MANAJEMEN DATA
Topik-07
Uji Beda Proporsi Chi-Square (X2) 2 Sampel
Oleh: Hariri, SKM, MM, MEPID
Uji beda propori Chi-Square 2 sampel sering kali digunakan pada penelitian epidemiologi,
khususnya pada rancangan observasional (cross sectional, case control, dan cohort). Uji beda proporsi
Chi-Square 2 sampel memadai digunakan pada rancangan penelitian tersebut di atas karena:
Namun demikian perkembangan kebutuhan penelitian ranah kesehatan yang demikian luas,
penggunaan Chi-Square dua sampel dapat pula diterapkan pada penelitian kesehatan lainnya diluar
ranah epidemiologi, misalnya: pada ranah manajemen rumah sakit, manajemen puskesmas, institusi
pendidikan kesehatan seperti menganalisis variabel kepuasan pelanggan, prestasi mahasiswa, kinerja
dan motivasi karyawan, stress kerja, komunikasi, dan sebagainya.
Misal saja sampel dalam sebuah penelitian epidemiologi yang berjudul: "Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner" didapatkan jumlah kasus penelitian
sebanyak 12 orang pengidap penyakit jantung koroner dengan kelompok kontrol sebanyak 48 orang,
dengan data sebagai berikut:
Pada variabel PJK: 0.Ya dan 1.Tidak. Pada Sex, 0.Pria dan 1.Wanita. Pada variabel Rokok:
0. > 2 bungkus, 1. 1-2 bungkus, dan 3. Tidak. Pada variabel Olahraga 0=Tidak dan 1. Ya
16 1 0 0 0
17 1 0 0 0
18 1 0 0 0
19 1 0 0 0
20 1 0 0 0
21 1 0 0 0
22 1 0 0 0
23 1 0 0 0
24 1 0 0 0
25 1 0 0 1
26 1 0 0 1
27 1 0 0 1
28 1 0 0 1
29 1 0 0 1
30 1 0 0 1
31 1 0 0 1
32 1 0 0 1
33 1 0 0 1
34 1 0 0 1
35 1 1 0 1
36 1 1 0 1
37 1 1 0 1
38 1 1 0 1
39 1 1 0 1
40 1 1 1 1
41 1 1 1 1
42 1 1 1 1
43 1 1 1 1
44 1 1 1 1
45 1 1 1 1
46 1 1 1 1
47 1 1 1 1
48 1 1 1 1
49 1 1 1 1
50 1 1 1 1
51 1 1 1 1
52 1 1 1 1
53 1 1 1 1
54 1 1 1 1
55 1 1 1 1
56 1 1 1 1
57 1 1 1 1
58 1 1 1 1
59 1 1 1 1
60 1 1 2 1
3
B. Analisis Univariat:
1. Klik Analyze
2. Pilih sub menu Descriptive Statistic pilih Frequencies
3. Pindahkan Variabel PJK, Sex, Rokok dan Olahraga ke kotak Variable (s) dengan mengklik
tanda
4. Klik OK
B. Analisis Bivariat:
1. Klik menu Analyze
2. Pada sub menu Descriptive Statistics kemudian pilih dan klik Crosstabs
5. Masukan variabel PJK (variabel dependent) ke dalam kotak Column (s) dengan mengklik
tanda , dan masukan variabel Sex, Rokok, dan Olahraga (variabel independent) ke dalam
kotak Row(s) dengan mengklik tanda
3. Klik Statistics, dan tandai kotak Chi Square kotak Risk
4. Klik Continue
5. Klik OK
A. Analisis Univariat:
Valid 60 60 60 60
N
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
PJK
Interpretasi:
Dari 60 responden 12 orang (20%) pengidap PJK, dan sisanya 48 orang (80%) adalah orang sehat
(tidak mengidap PJK).
SEX
Interpretasi:
Dari 60 responden 30 orang (50%) berjenis kelamin wanita, dan sisanya 30 orang (50%) berjenis
kelamin pria.
MEROKOK
Interpretasi:
Dari 60 responden 32 orang (53,2%) menghisap rokok lebih dari dua bungkus per hari, 24 orang
(40%) menghisap rokok 1-2 bungkus per hari, dan sisanya 4 orang (6,7%) tidak merokok.
