DAN ODINOFAGIA
Oleh:
Yudi Pratama
15710276
Pembimbing:
dr. Rini Ardiana, Sp. THT-KL
Proses Menelan
anterior : M.
glosofaringeus
Tonsil posterior: M.
bergerak faringopalatinus
median : M. konstriktor
faringeus superior
Fase Oral
Fase Faringeal
Fase Esofageal
Fase Oral
Fase Faringeal
Terjadi secara reflek pada akhir fase oral
Faring dan laring bergerak ke atas oleh kontraksi dari :
M. stilofaring
M. salfingofaring
M. tirohioid
M. palatofaring
Aditus laring tertutup oleh epiglotis karena kontraksi m. ariepiglotika & m. aritenoid
oblique
Bersamaan ini terjadi penghentian aliran udara ke laring bolus makanan tidak balik ke
esofagus
Fase Esofageal
Lamanya?
Faringiti Epiglotit
Difteri Tonsilitis Abses Corp.
s is
Tonsil Akut Peritonsil Al
Akut Akut
Lama, kadang
kumat
Muka
Belakang Kiri & Kanan tengah
Komplikasi
Bila daya tahan tubuh baik jarang terjadi komplikasi. Radang dapat
menjalar
- Ke atas (cavum timpani otitis media)
- Ke bawah (faringitis, trakeitis, bronkitis, pneumonia)
- Ke depan (rhinitis akut, sinusitis)
Penatalaksanaan
- Istirahat, banyak minum hangat
- Analgesik/antipiretik: paracetamol 3-4 x 500mg
3-5 hari
- Obat kumur Gargarisma Kan
- Tidak diperlukan antibiotik, kecuali ada komplikasi atau daya tahan tubuh kurang
Faringitis Kronis
atrofi
Faringitis Kronis
Faringitis Kronis
PATOLOGI RADANG
- Mula-mula terjadi infiltrasi lapisan epitel, lama-lama jaringan limfoid
superisial bereaksi pembendungan radang oleh infiltrasi leukosit PMN
- Cripta berisi bercak kuning: detritus
- Bentuk tonsilitis akut dengan detritus: tonsilitis folicularis
- Bila detritus berdekatan menjadi satu: tonsilitis lakunaris
- Bila detritus melebar membentuk membran semu: tonsilitis membranacea
Tonsilitis Akut
Cara Infeksi:
Umum
Terutama streptococcus hemolitikus hematogen ke ginjal (nefritis),
sendi (arthritis), jantung (endocarditis), vascular (phlebitis), paru
(bronchitis)
Tonsilitis Akut
Istirahat, makan lunak, minum hangat
Obat kumur (Gargarisma Kan)
Analgesik/antipiretik: paracetamol 3-4 x 500mg, 3-5 hari
Antibiotik : phenoximethyl penicillin 4 x 500mg/hari, 5-10 hari,
bila alergi bisa diganti gol.makrolid (mis: erythromicine,
spiramycine, azithromycine)
Penyembuhan: 5-7 hari
Tonsilitis Kronis
Radang kronik tonsil, kelanjutan infeksi akut berulang atau
infeksi subklinis pada tonsil
Patologi:
Infiltrasi lekosit & pus di dalam kripte (detritus)
Fokus radang kronik & mikro-abses
Bisa hiperplasi folikel hipertrofi tonsil, atrofi tonsil
Tonsilitis Kronis
Gejala Klinik
Keluhan:
Subfebris, lesu, anoreksia
Rasa mengganjal saat menelan
Foetor ex ore
Pemeriksaan:
Tonsil: hipertrofi kadang atrofi, tidak edema,
arkus anterior hiperemi, detritus
KGB regional: membesar dan tidak nyeri
tekan
Tonsilitis Kronis
Terapi
- Hygiene mulut dengan obat kumur
- Dapat dilakukan tonsilektomi atau adenotonsilektomi
Indikasi tonsilektomi/adenotonsilektomi:
bila tonsil/adenoid menjadi sumber infeksi memberikan resiko
lebih besar daripada resiko operasi, atau memberikan penyulit
pada penderita
Epiglottitis Akut
Jarang tetapi berbahaya dan fatal
Gejala mendadak
sakit menelan yg hebat
panas tinggi
lama-lama sesak: obs. Jalan napas
suara baik
tripod sign (badan bungkuk kedepan
upaya utk bernafas
Epiglottitis Akut
Epiglotitis Akut
Pemeriksaan
Dengan menekan lidah (pelan-pelan saja, sebab dapat
terjadi spasme laring) tampak epiglotis edema-hiperemi
seperti bola
Epiglotitis Akut
Terapi
- Konservatif: kortikosteroid (dexamethasone) 3 mg/kgbb IM
- Bila terjadi abses: insisi posisi terlentang, kepala
direndahkan (spy pus tidak masuk ke trakea)
- Nebulizer
- Intubasi dan trakeostomi (bila diperlukan)
Epiglottitis TBC
Terapi
OAT
Simptomatik