Anda di halaman 1dari 5

THT

Herpes Zoster Otikus (Sindrom Ramsay Hunt)

Neuralgia radikuler, erupsi vesikuler sebagian telinga luar dan meatus akustikus eksternus, N.VII
perifer lumpuh
Nyeri kepala, nyeri telinga, lesu, demam, sakit kepala, mual, muntah, lesi vesikel berkelompok
(bintil merah berisi air), edema, nyeri seperti terbakar, tinitus, gangguan lakrimasi, gangguan
pengecap 2/3 depan lidah, vertigo, tuli
Etiologi: Reaktivasi virus varisela zoster sebelumnya RIWAYAT CACAR AIR
SEBELUMNYA
Prosedur: ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK TELINGA, PENDENGARAN,
OROFARING, TENGGOROK-PEMERIKSAAN N.VII
Penunjang: audiometri nada murni
Diagnosis pasti: isolasi virus
Tatalaksana:
asiklovir 4x400 mg sehari 10 hari
demam : parasetamol 3 x 500 mg 3 hari

Fistula Pre Auricular

Gejala: pasien datang karena obstruksi atau infeksi fistula


Tatalaksana awal: antibiotik
Abses-> insisi
Cairan keluar berkepanjangan, terjadi infeksi berulang -> operasi -> rujuk
Antibiotik: sefiksim 1 x 200 mg sehari, 5 hari

Otitis Eksterna
Etiologi: riwayat trauma ringan ketika mengorek telinga
Prosedur: ANAMNESIS- PF TELINGA
Otitis Eksterna akut
1. Otitis Eksterna Sirkumskripta (furunkel=bisul)
Gejala: 1/3 luar liang telinga ada bisul, nyeri hebat karena bisul neken perikondrium,
nyeri saat buka mulut, gangguan pendengaran bila furunkel besar dan menyubat liang
telinga
Prosedur: ANAMNESIS, PF TELINGA
Tatalaksana:
Abses -> aspirasi untuk mengeluarkan nanah
Antibiotik salep: polymixin b 5000-10000 unit/gram atau bacitracin 500 unit/gram
Analgesik
2. Otitis Eksterna Difus
Gejala: 2/3 kulit telinga dalam hiperemis dan edema, nyeri tekan tragus,liang telinga
sempit, KGB regional membesar, terdapat sekret musin yang berbau
Tatalaksana: membersihkan liang telinga, memasukkan tampon yang mengandung
antibiotik ke liang telinga

Otitis Media Akut


Gejala: nyeri telinga, demam, biasanya terdapat riwayat batuk pilek sebelumnya, rasa penuh di
telinga, rasa kurang dengar
Prosedur: ANAMNESIS- PF TELINGA
Tatalaksana:
1. Stadium oklusi: retreaksi membran timpani
Anak < 12 tahun: HCL efedrin 0,5% dalam larutan fisiologik
Anak >12 tahun & Dewasa: HCL efedrin 1% dalam larutan fisiologik
2. Stadium pre-supurasi: membran timpani hiperemis dan edema
Antibiotik: ampisilin/amoksisilin
Obat tetes hidung:
Analgetika:
3. Stadium Supurasi: bulging, pasien sangat sakit, nadi dan suhu meningkat, nyeri di telinga
bertambah
Antibiotik
Miringotomi -> Rujuk THT
4. Stadium perforasi: ruptur membran timpani, nanah keluar
Obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari
Antibiotik
5. Stadium resolusi
Antibiotika 3 minggu
Sekret telinga tengah lebih dari 3 minggu, <2 bulan: otitis media supuratif sub akut
Sekret telinga keluar >2 bulan: otitis media supuratif kronik (OMSK)

Otitis Media Supuratif Kronik


Sekret telinga keluar >2 bulan: otitis media supuratif kronik (OMSK)
Prosedur: Anamnesis PF THT- PF Pendengaran
Tatalaksana:
Obat pencuci telinga, larutan H2O2 3% 3-5 hari
Obat tetes telinga yang mengandung antibiotik dan steroid
Antibiotik penisilin, ampisilin, eritromisin

Otitis Media Serosa


Terdapatnya sekret non purulen di telinga tengah, sedangkan membran timpani utuh.
Gejala: gangguan pendengaran, rasa penuh di telinga,
Riwayat: sakit tenggorokan, ispa
Bisa sembuh sendiri dalam waktu 4-6 minggu
Glue ear, setelah mengalami radioterapi, barotrauma (penyelam), ispa

Otitis media serosa akut: sumbatan tiba2, contoh: ispa, barotrauma


Pada otoskopi membran timpani retraksi, air bubble, air fluid level
Refleks cahaya berubah atau menghilang
Tuli konduktif

Mastoiditis
Radang pada tulang mastoid akibat komplikasi OMSK. Menyebabkan nekrosis tulang mastoid
serta merusak struktur tulang
Gejala: otore, demam, nyeri tekan, penebalan, dan kemerahan didekan prosessus mastoideus,
banyak sekret purulen didalam membran timpani
Tatalaksana: antibiotik amoksisilin atau ampisilin

