RUPTUR KORNEA
Disusun Oleh:
Preseptor :
2016
BAB I
ILUSTRASI KASUS
Identitas Pasien
- Nama : An. R
- Usia : 7 tahun
- Pekerjaan : Pelajar
- Agama : Islam
- Alamat : Padang
Anamnesa
Keluhan Utama :
- Penglihatan kabur pada mata kanan sejak 2 minggu yang lalu karena
2
- Mata merah (-) pada mata kanan
- Demam (-)
Pemeriksaan Umum :
- Nadi : 88x/menit
- Nafas : 25x/menit
- Suhu : 37,00C
3
Kepala : tidak ditemukan kelainan
Paru :
Jantung
Abdomen
Palpasi : supel, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tidak teraba teraba
Perkusi : timpani
4
Auskultasi : bising usus (+) normal
Status Oftalmikus :
STATUS OFTALMIKUS OD OS
Visus tanpa koreksi 5/20 5/5
Silia / supersilia Trikiasis (-) Trikiasis (-)
diameter 3 mm
Lensa Bening Bening
Korpus vitreum Tidak dilakukan Bening
5
Fundus : Tidak dilakukan
- Media - Jernih
- Papil optikus - Bulat,batas tegas, c/d=0.3-0.4
6
Diagnosis Kerja : Ruptur kornea sklera OD dengan prolaps iris post hecting
Levofloxacin ed 6x1 OD
SA ed 3 x 1 OD
BAB II
DISKUSI
Mata RSUP Dr. M. Djamil Padang pada pukul 14.30 WIB, tanggal 23 September
kornea hari ke-15 ke Poliklinik Mata RSUP Dr. M. Djamil Padang. Pasien kontrol
7
post hecting kornea 2 minggu yang lalu. Penglihatan kabur pada mata kanan sejak
2 minggu yang lalu setelah terjadinya trauma akibat tertusuk pensil. Tajam
penglihatan yang menurun dapat disebabkan oleh adanya abrasi kornea atau
perdarahan intraokular.1
Setelah trauma pasien mengeluhkan mata merah, nyeri, dan berair. Mata
merah yang terjadi akibat adanya injeksi konjungtiva dan injeksi siliar. Injeksi
Penurunan visus menandakan adanya kelainan pada media refraksi. Pada kornea
8
Gambar 2.1. Migrasi stem sel kornea pada epitelialisasi.2
Selain itu juga ditemukan atrofi pada iris dan pupil yang semi midriasis,
hal ini terjadi akibat kerusakan pada arteri siliaris anterior dan posterior yang
Pengobatan yang diberikan pada pasien ini berupa amoxicillin oral 3 x 250
mg, tetes mata levofloxacin 6x sehari, dan Sulfas Atropin 3 x sehari. Amoxicilin
radang. Selain itu, sulfas atrofin juga menyebabkan paralisis M. siliaris dan M.
konstriktor pupil, erjadi midrasis pada mata sehingga sinekia posterior yang telah
ada dapat dilepaskan dan dapat mencegah pembentukan sinekia posterior yang
baru.
Elsevier. 2004
9
2. Kuhn F dan Pieramici DJ. Ocular Trauma Principles and Practice. New
10