LP Isolasi Sosial
LP Isolasi Sosial
ISOLASI SOSIAL
I. Pengertian
Perilaku isolasi sosial/menarik diri merupakan suatu gangguan hubungan
interpersonal yang terjadi akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang
menimbulkan perilaku maladaptive dan mengganggu fungsi seseorang dalam
hubungan sosial (Depkes RI, 2000).
Isolasi sosial adalah suatu sikap dimana individu menghindari diri dari interaksi
dengan orang lain. Individu merasa bahwa ia kehilangan hubungan akrab dan
tidak mempunyai kesempatan untuk membagi perasaan, pikiran, prestasi, atau
kegagalan. Ia mempunyai kesulitan untuk berhubungan secara spontan dengan
orang lain, yang dimanifeetasikan dengan sikap memisahkan diri, tidak ada
perhatian, dan tidak sanggup membagi pengamatan dengan orang lain (Balitbang,
2007). Isolasi sosial adalah percobaan menghindari interaksi dengan orang lain,
menghindari hubungan dengan orang lain. (Keliat, budi anna 1998 dalam Yosep
2011).
Interdependen Curiga
4
3. Latih cara membimbing pasien
berbicara dan memberi pujian
4. Anjurkan membantu pasien sesuai
jadwal saat besuk
SP 3 SP 3
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
berkenalan (berapa orang) dan merawat/melatih pasien
bicara saat melakukan kegiatan berkenalan dan berbicara saat
harian. Beri pujian melakukan kegiatan harian, beri
2. Latih cara berbicara saat melakukan pujian
kegiatan harian (2 kegiatan baru) 2. Jelaskan cara melatih melakukan
3. Masukan pada jadwal kegiatan termasuk minum obat (discharge
untuk latihan berkenalan 4-5 orang, planning)
berbicara saat melakukan kegiatan 3. Menjelaskan follow up pasien
harian setelah pulang
SP 4 SP 4
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
berkenalan, bicara saat melakukan merawat/melatih pasien
kegiatan harian, beri pujian berkenalan dan berbicara saat
2. Latih cara bicara social : meminta melakukan kegiatan harian/ RT,
sesuatu, menjawab pertanyaan berbelanja, beri pujian
3. Masukkan pada jadwal kegiatan 2. Jelaskan follow up ke RSJ/PKM,
untuk latihan berkenalan >5 orang, tanda kambuh dan rujukan.
orang baru, berbicara saat 3. Anjurkan membantu pasien sesuai
melakukan kegiatan harian dan jadwal kegiatan dan memberikan
sosialisasi pujian
SP 5 - 12 SP 5 12
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
berkenalan, bicara saat melakukan merawat/melatih pasien
kegiatan harian dan sosialisasi. Beri berkenalan, berbicara saat
pujian melakukan kegiatan harian/ RT,
2. Latih kegiatan harian berbelanja dan kegiatan lain serta
3. Nilai kemampuan yang telah follow up, beri pujian
mandiri 2. Nilai kemampuan keluarga
4. Nilai apakah isolasi sosial teratasi merawat pasien
5
3. Nilai kemampuan keluarga
melakukan control ke RSJ/PKM
Orientasi (Perkenalan):
Selamat pagi
Saya Agung Nugroho Saya senang dipanggil Agung Saya mahasiswa keperawatan
USKW salatiga, saya yang akan membantu merawat ibu dari sekarang sampai 2
minggu kedepan
Siapa nama Ibu? Senang dipanggil siapa?
Apa keluhan S... hari ini? Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang keluarga
dan teman-teman ibu S? Mau dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di
ruang tamu? Mau berapa lama S...? Bagaimana kalau 15 menit
Kerja:
(Jika pasien baru)
Siapa saja yang tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan S? Siapa yang
jarang bercakap-cakap dengan S? Apa yang membuat S jarang bercakap-cakap
dengannya?
(Jika pasien sudah lama dirawat)
Apa yang S rasakan selama S dirawat disini? Apakah S merasa sendirian? Siapa
saja yang S kenal di ruangan ini
Apa saja kegiatan yang biasa S lakukan dengan teman yang S kenal?
Apa yang menghambat S dalam berteman atau bercakap-cakap dengan pasien yang
lain?
Menurut S apa saja keuntungannya kalau kita mempunyai teman ? Wah benar, ada
teman bercakap-cakap. Apa lagi ? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Nah
kalau kerugiannya tidak mampunyai teman apa ya S ? Ya, apa lagi ? (sampai pasien
dapat menyebutkan beberapa) Jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau
begitu inginkah S belajar bergaul dengan orang lain ?
Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain
Begini lho S, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu nama kita dan
nama panggilan yang kita suka asal kita dan hobi. Contoh: Nama Saya S, senang
dipanggil Si. Asal saya dari Bireun, hobi memasak
Selanjutnya S menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya begini:
Nama Bapak siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana/ Hobinya apa?
Ayo S dicoba! Misalnya saya belum kenal dengan S. Coba berkenalan dengan
saya!
Ya bagus sekali! Coba sekali lagi. Bagus sekali
Setelah S berkenalan dengan orang tersebut S bisa melanjutkan percakapan tentang
hal-hal yang menyenangkan S bicarakan. Misalnya tentang cuaca, tentang hobi,
tentang keluarga, pekerjaan dan sebagainya.
Terminasi:
Bagaimana perasaan S setelah kita latihan berkenalan?
S tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan baik sekali
Selanjutnya S dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi selama saya tidak
ada. Sehingga S lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain. S mau praktekkan ke
6
pasien lain. Mau jam berapa mencobanya. Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan
hariannya.
Besok pagi jam 10 saya akan datang kesini untuk mengajak S berkenalan dengan
teman saya, perawat N. Bagaimana, S mau kan?
Baiklah, sampai jumpa.
7
VIII. Daftar Pustaka
Balitbang. 2007. Workshop Standar Proses Keperawatan Jiwa. Bogor
Agungmajestic.files.wordpress.com/2011/10/lp-menarik-diri.doc (diakses
pada 14 Januari 2017)
https://agungmajestic.files.wordpress.com/2011/10/lp-menarik-diri (diakses
pada 14 Januari 2017)
8
Banjarmasin, Maret 2017
(...) (..)