Anda di halaman 1dari 2

EPIDURAL HEMATOM

1. Interval lusid (interval bebas)


Setelah periode pendek ketidaksadaran, ada interval lucid yang diikuti dengan perkembangan yang
merugikan pada kesadaran dan hemisphere contralateral. Lebih dari 50% pasien tidak ditemukan adanya
interval lucid, dan ketidaksadaran yang terjadi dari saat terjadinya cedera.
Sakit kepala yang sangat sakit biasa terjadi, karena terbukanya jalan dura dari bagian dalam cranium, dan
biasanya progresif bila terdapat interval lucid.Interval lucid dapat terjadi pada kerusakan parenkimal yang
minimal. Interval ini menggambarkan waktu yang lalu antara ketidak sadaran yang pertama diderita karena
trauma dan dimulainya kekacauan pada diencephalic karena herniasi transtentorial. Panjang dari interval lucid
yang pendek memungkinkan adanya perdarahan yang dimungkinkan berasal dari arteri.
2. Hemiparesis
Gangguan neurologis biasanya collateral hemipareis, tergantung dari efek pembesaran massa pada daerah
corticispinal. Ipsilateral hemiparesis sampai penjendalan dapat juga menyebabkan tekanan pada cerebral
kontralateral peduncle pada permukaan tentorial.
3. Anisokor pupil
Yaitu pupil ipsilateral melebar. Pada perjalananya, pelebaran pupil akan mencapai maksimal dan reaksi
cahaya yang pada permulaan masih positif akan menjadi negatif. Terjadi pula kenaikan tekanan darah dan
bradikardi.pada tahap ahir, kesadaran menurun sampai koma yang dalam, pupil kontralateral juga mengalami
pelebaran sampai akhirnya kedua pupil tidak menunjukkan reaksi cahaya lagi yang merupakan tanda
kematian.

SUBDURAL HEMATOM

Gejala klinisnya sangat bervariasi dari tingkat yang ringan (sakit kepala) sampai penutunan kesadaran.
Kebanyakan kesadaran hematom subdural tidak begitu hebat deperti kasus cedera neuronal primer, kecuali bila ada
effek massa atau lesi lainnya.
Gejala yang timbul tidak khas dan meruoakan manisfestasi dari peninggian tekanan intrakranial seperti : sakit
kepala, mual, muntah, vertigo, papil edema, diplopia akibat kelumpuhan n. III, epilepsi, anisokor pupil, dan defisit
neurologis lainnya.kadang kala yang riwayat traumanya tidak jelas, sering diduga tumor otak.

INTRACEREBRAL HEMATOM

Klinis penderita tidak begitu khas dan sering (30%-50%) tetap sadar, mirip dengan hematom ekstra aksial
lainnya. Manifestasi klinis pada puncaknya tampak setelah 2-4 hari pasca cedera, namun dengan adanya scan
computer tomografi otak
diagnosanya dapat ditegakkan lebih cepat.
1. Kriteria diagnosis hematom supra tentorial
a. Nyeri kepala mendadak
b. Penurunan tingkat kesadaran dalam waktu 24-48 jam.
c. Tanda fokal yang mungkin terjadi :
- Hemiparesis / hemiplegi.
- Hemisensorik.
- Hemi anopsia homonim
- Parese nervus III
2. Kriteria diagnosis hematom serebeller ;
a. Nyeri kepala akut.
b. Penurunan kesadaran.
c. Ataksia
d. Tanda tanda peninggian tekanan intrakranial.
3. Kriteria diagnosis hematom pons batang otak:
a. Penurunan kesadaran koma.
b. Tetraparesa
c. Respirasi irreguler
d. Pupil pint point
e. Pireksia
f. Gerakan mata diskonjugat.

Tanda peningkatan tekanan intrakranial :


a. Muntah
b. Kejang
c. Nyeri kepala
d. Papil edema
e. False localizing sign: yaitu parese N.VI bilateral/unilateral, respons ekstensor yang bilateral, kelainan mental
dan gangguan endokrin
f. Gejala neurologis fokal, dapat ditemukan sesuai dengan lokalisasi tumor.
g. Gangguan kesadaran
h. Tanda kelainan neurologik, seperti diplopia, pupil mata anisokor, dan gangguan sensorik maupuan motorik
i. Kaku kuduk

Anda mungkin juga menyukai