaji pengolahan 1.322.300 8.417.694 Salaries of processing
Upah pengolahan 33.113.915 20.663.253 Wages of processing
Lain-lain 300.000 498.000 Others
Nilai Buku Tanaman yang ditebang 827.030.499 87.634.765 Plants harvested Book Value
Produksi Mahoni 2.657.218.905 1.343.729.335 Manufactured Mahogany
Persediaan akhir 227.116.151 211.495.605 Ending Inventory
Penjualan Mahoni 2.641.598.359 1.132.233.730 Mahogany
Gmelina : Cost of Goods Sold Gmelina :

Biaya SKSHH - 1.600.000 SKSHH costs
Ongkos angkut ke TPH pabrik - - Freight to factory TPH
Ongkos pengiriman ke pembeli - 2.620.107 Cost of delivery to the buyer
Bahan/ Alat 5.287.400 1.937.221 Materials / tools
Lain-lain - - Others
Upah Pengolahan - 10.590.736 Wages of processing
Produksi Gmelina 4.857.396.676 4.445.235.510 Manufactured Gmelina
Persediaan akhir 100.861.956 448.706.899 Ending Inventory
Penjualan Gmelina 5.205.241.619 3.996.528.611 Gmelina
172
2012 2011
Beban Pokok Penjualan Afrikana Cost of Goods Sold Afrikana

Upah tebang/potong/angkut TPH 80.658.854 162.632.778 Wages of cutting/chop/pick up TPH
Ongkos pengiriman ke pembeli - 7.576.400 Cost of delivery to the buyer
Bahan/ Alat 666.400 542.500 Materials / tools
Produksi Afrikana 117.482.624 236.077.250 Manufactured Afrikana
Persediaan Akhir 5.961.886 13.374.901 Ending Inventory

Afrikana 124.895.639 222.702.349 Afrikana
Beban Pokok Penjualan Balsa : Cost of Goods Sold Balsa :
Ongkos pengiriman ke pembeli - 75.950 Cost of delivery to the buyer
Bahan/ Alat 8.740.015 2.524.462 Materials / tools
Upah Pengolahan RST 4.648.431 Wage Processing RST
Nilai Buku Tanaman yang ditebang 521.561.138 51.633.315 Plants harvested Book Value
Produksi Balsa 926.294.011 253.818.285 Manufactured Balsa
Persediaan Akhir 19.112.391 3.573.430 Ending Inventory
Balsa 910.755.050 250.244.855 Balsa
Beban Pokok Penjualan Jabon : Cost of Goods Sold Jabon :
- Hasil Jadi 620.065 - Finished Goods -
Biaya Mandor/ Pengawas 1.049.706 - Cost Foreman / Supervisor
Upah tebang/potong/angkut TPH 28.597.463 620.065 Wages of cutting/chop/pick up TPH
Nilai Buku / Nilai Perolehan Tanaman 41.293.694 - Plants harvested Book Value
Upah Pengolahan RST 1.232.267 - Wage Processing RST
Ngepok / Imbal & Pasang Paku S. 1.305.020 - Screwing Service
Angkutan / Pengiriman ke Pabrik SUB 5.426.455 - Freight to factory TPH
Produksi Jabon 78.904.605 620.065 Manufactured Jabon
Persediaan Akhir 4.649.189 620.065 Ending Inventory

Jabon 74.875.481 - Jabon
173
2012 2011
Beban Pokok Penjualan Suren : Cost of Goods Sold Suren :

Biaya Mandor/ Pengawas 5.440.608 10.297.362 Cost Foreman / Supervisor
Upah tebang/potong/angkut TPH 863.274 55.695.419 Wages of cutting/chop/pick up TPH
Biaya Ijin Tebang - 2.570.000 Cutting permits
Biaya Keamanan 1.415.836 1.346.930 SKSHH costs
Ongkos naik/turun ke truck 908.986 4.257.010 Fees loading un loading
Alat-2 & Perlengkapan 1.113.750 3.887.320 Materials / tools
Nilai Buku / Nilai Perolehan Tanaman - 20.672.160 Plants harvested Book Value
Sub Total Beban Pokok Sub Total of Cost of Goods
Produksi Suren 28.503.022 143.439.539 Manufactured Suren
Persediaan Akhir - 10.722.644 Ending Inventory

Suren 39.225.666 132.716.895 Suren
Beban Pokok Penjualan Sungkai: Cost of Goods Sold Sungkai :


Biaya Mandor/ Pengawas 411.750 - Cost Foreman / Supervisor
Upah tebang/potong/angkut TPH 7.379.550 - Wages of cutting/chop/pick up TPH
Ongkos naik/turun ke truck 282.840 - Fees loading un loading
Nilai Buku / Nilai Perolehan Tanaman 111.418.975 - Plants harvested Book Value
Sub Total Beban Pokok Sub Total of Cost of Goods
Produksi Sungkai 119.493.115 - Manufactured Sungkai
Persediaan Akhir 53.406 - Ending Inventory
Sungkai 119.439.709 - Sungkai
Beban Pokok Penjualan Jati : Cost of Goods Sold Teak :
Gaji dan upah tanaman 28.872.356 Salary and Wages
Nilai Buku / Nilai Perolehan Tanaman 99.098.991 197.332.717 Plants harvested Book Value
Ongkos naik/turun ke truck 7.217.700 - Loading-Unloading Fees
Produksi Jati 151.615.047 208.066.790 Manufactured Teak
Persediaan Akhir 78.344.465 - Ending Inventory
Jati 73.270.582 208.066.790 Teak
Aneka Kayu 126.374.518.485 84.435.603.812 Assorted Wood
174
b. Beban Pokok Penjualan Usaha Lainnya terdiri dari : b. Cost of Goods Sold Other Businesses consists of:
b.1. Beban Pokok Penjualan Tebu b.1. The Cost of Goods Sold Sugarcane
2012 2011
Biaya Tebu 28.070.838.909 31.026.695.114 Sugarcane cost
b.2. Rincian Beban Pokok Penjualan Tanaman Hortikultura: b.2. Details of Cost of Goods Sold Horticultural plant:
2012 2011
Biaya Nanas - 4.361.250 Pineapple cost

Biaya Mangga 91.363.139 - Mango cost
Biaya Pepaya 341.175.691 758.167.736 Papaya cost
Biaya Melon - 1.312.363.742 Melon cost
Biaya Strawberry - 787.572.852 Strawberry cost
Biaya Cengkeh Bunga & Tangkai 2.757.116.414 1.811.645.671 Flowers and stalks of cloves cost
Biaya Gula Kelapa 3.548.681.139 4.013.967.107 Palm sugar cost
Biaya Kapok 831.280.977 1.398.422.284 Kapok cost
Biaya Makadamia 65.245.480 115.009.014 Makadamia cost
Biaya Kayu Bakar 1.328.655.070 1.488.854.498 Kayu Bakar cost
Biaya Kayu Karet 471.623.354 183.048.298 Rubber wood cost
Biaya Kayu Kelapa 41.545.785 7.031.800 Coconut wood cost
Biaya Kayu Lainnya 351.097.054 348.702.696 Others wood cost
Biaya Sengon / Laut / Teknik 1.861.960.086 626.749.725 Sengon cost
Biaya Benih / Bibit 14.627.504 594.769.391 Seed cost
Biaya Getah Tanah 212.771.575 173.401.451 Lump cost
Biaya Kapas 43.018.140 55.966.444 Cotton cost
Biaya Kentang - 3.284.648.197 Potatoes cost
Biaya Kelapa 172.723.678 197.853.415 Coconut cost
Biaya Lain-lain / Horti 6.898.608.366 1.693.228.060 Others cost
Biaya Kemitraan 750.441.165 576.949.539 Patnership cost
Lombok/Kelapa Muda 492.090.023 - Chili/Coconut cost
Madu/Lebah 10.742.861 - Honey cost
Komoditi Pokok (Sampingan) 674.067.926 - Main Comodity
Tembakau/Lahan Tembakau 14.433.183 - Tobacco cost
Lain-lain 58.814.034 - Other
Tanaman Hortikultura 21.032.082.644 19.432.713.170 Horticultural Plant
b.3. Rincian Beban Pokok Penjualan Industri Hilir: b.3. Details of Cost of Goods Sold Downstream:
Excellent - 738.586.500 Excellent
Teh Rollas Seduh - 361.790.000 Rollas Seduh Tea
Teh Celup Rollas - 403.958.000 Celup Rollas Tea
Teh Celup Rollas - Elmi - 4.800 Celup Rollas Tea - Elmi
Kopi Rollas - 403.975.053 Rollas Coffee
Kopi Bubuk Gunung Ijen - 264.723.550 Gunung Ijen coffee powder
Roasted Gunung Ijen - 79.421.700 Gunung Ijen Roasted
Saldo dipindahkan - 2.252.459.603 Carried forward balance
175
b.3. Rincian Beban Pokok Penjualan Industri Hilir: b.3. Details of Cost of Goods Sold Downstream:
2012 2011
Saldo pindahan - 2.252.459.603 Brought forward balance

Grean bean Gunung Ijen - 40.041.000 Gunung Ijen Grean bean
Gula pasir - 5.249.728.833 White Sugar
Teh - Kopi Karyawan - 1.773.337.451 Employee Tea - Coffee
Produk lainnya - 397.893.100 Others Product
Produk Booth - 145.228.048 Booth Product
Kafe Rollaas Unair - 461.585.945 Cafe Rollaas Unair
Kafe Rollaas Tunjungan - 2.458.181.331 Cafe Rollaas Tunjungan
Kafe Rollaas Cito - 973.635.344 Cafe Rollaas Cito
Kafe Rollaas Margorejo - 52.456.550 Cafe Rollaas Margorejo
Lain-lain - 4.057.709.468 Others
Kopi - 15.686.938 Coffee
Teh - 162.665.854 Teh
Sengon fee veneer - 29.147.403.735 Sengon fee veneer
AMDK - 2.294.863.893 AMDK
Kopi Lanang - 340.746.911 Lanang Coffee
Jumlah - 49.823.624.004 Total
b.4. Rincian Beban Pokok Penjualan Agrowisata: b.4. Details of Cost of Goods Sold Agrotourism:
Penginapan 2.474.230.510 1.335.120.571 Hostelry
Konsumsi 1.151.237.167 1.311.486.173 Catering
Objek Wisata Agro 2.890.749.919 3.835.337.471 Agro Tourism
Wahana 78.894.000 725.481.619 Wahana
Kafe 3.281.172.199 67.026.605 cafe
Aula 96.756.953 142.228.475 Auditorium
Lain-lain (tidak lebih dari Rp.75jt) 166.684.473 97.872.740 Others (not more than Rp75 million)
Jumlah Beban Pokok Penjualan Total of Cost of Goods
Agrowisata 10.139.725.221 7.514.553.654 Sold Agrotourism
b.5. Rincian Beban Pokok Penjualan Rumah Sakit: b.5. Details of Cost of Goods Sold Hospital:
2012 2011
Apotik - 17.557.725.064 Pharmacy

Umum & Diluar Usaha - 9.501.490.423 General and Other Expenses
Rawat Inap Perawatan - 4.029.560.068 Inpatient Care
Kamar Operasi - 2.080.913.348 Surgery Room
Laboratorium - 1.439.683.781 Laboratory
Kebidanan - 943.131.517 Obstetrics
Biaya Penyusutan - 1.504.122.969 Depreciation Cost
Rawat Jalan Poli Umum - 616.773.167 Outpatient General Poly
Radiologi - 416.786.065 Radiology
Apotik Gama - 4.363.808 Gama Pharmacy
Rawat Jalan Poli Gigi - 229.139.274 Outpatient Dental Poly
Jumlah Beban Pokok Total Hospital of Cost of
Penjualan Rumah Sakit - 38.323.689.484 Goods Sold
176
b.6. Rincian Beban Pokok Penjualan PT Rolas b.6. Details of Cost of Goods Sold of PT Rolas
Nusantara Medika: Nusantara Medika:
2012
Apotik 17.131.902.907 Pharmacy

Rawat Inap Perawatan 4.378.998.508 Inpatient Care
Kamar Operasi 2.167.901.702 Surgery Room
Laboratorium 1.574.372.482 Laboratory
Kebidanan 1.016.271.764 Obstetrics
Rawat Jalan Poli Umum 528.069.564 Outpatient General Poly
Radiologi 428.430.759 Radiology
Rawat Jalan Poli Gigi 311.614.349 Outpatient Dental Poly
b.7. Rincian Beban Pokok Penjualan PT Rolas b.7. Details of Cost of Goods Sold of PT Rolas
Nusantara Mandiri Nusantara Mandiri
2012
Produk Jadi:
- Kopi 3.493.137.146 Coffee
- Teh 1.596.386.904 Tea
- Gula 259.358.712 Sugar
- Air Minum Dalam Kemasan 2.890.493.138 Mineral Water
Sub Jumlah 8.239.375.900 Sub Total
Cafe Rolas :
- Kafe Tunjungan Plaza 1.264.039.719 Cafe Tunjungan Plaza
- Kafe City Of Tomorrow 608.886.783 Cafe City of Tomorrow
- Kafe Bali (Beachwalk) 921.974.161 Cafe Bali (Beachwalk)
- Kafe Paris Van Java 996.868.657 Cafe Paris Van Java
- Kafe Ijen dan Margorejo 498.475.279 Cafe Ijen and Margorejo
Sub Jumlah 4.290.244.599 Sub Total
Rincian Beban Pokok Penjualan per Produk Jadi: Details of Cost of Goods Sold for finished Goods:
Beban Pokok Penjualan Kopi Arabika : Cost of Goods Sold Arabica Coffee
2012

- Bahan Baku 1.214.894.754 Raw Material
- Pembelian Bahan Baku 1.992.184.865 Purchase Raw Material
Bahan Baku Tersedia 3.207.079.619 Raw Material Ready

Persediaan Akhir 2.525.353.500 Ending Inventory
Beban Pemakaian Bahan Baku 681.726.119 Raw Material in Use
Tenaga Kerja Langsung 109.427.644 Direct Labour
Beban Langsung 791.153.763 Direct Costs
177
Beban Pokok Penjualan Kopi Arabika : (lanjutan) Cost of Goods Sold Arabica Coffee: (continued)
2012
Biaya Overhead : Overhead Cost
Pemakaian bahan pembantu 351.745.287 Material complement in use
Biaya Lain-Lain 56.115.572 Other Cost
Jumlah Beban Pokok Total of Cost of Goods
Produksi Kopi Arabika 1.199.014.622 Manufactured Arabica Coffee
Persediaan Barang Jadi Awal 934.058.545 Beginning Finish Good Inventory
Persediaan Barang Jadi Akhir 1.079.594.231 Ending Finish Good Inventory
Jumlah Beban Pokok Penjualan Kopi Arabika 1.053.478.936 Total of Cost of Goods Sold Arabica Coffee
Beban Pokok Penjualan Kopi Robusta : Cost of Goods Sold Robusta Coffee
- Bahan Baku 682.219.447 Raw Material -
- Pembelian Bahan Baku 1.679.747.831 Purchase Raw Material -
Bahan Baku Tersedia 2.361.967.278 Raw Material Ready
Persediaan Akhir 1.324.588.721 Ending Inventory
Beban Pemakaian Bahan Baku 1.037.378.557 Raw Material in Use
Beban Langsung 1.269.912.302 Direct Costs
Jumlah Beban Pokok Produksi Kopi Robusta 2.001.493.745 Total of Cost of Goods Manufactured Robusta Coffee
Persediaan Barang Jadi Awal 1.506.735.195 Beginning Finish Good Inventory

Jumlah Beban Pokok Penjualan Kopi Robusta 2.439.658.210 Total of Cost of Goods Sold Robusta Coffee
Total Beban Pokok Penjualan Kopi : 3.493.137.146 Total of Cost of Goods Sold Coffee
Beban Pokok Penjualan Teh : Cost of Goods Sold Tea:
- Pembelian Bahan Baku 610.408.610 Purchase Raw Material -
Bahan Baku Tersedia 761.758.377 Raw Material Ready
Persediaan Akhir 184.951.299 Ending Inventory
Jumlah Beban Pokok Produksi Teh 1.411.449.995 Total of Cost of Goods Manufactured Tea
Persediaan Barang Jadi Awal 363.572.621 Beginning Finish Good Inventory
Persediaan Barang Jadi Akhir 178.635.712 Ending Finish Good Inventory
Jumlah Beban Pokok Penjualan Teh 1.596.386.904 Total of Cost of Goods Sold Tea
178
2012
Beban Pokok Penjualan Gula : Cost of Goods Sold Sugar

- Pembelian Bahan Baku 337.253.635 Purchase Raw Material -
Bahan Baku Tersedia 350.499.304 Raw Material Ready

Persediaan Akhir 330.118.802 Ending Inventory

Tenaga Kerja Langsung - Direct Labour

Jumlah Beban Pokok Produksi Gula 126.302.655 Total of Cost of Goods Manufactured Sugar

Jumlah Beban Pokok Penjualan Gula 259.358.712 Total of Cost of Goods Sold Sugar
Beban Pokok Penjualan Air Minum Dalam Kemasan : Cost of Goods Sold Mineral Water

Pemakaian bahan pembantu 2.261.940.780 Material complement in use
Biaya Lain-Lain 1.309.875.369 Other Cost
Jumlah Beban Pokok Produksi Air
Total of Cost of Goods Manufactured
Dalam Kemasan 3.930.239.249

Jumlah Beban Pokok Air Dalam
Total of Cost of Goods Sold
Kemasan 2.890.493.138
Jumlah Beban Pokok Penjualan Rollas
Total of Cost of Goods Sold Rollas Mandiri
Mandiri 12.529.620.499
179
34. BEBAN PENJUALAN 34. SALES EXPENSES
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut : The details of sales expenses are as follows:
2012 2011

Karet Rubber
Biaya Angkutan 1.937.670.272 2.119.299.051 Transportations Cost
Biaya Gudang 525.585.311 348.558.878 Warehouses Cost
Biaya Manfee 854.629.291 1.227.909.639 Manfees Cost
Biaya Pelabuhan 733.967.174 832.433.820 Ports Cost
Biaya Bank/wesel 27.732.201 40.313.531 Administrations Bank
Biaya Monster/contoh 75.000 669.672 Monsters / samples Cost
Biaya Promosi - - Promotions Cost
Biaya Lain-lain 8.866.670 27.612.088 Others Cost
Kakao Bulk Cocoa Bulk

Biaya Angkutan 275.898.506 322.609.093 Transportations Cost
Biaya Manfee - 18.861.290 Manfees Cost
Biaya Monster/contoh 361.500 397.500 Monsters / samples Cost
Kakao Edel Cocoa Edel

Biaya Manfee 205.746.597 243.810.215 Manfees Cost
Biaya Lain-lain 2.111.361 - Others Cost
Biaya Monster/contoh 307.500 1.452.500 Monsters / samples Cost
Kopi Arabika Arabica Coffee

Biaya Komisi 164.414.201 - Commission Fees
Biaya Monster/contoh 20.180.141 30.353.603 Monsters / samples Cost
Kopi Robusta Robusta Coffee

Biaya Manfee - 25.992.088 Manfees Cost
Sub Jumlah 848.394.810 1.270.141.888 Sub Total
180
34. BEBAN PENJUALAN (lanjutan) 34. SALES EXPENSES (continued)
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut : (lanjutan) The details of sales expenses are as follows: (continued)
2012 2011
Teh Tea
Biaya Promosi - Promotions Cost
Biaya Monster/contoh 3.618.113 300.000 Monsters / samples Cost
Biaya Lain-lain 8.373.750 2.733.120 Others Cost

Biaya Promosi 371.189.074 - Promotion Cost
Biaya Komisi 102.703.636 - Commission Cost
Jumlah Beban Penjualan 10.629.733.259 10.782.557.677 Total Sales Expense
35. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 35. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai Details of general and administrative expenses are as follows:
2012 2011
Jasa Produksi 62.161.158.385 63.189.864.745 Insentive

