BAB I
PENDAHULUAN
adalah salah satu aset terpenting bagi perusahaan. Dimana keberhasilan suatu
sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Tenaga kerja atau
tidak akan maju dan berkembang tanpa didukung oleh kemampuan tenaga
kerjanya.
pengukuran atau standar kerja agar dapat dijadikan pedoman oleh setiap
kepribadian, persepsi dan juga sikap, ini semua adalah karakteristik yang dimiliki
oleh individu. Karakteristik Individu adalah orang yang memandang berbagai hal
secara berbeda akan berperilaku secara berbeda, orang yang memiliki sikap yang
berbeda akan memberikan respon yang berbeda terhadap perintah, orang yang
memiliki kepribadian yang berbeda berinteraksi dengan cara yang berbeda dengan
1
2
individu diefinisikan sebagai minat, sikap, dan kebutuhan yang dibawa seseorang
kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, kebun bibit
pendukung lainnya.
organisasi bebas dari fraud, KKN dan gratifikasi. Budaya organisasi tersebut
Nusantara IV.
Tabel I.1
Triwulan I 147 52 10 35 7
Triwulan II 147 55 17 37 12
Triwulan IV 147 62 22 42 15
Rata-Rata 57 18 39 12
Pada data abesensi diatas maka dapat dilihat bahwa jumlah absensi
karyawan selama tahun 2016 terdapat beberapa karyawan yang tidak hadir pada
setiap triwulan tahun 2016 dan mengalami peningkatan, karyawan yang absen
atau yang tidak masuk kerja tanpa ada keterangan sakit ataupun cuti, begitu juga
dengan karyawan yang terlambat pada setiap triwulan tahun 2016 mengalami
kerja karyawan dapat dilihat dari seringnya karyawan dating terlambat dan
kerja.
adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas
4
kesungguhan waktu.
PTPN IV ?
IV ?
PTPN IV
1. Bagi Organisasi
Untuk memberi saran dan masukan yang bermanfaat bagi instansi dalam
karyawan.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik bagi penulis untuk dapat
akan datang.
6
BAB II
2.1. Kinerja
disebut dengan kinerja. Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang
pekerjaan itu.
dicapai oleh seseorang). Penegertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
6
7
bahwa kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
1) Perbaikan kinerja
2) Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
3) Keputusan-keputusan penempatan
4) Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan
5) Perencanaan dan pengembangan karier
6) Penyimpangan-penyimpangan proses staffing
7) Ketidakakuratan informasional
8) Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan
9) Kesempatan kerja yang adil
10) Tantangan-tantangan eksternal
1) Perbaikan kinerja
memperbaiki prestasi.
2) Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
3) Keputusan-keputusan penempatan
Promosi, transfer dan demosi biasanya didasarkan pada kinerja masa lalu atau
masa lalu.
8
Kinerja yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur
7) Ketidakakuratan informasional
Kinerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam desain
sangat penting dilakukan karena akan memperbaiki kinerja karyawan yang masih
9
kinerjanya.
kemampuan (ability) dan faktor kinerja (motivation). Hal ini sesuai dengan
pendapat Keit Davis dalam Mangkunegara (2011: 67) yang merumuskan bahwa
keterangannya :
1) Faktor kemampuan
2) Faktor Kinerja
sebagai berikut :
1) Faktor kemampuan
Oleh karena itu karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai
dengan keahlianya (the right man in the right place, the right man on the
right job).
2) Faktor Kinerja
organisasi.
1) Personal factors
2) Leadership factors
3) Team factors
4) System factors
5) Contextual/situational factors
sebagai berikut :
1) Personal factors
2) Leadership factors
3) Team factors
4) System factors
Ditunjukan oleh adanya sistem kerja dan fasilitas yang diberikan organisasi.
5) Contextual/situational factors
pengukuran yang akan menilai hasil yang diperoleh dari aktivitas yang
hari demi hari karyawan membuat kemajuan menuju tujuan dan sasaran dalam
rencana strategis.
karyawan, yaitu : kualitas kerja, kuantitas kerja, keandalan dan sikap kerja.
