Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MATERI : Tanda-Tanda Bahaya Post Partum (Masa Nifas), ASI Eksklusif, dan
pijat oksitosin
SASARAN : Pasien Post Partum dan keluarga
HARI/TANGGAL :
WAKTU : Pkl. 10.00 11.00
1x Pertemuan (60 menit)
TEMPAT :

I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit diharapkan Ibu Post Partum serta
keluarga dapat memahami tentang tanda dan bahaya post partum, manfaat asi eksklusif,
dan dapat mempraktekan pijat oksitosin.

Analisa Tugas
Know:
Setelah diberikan penjelasan klien dapat :
1. Menyebutkan tanda-tanda bahaya post partum
2. Menyebutkan jenis infeksi dan tanda-tandanya
3. Menyebutkan faktor predisposisi infeksi masa nifas
4. Menyebutkan manfaat asi eksklusif
5. Menyebutkan pengertian kolostrum
6. Menyebutkan kandungan ASI
7. Menyebutkan manfaat pijat oksitosin

Do :
Setelah diberikan penyuluhan klien dapat mengetahui tanda-tanda bahaya post partum
dan dapat bertindak cepat bila terdapat tanda-tanda tersebut. Selain itu klien juga dapat
memberikan ASI Eksklusif kepada anak klien
Show :
Memperhatikan kegiatan penyuluhan kesehatan dengan saksama
Menunjukkan antusiasme dalam menjawab pertanyaan yang diberikan

II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )


Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit klien dapat :
8. Menyebutkan tanda-tanda bahaya post partum
9. Menyebutkan jenis infeksi dan tanda-tandanya
10.Menyebutkan faktor predisposisi infeksi masa nifas
11.Menyebutkan manfaat asi eksklusif
12.Menyebutkan pengertian kolostrum
13.Menyebutkan kandungan ASI
14.Menyebutkan manfaat pijat oksitosin

III. Materi Penyuluhan


Terlampir

IV. Metode Penyuluhan


1. Ceramah
2. Diskusi

V. Media yang Digunakan


1. Powerpoint
2. Leaflet

VI. Alokasi Waktu Kegiatan


1. Pra interaksi (5 menit)
2. Kegiatan Inti (35 menit)
3. Tanya Jawab (10 menit)
4. Evaluasi (5 menit)
5. Penutup (5 menit)
VII. Strategi Instruksional
1. Menjelaskan materi penyuluhan
2. Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah pemahaman peserta
3. Memberikan kesempatan bertanya pada peserta didik
4. Mengadakan evaluasi

VIII. Variasi Pengajaran


1. Suara : intonasi dan volume digunakan untuk memperjelas suatu pernyataan atau
pertanyaan
2. Menggunakan mimik wajah, gerakan tangan, anggukan kepala, dan sikap tubuh
3. Mempertahankan kontak mata
4. Menggunakan waktu hening/ silent
5. Memberikan pujian untuk peserta yang dapat menjawab pertanyaan dengan baik
6. Menggunakan variasi media pengajaran leaflet

IX. Kegiatan Belajar Mengajar


N Komunikator Komunikan waktu
o
Pra Interaksi
1 Memberi salam dan memperkenalkan Menjawab salam 2 menit
diri
2 Menjelaskan tujuan penyuluhan dan Mendengarkan 3 menit
tema penyuluhan
Kegiatan Inti
1 Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan 35 menit
mengenai:
Tanda-tanda bahaya post partum
Jenis-jenis infeksi dan tanda-
tandanya
Keadaan abnormal pada rahim
post partum
Keadaan abnormal pada payudara
post partum
Keadaan abnormal pada
psikologis ibu post partum
Pengertian ASI Eksklusif
Manfaat ASI Eksklusif bagi ibu
dan bayi
Pengertian kolostrum
Kandungan ASI
Demo pijat oksitosin
2 Memberikan kesempatan kepada Mengajukan 10 menit
komunikan untuk bertanya tentang pertanyaan
materi yang disampaikan
Memberikan pertanyaan akhir sebagai Menjawab 5 menit
3
evaluasi
Penutup

