Market Development
1) Melakukan penjualan produk-produknya di negara Asia yang merupakan penduduk
sebesar 60% dari populasi di dunia.
2) Pemasaran di Timur Tengah dan Afrika utara, karena banyak perempuan yang
menginginkan kosmetik.
Relataed Diversification
1) Maskara dengan bulu adjustable dan colorburst.
2) Lip gloss dengan "5x bersinar dari kulit paten.
3) Enamel kuku tersedia dalam 32 warna yang menetapkan dalam 60 detik, dan
4) ColorStay aqua makeup mineral dengan efek hydrating dari air kelapa.
Defensive strategi
1) Menjual Divisi Kosmetik Brasil dan Penawaran saham untuk mengurangi utang
sebesar $100 juta pada tahun 2008.
Di bisnis hulu, strategi Aggressive Upstream diarahkan untuk menjamin keberadaan sumber
energi demi kelangsungan bisnis Perseroan maupun demi kepentingan nasional, melalui
peningkatan produksi dan cadangan migas secara organik maupun an-organik.
Eksplorasi dan Produksi
Meningkatkan produksi dari lapangan eksisting.
Melakukan ekspansi kegiatan usaha dan operasi termasuk melalui cara anorganik (akuisisi).
Mengembangkan potensi CBM di wilayah Pertamina.
Melakukan aliansi strategis untuk ekspansi maupun membangun kemampuan spesifik.
Non Eksplorasi dan Produksi
Meningkatkan bisnis perniagaan gas di dalam negeri serta memanfaatkan peluang untuk
memperbesar bisnis transportasi dan pemrosesan gas melalui sinergisitas dengan AP
Pertamina lainnya.
Pro aktif dalam perumusan pricing policy selaras dengan kebijakan nasional.
Peningkatan kapasitas dan kemampuan spesifik jasa pengeboran untuk menunjang rencana
ekspansi perusahaan.
Saat ini, Direktorat Hulu mengelola 6 anak perusahaan yang bergerak di bisnis hulu industri
migas dan panasbumi, yaitu: PT Pertamina EP (PEP), PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT
Pertamina Gas, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT Pertamina EP Cepu (PEP
Cepu), dan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI). Selain itu Direktorat Hulu juga
mengembangkan fungsi penunjang teknologi bidang hulu, yaitu Exploration & Production
Technology Center (EPTC).
Pelaksanaan
Strategi Pernguasaan Block Dengan Anak Perusahaan
Pengalaman Pertamina di sektor hulu memang lebih dikenal sebagai penggarap ladangladang migas di daratan alias onshore. Maka dengan cerdas, Pertamina melakukan terobosan
masuk ke offshore, baik shallow maupun deep water. Pertamina menggandeng perusahaan
yang sudah kampiun di bidang ini seperti StatOil, Petrobras, dan Shell untuk beberapa ladang
offshore Indonesia.
Salah satu alasan adalah seperti dikatakan Manajer New Ventures Direktorat Hulu Pertamina
Bambang Manumayoso. "Di onshore sudah sedikit reserves-nya. Juga semakin sulit
pembebasan lahan, sehingga proses untuk meningkatkan produksi itu menjadi lama. Makanya
kita mencari di offshore," jelas Bambang Manumayoso.
Menurut Bambang Manumayoso Pertamina bergerak ke deep water adalah demi
mendapatkan big resources, youth reserves. "Kita akan belajar ke sana dan kita akan berusaha
menjadi operator di-offshore," katanya.
Proses akuisisi atau pembelian blok-blok yang menarik antara lain melalui pembelian atau
penyertaan modal atau Participating Interest (PI) ke dalam PSC-PSC yang prospektif dan
strategis. Upaya lainnya adalah mengambil alih sebagian atau seluruh PI pada PSC yang akan
terminasi. Seperti misalnya Blok West Madura yang akan terminasi pada tahun 2011.
Kemudian Blok Mahakam di Selat Makassar yang juga akan terminasi tahun 2017.
Pertamina merambahi ladangladang minyak di sejumlah negara. tahun 2006 ke Libya, lalu ke
Sudan (2007), Qatar (2009), dan Australia (2009). , Pertamina semakin semangat mengakuisi
blok-blok migas yang potensial dari pengelola sebelumnya. Juga membeli Participating
Interest (PI) atas blok-blok yang masih ekonomis.
