Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI

01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

JURNAL

OLEH
ANIK MALIKHAH
0101207

AKADEMI KEBIDANAN NGUDI WALUYO


UNGARAN
2013

1 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI


DI SMP NEGERI 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI BAGI KESEHATAN
REPRODUKSI PADA REMAJA PUTRI KELAS XI DI SMK NEGERI PRINGAPUS KABUPATEN
SEMARANG

Anik Malikhah1), Kartika Sari, S.SiT, M.Keb 2), Lukito, SKM, M.Kes3)
Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo
Email : up2m@akbidngudiwaluyo

ABSTRAK

Anik Malikhah. 2013 ; Hubungan status gizi dengan usia menarche pada remaja putri di SMP
Negeri 01 Pringapus Kabupaten Semarang. Karya Tulis Ilmiah. D III Akademi Kebidanan Ngudi
Waluyo Ungaran. Pembimbing I. Kartika Sari, S.SiT, M.Keb. II. Kun Lukito, SKM, M.Kes

Cepat lambat nya menarche, tergantung faktor gizi, genetik dan psikologi dari remaja
secara umum ada pergeseran permulaan pubertas kearah umur yang lebih muda dikarenakan
meningkatnya kesehatan umum dan gizi. Kekurangan gizi pada remaja mengakibatkan
terhambatnya kesehatan reproduksinya termasuk perkembangan dari masa pubertasnya.
Kecepatan menarche di bantu dengan pemenuhan gizi yang cukup dimana dengan gizi yang baik
membantu pertumbuhan organ-organ reproduksi remaja Studi pendahuluan yang peneliti lakukan
di SMP Negeri 01 Pringapus pada akhir Oktober 2012 didapatkan jumlah remaja putrid kelas VIII
ada 103 anak dengan usia menarche yang bervariasi.
Tujuan penelitian untuk hubungan status gizi dengan usia menarche pada remaja putri
kelas VIII di SMP Negeri 01 Pringapus Kabupaten Semarang.
Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross sectional dan pengambilan
data menggunakan data primer. Populasi seluruh remaja putri kelas VIII di SMP Negeri 01
Pringapus Kabupaten Semarang pada bulan Mei 2013 sebanyak 103 remaja putri. Sampel
menggunakan teknik sampling Total Sampling dan didapatkan responden sebanyak103 remaja
putri.
Hasil penelitian status gizi remaja putri sebagian besar normal sebanyak 63 responden
(63,0%). Usia menarche remaja putri sebagian besar normal sebanyak 79 responden (79,0%).Ada
hubungan status gizi dengan usia menarche pada remaja putri di SMP Negeri 01 Pringapus
Kabupaten Semarang dengan nilai p value 0,026 < (0,05).
Saran remaja putri yang status gizinya kurus sekali agar memperbaiki status gizinya
dengan makan makanan bergizi secara teratur dan yang obesitas agar menjaga pola makan serta
olahraga agar berat badannya tidak berlebihan.

.
Kata Kunci : Status gizi, Usia menarche, Remaja putri

2 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI


DI SMP NEGERI 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
ABSTRACT

Anik Malikhah. 2013; Relations nutritional status with age at menarche in girls Pringapus SMP
Negeri 01 Semarang regency. Scientific Writing. D III Midwifery Academy Ngudi Waluyo Unggaran.
Supervisor I. Kartika Sari, S.SiT, M.Keb II. Kun Lukito, SKM, M. Kes

His fast later menarche, depending on factors of nutrition, genetics and psychology of
adolescents in general there is a shift towards the beginning of puberty younger and younger ages
due to increased public health and nutrition. Malnutrition in adolescents resulted in inhibition of
reproductive health, including the development of puberty. Menarche in auxiliary speed with which
the adequate nutrition with good nutrition helps the growth of adolescent reproductive organs pilot
study the researchers did in Junior High School 01 Pringapus in late October 2012 found the
number of teens putrid eighth grade there are 103 children with varying age of menarche.
Research goals for nutritional status relationship with age of menarche in girls in Junior
High School eighth grade Pringapus Semarang District 01.
Analytic descriptive study design with cross sectional approach and retrieval of data using
primary data. The entire population of eighth grade girls at SMP Negeri 01 Semarang District
Pringapus in May 2013 as many as 103 young women. Total sample using sampling techniques
Sampling and respondents obtained sebanyak103 girls.
Nutritional status of research results mostly normal teenage girls were 63 respondents
(63.0%). Age of menarche mostly normal teenage girls as much as 79 respondents (79.0%).
Nutritional status There is a relationship with the age of menarche in girls at SMP Negeri 01
Semarang regency Pringapus with p value 0.026 <(0,05).
Suggestions nutritional status of young women skinny in order to improve the nutritional
status of eating nutritious food on a regular basis and that obesity in order to maintain your diet and
exercise for weight is not excessive.

