LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Nama : An. A
Pekerjaan :-
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SD
B. Anamnesis
1. Keluhan Utama
- Panas
1
3. Riwayat Penyakit Dahulu
- Tidak ada
5. Riwayat Pengobatan
- Tidak ada
Tidak ada
C. Pemeriksaan fisik
1. Status Generalis
c. GCS : 4-5-6
d. Vital sign
- Nadi : 90 x/menit
- RR : 29 x/menit
- Suhu : 36,7 oC
2
D. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Lab
- HB : 13,8 g/dl
- HCT : 40,6%
E. Diagnosis
Dengue Fever
F. Planning
- Larutan DL
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi
Chen, 2006).)
B. Etiologi
D. Gejala Klinis
atau dapat berupa demam yang tidak khas, demam dengue, demam berdarah
Pada umumnya pasien mengalami fase demam 2-7 hari, yang diikuti
oleh fase kritis selam 2-3 hari. Pada waktu fase ini pasien sudah tidak demam,
akan tetapi mempunyai risiko untuk terjadi renjatan jika tidak mendapat
1. Anamnesis
Nyeri kepala.
Nyeri retro-oebital.
Mialgia / artralgia.
Ruam kulit.
2. Pemeriksaan fisik
(look), palpasi (feel), dan lingkup gerak (move). Selan itu pemeriksaan arteri,
vena, dan nervus (AVN) juga penting untuk dilakukan (Kabra, Jain, Singhal,
1999)
3. Pemeriksaan penunjang
A. Laboratorium
trombosit dan hapusan darah tepi untuk melihat adanya limfositosis relative disertai
Diagnosis pasti didapatkan dari hasil isolasi virus dengue (cell culture)
ataupun deteksi antigen virus RNA dengue dengan teknik RT-PCR (Reserve
Transcriptase Polymerase Chain Reaction), namun karena teknik yang lebih rumit,
saat ini tes serologis yang mendeteksi adanya antibody spesifik terhadap dengue
Leukosit: dapat normal atau menurun. Mulai hari ke-3 dapat ditemui limfositosis
relative (>45% dari total leukosit) disertai adanya limfosit plasma biru (LPB) > 15%
dari jumlah total leukosit yang pada fase syok akan meningkat.
hematokrit 20% dari hematokrit awal, umumnya dimulai pada hari ke-3 demam.
pada keadaan yang dicurigai terjadi perdarahan atau kelainan pembekuan darah.
Golongan darah: dan cross macth (uji cocok serasi): bila akan diberikan transfusi
Imuno serologi dilakukan pemeriksaan IgM dan IgG terhadap dengue. IgM:
terdeksi mulai hari ke 3-5, meningkat sampai minggu ke-3, menghilang setelah 60-90
hari. IgG: pada infeksi primer, IgG mulai terdeteksi pada hari ke-14, pada infeksi
Uji III: Dilakukan pengambilan bahan pada hari pertama serta saat pulang dari
B. Pemeriksaan radiologis
Pada foto dada didapatkan efusi pleura, terutama pada hemitoraks kanan
tetapi apabila terjadi perembesan plasma hebat, efusi pleura dapat dijumpai pada
kedua hemitoraks. Pemeriksaan foto rontgen dada sebaiknya dalam posisi lateral
dekubitus kanan (pasien tidur pada sisi badan sebelah kanan). Asites dan efusi pleura
F. Tata laksana
1. Tanpa Penyulit
Tirah Baring
Makanan lunak dan bila belum nafsu makan diberi minuman 1,5 2
liter dalam 24 jam (susu, air dengan gula, sirop, atau air tawar
ditambah garam
Medikomentosa yang bersifat simtomatis. Untuk hipereksia diberi
sekunder
2. Dengan Penyulit
renjatan diatasi
tiap jam, serta Hb dan Ht tiap 4-6 jam pada hari pertama, selanjutnya
Kabra, S.K., Verma, I.C., Arora, N.K., Jain, Y., Kalra, V. Dengue haemorrhagic
Noer S., Waspasji S., et al, ediktor. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid
Suhendro, Nainggolan, L., Chen, K., Pohan, H.T., 2006. Demam Berdarah
Dengue. In: Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., Setiati, S.,ed.
edition.
Sheet on Dengue Fever and Dengue Haemorrhagic Fever, WHO Regional Office for