Strategi Beasiswa Berkelanjutan
Dengan program beasiswa berkelanjutan dari PERTAMINA bagi masyarakat Indonesia
(Pelajar dan Mahasiswa) akan mendorong perusahaan dipercaya oleh masyarakat, dengan
adanya masyarakat yang merasakan manfaat adanya program ini maka secara tidask langsung
masyarakatpun akan selalu berharap perusahaan tetap bertahan dan terus ada. Pertamina
memberikan beasiswa kepada lebih dari 2200 siswa kurang mampu dari tingkat SD sampai
dengan SLTA dan lebih dari 100 mahasiswa Perguruan Tinggi. Selain pendidikan formal,
Pertamina juga memberikan bantuan pendidikan ketrampilan kepada lebih dari 2000 orang
anak-anak putus sekolah dan turut mendukung program Education for All (EFA) untuk
pendidikan kepada tuna netra.
pelaksanaan strategi PKBL (Program Kemitraan dan bina lingkungan)
Sesuai SK Menteri Keuangan RI No. 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994, BUMN
termasuk PERTAMINA diwajibkan melakukan pembinaan terhadap usaha kecil dan Koperasi
dalam rangka mendukung Pemerintah
Pengembangan SDM difokuskan kepada penciptaan pekerja yang profisien, profesional,
berkomitmen, berdedikasi dan berorientasi bisnis Dengan Lebih meningkatkan kapabilitas,
capacity building. SDM-nya di didik dan di-training sehingga mereka memberikan nilai
tambah yang maksimal untuk pemegang saham dan perusahaan. Untuk mencapai hal tersebut
di atas, Perusahaan telah menetapkan strategi korporat berikut untuk pengembangan SDM :
1. Mengimplementasikan pengembangan pekerja yang terorganisasi dan konsisten sehingga
para pekerja memiliki kompetensi, ketrampilan, dedikasi, kinerja dan produktivitas yang
tinggi.
Opportunities
Penikmat kopi di US dan di seluruh dunia yang sangat banyak.
Threat
1.
Customer lebih memilih gerai Starbucks yang terbaru, daripada gerai lama lainnya.
2.
Kemungkinan pindahnya karyawan yang terampil ke kompetitor lainnya.
3.
Kerugian yang ditimbulkan oleh ditutupnya 600 gerai Starbucks
4.
Gugatan dari karyawan yang mengalami PHK.
ALTERNATIVE COURSE OF ACTION
Melakukan penutupan sementara terhadap gerai-gerai Starbucks yang tidak profitable.
Advantages:
Menghindari potensi kerugian yang lebih besar.
Penutupan yang dilakukan hanya bersifat sementara saja.
Disadvantages:
Mengganggu citra dan brand Starbucks itu sendiri
Mengalami kerugian yang cukup besar dikarenakan biaya operasional dan
perlengkapan yang terlanjur dikeluarkan.
Biaya pesangon karyawan yang terkena PHK.
Melakukan strategi segmentasi target market yang berbeda dari gerai-gerai Starbucks yang
berdekatan didalam suatu lokasi yang sama.
Advantages:
Masing-masing gerai memiliki segmen konsumen yang berbeda-beda.
Tidak terjadinya market kanibalisasi antar gerai.
Mengindari penutupan gerai-gerai yang tidak profitable, sehingga juga menghindari
kerugian material dan immaterial.
Menawarkan pilihan yang lebih beragam kepada para konsumen yang memiliki
latarbelakang bervariasi didalam sebuah Kota besar.
Disadvantages
Konsekuensi biaya research pasar yang meningkat.
Berpotensi memudarkan brand recognition Starbucks itu sendiri.
Menerapkan strategy pembukaan gerai Starbucks yang didasarkan pada jumlah penduduk
(teritorial), bukan didasarkan pada jumlah Kota.
Advantages:
Melalui system bilangan pembagi antar penduduknya, maka gerai yang dibuka dapat
diukur performancenya dan dikawal pertumbuhannya.
Dengan perkiraan yang matang maka gerai yang dibuka diharapkan dapat relevan
dengan jumlah penduduk disuatu daerah tersebut.
Disadvantages:
Karakteristik dari masing-masing daerah yang berbeda-beda, menuntut management
untuk mempelajari demografinya secara matang.
Mobilitas kehidupan masyarakat modern, yang seringkali berpindah-pindah aktifitas
kerja, dari satu daerah kedaerah lainnya.