Gaji dan biaya Karyawan 67.060.940.515 63.492.278.552 Salaries and Employee cost
Biaya Perjalanan Dinas 26.069.623.245 27.605.473.855 Travelling Costs
Biaya Operasional Kantor Direksi Head Office and District
dan wilayah 26.632.789.840 21.834.399.334 Operating Costs
Imbalan Pasca kerja 50.384.625.275 71.092.425.573 Employee Benefits
Biaya keamanan 12.262.856.725 18.009.257.220 Security Costs
Biaya Penerangan 16.708.133.872 15.978.614.454 Lighting Costs
Pemel. Bangunan Perusahaan 10.317.624.840 8.801.890.313 Building Maintenance
Pemel. Bangunan Rumah 5.700.307.796 5.192.138.171 Maintenance Building Houses
Pajak Bumi dan Bangunan 5.995.880.710 3.098.914.054 Land and Building Tax
Biaya Dewan Komisaris 3.998.263.951 3.860.814.855 Board of Commissioners Cost
Pemel. Jalan,Jembatan, Saluran Air 2.631.840.142 3.035.180.812 Maintenance of Roads,Bridges, Waterways
Honorarium 2.511.427.946 1.042.820.060 Honorarium
Asuransi 2.069.041.875 2.267.929.899 Insurance
Pemeliharraan Inventaris Kecil 3.846.020.913 2.507.307.124 Equipment Maintenance
Pemel. Mesin dan Instalasi 1.905.947.210 1.462.296.833 Maintenance Machines and Installations
Penyusutan Aset Tetap 4.427.478.230 787.836.859 Depreciation of Head Office
Biaya Konsultan 1.049.491.267 1.609.957.461 Consultant Costs
Biaya Pesediaan air 791.089.740 1.172.232.255 Cost of Water Supply
Beban Operasional Asosiasi 704.076.554 776.751.400 Beban Operasional Asosiasi
Jumlah Beban Umum dan Total General and
Administrasi 307.228.619.030 316.818.383.828 Administrative Expenses
181
36. PENDAPATAN (BEBAN) NON USAHA 36. NON OPERATING INCOME (EXPENSE)
Pendapatan (Beban) non usaha terdiri dari : Non Operating Income (Expense) consists of:
2012 2011
a. Pendapatan Non Usaha 15.472.544.085 12.856.745.236 Non-Operating Income a.

b. Beban Non Usaha 78.261.426.492 101.192.277.608 Non Operating Expenses b.
Jumlah (62.788.882.407) (88.335.532.372) Total
a. Pendapatan non usaha terdiri Non Operating Income a.

atas : consists of:
Pendapatan Bunga: Interest Income:
Jasa Giro 593.597.664 489.290.933 Deposit Services
Laba (Rugi) Selisih Kurs Profit on Foreign Exchange :

Keuntungan 3.249.304.159 2.489.604.067 Gains
Pendapatan Lain-lain: Other Incomes :
Pendapatan Mess / Aula/ATM 543.445.227 336.995.792 Revenue Mess / Auditorium
Pendapatan Penjualan Revenue from Sale of Assets/
Barang Bekas 81.207.274 82.474.772 Auction
Pendapatan Sewa Kendaraan - 150.000 Revenue from rent a car
Pendapatan Penjualan Revenue from sale of
Dokumen Tender 46.025.000 60.132.361 tender documents
Pendapatan Denda / Klaim 1.188.562.105 422.553.313 Revenue of Penalty / claims
Selisih Lebih Stock Opname Excess inventory taking
Barang dan Kas 2.296.447 1.238.171 of Inventories and cash
Selisih Lebih Pencadangan excess of cost of
Biaya Tahun Lalu 9.772.727 8.490.875 last year's reserves
Pendapatan Bunga Deposito - 946.319 Interest income
Pendapatan Deviden 296.855.711 - Deviden income
Lain - lain 9.461.477.772 8.964.868.633 Others
Jumlah Pendapatan Non 15.472.544.085 12.856.745.236 Total Non Operating Income
b. Beban non usaha terdiri atas : Non Operating Expenses consist of: b.
Beban bunga Interest Expenses

Bunga Kredit Investasi : Interest Investment Loan:
- KI Bank Ekspor Indonesia 22.731.600.697 3.721.532.437 Bank Export Indonesia -
- KI Bank Mandiri - 3.547.902.778 Bank Mandiri -
- KI Bank BRI 4.421.095.890 - Bank BRI -
Jumlah Bunga Kredit 27.152.696.587 7.269.435.215 Total Interest Invesment Loan
Bunga Kredit Modal Kerja : Interest Working Capital Loan:

- KMK Bank Ekspor Indonesia 5.820.185.413 22.881.840.277 KMK Bank Export Indonesia -
- KMK Bank Mandiri 783.750.000 - KMK Bank Mandiri -
- KMK BRI 2.361.200.585 - KMK BRI -
Jumlah Bunga Kredit Modal 8.965.135.998 22.881.840.277 Total Working Capital Interest
Jumlah Beban Bunga 36.117.832.585 30.151.275.492 Total Interest Expenses
182
b. Beban non usaha terdiri atas : (lanjutan) Non Operating Expenses consist of: (continued) b.
2012 2011
Laba (Rugi) Selisih Kurs Loss on Foreign Exchange

Kerugian 941.229.803 3.169.542.007 Loss
Beban Lain-lain Others Expense

Biaya Penjualan Aktiva /Lelang - 10 Cost Asset Sales / Auctions
Biaya Mess / Aula 442.647.062 72.581.716 Mess Fee / Auditorium
Biaya Pembuatan Dokumen Tender 20.117.080 26.605.950 Cost of Tender Document
Biaya Denda / Klaim 19.386.495 30.348.667 Penalty/ Claim Cost
Selisih Kurang Stock Opname Differences from Stock Opname
Barang dan Kas 796.042 8.204.857 of Inventories and Cash
Selisih Kurang Pencadangan Less excess of cost of
Biaya Tahun Lalu 25.663.856 2.157.213 last year's reserves
Nilai Buku Aktiva Yang Dihentikan 614.234.374 2.808.596.317 Book Value of Discontinued Assets
Amortisasi HGU 488.286.660 1.654.975.642 Amortization HGU
Biaya Penyusutan Aktiva Lainnya 189.750.933 - Depreciation Other Assets
Biaya Penyusutan Hortikultura - 65.755.055 Depreciation of Horticultural
Biaya Penyusutan Lainnya - 118.123.637 Other Depreciation
Biaya Program Pendidikan/
Ketrampilan 2.093.989.210 968.291.896 Education/ Skills Program Cost
Penghargaan Khusus/Jasa/Jubilium 229.683.500 218.266.879 Special Recognition/Service/Jubilee
Santunan Hari Tua (SHT) 281.938.052 - Employee Pensions Cost
Biaya Masa Bebas Tugas (MBT) Cost of Work Period of MBT
dan Penebusan Masa Kerja 6.522.427.087 18.730.079.774 and Redemption
Karang Kitri / Taman Gizi dan Karang Kitri / Garden Nutrition
Kesehatan Lingkungan 403.982.696 437.745.951 and Environmental Health
Biaya POR dan MTQ 2.015.198.219 2.116.227.768 POR and MTQ
Biaya Team Screning dan Informan 48.796.495 25.500.000 Team screening and Informants
Biaya Kunjungan Tamu Dinas 153.926.389 280.018.895 Guest Services Cost
Pameran Pembangunan 47.729.593 102.595.822 Exhibition
Denda Pajak 1.054.251.732 18.280.150.797 Tax Penalty
Biaya Kurang Pajak Tahun Lalu - 1.184.647.752 Cost Less Tax Year
Biaya Keamanan Kebun Kalibakar 1.794.012.599 1.908.080.871 Security Fee Kalibakar Estate
Beban Penurunan Nilai Impairment Expenses
Instrumen Keuangan 32.852.842 1.040.840.072 of Financial Instruments
Lain-Lain 24.722.693.188 17.791.664.568 Others
Sub Jumlah Beban Lain-lain 41.202.364.104 67.871.460.109 Sub Total Other Expenses
Jumlah Beban Non Usaha 78.261.426.492 101.192.277.608 Total Non Operating Expenses
Pendapatan lain-lain tahun 2012 (nilai di atas Rp 500 Other income in 2012 (above Rp500 million) is Kandir's
juta) yaitu pendapatan lain-lain kandir sejumlah other income in the amount of Rp8.849.961.319
Rp8.849.961.319 diantaranya merupakan pendapatan includes building rent revenues in the amount of
sewa bangunan sebesar Rp852.040.636, jumlah Rp852.040.636, total income in january 2012 :
pendapatan bulan Januari 2012 Unit Usaha Industri Hilir downstream business unit of Rp1.373.309.526, Bhakti
sebesar Rp1.373.309.526, Unit Usaha Rumah Sakit Husada Hospital of Rp671.473.708, Kaliwates Hospital
Bhakti Husada sebesar Rp671.473.708, Unit Usaha of Rp2.941.157.155 and guarantee bank revenues in the
Rumah Sakit Kaliwates sebesar Rp2.941.157.155 dan amount of Rp225.000.000
pendapatan bank garansi sebesar Rp225.000.000.
183
b. Beban non usaha terdiri atas : (lanjutan) Non Operating Expenses consist of : (continued) b.
Pendapatan lain-lain tahun 2011 (pendapatan di atas Rp Other income year 2011 (above Rp500 million) is
500 juta) yaitu pendapatan lain-lain kandir sejumlah Kandir's other income in the amount of Rp8.737.899.254
Rp.8.737.899.254 di antaranya merupakan pendapatan includes income from increase of investments value to
atas kenaikan nilai investasi kepada PT Karisma PT Karisma Pemasaran Bersama Nusantara in the
Pemasaran Bersama Nusantara sebesar amount of Rp5.883.297.513. See note 11.
Rp5.883.297.513. Lihat catatan 11
Beban nilai aset yang dihentikan merupakan Expenses of discontinued assets is the termination of
penghentian aset tetap tanaman dan non tanaman plant assets and non-plant fixed assets because of
karena rusak/ tidak produktif tahun 2012 sebesar damaged and unproductive year 2012 in the amount of
Rp614.234.374 dan tahun 2011 sebesar Rp614.234.374 and year 2011 in the amount of
Rp2.808.596.317. Rp2.808.596.317.
Biaya lain-lain tahun 2012 antara lain terdiri dari Other expenses year 2012 (above Rp500 millions)
(pengeluaran di atas Rp500 juta) biaya pajak bumi dan includes Land and Building Taxes Rp2.291.811.246,
bangunan sebesar Rp2.291.811.246, biaya pajak non-credited VAT Rp2.970.609.514, cost of subsidiaries
masukan yang tidak dapat dikreditkan sebesar debts variance of Rp4.464.661.449, trial costs
Rp2.970.609.514, biaya selisih utang piutang dengan Rp764.072.656, community costs Rp1.034.364.119,
anak perusahaan sebesar Rp4.464.661.449, biaya relation costs Rp647.918.310, cost of dicharging home
percobaan sebesar Rp764.072.656, biaya paguyuban office Rp846.654.292, total cost in January 2012 of
sebesar Rp1.034.364.119, biaya relasi sebesar Downstream Business Unit Rp1.845.966.702, Bhakti
Rp647.918.310, biaya pengosongan rumah sebesar Husada Hospital Unit of Rp773.831.005 and Kaliwates
Rp846.654.292, jumlah biaya bulan Januari 2012 Unit Hospital of Rp1.999.423.175 and on 2011 consistinf of
Usaha Industri Hilir sebesar Rp1.845.966.702, Unit other expenses year 2011 (above Rp500 millions)
Usaha Rumah Sakit Bhakti Husada sebesar includes cost of discharging home office
Rp773.831.005 dan Unit Usaha Rumah Sakit Kaliwates Rp704.599.352, plantation workers union cost
sebesar Rp1.999.423.175 serta tahun 2011 antara lain Rp570.544.032, community cost Rp919.109.120,
terdiri dari (pengeluaran diatas Rp 500 juta) biaya relation cost Rp713.108.291, loss on errors of recording
pengosongan rumah dinas sebesar Rp704.599.352, the patients receivable Rp2.543.988.461.
biaya serikat pekerja perkebunan Rp570.544.032, biaya
paguyuban Rp919.109.120, biaya relasi Rp713.108.291,
kerugian akibat kesalahan pencatatan piutang pasien
sebesar Rp2.543.988.461.
Beban penurunan nilai instrumen keuangan tahun 2012 Expenses of financial instruments impairment year 2012
merupakan beban penurunan nilai piutang sebesar is the receivables impairment expenses Rp32.852.842
Rp32.852.842 dan tahun 2011 merupakan penurunan and year 2011 is receivables impairment expenses
nilai piutang sebesar Rp833.316.490, penurunan nilai Rp833.316.490, Investments in Indoham impairment
investasi Indoham sebesar Rp171.565.587 dan Rp171.565.587 and cash equivalents of Deutchmark
penurunan nilai setara kas Deutchmark sebesar impairment Rp35.957.995. See note 19.
Rp35.957.995. Lihat catatan 19.
Biaya Masa Bebas Tugas (MBT) dan Penebusan masa Duty-Free Period costs (MBT) and the working period
kerja tahun 2012 sebesar Rp6.522.427.087 terdiri dari redemption year 2012 of Rp.6.522.427.087 consist of
(pengeluaran diatas Rp.500 juta) Rp.568.223.814 untuk (cost above Rp 500 million) head office cost of
kantor direksi, Rp.710.923.246 untuk kantor wilayah II Rp568.223.814, regional office II of Rp710.923.246 and
dan tahun 2011 sebesar Rp.18.730.079.774,- antara lain year 2011 in the amount of Rp 18.730.079.774, include
terdiri dari (pengeluaran diatas Rp.500 juta) : biaya (above Rp 500 million): cost of pension employees,
karyawan pensiun, gaji MPP, honor guru sebesar MPP salaries, teacher salaries of Rp.12.798.956.531 for
Rp.12.798.956.531 untuk kantor direksi dan biaya MBT Directors Office and the cost of MBT and the redemption
dan penebusan masa kerja sebesar Rp.684.736.175,- period of work for Rp.684.736.175, - for the Ngrangkah
untuk Kebun Ngrangkah Pawon dan sebesar Pawon Estate and Rp.539.529.818 for Region Office II.
Rp.539.529.818 untuk Kantor Wilayah II.
Denda pajak tahun 2012 sebesar Rp1.054.251.732 dan Tax penalty in 2012 for Rp1.054.251.732 and in 2011 for
tahun 2011 sebesar Rp18.280.150.797 merupakan Rp18.280.150.797 are charge for underpayment of VAT
biaya atas kurang bayar PPN karena pembetulan dan due to rectification and sanction rates.
sangsi bunga.
184
37. INFORMASI TAMBAHAN 37. ADDITIONAL INFORMATION
a. HGU Kebun Mumbul a. HGU Kebun Mumbul
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPN Based on the Decree of the Head of BPN No.
No.82/HGU/BPN/2005 tanggal 5 Juli 2005, telah 82/HGU/BPN/2005 dated July 5, 2005, an extension
diberikan perpanjangan jangka waktu HGU selama 25 HGU period for 25 years has been granted for Mumbul
tahun atas areal HGU Kebun Mumbul seluas 413,7100 Estate HGU Area of 413.7100 hectares and according
Ha dan sesuai diktum ketiga Sk tersebut PTPN XII to the third dictum of the above-mentioned decree,
(Persero) telah memenuhi pembayaran ke Kas Negara PTPN XII (Persero) has meet payments to tha State
sebesar Rp197.422.000 (Seratus Sembilan Puluh Tujuh Treasury for Rp197.422.000 (One Hundred Ninety
Juta Empat Ratus Dua Puluh Dua Ribu Rupiah). Seven Million and Four Hundred Twenty-Two Thousand
Rupiahs).
Kantor Pertanahan Kabupaten Jember menerbitkan Jember District Land Office has issued a Certificate of
Sertifikat HGU seluas 292,9687 Ha yang mana luasan Land Rights for 292.9687 hectares area which that area
tersebut pada sertifikat HGU, seharusnya diterbitkan is on the Certificate of HGU, should have been issued in
sesuai dengan pemberian HGU yaitu seluas 413,7100 accordance with the provision of HGU that is 413.7100
Ha, namun oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten hectares, but by the Head of Jember District Land Office
Jember langsung dikurangi seluas 120,7413 Ha tanpa that area is directly reduced for 120,7413 Ha without
melakukan prosedur yang berlaku dengan alasan secara performing the applicable procedures because of
lisan adanya data fisik dilapangan telah berdiri Lapangan verbally reasons that there is a physical data that shows
Terbang sehingga tidak sesuai dengan peruntukannya an Airport has been established so it is not compatible
adapun alasan tersebut tidak dicantumkan di sertifikat with its allotment as for that reasons is not listed in the
HGU. Certificate of HGU.
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) tidak pernah PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) never
melepaskan hak atas lahan yang digunakan sebagai discharge the rights of the land that has been used as
lapangan terbang (Surat PT Perkebunan Nusantara XII the airport (Letter PT Perkebunan Nusantara XII
(Persero) kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten (Persero) to the Head of Jember District Land Office
Jember No.42/X/940/2006 tanggal 28 Desember 2006) No.42/X/940/2006 dated December 28, 2006) and to
dan untuk mendapatkan sertifikat HGU atas lahan obtain a Certificate of HGU for a land area of 120,7413
seluas 120,7413 Ha PT Perkebunan Nusantara XII Ha, PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) has sent a
(Persero) telah mengirim surat kepada Kepala Badan letter to the Head of BPN RI No.42/X/2009 dated
Pertanahan RI No. 42/X/1301/2009 tanggal 11 December 11, 2009 regarding petition of Certificate of
Desember 2009 tentang permohonan sertifikat HGU Mumbul Estate HGU.
Kebun Mumbul.
Upaya yang telah dilakukan oleh Direksi PTPN XII Efforts that have been made by the Directors of PTPN
(Persero) adalah mengirim surat ke Kepala Kantor XII (Persero) was sending a letter to the Head Office of
Wilayah Badan Pertanahan Nasional No. the National Land Agency No.42/X/900/2011, on August
42/X/900/2011, tanggal 1 Agustus 2011, tentang 1, 2011, about request to measure area of HGU in
permohonan pengukuran Areal HGU kebun Mumbul Mumbul Estate of PTPN 12. It's 120.7413 hectares as
PTPN XII seluas 120,7413 Ha sebagai dasar untuk the basis for applying the right Papai over this persil.
mengajukan permohonan Hak Papai atas persil
tersebut.
Kemudian Badan Pertanahan Kabupaten Jember Then Jember Nasional Land Agency (BPN) sent a letter
mengirim surat dengan nomor 510/6.35.09/IX/2011 with the number 510/6.35.09/IX/2011 on 14 September
tanggal 14 September 2011 perihal Permohonan Surat 2011 regarding the request letter to measure and
Pengantar Pengukuran dan Permohonan Hak Pakai atas request of HGU over Area of HGU in Mumbul Estate of
Sebagian Areal Kebun Mumbul PTPN XII (Persero) yang PTPN XII (Persero) which essentially informs the
intinya menginformasikan hal-hal sebagai berikut : following cases:
a. Surat pengantar pengukuran dapat diberikan setelah a. Measurements cover letter can be given after there
ada kejelasan tentang status bangunan lapangan is clarity on the status of the existing airport
terbang yang ada dan sudah pernah buildings and had been operated for the airport.
dioperasionalkan untuk Bandar Udara.
185
37. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) 37. ADDITIONAL INFORMATION (continued)
a. HGU Kebun Mumbul (lanjutan) a. HGU Kebun Mumbul (continued)

