Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENGAJUAN PENGEBORANSUMUR AIR TANAH 21 Desember 2010

PROPOSAL
PENGAJUAN PENGEBORAN SUMUR AIR TANAH

I. PENDAHULUAN
Cirebon merupakan daerah lokasinya berdekatan dengan pantai. Karena lokasinya tersebut, kondiisi air tanah di Cirebon
tidak sebaik daerah-daerah lain yang lokasinya dekat dengan sumber air tanah. Oleh karena itu, masyarakat ciirebon sangat
tergantung oleh sumber air yang disuplai dari pemerintah dearah. Untuk mengurangi ketergantungan tersebut, maka perlu
adanya suatu kegiatan yang efeknya berjangka panjang terhadap pemenuhan kebutuhan air untuk Masyarakt. Dalam rangka
pemenuhan kebutuhan air bersih untuk masyarakat Cirebon tersebut, kegiatan yang mungkin dilakukan yaitu melakukan
pengeboran sumur air tanah. Kegiatan pengeboran merupakan saalah satu langkah konkrit untuk melaksanakan pemenuhan
kebutuhan air tersebut. Pengeboran sendiri sebenarnya dilakukan tidak hanya sebatas kegiatan untuk pengambilan sesuatu
dari dalam tanah, tetapi pada jaman modern seperti ini, pengeboran sudah banyak dilakukan untuk berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan pencarian informasi bawah permukaan seperti pemetaan bawah permukaan dan penelitian-penelitian
lainnya mmengenai keadaan bawah permukaan. Pengeboran air tanah itu sendiri merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk dapat mengeluarkan air dari dalam lapisan tanah tanpa merusak lingkungan sekitar. Dengan kegiatan
pengeboran ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sebagian masyarakt Cirebon terhadap air bersih sehingga dapat
meringankan beban pemerintah daerah sebagai penyedia tunggal air bersih untuk masyarakat.

II. DASAR PEMIKIRAN


Air merupakan sumberdaya alam yang sangat penting bagi semua makhluk hidup di alam begitu juga manusia.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan permintaan air bersih yang makin tinggi. mengakibatkan perlu adanya
pencarian terhadap keberadaan air tanah dan juga perlu adanya pengelolaan sumber air tersebut sehingga terciptanya
pemenuhan kebutuhan air masyarakat dan secara tidak langsung menjaga keberlangsungan air tersebut di alam.

1 the explorer consultan indonesia| Tasikmalaya


PROPOSAL PENGAJUAN PENGEBORANSUMUR AIR TANAH 21 Desember 2010

III. TUJUAN PELAKSANAAN PEMBORAN AIR TANAH


Memperoleh air bersih untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat masyarakat dan juga menciptakan sistem agar sumber
air yang telah dibuat tersebut dapat selama mungkin digunakan oleh masyarakat.

IV. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Kegiatan pengeboran ini akan dilaksanakan di kota cirebon pada tanggal 12 desember 2012. Kegiatan pengeboran ini
direncanakan selesai selama 20 hari sehingga pada tanggal 2 januari 2013. Adapun lokasi tepatnya yaitu :
Lokasi : Kp cipaku RT 04 RW10 Desa Pakemitan Kecamatan Cikatomas Kabupaten Cirebon
Waktu : 12 Desember 2012 s.d 02 Januari 2013

V. KEADAAN UMUM LOKASI


Cirebon berada di daerah pesisir Laut Jawa. Berdasarkan letak geografisnya, wilayah Kabupaten Cirebon berada pada
posisi 630 700 Lintang Selatan dan 10840 - 10848 Bujur Timur. Bagian utara merupakan dataran rendah, sedang
bagian barat daya berupa pegunungan, yakni lereng Gunung Ciremai. Letak daratannya memanjang dari Barat Laut ke
Tenggara. wilayah Kabupaten Cirebon dibatasi.