Keywords: Nutritional status, age of menarche, young woman

PENDAHULUAN Menarche biasanya rata-rata terjadi pada


umur 11-12 tahun. Dalam dasawarsa
Latar Belakang terakhir ini usia menarche telah bergeser
Masa remaja atau masa pubertas ke usia yang lebih muda. Mungkin hal ini
adalah periode peralihan dari masa anak disebabkan oleh makin baiknya nutrisi
ke masa dewasa (Widyastuti, 2009). dan kesehatan pada generasi sekarang
Jumlah remaja di dunia tengah terjadi (Wiknjosastro, 2007).
pembengkakan, tidak terkecuali di Untuk mengurangi kecemasan
Indonesia. Jumlah remaja di Indonesia pada remaja putri saat menghadapi
sangat besar yaitu remaja berusia 10 menarche diperlukan peran orang tua
sampai 24 tahun adalah 60 juta orang maupun guru di sekolah untuk
atau 30% dari jumlah penduduk sebanyak memberikan informasi yang benar
220 juta orang (BBKKBN, 2012). Di Jawa tentang kondisi perubahan pada masa-
Tengah jumlah remaja yang berusia di masa remaja (Dariyo, 2004). Selain itu,
atas 10 14 tahun sebesar 56,598 jiwa diperlukan pemberian pendidikan
(BPS Jawa Tengah, 2012). kesehatan khususnya tentang menstruasi
Salah satu ciri masa pubertas karena pendidikan kesehatan masih
adalah mulai terjadinya menarche pada sangat kurang (BKKBN, 2005).
perempuan. Menarche merupakan Menurut Rosidah (2006),
menstruasi pertama yang biasa terjadi menyebutkan bahwa cepat lambat nya
dalam rentang usia 10-16 tahun atau menarche, tergantung faktor gizi, genetik
pada masa awal remaja di tengah masa dan psikologi dari remaja tersebut. Pada
pubertas sebelum memasuki masa abad ini secara umum ada pergeseran
reproduksi (Proverawati, 2009). permulaan pubertas kearah umur yang
3 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI
DI SMP NEGERI 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
lebih muda dikarenakan meningkatnya Penelitian ini menggunakan teknik
kesehatan umum dan gizi. Kekurangan Proposional sampling. Instrumen
gizi pada remaja mengakibatkan menggunakan alat yaitu timbangan berat
terhambatnya kesehatan reproduksinya badan dan pengukur tinggi badan dan
termasuk perkembangan dari masa pengumpulan data usia menarche dengan
pubertasnya. Kecepatan menarche di lembar observasi. Analisis data
bantu dengan pemenuhan gizi yang menggunakan uji kendall tau.
cukup dimana dengan gizi yang baik .
membantu pertumbuhan organ-organ
reproduksi remaja (Widyastuti, 2009). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Studi pendahuluan yang peneliti Hasil Penelitian
lakukan di SMP Negeri 01 Pringapus Hasil penelitian dilakukan pada
pada akhir Oktober 2012 didapatkan bulan Mei 2013 di SMP Negeri 01 Pringapus
jumlah remaja putri kelas VIII ada 103 Kabupaten Semarang pada 103 remaja ada
anak dengan usia menarche yang 3 remaja yang tidak dijadikan responden
bervariasi. Dari hasil wawancara pada 5 karena belum menarche. Hasil penelitian
remaja putri didapatkan 3 remaja yang pada 100 responden diperoleh hasil sebagai
menarche pada waktu SD dan ada 2 berikut :
remaja menarche pada waktu SMP. Status gizi remaja putri di SMP
Peneliti melakukan wawancara dengan Negeri 01 Pringapus Kabupaten Semarang
kepala sekolah dan mendapatkan Tabel 4.1. Distribusi frekuensi status gizi
masukan bahwa kecukupan gizi remaja remaja putri di SMP Negeri 01 Pringapus
putri di SMP Negeri 01 Pringapus Kabupaten Semarang
Kabupaten Semarang masih pada
kategori kurus karena faktor wilayah Status gizi Frekuensi Persentase
pedesaan dan budaya makanan di (%)
masyarakat seperti tidak makan daging Kurus 14 14,0
terlalu banyak padahal remaja masih Sekali 18 18,0
dalam masa pertumbuhan, selain itu Kurus 63 63,0
budaya sarapan juga menjadi masalah Normal 4 4,0
kurangnya gizi pada remaja. Selain itu Gemuk 1 1,0
didapatkan masalah remaja putri yang Obesitas
terlalu lambat menarchenya yang dapat Jumlah 100 100,0%
berakibat lambatnya pertumbuhan seks