b. Apabila memang benar bangunan dimaksud milik b. If that's right that building belongs to Jember District
Pemerintah Kabupaten Jember maka permohonan Government so the request of PTPN XII needs to
PTPN XII masih perlu dilengkapi rekomendasi / be fulfilled with the agreement of Jember Regent.
persetujuan Bupati Jember.
c. Dengan adanya kerjasama operasional dengan c. With the operational cooperation with the
Pemerintah Kabupaten Jember tanggal 8 Desember Government of Jember No. PKS/42/027/XII/2003
2003 No. PKS/42/027/XII/2003 maka permohonan on December 8,2003 so the application for Land
Hak Atas Tanah disarankan dengan Hak Rights recommended by Management Right (HPL)
Pengelolaan (HPL) sebagai dasar dari kerjasama as the basis of a cooperation with third parties that
dengan pihak ketiga yang nantinya dapat diterbitkan will be issued HGB over Right Management (HPL)
Hak Guna Bangunan di atas Hak Pengelolaan. then.
Upaya yang telah dilakukan oleh Direksi PTPN XII Efforts that have been made by the Board of Directors
(Persero) adalah mengirim surat ke Kepala Kantor PTPN XII (Persero) is sending a letter to the Head of
Wilayah Badan Pertanahan Nasional No. BPN District Office No. 42/X/206/2012, dated February
42/X/206/2012, tanggal 8 Februari 2012, tentang 8, 2012, regarding petition of measurement of HGU
permohonan pengukuran HGU kebun Mumbul PTPN XII Mumbul Estate PTPN XII for 120.7413 hectares area to
seluas 120,7413 Ha untuk diterbitkan Surat Perintah be issued a Deposit Warrant (SPS), and up to now has
Setor (SPS), dan sampai dengan saat ini belum not received a reply. And then sent a letter back with
mendapat balasan. Dan kemudian dikirim kembali surat No. 42/X/168/2013 February 26, 2013 on the request of
dengan No. 42/X/168/2013 tanggal 26 Febuari 2013 measurement HGU in Mumbul estate of PTPN XII. That
tentang permohonan pengukuran HGU kebun Mumbul area is 120.7413 hectares to be issued Warrant Deposit
PTPN XII seluas 120,7413 Ha untuk diterbitkan Surat (SPS).
Perintah Setor (SPS).
b. Kerjasama Operasi Pembangunan Bandar Udara dan b. Joint Operations Airport Development and Golf
Lapangan Golf dengan Pemkab. Jember Course with Government of Jember.
Kerjasama operasi pembangunan bandar udara dan Joint venture construstion of airports and golf courses
lapangan golf dengan Pemkab Jember berdasarkan with Government of Jember District under Agreement
Perjanjian No. 06 Tahun 2003 dan PKS/42/02/XII/2003, No. 06 year 2003 and PKS/42/02/XII/2003, dated
tanggal 8 Desember 2003, antara PT Perkebunan December 8, 2003, between PT Perkebunan Nusantara
Nusantara XII (Persero) dengan Pemkab Jember. XII (Persero) with Government of Jember District. That
Kerjasama tersebut sebagai tindak lanjut Nota cooperation is a follow-up of the MoU (Memorandum of
Kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara Understanding) between Government of Jember District
Pemkab. Jember dengan PT Perkebunan Nusantara XII and PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) No.
(Persero) No.590/047/436.010/2003, tanggal 23 Januari 590/047/436.010/2003, dated January 23, 2003.
2003.
Tentang pemanfaatan lahan perkebunan milik Regarding land use company-owned plantation PT
perusahaan perseroan (Persero) PT Perkebunan Perkebunan Nusantara XII (Persero) as part of the
Nusantara XII sebagai bagian dari penyelesaian solution to land disputes in section afdeling Mumbul
masalah sengketa tanah di afdeling Talang Kebun estate PTPN XII (Persero) ended with a peace in
Mumbul PTPN XII (Persero) yang berakhir dengan accordance with the Deed of Peace No.
perdamaian sesuai dengan Akta Perdamaian No. 04/Pdt.G/2002/PN.Jr, dated February 24, 2003.
04/Pdt.G/2002/PN.Jr, tanggal 24 Februari 2003.
Pasal 6 ayat 1, Perjanjian Kerjasasama Operasi Article 6 paragraph 1, the Joint Operation Agreement
Pembangunan Bandar Udara dan Lapangan Golf Airport Development and Golf Course stated that the
menyatakan bahwa para PIHAK setuju dan sepakat PARTIES agree and agreed to appoint an Independent
menunjuk Appraisal Independen untuk melakukan Appraisal to assess and determine the amount of the
penilaian dan menetapkan besaran kontribusi masing- contribution of each party in this agreement. Until the
masing Pihak dalam perjanjian ini. Sampai dengan completion of construction of airport facilities and golf
selesainya pembangunan sarana dan prasarana courses, each Party has not carried out an assessment
186
b. Kerjasama Operasi Pembangunan Bandar Udara dan b. Joint Operations Airport Development and Golf
Lapangan Golf dengan Pemkab. Jember (lanjutan) Course with Government of Jember. (continued)
bandar udara dan lapangan golf, masing-masing Pihak of the assets used in the joint development of airport
belum melaksanakan penilaian terhadap aset yang operations and golf courses. So it may not known yet
digunakan dalam kerjasama operasi pembangunan how the amount of the contribution of each Party on that
bandar udara dan lapangan golf. Sehingga belum dapat cooperation.
diketahui berapa besaran kontribusi masing-masing
Pihak terhadap kerjasama tersebut.
Pembangunan Lapangan Terbang dan perluasan Development of the Airport and expansion of Golf
Lapangan Golf telah selesai namun sampai dengan saat Course has been completed but to date these facilities
ini sarana Bandar Udara tersebut belum beroperasi. Airport is not yet operational.
Sampai dengan terbitnya laporan ini, upaya yang telah Until the publication of this report, efforts that has been
dilakukan oleh Direksi PTPN XII (Persero) adalah:
made by the Board of Directors PTPN XII (Persero) are:
a Mengirim surat ke Bupati Kepala Daerah Kabupaten a Send a letter to the Regent of Jember District No.
42/X/218/2012, dated February 10, 2012 regarding
Jember No. 42/x/218/2012, tanggal 10 Februari
the follow-ups of Airport Joint Venture.
2012, tentang tindak lanjut KSO Lapangan Terbang.
b Direksi PT Perkebunan Nusantara XII telah b Directors of PT Perkebunan Nusantara XII has
mengeluarkan Usulan Tindak Lanjut Pengelolaan issued Proposal to Follow-up Management of the
Lapangan Golf kepada Manager Kebun Glantangan golf court Course to manager of Glantangan estate
with number 42/GLT/438/2012 on 26 November
dengan nomor 42/GLT/438/2012 tanggal 26
2012 which ontents are the steps to be done about
November 2012 yang isinya adalah langkah-langkah the plan to manage Glantangan Estate Golf court in
yang perlu dilakukan terkait rencana pengelolaan glantangan estate as follows:
Lapangan Golf Kebun Glantangan sebagai berikut :
- Agar diupayakan surat pelepasan pengelolaan - trying to get management disposal letter of golf
Lapangan Golf Kebun Glantangan dari Bupati court in glantangan estate from Jember Regent
Jember.
- Mencari investor untuk mengelola bersama - Looking for investors to joint in managing Golf
Lapangan Golf. court
- Selanjutannya apabila tidak diperoleh investor, - if the investor is not obtained, then the
maka pengelolaan Lapangan Golf akan management of the Golf Court will be submitted to
diserahkan kepada anak perusahaan. the subsidiary.
c Melaporkan dan mempertanggungjawabkan atas c. Report and responsible of the airfield management
kegiatan kerjasama Pengelolaan Lapangan terbang partnership to the Minister of State Owned
kepada Menteri Negara BUMN melalui surat nomor Enterprises through a letter No. 32/DEP/017/2012
32/DEP/017/2012 tanggal 13 April 2012 tentang
dated April 13th 2012 about the Follow-Up Results
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK-RI atas
BPK-RI to the Financial Statements, Compliance to
Laporan Keuangan, Kepatuhan terhadap Peraturan
Perundang-undangan dan Sistem Pengendalian Laws and Regulations and Internal Control Systems
Intern Tahun Buku 2009. on year 2009.
187
c. Gugatan Drs Moh. Mistar dkk No. c. Lawsuit Drs Moh. Mistar et al.
58/Pdt.G/2008/PN.Jr - Kebun Renteng No.58/Pdt.G/2008/PN.Jr - Renteng Estate
Gugatan class action No. 58/Pdt.G/2008/PN.Jr yang Class-action lawsuit No.58/Pdt.G/2008/PN.Jr
diajukan oleh masyarakat yang mengatasnamakan submitted by the community on behalf of itself as the
dirinya sebagai Tim Pembela Rakyat Mangaran People's Defender Team Mangaran (TPRM) who
(TPRM) yang menuntut areal HGU Kebun Renteng demanded HGU Renteng Estate of 49 hectares,
seluas 49 Ha, putusan sidang Pengadilan Negeri Jember District Court verdict dated October 21, 2009
Jember tanggal 21 Oktober 2009 menyatakan gugutan representatives of the plaintiff's claim is not valid.
perwakilan dari penggugat tidak sah. Terhadap Jember District Court against the decision, the plaintiff
putusan Pengadilan Negeri Jember tersebut, claimed an appeal against the decision of the Court of
penggugat menyatakan permohonan banding Appeal dated October 28, 2008 and the High Court
terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut tanggal No. Surabaya. 122/PDT/2009/PT.SBY, dated May 18,
28 Oktober 2008 dan putusan Pengadilan Tinggi 2009, strengthens the District Court ruling stating that
Surabaya No. 122/PDT/2009/PT.SBY, tanggal 18 Mei the plaintiffs claim is not valid.
2009, menguatkan putusan Pengadilan Negeri yang
menyatakan bahwa gugatan para penggugat tidak
sah.
Berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya Based on the decision of the High Court of Surabaya,
tersebut, penggugat mengajukan kasasi sesuai surat the plaintiffs submit an appeal to the supreme court
No. 19/Pdt.Ks/2009/PN, tanggal 10 Agustus 2009. (kasasi) according to the letter No.19/Pdt.Ks/2009/PN,
PTPN XII telah menerbitkan kontra memori kasasi on August 10, 2009. PTPN XII had issued a counter
melalui Pengadilan Negeri Jember tanggal 10 against the appeal to the supreme court of Jember
September 2009. Putusan Mahkamah Agung telah District Court on September 10, 2009. The decision
memenangkan PTPN XII (Persero) dengan nomor of Supreme Court has been won by PTPN XII
putusan 1530K/PDT/2010 tanggal 25 Pebuari 2011 (Limited) with the number of decision
dan telah diberitahukan kepada Kuasa Pemohon 1530K/PDT/2010 Febuari 25, 2011 and has been
Kasasi dan Termohon Kasasi pada tanggal 8 Juni notified to the Authority Petitioner and Respondent
2011. Eksekusi pidana atas pendudukan lahan secara Cassation Appeals on June 8, 2011. Execution of
ilegal telah dilaksanakan pada tanggal 13 Desember criminal illegal occupation of land was executed on
2012 kepada terdakwa Saudara Sarif sudah ditahan December 13, 2012. Sarif Brothers as the defendant
sedangkan terdakwa atas nama Suyitno pada saat was arrested while Suyitno as the defendant as well
eksekusi melarikan diri. escaped at the time of execution Suyitno.
d. Penjarahan/Penyerobotan HGU Kebun Kalibakar d. Pillaging /Pilferage HGU Kalibakar Estate
Penjarahan/penyerobotan lahan Kebun Kalibakar Pillaging/Plundering Problem of land Kalibakar Estate
Afdeling Petungombo berawal dari Kepala Desa Afdeling Petungombo Simonjayan started from the
Simonjayan pada tahun 1992 memberi ijin menggarap village head Simonjayan in 1992 who gave permission
areal seluas 22 Ha yang diklaim mereka sebagai tanah to work on an area of 22 hectares of land claimed them
Titi Soro (TT). Tanah ini sebenarnya berupa hutan as Titi Soro (TT). This land was forested (intentionally
(sengaja dihutankan) untuk kepentingan konservasi reforested) for the purposes of land conservation /
lahan/melindungi sumber air dikawasan areal kebun protect water source area of the estate area (former
(bekas hak erfpachct Afdeling Petungombo), dan masuk right erfpachct Afdeling Petungombo), and included in
dalam areal HGU. Kasus ini tidak mendapat the HGU. This case does not get a complete solution, so
penyelesaian yang tuntas, sehigga terus merembet dan it continues to spread and spread to other areas until
menyebar ke areal lain hingga mencapai 1.926,4930 Ha you reach 1,926.4930 ha in 1998. Pillaging/Plundering
pada tahun 1998. Penjarahan/penyerobotan yang by residents based on issues that are exhaled by rogue
dilakukan warga didasari oleh isu-isu yang dihembuskan elements on the pretext that the land is the ancestral
oleh oknum-oknum dengan dalih bahwa tanah tersebut heritage, the army fighters had been giving to the
merupakan warisan nenek moyang, tentara pejuang people, since the year 1945 - 1951 people have been
telah memberikan kepada rakyat, sejak tahun 1945 - mastered and HGU PTPN XII certificate of disability law.
1951 rakyat telah menguasainya serta sertifikat HGU
PTPN XII cacat hukum.
188
d. Penjarahan/Penyerobotan HGU Kebun Kalibakar (lanjutan) d. Pillaging /Pilferage HGU Kalibakar Estate (continued)
Akibat penjarahan/penyerobotan atas areal HGU Kebun As a result of looting / annexation of HGU Kalibakar
Kalibakar seluas 1.926,4930 Ha dan hanya tersisa Estate area of 1,926.4930 hectares and only the
emplasemen (perumahan manajer/wakil remaining emplacement (housing manager / deputy
manajer/karyawan) dan pabrik seluas 10,24 Ha manager / employee) and the factory covering an area
menyebabkan Kebun Kalibakar tidak dapat melakukan of 10.24 ha cause Kalibakar Estate can not do the
operasional sebagaimana mestinya sejak awal reformasi operation as it should since the beginning of reform in
tahun 1997/1998. 1997/1998.
Manajemen PTPN XII (Persero) telah mengupayakan Management of PTPN XII (Persero) has been working
berbagai upaya untuk mengembalikan areal tersebut on efforts to restore the area is one of them with the
salah satunya dengan program kemitraan bekerja sama partnership program in cooperation with the local District
dengan Pemkab setempat melalui budidaya tanaman Government through the cultivation of seasonal crops.
semusim. Namun upaya tersebut masyarakat tetap However, these efforts remain resistant community /
resisten/menolak. reject.
Berkaitan dengan kondisi tersebut Manajemen PTPN XII In connection with these conditions, Management PTPN
(Persero) telah melaporkan pendudukan masyarakat XII (Persero) have reported the illegal occupation of
secara ilegal kepada Kepolisian Wilayah Malang society to the Malang District Police as a sign the letter
sebagaimana surat tanda lapor nomor : to report number: B/124/XI/2008/SIAGA, dated 3
B/124/XI/2008/SIAGA, tanggal 3 Nopember 2008 dan November 2008 and has issued a letter to the East Java
telah menerbitkan surat kepada Kepolisian Daerah Jawa Regional Police through Letter No. 42/X/1171/2008,
Timur melalui suratnya No. 42/X/1171/2008, tanggal 7 dated 7 November 2008 in order to coordinate further to
Nopember 2008 guna melakukan koordinasi lebih lanjut these problems.
atas permasalahan tersebut.
Upaya terakhir dilakukan manajemen PTPN XII Recent efforts taken by the management of PTPN XII
(Persero) melakukan pertemuan dengan Kepala Biro (Persero) was to held a meeting with the Head of Legal
Hukum Kementrian BUMN pada tanggal 23 Maret 2010 Bureau Ministry of SOEs on March 23, 2010 to get the
untuk mendapatkan solusi terbaik. Dari beberapa usulan best solution. From some of the proposed solution, the
solusi, forum mengambil solusi bahwa areal HGU akan forum took the solution that the area will still be an
tetap menjadi aset PTPN XII dengan menyerahkan PTPN XII assets and PTPN XII have to grant some
sebagian HGU kepada masyarakat dengan concession to the public consider that the HGU validity
pertimbangan masa berlaku HGU berakhir tahun 2013 period will be expired in 2013 so PTPN XII can apply for
sehingga PTPN XII dapat mengajukan perpanjangannya. extension for the future.
Pada tanggal 9 Desember 2012 PTPN XII mengadakan On December 9, 2012 PTPN XII held a meeting with
pertemuan dengan Forkotmas sesuai dengan laporan Forkotmas according to the meeting report No.
pertemuan No. KLB/WIL.III/38/2012 tanggal 12 KLB/WIL.III/38/2012 on December 12, 2012. The
Desember 2012. Isi pertemuan tersebut sebagai berikut contents of the meeting as follows:
a Membicarakan mengenai keadaan jenis Tanaman a Talking about the state of the plants type under
yang digarap masa (Tanaman yang dominan adalah cultivation period (the dominant crops are sugar cane).
Tebu).
b Membicarakan secara singkat keinginan para b Discussing briefly about the desire looters
penjarah yang diwakili oleh tokoh-tokoh dimasing- represented by figures in each village that can be
masing desa yang dapat dikelompokan menjadi 3 grouped into 3 (three) wishes. Those are:
(tiga) keinginan yaitu :
o Keinginan untuk mengembalikan tanah ke PTPN XII o The desire to return land to PTPN XII
o Keinginan untuk kemitraan. o The desire for partnership.
o Keinginan untuk bersikukuh memiliki tanah jarahan o The desire to own land that insisted by the looters.
tersebut.
189
d. Penjarahan/Penyerobotan HGU Kebun Kalibakar (lanjutan) d. Pillaging /Pilferage HGU Kalibakar Estate (continued)
Pada tanggal 12 Febuari 2013 Kantor Wilayah Badan On February 12, 2013 the Regional Office of the
Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur mengirimkan National Land Agency (BPN) of East Java province sent
surat dengan nomor 318/10-35.300/II/2013 tentang a letter with a number 318/10-35.300/II/2013 about
permohonan perpanjangan waktu Hak Guna Usaha yang request to extend the time of HGU that contents that
isinya bahwa "karena terhadap lahan/fisik terdapat "due to the land is controlled by the other party, so the
penguasaan oleh pihak lain maka berkas permohonan file request to extend the time of HGU is returned to
perpanjangan HGU dikembalikan untuk diselesaikan finish that problem first and removed from the register
terlebih dahulu permasalahannya dan dicoret dari buku book of National Land Agency (BPN) in East Java
register Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Province.
Provinsi Jawa Timur.
e. Gugatan dari masyarakat (67 orang) No. e. The Public Lawsuit (67 persons) No.
77/Pdt.G/2010/PN.Kdi dan Suyadi dkk 77/Pdt.G/2010/PN.Kdi and Suyadi and others
No.74/Pdt.G/2012/PN.Kdi- Kebun Ngrangkah Pawon. No.74/Pdt.G/2012/PN.Kdi- Ngrangkah Pawon Estate.
Tuntutan masyarakat (67 orang) atas areal HGU Kebun Procecution of the community (67 people) over the HGU
Ngrankah Pawon seluas 25,55 Ha (berkas hak erfpacht area of Ngrankah Pawon Estate 25.55 Ha (file of
verponding No. 220) serta ganti rugi materiil sejumlah erfpacht verponding right Numb. 220) as well as some
Rp109.865.000.000 dan ganti rugi immateriil sebesar material compensation Rp109.865.000.000 and
Rp67.000.000.000 melalui pengadilan Tinggi Kediri immaterial compensation Rp67.000.000.000 through the
dengan perkara No. 77/Pdt.G/2010/PN.Kdi. Di tingkat High courts of Kediri with case No..
Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi perkara 77/Pdt.G/2010/PN.Kdi. In the district court and the High
tersebut telah dimenangkan PTPN XII (Persero) yang Court case has been won by PTPN XII (Persero) which
diputuskan pada tanggal 18 Juli 2012 dan putusan decided on July 18, 2012 and the decision of the High
Pengadilan Tinggi Surabaya No.699/PDT/2011/PT.SBY Court of Surabaya No.699/PDT/2011/PT.SBY dated
tanggal 31 Januari 2012. Atas putusan tersebut January 31, 2012. Based on that decision, the plaintiffs
penggugat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, appealed to the Supreme Court, Proceedings of
Risalah Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Kasasi Cassation Memory Notification and Submission received
diterima pada tanggal 26 April 2012. Dengan on 26 April 2012. After the Proceedings and Notice of
diterimanya Risalah Pemberitahuan dan Penyerahan Submission Memory of Cassation is received, PT
Memori Kasasi tersebut PT Perkebunan Nusantara XII Perkebunan Nusantara XII submit Contra of Memory
mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 4 Mei Cassation File on May 4, 2012. Until the publication of
2012. Sampai dengan terbitnya laporan ini Mahkamah this report, the Supreme Court has not issued a decision
Agung belum mengeluarkan putusan atas perkara on the case.
tersebut.
Sekelompok masyarakat atas nama Suyadi dkk (34 A group of people on behalf of Suyadi and friends (34
orang) telah mengajukan tuntutan sejenis atas areal people) have submitted similar demand over the HGU
HGU Kebun Ngrangkah Pawon seluas 61 Ha melalui area of Ngrangkah Pawon Estate 61 hectares through
Pengadilan Negeri Kediri sebagaimana perkara perdata State Court of Kediri as civil matters
No. 74/Pdt.G/2012/PN. Kdi. Para penggugat meminta No.74/Pdt.G/2012/PN. KDI. The plaintiffs requested that
agar Majelis Hakim mengeluarkan penetapan Provisi the judge issue a determination to delay provision of
untuk menunda sementara waktu perpanjangan jangka extension of HGU Numb 1 Sepawon for a while which
waktu HGU No. 1 Sepawon yang akan berakhir tanggal will end on December 31, 2012 until there is a court
31 Desember 2012 sampai ada putusan Pengadilan decision that has permanent legal force. Plaintiffs seek
yang telah berkekuatan hukum tetap. Penggugat material redress for Rp274.500.000.000 , immaterial
meminta ganti rugi materiil sebesar Rp274.500.000.000, damages worth Rp34.000.000.000 and pay dwangson
kerugian immateriil sebesar Rp34.000.000.000 dan (money forcibly) of Rp34.000.000 per day since the
membayar dwangson (uang paksa) sebesar case ruling. Until this report was published, this case
Rp34.000.000 per hari terhitung sejak putusan perkara. entered mediation according to the agenda of Relaas
Sampai dengan laporan ini terbit perkara ini telah Call on October 31, 2012 to come to the State Court of
memasuki agenda mediasi sesuai dengan Relaas Kediri District on 13 November 2012.
Panggilan Sidang tanggal 31 Oktober 2012 untuk hadir
di Persidangan Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri
tanggal 13 November 2012.
190