VI. TEORI DASAR


Secara alamiah, kondisi topografi dan morfologi wilayah, mengakibatkan kawasan Cirebon Provinsi Jawa Barat
mempunyai sebaran air tanah yang tidak merata dilihat dari sisi Muka Airtanah (MAT). Kondisi lapangan menunjukkan
banyak sekali dijumpai sumur gali penduduk yang tersebar tidak merata. Hal ini disebabkan oleh penggalian yang tidak
berada pada lapisan akuifer yang mengandung air atau kedalaman penggalian yang kurang memadai. Penggalian yang
dilakukan masyarakat ini masih bersifat tradisional tanpa dilakukan penyelidikan awal terhadap besarnya potensi atau
ketersediaan airtanah, sehingga pembuatan sumur penduduk masih bersifat regulatif. Hal ini dapat dimaklumi karena

2 the explorer consultan indonesia| Tasikmalaya


PROPOSAL PENGAJUAN PENGEBORANSUMUR AIR TANAH 21 Desember 2010

sebagian besar masyarakat tidak mengetahui bagaimana cara menduga atau memprediksi ketersediaan airtanah, baik dari
segi jumlah maupun dari kedalamannya.
VII. RANGKAIAN KEGIATAN
Tahapan yang dilakukan dalam setiap pengeboran meliputi kegiatan persiapan sebelum pelaksanaan, kegiatan di
lapangan, dan kegiatan pasca pengeboran. Kegiatan tersebut meliputi :
A. Persiapan operasi pengeboran
Pembuatan bak pengendap, bak penampung, serta saluran sirkulasinya. Hal yang harus diperhatikan dalam membuat
desain bak adalah volume yang sesuai dengan jumlah fluida yang akan dipergunakan.
Pemasangan balok landasan mesin, papan untuk saluran sirkulasi dan lantai dasar mesin.
Pengesetan mesin dan pompa
Pendirian menara. Hal yang harus diperhatikan dalam pendirian mendara adalah kekeuatan pondasi menara yang
mencukupi dan kokoh.
Persiapan lainnya seperti penyiapan lumpur bor, alat-alat ukur untuk kedalaman, specific gravity, dll.
B. Operasi pengeboran air
Pengeboran Awal (Pilot Hole)
Pembuatan pilot hole dimaksudkan untuk mengetahui litologi secara rinci. Pilot hole dilakukan dengan mata bor
misalnya dengan mata bor jenis tricone diameter 6 sampai kedalaman melebihi konstruksi sumur yang direncanakan.
Kelebihan kedalaman ini dimaksudkan agar sisa kedalaman tersebut dapat berfungsi sebagai kantong kotoran yang tidak
terangkat.
Pembesaran Lubang Bor (Reaming)
Tujuan pembesaran lubang bor adalah untuk mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam hal ini :
- Peletakan pipa dan saringan (konstruksi)
- Peletakan pipa pengantar saat pengisian gravel dan grouting cement
- Peletakan pipa piezometer (kalau ada)

3 the explorer consultan indonesia| Tasikmalaya


PROPOSAL PENGAJUAN PENGEBORANSUMUR AIR TANAH 21 Desember 2010

- Peletakan pipa pelindung sementara (temporary casing).


