Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN GUGUS KENDALI MUTU DENGAN KINERJA PEGAWAI

PADA ORGANISASI PUBLIK


(Studi Pada RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

Loliwey Simanjuntak, Irwan Noor, Sukanto


Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang
E-mail: loliweysimanjuntak@ymail.com

Abstract: The Relationship between Quality Control Circle and employee performance in Public
Organization (Case Study at RSUD Dr. Saiful Anwar Malang). The results showed that there is
a significant relationship between quality control consisting of Participation (X1), Voluntary (X2),
Joint Development (X3), and Personal Development (X4) as independent variables and employee
work performance (Y) as dependent variable. These results are shown from the results of the chi-
square test in which all independent variables have a value greater than 2tabel 2hitung or
obtained significance value smaller than = 5%

Keyword: Quality control circle, employee performance, public organizations

Abstrak: Hubungan Gugus Kendali Mutu dengan Kinerja Pegawai Pada Organisasi Publik
(Studi Pada RSUD Dr. Saiful Anwar malang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara gugus kendali mutu yang terdiri dari Partisipasi ( ), Kegiatan
Sukarela ( ), Pengembangan Bersama ( ), dan Pengembangan Diri ( ) sebagai variabel bebas
dan Prestasi kerja pegawai (Y) sebagai variabel terikat. Hasil ini ditunjukkan dari hasil uji chi-
square dimana semua variabel bebas mempunyai nilai 2hitung lebih besar daripada 2tabel atau nilai
signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari = 5%

Kata kunci: gugus kendali mutu, kinerja pegawai, organisasi publik

Pendahuluan manajemen yang lebih modern. Peningkatan


Pada dasarnya setiap manusia mempunyai mutu yang dilakukan oleh organisasi bisnis kini
berbagai macam kebutuhan yang harus dipenuhi. mulai diadaptasi oleh organisasi publik. Hal ini
Organisasi bisnis maupun organisasi publik sesuai dengan para-digma organisasi publik yaitu
berusaha untuk meningkatnya mutu dan daya New public management (NPM). New public
saingnya agar dapat memenuhi berbagai macam management menggunakan mekanisme pasar dan
tuntutan masyarakat, terutama pada organisasi terminologi sektor publik, yang didalam mela-
publik karena tugasnya adalah menghasilkan kukan hubungan-hubungan antara mas-yarakat
barang-barang publik (Public goods) dan kiner- dan organisasi publik sama halnya seperti
janya yaitu sosial welfare. transaksi yang dilakukan oleh dunia pasar
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh (market based). Didalam manajemen modern ada
organisasi publik adalah masalah kinerja pe- beberapa cara yang dilakukan untuk mening-
gawai. Rendahnya kinerja dari pegawai menjadi katkan kinerja pegawai salah satunya adalah
sebuah permasalahan yang membutuhkan per- konsep Quality Control Circle pada organisasi
hatian serius karena kinerja pegawai akan mem- publik.
beri hubungan dengan kualitas pelayanan. Upaya Rumah Sakit Saiful Anwar merupakan
peningkatan kinerja pegawai yang dilakukan salah satu bentuk Organisasi Publik yang ber-
seperti perbaikan kesejahteraan dan pembinaan gerak di bidang pelayanan kesehatan/pengo-
telah dilakukan tetapi, Menurut Menteri Pen- batan. Dalam prakteknya Rumah sakit saiful
dayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Anwar dituntut untuk selalu siap dalam membe-
birokrasi mengatakan bahwa dari sekitar rikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pasien,
4.572.113 pegawai negeri sipil (PNS) hanya ada sehingga dibutuhkan para pekerja atau pegawai
sekitar 5 persen yang dianggap kategori ber- yang berkualitas. Salah satu upaya untuk me-
kualitas. Sementara 95 persen lainnya masih ningkatkan kualitas kerja pegawai rumah sakit
rendah. Oleh karena itu, diper-lukan strategi- saiful Anwar Malang adalah dengan menerapkan
strategi untuk meningkatkan kinerja pegawai gugus kendali mutu. Gugus kendali mutu adalah
dengan meninggalkan mana-jemen tradisional ke suatu kelompok kecil dari para pegawai/karya-

