Anda di halaman 1dari 31

PORTOFOLIO

LIPOMA
dr. Monalyza Anggreani
Pembimbing : dr. Elies Ernawati
IDENTITAS

 Nama : Ny. S
 Umur : 61 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Alamat : Kulorejo Mojokerto
 Tgl masuk : 05 Desember 2019
 No RM : 1469XX
ANAMNESIS

 KU : benjolan pada pantat bagian kiri sejak 1


tahun SMRS

 RPS : Seorang perempuan 61 tahun datang dengan


benjolan di pantat. Benjolan tersebut sudah
dirasakan sejak 1 tahun lalu. Mula-mula sebesar
ibu jari tangan, sekarang sebesar telur puyuh,
lonjong. Penderita tidak tahu mengapa timbul
benjolan tersebut. Riwayat trauma disangkal.
 RPD
 Sebelumnya os tidak pernah seperti ini
 Diabetes melitus disangkal
 Hipertensi disangkal

 RPK
 dikeluarga os tidak ada yang memiliki keluhan
yang sama
 Diabetes melitus disangkal
 Hipertensi disangkal
 R. alergi
 disangkal

 R. pengobatan
 Tidak pernah berobat karena os tidak pernah
mengeluh.
PEMERIKSAAN
FISIK

 Tanda vital

 TD : 110/ 70 mmHg
 Nadi : 89 x/ menit
 Suhu : 36,7 oC
 RR : 18x/ menit
 Keadaan umum : compos mentis
 Keadaan sakit : sakit ringan
 Kulit : anemis (-), bekas operasi (-),
skar (-),
 Mata
 konjungtiva anemis : -/ -
 sclera ikterik : -/ -
 reflek pupil : +/ +, isokor
 diameter pupil : 2mm/ 2mm
 Hidung
 deviasi septum (-), secret (-), mukosa hiperemis (-)

 Telinga
 nyeri tekan (-), sekret (-)

 Mulut
 faring hiperemis (-), bibir kering dan pecah (-), lidah kotor (-),
tonsil T1. T1

 Leher
 nyeri tekan bagian lateral leher kanan, pembesaran tiroid (-),
pembesaran kelenjar getah bening (-)
PULMO

 Inspeksi : pergerakan dinding dada


simetris, benjolan (-), skar (-),
peteki (-)
 Palpasi : nyeri tekan (-), benjolan (-),
fokal fremitus simetris
 Perkusi : sonor
 Batas paru hepar setinggi
ICS 6 midclavicula dextra
 Auskultasi : vesikuler (+), wh -/-, rh -/-
COR

 Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat


 Palpasi : iktus kordis teraba
 Perkusi : redup
 Auskultasi : BJ I dan 2 tunggal, gallop
(-), murmur (-)
ABDOMEN

 Inspeksi : datar, bekas operasi (-),


benjolan (-), peteki (-)
 Palpasi : soepel, nyeri tekan (-),
pembesaran lien dan
hepar (-), teraba ginjal (-)
 Perkusi : nyeri ketuk (-) , hipertimpani
 Auskultasi : bising usus 7 x/ menit (N)
EKSTREMITAS

 Atas
 Akral hangat, peteki (-), RCT <2 detik, anemis
(-), edema (-)

 Bawah
 akral hangat, edema (-), peteki (-), RCT < 2
detik, anemis (-), edema (-)
Status lokalis

 Regio Gluteus (s).


 I : Tampak benjolan, ukuran sebesar telur puyuh.
 P : Teraba benjolan berlobus-lobus, konsistensi
lunak, didapatkan pseudodimpling, mudah
digerakkan (mobile), batas tegas, dan tidak ada
nyeri tekan. Ukuran 3x5 cm.
 WORKING DIAGNOSIS
 Lipoma gluteal sinistra
PENATALAKSANAAN

 Farmakologi :
 Eksisi lipoma
 Inf Rl 14tpm
 Inj Cefotaxime 1gr
 Kontrol post eksisi 5 hari kemudian

 Non Farmakologi :
 Diet rendah karbohidrat tinggi protein
 Luka post eksisi tidak boleh terkena air
 Rajin makan buah, sayur dan berolahraga supaya lipoma
tidak muncul lagi.
PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
Tumor jaringan lunak yang paling
sering ditemukan, biasanya muncul
antara usia 40 dan 60 tahun

•Tumor mesenkim SKDI : 4A.