RECOMENDATION
Dari beberapa alternative diatas maka saya meromendasikan untuk memilih kombinasi
alternative yang kedua dan ketiga (2 & 3). Dimana Starbucks dapat menerapkan strategi baru
yang memungkinkan Starbucks untuk tidak menutup gerai-gerainya yang sudah tidak
produktif lagi. Alternatif yang kedua memungkinkan Starbucks untuk melakukan diferensiasi
diantara gerai-gerai mereka, dalam melayani segment konsumen yang berbeda-beda pula.
Contohnya, dalam suatu Kota terdapat dua buah gerai Starbucks. Maka lewat strategi ini
management melakukan diferensiasi dari kedua gerai tersebut dari segi menu maupun
suasana dan dekorasi gerai tersebut, sehingga segmen eksekutif muda ataupun kalangan tua
dapat discover oleh masing-masing gerai tersebut. Sedangkan alternative yang ketiga
ditawarkan dengan harapan dapat meminimalisir potensi kerugian dikarenakan over stock
gerai dalam suatu Kota.
ACTION PLAN
Alternatif 2 : Melakukan strategi segmentasi target market yang berbeda dari gerai-gerai
Starbucks yang berdekatan didalam suatu lokasi yang sama.
I.
Terlebih dahulu melakukan studi demografi dari suatu lokasi atau Kota yang
didalamnya terdapat lebih dari satu gerai Starbucks.
II.
Menentukan segment konsumen Starbucks yang paling potensial ditinjau dari beberapa
latar belakang. Misalnya: usia, pekerjaan, jenis kelamin dll.
III. Menetapkan 3 besar target market yang teratas, untuk kemudian ditentukan sebagai
sasarannya.
IV. Merenovasi tema gerai/store sesuai dengan target market yang telah ditentukan.
Misalnya: Eksekutif muda, kaum senior, pemuda dan mahasiswa dll.
V. Melakukan penyesuaian menu minuman dan makanan yang sesuai dengan segmen yang
dilayani masing-masing gerai.
VI. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pertumbuhan masing-masing gerai.
Alternatif 3 : Menerapkan strategy pembukaan gerai Starbucks yang didasarkan pada jumlah
penduduk (teritorial), bukan didasarkan pada jumlah Kota.
I.
Terlebih dahulu melakukan studi demografi dari suatu lokasi atau Kota yang
didalamnya terdapat lebih dari satu gerai Starbucks.
II.
Menetukan angka atau jumlah konsumen yang paling potensial untuk discover oleh
sebuah gerai Starbucks, ditinjau dari kemampuan untuk melayani konsumen secara efektif.
III. Melakukan pemetaan untuk mengetahui lokasi strategis sebuah gerai dibangun dalam
teritori/daerah yang dimaksud
IV. Melakukan strategi pemasaran, branding, advertising yang terukur terhadap lokasi
dengan jumlah penduduk yang telah ditentukan sebelumnya.
V. Menetapkan nama gerai starbucks yang mewakili unsur daerah tertentu yang telah
ditentukan.
VI. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pertumbuhan masing-masing gerai
3.4 ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN
3.4.1 Analisis laporan keuangan
Pendapatan terkait dengan total penjualan pada tahun 2008 mengalami penurunan yang tidak
terlalu signifikan dibandingkan tahun 2007 tetapi dari segi pendapatan di bidang waralaba
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini mungkin disebabkan karena perusahaan
memperluas strategi pemasaran dengan memberikan kekeluasaan di berbagai pihak untuk
membeli waralaba perusahaan ini. Seperti kita tahu bahwa berbagai produk Mc. Donald telah
banyak digandrungi oleh masyarakat dunia dari semua kalangan sehingga tetap menjadi
industri yang mempunyai prospek yang bagus. Secara keseluruhan kondisi Mc Donald
meskipun sudah berada dalam keadaan matang tetapi terus melakukan ekspansi untuk
memperluas pangsa pasar dan meningkatkan penjualan produk. Hal ini dapat dilihat dari
meningkatnya angka aktivitas investasi yang dilakukan dari tahun ke tahun ,tingkat
perputaran modal kerja juga sangat cepat menandakan internal perusahaan berkembang dan
tidak ada dana yang mengangur.Kemudian dari segi pengendalian internal pun tentunya
semakin meningkat di mana perusahaan dapat menarik investor dengan mudah ,ini dapat di
lihat dari meningkatnya uang di bidang aktivitas pembiayaan. Sementara itu harga saham
perusahaan ini juga mengalami peningkatan menunjukkan bahwa respon pasar sangat positif
dan tidak banyak terpengaruh adanya krisis global karena seperti diketahui produk Mc
Donald merupakan produk pangan yang telah menjadi makanan pokok di berbagai Negara.