primer dan sekunder yang berhubungan Tabel 4.1. menunjukkan bahwa
dengan hormone yang diproduksi organ sebagian besar responden memiliki status
reproduksi. Dari fenomena di atas maka gizi normal sebanyak 63 responden (63,0%).
peneliti tertarik meneliti lebih lanjut 1. Usia menarche remaja putri di SMP
tentang Hubungan status gizi dengan Negeri 01 Pringapus Kabupaten
usia menarche pada remaja putri kelas Semarang
VIII di SMP Negeri 01 Pringapus Tabel 4.2. Distribusi frekuensi usia menarche
Kabupaten Semarang. remaja putri di SMP Negeri 01 Pringapus
Kabupaten Semarang
METODE PENELITIAN Usia Frekuensi Persentase (%)
Desain penelitian ini menggunakan Menarche
metode deskriptif analitik, yaitu penelitian Cepat 20 20,0
yang mengambarkan sesuatu kemudian Normal 79 79,0
menganalisisnya. Pendekatan penelitian lambat 1 1,0
menggunakan cara cross sectional. Populasi
Jumlah 100 100,0%
seluruh remaja putri kelas VIII di SMP Negeri
01 Pringapus Kabupaten Semarang pada
Tabel 4.2. menunjukkan bahwa
bulan Mei 2013 sebanyak 103 remaja putri
sebagian besar responden usia
menarchenya normal sebanyak 79
responden (79,0%).
4 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI
DI SMP NEGERI 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
kebutuhan gizi untuk mempertahankan
Hubungan status gizi dengan usia kesehatan. Ini bisa terjadi karena asupan
menarche pada remaja putri di SMP Negeri makan dan pengambilan makanan yang
01 Pringapus Kabupaten Semarang seimbang (Oxford medical dictionary,
Tabel 4.3. Hubungan hubungan status gizi 2007). Penilain status gizi pada penelitian
dengan usia menarche pada remaja ini di ukur dengan IMT (Index Massa
putri di SMP Negeri 01 Pringapus Tubuh) dengan cara mengukur tinggi
Kabupaten Semarang. badan dan berat badan responden.
Menurut Hopkin (1993) dalam
Status Usia menarche Hammond (2008), berat badan
gizi Cepat Normal Lambat P menggambarkan keseluruhan otot dan
value lemak yang tersimpan. Pada anak-anak,
f % f % f % berat badan adalah lebih sensitif
Kurus 1 7,1 13 92,9 0 0,0 0,026 berbanding tinggi badan untuk
sekali 1 5,6 17 94,4 0 0,0 menggambarkan kecukupan gizi dan
Kurus 16 25,4 46 73,0 1 1,6 mencerminkan pengambilan nutrisi pada
Normal 2 50,0 2 50,0 0 0,0 saat kini.
Gemuk 0 0,0 1 100,0 0 0,0 Hasil penelitian di dukung penelitian
Obesitas yang dilakukan Yuni Handayani (2009)
Jumlah 20 20 79 79,0 1 1,0 yang hasilnya sebagian besar siswi status
gizinya nornal sebanyak (47,9%), siswi
Tabel 4.3. Menunjukkan bahwa yang mengalami gizi sangat kurus
responden dengan usia menarche cepat sebanyak (23,5%) dan siswi yang status
lebih banyak pada status gizi gemuk 50% gizi kurus sebanyak (28,6%)
di banding normal, kurus dan kurus sekali. Hasil yang didapatkan status gizinya
Usia menarche normal lebih banyak pada banyak yang normal disebabkan nilai IMT
status gizi obesitas 100% di banding banyak yang >18,5 25,0. IMT
gemuk, normal, kurus dan kurus sekali. digunakan sebagai alat penyaringan
Usia menarche lambat lebih banyak pada untuk mengidentifikasikan masalah berat
status gizi normal 1,6% di banding badan yang mungkin bagi anak-anak.
obesitas, gemuk, normal, kurus dan kurus CDC dan American of Pediatric (AAP)
sekali. Berdasarkan uji kendall tau merekomendasikan penggunaan BMI
dapat dilihat bahwa nilai p value 0,026 < (Basal Metabolisme Rate) untuk
(0,05) yang artinya Ha diterima sehingga penyaringan untuk kelebihan berat badan
ada hubungan antara status gizi dengan dan obesitas pada anak-anak mulai dari 2
usia menarche pada remaja putri di SMP tahun (Maqbool,et al 2008).
Negeri 01 Pringapus Kabupaten Semarang. Namun hasil penelitian masih ada
Pembahasan remaja yang kurus dan kurus sekali
1. Status gizi remaja putri di SMP Negeri 01 disebabkan komsumsi makanan bergizi
