Anda di halaman 1dari 10

SINTESIS PARACETAMOL

(ACETAMINOPHEN)
Oleh:
Bagas Nur Ichsan K100190141
Farhan Mahputra Wicaksono K100190142
Riscky Febriana K100190143
Ghina Ambarani K100190144
Bima Dwiki K100190145
Dasar Teori

Sertakan sumber, boleh dari jurnal atau buku.

2
Prosedur kerja sintesis
Dimasukkan 1,5 g p-aminofenol, 25 mL aquadest dan 20 tetes H3PO4 ke dalam erlenmeyer 250 mL,
digojog hingga amina larut

Erlenmeyer ditempatkan pada penangas air. Ditambahkan 2 mL anhidra asetat dan dibiarkan selama
10 menit sambil terus digoyang-goyangkan

Erlenmeyer dipindahkan ke dalam es sambil terus diaduk dengan bantuan magnetic stirrer. Pengaduk
gelas digesekkan ke dinding dalam erlenmeyer untuk menginisiasi terjadinya kristal acetaminophen.
Jika belum terbentuk sedikit saja acetaminophen untuk memulai pembentukkan kristalnya.
Erlenmeyer dibiarkan di dalam es selama 30 menit

Kristal acetaminophen disaring menggunakan corong buchner dan dicuci dengan air dingin. Dibiarkan
kristal kering pada suhu ruang

3
Pemurnian dengan metode rekristalisasi
Asetaminofen mentah yang dihasilkan dari sintesis dimasukkan ke dalam gelas beaker, lalu dilarutkan
dengan sedikit air panas.

Gelas beaker kemudian dipanaskan hingga asetaminofen melarut.

Jika telah larut, maka beaker didinginkan pada ice bath hingga terjadi kristalisasi.

Kristal yang terbentuk kemudian disaring dan dicuci dengan akuades. Setelah itu kristal dikeringkan .

Kemudian, asetaminofen yang telah jadi ditimbang dan diukur rendemennya, dan ditentukan titik
leburnya serta dibandingkan dengan data pada Merck index.

4
Hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur kerja sintesis

● Pada saat melarutkan p-aminofenol, suhu harus dimonitor sehingga


reaksi tidak terjadi pada suhu yang terlalu panas.
● Pada langkah sintesis, erlenmeyer harus segera dipindahkan ke dalam
es untuk mempercepat pendinginan dan agar terbentuk kristal
acetaminophen.

5
Mekanisme Reaksi Lengkap

6
Kualifikasi hasil senyawa
Formula: C8H9NO2
BM: 151,16
Titik leleh: 169°C
Titik didih: >500°C
Pemerian: Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa
sedikit pahit.
Kelarutan: Larut dalam air mendidih dan dalam
Acetaminophen
(Paracetamol) natrium hidroksida 1 N; mudah larut
dalam etanol.

7
Alat yang digunakan

Erlenmeyer 250 mL, Magnetik stirrer,


Heating mantle, Termometer, Corong Bucher,
digunakan untuk digunakan untuk Gelas ukur,
digunakan digunakan untuk digunakan untuk
mereksikan bahan homogenisasi digunakan untuk
proses mengukur suhu penyaringan saat
sintesis obat Mengukur
pemanasan pemurnian
volume cairan
produk

8
Tabel lengkap starting material
Nama BM(g/mol) Bobot(g) mmol Ekivalen d(g/mL) Vol(mL) mp °C bp °C

p- 109,13 1,5 13,75 1 1,13 1,33 187,5 284


aminofenol

Anhidra 102,09 2,16 21,16 1 1,08 2,0 -73,1 139,8


Asetat

Asam Fosfat 98,08 1,84 18,87 3 1,84 1,0 42,35 158

Acetaminop 151,16 2,116 14 1 1,26 1,68 168-172 >500


hen
(Paracetam
ol)

BM : Bobot Molekul, d : Bobot Jenis, vol : Volume, mp : melting point, bp : boiling point

9
Daftar Pustaka
Chickos, James dkk. 2021. 2: Synthesis of Acetaminophen (Experiment). University of Missouri–St.
Louis.

Depkes RI. 2020. Farmakope Indonesia edisi V. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.

10

Anda mungkin juga menyukai