f. Ahli waris F. Baudin meminta kejelasan atas f. Heirs F. Baudin asking for clarity of the compensation
kompensasi/ganti rugi sesuai Penetapan Pengadilan according the Court Decision No.
No. 967/Pdt.P/2012/PN.Jr Kebun Gunung Gumitir 967/Pdt.P/2012/PN.Jr Gunung Gumitir Estate
Ahli waris F. Baudin meminta kejelasan atas Heirs of F. Baudin asked for clarity of compensation /
kompensasi/ganti rugi lahan Garahan eks Tanah Yasan indemnity of Garahan land parcel that is exYasan Land.
persil No. 249, luas 12.400 M2 yang merupakan persil Persil No. 249,12,400 m2 which is called Persil Garahan
Garahan yang telah dikelola oleh PT PN XII (Persero) that have been managed by PT PN XII (Limited) based
sesuai dengan surat pengajuan kompensasi ganti rugi on the letter of indemnity compensation filing and
dan pelepasan hak atas tanah yasan yang terletak di disposition of land located in the village of yasan in
Desa Garahan, Kec. Silo tanggal 6 Agustus 2012. Garahan, subdistrict Silo dated August 6, 2012.
Yang bersangkutan menunjukan Penetapan Pengadilan The related side shows District Court Jember Decision
Negeri Jember tanggal 2 Juli 2012 yang menyatakan dated July 2, 2012 which states a permission to the
pemberian ijin kepada para pemohon (ahli waris F applicants (heirs Baudin F) to sell a plot of land located
Baudin) untuk menjual sebidang tanah yang terletak di in the village of Garahan, District Silo, Jember parcel
Desa Garahan, Kecamatan Silo Kabupaten Jember No. 249 Petok C No. 2140 the name of F. Baudin as the
tercatat persil No. 249 petok C No. 2140, Klas D.I nama Second Dictum of the Court Decision No..
F. Baudin sebagaimana Diktum Kedua Penetapan 967/Pdt.P/2012/PN-Jr.
Pengadilan No. 967/Pdt.P/2012/PN-Jr.
Atas Penetapan tersebut Manejemen PT PN XII Based on that statement, management of PT PN XII
mengajukan permohonan gugatan Pembatalan make a request to cancel the decision No. Court.
Penetapan Pengadilan No. 967/Pdt.P/2012/PN-Jr 967/Pdt.P/2012/PN-Jr dated July 2, 2012, the claim
tanggal 2 Juli 2012, surat Permohonan Gugatan cancellation application of Court Decision dated 15
Pembatalan Penetapan Pengadilan tersebut tertanggal February 2013 and accepted by Jember District Court
15 Febuari 2013 dan diterima Pengadilan Negeri Jember on 15 February 2013 No.21/PDT/2013/PN.Jr
tanggal 15 Febuari 2013 nomor 21/PDT/2013/PN.Jr.
g Pendirian Direksi Kit dan Base Camp semi Permanen g Director Kit and Semi-permanent Base Camp
di Kebun Pasewaran Afdeling Kampe. Establishment at Pasewaran Estate Afdeling Kampe
Dengan adanya pendirian Direksi Kit dan Base Camp Due to the establishment of a little permanent Kit
semi permanen yang berada di Kebun Pasewaran, Directors and Base Camp in Pasewaran Estate,
Kebun Pasewaran menjadi pihak yang dirugikan karena Pasewaran Estate become a injured party of not being
tidak dapat memanfaatkan lahan yang dipakai tersebut. able to utilize the used land. It required a follow-up and
Untuk itu diperlukan adanya tindak lanjut dan completion of PTPN XII and Banyuwangi regency.
penyelesaiannya dari PTPN XII dan Pemkab Efforts will be made by PT PN XII coordinated with the
Banyuwangi. Upaya yang akan dilakukan oleh PT PN XII relevant parties to the appointment of an independent
dalam melakukan kordinasi dengan pihak terkait guna appraiser to assess the amount of loss suffered by
penunjukan appraisal independent untuk menilai jumlah Pasewaran Estate due to the establishment a little
kerugian yang dialami Kebun Pasewaran sehubungan permanent Kit Diriectors and Base Camp
dengan pendirian Direksi Kit maupun Base Camp semi
permanen.
h Pembuatan Jalan Lintas Selatan h South Cross Road Project Construction
Proyek Jalan Lintas Selatan yang melewati kebun-kebun Most of the Southern Cross Road Project through the
di Kabupaten Banyuwangi dan Jember sebagian telah gardens in Banyuwangi and Jember had been realized,
terealisasi, namun ganti ruginya sampai dengan saat ini but the compensation has not been fully resolved by the
belum diselesaikan sepenuhnya oleh Pemerintah Government of Banyuwangi and Jember till then.
Kabupaten Banyuwangi maupun Kabupaten Jember. Recently, that case is in intensive coordination with the
Saat ini dalam upaya kordinasi intensif dengan relevant local government and the provincial
pemerintah daerah terkait maupun Pemerintah Provinsi government of East Java. It had been held coordination
Jawa Timur. Untuk tahap awal telah dilakukan rapat meeting on October 3, 2012 and its brief had been made
kordinasi pada 3 Oktober 2012 dan telah dibuatkan for the first step . From the results of the meeting
notulennya. Dari hasil rapat disimpulkan bahwa "Perlu concluded that "The coordination meeting related to the
segera diagendakan rapat koordinasi terkait dengan use of forests and plantations between the Jatim
penggunaan kawasan hutan dan perkebunan antara provincial government with law enforcement officials,
Pemprov. Jatim dengan aparat penegak hukum, PTPN PTPN XII, forestry, BPN, and district governments
XII, Perhutani, BPN, dan Pemerintah Kabupaten.". should be immediately scheduled.".
191
38. SALDO TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 38. RELATED PARTY TRANSACTION AND BALANCES
Akun ini terdiri dari dari : This account consists of :
% terhadap/to
31 Des 2012/Dec
31 Des 2011/Dec 31, 2011) Jumlah Aset/Total Assets
31, 2012)
2012 2011
a Setara Kas : Equivalent Cash a
. Bank Banks.
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk 18.032.185.626 29.205.099.690 1,13 2,14 (Persero) Tbk
PT Bank Agroniaga 1.740.331.529 469.049.343 0,11 0,03 PT Bank Agroniaga
PT Bank BRI PT Bank BRI
(Persero) Tbk 12.338.876.767 725.128.942 0,77 0,05 (Persero) Tbk
Sub Jumlah 32.111.393.922 30.399.277.975 2,01 0,00 Sub Tottal
Valuta Asing Foreign Currency
(Persero) Tbk 4.050.322.168 15.107.214.464 0,25 1,11 (Persero) Tbk
PT Bank Agroniaga 178.554.519 41.438.493 0,01 0,00 PT Bank Agroniaga
PT Bank BRI PT Bank BRI
(Persero) Tbk 1.468.660.067 620.587.623 0,09 0,05 (Persero) Tbk
Sub Jumlah 5.697.536.754 15.769.240.580 0,36 0,00 Sub Tottal
Jumlah 37.808.930.676 46.168.518.555 2,37 0,00 Tottal
b Piutang Usaha Account Receivable b
. PTPN XI (Persero) - 217.223.353 0,00 0,02 PTPN XI (Persero).
Dapenbun PTPN XII Dapenbun PTPN XII
- Surabaya 129.960.946 - 0,01 0,00 Surabaya -
Kokad 12 80.179.450 - 0,01 0,00 Kokad 12
LPP Jogya 4.395.000 - 0,00 0,00 LPP Jogya
PT.Kereta Api PT.Kereta Api
Indonesia (Persero) Indonesia (Persero)
Jember 154.826.958 - 0,01 0,00 Jember
Jamkesmas 370.971.835 - 0,02 0,00 Jamkesmas
Lainnya 415.222.322 - 0,03 0,00 Others
1.155.556.511 217.223.353 0,07 0,00
c Piutang Antar Inter Company d
. Badan Hukum Receivables .
KPB Surabaya - 14.968.455 0,00 0,00 KPB Surabaya
PTPN XIV (Persero) 449.267.384 455.698.284 0,03 0,03 PTPN XIV (Persero)
Korwil II Surabaya 322.278.529 317.445.195 0,02 0,02 Korwil II Surabaya
Puslit Kakao 66.371.091 347.292.391 0,00 0,03 Puslit Kakao
Dapenbun Surabaya 212.511.795 191.281.914 0,01 0,01 Dapenbun Surabaya
Dapenbun Jakarta 169.370 169.370 0,00 0,00 Dapenbun Jakarta
PTPN VII (Persero) 37.474.169 54.589.083 0,00 0,00 PTPN VII (Persero)
PTPN XIII ( Persero ) 74.105.859 9.814.461 0,00 0,00 PTPN XIII ( Persero )
PTPN IV (Persero) 87.857.277 87.857.277 0,01 0,01 PTPN IV (Persero)
PTPN I (Persero) - 88.274.150 0,00 0,01 PTPN I (Persero)
PTPN II (Persero) 88.274.150 88.274.150 0,01 0,01 PTPN II (Persero)
PTPN III (Persero) 150.421.543 119.520.672 0,01 0,01 PTPN III (Persero)
PT RNI Surabaya 9.654.000 9.654.000 0,00 0,00 PT RNI Surabaya
PTPN IX ( Persero ) 6.228.665 9.306.070 0,00 0,00 PTPN IX ( Persero )
PTPN VI (Persero) - 136.427 0,00 0,00 PTPN VI (Persero)
PTPN XI (Persero) 977.382.953 - 0,06 0,00 PTPN XI (Persero)
PTPN VIII (Persero) 3.000.000.000 - 0,19 0,00 PTPN VIII (Persero)
Jumlah 5.481.996.785 1.794.281.899 0,34 0,00 Total
192
% terhadap/to
31 Des 2012/Dec
31, 2012)
2012 2011
d Piutang Lain-Lain Others Receivables d

. PT Industri Gula PT Industri Gula .
Glenmore 2.211.980.938 - 0,14 0,00 Glenmore
e Investasi Pada Investment in e

. Perusahaan Lainnya Other Companies .
PT Alam Lestari PT Alam Lestari
Nusantara 19.760.000.000 4.080.000.000 1,24 0,30 Nusantara
PT KPBN 6.883.297.513 6.883.297.513 0,43 0,50 PT KPBN
PT BUMN Hijau
PT BUMN Hijau Lestari II 858.000.000 613.000.000 0,05 0,04 Lestari II
PT Riset Perkebunan PT Riset Perkebunan
Nusantara 6.306.600.380 50.000.000 0,40 0,00 Nusantara
Jumlah 33.807.897.893 11.626.297.513 2,12 0,00 Total
f. Aset Tidak Lancar Non Current Other f.

Lainnya Assets
Kas dan setara kas Cash and Cash
yang dibatasi Equivalents Restricted
penggunaannya :
PT Bank Rakyat PT BRI (Persero), Tbk
Indonesia (Persero) A/c1-577-01-000-
A/c1-577-1-0-53-309 292.718.837 1.044.372.840 0,02 0,08 53-309
g. Hutang Antar Badan Inter Company g

Hukum Payables .
Dapenbun 587.264.375 1.288.893.441 0,04 0,09 Dapenbun
PTPN XI (Persero) - 727.563.907 0,00 0,05 PTPN XI (Persero)
KPB Jakarta 344.434.356 503.957.247 0,02 0,04 KPB Jakarta
Korwil II Surabaya 475.127.584 475.127.584 0,03 0,03 Korwil II Surabaya
LPP Yogyakarta 317.617.320 637.398.184 0,02 0,05 LPP Yogyakarta
PTPN VIII (Persero) 10.152.174.761 98.229.115 0,64 0,01 PTPN VIII (Persero)
KPB Surabaya 38.000.370 - 0,00 0,00 KPB Surabaya
PTPN X (Persero) 46.215.923 147.273.686 0,00 0,01 PTPN X (Persero)
LPP Medan 4.250.000 4.250.000 0,00 0,00 LPP Medan
RC Getas Salatiga 262.391.534 224.567.640 0,02 0,02 RC Getas Salatiga
BPTK Gambung - 1.196.300 0,00 0,00 BPTK Gambung
PT Alam Lestari PT Alam Lestari
Nusantara - 41.822.992 0,00 0,00 Nusantara
PT RNI (Pusat) 57.489.884 1.913.615 0,00 0,00 PT RNI (Pusat)
P3GI 342.000.000 - 0,02 0,00 P3GI
PT Riset Perkebunan PT Riset Perkebunan
Nusantara 700.000 - 0,00 0,00 Nusantara
12.627.666.107 4.152.193.711 0,79 0,30
193
% terhadap/to
31 Des 2012/Dec
31, 2012)
2012 2011
h Pinjaman Jangka Pendek Short Term Debt h

. Kredit Modal Kerja .
Working Capital Loans
PT BEI (Persero) 32.262.416.667 1.120.750.000 2,02 0,08 PT BEI (Persero)
PT BRI (Persero) Tbk 16.028.172.412 - 1,00 0,00 PT BRI (Persero) Tbk
(Persero), Tbk - 837.500.000 0,00 0,06 (Persero), Tbk
Kredit Investasi Investments Loans
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk 48.418.703.844 - 3,03 0,00 Indonesia (Persero),Tbk
Jumlah 180.096.357.607 85.351.055.196 11,28 0,00 Total
i. Pinjaman Jangka Panjang Long Term Debt i.

Kredit Investasi Investments Loans
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk 170.555.289.336 - 10,69 0,00 Indonesia (Persero),Tbk
Jumlah 325.078.571.497 237.824.088.741 20,37 0,00 Total
j. Kewajiban Kepada Liabilities to j.

Pemerintah 4.602.671.001 4.602.671.001 0,29 0,34 Government
Sifat hubungan dan jenis transaksi yang material The nature of relationship and type of material transactions
dengan pihak - pihak berelasi dengan rincian sebagai with parties who have a special relationship with the following
Pihak-Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan Pihak-Pihak Berelasi/ Nature

No. Transaksi/Transactions
Related Parties of relatnionship Related Parties
Pemilikan Oleh Pemerintah RI/ Biaya Karet Nusantara
1. PT Perkebunan Nusantara I (Persero)
Ownership by Government Award/Cost of Rubber Award
Pemilikan Oleh Pemerintah RI/ Nusantara
Biaya Karet Nusantara
2. PT Perkebunan Nusantara II (Persero)
3. PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
4. PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)
5. PT Perkebunan Nusantara V (Persero)
Biaya pengobatan/ Claims
6. PT Perkebunan Nusantara VI (Persero)
Ownership by Government Medicine Cost
Pemilikan Oleh Pemerintah RI/ Biaya pengobatan/ Claims
7. PT Perkebunan Nusantara VII (Persero)
Pemilikan Oleh Pemerintah RI/
8. PT Perkebunan NusantaraVIII (Persero) Sumbangan gempa/Donations
Ownership by Government
9. PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)
10. PT Perkebunan Nusantara X (Persero)
194

11. PT Perkebunan Nusantara XI (Persero)
12. PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero)
13. PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero)
Iuran modal kerja, rekruitmen
calon karyawan, biaya
pengolahan kebun plasma
wilayah kaltim, penjualan produk/
Contributions of working capital,
14. LPP Yogyakarta Asosiasi/Association
recruitment of prospective
employees, the cost of
processing plasma region kaltim,
produc selling
Biaya peningkatan produktivitas

karet & rekomendasi pemupukan
tanaman karet/ Cost of increased
15. Puslit Karet Asosiasi/Association productivity of rubber & rubber
plant fertilizer recommendation
Asosiasi/Association Biaya peningkatan produktivitas

kakao & rekomendasi
pemupukan tanaman kakao/
16. Puslit Kakao Cost of increased productivity of
cocoa & cocoa crop fertilizer
recommendation
17. LPP Medan Asosiasi/Association Biaya pelatihan/Training Cost
Iuran modal kerja/Contribution of

18. Korwil II PTPN Surabaya Asosiasi/Association
Working Capital
19. Kantor Pemasaran Bersama Jakarta Asosiasi/Association Imbalan jasa penjualan/Sales Fee
20. Kantor Pemasaran Bersama Surabaya Asosiasi/Association Imbalan jasa penjualan/Sales
Pemilikan Oleh Pemerintah RI/ Biaya bersama kunjungan
21. PT RNI Surabaya Ownership by Government Muspida/Muspida visit cost-
sharing
Pemilikan Oleh Pemerintah RI/ Biaya Karet & Teh Nusantara
22. PT RNI Pusat Ownership by Government Award/Cost of Rubber and Tea
Award Nusantara
Pemilikan Oleh Pemerintah RI/ Penempatan kas dan setara kas
23. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Ownership by Government /Cash Equivalents Placement.
24. PT Bank BNI 46
25. PT Bank BRI
Pemilikan Oleh Dapenbun/ Penempatan kas dan setara kas
26. PT Bank Agro
Ownership by Dapenbun /Cash Equivalents Placement.
Investasi Pada Perusahaan Lainnya/ Penyertaan saham/Investments
27. PT Alam Lestari Nusantara
Investment to Others Company in shares 20%
195

PT Kharisma Pemasaran Bersama Investasi Pada Perusahaan Lainnya/ Penyertaan saham/Investments
28.
Nusantara Investment to Others Company in shares 6,67%
29. PT BUMN Lestari Hijau II
Investment to Others Company in shares 8,17%
30. Indoham
Investment to Others Company in shares
31. PT Riset Perkebunan Nusantara
Investment to Others Company in shares 6,7%
32. Dapenbun PTPN XII - Surabaya Asosiasi/Association Penjualan produk/Produc Selling
33 Kokad 12 Asosiasi/Association Penjualan produk/Produc Selling
PT.Kereta Api Indonesia (Persero) Pemilikan Oleh Pemerintah RI/