Pringapus Kabupaten Semarang yang kurang. Konsumsi gizi kurang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa disebabkan pola makan yang tidak
sebagian besar responden memiliki mengandung gizi seimbang dan keadaan
status gizi normal sebanyak 63 ekonomi orang tua remaja yang hanya
responden (63,0%). Hasil ini disebabkan menyajikan makanan yang kurang
pada jaman sekarang orang tua bervariasi seperti hanya nasi dan sayur
menyadari pentingnya makanan bergizi saja. Konsumsi makanan adalah penentu
diberikan kepada remaja karena remaja status gizi secara tidak langsung dengan
sedang tumbuh dan berkembang. Asupan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang di
makanan yang cukup dan bergizi tinggi konsumsi. Selain itu faktor wilayah
membuat gizi remaja tercukupi. pedesaan dan budaya makanan di
masyarakat seperti tidak makan daging
terlalu banyak padahal remaja masih
Asupan gizi yang cukup disebabkan dalam masa pertumbuhan dan budaya
oleh keseimbangan di antara sarapan juga menjadi masalah kurangnya
pengambilan makanan dengan gizi pada remaja
5 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI
DI SMP NEGERI 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
Orang tua dan lingkungan perlu anak remaja yang tumbuh tanpa
memperhatikan kebutuhan gizi remaja kehadiran ayah kandung mengalami
dan meluruskan persepsi yang salah menarche pada usia yang lebih lewat. Hal
tentang makanan pada remaja sehingga ini juga berlaku pada anak remaja yang
didapatkan status gizi yang normal. tumbuh bersama ayah tiri ditambah pula
2. Usia menarche remaja putri di SMP dengan lingkungan keluarga yang stress.
Negeri 01 Pringapus Kabupaten Stres akan menekan aksis hipotalamus-
Semarang pituitari-gonad dan melambatkan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pubertas (Karapanou dan Papadimitriou,
sebagian besar responden usia 2010).
menarchenya normal sebanyak 79 Melihat faktor-faktor yang
responden (79,0%). Usia menarche pada mempengaruhi cepat lambatnya remaja
umumnya antara umur 11 sampai 16 mengalami menarche maka perlu
tahun. Usia menarche, adalah ketika diperhatikan keseimbangan faktor-faktor
munculnya menstruasi pertama, tahapan tersebut pada remaja sehingga dalam
dalam pematangan perempuan dan usia menarchenya tidak terlalu cepat
indikator pembangunan fisiologis wanita, maupun lambat (normal).
kesehatan dan status gizi (Asgharnia M, 3. Hubungan status gizi dengan usia
2009). menarche pada remaja putri di SMP
Hasil penelitian berbeda dengan Negeri 01 Pringapus Kabupaten
penelitian terdahulu oleh Anggun Noor Semarang
Istiyanti (2011) dimana hasilnya Hasil penelitian menunjukkan bahwa
didapatkan rata-rata usia menarche responden dengan usia menarche cepat
responden adalah 10,9 tahun. Penelitian lebih banyak pada status gizi gemuk
ini berbeda dengan hasil penelitian ini (50%) di banding normal, kurus dan kurus
karena rata-rata usia menarche 11-16 sekali. Usia menarche normal lebih
tahun. banyak pada status gizi obesitas di
Menarche menurut Manuaba (2007) banding gemuk, normal, kurus dan kurus
adalah menstruasi pertama perempuan sekali. Usia menarche lambat lebih
yang umumnya terjadi pada sekitar 10-11 banyak pada status gizi normal 1,6% di
tahun. Rangsangan pancaindera dengan banding obesitas, gemuk, normal, kurus
diubah di dalam korteksa serebri dan dan kurus sekali.
melalui nucleus amigdala disalurkan Variasi dari usia menarche ini
menuju ke hipotalamus, merangsang mempengaruhi kesehatan reproduksi
pembentukan dalam bentuk remaja dimana Wanita yang mengalami
gonadotrophic releasing factor (hormon) menarche lebih awal akan mengalami
yang merangsang hipofisis anterior menopause lebih lambat. Makin dini
dengan sistem portal sehingga hipofisis menarche terjadi, makin lambat terjadinya
mengeluarkan hormone estrogen. menopause. Sebaliknya makin lambat
Keadaan ini terjadi pada perempuan menarche terjadi, makin cepat
