HALAMAN PERSETUJUAN
Hari / tanggal dan jam kunjungan : Kamis / 15 Juni 2017 pkl. 15.00 pkl.16.00
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Andik Herawanto
Nomor register : 053398
Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Status perkawinan : Belum menikah
Alamat : Mulyorejo tengah, gg. Salim no.9 RT6, RW2, Mulyorejo Surabaya
Diagnosa : Skizofrenia Hebefrenik
Ayah Pasien telah meninggal pada saat pasien usia kuran lebih 24 tahun.
Pasien di rumah tinggal bersama dengan ibu, dan kakak pertama, kakak kedua, kakak
keempat dan kakak kelima.
B. Masa Natal
Pasien lahir normal di bidan pada umur kandungan sembilan bulan. Ibu pasien tidak ingat
pasti berapa berat lahir pasien, hanya seingat ibu pasien bidan yang menangani persalinan
mengatakan kalau berat anaknya saat itu normal, tidak lebih tidak kurang. Setalah lahir
pasien menangis spontan.
C. Masa Post-natal
Tumbuh kembang pasien seperti menyangga leher, tengkurap, merangkak, berdiri,
berjalan, dan berbicara dalam batas normal dan tidak ada kelainan.
Saat bayi, balita, dan anak-anak pasien tidak pernah mengalami kejang, panas, maupun
penyakit serius.
Pasien tidak pernah mengalami cedera dan trauma kepala.
D. Riwayat Pendidikan
Penderita pernah mengenyam pendidikan hingga SMA dan telah lulus tepat waktu.
E. Riwayat Sakit
Sebelum di bawa ke Rumah Sakit Jiwa Menur kurang lebih bulan mei 2017, pasien
datang dengan ngomel-ngomel sendiri, terutama kepada kakak pasien di rumah.
Pasien ngomel-ngomel karena tidak diberi rokok.
Pasien juga sering keluyuran, tidak jelas tujuannya ke mana, tapi pasien masih dapat
pulang kembali ke rumahnya. Di rumah pasien hanya mondar-mandir saja, tidak mau
bergaul dengan tetangga pasien. Kadang pasien juga tersenyum-senyum sendiri,
bicara-bicara sendiri tanpa ada lawan yang diajak bicara oleh pasien. Ketika ditanya
oleh kakak pasien bicara dengan siapa, pasien hanya menjawab tidak, bukan apa-apa.
3
Sering pasien mengaku mendengar bisikan, tapi bisikan tersebut tidak jelas
menyuruh apa, hanya membicarakan perilaku pasien saja.
Kalau malam hari pasien merasa sulit tidur. Dan apabila sulit tidur pasien biasanya
merokok di depan rumah.
Sejak sakit pasien tidak bekerja lagi, dan tidak mau bantu-bantu orang tua atau
kakaknya bekerja, mandi harus disuruh, tapi makan masih dapat mengambil sendiri.
Sholat sekarang tidak pernah lagi dilakukan oleh pasien, padahal dulu sholatnya
teratur sekali, tidak pernah terlambat satu kalipun.
Sebelum tampak mengalami gangguan (2007), pasien sering menyendiri, pendiam,
sering murung, terutama setelah ayah pasien meninggal.
Semenjak berhenti bekerja pasien bekerja di sebuah gudang perusahaan, yang sama
dengan kakak kandungnya yang ketiga. Pasien hanya bekerja di tempat tersebut
selama bebeapa bulan saja.
V. FAKTOR HEREDITER
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti pasien.
5M 5M
Kamar Pasien
Rumah kakak
Pasien
Kamar kosong
Lorong
Rumah kakak
Pasien 15 M
Kamar kosong
Rumah kakak
Pasien
Kamar kosong
Gudang
Kamar mandi
Sumur
6
XII. LAMPIRAN
Gambar 1. Rumah pasien tampak depan. Ini merupakan rumah kakak pasien.
7
Gambar 2. Lorong di depan kamar pasien
Gambar 5. Foto penulis bersama ibu kandung pasien (sebelah kiri penulis), kakak kelima
pasien (sebelah kiri ibu pasien), dan pasien.