34 Biaya pengobatan karyawan
Jember Ownership by Government
Pemilikan Oleh Pemerintah Daerah/
35 Jamkesmas Pengobatan masyarakat miskin
Ownership by Government
39. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG 39. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY
ASING
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing The balance of assets and liabilities denominated in foreign
dengan rincian sebagai berikut : currencies as follows:

Mata Uang Ekuivalen
Nilai/
Asing/Foreign Rupiah/Rupiah
Value
Currency Equivalent
Aset Assets
Kas dan setara kas Dollar AS 561.154,41 5.426.363.145 Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas Euro 21.168,90 271.173.609 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha Dollar AS 3.099.856,20 29.975.610.671 Trade Receivables
3.682.179,51 35.673.147.425
Uang Muka Penjualan Dollar AS - - Sales Advance
Aset Bersih 3.682.179,51 35.673.147.425 Net Assets

Mata Uang Ekuivalen
Nilai/
Asing/Foreign Rupiah/Rupiah
Value
Currency Equivalent
Aset Assets
Kas dan setara kas Dollar AS 1.707.023,23 15.478.671.023 Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas Euro 24.752,37 290.569.557 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha Dollar AS 549.323,20 4.981.261.871 Receivables
2.281.098,80 20.750.502.450
Uang Muka Penjualan Dollar AS 395.634,40 3.587.614.553 Sales Advance
Aset Bersih 1.885.464,40 17.162.887.898 Net Assets
196
40. INFORMASI SEGMEN 40. SEGMENT INFORMATION
Informasi segmen usaha dengan rincian sebagai berikut : Business segment information as follows:
2012 2011
Penjualan Bersih : Net Sales :
a. Penjualan Usaha Perkebunan 913.852.671.204 959.087.647.533 Plantation Business Sales a.
b. Penjualan Usaha Lainnya 216.405.400.541 242.755.421.621 Other Businesses Sales b.
Jumlah 1.130.258.071.745 1.201.843.069.154 Total
Informasi menurut Jenis Budidaya Information based on Type of Product
2012 2011
Penjualan Bersih : Net Sales :
a. Penjualan Usaha Perkebunan a. Plantation Business Sales
Karet 340.571.682.828 496.956.880.821 Rubber
Kakao Edel 18.778.749.053 27.372.998.457 Cocoa Edel
Teh 55.864.942.648 47.733.726.197 Tea

Jumlah Penjualan 913.852.671.204 959.087.647.533 Total Sales
b. Penjualan Usaha Lainnya b. Sales of Other Businesses

Tebu 67.467.904.495 55.055.251.593 Sugarcane
Industri Hilir 15.159.236.622 82.543.354.560 Downstream
Rumah Sakit 38.672.714.550 38.989.796.798 Hospital
Jumlah Penjualan Usaha Total Sales of Other
Lainnya 216.405.400.541 242.755.421.621 Businesses
Jumlah Penjualan Usaha 1.130.258.071.745 1.201.843.069.154 Total Sales
2012 2011
Beban Pokok Penjualan : Cost of Goods Sold:

Karet 128.302.883.999 122.171.663.468 Rubber
Teh 37.942.181.534 35.244.303.490 Tea
Jumlah 477.979.874.380 454.061.642.125 Total
197
40. INFORMASI SEGMEN 40. SEGMENT INFORMATION
2012 2011
Beban Pokok Penjualan : (lanjutan Cost of Goods Sold: (continued)

b. Penjualan Usaha Lainnya b. Sales of Other Businesses
Tebu 28.070.838.909 31.026.695.114 Sugarcane
Rumah Sakit 27.537.562.035 38.323.689.484 Hospital
Laba Kotor : Gross Profit :

Karet 212.268.798.830 374.785.217.353 Rubber
Kakao Bulk (2.781.576.131) (12.517.213.357) Cocoa Bulk
Teh 17.922.761.114 12.489.422.707 Tea
Jumlah 435.872.796.824 505.026.005.408 Total
b. Usaha Lainnya b. Other Businesses

Tebu 39.397.065.586 24.028.556.479 Sugarcane
Rumah Sakit 11.135.152.515 666.107.314 Hospital
Jumlah Laba Kotor 552.968.368.058 601.660.151.603 Total Gross Profit
2012 2011
Beban Usaha : Operating Expenses :

Karet 122.667.527.562 4.596.796.679 Rubber
Kakao Bulk 2.640.437.817 593.311.088 Cocoa Bulk
Teh 15.652.538.075 1.666.958.538 Tea
Aneka Kayu 67.018.219.961 - Assorted Wood
Jumlah 267.385.917.043 10.782.557.677 Total
198
40. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 40. SEGMENT INFORMATION (continued)
2012 2011
Beban Usaha : (lanjutan) Operating Expenses : (continued)

b. Beban Usaha Penjualan Lainnya b. Cost of Sold Other Businesses
Tebu 13.528.338.345 - Sugarcane
Tanaman Holtikultura 20.782.518.098 - Horticultural Crops
Rumah Sakit 8.506.601.570 - Hospital
Industri Hilir 6.483.646.407 - Downstream
Agrowisata 1.171.330.826 - Agrotourism
Jumlah Beban Usaha 317.858.352.289 10.782.557.677 Total Operating Expenses
Laba (Rugi) Usaha : Operating Income (Loss) :
Karet 89.601.271.268 370.188.420.674 Rubber
Kakao Bulk (5.422.013.948) (13.110.524.445) Cocoa Bulk
Kakao Edel 196.118.085 1.884.149.793 Cocoa Edel
Teh 2.270.223.039 10.822.464.169 Tea
b. Penjualan Lainnya b. Other Sales
Tebu 25.868.727.241 24.028.556.479 Sugarcane
Industri Hilir (3.854.030.284) 32.719.730.556 Downstream
Rumah Sakit 2.628.550.945 666.107.314 Hospital
Jumlah Laba Usaha 235.110.015.769 590.877.593.926 Total Operating Income
Perusahaan menyusun informasi segmen usaha masih Companies set business segment information is still limited
sebatas pada penjualan bersih, beban pokok, laba kotor, to the net sales, cost of goods, gross profit, income (loss)
beban usaha dan laba (rugi) usaha yang merupakan from operations, other income (expenses), and income
kelompok akun-akun utama dari laporan laba-rugi. (loss) before taxes which is a group of major accounts of the
profit and loss.
Perusahaan secara terpisah nantinya akan melaporkan The company will report separately information about an
informasi tentang suatu segmen operasi yang memenuhi operating segment that meets the quantitative thresholds as
ambang batas kuantitatif sebagai berikut : follows :
Pendapatan yang dilaporkan dari segmen, adalah 10% Revenues are reported from the segment, is 10% or
atau lebih dari gabungan pendapatan internal dan more of the combined internal and external revenue of
eksternal dari semua segmen operasi. all operating segments.
Jumlah absolut dari laba atau rugi yang dilaporkan dari The absolute amount of profit or loss reported from the
segmen adalah 10% atau lebih dari jumlah lebih besar segment is 10% or more of the total is greater than, the
dari, jumlah absolut. number of absolute.
- gabungan laba yang dilaporkan dari seluruh segmen - Reported combined profits of all operating segments
operasi yang tidak melaporkan kerugian; dengan that do not report losses; with
- gabungan kerugian yang dilaporkan dari seluruh - Reported combined losses of all operating
segmen operasi yang melaporkan kerugian; segments that reported a loss;
199
40. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 40. SEGMENT INFORMATION (continued)
Memiliki aset 10% atau lebih dari gabungan aset seluruh Having assets of 10% or more of the combined asset of
segmen operasi. all operating segments.
41. INSTRUMEN KEUANGAN 41. FINANCIAL INSTRUMENT
Perbandingan dengan kategori jumlah tercatat dan nilai Comparison with the category of carrying amounts and fair
wajar aset dan liabilitas keuangan sebagai berikut : values of financial assets and liabilities as follows:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Value Fair Value
Aset Keuangan : Financial Assets:
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent
Pihak Ketiga 608.191.274 608.191.274 Third Parties
Pihak Berelasi 37.808.930.676 37.808.930.676 Related Parties
Piutang Usaha Trade Receivables
Pihak Ketiga 48.847.826.166 48.847.826.166 Third Parties
Pihak Berelasi 1.155.556.511 1.155.556.511
Piutang Lain-lain Other Receivables
Piutang Antar Badan Hukum 5.481.996.785 5.481.996.785 Inter Company Receivables
Liabilitas Keuangan : Financial Liability:

Utang Usaha 51.438.334.643 51.438.334.643 Account Payables
Biaya Akrual 87.332.610.230 - Accrued Expenses
Utang Antar Badan Hukum 12.627.666.107 12.627.666.107 Inter Company Payable
Utang Bank Jangka Pendek 180.096.357.607 180.096.357.607 Short Term Loan
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 4.211.425.071 4.211.425.071 Other Short Term Liabilities
Utang Bank Jangka Panjang 325.078.571.497 325.078.571.497 Long Term Bank Payable
Utang Kepada Pemerintah 4.602.671.001 4.602.671.001 Payable to Government

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Value Fair Value
Aset Keuangan : Financial Assets:
Pihak Ketiga 28.996.421 28.996.421 Third Parties
Piutang Usaha Trade Receivables
Pihak Berelasi 217.223.353 217.223.353 Related Parties
Piutang Lain-lain 3.595.912.751 3.595.912.751 Other Receivables
Piutang Antar Badan Hukum 1.794.281.899 1.794.281.899 Inter Company Receivables
Liabilitas Keuangan : Financial Liability:

Utang Usaha 64.491.646.223 64.491.646.223 Trade Payables
Beban Akrual 75.710.357.962 75.710.357.962 Accrued Expenses
Utang Antar Badan Hukum 4.152.193.711 4.152.193.711 Inter Company Payable
Utang Bank Jangka Pendek 85.351.055.196 85.351.055.196 Short Term Loan
Utang Bank Jangka Panjang 237.824.088.741 237.824.088.741 Long Term Bank Payable
Utang Kepada Pemerintah 4.602.671.001 4.602.671.001 Payable to Government
200
42. MANAJEMEN RISIKO 42. RISK MANAGEMENT
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan The company overall financial risk management and policies
perusahaan untuk memastikan bahwa sumber daya seek to ensure that adequate financial resources are
keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan available for operation and development of their business,
pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata while managing their exposure to foreign exchange risk,
uang asing, tingkat suku bunga, kredit dan risiko likuiditas. interest rate risk, credit and liquidity riks. The company
Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah operate within defined guidelines that are approved by the
ditentukan oleh Dewan Direksi. Board of Directors.
Bisnis Perusahaan mencakup aktivitas pengambilan risiko Company's business include risk-taking activities with
dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang specific objectives with professional management. The main
profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko function of corporate risk management is to identify all key
perusahaan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko risks, measuring these risks and manage risk positions.
kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko.
Tujuan Perusahaan dalam mengelola risiko keuangan The purpose of the Company in managing financial risks is
adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara to achieve an appropriate balance between risk and returns
risiko dan tingkat pengembalian dan meminimalisasi potensi and minimize potential adverse effects of the Company's
efek memburuknya kinerja keuangan Perusahaan. financial performance.
Seperti dinyatakan dalam catatan 1.10. "Pengelolaan Risiko As stated in the record of 1.10. "Business Risk
Usaha". Khususnya dalam rangka untuk mengelola risiko Management. " Especially in order to manage financial risk
keuangan secara efektif, Dewan Direksi Perusahaan telah effectively, the Board of Directors of the Company has
melaksanakan beberapa strategi untuk pengelolaan risiko implemented several strategies to manage financial risk,
keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan, antara which is in line with company objectives, among others;
lain;
Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko Minimize interest rate, currency and market risk for all
pasar untuk semua jenis transaksi. kind of transactions.
Perusahaan dapat berinvestasi dalam saham atau The Company may invest in shares or similar
instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan instruments only in the case of temporary excess of
likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi liquidity, and such transactions have to be authorised by
tersebut harus disahkan oleh Dewan Komisaris. the Board of Directors.
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi, dan In its operating, investing and financing activities, the
pendanaan, perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu Company are exposed to following financial risks: credit
risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan risks, liquidity risk and market risk and define those risks
mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut : follows:
a. Risiko Modal a. Capital Risk
Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan The Company manages the risk of capital to ensure that
bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan they will be able to continue the continuity of life, apart
keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan from its shareholders to maximize profits by optimizing
keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi the balance of debt and equity.
saldo hutang dan ekuitas.
Struktur modal Perusahaan terdiri dari hutang, yang The company's capital structure consists of debt, which
mencakup pinjaman yang dijelaskan pada Catatan 25 includes loans described in Note 25 and 28, cash and
dan 28, kas dan setara kas (Catatan 4), dan ekuitas cash equivalents (Note 4), and the parent shareholders'
pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang equity, which consists of the issued capital (Note 30),
ditempatkan (Catatan 30), cadangan (Catatan 31) dan reserve (Note 31) and retained earnings.
saldo laba.
201
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko Modal (lanjutan) a. Capital Risk (continued)
Rasio pinjaman-bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Ratio of net loan-to-equity at December 31, 2012 and
Desember 2012 dan 31 Desember 2011, sebagai December 31, 2011, as follows:
berikut:
2012 2011
Pinjaman 505.174.929.104 323.175.143.938 Loan

Kas dan Setara Kas 38.417.121.950 46.440.487.579 Cash and Cash Equivalent
Pinjaman - bersih 466.757.807.154 276.734.656.359 Loan - Net

Ekuitas 816.406.430.297 726.698.476.887 Equity
Rasio pinjaman - bersih
terhadap ekuitas 57% 38% Debt to Equty Ratio
b. Risiko Mata Uang Asing b. Foreign Currency Risk
Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi Exchange risk arises when a foreign currency
dalam mata uang selain mata uang fungsional transactions in currencies other than the functional
Perusahaan yang terutama disebabkan karena volatilitas currency of the Company is primarily due to exchange
atau fluktuasi nilai tukar mata uang asing tersebut. rate volatility or fluctuations in foreign currency. This
Volatilitas ini menghasilkan pendapatan dan volatility raises the burden of generating income and
menimbulkan beban yang mempengaruhi pendapatan revenue and expense that affect the Company.
dan beban Perusahaan.
Kebijakan Perusahaan adalah melakukan pengelolaan Company policy is to manage by way of balancing the
dengan cara penyeimbangan arus kas dari aktivitas cash flow from operating activities and financing
operasi dan pendanaan dalam mata uang Rupiah. denominated in Rupiah.
2012 2011

- Valuta Asing 5.697.536.754 15.769.240.580 - Foreign Currency
Total Kas dan Setara Kas 38.417.121.950 46.440.487.579 Total Cash and Cash Equivalent
Rasio Valuta Asing terhadap Foreign Exchange to Total

Total Kas dan Setara Kas 15% 34% Cash and Cash Equivalent Ratio
Piutang Usaha - Valuta Asing 29.975.610.671 4.981.261.871 Trade Receivable - F. Exchange

Total Piutang Usaha 50.003.382.677 17.254.053.928 Total Trade Receivable
Rasio Valuta Asing terhadap Foreign Currency to Total

Total Piutang Usah 60% 29% Trade Receivable Ratio
Uang Muka Penjualan Sales Advance

- Valuta Asing - 3.587.614.553 - Foreign Currency
Total Uang Muka Penjualan 8.034.636.619 12.777.786.662 Total Sales Advance
Rasio Valuta Asing terhadap Foreign Currency to Total

Total Uang Muka Penjualan 0% 28% Sales Advance Ratio
202
42. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 42. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko Tingkat Suku Bunga c. Interest Rate Risk
Risiko tingkat suku bunga arus kas adalah risiko dimana Cash flow interest rate risk is the risk that the future
arus kas masa depan dari satu instrumen keuangan cash flows of as financial instrument will fluctuate
berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. because of changes in market interest rates.
Perusahaan memiliki pinjaman jangka pendek dan The Company has short-term loans and long-term
jangka panjang dengan bunga mengambang. floating rate. The Company will closely monitor
Perusahaan akan memonitor secara ketat pergerakan movements in market interest rates and if interest rates
suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami rise significantly, the company will negotiate interest
kenaikan yang signifikan maka perusahaan akan rates with lenders.
menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi
pinjaman.
Pada saat ini, Perusahaan tidak mempersiapkan At Present, the Company did not prepare a specific
kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola policy or regulation to manage interest rate risk to
risiko tingkat suku bunga untuk mengurangi risiko nilai reduce the risks associated with the fair value of cash
wajar yang berhubungan dengan risiko arus kas yang flow risk associated with floating rate liabilities. There is
terkait dengan kewajiban tingkat suku bunga no interest rate hedging activities on December 31,
mengambang. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai 2012.
tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2012.
d. Risiko Kredit d Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang Credit Risks is the risk of suffering financial loss, should
timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi any of the company's customers fail to fulfil their
kewajiban kontraktual kepada Perusahaan. contractual liabilities to the Company.
e. Risiko Likuiditas e Liquidity Risk
Risiko Likuiditas adalah risiko dimana perusahaan tidak Liquidity risk is the risk that the Company are unable
bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. meet its obligations when they fall due.
Pada saat ini perusahaan dapat membayar semua At Present, the company can pay all obligations as they
kewajiban pada saat jatuh tempo. Perusahaan memiliki fall due. The Company had cash and bank and other
kas dan bank dan aset keuangan lainnya yang dapat financial assets that can be used to meet short-term
digunakan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka financial obligations. To meet the long-term financial
pendeknya. Untuk memenuhi kewajiban keuangan obligations, the Company expected a sales increase in
jangka panjangnya, Perusahaan berharap adanya the future.
peningkatan penjualan di masa mendatang.
f. Risiko Pasar f Market Risk
Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko pasar, The Company has exposure to market risk, the risk of
yaitu risiko fluktuasi harga komoditi pokok perkebunan price fluctuations of staple commodities such as rubber
seperti Karet, Kakao, Kopi, teh dan risiko mata uang plantations, cocoa, coffee, tea and foreign currency risk.
asing.
203
43. INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN ARUS KAS 43. SUPPLEMENTAL CASH FLOW INFORMATION
2012 2011
Aktivitas Operasi Operational Activities
Kas dan Setara Kas : Cash and Equivalent Cash