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. 1, Hal. 83-88| 83


wan yang bekerja dalam bidang yang sama, individu mempunyai persoalan teknis tersendiri.
dengan mengadakan pertemuan untuk mengenal, Masing-masing individu belum tentu mampu
menganalisis dan memecahkan masalah kualitas. melihat di mana dan dalam bentuk apa persoalan
Melalui gerakan gugus kendali mutu yang terdiri yang sebenarnya akan dipecahkan, karena sering
dari partisipasi, kegiatan sukarela, pengemba- dalam satu waktu yang bersamaan seribu satu
ngan bersama dan pengembangan diri memung- persoalan sekaligus menyusup dan antri dalam
kinkan manusia dalam penyempurnaan tugas benak tetapi sulit dirumuskan secara jelas.
mereka dan menumbuhkan rasa bangga dan Marbun (1993,hal.93) menyebutkan, ken-
adanya perasaan memiliki organisasi. dala lain yang biasanya timbul setelah per-
Gugus kendali mutu memperkenalkan gaya sonalan itu dipecahkan adalah adanya konflik
manajemen yang berorientasi pada manusia, kepentingan. Pribadi yang merasa dirinya turut
yang bersifat menghargai kecerdasan pegawai berkepentingan tidak selamanya terpenuhi kebu-
dan merangsang kreativitas dengan latihan dan tuhannya. Jadi, ada baiknya kalau setiap pribadi
kesempatan terstruktur bagi manusia untuk yang nantinya akan turut terlibat dalam pene-
terlibat secara aktif dalam pemecahan masalah tapan pemecahan persoalan itu, telah dilibat-kan
secara bersama antar manusia serta memung- sedini mungkin selama proses peme-cahan per-
kinkan pegawai berkembang dan tumbuh secara soalan berlangsung. Kenyataan diatas mela-
pribadi, serta memiliki rasa menghargai diri hirkan gagasan untuk mengadakan kelom-pok
sendiri dan prestasi. Rumah sakit Saiful anwar diskusi yang mampu memecahkan persoa-lannya
sendiri mempunyai 20 tim gugus kendali mutu sendiri secara terpadu, dan selanjutnya dirumus-
yang masing-masing team terdiri dari ketua, kan dengan konsep Gugus Kendali Mutu atau
anggota dan fasilitator. Masing-masing team Quality Control Circle.
gugus kendali mutu mempunyai jadwal perte- Menurut Juse (1983, hal.7)Quality control
muan masing-masing untuk melakukan perbai- circle (QCC) adalah sebuah suatu kelompok
kan produk kesehatan. kerja kecil yang secara sukarela mengadakan
Masalah yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan pengen-dalian mutu di dalam tempat
gugus kendali mutu adalah sebagian besar masih kerja mereka sendiri. Tiap anggota kelompok
pasif, dan adanya pemahaman yang kurang dari kecil ini berpar-tisipasi sepenuhnya secara terus
metode yang digunakan sehingga pelaksanaan menerus (berke-sinambungan) sebagai bagian
gugus kendali mutu di RSUD Dr. Saiful Anwar dari kegiatan kendali mutu menyeluruh per-
Malang tidak dapat berjalan dengan baik. usahaan, mengembangkan diri serta pengem-
Dikhawatirkan dari masalah-masalah yang ada bangan bersama, pe-ngendalian dan perbaikan di
akan mengakibatkan kinerja menjadi menurun. dalam tempat kerja dengan menggunakan teknik-
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan teknik kendali mutu. Adapun pokok-pokok
menjelaskan hubungan antara gugus kendali kegiatan gugus kendali mutu adalah partisipasi,
mutu yang terdiri dari Partisipasi ( ), Kegiatan kegiatan sukarela, pengembangan diri dan
sukarela ( ),Pengembangan bersama( ),dan pengembangan bersama
Pengembangan diri( ) dengan prestasi kerja
pegawai (Y). Prestasi Kerja
Kinerja pegawai merupakan aspek yang
Tinjauan Pustaka penting dalam manajemen sumber daya manusia.
Gugus Kendali Mutu Kinerja merupakan istilah dari kata Job
Usaha peningkatan mutu bukanlah Performance atau Actual Performance (Prestasi
merupakan beban kerja pada satu bagian saja kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan
melainkan merupakan usaha terpadu dari setiap kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
individu yang turut berkepentingan (konsep atau pegawai yang digunakan untuk menilai
Stakeholder), mulai dari proses penciptaan apakah seorang karyawan atau pegawai sudah
hingga penyerahan produk atau jasa kepada melaksanakan tugasnya secara keseluruhan
pelanggan. Selanjutnya langkah konkrit yang merupakan perpaduan dari hasil kerja (apa yang
diharapkan dari keterlibatan kita adalah peme- harus dicapai seseorang) dan kompetensi
cahan persoalan. Pemecahan persoalan yang (bagaimana seseorang mencapainya). Menurut
dimaksud adalah tidak sekedar mengatasi atau Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor
menanggulangi kejadian-kejadian yang dihadapi 46 tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja
melainkan juga mengusahakan pencarian sebab pegawai negeri sipil menyebutkan bahwa
penyimpangan agar selanjutnya kita dapat meng- prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai
adakan pencegahan terulangnya kembali kesa- oleh setiap PNS pada satuan organisasi sesuai
lahan tersebut. Namun di sisi lain saat meng- dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.
hadapi persoalan sebenarnya masing-masing