1 Menyimpulkan hasil kegiatan Mendengarkan 4 menit


penyuluhan
2 Menutup penyuluhan dan mengucapkan Menjawab salam 1 menit
salam

X. Evaluasi

1. Sebutkan tanda-tanda bahaya post partum


2. Sebutkan jenis infeksi dan tanda-tandanya
3. Sebutkan faktor predisposisi infeksi masa nifas
4. Sebutkan manfaat asi eksklusif
5. jelaskan pengertian kolostrum
6. Sebutkan apa saja kandungan ASI
7. Sebutkan manfaat pijat oksitosin
LAMPIRAN MATERI

MATERI TANDA BAHAYA MASA NIFAS


Tanda-tanda bahaya post-partum adalah sebagai berikut:
Perdarahan hebat atau peningkatan perdarahan secara tiba-tiba (melebihi haid biasa
atau jika perdarahan tersebut membasahi lebih dari 2 pembalut saniter dalam waktu
setengah jam)
Pengeluaran cairan vaginal dengan bau busuk yang keras
Rasa nyeri di perut bagian bawah atau punggung
Sakit Kepala yang terus menerus, nyeri epigastric, atau, masalah penglihatan
Pembengkakan pada wajah dan tangan
Demam, muntah, rasa sakit sewaktu buang air seni, atau merasa tidak enak badan
Payudara yang memerah, panas, dan/atau sakit
Kehilangan selera makan untuk waktu yang berkepanjangan
Rasa sakit, warna merah, kelembutan dan/atau pembengkakan pada kaki
Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengurus diri-sendiri atau bayi
Merasa sangat letih atau bernafas terengah-engah.
Berikut penjelasan khusus tentang beberapa dari tanda-tanda bahaya post partum:
Infeksi Masa Nifas
Setelah persalinan terjadi beberapa perubahan penting diantaranya makin
meningkatnya pembentukkan urin untuk mengurangi hemodilusi darah, terjadi penyerapan
beberapa bahan tertentu melalui pembuluh darah vena sehingga terjadi peningkatan suhu
badan sekitar 0,5 oC yang bukan merupakan keadaan patologis atau menyimpang pada hari
pertama. Perlukaan karena persalinan merupakan tempat masuknya kuman kedalam tubuh,
sehingga menimbulkan infeksi pada kala nifas. Infeksi kala nifas adalah infeksi peradangan
pada semua alat genitalia pada masa nifas oleh sebab apapun dengan ketentuan meningkatnya
suhu badan melebihi 38 oC tanpa menghitung hari pertama dan berturut-turut selama dua hari.
Gambaran klinis infeksi umum dapat dalam bentuk
Infeksi Lokal
1. Pembengkakan luka episiotomi.
2. Terjadi penanahan.
3. Perubahan warna lokal.
4. Pengeluaran lochia bercampur nanah.
5. Mobilisasi terbatas karena rasa nyeri.
6. Temperatur badan dapat meningkat.

Infeksi General
1. Tampak sakit dan lemah.
2. Temperatur meningkat diatas 39 oC.
3. Tekanan darah dapat menurun dan nadi meningkat.
4. Pernapasan dapat meningkat dan napas terasa sesak.
5. Kesadaran gelisah sampai menurun dan koma.
6. Terjadi gangguan involusi uterus.
7. Lochia : berbau, bernanah serta kotor.

Faktor Predisposisi Infeksi Masa Nifas


Faktor predisposisi infeksi masa nifas diantaranya adalah :
1. Persalinan berlangsung lama sampai terjadi persalinan terlantar.
2. Tindakan operasi persalinan.
3. Tertinggalnya plasenta selaput ketuban dan bekuan darah.
4. Ketuban pecah dini atau pada pembukaan masih kecil melebihi enam jam.
5. Keadaan yang dapat menurunkan keadaan umum, yaitu perdarahan antepartum dan
post partum, anemia pada saat kehamilan, malnutrisi, kelelahan dan ibu hamil dengan
penyakit infeksi.

Penyebab Terjadinya Infeksi Masa Nifas


Terjadinya infeksi masa nifas adalah sebagai berikut:
1. Manipulasi penolong: terlalu sering melakukan pemeriksaan dalam, alat yang dipakai
kurang suci hama.
2. Infeksi yang didapat di rumah sakit (nosokomial).
3. Hubungan seks menjelang persalinan.
4. Sudah terdapat infeksi intrapartum: persalinan lama terlantar, ketuban pecah lebih
dari enam jam, terdapat pusat infeksi dalam tubuh (lokal infeksi).