jinak yang berasal Dokter diharapkan
dari jaringan lemak. dapat mendiagnosis
lipoma dan
•Dapat muncul di melakukan
mana saja di tubuh, penatalaksanaan
umumnya pada LIPOMA lipoma secara
mandiri dan tuntas
jaringan subkutis.
Definisi Lipoma
 Tumor adiposa yang tumbuh lambat dan jinak
 Umumnya memiliki konsistensi yang lunak, dan sering
mempunyai kapsul, kadang-kadang tumbuh infiltratif
 Paling sering ditemukan pada jaringan subkutan, dapat
ditemukan di jaringan yang lebih dalam seperti otot, saraf,
sendi, tendon, septa intermuskular, organ abdomen, rongga
mulut, dll.
Epidemiologi Lipoma

 16% dari semua tumor mesenkim adalah lipoma


 Dapat terjadi pada semua usia, biasanya muncul antara usia
40 dan 60 tahun.
Etiologi Lipoma

 Penyebab sebenarnya tidak diketahui


 Spekulasi tentang hubungan potensial antara trauma dan
pembentukan lipoma
 Spekulasi hubungan penyusunan ulang kromosom 12 pada
kasus lipoma soliter karena adanya kelainan pada fusi gen
HMGA2-LPP
 Gangguan metabolisme lemak, terjadi proliferasi baik
histologi dan kimiawi
Manifestasi Klinis

Asimptomatik

Intestines  Subkutis 
nyeri benjolan
abdomen, teraba
perdarahan lunak, mobile

Saluran
Lipoma
Tidak nyeri -
napas  nyeri
gagal napas

Esofagus  Sendi 
obstruksi, ROM
disfagia, terbatas
muntah
Diagnosis

Pemeriksaan Fisik
1. Benjolan teraba
lunak
Anamnesis 2. Lobulasi Pemeriksaan
1. Gejala klinis 3. Mobilitas bebas Penunjang
dari kulit di atasnya
2. Waktu pertumbuhan (slippage sign) 1. USG
lipoma lambat
4. Bentuk bulat atau 2. CT-scan
ireguler 3. MRI
5. Single atau multiple 4. Biopsi
6. Ukuran nodul ±2-
10 cm
Diagnosis Banding

Liposarcoma Epidermoid cyst Abses

• Ukuran >5cm, • Kista epidermoid • Dikelilingi oleh


bisa lebih besar subkutan eritema
• tumbuh perlahan biasanya bulat • Berkembang
selama bertahun- dan kencang dengan cepat
tahun atau cepat • Punctum sentral selama
dalam waktu sering terlihat, beberapa hari
singkat keluar eksudat • Biasanya hangat,
• Teraba lebih putih lunak dan
kencang fluktuatif saat
• Pemeriksaan diraba.
penunjang
Tatalaksana

Eksisi Liposuction

Lipolisis
EKSISI

 Bersihkan daerah operasi dengan tindakan aseptik.


 Lakukan anestesi lokal field blok infiltrations dengan lidocaine 2%
 Tandai batas insisi yang akan dilakukan
 Insisi kulit linier sampai subkutis (sampai jaringan adipose)
 Pegang tepi insisi dengan klem dan angkat
 Lakukan diseksi tumpul dengan klem menelusuri masa kesekelilingnya
 Jepit bagian masa dengan klem, angkat dan teruskan diseksi tumpul
 Jika masa sudah terangkat, potonglah jaringan bagian bawah
 Perdarahan dirawat
 Jahit luka operasi lapis demi lapis.
 Kirim masa untuk pemeriksaan patologi anatomi.
EKSISI
Liposuction

++ • Jaringan
parut lebih
 • Jarum ukuran 16-
gauge dan jarum
suntik ukuran besar
• Anastesi dengan
kecil lidokain dilusian

• Lipoma
lunak
-- • Sulit
eliminasi
• Komponen sempurna
jaringan ikat • Sulit untuk
yang lebih diagnosis
kecil histopatologi
Lipolisis

 • Injeksi
kortikosteroid
atau
Atrofi
jaringan
adiposa
• Lipoma fosfatidilkolin
berdiameter
<2,5 cm

-- • Tidak ada
kekambuhan
eliminasi 

• Jaringan parut dan fibrosis


Komplikasi

Fungsi otot ROM terbatas


terganggu

Nyeri saraf Obstruksi lumen

Perdarahan
Kesimpulan
 Lipoma merupakan tumor mesenkim jinak yang berasal dari
jaringan lemak
 Dapat terjadi pada semua usia, biasanya muncul antara usia
40 dan 60 tahun.
 Manifestasi klinis tergantung lokasi, bisa juga asimptomatik
 Diagnosa ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan
fisik
 Benjolan teraba lunak, lobulasi, mobilitas bebas dari kulit di
atasnya, bentuk bulat atau ireguler, single atau multiple,
ukuran nodul ±2-10 cm
 Tatalaksana dengan eksisi untuk eliminasi total

Anda mungkin juga menyukai