1102013203
PR UJIAN KULIT
1. Mencoba olahraga lari. Menurut hasil penelitian yang dilansir Health Me Up, olahraga
lari bisa membantu memperbaiki mood, meningkatkan produksi endorphin (hormon
bahagia), dan membantu menyalurkan pikiran-pikiran negatif dengan cara sehat.
2. Belajar yoga. Teknik pernapasan dan meditasi dalam yoga sudah terbukti ampuh untuk
memperbaiki mood bagi penderita stres dan depresi. Cobalah rutin yoga, minimal dengan
pose-pose penangkal stres seperti sukhasana, child's pose, triangle pose, atau camel pose.
3. Puasa gadget. Penelitian di University of California menemukan bahwa mengecek e-mail
setiap saat mampu menyebabkan stres. Pengguna internet yang sangat aktif juga 5 kali lebih
rentan terhadap depresi. Jadi ketika Anda merasa stres, ada baiknya mengurangi kontak
dengan gadget.
4. Menulis jurnal atau diary. Penelitian pada tahun 2010 yang diterbitkan dalam Anxiety,
Stress, & Coping menemukan bahwa menulis mengenai hal yang membuat depresi selama
20 menit selama 2 hari mampu menurunkan kadar stres.
5. Kurangi konsumsi gula, kafein, dan daging merah. Meskipun terlihat remeh, membatasi
konsumsi ketiga makanan ini merupakan cara menghilangkan stres yang cukup efektif.
Dalam porsi yang berlebihan, gula, kafein, dan daging merah bisa meningkatkan hormon
stres serta memicu kegelisahan.
6. Memelihara binatang. Berinteraksi dengan binatang bisa membantu tubuh untuk
melepaskan hormon oxytocin dan menurunkan level kortisol.
7. Meminta medikasi dari psikiater. Kalau stres berat sudah mengarah ke depresi, ada
baiknya jika Anda mengunjungi psikiater untuk mendapatkan penanganan profesional.
Biasanya pasien juga akan dibekali dengan obat untuk mengatasi depresi
Berikut ini merupakan cara mengurangi stres di sekolah atau tempat kerja:
1. Tarik napas dalam-dalam. Menarik dan melepaskan napas secara perlahan merupakan
teknik pernapasan dalam meditasi sederhana yang mampu meredakan amarah sekaligus
stres.
2. Minum air putih. Mereguk segelas air putih merupakan cara menghilangkan stres yang
paling mudah sekaligus efektif. Pasalnya dehidrasi bisa meningkatkan stres dan
kegelisahan. Jadi pastikan Anda selalu mengonsumsi air dalam jumlah memadai.
3. Mendengarkan musik selama 30 menit. Penelitian di Journal of Advanced Nursing
menemukan bukti bahwa pasien yang mendengarkan lagu pilihan mereka lebih tenang
ketika akan menghadapi operasi. Bergerak sesuai dengan irama lagu juga semakin
menambah emosi positif dan memicu produksi endorphin.
4. Tersenyum/tertawa. Menurut salah satu jurnal ilmiah, memaksa diri untuk tersenyum bisa
merangsang otak untuk melepaskan ketegangan. Lebih baik lagi jika Anda bisa tertawa
dengan rekan-rekan di kantor.
5. Istirahat di luar ruangan. Istirahat sejenak dari pekerjaan yang menguras energi dan
pikiran itu perlu. Lakukan hal ini di luar ruangan agar Anda bisa berganti suasana. Jalan
kaki sedikit juga bagus untuk melemaskan otot dan refresh pikiran.
Ada beberapa cara menghilangkan stres secara Islami yang bisa Anda coba setiap kali
emosi menguasai. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Wudhu. Nabi Muhammad SAW menyarankan untuk berwudhu ketika amarah menguasai.
Pasalnya siraman air dingin memang dapat membantu menenangkan saraf yang tegang.
2. Salat sunnah. Gerakan salat adalah satu bentuk peregangan yang baik untuk melancarkan
peredaran darah dan produksi hormon. Selain itu, berdoa juga bisa menjadi terapi
konsultasi dan bentuk komunikasi dengan Sang Pencipta.
3. Sedekah. Penelitian di University of Columbia menunjukkan bahwa mendonasikan atau
menyumbangkan uang membuat seseorang merasa lebih senang dibanding dengan
menggunakan uang tersebut untuk membeli barang. Memberi sesuatu pada orang lain juga
bisa membuat pikiran Anda lebih tenang.
4. Istighfar. Mengucapkan kalimat istighfar sama dengan sugesti diri agar otak terangsang
untuk melepaskan hormon anti-stres.
5. Mendengarkan lantunan ayat suci. Mendengarkan lantunan merdu ayat-alat Alquran
saja bisa membantu menenangkan pikiran yang gelisah, penuh amarah, dan cenderung
negatif.