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. 1, Hal. 83-88| 84


Penilaian prestasi kerja yang dimaksud terdiri Malang. Populasi sasarannya adalah anggota
dari: gugus kendali mutu RSUD Dr. Saiful Anwar
a. SKP. Dalam Bab III Sasaran kerja pasal Malang sebanyak 137 orang. Dalam penelitian
5 berbunyi bahwa SKP memuat kegiatan ini pengambilan sampel digunakan dengan
tugas jabatan dan target yang harus dicapai teknik slovin sehingga total sampel yang diguna-
dalam kurun waktu yang bersifat nyata dan kan sebanyak 58 orang. Sedangkan teknik pe-
dapat diukur. SKP yang dimaksud meliputi ngambilan sampel yang digunakan adalah me-
aspek kuantitas, kualitas, waktu dan biaya. tode simpel random sampling.
b. Perilaku kerja. Dalam Peraturan Teknik analisi data yang digunakan adalah:
Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 pasal 12
menyebutkan bahwa perilaku kerja meliputi a. Analisis Deskriptif
aspek orientasi pelayanan, integritas, Analisis ini digunakan untuk membuat
komitmen, disiplin dan kerjasama. suatu deskripsi atau gambaran secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai
HUBUNGAN GUGUS KENDALI MUTU fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
DENGAN KINERJA PEGAWAI antar fenomena yang sedang diselidiki.
Abo-Alhol(2006,h.971) menjelaskan bahwa b. Analisis Induktif
anggota dari quality circle setuju bahwa mereka Analisis Induktif digunakan untuk
menikmati menjadi anggota dari quality circle menguji parameter populasi data yang
dan mereka akan bergabung dengan quality ada, dengan menggunkan data yang
control yang lain apabila mereka pindah ke berasal dari responden yang diteliti dan
tempat kerja yang baru. Mereka juga tidak setuju dianalisis. Hal ini untuk mempermudah
kalau pengalaman mereka didalam quality mengolah data yang berwujud angka
control circle tidak menyenangkan. Positivenya statistik dan kemudian dapat ditarik
quality control circle memperkuat hubungann kesimpulan. Analisi Induktif yang digu-
mereka dengan kerabat kerja yang lain. nakan dalam penelitian ini adalah uji chi-
Abo-Alhol (2006, h.973) menjelaskan ang- square.
gota quality control circle menunjukkan keingin-
an untuk memperluas usaha mereka untuk Pembahasan
mencapai tujuan organisasi dan komitmen kerja. Analisis Chi-square
Selain itu anggota quality control circle Pengujian statistik dengan alat analisis chi-
memandang bahwa partisipasi dalam quality square dimaksudkan untuk mendapatkan hu-
control circle membawa perubahan dalam sikap bungan Partisipasi ( ), Kegiatan sukarela ( ),
mereka. Anggota Qc menganggap bahwa per- Pengembangan bersama ( ) dan Pengembangan
usahaan tempat mereka bekerja sebagai sebuah diri ( ) dengan prestasi Kerja pegawai. Suatu
tempat kerja yang baik yang merupakan tanda hubungan dinyatakan signifikan jika X yang
dari kepuasan kerja.Dapat disimulkan bahwa diperoleh adalah sama atau melebihi angka yang
gugus kendali mutu memberikan hubu-ngan terdapat dalam tabel distribusi X untuk derajat
dengan kinerja pegawai, dimana didalam gugus kebebasan (dk) yang bersangkutan. Dari hasil
kendali mutu dapat meningkatkan hubu-ngan, perhitungan dengan menggunakan bantuan
komunikasi dengan sesama anggota, ang-gota program computer spss for windows maka
gugus kendali mutu dapat memperbaiki keahlian diperoleh hasil sebagai berikut:
yang dimiliki serta gugus kendali mutu juga
meningkatkan komitmen dan kepuasan kerja 1. Uji Hubungan Partisipasi Dengan Prestasi
anggotanya. Kerja
Tabel 1
Hipotesis
H1: Gugus kendali mutu mempunyai hubungan Koe
2tabel
yang signifikan dengan kinerja pegawai 2 fisien Signifi Kete
hitung (df=1,
Konting kansi rangan
=0,05)
ensi
Metode
Terdapat
Jenis Penelitian yang digunakan adalah
13,02 Hubungan
penjelasan (eksplanatory), menurut Singarimbun 0,428 0,000 3,84
7 yang
dan Effendi (1995,hal.5) adalah penelitian yang signifikan
menjelaskan hubungan kausal antara variabel- Sumber: Data primer yang diolah, 2013
variabel yang pengujian hipotesis yang telah
ditentukan sebelumnya. Populasi dalam pene- Dengan menggunakan uji 2 didapatkan
litian ini adalah pegawai RSUD Dr.Saiful Anwar nilai 2hitung sebesar 13,027 dengan nilai Signi-