berusia sekitar 8-9 tahun. menopause timbul. Umumnya menarche
Menurut Belsky dalam Gaudineau lebih lambat maka menopause makin
et al (2010), perkembangan pubertas cepat terjadi, sehingga masa reproduksi
yaitu usia menarche dipengaruhi / dipicu menjadi lebih singkat (Sarwono, 2007).
oleh sosio-ekonomi yang rendah, ukuran Akibat dari cepatnya menopause
tubuh termasuk tinggi badan, berat mengakibatkan kadar estrogen dan
badan, indeks massa tubuh dan progesteron turun dengan dramatis
persentase lemak tubuh, perbedaan karena ovarium berhenti merespon FSH
geografis seperti ketinggian, suhu, dan LH yang diproduksi oleh kelenjar
kelembapan, pencahayaan, psikologi dan hipofisis yang ada di otak, padahal
keturunan. hormone ini merangsang pertumbuhan
Pada penelitian ini masih ada yang organ seks anak perempuan, seperti
usia menarchenya lambat biasanya halnya payudara dan rambut kelamin,
disebabkan adanya masalah psikologis dikenal sebagai karakteristik seks
pada remaja. Hal ini dapat dilihat pada sekunder. Estrogen juga mengatur siklus
6 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI
DI SMP NEGERI 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
menstruasi., menjaga kondisi dinding Semarang. Adanya hubungan pada
vagina dan elastisitasnya, serta dalam penelitian ini disebabkan gizi yang
memproduksi cairan yang melembabkan ditandai dengan kenaikan berat badan
vagina, mereka juga membantu untuk merupakan faktor yang berkait secara
menjaga tekstur dan fungsi payudara konsisten dengan awalnya kematangan
wanita, mencegah gejala menopause seksual pada dewasa muda dan remaja.
seperti hot flushes (rasa panas didaerah Beberapa kajian retrospektif telah
tubuh bagian atas dan gangguan mood), menunjukkan bahwa remaja yang
mempertahankan fungsi otak, mengatur mengalami menarche sebelum usia 12
pola distribusi lemak di bawah kulit tahun adalah lebih berat dan gemuk
sehingga membentuk tubuh wanita yang berbanding dengan remaja yang
feminine, meningkatkan pertumbuhan mengalami menarche kemudiannya.
dan elastisitas serta sebagai pelumas sel Perbedaan ukuran menyumbang kepada
jaringan (kulit, saluran kemih, vagina, dan awalnya menarche (Adair dan Larsen,
pembuluh darah). Estrogen juga 2001).
mempengaruhi sirkulasi darah pada kulit, Pada umumnya, remaja yang lebih
mempertahankan struktur normal kulit tinggi dan lebih berat dengan massa
agar tetap lentur, menjaga kolagen kulit lemak tubuh yang lebih besar cenderung
agar terpelihara dan kencang serta mencapai menarche di usia muda (Rah.
mampu menahan air. Sedangkan H, et al, 2009). Faktor ukuran tubuh
progesterone berfungsi sebagai produksi termasuk tinggi badan, berat badan,
sel pigmen kulit, mengatur siklus haid, indeks massa tubuh dan persentase
mengembangkan jaringan payudara, lemak tubuh telah lama dibuktikan
menyiapkan rahim pada waktu berasosiasi kuat dengan mulainya
kehamilan, melindungi wanita pasca menarche (Chang, et al, 2000).
menopause terhadap kanker Hasil penelitian didukung oleh
endometrium. penelitian Yuni Handayani (2009), dengan
Akibat dari terlambatnya menache judul penelitianfaktor-faktor yang dapat
memperlambat masa pubertas pada mempengaruhi menarche di smp negeri
remaja dimana pubertas adalah masa 01 Godong, kabupaten grobogan. tidak
awal pematangan seksual, yaitu suatu ada siswi dengan status gizi gemuk dan
periode dimana seorang anak mengalami sangat gemuk siswi yang mengalami
perubahan fisik, hormonal dan seksual menache pada masa remaja awal(
serta mampu mengadakan proses 52,9%) yang mengalami menarche pada
reproduksi. remaja tengah (47,1%) dan tidak ada
Pubertas berhubungan dengan yang mengalami menarche pada masa
pertumbuhan yang pesat dan timbulnya remaja ahir,dengan menggunakan uji
ciri-ciri seksual sekunder , pematangan rank spearman.menurut hasil penelitian
payudara, ovarium, rahim dan dimulainya didapatkan nilai p Value 0,033 <0,05