-Rekening Deutchmark (catatan 4) - (35.957.995) Deutchmark account (note 4)
Piutang usaha (catatan 5) (32.749.328.749) 3.204.612.139 Trade Receivables (note 5)
Piutang lain-lain (catatan 7) - 170.371.170 Other Receivables (note 7)
Uang muka kerja (catatan 9) - 79.486.343 Advance Payment (note 9)
Beban penyusutan Depreciation cost
tanaman semusim (catatan 12) (50.164.232.024) (23.865.223.755) seasonal crops (note 12)
Beban penyusutan dan penurunan nilai Impairment and Depreciation cost
tanaman menghasilkan (catatan 13a) (14.160.623.923) (18.869.142.690) mature plantations (note 13a)
Beban penyusutan dan penurunan nilai Impairment and Depreciation cost
aset tetap non tanaman (catatan 15) (23.680.444.303) (13.242.744.210) fixed assets (note 15)
Beban amortisasi Amortization cost
aset tidak berwujud (catatan 18) (577.997.088) (2.014.589.555) intangible assets (note 18)
Jasa Produksi, Upah Karyawan, Tantiem Production Services, Employee Wages,
& Remunerasi (catatan 22) 11.622.252.268 70.950.682.621 Tantiem and remuneration (note 22)
Liabilitas pajak tangguhan (catatan 21c) (7.018.798.674) 7.767.340.242 Deferred Tax Liability (note 21c)
Beban PPh 25 & 29 (catatan 22b) 5.622.887.641 28.594.201.356 Tax Income artc.25 and 29 (note 22b)
Cadangan imbalan pasca kerja (catatan 29) 50.384.625.275 71.092.425.573 Reserve post-employment benefits (note 29)
Selisih kurs (catatan 36) - 24.170.272 Foreign exchange (note 36)
Beban Administrasi & Umum Administrative and General
(catatan 35) (62.678.490.297) - Expenses (note 35)
Aset Tidak Berwujud (catatan 18) 577.997.088 - intangible assets (note 18)
Aset Tidak Lancar Lainnya (catatan 19) 52.652.842 - Other Assets (note 19)
Penjualan Usaha Perkebunan (catatan32a) 32.749.328.749 - Accounts Receivable (note 3)
Beban Non Usaha (catatan 36) (529.905.494) - Non Operating Expense (note 36)
Beban Pokok Penjualan (catatan 33) (102.265.506.718) - Cost of Goods Sold (note 33)
Beban Pajak Kini (catatan 22) (5.622.887.641) - Current Tax (note 22)
Manfaat Pajak Tangguhan (catatan 22) 7.018.798.674 (28.594.201.356) Deferred Tax (note 22)
Jumlah (191.419.672.374) 94.926.013.003 Total
204
43. INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) 43. SUPPLEMENTAL CASH FLOW INFORMATION (continued)
2012 2011
Aktivitas Investasi Investment Activities
Penurunan investasi pada Decrease in investments in

perusahaan lainnya (catatan 11) - 171.565.587 other companies (note 11)
Penambahan investasi pada Additional investment in
perusahaan lainnya (catatan 11) - (5.883.297.513) other companies (note 11)
Penambahan Akumulasi penyusutan Additional accumulated depreciation
aset tanaman semusim (catatan 12) 50.164.232.024 - Seasonal Plant Assets (note 12)
Penambahan aset Additional in
tanaman menghasilkan (catatan 13a) (30.071.617.490) (88.504.696.988) mature plantations (note 13a)
Pengurangan aset Decrease in
tanaman menghasilkan (catatan 13a) - 2.486.928.626 mature plantations (note 13a)
tanaman menghasilkan (catatan 13a) 14.637.876.575 - mature plantations (note 13a)
Pengurangan tanaman Decrease in
belum menghasilkan (catatan 13b) 30.071.617.490 - mature plantations (note 13a)
Pengurangan tanaman aneka Decrese in Assorted Plants
kayu (catatan 14) 102.265.506.718 - Wood (note 14)
aset non tanaman (catatan 15) 23.680.444.303 - fixed asets (note 15)
Penambahan aset tetap Additional in
non tanaman (catatan 15) (55.613.111.318) (27.163.195.498) fixed assets (note 15)
Pengurangan aset tetap Decrease in
non tanaman (catatan 15) - 6.579.770.608 fixed assets (note 15)
Penyelesaian (catatan 15) 55.613.111.318 - Contruction in Progres (note 15)
Jumlah 190.748.059.620 (112.312.925.178) Total
Aktivitas Pendanaan Funding Activities
Pembatalan Penggunaan Cadangan Cancellation Use of Reserves

Tahun 2002 (catatan 31) (276.913.026.429) 8.727.249.563 of year 2002
Saldo Laba (95.993.973.571) - Retained Earnings
Modal Saham (catatan 30) 372.907.000.000 - Share Capital (note 30)
Current Maturity of Long
Utang Bank Jk Pendek (catatan 24) (82.870.001) - Term Liabilities (note 24)
Utang Bank Jk Panjang (catatan 28) 754.482.755 - Bank Debt (note 28)
671.612.754 8.727.249.563
205
44. INFORMASI TAMBAHAN 44. ADDITIONAL INFORMATION
Capaian Kinerja Perusahaan Achievement of Corporate Performance
Keterangan 2012 2011 Deviasi (%) Describtion

1 2 3 4=(2-3)/3 1
Cash and
Kas dan Setara Kas (KS) 38.417.122 46.440.488 (0,17) Cash Equivalent (KS)
Piutang Usaha (PU) 50.003.383 17.254.054 1,90 Trade Receivables (PU)
Persediaan (SD) 240.116.712 189.517.073 0,27 Inventory (SD)
Aset Lancar (AL) 378.281.416 289.200.234 0,31 Current Assets (AL)
Penyusutan dan Depreciation and
Amortisasi (PA) 88.603.097 56.771.556 0,56 Amortization (PA)
Jumlah Aset (JA) 1.595.926.130 1.364.154.516 0,17 Total Assets (JA)
Liabilitas Jk.Pendek (KL) 354.179.911 279.791.579 0,27 Short-Term Liabilities (KL)
Liabilitas Jk. Panjang (KJP) 422.603.053 357.664.460 0,18 Long-Term Liabilities (KJP)
Jumlah Kewajiban (JK) 776.782.965 637.456.039 0,22 Total Liabilities (JK)
Modal Kerja Bersih Net Working Capital
(MKB) = (AL - KL) 24.101.505 9.408.656 1,56 (MKB)=(AL)-(KL)
Akumulasi Saldo Laba (RE) 243.499.430 526.698.477 (0,54) Retained Earnings (RE)
Ekuitas (EK) 816.406.430 726.698.477 0,12 Equity (EK)
Laba Bersih (LRB) 128.652.689 135.202.974 0,00 Net Profit (LRB)
Laba Bersih (LRB1) 128.571.481 135.120.499 0,00 Net Profit (LRB1)
Modal Sendiri (MS) = (EK - LRB - ATDP) 680.129.200 588.251.429 0,00 Own Capital (MS)=(EK-LRB)
Pajak Penghasilan (PJ) (43.668.445) (50.058.154) (0,00) Income Tax (PJ)
Jumlah Pendapatan Usaha (JPU) 1.130.258.072 1.201.843.069 0,00 Total Op. Revenue (JPU)
Total Pendapatan (TP) 1.145.730.616 1.214.617.340 0,00 Total Revenue (TP)
Laba Kotor (LK) 552.968.368 601.197.601 0,00 Gross Profit (LK)
Biaya Bunga (BB) 36.117.833 30.151.275 0,00 Interest Cost (BB)
Capital Employed (CE) 852.773.527 682.078.316 0,00 Capital Employee (CE)
EBIT=(LRB+BB+PJ+PA) 297.042.063 272.101.484 0,00 EBIT=(LRB+BB+PJ+PA)
206
Rasio Keuangan Penting Key of Financial Ratios
Keterangan Sat 2012 2011 Deviasi Description

a b c d e=(c-d)/d a
I. Rasio Likuiditas I. Liquidity Ratio

Rasio Lancar (AL/KL) % 106,80 103,36 0,03 Current Ratio (AL/KL)
Rasio Cepat % 24,96 22,76 0,10 Quick Ratio
(KS + PU) / KL (KS + PU) / KL
Rasio Kas (KS / KL) % 10,85 16,60 (0,35) Cash Ratio (KS / KL)
II. Rasio Leverage II. Leverage Ratio
Rasio Kewajiban atas Debt to Assets
Aset (JK/JA) % 48,67 46,73 0,04 Ratio (JK/JA)
Rasio Kewajiban atas Debt to Equity
Ekuitas (JK/EK) % 95,15 87,72 0,08 Ratio (JK/EK)
Rasio Kewajiban
Jangka Panjang Long-Term Debt to
atas Ekuitas (KJP/EK) % 51,76 49,22 0,05 to Equity (KJP/EK)
III. Rasio Aktivitas III. Activity Ratio

Rasio Perputaran Inventory Turnover
Persediaan (SD/JPU) kali 77,54 57,56 0,35 Ratio (SD/JPU)
Rasio Perputaran Assets Turnover
Aset (TP/CE) % 134,35 178,08 (0,25) Ratio (TP/CE)
Rasio Penagihan Average Collectible
Rata2 (PU/JPU)x365 kali 16,15 5,24 2,08 Ratio (PU/JPU)x365
IV. Rasio Profitabilitas IV. Rasio Profitabilitas

Imbalan terhadap Return on Equity
Ekuitas (LRB1/MS) % 18,90 22,97 (0,18) (LRB1/MS)
Imbalan terhadap Return on Investment
Investasi (EBIT + PA) / CE % 45,22 39,89 0,13 (EBIT + PA) / CE
Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin
atas Penjl. (LK / JPU) % 48,92 50,02 (0,02) on Sales (LK / JPU)
Marjin Laba Bersih Net Profit Margin
atas Penjl. (LRB / TP) % 11,23 11,13 0,01 on Sales (LRB / TP)
Rasio EBITDA atas Aset % 18,61 19,95 (0,07) EBITDA on Assets Ratio
Rasio Likuiditas Liquidity Ratio
Rasio Likuiditas adalah ukuran yang dipergunakan untuk Liquidity ratio is a measurement to calculate the company's
menghitung tingkat kemampuan perusahaan dalam ability to meet its short term liabilities.
memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Perusahaan dalam posisi likuiditas cukup baik pada tahun Company's liquidity position is well enough in 2012 than in
2012 dibandingkan tahun 2011, rasio lancar mengalami 2011, the current ratio increased from 103.36% to 106.80%;
peningkatan dari 103,36% menjadi 106,80%; rasio cepat acid test ratio increased from 22.76% to 24.96%, but the
juga meningkat dari 22,76% menjadi 24,96%; kecuali rasio ratio of cash has decreased from 16 , 60% to 10.85%.
kas mengalami penurunan dari 16,60% menjadi 10,85%.
Namun perusahaan tetap lebih selektif dalam melakukan But the company still should be more selective to do
ekspansi dalam bentuk investasi untuk menjaga likuiditas. expansion in the form of investments to maintain liquidity.
Karena peningkatan komponen aset lancar yang signifikan Due to the significant increase in current assets occurs in
terjadi pada komponen piutang usaha sebesar 190%, the component of account receivable worth 190%,
piutang antar badan hukum sebesar 206%, pajak dibayar corporation receivables worth 206%, prepaid tax worth
dimuka sebesar 257% dan piutang lain-lain sebesar 69%. 257% and other receivables at 69%.
207
Rasio Keuangan Penting (lanjutan) Key of Financial Ratios (continued)
Rasio Leverage Leverage Ratio
Rasio Leverage adalah ukuran yang dipergunakan untuk Leverage ratio is a measurement to calculate the company's
menghitung tingkat kemampuan perusahaan dalam ability to meet all current liabilities if the company liquidated.
memenuhi segala kewajibannya apabila saat ini perusahaan
dilikuidasi.
Tingkat kemampuan PT Perkebunan Nusantara XII Rate of the ability of PT Perkebunan Nusantara XII
(Persero) tahun 2012 dalam memenuhi kewajiban apabila (Persero) in 2012 to meet obligations when the liquidation is
dilakukan likuidasi pada saat ini mengalami penurunan done recently lower than in 2011. The ratio of short-term
dibanding tahun 2011. Rasio liabilitas jangka pendek liabilities to total assets increased from 46.73% to 48.67%,
terhadap total aset meningkat dari 46,73% menjadi 48,67%; the ratio of short-term liabilities to equity ratio increased from
rasio liabilitas jangka pendek terhadap ekuitas meningkat 87.72% to 95.15% and the ratio of long-term liabilities to
dari 87,72% menjadi 95,15% dan rasio liabilitas jangka equity ratio increased from 49.22% to 51.76%. The decline
panjang terhadap ekuitas meningkat dari 49,22% menjadi of the Company's solvency is affected by an increase in
51,76%. Penurunan tingkat solvabilitas Perusahaan assets of 17% smaller than the increase in the number of
dipengaruhi oleh peningkatan aset sebesar 17% lebih kecil liability by 22%. Liability component that increase
dibandingkan dengan peningkatan jumlah liabilitas sebesar significantly is corporation payable worth 204%, and other
22%. Komponen liabilitas yang mengalami peningkatan short-term liabilities worth 193% and long-term liabilities
cukup signifikan adalah utang antar badan hukum sebesar maturing in one year worth 111%.
204%, liabilitas jangka pendek lainnya sebesar 193% dan
liabilitas jangka panjang jatuh tempo satu tahun sebesar
111%.
Perusahaan lebih berhati-hati karena peningkatan komponen Companies should more cautious due to a significant
aset yang signifikan terjadi pada komponen investasi pada increase in asset component occurs in other components of
perusahaan lainnya sebesar 191% dan aset dalam investment in the company worth 191% and assets under
penyelesaian sebesar 135%, keduanya merupakan aset construction worth 135%, both of them are not liquid assets.
yang bersifat tidak likuid.
Rasio Aktivitas Activity Ratio
Rasio Aktivitas adalah ukuran yang dipergunakan untuk Activity ratio is a measure used to calculate the
menghitung tingkat efektivitas perusahaan dalam effectiveness of the company in utilizing all available
memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada resources in its control.
pengendaliannya.
Dibandingkan dengan tahun 2011, seluruh rasio aktivitas Compared to 2011, the entire activity ratio decreased;
mengalami penurunan; rasio perputaran persediaan dari inventory turnover ratio from 77.54 times to 57.56 times,
sebesar 57,56 kali menjadi sebesar 77,54 kali, perputasan perputasan assets from 178.08% to 134.35% and the ratio
aset dari 178,08% menjadi 134,35% dan rasio penagihan of accounts receivable average collection from 5.24 times to
rata-rata piutang dari 5,24 kali menjadi 16,15 kali. 16.15 times.
Rasio Profitabilitas Profitability Ratio
Rasio Profitabilitas atau rasio kemampulabaan perusahaan Profitability ratios or the ratio is a measure of corporate
adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung hasil kemampulabaan used to calculate the net outcome of
akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan various policy and management decisions that will provide a
manajemen yang akan memberikan jawaban akhir tentang final answer about the effectiveness of management in
efektivitas manajemen dalam mengelola perusahaan. managing the company.
208
Rasio Profitabilitas Profitability Ratio
Pada tahun 2012, tingkat efektivitas penggunaan sumber In 2012, the effectiveness of resource use has decreased, it
daya mengalami penurunan, hal ini terlihat dari hasil imbalan is seen from the ratio results of reward (return) to equity has
(return) terhadap ekuitas mengalami penurunan dari 22,97% decreased from 22.97% to 18.90%, gross profit margin fell
menjadi 18,90%, margin laba kotor turun dari 50,02% from 50.02% to 48.92% , the net profit margin from 11.13%
menjadi 48,92%, margin laba bersih dari 11,13% menjadi to 11.23% and the ratio of EBITDA from 19.95% to 18.61%.
11,23% dan rasio EBITDA dari 19,95% menjadi 18,61%.
Penurunan rasio aktivitas dipengaruhi dari kondisi krisis The decline of the activity ratio affected by the global crisis
global di Amerika Serikat dan kawasan Eropa yang berimbas in the United States and Europe has impact to weak
pada melemahnya harga komoditas dipasar dunia yang commodity prices in the world market which affects the
berdampak pada turunnya capaian penjualan. decline in sales.
45. PIUTANG YANG TELAH DILAKUKAN 45. WRITTEN-OFF RECEIVABLES
Rincian piutang yang telah dilakukan penghapusbukuan Details of written-off receivables until December 31, 2012
sampai dengan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut are:
:
2012
Penghapusbukuan Tahun 2009 Written-off in year 2009

PT Wanatani Lestari 508.183.697 PT Wanatani Lestari
SWKP 420.023.674 SWKP
PT Rian 764.136.253 PT Rian
Ditjenbun 11.438.872.163 Ditjenbun

Unit Usaha Rumah Sakit Bhakti Husada 37.028.000 Bhakti Husada Business Unit
Unit Usaha Kebun Kalibakar 245.158.000 Kalibakar Estate Business Unit
Koperasi milik Unit Usaha Malangsari 39.955.905 Malangsari Business Unit's Cooperation
Unit Usaha Kebun Kaliselogiri 224.728.680 Kaliselogiri Estate Business Unit
13.678.086.372
46. KAJIAN ATAS KELANGSUNGAN USAHA 46. REVIEW OF THE GOING CONCERN
Dari hasil analisis model indikator (Z-score model) untuk From the results of model analysis indicators (Z-score
menilai asumsi kelangsungan usaha perusahaan, sebagai model) to assess the company's going concern assumption,
berikut : as follows:
Z-score model dikembangkan dari kombinasi beberapa Z-score model was developed from a combination of some
formula analisis rasio keuangan untuk perusahaan yang formula of financial ratio analysis for companies that go
belum go-public oleh Edwards Altman dengan formula public yet by Edwards Airman with the formula as follows:
sebagai berikut :
209
46. KAJIAN ATAS KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 46. REVIEW OF THE GOING CONCERN (continued)
6,56 x Laba Sebelum Bunga & Pajak/Earning Before Tax & Interest 3,26 x Akm.Saldo Laba/Retained Earning
Z - Score = +
Jumlah aset/Total Assets
Jumlah aset/Total Assets
1,05 x Laba Sebelum Bunga & Pajak/Earning Before Tax & Interest 6,72 x Nilai Buku Ekuitas/Equity
+ +
Jumlah Kewajiban/Total Liabilities
Jumlah Kewajiban/Total Liabilities
Jika diperhitungkan dari Laba Sebelum Pajak
2012 2011
Laba Sebelum Bunga dan Pajak 207.845.368.283 214.923.111.637 Profit before Interest and tax
Laba Sebelum Pajak 172.321.133.362 185.261.127.078 Profit before tax
Dikurangi : Pendapatan Bunga (593.597.664) (489.290.933) Reduced : Interest Income
Ditambah : Beban Bunga 36.117.832.585 30.151.275.492 Additional : Interest Expense
Jumlah Aset 1.595.926.130.158 1.364.154.515.787 Total Assets
Akm. Saldo Laba 243.499.430.297 526.698.476.887 Retained Earning
Saldo Ekuitas 816.406.430.297 726.698.476.887 Total Equity
Jumlah Kewajiban 776.782.964.671 637.456.038.901 Total Liabilities
Catatan : Notes :
Jika hasilnya, Z < 1,23 mengindikasikan prediksi pailit. If result Z <1.23 indicates prediction of bankruptcy.
Jika hasilnya, 1,23 < Z < 2,90 mengindikasikan gray area. If result 1.23 < Z <2.90 indicates gray area.
Jika hasilnya, Z > 2,90 mengindikasikan tidak pailit. If result Z <2.90 indicates no bankruptcy.
Perhitungan Z-score tahun 2012 sebagai berikut : The calculation of Z-score in 2012 as follows:
6,56 x 207.845.368.283 3,26 x 243.499.430.297

Z - Score = +
1.595.926.130.158 1.595.926.130.158
1,05 x 207.845.368.283 6,72 x 816.406.430.297

+ +
776.782.964.671 776.782.964.671
1.363.465.615.938 793.808.142.768
= +
1.595.926.130.158 1.595.926.130.158
218.237.636.697 5.486.251.211.595
+ +
776.782.964.671 776.782.964.671
= 0,85 + 0,50 + 0,28 + 7,06
= 8,70
Perhitungan Z-score tahun 2011 sebagai berikut : The calculation of Z-score in 2011 as follows:
6,56 x 214.923.111.637 3,26 x 526.698.476.887

Z - Score = +
1.364.154.515.787 1.364.154.515.787
1,05 x 214.923.111.637 6,72 x 726.698.476.887