3.4.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang digunakan oleh McDonald's adalah struktur organisasi lini/garis.
Dengan menggunakan tipe organisasi ini, maka perintah dalam perusahaan mengalir dari
Store Manager turun ke 1st Asistant Manager turun ke 2nd Asisstant Manager turun ke Junior
Manager turun ke Trainee Manager turun ke Crew Leader dan lini paling bawah adalah Crew.
Di luar lini tersebut juga terdapat STAR, C/S dan VIP yang bertanggung jawab penuh pada
Store Manager. Store Manager selanjutnya bertanggung jawab kepada Operation Consultant.
Operation Consultant akan bertanggung jawab kepada Operation Manager dan Operation
Manager akan bertanggung jawab kepada Head Office Jakarta.
Analisis implementasi strategi ini terdiri dari beberapa strategi alternatif antara lain sebagai
berikut :
1.
Integrasi Kedepan
Integrasi kedepan berkaitan dengan usaha untuk memperoleh kepemilikan atau kendali yang
lebih besar atas distributor dan peritel. Satu cara yang efektif untuk menerapkan integrasi
kedepan adalah pewaralabaan.Dan mcdonald juga menerapkan sistem pewaralabaan yaitu
pada tahun 1961, Kroc meluncurkan program pelatihan yang kemudian dinamakan sebagai
Hamburger University di restoran yang baru yaitu di Elk Village, Illinois. Di sana para
pewaralaba dan operator dididik dalam cara-cara ilmiah dalam menjalankan restoran yang
sukses dan dilatih dalam aspek-aspek operasi McDonald's berupa mutu, pelayanan,
kebersihan dan nilai (Quality, Service, Cleanliness, and Value). Hingga tahun 1960 Ray Kroc
telah membuka 200 restoran di seluruh Amerika Serikat.
Perusahaan fast food McDonald's ini terus mengembangkan jaringan waralabanya di lebih
dari 60 negara. Dan saat ini McDonald's Corporation bersamadengan franchise dan cabangcabangnya telah berjumlah lebih dari 14.000 restoran. McDonald's melayani lebih dari 22juta
orang setiap harinya atau sekitar 14.000 tamu setiap menitnya.
2.
Integrasi kebelakang
Integrasi kebelakang merupakan upaya kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pemasok
perusahaan. Disini Mcdonaldsmenerapkan integrasi kebelakagnya dengan cara mengakuisisi
produsen gelas kertas.Karena untuk pendamping makanan perlu minuman, da minuman juga
memerlukan gelas, maka dari itulah mc. Donald mengakuisisi produsen gelas kertas.
3.
Integrasi horizontal
Integrasi horizontal adalah upaya kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pesaing. Disini
mcdonald dalam menerapkan integrasi horizontalnya melalui tahapan sebagai berikut, Saat
itu McDonalds hanya merupakan restoran Drive In yang pada waktu itu sedang berkembang
pesat trend Drive In. Bangunan restorannya berbentuk persegi delapan, dengan mengekspose
ruangan dapurnya dan tidak memiliki tempat duduk di bagian dalam restorannya. ketika Ray
Kroc membeli lisensi waralaba McDonald's dari Dick dan Mac di Des Plaines, Illinois,
sebagai hari kelahirannya.[3] Kroc kemudian membeli saham dari McDonald's bersaudara
dan memimpin perusahaan ini.
Pada 1 Oktober2008 McDonald's berubah menjadi Tony Jack's Indonesia tetapi tidak seluruh
gerai McDonald's. Terdapat 13 gerai McDonalds milik Bambang Rachmadi yang berubah
antara lain berlokasi di Sarinah (Thamrin), Melawai Plaza, Blok M Plaza, Arion, Kelapa
Gading, Sunter, Bandung Indah Plaza, Plaza Surabaya, Bandara Soekarno-Hatta, ITC
Mangga Dua, Citra Land, Gajah Mada Plaza, dan Kebon Jeruk. Tak lama kemudian, pada
tahun 2009 Tony Jack's Indonesia bangkrut dan diambil ahli oleh McDonald's
4.