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. 1, Hal. 83-88| 85


fikansi = 0,000. 2tabel dengan derajat bebas 1 Selain itu pengambilan keputusan dapat
untuk = 0,05 didapatkan nilai 3,84. Diperoleh dilakukan dengan melihat nilai signifikansi. Nilai
nilai 2hitung lebih besar daripada 2tabel (13,027 > signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari = 5
3,84), sehingga disimpulkan bahwa terdapat % (0,000 < 0,05) sehingga disimpulkan pula
hubungan yang signifikan antara Partisipasi bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
dengan Prestasi Kerja. pengembangan bersama dengan prestasi Kerja.
Selain itu pengambilan keputusan dapat
dilakukan dengan melihat nilai signifikansi. Nilai 4. Uji Hubungan Pengembangan Diri
signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari = DenganPrestasi Kerja
5% (0,000 < 0,05) sehingga disimpulkan pula
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Tabel 4
partisipasi dengan prestasi Kerja.
Eksak Koefisien
2. Uji Hubungan antara Kegiatan Sukarela Signifikansi Keterangan
Fisher Kontingensi
dan Prestasi Kerja Terdapat
Hubungan
Tabel 2 37,715 0,619 0,000
yang
signifikan
Eksak Koefisien Sumber: Data Primer yang diolah, 2013
Kontingensi Signifikansi Keterangan
Fisher Pengujian hipotesis pada Tabel dengan
Terdapat menggunakan uji Eksak Fisher dilakukan untuk
Hubungan mengetahui hubungan antara pengembangan diri
8,307 0,361 0,022
yang dengan Prestasi Kerja. Nilai signifikansi yang
signifikan diperoleh lebih kecil dari = 5% (0,000 < 0,05)
Sumber: Data primer yang diolah, 2013 sehingga disimpulkan pula bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara pengembangan
Pengujian hipotesis pada Tabel dengan diri dengan prestasi Kerja.
menggunakan uji Eksak Fisher dilakukan untuk
mengetahui Hubungan antara Kegiatan Sukarela PENGUJIAN HIPOTESIS
dengan Prestasi Kerja.Nilai signifikansi yang Dari hasil uji chi-square maka seluruh
diperoleh lebih kecil dari = 5% (0,022 < 0,05) variabel bebas yang terdiri dari partisipasi,
sehingga disimpulkan pula bahwa terdapat kegiatan sukarela, pengembangan diri dan
hubungan yang signifikan antara Kegiatan pengembangan bersama maka diperoleh nilai
Sukarela dengan Prestasi kerja. signifikansi diperoleh lebih kecil dari = 5% dan
Diperoleh nilai 2hitung lebih besar daripada 2tabel
3. Uji Hubungan Pengembangan Bersama Atas dasar uji chi-square tersebut maka hipotesis
Dengan Prestasi Kerja penelitian yang berbunyi ada hubungan yang
signifikan antara Partisipasi ( ), Kegiatan Suka-
Tabel 3
rela ( ), Pengembangan Bersama ( ), dan
Koe Pengembangan Diri ( ) dengan prestasi kerja
2tabel pegawai (Y) dapat diterima atau teruji kebena-
fisien Signifi Kete
2hitung (df=1, rannya apabila variabel lain tetap dan masalah
Konti kansi rangan
=0,05)
ngensi yang dibahas didalam penelitian ini adalah
mengenai gugus kendali mutu dan prestasi kerja
Terdapat
pegawai. Diluar dari gugus kendali mutu dan
Hubungan
1 8,771 0,494 0,000 3,84 prestasi kerja pegawai tidak diteliti di dalam
yang
signifikan penelitian ini.

