KARDIOVASKULER
KELOMPOK ?
KIA
MUHAMMAD IRFAN F1F1 13 083
?
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan
vaskuler. Cardiac yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh
darah. Dalam hal ini mencakup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari
jantung komponen darah dan pembuluh darah. Pusat peredaran darah atau
sirkulasi darah ini berawal dijantung, yaitu sebuah pompa berotot yang
berdenyut secara ritmis dan berulang 60-100x/menit. Setiap denyut
menyebabkan darah mengalir dari jantung, ke seluruh tubuh dalam suatu
jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler kemudian
kembali ke jantung melalui venula dan vena
Dalam mekanisme pemeliharaan lingkungan internal sirkulasi
darah digunakan sebagai sistem transport oksigen, karbon dioksida,
makanan, dan hormon serta obat-obatan ke seluruh jaringan sesuai
dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam tubuh. Dalam hal ini,
faktor perubahan volume cairan tubuh dan hormon dapat berpengaruh
pada sistem kardiovaskuler baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami
anatomi fisiologi yang ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu
memahami berbagai problematika berkaitan dengan sistem kardivaskuler
tanpa ada kesalahan yang membuat kita melakukan neglicent( kelalaian).
Oleh karena itu, sangat penting sekali memahami anantomi fisiologi
kardiovaskuler yang berfungsi langsung dalam mengedarkan obat-obatan
serta oksigenasi dalam tubuh dalam proses kehidupan.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana anatomi fisiologi dalam sistem kardiovaskuler itu?
a. Tujuan
b. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
A. ORGANOGENESIS JANTUNG.
Struktur Jantung
Jika jantung dibelah maka akan tampak bagian dallamnya, bagian dalam
jantung terbagi atas rongga-rongga. Rongga yang dimiliki jantung terdiri atas
empat rongga. empat rongga ini dibagi atas dua kelompok yaitu atrium/serambi
dan ventrikel/bilik, yang masing-masing terbagi menjadi kiri dan kanan.
Di antara atrium kiri dan serambi kiri terdapat dua buah klep, sedangkan
di antara atrium kanan dan serambi kanan memiliki tiga klep. Pemberian nama
klep jantung didasarkan pada jumlah klep tersebut. jika jumlahnya dua maka
digunakan bi, jika digunakan tiga maka digunakan kata tri. klep/katup dalam
bahasa latin disebut valvula, tinggal ditambahkan dengan akhiran pidalis. Jadi
untuk lep yang berjumlah dua disebut valvula bikuspidalis, sedangkan yang tiga
klep disebut dengan valvula trikuspidalis.Selain dua klep tersebut masih ada lagi
klep yang disebut valvula semilunaris yang berbentuk bulang sabit yang berfungsi
agar darah tidak kembali ke jantung.kuat terletak pada bagian jantung bilik
kiri.ventrikel kiri/sinister ventrikel. Hal ini disebabkan karena pada bagian jantung
ini digunakan untuk memompa darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Vaskularisasi Jantung
Eksitasi jantung normal berasal dari nodus sinus yang berfungsi sebagai
pace maker tempat impuls ritmis yang normal dicetuskan; jalur internodus yang
menghantarkan impuls dari nodus sinus menuju ke nodus AV; Nodus AV, tempat
impuls dari atrium mengalami perlambatan sebelum masuk ke ventrikel; berkas
AV, yang menghantarkan impuls dari atrium ke ventrikel, kedua cabangnya
(tawara) atau (cabang-cabang berkas serabut Purkinje kiri dan kanan). eksitasi
yang mencapai serabut purkinje akan diteruskan ke miokardium ventrikel. Di
dalam miokardium, eksitasi menyebar dari endokardium ke epikardium dan dari
apeks ke basal. (Guyton, 2008; Silbernagle, 2007)
Otot Jantung.
Jika didasarkan pada kalkulasi jumlah, maka otot yang paling sedikit
dijumpai di dalam tubuh manusia maupun hewan adalah otot jantung. Mengapa?
Sebab otot yang satu ini, sama seperti namanya, hanya berada di wilayah jantung
saja. Otot jantung disebut juga dengan nama otot myocardium. Otot jantung ini
sebenarnya masih berkerabat dengan otot lurik namun ia merupakan jenis otot
lurik tidak sadar dan hanya ada di wilayah organ jantung. Otot jantung ini diliputi
oleh sel-sel yang dinamakan cardiomycocyte atau yang dikenal juga dengan nama
sel otot myocardiocyteal yang bisa berjumlah satu sampai dua. Dan lama kondisi
yang jarang, sel tersebut bisa berjumlah tiga dan empat.