Penetrasi pasar
Penetrasi pasar dapat diartikan cara untuk Meningkatkan pangsa pasar untuk produk/jasa saat
ini di pasar melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Disini mcdonald dalam pemasarannya
melakukan penawaran menu yang berbeda-beda di berbagai negara. Di Norwegia terdapat
McLaks, yaitu sandwich salmon, di India terdapat Maharaja Macs dengan daging kambing
dan McAloo Tikki burger untuk umat Hindu vegetarian, Pada 22 Mei 2008 McDonalds
mengumumkan bahwa semua produk makanan ayamnya, Fillet-O-Fish, Hash Browns, dan
French Fries yang terkenal disajikan di seluruh restoran McDonalds di Amerika sekarang 0
gram trans fat per penyajian.
5.
Pengembangan Pasar
Pengembangan pasar merupakan pproses Memperkenalkan produk/jasa saat ini kearea
geografis yang baru. Dalm proses pengenalannya mcdonald melakukan berbagai strategi
sebagai berikut:Merubah menu di beberapa negara, menambahkan beberapa makanan dengan
rasa lokal dan menghilangkan beberapa makanan yang tidak populer.
Restoran McDonalds milik Kroc pertama kali dibuka di Des Plaines, Illinois, Amerika
Serikat pada 15 April 1955. Dalam kurun waktu sepuluh tahun jumlah gerai restoran
McDonalds bertambah menjadi lebih dari 700 gerai tersebar di seluruh Amerika Serikat.
Kemudian tahun 1978 dibukalah restoran McDonalds ke-5000 di Kanagawa, Jepang. Tahun
1980 menjadi tahun perayaan ulang tahun ke-25 McDonalds dan di tahun ini juga dibuka
gerai restoran McDonalds ke-6000 di Muenchen, Jerman. Tahun 1981 dibukalah restoran
internasional di Spanyol, Denmark, dan Filipina. Di tahun 1983 restoran McDonalds sudah
ada di 32 negara dan terdapat 7.778 restoran di akhir tahun.
Tanggal 6 April 1988 McDonalds membuka restorannya yang ke-10.000 di Dale City,
Virginia, Amerika Serikat. Dilanjutkan dengan dibukanya restoran pertama McDonalds di
Moskow, Rusia tanggal 31 Januari 1990. Restoran McDonalds pertama di Indonesia dibuka
di Sarinah, Thamrin, Jakarta pada 23 Februari 1991. . McDonalds China membuka restoran
yang ke-1000 di Dongguan, Guangdong, China.
6.
Pengembangan produk
Pengembangan produk adalah upaya untuk Meningkatkan penjualan memlalui perbaikan
produk/jasa saat ini atau mengembangkan produk/jasa baru. Pengembbangan produk
mcdonald adalah sebagai berikut:
Pada 16 Februari 2001 McDonalds memperkenalkan Big N Tasty. Dilanjutkan dengan
Premium Salads tahun 2003. McDonalds juga menunjukkan kepeduliannya terhadap
lingkungan dengan dibukanya restoran pertama McDonalds yang bebas Hydroflurocarbon
(HFC) di Velje, Denmark tahun 2003.
Pada 5 Mei 2009 kopi McCafe termasuk latte, cappuccino, dan mocha ditambahkan ke menu
nasional. Kemudian diperkenalkan juga burger Angus Third Pounder pada 2 Juli 2009 dengan
3 pilihan: Mushroom & Swiss, Bacon & Cheese, dan the Deluxe. Tahun 2009 juga
McDonalds Corporation Campus Office Building mendapatkan salah satu penghargaan
bergengsi Green Building; LEED-EB Platinum. Tahun ini juga Mac Snack Wrap
ditambahkan ke Snack Wrap. Kemudian tahun 2010 McDonalds Amerika memberikan
fasilitas bebas Wi-Fi di 11.000 restorannya serta beberapa restoran di seluruh dunia.
7.
Diversifikasi terkait
Diversifikasi terkait adalah proses Mengembangkan produk baru tapi produk lama masih
berkaitan dengan produk baru. Disini dalam pelaksanaannya McDonalds bekerjasama dengan
perusahaan-perusahaan minuman ternama untuk minuman pendamping produk makanan
yang dihasilkan.
8.
Diversifikasi tidak terkait
Diversifikasi tidak terkait adalah proses Mengembangkan roduk baru, tapi produk lama tidak
berkaitan dengan produk baru.
9.
Penciutan
Penciutan adalah Pengelompokan ulang melalui pengurangan biaya dan aset untuk membalik
penjualan laba yang menurun
10. Divestasi
Divestasi merupakan Penjualan 1 dvisi atau bagian dari suatau perusahaan.
11. Likuidasi
Penjualan asaet perusahaan secra terpisah.