siklus menstruasi. Menarche juga sehingga ho di tolak artinya ada
berpengaruh kepada perubahan bentuk hubungan usia menarche keterpaparan
tubuh dan persentase lemak tubuh media masadi smp negeri 01 gondong
bertambah. Pertumbuhan badan yang kabupaten grobogan
pesat (terutama penambahan tinggi Penelitian lainnya adalah penelitian
badan) biasanya dimulai sebelum oleh Anggun Noor Istiyanti (2011),
payudara membesar. Selain itu dari dengan judul penelitian hubungan antara
keluar cairan yang jernih atau keputihan obesitas dengan usia menarche pada
dan terjadi penambahan lebar tulang siswi putri kelas 3 sampai kelas 6 SD
panggul. negeri 02 pasuruan lor kabupaten kudus
Berdasarkan uji kendall tau dapat yang hasilnya ada hubungan atau
dilihat bahwa nilai p value 0,026 < korelasi antara yang bermakna antara
(0,05) yang artinya Ho ditolak sehingga obesitas dengan usia menarche pada
ada hubungan antara status gizi dengan siswi kelas 3 sampai kelas 6 di SD negeri
usia menarche pada remaja putri di SMP 02 di Pasuruan Lor Kabupaten Kudus
Negeri 01 Pringapus Kabupaten dengan P=0,004
7 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI
DI SMP NEGERI 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
Nutrisi dan keadaan semasa zaman et al (2010), perkembangan pubertas
anak-anak yang lebih baik membuatkan yaitu usia menarche dipengaruhi / dipicu
anak-anak lebih sehat dan mengalami oleh respon adaptif terhadap stress
pubertas lebih awal. (Pierce dan Leon, lingkungan ( seperti konflik perkawinan,
2005) . Assosiasi antara indeks massa ketiadaan ayah, didikan yang kurang dari
tubuh (IMT) dan usia menarche orang tua dan sosio-ekonomi yang
berhubungan dengan adipositas dan rendah), keturunan, status gizi,
sekresi gonadotropin. Frisch dan Revelle perbedaan geografis seperti ketinggian,
dalam Karapanou dan Papadimitriou suhu, kelembapan dan pencahayaan.
(2010) mengusulkan berat badan kritikal lingkungan seperti tinggal di kota atau di
dan kenaikan berat badan berperan untuk luar kota, besarnya keluarga, pendapatan
usia menarche. Lebih tinggi kadar lemak isi keluarga, dan tingkat pendidikan orang
subkutan dan IMT pada usia prapubertas tua, faktor sosio-ekonomi dan faktor
(5-9 tahun) berassosiasi dengan awal psikologi.
(<11 tahun) usia menarche. Melihat pentingnya gizi remaja
Usia menarche berhubungan terhadap mulainya usia menache yang
dengan lingkar pinggang. Saat ini berhubungan dengan perkembangan
diketahui bahawa adipocytederived reproduksi maka status gizi remaja harus
hormone Leptin, yakni satu hormon yang diperhatikan oleh orang tua dan keluarga
menimbulkan rasa kenyang dan sehingga perkembangan reproduksi
dihasilkan oleh sel lemak mungkin dapat berjalan normal sesuai usia yang
merupakan penghubung antara berat seharusnya.
badan dan pubertas (Ganong, 2008).
Kadar leptin dalam darah juga berkait D. Keterbatasan
dengan gluteofemoral menunjukkan Tenaga dan waktu yaitu pada saat
bahawa leptin menyampaikan informasi pengukuran status gizi peneliti harus
tentang distribusi lemak ke hipotalamus menimbang dan mengukur tinggi badan
semasa pubertas dan mempengaruhi satu persatu responden sehingga
usia awal menarche. Peningkatan kronis memerlukan waktu yang lama.
kadar leptin dalam darah dapat Status gizi yang dilihat adalah status
menyebabkan peningkatan kadar LH. gizi saat ini bukan status gizi lalu dan
Peningkatan LH berhubungan dengan banyak variabel lain yang menjadi
peningkatan estradiol dan awal menarche perancu untuk status gizi menarche.
(Edward, et al, 2007). Jadi penurunan
usia menarche berkaitan dengan
meningkatnya berat badan. Menurut PENUTUP
Ellison dalam Karapanou dan
Papadimitriou (2010), usia menarche A. Kesimpulan
berhubung dengan tinggi badan Dari hasil penelitian yang
berbanding berat badan, menunjukkan dilakukan di SMP Negeri 01 Pringapus
