Judul
Evaluasi Performance Heat exchanger E-009 dan E-010 di High Vacuum
Unit II (HVU II) PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju-Sungai Gerong dengan
metode Kern
Q = h.A.t (4.1)
Dimana:
Q = kecepatan perpindahan panas, Btu/hr
h = koefisien perpindahan panas
A = luas penampang perpindahan panas, ft2
t = beda suhu, oF
qr = .e.A.T4 (4.2)
Dimana:
qr = panas yang dipancarkan
= konstanta dimensional (0,174 x 10 Btu/hr.ft2.oR4)
e = emsivitas panas
A = luas perpindahan
T = suhu mutlak
4.5.2. Alat Perpindahan Panas
Heat exchanger banyak digunakan untuk berbagai proses dalam industry. Alat
ini berfungsi untuk memindahkan panas fluida yang memiliki suhu lebih tinggi akan
memberikan panasnya pada fluida yang lebih rendah suhunya. Berdasarkan
penggunaan dan fungsinya, alat perpindahan panas diklasifikasikan menjadi:
1) Heat exchanger
Alat penukar panas ini bertujuan untuk memanfaatkan panas suatu aliran
fluida untuk memanaskan fluida yang lain. Alat ini mempunyai dua fungsi sekaligus,
yaitu memanaskan fluida bertemperatur rendah dengan menggunakan fluida
bertemperatur tinggi (panas) yang didinginkan.
2) Cooler
Cooler digunakan untuk mendinginkan fluida cair, gas yang panas dengan
bantuan media air atau udara. Peristiwa perpindahan panas yang terjadi tanpa
perubahan fasa.
3) Kondensor
Alat ini digunakan untuk menurunkan suhu dan uap sampai mencapai titik
pengembunan atau kondensasi ke suhu cair, dengan mentransfer panasnya ke fluida
lain, dengan menggunakan media pendingin yang umumnya air.
4) Reboiler
Reboiler biasanya dihubungkan dengan dasar kolom fraksionasi atau stripper
untuk melengkapi panas pendidihan yang diperlukan untuk destilasi. Sebagao media
pemanasnya dapat berupa steam atau fluida panas (misalnya residu).
5) Heater
Alat ini berfungsi untuk memanaskan fluida cair atau uap dengan
menggunakan steam atau air panas yang mana dengan memberikan sensible heat.
6) Evaporator
Alat ini berfungsi untuk mendinginkan atau menguapkan fluida cair dengan
menggunakan steam atau media pemanas lainnya.
7) Chiller
Alat ini digunakan untuk mendinginkan fluida pada suhu yang lebih rendah.
Dimana media pendingin biasanya dapat digunakan berupa air, propane, freon,
ataupun ammonia.
8) Air Cooled Exchanger (Air Cooler)
Air Cooled Exchanger digunakan untuk mendinginkan fluida pada suhu
ambient dengan udara. Diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Forced Draft : Bila letak (lokasi) tube pada daerah discharge dan fan.
b) Induced Draft : Bila letak tube pada daerah suction dan fan.