Anda di halaman 1dari 58

KEWASPADAAN ISOLASI

(ISOLATION PRECAUTION)

Komite/Tim PPI RS
RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung
Healthcare-associated infections
(HAIs)
Definisi:
An infection occurring in a patient during the process
of care in a hospital or other healthcare facility which
was not present or incubating at the time of
admission.
This includes infections acquired in the hospital but
appearing after discharge,
and also occupational infections among staff of the
facility
Healthcare-associated infection
Infeksi yang terjadi pada pasien akibat tindakan perawatan di
rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dimana
belum ada gejala dan tanda penyakit pada saat masuk rumah
sakit , juga tidak dalam masa inkubasi penyakit tersebut.

Termasuk juga infeksi yang terjadi di rumah setelah keluar dari


rumah sakit tetapi ada hubungannya tindakan perawatan di
rumah sakit

Juga termasuk infeksi pada petugas yang terjadi di rumah sakit


akibat pekerjaannya
Di Indonesia
Istilah Infeksi nosokomial masih sering dipakai

Perkembangan terbaru khusus untuk infeksi


nosokomial yang terjadi di rumah sakit disebut
Infeksi Rumah Sakit

Program penanggulangannya disebut:


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
disingkat PPIRS
Mengapa PPIRS penting ?
INFEKSI RUMAH SAKIT :

1.Meningkatkan morbiditas & mortalitas

2.memperpanjang hari rawat (LOS)

3.menambah biaya perawatan

4.berkaitan dengan mutu RS (akreditasi) dan ISO !

5.penting dalam aspek medikolegal dan


Patient safety
Dampak buruk Infeksi Rumah sakit :
Meningkatkan biaya perawatan, karena:
1. Peningkatan lama hari rawat (LOS)
2. Bertambahnya biaya pemeriksaan
3. Bertambahnya biaya obat-obatan
4. Tambahan biaya perawtan , jasa medis
dan perawat (full care)
5. Biaya penunggu/keluarga pasien ?
Dampak buruk IRS (lanjutan)

Biaya tambahan bervariasi, bergantung kepada


jenis IRS dan beratnya infeksi yang terjadi

Perkiraan :
1 - 4 hari tambahan untuk setiap ISK/UTI
7 8 hari tambahan untuk setiap ILO /SSI
7 21 hari tambahan untuk setiap IADP/BSI
7 30 hari tambahan untuk setiap Pneumonia
Dampak buruk IRS (lanjutan)

Patogen penyebab IRS dapat ditransmisikan kepada


populasi di luar RS melalui pasien yang sudah
pulang, petugas kesehatan, maupun pengunjung

Umumnya patogen penyebab IRS adalah bersifat


multi-resisten terhadap berbagai antimikroba dan
dapat menyebabkan infeksi yang serius
Bagaimana Strategi PPI RS ?
TIGA PILAR PELAKSANAAN PPI RS

1. Adanya Organisasi PPI RS

2. Adanya Program Pelaksanaan

3. Adanya Manual atau Pedoman atau SPO


Pelaksanaan PPI RS
Bagaimana Pogram Pelaksanaan
PPI RS ?
Program Pelaksanaan PPI

1. Program Pencegahan Infeksi


- Pelaksanaan Kewaspadaan Isolasi
- Imunisasi petugas
- Pencegahan Paska Pajanan

2. Surveilans dan penanganan KLB


3. Pendidikan dan Pelatihan
4. Monitoring dan Evaluasi
Kewaspadaan isolasi:

Upaya untuk memutus rantai penularan infeksi


dari pasien ke pasien lainnya, dari pasien ke
petugas atau sebaliknya

Ada dua lini :


1. Kewaspadaan standar

2. Kewaspadaan berdasarkan transmisi:

Kewaspadaan kontak, droplet, airborne


RANTAI PENULARAN PENYAKIT INFEKSI

Agen Penyebab Infeksi


Bakteri, Jamur, Virus,
Riketsia, Parasit

Pejamu Rentan: Reservoir:


Immunocompromised; Pasca Manusia; Air dan Larutan;
bedah; Luka bakar; Obat; Peralatan
Penyakitkronik;Umur muda; Lansia

Tempat Masuk: Tempat Keluar:


Lapisan mukosa; Luka; Sal. Cerna; Ekskreta; Sekreta; Droplet
Sal. Kemih; Sal. nafas