Keadaan abnormal pada rahim


Beberapa keadaan abnormal pada rahim adalah :
1. Sub involusi uteri.
Proses involusi rahim tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga proses
pengecilan rahim terhambat. Penyebab terjadinya sub involusi uteri adalah terjadinya infeksi
pada endometrium, terdapat sisa plasenta dan selaputnya, terdapat bekuan darah, atau mioma
uteri.
2. Pendarahan masa nifas sekunder.
Adalah pendarahan yang terjadi pada 24 jam pertama. Penyebabnya adalah terjadinya
infeksi pada endometrium dan terdapat sisa plasenta dan selaputnya.
3. Flegmansia alba dolens.
Merupakan salah satu bentuk infeksi puerpuralis yang mengenai pembuluh darah
vena femoralis. Gejala kliniknya adalah :
Terjadi pembengkakan pada tungkai.
Berwarna putih.
Terasa sangat nyeri.
Tampak bendungan pembuluh darah.
Temperatur badan dapat meningkat.
Keadaan abnormal pada payudara
Beberapa keadaan abnormal yang mungkin terjadi adalah :
1. Bendungan ASI
Disebabkan oleh penyumbatan pada saluran ASI. Keluhan mamae bengkak, keras,
dan terasa panas sampai suhu badan meningkat.
2. Mastitis dan Abses Mamae
Infeksi ini menimbulkan demam, nyeri lokal pada mamae, pemadatan mamae dan
terjadi perubahan warna kulit mamae.

Keadaan abnormal pada psikologis


1. Psikologi Pada Masa Nifas
Perubahan emosi selama masa nifas memiliki berbagai bentuk dan variasi. Kondisi ini
akan berangsur-angsur normal sampai pada minggu ke 12 setelah melahirkan. Pada 0 3 hari
setelah melahirkan, ibu nifas berada pada puncak kegelisahan setelah melahirkan karena rasa
sakit pada saat melahirkan sangat terasa yang berakibat ibu sulit beristirahat, sehingga ibu
mengalami kekurangan istirahat pada siang hari dan sulit tidur dimalam hari.
Pada 3 -10 hari setelah melahirkan, Postnatal blues biasanya muncul, biasanya
disebut dengan 3th day blues. Tapi pada kenyataanya berdasarkan riset yang dilakukan paling
banyak muncul pada hari ke lima. Postnatal blues adalah suatu kondisi dimana ibu memiliki
perasaan khawatir yang berlebihan terhadap kondisinya dan kondisi bayinya sehingga ibu
mudah panik dengan sedikit saja perubahan pada kondisi dirinya atau bayinya.
Pada 1 12 minggu setelah melahirkan, kondisi ibu mulai membaik dan menuju pada
tahap normal. Pengembalian kondisi ibu ini sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya,
misalnya perhatian dari anggota keluarga terdekat. Semakin baik perhatian yang diberikan
maka semakin cepat emosi ibu kembali pada keadaan normal.

2. Depresi Pada Masa Nifas


Riset menunjukan 10% ibu mengalami depresi setelah melahirkan dan 10%-nya saja
yang tidak mengalami perubahan emosi. Keadaan ini berlangsung antara 3-6 bulan bahkan
pada beberapa kasus terjadi selama 1 tahun pertama kehidupan bayi. Penyebab depresi terjadi
karena reaksi terhadap rasa sakit yang muncul saat melahirkan dan karena sebab-sebab yang
kompleks lainnya. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan menunjukan faktor-faktor
penyebab depresi adalah terhambatnya karir ibu karena harus melahirkan, kurangnya
perhatian orang-orang terdekat terutama suami dan perubahan struktur keluarga karena
hadirnya bayi, terutama pada ibu primipara.

