0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
118 tayangan24 halaman
Hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah vena hemoroidalis dengan penonjolan membrane mukosa di daerah anus dan rectum. Faktor risikonya antara lain konstipasi, obesitas, kehamilan, dan usia lanjut. Gejalanya berupa benjolan dan perdarahan di daerah dubur. Komplikasinya dapat berupa infeksi, perdarahan berlebihan, dan benjolan yang terjepit. Penanganannya meliputi pemeriksaan anoskopi dan hemoroide
Hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah vena hemoroidalis dengan penonjolan membrane mukosa di daerah anus dan rectum. Faktor risikonya antara lain konstipasi, obesitas, kehamilan, dan usia lanjut. Gejalanya berupa benjolan dan perdarahan di daerah dubur. Komplikasinya dapat berupa infeksi, perdarahan berlebihan, dan benjolan yang terjepit. Penanganannya meliputi pemeriksaan anoskopi dan hemoroide
Hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah vena hemoroidalis dengan penonjolan membrane mukosa di daerah anus dan rectum. Faktor risikonya antara lain konstipasi, obesitas, kehamilan, dan usia lanjut. Gejalanya berupa benjolan dan perdarahan di daerah dubur. Komplikasinya dapat berupa infeksi, perdarahan berlebihan, dan benjolan yang terjepit. Penanganannya meliputi pemeriksaan anoskopi dan hemoroide
HEMOROIDEKTOMI Hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah vena hemoroidalis dengan penonjolan membrane mukosa yang melapisi daerah anus dan rectum (Nugroho,2011)
Bekti Suhartimah (2720162818)
Kuntari Arum Sari (2720162838) Puput Zanuri Marfu’ah (2720162850) Ryan Sandika Susanto (2720162860) HEMOROID???
Hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah
vena hemoroidalis dengan penonjolan membrane mukosa yang melapisi daerah anus dan rectum (Nugroho,2011) ETIOLOGI Menurut Mansjoer (2008)
Faktor presipitasi Faktor predisposisi
• Herediter atau keturunan • Konstipasi dengan mengejan dalam waktu yang lama • Anatomi vena di daerah • Obesitas masentroium tidak mempunyai katup • Kehamilan • Kurang makan-makanan • Gagal jantung berserat • Duduk atau berdiri yang lama • Pekerjaan seperti • Sirosis dengan hipertensi mengangkat beban terlalu • Diare berat • Usia lanjut TANDA DAN GEJALA??
Menurut Lumenta (2006)
• Terjadi benjolan di sekitar dubur setiap kali buang air besar • Perdarahan • Perasaan tidak nyaman dan nyeri (duduk terlalu lama dan berjalan tidak kuat lama). Nyeri dirasakan bila timbul komplikasi thrombosis (sumbatan komponen darah di bawah anus), benjolan keluar anus, polip rectum, skin tag • Keluar lender yang menyebabkan isi rectum belum keluar semua PATOFISIOLOGI Menurut Price dan Wilson (2006) patofisiologi hemoroid adalah akibat dari kongesti vena yang disebabkan oleh gangguan venous rektum dan vena hemoroidalis. Hemoroid timbul karena dilatasi, pembengkakan atau inflamasi vena hemoroidalis yang disebabkan oleh faktor-faktor risiko/ pencetus dan gangguan aliran balik dari vena hemoroidalis. PATHWAY Menurut Brunner dan Sudarth,2008 KOMPLIKAS I Menurut Price dan Wilson,2012 1. Luka dengan tanda rasa sakit yang hebat sehingga pasien takut mengejan dan takut berak . Karena itu, tinja makin keras dan makin memperberat luka di anus. 2. Infeksi pada daerah luka sampai terjadi nanah dan fistula (saluran tak normal) dari selaput lendir usus/anus, 3. Perdarahan akibat luka, bahkan sampai terjadi anemia. 4. Jepitan, benjolan keluar dari anus dan terjepit oleh otot lingkar dubur sehingga tidak bisa masuk lagi. Sehingga, tonjolan menjadi merah, makin sakit dan besar jika tidak cepat-cepat ditangani dapat busuk. KLASIFIKASI Klasifikasi hemoroid menurutThornton,scott C (2009). A. Berdasarkan asal/tempat penyebabnya • Hemoroid Interna : Hemoroid ini berasal dari vena hemoroidalis superior dan medial, terletak di garis anorektal dan di tutupi oleh mukosa anus. • Hemoroid Eksterna : Hemoroid ini dikarenakan adanya dilaktasi (pelebaran pembuluh darah) vena hemoridalis inferior, terletak dibawah garis anorektal dan ditutupi oleh mukosa usus. Hemoroid ini keluar dari anus (wasir keluar). Hemoroid interna diklasifikasikan lagi berdasarkan perkembangannya • Stadium I : Hemoroid interna dengan perdarahan segar tanpa nyeri pada waktu dilaktasi. • Stadium II : Hemoroid interna yang menyebabkan perdarahan dan mengalami prolapse pada saat mengeden ringan, tetapi dapat masuk. • Stadium III : Hemoroid interna yang mengalami perdarahan dan disertai prolapse dan di perlukan intervensi manual memasukan kedalam kanalis. • Stadium IV : Hemoroid interna yang tidak kembali ke dalam atau berada terus menerus di luar. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Menurut (Halverson, 2007)
a. Pemeriksaan dengan teropong yaitu anoskopi atau rectoscopy. b. Pemeriksaan proktosigmoidoskopi c. Rontgen (colon inloop) dan atau kolonoskopi . PENATALAKSANAA NHemorrhoidectomy Stappled 1. Memasukkan dilator melalui obturator untuk mendorong jaringan pendukung yang longgar 2. Menunjukkan jahitan tali melingkar 3. Menunjukkan tali ditarik untuk menjebak jaringan longgar di dalam strapler dan strapler dikencangkan 4. Menunjukkan mukosa dubur strapler dan menyelasaikan eksisi hemoroid dan dijepit untuk membantu mencegahjaringan di saluran anus kendir dan prolaps KASUS DAN PROSES KEPERAWATAN TERIMAKSIH