Anda di halaman 1dari 2

Material dan Metode

Studi ini dilakukan pada 100 laki-laki dan 100 perempuan yang dipilih secara acak dari jenazah
yang dibawa untuk pemeriksaan jenazah di P.D.U Govt. Medical College and Hospital, Rajkot
(India). Kelompok usia yang dipilih untuk studi ini adalah usia leibh dari 20 tahun karena setelah
usia 20 tahun dimensi tangan tidak banyak berubah. Jenazah dengan cedera, penyakit atau
anamoli yang mempengaruhi dimensi tangan dikeluarkan dari studi ini. Adanya penguraian,
hangus atau mutilasi juga dikeluarkan dari studi.

Tangan dari jenazah dijaga tetap lurus dan datar di meja otopsi. Panjang tangan dan luasnya
diukur dengan caliper geser dalam sentimeter sampai akurasi 1 desimal. Dimensi tangan diukur
dari aspek palmer dari tangan setelah membebaskan kaku mayat di tangan, jika ditemukan.
Seperti yang ditunjukan pada gambar 1, semua jari dipertahankan lurus dan dirapatkan.
Sementara ibu jari dipertahankan lurus dan menjauhi jari lainnya. Panjang dari tangan akan
diukur sebagai jarak lurus antara titik tengah dari distal yang melintang pada lipatan sendi tangan
dan ujung jari tengah. Luas tangan diukur sebagai jarak lurus antara titik paling lateral
ditempatkan pada jari ke-2 metacarpal dan lebih ke meidal pada jari ke-5 metacarpal.

Ini adalah fakta yang diketahui bahwa diantara orang-orang dari kelompok populasi yang sama,
pengukuran dari variasi bagian dari tubuh dan karena dimensi bervariasi dari individu ke
individu. Untuk mengurangi efek variasi tersebut, rasio dari dimensi tangan berasal dalam
penelitian ini untuk penentuan jenis kelamin. Rasio dari dimensi tangan yaitu indeks tangan
yang dihitung dari panjang tangan dan luas tangan sampai dengan akurasi 2 desimal sebgai
berikut:

Indeks Tangan = ( Luas Tangan x 100) / Panjang Tangan

Analisis Statistik : Semua pengakuran tersebut dianalisis secara statistic dengan menggunakan
perangkat lunak seperti Epi info 7 dan Microsoft Excel 2007. Nilai rata-rata dari dimensi tangan
dan indeks diperoleh sampai dengan akurasi 2 desimal. T-test sampel indepen diterapkan untuk
menentukan signifikasi statistic bilateral perbedaan yang baik untuk menentukan signifikasi
statistic perbedaan jenis kelamin dalam dimensi tangan dan indeks tangan. Nilai P kurang dari
0.05 dianggap signifikan. Angka batas diperoleh untuk menentukan jenis kelamin dari panjang
tangan, luas tangan, dan indeks tangan sebagai berikut:

Angka batas/ cut of point= ( Nilai rata-rata untuk laki-laki + nilai rata-rata untuk perempuan) / 2

Nilai yang lebih dari angka batas menunjukkan laki-laki dan nilai yang kurang dari angka batas
menunjukkan perempuan. Akurasi dari angka batas di hitung sebagai berikut:

Akurasi (%) = ( Kasus laki-laki yang telah ditetapkan + Kasus Perempuan yang telah ditetapkan
x 100) / Total Kasus

Anda mungkin juga menyukai