Sumber: Data primer yang diolah, 2013 HUBUNGAN PARTISIPASI DENGAN


KINERJA PEGAWAI
Dengan menggunakan uji 2 didapatkan Partisipasi ( ) anggota gugus kendali mutu
nilai 2hitung sebesar 18,771 dengan nilai di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang berj-alan
Signifikansi = 0,000. 2tabel dengan derajat bebas dengan baik. Hal ini disebabkan karena dengan
1 untuk = 0,05 didapatkan nilai 3,84. Diperoleh adanya partisipasi memberikan hubungan yang
nilai 2hitung lebih besar daripada 2tabel (18,771 > signifikan dengan kinerja dimana setiap anggota
3,84), sehingga disimpulkan bahwa terdapat gugus kendali mutu berhak untuk mem-berikan
hubungan yang signifikan antara pengembangan ide-ide kreatif dalam memecahkan satu masalah
bersama dengan prestasi Kerja. yang dihadapi oleh gugus.Pemberian ide-ide
kreatif dari anggota gugus kendali mutu inilah

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. 1, Hal. 83-88| 86


yang membuat wawasan, potensi dari setiap yaitu sebanyak 69 persen , sedangkan
anggota semakin ber-tambah. Wawasan dan pria sebanyak 31 persen
potensi yang semakin baik akan membawa 2. Nilai rata-rata terendah dari variabel
prestasi kerja yang semakin baik juga. partisipasi adalah anggota gugus kendali
mutu menuangkan ide diantara kelom-
HUBUNGAN KEGIATAN SUKARELA pok gugus
DENGAN PRESTASI KERJA PEGAWAI 3. Nilai rata-rata terendah dari variabel
Kegiatan Sukarela ( ) yang dilakukan oleh kegiatan sukarela adalah anggota gugus
anggota gugus kendali mutu RSUD Dr.Saiful kendali mutu tidak terpaksa menjadi
Anwar Malang berjalan dengan baik. Jika setiap salah satu anggota gugus
anggota memiliki kesadaran untuk aktif dalam 4. Nilai rata-rata terendah dari variabel
kegiatan gugus kendali mutu dan melaksanakan pengembangan bersama adalah bahwa
tugas dan tanggung jawabnya tanpa paksaan dari konsep gugus kendali mutu akan menu-
pihakmanapun akan menunjang prestasi kerja ju kepada perbaikan kerja
mereka. Apabila setiap anggota gugus kendali 5. Nilai rata-rata terendah dari variabel pe-
mutu tidak memiliki kesadaran untuk melakukan ngembangan diri adalah dengan adanya
tugas dan tanggung jawabnya maka prestasi kerja gugus kendali mutu sangat terbuka
yang baik tidak akan tercapai. kesempatan untuk mengembangkan diri.
6. Hubungan antara gugus kendali mutu
HUBUNGAN BERSAMA DENGAN PRES- dengan kinerja pegawai pada RSUD
TASI KERJA Dr.Saiful anwar Malang berdasarkan uji
Pengembangan Bersama ( ) anggota chi-square menunjukkan adanya hubu-
gugus kendali mutu RSUD Rr. Saiful Anwar ngan yang signifikan. Dengan dimikian
malang juga berjalan dengan baik dimana dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
masalah-masalah yang menyangkut pekerjaan telah diajukan oleh penulis diterima dan
tidak disembunyikan. Juse, 1983:81 mengatakan terbukti, untuk meningkatkan kinerja
bahwa ada masalah didalam pengembangan pegawai dengan penerapan konsep
bersama antar gugus kendali mutu yang lain gugus kendali mutu harus memperha-
tetapi mereka belajar keras dan melaksanakan tikan keempat variabel bebas tersebut.
perbaikan. Dan meraka ingin mengetahui ada
cara-cara yang lebih baik dan inovatif yang tidak Saran