1) Kualitas kerja
2) Kuantitas kerja
3) Keandalan kerja
4) Sikap kerja
1) Kualitas kerja
ekonomi.
2) Kuantitas kerja
Mencerminkan peningkatan volume atau jumlah dari suatu unit kegiatan yang
menghasilkan barang dari segi jumlah. Kuantitas kerja dapat diukur melalui
3) Keandalan kerja
tinggi.
12
4) Sikap kerja
dan sikap terhadap atasan, juga terhadap karyawan dari organisasi lain.
kerjasama diantara rekan kerja. Pimpinan juga dalam hal ini bisa meKinerja para
lain :
menuju pada pencapaian tujuan. Sumber dari pengaruh mungkin bersifat formal,
teman atau bersama-sama dengan tujuan organisasi yang mungkin sama atau
berbeda.
13
Individu adalah perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari falsafah, sifat
mempengaruhi kinerjanya.
norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba
Menurut Siagian (2009: 27) Ada tiga macam Karakteristik Individu yang
menggunakan ketiganya pada suatu waktu, tetapi gaya yang paling sering
1) Otokratis
tingkat luas.
c) Pemimpin biasanya mendikte tugas kerja dan kerja sama setiap anggota
2) Demokrasi
dipilih.
c) Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan
membuat orang selalu siap bila dia akan memberikan informasi pada
c) Sama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam penentuan tugas.
kejadian.
bergantian secara bergantian sesuai dengan perubahan situasi yang dihadapi oleh
pengarahan atau perintah yang kokoh. Oleh karena itu tidak ada tipe Karakteristik
Individu yang lebih baik, semua tergantung pada situasi dan lingkungannya.
Menurut teori Fiedler dalam Tohardi dalam Edy Sutrisno (2009: 224),
kepada tugas atau beriorientasi pada bawahan. Ada 3 (tiga) situasi yang
1. Pengambilan Keputusan
organisasi karyawan.
terhadap organisasinya akan lebih dapat bertahan sebagai bagian dari organisasi
organisasi.
disamping itu: ini meliputi suatu hubungan yang aktif dengan organisasi dimana
individu bersedia untuk memberikan sesuatu dari diri mereka untuk membantu
pegawai, serta kontrol organisasi), dan pengalaman kerja (Steers dan Porter,
2009:426).
oleh Luthans, Sweeney, dan McFarlin (2012: hal;237) memiliki tiga komponen
pokok, yaitu:
1. Affective Commitment
2. Continuance commitment
3. Normative commitment
Tabel II.1
Penelitian Terdahulu
Tahun Nama Judul Hasil
(2009) Setiawati pengaruh Hasil penelitian menunjukkan
kompetensi bahwa kompetensi, yang terdiri
kerja dari : pengetahuan, keterampilan
terhadap dan pengalaman kerja mempunyai
kinerja pengaruh yang signifikan terhadap
dosen (studi peningkatan kinerja dosen.
kasus di Sedangkan variabel yang paling
20
mengikuti apa yang diinginkannya. Oleh karena itu pemimpin harus mampu
Karakteristik Individu :
1. Pengambilan
Keputusan
2. Perilaku Karakteristik
Individu
3. Orientasi
Karakteristik Individu Kinerja :
1) Kualitas kerja
2) Kuantitas kerja
3) Keandalan kerja
Budaya organisasi: 4) Sikap kerja
1. Affective Commitment
2. Continuance
commitment
3. Normative
commitment
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
2.3. Hipotesis
Pengertian Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 96), hipotesis
sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori. Hipotesis
dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara atas
BAB III
METODE PENELITIAN
untuk menggabungkan antara dua variabel atau lebih. Melalui penelitian ini akan
dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, dan mengontrol
suatu fenomena.
3.2.1. Populasi
terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
kesimpulannya.