Konstruksi Sumur
Berdasarkan pada rencan konstruksi sumur dan hasil pengukuran penampang lubang bor maka konstruksi sumur
harus dilakukan secepat mungkin setelah dilakukan pembesaran lubang bor (reaming) dan pembersihan sumur (spulling).
Hal ini untuk menghindari terjadinya runtuhan dinding lubang bor yang dapat menyumbat lubang dan menjepit stang bor
sehingga mengganggu pekerjaan berikutnya.
Setelah konstruksi sumur selesai tahapan berikutnya adalah pengisian gravel (gravel packing) dengan mengisikan
gravel (kerikil) yang berukuran 2-5 mm kedalam ruang antara dinding lubang bor dengan dinding pipa dan dinding
saringan melalui pipa penghantar 1,5 dari dasar sumur sampai kedalaman yang direncanakan. Bersamaan dengan
pengerjaan pengisian gravel dilakukan pemompaan lumpur (spulling) dari pompa melalui dinding pipa konstruksi.
Tahapan selanjutnya adalah melakukan grouting cement, yaitu dengan cara memasukan adonan semen ke atas
permukaab gravel (ruang antara dinding pipa konstruksi dengan dinding lubang bor) melalui pipa penghantar 1,5,
selanjutnya pipa 1,5 dicabut satu persatu sampai semen mencapai permukaan. Pekerjaan grouting cement dilakukan
dengan maksud untuk:
- Menyekat air yang tidak dikehendaki (agar air permukaan tidak masuk ke dalam sumur).
- Mengikat pipa konstruksi dengan dinding lubang bor agar kondisi pipa konstruksi kokoh dan tidak meluncur turun.
Pembersihan Sumur (Development)
Pembersihan sumur dilakukan melalui beberapa tahapan seperti :
- Pengocokan mekanis (surging)
Pengocokan mekanis dilakukan dengan menaik-turunkan stang bor atau pipa di antara stang bor atau pipa
penghantar yang dipasang alat plunger, biasanya posisi terletak dalam di dalam pipa jambang. Pengocokan
mekanis dilakukan berkali-kali sampai kondisi air agak jernih.
- Penyemprotan air bertekanan tinggi (water jetting)

4 the explorer consultan indonesia| Tasikmalaya


PROPOSAL PENGAJUAN PENGEBORANSUMUR AIR TANAH 21 Desember 2010

Setelah proses pengocokan mekanis diselesaikan kemudian dimasukan STTP (Sodium Tripoly Phospha) ke dalam
sumur dan dibiarkan antara 12-24 jam, tujuannya untuk melarutkan lumpur dan lempung yang masih tersisa
dalam sumur. Setelah ini baru dilakukan pekerjaan water jetting yaitu penyemprotan air bersih bertekanan tinggi
ke dalam sumur yang diarahkan tepat pada saringan terpasang melalui pipa penghantar dan alat penyemprotan
jetting tool. Penyemprotan dilakukan secara bertahap dari saringan ke saringan yang lainnya dan perlu dilakukan
berkali-kali. Pekerjaan ini diakhiri dengan spulling yaitu meletakan alat penyemprotan di dasar konstruksi sumur
sehingga kotoran-kotoran yang keluar dari saringan yang masih mengendap didasar sumur dapat terangkat keluar.
Pekerjaan ini dihentikan setelah air yang keluar dari sumur benar-benar bersih.
Pengurasan Sumur (over pumping)
Over pumping adalah melakukan pemompaan dengan debit maksimal dari pompa penguji yang digunakan.
Tujuannya adalah :
- Membersihkan kotoran-kotoran yang tersisa di dalam sumur
- Menentukan debit pompa pada saat uji pemompaan bertahap dari debit terkecil sampai debit terbesar
- Memperkirakan letak pompa yang aman pada saat uji pemompaan
Pengujian Sumur (pumping test)
Uji pemompaan yang biasa dilakukan pada sumur bor air adalah :
- Uji pemompaan bertahap (step draw down test)
Uji pemompaan bertahap dilakukan untuk menentukan nilai-nilai karakteristik sumur. Pelaksanaannya adalah
memompa air dengan debit terkecil sampai penurunannya konstan, kemudian dilanjutkan dengan debit berikut
yang lebih besar sampai penurunannya, demikian seterusnya sampai debit terbesar dan penurunanny konstan.
- Uji pemompaan menerus (long term test)
Uji pemompaan menerus dilakukan dengan menggunakan debit terbesar pada uji pemompaan bertahap. Tujuan
dilakukan uji pemompaan menerus adalah untuk menentukan karakteristik aquifer. Hal-hal yang harus
diperhatikan sama seperti pada uji pemompaan bertahap, yang berbeda hanya debit pemompaan. Pada uji

5 the explorer consultan indonesia| Tasikmalaya


PROPOSAL PENGAJUAN PENGEBORANSUMUR AIR TANAH 21 Desember 2010

pemompaan menerus debit yang digunakan konstan dan waktu pengamatan umumnya jauh lebih lama dari
pengamatan uji pemompaan bertahap.