OLAHRAGA
Interpretasi:
Dari 60 responden 19 orang (31,7%) tidak berolah raga, dan sisanya 41 orang (68,3%) berolahraga.
5
B. Analisis Bivariat:
1) Perhitungan Pearson Chi-Square dipakai bila tabel lebih dari 2 x 2 misalnya 3 x 2, 3 x 3, dan
seterusnya.
2) Perhitungan Continuity Correction dipakai bila tabel 2 x 2, dan tidak ada nilai Expectation ( E)
kurang dari 5 atau kurang dari 20% jumlah sel dalam tabel.
3) Perhitungan Fishers Exact Test dipakai bila tabel 2 x 2 dan dijumpai Expectation (E) kurang
dari 5 atau kurang dari 20% dari jumlah sel dalam tabel.
SEX * PJK
Crosstab
Count
PJK Total
Ya Tidak
Wanita 8 22 30
SEX
Pria 4 26 30
Total 12 48 60
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Interpretasi:
Karena tabelnya 2x2 dan tidak ditemukan nilai ekspektasi yang kurang dari (lihat butir a dan
komentar output SPSS) maka lihat pada kolom Asymp. Sig. (2-sided) pada baris Continuity
Correction, tampak disana Nilai P=0,333 (> 0,05) yang berarti tidak ada hubungan secara statistik
antara jenis kelamin dengan Penyakit PJK.
6
Risk Estimate
Lower Upper
Interpretasi:
Nilai Odds Rasio (OR) adalah 2,364 (95% CI: 0,627-8,917) berarti jenis kelamin wanita beresiko
mengalami PJK 2,364 kali dibandingkan pria.
Catatan:
1) Kalau nilai P tidak bermakna (Ho gagal ditolak), niali OR tidak perlu diinterpretasi.
2) Nilai OR yang melintasi nilai 1 akan mengindikasikan tidak ada hubungan secara statitik
3) Nilai OR dalam analisis bivariat didapat dari ad/bc. Sehingga dalam tabel yang lebih dari 2x2
nilai OR tidak muncul.
MEROKOK * PJK
Crosstab
Count
PJK Total
Ya Tidak
> 2 Bungkus 5 27 32
Tidak 3 1 4
Total 12 48 60
Chi-Square Tests
a. 3 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,80.
7
Interpretasi:
Karena tabelnya 2x3 (lebih dari 2x2) maka lihat pada kolom Asymp. Sig. (2-sided)Pearson Chi-
Square tampak disana Nilai P=0,017 (< 0,05) yang berarti ada hubungan secara statistik kebiasaan
merokok dengan Penyakit PJK.
Risk Estimate
Value
Catatan:
Nilai OR dalam analisis bivariat didapat dari ad/bc. Sementara tabel yang dianalisis adalah 2x3
sehingga nilai OR tidak muncul.
OLAHRAGA * PJK
Crosstab
Count
PJK Total
Ya Tidak
Tidak 7 12 19
OLAHRAGA
Ya 5 36 41
Total 12 48 60
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,80.
b. Computed only for a 2x2 table
8
Interpretasi:
Karena tabelnya 2x2 dan ditemukan nilai ekspektasi yang kurang dari (lihat butir a dan komentar
output SPSS) maka lihat pada kolom Asymp. Sig. (2-sided) pada baris Fisher's Exact Test, tampak
disana Nilai P=0,0,39 (< 0,05) yang berarti ada hubungan secara statistik antara kebiasaan
berolahraga dengan Penyakit PJK.
Risk Estimate
Lower Upper
Interpretasi:
Nilai Odds Rasio (OR) adalah 4,2 (95% CI: 1,121-15,731) berarti orang yang tidak biasa berolahraga
beresiko mengalami PJK 4,2 kali dibandingkan yang berolahraga.
Hasil uji statistik diperoleh Nilai P=0,039 (< 0,05) maka dapat disimpulkan ada hubungan secara
statistik antara kebiasaan berolahraga dengan Penyakit PJK. Dari hasil analisis diperoleh nilai OR=
4,2 (95% CI: 1,121-15,731) berarti orang yang tidak biasa berolahraga beresiko mengalami PJK 4,2
kali dibandingkan yang berolahraga.