kematangan skeletal lebih penting Kabupaten Semarang pada 100
berbanding akumulasi lemak tubuh untuk responden diperoleh kesimpulan sebagai
berlakunya menarche. berikut :
Usia pubertas tampaknya 1. Status gizi remaja putri sebagian
dipengaruhi oleh kesehatan dan gizi besar normal sebanyak 63
anak, juga faktor sosial-ekonomi dan responden (63,0%).
keturunan. Anak perempuan yang agak 2. Usia menarche remaja putri
gemuk cenderung mengalami siklusnya sebagian besar normal sebanyak 79
yang pertama lebih awal, sedangkan responden (79,0%).
anak perempuan yang kurus dan 3. Ada hubungan status gizi dengan
kekurangan gizi cenderung mengalami usia menarche pada remaja putri di
siklusnya yang pertama lebih lambat. SMP Negeri 01 Pringapus
Siklus yang pertama juga terjadi lebih Kabupaten Semarang dengan nilai
awal pada anak perempuan yang tinggal p value 0,026 < (0,05).
di kota. Menurut Belsky dalam Gaudineau
8 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI
DI SMP NEGERI 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
BKKBN. Remaja memerlukan informasi
B. Saran kesehatan reproduksi. 2005
1. Bagi responden
Remaja putri yang status Dariyo A. Psikologi perkembangan remaja.
gizinya kurus sekali agar memperbaiki Bogor: Ghalia Indonesia; 2004
status gizinya dengan makan
makanan bergizi secara teratur dan Dorland, W.A Newman. 2002. Kamus
yang obesitas agar menjaga pola Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta:
makan serta olahraga agar berat EGC.
badannya tidak berlebihan.
2. Bagi institusi SMP Gaudineau, A., et al., 2010. Factors
Institusi SMP diharapkan associated with early menarche:
memberikan pengetahuan tentang results from the French Health
status gizi dengan usia menarche Behaviour in School-aged Children
pada siswanya dengan berkerjasama (HBSC) study. BMC Public Health
dengan institusi kesehatan untuk 10:175. Available from:
diadakan penyuluhan/seminar http://www.biomedcentral.com/1471-
kesehatan reproduksi. 2458/10/175.
3. Bagi institusi pendidikan
Institusi diharapkan Hammond, K.,12th ed. Assessment: Dietary
menambah fasilitas kepustakaan dan and Clinical Data. In: Mahan, L.K.,
jurnal tentang penelitian sejenis untuk and Escott-Stump, S., 2008. Krauses
dapat dijadikan sebagai bahan acuan Food & Nutrition Therapy. US :
penelitian Saunders Elsevier
4. Bagi peneliti lain
Peneliti lain diharapkan Hidayat A. Metode penelitian kebidanan dan
meneliti faktor-faktor lain yang teknik analisa data. Jakarta: Salemba
mempengaruhi usia menarche pada Medika; 2007
remaja putri seperti keterpaparan
informasi dan aktivitas olah raga. Karapanou, O., and Papadimitriou, P., 2010.
Determinants of menarche.
.DAFTAR PUSTAKA Reproductive Biology and
Endocrinology 8(115). Available from:
Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : http://www.rbej.com/content/8/1/115
Gramedia Pustaka Utama ; 2003.
Manuaba, Ida Bagus Gde. Ilmu Kebidanan,
Arisman. Gizi dalam Daur Kehidupan. Penyakit Kandungan dan Keluarga
Jakarta : EGC ; 2004. Berencana. Jakarta : Salemba Medika
; 2010.
Aryani, R. dkk. Prosedur Kebutuhan Cairan
dan Elektrolit. Dalam : Aryani, R. dkk. Notoatmodjo S. Metodologi penelitian
ed. Prosedur Klinik Keperawatan kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta;
Pada Mata Ajar Kebutuhan Dasar 2010
Manusia. Jakarta : C.V. Trans Info
Media : 2009 dari: Oxford Concise Colour Medical Dictionary.
http://www.bkkbn.go.id/Webs/DetailRu 4th ed. USA: Oxford University Press
brik.aspx?MyID=2126
Peckenpaugh, N., 10th ed. Nutrition
Asgharnia, M., Faraji, R., Sharami, H., Yadak, Essentials & Diet Theraphy. Canada:
M., and Oudi, M., 2009. A Study of Sauders Elsevier ; 2007
Menarcheal Age in Northern Iran
(Rasht). Oman Medical Journal 24(2) : Proverawati dan Misaroh. Menarche,
95-98. menstruasi pertama penuh makna.
Yogyakarta: Nuha Medika; 2009