Benda Asing di Liang Telinga


Binatang masih hidup: binatang di telinga harus dimatikan lebih dahulu dengan memasukkan
tampon basah ke liang telinga lalu meneteskan cairan (larutan rivanol atau obat anestesi lokal)
lebih kurang 10 menit. Bila binatang sudah mati, dikeluarkan dengan pinset atau diirigasi dengan
air bersih yang hangat
Benda asing berupa baterai: jangan dibasahi karena efek korosif
Benda asing besar: ditarik dengan pengait serumen
Benda asing kecil: diambil dengan cunam atau pengait

Miringitis Bullosa
Miringitis akut yang ditandai dengan pembentukan bulla pada membran timpani.
Gejala: nyeri pada liang telinga, gangguan pendengaran, demam
Otoskopi:
-warna membran terlihat lebih merah, serta tampak mengalami deformasi, dan refleks cahaya
memendek atau bahkan menghilang sama sekali.
- Karakteristik dari miringitis bulosa adalah adanya bulla pada membran timpani. Kita harus
dapat membedakan antara bulla yang berasal dari membran timpani dan bula yang berasal dari
saluran telinga luar. Bulla ini dapat pecah dan menimbulkan perdarahan pada membran timpani.
- Pada beberapa kasus dapat ditemukan nyeri ketika pinna ditarik
- Pada pemeriksaan kelenjar, terdapat limfadenopati servikal posterior
Tatalaksana: analgetik, antipiretik jika demam,
-Pembersihan kanalis auditorius eksterna
- Irigasi liang telinga untuk membuang debris (kontraindikasi bila status membran timpani
tidak diketahui)
- Timpanosintesis, yaitu pungsi kecil yang dibuat di membran timpani dengan sebuah jarum
untuk jalan masuk ke telinga tengah. Prosedur ini dapat memungkinkan dilakukan kultur dan
identifikasi penyebab inflamasi.
Otosklerosis

penyakit pada kapsul tulang labirin yang mengalami spongiosis


di daerah kaki stapes, sehingga stapes menjadi kaku dan tidak dapat menghantarkan getaran
suara ke labirin dengan baik.
Gejala: tuli konduktif dan dapat menjadi tuli campur bila penyakit sudah menyebar ke koklea,
tinnitus dan kadang vertigo. gambaran membrana timpani kemerahan oleh karena terjadi
pelebaran pembuluh darah promontium (Schwartes sign). Pasien akan merasa pendengaran
terdengar lebih baik dalam ruangan bising (Paracusis Willisii).
Penyebab: faktor keturunan dan gangguan pendarahan pada stapes
Pada pemeriksaan akan ditemukan membrana timpani utuh dan dalam batas-batas
normal. Tuba biasanya paten dan tidak adariwayat penyakit telinga atau trauma kepala maupun
telinga sebelumnya
Pengobatan: Pengobatan pada penyakit ini adalah operasi stapedektomi atau stapedotomi, yaitu
stappes diganti dengan baha protesis. Pada kasus yang tidak dapat dilakukan operasi, alat bantu
dengar dapat sementara membantu pendengaran pasien.
Presbikusis
Tuli sensorineural akibat usia lanjut karena proses degenerasi organ pendengaran, simetris,
progresif lambat. Pemeriksaan otoskopik, membran timpani suram, tes penala tuli sensorineural.
Terkadang tinitus. Faktor resiko: paparan bising, merokok, obat-obatan aminoglikosid, cisplatin,
diuretik, anti inflamasi, hipertensi, riwayat keluarga
Riwayat penyakit: hipertensi, kolesterol, merokok, DM
Tatalaksana: pemasangan alat bantu dengar, speech reading dan audiotory training bersama ahli
terapi wicara

Serumen Prop
Gejala: gangguan pendengaran tuli konduktif, rasa penuh di telinga, nyeri apabila serumen keras
1. Serumen yang lembek, dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada pelilit kapas.
2. Serumen yang keras dikeluarkan dengan pengait atau kuret. Apabila dengan cara ini serumen
tidak dapat dikeluarkan, maka serumen harus dilunakkan lebih dahulu dengan tetes
karbogliserin 10% selama 3 hari.
3. Serumen yang sudah terlalu jauh terdorong kedalam liang telinga sehingga dikuatirkan
menimbulkan trauma pada membran timpani sewaktu mengeluarkannya, dikeluarkan dengan
mengalirkan (irigasi) air hangat yang suhunya disesuaikan dengan suhu tubuh.
4. Indikasi untuk mengeluarkan serumen adalah sulit untuk melakukan evaluasi membran
timpani, otitis eksterna, oklusi serumen dan bagian dari terapi tuli konduktif. Kontraindikasi
dilakukannya irigasi adalah adanya perforasi membran timpani. Bila terdapat keluhan tinitus,
serumen yang sangat keras dan pasien yang tidak kooperatif merupakan kontraindikasi dari
2suction.

Anda mungkin juga menyukai