Anda di halaman 1dari 3

UJI FUNGSI FIRE ALRAM

RUMAH SAKIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
AR. BUNDA
RSARB / SPO / K3RS / 01 1/3
LUBUKLINGGAU
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR
Direktur
PROSEDUR 10 Januari 2017
OPERASIONAL
dr. Sarah Ainar Rahman

PENGERTIAN 1. Fire Alaran terdiri dari 3 ( tiga ) macam alat yang merupakan
satu rangkaian system yang saling berhubungan, yaitu :
a. Heat Detector yaitu alat yang dipasang pada plafon ruangan
atu kamar perawatan di tiap lantai yang berfungsi sebagai
penerima sinyal panas api yang menandakan akan adanya
bahaya awal kebakaran.
b. Smoke Detector yaitu alat yang dipasang pada plafon
ruangan atau kamar perawatan di tiap lantai yang berfungsi
sebagai penerima penerima sinysl kepulan asap yang
menandakan akan adanya suatu benda atau barang yang
terbakar
c. Central Panel Detector, merupakan tempat pusat jaringan
intalasi fire alaram dari seluruh detector yang terpasang di
ruangan server.
d. Bell alarm detector, merupakan alat peringatan berupa bell
yang akan berbunyi secara otomatis jika mendapat sinyal
dari heat detector maupun smoke detector
2. Fire Alaram adalah instalasi dan seluruh alat pendeteksi yang
berfunsi sebagai alat pemberitahuan tentang adanya suatu
kebakaran ataupun sesuatu yang dapat menimbualkan adanya
kebakaran pada suatu ruangan

3. Uji fungsi fire alaram adalah upaya yang dilakukan untuk


memelihara dan memeriksa fungsi intalasi serta komponen
peralatan pendeteksi kebakaran yang yang telah dipasang di
lingkungan Rumah Sakit
UJI FUNGSI FIRE ALARM

RUMAH SAKIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
AR. BUNDA
RSARB / SPO / K3RS / 01 2/3
LUBUKLINGGAU

TUJUAN 1. Terpeliharanya instalasi dan peralatan pendeteksi awal


kebakaran ( fire alarm ) sehingga dapat berfungsi dengan baik
2. Mendeteksi secara dini kemungkinan adanya peralatan
pendeteksi kebakaran yang sudah tidak berfungsi
KEBIJAKAN 1. Peraturan Menteri Pekerja Umum No.26 Tahun 2008 tentang
Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan
2. Keputusan Direktur NO : / SK / DIR / / /2017 tentang
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan di RS.AR.Bunda
Lubuklinggau

PROSEDUR
1. Lakukan koordinasi dengan para kepala unit / kepala
keperawatan untuk pemberitahuan kepada dokter, petugas,
pasien, keluarga, atau pengunjung bahwa akan dilakukan uji
fungsi System Fire Alarm untuk pemberitahuan melalui bagian
informasi
2. Pelaksanaan uji fungsi :
a. Cek fungsi instalasi pnel sentral Fire Alarm oleh 1 ( satu )
orang petugas UPSRS / teknisi
b. Lakukan pendampingan uji fungsi Fire Alarm tersebut dan
diawasi wakil direktur umum ke setiap ruangan yang telah
di tentukan / di jadwalkan
c. Gunakan media panas di dekat Heat Detector dan media
asap ke Smoke Detector yang terpasang.
d. Heat Detector atau Smoke Detectoryang masih berfungsi
dengan baik, secara otomatis akan bekerja dan jaringan akan
mengantarkan sinyalnya untuk membunyikan bell alarm
sebagai tanda bahaya, serta di panel sentral detector akan
melihatkan indicator area yang menandakan adanya awal
bahaya kebakaran
e. Hentikan bunyi bell alarm oleh petugas teknis yang betugas
di panel sentral detector
f. Catat dan rekap titik Fire Alarm yang tidak berfungsi untuk
tindak lanjut pemeriksaan berikutnya oleh rekanan
g. Lakukan pemeriksaan komponen yang terdapat pada alat
UJI FUNGSI FIRE ALARM

RUMAH SAKIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
AR. BUNDA
RSARB / SPO / K3RS / 01 3/3
LUBUKLINGGAU

Fire Alarm dengan mengunakan avometer untuk mengecek


setiap komponennya apakah masih berfungsi

UNIT TERKAIT Tim K3 RS dan UPSRS

Anda mungkin juga menyukai