9 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI


DI SMP NEGERI 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
Riwidikdo. Statiksik kesehatan. Jogjakarta: Wiknjosastro. Ilmu kebidanan. Jakarta:
Mitra Cendekia Press; 2009 Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo ; 2005
Rokade, S., and Mane, A., 2009. A Study Of
Age At Menarche, The Secular Trend
And Factors Associated With It. The
Internet Journal of Biological
Anthropology 3(2). Available from:
http://www.ispub.com/journal/the_inter
net_journal_of_biological_anthropolo
gy/volume_3_number_2_59/article/a-
study-of-age-at-menarche-the-
seculartrend- and-factors-associated-
with-it.html.

Rosidah. Manajemen Sumber Daya


Manusia,. Graha Ilmu : Yogyakarta ;
2003

Sarwono. Ilmu kandungan. Jakarta: Yayasan


Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo;
2007

Sastroasmoro, S. Dasar dasar Metodologi


Penelitian Klinis. Jakarta : CV Sagung
Seto ; 2002.

Sugiyono. Statistik Untuk Penelitian. Jakarta :


Alfabeta ; 2009.

Supariasa B, Bakri, I Fajar. Penilaian Status


Gizi. Jakarta : Penerbit Encourage
Creativity (EGC) ; 2002.

Venes, D., et al., 2005. Tabers Cyclopedic


Medical Dictionary. 20th ed. New
Delhi, India: Jaypee Brothers.

Wardlaw, G.M., Hampl, J.S., and DiSilvestro,


2004. Perspective in Nutrition. 6th ed.
New York: McGraw Hill

WHO (World Health Organiztion), 2011.


Available from:
http://www.searo.who.int/EN/Section1
3/Section1245_4980.htm.

Widyastuti. Kesehatan reproduksi.


Yogyakarta: Fitramaya; 2009

Wiknjosastro. Ilmu kandungan. Jakarta:


Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo; 2007

10 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI


DI SMP NEGERI 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

Anda mungkin juga menyukai