Anda di halaman 1dari 5

BAB III

ILUSTRASI KASUS

Seorang pasien laki-laki umur 2 tahun 3 bulan datang dibawa ibunya


dengan :

Keluhan Utama :
Putih pada orong-orong kedua mata sejak usia 6 bulan

Riwayat Penyakit Sekarang :


Putih pada orong-orong kedua mata sejak usia 6 bulan
Putih pada orong-orong mata awalnya tidak begitu terlihat,lama-
kelamaan makin terlihat jelas
Riwayat trauma (-), riwayat kejang (-), riwayat mata sering merah
(-)

Riwayat Penyakit Dahulu :


Mata kanan telah operasi katarak (ECCE+IOL) pada tanggal 12
November 2009

Riawayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini

Riwayat kehamilan Ibu :


Ibu sehat selama hamil
Riwayat demam/flu selama hamil(-), riwayat kemerahan pada kulit
selama hamil(-)
Riwayat diabetes melitus (-)
Pada usia kehamilan 3 bulan pernah disengat lebah di seluruh
tubuh dan pingsan setelah itu. Ketika itu dirawat selama 4 hari di rumah
sakit, namun tidak diketahui obat apa yang diberi saat itu.
Pemeriksaan kehamilan teratur, tiap 1X/bulan

Riwayat melahirkan
Sectio secaria, dengan dugaan indikasi plasenta previa
Cukup bulan dengan BBL=2600 gram
Status oftalmikus pada tanggal 20 November 2009

Status oftalmikus OD OS

Visus(tanpa koreksi) Following cahaya(+) Following objek (+)


Following objek(-)
Refleks fundus + -
Supersilia/silia Madarosis(-) Madarosis(-)
Trikiasis(-) Trikiasis(-)
Palpebra superior Edema(-) Edema(-)
Palpebra inferior
Aparat lakrimal Normal Normal
Konjungtiva tarsalis Hiperemis Normal
Konjungtiva forniks Normal Normal
Konjungtiva bulbi Injeksi konjungtiva(-), Injeksi konjungtiva (-),
injeksi siliar (-) injeksi siliar (-)
sklera Putih,hecting tenang Putih,hecting tenang
kornea Bening, hecting tenang bening, hecting tenang
Kamera okuli anterior Cukup dalam Cukup dalam
Iris Coklat,rugae (+) Coklat,rugae (+)
Pupil Bulat, RF +/+ Bulat, RF +/+
Lensa IOL PC Keruh
Korpus vitreus Bening -
Fundus : -media Bening Tidak tembus
-papil optikus Bulat, warna merah, batas
nasal superior agak kabur
-Aa:vv 2:3
-makula Sukar dinilai
Tekanan bulbus okuli Normal(palpasi) Normal(palpasi)
Posisi bulbus okuli Orthoporia Orthoporia
Gerak bulbus okuli Bebas,nistagmus(-) Bebas,nistagmus(-)
Diagnosa Post ECCE+IOL Katarak
zonularis/lamelaris
Perencanaan terapi Follow up ECCE+IOL

Hasil pemeriksaan labor : Hb : 9,7 g %, Leukosit : 8800 / mm


DC : 0/2/4/56/43/1
GDR : 88 mg/dl
PT : 12,4 , APTT : 32,5
Hasil Pemeriksaan Imunologi Serologi: Tidak ditemukan dalam Status
Hasil konsul dari bagian anak : Tidak ada kelainan dari bagian anak dan tidak ada
kontra indikasi untuk dilakukan operasi dalam narkose.
Setelah surat persetujuan operasi di tanda tangani dan disetujui bagian anestesi
maka dilakukan operasi ECCE dengan IOL pada mata kanan, dengan therapi
amoxicilin 3x175 mg, paracetamol 3x1 sdt , polydex 4x1 gtt dan kloramfenikol
salep 1x setelah operasi.
Tujuh hari pasca operasi mata kanan kemudian dilakukan operasi ECCE
dengan IOL (intra ocular lens) pada mata kiri dengan therapi pasca operasi sama
dengan pasca operasi mata kanan, dan mata kanan ditutup pasca operasi.
Hari pertama pasca operasi pasien pulang dan rawat jalan.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Katarak kongenital adalah katarak yang mulai terjadi sebelum atau

segera setelah lahir dan bayi berusia kurang dari 1 tahun

2. Katarak kongenital merupakan penyebab hampir 10 % kebutaan pada

anak-anak diseluruh dunia. Di Indonesia sendiri belum terdapat data

mengenai jumlah kejadian katarak kongenital, tetapi angka kejadian

katarak kongenital pada negara berkembang adalah lebih tinggi yaitu

sekitar 0,4 % dari angka kelahiran.

3. Dua puluh tiga persen dari katarak kongenital merupakan penyakit

keturunan yang diwariskan secara autosomal dominan. Selain itu

katarak kongenital dapat ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu

yang menderita infeksi seperti rubella.

4. Kekeruhan pada katarak congenital dapat dijumpai dalam berbagai

bentuk yaitu katarak polaris anterior, polaris posterior, katarak

lamelaris dan katarak nucleus.

5. Gambaran klinis dari katarak congenital sebagian besar adalah

leukoria.

6. Tindakan bedah diindikasikan apabila reflek fundus tidak tampak.

Tindakan bedah yang dikenal adalah ECCE

7. Prognosis untuk perbaikan ketajaman penglihatan setelah operasi

paling buruk pada katarak kongenital unilateral dan paling baik pada

bilateral inkomplit yang progresif lambat

Anda mungkin juga menyukai