Anda di halaman 1dari 1

Nama saya Fitri Nurul Azizah, bisa di bilang saya pecinta seni salah satunya seni tari.

Saya suka
sekali dengan keberagaman budaya di Indonesia terutama budaya daerah saya yaitu Kalimantan
Tengah terutama dengan tariannya. Awalnya saya tidak mengikuti ekstra kurikuler menari di
sekolah, tetapi ketika semester 2 kelas 1 SMA, saya tertarik untuk bergabung ke ekstra kurikuler
menari. Pernah terlintas dibenak saya, apakah saya bisa menari? Dan saat itu saya berfikir untuk
mencoba bergabung dalam ekstra kurikuler menari karena kita tidak pernah tau bagaimana
hasilnya jika tidak pernah mencoba.
Hari latihan pertama, saya bisa hafal tariannya dengan cepat walau tidak terlalu lancar, nama
tariannya adalah tari giring-giring. Seiring dengan berjalannya waktu, tibalah saat perpisahan
kelas 3. Saat itu kami diseleksi dan dibagi menjadi 3 grup. Saya terpilih dan mendapat grup ke 2
dengan tarian giring-giring. Saya senang sekali karena untuk pertama kalinya saya tampil menari
di depan orang banyak.
Ketika kota Palangka Raya mengadakan Kal-Teng Expo sekolah saya diundang untuk mengisi
acara menari adat Kalimantan Tengah, dan saat itulah pelatih saya memilih 8 orang untuk diikut
sertakan dalam pengisi acara Kal-Teng Expo. Saya senang karena masuk dalam pilihan 8 orang
tersebut. Malam itu banyak sekali yang memeriahkan acaranya, walaupun kami selalu tampil
menggunakan ciput ninja dan manset hitam karena berasal dari Madrasah, tetapi kami tidak kalah
dengan penari yang lain, kami tetap semangat berpartisipasi dalam memeriahkan acara malam itu.
Saya juga pernah mengikuti lomba tari daerah kreasi di PALMA (Palangka Raya Mall), dan
alhamdulillah mendapat juara harapan 1. Saya merasa senang karena itu pertama kalinya, saya
mengikuti lomba menari.
Dalam acara HKSN (Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional) yang diadakan di kota Palangka Raya,
saya ikut berpartisipasi dalam sendratari kolosal atau tari masal untuk menyambut bapak Presiden
Republik Indonesia yaitu Bapak Joko Widodo. Saat itu kami menampilkan Drama Penyang Hinje
Simpe dengan 526 penari dan saya masuk dalam sektor penari riam panjang, yaitu tarian
pedalaman yang berasal dari pangkalan bun.
Saya juga pernah mengikuti lomba menari dalam kegiatan PORSENI di sekolah dengan
menampilkan tari kreasi daerah yaitu kahanjak atei dan yang terakhir tampil dalam acara
perpisahan kelas 3 tahun 2017 dengan menampilkan tari melayu kreasi awang memikat.
Banyak hal yang bisa kita pelajari dari menari selain dapat menyehatkan tubuh, yang menarik dari
sebuah tarian adalah tarian itu memiliki pesan tertentu untuk disampaikan kepada orang lain atau
para penikmat. Dengan adanya komunikasi yang disampaikan melalui gerakan tari inilah
diharapkan para penikmat mampu menerjemahkan ke dalam situasi dan kondisi tertentu yang
tengah terjadi atau di alami oleh seseorang di wilayah tertentu.
Saya ingin lebih banyak mempelajari tentang kebudayaan Indonesia salah satunya seni tari
diberbagai wilayah Indonesia, karena itulah saya ingin mengikuti kegiatan Belajar Bersama
Maestro ini, lalu bertemu dan belajar dengan orang-orang hebat pecinta seni.
Jika tidak ingin budaya Indonesia di klaim oleh negara lain, maka dari itu jaga dan lestarikanlah
budaya Indonesia!

Anda mungkin juga menyukai