+ +
637.456.038.901 637.456.038.901
1.409.895.612.342 1.717.037.034.651
= +
1.364.154.515.787 1.364.154.515.787
225.669.267.219 4.883.413.764.679
+ +
637.456.038.901 637.456.038.901
= 1,03 + 1,26 + 0,35 + 7,66
= 10,31
210
46. KAJIAN ATAS KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 46. REVIEW OF THE GOING CONCERN (continued)
Z - Score
2012 2011
8,70 10,31
Dari hasil perhitungan Z-score model tahun 2012 diperoleh From the calculated Z-score model year 2012 obtained
score nilai sebesar 8,70. sesuai hipotesis dinyatakan bahwa score value of 8.70. according to the hypothesis stated that
apabila hasilnya Z > 2,90, maka diprediksi perusahaan if the result is Z> 2.90, the company predicted in a state of
dalam kondisi tidak pailit. Dibandingkan dengan nilai Z-score bankruptcy. Compared with the Z-score of 10.31 in 2011,
tahun 2011 sebesar 10,31, maka untuk tahun 2012 then to the year 2012 an decrease of 1.61 above the past
mengalami penurunan sebesar 1,61 di bawah tahun lalu, year, the going concern / survival is still maintained in good
namun demikian going concern/ kelangsungan hidupnya condition.
masih terjaga dalam kondisi yang baik.
Adapun faktor yang dominan dari penurunan perhitungan The dominant factor of the decrese in the calculation of
Z-core tahun 2012 adalah disebabkan terjadinya penurunan Z-core in 2012 was due to the decrease of the profit before
laba dari sebesar Rp214.923.111.637 pada tahun 2011 interest and tax of Rp214.923.111.637 in 2011 amounted to
menjadi sebesar Rp207.845.368.283 pada tahun 2012 dan Rp207.845.368.283 in 2012 and an decrease in the
penurunan akumulasi saldo laba dari sebesar accumulation of retained earnings amounting to
Rp526.698.476.887 pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp526.698.476.887 on in 2011 amounted to
Rp243.499.430.297 pada tahun 2012. Hal ini dipengaruhi Rp243.499.430.297 in 2012. This is influenced by:
oleh:
a. Menurunnya Pendapatan dari Penjualan Usaha a The decline in revenue from sales from plantation and
Perkebunan dan Penjualan Usaha Lainya dari sebesar sales o from other businesses of Rp1.201.843.069.154
Rp1.201.843.069.154 pada tahun 2011 menjadi in 2011 into Rp1.130.258.071.745 in 2012.
Rp1.130.258.071.745 pada tahun 2012.
b. Menurunnya laba bersih setelah pajak dari sebesar b The decline in net profit after tax from
Rp135.202.973.571 pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp135.202.973.571 in 2011 become into
Rp128.652.688.601 pada tahun 2012 namun diikuti Rp128.652.688.601 in 2012, but it is followed by the
dengan berkurangnya saldo laba sebagai efek dari reduction in retained earnings as the effect of the
konfersi saldo laba ke modal saham sebesar conversion of retained earnings to capital stock of
Rp372.907.000.000. sehingga berimbas menurunnya Rp372.907.000.000. so it affects of the decline in the
akumulasi saldo laba dari sebesar Rp526.698.476.887 accumulation of retained earnings from
menjadi sebesar Rp243.499.430.297. Rp526.698.476.887 to Rp243.499.430.297 .
47. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI 47. SUBSEQUENT EVENTS

KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. Based on Government Regulation of the Republic of
14 tahun 2013, tanggal 13 Februari 2013, tentang Indonesia No.14 of 2013, February 13, 2013, about the
penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia increase in capital of the Republic of Indonesia to the share
ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT capital of the Company (Limited) PT Perkebunan Nusantara
Perkebunan Nusantara XII, menyatakan bahwa : XII, stated that:
211
47. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI 47. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
a penambahan penyertaan modal Negara Republik a increase in capital of the Republic of Indonesia to the
Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan share capital of the Company (Persero) PT
Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara XII Perkebunan Nusantara XII through the conversion of
melalui konversi utang pokok Perusahaan Perseroan principal debt of (Persero) PT Perkebunan Nusantara
(Persero) PT Perkebunan Nusantara XII kepada XII to the Republic of Indonesia from the principal debt
Negara Republik Indonesia yang berasal dari utang of (Persero) PT Perkebunan XII worth USD
pokok Perusahaan Perseroan (Persero) PT 68,098,596.96 based on Financing Agreement No.FA-
Perkebunan XII sebesar Rp 68.098.596,96 456/DDI/1989, February 23, 1989.
berdasarkan Perjanjian Pembiayaan No. FA-
456/DDI/1989, tanggal 23 Februari 1989.
b Peraturan Pemerintah ini berlaku pada tanggal b Government regulation is effective on the date of
diundangkan. promulgation.
48. TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN 48. RESPONSIBILITY FOR FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung-jawab atas Company management is responsible for preparing financial
penyusunan laporan keuangan dan telah menyetujui laporan statements and have approved the financial statements for
keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember the year ended December 31, 2012 for publication on March
2012 untuk diterbitkan pada tanggal 5 Maret 2013. 5, 2013.
212
LAMPIRAN/ ATTACHMENT
Lampiran / Attachment 1.1

RINCIAN PIUTANG USAHA LAIN-LAIN DETAILS OF OTHER RECEIVABLES
Per 31 Desember 2012 dan 2011 As of December 31, 2012 and 2011
(Dengan Angka Perbandingan Per 31 Desember 2011) (With Comparative Balance as of December 31, 2011)
31 Desember
31 Desember
2012/
URAIAN 2011/ DESCRIPTION
December 31,
December 31, 2011
2012
Piutang Usaha Export : Export Accounts Receivable:

Indoma 308.704 0 Indoma
PT Wahana Graha Makmur - 192.064 PT Wahana Graha Makmur
PT Citra Buana TP 825.700 329.950 PT Citra Buana TP
UD Lentera - 55.625.000 UD Lentera
Piutang Usaha PenjualanLokal : Local Accounts Receivable:

CV Mitra Makmur 88.702.136 - CV Mitra Makmur
UD Gading Mas eksport - 48.360 UD Gading Mas eksport
PT Bumi Karya Eksport 1.059.325 1.132.065 PT Bumi Karya Eksport
Bintang Jaya Makmur 3.741.528 - Bintang Jaya Makmur
CV Rifai 40.777.500 - CV Rifai
PT Sari Makmur TM 5.728.984 - PT Sari Makmur TM
PT Mustika Buana Sejahtera 6.996.730 - PT Mustika Buana Sejahtera
PT Muroco 4.970.777 - PT Muroco
Piutang veneer ( PT DSN & PT WON ) 14.559.480 - Piutang veneer ( PT DSN & PT WON )
UD Bumi Jaya 16.061.840 - UD Bumi Jaya
UD Tian Jaya 2.918.400 - UD Tian Jaya
PT Artha Agung 5.331.700 - PT Artha Agung
CV Kayu Multiguna 9.842.709 - CV Kayu Multiguna
PT Bromo Falcata Indonesia 93.022 - PT Bromo Falcata Indonesia
PT Asal Jaya - 226.805 PT Asal Jaya
PT Bintang T.S - 5.300 PT Bintang T.S
PT Mulyosari P - 461.108 PT Mulyosari P
CV Citramas - 2.925 CV Citramas
Taman Delta - 183.576 Taman Delta
Lainnya - 7.549.300 Others

UD Aneka Tani 62.063.000 - UD Aneka Tani
Retail Kethut Sunaryono 148.453.386 - Retail Kethut Sunaryono
PT Hero Supermarket 91.979.065 - PT Hero Supermarket
Harsono/Tanto/Kamto 36.928.580 - Harsono/Tanto/Kamto
Hotel Tunjungan 22.210.000 - Hotel Tunjungan
Sun Hotel 12.487.500 - Sun Hotel
PT.Alfa Retailindo 10.877.499 - PT.Alfa Retailindo
Bp.Petrus 9.399.762 - Bp.Petrus
Jumlah Dipindahkan 394.398.792 - Carried forward balance


31 Desember
31 Desember
2012/
December 31,
December 31, 2011
2012
Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary

Saldo pindahan 394.398.792 - Brought forward balance

Bp.Indra sgu 8.994.250 - Bp.Indra sgu
PT.Panca Arnys 8.478.138 - PT.Panca Arnys
Hotel Sahid 6.800.000 - Hotel Sahid
PT. Ciputra Golf 5.851.100 - PT. Ciputra Golf
CV.Provisi Sarana 5.021.800 - CV.Provisi Sarana
John Legel 3.852.000 - John Legel
Pradipta Yowana 3.500.000 - Pradipta Yowana
Bp.Yusuf 2.340.000 - Bp.Yusuf
Ibu Vivi 1.680.000 - Ibu Vivi
PT. Trans Retail Indonesia 1.595.000 - PT. Trans Retail Indonesia
Lounge Singosari 1.320.000 - Lounge Singosari
CV.Borobudur 1.068.000 - CV.Borobudur
Hotel Shangrila 944.000 - Hotel Shangrila
Primkopal 942.500 - Primkopal
CV.Top Pare Kediri 759.000 - CV.Top Pare Kediri
Booth Frenchise Wiyung 711.000 - Booth Frenchise Wiyung
CV. Fajar 672.000 - CV. Fajar
Koperasi Bapeprof 547.800 - Koperasi Bapeprof
CV.HD Jaya 413.550 - CV.HD Jaya
Bp.Soegeng 400.000 - Bp.Soegeng
CV.Puncak Prima 352.000 - CV.Puncak Prima
KOPKAR PT. Gudang Garam Kediri 348.000 - KOPKAR PT. Gudang Garam Kediri
Koperasi Setia Budi 210.000 - Koperasi Setia Budi
Ranch Market 202.703 - Ranch Market
Booth Frenchise Superindo 155.000 - Booth Frenchise Superindo
Hotel Java Paragon 60.000 - Hotel Java Paragon
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima 159.271.248 - Pendapatan Yang Masih Harus Diterima

PT Indomarco Adi Tama 17.825.000 - PT Indomarco Adi Tama
Asuransi Global 18.585.000 - Asuransi Global
Asuransi Sinar Mas 63.096.250 - Asuransi Sinar Mas
Asuransi Aviva 15.265.000 - Asuransi Aviva
PT Sampoerna 17.325.000 - PT Sampoerna
Asuransi Gesa Asistance 15.350.000 - Asuransi Gesa Asistance
PT L D O 8.080.000 - PT L D O
PT Gading Mas 872.998 - PT Gading Mas
PT SOS 6.494.409 - PT SOS
Asuransi Yakes Mandiri 430.562 - Asuransi Yakes Mandiri
Asuransi Megalife 4.000.000 - Asuransi Megalife
Akper Rustida 8.454.830 - Akper Rustida
Laboratorium Parahita 2.654.545 - Laboratorium Parahita
Pensiunan BRI 3.355.000 - Pensiunan BRI
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima 2.488.060.347 - Accrued Income

31 Desember
31 Desember
2012/
December 31,
December 31, 2011
2012
Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary
Pihak Berelasi : Related Party

Puslit Kakao 124.915.808 - Puslit Kakao
Bank Negara Indonesia 46 15.910.000 - Bank Negara Indonesia 46
PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) 12.140.907 - PT Perkebunan Nusantara VII (Persero)
PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) 102.258.198 - PT Perkebunan Nusantara XI (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara 32.835.000 - PT Perusahaan Listrik Negara
Bank Indonesia 13.320.646 - Bank Indonesia
PT. Askes (Persero) 88.447.747 - PT. Askes (Persero)
PT Telkom (Persero) 13.318.054 - PT Telkom (Persero)
PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) 1.104.566 - PT Perkebunan Nusantara VI (Persero)
PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) 7.369.496 - PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero)
PT Perkebunan Nusantara X (Persero) 403.400 - PT Perkebunan Nusantara X (Persero)
PT Jasa Raharja (Persero) 3.148.500 - PT Jasa Raharja (Persero)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),
Tbk Cabang Jember 50.000 - Tbk Cabang Jember
Jumlah 3.897.877.678 65.756.453 Total

Lampiran / Attachment 2-1

RINCIAN UTANG USAHA - LAIN-LAIN DETAILS OF TRADE PAYABLE - OTHERS

URAIAN DESCRIPTION
Utang Usaha Induk : Trade Payable Holding :

Utang Niaga KTU 2.392.000 199.797.380 KTU Trade Payables
PT Prambanan Kencana - 111.375.000 PT Prambanan Kencana
CV Puncak Prima - 191.578.600 CV Puncak Prima
CV Citra Nusantara - 115.883.632 CV Citra Nusantara
CV Jatibaik Inti Prima 70.950.000 - CV Jatibaik Inti Prima
CV Barokah Jaya - 70.676.390 CV Barokah Jaya
PT Sucofindo 84.576.850 464.825 PT Sucofindo
PT Mita Putra Mandiri 50.670.000 13.847.500 PT Mita Putra Mandiri
PT Tritama Eka Mandiri 1.624.700 - PT Tritama Eka Mandiri
CV Tri Putra Mandiri 5.638.600 - CV Tri Putra Mandiri
CV Surya Kencana 61.500.000 43.800.000 CV Surya Kencana
CV Varuna Tirta Perkasa - 32.995.900 CV Varuna Tirta Perkasa
PT Dutakom 34.704.444 22.849.000 PT Dutakom
UD Pujiarso - 74.090.909 UD Pujiarso
PT Asuransi Puri Asih 1.998.960 - PT Asuransi Puri Asih
PT Asuransi Jiwa Sraya 10.000.000 - PT Asuransi Jiwa Sraya
CV Bayuata Print 7.067.272 627.270 CV Bayuata Print
PT Indocare Pasific - 2.300.000 PT Indocare Pasific
CV Jaya Mulya 15.900.636 7.764.272 CV Jaya Mulya
Notaris HJ.Imnatunnuroh - 154.564.218 Notaris HJ.Imnatunnuroh
CV.Jadi Jaya Makmur 77.765.000 36.290.999 CV.Jadi Jaya Makmur
CV. Lia Cipta - 6.320.000 CV. Lia Cipta
PT. Karya Kresna 10.068.182 123.381.818 PT. Karya Kresna
PT.Gemma Mulia Inditama - 19.045.455 PT.Gemma Mulia Inditama
Puslit Gambung - 17.325.000 Puslit Gambung
CV.Sukses Makmur Bersama - 13.140.909 CV.Sukses Makmur Bersama
PT. Retracindo - 166.600.000 PT. Retracindo
PT.Agro Komoditi Lestari - 184.808.400 PT.Agro Komoditi Lestari
CV.Adi Selaras - 17.090.909 CV.Adi Selaras
PT Wangi Raya Perkasa - 52.092.750 PT Wangi Raya Perkasa
PT.Cupuintan Adya Permata - 4.534.091 PT.Cupuintan Adya Permata
CV.Raya Kontruksi 22.161.773 64.888.773 CV.Raya Kontruksi
PT.Nuphidama Graha - 190.000.000 PT.Nuphidama Graha
CV. Dwi Sinar Jaya - 126.810.455 CV. Dwi Sinar Jaya
PT.Gunung Sari Intan - 14.318.182 PT.Gunung Sari Intan
PT.Inti Landas - 17.550.000 PT.Inti Landas
KJPP Benny,Desmar & Rekan 13.500.000 70.000.000 KJPP Benny,Desmar & Rekan
CV. Citra Nurberlian - 39.990.000 CV. Citra Nurberlian
PT Pacific Indo Packing 981.818 2.945.454 PT Pacific Indo Packing
PT APT.Kimia Farma - 8.909.636 PT APT.Kimia Farma
Ahli Jasa - 26.359.750 Ahli Jasa
CV.Fajar Mandiri S. 45.788.750 12.140.000 CV.Fajar Mandiri S.
CV Agrimas CM 35.512.500 - CV Agrimas CM
PT Hutana Tani 20.250.000 - PT Hutana Tani
PT Wahana Agro 20.750.000 - PT Wahana Agro
CV Fitri 24.993.182 - CV Fitri
CV Kartika Multindo 26.743.275 - CV Kartika Multindo
CV Cahaya Consultant 11.250.000 - CV Cahaya Consultant
Lembaga Penelitian - ITS 72.000.000 - Lembaga Penelitian - Its
CV. Tiga Laksana 11.092.200 - CV. Tiga Laksana
CV.Harapan Sentosa 6.292.000 - CV.Harapan Sentosa
CV.Bhakti Karya 29.518.627 - CV.Bhakti Karya
Saldo dipindahkan 775.690.769 2.257.157.477 Carried forward balance

Lampiran / Attachment 2-2

RINCIAN UTANG USAHA - LAIN-LAIN DETAILS OF TRADE PAYABLE - OTHERS

URAIAN DESCRIPTION
Saldo pindahan 775.690.769 2.257.157.477 Brought forward balance
PT. Persada Abadi 196.564.091 - PT. Persada Abadi

CV Setia Budi 3.530.000 - CV Setia Budi
CV Fajar Elektronik 65.359.591 - CV Fajar Elektronik
CV Citra Nusantara 43.935.800 - CV Citra Nusantara
CV Cahaya Sukses Mulia 940.500 - CV Cahaya Sukses Mulia
PT Telkom Indonesia 12.400.000 - PT Telkom Indonesia
PT Sarana Adhi Primatrans 41.580.000 - PT Sarana Adhi Primatrans
PT Ass.Mega Pratama 1.099.000 - PT Ass.Mega Pratama
PT Liek Motor 1.772.000 - PT Liek Motor
Lain-lain 247.555.000 - Others
Sub Total 1.390.426.751 2.257.157.477 Sub Total
Utang Usaha PT Rolas Nusantara Mandiri Trade Payable PT Rolas Nusantara Mandiri
Bengkel Kriya Daun 21.810.000 - Bengkel Kriya Daun
Maxindo 23.395.800 - Maxindo
Toko Kolektif 18.200.340 - Toko Kolektif
CV. Dwi Djaya 15.000.000 - CV. Dwi Djaya
Mitra Food 14.201.000 - Mitra Food
CV Setia Abadi Printing 51.166.695 - CV Setia Abadi Printing
Lain - Lain dibawah 10 juta 17.423.262 - Lain - Lain dibawah 10 juta
Sub Total 161.197.097 - Sub Total
Utang Usaha PT Rolas Nusantara Medika Trade Payable PT Rolas Nusantara Medika
PT Rajawali Nusindo 14.971.600 - PT Rajawali Nusindo
PT Anugrah Argon Medika 140.019.580 - PT Anugrah Argon Medika
Toko Logam Makmur 11.626.953 - Toko Logam Makmur
PT Kebayoran Farma 21.107.447 - PT Kebayoran Farma
PT Penta Valen 11.273.353 - PT Penta Valen
PT Anugrah Pharmindo Lestari 101.090.569 - PT Anugrah Pharmindo Lestari
PT Tempo 24.221.089 - PT Tempo
PT Daya Muda Agung 12.114.960 - PT Daya Muda Agung
CV Surya Gemilang 16.934.698 - CV Surya Gemilang
PT Bina San Prima 109.472.887 - PT Bina San Prima
PT Antra Mitra Sembada 48.430.087 - PT Antra Mitra Sembada
PT Merapi Utama Farma 38.253.414 - PT Merapi Utama Farma
PT Unitet Dico Citas 17.103.100 - PT Unitet Dico Citas
CV Jember Medika/Gama Denta 14.242.250 - CV Jember Medika/Gama Denta
PT Parit Padang 40.966.319 - PT Parit Padang
PT Mensa Bina Sukses 33.423.360 - PT Mensa Bina Sukses
PT Dos Ni Roha 19.633.919 - PT Dos Ni Roha
Koperasi Assyifa 24.702.620 - Koperasi Assyifa
PT Milenium P I 20.160.886 - PT Milenium P I
CV. Bakti Husada 29.223.511 - CV. Bakti Husada
UD. Subur Sentosa 12.363.381 - UD. Subur Sentosa
CV. Direksindo 21.960.675 - CV. Direksindo
PT Kimia Farma (Persero), Tbk 13.937.442 - PT Kimia Farma (Persero),Tbk
PT Askes (Persero) 35.141.884 - PT Askes (Persero)
Lain-lain (di bawah 10 juta) 107.728.061 - Lain-lain (di bawah 10 juta)
Sub Total 940.104.045 - Sub Total

Jumlah 2.491.727.893 2.257.157.477 Total
Lampiran / Attachment 3

RINCIAN UANG MUKA PENJUALAN LOKAL LAIN-LAIN DETAILS OF OTHER LOCAL SALES ADVANCES

URAIAN December December DESCRIPTION
31, 2012 31, 2011
PT Tjakrindo Mas - 5.643.204 PT Tjakrindo Mas