MATERI ASI EKSKLUSIF

A. PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF


Menurut WHO, ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan pada enam bulan
pertama bayi baru lahir tanpa adanya makanan pendamping lain. (www.tabloid-
nakita.com, 2005). Menurut laporan tahun 2000 WHO, 15 % bayi di seluruh dunia diberi
ASI eksklusif selama 4 bulan dan seringkali pemberian makanan pendamping ASI tidak
sesuai dan tidak aman sehingga menyebabkan 1,5 juta anak meninggal karena pemberian
makanan yang tidak benar.
Pada tahun 2000, survei kesehatan demografi WHO menemukan bahwa pemberian ASI
eksklusif selama 4 bulan pertama sangat rendah terutama di Afrika Tengah dan utara, Asia
dan Amerika Latin. Oleh karena itu, WHO menganjurkan agar bayi diberikan ASI
eksklusif selama 6 bulan pertama sebab terbukti bahwa menyusu eksklusif selama 6 bulan
menurunkan angka kematian dan kesakitan pada umumnya dibandingkan menyusu
selama 4 bulan.
B. PENGERTIAN KOLOSTRUM
Kolostrum mengandung antibodi (melindungi tubuh terhadap infeksi dan alergi), sel
darah putih (perlindungan terhadap infeksi), laksatif atau pencahar (membersihkan
mekonium), dan kaya vitamin A (mencegah berbagai infeksi dan mencegah penyakit
mata).

C. MANFAAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAGI IBU DAN BAYI


Manfaat Bagi Ibu:
Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke
masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan
Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke
dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali
Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah
terhadap kanker rahim dan kanker payudara
Hubungan ibu dan bayi menjadi lebih erat
Ibu merasa lebih bahagia
Ibu menjadi lebih peka
Mengurangi insiden kanker rahim
Menunda kembalinya kesuburan
Menjarangkan kehamilan

Manfaat Bagi Bayi:


Bayi menjadi jarang menangis
ASI memberikan kekebalan lebih tinggi terhadap penyakit. Contohnya, ketika si ibu
tertular penyakit (misalnya melalui makanan seperti gastroentretis atau polio, antibodi
sang ibu terhadap penyakit tersebut diteruskan kepada bayi melalui ASI
Bayi yang memperoleh ASI memiliki resiko lebih rendah terhadap kejadian jaundice.
Level bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya
kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui sesering mungkin
dan tanpa pengganti ASI
Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI juga memberikan kedekatan
antara ibu dan anak. Bayi merasa aman, nyaman dan terlindungi, dan ini
mempengaruhi kemapanan emosi si anak di masa depan
Mempercapat proses penyembuhan bayi saat sakit
Mempercepat proses pertumbuhan pada bayi prematur. Komposisi ASI akan
teradaptasi sesuai dengan kebutuhan bayi, dan ASI bermanfaat untuk menaikkan berat
badan dan menumbuhkan sel otak pada bayi prematur
Beberapa penyakit lebih jarang muncul pada bayi yang memperoleh ASI. Misalnya
kolik, eksim, dan Ulcerative Colitis
Pada umumnya, bayi yang memperoleh ASI, memiliki IQ lebih tinggi 7- 9 point
daripada IQ bayi yang tidak memperoleh ASI. Menurut penelitian pada tahun 1997,
kepandaian anak yang minum ASI pada usia 9 1/2 tahun mencapai 12,9 poin lebih
tinggi daripada anak-anak yang minum susu formula.
Proses menyusui dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman pada bayi serta
hubungan erat antara ibu dan bayi

D. KEUNGGULAN ASI DIBANDINGKAN SUSU FORMULA


1. ASI lebih efisien karena tidak perlu menyiapkan dan mensterilkan botol susu, dot,
dsb.
2. ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus membawa
banyak perlengkapan seperti botol, dot, kaleng susu formula, air panas, dsb.
3. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh
gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya
4. ASI lebih murah, karena tidak usah selalu membeli susu kaleng dan perlengkapannya
5. ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril
6. ASI tidak akan basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Bila
gudang ASI telah kosong, ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh
tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tidak pernah basi dan ibu tidak perlu memerah
dan membuang ASI-nya sebelum menyusui.
7. Komposisi ASI ideal untuk bayi
8. Para dokter sepakat bahwa ASI mengurangi resiko infeksi lambung-usus, sembelit,
dan alergi
9. ASI selalu siap sedia setiap saat bayi menginginkannya, selalu dalam keadaan steril
dan suhu susu yang pas.
10. ASI disesuaikan secara unik bagi bayi manusia, seperti halnya susu sapi adalah yang
terbaik untuk sapi

E. KANDUNGAN ASI YANG TIDAK TERDAPAT PADA SUSU FORMULA


a) Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi
sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak.
Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat
terjadinya gangguan pada retina mata.

b) Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak
jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk
pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat
mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA
dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya
(precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam
linoleat).

Anda mungkin juga menyukai