mereka ketahui. Untuk itu pertemuan antar gugus 1. Dari hasil kuesioner anggota gugus
dapat belajar satu sama lain. Apabila pengem- kendali mutu lebih didominasi oleh
bangan bersama diterapkan dengan tepat maka wanita sehingga perlu ditingkatkan
para anggota gugus kendali mutu akan melak- motivasi agar para kaum pria mau ber-
sanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan gabung menjadi anggota gugus kendali
baik sehingga akan menghasilkan pres-tasi kerja. mutu.
2. Ide gugus kendali mutu lebih di follow
HUBUNGAN PENGEMBANGAN DIRI up
DENGAN KINERJA PEGAWAI 3. Pada variabel kegiatan sukarela, perlu
Pengembangan bersama,Pengembangan ditingkatkan kesadaran untuk mau
Diri ( ) juga berjalan dengan baik di gugus menjadi anggota gugus kendali mutu
kendali mutu RSUD Dr.Saiful Anwar Malang. sehingga para anggota gugus kendali
Pengembangan diri merupakan bagian dari mutu tidak merasa terpaksa.
pengembangan bersama di mana dalam pengem- 4. Pada variabel pengembangan bersama,
bangan diri anggota gugus kendali mutu me- sebaiknya kelompok melaksanakan
ngembangkan potensi dan memperbaiki kemam- lebih sering lagi pertemuan secara
puan yang dimiliki. Berdasarkan kuesioner yang berkala untuk meningkatkan kekom-
telah disebar anggota gugus kendali mutu RSUD pakan dan kerjasama tim terkait konsep
Dr.Saiful Anwar Malang telah memanfaatkan gugus kendali mutu sehingga ide-ide
gugus untuk melakukan perbaikan wawasan dan perbaikan bias mengalir dengan lancer
kemampuan dengan baik. Apabila setiap anggota dan membantu dalam menyelesaikan
melakukan pengembangan diri maka akan meng- tugas sesuai dengan beban kerja, waktu
hasilkan pestasi kerja yang baik. dan biaya yang telah ditetapkan.
5. Memberikan kesempatan yang sama
Kesimpulan pada rekan yang belum pernah terlibat
1. Bahwa anggota gugus kendali mutu dari di dalam kegiatan GKM, maka perlu
hasil kuesioner didominasi oleh wanita

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. 1, Hal. 83-88| 87


diadakan restrukturisasi atau reorga- nisasi secara periodik.

Daftar Pustaka
Abo-Alhol, et al. (2006).Effects Of Quality Circle Participation On employee perception and attitude in
five Malaysian Companies . [Internet] , 65 (6) December, pp 970-976. Diunduh dari: <
http://nopr.niscair.res.in/bitstream/123456789/4989/1/JSIR%2065%2812%29%20970-976.pdf>
[Accessed 5th October 2013].
Juse, (1983). Qc circle Headquarters.diterjemahkan oleh Ny. Rochmulyati hamzah.Seri manajemen 77.
Jakarta, Pustaka Binaman Pressindo.
Peraturan Pemerintah No.46 tahun 2011 Tentang penilaian prestasi kinerja Pegawai negeri sipil.
Jakarta, Pemerintah Republik Indonesia.
Portal Aparatur Sipil Negara. (2013). Kualitas Aparatur Negara Perlu Ditingkatkan. [internet],
Jakarta. Available from <http://www.aparatur.com/2013/01/kualitas-aparatur-negara-
tingkatkan.html>[Accessed 5th october 2013].
Singarimbun dan efendi.(1982). Metode Penelitian Survai. Cetakan 1.Jakarta, LP3ES.
Singarimbun dan efendi.(1995). Metode Penelitian Survai. Jakarta, LP3ES.
Thoha, Miftha.(2010). Ilmu Administrasi Publik Kontemporer.Jakarta, Kencana Perdana Media Group.

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. 1, Hal. 83-88| 88

Anda mungkin juga menyukai