Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan studi tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Gangguan somatoform adalah suatu kelompok gangguan yang memiliki gejala fisik
(sebagai contohnya, nyeri, mual, dan pusing) di mana tidak dapat ditemukan
penjelasan medis yang adekuat.
2. Penulis menemukan bahwa prevelensi gejala ni mencapai 16.1% hingga 57.5% dan
dalam 12 bulan pada pasien umum di dapatkan 11% merupakan pasien dengan
kelainan somatoform
3. Tidak hanya sering terjadi penyakit ini pula membutuhkan biyaya yang besar dalam
penangannanya , namun biyaya tersebut dapat di minimalkan dengan pendiagnosaan
yang akurat dan penanganan yang tepat pada pelayanan primer
4. Gambaran yang penting dari gangguan somatoform adalah adanya gejala fisik, pada
mana tak ada kelainan organik atau mekanisme fisiologik. Dan untuk hal tersebut
terdapat bukti positif atau perkiraan yang kuat bahwa gejala tersebut terkait dengan
adanya faktor psikologis atau konflik.
5. Manifestasi klinis gangguan ini adalah adanya keluhan-keluhan gejala fisik yang
berulang disertai permintaan pemeriksaan medik, meskipun sudah berkali-kali
terbukti hasilnya negatif dan juga telah dijelaskan dokternya bahwa tidak ada
kelainan yang mendasari keluhannya.
6. Dalam perencanaan studi di atas penulis berencana mengkaji literature dalam 10
tahun terakhir yang di terbitkan di inggris dan jerman berhubungan dengan
pendiagnosaan awal kelainan somatoform pada pelayanan primer
7. Penulis berencana akan meninjau secara sistematis dan menginterogasi literatur yang
diterbitkan dengan tujuan untuk menentukan faktor terkini yang menghambat
keberhasilan diagnosis gangguan tipe somatoform di pelayanan primer.
8. Kajian akan dilakukan dalam satu tahap yang mensintesiskan Informasi secara
mendalam.
9. Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk Mendapatkan wawasan tentang hambatan
diagnostik dalam perawatan pada layanan primer umum, Oleh karena itu, tidak ada
analisis subkelompok yang direncanakan oleh penulis. Metode dan pelaporan
peninjauan akan sesuai Pedoman yang digariskan dalam pernyataan PRISMA,
dimanapun jika memungkinkan

3.2 Saran

Sebaiknya jurnal ini menyertakan contoh kasus dan pembahasan metode ilmiah yang
di perjelas agar pembaca mngerti maksud dan alur dari rencana peneliti tetang
penelitiannya.

Anda mungkin juga menyukai