3.2.2. Sampel
Nanang Martono (2010 hal 66) sampel merupakan bagian dari populasi
yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Atau sampel dapat
Tabel III.1
Distribusi Sampel
No Divisi Jumlah Karyawan
1 Kepala Cabang 1
3 Keuangan 8
5 Pengawasan 6
6 Jaringan Perpipaan 7
Berdasarkan tabel diatas maka, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
2. Uji Validitas
n xiyi xi yi
rxy
n xi 2
xi n yi 2 yi
2 2
(Sugiyono, 2009: 212)
Dimana :
3. Uji Reliabilitas
k b
2
r11
(k 1) 1
2
(Umar, 2009:95)
Dimana :
dua.
sebagai berikut:
26
pribadipun, didalam tubuh manusia itu ada kapasitas atau potensi pengendali yang
3. Kinerja (Y)
Kinerja karyawan yang tinggi dari setiap karyawan merupakan hal yang
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
dan kemudian menarik kesimpulan dari pengujian tersebut dengan alat uji korelasi
product moment dan korelasi berganda tetapi dalam praktiknya pengolahan data
SPSS.
1. Regresi Berganda
pengaruh antara satu atau beberapa variabel terhadap satu buah variabel. Variabel
Y= a + bx1+ bx2 + e
Y = Kinerja
a = konstanta persamaan regresi
b, = koefisien regresi
x1 = Karakteristik Individu
x2 = Budaya organisasi
(Sugiyono, 2009 hal. 212)
model klasik untuk mendeteksi data ada tidaknya penyimpangan klasik tersebut
yaitu:
a. Mulltikolineritas
28
Multikolineritas pada penelitian ini dapat dilihat dari nilai tolerance dan
lawanya, dan variance inflation faktor (VIF). Suatu model regresi yang
bebas dari masalah multikolineritas apabila nilai tolerance < 0,1 dan nilai
b. Heterokedisitas
grafik scatterplot terlihat bahwa tidak adanya pola yang jelas, serta titik-
3. Uji Signifikansi t
sebagai berikut:
Adapun rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah rumus
t=
Keterangan
N = Jumlah sample
terhadap variabel dependen. Untuk pengujiannya dilihat dari nilai struktur modal
(p value) yang terdapat pada tabel Anova F dari output. Program aplikasi SPSS,
dimana jika struktur modal (p value) < 0,05 maka secara simultan keseluruhan
variabel dependen.
dependen.
30
R2 / k
Fh
(1 r 2 )( n k 1)
Keterangan :
Fh = Nilai F hitung
R = Koefisien korelasi ganda
K = Jumlah variabel independen
N = Jumlah anggota sampel
D = R2 x 100%
Keterangan :
D = Determinasi
DAFTAR PUSTAKA
Dessler, Gary. 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ke-10. Jilid 2.
Jakarta: Penerbit Indeks.
Gomes, Faustino Cardoso, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Handoko, T. Hani, 2011. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Mangkunegara, DR. A.A. Anwar Prabu. 2013. Evaluasi Produktivitas kerja
karyawan SDM. Bandung: Penerbit Refika Aditama.
Mathis, Robert L. & Jackson. Jhon H. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat
Mondy, R. Wayne. & Noe, Robert M. 2013. Human Resources Management,
Edisi ke-9. New Jersey: Penerbit Prentice Hall.
Ranupandojo, Hedjrachman, & Suad, Husnan. 2012. Manajemen Personalia,
Edisi Ke-4. Yogyakarta: Penerbit BPFE,
Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.
Jakarta: Penerbit Raja Grafindo Persada.
Sugiyono, Prof. Dr. 2017. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sunyoto, Drs. Danang. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta:Penerbit CAPS.
Suwarno, Prof. H. Bambang. 2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statitika.
Bandung: Penerbit Alfabeta
Umar, Dr. Husein. 2008. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan.
Jakarta: Penerbit Rajagrafindo Persada