PT Integra Indocabinet - 265.508.791 PT Integra Indocabinet
Uang Muka Penj. Malangsari 84.662.292 1.127.470 Sales Advance of Malangsari
TOKO Sidomulyo 75.600 600.000 TOKO Sidomulyo
UD Pelangi 92.435.030 262.356.250 UD Pelangi
UD Tyas - 21.250.000 UD Tyas
PT Gemilang GMA 127.193.338 2.399.106 PT Gemilang GMA
PT Darma Kalimantan Jaya - 2.424.000 PT Darma Kalimantan Jaya
CV Rajawali - 403.659 CV Rajawali
PT Karya Bina Bersama 59.350.000 59.350.000 PT Karya Bina Bersama
UD Ridwan - 760.000 UD Ridwan
Bintang J Makmur - 86.250.000 Bintang J Makmur
Kopkar Ngerangkah Pawon - 200.000 Kopkar Ngerangkah Pawon
PT Unilever - 217.704 PT Unilever
PT Dutamas Board 11.226.593 - PT Dutamas Board
UD Maju Jaya Timber 5.000.000 - UD Maju Jaya Timber
PT Wahyu Albasia 61.467.200 - PT Wahyu Albasia
Industri Pengol.Teh Bantar 16.769.500 - Industri Pengol.Teh Bantar
UD Restu 87.000 - UD Restu
Koperasi Mupernusa 10.421.670 - Koperasi Mupernusa
PT Cakra Prawira 52.086.600 - PT Cakra Prawira
CV Suryo 16.054.336 - CV Suryo
PT Tjakrindo Mas 1.178.504 - PT Tjakrindo Mas
Kwok Djay Lan/Ud.Surya 100.000 - Kwok Djay Lan/Ud.Surya
PT Citra Buana.TP 408.700 - PT Citra Buana.TP
UD Maju Jaya 18.900 - UD Maju Jaya
PT Albasia B.Persada 37.945.613 - PT Albasia B.Persada
CV Langgeng Makmur 100.509.374 91.671.734 CV Langgeng Makmur
PT Agro Komoditi Lestari - 8.729.310 PT Agro Komoditi Lestari
PT Wahana Cahya Nugraha 18.551.890 40.606.272 PT Wahana Cahya Nugraha
CV Jati Makmur 6.697.680 6.697.680 CV Jati Makmur
CV Cahaya Keluarga Abadi 297.909.819 49.622.700 CV Cahaya Keluarga Abadi
PT Karya Multi Niaga Mandiri 100.000.000 - PT Karya Multi Niaga Mandiri
Uang Pasien 292.718.837 - Uang Pasien
Sewa Diterima Dimuka (ATM) 10.909.091 - Sewa Diterima Dimuka (ATM)
Jumlah 1.403.777.567 905.817.880 Total


LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) - (INDUK SAJA) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) - (PARENT ONLY)
(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (With Comparative for the Year Ended December 31, 2011)

December 31, December 31,
ASET 2012 2011 ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 31.135.085.522,00 46.440.487.579,00 Cash and Cash Equivalent
Piutang Usaha 44.837.417.418,80 17.254.053.928,40 Accounts Receivable
(Setelah dikurangi akumulasi penyisihan piutang tak (Net of accumulated allowance for doubtful
tertagih per 31 Desember 2012 dan 2011 masing- accounts as of December 31, 2012 and 2011
masing sebesar Rp0 dan Rp0) respectively by Rp0 dan Rp0)
Piutang Antar Badan Hukum 2.481.996.785,00 1.794.281.899,00 Inter-Companies Receivable

Piutang Lain-lain 6.007.894.322,00 3.595.912.751,00 Others Receivable
(Setelah dikurangi akumulasi penurun nilai piutang tak (Net of accumulated allowance for doubtful
tertagih per 31 Desember 2012 dan 2011 masing- accounts as of December 31, 2012 and 2011
masing Rp0 dan Rp0. - respectively by Rp0 dan Rp0.
Persediaan 225.806.129.807,59 189.517.072.978,03 Accrued Income Received

Uang Muka 20.131.971.968,00 17.646.534.356,00 Inventories
Biaya Dibayar Dimuka 8.138.349.564,00 11.490.876.526,80 Advance
Pajak Dibayar Dimuka 4.859.510.125,00 1.461.014.428,00 Prepaid Expenses
Jumlah Aset Lancar 343.398.355.512,39 289.200.234.446,23 Prepaid Taxes
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS
Investasi Pada Entitas Lain 33.807.897.893,00 11.626.297.513,00 Investment in Other Companies

Investasi pada Perusahaan Asosiasi 46.790.000.000,00 -
Aset Tanaman Assets Plantation
Tanaman Semusim 31.927.128.415,00 27.109.882.727,00 Seasonal Plant Assets
penurunan nilai per 31 Desember 2012 dan 2011 impairment at December 31, 2012 and 2011
masing-masing sebesar Rp83.295.800.002. dan respectively by Rp83.295.800.002. dan
Rp34.688.560.411). Rp34,688,560,411).
Tanaman Tahunan Yearly Plant Asset

Tanaman Menghasilkan 256.269.532.096 240.835.791.180,60 Mature Plantations
penurunan nilai per 31 Desember 2012 dan 2011 impairment at December 31, 2012 and 2011
masing-masing sebesar Rp170.088.719.549 dan respectively by Rp170.088.719.549 dan
Rp161.389.467.886). Rp161,389,467,886).
Tanaman Belum Menghasilkan 529.561.546.581,00 406.385.430.446,00 Immature Plantations

Tanaman Aneka Kayu 144.196.444.420,50 225.577.157.278,50 Assorted Plants Wood
Aset Tetap Fixed Assets
Aset Non Tanaman 129.129.049.006,00 101.308.394.967,50 Assets Non Plantation
penurunan nilai untuk per 31 Desember 2012 dan 2011 impairment at December 31, 2012 and 2011
masing-masing Rp223.113.036.877 dan respectively by Rp223.113.036.877 and
Rp209.190.257.928).. Rp209.190.257.928).
Pekerjaan Dalam Pelaksanaan 7.583.360.488,00 3.244.073.877,00 Construction in Progress

Persediaan Tidak Digunakan - - Unused Inventories
(Setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai untuk per (Net 0f allowance for impairment at December
31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 31, 2012 and 2011 respectively by
Rp74.788.482 and Rp90.826.020). Rp74.788.482 And Rp90,826,020).
Persemaian Bibit 61.447.651.840,00 45.775.665.511,27 Nursery Breedings

Aset Tidak Berwujud 11.445.414.329,00 11.997.715.000,00 Intangible Assets
(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan (Net of accumulated depreciation and
nilai per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing impairment at December 31, 2012 and 2011
sebesar Rp1.326.637.343 dan Rp774.336.672) respectively by Rp1.326.637.343 and
Rp774.336.672).
Aset Tidak Lancar Lainnya 29.700.000,00 1.093.872.840,00 Other Assets

(Setelah dikurangi akumulasi penurunan nilai per 31 (Net of accumulated impairment at December
Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 31, 2012 and 2011 respectively by
Rp1.149.245.639 dan Rp1.122.655.239). Rp1.149.245.639 and Rp1,122,655,239).
Jumlah Aset Tidak Lancar 1.252.187.725.068 1.074.954.281.341 Total Non Current Assets
JUMLAH ASET 1.595.586.080.580 1.364.154.515.787 TOTAL ASSETS
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan The Accompanying Notes to the Financial Statements
Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan secara Keseluruhan which are an Integral Parts of The Financial Statements

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) - (INDUK SAJA) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) - (PARENT ONLY)

December 31, December 31,
2012 2011
LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT TERM LIABILITIES

Utang Usaha 49.594.464.533 64.491.646.223 Accounts Payable
Utang Pajak 8.931.462.371 32.286.011.129 Tax Payables
Biaya yang Masih Harus Dibayar 84.879.807.199 75.710.357.962 Accrued Expenses
Uang Muka Penjualan 7.731.008.691 16.365.401.215 Sales Advance
Liabilitas Jangka Panjang yang Akan Current Maturity of Long
Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 180.096.357.607 85.351.055.196 Term Liabilities
Utang Antar Badan Hukum 19.349.824.496 4.152.193.711 Inter Companies Payable
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 354.125.701.920 279.791.578.531 Total Short Term Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG TERM LIABILITIES
Utang kepada Pemerintah 4.602.671.001 4.602.671.001 Government Debt

Utang Bank 325.078.571.497 237.824.088.741 Bank Debt
Liabilitas Estimasi Imbalan Pasca Kerja 92.869.525.117 108.166.616.182 Employee Benefits Liabilities
Liabilitas Pajak Tangguhan 1.016.582.474 7.071.084.445 Deferred Tax Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 423.567.350.089 357.664.460.369 Total Long Term Liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal Saham Shares Capital
Modal dasar 2.200.000 saham dengan 572.907.000.000 200.000.000.000 Authorized 2.200,000 shares with
Modal dasar per 31 Desember 2012 sebesar Capital base at 31 Dec 2012
Rp2.200.000.000.000 yang terbagi atas 2.200.000 amounted to Rp2.200.000.000.000,
saham dengan nilai nominal Rp1.000.000/saham, divided into 2.200.000 shares with a
modal ditempatkan dan disetor penuh 572.907 nominal value of Rp1.000.000 / share,
saham. issued and fully paid capital about
572.907 shares.
Modal dasar per 31 Desember 2011 sebesar Capital base at 31 Dec 2011
Rp200.000.000.000 yang terbagi atas 200.000 amounted to Rp200.000.000.000,
saham dengan nilai nominal Rp1.000.000/saham, divided into 200.000 shares with a
modal ditempatkan dan disetor penuh 200.000 nominal value of Rp1.000.000 / share,
saham. issued and fully paid capital about
200.000 shares.
Cadangan 114.582.476.887 391.495.503.316 Reserve

Saldo Laba 130.403.551.685 135.202.973.571 Retained Earnings
Jumlah Ekuitas 817.893.028.572 726.698.476.887 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.595.586.080.581 1.364.154.515.787 TOTAL EQUITY AND LIABLITIES

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF- (INDUK SAJA) STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME - (PARENT ONLY)
(Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011) (For the Years Ended December 31, 2012 and 2011)
2012 2011
PENDAPATAN REVENUE
Penjualan Usaha Perkebunan 913.852.671.204 959.087.647.533 Plantation Business Sales
Penjualan Usaha Lainnya 162.573.449.369 242.755.421.621 Other Businesses Sales
Jumlah Pendapatan 1.076.426.120.573 1.201.843.069.154 Total Revenue
BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD

Beban Pokok Usaha Perkebunan 477.979.874.380 454.061.642.125 Plantation of Cost of Goods Sold
Beban Pokok Usaha Lainnya 59.242.646.774 146.121.275.426 Other of Cost of Goods Sold
LABA BRUTO 539.203.599.420 601.660.151.603 GROSS PROFIT
Beban Penjualan (10.155.840.549) (10.782.557.677) Sale Expenses

Beban Umum dan Administrasi (292.712.263.763) (316.818.383.828) General and Administration Expenses
Jumlah Beban Usaha (302.868.104.312) (327.600.941.505) Total Businesses Expenses

LABA USAHA 236.335.495.108 274.059.210.098 OPERATING INCOME
Beban Non Usaha (61.666.544.168) (88.335.532.372) Non Operating Expense
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 174.668.950.939 185.723.677.726 PROFIT BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN BENEFIT (EXPENSE) INCOME TAX

Beban Pajak Kini (50.319.901.224) (58.288.044.398) Current Tax
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan 6.054.501.970 7.767.340.242 Benefit (Expense) Deferred Tax
Taksiran Pajak Penghasilan (44.265.399.254) (50.520.704.156) Estimated Income Taxes
LABA TAHUN BERJALAN 130.403.551.685 135.202.973.571 CURRENT YEAR PROFIT
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME
TOTAL LABA KOMPREHENSIF 130.403.551.685 135.202.973.571 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 227.617 676.015 BASIC EARNINGS PER SHARE

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (INDUK SAJA) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY - (PARENT ONLY)
(Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011) (For the Years Ended December 31, 2012 and 2011)
Saldo Laba/
Modal Saham/ Cadangan/ Jumlah/
Retained
Share Capital Reserve Total
Earning
Saldo per 1 Januari 2011 / Balance of January 1, 2011/

31 Desember 2010 200.000.000.000 306.013.788.470 100.993.465.283 607.007.253.753 Balance of December 31, 2010
Penggunaan Laba Tahun 2010 - 76.754.465.283 (76.754.465.283) - Use of Fiscal Year 2010 Earnings
Deviden - - (20.199.000.000) (20.199.000.000) Dividend
Dana Program Kemitraan - - (2.020.000.000) (2.020.000.000) Partnership Programme Fund
Dana Bina Lingkungan - - (2.020.000.000) (2.020.000.000) Community Development Fund
Penerimaan Kembali Penggunaan Return Receipt Use
Dana Cadangan Tahun 2002 - 8.727.249.563 - 8.727.249.563 Reserve Fund 2002
Laba Bersih Tahun Berjalan - - 135.202.973.571 135.202.973.571 Net Income Current Year
Saldo per 31 Desember 2011 200.000.000.000 391.495.503.316 135.202.973.571 726.698.476.887 Balance of December 31, 2011
Setoran Saham 372.907.000.000 (372.907.000.000) - -

Penggunaan Laba Tahun 2011 - 95.993.973.571 (95.993.973.571) - Use of Fiscal Year 2011 Earnings
Deviden - - (33.801.000.000) (33.801.000.000) Dividend
Dana Program Kemitraan - - (2.704.000.000) (2.704.000.000) Partnership Programme Fund
Dana Bina Lingkungan - - (2.704.000.000) (2.704.000.000) Community Development Fund
Laba Bersih Tahun Berjalan - - 130.403.551.685 130.403.551.685 Net Income Current Year
Saldo per 31 Desember 2012 572.907.000.000 114.582.476.887 130.403.551.685 817.893.028.572 Balance of December 31, 2012
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakam The Accompanying Notes to the Financial Statements

LAPORAN ARUS KAS (INDUK SAJA) STATEMENT OF CASH FLOW - (PARENT ONLY)
(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011) (With Comparative for the Year Ended December 31, 2011)
2012 2011
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating Activities
Penerimaan dari Pelanggan 1.040.208.364.559 1.201.238.307.453 Receipts from Customers
Pembayaran kepada : Payments to :
Pemasok (476.194.604.497) (287.609.155.510) Suppliers
Direksi dan Karyawan (164.459.789.592) (120.229.032.743) Directors and Employees
Penerimaan dari (Pembayaran untuk) : Proceeds from (Payments for):

Pendapatan Bunga 494.035.648 489.290.933 Interest Income
Beban Keuangan (36.117.832.585) (30.151.275.492) Financial Expenses
Pembayaran Pajak (73.638.535.333) (34.792.994.066) Tax Income Expense
Penerimaan (Pembayaran)
operasional Lainnya (81.731.276.348) (434.020.359.814) Other Operating Payments

Aktivitas Operasi 208.560.361.852 294.924.780.761 Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Operating Activities
Investasi pada Perusahaan Lainnya (22.181.600.380) (163.000.000) Investment to Other Companies
Investasi pada Perusahaan Asosiasi (40.060.754.000)
Penerimaan Dividen 296.855.711 Dividend Income
Tanaman Semusim (54.981.477.712) (30.931.769.081) Seasonal Plant Assets
Tanaman Belum Menghasilkan (153.247.733.625) (117.965.971.552) Immature Plantations
Aneka Kayu (20.884.793.860) (28.204.064.547) Assorted Woods Non Plant
Aset Tetap Non Tanaman (490.681.723) (20.438.967.314) Fixed Assets
Pekerjaan Dalam Pelaksanaan (59.952.397.929) (12.480.833.000) Construction in Progress
Pembibitan (15.671.986.329) (6.843.291.606) Nursery Breedings
Aset Tidak Berwujud - (12.772.051.672) Intangible Assets

Aktivitas Investasi (367.174.569.847) (229.799.948.772) Investment Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Funding Activities
Penerimaan Pinjaman Bank 480.000.000.000 290.000.000.000 Receiving of Bank Loans
Pembayaran Pinjaman Bank (297.571.827.588) (304.500.000.000) Payment of Bank Loan
Pembayaran Dividen (33.801.000.000) (20.199.000.000) Payment of Dividend
Pembayaran Dana PKBL (5.408.000.000) (4.100.000.000) PKBL Fund

Aktivitas Pendanaan 143.219.172.412 (38.799.000.000) Funding Activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih - Net Increase (Decrease) in Cash

Kas dan Setara Kas (15.395.035.583) 26.325.831.988 and Cash Equivalent
Dampak Perubahan Kurs Impact of Changes in Foreign
Mata Uang Asing 89.633.526 24.170.272 Exchange Rates Changes
Beginning Balance Cash and
Saldo Awal Kas dan Setara Kas 46.440.487.579 20.090.485.319 Cash Equivalent
Ending Balance Cash and

Saldo Akhir Kas dan Setara Kas 31.135.085.522 46.440.487.579 Cash Equivalent

PTPN Xii 2012 PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PTPN Xii 2012 PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

4. Analisa dan Pembahasan Manajemen 5. Tata Kelola Perusahaan 6.

Laporan Auditor Independent

Laporan Tahunan 2012 PTPN XII 1

2 Laporan Tahunan 2012 PTPN XII

4 Laporan Tahunan 2012 PTPN XII

SPIRIT UNTUK TUMBUH

To be able to grow into a growing

Laporan Tahunan 2012 PTPN XII 5

6 Laporan Tahunan 2012 PTPN XII

Uraian Dewan Komisaris 108

Laporan Tahunan 2012 PTPN XII 7

Model : Wulan Avrisa, Karyawati Administrasi Rolas Nusantara Mandiri

8 Laporan Tahunan 2012 PTPN XII

Laporan Tahunan 2012 PTPN XII 9

URAIAN / DESCRIPTION 2012 2011 Pertumbuhan / Growth

BEBAN POKOK PENJUALAN

LABA BRUTO 552,968,368,058 601,660,151,603 (8,09)

Beban Penjualan (10,629,733,259) (10,782,557,677) (1,42)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 172,321,133,362 185,723,677,726 (7,22)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

Taksiran Pajak Penghasilan (43,668,444,761) (50,520,704,156) (13,56)

LABA (RUGI) Non Pengendali (264,264,810) - (4,84)

LABA (RUGI) Hak Pemegang Saham Pengendali 128,916,953,40 135,202,973,571 -

10 Laporan Tahunan 2012 PTPN XII

URAIAN / DESCRIPTION 2012 2011 Pertumbuhan / Growth

TOTAL LABA KOMPREHENSIF 128,652,688,601 135,202,973.571 (4,84)

Kepentingan Non Pengendali (264,264,810) - -

Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada

JUMLAH 128,652,688,601 135,202,973,571 (4,84)

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 224,561.21 676,014.87 (66,78)

Laporan Tahunan 2012 PTPN XII 11

12 Laporan Tahunan 2012 PTPN XII

31 Des 2012/ 31 Des 2011/

ASET TIDAK LANCAR

Persediaan Tidak Digunakan (6*)

Persemaian Bibit 61,447,651,840.00 45,775,665,509.46

Jumlah Aset Tidak Lancar 1,217,644,714,236 1,074,954,281,341

Laporan Tahunan 2012 PTPN XII 13

Sortasi Biji Kopi

14 Laporan Tahunan 2012 PTPN XII

PTPN XII (PERSERO) PTPN XII (PERSERO)

LIABILITAS JANGKA PENDEK

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Hutang kepada Pemerintah

Jumlah liabilitas & Ekuitas

Laporan Tahunan 2012 PTPN XII 15

Laporan Laba Rugi Income Statement

Tinjauan Keuangan Financial Review

16 Laporan Tahunan 2012 PTPN XII

Posisi Keuangan Financial Position

Laporan Tahunan 2012 PTPN XII 17

Mesin Pengering Kopi

18 Laporan Tahunan 2012 PTPN XII

Laporan Tahunan 2012 PTPN XII 19

Model : Meika Finisti, Karyawati Administrasi Rolas Nusantara Mandiri

20 Laporan Tahunan 2012 PTPN XII

Laporan Tahunan 2012 PTPN XII 21

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

DR. Ir. Delima H. Azahari, M.Si

22 Laporan Tahunan 2012 PTPN XII

Assalamu'alaikum Wr Wb. Assalamualaikum Wr Wb.

Pemegang Saham yang terhormat, Dear Shareholders,

Pencapaian Kinerja Performance Achievement

Uraian Dewan Komisaris 108