Otot jantung melakukan kerja secara terus menerus dengan fungsi untuk
memompa darah ke seluruh tubuh. Suara otot yang sedang memompa tersebut
bisa didengarkan secara sayup berupa degupan. Otot ini bekerja di luar pengaruh
saraf pusat atau perintah otak. Ia dipengaruhi oleh interaksi dia sayaraf yakni
simpatetik mapun parasimpatetik yang berperan memperlambat maupun
mempercepat denyutan jantung. Meski demikian, pengaruh tersebut tidak sama
sekali berada di bawah alam sadar atau kontrol manusia. Otot ini bekerja
umumnya secara lambat namun tidak mudah lelah. Otot jantung harus bekerja
secara terus menerus seba jika tidak tentu makhluk hidup akan mengalami
kematian.
Otot jantung cenderung pendek dengan diameter yang jauh lebih besar
jika dibandingkan dengan otot lurik atau rangka. Ia memiliki cabang seperti
bentuk huruf Y. Serabut pada otot jantung ini memiliki panjang antara 50 sampai
100 um dengan diameter yang berkisar di antara 14 um. Sel serabut otot berupa
sarkolema. Serabut ini terdiri atas myofibril-myofibril yang tampak
berdampingan. Serabut ini memiliki kurang lebih 1500 filamen.
Energi yang dibutuhkan oleh otot jantung agar bisa bekerja dan
berkontraksi dengan baik adalah ATP. Senyawa ini berada pada bagian kepala
jembatan penyebrangan jantung. Sebelum dipakai, ia dipecah menjadi ADP juga P
Inorganic. Zat ADP yang telah dipakai tersebut akan mengalapo proses
reposporilasi untuk kemudian membentuk suatu ATP yang baru. Adapun sumber
energi untuk membuat kembali ATP baru adalah creatini phospat. Ia akan dipecah
dan proses pelepasan energi tersebut akan membuat ion phosphate terikat pada
bagian ADP sehingga hasil akhirnya akan terbentuk ATP. Sumber energi otot
jantung lainnya adalah senyawa glikogen yang telah disimpan di dalam otot.
Glikogen tersebut akan dipecah dengan menggunakan enzim dan akan berujung
pada berubahnya ADP menjadi ATP. Sumber lainnya adalah energi yang
dihasilkan dari proses metabolisme dalam tubuh yang bersifat oksidatif dan
berupa kombinasi bahan makanan juga o2 yang akan membebaskan ATP.
Kontraksi dan pergerakan yang terjadi terus menerus pada otot jantung
bertujuan untuk memompa darah sehingga mencapai seluruh tubuh. Kontraksi
tersebut dikoordinasi mulai dari sel otot jantung hingga ke bagian serambi juga
bilik kemudian ke pembuluh darah baik itu dari kiri maupun bagian kanan paru-
paru. Sel pada otot jantung sangat bergantung pada suplai darah dalam jumlah
yang cukup agar oksigen juga nutrisi bisa tersebar dengan baik ke seluruh tubuh
manusia atau hewan.
Siklus Jantung
1. Pengaturan instrinsik.
2. Pengaturan system saraf otonom.
1. Pengaturan pompa jantung secara instrinsik.
Jumlah darah yang dipompa jantung :
Kecepatan aliran darah ke jantung.
Darah yang berasal dari vena.
Jumlah darah yang dating dari jaringan.
Kemampuan instrinsik ini disebut : Mekanisme Frank Starling.
2. Pengaturan pompa jantung secara system saraf otonom.
Saraf simpatis meningkatkan :
Frekuensi dan kekuatan kontraksi jantung.
Volume darah yang di pompa dan tekanan ejeksi.
Saraf parasimpatis :
Rangsang kuat menghentikan jantung.
Menurunkan Frekuensi jantung.
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa
darah dari jantung
. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa
darah menuju jantung.
Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem
sirkulasi. Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi
utama. Tekanan pada saat jantung mengembang dan darah masuk ke jantung
disebut diastol. Tekanan sistol berarti tekanan darah saat jantung berkontraksi dan
daeah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat dikur
dengan tensimeter atau sfigmomanometer.
Sistem Limfatik
1. Sirkulasi Pulmonar
Darah kaya O2 yang berasal dari ventrikel kiri, melalui aorta akan
dihantarkan ke seluruh tubuh. Di jaringan perifer, O2 akan digunakan dan bertukar
dengan CO2.Kemudian darah dengan kadar O2 rendah kembali ke jantung melalui
vena cava.
Pengaturan Humoral
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penulisan tersebut, kami dapat mengambil kesimpulan bahwa:
1. Kardiovaskuler terdiri dari 2 kata yaitu jantung dan pembuluh darah dan 3
komponen yaitu salah satunya adalah hemoglobin dalam darah yang juga
berperan dalam sistem sirkulasi.
2. Jantung telah aktif dalam masa janin ketika berusia 3 bulan dalam kandungan
dengan proses sirkulasi melalui plasenta.
3. Anatomi fisiologi system kardiovaskuler sangat penting di pelajari karena perlu
adanya pengetahuan dalam menyelesaikan berbagai problematika kesehatan
terkait system kardiovaskuler.
B. Saran
.
DAFTAR PUSTAKA
Ethel Sloane.2003. Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta
Penerbit: Buku Kedokteran EGC