Cara Penularan:
Kontak; (langsung, tak langsung,
droplet; melalui Udara; mel.
Benda; Vektor
Cara Penularan (Transmisi) (1)

Contact transmission:
- Direct / Langsung:
kontak badan ke badan
transfer kuman penyebab secara fisik
pemeriksaan fisik, memandikan pasen

- Indirect / Tidak langsung: paling sering !!!


kontak melalui objek (benda/alat) perantara
melalui instrumen, jarum, kasa
tangan yang tidak dicuci
Cara Penularan (Transmisi) (2)
Droplet transmission
- partikel droplet > 5 m

- melalui batuk, bersin, bicara

- jarak sebar pendek,


tdk bertahan lama di udara

- deposit pada mukosa


konjungtiva, hidung, mulut
Cara Penularan (Transmisi) (3)
Airborne transmission :
- partikel kecil ukuran < 5 m
- bertahan lama di udara
- jarak penyebaran jauh
- dapat terinhalasi
- contoh : Mycobacterium tuberculosis
virus campak, cacar air, spora jamur.
SEJARAH KEWASPADAAN ISOLASI RUMAH SAKIT

1970 Tehnik isolasi untuk Memperkenalkan 7 katagori kewaspadaan isolasi dengan


penggunaan di RS,edisi 1. kartu berwarna: Strict, Respiratory, Protective, Enteric,
Wound and Skin,Discharge, and Blood
1975 Tehnik Isolasi untuk Beberapa kerangka konsep seperti edisi ISame conceptual
penggunaan di RS,edisi 2. framework as 1st edition

1983 CDC Pedoman Membagi menjadi 2 golongan sistim Isolasi; katagori spesifik dan
Kewaspadaan Isolasi Rumah penyakit spesifik
Sakit
1985 Universal Precautions (UP) Berkembang dari epidemi HIV/AIDS
Ditujukan aplikasi kewaspadaan terhadap Darah dan Cairan
Tubuh pada pasien pengidap infeksi
1987 Body Substance Isolation Menghindari kontak terhadap semua cairan tubuh dan yang
(BSI)/IsolasiDuh Tubuh potensial infeksius kecuali keringat,bahkan bila tidak tampak
mengandung darah
1996 Pedoman Kewaspadaan Dibuat oleh the Healthcare Infection Control Practices Advisory
Isolasi dalam Rumah Sakit Committee (HICPAC), CDC
Menggabungkan materi inti dari UP and BSI dalam
Kewaspadaan Standard untuk diterapkan terhadap semua
pasien pada setiap waktu

* Dikutip dari Garner ICHE 1996


Kewaspadan Standar

Sebagai lini pertama dalam pencegahan infeksi


selain Kewaspadaan berdasarkan penularan
(Transmission-based Precautions)

Merupakan gabungan dari Universal Precautions


+ Body Substance Isolation

diterapkan pada semua pasien yang mengunjungi


fasilitas pelayanan kesehatan tanpa memandang
diagnosis atau status infeksinya
KEWASPADAAN UNIVERSAL (1985)

Setiap tindakan/upaya dalam mencegah


infeksi untuk mengurangi risiko
transmisi patogen melalui paparan darah
tanpa memandang status infeksi
penderita (khususnya HIV)
Body Substance Isolation (1987)

Sistem pencegahan infeksi untuk


melindungi pasen dan petugas kesehatan
dari semua lendir dan duh tubuh (sekret
dan ekskret) yang berpotensi terinfeksi,
tidak hanya darah
Prinsip kewaspadaan standar

Darah dan semua jenis cairan tubuh, sekret,

ekskreta (kecuali keringat dan air mata ),

kulit yang tidak utuh dan selaput lendir penderita

dianggap sebagai sumber potensial untuk


penularan infeksi
Komponen kewaspadaan standar
(1996)

1. Kebersihan tangan (Hand hygiene)


2. Pemakaian Alat pelindung diri (APD)
3. Penanganan peralatan perawatan pasien dan
linen dengan benar
4. Penanganan kebersihan lingkungan (limbah)
5. Keselamatan petugas dari pajanan patogen
yang ditularkan melalui darah
6. Ketersediaan alat-alat resusitasi dengan mudah,
menghindari pernafasan mulut ke mulut
7. Penempatan Pasien
NEW GUIDELINES !

