Anda di halaman 1dari 16

Pemeriksaan Hidung

Yudi Pratama
1570276
Anamnesis

Identitas
1.Nama Keluhan utama :

2.Umur 1.Sumbatan hidung


2.Sekret hidung
3.Jenis Kelamin
3.Bersin
4.Alamat
4.Nyeri daerah muka dan
5.Pekerjaan
kepala
6.Agama 5.Perdarahan dari hidung
7.Suku 6.Gangguan penghidu
Pemeriksaan Fisik

Posisi Pasien dan


Pemeriksa/Dokter
- Pemeriksa dan pasien duduk berhadapan
dengan sedikit menyerong, kedua lutut
pemeriksa dirapatkan dan ditempatkan
berdampingan dengan kaki pasien.

- Pada anak kecil yg belum koperatif selain


diperlukan fiksasi kepala anak dipangku
oleh orang tuanya pada saat dilakukan
pemeriksaan kedua tangan dipeluk oleh
orang tua kaki anak difiksasi diantara
kedua paha orang tua.
Alat dan Bahan

1. Head Lamp 5. Pinset hidung/bayonet


2. Spekulum hidung 6. Aplikator
3. Spatula lidah 7. Lampu Spirtus
4. Kaca Rinoskopi uk 2-4
Inspeksi Hidung

- Deformitas
- Deviasi septum nasi
- Kelainan bentuk hidung
/anomali kongenital
- Udemhidung&sinus
paranasalis
- Produksi sekret
- Tanda tanda trauma
Palpasi Hidung & Sinus
Paranasal

1. Palpasi Dorsum Nasi Krepitasi


2. Palpasi Ala Nasi furunkel vestibulum (bila nyeri)
3. Palpasi regio frontalis : sinus frontalis, sinus maksilaris
Rinoskopi Anterior
Tahap Pemeriksaan RA
Rinoskopi Posterior
Yang dinilai dari pem. RA & RP
Video Pemeriksaan Hidung
Transiluminasi sinus
Sinus Maksilaris
-Dilakukan dalam kamar gelap
-Pasien diminta untuk membuka mulut. Masukkan lampu dlm
rongga mulut lalu pasien diminta menutup mulut. Sinar lampu
akan menembus rongga sinus maksilaterlihat dipipibandingkan
kanan dan kirisinus yang berisi cairan tampak suram/gelap.
-Bermakna bila ada perbedaan kanan dan kiri

Sinus Frontalis
-Ujung lampu ditekan pada epikantes, di bawah
tulang dahi.

*Transluminasi pada sinus frontal hasilnya lebih


meragukan. Dasar dan bentuk kedua sinus
seringkali tidak sama.
SINUS FRONTAL SINUS MAKSILA
Tes Penciuman sederhana

Alat dan Bahan :


1.Alkohol prep pad (standart 70% isopropyl alcohol
pad)
2.Penggaris

Prosedur :
1.Tes dilakukan pd ruangan tertutup (tidak berAC/kipas angin, tanpa parfum
ruangan)
2.Pemeriksa dan pasien duduk berhadapan
3.Alcohol pad dibuka dan pasien di minta u/ mengenali bau
4.Pasien diminta menutup kedua matapad secara perlahan di naikkan
sampai dari posisi setinggi umbilikus hingga hidung dgn inhalasi normal
5.Hitung jarak (cm) dari pertama kali terdeteksi alcohol pad sampai
hidung
Interpretasi :
1.Normosmia : terdeteksi pada jarak >10 cm
2.Hiposmia : terdeteksi pada jarak 5-10 cm
3.Hiposmia berat : terdeteksi pada jarak <5 cm
4.Anosmia : tidak terdeteksi sama sekali

NB : Bila didapatkan hasil anosmia, pemeriksaan dikonfirmasi dengan test


ammonia untuk menentukan apakah pasien benar-benar anosmia atau hanya
pura-pura
Tes Ammonia
Alat dan bahan :

Ammonia

Prosedur :
1.Pemeriksa dan pasien duduk saling berhadapan
2.Ammonia secara cepat ditempat di depan hidung pasien
3.Dinilai apakah pasien merasakan efek menyengat dan stimulus lakrimal atau
tidak

Interpretasi :
1.Anosmia murni : terdapat efek menyengat dan
stimulus lakrimal
2.Anosmia malingering : menyangkal adanya
efek menyengat dan stimulus lakrimal

Anda mungkin juga menyukai