Kep
Elektronika
Bahan baku
logam
Peralatan kedokteran
digolongkanmenjadi 4
Bahan baku gelas
Bahan baku
karet/ plastik
Peralatan yang mempergunakan
sumber daya listrik:
1. alat electro encephalography,
2. ventilator
3. unit monitor EKG
. Bahan baku logam yang biasa dipakai adalah nikel, alpaca,
tembaga dan logam campuran lainnnya. Contoh:
1. forcep ekstraksi
2. pinset
3. jarum hecting
Bahan baku yang biasa dipakai adalah
pyrex dan fiber gelas.
Contoh :
1. vacuum extractive
2. pipet
3. tabung reaksi
4. buret
Sarung tangan dari karet / hand schoen
Elektronika
Bahan baku
logam
Perawatan Peralatan
Bahan baku gelas
Bahan baku
karet/ plastik
Peralatan elektronika sangat peka terhadap goncangan sehingga
perlu dihindari dari goncangan
Sebelum disimpan alat tersebut harus bebas dari kotoran debu maupun air
yang melekat, kemudian diolesi dengan minyak oli, minya krem atau paraffin
cair.
KEUNTUNGAN:
tahan terhadap reksi kimia terutama bahan gelas pyrex
tahan terhadap perubahan temperatur mendadak
koefisien muai yang kecil
tembus cahaya
KERUGIAN:
Mudah pecah terhadap tekanan mekanik
mudah tumbuh jamur sehingga mengganggu daya tembus
sinar,
Gelas yang akan direbus hendaknya jangan
PERAWATAN dimasukkan langsung ke dalam air yang
sedang mendidih melainkan gelas
dimasukkan kedalam air yang dingin
kemudian dipanaskan secara perlahan
lahan.
Pada waktu memanaskan tabung reaksi hendaknya ditempatkan diatas kawat kasa,
atau boleh melakukan pemanasan secara langsung asalkan bahan gelas terbuat
dari pyrex
1. Menggangu Elastisitas karet
PEMANASAN
2. Karet meleleh
Secara Fisik
Teknik Sterilisasi
Secara Kimia
Radiasi
Pemanasan secara
intermitten
Pembakaran langsung
(incineration)
Penyaringan
1. Radiasi yang sering digunakan :
a. Sinar Ultraviolet
Menggunakan katoda panas ke dalam tabung katoda bertekanan
rendah yg disi dgn uap raksa
b. Sinar Gamma
Digunakan untuk sampel yg tertutup plastik, tdk boleh untuk
makanan dan obat-obatan karena akan merubah struktur kimia
c. Sinar X
d. Sinar Matahari
2. Karena daya penetrasi rendah alat harus diletakkan dekat dengan
sumber sinar.
3. Jauhkan dari mata sangat peka rusak permanen
Sampel ditaruh di atas lempengan saringan dan tidak mengenai air
dibawahnya.
Pemanasan dilakukan hingga air mendidih
Organisme yang tidak berspora akan mati dalam 10 menit.
Organisme yang berspora akan mati dalam jangka waktu 30 menit.
Ada beberapa jenis sporabertahan hingga beberapa jam maka
ditambahkan Natrium Karbonat (Na2CO3) dlm jangka 30 menit mati.
Sterilisasi yang 100% efektif. Tetapi
cara ini sangat terbatas pada
penggunaannya (hanya pada alat
besi atau kaca bagian luar)
alat-alat ditempatkan dalam oven bersuhu 160-180oC.
Menyebabkan kerusakan sel-sel hidup karena auto
oksidasi sehingga bakteri pathogen mati.
Waktu pada suhu 1600 = 1 jam
Waktu pada suhu 1800 = jam
Dengan cara mengalirkan cairan atau gas melalui suatu
bahan penyaring yang memiliki pori cukup kecil untuk
menahan mikroorganisme.
Saringan tidak dapat menahan virus karena ukurannya
yang sangat kecil.
Dilakukan untuk menyaring substansi yang peka terhadap
suhu.
Hanya untuk sterilisasi larutan gula, serum, hasil produksi
mikroorganisme seperti enzim.
John Tindall (1877)
Temperatur didih selama 1 jam
tidak membunuh organisme,
akan tetapi jika dididihkan
berulang-ulang selama 5 kali dan
setiap mendidih istirahat 1 menit
akan membunuh kuman
Biasanya dipakai alkohol 96%,Acetone tab formalin,
sulfur dioxide dan chlorine.
Material yang akan disterilkan dibersihkan dulu
kemudian direndam selama 24 jam.
Larutan klorin 0,5 %-0,1 %
Etil 70 %
Bahan fenolik atau karbol 0,5 % - 3 %
Cara membuat larutan klorin 0,1 % :
Tambahkan 1 bagian larutan pemutih (bayclin)
kedalam 49 bagian air (1:49)