12710390
RSUD SIDOARJO E1
Kasus 1
Anak Waluyo, 15 tahun pasien penderita schizoprenia hebrefenik
merupakan pasien rujukan dari rumah sakit jiwa. Waluyo didiagnosis
mengalami Hepatitis A dan memerlukan rawat inap oleh dokter spesialis
penyakit dalam di rumah sakit umum untuk menyembuhkan
penyakitnya. Selama masa perawatan dirumah sakit umum waluyo
sering menganggu pasien lainnya dengan mencabuti selang-selang infus
pada saat pasien sedang tidur dan petugas yang jaga sedang lengah,
waluyo merasa ada yang membisiki bahwa dia berhak mencabut semua
selang infus pasien karena dia penguasa rumah sakit. Ketika mengetahui
hal tersebut dokter yang sedang jaga emosi dan langsung memarahi
waluyo didepan keluarga dan pasien-pasien lainnya. Keluarga waluyo
tidak terima atas perlakuan dokter tersebut dan ingin segera membawa
pulang anaknya, dokter pun meminta maaf terhadap keluarga waluyo
dan meminta waluyo untuk tetap dirawat demi kesembuhan waluyo.
Akhirnya waluyo tetap dirawat dengan pengawasan ekstra oleh perawat
dan orang tuanya.
Dilema Etik
Dilema etik pada pasien ini
Dokter ingin menjaga pasien lain yang rentan
dari kenakalan waluyo (Justice)
Dokter harus tetap merawat waluyo diruang
rawat inap demi kesembuhan penyakitnya
(Beneficence)
ALTURISM (+)
HUMANITY (-)
DUTY (+)
MEDICAL CLIENT
INDICATIONS PREFERENCES
QUALITY OF CONTEXTUAL
LIFE FEATURES
Medical Indications, didasarkan pada penetapan permasalahan medis
& diagnosis;
Apakah tergolong akut, kronis, kritis ataupun darurat ? Akut
Tujuan akhir dari pengobatan ? Berusaha menyembuhkan keadaan
umum pasien dengan rawat inap
Rencana jika saja pasien menolak pengobatan selanjutnya? Prognosis
nya semakin buruk dan paling berat dapat mengarah ke kematian.
Keuntungan tindakan yang diambil? Penyakit dapat disembuhkan
Seorang pasien laki-laki berumur 65 tahun datang bersama keluarganya kepraktek dokter
umum dengan keluhan dada kiri yang sangat nyeri. Setelah melakukan pemeriksaan EKG
didapatkan hasil pasien menderita penyakit jantung koroner dan sedang mengalami
sindroma koroner akut dengan ditemukannya STEMI dinding inferior. Dokter
memberikan pengobatan sementara dan menyarankan pasien untuk dirujuk kepoli jantung
dirumah sakit agar segera diberikan tindakan yang sesuai. Dokter sudah menjelaskan
kepada pasien dan keluarga pasien bahwa penanganan oleh dokter spesialis jantung harus
segera diberikan agar dapat mencegah kematian sel jantung yang lebih banyak sehingga
dapat mencegah kematian. Namun pasien tersebut menolak untuk berobat di RS yang
dirujuk, karena pasien mengaku terkendala masalah biaya, pasienpun mengaku pasrah
karena usianya sudah tua dan tidak ingin merepotkan perekonomian keluarganya. Pasien
beserta keluarga bersikukuh untuk tidak mau dirujuk, karena sudah pesimis dengan biaya
yang harus dikeluarkan. Akhirnya, dokter tidak memaksakan kehendak pasien dan
memberikan kebebasan hak kepada pasien tersebut. Dokter memberikan surat pernyataan
bahwa pasien tersebut menolak untuk dirujuk ke Rumah Sakit
Dilema Etik
Dokter ingin menolong keadaan pasien agar dapat
mencegah bahaya penyebaran penyakitnya ( Non-
Maleficence ) namun pasien ingin dihargai haknya
untuk tidak ditangani lebih lanjut karena masalah
biaya (Autonomy)
MEDICAL CLIENT
INDICATIONS PREFERENCES
QUALITY OF CONTEXTUAL
LIFE FEATURES
4-BOX METHOD OF CLINICAL ETHICS
1. ALTRUISME : ADA
2. DUTY : ADA, DOKTER
MENOLONG PASIEN
3. RESPECT FOR OTHERS : ADA
4. ACCOUNTABLE : ADA
5. HUMANITY: ADA
Terimakasih