Guideline for Isolation Precautions:


Preventing Transmission of Infectious Agents
In Healthcare Settings 2007

Siegel JD, Rhinehart E, Jackson M, Chiarello L, and the


Healthcare Infection Control Practices Advisory Committee, 2007
Guideline for Isolation Precautions: Preventing Transmission of
Infectious Agents in Healthcare Settings, June 2007

http://www.cdc.gov/ncidod/dhqp/pdf/isolation2007.pdf
Apa yang baru ?
Istilah nosocomial infections diganti dengan
Healthcare Associated Infections (HAIs)
untuk menggambarkan pola perubahan pemberian
layanan kesehatan dan kesulitan dalam
menentukan asal pajanan terhadap agen infeksius

Ada tambahan 3 komponen kewaspadaan standar:


1. Hygiene Respirasi/ Etika batuk
2. Praktek injeksi yang aman
3. Penggunaan masker ketika melakukan tindakan /
prosedur yang lama, termasuk punksi cairan spinal,
epidural anesthesi
This I do believe !
The single most important thing that you can do to stop
the spread of any germs is to wash your hands
Penanganan limbah benda tajam

Jangan meletakkan limbah benda tajam


sembarang tempat

Segera buang limbah benda tajam ke kontainer


yang tersedia

Selalu buang sendiri oleh si pemakai

Kontainer benda tajam diletakkan dekat lokasi


tindakan
Bagaimana Mengurangi Risiko
Tertusuk Jarum Bekas Pakai

Hindari membengkokkan, mematahkan , memanipulasi


jarum bekas pakai dengan tangan
Hindari memasang kembali penutup jarum bekas pakai
dengan kedua tangan
Hindari melepas jarum habis pakai dari semprit dengan
tangan
Apabila harus menutup kembali penutup jarum habis
pakai, pergunakan metoda satu tangan (skooping)
Masukkan jarum bekas pakai kedalam wadah (kontainer)
tahan tusukan
Penanganan limbah benda tajam

Benar

x
Never recap the needle

X X
How to Reduce Your Risk

Dont Recap Needles ! ! !


How to Reduce Your Risk

Do not bend,
shear, break or
recap needles

If you must
recap, use one-
handed method
How to Reduce Your Risk
Needles and other sharps
must be discarded in rigid,
leak-proof, puncture
resistance containers
Risk of infection transmission after a
blood exposure

Depend on What microorganisms,


type and severity of exposure and
number/load of microorganism

HBV : 27 37% ( 30%)


HCV : 3 10 % (3,0 %)
HIV : 0,2 0,4% (0,3%)
Hepatitis B

1,000,000 - 1,000,000,000 virus particles per ml of


blood
Virus can live outside the body for several days
HIV

10-50 virus particles per ml of blood


Etika batuk/higiene saluran nafas

Efektif menurunkan transmisi patogen droplet melalui


saluran nafas
(Influenza virus, adenovirus, Bordetella pertusis,
Mycoplasma pneumoniae)

Petugas dengan infeksi saluran nafas menjauhi kontak


langsung dengan pasien, memakai masker
Etika batuk/higiene saluran nafas
Target: pasien, keluarga dan pengantar pasien dengan
diagnosis infeksi saluran nafas yg dapat di transmisikan
melalui batuk atau bersin, atau sekret hidung
1. edukasi pasien, keluarga, pengunjung
2. beri gambar dg bahasa mudah difahami bagi pasien
3. menutup mulut/hidung dg tisu saat batuk, pakai masker
4. cuci tangan setelah kontak dg sekresi saluran nafas
5. beri jarak >3 feet bagi pasien infeksi saluran nafas di
ruang tunggu pasien (bila memungkinkan)
Praktek injeksi yang aman

Pakailah jarum yang steril, disposable, pada tiap


suntikan untuk mencegah kontaminasi pada peralatan
injeksi dan terapi

Pada saat melakukan tindakan lumbal punksi, anestesi


spinal dan epidural, klinisi memakai masker, untuk
mencegah transmisi droplet flora orofaring
Transmission based precautions :

- berbeda-beda tergantung cara penularan

- berbeda dalam hal : ruang perawatan,


pemakaian sarung tangan, masker, baju
pelindung, cara memindahkan pasen

- tetap harus disertai kewaspadaan baku


Transmission-Based Precautions
Tiga kategori : Contact Precautions, Droplet Precautions,
and Airborne Precautions

Dipakai apabila transmisi patogen tidak dapat dicegah


secara tuntas hanya dengan Standard Precautions saja

Satu penyakit tertentu dapat memerlukan > 1 kategori,


misalnya Avian Influenza A (H5N1) (Kontak dan droplet),
SARS (Kontak, droplet dan airborne)

Selalu dilaksanakan sebagai tambahan dari Standard


Precautions
CDC Guideline for Isolation
Precautions
There are 4 isolation categories - The name of each
reflects how the infectious organism/disease is
transmitted
Standard

Contact

Airborne

Droplet
STANDARD PRECAUTIONS
Assume that every person is potentially infected or
colonized with an organism that could be transmitted
in the healthcare setting.