VIII. RENCANA ANGGARAN BIAYA


Jenis Kegiatan : Pemboran Air Master Engineer : Mikel Kusumaningrat
Kedalaman : 135 meter Tanggal Awal Pelaksanaan : 12 Desember 2011
Lokasi Kegiatan Pengeboran : Cirebon
Lokasi Asal Kegiatan : Bandung
Tahapan dan Estimasi Biaya Kegiatan Pengeboran Air

Biaya
No Jenis Kegiatan Volume Satuan Lama Biaya (Rp) Keterangan
Satuan
I STUDI KEPUSTAKAAN
a Penyediaan Peta
Peta Umum 1 Buah 100.000 100.000
Peta Geologi 1 Buah 100.000 100.000
II SURVEY LOKASI
a Bandung - Cirebon 2 Kali 2 Hari 5.0000 100.000
III PENYEDIAAN ALAT
a Penyewaan
Alat Bor 135 meter 200.000 27.000.000
Pompa Air 1 Unit 20 Hari 100.000 2.000.000
b Pembelian
Terpal 1 Buah 300.000 300.000
IV TRANSPORTASI
a Pengangkutan Alat (truck) 1 Truck 6 Jam 1.500.000 3.000.000

6 the explorer consultan indonesia| Tasikmalaya


PROPOSAL PENGAJUAN PENGEBORANSUMUR AIR TANAH 21 Desember 2010

b Pengangkutan Pekerja (Bus) 1 Bus 6 Jam 5.0000 300.000


V MENYIAPKAN TEMPAT
Pembuatan Kolam
a 1 Buah 2 Hari
Penampungan Air
b Penyediaan Lumpur 1 Buah 2 Hari
VI PEMASANGAN RIG
a Penyusunan Komponen 10 orang 1 kali
Pengelasan Sambungan Bahan
b 6 orang 1 kali
Besi
c Mesin Las 2 unit 200.000 400.000 1 kali, sewa
VII PROSES PENGEBORAN
a Pilot 6-8 135 meter 4 100.000
0-50
20.000.000
50-100
100-135
b Reaming 10-12 135 meter 150.000
0-50
30.000.000
50-100
100-135
c Master Engineer 2 orang 200.000 8.000.000 20 Hari
Kebutuhan batang bor 50 batang 100.000 5.000.000 1 kali
d Logging Resistivity 135 meter 1.000.000 1.000.000
VIII KONSTRUKSI SUMUR
a Pemasangan Casing 20 buah 1 100.000 2.000.000 1 kali
Pengadaan dan pemasangan
b 1.500.000
material

7 the explorer consultan indonesia| Tasikmalaya


PROPOSAL PENGAJUAN PENGEBORANSUMUR AIR TANAH 21 Desember 2010

Pipa 8
Pipa 4
Pipa piezometer 1
Screen 4 9 Buah
Centraliser
Plenes + tutup 6
gravel 1 Truck 500.000 500.000
c Primary Cementing 50 Buah 1 Hari 9.0000 4.500.000 1 kali
IX Pengujian Sumur
a SDDT 1 Kali 500.000 500.000
b Recovery Test 1 Kali 500.000 500.000
c Long Term Test 1 Kali 500.000 500.000
d Analisis Air 1 Kali 300.000 500.000
9 Dana Tak Terduga 1.500.000

20 Hari 109.300.000
Jumlah

8 the explorer consultan indonesia| Tasikmalaya


PROPOSAL PENGAJUAN PENGEBORANSUMUR AIR TANAH 21 Desember 2010

IX. PENUTUP

Kami selaku manajemen banyu the eksplorer consultan menaruh harapan dan ekspektasi yang tinggi kepada manajemen PT.
Pengeboran selaku kontraktor yang akan mengerjakan proyek ini. Selamat dan sukses.

Bandung, Desember 2010

Menyetujui, Mengetahui,
Master Engineer Pimpinan Perusahaan

Mikel Kusumaningrat Feri Hutri

9 the explorer consultan indonesia| Tasikmalaya

Anda mungkin juga menyukai