Wear PPE according to the level of anticipated


contamination, when handling patient-care
equipment and instruments/devices that are visibly
soiled or may have been in contact with blood or
body fluids.
CONTACT ISOLATION

Protects from diseases spread by contact.

Including:
Clostridium difficile (C-Diff)
Scabies, lice, impetigo
Patients with multiple drug Private room required
resistant organisms (MDRO) Gown required
like MRSA, VRE, and MDRO Gloves required
gram negative organisms
(i.e.Pseudomonas,
Acinetobacter).
Contact Isolation:

Patient transport:

Patient: Patient wears clean gown.


Cover any open wounds.
Cover patient with clean sheet prior to transport.

HCW: Wear Personal protective equipment (PPE) when touching patient.


(Healthcare Remove and dispose of PPE and perform hand hygiene prior to
Worker) transporting patient.
Don clean PPE to handle patient at transport destination.

Visitors: Visitors who are not providing direct care to patients in contact
precautions will not need to wear gown and gloves. This does not
apply to students, residents or other healthcare providers.

Equipment: Clean glucometers, thermometers or any other equipment


used for or on a patient. Dedicate stethoscope, B/P cuff to
each patient.
AIRBORNE PRECAUTIONS

Protects from disease spread by air/respiratory tract.

Primarily used for suspected or diagnosed TB.


A special ventilation room (negative airflow) is
required. Door is kept closed.
A Powered Air-purifying Respirator (PAPR) is required
to enter the room.
Some areas (surgery, MRI) wear a N-95 mask. An
annual fit-test is required for N-95 users.
Airborne Isolation:

Patient transport:

Patient: Patient wears surgical mask when out of room.


Follow respiratory hygiene/cough etiquette.
If skin lesions are presentcover lesions with clean sheet

HCW: Wear PAPR when entering room and handling patient


(Healthcare May remove PAPR once out of the room and patient is wearing
worker) mask
Hand hygiene prior to transport
HCW does not need to wear PAPR during transport

Equipment: Clean stretchers/wheelchairs after use


Clean glucometers, thermometers, or any other equipment
used for patient
DROPLET PRECAUTIONS
Protects against diseases spread by respiratory droplets.

Including suspected or known:


Neisseria meningitidis (meningococcemia),
Meningitis of unknown origin (bacterial vs. viral)
Influenza
Pertussis (whooping cough).

A surgical type mask is required to


enter the room.
Droplet Isolation:

Patient Transport:

Patient: Patient wears surgical mask when out of room.


Follow respiratory hygiene/cough etiquette

HCW: Wear mask when entering room


(Healthcare May remove mask once patient is wearing a mask
Worker) HCW does not need to wear mask during transport

Equipment: Clean stretchers/wheelchairs after use


Clean glucometers, thermometers or any other
equipment used for patient
SUMMARY

Standard: Wear PPE according to the level of anticipated


contamination, when handling pt-care equipment and
instruments/devices that are visibly soiled or may have been
in contact with blood or body fluids.
Contact: A gown and gloves are required to enter the room.
Airborne: A PAPR is required when entering the room.
Droplet: A surgical type mask is required to enter the room.
Airborne/Contact: A PAPR, gown and gloves are required to
enter the room.
Transmission-based Precautions
These reccomendations are in addition to those for
Standard Precautions for all patients.
Category of
Precaution Single Room Masks Gowns Gloves

Airborne Yes, with Yes No No


negative air-
pressure
ventilation

Droplet Yes* Yes, masks for No No


persons close to
patient

Contact Yes* No Yes Yes

* Preferred but not required. Cohorting of patients infected with the same
pathogen is acceptable
PREVENTION IS
PRIMARY!

Protect patientsprotect healthcare workers


promote quality healthcare!

Anda mungkin juga menyukai